21
8 BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Penelitian terdahulu adalah kumpulan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti-peneliti terdahulu yang mana penelitian tersebut mempunyai kaitan antara faktor fundamental dan teknikal terhadap harga saham. Hasil dari penelitian digunakan sebagai acuan, referensi dan perbandingan dalam penelitian ini. 1. Menurut Pratiwi dan Topowijono (2018) dalam penelitian tentang Pengaruh Struktur Modal dan Profitabilitas Terhadap Harga Saham dapat disimpulkan hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel Debt to Equity Ratio (DER) yang mewakili Struktur Modal, Return on Equity (ROE), dan Earning per Share (EPS) yang mewakili Profitabilitas secara simultan berpengaruh terhadap harga saham. Secara parsial menunjukkan bahwa variabel Debt to Equity Ratio (DER), dan variabel Return on Equity (ROE) tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham, sedangkan variabel Earning per Share (EPS) berpengaruh signifikan terhadap harga saham. 2. Menurut Putranto dan Darmawan (2018) dalam penelitian tentang Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Leverage dan Nilai Pasar Terhadap Harga Saham dapat simpulkan hasil penelitian mendapatkan uji koefisien determinasi (R2) dari variabel ukuran perusahaan, rasio profitability, rasio leverage, dan nilai pasar mampu menjabarkan harga

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. …eprints.umm.ac.id/38150/3/BAB II.pdf · bagaimana pengaruh dari ukuran perusahaan dan nilai tukar rupiah terhadap harga saham

  • Upload
    dodat

  • View
    214

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. …eprints.umm.ac.id/38150/3/BAB II.pdf · bagaimana pengaruh dari ukuran perusahaan dan nilai tukar rupiah terhadap harga saham

8

BAB II

KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

A. Tinjauan Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu adalah kumpulan hasil penelitian yang telah dilakukan

oleh peneliti-peneliti terdahulu yang mana penelitian tersebut mempunyai kaitan

antara faktor fundamental dan teknikal terhadap harga saham. Hasil dari

penelitian digunakan sebagai acuan, referensi dan perbandingan dalam penelitian

ini.

1. Menurut Pratiwi dan Topowijono (2018) dalam penelitian tentang

Pengaruh Struktur Modal dan Profitabilitas Terhadap Harga Saham

dapat disimpulkan hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel Debt to

Equity Ratio (DER) yang mewakili Struktur Modal, Return on Equity

(ROE), dan Earning per Share (EPS) yang mewakili Profitabilitas

secara simultan berpengaruh terhadap harga saham. Secara parsial

menunjukkan bahwa variabel Debt to Equity Ratio (DER), dan variabel

Return on Equity (ROE) tidak berpengaruh signifikan terhadap harga

saham, sedangkan variabel Earning per Share (EPS) berpengaruh

signifikan terhadap harga saham.

2. Menurut Putranto dan Darmawan (2018) dalam penelitian tentang

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Leverage dan Nilai Pasar

Terhadap Harga Saham dapat simpulkan hasil penelitian mendapatkan

uji koefisien determinasi (R2) dari variabel ukuran perusahaan, rasio

profitability, rasio leverage, dan nilai pasar mampu menjabarkan harga

Page 2: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. …eprints.umm.ac.id/38150/3/BAB II.pdf · bagaimana pengaruh dari ukuran perusahaan dan nilai tukar rupiah terhadap harga saham

9

penutupan saham sejumlah 75%. Pengujian dari regresi linier berganda

Fhitung sebesar 37,009 dengan probabilitas 0,000. Angka probabilitas

lebih kecil daripada angka signifikansi yaitu 5%. Variabel ukuran

perusahaan, rasio profitability, rasio leverage, dan nilai pasar secara

bersama-sama memiliki dampak terhadap harga saham. Uji t

menjelaskan bahwa nilai pasar tidak memiliki dampak terhadap harga

saham. Ukuran perusahaan memiliki dampak terhadap harga saham

dengan cara positif. Rasio profitability memiliki dampak terhadap harga

saham dengan cara positif. Rasio leverage memiliki dampak dengan

cara negatif terhadap harga saham.

