23
6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Pengertian dan definisi sistem pada berbagai bidang berbeda-beda, tetapi meskipun istilah sistem yang digunakan bervariasi, semua sistem pada bidang-bidang tersebut mempunyai beberapa persyaratan umum, yaitu sistem harus mempunyai elemen, lingkungan, interaksi antar elemen, interaksi antar elemen, interaksi antar elemen dengan lingkungannya, dan yang terpenting adalah sistem harus mempunyai tujuan yang akan dicapai. 2.1.1. Pengertian Sistem Sistem mengandung arti sehimpunan bagian atau komponen yang saling berhubungan secara teratur dan merupakan satu kesatuan. Hal ini juga didukung oleh teori yang disampaikan menurut Salim dan Poputra dalam (Gracesia, Zulvia, & Sari, 2017) mengemukakan bahwa, “Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan”. Sedangkan menurut Tyoso dalam (Anna, Nurmalasari, & Yusnita, 2018) mengemukakan bahwa, “Sistem merupakan suatu kumpulan dari komponen- komponen yang membentuk satu kesatuan”. Dari pernyataan diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem adalah kumpulan dari komponen-komponen atau jaringan prosedur yang saling berkaitan satu sama lain yang bertujuan untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Untuk memahami suatu sistem, maka perlu membedakan unsur-unsur dari sistem yang membentuknya. Berikut adalah karakteristik sistem dan klasifikasi

BAB II LANDASAN TEORI · perencanaan, pengendalian dan operasi usaha. Sistem informasi akuntansi berisi berbagai elemen penting dalam siklus akuntansi. Hal tersebut juga didukung

  • Upload
    others

  • View
    13

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB II LANDASAN TEORI · perencanaan, pengendalian dan operasi usaha. Sistem informasi akuntansi berisi berbagai elemen penting dalam siklus akuntansi. Hal tersebut juga didukung

6

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Sistem

Pengertian dan definisi sistem pada berbagai bidang berbeda-beda, tetapi

meskipun istilah sistem yang digunakan bervariasi, semua sistem pada bidang-bidang

tersebut mempunyai beberapa persyaratan umum, yaitu sistem harus mempunyai

elemen, lingkungan, interaksi antar elemen, interaksi antar elemen, interaksi antar

elemen dengan lingkungannya, dan yang terpenting adalah sistem harus mempunyai

tujuan yang akan dicapai.

2.1.1. Pengertian Sistem

Sistem mengandung arti sehimpunan bagian atau komponen yang saling

berhubungan secara teratur dan merupakan satu kesatuan. Hal ini juga didukung oleh

teori yang disampaikan menurut Salim dan Poputra dalam (Gracesia, Zulvia, & Sari,

2017) mengemukakan bahwa, “Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat

menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan”.

Sedangkan menurut Tyoso dalam (Anna, Nurmalasari, & Yusnita, 2018)

mengemukakan bahwa, “Sistem merupakan suatu kumpulan dari komponen-

komponen yang membentuk satu kesatuan”.

Dari pernyataan diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem adalah kumpulan

dari komponen-komponen atau jaringan prosedur yang saling berkaitan satu sama

lain yang bertujuan untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Untuk memahami suatu sistem, maka perlu membedakan unsur-unsur dari sistem

yang membentuknya. Berikut adalah karakteristik sistem dan klasifikasi

Page 2: BAB II LANDASAN TEORI · perencanaan, pengendalian dan operasi usaha. Sistem informasi akuntansi berisi berbagai elemen penting dalam siklus akuntansi. Hal tersebut juga didukung

7

sistem yang dapat membedakan suatu sistem dengan sistem lainnya:

1. Karakteristik Sistem

Sistem memiliki karakteristik atau ciri-ciri agar dikategorikan sebagai suatu

sistem yang baik. Karakteristik dari sistem menurut fauzi dalam (Anna et al.,

2018) diuraikan sebagai berikut:

a. Komponen sistem (Component System)

Suatu sistem terjadi dikarenakan adanya sejumlah komponen yang melakukan

interaksi. Suatu sistem yang sekecil apapun akan selalu mengandung

komponen-komponen.

b. Batasan sistem

Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan

sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya.

c. Lingkungan luar sistem

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah daerah di luar batas dari suatu sistem

yang mempengaruhi operasi sistem.

d. Penghubung sistem

Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan

subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-

sumber daya mengalir dari suatu subsistem ke subsistem yang lainnya.

