24
9 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Kesinambungan Supervisi Akademik a. Pengertian Kesinambungan Kesinambungan sama artinya dengan berke- lanjutan. Berkelanjutan sesuai dengan prinsip-prinsip supervisi akademik artinya supervisi dilakukan secara teratur dan berkelanjutan oleh kepala sekolah/ madrasah. Supervisi yang berkesinambungan merupa- kan supervisi yang dilakukan secara terus menerus, periodik dan berkelanjutan. Supervisi akademik harus dilakukan secara berkesinambungan. Supervisi akademik bukan tugas bersifat sambilan yang hanya dilakukan sewaktu- waktu jika ada kesempatan. Perlu dipahami bahwa supervisi akademik merupakan salah satu essential function dalam keseluruhan program sekolah (Alfonso dkk,1981 dan Weingardner, 1973). Apabila guru telah berhasil mengembangkan dirinya tidaklah berarti selesailah tugas supervisor, melainkan harus tetap dilakukan secara berkesinam- bungan. Hal ini logis, mengingat problema proses pembelajaran selalu muncul dan berkembang (Kumpulan makalah, 20 Agustus 2011). Sumber: http://id.shvoong.com.social.sciences/education/20252 13-supervisi-akade-mik.

BAB II LANDASAN TEORI - repository.uksw.edu › bitstream › 123456789...dalam hal terjadi mutasi atau perpindahan tugas bagi kepala sekolah dan pengawas namun pelaksanaan ... membuat

  • Upload
    others

  • View
    5

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • 9

    BAB IILANDASAN TEORI

    2.1 Kajian Teori2.1.1 Kesinambungan Supervisi Akademika. Pengertian Kesinambungan

    Kesinambungan sama artinya dengan berke-lanjutan. Berkelanjutan sesuai dengan prinsip-prinsipsupervisi akademik artinya supervisi dilakukan secarateratur dan berkelanjutan oleh kepala sekolah/madrasah. Supervisi yang berkesinambungan merupa-kan supervisi yang dilakukan secara terus menerus,periodik dan berkelanjutan.

    Supervisi akademik harus dilakukan secaraberkesinambungan. Supervisi akademik bukan tugasbersifat sambilan yang hanya dilakukan sewaktu-waktu jika ada kesempatan. Perlu dipahami bahwasupervisi akademik merupakan salah satu essentialfunction dalam keseluruhan program sekolah (Alfonsodkk,1981 dan Weingardner, 1973).

    Apabila guru telah berhasil mengembangkandirinya tidaklah berarti selesailah tugas supervisor,melainkan harus tetap dilakukan secara berkesinam-bungan. Hal ini logis, mengingat problema prosespembelajaran selalu muncul dan berkembang(Kumpulan makalah, 20 Agustus 2011). Sumber:http://id.shvoong.com.social.sciences/education/2025213-supervisi-akade-mik.

  • 10

    Pengertian kesinambungan supervisi akademikadalah pelaksanaan kegiatan supervisi akademik olehkepala sekolah kepala guru dalam rangka membantuguru dalam meningkatkan tugas dan fungsinya gurudalam mengelola proses pembelajaran sehinggatercapai profesionalitas dalam tugas dan fungsinyasebagai seorang pendidik dan pengajar di sekolah.Kegiatan supervisi akademik harus senantiasadilaksanakan secara terus menerus dengan berke-lanjutan meskipun terjadi perubahan oleh kepalasekolah maupun pengawas selaku seorang supervisor,dalam hal terjadi mutasi atau perpindahan tugas bagikepala sekolah dan pengawas namun pelaksanaansupervisi dapat dilanjutkan oleh orang lain karena adadokumen program perencanaan supervisi kademik disekolah.

    Pelaksanan supervisi akademik akan senantiasaberkelanjutan atau berkesinambungan itu sangatdipengaruhi oleh pelaksanaan monitoring dari atasan,maka sangat penting perlunya pengawasan dari atasanselalu mengontrol pelaksanaan supervisi akademik disekolah untuk meningkatkan profesional tugas bagikepala sekolah dan pengawas di sekolah. Pelaksanaansupervisi akademik dilakukan secara terus menerus,periodic, berkelanjutan dengan diawali melalui prosesperencanaan supervisi akademik yang telah dipro-gramkan sebelumnya dengan matang.b. Supervisi Akademik

    Supervisi Akademik adalah serangkaian kegiatanmembantu guru mengembangkan kemampuannyamengelola proses pembelajaran untuk mencapai tujuan

  • 11

    pembelajaran. Supervisi akademik merupakan upayamembantu guru-guru mengembangkan kemampuan-nya mencapai tujuan pembelajaran menurut Daresh,1989, Glickman,et al.2007 dalam bukunya (Prasojo &Sudiyono, 2009).