3. Menurut Taufik dan Suhermin (2018) dalam penelitian tentang

Pengaruh Nilai Tukar, Inflasi dan Tingkat Suku Bunga Terhadap Harga

Saham Perusahaan Property and Real Estate dapat disimpulkan hasil

penelitian dengan Analisis Regresi Berganda bahwa nilai tukar dan

inflasi berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham pada sektor

property and real estate di Bursa Efek Indonesia. Sedangkan, tingkat

suku bunga secara signifikan tidak berpengaruh terhadar harga saham

sektor property and real estate di Bursa Efek Indonesia.

4. Menurut Muhammad dan Isroah (2017) dalam penelitian tentang

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Net Profit Margin (NPM) dan Return On

Equity (ROE) Terhadap Harga Saham dapat disimpulkan hasil

penelitian dengan analisis regresi sederhana pada taraf signifikansi 5%

menunjukkan bahwa: (1) Terdapat Pengaruh Positif Ukuran Perusahaan

Page 3: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. …eprints.umm.ac.id/38150/3/BAB II.pdf · bagaimana pengaruh dari ukuran perusahaan dan nilai tukar rupiah terhadap harga saham

10

terhadap Harga Saham, dengan THitung 4,907 > Ttabel 2,014. (2)

Terdapat Pengaruh Positif Net Profit Margin (NPM) terhadap Harga

Saham dengan Thitung 4,794 > Ttabel 2,014. (3) Terdapat Pengaruh

Positif Return On Equity (ROE) terhadap Harga Saham dengan

Thitung 2,776 > Ttabel yaitu 2,014. Hasil regresi berganda

menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif Ukuran Perusahaan, Net

Profit Margin (NPM), dan Return On Equity (ROE) Terhadap Harga

Saham. Ditunjukkan dengan harga uji F dengan nilai Fhitung sebesar

20,417 lebih besar dari Ftabel sebesar 3,220.

5. Menurut Supeno et al. (2018) dalam penelitian tentang Pengaruh Suku

Bunga, Kurs, Tingkat Inflasi, Harga Minyak Dunia dan Harga Emas

Dunia terhadap Harga Saham Pada Indeks Kompas 100 dengan teknik

analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda dapat

disimpulkan hasil penelitian suku bunga, kurs rupiah, tingkat inflasi,

harga minyak dunia dan harga emas dunia secara simultan berpengaruh

positif signifikan terhadap harga saham pada kompas 100. Suku bunga,

kurs rupiah dan harga emas dunia secara parsial tidak berpengaruh

signifikan terhadap harga saham. Sedangkan harga minyak dunia secara

parsial berpengaruh negatif signifikan terhadap harga saham.

6. Menurut Firmana et al. (2017) dalam penelitian tentang pengaruh

struktur modal dan profitabilitas terhadap harga saham dengan teknik

analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda dapat

disimpulkan hasil penelitian bahwa struktur modal yang diwakili oleh

Page 4: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. …eprints.umm.ac.id/38150/3/BAB II.pdf · bagaimana pengaruh dari ukuran perusahaan dan nilai tukar rupiah terhadap harga saham

11

DER, DAR dan profitabilitas yang diwakili oleh ROE, EPS secara

simultan berpengaruh signifikan terhadap harga saham. DER secara

parsial berpengaruh negatif terhadap harga saham. DAR dan EPS secara

parsial berpengaruh positif terhadap harga saham. ROE secara parsial

tidak berpengaruh terhadap harga saham. EPS merupakan variabel yang

berpengaruh dominan terhadap harga saham.