Keluaran dari sistem menjadi masukan untuk subsistem lainnya.

e. Masukan sistem

Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem.

f. Keluaran sistem

Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan

menjadi keluaran yang berguna dan sisi pembuangan.

Page 3: BAB II LANDASAN TEORI · perencanaan, pengendalian dan operasi usaha. Sistem informasi akuntansi berisi berbagai elemen penting dalam siklus akuntansi. Hal tersebut juga didukung

8

g. Pengolah sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri

sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan mengubah masukan mejadi

keluaran.

h. Sasaran sistem

Suatu sistem pasti mempunyai tujaun (goal) atau sasaran (objective). Kalau

suatu sistem tidak mempunyai sasaran maka sistem tersebut tidak berguna.

2. Klasifikasi Sistem

Beberapa aspek dari sistem mengizinkan pengguna untuk mengklarifikasikan

sistem berdasarkan sudut pandang. Klasifikasi sistem menurut Tyoso dalam

(Anna et al., 2018) yang dimaksud, yaitu:

a. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia Klasifikasi

sistem sebagai sistem abstrak dan sistem fisik (Artificial System)

1) Sistem Alamiah merupakan sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak

dibuat oleh manusia, misalnya sistem tata surya, sistem galaksi, sistem

reproduksi dan lain-lain.

2) Sistem Buatan Manusia merupakan sistem yang dirancang oleh manusia.

Sistem buatan yang melibatkan interaksi manusia, misalnya sistem

akuntansi, sistem informasi, dan lain-lain.

b. Sistem diklasifikasikan sebagai Sistem Deterministik (Deterministic System)

dan Sistem Probabilistik (Probabilistic System)

1) Sistem deterministik merupakan sistem yang beroperasi dengan tingkah laku

yang sudah dapat diprediksi. Interaksi bagian-bagiannya dapat dideteksi

dengan pasti sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan, misalnya

Page 4: BAB II LANDASAN TEORI · perencanaan, pengendalian dan operasi usaha. Sistem informasi akuntansi berisi berbagai elemen penting dalam siklus akuntansi. Hal tersebut juga didukung

9

sistem komputer, adalah contoh sistem yang tingkah lakunya dapat

dipastikan berdasarkan program-program

2) Sistem probabilistik merupakan sistem yang kondisi masa depanya tidak

dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas, misalnya sistem

manusia.

c. Sistem Terbuka (Opened System) dan Sistem Tertutup (Closed System)

1) Sistem terbuka merupakan sistem yang berhubungan dan terpengaruh

dengan lingkungan luarnya. Lebih sepesifik dikenal juga yang disebut

dengan sistem terotomasi, yang merupakan bagian dari sistem buatan

manusia dan berinteraksi dengan kontrol oleh satu atau lebih komputer

sebagai bagian dari sistem yang digunakan dalam masyarakat modern.

Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem

lainnya, misalnya sistem kebudayaan manusia.

2) Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak

terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis

tanpa danya campur tangan dari pihak luar. Secara teoritis sistem tersebut

ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang

ada hanyalah relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak benar-

benar tertutup).

2.1.2. Pengertian Informasi

Informasi dapat disajikan dalam beragam bentuk, mulai dari tulisan,

gambar, tabel, diagram, audio, video, dan lain sebagainya. Hal ini juga didukung

oleh teori yang disampaikan menurut (Anggraeni & Irviani, 2017) mengemukakan

bahwa, “Informasi adalah sekumpulan data/fakta yang di organisasi atau diolah

dengan cara tertentu sehingga mempunyai arti bagi penerima”. Sedangkan menurut

Page 5: BAB II LANDASAN TEORI · perencanaan, pengendalian dan operasi usaha. Sistem informasi akuntansi berisi berbagai elemen penting dalam siklus akuntansi. Hal tersebut juga didukung

10

Pratama dalam (Risdiansyah, 2017) mengemukakan bahwa, “Informasi merupakan

hasil pengolahan data dari satu atau berbagai sumber, yang kemudian diolah,

sehingga memberikan nilai, arti, dan manfaat”

Adapun pembahasan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa informasi

adalah data atau fakta yang diproses menjadi bentuk yang lebih berguna sehingga

lebih berarti pada penerima dan digunakan untuk mengambil keputusan.

