Upload
vucong
View
218
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pembibitan Tanaman Durian
Durian (Durio zibethinus) merupakan tanaman spesifik tropis yang
bernilai ekonomis cukup tinggi untuk meningkatkan pendapatan petani, devisa
negara, dan kebutuhan agribisnis. Pertanaman durian yang ada saat ini
umumnya berasal dari benih yang kualitasnya sangat beragam. Penyediaan
bibit varietas unggul sangat diperlukan untuk menunjang perluasan
pertanaman durian sehingga produksi durian Indonesia bisa bersaing dengan
durian dari luar negeri. Penyediaan bibit yang berkualitas merupakan salah
satu faktor yang menentukan keberhasilan budidaya durian ( Wulan dkk.,
2010).
Menurut Rukmana (2007), bibit unggul adalah bibit yang berasal dari
varietas unggul. Varietas unggul ditandai dengan sifat berproduksi tinggi,
kualitas (mutu) hasil prima (terjamin), dan tahan terhadap serangan hama
penyakit. Bibit unggul harus bermutu tinggi, yaitu mampu menunjukan
identitas asli induknya dan tidak membawa hama atau penyakit.
Perbanyakan tanaman pada prinsipnya adalah cara (teknik)
menghasilkan bibit tanaman dengan alat-alat (organ-organ) tubuh tanaman
yang dapat dilakukan dengan perbanyakan generatif dan vegetatif sebagai
berikut :
ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN… LIYA NURUL AENI, FAKULTAS PERTANIAN UMP 2017
9
1. Perbanyakan Generatif
Perbanyakan generatif dengan biji selalu memberikan keturunan
yang berbeda dengan induknya, karena umumnya tanaman buah-buahan
bersifat heterosigot atau mengadakan pemecahan sifat dari kedua pohon
induknya. Perbanyakan generatif dengan biji dianjurkan untuk
menghasilkan varietas baru, dan juga dijadikan batang bawah pada
perbanyakan tanaman dengan penyambungan (Rukmana, 2007).
Batang bawah atau rootstrock atau understam adalah tanaman
yang berfungsi sebagai batang bagian bawah yang masih dilengkapi
dengan sistem perakaran yang berfungsi mengambil makanan dari dalam
tanah untuk batang atas atau tajuknya, keuntungan batang bawah biji yaitu
perkembangan sistem perakarannya lebih kuat dan dalam karena memiliki
akar tunggang sehingga relatif lebih tahan terhadap kekeringan dan
penyedian batang bawah jenis ini dapat dilakukan dalam jumlah banyak
(Herlina, 2012).
2. Perbanyakan Vegetatif
Perbanyakan vegetatif dipilih sebagai cara untuk mempertahankan
sifat-sifat induk kepada turunannya. Selain memperoleh sifat genetik sama
dengan induknya, juga pembiakan vegetatif bertujuan mempercepat
kemampuan berbuah atau memperpendek masa remaja dan memperoleh
kepastian produksi. Pada tanaman durian perbanyakan vegetatif baik
dilakukan dengan cara penyambungan (okulasi, enten, susunan) yang
membutuhkan ketersedian bibit batang bawah dalam jumlah yang
ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN… LIYA NURUL AENI, FAKULTAS PERTANIAN UMP 2017
10
memadai. Bibit batang bawah untuk penyambungan umumnya berasal dari
hasil perbanyakan generatif dengan biji. Perbanyakan vegetatif dengan
cara penyambungan terdiri atas :
a. Okulasi (Budding)
Bentuk (model) okulasi yang umum dipraktekkan adalah okulasi “T”
atau teknik “T” terbalik, dan frokert. Macam okulasi terdiri dari
okulasi biasa dan okulasi hijau, okulasi biasa umumnya menggunakan
entres (mata tunas) berwarna cokelat, dan batang bawah berumur
cukup tua antara 6-12 bulan. Sementara okulasi hijau umumnya
menggunakan entres (mata tunas muda (kurang dari 6 bulan). Okulasi
hijau berhasil memperbanyak durian.
b. Enten (Grafting)
Enten mini atau sambungan mini adalah menggunakan bibit batang
bawah berukuran kecil, pada bibit durian hanya berumur 1-3 bulan.
c. Susunan (Approach Grafting)
Metode susunan yang umum dipraktekkan pada pembibitan tanaman
buah-buahan adalah metode susunan dan susunan gantung. Pada
susunan duduk, bibit batang bawah didudukkan di atas para-para,
sedangkan pada susunan gantung bibit batang bawah digantungkan
pada cabang pohon induk yang diperbanyak.
