Upload
others
View
6
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
6
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Akuntansi
Secara umum, Akuntansi merupakan bagian terpenting dalam sebuah
organisasi ataupun perusahaan. Akuntansi digunakan oleh organisasi oleh organisasi
atau perusahaan untuk membantu pekerjaan seperti mencatat, mengklasidikasikan,
meringkas, mengolah, dan menyajikan data transaksi serta sesuatu yang berhubungan
dengan keuangan, sehingga dapat digunakan dengan mudah dan dimengerti serta
dapat digunakan sebagai pengambil keputusan.
Konsep dasar akuntansi sendiri adalah mempelajari bagaimana pengolahan
data keuangan dalam perusahaan bisa berjalan dengan baik. Konsep dasar akuntasi
merupakan berbagai konsep yang telah dijadikan rujukan dan dijadikan sebagai
standar dalam penyampaian laporan keuangan yang rapi dan mudah dipahami.
Dalam proses pengolahan data akuntansi pada Lembaga Pendidikan Kursus Azka
Mandiri Course (AMC) Bekasi ini, penulis berpedoman pada beberapan teori
pendukung antara lain sebagai berikut :
2.1.1. Pengertian Akuntansi
Menurut (Herry, 2016) “ Akuntansi dapat didefinisikan sebagai sebuah sistem
informasi yang memberikan laporan kepada para pengguna informasi akuntansi atau
kepada pihak-pihak yang memiliki kepentingan (stakeholders) terhadap hasil kinerja
dan kondisi keuangan perusahaan”.
Menurut (Rahmawaty, 2017) “Akuntansi adalah seni pencantatan,
penggolongan, dan peringkasan transaksi dan kejadian yang bersifat keuangan
7
dengan cara yang berdaya guna dan dalam bentuk satuan uang, dan
penginterprestasian hasil dari proses tersebut”.
2.1.2. Sistem Informasi Akuntansi
Sistem satu bentuk pemanfaatan teknologi dalam kegiatan perusahaan adalah
penggunaan sistem akuntansi. Laporan keuangan yang dibuat oleh bagian akunting
secara periodik telah mengikuti standar yang ditetapkan oleh Standar Akuntansi
Keuangan (SAK).
Menurut (Fauzi, 2017) “Suatu komponen organisasi yang mengumpulkan,
mengklasifikasikan, memproses, menganalisis, mengomuniskasikan informasi
pengambilan keputusan dengan orientasi finansial yang relevan bagi pihak-pihak
luar dan pihak-pihak dalam perusahaan”.
Pengolahan data–data transaksi keuangan dimana yang sebelumnya
pencatatannya manual kini dapat digantikan dengan software komputer yang berbasis
akuntansi (Indah, 2017).
Dengan demikian, dilihat dari definisi tersebut sistem informasi akuntansi
mempunyai pengertian yang sama yaitu serangkaian kegiatan transaksi perusahaan
menjadi sebuah informasi akuntansi.
2.1.3. Siklus Akuntansi
Menurut (Herry, 2016) “Proses akuntansi yang diawali dengan menganalisis
dan menjurnal transaksi, dan yang diakhiri dengan membuat laporan dinamakan
sebagai siklus akuntansi (accounting cycle)”.
8
Transaksi
Dokumen Sumber Data (Pendukung Transaksi)
Analisis Transaksi (identifikasi akun) dan buat Jurnal
Posting Jurnal ke Buku Besar
Neraca Saldo Sebelum Penyesuaian
Jurnal Penyesuaian (updating) dan posting ke Buku Besar
Neraca Saldo Setelah Penyesuaian
Laporan Keuangan (Laba Rugi, Perubahan Modal, dan Neraca)
Jurnal Penutup dan posting ke Buku Besar
Neraca Saldo Setelah Penutup
Jurnal Pembalik
Sumber: (Herry, 2016)
Gambar II.1. Siklus Akuntansi
Secara lebih rinci, tahapan-tahapan dalam siklus akuntansi dapat diurutkan
sebagai berikut:
1. Mula-mula dokumen pendukung transaksi dianalisis dan informasi yang
terkandung dalam dokumen tersebut dicatat dalam jurnal.