Dari pengertian di atas maka berikut akan dijabarkan tentang karakteristik

dari informasi.

1. Karakteristik Informasi

Adapun karakteristik-karakteristik dari informasi yang berguna Menurut

(Fauzi, 2017) adalah sebagai berikut:

a. Relevan

Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakai. Relevansi informasi

setiap pengguna informasi akan berbeda-beda tergantung dari kebutuhan

penggunaan informasi tersebut. Suatu informasi yang tidak relevan dapat

mengakibatkan pemborosan sumber daya dan tidak produktif bagi pengguna.

b. Akurat

Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau

menyesatkan. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke

penerima informasi kemungkinan banyak terjadi banyak terjadi ganguan yang

dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.

c. Tepat Pada Waktunya

Informasi yang diterima penggu na informasi tidak boleh terlambat. Informasi

yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena informasi

merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan. Mengingat mahalnya

Page 6: BAB II LANDASAN TEORI · perencanaan, pengendalian dan operasi usaha. Sistem informasi akuntansi berisi berbagai elemen penting dalam siklus akuntansi. Hal tersebut juga didukung

11

nilai informasi maka diperlukan teknologi mutahir untuk mendapatkan,

mengolah dan mengirimkannya.

d. Lengkap

Informasi itu harus lengkap sehingga tidak kehilangan aspek-aspek yang

penting dari kejadian yang merupakan dasar aktivitas yang diukurnya.

e. Rangkuman

Informasi harus difilter agar sesuai dengan kebutuhan pemakai. Manajer

tingkat lebih rendah cenderung memerlukan informasi yang sangat rinci.

Semakin aliran informasi mengarah ke atas maka informasi akan semakin

mengerucut.

f. Dapat Diverifikasi

Informasi harus dapat diverifikasi jika diperoleh dari dua orang yang berbeda

dari suatu sistem yang saling berinteraksi. Dimana hasil informasi dari kedua

orang tersebut adalah sama.

Informasi itu relevan jika mengurangi ketidakpastian, memperbaiki

kemampuan pengambil keputusan untuk membuat prediksi,

mengkonfirmasikan, atau memperbaiki ekspetasi mereka sebelumnya.

2.1.3. Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi sebuah sistem yang mana terdiri dari teknologi atau alat,

media yang digunakan, prosedur yang terorganisir, serta sumber daya manusia yang

didalamnya bekerja sebagai sebuah kombinasi membentuk sebuah system yang

terorganisir.

Hal tersebut juga didukung oleh (Anggraeni & Irviani, 2017) yang

mendefinisikan bahwa, “Sistem Informasi adalah suatu sistem suatu organisasi yang

dipertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi

Page 7: BAB II LANDASAN TEORI · perencanaan, pengendalian dan operasi usaha. Sistem informasi akuntansi berisi berbagai elemen penting dalam siklus akuntansi. Hal tersebut juga didukung

12

operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu

organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tententu dengan informasi

yang diperlukan untuk pengambilan keputusan”.

Menurut Fauzi dalam (Anna et al., 2018) mengemukakan bahwa, “Suatu

sistem informasi adalah suatu kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi,

media, prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur

komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada

manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang

penting dan menyediakan sesuatu dasar untuk pengambilan keputusan”.

Berdasarkan diatas dapat disimpulkan sistem informasi adalah suatu

kumpulan dari komponen-komponen dalam perusahaan atau organisasi yang

berhubungan dengan proses penciptaan dan pengaliran informasi.

Sistem informasi yang baik mempunyai konsep sistem informasi yang harus

dirancang sedemikian rupa, sehingga sistem informasi akan bekerja secara otomatis

dan hanya untuk pengaruh yang positif. Sistem informasi terdiri dari komponen-

komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block) Menurut

(Hutahaean, 2015) yaitu:

a. Blok Masukan (input block)

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini

termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan

dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

b. Blok Model (model block)

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan metode matematik yang

akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan

cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang sudah diinginkan.

Page 8: BAB II LANDASAN TEORI · perencanaan, pengendalian dan operasi usaha. Sistem informasi akuntansi berisi berbagai elemen penting dalam siklus akuntansi. Hal tersebut juga didukung

13

c. Blok Keluaran (output block)

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang

berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen

serta semua pemakai sistem.

d. Blok Teknologi (technologi block)

Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan

dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu

pengendalian diri secara keseluruhan.