7. Menurut Pangemanan et al. (2017) dalam penelitian tentang Analisis

Pengaruh Profitabilitas dan Struktur Modal Terhadap Harga Saham

Pada Perusahaan Sub Sektor Pertambangan Minyak dan Gas yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia dapat disimpulkan hasil penelitian

dari hasil analisis Regresi Linier Berganda, baik secara parsial maupun

simultan menunjukkan bahwa indikator variabel Return On Asset dan

indikator Debt to Equity Ratio memiliki pengaruh negatif dan tidak

signifikan terhadap Harga Saham pada Perusahaan Sub Sektor

Pertambangan Minyak dan Gas yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

8. Menurut Haque dan Faruquee (2013) dalam penelitian tentang Impact

of Fundamental Factors on Stock Price: A Case Based Approach on

Pharmaceutical Companies Listed with Dhaka Stock Exchange

bertujuan mengidentifikasi pengaruh variabel fundamental dalam

determinasi harga saham pada industri farmasi yang terdaftar di Dhaka

Stock Exchange. Variabel yang digunakan adalah EPS, DPS, ROE,

ROA dan rasio fixed asset per total asset. Hasil menunjukkan kelima

variabel tersebut tidak mempunyai pengaruh yang signifikan pada harga

Page 5: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. …eprints.umm.ac.id/38150/3/BAB II.pdf · bagaimana pengaruh dari ukuran perusahaan dan nilai tukar rupiah terhadap harga saham

12

saham. Hal ini dapat terjadi karena harga dipengaruhi oleh manipulasi

harga pasar atau harga rumor dimana mayoritas investor mempunyai

pemahaman yang kurang pada fundamental perusahaan.

Berdasarkan hasil penelitian terdahulu yang berbeda antara penelitian satu

dengan yang lain membuat peneliti tertarik untuk meneliti mengenai pengaruh

struktur modal, ukuran perusahaan, profitabilitas dan nilai tukar rupiah terhadap

harga saham. Didalam penelitian ini yang membedakan dengan penelitian

terdahulu ialah penelitian ini bukan hanya membahas tentang struktur modal

(DER) dan profitabilitas (ROE) terhadap harga saham, tetapi juga membahas

bagaimana pengaruh dari ukuran perusahaan dan nilai tukar rupiah terhadap harga

saham. Selain itu yang membedakan dengan peneltian terdahulu lainnya ialah

terdapat pada objek penelitiannya. Dimana penelitian terdahulu rata-rata

menggunakan perusahaan food and beverage dan juga perusahaan pertambangan.

Sedangkan dalam penelitian ini objek yang digunakan adalah perusahaan LQ-45

karena perusahaan yang masuk dalam indeks LQ-45 adalah perusahaan yang

sering memperdagangkan saham di bursa efek indonesia.

B. Tinjauan Pustaka

1. Signalling Theory

Signalling theory menekankan kepada pentingnya informasi yang

dikeluarkan oleh perusahaan terhadap keputusan investasi pihak di luar

perusahaan. Informasi merupakan unsur penting bagi investor dan pelaku bisnis

karena informasi pada hakekatnya menyajikan keterangan, catatan atau gambaran

baik untuk keadaan masa lalu, saat ini maupun keadaan masa yang akan datang

Page 6: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. …eprints.umm.ac.id/38150/3/BAB II.pdf · bagaimana pengaruh dari ukuran perusahaan dan nilai tukar rupiah terhadap harga saham

13

bagi kelangsungan hidup suatu perusahaan dan bagaimana pasaran efeknya.

Informasi yang lengkap, relevan, akurat dan tepat waktu sangat diperlukan oleh

investor di pasar modal sebagai alat analisis untuk mengambil keputusan

investasi (Wijaya dan Rahardja, 2012)

2. Saham

a. Pengertian Saham

Saham merupakan salah satu instrumen pasar modal yang paling

diminati investor karena memberikan tingkat keuntungan yang menarik.

Saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyetaan modal seorang atau

sepihak (badan usaha) dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas.

Dengan menyertakan modal tersebut, maka pihak tersebut memiliki klaim

atas pendapatan perusahaan, klaim atas aset perusahaan dan berhak hadir

dalam rapat umum pemegang saham (RUPS).

Menurut Rahardjo (2006:31) saham adalah

“Surat berharga yang merupakan instrumen bukti kepemilikan atau

penyertaan dari individu atau institusi dalam suatu perusahaan. Sedangkan

menurut istilah umumnya, saham merupakan bukti penyertaan modal dalam

suatu kepemilikan saham perusahaan”.