(Rukmana, 2007).
ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN… LIYA NURUL AENI, FAKULTAS PERTANIAN UMP 2017
11
Herlina (2012) menyatakan bahwa pada tanaman buah sifat unggul
terutama nilai dari kualitas buahnya, bila semakin banyak sifat yang
disukai konsumen terkumpul dalam satu buah, maka semakin tinggi pula
nilai ekonomi (harga) buah tersebut. Buah demikian dapat digolongkan
sebagai buah unggul. Untuk itu dapat diambil contoh cara menilai buah
durian berdasarkan kriteria penampilan buah dan sifat buah yang disukai
konsumen, sehingga diperoleh suatu daftar kriteria penilaian buah durian
unggul. Kelompok sifat utama durian unggul adalah :
a. Rasa daging buah manis berlemak, diutamakan dengan rasa khas
b. Daging buah tebal
c. Ukuran biji kecil atau sekurang-kurangnya kempes
d. Warna daging kuning sampai jingga
e. Kadar air daging sedikit (kering)
f. Tekstur daging halus, sedikit berserat
g. Ukuran buah besar
h. Aroma kuat merangsang
i. Kulit buah tipis dan mudah dibuka bila buah sudah masak
B. Analisis Pendapatan Usahatani
Arfah dkk. (2013) menyatakan bahwa analisis pendapatan usahatani
berfungsi untuk mengukur kegiatan usahatani menguntungkan atau tidak.
Ukuran untuk menetapkan besarnya pendapatan adalah selisih antara
penerimaan dengan jumlah biaya yang dikeluarkan.
ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN… LIYA NURUL AENI, FAKULTAS PERTANIAN UMP 2017
12
Arfah dkk. (2013) menyatakan ada beberapa hal yang diperlukan
dalam memperhitungkan pendapatan usahatani yaitu,
1. Pendapatan kotor atau penerimaan
Merupakan seluruh pendapatan yang diperoleh dari usahatani selama satu
periode diperhitungkan dari hasil penjualan atau penaksiran kembali, yaitu
jumlah produksi dikalikan dengan harga per kesatuan.
2. Biaya alat-alat luar
Merupakan semua yang dipergunakan untuk menghasilkan pendapatan
kotor kecuali upah tenaga keluarga, bunga seluruh aktiva yang
dipergunakan dan biaya untuk kegiatan si pengusaha sendiri.
3. Biaya mengusahakan
Merupakan biaya alat-alat luar ditambah upah tenaga kerja keluarga
sendiri diperhitungkan berdasarkan upah pada umumnya.
4. Biaya menghasilkan
Merupakan biaya mengusahakan ditambah bunga dari aktiva yang
dipergunakan dalam usahatani.
5. Pendapatan bersih
Adalah selisih dari pendapatan kotor dengan biaya mengusahakan.
6. Pendapatan tenaga keluarga
Merupakan selisih dari pendapatan petani dikurangi dengan bunga modal
sendiri (Rp/JKO).
ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN… LIYA NURUL AENI, FAKULTAS PERTANIAN UMP 2017
13
7. Pendapatan petani
Meliputi upah tenaga keluarga sendiri, upah petani sebagai manajer, bunga
modal sendiri, dan keuntungan atau pendapatan kotor dikurangi biaya alat-
alat luar dan bunga modal luar.
8. Keuntungan atau kerugian
Merupakan selisih dari pendapatan petani dikurangi dengan upah keluarga
dan bunga modal sendiri.
