Upload
buixuyen
View
233
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
A. Sejarah Ringkas PT. Indofood Sukses Makmur Tanjung Morawa
PT.Indofood Sukses Makmur Tanjung Morawa merupakan salah satu
perusahaan makanan terbesar di Indonesia, yang terdiri dari beberapa portofolio
produk yang mencakup mie instant, tepung terigu, minyak goreng, margarine dan
lemak nabati pasta, makanan ringan serta makanan bayi, Indofood bertujuan
menjadi penyedia total food solutions.
PT. Indofood Sukses Makmur Tanjung Morawa adalah pabrik mie instant ke-
2 (dua) tertua yang di miliki oleh Indofood group dari 14 pabrik mie instant yang
di miliki PT. Indofood group di Indonesia. Pada tahun 1979 PT. Jangkar Jati
memiliki kapasitas produk sebesar 67200 pack per hari atau sekitar 1680 yang di
hasilkan dari 4 lines. Pada tahun 1984 berubah menjadi PT. Sanmaru Food
Manufacturing Ltd, dengan 7 lines produksi dan memproduksi miue instant
dengan brand Indomie dan Sarimi.
Pada tahun 1988 PT. Supermi Lambang Insan Makmur bergabung dengan PT.
Sanmarui food Manufacturing Ltd dan menggunakan nama PT. Sanmarui food
Manufacturing Ltd. Dengan merek ini mie instant yang diproduksi Indomie,
Sarimi dan Supermie. Pada tahun 1994 terjadi merger unit-unit bisnis dibawah
Indofood Group (termasuk PT. Sanmarufood Manufacturing Lltd), bergabung
selanjutnya menjadi PT. Indofood Sukses Makmur menjadi beberapa divisi
diantaranya:
Universitas Sumatera Utara
1. Noodle Division (Tepung Terigu)
2. Flour Division (Minyak Goreng dan Margaring)
3. Plantation Division (Penyedia total food solution)
4. Food Seasoning Division (Saus dan Kecap)
Selanjutnya divisi-divisi yang berada di bawahnya adalah:
1. Snacks Food Division (Makanan Ringan)
2. Children’s Food & Confecting Division (Makanan Bayi)
3. Internasional Export Operasional Division (Ekspor)
4. Distributions Division (Distribusi)
5. Packaging Division (Pembungkusan)
Pada tahun1996 PT. Indofood Sukses Makmur melakukan Go Public
dengan menjual saham melalui bursa saham dan menjadi perusahaan terbuka dan
PT.Indofood Sukses Makmur Tbk. Dengan system kepemilikan saham untuk
karyawan (Employee Share Ownership Program). Divisi mie instant Cabang
Medan menambah 1 lines mesin sehingga produksi menjadi 8 line pada tahun
1996. PT.Indofood Sukses Makmur Tbk, cabang Medan saat ini telah memiliki 10
lines mesin produksi dengan memprodiksi mie instant dengan brand mie instan.
B.Jenis Usaha/ Kegiatan
Adapun jenis usaha atau kegiatan pada PT. Indofood Sukses Makmur
Tanjung Morawa adalah usaha yang bergerak dibidang makanan dan Indofood
Universitas Sumatera Utara
secara progresif telah bertransformasi menjadi sebuah perusahaan Total Food
Solutions dengan kegiatan operasi yang mencakup seluruh tahapan proses
produksi makanan, mulai dari produksi dan pengolahan bahan baku hingga
menjadi produk akhir yang tersedia di rak para pedagang eceran. Sebagai
perusahaan terkemuka dalam industri makanan olahan di Indonesia, Indofood
didukung oleh sistem distribusi yang ekstensif sehingga produk-produknya
dikenal di seluruh penjuru Nusantara.Terdiri dari empat Kelompok Usaha
Strategis (Grup) yang saling melengkapi:
1. Produk Konsumen Bermerek (CBP), memproduksi berbagai macam
produk makanan dalam kemasan yang tercakup dalam Divisi Mi Instan,
Penyedap Makanan, Makanan Ringan serta Nutrisi & Makanan Khusus.
Dengan diakuisisinya PT Indolakto (Indolakto) pada tahun 2008, Divisi
Dairy merupakan segmen baru di Grup CBP, yang akan memperkuat
posisi grup ini di pasar yang memiliki pertumbuhan pesat. Kegiatan Grup
CBP didukung oleh Divisi Bumbu dan Kemasan.
