34
7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Sikap 1. Pengertian Sikap Sikap merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang terhadap stimulus atau objek. Sikap itu tidak dapat langsung dilihat, tetapi hanya dapat ditafsirkan dahulu dari perilaku yang tertutup. Sikap secara nyata menunjukkan konotasi adanya kesesuaian reaksi terhadap stimulus tertentu. Dalam kehidupan sehari-hari adalah merupakan reaksi yang bersifat emosional terhadap stimulus sosial. Newcomb salah seorang ahli psikologi sosial menyatakan bahwa sikap itu merupakan kesiapan atau kesediaan untuk bertindak dan bukan pelaksanaan motif tertentu. Sikap belum merupakan suatu tindakan atau aktivitas akan tetapi merupakan predisposisi tindakan atau perilaku. Sikap itu masih merupakan reaksi tertutup, bukan merupakan reaksi terbuka atau tingkah laku yang terbuka. Lebih dapat dijelaskan lagi bahwa sikap merupakan reaksi terhadap objek di lingkungan tertentu sebagai suatu penghayatan terhadap objek (Notoatmodjo, 2003). Menurut Gerungan (1996) dikutip oleh Sunaryo (2002), attitude diartikan dengan sikap terhadap objek tertentu, yang dapat merupakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKAdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/104/jtptunimus-gdl-maritautam... · Media massa membawa pesan-pesan yang berisi sugesti yang ... adalah rangkaian kalimat yang

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKAdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/104/jtptunimus-gdl-maritautam... · Media massa membawa pesan-pesan yang berisi sugesti yang ... adalah rangkaian kalimat yang

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Sikap

1. Pengertian Sikap

Sikap merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari

seseorang terhadap stimulus atau objek. Sikap itu tidak dapat langsung

dilihat, tetapi hanya dapat ditafsirkan dahulu dari perilaku yang tertutup.

Sikap secara nyata menunjukkan konotasi adanya kesesuaian reaksi

terhadap stimulus tertentu. Dalam kehidupan sehari-hari adalah merupakan

reaksi yang bersifat emosional terhadap stimulus sosial. Newcomb salah

seorang ahli psikologi sosial menyatakan bahwa sikap itu merupakan

kesiapan atau kesediaan untuk bertindak dan bukan pelaksanaan motif

tertentu. Sikap belum merupakan suatu tindakan atau aktivitas akan tetapi

merupakan predisposisi tindakan atau perilaku. Sikap itu masih merupakan

reaksi tertutup, bukan merupakan reaksi terbuka atau tingkah laku yang

terbuka. Lebih dapat dijelaskan lagi bahwa sikap merupakan reaksi

terhadap objek di lingkungan tertentu sebagai suatu penghayatan terhadap

objek (Notoatmodjo, 2003).

Menurut Gerungan (1996) dikutip oleh Sunaryo (2002), attitude

diartikan dengan sikap terhadap objek tertentu, yang dapat merupakan

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKAdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/104/jtptunimus-gdl-maritautam... · Media massa membawa pesan-pesan yang berisi sugesti yang ... adalah rangkaian kalimat yang

8

sikap pandangan atau sikap perasaan, tetapi sikap tersebut disertai oleh

kecenderungan untuk bertindak sesuai dengan objek tadi.

Sikap adalah kecenderungan bertindak dari individu, berupa respon

tertutup terhadap setimulus ataupun objek tertentu (Sunaryo, 2002).

2. Struktur Sikap

Menurut Azwar Saifuddin (1995) dikutip oleh Sunaryo (2002)

bahwa sikap memiliki tiga komponen yang membentuk struktur sikap,

yang ketiganya saling menunjang yaitu :

a. Komponen kognitif

Dapat disebut juga komponen perseptual, yang berisi kepercayaan

individu. Kepercayaan tersebut berhubungan dengan hal-hal

bagaimana individu mempersepsi terhadap objek sikap, dengan apa

yang dilihat dan diketahui (pengetahuan) melalui pandangan,

keyakinan, pikiran, pengalaman pribadi, kebutuhan emosional, dan

informasi dari orang lain. Contoh : individu tahu bahwa kesehatan itu

sangat berharga karena individu menyadari apabila sakit, terasa betapa

nikmatnya sehat.

b. Komponen afektif

Komponen ini menunjuk pada dimensi emosional subjektif individu,

terhadap objek sikap, baik positif (rasa senang) maupun negatif (rasa

tidak senang). Reaksi emosional banyak dipengaruhi oleh apa yang

kita percayai sebagai sesuatu yang benar terhadap objek sikap tersebut.

Contoh :

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKAdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/104/jtptunimus-gdl-maritautam... · Media massa membawa pesan-pesan yang berisi sugesti yang ... adalah rangkaian kalimat yang

9

− Individu senang (sikap positif) terhadap profesi keperawatan,

berarti melukiskan perasaannya terhadap keperawatan.

− Masyarakat pada umumnya tidak senang (sikap negatif) terhadap

tindakan kekerasan, perjudian, pelacuran, dan kejahatan.

c. Komponen konatif

Disebut juga komponen perilaku, yaitu komponen sikap yang

berkaitan dengan predisposisi atau kecenderungan bertindak terhadap

objek sikap yang dihadapinya. Contoh : Individu mengetahui bahwa

profesi keperawatan adalah pekerjaan yang mulia maka banyak lulusan

SLTA masuk ke Akademi Keperawatan.

3. Tingkatan Sikap

Menurut Notoatmodjo (2003) sikap mempunyai 4 tingkatan dari

yang terendah hingga yang tertinggi yaitu :

a. Menerima (receiving)

Menerima diartikan bahwa orang (subjek) mau dan memperhatikan

stimulus yang diberikan (objek). Misalnya sikap orang terhadap gizi

dapat dilihat dari kesediaan dan perhatian itu terhadap ceramah-

ceramah.

b. Merespon (responding)

Memberikan jawaban apabila ditanya, mengerjakan dan

menyelesaikan tugas yang diberikan adalah suatu indikasi dari sikap.

Karena dengan suatu usaha untuk menjawab pertanyaan atau

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKAdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/104/jtptunimus-gdl-maritautam... · Media massa membawa pesan-pesan yang berisi sugesti yang ... adalah rangkaian kalimat yang

10

mengerjakan tugas yang diberikan, lepas dari pekerjaan itu benar atau

salah adalah berarti orang menerima ide tersebut.

c. Menghargai (valuing)

Mengajak orang lain untuk mengerjakan atau mendiskusikan dengan

orang lain terhadap suatu masalah adalah suatu indikasi sikap tingkat

tiga. Misalnya seorang ibu mengajak ibu yang lain (tetangganya,

saudaranya, dan sebagainya) untuk pergi menimbangkan anaknya ke

Posyandu, atau mendiskusikan tentang gizi adalah suatu bukti bahwa si

ibu tersebut telah mempunyai sikap positif terhadap gizi anak.

d. Bertanggung jawab (responsible)

Pada tingkat ini, sikap individu akan bertanggung jawab dan siap

menanggung segala resiko atas segala sesuatu yang telah dipilihnya.

