15
8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Web Pada bab ini penulis mencoba mengemukakan beberapa teori yang diambil dalam berbagai buku sebagai pembuatan desain web dan pemograman website. Namun teori-teori tersebut tidak dijelaskan secara keseluruhan, melainkan hanya bagian tertentu tidak dijelaskan secara keseluruhan, melainkan hanya bagian tertentu yang ada kaitannya serta mendukung dalamn pelaksanaan pembuatan desain web dan pemograman website ini. A. Website Menurut Marisa,( 2017:1) Website dapat diartikan sebagai kumpulan halaman- halaman yang digunakan untuk mempubliksikan informasi berupa teks, gambar, dan program multimedia lainnya berupa animasi (gambar gerak,tulisan gerak), suara, dana atau gabungan dari semua itu baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk suatu rangkaian bangunan yang paling terkait antara satu halaman dengan halaman lain yang sering disebut hyperlink. Menurut Iqbal (2019:4) Website merupakan halaman yang menampilkan informasi data teks, gambar, suara, video, atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis. Halaman pertama sebuah website disebut Homepage , sedangkan halaman demi halaman secara mandiri disebut web page. Website dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu: 1. Website Statis Website Statis adalah website yang berisi informasi-informasi yang bersifat statis (tetap) sehingga inormasi yang terdapat didalamnya tidak up to date.

BAB II LANDASAN TEORI · 8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Web Pada bab ini penulis mencoba mengemukakan beberapa teori yang diambil dalam berbagai buku sebagai pembuatan desain

  • Upload
    others

  • View
    2

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB II LANDASAN TEORI · 8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Web Pada bab ini penulis mencoba mengemukakan beberapa teori yang diambil dalam berbagai buku sebagai pembuatan desain

8

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Web

Pada bab ini penulis mencoba mengemukakan beberapa teori yang diambil

dalam berbagai buku sebagai pembuatan desain web dan pemograman website. Namun

teori-teori tersebut tidak dijelaskan secara keseluruhan, melainkan hanya bagian

tertentu tidak dijelaskan secara keseluruhan, melainkan hanya bagian tertentu yang ada

kaitannya serta mendukung dalamn pelaksanaan pembuatan desain web dan

pemograman website ini.

A. Website

Menurut Marisa,( 2017:1) Website dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-

halaman yang digunakan untuk mempubliksikan informasi berupa teks, gambar,

dan program multimedia lainnya berupa animasi (gambar gerak,tulisan gerak),

suara, dana atau gabungan dari semua itu baik yang bersifat statis maupun dinamis

yang membentuk suatu rangkaian bangunan yang paling terkait antara satu halaman

dengan halaman lain yang sering disebut hyperlink.

Menurut Iqbal (2019:4) “Website merupakan halaman yang menampilkan

informasi data teks, gambar, suara, video, atau gabungan dari semuanya, baik yang

bersifat statis maupun dinamis. Halaman pertama sebuah website disebut Homepage ,

sedangkan halaman demi halaman secara mandiri disebut web page”.

Website dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu:

1. Website Statis

Website Statis adalah website yang berisi informasi-informasi yang bersifat statis

(tetap) sehingga inormasi yang terdapat didalamnya tidak up to date.

Page 2: BAB II LANDASAN TEORI · 8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Web Pada bab ini penulis mencoba mengemukakan beberapa teori yang diambil dalam berbagai buku sebagai pembuatan desain

9

Web Statis memiliki ciri-ciri

A. Informasi tetap

B. Jarang berubah

C. Tidak bergubungan dengan database

D. Tidak dibutuhkan Bahasa pemograman

E. Tidak terdapat campur tangan pengunjung

2. Web Dinamis

Website dinamis adalah website yang menampilkan informasi-informasi yang

besifat dinamis (berubah-ubah) dan dapat berinteraksi dengan user. Website dinamis

biasanya dilengkapi dengan animasi gambar yang membuat tampilan lebih menarik

dan juga berinteraksi dengan database.