2. Bogasari, memiliki kegiatan utama memproduksi tepung terigu, pasta dan
biskuit. Kegiatan grup ini didukung oleh unit perkapalan.
3. Agribisnis, kegiatan utama grup ini meliputi penelitian dan
pengembangan, pembibitan kelapa sawit, pemuliaan, termasuk juga
penyulingan, branding, serta pemasaran minyak goreng, margarin dan
shortening. Disamping itu, kegiatan usaha grup ini juga mencakup
pemuliaan dan pengolahan karet, tebu, kakao dan teh.
Universitas Sumatera Utara
4. Distribusi, memiliki jaringan distribusi yang paling luas di Indonesia.
Grup ini mendistribusikan hampir seluruh produk konsumen Indofood dan
produk-produk pihak ketiga.
Warisan Indofood terbesar saat ini adalah kekuatan merek-merek yang
dimilikinya, bahkan banyak di antara merek tersebut melekat di hati masyarakat
Indonesia selama bertahun-tahun. Ini termasuk beberapa merek mi instan
(Indomie, Supermi dan Sarimi), tepung terigu (Segitiga Biru, Kunci Biru dan
Cakra Kembar), minyak goreng (Bimoli), margarin (Simas Palmia). Meskipun
menghadapi kompetisi ketat, merek-merek ini tetap merupakan pemimpin pasar di
masing-masing segmennya , dikenal atas produknya yang berkualitas dengan
harga terjangkau.
C.Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur organisasi perusahan merupakan struktur organisasi fungsional
sanstaff. Salah satu alat bagi pemimpin untuk mencapai tujuan perusahan adalah
adanya organisasi yang baik, dalam arti sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Setiap organisasi yang dilaksanakan selalu berhubungan dengan struktur
organisasi yang dibentuk agar menciptakan suatu pola dapat mempertinggi
efisiensi kerja, sehingga organisasi bertujuan untuk menciptakan hubungan baik
antara setiap bagian dari kelompok kerja tersebut. Sebelum membicarakan
masalah bidang operasi PT. Indofood Sukses Makmur Tbk Tanjung Morawa,
terlebih dahulu penulis gambarkan struktur organisasi perusahaan guna
memberikan gambaran lebih jelas tentang kegiatan perusahaan ini sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
D. Uraian Tugas
Adapun uraian tugas dan tanggungjawab masing-masing bagian didalam
struktur organisasi ini adalah sebagai berikut :
1. Distribution Manager
Tugas, tanggungjawab dan wewenangnya adalah :
a. Memenejemeni produk-produk
b. Bertanggungjawab memastikan produk dirancang, dikemas, dibuat,
dijual, dikirim dan diiklankan sebaik mungkin.
c. Mengkoordinasikan kegiatan distribusi beberapa produk yang
berkaitan erat.
2. Koordinator Supervisor
Tugas, tanggungjawab dan wewenangnya ádalah :
a. Mengelola tugas atau pekerjaan secara efektif
b. Mempengaruhi, mengarahkan, dan menggerakkan anak buah untuk
mencapai tujuan team atau organisasi
c. Mengembangkan potensi atau kompetensi anak buah secara
maksimal
d. Membangun tim kerja yang solid, menciptakan saling pengertian
dan mengembangkan kerjasama untuk mencapai tujuan bersama
3. Distribusi Ho
Tugas, tanggungjawab dan wewenangnya adalah :
Universitas Sumatera Utara
a. Bertanggungjawab dalam proses pengiriman dan pengambilan
dokumen- dokumen.
b. Membantu pendistribusian
c. Membina hubungan dan team work dengan sesame rekan kerja
d. Memberikan laporan secara berkala dan kontinu sesuai dengan
kebutuhan preusan.
e. Melaksanakan tugas-tugas tambahan yang diberikan atasan.
4. Field Supervisor
Tugas, tanggungjawab dan wewenangnya adalah :
a. Bertanggungjawab terhadap keseluruhan sepak terjang pelaksanaan di
lapangan.
b. Berkewajiban mencari lahan, tenaga kerja dan system kerja (antara
penangung jawab dengan pelaksana/penggarap dan konsultan.)
c. Mengkoordinir keseluruhan proses produksi.
d. Bertanggungjawab terhadap kecukupan sarana produksi.
e. Mampu mengelola pekerjaannya dan harus memiliki cara cara baru
f. Haruslah berintegritas, artinya melaksanakan apa yang diucapkannya,
menjadi teladan, walk the talk - tidak 'asbun'.
