21
BAB II PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEMISKINAN A. PEMBANGUNAN Pembangunan ekonomi adalah suatu proses kenaikan pendapatan total dan pendapatan perkapita dengan memperhitungkan adanya pertambahan penduduk dan disertai dengan perubahan fundamental dalam struktur ekonomi suatu negara. Pembangunan ekonomi tak dapat lepas dari pertumbuhan ekonomi (economic growth). Menurut Mudrajad dalam bukunya Ekonomi Pembangunan: Teori, Masalah dan Kebijakan (2000) yang dimaksud dengan pembangunan ekonomi adalah suatu proses dimana pendapatan perkapita suatu negara selama kurun waktu yang panjang selalu meningkat dengan catatan jumlah penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan absolut tidak meningkat dan distribusi pendapatan tidak semakin timpang. (Mudrajad, 2000:57) Definisi lain tentang pembangunan ekonomi dikemukakan oleh Arsyad (1999:6) yang mengartikan pembangunan ekonomi sebagai proses yang menyebabkan kenaikan pendapatan riil per kapita penduduk suatu negara dalam jangka panjang disertai oleh perbaikan sistem kelembagaan. Dari definisi di atas, pembangunan ekonomi mengandung beberapa konsep dasar, yaitu: 1. Suatu proses yang berarti perubahan yang terjadi terus menerus. 2. Usaha untuk menaikkan pendapatan perkapita. 3. Kenaikan pendapatan itu harus terus berlangsung dalam jangka panjang. 29

BAB II PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEMISKINAN · PDF fileBAB II PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEMISKINAN A. PEMBANGUNAN Pembangunan ekonomi adalah suatu proses kenaikan pendapatan total dan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB II PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEMISKINAN · PDF fileBAB II PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEMISKINAN A. PEMBANGUNAN Pembangunan ekonomi adalah suatu proses kenaikan pendapatan total dan

BAB II

PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEMISKINAN

A. PEMBANGUNAN

Pembangunan ekonomi adalah suatu proses kenaikan pendapatan

total dan pendapatan perkapita dengan memperhitungkan adanya

pertambahan penduduk dan disertai dengan perubahan fundamental dalam

struktur ekonomi suatu negara. Pembangunan ekonomi tak dapat lepas dari

pertumbuhan ekonomi (economic growth). Menurut Mudrajad dalam bukunya

Ekonomi Pembangunan: Teori, Masalah dan Kebijakan (2000) yang

dimaksud dengan pembangunan ekonomi adalah suatu proses dimana

pendapatan perkapita suatu negara selama kurun waktu yang panjang

selalu meningkat dengan catatan jumlah penduduk yang hidup di bawah

garis kemiskinan absolut tidak meningkat dan distribusi pendapatan tidak

semakin timpang. (Mudrajad, 2000:57)

Definisi lain tentang pembangunan ekonomi dikemukakan oleh

Arsyad (1999:6) yang mengartikan pembangunan ekonomi sebagai proses

yang menyebabkan kenaikan pendapatan riil per kapita penduduk

suatu negara dalam jangka panjang disertai oleh perbaikan sistem

kelembagaan. Dari definisi di atas, pembangunan ekonomi mengandung

beberapa konsep dasar, yaitu:

1. Suatu proses yang berarti perubahan yang terjadi terus menerus.

2. Usaha untuk menaikkan pendapatan perkapita.

3. Kenaikan pendapatan itu harus terus berlangsung dalam jangka

panjang.

29

Page 2: BAB II PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEMISKINAN · PDF fileBAB II PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEMISKINAN A. PEMBANGUNAN Pembangunan ekonomi adalah suatu proses kenaikan pendapatan total dan

4. Perbaikan sosial dan budaya sisitem kelembagaan. Hal ini dapat

ditinjau dari dua aspek, yaitu perbaikan organisasi (intitusi) dan

pebaikan di bidang regulasi (baik formal maupan informal).

Menurut Suryana dalam bukunya Ekonomi Pembangunan:

Problematika dan Pendekatan (2000) terdapat empat teori atau model

pembangunan ekonomi yang bisa diterapkan khususnya dalam

pembangunan di Indonesia , yaitu sebagai berikut :

1. Model pembangunan yang berorientasi pertumbuhan. Tujuan pokok

strategi ini adalah meningkatkan laju produksi (GDP). Kenaikan

GDP (Gross Domestic Product) merupakan faktor utama dan

merupakan parameter ekonomi dan sosial yang paling baik untuk

tingkat hidup suatu masyarakat.

2. Model pembangunan ekonomi yang berorientasi pada penciptaan

lapangan kerja. Sasaran yang dicapai adalah peningkatan dalam

kesempatan kerja produktif dan meningkatkan produksi dengan

cara redistribusi pendapatan melalui perluasan lapangan kerja

untuk mengurangi pengangguran.

3. Model pembangunan yang berorientasi pada penghapusan

kemiskinan. Tujuan strategi ini mengurangi kemiskinan,

peningkatan kesempatan kerja produktif dan peningkatan GNP

(Gross National Product) atau peningkatan pendapatan kelompok

miskin. Strategi ini dapat dilakukan dengan redistribusi kekayaan

harta produktif melalui kebijaksanaan fiskal dan kredit,

pemanfaatan fasilitas-fasilitas, reorientasi produksi melalui proyek

padat karya dan relokasi sumber daya produktif yang

menguntungkan golongan miskin melalui pengalihan investasi dan

konsumsi serta penekanan sektor tradisional dan sektor informal di

perkotaan.