Web dinamis memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

A. Informasi selalu berubah-ubah

B. Memiliki database

C. Biasanya memiliki bahasa program

D. Adanya campur tangan pengunjung

3. Internet

Menurut Iskandar (2018:233) internet merupakan singkatan dari interconcection-

networking yang merupakan sistem jaringan yang menghubungkan tiap-tiap

komputer secara global-global Transmission Control Protocol/Internet Protocol

Suite (TCP/IP) sebagai protocol pertukaran paket (packet switching communication

protocol) untuk melayani miliaran pengguna diseluruh dunia.

Page 3: BAB II LANDASAN TEORI · 8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Web Pada bab ini penulis mencoba mengemukakan beberapa teori yang diambil dalam berbagai buku sebagai pembuatan desain

10

4. Web Server

Menurut Kurniawan dalam (Sagita & Sugiarto, 2016) mengemukakan bahwa

“Server Web adalah sebuah perangkat lunak yang berfungsi menerima permintaan http

atau https dari klien yang dikenal dengan web browser dan mengirimkan kembali

hasilnya dalam bentuk halaman-halaman web yang umumnya berbentuk dokumen

html”. Server web yang terkenal diantaranya adalah Appache dan Microsoft Internet

Information Servise.

5. Web Browser

“Web browser adalah sebuah perangkat lunak atau software yang berfungsi untuk

menampilkan dan melakukan interaksi dengan dokumen-dokumen yang disediakan

oleh server web” (Hastanti, Purnama, & Wardati, 2015)

B. Bahasa Pemograman

Menurut Nugroho dalam (Fridayanthie, 2015) “Bahasa Pemograman merupakan

notasi untuk memberikan perintah secara tepat program komputer. Berbeda dengan

bahasa, misalkan Bahasa Indonesia dan Inggris yang merupakan bahasa alamiah

(natural language), sintaksis dan semantik bahasa pemograman komputer ditentukan

secara jelas dan terstruktur, sehingga Bahasa pemograman juga disebut sebagai Bahasa

formal (formal language)”.

Page 4: BAB II LANDASAN TEORI · 8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Web Pada bab ini penulis mencoba mengemukakan beberapa teori yang diambil dalam berbagai buku sebagai pembuatan desain

11

1. HTML (Heypertext markup Language)

Menurut Winarno dalam (Kusniawan & Sardirianto, 2016) menjelaskan bahwa

“HTML merupakan singkatan dari Hypertxt Markup Language, artinya bahasa

ini adalah bahasa markup untuk menformat konten halaman web. Atau dengan

kata lain, bahasa untuk mengatur bagaimana penampilan dan performatan

konten yang ada diweb”.

2. PHP (Personal Home Page)

Menurut Sidik (2017:4) PHP merupakan secara umum dikenal sebagai Bahasa

pemograman script-script yang membuat HTML, secara on the fly yang

dieksekusi di sever web, dokumen HTML yang dihasilkan dari suatu aplikasi

bukan dokumen HTML, yang dibuat dengan menggunakan editor teks atau

editor HTML. dikenal juga sebagai bahasa pemograman server side.

3. Casading Style Sheet(CSS)

Menurut sibero dalam (Afifah nur isty & Supriyanta, 2018) “Cascading Style

Sheet memiliki arti gaya menata halaman bertingkat , yang berarti setiap satu

elemen yang telah diformat, maka anak dari elemen tersebut secara otomatis

mengikuti format elemen induknya”.

4. JavaScript

Menurut Wahana komputer dalam (Imaniawan Dwi Fandi & Elsa Maelani,

2017) ”Java Script meruapakan skrip yang paling banyak digunakan dalam

pemograman web pada sisi client dewasa ini. Dengan adanya Java Script sebuah

web akan menjadi lebih hidup, cepat, dan tampil lebih menawan dengan sebuah

animasi”.