Kertas kerja
(neraca lajur)
9
2. Lalu data akuntansi yang ada dalam jurnal diposting ke buku besar.
3. Seluruh saldo akhir yang terdapat pada masing-masing buku besar akun
“didaftar” (dipindahkan) ke neraca saldo untuk membuktikan kecocokan antara
keseluruhan nilai akun yang bersaldo normal debet dengan keseluruhan nilai
akun yang bersaldo normal kredit.
4. Menganalisis data penyesuaian dan membuat ayat jurnal penyesuaian.
5. Memposting data jurnal penyesuaian ke masing-masing buku besar akun yang
terkait.
6. Dengan menggunakan pilihan (optional) bantuan neraca lajur sebagai kertas
kerja (work sheet), neraca saldo setelah penyesuaian (adjusted trial balance) dan
laporan keuangan disiapkan.
7. Membuat ayat jurnal penutup (closing entries).
8. Memposting data jurnal penutup ke masing-masing buku besar akun yang
terkait.
9. Menyiapkan neraca saldo setelah penutup (post-closing trial balance).
10. Membuat ayat jurnal pembalik (reversing entries).
2.1.4. Akuntansi Perusahaan Jasa
Menurut (Herry, 2016) menjelaskan bahwa, “perusahaan jenis ini tidak
menjual barang tetapi menjual jasa kepada pelanggan. Contoh perusahaan
jasa, diantaranya adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang pelayanan
transportasi (jasa angkut), pelayanan kesehatan (rumah sakit), jasa konsultan,
telekomunikasi, dan sebagainya”.
Perusahaan jenis ini mengandalkan suatu keahlian sebagai sumber perolehan
pendapatan. Misalnya ahli hukum, akuntan, jasa keuangan, dan lain sebagainya.
Perusahaan ini tidak menjual fisik barang atau produk. Oleh karna itu, dalam laporan
keuangannya tidak terdapat akun yang digunakan untuk menunjukkan nilai
10
pemakaian bahan baku atau persediaan barang jadi, kecuali sebagian kecil bahan
pembantu seperti alat tulis kantor, atau bahan yang digunakan untuk menyelesaikan
jasa yang diberikan.
2.1.5. Laporam Keuangan
Menurut (Hutauruk, 2017) “Laporan keuangan merupakan bagian dari proses
pelaporan keuangan dan laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari
posisi keuangan dan kinerja keuangan suatu entitas”.
Menurut (Herry, 2016)“Laporan keuangan (financial statements) merupakan
produk akhir dari serangkaian proses pencatatan dan pengiktisaran data transaksi
bisnis”.
Pada umumnya Laporan keuangan terdiri dari:
1. Neraca
Menurut Hery dalam (Sari, 2017) Neraca adalah sebuah laporan yang sistematis
tentang posis aktiva, kewajiban dan ekuitas perusahaan pertanggal tertentu.
Tujuan neraca adalah untuk menggambarkan posisi keuangan perusahaan.
Hubungan antara aktiva, kewajiban dan ekuitas dapat dirumuskan kedalam
sebuah persamaan akuntansi : Aktiva = Kewajiban + Ekuitas.
Menurut Prihadi dalam (Sari, 2017) Elemen Neraca sebagai berikut:
a. Aktiva Lancar (Current Asset)
1) Kas/Bank
2) Investasi Jangka Pendek
3) Piutang Usaha
4) Piutang lain
5) Persediaan
6) Biaya dibayar dimuka
7) Uang muka pajak
8) Pendapatan masih harus diterima
11
b. Aktiva Tidak Lancar
1) Aset tetap dengan umur terbatas
2) Aset tetap dengan umur tidak terbatas
3) Aset lain-lain
c. Hutang (Liabilities) Jangka Pendek
1) Utang Usaha
2) Biaya yang harus masih dibayar
3) Pendapatan diterima dimuka
4) Utang Pajak
5) Utang cerukan
6) Utang Bank
7) Utang jangka panjang jatuh tempo kurang dari satu tahun
d. Hutang (Liabilities) Jangka Panjang
1) Utang obligasi
2) Utang Sewa
3) Utang Bank
4) Utang lain-lain
e. Ekuitas
1) Modal dasar
2) Modal disetor
3) Agio saham
4) Saldo laba
5) Cadangan
12
2. Laporan Rugi Laba
Menurut Kasmir dalam (Sari, 2017) “Laporan laba rugi merupakan laporan yang
menunjukkan jumlah pendapatan atau penghasilan yang diperoleh dan biaya-biaya
yang dikeluarkan dan laba rugi dalam suatu periode tertentu”. Informasi yang
disajikan dalam laporan laba rugi meliputi jenis-jenis pendapatan yang diperoleh
perusahaan dalam satu periode. Kemudian laporan laba rugi juga melaporkan
jenis-jenis biaya yang dikeluarkan berikut jumlahnya (nilai uangnya) dalam
periode yang sama. Dari jumlah pendapatan dan biaya ini akan terdapat selisih
jika dikurangkan, selisih dari jumlah pendapatan dan biaya ini disebut laba atau
rugi.