Contoh: Seorang ibu yakin bahwa KB sangat bermanfaat bagi

kesehatannya sehingga dia tetap menjadi akseptor KB, walaupun

mendapat tentangan dari orang lain.

4. Faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan sikap

a. Pengalaman pribadi

Apa yang telah dan sedang dialami seseorang akan ikut membantu

dan mempengaruhi penghayatan terhadap stimulus sosial.

b. Pengaruh orang lain yang dianggap penting.

Pada umumya individu cenderung untuk memiliki sikap yang

konformasi atau searah dengan orang lain yang dianggap penting.

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKAdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/104/jtptunimus-gdl-maritautam... · Media massa membawa pesan-pesan yang berisi sugesti yang ... adalah rangkaian kalimat yang

11

c. Pengaruh kebudayaan.

Seseorang hidup dan dibesarkan dari suatu kebudayaan, dengan

demikian kebudayaan yang diikutinya mempunyai pengaruh besar

terhadap pembentukan sikap orang tersebut.

d. Media massa.

Media massa membawa pesan-pesan yang berisi sugesti yang dapat

mengarahkan opini seseorang, sehingga terbentuklah arah sikap yang

tertentu.

e. Lembaga pendidikan dan lembaga agama.

Kedua lembaga ini meletakkan dasar pengertian dan konsep moral

dalam individu sehingga kedua lembaga ini merupakan suatu sistem yang

mempunyai pengaruh dalam pembentukan sikap.

f. Pengaruh faktor emosional.

Suatu bentuk sikap merupakan pertanyaan yang didasari oleh

emosi yang berfungsi sebagai semacam penyaluran frustasi atau

pengalihan bentuk mekanisme pertahanan ego. (Azwar, 2007).

g. Pendidikan

Kurangnya pengetahuan seseorang akan mudah terpengaruh dalam

bersikap.

h. Faktor sosial dan ekonomi

Keadaan sosial ekonomi akan menimbulkan gaya hidup yang

berbeda-beda.

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKAdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/104/jtptunimus-gdl-maritautam... · Media massa membawa pesan-pesan yang berisi sugesti yang ... adalah rangkaian kalimat yang

12

i. Kesiapan fisik (status kesehatan)

Pada umumnya fisik yang kuat terdapat jiwa sehat.

j. Kesiapan psikologis / jiwa

Dalam interaksi sosial, terjadi hubungan saling mempengaruhi

diantara individu yang satu dengan yang lain, terjadi hubungan timbal

balik yang mempengaruhi pola perilaku masing-masing individu sebagai

anggota masyarakat. Lebih lanjut, interaksi sosial itu meliputi hubungan

antara psikologis disekelilingnya. (Azwar, 1997).

1. Pengukuran sikap

Salah satu aspek yang sangat penting guna memahami sikap dan

perilaku manusia adalah pengungkapan (assesmant) atau pengukuran

(measurement) sikap. Sikap merupakan respons evaluatif yang dapat

berbentuk positif maupun negative.

Sikap mempunyai arah, artinya sikap terpilah pada dua arah

kesetujuan yaitu apakah setuju atau tidak setuju, apakah mendukung atau

tidak mendukung, apakah memihak terhadap sesuatu atau seseorang

sebagai objek. Orang yang setuju, mendukung atau memihak terhadap

suatu objek sikap berarti memiliki sikap yang arahnya positif sebaiknya

mereka yang tidak setuju atau tidak mendukung dikatakan sebagai

memiliki sikap arahnya positif sebaiknya mereka yang tidak setuju atau

tidak mendukung dikatakan sebagai memiliki sikap yang arahnya positif.

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKAdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/104/jtptunimus-gdl-maritautam... · Media massa membawa pesan-pesan yang berisi sugesti yang ... adalah rangkaian kalimat yang

13

Suatu skala berwujud kumpulan pernyataan-pernyataan sikap yang

ditulis, disusun, dan dianalisis sedemikian rupa sehingga respons

seseorang terhadap pernyataan tersebut dapat diberi angka (skor) dan

kemudian dapat diinterprestasikan. Skala sikap tidak terdiri dari hanya satu

stimulus atau pernyataan saja melainkan selalu berisi banyak item

(multiple item measure).

Oleh karena itu skala sikap harus dirancang dengan hati-hati.

Stimulusnya harus ditulis dan dipilh berdasarkan metode kontruksi yang

benar dan skor terhadap respon seseorang harus diberikan dengan cara-

cara yang tepat. Sebagai suatu instrument pengukuran psikologis, skala

sikap dituntut untuk memenuhi kualitas dasar alat ukur yang standar.

Kualitas dasar itu antara lain adalah validitas, reliabbilitas, dan berbagai

karakteristik praktis lain yang menyangkut masalah administrasi dan

penyajiannya.

Pernyataan sikap (attitude statements) adalah rangkaian kalimat yang

mengatakan sesuatu mengenai objek sikap yang hendak diungkap. (Azwar,

2007).

B. Hipertensi

1. Pengertian Hipertensi

Hipertensi dapat didefinisikan sebagai tekanan darah persisten

dimana tekanan sistoliknya di atas 140 mmHg dan tekanan diastoliknya di

atas 90 mmHg. Pada populasi orang manula, hipertensi didefinisikan

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKAdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/104/jtptunimus-gdl-maritautam... · Media massa membawa pesan-pesan yang berisi sugesti yang ... adalah rangkaian kalimat yang

14

sebagai tekanan sistoliknya di atas 160 mmHg dan tekanan diastoliknya di

atas 90 mmHg (Brunner & Suddarth’s, 2001).

2. Stadium Hipertensi

Hipertensi dapat dibedakan menjadi empat stadium sesuai dengan

tabel kalsifikasi tekanan darah orang dewasa berusia 18 tahun keatas yaitu

sebagai berikut :

TABEL 2.1

Klasifikasi Tekanan Darah Orang Dewasa Berusia 18 Tahun Keatas*

Kategori Sistolik, mmHg Diastolik, mmHg Normal Normal tinggi Hipertensi Stadium 1 (ringan) Stadium 2 (sedang) Stadium 3 (berat) Stadium 4 (sangat berat)

<130 130 – 139

140 – 159 160 – 179 180 – 209 ≥210

<85 85 – 89

90 – 99

100 – 109 110 – 119 ≥120

Sumber : Brunner & Suddarth’s (2001)

*Tidak sedang memakai obat antihipertensi dan tidak sedang sakit akut.