Menurut Husnan (2008:29) pengertian saham adalah sebagai berikut

“Saham adalah secarik kertas yang menunjukkan hak pemodal yaitu pihak

yang memiliki kertas tersebut untuk memperoleh bagian dari prospek atau

Page 7: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. …eprints.umm.ac.id/38150/3/BAB II.pdf · bagaimana pengaruh dari ukuran perusahaan dan nilai tukar rupiah terhadap harga saham

14

kekayaan organisasi yang menerbitkan sekuritas tersebut dan berbagai

kondisi yang memungkinkan pemodal tersebut menjalankan haknya”.

Berdasarkan pengertian para ahli diatas maka dapat disimpulkan

saham merupakan surat bukti tanda kepemilikan suatu perusahaan yang

didalamnya tercantum nilai nominal, nama perusahaan, dan di ikuti dengan

hak dan kewajiban yang dijelaskan kepada setiap pemegang sahamnya.

b. Jenis-jenis Saham

Saham merupakan surat berharga yang paling populer dan dikenal

luas di masyarakat. Menurut Darmadji dan Fakhruddin (2012:6), ada

beberapa jenis saham yaitu :

1). Ditinjau dari segi kemampuan dalam hak tagih atau klaim, maka saham

terbagi atas :

a). Saham biasa (common stock), yaitu merupakan saham yang

menempatkan pemiliknya paling junior terhadap pembagian dividen,

dan hak atas harta kekayaan perusahaan apabila perusahaan tersebut

di likuidasi.

b). Saham preferen (preferred stock), merupakan saham yang memiliki

karakteristik gabungan antara obligasi dan saham biasa karena bisa

menghasilkan pendapatan tetap (seperti bunga obligasi), tetapi juga

bisa tidak mendatangkan hasil seperti ini dikehendaki oleh investor.

2). Dilihat dari kinerja perdagangannya, maka saham dapat dikategorikan

menjadi :

Page 8: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. …eprints.umm.ac.id/38150/3/BAB II.pdf · bagaimana pengaruh dari ukuran perusahaan dan nilai tukar rupiah terhadap harga saham

15

a). Saham unggulan (blue-chip stock), yaitu saham biasa dari suatu

perusahaan yang memiliki reputasi tinggi, sebagai leader di industri

sejenis, memiliki pendapatan yang stabil dan konsisten dalam

membayar dividen.

b). Saham pendapatan (income stock), yaitu saham biasa dari suatu

emiten yang memiliki kemampuan membayar dividen lebih tinggi

dari rata-rata dividen yang dibayarkan pada tahun sebelumnya.

c). Saham pertumbuhan (growth stock-well known), yaitu saham-saham

dari emiten yang memiliki pertumbuhan pendapatan yang tinggi.

Sebagai leader di industri sejenis yang mempunyai reputasi tinggi.

Selain itu terdapat juga growth stock lesser known, yaitu saham dari

emiten yang tidak sebagai leader dalam industri namun memiliki

growth stock.

d). Saham spekulatif (spekulative stock), yaitu saham suatu perusahaan

yang tidak bisa secara konsisten memperoleh penghasilan yang

tinggi di masa mendatang, meskipun belum pasti.

e). Saham sklikal (counter cycilical stock), yaitu saham yang tidak

terpengaruh oleh kondisi ekonomi makro maupun situasi bisnis

secara umum.

3. Harga Saham

a. Pengertian Harga Saham

Harga saham merupakan harga penutupan pasar saham selama periode

pengamatan untuk tiap-tiap jenis saham yang dijadikan sampel dan

Page 9: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. …eprints.umm.ac.id/38150/3/BAB II.pdf · bagaimana pengaruh dari ukuran perusahaan dan nilai tukar rupiah terhadap harga saham

16

pergerakannya senantiasa diamati oleh para investor. Salah satu konsep dasar

dalam manajemen keuangan adalah bahwa tujuan yang ingin dicapai

manajemen keuangan adalah memaksimalisasi nilai perusahaan. Bagi

perusahaan yang telah go-public, tujuan tersebut dapat dicapai dengan cara

memaksimalisasi nilai pasar harga saham yang bersangkutan. Dengan

demikian pengambilan keputusan selalu didasarkan pada pertimbangan

terhadap maksimalisasi kekayaan para pemegang saham.