    Supervisi akademik merupakan kegiatan yangdilakukan oleh kepala sekolah untuk menilai unjukkerja guru dalam proses pembelajaran dari kegiatanawal, inti dan kegiatan penutup. Bukan hanya kegiatanunjuk kerja guru dalam pembelajaran yang dinilai olehkepala sekolah namun lebih dari itu. Penekanansupervisi akademik lebih menuju kepada bagaimanakepala sekolah membantu guru dalam mengembang-kan kemampuan dalam upaya meningkatkan dirinyapada kemampuan profesionalitas dirinya dibidangakademik beserta meningkatkan profesi dan karierselanjutnya.

    Supervisi Akademik merupakan kegiatan yangharus dilakukan oleh kepala sekolah maupunpengawas untuk membantu guru dalam mengelolapembelajaran yang diikuti dengan serangkaian kegiatanyang harus dilakukan oleh guru antara lain adalahmempersiapkan proses yang akan dilakukan gurudalam pembelajaran yaitu membuat perencanaanpembelajaran atau RPP. Setelah selesai membuat RPPguru harus mempersiapkan pelaksanaan pembelajarandengan melaksanakan semua seluk beluk pengajaranmulai dari apersepsi sampai dengan penilaian, Tugasseorang supervisor dalam hal ini kepala sekolah harusmampu untuk memberikan teladan bagaimanamembuat RPP yang sesuai serta mampu memberikan

  • 12

    nasehat serta memberikan pengarahan jika gurumendapatkan kesulitan dalam membuat RPP. Begitupula seandainya guru mengalami kesulitan dalammelakukan proses pembelajaran kepala sekolah selakusupervisor sebaiknya mampu memberikan pengarahandan nasehat bagaimana melaksanakan pengajaranyang sesuai dengan prosedur atau langkah-langkahyang telah direncanakan oleh guru sesuai dengan RPP.Kepala sekolah juga terlebih dahulu mampu untukmemberikan contoh merencanakan penilaian dalamusaha membantu guru mengembangkan kemampuan-nya dalam mengelola proses pembelajaran untukmencapai tujuan pembelajaran sesuai dengan tujuankompetensi pembelajaran yang diharapkan. Pengawas,kepala sekolah/madrasah, dan guru perlu memahamiprinsip-prinsip dan tujuan supervisi dan tujuan super-visi akademik dalam rangka pelaksanaan Proses pem-belajaran di sekolah/madrasah. Konsep supervisi aka-demik, secara konseptual, perlu untuk dipahami olehkepala sekolah pengawas dan guru.

    Supervisi tidak hanya mengoreksi guru dalammengajar di kelas namun lebih dari itu tidak lainadalah membantu dalam hal melaksanakan semuaproses pengajaran baik dari awal, inti maupun akhirpengajaran. Terlebih lagi Tujuan dari supervisi tidakhanya menilai unjuk kerja guru dalam mengajar lebihjauh lagi supervisi merupakan kegiatan membantuguru mengembangkan kemampuannya mengelolaproses pembelajaran sesuai dengan tujuan kompetensipembelajaran yang diharapkan. Supervisi akademikmerupakan upaya membantu guru-guru mengembang-

  • 13

    kan kemampuannya mengelola proses pembelajar-anuntuk mencapai kom-petensi yang diharapkan. Dengandemikian, esensi supervisi akademik itu sama sekalibukan menilai dalam mengelola proses pembelajaran,melainkan membantu guru mengembangkan kemam-puan profesionalismenya dalam pengajaran untukmemperoleh kompetensi bagi peserta didik agarmemperoleh prestasi yang diharapkan.

    Meskipun demikian, supervisi akademik tidakbisa terlepas dari penilaian unjuk kerja guru dalammengelola pembelajaran. Apabila di atas dikatakan,bahwa supervisi akademik merupakan kegiatan mem-bantu guru mengembangkan kemampuannya menge-lola proses pembelajaran, maka menilai unjuk kerjaguru dalam mengelola proses pembelajaran merupa-kan salah satu kegiatan yang tidak bisa dihindarkanprosesnya.

    Unjuk kerja guru dalam mengelola prosespembelajaran, dan membantu guru dalam rangka me-ngembangkan kemampuan profesionalismenya, dengandemikian juga penting dilakukan penilaian unjuk kerjaguru dalam proses pengajaran

    Supervisi akademik adalah supervisi yang diikutidengan pertanggung jawaban dari supervisor untukdapat dipergunakan hasil kerjanya dengan keyakinandan dapat diuji dengan menggunakan instrument yangtelah dikaji oleh yang berwenang sehingga bisadipertanggung jawabkan, bersifat ilmiah.

    Mengarah pada pengendalian dan pembinaanbidang akademik melalui kegiatan dan proses pem-belajaran di sekolah agar hasil belajar siswa menjadi

  • 14

    lebih baik. Dengan demikian, supervisi akademikadalah kegiatan pengawasan dari kepala sekolah atausupervisor yang ditujukan untuk memperbaikikondisi-kondisi dalam upaya meningkatkan kualitaspeserta didik melalui usaha memotivasi, membimbing,membina, dan mengarahkan guru-guru yang terkaitdengan kegiatan aka-demik secara langsung.