30

Page 3: BAB II PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEMISKINAN · PDF fileBAB II PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEMISKINAN A. PEMBANGUNAN Pembangunan ekonomi adalah suatu proses kenaikan pendapatan total dan

4. Model pembangunan yang berorientasi pada pemenuhan kebutuhan

dasar (The Bassic Necessary Oriented). Antara lain pertama

tercapainya investasi yang tinggi dengan pemanfaatan tehnologi

tepat guna dan penggunaan sumber daya alam dalam produksi

secara efisien. Kedua adanya perubahan dalam pola redistribusi

dengan melakukan mobilitas pengangguan, relokasi pelayanan jasa

umum dan land reform. Ketiga, perlunya aspek perubahan

kelembagaan, yang meliputi partisipasi masyarakat dan dukungan

pemerintah

Secara nyata Pembangunan ekonomi mendorong pertumbuhan

ekonomi, dan sebaliknya, pertumbuhan ekonomi memperlancar proses

pembangunan ekonomi. Yang dimaksud dengan pertumbuhan ekonomi

adalah proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang

diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional. Suatu negara

dikatakan mengalami pertumbuhan ekonomi apabila terjadi peningkatan

GNP riil di negara tersebut. Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan

indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi.

Pertumbuhan ekonomi dalam pengertian ekonomi makro adalah

penambahan produk domestik bruto (PDB), yang berarti peningkatan

pendapatan nasional. Pertumbuhan ekonomi ada dua bentuk: extensively

yaitu dengan penggunaan banyak sumberdaya (seperti fisik, manusia atau

natural capital) atau intensively yaitu dengan penggunaan sejumlah

sumberdaya yang lebih efisien (lebih produktif). Ketika pertumbuhan

ekonomi dicapai dengan menggunakan banyak tenaga kerja, hal tersebut

tidak menghasilkan pertumbuhan pendapatan per kapita. Namun ketika

pertumbuhan ekonomi dicapai melalui penggunaan sumberdaya yang lebih

produktif, termasuk tenaga kerja, hal tersebut menghasilkan pendapatan per

31

Page 4: BAB II PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEMISKINAN · PDF fileBAB II PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEMISKINAN A. PEMBANGUNAN Pembangunan ekonomi adalah suatu proses kenaikan pendapatan total dan

kapita yang lebih tinggi dan meningkatkan standar hidup rata-rata

masyarakat.

Perbedaan antara keduanya adalah pertumbuhan ekonomi

keberhasilannya lebih bersifat kuantitatif, yaitu adanya kenaikan dalam

standar pendapatan dan tingkat output produksi yang dihasilkan, sedangkan

pembangunan ekonomi lebih bersifat kualitatif, bukan hanya pertambahan

produksi, tetapi juga terdapat perubahan-perubahan dalam struktur

produksi dan alokasi input pada berbagai sektor perekonomian seperti

dalam lembaga, pengetahuan, dan teknik.

Profesor Simon Kuznets, salah satu ekonom besar yang pernah

memenangkan hadiah Nobel dibidang ekonomi pada tahun 1971 atas

usahanya mempelopori pengukuran dan analisis atas sejarah pertumbuhan

pendapatan nasional negara-negara maju, telah memberikan suatu definisi

mengenai pertumbuhan ekonomi (economic growth) suatu negara. Menurut

Kuznets, pertumbuhan ekonomi adalah kenaikan kapasitas dalam jangka

panjang dari negara yang bersangkutan untuk menyediakan berbagai barang

ekonomi kepada penduduknya. (Todaro, 2000).

Lebih jauh Prof Kutnets menyatakan bahwa ekonomi pertumbuhan

modern lebih mempelajari pada pertumbuhan pasca kapitalisme feodalisme

dengan menggunakan unsur – unsur utama berupa aplikasi ilmu

pengetahuan dan tehnologi pada ekonomi produksi yang mendorong

terjadinya industrialisasi, urbanisasi karena terjadinya pertumbuhan

penduduk yang eksplosif. Sedangkan pembangunan ekonomi adalah proses

peningkatan pendapatan perkapita sebuah negara atau sebuah wilayah

dalam kurun waktu yang panjang dengan syarat bahwa penduduk yang

hidup di bawah tingkat kemiskinan absolut tidak betambah dan distribusi

32

Page 5: BAB II PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEMISKINAN · PDF fileBAB II PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEMISKINAN A. PEMBANGUNAN Pembangunan ekonomi adalah suatu proses kenaikan pendapatan total dan

pendapatan tidak semakin timpang. Sedangkan Todaro menambahkan

syarat adanya tingkat pengangguran yang tidak naik.

Pendapat lain menyebutkan bahwa Pembangunan ekonomi

merupakan cara untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat. Dalam

definisi yang ketat, pembangunan diartikan sebagai kapasitas dari sebuah

perekonomian nasional untuk menciptakan dan mempertahankan kenaikan

tahunan atas pendapatan nasional (Gross National Product) nya pada tingkat

5% sampai 7% atau bahkan lebih tinggi, jika hal itu memungkinkan. Salah

satu ukuran tingkat kemakmuran atau kemiskinan suatu negara dihitung

dari tingkat pendapatan perkapita. Negara dengan tingkat pendapatan per

kapita tinggi maka dianggap sebagai negara kaya, dan sebaliknya jika tingkat

pendapatan per kapita rendah akan dianggap sebagai negara miskin.

Negara-negara maju yang pembangunan ekonominya telah

berkembang sejak dua abad yang lalu saat ini menjadi negara-negara kaya

yang masyarakatnya hidup dalam keadaan sejahtera. Di Belanda, misalnya,

rakyat yang tidak bekerjapun mendapatkan kehidupan yang layak, selain

memiliki rumah, biaya hidup bulanan, biaya pendidikan anak, mereka juga

mendapatkan biaya untuk berlibur. Di negara-negara berkembang hal ini

tidak terjadi. Negara-negara berkembang secara mayoritas masih mengalami

kemajuan ekonomi yang tidak besar akibat negara-negara ini baru saja keluar

dari situasi penjajahan- rata-rata setengah abad yang lalu, serta berbagai

kegagalan dalam pembangunan.