Apabila tekanan diastolik dan sistolik pada kelompok yang berbeda, maka

harus dipilih kategori yang tertinggi untuk mengklasifikasikan status

tekanan darah seseorang. Misalnya 160/90 mmHg harus diklasifikasikan

stadium 2 dan 180/120 mmHg harus diklasifikasikan stadium 4. hipertensi

sistolik mandiri dinyatakan sebagai tekanan darah sistolik 140 mmHg atau

lebih tinggi dan tekanan diastoliknya kurang dari 90 mmHg dan

diklasifikasikan pada stadium yang sesuai (misal 170/85 mmHg dianggap

sebagai hipertensi sistolik mandiri).

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKAdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/104/jtptunimus-gdl-maritautam... · Media massa membawa pesan-pesan yang berisi sugesti yang ... adalah rangkaian kalimat yang

15

3. Klasifakasi Hipertensi Berdasarkan Penyebabnya

Berdasarkan penyebabnya hipertensi dapat dibedakan menjadi dua

golongan besar yaitu :

a. Hipertensi esensial (hipertensi primer)

Hipertensi primer adalah hipertensi yang tidak diketahui dengan pasti

penyebabnya. Kurang lebih 90% dari penderita hipertensi digolongkan

atau disebabkan oleh hipertensi primer. Menurut Lany Gunawan

(2001) faktor-faktor resiko yang dapat menyebabkan terjadinya

hipertensi primer adalah :

1) Faktor keturunan

Dari data statistik terbukti bahwa seseorang akan memiliki

kemungkinan lebih besar untuk mendapatkan hipertensi jika orang

tuanya adalah penderita hipertensi.

2) Ciri perseorangan

Ciri perseorangan yang mempengaruhi timbulnya hipertensi adalah

umur, jenis kelamin, dan ras. Umur yang bertambah akan

menyebabkan terjadinya kenaikan tekanan darah. Tekanan darah

pria umumnya lebih tinggi dibandingkan dengan wanita.juga,

angka statistik di Amerika menunjukkan prevalensi hipertensi pada

orang kulit hitam hampir dua kali lebih banyak dibandingkan

dengan orang kulit putih.

3) Kebiasaan hidup

Kebiasaan hidup yang sering menyebabkan timbulnya hipertensi

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKAdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/104/jtptunimus-gdl-maritautam... · Media massa membawa pesan-pesan yang berisi sugesti yang ... adalah rangkaian kalimat yang

16

adalah konsumsi garam yang tinggi, kegemukan atau makan yang

berlebihan, stres dan pengaruh lain. Faktor-faktor tersebut dapat

dijelaskan sebagai berikut :

a) Konsumsi garam yang tinggi

Dari data statistik ternyata dapat diketahui bahwa hipertensi

jarang diderita oleh suku bangsa atau penduduk dengan

konsumsi garam yang rendah. Dunia kedokteran telah

membuktikan bahwa pembatasan konsumsi garam dapat

menurunkan tekanan darah dan pengeluaran garam (natrium)

oleh obat diuretik akan menurunkan tekanan darah.

b) Kegemukan atau makan yang berlebihan

Dari penelitian kesehatan yang banyak dilaksanakan, terbukti

bahwa ada hubungan antara kegemukan (obesitas) dan

hipertensi. Meskipun mekanisme bagaimana kegemukan

menimbulkan hipertensi belum jelas, tetapi sudah terbukti

penurunan berat badan dapat menurunkan tekanan darah.

c) Stres atau ketegangan jiwa

Sudah lama diketahui bahwa stres atau ketegangan jiwa (rasa

tertekan, murung, rasa marah, dendam, rasa takut, rasa

bersalah) dapat merangsang kelenjar anak ginjal melepaskan

hormon adrenalin yang memacu jantung berdenyut lebih cepat

dan kuat, sehingga tekanan darah akan meningkat. Jika stres

berlangsung lama, tubuh akan berusaha mengadakan

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKAdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/104/jtptunimus-gdl-maritautam... · Media massa membawa pesan-pesan yang berisi sugesti yang ... adalah rangkaian kalimat yang

17

penyesuaian sehingga timbul kelainan organis atau perubahan

patologis, gejala yang muncul dapat berupa hipertensi atau

penyakit maag.

d) Pengaruh lain

Pengaruh lain yang dapat menyebabkan naiknya tekanan darah

adalah sebagai berikut :

(1) Merokok, karena dapat merangsang sistem adrenergik dan

meningkatkan tekanan darah

(2) Minum alkohol

(3) Minum obat-obatan, misal ephedrin, prednison, epinefrin.

b. Hipertensi sekunder

Hipertensi sekunder adalah hipertensi yang disebabkan oleh penyakit

lain. Penyaki-penyakit yang dapat menyebabkan hipertensi (Barbara C.

Long, 1996) adalah :

1) Koarktasio aorta

2) Kelenjar adrenal : pheochromocytoma, tumor cathecolamin yang

terus menerus mengeluarkan lendir, penyakit chusing.

3) Penyakit ginjal, glomeuronefritis kronis (penyebab yang paling

lazim diketahui)

4) Toxemia kehamilan

5) Thyrotoksikosis

6) Kenaikan tekanan intracranial oleh tumor atau trauma.

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKAdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/104/jtptunimus-gdl-maritautam... · Media massa membawa pesan-pesan yang berisi sugesti yang ... adalah rangkaian kalimat yang

18

7) Penyakit kolagen.

8) Pengaruh sekunder dari obat tertentu, seperti obat kontrasepsi oral.