Biaya produksi dapat dibagi menjadi 2, yaitu biaya-biaya yang berupa
uang tunai serta biaya-biaya yang dibayarkan dalam bentuk in-natuna. Besar
kecilnya biaya berupa uang tunai ini sangat mempengaruhi pengembangan
usaha tani. Dalam jangka pendek, biaya produksi dapat pula dikelompokkan
menjadi biaya tetap dan biaya tidak tetap atau biaya variabel. Biaya tetap
adalah semua jenis biaya yang besar kecilnya tidak tergantung pada besar
kecilnya produksi dan jumlahnya konstan. Selain biaya tersebut, hampir
semua biaya termasuk dalam biaya tidak tetap karena besar kecilnya
berhubungan langsung dengan besar kecilnya produksi dan jumlah biaya
variabel sama dengan jumlah faktor produksi variabel dikalikan dengan biaya
faktor produksi. Biaya rata-rata adalah biaya produksi total dibagi dengan
jumlah produksi. Biaya total adalah seluruh biaya yang dikeluarkan untuk
menghasilkan produksi. Biaya batas adalah tambahan biaya yang harus
dikeluarkan petani untuk menghasilkan satu kesatuan tambahan hasil
produksi, tambahan biaya ini disebut biaya marginal. Marginalitas merupakan
konsep ekonomi yang dirancang untuk membantu para manajer
ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN… LIYA NURUL AENI, FAKULTAS PERTANIAN UMP 2017
14
memaksimalkan laba. Biasanya, biaya marginal akan menurun bila semakin
banyak produk yang dihasilkan dan dijual habis sampai pada titik tertentu
(Hanafie, 2010).
Rahim dan Hastuti (2008), menjelaskan bahwa penerimaan usahatani
adalah perkalian antara produksi yang diperoleh dengan harga jual. Dalam
menghitung penerimaan usahatani perlu dipisahkan antara analisis parsial
usahatani dan analisis simultan usahatani.
C. Pemasaran
Menurut Anindita (2004), pemasaran adalah suatu runtutan kegiatan
atau jasa yang dilakukan untuk memindahkan suatu produk dari titik produsen
ke titik konsumen. Berdasarkan definisi tersebut maka ada tiga hal yang perlu
diperhatikan, yaitu kegiatan yang disebut sebagai jasa, titik produsen, dan titik
konsumen. Kegiatan yang disebut sebagai jasa adalah suatu fungsi yang
dilakukan dalam kegiatan pemasaran yang bertujuan untuk mengubah produk
berdasarkan bentuk, waktu, tempat, atau kepemilikan. Kemudian titik
produsen adalah asal dari produk itu dijual pertama oleh produsen atau petani,
kegiatan atau jasa yang dilakukan oleh petani sering kali tidak diperhitungkan
dalam kegiatan pemasaran padahal kegiatan atau jasa yang dilakukan petani
memiliki pengaruh besar terhadap pemasaran produk. Titik konsumen
merupakan hal terakhir yang harus diperhatikan dalam pemasaran karena
tujuan dari pemasaran adalah menyampaikan ke konsumen akhir sebagai
transaksi.
ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN… LIYA NURUL AENI, FAKULTAS PERTANIAN UMP 2017
15
Kotler dalam Faisal (2015) menyatakan pemasaran adalah suatu proses
sosial dan managerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa
yang mereka butuhkan serta ingin lewat penciptaan dan pertukaran timbal
balik produk dan nilai dengan orang lain. Pemasaran umumnya dilihat sebagai
tugas menciptakan, mempromosikan, serta menyerahkan barang dan jasa ke
konsumen dan perusahaan lain. Pemasaran yang efektif dapat dilakukan
melalui banyak bentuk. Pemasaran diawali dengan pemahaman tentang
kebutuhan, keinginan dan permintaan konsumen akan produk dimana
konsumen mengharap nilai produk tersebut bermanfaat serta sesuai dengan
biaya atau pengorbanan yang dikeluarkan. Produk tersebut dapat dijumpai di
pasar dalam sebuah transaksi dengan produsen/pemasarnya. Adanya
kebutuhan dan keinginan manusia menimbulkan permintaan terhadap produk
tertentu yang didukung oleh kemampuan membeli. Produk tersebut diciptakan
untuk memuaskan kebutuhan atau keinginan manusia, sehingga timbul proses
pertukaran untuk memperoleh produk yang diinginkan atau dibutuhkan
dengan menawarkan sesuatu sebagai gantinya.