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan

pembangunan ekonomi. Namun pada hakikatnya faktor-faktor tersebut

dapat dikelompokan menjadi dua, yaitu faktor ekonomi dan faktor

nonekonomi.

33

Page 6: BAB II PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEMISKINAN · PDF fileBAB II PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEMISKINAN A. PEMBANGUNAN Pembangunan ekonomi adalah suatu proses kenaikan pendapatan total dan

1. Faktor ekonomi yang mempengaruhi pertumbuhan dan pembangunan

ekonomi diantaranya adalah sumber daya alam, sumber daya manusia,

sumber daya modal, dan keahlian atau kewirausahaan.

a. Sumber daya alam, yang meliputi tanah dan kekayaan alam seperti

kesuburan tanah, keadaan iklim/cuaca, hasil hutan, tambang, dan

hasil laut, sangat mempengaruhi pertumbuhan industri suatu

negara, terutama dalam hal penyediaan bahan baku produksi

b. Sumber daya modal atau investasi dibutuhkan manusia untuk

mengolah bahan mentah tersebut. Pembentukan modal dan

investasi ditujukan untuk menggali dan mengolah kekayaan.

Sumber daya modal berupa barang-barang modal sangat penting

bagi perkembangan dan kelancaran pembangunan ekonomi karena

barang-barang modal juga dapat meningkatkan produktivitas.

Investasi ini bisa dibentuk dari investasi dalam negeri yang diambil

dari tabungan masyarakat dan cadangan, serta investasi luar negeri

atau asing.

c. Sumber daya manusia juga menentukan keberhasilan

pembangunan nasional melalui jumlah dan kualitas penduduk.

Jumlah penduduk yang besar merupakan pasar potensial untuk

memasarkan hasil-hasil produksi, sementara kualitas penduduk

menentukan seberapa besar produktivitas yang ada.

d. Keahlian dan kewirausahaan dibutuhkan untuk mengolah bahan

mentah dari alam, menjadi sesuatu yang memiliki nilai lebih tinggi

(disebut juga sebagai proses produksi).

2. Faktor nonekonomi mencakup kondisi sosial kultur yang ada di

masyarakat, keadaan politik, dan sistem yang berkembang dan berlaku.

34

Page 7: BAB II PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEMISKINAN · PDF fileBAB II PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEMISKINAN A. PEMBANGUNAN Pembangunan ekonomi adalah suatu proses kenaikan pendapatan total dan

Dalam perkembangan analisis selanjutnya, pembangunan perlu

dilihat melalui berbagai proses dengan menyertakan aspek – aspek

politik, sosial dan institusional dan bersifat multidisiplin.

A. TEORI - TEORI PERTUMBUHAN DAN PEMBANGUNAN

EKONOMI

Dalam perkembangan ilmu ekonomi pembangunan, terdapat ribuan

teori yang menjadi dasar penting bagi pemahaman mengenai pembangunan

ekonomi dan pertumbuhan ekonomi. Beberapa mahzab yang diakui sebagai

peletak dasar teori pembangunan antara lain mahzab historismus, mahzab

analitis dan mahzab dependenzia. Namun di sini hanya akan ditunjukkan

beberapa teori yang relevan dan punya peran cukup penting dalam

perumusan kebijakan pembangunan khususnya di Indonesia.

1. Mahzab Analitis. Teori dalam mahzab ini berusaha mengungkapkan

proses pertumbuhan ekonomi secara logis dan taat asas ( konsisten )

tetapi sering bersifat abstrak dan kurang menekankan pada aspek historis

empirisnya. Metode kajian dalam mahzab ini cenderung deduksi teoritis

( Arsyad, 1997 ). Mahzab ini banyak mendasari teori – teori kaum Klasik

dan neo Klasik. Tokoh – tokoh utamanya antara lain Adam Smith, David

Ricardo, Solow dan Schumpeter.

a. Adam Smith, dalam bukunya An Inquiry Into The Nature and Causes of

The Wealth of Nations ( 1776 ), menyatakan terdapat dua aspek utama

pertumbuhan ekonomi yaitu pertumbuhan output total dan

pertumbuhan penduduk. Di mana pertumbuhan output total yang

diwakili oleh produksi mengandung tiga unsur pokok yaitu sumber

35

Page 8: BAB II PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEMISKINAN · PDF fileBAB II PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEMISKINAN A. PEMBANGUNAN Pembangunan ekonomi adalah suatu proses kenaikan pendapatan total dan

daya alam yang tersedia, sumber daya insani dan stok barang modal

yang ada. Sedangkan pertumbuhan penduduk akan dipengaruhi oleh

tingkat upah yang berlaku. Jika tingkat upah yang berlaku meningkat

lebih tinggi dari tingkat upah subsisten, maka pertumbuhan

penduduk akan naik. Di mana tingkat upah sangat dipengaruhi oelh

tarik menarik antara permintaan dan penawaran tenaga kerja.