Page 5: BAB II LANDASAN TEORI · 8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Web Pada bab ini penulis mencoba mengemukakan beberapa teori yang diambil dalam berbagai buku sebagai pembuatan desain

12

5. JQuery

Menurut Wahana dalam (Tasiati & Corie Mei Hellyana, 2017) ”JQuery

merupakan pustaka Java Script yang dibangun untuk mempercepat dan

memperingkas serta menyederhanakan manipulasi dokumen HTML,

penanganan event, animasi dan interaksi Ajax untuk untuk mempercepat

pengembangan web”.

C. Basis Data

Berikut ini adalah beberapa definisi basis data menurut Fathansyah dalam

(Sagita & Sugiarto, 2016) :

1. Himpunan kelompok data atau arsip yang saling berhubungan yang diorganisasi

sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cara cepat dan

mudah.

2. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama dengan

sedemikian rupa dan tanpa pengulangan yang tidak perlu, untuk memenuhi

berbagai kebutuhan.

3. Kumpulan file atau arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media

penyimpanan elektronis.

1. MySQL dan PHP My Admin

Menurut Sadeli dalam (Afifah nur isty & Supriyanta, 2018) “MySQL adalah

database yang menghubungkan script php menggunakan perintah query dan

escaps character yang sama dengan PHP. MySQL mempunyai tampilan client

yang mempermudah dalam mengakses database dengan kata sandi untuk

menginjinkan proses yang bisa anda lakukan”.

Page 6: BAB II LANDASAN TEORI · 8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Web Pada bab ini penulis mencoba mengemukakan beberapa teori yang diambil dalam berbagai buku sebagai pembuatan desain

13

PhpMyadmin adalah sebuah software yang berbentuk seperti halaman situs yang

terdapat pada web server.

2. Xampp

Menurut Edy & Zaki, (2014:1) “Xampp adalah software webserver yang biasa

dipakai untuk mengakomodasi sistem operasi yang anda pakai (X), Apache(A),

MySQL(M), PHP(P) dan Perl(P).

D. Model Pengembangan Perangkat Lunak

Menurut (Shalahuddin & Sukamto Ariani, 2018) “Model SDLC air terjun

(waterfall) sering juga disebut model sekuensial linier (sequential linier) atau

akhir hidup klasik (classic lifecycle). Model air terjun menyediakan pendekatan

alur hidup.perangkat lunak secara sekuensial atau terutut dimulai dari analisis

desain,pengodean,pengujian dan tahap pendukung (support).

Berikut adalah gambar model air terjun :

Sumber:Soekamto dan shalahudin

Gambar II.1

Ilustrasi model Waterfall

Page 7: BAB II LANDASAN TEORI · 8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Web Pada bab ini penulis mencoba mengemukakan beberapa teori yang diambil dalam berbagai buku sebagai pembuatan desain

14

1. Analisa kebutuhan perangkat lunak

Proses pengumpulan data dilakukan secara instensif untuk mespesifikasikan

kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat lunak seperti apa yang

dibutuhkan user. Spesifikasi kebutuhan perangkat lunak pada tahap ini perlu

untuk didokumentasikan.

2. Desain

Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang fokus pada desain

pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data,arsitektur perangkat

lunak representasi antar muka,dan prosedur pengkodean.

3. Pembuatan kode program

Desain harus ditranslasikan kedalam program perangkat lunak. Hasil dari tahap

ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat pada tahap

desain.

4. Pengujian

Penguji fokus pada perangkat lunak secara dari segi lojik dan fungsional dan

memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk

meminimalisir kesalahan (eror) dan memastikan keluaran yang dihasilkan sesuai

dengan yang diinginkan.

5. Pendukung (support) atau pemeliharaan (maintance)

Tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami perubahan

ketika sudah dikirim ke user. Perubahan bias terjadi karena adanya kesalahan

yang muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau perangkat lunak harus

beradaptasi dengan lingkungan baru.