Bentuk Laporan Rugi Laba:
a. Bentuk tunggal (single step)
Bentuk tunggal atau single step merupakan gabungan dari jumlah seluruh
penghasilan, baik pokok (operasional) maupun diluar pokok (non
operasional) dijadikan satu, kemudian jumlah biaya pokok dan diluar pokok
dijadikan satu.
b. Bentuk majemuk (Multiple step)
Bentuk majemuk atau multiple step merupakan pemisahan antara komponen
usaha pokok (operasional) dengan diluar pokok (non operasional). Artinya
terlebih dahulu dikurangi antara penghasilan pokok dengan biaya pokok,
kemudian baru ditambahkan dengan hasil pengurangan pengahsilan diluar
pokok dengan biaya diluar pokok.
3. Laporan Perubahan Modal
Menurut Kasmir dalam (Sari, 2017) Laporan Perubahan Modal menggambarkan
jumlah modal yang dimiliki perusahaan saat ini serta sebab-sebab berubahnya
modal. Informasi yang disajikan dalam laporan perubahan modal meliputi jenis-
jenis dan jumlah modal yang ada saat ini, jumlah rupiah tiap jenis modal, jumlah
rupiah modal yang berubah, sebab-sebab berubahnya modal dan jumlah rupiah
modal sesudah perubahan.
13
4. Laporan Arus Kas
Menurut Kasmir dalam (Sari, 2017) “Laporan arus kas merupakan laporan yang
menunjukkan arus kas masuk dan arus kas keluar di perusahaan dimana arus kas
masuk berupa pendapatan atau pinjaman dari pihak lain, sedangkan arus kas
keluar merupakan biaya-biaya yang telah dikeluarkan perusahaan”.
5. Laporan Catatan Atas Laporan Keuangan
Menurut Kasmir dalam (Sari, 2017) “Laporan Catatan Atas Laporan Keuangan
merupakan laporan yang memberikan informasi apabila ada laporan keuangan
yang memerlukan penjelasan tertentu”. Artinya terkadang ada komponen atau
nilai dalam laporan keuangan yang perlu diberi penjelasan terlebih dulu sehingga
jelas. Hal ini perlu dilakukan agar pihak-pihak yang berkepentingan tidak salah
dalam menaksirkannya.
Menurut Kasmir dalam (Sari, 2017) Tujuan Laporan keuangan yaitu:
1. Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah aktiva (harta) yang dimiliki
perusahaan saat ini,
2. Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah kewajiban dan modal yang
dimiliki perusaah saat ini,
3. Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah pendapatan yang diperoleh
pada suatu periode tertentu,
4. Memberikan informasi tentang jumlah biaya dan jenis biaya yang dikeluarkan
perusahan dalam suatu periode tertentu,
5. Memberikan informasi tentang perubahan-perubahan yang terjadi terhadap
aktiva, pasiva dan modal perusahaan.
14
6. Memberikan informasi tentang kinerja manajemen perusahaan dalam periode
tertentu,
7. Memberikan informasi tentang catatan atas laporan keuangan,
8. Informasi keuangan lainnya.
Dengan adanya laporan keuangan diperoleh gambaran tentang perkembangan
perusahaan, sehingga mereka berkepentingan terhadap perkembangan perusahaan
mengadakan analisis atau implentasi terhadap data-data keuangan yang tercermin
pada laporan keuangan.
