BAB II Tesis Adyt

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Tesis

Citation preview

BAB IITINJAUAN PUSTAKAA. Tinjauan Hasil PenelitianKartika Bayu P (2009)[footnoteRef:2] dalam penelitiannya mengenai Manajemen Televisi Lokal: Kegamangan Yang Wajar. Dari hasil penelitiannya, dalam aspek konten, televisi lokal cenderung berorientasi sebagai industri swasta yang serta merta mengejar profit sehingga melupakan kodratnya sebagai televisi lokal yang membawa amanat demokratisasi. Berita baiknya, beberapa televisi lokal di Surabaya telah menerapkan manajemen konseptual dengan memperhatikan kualitas kelokalan tayangan mereka. Hal ini tercermin dari prosentase yang besar bagi tayangan yang berkonten lokal serta pelibatan khalayak lokal dalam beberapa programnya. Aspek lainnya adalah aspek sumber daya manusia. Tampaknya ada masalah krusial dalam manajemen sumber daya manusia. Akar masalah dari aspek ini adalah finansial dan kurangnya sarana edukasi khusus bagi para pekerja media di ranah lokal. Namun, hal ini dapat diatasi dengan mengelola program internship yang mendatangkan keuntungan bagi industri maupun institusi pendidikan dalam menyiapkan sumber daya manusia bagi sektor lokal. Persoalan ke tiga adalah manajemen teknis yang dikarenakan minimnya prasarana. Namun, prematurnya persiapan teknis industri televisi lokal sangat dimaklumi selama kekuatan kontennya mendapat perhatian. [2: Kartika Bayu Primasanti.2009. Manajemen Televisi Lokal: Kegamangan Yang Wajar. Jurnal Ilmiah SCRIPTURA, Vol 3, No.2, Juli 2009; 161-171.]

Sarah Anabarja[footnoteRef:3] [3: Sarah Anabarja. 2011. Peran Televisi Lokal dalam Mempertahankan Identitas Lokal di Era Globalisasi Informasi. Jurnal; Global & Strategis, Edisi Khusus. Desember 2011;261-270.]

Via Sabtiningtyas[footnoteRef:4] penelitiannya yang berjudul; Peran Televisi Republik Indonesia (TVRI) Kaltim Sebagai Media Melestarikan Seni Tari Kaltim Melalui Program Tarian Benua (Studi Kasus Tari Dayak Kenyah di Samarinda). Dari Hasil penelitian ini menunjukkan TVRI Kaltim melalui program Tarian Benua telah tercapai tujuannya yaitu telah melakukan tugasnya untuk melestarikan tarian Dayak Kenyah dan melakukan peran media massa. Tetapi ada kendala di TVRI Kaltim bahwa masyarakat yang ada di perbatasan belum menjangkau tayangan TVRI. Kedepannya TVRI Kaltim dapat memanarkan sinyalnya sampai ke daerah perbatasan agar masyarakat Kaltim disana dapat menonton siaran TVRI dan mengenal budaya Kaltim. [4: Via Sabtiningtyas. 2015. Peran Televisi Republik Indonesia (TVRI) KALTIM Sebagai Media Melestarikan Seni Tari Kaltim Melalui Program Tarian Benua (Studi Kasus Seni Tari Dayak Kenyah di Samarinda). Ejournal Ilmu Komunikasi, 2015, 3(3); 159-169.]

B. Tinjauan Teori dan KonsepC. Kerangka Pemikiran