Tingkat permintaan tenaga kerja dipengaruhi oleh stok modal (

investasi ) yang berkembang di masyarakat dan laju petumbuhan

output.

b. David Ricardo, dalam bukunya The Principles of Political Economy and

Taxation ( 1917 ), menyatakan bahwa terdapat 4 perangkat dalam teori

perekonomiannya yaitu (1) teori tentang nilai dan harga barang, (2)

teori tentang distribusi pendapatan yang meliputi upah, sewa tanah,

bunga dan laba, (3) teori tentang perdagangan internasional (4) teori

tentang akumulasi dan pertumbuhan ekonomi. Di dalam teorinya

David Ricardo memasukkan unsur yang sangat terkenal saat ini yaitu

The Law of Deminishing Returns. Satu teori yang menyatakan adanya

pembatasan atas pertumbuhan ekonomi, yaitu suatu saat setelah

mencapai titik jenuh (saturation point ) maka pertumbuhan ekonomi

akan mengalami penurunan kembali. Kondisi ini akan terjadi apabila

semua sumber daya alamiah sudah diseksploitasi secara maksimal

sehingga perekonomian akan berhenti. Hal ini didasari oleh ciri – ciri

pemikiran David Ricardo yaitu jumlah tanah atau sumber daya alam

yang terbatas, penawaran tenaga kerja sangat tergantung pada

besarnya upah alamiah, akumulasi modal akan terjadi apabila tingkat

keuntungan yang diperoleh pemilik modal berada di atas tingkat

keuntungan yang mereka peroleh bila berinvestasi, kemajuan

36

Page 9: BAB II PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEMISKINAN · PDF fileBAB II PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEMISKINAN A. PEMBANGUNAN Pembangunan ekonomi adalah suatu proses kenaikan pendapatan total dan

tehnologi yang terjadi terus – menerus dan sektor pertanian dominan.

Pemikiran ini kemudian mendasari mengapa kemiskinan di sektor

pertanian menjadi snagat sulit untuk dicarikan jalan keluarnya.

c. Robert Solow dan Trevor Swan, yang menandai berkembangnya

paham ekonomi Neo Klasik. Solow dan Swan menyatakan bahwa

pertumbuhan ekonomi akan bergantung pada pertambahan

penyediaan faktor produksi yaitu jumlah penduduk, tenaga kerja dan

akumulasi kapital ditambah dengan kemajuan tehnologi. Peran

kemajuan tehnologi snagat tinggi bahkan mencapai hampir 50% dari

laju pertumbuhan ekonomi yang terjadi pada suatu negara. Teori ini

merupakan penyempurnaan penting dari teori yang dibangun oleh

David Ricardo, yang menegaskan bahwa perekonomian tetap akan

mampu bertumbuh tanpa mengalami saturation point dengan

bergantung pada tiga aspek di atas. Teori Solow dan Swan ini juga

menyatakan bahwa COR ( Capital – Output Ratio ) bersifat dinamis,

sehingga kombinasi antar faktor produksi menjadi sangat fleksibel.

Perekonomian bisa menggunakan tehnologi sebagai unsur utamanya

yaitu padat tehnologi, padat modal maupun padat tenaga kerja,

sangat tergantung dari kebijakan pemerintah dalam mengambangkan

perekonomian negaranya. Teori ini mempunyai banyak variasi,

namun mengacu pada satu model yang dikembangkan oleh Charless

Coob dan Paul Douglas yang dikenal dengan Fungsi Cobb-Douglas

sebagai berikut:

Qt = Tta . Kt . Ltb

Di mana Qt = Tingkat output yang dihasilkan pada tahun t

Tt = Tingkat tehnologi pada tahun t

Kt = Jumlah stok modal pada tahun t

37

Page 10: BAB II PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEMISKINAN · PDF fileBAB II PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEMISKINAN A. PEMBANGUNAN Pembangunan ekonomi adalah suatu proses kenaikan pendapatan total dan

Lt = Jumlah tenaga kerja pada tahun t

a = Pertambahan output yang diciptakan oleh pertambahan

satu unit modal

b = Pertambahan output yang diciptakan oleh pertambahan

satu unit tenaga kerja

d. Schumpeter, dalam bukunya yang berjudul The Theory Of Economic

Development (1934), yang kemudian dikembangkan menjadi buku

Business Cycle (1939). Satu pemahaman penting dalam teori yang

dibangun oleh Schumpeter adalah adanya faktor utama

perkembangan ekonomi adalah para wirausaha (entrepreuner). Inovasi

menjadi bagian yang sangat penting dalam pembangunan.

Schumpeter membedakan antara invensi dan inovasi. Invensi hanya

menemukan suatu tehnologi nmun belum tentu bisa

mengembangkan penemuan tersebut. Sedangkan inovasi akan lebih

mengacu pada penerapan hasil penemuan untuk pembangunan.

Terdapat 5 macam kegiatan penting yang dimasukkan dalam inovasi

yaitu

• Diperkenalkannya produk baru yang semula tidak ada

• Diperkenalkannya cara berproduksi baru

• Pembukaan daerah atau pasar – pasar baru

• Penemuan sumber – sumber bahan mentah baru

• Perubahan organisasi industri yang mengarah pada efisiensi

industri.

Dalam teorinya Schumpeter juga manyatakan bahwa dalam jangka

panjang sistem kapitalisme akan runtuh karena adanya transformasi

gradual dan tehnologi sehingga menuju pada sistem sosialistis. Proses

pertumbuhan menurut Schumpeter sendiri sangat terkenal dan

38

Page 11: BAB II PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEMISKINAN · PDF fileBAB II PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEMISKINAN A. PEMBANGUNAN Pembangunan ekonomi adalah suatu proses kenaikan pendapatan total dan

39

kemudian mendasar banyak negara untuk mengembangkan

entrepreunership sebagai usaha untuk meningkatkan taraf hidup

masyarakat dan mengurangi gap atau kesenjangan antar anggota

masyarakat yang akan berdampak pada pengurangan kemiskinan.

Indonesia termasuk salah satu negara yang mengadopsi paham teori ini.

Secara detail akan dijelaskan pada bab pemberdayaan masyarakat.