2.2. Tool Aplikasi
Keuangan perusahaan yang dikelola dengan baik dan kecepatan penyajian
laporan keuangan yang akurat dalam suatu perusahaan sangat penting karna dapat
menunjukan kredibilitas instansi tersebut. Penggunaan software pengolahan fdata
akuntansi seperti Zahir Accounting versi 5.1 diharapkan dapat membantu
memecahkan masalah pembukuan. Pada tugas akhir ini penulis menerapkan program
aplikasi Zahir Accounting versi 5.1 untuk membantu pengolahan data akuntansi pada
Lembaga Pendidikan Kursus Azka Mandiri Course
2.2.1. Definisi Zahir Accounting
Menurut (Yuswanto, Prakoso W, & Giffari W, 2015) mengemukakan bahwa
Zahir Accounting merupakan software akuntansi yang dibuat secara terpadu
(integrated software) oleh PT Zahir International. Zahir Accounting dibuat pertama
kali pada tahun 1996 dengan nama Zahir Accounting versi 1.0. kemudian
dikembangkan sehingga muncul versi 2.0 pada tahun 1997 dan mulai dipasarkan
pada tahun 1999. Saat ini software Zahir Accounting telah digunakan oleh banyak
perusahaan di Indonesia dan dikembangkan ke versi 5.1 dalam buku panduan
penggunaan Zahir Accounting dijelaskan tentang kelebihan dari software Zahir
15
Accounting versi 5.1 adalah pengembangan secara inovatif yang menggabungkan
software akuntansi finansial dengan software manajemen finansial (sebagai decision
support system).
Prestasi yang diperoleh Zahir Accounting antara lain penghargaan secara nasional
dari Presiden Republik Indonesia pada Indonesia ICT Award 2003, penghargaan
Menkominfo pada Apicta 2002, 2003, dan 2004 dan lain-lain. Prestasi yang
diperoleh PT Zahir International melalui Zahir Accounting ini menunjukan bahwa
Zahir Accounting layak untuk menjadi software akuntansi pilihan utama setiap
perusahaan di Indonesia.
Menurut (Hutauruk, 2017) mengemukakan bahwa Zahir Accounting adalah salah
satu software akuntansi terbaik yang dilahirkan oleh putra Indonesia dan mampu
mengantisipasi dan memberikan solusi kepada penggunanya. PT Zahir
Internasional ialah perusahaan pembuat dan pengembang peranti lunak akuntansi
dengan nama Zahir Accounting sejak tahun 1996 yang diazaskan oleh putra
Indonesia.
Menurut (Miharja & Jaelani, 2019) “ Zahir Accounting adalah salah satu
aplikasi akuntansi yang mampu mengolah data keuangan dengan lebih cepat dan
akurat”.
Menurut (Normah, 2018) “Zahir Accounting mempunyai beberapa
keunggulan yaitu, tampilan yang menarik baik dalam interface program maupun
dalam penyajian laporan keuangan”.
Menurut Yuswanto dan Lo Sanjaya dalam (Desmahary & Kuswara, 2016)
Zahir Accounting program/software akuntansi keuangan dibuat atas dasar 4 tipe
transaksi dasar, yaitu:
1. Penjualan produk dan jasa,
2. Pembelian bahan baku, barang dagang, jasa dan asset tetap dari supplier,
3. Penerimaan Kas,
16
4. Pengeluaran Kas.
Beberapa keunggulan Zahir Accounting dari produk lain diantaranya:
1. Mudah digunakan oleh Non Akuntan,
2. Telah disediakan formulir khusus untuk mengimput semua transaksi yang umum
terjadi disebuah perusahaan, seperti transaksi kas masuk/keluar, pembelian,
penjualan, pembayaran piutang,
3. Design user interface yang menarik dan mudah dipahami, Desain tampilan
software ini dibuat menggunakan seni estetika yang tinggi, sehingga nyaman
dipandang dan tidak membosankan, serta struktur menu danicon yang mudah
dimengerti berupa gambar kertas kerja yang sehari-hari digunakan. Hal ini tidak
dapat dianggap remeh, mengingat pekerjaan menginput transaksi akan membuat
anda jenuh bila software yang anda gunakan memiliki tampilan yang tidak
menarik,
4. Laporan dapat diemail dan di-export keberbagai format,
5. Seluruh laporan bisa di-export untuk memudahkan pengolahan data lebih lanjut
sesuai dengan kebutuhan,
6. Hasil export akan tampil sama persis dengan tampilan di zahir, rapi dan menarik,
7. Berbagai format file hasil export tersedia, termasuk Ms. Excel sehingga laporan
dapat dengan mudah diolah dan dikembangkan.