Analisis saham merupakan salah satu dari sekian tahapan dalam

proses investasi yang berarti melakukan analisis terhadap individual atau

sekelompok sekuritas. Analisis yang sering digunakan untuk menilai suatu

saham yaitu analisis fundamental dan analisis teknikal.

Analisis fundamental merupakan analisis historis atas kekuatan

keuangan dari suatu perusahaan yang sering disebut company analysis. Data

yang digunakan adalah data historis, artinya data yang telah terjadi dan

mencerminkan keadaan keuangan yang telah lewat dan bukan mencerminkan

keadaan keuangan yang sebenarnya pada saat analisis (Husnan, 2008: 303).

Company analysis para pemodal (investor) akan mempelajari laporan

keuangan perusahaan yang salah satunya dengan menggunakan analisis rasio

keuangan, mengidentifikasi kecenderungan atau pertumbuhan yang mungkin

ada, mengevaluasi efisisensi operasional dan memahami sifat dasar dan

karakteristik operasional dari perusahaan tersebut.

Para analis fundamental mencoba memperkirakan harga saham

dimasa datang dengan mengestimasi nilai dari faktor-faktor fundamental yang

Page 10: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. …eprints.umm.ac.id/38150/3/BAB II.pdf · bagaimana pengaruh dari ukuran perusahaan dan nilai tukar rupiah terhadap harga saham

17

mempengaruhi harga saham dimasa datang, dan menempatkan hubungan

faktor-faktor tersebut sehingga diperoleh taksiran harga saham. Dalam

analisis ini dinyatakan bahwa, saham memiliki nilai intrinsik tertentu.

Analisis ini akan membandingkan nilai intrinsik suatu saham dengan harga

pasarnya yaitu dengan dua pendekatan

1). Pendekatan Dividen

Dividen merupakan sebagian laba yang dibagikan kepada

pemegang saham. Pembayaran dividen yang tinggi mencerminkan

prospek tingkat keuntungan yang baik suatu perusahaan, sedangkan

penurunan tingkat pembayaran dividen dapat menjadi informasi yang

kurang menguntungkan bagi perusahaan sebab dividen juga dianggap

sebagai tanda tersedianya pendapatan yang tinggi dalam perusahaan dan

juga mengindikasikan tingkat pertumbuhan pendapatan saat ini dan masa

yang akan datang. Pada akhirnya harga saham akan mengikuti naik turun

besarnya dividen yang dibagikan;

2). Pendekatan Price Earning Ratio (PER)

Pada dasarnya PER memberikan indikasi tentang jangka waktu

yang diperlukan untuk mengembalikan dana pada tingkat harga saham

dan keuntungan perusahaan pada suatu periode tertentu. Oleh karena itu,

rasio ini menggambarkan kesediaan investor membayar suatu jumlah

tertentu untuk setiap rupiah perolehan laba perusahaan

Analisis teknikal merupakan suatu teknik yang menggunakan data atau

catatan pasar untuk berusaha mengakses permintaan dan penawaran suatu saham,

Page 11: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. …eprints.umm.ac.id/38150/3/BAB II.pdf · bagaimana pengaruh dari ukuran perusahaan dan nilai tukar rupiah terhadap harga saham

18

volume perdagangan, indeks harga saham baik individual maupun gabungan, serta

faktor-faktor lain yang bersifat teknis (Husnan, 2008: 338). Model analisis

teknikal lebih menekankan pada pasar modal dimasa datang berdasarkan

kebiasaan dimasa lalu. Analisis ini berupaya untuk memperkirakan harga saham

(kondisi pasar) dengan mengamati perubahan harga saham tersebut (kondisi

pasar) diwaktu lalu. Para penganut analisis ini, menyatakan bahwa :

a). Harga saham mencerminkan informasi yang relevan.

b). Informasi tersebut ditunjukkan oleh perubahan harga saham diwaktu

lalu.

c). Karena perubahan harga saham akan mempunyai pola tertentu, maka

pola tersebut akan berulang.