Secara grafis proses kemajuan ekonomi menurut Schumpeter bisa

ditunjukkan sebagai berikut :

Page 12: BAB II PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEMISKINAN · PDF fileBAB II PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEMISKINAN A. PEMBANGUNAN Pembangunan ekonomi adalah suatu proses kenaikan pendapatan total dan

Akumulasi

Kapital

Lingkungan Sosial, politik dan tehnologi

yang menunjang Inovasi

Keuntungan

Pembangunan

(Development) Wiraswasta

(Entrepreuner)

Inovasi Perbaikan

tehnologi

Imitasi

Pertumbuhan

(Growth)

Pertumbuhan

penduduk

Kenaikan

Out put

40

Gambar 2.1. Proses Kemajuan Ekonomi Menurut Schumpeter

Tabungan rutin

masyarakat

Akumulasi

Kapital tanpa

perbaikan

tehnologi

Page 13: BAB II PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEMISKINAN · PDF fileBAB II PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEMISKINAN A. PEMBANGUNAN Pembangunan ekonomi adalah suatu proses kenaikan pendapatan total dan

2. Mahzab Historismus. Toeri dalam mahzab ini berdasarkan pada pola

pendekatan yang berpangkal pada prespektif sejarah. Metode mahzab ini

bersifat induktif empiris. Paham ini mencoba menelisih bahwa

perkembangan teori – teori ekonomi khususnya pembangunan ekonomi

sangat berkaitan dengan perjalanan sejarah suatu negara. Ekonomi yang

paling berpengaruh dalam paham ini adalah Walt Whitman Rostow. WW

Rostow dalam bukunya The Stages Of Economic Growth ( 1960 ) membedakan

proses pembangunan ekonomi ke dalam 5 tahapan penting yaitu masyarakat

tradisional, parasyarat tinggal landas, tinggal landas, menuju kedewasaan

dan masa konsumsi tinggi. Dasar pembedaan tahapan ini adalah

karakteristik perubahan keadaan ekonomi, sosial dan politik yang terjadi.

Menurut Rostow di samping perubahan seperti itu, pembangunan ekonomi

berarti pula sebagai suatu proses yang menyebabkan antara lain :

• Perubahan orientasi organisasi ekonomi, politik, dan sosial yang pada

mulanya berorientasi pada suatu daerah menjadi berorientasi keluar.

• Perubahan pandangan masyarakat mengenai jumlah anak dalam keluarga

yaitu dari menginginkan banyak anak menjadi keluarga kecil

• Perubahan dalam kegiatan investasi masyarakat, dari melakukan investasi

yang tidak produktif ( menumpuk emas, membeli rumah dan sebagainya)

menjadi investasi yang produktif.

• Perubahan sikap hidup dan adat istiadat kurang merangsang pembangunan

ekonomi ( misalnya perubahan sikap yang tadinya kurang menghargai

waktu, kurang menghargai prestasi perorangan dan sebagainya ).

Rostow menyatakan bahwa pembangunan ekonomi mensyaratkan perubahan

secara multidimensional. Tidak mungkin pembangunan akan berlangsung

dengan sukses hanya dengan mengandalkan tenaga kerja, tehnologi dan

akumulasi modal tanpa adanya perubahan dalam pola pikir masyarakat,

termasuk di dalamnya jiwa entrepreunership yang harus terus ditumbuhkan dan

kemauan untuk menerima kemajuan – kemajuan tehnologi.

Secara rinci tahapan pembangunan menurut Rostow bisa ditunjukkan sebagai

berikut :

a. Masyarakat tradisional, dalam masyarakt ini tingkat produktivitas per

pekerja masih rendah dan sebagian besar bekerja di sektor pertanian dengan

41

Page 14: BAB II PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEMISKINAN · PDF fileBAB II PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEMISKINAN A. PEMBANGUNAN Pembangunan ekonomi adalah suatu proses kenaikan pendapatan total dan

struktur masyarakat yang feodalis, Sistem pemerintahan dalam tahapan ini

cenderung sentralistik.

b. Masyarakat parsyarat lepas landas. Masa ini merupakan transisi di mana

masyarakat mempersiapkan dirinya untuk mencapai pertumbuhan atas

kekuatan sendiri ( self sustained growth ). Perubahan meliputi sistem politik,

struktur sosial, sistem nilai dalam masyarakat dan struktur ekonomi. Dalam

masa transisi ini peran sektor pertanian yang maju menjadi sangat penting

yaitu sebagai penyedia bahan pangan dan ketika produktifitas pasar

meningkat maka akan memperluas pasar.

c. Tahap Tinggal landas, pada tahap ini pertumbuhan ekonomi selalu terjadi.

Pertumbuhan mula – mula sangat cepat bahwa bisa menyerupai revolusi

politik, terciptanya kemajuan yang cepat dalam inovasi atau berupa

terbukanya pasar – pasar baru. Terjadi peningkatan investasi yang akan

mempercepat laju pertumbuhan pendapatan nasional yang melebihi

pertumbuhan penduduk. Kondisi ini akan ditandai dengan meningkatnya

pendapatan perkapita yang sangat cepat. Ciri – ciri telah tercapainya tahapan

ini pada suatu negara adalah terjadinya kenaikan investasi sebesar 5 – 10 %

dari Net National Product, tumbuhnya industri yang akan menjadi leading

sector dengan tingkat pertumbuhan yang sangat tinggi, terciptanya suatu

kerangka politik, sosial dan kelembagaan yang bisa menciptakan

pertumbuhan ekonomi.

d. Tahap menuju tingkat kedewasaan, yang dimasudkan oleh Rostow di sini

adalah masa di mana seluruh lapisan masyarakat menggunakan tehnologi

modern pada hampir semua kegiatan produksi. Pada saat ini leading sector

pada sisi industri akan berganti. Misalnya semula leading sectornya industri

tekstil, maka mungkin akan berganti dengan sektor industri yang lain.

e. Tahap konsumsi tinggi, pada masa ini produksi bukan lagi faktor utama,

namun digantikan dengan kesejahteraan masyarakat. Pada masa ini tujuan

masyarakat atau negara adalah (1) memperbesar kekuasaan atau pengrauh

ke luar negeri yang bisa berarti penjajah baik secara riil atau hanya

penjajahan ekonomi (2) menciptakan welfare state dengan mengusahakan

42

Page 15: BAB II PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEMISKINAN · PDF fileBAB II PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEMISKINAN A. PEMBANGUNAN Pembangunan ekonomi adalah suatu proses kenaikan pendapatan total dan

terciptanya pemerataan pendapatan kepada seluruh golongan masyarakat.

