25
7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pariwisata Pariwisata adalah perpindahan sementara yang dilakukan manusia dengan tujuan keluar dari pekerjaan-pekerjaan rutin, dan keluar dari tempat kediamannya. Aktifitas yang dilakukan selama mereka tinggal ditempat tujuan diberikan fasilitas untuk memenuhi kebutuhan mereka. Industri pariwisata adalah suatu pejalanan untuk keluar dari keadaan biasanya dan dipengaruhi oleh keberadaan ekonomi, fisik, dan kesejahteraan sosial wisatawan yang akan melakukan kegiatan wisata (Marpaung, 2002). Sedangkan definisi pariwisata lain menurut WTO (Muljadi, 2009:9) Tourism is the activities of persons travelling to and staying in places outside their usual environment for not more than one concecutive year for leisure, business, and other purposes”. Pariwisata diartikan sebagai suatu kegiatan yang dilakukan seseorang yang mengadakan perjalanan untuk tinggal diluar kebiasaan lingkungannya dan tidak lebih dari satu tahun berturut-turut untuk kesenangan, bisnis, dan keperluan lain. Dengan kata lain, pariwisata merupakan suatu perpindahan sementara untuk keluar dari rutinitas sehari-hari. Sihite (2000) berpendapat bahwa pariwisata adalah perjalanan yang direncanakan oleh seseorang bukan untuk mencari nafkah atau menetap ditempat tersebut. Perjalanan yang dilakukan berupa kegiatan tamasya atau rekreasi dan biasanya dilakukan untuk sementara waktu. Fandeli (2001) menguatkan dengan menyatakan pariwisata adalah keseluruhan kegiatan, proses dan kaitan-kaitan yang berhubungan dengan perjalanan dan persinggahan dari orang-orang di luar tempat tinggalnya serta tidak dengan maksud mencari nafkah. Ismayanti (2010) pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, dan pemerintah. Dengan kata lain, pariwisata merupakan kegiatan yang bersifat komplimentaris artinya didalam kegiatan pariwisata terdapat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pariwisatadigilib.polban.ac.id/files/disk1/84/jbptppolban-gdl-afrizal095... · Pengertian Pariwisata. Pariwisata adalah perpindahan sementara

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pariwisatadigilib.polban.ac.id/files/disk1/84/jbptppolban-gdl-afrizal095... · Pengertian Pariwisata. Pariwisata adalah perpindahan sementara

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Pariwisata

Pariwisata adalah perpindahan sementara yang dilakukan manusia dengan

tujuan keluar dari pekerjaan-pekerjaan rutin, dan keluar dari tempat kediamannya.

Aktifitas yang dilakukan selama mereka tinggal ditempat tujuan diberikan fasilitas

untuk memenuhi kebutuhan mereka. Industri pariwisata adalah suatu pejalanan

untuk keluar dari keadaan biasanya dan dipengaruhi oleh keberadaan ekonomi,

fisik, dan kesejahteraan sosial wisatawan yang akan melakukan kegiatan wisata

(Marpaung, 2002).

Sedangkan definisi pariwisata lain menurut WTO (Muljadi, 2009:9)

“Tourism is the activities of persons travelling to and staying in places outside

their usual environment for not more than one concecutive year for leisure,

business, and other purposes”. Pariwisata diartikan sebagai suatu kegiatan yang

dilakukan seseorang yang mengadakan perjalanan untuk tinggal diluar kebiasaan

lingkungannya dan tidak lebih dari satu tahun berturut-turut untuk kesenangan,

bisnis, dan keperluan lain. Dengan kata lain, pariwisata merupakan suatu

perpindahan sementara untuk keluar dari rutinitas sehari-hari.

Sihite (2000) berpendapat bahwa pariwisata adalah perjalanan yang

direncanakan oleh seseorang bukan untuk mencari nafkah atau menetap ditempat

tersebut. Perjalanan yang dilakukan berupa kegiatan tamasya atau rekreasi dan

biasanya dilakukan untuk sementara waktu. Fandeli (2001) menguatkan dengan

menyatakan pariwisata adalah keseluruhan kegiatan, proses dan kaitan-kaitan

yang berhubungan dengan perjalanan dan persinggahan dari orang-orang di luar

tempat tinggalnya serta tidak dengan maksud mencari nafkah.

Ismayanti (2010) pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata dan

didukung berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat,

pengusaha, dan pemerintah. Dengan kata lain, pariwisata merupakan kegiatan

yang bersifat komplimentaris artinya didalam kegiatan pariwisata terdapat

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pariwisatadigilib.polban.ac.id/files/disk1/84/jbptppolban-gdl-afrizal095... · Pengertian Pariwisata. Pariwisata adalah perpindahan sementara

8

berbagai steakholder yang bekerjasama untuk memenuhi kebutuhan wisatawan

selama melakukan kegiatan pariwisata.

Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa pariwisata

adalah suatu kegiatan dimana seseorang atau kelompok melakukan perjalanan dari

suatu tempat ke tempat lain dengan berbagai tujuan yang berbeda untuk

menikmati kegiatan rekreasi dan mendapatkan pengalaman baru, bukan untuk

tinggal secara tetap atau mencari nafkah.

2.2 Pengertian Wisatawan

Menurut National Tourism Resources Review Commission dalam

Goeldner dan Ritchie (2003:8), definisi wisatawan adalah“one who travels away

from home for a distance of at least 50 miles (one way) for business, pleasure,

personal affairs, or any other purpose except to commute to work, whether he

stays overnight or returns the same day.”

Pendapat di atas menjelaskan bahwa wisatawan adalah seseorang yang

melakukan perjalanan dari tempat tinggalnya dengan jarak minimal 50 mil untuk

berbisnis, bersenang-senang, hubungan pribadi, atau tujuan lain kecuali untuk

bekerja. Sedangkan menurut Smith dalam Pitana dan Gayatri (2005) adalah orang

yang sedang tidak bekerja, atau sedang berlibur, dan secara sukarela mengunjungi

daerah lain untuk mendapatkan sesuatu yang lain.

Dari beberapa definisi yang dikemukakan di atas mengenai wisatawan,

dapat disimpulkan bahwa wisatawan adalah orang yang melakukan perjalanan

wisata ke suatu tempat wisata, baik bermalam ataupun kembali pada hari yang

sama untuk berlibur, bersenang-senang, bahkan untuk berbisnis.