    Supervisi akademik harus dilakukan secaraberkesinambungan. Supervisi akademik bukan tugasbersifat sambilan yang hanya dilakukan sewaktu-waktudengan demikian merupakan tugas yang harusdilaksanakan secara berkelanjutan oleh kepala sekolahsehingga kegiatan supervisi akademik tidak hanyadilaksanakan secara tiba-tiba waktunya atau hanyabersifat musiman namun harus senantiasa dilaksana-kan secara terus menerus sehingga tidak akan terputuspelaksanaan supervisi akademik di sekolah. Dapatdikatakan bahwa supervisi akademik tidak hanyadilaksanakan hanya jika ada kesempatan. Tetapi harustetap dibina secara berkesinambungan. Hal ini logis,mengingat problema proses pembelajaran selalumuncul dan berkembang dan permasalahan semakinkomplek.

    Kompetensi supervisi akademik intinya adalahmembina guru dalam meningkatkan mutu prosespembelajaran (Prasojo & Sudiyono, 2009).

    Oleh sebab itu, sasaran supervisi akademikadalah guru dalam proses pembelajaran yang terdiridari materi pokok dalam proses pembelajaran,penyusunan silabus dan RPP, pemilihan strategi/metode/teknik pembelajaran, penggunaan media dan

  • 15

    teknologi informasi dalam pembelajaran, menilai prosesdan hasil pembelajaran serta penelitian tindakan kelasPengajaran akan berhasil jika seorang guru mampumemenuhi semua target kompetensi yang harusdikuasai tercapai disampaikan dan memenuhi sasarankepada anak didik sesuai dengan target pengajaranyang diharapkan. Tujuan dari supervisi akademikitulah akan tercapai

    Supervisi akademik diselenggarakan denganmaksud membantu guru mengembangkan kemampuanprofesionalisme dalam memahami akademik, kehidup-an kelas, mengembangkan keterampilan mengajarnyadan meningkatkan kemampuannya melalui teknikteknik tertentu. Metode yang dipergunakan, teknikpenilaian serta tindak lanjut dari kegiatan awal sampaidengan kegiatan akhir dari pembelajaran terpenuhidengan maksimal senantiasa akan berpengaruhtercapai tidaknya kompetensi pengajaran yangdicapainya.c. Supervisi Akademik Berkesinambungan

    Supervisi Akademik merupakan serangkaiankegiatan yang membantu guru mengembangkankemampuannya mengelola proses pembelajaran untukmencapai tujuan pembelajaran. Hal ini harus diikutidengan pelaksanaan supervisi, kemudian dilanjutkandengan kegiatan supervisi akademik oleh kepalasekolah secara berkelanjutan atau berkesinambunganantara program yang telah dilakukan sebelumnyadengan program sekarang tentang supervisi akademikyang dilaksanakan oleh kepala sekolah secara terusmenerus dan periodik. Artinya bahwa program kegiat-

  • 16

    an supervisi akademik harus senantiasa dilaksanakansecara terus-menerus atau berkelanjutan dan secaraperiodik sesuai waktu yang telah diprogramkannya.

    Dalam pelaksanaan supervisi akademik tidakberarti bahwa pelaku supervisi seperti Kepala sekolah/pengawas selaku supervisor boleh berubah atau bolehganti tetapi asal program supervisi itu ada makasupervisi tetap dilaksanakan sesuai jadwal yang sudahdicantumkan pada program supervisi akademiknya.Program perencanaan supervisi akademik yangdirancang oleh kepala sekolah juga sangat pentingmembantu pelaksanaan supervisi akademik secaraberkesinambungan.d. Tujuan dan Fungsi Supervisi Akademik

    Tujuan supervisi akademik merupakan salahsatu cara mengembangkan kemampuannya dalammengelola proses dan mengembangkan kompetensisesuai dengan tugas pokok dan fungsinya sebagaiseorang pendidik maupun pengajar kepada pesertadidik dalam proses pembelajaran. Supervisi akademiksesuai dengan fungsinya yaitu mampu mengem-bangkan kemampuan profesionalitas dalam tugaspokok dan fungsinya guru dalam mengelola prosespengajaran yang ingin dicapainya dikelas sebagaisasaran. Guru mampu meningkatkan, mengembangkanserta mampu meningkatkan pengetahuan dan kemam-puan guru dalam mengembangkan dirinya dalam mem-buat Penelitian Tindakan kelas serta bidang pengem-bangan diri lainnya. Demi Pengembangan dalam halkariernya.