Page 8: BAB II LANDASAN TEORI · 8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Web Pada bab ini penulis mencoba mengemukakan beberapa teori yang diambil dalam berbagai buku sebagai pembuatan desain

15

2.2. Teori Pendukung

A. Struktur Navigasi

Menurut Ardiansyah dalam (Imaniawan & Wati, 2017) ”Struktur Navigasi dapat

diartikan sebagai alur suatu program yang menggambarkan rancangan hubungan antar

area yang berbeda sehingga memudahkan proses pengorganisasian seluruh elemen

website.

Macam-macam struktur navigasi antara lain:

1. Linear Navigation Model

Linear Navigation Model digunakan oleh sebagian besar Website. Informasi

diberikan secara sekuensial dimulai dari satu halaman. Beberapa desainer

menggunakan satu laman untuk masuk atau keluar website.

2. Hierarki Model

Hierarki Model diadaptasi dari top-down design. Konsep navigasi ini dimulai dari

satu node yang menjadi home page. Dari home page dapat dibuat beberapa cabang

kehalaman-halaman utama. Apabila di perlukan, dari tiap halaman utama dapat

dikembangkan menjadi beberapa cabang lagi. Hal ini seperti struktur organisai

dalam perusahaan.

3. Spoke-and-hub model

Spoke and hub model hanya menggunakan satu node untuk berhubungan dengan

node lain. Pada model ini hanya terdapat dua macam link,yaitu dari home page

kehalaman tertentu , dan dari halaman tersebut kembali ke home page.

Page 9: BAB II LANDASAN TEORI · 8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Web Pada bab ini penulis mencoba mengemukakan beberapa teori yang diambil dalam berbagai buku sebagai pembuatan desain

16

4. Full Web Model

Full Web Model memberikan kemampuan hyperlink yang banyak. Full web model

banyak digunakan karena user dapat mengakses semua topik dengan sub topik

dengan cepat. Namun kelemahan dari model ini, yaitu dapat berakibat user

kehilangan cara untuk kembali ke topik sebelumnya.

Menurut Binanto dalam (Afifah nur isty & Supriyanta, 2018) “Ada 4 struktur dasar

yang digunakan yaitu linear, hierarkis,nonlinear,dan composite”.

1. Linear

Pengguna akan melakukan navigasi secara berurutan dari frame atau byte informasi

yang satu ke yang lainnya.

Sumber: (Binanto, 2013)

Gambar II.2

Struktur Navigasi Linear

2. Hierarki

Struktur dasar disebut juga struktur ”linear dengan percabangan”karena pengguna

melakukan navigasi disepanjang cabang pohon struktur yang terbentuk oleh logika

isi.

Sumber: (Binanto, 2013)

Gambar II.3

Struktur Navigasi Hierarki

Page 10: BAB II LANDASAN TEORI · 8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Web Pada bab ini penulis mencoba mengemukakan beberapa teori yang diambil dalam berbagai buku sebagai pembuatan desain

17

3. Non Linear

Pengguna akan melakukan navigasi dengan bebas melalui isi proyek dengan

tidak terkait dengan jalur yang sudah ditentukan sebelumnya.

Sumber: (Binanto, 2013)

Gambar II.4

Struktur Navigasi Non Linear

4. Komposit

Pengguna akan melakukan navigasi dengan bebas(secara nonlinear) tetapi

terkadang dibatasi presentasi linear film atau informasi penting dan atau pada

data yang paling terorganisasi secara logis pada suatu hierarki.

Sumber: (Binanto, 2013)

Gambar II.5

Struktur Navigasi Composite

Page 11: BAB II LANDASAN TEORI · 8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Web Pada bab ini penulis mencoba mengemukakan beberapa teori yang diambil dalam berbagai buku sebagai pembuatan desain

18

B. ERD (Entity Relationship Diagram)

Menurut Al-Bahra dalam (Rahmayu, 2016) ”Entitiy Relationship Diagram (ERD)

adalah diagram yang menunjukan informasi dibuat, disimpan, dan digunakan dalam

sistem bisnis”. Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan gambaran data yang

dimodelkan dalam suatu diagram yang digunakan untuk mendokumentasikan data

dengan cara menentukan apa saja yang terdapat tiap entity dan bagaimana hubungan

antara entity satu dengan lainnya.