Blok teknologi terdiri dari 3 bagian utama, yaitu orang (brainware), perangkat

lunak (software), perangkat keras (hardware).

e. Blok Basis Data (database block)

Blok data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan dengan

yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat

lunak untuk memanipulasinya.

f. Blok kendali (control block)

Banyak faktur yang dapat merusak sistem informasi, misalnya bencana alam,

api, temperatur tinggi, air, debu, kecurangan-kecurangan, keganjalan siatem itu

sendiri, kesalahan-kesalahan ketidakefisienan, sabotase dan sebagainya.

Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan

bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah atau apabila terlanjur

terjadi kesalahan dapat langsung diatasi.

2.1.4. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

Sistem informasi akuntansi ialah sistem yang mencatat dan memproses data

transaksi dan kejadian, menjadi informasi yang berarti untuk digunakan dalam

Page 9: BAB II LANDASAN TEORI · perencanaan, pengendalian dan operasi usaha. Sistem informasi akuntansi berisi berbagai elemen penting dalam siklus akuntansi. Hal tersebut juga didukung

14

perencanaan, pengendalian dan operasi usaha. Sistem informasi akuntansi berisi

berbagai elemen penting dalam siklus akuntansi.

Hal tersebut juga didukung oleh (Tresnawati, Sabijono, & Manossoh, 2017)

mendefinisikan bahwa, “Sistem informasi akuntansi adalah komponen organisasi

yang dirancang untuk mengolah data keuangan menjadi informasi atau laporan

keuangan, yang ditujukan kepada pihak internal maupun eksternal perusahaan”.

Sedangkan menurut Krismiaji dalam (Sawori, Morasa, & Tangkuman, 2018)

menjelaskan bahwa “Sistem informasi akuntansi merupakan sebuah sistem yang

berfungsi untuk memproses sebuah data transaksi untuk menghasilkan suatu

informasi yang mempunyai manfaat dalam perencanaan dan pengendalian serta

dalam proses pengoperasian bisnis”.

Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi

akuntansi adalah sebuah sistem informasi yang dibuat khusus untuk mempermudah

kegiatan dan segala sesuatu yang berkaitan dengan akuntansi serta dalam proses

pengoperasian bisnis.

2.1.5. Pengertian Penjualan Kredit

Penjualan kredit itu sendiri adalah penjualan yang diterapkan non tunai

melalui cicilan atau angsuran dengan berbagai perhitungan. Penjulan kredit

dilakukan dengan tujuan mendapat laba yang lebih besar dibandingkan dengan

penjualan biasa dengan uang tunai pada umumnya.

Hal tersebut juga didukung oleh teori menurut Mulyadi dalam (Ramadani,

2016) mendefinisikan bahwa, “penjualan kredit adalah penjualan yang dilaksanakan

dengan cara mengirimkan barang sesuai dengan order yang diterima dari pembeli

dan juga jangka waktu tertentu perusahaan mempunyai tagihan kepada pembeli

tersebut”.

Page 10: BAB II LANDASAN TEORI · perencanaan, pengendalian dan operasi usaha. Sistem informasi akuntansi berisi berbagai elemen penting dalam siklus akuntansi. Hal tersebut juga didukung

15

2.1.6. Pengertian Akuntansi

Akuntansi adalah proses pencatatan, pengukuran, mengindetifikasian

transaksi suatu organisasi bisnis atau non bisnis suatu badan usaha dalam bentuk

informasi keuangaan.

Hal tersebut juga didukung oleh (Ramadani, 2016) menjelaskan bahwa,

“Akuntansi adalah suatu proses yang terdiri dari tiga aktifitas: identifikasi,

pencatatan, dan mengkomunikasikan kejadian-kejadian ekonomi yang terjadi dalam

suatu organisasi (bisnis atau non bisnis) untuk para pemakai yang tertarik pada

informasi tersebut”.

2.1.7. Pengertian Siklus Akuntansi

Berdasarkan definisi diatas, bahwa siklus akuntansi adalah suatu tahapan-

tahapan dalam penyusuanan pencatatan suatu transaksi sehingga dilakukannya suatu

laporan akuntansi.

Hal tersebut juga didukung oleh teori menurut Dina Fitria dalam

(Suwatalbessy, Morasa, & Tangkuman, 2018) menerangkan bahwa, “Pengertian

siklus akuntansi adalah gambaran atau sebuah tahapan bagaimana aktivitas dalam

setiap metode akuntansi dan laporan akuntansi, saat berjalannya suatu transaksi

sampai dengan dilakukannya suatu laporan finansial”.