Zahir dirancang untuk memenuhi kebutuhan pengusaha, dibuat dari sudut
pandang pengusaha, sehingga setiap pengusaha dapat mengelola dan memiliki
kendali penuh terhadap usahanya tanpa mengharuskan pengusaha dan manajemen
perusahaan untuk memahami teori akuntansi terlebih dahulu.
Zahir memiliki kelebihan-kelebihan serta berbagai perangkat yang mudah
digunakan sehingga memungkinkan para pengusaha dan manajemen untuk
17
mengambil keputusan bisnis dengan cepat dan tepat, karena Zahir tidak hanya
sebagai perangkat penyedia laporan keuangan semata.
Adapun kelebihan Zahir:
1. Mudah mengontrol keluar masuk barang & informasi stok yang up to date.
2. Mudah mengelola hutang piutang disertai dengan informasi yang lengkap.
3. Mudah mengelola cash flow dan mengetahui kondisi keuangan secara riil.
4. Menghasilkan laporan keuangan yang instan dan cepat.
5. Analisis keuangan yang akurat dan mudah dipahami.
Zahir Versi 5.1 secara inovatif telah menggabungkan software akuntansi
finansial dengan software manajemen finansial (sebagai Decision Support System).
Mudah digunakan tanpa harus mempelajari teori akuntansi dan dapat membantu
mengambil keputusan bisnis dengan cepat dan akurat.
2.2.2. Mengaktifkan Program Zahir Accounting
Dalam buku ((Yuswanto, Prakoso W, & Giffari W, 2015) diasumsikan
software Zahir Accounting telah terinstal dikomputer anda dan aplikasi program Zahir
Accounting yang digunakan adalah Edisi Pendidikan versi 5.1.
Langkah-langkah untuk membuka program Zahir Accounting sebagai berikut:
1. Pilih dan klik button Start pada Windows dan pilih menu “Zahir Standar Edisi
Pendidikan System Versi. 5.1”, seperti gambar II.2.
2. Selanjutnya pada layar komputer akan muncul logo Zahir Accounting Versi 5.1
“BUSINESS MANAGEMENT SOFTWARE” seperti gambar II.3.
3. Setelah proses upload program sukses, muncul tampilan menu utama pada
program Zahir Accounting, seperti gambar II.4.
4. Selanjutnya program Zahir Accounting telah siap digunakan. Anda bisa memilih
untuk membuat data baru atau membuka data sebelumnya telah ada. Tergantung
18
bagaimana membuat data baru dan membuka data akan dibahas pasa sub-sub
yang lain.
Sumber: (Yuswanto, Prakoso W, & Giffari W, 2015)
Gambar II.2. Membuka Program Zahir Accounting
Sumber: (Yuswanto, Prakoso W, & Giffari W, 2015)
Gambar II.3. Tampilan Logo Program Zahir Accounting
19
Sumber: (Yuswanto, Prakoso W, & Giffari W, 2015)
Gambar II.4. Tampilan Awal Program Zahir Accounting
2.2.3. Menu Utama Zahir Accounting
Menu Utama Program Zahir Accounting ditampilkan ditengah-tengah layar
sebelum anda masuk, seperti gambar II.5.
Sumber: (Yuswanto, Prakoso W, & Giffari W, 2015)
Gambar II.5. Menu Utama Program Zahir Accounting
20
Pada bagian Menu Utama ini terdapat pilihan, antara lain:
1. Versi Program
Pada pojok kanan atas menu utama ditampilkan versi program. Pada versi
program yang digunakan adalah Zahir Accounting Versi 5.1.14b sedangkan
Build 14b menunjukan nomer update dari program yang dipakai.