Pada kondisi ini kemiskinan yang ada adalah kemiskinan relatif. (3)

Meningkatkan konsumsi melebih kebutuhan pokok.

Tahapan pembangunan ekonomi menurut Rostow inilah yang banyak

diadopsi oleh negara yang sedang berkembang, termasuk Indonesia pada masa

pemerintahan orde baru. Banyak kebijakan pembangunan yang dilakukan oleh

pemerintah mengacu pada teori Rostow antara lain periodesasi pertumbuhan,

gerakan keluarga berencana, dan pola pembangunan bertahap baik dalam jangka

pendek , 5 tahunan yang kemudian dikenal dengan PELITA, Pembanguna jangka

menengah dan pembangunan jangka panjang. Pada tahun 1996 sebelum

terjadinya krisis sebenarnya pemerintah sudah mencanangkan program untuk

mencapai tinggal landas pada tahun 2020 pada saat itu juga tercapai ZGP ( Zero

Growth Population ). Namun ternyata kemudian pola pembangunan dengan

periodesasi yang yang dilakukan oleh pemerintah orde baru tersebut gagal

mencapai tujuannya.

3. Mahzab Dependencia. Mahzab ini pertama kali dikembangkan di Amerika Latin (

1960 ), menyatakan bahwa keterbelakangan negara – negara berkembang (

khususnya Amerika Latin ) terjadi pada saat masyarakat parkapitalis bergabung

dengan masyarakat kapitalis, sehingga masyarakat tersebut kehilangan

otonominya dan menjadi masyarakat pinggiran yang terjajah oleh masyarakat

metropolitan. Daerah pinggiran hanya berfungsi sebagai penyedia bahan mentah

dan sebaliknya menjadi konsumen barang – barang jadi yang diproduksi negara

maju, sehingga bargaining power mereka menjadi lemah. Meskipun mahzab ini

berkembang di Amerika latin, namun terdapat ekonom di Indonesia yang

menggunakan kerangka berpikirnya antara lain Adi Swasono dan Sritua Arif.

Mereka menuding bahwa terjadinya keterbelakangan NSB salah satunya juga

disebabkan oleh kolonialisme dan kemudian kapitalisme yang diterapkan oleh

negara – negara maju, sehingga membatasi perkembangan NSB.

43

Page 16: BAB II PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEMISKINAN · PDF fileBAB II PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEMISKINAN A. PEMBANGUNAN Pembangunan ekonomi adalah suatu proses kenaikan pendapatan total dan

B. SASARAN PEMBANGUNAN

Berdasarkan berbagai definisi pembangunan, terdapat 3 sifat penting

yang harus terdapat dalam pengertian pembangunan yaitu 1. Suatu proses yang

berarti merupakan perubahan yang terjadi secara terus menerus. 2. Usaha untuk

menaikkan tingkat pendapatan per kapita. 3. Kenaikan pendapatan perkapita

tersebut berlangsung dalam jangka panjang.

Dalam praktek untuk mengukur pembangunan suatu negara ditunjukkan

dengan menggunakan laju pertambahan Produk Domestik Bruto. Memang hal

ini merupakan indikator paling mudah. Namun sebenarnya akan lebih lengkap

apabilapembangunan ditunjukkan dengan menggunakan indikator – indikator

yang lain meliputi :

1. Produksi nasional perkapita

2. Produk Domestik Bruto perkapita riil

3. Jumlah penduduk dan pertumbuhan penduduk

4. Tingkat kematian bayi pada saat dilahirkan

5. Tingkat harapan hidup pada saat kelahiran

6. Konsumsi kalori per kapita

7. Tingkat kelompok umur yang bersekolah

Dari ketujuh indikator tersebut, maka pembangunan ekonomi yang

dimaksudkan adalah pada pembangunan yang berkelanjutan ( suistanibility

development ). Pembangunan di sini bukan hanya mengejar faktor – faktor

material saja namun juga pembangunan yang lebih fundamental atau biasa

disebut dengan membangun manusia seutuhnya. Di Indonesia pembangunan

nasional secara tegas diartikan usaha peningkatan kualitas manusia dan

masyarakat Indonesia yang dilakukan secara berkelanjutan berlandaskan

kemampuan nasional dengan memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan

teknologi serta memperhatikan tantangan perkembangan global. Dalam

pelaksanaannya mengacu pada kepribadian bangsa yang berdaulat, mandiri,

berkeadilan, sejahtera, maju dan kukuh kekuatan moral serta etikanya. Muara

dari semua visi-visi tersebut. Adalah tercapainya kesejahteraan masyarakat

secara menyeluruh.

Secara rinci sasaran – sasaran pembangunan yang mengacu pada

perkembangan manusia seutuhnya bisa ditunjukkan sebagai berikut :

44

Page 17: BAB II PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEMISKINAN · PDF fileBAB II PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEMISKINAN A. PEMBANGUNAN Pembangunan ekonomi adalah suatu proses kenaikan pendapatan total dan

1. Pertumbuhan pendapatan ( economic growth ) yang termasuk di dalamnya

pengertian peningkatan produksi nasional, produktifitas, peningkatan

pendapatan perkapita dan menekan laju pertumbuhan penduduk.

2. Distribusi pendapatan secara merata sering disebut pembangunan dan

pemerataan hasil – hasilnya. Meskipun sering terjadi trade off atau dilema atas

tujuan pembangunan untuk mencapai tingkat pertumbuhan tinggi dengan

distribusi hasil – hasil pembangunan yang merata.