4. Tanda dan Gejala

Barbara C. Long (1996) mengungkapkan bahwa pada tingkat awal,

sesungguhnya hipertensi asimtomatis (tanpa gejala). Bila ada gejala-gejala

itu terdiri dari :

a. Sakit kepala pada oksipital, sering timbul pada pagi hari

b. Vertigo dan muka merah

c. Epistaxis spontan

d. Penglihatan kabur atau scotoma dengan perubahan retina

e. Kekerapan nokturia akibat peningkatan tekanan darah dan bukan

karena gangguan ginjal

f. Sebagai akibat hipertensi yang berkepanjangan yaitu :

a) Insufisiensi koroner dan penyumbatan

b) Kegagalan jantung

c) Kegagalan ginjal

d) Cerebovascular accident (stroke)

5. Komplikasi

Tekanan darah yang terus-menerus tinggi dan tidak terkontrol

dapat menimbulkan komplikasi pada organ-organ tubuh yaitu sebagai

berikut :

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKAdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/104/jtptunimus-gdl-maritautam... · Media massa membawa pesan-pesan yang berisi sugesti yang ... adalah rangkaian kalimat yang

19

a. Komplikasi pada otak

Tekanan darah yang terus-menerus tinggi menyebabkan kerusakan

pada dinding pembuluh darah yang disebut disfungsi endotel. Hal ini

memicu pembentukan plak aterosklerosis dan trombosis (pembekuan

darah yang berlebihan). Akibatnya pembuluh darah tersumbat dan jika

penyumbatan terjadi pada pembuluh darah otak dapat menyebabkan

stroke.

b. Komplikasi pada mata

Hipertensi yang berkepanjangan dapat menyebabkan retinopati

hipertensi dan dapat menyebabkan kebutaan.

c. Komplikasi pada jantung

Selain pada otak, penyumbatan pembuluh darah dapat terjadi pada

pembuluh koroner dapat menyebabkan penyakit jantung koroner (PJK)

dan kerusakan otot jantung (Infark Jantung). Selain itu pada penderita

hipertensi, beban kerja jantung akan meningkat, otot jantung akan

menyesuaikan sehingga akan terjadi pembesaran jantung dan semakin

lama otot jantung akan mengendor dan berkurang elastisnya yang

disebut dengan dekompensasi. Akibatnya jantung tidak mampu lagi

memompa dan menampung darah dari paru sehingga banyak cairan

yang tertahan di paru-paru maupun jaringan tubuh lain yang dapat

menyebabkan sesak nafas atau oedema, kondisi ini disebut gagal

jantung

Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKAdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/104/jtptunimus-gdl-maritautam... · Media massa membawa pesan-pesan yang berisi sugesti yang ... adalah rangkaian kalimat yang

20

d. Komplikasi pada ginjal

Hipertensi dapat menyebabkan pembuluh darah pada ginjal mengkerut

(vasokontriksi) sehingga aliran nutrisi ke ginjal terganggu dan

menyebabkan kerusakan sel-sel ginjal yang pada akhirnya terjadi

gangguan fungsi ginjal. Apabila tidak segera ditangani dapat

menyebabkan gagal ginjal kronik atau bahkan gagal ginjal terminal.

6. Penatalaksanaan Hipertensi

Brunner & Suddarth’s (2001) mengemukakan bahwa tujuan dari

tiap program penanganan atau penatalaksanaan pasien hipertensi adalah

mencegah terjadinya morbiditas dan mortalitas penyerta dengan mencapai

dan mempertahankan tekanan darah di bawah 140/90 mmHg.

Penatalaksanaan pasien hipertensi dapat dilakukan dengan dua

pendekatan yaitu secara nonfarmakologis dan farmakologis yang akan

dijelaskan sebagai berikut :

a. Penatalaksanaan nonfarmakologis

Menurut Lany gunawan (2001) agar terhindar dari komplikasi,

harus diambil tindakan pencegahan yang baik (Stop High Blood

pressure), antara lain sebagai berikut :

1) Mengurangi konsumsi garam

Pembatasan konsumsi garam sangat dianjurkan, maksimal 2 gr

garam dapur perhari. Dan menghindari makanan yang kandungan

garamnya tinggi. Misalnya telur asin, ikan asin, terasi, minuman

dan makanan yang mengandung ikatan natrium.

Page 15: BAB II TINJAUAN PUSTAKAdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/104/jtptunimus-gdl-maritautam... · Media massa membawa pesan-pesan yang berisi sugesti yang ... adalah rangkaian kalimat yang

21

2) Menghindari kegemukan (obesitas)

Menghindarkan kegemukan dengan menjaga berat badan tetap

normal atau tidak berlebihan. Batasan kegemukan menurut Anie

Kurniawan (2006) yaitu sebagai berikut :

a) Berat badan ± 10 % dari berat badan ideal masih dalam batas

normal

b) Berat badan lebih dari 10 % dari berat badan ideal sudah terjadi

kegemukan

c) Berat badan diatas 20 % dari berat badan ideal sudah terjadi

obesitas

Cara penentuan berat badan ideal ada beberapa macam, tetapi agar

praktis dan muda dapat digunakan rumus Bioca yaitu :

BB Ideal = (TB – 100) – 10% (TB – 100)

Dimana :

BB = Berat Badan (kg)

TB = Tinggi Badan (cm)

3) Membatasi konsumsi lemak

Membatasi konsumsi lemak dilakukan agar kadar kolesterol darah

tidak terlalu tinggi. Kadar kolesterol darah yang terlalu tinggi dapat

mengakibatkan terjadinya endapan kolesterol dalam dinding

pembuluh darah. Lama-kelamaan jika endapan kolesterol

bertambah akan menyumbat pembuluh nadi dan mengganggu

peredaran darah. Dengan demikian, akan memperberat kerja

Page 16: BAB II TINJAUAN PUSTAKAdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/104/jtptunimus-gdl-maritautam... · Media massa membawa pesan-pesan yang berisi sugesti yang ... adalah rangkaian kalimat yang

22

jantung dan secara tidak langsung memperparah hipertensi. Kadar

kolesterol normal dalam darah dibatasi maksimal 200 mg – 250 mg

per 100 cc serum darah. Untuk menjaga agar kadar kolesterol

darah tidak bertambah tinggi, Himpunan Ahli Jantung Amerika

(American Heart Association) menganjurkan agar konsumsi

kolesterol dalam makanan dibatasi tidak lebih dari 300 mg setiap

hari. Contoh makanan yang kandungan kolestrolnya tinggi seperti :

kuning telur ayam, telur bebek, hati sapi, hati babi, otak sapi, otak

babi, mentega dan lain-lainnya.

4) Olahraga teratur

Menurut penelitian, olahraga secara teratur dapat menyerap atau

menghilangkan endapan kolestrol pada pembuluh nadi. Olahraga

yang dimaksudkan adalah latihan menggerakkan semua sendi dan

otot tubuh (latihan isotonik dan dinamis), seperti gerak jalan,

senam, berenang, naik sepeda. Tidak diajurkan melakukan

olahraga yang menegangkan seperti tinju, gulat atau angkat besi,

karena latihan yang berat bahkan dapat menimbulkan hipertensi.

5) Makan banyak buah dan sayuran segar

Buah dan sayuran segar mengandung banyak vitamin dan mineral.