2.1.8. Pengertian Jurnal

Jurnal adalah catatan setiap terjadinya transaksi keuangan secara kronologis

memberikan informasi dan penjelasan sesuai urutan tanggal transaksi ke dalam

jumlah yang harus didebit dan dikerdit.

Hal tersebut juga didukung oleh (Shatu, 2016) menerangkan bahwa, “jurnal

ialah suatu buku atau catatan transaksi-transaksi keuangan yang secara kronologis

dan sistematis digunakan dengan menuliskan akun yang harus didebit dan dikredit”.

Page 11: BAB II LANDASAN TEORI · perencanaan, pengendalian dan operasi usaha. Sistem informasi akuntansi berisi berbagai elemen penting dalam siklus akuntansi. Hal tersebut juga didukung

16

Sumber: (Farkhan, 2018)

Gambar II.1.

Contoh Jurnal Penjualan Kredit

2.1.9. Pengertian Program

Komputer terdiri dari berbagai perangkat elektronik atau biasa dikenal

dengan sebutan hardware. Namun perangkat tersebut tidak akan berfungsi apabila

tidak ada serangkaian intstruksi yang mengaturnya. Instruksi itulah disebut dengan

program.

Hal tersebut juga didukung oleh teori menurut Nugroho dalam (Eka

Wulansari Fridayanthie, 2015) menjelaskan bahwa, program dapat di artikan “suatu

cara baru dalam berfikir serta berlogika untuk menghadapi masalah-masalah yang

dicoba atasi dengan bantuan komputer”. Sedangkan Menurut Jogiyanto dalam (Dewi,

Kurniati, & Irmayani, 2017) menjelaskan bahwa, “Program merupakan kegiatan

menulis kode program yang akan dieksekusi oleh komputer”.

Berdasarkan pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa program adalah

bahasa pemrograman untuk memecahkan masalah yang dibuat dengan bantuan

komputer dengan menulis kode program yang akan di eksekusi komputer.

Page 12: BAB II LANDASAN TEORI · perencanaan, pengendalian dan operasi usaha. Sistem informasi akuntansi berisi berbagai elemen penting dalam siklus akuntansi. Hal tersebut juga didukung

17

2.1.10. Pengertian PhpMyAdmin

PhpMyAdmin adalah sebuah software gratis yang bertujuan untuk

memudahkan mengelola database MySQL.

Hal juga sependapat dengan teori yang disampaikan menurut Sadeli dalam

(Dari & Prahartiwi, 2018) mengemukakan bahwa, "PhpMyAdmin adalah sebuah

software yang berbentuk seperti halaman situs yang terdapat pada web server”.

2.1.11. Pengertian Netbeans IDE

Netbeans IDE adalah sebuah aplikasi integrated Development

Environment (IDE) berbasis java untuk membangun perangkat lunak lainnya.

Hal juga sependapat oleh teori yang disampaikan menurut (Haqi &

Setiawan, 2019) menjelaskan bahwa “NetBeans IDE merupakan perangkat lunak

yang digunakan untuk membangun perangkat lunak yang lain”.

2.1.12. Pengertian Basis Data (Database)

Basis data adalah kumpulan terorganisasi dari data-data yang saling

berhubungan sedemikian rupa sehingga dapat mudah disimpan, dimanipulasi, serta

dipanggil oleh penggunanya.

Hal juga sependapat oleh teori yang disampaikan menurut Kadir dalam

(Azis & Sarmidi, 2018) mengemukakan bahwa, “Basis data adalah suatu

pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait sehingga memudahkan

aktivitas untuk memperoleh informasi”. Sedangkan menurut Aditama dalam (Dari &

Prahartiwi, 2018) menjelaskan bahwa, "Basis data (database) adalah tempat media

penyimpanan data dalam membuat sebuah program yang berisikan tabel, field dan

record, yang diselimuti namanya DBMS (DataBase Management System)".

Page 13: BAB II LANDASAN TEORI · perencanaan, pengendalian dan operasi usaha. Sistem informasi akuntansi berisi berbagai elemen penting dalam siklus akuntansi. Hal tersebut juga didukung

18

Berdasarkan pernyatan diatas, dapat disimpulkan bahwa basis data adalah

kumpulan berbagai data yang disimpan di suatu media tertentu yang mana tabel-tabel

yang berisi data dan merupakan kumpulan dari field dan kolom.