3. Menciptakan stabilitas ekonomi yang mantap, termasuk stabilitas sosial

politik sebagai syarat terlaksananya pembangunan ekonomi.

4. Memperluas kesempatan kerja. Sasaran ini diharapkan semaksimal mungkin

akan menghilangkan pengangguran massal, kemiskinan struktural dan

kepincangan sosial.

5. Usaha untuk menaikkan tingkat konsumsi per kapita, termasuk di dalamnya

untuk memenuhi kebutuhan pokok ( basic needs) rakyat banyak baik yang

bersifat material maupun non material, sebagai upaya untuk menanggulangi

kemiskinan massal.

6. Memperluas tingkat dan kualitas pendidikan sehingga bisa menghasilkan

tenaga kerja yang terdidik dan terlatih

7. Mengembangkan daerah – daerah terbelakang ( termasuk penduduknya ),

untuk menghilangkan ketimpangan pembangunan kota dan desa, sehingga

akan mengurangi atau bahkan mencegah arus urbanisasi

8. Mendirikan industri – industri strategis

9. Sebagai usaha untuk mengubah struktur perekonomian dalam negeri

sehingga bisa memiliki daya saing yang tinggi, yaitu dengan usaha berdikari

( self reliance ) dan mengurangi ketergantungan pada luar negeri.

10. Memperbaiki tata hubungan ekonomi internasional, terutama pada

hubungan ekonomi antara negara – negara yang maju dengan negara –

negara yang sedang berkembang yang lebih adil dan harmonis.

11. Lebih memperhatikan masalah keseimbangan ekonlogi dalam pembangunan

ekonomi antara negara – negara yang maju dengan negara – negara yang

sedang berkembang yang lebih adil dan harmonis.

12. Lebih memperhatikan masalah keseimbangan ekologi dalam pembangunan

ekonomi terutama masalah pencemaran lingkungan dan terbatasnya sumber

- sumber alam.

45

Page 18: BAB II PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEMISKINAN · PDF fileBAB II PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEMISKINAN A. PEMBANGUNAN Pembangunan ekonomi adalah suatu proses kenaikan pendapatan total dan

Sasaran – sasaran pembangunan tersebut sering tidak bisa tercapai secara

bersama – sama sekaligus bahkan ada kalanya terjadi trade off ketika salah satu

sasaran pembangunan dijadikan prioritas utama. Namun minimal sasaran –

sasaran tersebut bisa digunakan sebagai acuan bagi pembangunan ekonomi

yang berkelanjutan.

D. PEMBANGUNAN DAN KEMISKINAN

Pembangunan ekonomi dan kemiskinan merupakan hal yang saling

terkait. Bagi Negara-negara berkembang pembangunan ekonomi yang ditujukan

untuk mengatasi persoalan kemiskinan malah seringkali menciptakan proses

kemiskinan (poverty trap) itu sendiri. Hal ini sangat terkait dengan kesalahan

memilih model pembangunan maupun kesalahan akibat kelalaian dalam

mengelola pembangunan itu sendiri.

Negara – negara yang masih miskin atau berkembang kondisi ekonomi

masyarakatnya ditunjukkan sebagai berikut :

1. Tingkat hidup rendah dengan ciri pendapatan rendah, ketimpangan tinggi

dan pendidikan serta kesehatan rendah

2. Produktivitas SDA dan SDM rendah

3. Pertumbuhan penduduk tinggi sehingga menciptakan tingkat

ketergantungan penduduk yang tinggi pula

4. Pengangguran tinggi

5. Ketergantungan pada pertanian dan produk primer

4. Adanya ketergantungan terhadap pihak asing karena hutang negara yang

tinggi.

Kemiskinan absolut di negara yang berkembang sulit untuk

dihilangkan, terutama disebabkan oleh faktor – faktor

1. Laju pertumbuhan ekonomi secara makro yang lambat. Dengan laju

pertumbuhan ekonomi yang lambat maka peluang kerja tidak bisa tumbuh

dengan cepat sehingga penyerapan tenaga kerja juga lambat. Hal ini

mempunyai konsekwensi kesempatan masyarakat untuk keluar dari

kemiskinan juga sempit. Di banyak negara yang sedang berkembang,

termasuk Indonesia, lambatnya pertumbuhan ini ditambah dengan

keputusan politik yang lebih menguntungkan kelompok ekonomi kuat.

46

Page 19: BAB II PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEMISKINAN · PDF fileBAB II PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEMISKINAN A. PEMBANGUNAN Pembangunan ekonomi adalah suatu proses kenaikan pendapatan total dan

Pertumbuhan ekonomi dengan sistem trickle down effect juga menyebabkan

ketimpangan dalam masyarakat semakin tinggi.

2. Pola pertumbuhan yang kurang bersahabat dengan masyarakat miskin.

Kebijakan – kebijakan yang diterapkan pemerintah cenderung urban biased,

kebijakan ini kurang menguntungkan bagi petani dan masyarakat pedesaan

yang masih kurang dalam menangkap kebijakan dengan alih tehnologi.

3. Kegagalan pemerintah dalam menciptakan peluang kerja. Dalam

pembangunan pilihan efisiensi dengan mengandalkan padat modal melalui

pemanfaatan mesin – mesin dengan tehnologi tinggi secara nyata

bertentangan dengan pemerataan kesempatan kerja yang seharusnya bersifat

padat karya. Mekanisme pasar yang digagas untuk pertumbuhan ekonomi

secara cepat ini sering tidak mampu menyediakan barang – barang publik

yang merupakan kebutuhan dasar ( basic needs ) seperti pendidikan,

kesehatan dan prasarana dasar yang lain.