2.3 Komponen Pariwisata

Menurut Ariyanto (2003) ada empat aspek (4A) yang harus diperhatikan

dalam penawaran pariwisata. Aspek-aspek tersebut adalah sebagai berikut:

1. Attraction (daya tarik)

Yaitu Daerah Tujuan Wisata (selanjutnya disebut DTW) untuk menarik

wisatawan pasti memiliki daya tarik, baik daya tarik berupa alam maupun

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pariwisatadigilib.polban.ac.id/files/disk1/84/jbptppolban-gdl-afrizal095... · Pengertian Pariwisata. Pariwisata adalah perpindahan sementara

9

masyarakat dan budayanya.

2. Accesibility (akses)

Yaitu kemudahan dalam memperoleh atau mencapai tujuan wisata seperti

organisasi kepariwisataan (travel agent) dimaksudkan agar wisatawan relatif

dan mancanegara dapat dengan mudah dalam pencapaian tujuan ke tempat

wisata.

3. Amenities (fasilitas)

Yaitu fasilitas untuk memperoleh kesenangan. Dalam : ini dapat

berbentuk akomodasi, kebersihan dan keramahtamahan memang menjadi salah

satu syarat daerah tujuan wisata agar wisatawan dapat dengan kerasan

tinggal lebih lama di DTW.

4. Ancillary (kelembagaan)

Yaitu jaringan kerjasama yang berkaitan dengan produk yang ditawarkan baik

lokal, nasional maupun internasional. Adanya lembaga pariwisata–

wisatawan akan semakin sering mengunjungi dan mencari DTW apabila di

daerah tersebut wisatawan dapat merasakan keamanan, (protection of

tourism) dan terlindungi. Menurut Kartawan (2000), ada beberapa unsur

dalam komponen pariwisata, diantaranya:

a. Atraksi dan kegiatan wisata, merupakan kegiatan wisata yang telah

dikembangkan dan siap dipasarkan sebagai obyek dan daya tarik

kunjungan wisata. Atraksi ini dapat berupa alam seperti pantai, danau,

gunung, perkebunan atau agro, dan taman nasional. Selain itu dapat pula

berupa budaya seperti bangunan bersejarah, desa tradisional, kota lama

dan monumen nasional.

b. Akomodasi, merupakan penginapan berupa hotel atau non hotel

yang digunakan wisatawan untuk beristirahat dalam kunjungan

perjalanannya ke suatu tempat.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pariwisatadigilib.polban.ac.id/files/disk1/84/jbptppolban-gdl-afrizal095... · Pengertian Pariwisata. Pariwisata adalah perpindahan sementara

10

c. Transportasi, merupakan berbagai jenis angkutan transportasi baik

darat, laut, maupun udara yang berfungsi sebagai alat pendukung

pergerakan atau perpindahan seorang wisatawan dari satu tempat ke

tempat lainnya.

d. Infrastruktur, merupakan berbagai jenis sarana prasarana fisik

seperti jaringan perhubungan Jalan, pelabuhan, bandara, dan stasiun,

jaringan telekomunikasi, listrik, dan air minum.

e. Fasilitas pendukung wisata, merupakan berbagai jenis fasilitas

pendukung kepariwisataan yang memberikan kemudahan dan

kenyamanan bagi wisatawan selama melakukan perialanan di

suatu tempat. Fasilitas pendukung tersebut seperti rumah Makan, biro

perjalanan (tours & travel), toko cinderamata, pusat informasi wisata,

fasilitas perbelanjaan, dan fasilitas kesehatan.

f. Unsur institusi dan sumber daya manusia, merupakan unsur

kelembagaan atau institusi pengelola maupun sumber daya manusia yang

terkait dengan pengembangan kepariwisataan baik dari pemerintah

maupun swasta, diantaranya Dinas pariwisata.

Kesimpulan berdasarkan penjelasan di atas, bahwa komponen-komponen

parwisata merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan satu dengan yang

lainnya karena saling berkaitan.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pariwisatadigilib.polban.ac.id/files/disk1/84/jbptppolban-gdl-afrizal095... · Pengertian Pariwisata. Pariwisata adalah perpindahan sementara

11

2.3.1 A Conceptual Framework of Tourism

Gambar 2.1 A Conceptual Framework of Tourism (Sumber : Mathieson dan Wall dalam Sugiama 2011 hal 18)

Dyn

am

ic e

lem

ent

Sta

tic

elem

ent

Co

nse

qu

enti

al e

lem

ent

Demand

TOURIST : Form of Tourist

CHARACTERISTIC OF

TOURIST

Duration of Stay

Type of Tourist

Activity

Level of Usage

Level Tourist

Satisfaction

Sosio- economic

Tourist

Destination

Pressure

generation

Carrying

Capacity

DESTINATION

CHARACTERISTIC

Environmental

Proceses

Economic Structure

Political Organization

Level of Tourist

Development

Social Structure and

Organization

IMPACT OF TOURISM

Economic Physical Social

Impact Control

Finance Management

Strategies

Policy

Information

Carrying

capacity

guidelines

Engginering

Control

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pariwisatadigilib.polban.ac.id/files/disk1/84/jbptppolban-gdl-afrizal095... · Pengertian Pariwisata. Pariwisata adalah perpindahan sementara

12

Pengembangan pariwisata di setiap daerah atau destinasi wisata

memerlukan kerangka kerja (framework) yang tepat. Mathieson dan Wall

(dalam Sugiama, 2011 hal 18) membagi tiga elemen sebagaimana

dicerminkan Gambar Conceptual Framework of Tourism. Ketiga elemen

tersebut adalah :

1. Dynamic element

2. Static Element

3. Consequential Element

Dynamic element. Elemen dinamik ini mencerminkan tingkat

permintaan layanan kepariwisataan. Tinggi rendahnya permintaan senatiasa

berubah dari waktu ke waktu. Banyak faktor yang berpengaruh terhadap naik

turunnya permintaan tersebut di antaranya faktor harga layanan wisata,

kualitas layanan, daya beli masyarakat, dan lain-lain.. Setiap tujuan wisata tentu

perlu mengembangkan bentuk layanan kepariwisataan yang sesuai dengan

permintan pasar. Berkenaan dengan : ini bentuk kepariwisataan (form of

tourism) yang dikembangkan didasarkan pada pemuasan kebutuhan dan

keinginan wisatawan bersangkutan. Inilah dasar utama pengembangan

kepari,wisataan yakni harus berbasis pads customer satisfaction and driven.

Artinya layanan wisata yang berorientasi pada kepuasan wisatawan dan

hanya selalu memperhatikan kebutuhan serta keinginan pasar.