  • 17

    e. Prinsip-prinsip Supervisi AkademikSuatu pekerjaan agar dapat dilakukan secara

    baik, terarah, dan menghasilkan hasil yang optimalmaka perlu diperhatikan prinsip-prinsip dalam mela-kukan pekerjaan itu. Demikian juga dengan pelak-sanaan supervisi akademik di sekolah/madrasah atausupervisi secara umum, perlu memperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut dalam bukunya (Prasojo &Sudiyono, 2009):1. Objektif (data apa adanya )2. Bertanggung jawab3. Berkelanjutan4. Didasarkan pada Standar Nasional Pendidikan5. Didasarkan pada kebutuhan dan kondisi

    sekolah/madrasah6. Praktis, artinya mudah dikerjakan sesuai kondisi

    sekolah.7. Sistematis,artinya dikembangkan sesuai dengan

    perencanaan program supervisi yang matang dansesuai dengan tujuan pembelajaran

    8. Praktis, artinya mudah dikerjakan sesuai kondisisekolah.

    9. Sistematis,artinya dikembangkan sesuai denganperencanaan program supervisi yang matang dansesuai dengan tujuan pembelajaran.

    10. Objektif, artinya masukan sesuai dengan aspekaspek instrumen.

    11. Realistis, artinya berdasarkan kenyataansebenarnya.

    12. Antisipatif, artinya mampu menghadapi masalah-masalah yang mungkin akan terjadi.

  • 18

    13. Konstruktif, artinya mengembangkan kreatifitasdan inovasi guru dalam mengembangkan prosespembelajaran.

    14. Kooperatif, artinya ada kerja sama yang baikantara Supervisor dan guru dalammengembangkan pembelajaran.

    15. Kekeluargaan, artinya mempertimbangkan salingasah asih, dan asuh, dalam mengembangkanpembelajaran.

    16. Demokratis, artinya supervisor tidak bolehmendominasi Pelaksanaan supervisi akademik.

    17. Aktif, artinya guru dan supervisor harus aktifberpartisipasi.

    18. Humanis, artinya mampu menciptakan hubungankema nusiaan yang harmonis, terbuka, jujur, ajeg,sangat antusias, dan penuh humor.

    19. Berkesinambungan, artinya supervisi akademikdilakukan secara teratur dan berkelanjutan olehkepala sekolah /madrasah

    20. Terpadu, artinya menyatu dengan programpendidikan.

    21. Komprehensif, artinya memenuhi ketiga tujuan(Prasojo & Sudiyono,2009 )

    Prinsip-prinsip yang dikemukakan di atas tidaklain merupakan acuan dan panduan dalam pelaksana-an supervisi akademik bagi kepala sekolah danpengawas untuk dapat dipergunakan dalammelaksanakan tugas seorang supervisor.f. Dimensi-dimensi Substansi Supervisi Akademik

    Dimensi-dimensi supervisi akademik meliputi:(1) Kompetensi kepribadian; (2) Kompetensi pedagogik;

  • 19

    (3) Kompotensi professional; (4) Kompetensi sosial. Yangdiletakkan pada instrument penilaian kepala sekolahpada saat kegiatan supervisi akademik keempatdimensi-dimensi tersebut digunakan untuk mengukurkemampuan guru dalam pengajaran pada langkahlangkah pelaksanaan kegiatan pembelajaran.

    Sering dijumpai di sekolah oleh kepala sekolahdalam melaksanakan supervisi akademik hanya datangke sekolah dengan membawa instrumen pengukurankinerja. Kemudian masuk ke kelas melakukan pengu-kuran terhadap kinerja guru yang sedang mengajar.Setelah itu, selesailah tugasnya, seakan-akan supervisiakademik sama dengan pengukuran kinerja gurudalam proses pembelajaran, namun dengan demikiandimensi-dimensi yang dikemukakan diatas untuk men-jadikan acuan tugas dalam pelaksanaan supervisiakademik di sekolah/madrasah. Kepala sekolah tidakakan salah persepsi ataupun salah langkah dalammenjalankan tugas mensupervisi kepada guru.

    Dengan demikian, berarti esensi supervisiakademik itu sama sekali bukan menilai kinerja gurudalam mengelola proses pembelajaran, melainkanmembantu guru mengembangkan kemampuan profesi-onalismenya. Meskipun demikian, supervisi akademiktidak bisa lepas dari penilaian unjuk kerja guru dalammengelola pembelajaran untuk mencapai kompetensisesuai dengan yang diharapkan.Perencanaan Program Supervisi Akademik

    Salah satu tugas kepala sekolah adalah meren-canakan supervisi akademik. Agar kepala sekolahdapat melaksanakan tugasnya dengan baik, maka

  • 20

    kepala sekolah harus memiliki kompetensi membuatrencana program supervisi akademik. Perencanaanprogram supervisi akademik adalah penyusunandokumen perencanaan pelaksanaan dan perencanaanpemantauan dalam rangka membantu guru mengem-bangkan kemampuan mengelola proses pembelajaranuntuk mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan.g. Manfaat Perencanaan Program Supervisi