1. Pemasaran Konvensional
Hadiyanti (2009) meyatakan bahwa Pemasaran konvensional
dianggap sebagai sebuah proses terorganisir dan terencana. Konsep
pemasaran konvensional berasumsi bahwa untuk mengidentifikasi
kebutuhan konsumen melalui penelitian pasar formal. Hasil analisa pasar
akan digunakan sebagai dasar pengembangan produk atau jasa baru dalam
merespon kebutuhan konsumen.
ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN… LIYA NURUL AENI, FAKULTAS PERTANIAN UMP 2017
16
Menurut Hadiyanti dalam Crosier (2009) konsep dasar dalam
pemasaran tradisional yang dapat diklasifikasikan menjadi tiga elemen
meliputi: (1) pemasaran sebagai budaya organisasi yang memperhatikan
pentingnya pasar atau konsumen. (2) pemasaran sebagai proses strategis
artinya perusahaan mampu bersaing dan bertahan dipasaran. (3) pemasaran
merupakan serangkaian fungsi atau metode taktis dalam menetapkan
pengembangan produk, menetapkan harga, melakukan promosi dan
menggunakan saluran distribusi.
Pemasaran tradisional banyak menggunakan pembicaraan yang
lebih menarik pelanggan untuk membeli barang atau jasa, pemasaran
dengan jenis media tradisional membuat tidak banyak konsumen berpikir
tentang nilai sesungguhnya dari produk tersebut (Salehi, dkk. 2012).
Menurut Dewi (2011) Pemasaran konvensional meliputi barang
mengalir dalam partai-partai besar, melalui pelabuhan laut, menggunakan
kontainer, distributor, lembaga penjamin, importir, dan lembaga bank,
dalam pemasaran konvensional lebih banyak yang terlibat dibandingkan
pemasaran lewat internet.
2. Pemasaran Elektronik
(Irmawati, 2011), E-commerce singkatan dari Electronic
commerce yang artinya sistem pemasaran secara atau dengan media
elektronik. E-commerce ini mencakup distribusi, penjualan, pembelian,
marketing dan service dari sebuah produk yang dilakukan dalam sebuah
sistem elektronika seperti internet atau bentuk jaringan komputer yang
ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN… LIYA NURUL AENI, FAKULTAS PERTANIAN UMP 2017
17
lain. E-commerce bukan sebuah jasa atau sebuah barang, tetapi merupakan
perpaduan antara jasa dan barang.
El-Gohary (2010) menyatakan bahwa pemasaran elektronik (e-
marketing) dapat dilihat sebagai filosofi baru dan praktek bisnis modern
yang melibatkan pemasaran barang, jasa, informasi dan ide-ide melalui
internet, dengan meninjau literatur yang relevan, definisi pemasaran
elektronik bervariasi berdasarkan pandangan, latar belakang dan
spesialisasi. E-marketing merupakan pencapaian tujuan pemasaran melalui
penerapan teknologi digital ataupun sebuah penggunaan data elektronik
dan aplikasi untuk perencanaan serta mengeksekusi konsep, distribusi,
pertukaran barang dan jasa agar memenuhi tujuan individu dan organisasi.
3. Pemasaran Internet
S. Atshaya (2016) Internet marketing adalah bagian dari
pemasaran digital. Pemasaran internet atau pemasaran online mengacu
pada pemasaran menggunakan berbagai saluran di internet. Ini termasuk,
mesin pencari optimasi, membayar per klik, pemasaran sosial media, e-
mail pemasaran, web banner, iklan online digital, platform pemasaran
online, ponsel marketing (aplikasi), konten pemasaran sampai batas
tertentu, dll.