Static element. Elemen ini mencakup dua sisi berbeda yakni sisi

karakteristik wisatawan dan karakteristik destinasi wisata. Pasar (wisatawan)

memiliki karaktenstik yang heterogen dalam permintaan. Mereka berbeda

dalam lama tinggal (length of stay) atau duration of stay di destinasi

wisata yang ditujunya. Wisatawan tertentu mungkin hanya, datang pagi dan

kembali sore atau malam hari (one day trip) misal wisatawan dari Jakarta yang

berkunjung ke Kota Bandung. Wisatawan lainnya mungkin menginap di

destinasi tersebut (overnight), bahkan wisatawan tertentu mungkin

menginap hingga beberapa minggu di sebuah destinasi umpama wisatawan

mancanegara (wisman) yang berlibur di Pulau Bali. Type of tourist activity

juga beragam mungkin ada yang berekreasi dengan aktivitas rendah (low

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pariwisatadigilib.polban.ac.id/files/disk1/84/jbptppolban-gdl-afrizal095... · Pengertian Pariwisata. Pariwisata adalah perpindahan sementara

13

activity) seperti berjalan – jalan di tepi pantai, ada juga yang beraktivitas

sedang seperti bersepeda di sekitar pantai, dan beraktivitas tinggi misal

berselancar di tepi laut atau menyelam di kedalaman laut. Berdasarkan level

of usage wisatawan terhadap fasilitas layanan juga. Beragam. Wisatawan

tertentu memanfaatkan sangat rendah fasilitas yang disediakan, dan

wsatawan lainnya sangat tinggi. Wisatawan yang berkunjung hanya sehari

jauh lebih rendah pemanfaatan fasilitas wisata disbanding demgan

wisatawan yang menginap berhari-hari di destinasi bersangkutan setiap

wisatawan yang telah mendapatkan layanan wisata (post purchase) akan

mencapai tingkat kepuasan yang berbeda-beda, ada yang sangat ouas dan

ada pula yang sangat kecewa atas kualitas layanan wisata yang

diterimanya semakin tinggi tingkat kualitas layanan, semakin tinggi pula

tingkat kepuasan yang diraih wisatawan, dan sebahknya. Sedangkan

berdasarkan socio-economic characteristics wisatawan juga beragam.

Kelompok wisatawan tertentu memiliki kemampuan ekonomi yang tinggi,,

sedangkan yang lainnya berekonomi rendah. Keseluruhan karakteristik di atas

berada di sisi permintaan atau sisi pasar (wisatawan), adapun sisi lainnya

adalah destination characteristics.

Consequential element. Elemen konsekuensial ini mencerminkan

dampak pengembangan kepariwisataan (impact of tourist). Dampak positif

dan negatif yang ditimbulkannya terutama bagi perekonomian, fisik, dan

dampak sosial. Dampak bagi ekonomi antara lain meningkatkan

pendapatan masyarakat, mendatangkan devisa, membuka kesempatan

kerja, dan memperlancar arus penjualan barang dan jasa. Dampak bagi

lingkungan fisik antara lain berperan dalam mengkonservasi alam, dan

sebaliknya dapat berdampak bagi kerusakan alam. Kehidupan sosial

masyarakat setempat juga dapat terkena dampak pariwisata baik

berdampak positif maupun negatif. Tingkat kehidupan sosial masyarakat

dapat meningkat lebih baik, misalnya adanya perbaikan hubungan

masyarakat setempat dengan pihak luar, atau malah kondisi sosial menurun

karena adanya kontaminasi sosial bagi masyarakat setempat misalnya

kekerasan, kecemburuan sosial, dan lain-lain. Agar dampak tersebut dapat

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pariwisatadigilib.polban.ac.id/files/disk1/84/jbptppolban-gdl-afrizal095... · Pengertian Pariwisata. Pariwisata adalah perpindahan sementara

14

Service Industry

Resources management

Community development

Visitors

Resource Tour

Visitor Attitude

Visitors management

Tour Operations

Marketing

terkendali dengan baik, maka perlu kebijakan impact control yang

mncakup kebutuhan finansial, kebijakan manajemen strategi, panduan

informasi keterlibatan kepastian berbagai pihak, dan pengendalian dari segi

kerekayasaan di tujuan yang dikembangkan tersebut.

2.3.2 Kerangka Kerja Ecotourism

Secara spesifik, pengembangan kawasan ecotourism dapat

mennggunakan ilustrasi kerangka kerja pengembangan pariwissata

sebagaimana dicerminkan Gambar diatas. Ada dua sisi yang tercakup

dalam kerangka kerja ecotourism, pertama sisi pengunjung atau visitors,

dan kedua sisi service industry yang dua-duanya memerlukan resource

tour. Upaya yang perlu dilakukan adalah memasarkan kawasan wisata

melalui pengelolaan pengunjung. Pada pengelolaan ini juga perlu

memahami sikap para pengunjung bersangkutan. Adapun dalam sisi lain,

tour operators perlu merancang paket wisata yang tentu saja didalamnya

memerlukan pengelolaan berbagai sumber daya. Selain itu, dalam

pengembangan kawasan wisata ekologi perlu melibatkan komunitas

setempat untuk mengelola sumber daya yang yang dibutuhkan guna

penyediaan layanan wisatawan. Fannell (dalam Sugiama, 2011 hal 30)

Gambar 2.2 Ecotourism Framework

(Sumber : Fannell dalam Sugiama 2011 hal 30)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pariwisatadigilib.polban.ac.id/files/disk1/84/jbptppolban-gdl-afrizal095... · Pengertian Pariwisata. Pariwisata adalah perpindahan sementara

15

2.3.3 Stakeholders

Gambar 2.3 The Tourism Stakeholders System

(Sumber : Weaver dalam Sugiama 2011 hal 29)

Pada gambar di atas mencerminkan pihak – pihak yang tercakup

dalam mengembangkan kepariwisataan. Masing – masing pihak memiliki

peranan yang berbeda – beda sesuai dengan kapasitas dan kapabilitasnya.

Wisatawan adalah pihak yang menikmati layanan kepariwisataan, adapun

masyarakat setempat (host community) adalah masyarakat local yang dapat

menyediakan berbagai layanan yang dibutuhkan wisatawan. Pemerintah

setempat memegang peranan penting terutama dalam nenbuat regulasi dan

mengendalikan serta mengawasi kepariwisataan dimana kawasan

pariwisata itu berada. Berbagai bisnis kepariwisataan antara lain Tour

operators, travel agent, transportasi dan lain – lainnya juga memiliki

kontribusi tinggi dalam mengembangkan kepariwisataan. Universitas

sangat penting dalam menciptakan lulusannya sebagai tenaga terampil dan

ahli dalam kepariwisataan, berbagaio ilmu pengetahuan serta penilitian

banyak dilahirkan dari universitas yang mengakji kepariwisataan.