2. Administrasi Data Keuangan
Pada bagian administrasi data keuangan ini ada beberapa pilihan, atara lain :
a. Buka Data Sebelumnya
Digunakan untuk membuka data keuangan yang terakhir kali pernah dibuka.
b. Membuat Data Baru
Digunakan untuk membuat data keuangan baru untuk perusahaan baru.
c. Buka Data
Digunakan untuk membuka data keuangan yang pernah dibuat sebelumnya.
File data keuangan di Zahir Accounting akan selalu menggunakan format
*.gbd atau *.fdb
d. Buka File Backup
Digunakan untuk membuka file yang pernah di backup. File yang di backup
menggunakan format *.gbk
3. Registrasi
Bagian Registrasi digunakan untuk melakukan registrasi terhadap program
Zahir Accounting yang anda gunakan. Registrasi wajib dilakukan supaya
program Zahir Accounting bisa digunakan.
21
4. Website Zahir Accounting
Bagian Website Zahir Accounting digunakan untuk membuka Website Zahir
Accounting, untuk mendownload update, melihat tanya jawab dan berdiskusi
diforum.
5. Panduan Penggunaan
Bagian Panduan Penggunaan digunakan untuk menampilkan petunjuk
penggunaan Zahir Accounting.
6. History Data
Bagian History Data digunakan untuk menampilkan data keuangan yang pernah
dibuka sebelumnya.
7. Edisi Software
Bagian Edisi Software digunakan untuk menampilkan informasi tentang edisi
software yang anda miliki. Edisi software ini diinformasikan kepada Zahir ketika
anda bertanya kepada Zahir atas masalah yang terjadi pada program dan lain-
lain.
2.2.4. Menu Program Zahir Accounting
Pada bagian atas menu utama Zahir Accounting terdapat beberapa menu
program. Menu program ini dapat digunakan jika tidak menggunakan menu yang
berbentuk modul-modul pada Zahir Accounting. Berikut ini akan dijelaskan tentang
fungsi dari setiap menunya.
Sumber: (Yuswanto, Prakoso W, & Giffari W, 2015)
Gambar II.6. Menu Program Zahir Accounting
22
1. File
Menu file digunakan jika ingin membuat data keuangan baru, atau untuk
kembali ke menu utama, membackup data, menjalankan alat bantuan,
administrasi password dan hak akses.
2. Setting
Melalui menu setting anda dapat mensetup klasifikasi rekening perkiraan,
mengisi saldo awal rekening perkiraan, mengisi saldo awal hutang dan piutang
usaha, saldo awal persediaan, mengatur bahasa, mengatur konfigurasi program.
3. Tutup Buku
Melalui menu tutup buku, dapat melakukan proses tutup buku bulanan, tutup
buku tahunan, dan melakukan evaluasi terhadap mata uang asing.
4. Window
Melalui menu window, dapat menutup semua jendela atau form yang sedang
terbuka, serta menampilkan atau menyembunyikan panel samping.
5. [F1] Petunjuk
Melalui menu petunjuk, dapat menampilkan panduan penggunaan program Zahir
Accounting.
2.2.5. Modul Program Zahir Accounting
Modul pada Zahir Accounting dibuat untuk mempermudah dalam melakukan
transaksi keuangan. Beberapa modul yang dapat digunakan dalam Zahir Accounting
seperti gambar II.7.
23
Sumber: (Yuswanto, Prakoso W, & Giffari W, 2015)
Gambar II.7. Modul Program Zahir
Penjelasan dari modul-modul pada Zahir Accounting, sebagai berikut :
1. Modul Data-Data
Modul data digunakan untuk membuat data master di suatu data kerja di
Zahir Accounting., berikut adalah gambar dari menu data-data.
Sumber: (Yuswanto, Prakoso W, & Giffari W, 2015)
Gambar II.8. Modul Data-Data
24
Untuk menampilkannya klik Data-Data.