4. El-Gohary (2010) menyatakan bahwa e-bisnis, e-commerce, e-marketing
dan internet marketing merupakan hal yang berbeda, namun selama ini
istilah-istilah tersebut banyak disalahgunakan sebagai kata berbeda untuk
makna yang sama. E-marketing memiliki cakupan yang lebih luas dari
ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN… LIYA NURUL AENI, FAKULTAS PERTANIAN UMP 2017
18
pada internet marketing, dimana internet marketing hanya merujuk pada
World Wide Web dan e-mail sedangkan e-marketing mencakup
penggunaan internet berserta media-medianya ditambah semua alat
elektronika seperti intranet, extranet dan ponsel. E-commerce dan e-bisnis
memiliki cakupan yang lebih luas dari e-Marketing.
D. Saluran Pemasaran
Saluran pemasaran adalah beberapa organisasi yang saling bergantung
dan terlibat dalam proses mengupayakan agar produk atau jasa tersedia untuk
dikonsumsi. Keputusan-keputusan saluran pemasaran termasuk diantara
keputusan paling penting yang dihadapi konsumen. Saluran yang di pilih
sangat mempengaruhi keputusan pemasaran lainnya. Saluran pemasaran
melaksanakan tugas memindahkan barang dari produsen ke konsumen. Hal itu
mengatasi kesenjangan waktu, tempat, dan kepemilikan yang memisahkan
barang dan jasa dari orang-orang yang membutuhkan atau menginginkannya
(Kotler dalam Faisal, 2015).
Menurut Rahim dan Hastuti (2008), dalam usaha untuk memperlancar
arus barang atau jasa dari produsen ke konsumen terdapat salah satu faktor
yang tidak boleh diabaikan, yaitu memilih secara tepat saluran distribusi
(channel of distribution) yang digunakan dalam rangka usaha penyaluran
barang-barang atau jasa-jasa dari produsen ke konsumen.
Proses penyaluran produk sampai ke tangan konsumen akhir dapat
menggunakan saluran panjang ataupun pendek sesuai dengan kebijaksanaan
ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN… LIYA NURUL AENI, FAKULTAS PERTANIAN UMP 2017
19
saluran distribusi yang ingin dilaksanakan perusahaan. Rantai distribusi
menurut bentuknya dibagi dua, yaitu: pertama, saluran distribusi langsung
(direct channel of distribusion) yaitu penyaluran barang-barang atau jasa-jasa
dari produsen ke konsumen dengan tidak melalui perantara. Kedua, saluran
distribusi tak langsung (indirect channel of distribution) yaitu bentuk saluran
distribusi yang menggunakan jasa perantara dan agen untuk menyalurkan
barang atau jasa kepada para konsumen (Angipora dalam Rahim dan Hastuti,
2008).
E. Margin Pemasaran
Marjin pemasaran menunjukkan perbedaan harga diantara tingkat
lembaga dalam sistem pemasaran. Hal tersebut juga dapat didefinisikan
sebagai perbedaan antara apa yang dibayar oleh konsumen dan apa yang
diterima oleh produsen untuk produk pertaniannya. Margin pemasaran
diantara petani dan pedagang eceran bisa diungkapkan dalam notasi PR - PF
(Anindita, 2004).
Di dalam studi pemasaran, seluruh komponen marjin pemasaran
ditampilkan sebagai biaya pemasaran dan keuntungan bersih. Keuntungan
bersih didapat dari perbedaan antara marjin pemasaran dan biaya pemasaran.
Keuntungan bersih mencerminkan pembayaran atas resiko, manajemen dan
modal yang dimasukkan dalam memindahkan produk dari satu tingkat pasar
ke tingkat pasar yang lain (Anindita, 2004).
ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN… LIYA NURUL AENI, FAKULTAS PERTANIAN UMP 2017
20
Anindita (2004), menyatakan bahwa paling tidak ada tiga cara untuk
memperkirakan marjin pemasaran. Masing - masing memiliki kelemahan dan
kelebihannya sendiri yang harus dimengerti oleh siapapun yang akan
menginterprestasikan data marjin.