2.1.13. Pengertian MySQL

MySQL adalah sebuah software database yang menggunakan database

sebagai sumber dan pengelolaan datanya dengan tujuan membantu user dalam

menyimpan data dalam tabel-tabel.

Hal juga sependapat oleh teori yang disampaikan menurut Arief dalam (Eka

Wida Fridayanthie & Mahdiati, 2016) menjelaslan bahwa, “MySQL (My Structure

Query Languange) adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal dan

banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database

sebagai sumber dan pengelolaan datanya”.

2.1.14. Pengertian XAMPP

XAMPP merupakan singkatan dari Apache, MySQL, PHP, dan Perl

sedangkan huruf “X” dimaksud sebagai suatu software yang dapat dijalankan di

empat OS utama seperti Wndows, Mac OS, Linux dan Solaris. Istilah ini seringkali

disebut dengan cross platform (software multi OS).

Hal juga sependapat oleh teori yang disampaikan menurut Wicaksono dalam

(Eka Wida Fridayanthie & Mahdiati, 2016) menjelaskan bahwa “XAMPP adalah

sebuah software yang berfungsi untuk menjalankan website berbasis PHP dan

menggunakan pengolah data MYSQL di komputer lokal”. Sedangkan menurut

Heriyanto dalam (Josi, 2017). Xampp adalah sebuah aplikasi yang dapat menjadikan

komputer kita menjadi sebuah server.

Berdasarkan pengertian diatas bahwa XAMPP adalah sebuah software atau

aplikasi untuk menjalankan website berbasis PHP dan menggunakan pengolah data

Page 14: BAB II LANDASAN TEORI · perencanaan, pengendalian dan operasi usaha. Sistem informasi akuntansi berisi berbagai elemen penting dalam siklus akuntansi. Hal tersebut juga didukung

19

MYSQL untuk membuat jaringan local sendiri dalam artian kita dapat membuat

website secara offline.

2.1.15. Pengertian Model Waterfall

Model waterfall adalah model klasik yang bersifat sistematis, berurutan

dalam membangun software. Waterfall terdiri 5 tahapan untuk mengembangkan.

Hal juga sependapat oleh teori yang disampaikan menurut Rosa A.S dan

Shalahuddin dalam (Anna, Nurmalasari, & Yusnita, 2018) mengemukakan bahwa

“Model waterfall adalah metode air terjun menyediakan pendekatan alur hidup

perangkat lunak secara sekuensial atau terurut di mulai dari analisa, desain,

pengkodean, pengujian, dan pendukung (support)”.

Sumber: Rosa A.S dan Shalahuddin (Anna et al., 2018)

Gambar II.2.

Tahapan Model Waterfall

Adapun penjelasan tahapan model waterfall Rosa A.S dan Shalahuddin yaitu:

1. Analisis kebutuhan perangkat lunak

Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk

menspesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat

lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user. Spesifikasi kebutuhan perangkat

lunak pada tahap ini perlu untuk didokumentasikan.

Page 15: BAB II LANDASAN TEORI · perencanaan, pengendalian dan operasi usaha. Sistem informasi akuntansi berisi berbagai elemen penting dalam siklus akuntansi. Hal tersebut juga didukung

20

2. Desain

Perangkat lunak adalah proses multi langkah yang fokus pada desain pembuatan

program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur perangkat lunak,

representasi antar muka dan prosedur pengodean. Tahap ini mentranslasi

kebutuhan perangkat lunak dari tahap analisis kebutuhan ke representasi desain

agar dapat diimplementasikan menjadi program pada tahap selanjutnya. Desain

perangkat lunak yang dihasilkan pada tahap ini juga perlu untuk

didokumentasikan.

3. Pembuatan Kode Program

Desain harus ditranslasikan ke dalam program perangkat lunak. Hasil dari tahap

ini adalah program komputer sesuai desain yang telah dibuat pada tahap desain.

4. Pengujian

Pengujian fokus pada perangkat lunak secara dari segi lojik dan fungsional dan

memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk

meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan sesuai

dengan yang diinginkan.