Beberapa fasilitas yang ada di modul Data-data:
a. Data Nama Alamat: Mengelola Data customer, vendor, employee dan other
b. Data Rekening: Mengelola (Menambah, mengedit dan mengapus)
Akun/Rekening
c. Data Produk: Mengelola Barang Dagang
d. Satuan Pengukuran: Mengelola satuan ukuran barang dagang
e. Data Proyek: Mengelola transaksi Proyek
f. Data Harta Tetap: Mengelola Harta Tetap yang dimiliki perusahaan
g. Data Pajak: Mengelola Pajak Barang dagang
h. Data Mata Uang: mengelola Mata Uang beserta akun penting yang digunakan
saat transaksi
2. Menu Buku Besar
Modul buku besar digunakan untuk melakukan transaksi jurnal umum,
membuat daftar akun, dan membuka buku besar per akun, berikut adalah gambar
dari menu buku besar:
Sumber: (Yuswanto, Prakoso W, & Giffari W, 2015)
Gambar II.9. Menu Buku Besar
25
Untuk menampilkannya klik Buku Besar.
Beberapa fasilitas yang ada di modul Buku Besar:
a. Data Rekening Perkiraan: Mengelola (Menambah, mengedit dan mengapus)
Akun/Rekening
b. Transaksi Jurnal Umum: Melakukan transaksi jurnal yang tidak bisa
dilakukan di modul lain
c. Buku Besar: Melihat Buku Besar Rekening perusahaan
d. Daftar Transaksi Jurnal: Melihat daftar transaksi jurnal umum
3. Menu Penjualan
Penjualan adalah transaksi dimana ada pengeluaran barang atau jasa untuk
pelanggan, berikut adalah gambar dari Menu Penjualan:
Sumber: (Yuswanto, Prakoso W, & Giffari W, 2015)
Gambar II.10. Menu Penjualan
26
Transaksi ini digunakan oleh perusahaan sebagai pendapatannya, transaksi ini
dapat dilakukan dengan tunai ataupun piutang. Piutang Usaha adalah transaksi
untuk pembayaran yang dilakukan oleh pelanggan atas penjualan yang telah
terjadi sebelumnya. Untuk menampilkannya klik Penjualan.
Beberapa fasilitas yang ada di modul Penjualan:
a. Sales order: Melakukan pesanan penjualan
b. Pengiriman Barang(Invoicing): Entry transaksi Penjualan Tunai/Kredit,
Barang/Jasa
c. Retur Penjualan: Entri Retur Penjualan/ Nota Kredit
d. Daftar Piutang Usaha: Melihat daftar keseluruhan piutang
e. Pembayaran Piutang Usaha: Melakukan pembayaran piutang usaha
f. Pengembalian Kelebihan (Kredit): Transaksi pengembalian non tunai atas
kelebihan pembayaran (Transaksi ini hanya memindahkan saldo negatif suatu
faktur sebagai pembayaran faktur lainnya).
Menu penjualan digunakan untuk melakukan input transaksi yang berkaitan
dengan penjualan (tunai maupun kredit), piutang usaha, menampilkan daftar
transaksi penjualan, kartu piutang usaha, mencetak faktur, dan lain-lain.
4. Menu Pembelian
Pembelian adalah transaksi dimana ada penerimaan barang atau jasa dari
supplier/vendor, transaksi ini banyak digunakan oleh perusahaan, berikut adalah
gambar dari Menu Pembelian:
27
Sumber: (Yuswanto, Prakoso W, & Giffari W, 2015)
Gambar II.11. Menu Pembelian
Transaksi pembelian dapat dilakukan dengan tunai ataupun hutang. Hutang
Usaha adalah transaksi untuk melakukan pembayaran hutang usahakepada
supplier atau vendor tertentu atas transaksi pembelian sebelumnya. Untuk
menampilkannya klik Pembelian.
Beberapa fasilitas yang ada di modul Pembelian:
a. Purchase Order : Entry pesanan pembelian
b. Pengiriman Barang (Invoicing) : Entry transaksi barang secara tunai/kredit,
barang/jasa
c. Retur Pembelian: Entry Retur Pembelian/Nota Debet
d. Daftar Hutang Usaha: Melihat daftar keseluruhan
28
e. Pembayaran Hutang Usaha: Melakukan pembayaran hutang
f. Penerimaan Kembalian (Debet): Untuk menginput transaksi kelebihan
pembayaran dari supplier, dimana uang Perusahaan akan dikembalikan secara
tunai atau digunakan untuk pembayaran hutang/pembelian Anda yang lainnya
5. Menu Kas dan Bank
Kas dan Bank digunakan untuk transaksi yang berkaitan dengan rekening kas
atau bank, seperti transfer antar rekening kas/bank, kas/bank masuk, kas/bank
keluar, berikut adalah gambar dari Menu Kas dan Bank:
Sumber: (Yuswanto, Prakoso W, & Giffari W, 2015)
Gambar II.12. Menu Kas dan Bank
Untuk kas masuk dan kas keluar adalah transaksi di luar penginputan
penerimaan pembayaran piutang maupun pengeluaran pembayaran hutang.