    AkademikManfaat perencanaan program supervisi akade-

    mik adalah sebagai berikut Sebagai pedoman pelak-sanaan dan penga-wasan akademik; Untuk menyama-kan persepsi semua warga sekolah tentang supervisiakademik, menjamin efektif dan penghematan tenagadaya dan sumber lainnya seperti waktu, tenaga danbiaya. Merencanakan Pogram supervisi merupakankeharusan bagi setiap kepala sekolah dan pengawasuntuk meningkatkan profesionalisme guru serta seba-gai acuan pelaksanaan kegiatan supervisi akademikagar tidak lepas dari aturan yang sudah ditentukan.Program Supervisi akademik merupakan adalah awalkegiatan supervisi sebagai tempat pinjakan pelaksa-naan kegiatan selanjutnya. Perlu adanya kegiatantindak lanjut setelah dilaksanakannya supervisiakademik dilaksanakan terutama setelah kunjungankelas dan refleksi supervisi dilaksanakan.

    2.1.2 Prinsip-Prinsip Perencanaan Program SupervisiAkademikPrinsip-prinsip perencanaan program supervisi

    akademik adalah obyektif artinya data yang diperoleh

  • 21

    atau didapatkan apa adanya, bertanggung jawabdengan apa yang dilakukannya.Berkelanjutan atauberkesinambungan dalam pelaksanaannya yang berartiterus menerus dilaksanakan ,tidak hanya dilakukankadang-kadang saja,didasarkan pada standar nasionalpendidikan.Didasarkan pada kebutuhan di lapangandisesuaikan kondisi dan situasi yang ada dilingkungan. Prinsip tersebut harus senantiasa dipakaiuntuk pedoman dalam pelaksanaan supervisi akademikdi sekolah. Prinsip-prinsip itu hanya tinggal tulisanbelaka jika tidak dilaksanakan bagi kepala sekolah danpengawas dalam melaksanakan supervisi akademik disekolah, maka pentingnya prinsip-prinsip diatasdijadikan pedoman dalam kegiatan supervisi akademik.

    2.1.3 Ruang Lingkup Perencanaan SupervisiAkademik

    Ruang lingkup supervisi akademik meliputi: (1)Pelaksanaan KTSP; (2) Persiapan, pelaksanaan danpenilaian pembelajaran oleh guru; (3) Pencapaianstandar kompetensi lulusan, standar proses, standarisi, dan peraturan pelaksanaannya; dan (4) Peningkat-an mutu pembelajaran.

    Maksud dari mutu pembelajaran ini meliputi:Pertama, model kegiatan pembelajaran yang mengacupada Standar Proses. Kedua, proses pembelajaranuntuk meningkatkan kemampuan peserta didik men-jadi SDM yang kreatif, inovatif, mampu memecahkanmasalah, berpikir kritis, dan bernaluri kewirausahaan.Ketiga:, peserta didik dapat membentuk karakter danmemiliki pola pikir serta kebebasan berpikir sehingga

  • 22

    dapat melaksanakan mengembangkan kemampuanpeserta didik menjadi manusia yang mandiri, kreatifdan berwawasan kebangsaan. Keempat, keterlibatanpeserta didik secara aktif dalam proses belajar yangdilakukan secara sungguh-sungguh dan mendalamuntuk mencapai pemahaman konsep, tidak terbataspada materi yang diberikan oleh guru. Kelima, ber-tanggung jawab terhadap mutu perencanaan kegiatanpembelajaran untuk setiap mata pelajaran yangdiampunya .

    Bertanggung jawab terhadap mutu perencanaankegiatan pembelajaran untuk setiap mata pelajaranagar siswa mampu: (1) meningkat rasa ingin tahunya,(2) mencapai keberhasilan belajarnya secara konsistensesuai dengan tujuan pendidikan, (3) memahamiperkembangan pengetahuan dengan kemampuanmencari sumber informasi, (4) mengolah informasimenjadi pengetahuan, (5) menggunakan pengetahuanuntuk menyelesaikan masalah, (6) mengkomunikasi-kan pengetahuan pada pihak lain, dan (7) mengem-bangkan belajar mandiri dan kelompok dengan pro-porsi yang wajar.

    Supervisi akademik juga mencakup dokumenkurikulum, kegiatan belajar mengajar dan pelaksana-an bimbingan dan konseling. Supervisi akademik tidakkalah pentingnya dibanding dengan supervisi adminis-tratif. Sasaran utama supervisi akademik adalah prosesbelajar mengajar dengan tujuan meningkatkan mutuproses dan mutu hasil pembelajaran. Variabel yangmempengaruhi proses pembelajaran antara lain guru,siswa, kurikulum, alat dan buku pelajaran serta

  • 23

    kondisi lingkungan dan fisik. Oleh sebab itu, fokusutama supervisi edukatif adalah usaha-usaha yangsifatnya memberikan kesempatan kepada guru untukberkembang secara profesional sehingga mampumelaksanakan tugas pokoknya, yaitu: memperbaiki danmeningkatkan proses dan hasil pembelajaran.