Sasaran yang ingin dicapai dari analisis adalah ketepatan waktu dalam

memprediksi pergerakan harga jangka pendek suatu saham, oleh karena itu

informasi yang berasal dari faktor-faktor teknis sangat penting bagi pemodal

untuk menentukan kapan suatu saham dibeli atau harus dijual..

b. Faktor yang Mempengaruhi Harga Saham

Menurut Arifin (2004:116) faktor-faktor yang mempengaruhi harga

saham adalah sebagai berikut :

1). Kondisi fundamental emiten

Faktor fundamental adalah faktor yang berkaitan langsung dengan

kinerja emiten itu sendiri. Semakin baik kinerja emiten, maka semakin

besar pengaruhnya terhadap kenaikan harga saham begitu juga

Page 12: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. …eprints.umm.ac.id/38150/3/BAB II.pdf · bagaimana pengaruh dari ukuran perusahaan dan nilai tukar rupiah terhadap harga saham

19

sebaliknya. Untuk memastikan apakah kondisi emiten dalam posisi yang

baik atau buruk kita bisa melakukan pendekatan analisis rasio.

2). Hukum permintaan dan penawaran

Faktor hukum permintaan dan penawaran berada diurutan kedua

setelah faktor fundamental karena begitu investor tahu kondisi

fundamental perusahaan tentunya mereka akan melakukan transaksi baik

jual maupun beli. Transaksi- transaksi inilah yang akan mempengaruhi

fluktuasi harga saham.

3). Tingkat suku bunga

Dengan adanya perubahan suku bunga, tingkat pengembalian

hasil berbagai sarana investasi akan mengalami perubahan. Bunga yang

tinggi akan berdampak pada alokasi dana investasi pada investor.

Investor produk bank seperti deposito atau tabungan jelas lebih kecil

resikonya jika dibandingkan dengan investasi dalam bentuk saham,

karena investor akan menjual saham dan dananya akan ditempatkan

dibank. Penjualan saham secara serentak akan berdampak pada

penurunan harga saham secara signifikan.

4). Kurs Valuta asing

Mata uang amerika (Dolar) merupakan mata uang terkuat diantara

mata uang yang lain. Apabila dolar naik maka investor asing akan

menjual sahamnya dan ditempatkan di bank dalam bentuk dolar,

sehingga menyebabkan harga saham akan turun.

Page 13: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. …eprints.umm.ac.id/38150/3/BAB II.pdf · bagaimana pengaruh dari ukuran perusahaan dan nilai tukar rupiah terhadap harga saham

20

5). Dana asing dibursa

Mengamati jumlah dana investasi asing merupakan hal yang

penting, karena demikian besarnya dana yang ditanamkan, hal ini

menandakan bahwa kondisi investasi di Indonesia telah kondusif yang

berarti pertumbuhan ekonomi tidak lagi negatif, yang tentu saja akan

merangsang kemampuan emiten untuk mencetak laba. Sebaliknya jika

investasi asing berkurang, ada pertimbangan bahwa mereka sedang ragu

atas negeri ini, baik atas keadaan sosial politik maupun keamanannya.

Jadi besar kecilnya investasi dana asing di bursa akan berpengaruh pada

kenaikan atau penurunan harga saham.

6). Indeks harga saham

Kenaikan indeks harga saham gabungan sepanjang waktu

tertentu, tentunya mendatangkan kondisi investasi dan perekonomian

negara dalam keadaan baik. Sebaliknya jika turun berarti iklim investasi

sedang buruk. Kondisi demikian akan mempengaruhi naik atau turunnya

harga saham di pasar bursa.

7). News dan rumors

Yang dimaksud news dan rumors adalah semua berita yang

beredar di masyarakat yang menyangkut beberapa hal baik itu masalah

ekonomi, sosial, politik keamanan, hingga berita seputar reshuffle

kabinet. Dengan adanya berita tersebut, para investor bisa memprediksi

seberapa kondusif keamanan negeri ini sehingga kegiatan investasi dapat

dilaksanakan. Ini akan berdampak pada pergerakan harga saham di bursa.