Buah yang banyak mengandung mineral kalium dapat membantu

menurunkan tekanan darah yang ringan. Menurut Anie Kurniawan

(2006) menyatakan bahwa peningkatan masukan kalium (4,5 gram

atau 120 – 175 mEq/hari) dapat memberikan efek penurunan darah.

Page 17: BAB II TINJAUAN PUSTAKAdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/104/jtptunimus-gdl-maritautam... · Media massa membawa pesan-pesan yang berisi sugesti yang ... adalah rangkaian kalimat yang

23

Selain itu, pemberian kalium juga membantu untuk mengganti

kehilangan kalium akibat dari rendahnya natrium. Contoh buah

yang banyak mengandung kalium : apel (159 mg kalium), jeruk

(250 mg kalium), tomat (366 mg kalium), pisang (451 mg kalium)

kentang panggang (503 mg kalium) dan lain-lainnya.

6) Tidak merokok dan tidak minum alkohol

Karena merokok merangsang sistem adrenergik dan meningkatkan

tekanan darah. Dan berdasarkan penelitian bahwa ada hubungan

yang linear antara jumlah alkohol yang diminum dengan laju

kenaikan tekanan sistolik arteri.

7) Latihan relaksasi atau meditasi

Relaksasi atau meditasi berguna untuk mengurangi stres atau

ketegangan jiwa. Relaksasi dilaksanakan dengan mengencangkan

dan mengendorkan otot tubuh sambil membayangkan sesuatu yang

damai, indah dan menyenangkan. Relaksasi dapat pula dilakukan

dengan mendengarkan musik atau bernyanyi.

8) Berusaha membina hidup yang positif

Dalam kehidupan modern yang penuh dengan persaingan, tuntutan

atau tantangan yang menumpuk menjadi tekanan atau beban stres

(ketegangan) bagi setiap orang. Jika tekanan stres terlampau besar

sehingga melampaui daya tahan individu, akan menimbulkan sakit

kepala, suka marah, tidak bisa tidur, sehingga akan meningkatkan

tekanan darah. Agar terhindar dari efek negatif tersebut, orang

Page 18: BAB II TINJAUAN PUSTAKAdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/104/jtptunimus-gdl-maritautam... · Media massa membawa pesan-pesan yang berisi sugesti yang ... adalah rangkaian kalimat yang

24

harus berusaha membina hidup yang positif. Beberapa cara untuk

membina hidup yang positif adalah sebagai berikut :

a) Mengeluarka isi hati dan memecahkan masalah

b) Membuat jadwal kerja, menyediakan waktu istirahat atau

kegiatan santai

c) Menyelesaikan satu tugas pada satu saat saja, biarkan orang

lain menyelesaikan bagiannya.

d) Sekali-kali mengalah, belajar berdamai

e) Mencoba menolong orang lain

f) Menghilangkan perasaan iri dan dengki

b. Penatalaksanaan farmakologis

Tujuan dari pengobatan hipertensi tidak hanya menurunkan

tekanan darah saja, tetapi juga mengurangi dan mencegah komplikasi.

Pengobatan hipertensi umumnya perlu dilakukan seumur hidup dan

diperlukan usaha pasien untuk mengontrolkan tekanan darah, berobat

dan minum obat secara teratur sesuai dengan program terapi.

Pengobatan standar yang dianjurkan Joint National Committee

on Detection, Evaluation and treatment of High Blood Pressure (1988)

yang dikutip oleh Lany Gunawan (2001) menyimpulkan bahwa obat

diuretik, penyekat beta, antagonis kalsium, atau penghambat ACE

(Angiotensin Converting Enzim), dapat digunakan sebagai obat tunggal

pertama dengan memperhatikan keadaan penderita dan penyakit lain

yang ada pada penderita.

Page 19: BAB II TINJAUAN PUSTAKAdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/104/jtptunimus-gdl-maritautam... · Media massa membawa pesan-pesan yang berisi sugesti yang ... adalah rangkaian kalimat yang

25

Bila tekanan darah tidak dapat diturunkan dalam satu

bulan, dosis obat dapat disesuaikan sampai dosis maksimal atau

menambahkan obat golongan lain atau mengganti obat pertama dengan

obat golongan lain. Sasaran penurunan tekanan darah adalah kurang

dari 140/90 mmHg dengan efek samping minimal. Penurunan dosis

obat dapat dilakukan pada golongan hipertensi ringan yang sudah

terkontrol dengan baik selama satu tahun.

Jenis obat antihipertensi yang sering digunakan adalah sebagai

berikut :

1) Diuretika

Diuretika adalah obat yang memperbanyak kencing, mempertinggi

pengeluaran garam (NaCl). Dengan turunnya kadar Na+, maka

tekanan darah akan turun dan efek hipotensifnya kurang kuat. Obat

yang sering digunakan adalah obat yang daya kerjanya panjang

sehingga dapat digunakan dosis tunggal, diutamakan diuretika

yang hemat kalium. Obat yang banyak beredar adalah

Spironolactone, HCT, Chlortalidone dan Indopanide.

2) Alfa-blocker

Alfa-blocker adalah obat yang dapat memblokir reseptor alfa yang

menyebabkan vasodilatasi perifer serta turunnnya tekanan darah.

Karena efek hipotensinya ringan sedangkan efek sampingnya agak

kuat (hipotensi ortostatik dan takikardi) maka jarang digunakan.

Page 20: BAB II TINJAUAN PUSTAKAdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/104/jtptunimus-gdl-maritautam... · Media massa membawa pesan-pesan yang berisi sugesti yang ... adalah rangkaian kalimat yang

26

Obat yang termasuk dalam Alfa-blocker adalah Prazosin dan

Terazosin.

3) Beta-blocker

Mekanisme kerja obat Beta-blocker belum diketahui dengan pasti.

Diduga kerjanya berdasarkan beta blokade pada jantung sehingga

mengurangi daya dan frekuensi kontraksi jantung. Dengan

demikian, tekanan darah akan menurun dan daya hipotensinya

baik. Obat yang terkenal dari jenis Beta-blocker adalah Propanolol,

Atenolol, Pindolol dan sebagainya.

4) Obat yang bekerja sentral

Obat yang bekerja sentral dapat mengurangi pelepasan non

adrenalin sehingga menurunkan aktivitas saraf adrenergik perifir

dan turunnya tekanan darah. Penggunaan obat ini perlu

memperhatikan efek hipotensi ortostatik. Obat yang termasuk

dalam jenis ini adalah Clonidine, Guanfacine dan Metildopa.