Demikian pula community college dapat berperan dalam menghasilkan

tenaga terampil dan melalui pemberian kursus – kursus pelatihan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pariwisatadigilib.polban.ac.id/files/disk1/84/jbptppolban-gdl-afrizal095... · Pengertian Pariwisata. Pariwisata adalah perpindahan sementara

16

kepariwisataan. Non government Organization (NGO) seperti lembaga

Swadaya Masyarakat (LSM) setempat dapat membantu dalam

merencanakan dan mengendalikan kepariwisataan yang berkembang.

Sedangkan pemerintah tempat asal wisatawan terutama berperan penting

dalam mendukung atau memfasilitasi perjalanan wisatawan missal

menyediakan perizinan perjalanan dan lainnya.

2.4 Definisi Ecotourism

Masyarakat tourism international atau the International Ecotourism

Society (TIES, 2010) menyatakan “ecotourism is responsible travel to natural

areas that conserve the environment and improves the well-being of local

people.” Berdasarkan pernyataan tersebut dapat di ambil kesimpulan bahwa

ecotourism merupakan perjalan wisata yang didalamnya terdapat kontribusi dari

wisatawan terhadap tempat wisata yang dikunjungi sehingga wisatawan ikut serta

dalam usaha pemeliharaan atraksi wisata.

Menurut Martha Honey (Drumm dan Moore, 2005) mendefinisikan

ecotourism sebagai berikut : “ecotourism is travel to fragile, pristine, and usually

protected areas that strives to be low impact and (usually) small scale. It helps

educated the traveler; provides funds for conservation; directly benefits the

economic development and political empowerment of local communities; and

fosters respect for different cultures and for human rights.”

2.4.1 Prinsip Ecotourism

Pengembangan ecotourism atau pariwisata ekologi harus menerapkan

prinsip-prinsip yang telah disepakati oleh masyarakat kepariwistaan dunia. Secara

umum pariwisata ekologi itu mencakup 3 unsur penting :

1. Uniting Conservation

2. Communities

3. Sustainable Travel

Kawasan wisata ekologi harus fokus pada konservasi lingkungan alam

dimana pariwisata itu dikembangkan. Ecotourism juga harus memperhatikan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pariwisatadigilib.polban.ac.id/files/disk1/84/jbptppolban-gdl-afrizal095... · Pengertian Pariwisata. Pariwisata adalah perpindahan sementara

17

kesejahteraan penduduk atau komunitas setempat. Selain itu, ecotourism harus

mampu menyelenggarakan perjalanan wisata yang turut bertanggung jawab atas

keberlanjutan kepariwisataannya. Sugiama (2011)

Berdasar 3 : tersebut diatas, ecotourism yang dikembangkan harus berlandaskan

pada prinsip-prinsip atau ecotourism principal sebagai berikut:

1. Meminimalisasi dampak (minimize impact)

2. Membangun lingkungan dan budaya yang sadar serta respect pada kelestarian

3. Menciptakan pengalaman bermakna bagi pengunjung dan masyarakat

setempat

4. Menyediakan dana yang ditujukan untuk memelihara lingkungan

(conservation)

5. Mencukupi dana dan member wewenang luas pada penduduk setempat untuk

mengendalikan kelestarian lingkungan

6. Menumbuhkan kepekaan pemerintah beserta penduduk dalam berpolitik,

memperhatikan lingkungan dan iklim social yang berpihak dalam kelestarian.

2.5 Wisata Ekologi Pantai

Western (1995) ekowisata adalah perjalanan wisata ke wilayah-wilayah

yang di lingkungan alamnya masih asli, dengan menghargai warisan budaya dan

alamnya, mendukung upaya-upaya konservasi, tidak menghasilkan dampak

negatif, dan memberikan keuntungan social ekonomi serta menghargai partisipasi

penduduk lokal. Istilah ekowisata bahari berbeda dengan istilah wisata bahari.

Wisata pantai dapat diartikan sebagai bentuk kegiatan wisata, misalnya wisata

selam (diving), wisata snorkling, wisata pantai, wisata mancing, dan beberapa

kegiatan lain yang berhubungan dengan pemanfaatan sumberdaya kelautan.

Diantara jenis kegiatan wisata tersebut, kegiatan diving merupakan salah satu olah

raga yang mengalami pertumbuhan cepat Dignam (1990).

Fandeli dan Mukhlison (2000) menyatakan bahwa ekowisata mempunyai

dua pengertian, yakni sebagai perilaku dan industri. Sebagai perilaku, pengertian

ekowisata dapat di artikan sebagai kunjungan kedaerah-daerah yang masih

bersifat alami dimana kegiatan wisata bahari yang dilakukan menghargai potensi

sumberdaya dan budaya masyaratkat lokal. Pengertian ini menumbuhkan istilah

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pariwisatadigilib.polban.ac.id/files/disk1/84/jbptppolban-gdl-afrizal095... · Pengertian Pariwisata. Pariwisata adalah perpindahan sementara

18

ekowisata yang sering kita dengar yaitu wisata alam. Pengertian ekowisata

sebagai suatu industri telah mengembangkan pemahaman bahwa kegiatan-

kegiatan wisata diwilayah yang masih alami harus dilakukan dengan membangun

kerjasama antar seluruh pelakunya, pemerintah,swasta dan masyarakat dan

manfaat diperoleh selayaknya kembali tidak hanya kepada para pelakuknya,

namun terutama kepada usaha-usaha untuk melestarikan wilayah tersebut dan

mensejahterakan masyarakatnya.

2.5.1 Definisi

Wisata ekowisata pantai merupakan kegiatan wisata yang

mengandalkan daya tarik alami lingkungan pesisir dan lautan, baik secara

langsung maupun tidak langsung. Kegiatan wisata pantai secara langsung

berupa kegiatan diving, snorkling, berenang, berperahu dan lain

sebagainya. Sedangkan wisata pantai secara tidak langsung seperti

kegiatan olah raga pantai dan piknik menikmati atmosfir laut (Nurisyah,

1998). Kegiatan wisata pantai pada dasarnya dilakukan berdasarkan

keunikan alam, karateristik ekosistem, kekhasan seni budaya dan

karakteristik masyarakat sebagai kekuatan dasar yang dimiliki oleh

masing-masing daerah.