    Sasaran utama supervisi akademik adalah ke-mampuan-kemampuan guru dalam merencanakankegiatan pembelajaran, melaksanakan kegiatan pem-belajaran, menilai hasil pembelajaran, memanfaatkanhasil penilaian untuk peningkatan layanan pembela-jaran, menciptakan lingkungan belajar yang menye-nangkan, memanfaatkan sumber belajar yang tersedia,dan mengembangkan interaksi pembelajaran (strategi,metode, teknik) yang tepat .

    2.2 Teknik-Teknik Supervisi AkademikUntuk melaksanakan supervisi akademik secara

    efektif diperlukan keterampilan konseptual, interper-sonal dan teknikal (Glickman, et al. 2007).

    Oleh sebab itu, setiap kepala sekolah harusmemiliki keterampilan teknikal berupa kemampuanmenerapkan teknik-teknik supervisi yang tepat dalammelaksanakan supervisi akademik. Bentuk tekniksupervisi akademik meliputi dua macam, yaitu:individual dan kelompok.

    Teknik teknik supervisi akademik pentingdipelajari oleh kepala sekolah dan pengawas sebagaiseorang supervisor agar pelaksanaan kegiatan supervisi

  • 24

    akademik senantiasa dilaksanakan sesuai denganprinsip-prinsip yang telah dibakukan sehingga tidakakan menyimpang dalam pelaksanaannya.

    2.2.1 Teknik Supervisi IndividualTeknik supervisi individual adalah pelaksanaan

    supervisi perseorangan terhadap guru. Supervisor disini hanya berhadapan dengan seorang guru. Dari hasilsupervisi ini dapat diketahui kualitas pembela-jaranguru bersangkutan.

    Teknik supervisi individual ada empat macamyaitu, tahnik supervisi individual adalah pelaksanaansupervisi perorangan berlaku untuk satu guru. Super-visor hanya berhadapan dengan satu orang guru,sehingga hasil supervisi akan diketahui kualitaspembelajarannya antara supervisor dengan guru itusendiri. Adapun teknik supervis individual ada limamacam yaitu kunjungan kelas, seorang guru yangmemegang satu kelas dikunjungi oleh supervisor padasaat guru mengajar di kelas oleh kepla sekolah ataupengawas. Dari supervisi yang dilakukannya akanmemperoleh bagaimana kualitas guru tersebut dapatdiketahui oleh supervisor. Tehnik selanjutnya adalahobservasi kelas, observasi ini dilaksanakan olehsupervisor untuk menentukan apakah instrumentsupervisi semua didukung oleh guru untukmemyiapkan segala sesuatu yang harus dipersiapkanuntuk mendukung pelaksanaan supervisi. Setelahpertemuan secara kunjungan kelas serta observasimaka perlu melakukan refleksi diri untuk menilai

  • 25

    seberapa kemampuan yang dicapainya dalam penilaiansetelah dilaksanakan supervisi.

    Kunjungan Kelas adalah teknik pembinaan guruoleh kepala sekolah untuk mengamati prosespembelajaran di kelas yang telah dipersiapkan olehguru. Dengan tujuan untuk menolong guru itu dalammengatasi masalah di kelasnya.

    Observasi kelas adalah pengamatan prosespembelajaran yang dilaksanakan oleh supervisor secarateliti agar data diperoleh secara benar dan obyektif,sesuai dengan aspek aspek situasi pembelajaran. Datayang benar dan cermat akan membantu guru di saatmengalami permasalahan atau kesulitan pada prosespembelajaran. Kunjungan Antar Kelas merupakankunjungan guru lain mengunjungi kelas kita.

    Tujuannya untuk berbagi pengalaman denganteman dalam pengelolaan pengajaran di kelas.Kunjungan antar kelas sebaiknya direncanakan jauhhari sebelumnya dengan matang supayadipersiapkanatau diseleksi guru-guru yang akandikunjungi serta tentukan guru-guru yang akanmengunjungi. Fasilitas perlu dipersiapkan. Supervisormengikuti dengan pengamatan yang cermat, selanjut-nya adakan tindak lanjut untuk menyampaikan pesandan kesan setelah kegiatan berlangsung. Bentuk tindaklanjutnya berupa percakapan pribadi antara guru yangdiamati dengan guru yang mengamati,ada semacampenegasan dan pemberian tugas tugas tertentu. Segeraaplikasikan ke sekolah atau ke kelas guru yangbersangkutan. Adakan perjanjian untuk kegiatankunjungan berikutnya.