5) Vasodilator

Obat vasodilator mempunyai efek mengembangkan dinding

arteriole sehingga daya tahan perifir berkurang dan tekanan darah

menurun. Obat yang termasuk dalam jenis ini adalah Hidralazine

dan Ecarazine.

6) Antagonis kalsium

Mekanisme antagonis kalsium adalah menghambat pemasukan ion

kalsium ke dalam sel otot polos pembuluh darah dengan efek

Page 21: BAB II TINJAUAN PUSTAKAdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/104/jtptunimus-gdl-maritautam... · Media massa membawa pesan-pesan yang berisi sugesti yang ... adalah rangkaian kalimat yang

27

vasodilatasi dan turunnya tekanan darah. Obat jenis antagonis

kalsium yang terkenal adalah Nifedipine dan Verapamil.

7) Penghambat ACE

Obat penghambat ACE ini menurunkan tekanan darah dengan cara

menghambat Angiotensin converting enzim yang berdaya

vasokontriksi kuat. Obat jenis penghambat ACE yang populer

adalah Captopril (Capoten) dan Enalapril.

C. Pendidikan kesehatan

1. Definisi pendidikan kesehatan

Pendidikan secara umum adalah segala upaya yang direncanakan

untuk mempengaruhi orang lain baik individu, kelompok, atau masyarakat

sehingga mereka melakukan apa yang diharapkan oleh pelaku pendidikan.

Konsep dasar pendidikan adalah suatu proses belajar yang berarti

didalam pendidikan itu terjadi proses pertumbuhan, perkembangan, atau

perubahan ke arah yang lebih dewasa, lebih baik dan lebih matang pada

diri individu, kelompok atau masyarakat. (Notoadmodjo, 2003 dikutip

oleh Mubarak et al, 2007).

Pendidikan kesehatan sebagai sekumpulan pengalaman yang

mendukung kebiasaan, sikap dan pengetahuan yang berhubungan dengan

kesatuan individu, masyarakat, dan ras. (Wood, 1926 dikutip Mubarak,

2007).

Page 22: BAB II TINJAUAN PUSTAKAdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/104/jtptunimus-gdl-maritautam... · Media massa membawa pesan-pesan yang berisi sugesti yang ... adalah rangkaian kalimat yang

28

Pendidikan kesehatan adalah komponen program kesehatan dan

kedokteran yang terdiri atas upaya terancang untuk mengubah perilaku

individu, kelompok maupun masyarakat yang merupakan perubahan cara

berfikir, sikap, dan berbuat dengan tujuan membantu pengobatan

renovitasi, pencegahan penyakit dan promosi hidup sehat. (Stuart, 1968

dikutip Mubarak et al, 2007).

2. Tujuan pendidikan kesehatan

Tujuan pendidikan kesehatan, secara operasional telah terperinci oleh

Wong, 1974 dikutip Mubarak et al, 2007 senagai berikut :

a. Agar masyarakat memiliki tanggung jawab yang lebih besar pada

kesehatannya keselamatan lingkungan dan masyarakat.

b. Agar orang melakukan langkah – langkah dalam mencegah terjadinya

penyakit menjadi lebih parah, dan mencegah keadaan ketergantungan

melalui rehabilitasi cacat yang disebabkan oleh penyakit.

c. Agar orang memiliki pengertian yang lebih baik tentang eksistensi dan

perubahan – perubahan system dan cara memanfaatkannya dengan

efisiensi dan efektif.

d. Agar orang mempelajari apa yang dapat dia lakukan sendiri dan

bagaimana caranya, tanpa selalu meminta pertolongan kepada system

kesehatan yang formal.

3. Sasaran

Sasaran pendidikan kesehatan di Indonesia, berdasarkan pada program

perkembangan Indonesia, adalah :

Page 23: BAB II TINJAUAN PUSTAKAdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/104/jtptunimus-gdl-maritautam... · Media massa membawa pesan-pesan yang berisi sugesti yang ... adalah rangkaian kalimat yang

29

a. masyarakat umum dengan berorientasi pada masyarakat pedesaan.

b. Masyarakat dalam kelompok tertentu, seperti wanita, pemuda, remaja.

c. Sasaran individu dengan teknik pendidikan kesehatan individual.

4. Pentingnya pendidikan kesehatan dalam keperawatan

Tujuan pendidikan kesehatan dalam keperawatan adalah untuk

meningkatkan status kesehatan, mencegah timbulnya penyakit,

mempertahankan derajat kesehatan, memaksimalkan fungsi dan peran

pasien selama sakit, dan membantu pasien dan keluarga mengatasi

masalah kesehatan.

5. Pensip-prinsip pendidikan kesehatan

a. Belajar mengajar befokus pada klien, pendidikan klien adalah

hubungan klien yang berfokus pada kebutuhan klien yang spesifik.

b. Belajar mengajar bersifat menyeluruh (holistik), tidak hanya berfokus

pada muatan spesifik saja.

c. Belajar mengajar negosiasi, pentingnya kesehatan untuk menentukan

apa yang diketahui dan apa yang penting diketahui.

d. Belajar mengajar yang interaktif, proses partisipasi dari petugas

kesehatan dan klien.

e. Pertimbangan umur dalam pendidikan kesehatan untuk menumbuh

kembangkan seluruh kemampuan dan perilaku manusia melalui

pengajaran.

Page 24: BAB II TINJAUAN PUSTAKAdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/104/jtptunimus-gdl-maritautam... · Media massa membawa pesan-pesan yang berisi sugesti yang ... adalah rangkaian kalimat yang

30

6. Kerangka konsep proses pendidikan kesehatan

Gambar 2.1 : proses pendidikan kesehatan

7. Tahap-tahap kegiatan

Dalam hal ini hanlon (1964) seperti dikutip anwar (1983) mengemukakan

tahap-tahap ini.

Input atau masukan Dalam hal ini adalah subjek belajar (siswa) atau individu, kelompok, keluarga dan masyarakat.