Pengembangan wisata pantai diarahkan pada kegiatan wisata yang

berwawasan kelestarian sumberdaya dan lingkuangan atau lebih dikenal

dengan istilah ekowisata bahari (marine ecotourism). Ekowisata pantai

merupakan konsep pemanfaatan daya tarik (estetika) sumberdaya hayati

pesisir dan pulau-pulau kecil yang bewawasan lingkungan. Menurut The

International Ecotourism Society atau TIES (2010) ekowisata adalah

perjalanan wisata ke wilayah-wilayah alami dalam rangka mengkonservasi

atau menyelamatkan lingkungan dan member penghidupan penduduk

lokal. Ekowisata menghargai potensi sumberdaya lokal dan mencegah

terjadinya perubahan kepemilikan lahan, tatanan sosial dan budaya

masyarakat karena masyarakat berperan sebagai pelaku dan penerima

manfaat utama, disamping itu ekowisata juga mendukung upaya

pengembangan ekonomi yang berkelanjutan karena memberikan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pariwisatadigilib.polban.ac.id/files/disk1/84/jbptppolban-gdl-afrizal095... · Pengertian Pariwisata. Pariwisata adalah perpindahan sementara

19

kesempatan kerja dan menjadi salah satu sumber penghasilan masyarakat

untuk meningkatkan kesejahteraannya.

2.5.2 Tipe & Karakteristik

Pantai terdiri dari beberapa tipe, disertai dengan proses pantainya

masing-masing. Pertama, pantai berbatu yang umumnya dicirikan dengan

dinding pantai terjal dan langsung berhubungan dengan laut. Pada daerah

yang terlindung, keberadaan tebing pantai ini terdapat agak jauh dari

pantai, dengan karakteristik pantai berpasir. Jenis pantai tebing dapat

ditemukan dalam dua tipe, yaitu tebing karang dengan material lepas yang

mudah hancur atau runtuh dan tebing batuan induk yang umumnya keras

dan tidak mudah hancur.

Kedua, pantai berpasir dan pantai berlumpur. Pantai tipe ini

terbentuk oleh proses di laut akibat erosi gelombang, pengendapan

sedimen, dan material batuan. Pantai berpasir umumnya banyak dijumpai

pada pantai di Indonesia. Pantai tipe ini banyak ditemui di pantai utara

Pulau Jawa, pantai timur Sumatera, Kalimantan, dan Papua. Pantai tipe ini

mudah berubah bentuk, mengalami deformasi, dan tererosi.

(Sumber: Wallace dalam Sastrayuda, 2010, hal.23) Gambar 2.4 Illustration of the development of outdoor land classification

Zone 1

Zone 2

Zone 3

Zone 4

Zone 5

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pariwisatadigilib.polban.ac.id/files/disk1/84/jbptppolban-gdl-afrizal095... · Pengertian Pariwisata. Pariwisata adalah perpindahan sementara

20

Zone 1 :

Special Preservation Specifies areas feature which deserve special

preservation, because they contain or support unique, or endangers

feature of best examples of nature features.

Zone 2 :

Wildness Extensive areas which are good representations of each of the

natural history themes of the park and which will be maintained in

wilderness state.

Zone 3 :

Natural environment areas that are maintain as natural environments,

and which can sustain.

Zone 4 :

Outdoor recreation limited areas that can accommodated a broad

range of education, outdoor recreation opportunities & related facilities in

ways that respect the natural environment.

Zone 5 :

Park service town and visitor centers in certain a concentration exiting

national parks which contain a concentration of visitor services and

support facilities as well as parks administration functions.

2.6 Biro Perjalanan Wisata dan Travel Agent

Menurut Ismayanti (2010), Biro Perjalanan Wisata (BPW) adalah

perusahaan yang menyelenggarakan kegiatan wisata dan jasa yang terkait

dengan penyelenggaraan perjalanan wisata baik dari dalam ke luar negeri

maupun sebaliknya. Sedangkan menurut Kesrul (2003), BPW adalah perusahaan

jasa yang bergerak dalam bidang perjalanan wisata, dimana perusahaan

tersebut yang mengelola, memesan merencanakan, membuat, dan

menyelenggarakan kegiatan perjalanan wisata, baik unutk kepentingan bisnis,

berlibur, sosial, dan budaya. Dalam menyelenggarakan sebuah paket perjalanan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 15: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pariwisatadigilib.polban.ac.id/files/disk1/84/jbptppolban-gdl-afrizal095... · Pengertian Pariwisata. Pariwisata adalah perpindahan sementara

21

wisata, sebuah BPW harus berkoordinasi dengan beberapa pihak agar program

yang dibuat dapat berjalan dengan lancar.

Pihak – pihak tersebut adalah sebagai berikut :

1. Airlines / maskapai penerbangan

Airlines / maskapai penerbangan adalah penyedia jasa transportasi udara, dimana

jasa mereka akan sangant kita butuhkan jika program yang ditangani oleh sebuah

BPW jaraknya sangat jauh dan akan memakan banyak waktu jika ditempuh

dengan transportasi darat maupun laut.

2. Penginapan / Hotel

Penginapan / Hotel adalah suatu tempat yang digunakan untuk transit (singgah)

maupun untuk tinggal beberapa waktu yang bertujuan untuk memberi

kenyamanan pada sebuah perjalanan wisata.

Penginapan dapat kita bedakan menjadi beberapa bagian menurut klasifikasi

bintang, antara lain :

a. Melati / Jasmine

(Guest House, Losmen,

Wisma )

b. One Star Hotel

c. Two Stars Hotel

d. Three Stars Hotel

e. Four Stars Hotel

f. Five Stars Hotel

g. Five Stars Hotel Plus

h. Six Stars Hotel

i. Seven Stars Hotel

3. Penyedia Jasa transportasi darat

Penyedia jasa transportasi darat adalah perusahaan maupun perseorangan yang

menyediakan fasilitas kendaraan darat yang dapat disewa dalam beberapa waktu.

Beberapa contoh dari transportasi darat adalah :

a. Sepeda motor maupun sepeda tidak bermotor

b. Angutan umum (Becak, Andong, Bajaj, Taksi, Bus trayek, dll)

c. Mobil & bus rental.