Untuk menampilkannya klik Kas & Bank.
Beberapa fasilitas yang ada di modul Kas dan Bank:
a. Transfer Kas: Mencatat Transfer Uang dari satu rekening ke rekening lainnya
b. Kas Masuk: Menginput transaksi kas masuk seperti penerimaan setoran
modal, pinjaman dari bank, dll
c. Kas Keluar: Menginput transaksi kas keluar seperti pembayaran listrik/telpon,
pembayaran gaji, pembelian asset, pembayaran hutang ke bank, dll
29
d. Rekonsiliasi Bank: Menyamakan akun bank dari transaksi yang dicatat di
Zahir dengan laporan rekening koran/buku bank.
6. Menu Persediaan
Persediaan digunakan untuk mengelola persediaan sebagai aktiva perusahaan,
berikut adalah gambar dari Modul Persediaan:
Sumber: (Yuswanto, Prakoso W, & Giffari W, 2015)
Gambar II.13. Menu Persediaan
Pada modul ini dapat dibuat data barang, barang keluar di luar penjualan,
pembuatan proses produksi, stock opname. Untuk menampilkannya klik
Persediaan.
Beberapa fasilitas yang ada di modul Persediaan:
a. Pemakaian/Penyesuaian Barang: Digunakan untuk menginput transaksi
pemakaian barang/penyesuaian.
b. Pemindahan Barang: Digunakan untuk menginput transaksi pemindahan
barang/perakitan.
c. Stock Opname: Fasilitas stok opname berguna untuk menyamakan jumlah
barang yang tercatat di Zahir dengan yang ada di gudang secara fisik, yang
30
umumnya sering terdapat perbedaan akibat barang hilang atau rusak. Fasilitas
ini biasanya digunakan di akhir periode, misalkan di akhir bulan
d. Perakitan: Fasilitas ini berguna untuk mempercepat proses input transaksi
Pemindahan Barang, yaitu Zahir akan secara otomatis menginput transaksi
Pemindahan Barang berdasarkan formula yang ditentukan di masing-masing
barang hasil produksi.
7. Menu Laporan
Menu laporan digunakan untuk menampilkan untuk menampilkan laporan-
laporan keuangan, berikut adalah gambar dari Menu Laporan:
Sumber: (Yuswanto, Prakoso W, & Giffari W, 2015)
Gambar II.14. Menu Laporan
31
Menu laporan digunakan untuk menampilkan untuk menampilkan laporan-
laporan keuangan seperti neraca, laporan laba rugi, buku besar, aliran kas,
laporan stok barang, laporan penjualan, laporan pembelian, dan lain-lain. Untuk
menampilkannya klik Modul Laporan.
Pada bagian ini, anda dapat mengelola berbagai master data, antara lain:
a. Analisa bisnis
Untuk menampilkan grafik analisa bisnis terintegrasi, kalender dan reminder
yang menampilkan piutang, utang dan giro yang sudah jatuh tempo.
b. Laporan keuangan
Untuk menampilkan laporan keuangan seperti laba rugi, neraca, aliran kas,
buku besar, dan koleksi keuangan yang dapat dikembangkan sendiri.
c. Laporan penjualan dan piutang
Untuk menampilkan laporan penjualan per pelanggan, per salesman, per
barang, laporan umur piutang, surat tagihan piutang dan sebagainya.
d. Laporan pembelian dan hutang
Menampilkan laporan per supllier, per supllier per barang, per barang,
laporan umur hutang dan sebagainya.
e. Laporan Barang
Menampilkan laporan penjualan per barang per pelanggan, per salesman,
keuntungan per barang, kartu stok, produk terlaris dan sebagainya.
f. Laporan lainnya
Menampilkan laporan-laporan lainnya, seperti laporan proyek, departemen,
harga tetap, dan daftar nama dan alamat.