Proses terjadi melalui proses belajar mengajar

Keluaran/output Adanya perilaku baru dalam bentuk kemampuan sebagai hasil perubahan perilaku yang sehat dari sasaran didik

a. Latar belakang pendidikan

b. Bagaimana factor social dan ekonomi

c. Kesiapan fisik (status kesehatannya)

d. Kesiapan Psikologis / kejiwaan

PBM (Proses Belajar Mengajar) akan berjalan dengan baik bila ditunjang :

a. Materi kurikulum yang tepat

b. Sumber daya (dana dan fasilitas pendukung lain baik perangkat lunak/peragkat keras)

c. Lingkungan belajar yang kondusif

d. SDM (Sumber Daya Manusia : Dosen / Guru yang ahli dibidangnya)

e. Subjek belajar berperan aktif dengan baik, dan lain sebagainya

Page 25: BAB II TINJAUAN PUSTAKAdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/104/jtptunimus-gdl-maritautam... · Media massa membawa pesan-pesan yang berisi sugesti yang ... adalah rangkaian kalimat yang

31

1. Tahap sensitisasi

Tahap ini dilakukan guna memberikan informasi dan kesadaran

pada masyarakat terhadap adanya hal-hal penting berkaitan dengan

kesehatan. Misalnnya kesadaran akan adanya pelayanan kesehatan,

kesadaran akan adanya fasilitas kesehatan, kesadaran akan adanya wabah

penyakit, kesadaran akan adanya kegiatan imunisasi. Kegiatan ini tidak

memberikan peningkatan atau penjelasan mengenai pengetahuan, tidak

pula mengarah pada perubahan sikap, serta tidak atau belum bermaksud

agar masyarakat mengubah pada perilaku tertentu. Bentuk kegiatan adalah

siaran radio spot, poster, selebaran atau lainnya.

2. Tahap publisitas

Tahap ini adalah kelanjutan dari tahap sensitasi bentuk kegiatan

misalnya press relase dikeluarkan oleh departemen kesehatan untuk

menjelaskan lebih lanjut atau macam pelayanan kesehatan, umpamanya

macam pelayanan pada pukesmas, polindes, postu atau lainnya.

3. Tahap edukasi

Tahap ini sebagai kunjungan dari tahap sensitisasi. Tujuannya

untuk meningkatkan pengetahuan, mengubah sikap serta mengarahkan

kepada perilaku yang diinginkan oleh kegiatan tersebut. Cara yang

dilakukan adalah dengan metode belajar-mengajar.

Page 26: BAB II TINJAUAN PUSTAKAdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/104/jtptunimus-gdl-maritautam... · Media massa membawa pesan-pesan yang berisi sugesti yang ... adalah rangkaian kalimat yang

32

Teori belajar-mengajar kaitannya dengan pendidikan kesehatan

a. Belajar

Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk

memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan,

sebagai hasil pengalamanya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya

(Slamet, 1995)

Belajar ialah suatu proses untuk memperoleh pengetahuan,

padangan dan ketrampilan yang diperlukan untuk menghasilkan suatu

sikap dan perilaku ketika menghadapi suatu keadaan tertentu. Perilaku

disini bukan karena naluri dan sifatnya tidaklah sementara. Perubahan

perilaku disini karena proses belajar, oleh karena itu relative bersifat

menetap. (Azwar, 1993).

b. Mengajar

Mengajar adalah suatu proses mengajak orang lain untuk memiliki

suatu pengetahuan, pandangan ketrampilan tertentu yang diajukan dalam

suatu sikap dan perilaku tertentu yang telah direncanakan sebelumnya.

(Azwar, 1993).

4. Tanpa motivasi

Tahap ini merupakan kelanjutan dari tahap edukasi. Perorangan

atau masyarakat setelah mengikuti pendidikan kesehatan, benar-benar

mengubah perilaku sehari-harinya, sesuai perilaku yang dianjurkan oleh

pendidikan kesehatan oleh tahap ini.

Page 27: BAB II TINJAUAN PUSTAKAdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/104/jtptunimus-gdl-maritautam... · Media massa membawa pesan-pesan yang berisi sugesti yang ... adalah rangkaian kalimat yang

33

Kegiatan-kegiatan ini dilakukan secara berurutan, tahap demi

tahap. Oleh karena itu pelaksana harus menguasai benar ilmu komnikasi

untuk tahap sensitasi dan publikasi atau ilmu belajar-mengajar yang

sungguh-sungguh untuk melaksanakan pendidikan kesehatan pada tahap

edukasi dan motivasi.

8. Pengaruh pendidikan kesehatan terhadap sikap dan perilaku

Pendidikan kesehatan adalah suatu upaya atau kegiatan untuk

menciptakan perilaku masyarakat yang kondusif untuk kesehatan. Artinya

pendidikan kesehatan berupaya agar masyarakat menyadari atau

mengetahui bagaimana cara memelihara kesehatan mereka, bagaimana

menghindari atau mencegah hal-hal yang merugikan kesehatan mereka

dan kesehatan orang lain, kemana seharusnya mencari pengobatan

bilamana sakit, dan sebagainya. Kesadaran masyarakat di atas disebut

tingkat kesadaran/pengetahuan masyarakat tentang kesehatan. Lebih dari

itu, pendidikan kesehatan pada akhirnya bukan hanya mencapai kesehatan

pada masyarakat saja, namun yang lebih penting adalah mencapai perilaku

kesehatan (health behaviour). Kesehatan bukan hanya diketahui atau

didasari (knowledge) dan disikapi (attitude), melainkan harus

dikerjakan/dilaksanakan dalam kehidupan sehari- hari (practice) . Hal ini

berarti bahwa tujuan akhir dari pendidikan kesehatan adalah agar

masyarakat dapat mempraktekan hidup sehat bagi dirinya sendiri dan bagi

masyarakat, atau masyarakat dapat berperilaku hidup sehat (healthy life

style). (Notoatmodjo, 2003).

Page 28: BAB II TINJAUAN PUSTAKAdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/104/jtptunimus-gdl-maritautam... · Media massa membawa pesan-pesan yang berisi sugesti yang ... adalah rangkaian kalimat yang

34

9. Langkah-langkah pelaksanaan pendidikan kesehatan

Langkah-langkah pelaksanaan pendidikan kesehatan berlangsung

berdasarkan urutan perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian.

Pada dasarnya berkaitan dengan bekerja dalam suatu masyarakat

sebenarnya banyak macamnya. Akan tetapi ada empat pokok yang disebut

langkah-langkah dan metode pengorganisasian masyarakat, sebagai

berikut:

a. Upaya mencari dan menemukan fakta. Ini dimaksudkan agar petugas

kesehatan mengenal permasalahan yang akan dihadapi serta kelompok

masyarakat yang akan diikut sertakan.

b. Upaya merumuskan prioritas kebutuhan (masalah)

Upaya ini harus dilakukan bersama masyarakat sehingga mereka

bersama-sama dapat mengenal permasalahannya dan dapat

diikutsertakan memecahkan masalah tersebut.

c. Upaya merumuskan kegiatan (program)

Setelah merumuskan prioritas kebutuhan maka dianjurkan dengan

perumusan kegiatan yang akan dilakukan. Pelaksanaan harus bersama

dengan masyarakat yang telah dirumuskan.

10. Perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian pendidikan kesehatan

a. Perencanaan

Perencanaan sebagai suatu proses analisis dan pemahaman system,

perumusan tujuan umum dan khusus, memperkirakan kemampuan yang

dimiliki, menguraikan segala kemungkinan rencana yang akan

Page 29: BAB II TINJAUAN PUSTAKAdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/104/jtptunimus-gdl-maritautam... · Media massa membawa pesan-pesan yang berisi sugesti yang ... adalah rangkaian kalimat yang

35

dilaksanakan, memilih satu di antaranya yang dipandang paling baik,

menyusun perincian rencana terpilih dengan selengkapnya, serta

mengikatnya dalam satu system pengawasan yang terus menerus sehingga

dapat dicapai hubungan yang optimal antara rencana dengan system yang

dimiliki.

Langkah-langkah pembuatan perencanaan sebagai berikut :

1) Pengumpulan data, mengolah, menyajikan serta menginterpretasikan

demikian rupa sehingga menjadi jelas

2) Menetapakan prioritas masalah kesehatan yang perlu segera

ditanggulangi

3) Rencana kerja.

4) Menyusun rencana terpadu

b. Penilaian

1) Penetapan tujuan penilaian

2) Penentuan waktu melakukan penilaian

3) Penetapan instrument yang digunakan untuk penilaian

4) Menetapkan cara menarik kesimpulan dari hasil yang dicapai

5) Penetapan ruang lingkup yang akan dinilai

6) Penetapan ukuran yang akan dicapai dalam menetapkan hasil program

11. Alat Bantu dan media pendidikan kesehatan

Alat bantu pendidikan adalah alat yang digunakan oleh pendidik

dalam penyampaian alat bahan pendidikan / pengajaran.

Berbagai alat Bantu yang dapat digunakan adalah :

Page 30: BAB II TINJAUAN PUSTAKAdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/104/jtptunimus-gdl-maritautam... · Media massa membawa pesan-pesan yang berisi sugesti yang ... adalah rangkaian kalimat yang

36

a. Gambar / foto

b. Papan pratikum

c. Media proyeksi diam

d. Film rangkai

e. Media transportasi, dan lain-lain.

D. Peran perawat

Perawat mempunyai peran diantaranya sebagai berikut :

1. Peran Pelaksana

Dalam melaksanakan peran ini perawat bertindak sebagai

comforter, protector dan advocate, communicator serta rehabilitator.

Sebagai comforter, perawat berusaha memberi kenyamanan dan rasa

aman pada klien. Peran sebagai protector dan advocate lebih terfokus

pada kemampuan perawat melindungi dan menjalin agar hak dan

kewajiban klien terlaksana dengan seimbang dalam memperoleh

pelayanan kesehatan. Peran sebagai communicator sebagai mediator

antara klien dengan tim kesehatan lainnya. Sedangkan peran

rehabilitator mengembalikan fungsi organ atau bagian tubuh agar

sembuh dan dapat berfungsi normal. (Jumadi gaffer, 1999).

2. Peran sebagai pendidik

Sebagai pendidik, perawat berperan mendidik individu,

keluarga, kelompok dan masyarakat serta tenaga keperawatan atau

tenaga kesehatan yang berada di bawah tanggung jawabnya. Peran ini

Page 31: BAB II TINJAUAN PUSTAKAdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/104/jtptunimus-gdl-maritautam... · Media massa membawa pesan-pesan yang berisi sugesti yang ... adalah rangkaian kalimat yang

37

dapat berupa penyuluhan kesehatan kepada klien (individu, keluarga,

kelompok atau masyarakat) maupun bentuk desiminasi ilmu kepada

peserta didik keperwatan, antara sesama perawat atau tenaga kesehatan

lain.

3. Peran sebagai pengelola

Sebagai pengelola perawat berperan dalam memantau dan

menjamin kualitas asuhan atau layanan keperawatan serta

mengorganisasi dan mengendalikan system pelayanan keperawatan.

4. Peran sebagai peneliti

Sebagai peneliti dibidang perawatan, perawat diharapkan

mampu mengidentifikasi masalah penelitian, menerapkan prinsip dan

metode penelitian serta memanfaatkan hasil penelitian untuk

meningkatkan mutu asuhan atau pelayanan dan pendidikan kesehatan.

Page 32: BAB II TINJAUAN PUSTAKAdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/104/jtptunimus-gdl-maritautam... · Media massa membawa pesan-pesan yang berisi sugesti yang ... adalah rangkaian kalimat yang

38

E. Kerangka Teori

Gambar : 2.2 kerangka teori

Sumber : Notoatmodjo (2003), Neil Niven (2002), Lany Gunawan (2001)

Pengalaman pribadi

Pengaruh orang lain

Pengaruh kebudayaan

Media massa

Lembaga pendidikan dan lembaga agama

Pengaruh faktor emosional

pendidikan

Sosial ekonomi

Kesiapan fisik

Kesiapan fsikologis

Sikap

Page 33: BAB II TINJAUAN PUSTAKAdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/104/jtptunimus-gdl-maritautam... · Media massa membawa pesan-pesan yang berisi sugesti yang ... adalah rangkaian kalimat yang

39

F. Kerangka Konsep

Gambar : 2.3 kerangka konsep

G. Variabel penelitian

Variabel penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Variabel independent (Variabel bebas) merupakan stimulus atau intervensi

keperawatan yang diberikan kepada klien untuk mempengaruhi tingkah

laku pasien.( Nursalam, 2003).

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pendidikan kesehatan tentang

hipertensi.

2. Variabel Dependen (Variabel terikat) adalah faktor yang diamati dan

diukur untuk menentukan adanya tidaknya hubungan atau pengaruh dari

variable bebas. (Nursalam, 2003).

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah sikap dalam aktifitas, istirahat

dan pada makan pada penderita hipertensi.

Variabel Dependen Sikap dalam aktifitas, isrirahat dan pola makan pada penderita hipertensi

Variabel Independen Pendidikan kesehatan tentang hipertensi

Page 34: BAB II TINJAUAN PUSTAKAdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/104/jtptunimus-gdl-maritautam... · Media massa membawa pesan-pesan yang berisi sugesti yang ... adalah rangkaian kalimat yang

40

H. Hipotesis Penelitian

Hipotesis dalam penelitian ini adalah “ Ada Pengaruh Pendidikan Kesehatan

Terhadap Sikap Dalam Aktifitas, Istirahat dan Pola Makan Pada Penderita

Hipetensi Di Wilayah RT 02 RW 03 Candi Pawon Semarang Barat.