4. Rumah makan/Restarant

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 16: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pariwisatadigilib.polban.ac.id/files/disk1/84/jbptppolban-gdl-afrizal095... · Pengertian Pariwisata. Pariwisata adalah perpindahan sementara

22

Rumah makan/restaurant adalah penyedia jasa makan dan minum (meals) dan

akan sangat kita butuhkan karena pada hakikatnya setiap peserta dalam perjalanan

wisata harus terjamin kebutuhan makan dan minumnya. Beberapa jenis penyajian

meals ada rumah makan adalah sebagai berikut :

a. Buffet/Prasmanan, adalah penyajian makanan dan minuman dengan

aturan setiap peserta berhak menikmati sajian yang dihidangkan

sepuasnya.

b. Set menu, adalah penyajian makanan dan minuman secara

berkelompok dan setiap peserta hanya berhak menikmati menu yang telah

ditentukan untuk kelompoknya masing – masing.

c. Box/Take away, adalah penyajian makanan dan minuman secara

box (bungkus), dimana alternative ini diambil jika waktu dari sebuah

kunjungan wisata waktunya sangat sedikit dan tidak memungkinkan untuk

singgah untuk waktu yang lama pada sebuah rumah makan / restaurant

untukmenikmati meals.

5. Guide/pemandu wisata

Peranan guide sangat penting dalam sebuah perjalanan wisata karena memiliki

tugas untuk menjelaskan setiap : yang berkaitan dengan perjalanan wisata itu

sendiri baik selama di perjalanan maupun setelah tiba di obyek wisata. Beberapa

jenis guide menurut spesialisasi dan lisensi yang dimiliki :

a. Guide berbahasa asing

b. Guide berbahasa Indonesia

c. Lokal guide ( guide yang hanya memiliki lisensi padasebuah obyek

wisata saja )

6. Dinas/perusahan yang terkait dengan dokumen perjalanan

Adalah dinas/perusahaan yang memiliki fungsi untuk mengeluarkan dokumen

perjalanan yang dibutuhkan dalam sebuah perjalanan wisata, seperti :

a. Tiket obyek wisata

b. Paspor

c. Fiskal

d. Visa, dll

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 17: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pariwisatadigilib.polban.ac.id/files/disk1/84/jbptppolban-gdl-afrizal095... · Pengertian Pariwisata. Pariwisata adalah perpindahan sementara

23

7. Tour leader

Tour leader adalah pemimpin rombongan yang bertugas untuk mengatur setiap

jadwal yang tercantum dalam itinerary agar perjalanan wisata berjalan lancar

tanpa hambatan.

8. Porter

Porter bertugas untuk memindahkan luggage (barang) milik peserta dari satu

tempat ke tempat lain. Biasanya porter dapat dijumpai di Airport, Pelabuhan,

Stasiun, Obyek wista maupun di Terminal bus.

9. Art shop

Art shop adalah penyedia barang oleh – oleh atau cinderamata yang biasanya

harus ada dalam sebuah paket perjalanan wisata. : tersebut dimaksudkan agar

setiap peserta memiliki kenang – kenangan yang dapat dibawa pulang kembali ke

tempat asal masing – masing setelah program perjalanan berakhir.

Sebuah wisata tidak dapat berkembang dengan sendirinya tanpa adanya campur

tangan dari perusahaan yang bergerak di bidang penjualan jasa seperti Biro

Perjalanan Wisata. Menurut Pendit (Yoeti, 2006 hal 28) memberikan pengertian

tentang perusahaan perjalana atau Travel Agent sbb :

“Travel agent adalah perusahaan yang mempunyai tujuan untuk menyiapkan suatu

perjalanan bagi seseorang yang merencanakan untuk mengadakannya”

Sedangkan Darmadjati (Yoeti, 2006 hal 29) memberikan batasan yang sama

tentang Travel Agency. Menurutnya yang dimaksudkan dengan Travel Agency

adalah :

“Perusahaan yang khusus mengatur dan menyelenggarakan perjalanan dan

persinggahan orang-orang, termasuk kelengkapan perjalanannya, dari suatu

tempat ke tempat lain, baik di dalam negeri, dari dalam negeri, ke luar negeri atau

negeri itu sendiri”.

Suatu perusahaan dapat disebut sebagai Tour Operator bila kegiatan utama

perusahaan tersebut dapat ditekankan pada perencanaan (planning) dan

penyelenggaraan (arrangement), perjalanan wisata (tours) atas inisiatif sendiri dan

tanggung jawab sendiri, dengan tujuan untuk mengambil keuntungan dari

penyelenggaraan perjalanan tersebut.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 18: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pariwisatadigilib.polban.ac.id/files/disk1/84/jbptppolban-gdl-afrizal095... · Pengertian Pariwisata. Pariwisata adalah perpindahan sementara

24

2.7 Pengertian Paket Wisata

Paket wisata adalah suatu perjalanan yang direncanakan dan

diselenggarakan oleh suatu travel agent atau biro perjalanan atas resiko dan

tanggung jawab sendiri, yang acara, lamanya wakru wisata, tempat-tempat yang

akan dikunjungi, akomodasi, transportasi, serta makanan dan minuman telah

ditentukan oleh biro perjalanan dalam suatu harga yang telah ditentukan pada

jumlahnya (Yoeti, 1997).

Menurut Desky (2001), Paket wisata merupakan perpaduan beberapa

produk wisata, minimal dua produk, yang dikenal menjadi satu kesatuan harga

yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Sementara itu produk wisata

mempunyai pengertian totalitas pengalaman seorang wisatawan sejak ia

meninggalkan suatu tempat sampai kembali lagi ke tempat ia berangkat. Menurut

ismayanti (2010), paket wisata adalah perjalanan yang dibuat oleh biro perjalanan

wisata yang meliputi transportasi, akomodasi, serta konsumsi dalam satu harga.

Menurut RS. Damardjati dalam Suyitno (2001) mengartikan bahwa paket

wisata adalah suatu rencana atau acara perjalanan wisata yang telah tersusun

secara tetap, dengan harga tertentu yang telah termasuk pula biaya-biaya untuk

transfer/pengangkutan, fasilitas akomodasi/hotel, serta darmawisata/sight seeing

dikota/kota-kota, objek-objek wisata dan atraksi-atraksi yang telah tercantum

dalam acara itu. Biasanya harga tersebut akan lebih murah jatuhnya dibandingkan

dengan tur yang direncanakan secara khusus atas permintaan. Paket tur biasanya

mempunyai paket laku/jangka waktu penggunaan.

Paket wisata ini merupakan produk industri pariwisata. Ciri-ciri dari paket

wisata ini adalah :

1. Hasil produksi industri pariwisata ini tidak dapat dipindahklan.

Konsumen harus datang pada tempat produk tersebut dihasilkan.

2. Peran perantara tidak diperlukan hanya melalu\i saluran dalam

penjualan jasa-jasa produk industry pariwisata yaitu travel agent atau

tour operator.