1. Marjin dapat dihitung dengan memilih saluran dari komoditi spesifik yang
telah ditentukan dan mengikutinya dalam sistem pemasaran. Sehingga
dalam menghitung marjin pemasaran dapat dilakukan melalui dua
kemungkinan yaitu dimulai dari petani (farm gate) yang kemudian
ditelusuri hingga konsumen akhir atau pengecer dan atau dimulai dari
pengecer yang kemudian ditelusuri sampai ke petani.
2. Metode yang kedua adalah membandingkan harga pada berbagai level
pemasaran yang berbeda. Keberhasilan metode ini bergantung pada
keberadaan serangkaian harga yang mewakili dan dapat dibandingkan
pada level pemasaran yang berbeda. Akan tetapi, terdapat empat
kelemahan penggunaan metode ini. Pertama, penetapan harga mungkin
tidak mewakili level harga umum yang seharusnya diwakili. Kedua, harga
yang digunakan mungkin tidak mencakup produk-produk dengan
gambaran atau kualitas yang sebanding. Ketiga, pemrosesan dan
penanganan yang meliputi sisa dan kerusakan, dimana harga-harga produk
dengan kuantitas yang sebanding pada tiap tahap pemasaran yang harus
digunakan perlu dilakukan penyesuaian untuk produk ikutan (by product).
Keempat, ada kelambatan waktu operasi pemasaran, yang harus
dipertimbangkan.
ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN… LIYA NURUL AENI, FAKULTAS PERTANIAN UMP 2017
21
3. Perhitungan marjin jenis ketiga adalah mengumpulkan data penjualan dan
pembelian kotor dari tiap jenis pedagang sesuai dengan jumlah unit yang
ditangani. Dengan membagi penjualan kotor dikurangi pembelian dengan
jumlah unit, marjin kotor rata-rata didapat. Akan tetapi metode ini
membutuhkan penyesuaian untuk perbedaan-perbedaan antara kuantitas
yang dibeli dan dijual dikarenakan sisa atau kehilangan lainnya dari
produk tersebut dalam penanganan.
Dalam penelitian hanya dua metode pertama saja yang lazim
digunakan dikebanyakan negara. Adalah sulit untuk mendapatkan kolaborasi
dari perusahaan - perusahaan dagang yang diperlukan untuk metode ketiga
F. Teori Komparatif
Sumanto (2014), Penelitian kausal-komparatif adalah penelitian
dimana peneliti berusaha untuk menentukan penyebab atau alasan adanya
perbedaan perilaku atau status kelompok/ individual. Pendekatan kausal-
komparatif melibatkan pendekatan pendahuluan pada suatu akibat dan
mencari alternatif penyebabnya. Kelompok-kelompok pada penelitian kausal-
komparatif memang telah berbeda; misalnya yang satu kelompok mempunyai
pengalaman sedangkan yang lain tidak mempunyai, atau satu kelompok
mungkin mempunyai suatu karakteristik tertentu kelompok yang lain tidak
mempunyai, adanya beda antara kelompok-kelompok itu tidak dibuat oleh
peneliti.
ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN… LIYA NURUL AENI, FAKULTAS PERTANIAN UMP 2017
22
Analisis data pada penelitian kausal-komparatif mencakup bermacam-
macam statistika deskriptif dan inferensial. Statistika infrerensial yang paling
banyak digunakan adalah uji t, yang digunakan untuk melihat apakah ada
perbedaan yang signifikan antara mean-mean dari dua kelompok. Selain dari
pada itu, juga digunakan analisis varians dan kuadrat-chi (chi-square).
Interprestasi dari perolehan pada penelitian kausal-komparatif memerlukan
pertimbangan yang hati-hati. Hubungan yang dicurigai dalam kenyataan bisa
menjadi kebalikan dari yang dihipotesiskan (Sumanto, 2014).
ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN… LIYA NURUL AENI, FAKULTAS PERTANIAN UMP 2017