5. Pendukung (support) atau pemeliharaan (maintenance)

Tahap pendukung atau pemeliharaan dapat mengulangi proses mulai dari tahap

analisis spesifikasi untuk perubahan perangkat lunak yang sudah ada, tapi tidak

untuk membuat perangkat lunak baru.

2.1.16. Pengertian Blackbox Testing

Blackbox testing adalah pengujian yang didasarkan pada detail aplikasi

seperti tampilan aplikasi, fungsi-fungsi yang ada pada aplikasi, dan kesesuaian alur

fungsi dengan bisnis proses yang diinginkan oleh customer. Pengujian ini tidak

melihat dan menguji source code program.

Page 16: BAB II LANDASAN TEORI · perencanaan, pengendalian dan operasi usaha. Sistem informasi akuntansi berisi berbagai elemen penting dalam siklus akuntansi. Hal tersebut juga didukung

21

Hal juga sependapat oleh teori yang disampaikan menurut Rizky dalam

(Sagita & Sugiarto, 2016) mengemukakan bahwa, “ Black-Box testing (pengujian

kotak hitam) adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak

diketahui kinerja internalnya, sehingga para tester memandang perangkat lunak

seperti layaknya sebuah kotak hitam yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup

dikenali proses testing di bagian luar”.

Sumber: (Sagita & Sugiarto, 2016)

Gambar II.3.

Contoh Blackbox Testing

2.1.17. Pengertian Coding

Coding adalah suatu proses menulis, menguji, dan memperbaiki, dan

memelihara kode yang akan membangun suatu program komputer. Kode ditulis dlam

berbagai macam bahasa pemograman.

Page 17: BAB II LANDASAN TEORI · perencanaan, pengendalian dan operasi usaha. Sistem informasi akuntansi berisi berbagai elemen penting dalam siklus akuntansi. Hal tersebut juga didukung

22

Hal juga sependapat oleh teori yang disampaikan menurut Jogiyanto dalam

(Azis & Sarmidi, 2018) mendefinisikan bahwa, “Kode digunakan untuk tujuan

mengklasifikasikan data, memasukan data ke dalam komputer dan mengambil

bermacam-macam informasi yang berhubungan dengannya”.

2.1.18. Pengertian Java

Java merupakan bahasa pemograman yang dapat dijalankan diberbagai

komputer atau sistem operasi.

Hal juga sependapat oleh teori yang disampaikan menurut Nofriadi dalam

(Erawati, 2019) bahwa “Bahasa pemrograman java merupakan salah satu dari sekian

banyak bahasa pemrograman yang dapat dijalankan diberbagai sistem operasi

termasuk telepon genggam”.

2.2.19. Spesifikasi File

Spesifikasi File adalah penjelasan mengenai bentuk-bentuk file database

yang digunakan untuk mengelola proses sistem dan dijelaskan lebih rinci mengenai

panjang field, tipe dan lainnya.

Hal juga sependapat oleh teori yang disampaikan menurut (Basjaruddin,

2016) menjelaskan bahwa “spesifikasi secara harfiah membahas sebuah hal yang

khusus. Penekanannya adalah untuk menghindari acuan yang melingkar. Spesifikasi

sebuah sistem terdiri atas informasi pokok yang memandu pengembang sistem dalam

proses implementasi”.

Menurut (Yulianto, 2018) Berbagai file basis data dapat dibedakan sesuai

dengan fungsinya, yaitu master files (File Induk), Transaction files dan reference

files.

Page 18: BAB II LANDASAN TEORI · perencanaan, pengendalian dan operasi usaha. Sistem informasi akuntansi berisi berbagai elemen penting dalam siklus akuntansi. Hal tersebut juga didukung

23

2.2. Peralatan Pendukung (Tools Systems)

Peralatan pendukung merupakan alat yang digunakan untuk menggambarkan

bentuk logika model dari suatu sistem dengan menggunakan simbol-simbol,

lambang-lambang, diagram-diagram yang menunjukan secara tepat arti dan

fungsinya. Adapun peralatan pendukung (tool system) yang dijelaskan sebagai model

sistem yang akan dirancang adalah sebagai berikut:

2.2.1. Pengertian Unified Modeling Language (UML)

Unified Modeling Language (UML) adalah sekumpulan alat yang

digunakan untuk melakukan abstraksi terhadap sebuah sistem atau perangkat lunak

berbasis objek.