3. Tidak dapat ditimbun seperti :nyaindustri barang memiliki ukuran,

panjang, lebar, dan lain-lain.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 19: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pariwisatadigilib.polban.ac.id/files/disk1/84/jbptppolban-gdl-afrizal095... · Pengertian Pariwisata. Pariwisata adalah perpindahan sementara

25

4. Permintaan atas produk industry pariwisata ini tidak tetap dan sangat

dipengaruhi factor non-ekonomis. Permintaan akan berkurang jika ada

bencana alam, kekacauan atau peperangan.

5. Calon konsumen tidak dapat mencoba atau mencicipi produk yang

dibelinya. Konsumen hanya dapat melihatnya lewat brosur (leaflet,

booklet, poster) atau melalui slides, TV atau film yang khusus dibuat

untuk prosuk ini.

6. Banyak tergantung dari tenaga manusia dan sedikit sekali yang dapat

digantikan oleh mesin.

7. Penyedian produk wisata ini dengan membangun sarana-sarana

pariwisata. Perubahan elastisitas permintaan yang sangat kuat.

2.7.1 Perencanaan Paket Wisata

Menurut Desky (2001), terdapat beberapa pertimbangan yang harus

ditentukan dalam pembuatan rencana sebuah paket wisata antara lain:

1. Pemilihan daerah tujuan wisata

2. Fasilitas di daerah tujuan wisata

3. Keunggulan daerah tujuan wisata

4. Akses ke daerah tujuan wisata

5. Musim di daerah tujuan wisata

6. Situasi Politik & keamanan di daerah tujuan wisata

7. Sistem bea cukai & keimigrasian di daerah tujuan wisata

8. Kebijakan harga di daerah tujuan wisata

9. Jarak tempuh daerah tujuan wisata (Desky, 2001)

Perencanaan wisata memerlukan tahapan-tahapan. Seluruh tahapan tersebut

berkaitan erat dengan aspek-aspek dalam perencanaan. Tahapan-tahapan tersebut

juga memerlukan instrument dalam observasi. Perencanaan yang baik haruslah

didasarkan akan pertimbangan-pertimbangan rasional dan data-data akurat.

Menurut Suyitno (2001), menjelaskan mengenai tahapan-tahapan didalam

merencanakan kegiatan wisata. Berikut merupakan tahapan-tahapan di dalam

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 20: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pariwisatadigilib.polban.ac.id/files/disk1/84/jbptppolban-gdl-afrizal095... · Pengertian Pariwisata. Pariwisata adalah perpindahan sementara

26

merencanakan kegiatan wisata. Berikut merupakan gambar tahap-tahap

perencanaan wisata :

Gambar 2.5. Tahap-Tahap Perencanaan Wisata

(Sumber: Suyitno 2001)

1. Diagnosis Pasar

Meneliti pasar dengan melihat gejala-gejala yang muncul dilakukan pada

tahap dalam perencanaan wisata karena karakteristik penyusunan produk

wisata yang harus consumer oriented. Diagnosis pasar pada hakikatnya

dilakukan untuk mengetahui kondisi dan kebutuhan pasar.

2. Formulasi Tujuan

Pengetahuan yang didapat dari hasil diagnosis pasar dipakai sebagai dasar

untuk merumuskan tujuan. Rumusan tujuan ini pada dasarnya adalah

hipotesis akan tujuan yang hendak dicapai, sedangkan tujuan tak lain adalah

rumusan wisata yang akan di selenggarakan

3. Observasi

Observasi pada dasarnya adalah pengejawantahan tujuan yang telah

dirumuskan dan menghubung-hubungkan antara hipotesis dengan kenyataan

di lapangan. :-: yang diobservasi adalah seluruh masalah yang dipertanyakan

dalam rumusan tujuan. Untuk mempelancar pelaksanaan tahap ini maka

digunakan instrumen-instrumen tertentu.

4. Analisis Data

Data yang telah diperoleh dalam kegiatan observasi diolah dan dianalisis.

Analisis data dimaksudkan untuk:

Diagnosis Pasar

Analisis Data

Penetapan Rencana

Pelaksanaan Rencana

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 21: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pariwisatadigilib.polban.ac.id/files/disk1/84/jbptppolban-gdl-afrizal095... · Pengertian Pariwisata. Pariwisata adalah perpindahan sementara

27

a. Menemukan strategi pencapaian tujuan.

b. Mengidentifikasi kendala yang mungkin timbul dalam proses pencapaian

tujuan.

c. Mencari alternatif-alternatif yang mungkin dapat ditempuh.

5. Penetapan Rencana

Hasil Analisis yang dipakai sebagai dasar untuk melakukan revisi terhadap

formulasi tujuan. Perbaikan dan olahan inilah yang pada akhirnya

mengahasilkan rencana yang akan dilaksanakan.

6. Pelaksanaan Rencana

Pelaksanaan rencana merupakan tahap akhir dalam perencanaan wisata.

Pelaksanaan rencana adalah kegiatan nyata. Dalam mengawali serta

memantau pencapaian tujuan yang telah ditetapkan (Suyitno, 2001)

2.7.2 Penyususnan Acara Wisata (itinerary)

Menurut Suyitno (2001), mendefinisikan bahwa acara wisata adalah

sebuah dokumen yang dapat dipakai untuk mengilustrasikan penyelenggaraan

sebuah wisata. Acara wisata dapat juga dikatakan sebagai produk bayangan,

karena memberi bayangan atau gambaran tentang sebuah wisata.

Menurut Robert dalam Suyitno (2001), menambahkan pengertian dari

acara wisata yaitu, suatu daftar dan jadwal acara tours dengan data-data yang

lengkap mengenai :-:, jam, tempat-tempat (objek-objek wisata), hotel tempat

menginap, tempat peberangkatan, tempat tiba, acara-acara yang disuguhkan,

sehingga dalam keseluruhannya akan menggambarkan jadwal pelaksanaan

maupun waktu-waktu dari keseluruhan acara tour (dari awal sampai akhir).

Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa acara wisata

adalah sebuah dokumen yang memuat segala : mengenai sebuah perjalanan.