Menurut Al-Bahra dalam (Rahmayu, 2016) terdapat beberapa komponen

penyusun ERD:

1. Entitas ( Entity )

Suatu kumpulan objek atau sesuatu yang dapat dibedakan atau dapat didefinisikan.

Pada ERD, Entitas digambarkan dengan sebuah bentuk persegi panjang. Contoh:

Tempat (ruang, bangunan, kantor, lapangan, kampus)

2. Relasi ( Relationship )

Hubungan yang terjadi antara satu entitas atau lebih. Relasi diberi nama dengan

kata kerja dasar. Sehingga memudahkan untuk melakukan pembacaan relasinya

(bias dengan kalimat aktif atau pasif). Pada ERD, Relasi digambarkan dengan

sebuah bentuk belah ketupat. Contoh : Mahasiswa mengambil Mata Kuliah dan

Orang Mengendarai Mobil.

3. Derajat Relasi ( Relationship Degree)

Menurut Al-Bahra dalam (Rahmayu, 2016) “ Relationship dagree atau derajat relasi

adalah jumlah entitas yang berpartisipasi dalam satu relasi”. Derajat relasi yang sering

dipakai di dalam ERD:

Page 12: BAB II LANDASAN TEORI · 8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Web Pada bab ini penulis mencoba mengemukakan beberapa teori yang diambil dalam berbagai buku sebagai pembuatan desain

19

a. Unary Relationship

Unary Relationship adalah model relasi yang terjadi diantara entity yang berasal dari

entity set yang sama. Sering juga disebut sebagai recursive relationship atau relective

relationship.

b. Binary Relationship

Binary Relationship adalah model relasi antara instansi-instansi ( instances ) dari

suatu tipe entitas ( dua entity yang berasal dari entity yang sama). Relationship ini

paling umum digunakan dalam pembuatan model data.

c. Ternary Relationship

Termary Relationship merupakam relationship antara instansi-instansi dari tiga tipe

entitas secara sepihak. Masing-masing entitas mungkin berpartisipasi satu atau

banyak dalam suatu relationship ternary tidak sama dengan tiga relationship binary.

d. Atribut ( Attribute )

Atribut merupakan karakteristik dari entitas atau relationship yang menyediakan

penjelasan detail entitas atau relation.Ada dua jenis atribut:

1) Identifier (key)

digunakan untuk menentukan suatu entitas secara unik (primary key)

2) Descriptor (non key attribute)

digunakan untuk menspesifikasikan karakteristik dari suatu entitas yang tidak unik.

Pada umumnya atribut merupakan karakteristik dari entitas untuk relasi yang

menyediakan penjelasan detail tentang entitas atau relasi tersebut.

Page 13: BAB II LANDASAN TEORI · 8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Web Pada bab ini penulis mencoba mengemukakan beberapa teori yang diambil dalam berbagai buku sebagai pembuatan desain

20

e. Kardinalitas

Menurut Simarmata dalam (Rahmayu, 2016) “Kardinalitas suatu hubungan

menyatakan sejumlah kejadian terkait untuk masing-masing dua entitas”.

Kardinalitas mendefinisikan jumlah kemunculan baik minimum maupun maksimum

satu entitas yang dapat dihubungkan dengan kemunculan tunggal entitas lain. Jenis

Derajat Kardinalitas:

1) One to one (1:1)

Hubungan satu ke satu (1:1) terjadi jika sebanyak satu kejadian dari suatu entitas

A dihubungkan dengan kejadian entitas B.