  • 26

    Dalam pelaksanaan supervisi akademik disekolah oleh kepala sekolah maupun pengawas dalampelaksanaannya terserah akan menggunakan tehnikapapun siserahkan asal tidak menyimpang dalammenggunakan tehnik semua disesuaikan dengansituasi dan kondisi tempat dan siapa yang akandisupervisi sehingga pelaksanaannya merasakannyaman dalam keadaan dan kondisi yang nyaman dankondusif. Supervisi akademik akan terlaksana tanpaada kendala yang berarti tercapai harapan dantujuannya.

    Menetapkan teknik-teknik supervisi akademikyang tepat tidaklah mudah. Seorang kepala sekolah,selain harus mengetahui aspek atau bidang keteram-pilan yang akan dibina, juga harus mengetahuikarakteristik setiap teknik di atas dan sifat atau kepri-badian guru, sehingga teknik yang digunakan betul-betul sesuai dengan guru yang sedang dibina melaluisupervisi akademik.

    Sehubungan dengan kepribadian guru, menya-rankan agar kepala sekolah mempertimbangkan enamfaktor kepribadian guru, yaitu kebutuhan guru, minatguru, bakat guru, temperamen guru, sikap guru, dansifat-sifat somatic guru. Supervisi akademik tercapaidengan suasana yang nyaman dan kondusif. Tujuansupervisi sesuai dengan harapan akan tercapai.

  • 27

    2.3 Kerangka PikirPelaksanaan evaluasi supervisi akademik di SD

    di Tegalrejo Magelang bisa dilihat sebagaimana skemagambar berikut:

    Gambar 2.1Kerangka Pikir Penelitian

    2.4 Penelitian RelevanSupaya berkesinambungan dengan penelitian

    terdahulu dan agar tidak terjadi tumpang tindih fokuspenelitian, maka peneliti perlu membandingkan denganbeberapa penelitian sebelumnya. Penelitian terdahuluyang relevan adalah sebagai berikut:

    Abdurrahman (2011). Pelaksanaan SupervisiAkademik di SDN 1 Banjarnegara Tahun ajaran2009/2010. Hasil penelitian menunjukkan bahwasupervisi di sekolah, dalam pelaksanaannya masih

    Faktor yangmendukung

    PelaksanaanSupervisiakademik

    HasilSupervisiakademik

    PerencanaanSupervisiakademik

    Faktorpenghambat

  • 28

    menunjukkan berbagai permasalahan. Seperti halnyaproses pembelajaran Pendidikan Agama Islam di seko-lah saat ini masih sebatas sebagai proses penyam-paian pengetahuan tentang Agama Islam, maka perluadanya supervisi akademik oleh kepala sekolah.Mayoritas metode pembelajaran Agama Islam selamaini lebih ditekankan pada hafalan, akibatnya pesertadidik kurang memahami kegunaan dan manfaat dariapa yang telah dipelajari dalam materi PAI yangmenyebabkan tidak adanya motivasi peserta didikuntuk belajar materi PAI.

    Melihat kenyataan yang ada di lapangan, seba-gian besar teknik dan suasana pengajaran di sekolah-sekolah yang digunakan oleh guru cenderung monotondan membosankan, sehingga menurunkan motivasibelajar siswa. Kondisi ini pada gilirannya berdampakpada prestasi belajar. Untuk menjawab persoalan-persoalan tersebut perlu diterapkan suatu cara alter-natif mempelajari PAI yang kondusif dengan suasanayang cenderung rekreatif sehingga memotivasi pesertadidik untuk mengembangkan potensi kreativitasnya.Salah satu alternatif yang bisa digunakan adalahdengan penerapan pembelajaran kontekstual. Denganadanya supervisi akademik, maka guru akan selalumenjaga kedisiplinan dan kinerjanya.

    Murtiyasa (2010), Peningkatan Kinerja GuruMelalui Supervisi Akademik oleh Kepala Sekolah di SDNegeri 1 Surabaya. Hasil penelitian menunjukkanbahwa selama ini supervisi akademik mampumeningkatkan kinerja guru khususnya dalam prosespembelajaran. Untuk mengatasi berbagai macam

  • 29

    kendala yang menghambat, maka guru menggunakanbeberapa solusi di antaranya adalah denganmelengkapi aturan yang dibutuhkan atau denganmelakukan perbaikan terhadap peralatan yangmengalami kerusakan.

    Persamaan antara penelitian Abdurrahmandengan penelitian tesis ini adalah keduanya membahaspelaksanaan supervisi akademik. Pada penelitianAbdurrahman prestasi belajar siswa akan diraihdengan adanya kreativitas guru dalam pengelolaanpembelajaran, salah satunya dengan pembelajarankontekstual. Sementara pada penelitian tesis ini,prestasi belajar akan diraih oleh pengelolaan guru yangbaik dalam pembelajaran, hal ini juga bergantungdengan adanya supervisi akademik kepala sekolahdalam peningkatan mutu pembelajaran. Sementararelevansi dengan penelitian yang dilakukan olehMurtiyasa adalah sama-sama membahas tentangpentingnya supervisi akademik guna meningkatkankinerja guru bukan peningkatan mutu pembelajaran.