Universitas Sumatera Utara
5. Salesman
Tugas, tanggungjawab dan wewenangnya adalah :
a. Mencapai target penjualan yang ditetapkan perusahaan.
b. Membicarakan informasi mengenai produk atau jasa yang dijual
c. Menjual manfaat yang dibutuhkan calon pembeli.
E. Kinerja Usaha Terkini
Sampai dengan saat ini,kinerja usaha yang dijalankan PT.Indofood
sukses makmur mengalami perubahaan dan pengembangan. Melemahnya
rupiah mempengaruhi laba bersih PT. Indofood.Namun demikian, kinerja
operasional PT. Indofood secara keseluruhan tetap kuat, meskipun
menghadapi berbagai tantangan. Hal ini mencerminkan ketangguhan bisnis
model yang dimiliki PT.Indofood.
Tabel 2.1 Laporan Laba Rugi Konsolidasi
Pada Tanggal 31 Agustus 2009 Dan 2008
( disajikan dalam jutaan rupiah kecuali data persaham )
( tidak diaudit )
Penjualan bersih 2009
(Rp)
2008
(Disajikan kembali)
(Rp)
Universitas Sumatera Utara
Beban pokok penjualan 8,911.259 8,846,140
Laba kotor 6,648.427 6,436.282
Beban usaha 2,262.832 2,409.858
Penjualan 658.344 710.222
Umum dan administrasi 477.086 475.625
Jumlah beban usaha 1.135.430 1.185.847
Laba usaha 1.127.402 1.224.011
Penghasilan/(beban) lain-lain
Penghasilan bunga 62.178 42.056
Beban bunga dan pendanaan lainnya (389.650) (237.646)
Laba/(rugi) kurs bersih (362.200) (17.540)
Lain-lain bersih (21.001) (24.709)
Beban lain-lain bersih (710.673) (202.759)
Laba sebelum manfaat/(beban) pajak penghasilan 416.729 1.021.256
Manfaat/(beban) pajak penghasilan
Periode berjalan (210.493) (378.701)
Tangguhan 29.410 41.034
Beban pajak penghasilan bersih (181.83) (337.667)
Laba sebelum hak minoritas atas
Laba bersih anak perusahaan dan
Penyesuaian proforma 235.646 683.585
Hak minoritas atas laba bersih
Anak perusahaan bersih (125.205) (315.698)
Universitas Sumatera Utara
Penyesuaian proforma - 5.641
Laba bersih
laba persaham 110.441 373.528
laba usaha 128 144
laba bersih 13 44
Dari tabel 2.1 diatas menjelaskan kinerja keuangan Indofood penjualan
bersih konsolidasi tercatat sebesar Rp. 8,91 triliun, tumbuh 0,7 % dari Rp.
8,85 triliun pada kwartal yang sama di tahun 2008. Grup Produk Konsumen
Bermerek yang sekarang meliputi Divisi Mi Instan, Penyedap Makanan,
Makanan Ringan, Nutrisi & Makanan Khusus serta Divisi Dairy,
memberikan kontribusi terhadap penjualan bersih konsolidasi sebesar
44,5%, meningkat dari 31,7% pada periode yang sama di tahun 2008, yang
antara lain disebabkan oleh konsolidasi Indolakto ( Divisi Dairy).
Kontribusi Grup Bogasari terhadap penjualan bersih konsolidasi
meningkat menjadi 31,1% dari 29,1% pada kwartal yang sama di tahun
2008, terutama disebabkan oleh meningkatnya volume penjualan, walaupun
harga jual rata-rata menurun. Kontribusi Grup Agribisnis turun menjadi
19,0% dari 27,7% karena penurunan harga CPO. Kontribusi Grup
Distribusi juga turun menjadi 5,4% dari 11,5% terutama karena sekarang
nilai penjualan Indolakto sudah termasuk dalam CBP.