Dimulai dari proses keberangkatan sampai berakhirnya sebuah perjalanan. :-:

yang dimunculkan dalam dokumen tersebut antara lain waktu penyelenggaraan,

tempat objek kunjungan dan tempat makan.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 22: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pariwisatadigilib.polban.ac.id/files/disk1/84/jbptppolban-gdl-afrizal095... · Pengertian Pariwisata. Pariwisata adalah perpindahan sementara

28

2.7.3 Manfaat Perencanaan Wisata

Menurut Suyitno (2001), menerangkan manfaat dari perencanaan wisata,

yaitu:

1. Sebagai pedoman penyelenggaraan wisata.

2. Sebagai sarana untuk memprediksi kemungkinan timbulnya :-: di luar

dugaan sekaligus alternatif pemecahannya

3. Sebagai sarana untuk mengarahkan penyelenggaraan wisata sehingga

dapat mencapai tujuannya, yaitu mewujudkan wisata secara efektif

dan efisien.

4. Sebagai alat ukur tingkat keberhasilan wisata. Sebagai upaya

pengawasan atau evaluasi dalam rangka memberikan umpan balik

bagi penyelenggaraan wisata berikutnya (Suyitno, 2001).

Berdasarkan penjelasan-penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa acara wisata

sangat penting dalam perencanaan wisata. Dengan kata lain, acara wisata

merupakan komponen penting dalam perencanaan wisata.

2.7.4 Pendistirbusian waktu

Pendistribusian waktu dapat digunakan sebagai alat bantu di dalam

membuat suatu acara wisata. Berikut merupakan contoh tabel pendistribusian

waktu.

Tabel 2.1

Pendistribusian Waktu

Nama Tur/Tranfer : ................... (a)

Durasi : ................... (b)

Uraian Perjalanan Tur Istirahat Jumlah Jadwal

(c) (d) (e) M (g) (h)

JUMLAH (h) (i) (j) (k) (l)

(Sumber: Tabel Pendistribusian Waktu, Suyitno,2001)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 23: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pariwisatadigilib.polban.ac.id/files/disk1/84/jbptppolban-gdl-afrizal095... · Pengertian Pariwisata. Pariwisata adalah perpindahan sementara

29

Tabel di atas menerangkan mengenai :-: yang harus direncanakan. Di dalam

melakukan acara wisata, yaitu:

1. Nama tur/Transfer.

2. Lama penyelenggaraan.

3. Nama-nama objek kunjungan, dimulai dengan tempat pemberangkatan dan

diakhiri dengan tempat pengataran. Tempat pemberangkatan dan pengentaran ini

biasanya adalah hotel. Dua : yang harus ditulis adalah:

a. Objek antara (objek A-objek B), menunjukan waktu tempuh antara

objek A dan B

b. Objek kunjungan, yaitu nama objek tertentu (objek B), menunjukan

lama kegiatan di objek B

4. Waktu untuk kegiatan di perjalanan.

5. Waktu untuk kegiatan di objek.

6. Waktu untuk istirahat.

7. Jumlah kunjungan.

8. Jumlah waktu pada masing-masing kolom.

9. Jumlah seluruh waktu yang diperlukan untuk tur

10. Transformasi ke dalam jadwal waktu sesuai dengan waktu keberangkatan

yang ditetapkan (Suyitno, 2001).

2.7.5 Penghitungan Harga Wisata

Menurut Suyitno (2001), mendefinisikan bahwa biaya wisata adalah

semua pengeluaran yang dapat dinilai dengan uang untuk mengelola wisata.

Sebagai faktor pembentuk harga wisata, biaya wisata harus secara maksimal

mencerminkan seluruh pengeluaran dalam pengelolaan wisata.

Agar dapat menelurusi biaya yang timbul secara menyeluruh, perlu dipahami jenis

jenis biaya. Menurut Suyitno (2001), mengklasifikasikan jenis biaya, yaitu :

1. Biaya Induk

Biaya induk adalah biaya yang mula-mula muncul sebagai refleksi dari

penggunaan komponen wisata.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 24: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pariwisatadigilib.polban.ac.id/files/disk1/84/jbptppolban-gdl-afrizal095... · Pengertian Pariwisata. Pariwisata adalah perpindahan sementara

30

2. Biaya Ikutan

Biaya ikutan adalah biaya yang muncul sebagai faktor ikutan biaya induk.

Untuk menghitung jumlah biaya yang diperlukan di dalam suatu kegiatan wisata,

maka diperlukan suatu tata cara perhitungan harga wisata yang baik dan benar.

Berkut merupakan tabel perhitungan harga wisata.

Tabel 2.2

Perhitungan Harga Wisata

Nama tur/transfer : ......... FOC/AC : .........

Jumlah peserta : ......... Mata Uang : .........

No Uraian Biaya Tetap Biaya Tidak

Tetap

(1) (1)

Jumlah Biaya (1) (1)

Biaya per Peserta

Surcharge (..%)

Harga per Peserta

(nett price)

Dibulatkan

(2)

(3)

(4)

(5)

(Sumber : Tabel Perhitungan Harga Wisata, Suyitno, 2001)

Tabel 2.2 di atas menjelaskan tata cara menghitung suatu harga paket wisata, yaitu

meliputi :

1. Merinci dan menjumlah biaya tetap dan biaya tidak tetap.

2. Menghitung jumlah biaya per orang.

3. Menghitung surcharge.

4. Menghitung harga wisata per orang (nett rice per person) dengan cara

menambah jumlah biaya per orang dengan surcharge.

5. Melakukan pembulatan. Pembulatan dapat dilakukan secara bervariasi

tergantung kebijakan pengelola wisata.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 25: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pariwisatadigilib.polban.ac.id/files/disk1/84/jbptppolban-gdl-afrizal095... · Pengertian Pariwisata. Pariwisata adalah perpindahan sementara

31

Menurut Mulyadi (2005:13) Biaya digolongkan, seperti contoh Menurut Perilaku

dalam Kaitannya dengan Perubahan Volume Kegiatan, biaya dibagi menjadi 4,

yaitu

(1). Biaya Tetap (fixed cost), biaya yang jumlahnya tetap konstan tidak

dipengaruhi perubahan volume kegiatan atau aktivitas sampai tingkat kegiatan

tertentu, contohnya; gaji direktur produksi.

(2). Biaya Variabel (variable cost), biaya yang jumlah totalnya berubah secara

sebanding dengan perubahan volume kegiatan atau aktivitas, contoh; biaya bahan

baku, biaya tenaga kerja langsung.

(3). Biaya Semi Variabel, biaya yang jumlah totalnya berubah tidak sebanding

dengan perubahan volume kegiatan. Biaya semi variabel mengandung unsur biaya

tetap dan biaya variabel, contoh; biaya listrik yang digunakan.

(4). Biaya Semi Fixed, biaya yang tetap untuk tingkat volume kegiatan tertentu

dan berubah dengan jumlah yang konstan pada volume produksi tertentu