Kemiskinan sebagai masalah nasional, tidak dapat hanya diselesaikan

oleh pemerintah melalui berbagai kebijaksanaan pembangunan, tetapi juga harus

menjadi tanggung jawab bersama bagi semua pelaku pembangunan termasuk

masyarakat itu sendiri. Kunci pemecahan masalah kemiskinan adalah memberi

kesempatan kepada penduduk miskin untuk ikut serta dalam proses produksi

dan kepemilikan aset produksi.

E. PEMBANGUNAN MANUSIA

United Nations Development Program ( UNDP ) dalam laporan Human

Development Report pada tahun 1990 menyatakan bahwa “Manusia adalah asset

bangsa yang sesungguhnya. Tujuan utama pembangunan adalah menciptakan

lingkungan yang memungkinkan bagi rakyatnya untuk menikmati umur

panjang, sehat dan menjalankan kehidupan secara produktif. Hal Ini tampaknya

merupakan suatu kenyataan sederhana, tapi hal ini sering kali terlupakan oleh

berbagai kesibukan jangka pendek untuk mengumpulkan harta dan kekayaan.”

Laporan ini secara jelas menyatakan bahwa tujuan pembangunan adalah

menempatkan manusia sebagai tujuan akhir dari pembangunan dan bukan

sebagai alat untuk mencapai pembangunan itu sendiri. Berbeda dengan konsep

pembangunan yang memberikan perhatian utama pada pertumbuhan ekonomi,

47

Page 20: BAB II PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEMISKINAN · PDF fileBAB II PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEMISKINAN A. PEMBANGUNAN Pembangunan ekonomi adalah suatu proses kenaikan pendapatan total dan

dengan asumsi bahwa pertumbuhan ekonomi pada akhirnya akan

menguntungkan manusia, pembangunan manusia memperkenalkan konsep

yang lebih luas dan lebih komprehensif yang mencakup semua pilihan yang

dimiliki oleh manusia di semua golongan masyarakat pada semua tahap

pembangunan.

Perhatian pembangunan manusia tidak hanya terfokus pada laju

pertumbuhan ( ekonomi ) tetapi juga pada aspek pendistribusiannya. Jadi bukan

hanya masalah berapa besar pertumbuhan ekonomi, tetapi pertumbuhan yang

seperti apa. Perhatian harus lebih ditujukan pada struktur dan kualitas dari

pertumbuhan untuk menjamin bahwa pertumbuhan diarahkan untuk

mendukung perbaikan kesejahteraan manusia baik bagi generasi sekarang

maupun generasi mendatang. Perhatian utama dari kebijakan pembangunan

haruslah ditekankan pada bagaimana keterkaitan tersebut dapat diciptakan dan

diperkuat.

Pembangunan manusia memperluas pembahasan tentang konsep

pembangunan dari diskusi tentang cara – cara ( pertumbuhan PDB ) ke diskusi

tentang tujuan akhir dari pembangunan. Pembangunan manusia juga

merupakan perwujudan tujuan jangka panjang dari suatu masyarakat, dan

meletakkan pembangunan di sekeliling manusia, bukan manusia di sekeliling

pembangunan.

Sebagaimana dinyatakan di dalam Human Development Report tahun

1990, pembangunan manusia adalah suatu proses untuk memperbanyak pilihan

– pilihan yang dimiliki manusia. Di antara berbagai pilihan tersebut, pilihan yang

terpenting adalah untuk berumur panjang dan sehat, untuk berilmu

pengetahuan dan untuk mempunyai akses terhadap sumber daya yang

dibutuhkan agar dapat hidup secara layak. Di antara pilihan lain yang tak kalah

pentingnya adalah kebebasan politik, jaminan atas hak asasi dan harga diri.

Dengan demikian, pembangunan manusia tidak hanya memperhatikan

peningkatan kemampuan manusia, seperti meningkatkan kesehatan dan

pendidikan. Pembangunan manusia juga mementingkan apa yang bisa

dilakukan oleh manusia dengan kemampuan yang dimilikinya. Pembangunan

manusia harus menyeimbangkan berbagai aspek tersebut.

Pembangunan manusia mempunyai empat elemen yaitu produktifitas,

pemerataan, keberlanjutan dan pemberdayaan. Dengan peningkatan

48

Page 21: BAB II PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEMISKINAN · PDF fileBAB II PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEMISKINAN A. PEMBANGUNAN Pembangunan ekonomi adalah suatu proses kenaikan pendapatan total dan

kemampuan, kreatifitas dan produktifitas manusia akan meningkat sehingga

mereka akan menjadi agen pembangunan yang efektif. Secara detail empat

elemen tersebut bisa dijelaskan sebagai berikut :

a. Produktifitas, manusia harus berkemampuan untuk meningkatkan

produktifitasnya dan berpartisipasi penuh dalam proses mencari

penghasilan dan lapangan kerja. Oleh karenanya, pertumbuhan ekonomi

merupakan bagian dari model pembangunan manusia.

b. Pemerataan, setiap orang harus memiliki kesempatan yang sama. Semua

hambatan terhadap peluang ekonomi dan politik harus dihapuskan

sehingga semua orang dapat berpatisipasi dan mendapatkan keuntungan

dari peluang yang tersedia.

c. Keberlanjutan, akses terhadap peluang/ kesempatan harus tersedia bukan

hanya untuk generasi sekarang tapi juga untuk generasi yang akan datang.

Semua bentuk sumber daya fisik, manusia, alam harus dapat diperbaharui.

d. Pemberdayaan, Pembangunan harus dilakukan oleh semua orang, bukan

semata – mata dilakukan untuk semua orang. Sehingga setiap orang harus

berpartisipasi penuh dalam pengambilan keputusan dan proses yang

mempengaruhi kehidupan mereka.

( UNDP, 1995 )

49