Laba kotor turun 6,1% menjadi Rp2,26 triliun dari Rp2,41 triliun
terutama disebabkan oleh turunnya harga CPO. Akibatnya laba usaha
Universitas Sumatera Utara
mengalami penurunan menjadi Rp1,13 triliun dari Rp1,22 triliun. Marjin
laba kotor turun menjadi 25,4% dari 27,2% dan marjin laba usaha juga
mengalami penurunan menjadi 12,7% dari 13,8%. Laba bersih turun
menjadi Rp110,4 miliar dari Rp373,5 miliar karena rugi kurs dan kenaikan
beban keuangan. Dengan tidak memperhitungkan akun non-recurring dan
rugi kurs, core profit tetap kuat yaitu mencapai Rp368,5 miliar, turun
sedikit dari Rp386,4 miliar pada kwartal yang sama di tahun 2008.
Laba kotor turun 6,1% menjadi Rp2,26 triliun dari Rp2,41 triliun
terutama disebabkan oleh turunnya harga CPO. Akibatnya laba usaha
mengalami penurunan menjadi Rp1,13 triliun dari Rp1,22 triliun. Marjin
laba kotor turun menjadi 25,4% dari 27,2% dan marjin laba usaha juga
mengalami penurunan menjadi 12,7% dari 13,8%. Laba bersih turun
menjadi Rp110,4 miliar dari Rp373,5 miliar karena rugi kurs dan kenaikan
beban keuangan. Dengan tidak memperhitungkan akun non-recurring dan
rugi kurs, core profit tetap kuat yaitu mencapai Rp368,5 miliar, turun
sedikit dari Rp386,4 miliar pada kwartal yang sama di tahun 2008.
Indofood akan terus berupaya meningkatkan hubungan baik dengan
seluruh karyawan dan manajemen untuk meraih manfaat bersama.
Perseroan juga akan melaksanakan program manajemen sumber daya
manusia yang bertujuan meningkatkan produktifitas dan efisiensi untuk
membantu seluruh divisi dalam mempertahankan pangsa pasar dan tingkat
keuntungan dalam lingkungan usaha yang semakin kompetitif. Serangkaian
program pelatihan akan diselenggarakan sepanjang tahun 2008, sementara
Universitas Sumatera Utara
Managerial Development Program akan diperluas ke divisi lainnya
mengikuti kesuksesan penyelenggaraan program ini di Divisi Minyak
Goreng & Margarin serta Divisi Penyedap Makanan.
F. Rencana Kinerja
Perubahan dan perkembangan di eraglobalisasi ini juga menuntut
adanya program dan strategis yang tepat sehingga perusahaan tetap eksis
dalam memasarkan produk kepada masyarakat. Dengan adanya program
dan strategi yang tepat maka tujuan perusahaan untuk berkembang tercapai
dengan baik, serta dapat meningkatkan rencana kinerja perusahaan.
Ada beberapa cara yang dilakukan PT. Indofood sukses makmur
Tbk tanjung morawa dalam diversifikasi produknya, yaitu :
1. Agar produk atau jasa kita bisa dirasakan oleh panca indra kita
(mata, telinga, hidung, lidah dan kulit). Ini cara pertama yang bisa
diterapkan. Semakin banyak indra yang bisa merasakannya, maka
semakin besar kemungkinan produk kita menjadi memorable.
2. Menciptakan perasaan enak (feel good) bagi para customers,
melibatkan mood dan emosi secara lebih intens lagi.
3. Upaya yang diperlu diciptakan agar customer mau berfikiran positif
kepada produk PT. Indofood sukses makmur tanjung morawa
setelah konsumen merasa baik.ini dapat menciptakan customer
satisfaction yang lebih berjangka panjang.dengan demikian
diharapkan akan timbul word of mouth (promosi dari mulut ke
Universitas Sumatera Utara
mulut) yang baik bagi produk PT. Indofood sukses makmur tanjung
morawa.
4. Upaya yang di arahkan bagi terciptanya pengalaman melalui
perilaku tertentu dari customers, baik berupa tindakan individual
maupun gaya hidup seseorang. Tindakan yang diambil seseorang
yang dipengaruhi oleh faktor luar dan opini di dalam dirinya. PT.
Indofood sukses makmur tanjung morawa sebagai experiential
marketer adalah mengabungkan pengaruh eksternal dengan feel dan
thing, agar customer melakukan tindakan dan upaya pengalaman
tersendiri.
5. Sense, feeling, thinking & action seseorang, jauh diperbesar lagi ke
arah konteks sosial dan budaya. Jadi relate menghubungkan
customers serta individual dengan masyarakat atau budaya tertentu.
Universitas Sumatera Utara