    Suwaebah (2001), Pelaksanaan Supervisi Akade-mik pada SMK Negeri 1 Indramayu dan SMK Negeri 1Sindang di Kabupaten Indramayu. Berdasarkan hasilpenelitian pada Suwaebah menjelaskan bahwa pelak-sanaan supervisi akademik pada SMK Negeri 1Indramayu dan SMK Negeri 1 Sindang di KabupatenIndramayu menunjukkan bahwa kedua sekolah terse-but dalam pelaksanan supervisi akademik terdapatkesamaan peningkatan perencanaan dan proses pem-belajaran yang dilakukan oleh guru mata pelajaran.Setelah dilaksanakannya supervisi akademik oleh

  • 30

    pengawas dan kepala sekolah dapat disimpulkanbahwa kegiatan supervisi akademik dapat dilaksana-kan oleh pengawas dan kepala sekolah dapat memberimotivasi/dorongan kepada guru untuk mengembang-kan kemajuan keprofesionalismenya. Hal ini dapatdibuktikan dengan adanya kemajuan terhadap gurudalam kegiatan belajar mengajar di SMKN 1 Indramayudan berlangsungnya SMK N 1 Sindang di KabupatenIndramayu. Mempertinggi kualitas proses belajarmengajar yang dilakukan oleh guru, karena semakinsering dilakukan supervisi semakin meningkatkemampuan yang dimiliki oleh guru terutama dalamberlangsungnya kegiatan proses belajar mengajar,karena semakin berlangsungnya supervisi oleh penga-was dan kepala sekolah dapat diketahui kekuranganatau kelemahan guru kemudian dicarikan solusinya.

    Kualitas pembelajaran sangat dipengaruhi olehprofesional kinerja guru, karena semakin profesionalseorang guru maka dapat menunjukkan kinerjanyasehingga kualitas pembelajaran dapat dicapai dengabaik. Dan terjadi peningkatan terutama dalam prosesbelajar mengajar.

    Kiong Mui Lie,Usman Radiana, H. Tomo Djudin(2013), Pelaksanaan Supervisi Akademik oleh KepalaSekolah dalam upaya pembinaan Profesionalisme Gurudi SMA. Pelaksanaan supervisi akademik oleh kepalasekolah dalam upaya pembinaan Profesionalisme Gurudi SMA Santo Petrus Pontianak. Penelitian inibertujuan untuk mengetahui pengelolaan supervisiakademik oleh kepala sekolah dalam upaya pembina-anprofesionalisme guru di SMA Santo Petrus Pontianak.

  • 31

    Penelitian beresifat kualitatif, dengan pen-dekatanstudi kasus (case study). Hasil Penelitian ditemukanbahwa: (1) perencanaan. Dalam melakukan supervisiakademik kepala sekolah selalu mengguna-kaninstrumen pengamatan; belum semua guru mengetahuijadwal dan tujuan supervisi akademik; penggunaanmetode/strategi sangat bervariasi, dan sasaran belumterarah; (2) Pelaksanaan supervisi akademik seringmenggunakan teknik yang bersifat individual; 3) tindaklanjut yang dilakukan oleh kepala sekolah lebih banyakmelalui pembinaan kelompok.

    Rauh, Dantes & Anggan (2013). Kontribusi GayaKepemimpinan Supervisi Akademik Kepala terhadapKinerja Guru SD Gugus III Kecamatan Sukasada Sekolahdan Budaya Organisasi. Penelitian ini bertujuan untukmenguji seberapa besar kontribusi simultan gayakepemimpinan, supervisi akademik kepala sekolah danbudaya organisasi terhadap kinerja guru sekolah dasardi gugus III Kecamatan Sukasada. Penelitian menggu-nakan pendekatan ex post facto. Populasi dalam peneli-tian ini (delapan sekolah dasar) yang terdiri dari 55orang guru. Data dikumpulkan dengan kuesioner yangtelah diuji validitas dan reliabilitasnya. Analisismenggunakan analisis statistik (Multiple Regresion).Hasil penelitian menunjukkan gaya kepemimpinanberkontribusi signifikan terhadap kinerja guru SD diGugus III Kecamatan Sukasada sebesar 37,7%.Supervisi akademik kepala sekolah berkontribusisignifikan sebesar 39,8%, dan budaya organisasiberkontribusi sebesar 43,9%. Secara simultan gayakepemimpinan supervisi akademik kepala sekolah dan

  • 32

    budaya organisasi merupakan faktor yang strategisuntuk mewujudkan kinerja guru SD di Gugus IIIKecamatan Sukasada, dengan kontribusi simultansebesar 65,00%.