2) One to Many (1:M)

Tingkat hubungan satu ke banyak (1:M) adalah sama dengan banyak ke-satu

(M:1). Tergantung dari arah mana hubungan tersebut dilihat. Untuk satu kejadian

pada entitas A dapat mempunyai banyak hubungan dengan kejadian entitas B.

Sebaliknya satu kejadian pada entitas B hanya dapat mempunyai satu hubungan.

3) Many to Many (M:M)

Hubungan banyak ke banyak (M:M) mempunyai arti setiap entitas pada

himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan B,

dan demikian juga sebaliknya, dimana setiap entitas pada himpunan entitas B

berhubungan banyak entitas pada himpunan entitas A.

Page 14: BAB II LANDASAN TEORI · 8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Web Pada bab ini penulis mencoba mengemukakan beberapa teori yang diambil dalam berbagai buku sebagai pembuatan desain

21

C. LRS (Logical Record Structure)

“Logical Record Structure dibentuk dengan nomor tipe recode. Beberapa tipe

record digambarkan oleh kotak empat persegi panjangan dan dengan nama yang unik”

(Tabrani, 2014)

Dalam pembuatan Logical Record Stucture (LRS) terdapat tiga hal yang dapat

mempengaruhi,yaitu:

a. Jika tingkat hubungan (cardinality) satu pada satu (one-to-one),maka digabungkan

dengan entitas yang lebih kuat (strong entity),atau digabungkan dengan entitas yang

memiliki atribut yang lebih sedikit.

b. Jika tingkat hubungan (cardinality) satu pada banyak (one-to-many),maka

hubungan relasi atau gabungkan dengan entitas yang tingkat hubungannya banyak.

c. Jika tingkat hubungan (cardinality) banyak pada banyak (many-to-many),maka

hubungan relasi tidak akan digabungkan dengan entitas manapun, melainkan

menjadi sebuah LRS.

D. Pengkodean

Menurut Suparto dalam (Sukamaindrayana & Rahman Sidik, 2017)

mengemukakan bahwa ”Pengkodean (Coding) adalah suatu kegiatan pemberian

kode atau symbol pada keterangan-keterangan tertentu, kalua pengolahan akan

dilakukan dengan komputer elektronik”.

Page 15: BAB II LANDASAN TEORI · 8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Web Pada bab ini penulis mencoba mengemukakan beberapa teori yang diambil dalam berbagai buku sebagai pembuatan desain

22

E. Implementasi dan Penguji Web

Implementasi merupakan tahap menerjemahkan perancangan berdasarkan hasil

analisis. Sedangkan uuntuk menjamin kualitas suatu web,dibutuhkan adanya

pengujian. Pengujian ini juga dimaksudkan untuk mengidentifikasi cacat dan masalah

yang ada diweb tersebut. Berikut penjelasan mengenai dua hal tersebut menurut para

ahli:

1. Implementasi

Menurut (Mardiani, 2014) ” Tujuan implementasi adalah untuk

mengkonfirmasikan modul program perancangan pada para pelaku sistem sehingga

user dapat memberikan masukan kepada pengembanag sistem”.

2. Pengujian (Black Box Testing)

Menurut Sommerville dalam (Mulyana, 2014) menulis bahwa ”Pengujian

fungsional atau pengujian kotak hitam (black box testing) merupakan pendekatan

pengujian yang ujinya diturunkan dari spesifikasi program atau komponen”. Sistem

merupakan kotak hitam yang perilakunya hanya dapat ditentukan dengan

mempelajari input dan output yang berkaitan. Nama lain untuk cara ini adalah

pengujian fungsional karena penguji hanya berkepentingan dengan fungsionalitas

dan bukan implementasi perangkat lunak. Penguji memberikan input kepada

komponen atau sistem dan meneliti output yang dihasilkan. Jika output bukan

merupakan yang diramalkan berarti uji tersebut telah dengan berhasil mendeteksi

masalah dengan perangkat lunak tersebut.