Hal juga sependapat oleh teori yang disampaikan menurut Windu Gata,

Grace dalam (Hendini, 2016) “Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa

spesifikasikan standar yang dipergunakanuntuk mendokumentasikan,

menspesifikasikan dan membangun perangkat lunak. UML merupakan metodologi

dalam mengembangkan sistem berorientasi objek dan juga merupakan alat untuk

mendukung pengembangan sistem”. Alat bantu yang digunakan dalam perancangan

berorientasi objek berbasiskan UML adalah sebagai berikut:

1. Use Case Diagram

Menurut Windu Gata, Grace dalam (Hendini, 2016) Use case atau Use Case

Diagram merupakan pemodelan untuk kelakuan (behavior) sistem informasi yang

akan dibuat.

Page 19: BAB II LANDASAN TEORI · perencanaan, pengendalian dan operasi usaha. Sistem informasi akuntansi berisi berbagai elemen penting dalam siklus akuntansi. Hal tersebut juga didukung

24

Sumber: (Hendini, 2016)

Gambar II.4.

Contoh Use Case Diagram Penjualan

2. Activity Diagram

Menurut Windu Gata, Grace dalam (Hendini, 2016) Activity diagram atau

diagram aktivitas menggambarkan aliran kerja (workflow) atau aktifitas dari

sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak.

Sumber: (Hendini, 2016)

Gambar II.5.

Contoh Activity Diagram Penjualan

Page 20: BAB II LANDASAN TEORI · perencanaan, pengendalian dan operasi usaha. Sistem informasi akuntansi berisi berbagai elemen penting dalam siklus akuntansi. Hal tersebut juga didukung

25

3. Sequence Diagram

Menurut Windu Gata, Grace dalam (Hendini, 2016) Sequence diagram

menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu

hidup objek dengan message yang dikirimkan dan diterima antar objek.

Sumber: (Hendini, 2016)

Gambar II.6.

Contoh Sequence Diagram Penjualan

Page 21: BAB II LANDASAN TEORI · perencanaan, pengendalian dan operasi usaha. Sistem informasi akuntansi berisi berbagai elemen penting dalam siklus akuntansi. Hal tersebut juga didukung

26

4. Deployment Diagram

Menurut Windu Gata, Grace dalam (Hendini, 2016) Deployment diagram

digunakan untuk menggambarkan detail bagaimana komponen disusun di

infratruktur sistem.

Sumber: (Hendini, 2016)

Gambar II.7.

Contoh Deployment Diagram Penjualan

2.2.2. Pengertian Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram (ERD) adalah teknik pemodelan data yang

menjelaskan hubungan antara data dan database dengan menambahkan mengenai

seluruh entitas, hubungan dan batasan yang dikembangkan berdasarkan objek.

Page 22: BAB II LANDASAN TEORI · perencanaan, pengendalian dan operasi usaha. Sistem informasi akuntansi berisi berbagai elemen penting dalam siklus akuntansi. Hal tersebut juga didukung

27

Hal juga sependapat oleh teori yang disampaikan menurut Mulyani dalam

(Erawati, 2019) mengemukakan bahwa “ERD merupakan tools yang digunakan

untuk memodelkan struktur data dengan menggambarkan entitas dan hubungan

antara entitas (relationship) secara abstrak (konseptual)”.

Sumber: (Erawati, 2019)

Gambar II.8.

Contoh Entity Relationship Diagram (ERD) Penjualan

Page 23: BAB II LANDASAN TEORI · perencanaan, pengendalian dan operasi usaha. Sistem informasi akuntansi berisi berbagai elemen penting dalam siklus akuntansi. Hal tersebut juga didukung

28

2.2.3. Pengertian Logical Record Structure (LRS)

Logical Record Structure (LRS) adalah sebuah model yang digambarkan

dengan sebuah diagram-ER akan mengikuti pola atau aturan pemodelan tertentu

dalam kaitannya dengan konversi ke LRS, diagram LRS dapat Menentukan

kardinalitas, jumlah table dan Foreign Key (FK).

Hal juga sependapat oleh teori yang disampaikan menurut Kusrini dalam

(Erawati, 2019) mengemukakan bahwa “Logical Record Structure adalah

representasi dari struktur record-record pada tabel-tabel yang terbentuk dari hasil

antar himpunan entitas pada diagram E-R”.

Sumber: (Erawati, 2019)

Gambar II.9.

Contoh Logical Record Structure (LRS) Penjualan