Page 14: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. …eprints.umm.ac.id/38150/3/BAB II.pdf · bagaimana pengaruh dari ukuran perusahaan dan nilai tukar rupiah terhadap harga saham

21

Menurut Sartono (2010:9) harga saham terbentuk dipasar modal dan

ditentukan oleh beberapa faktor seperti laba per lembar saham atau earning per

share, rasio laba terhadap harga per lembar saham atau price earning ratio,

tingkat bunga bebas risiko yang diukur dari tingkat bunga deposito pemerintah

dan tingkat kepastian operasi perusahaan.

Selain faktor-faktor di atas, harga saham juga dapat dipengaruhi oleh

kondisi perusahaan. Semakin baik kinerja suatu perusahaan akan berdampak pada

laba yang diperoleh perusahaan dan keuntungan yang didapat oleh investor,

sehingga akan mempengaruhi peningkatan harga saham.

4. Pasar Modal

Pasar Modal (capital market) adalah suatu pengertian abstrak yang

mempertemukan dua kelompok yang saling berhadapan tetapi yang

kepentingannya saling mengisi, yaitu calon pemodal (investor) di satu pihak

dan emiten yang membutuhkan dana jangka menengah atau jangka panjang di

lain pihak, atau dengan kata lain adalah tempat bertemunya penawaran dan

permintaan dana jangka menengah atau jangka panjang. Dimaksudkan

dengan pemodal adalah perorangan atau lembaga yang menanamkan dananya

dalam efek, sedangkan emiten adalah perusahaan yang menerbitkan efek

untuk ditawarkan kepada masyarakat (Riyanto, 2010:219)

5. Struktur Modal

Menurut Riyanto (2010:22) struktur modal adalah pembelanjaan

permanen di mana mencerminkan perimbangan antara utang jangka panjang

dengan modal sendiri. Struktur modal merupakan perimbangan jumlah utang

Page 15: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. …eprints.umm.ac.id/38150/3/BAB II.pdf · bagaimana pengaruh dari ukuran perusahaan dan nilai tukar rupiah terhadap harga saham

22

jangka pendek yang bersifat permanen, utang jangka panjang, saham preferen

dan saham biasa.

a. Teori Struktur Modal

Berikut ini dikemukakan beberapa teori struktur modal dengan

harga saham :

1) Teori Pendekatan Modigliani- Miller (MM)

Menurut Sartono (2010:230) selama ini teori struktur modal

didasarkan atas perilaku investor dan bukannya studi formal secara

matematis. Franco Modigliani dan Merton Miller (MM)

memperkenalkan model teori struktur modal secara matematis,

scientific dan atas dasar penelitian yang terus menerus. Perlu

diperhatikan bahwa MM memperkenalkan teori struktur modal dengan

beberapa asumsi sebagai berikut :

a). Risiko bisnis perusahaan dapat diukur dengan standar deviasi

laba sebelum bunga dan pajak dan perusahaan yang memiliki

risiko bisnis sama dikatakan berada dalam kelas yang sama.

b). Semua investor dan investor potensial memiliki estimasi sama

terhadap EBIT perusahaan di masa datang; dengan demikian

semua investor memiliki harapan yang sama atau homogeneous

expectations tentang laba perusahaa dan tingkat risiko

perusahaan.

Page 16: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. …eprints.umm.ac.id/38150/3/BAB II.pdf · bagaimana pengaruh dari ukuran perusahaan dan nilai tukar rupiah terhadap harga saham

23

c). Saham dan obligasi diperdagangkan dalam pasar modal yang

sempurna atau perfect capital market. Adapun kriteria pasar

modal yang efisien adalah:

i. Informasi selalu tersedia bagi semua investor (symmetric

information) dan dapat diperoleh tanpa biaya.

ii. Tidak ada biaya transaksi dan investor bersikap rasional

iii. Investor dapat melakukan diversifikasi investasi secara

sempurna

iv. Tidak ada pajak pendapatan perseorangan.

2) Teori Pecking Order

Teori ini dikenalkan pertama kali oleh Donaldson pada tahun

1961, sedangkan penamaan teori pecking order dilakukan oleh Myers

pada tahun 1984. Teori ini disebut teori pecking order karena teori ini

menjelaskan mengapa perusahaan akan menentukan hierarki sumber

dana yang paling disukai. (Pratiwi dan Topowijono, 2018)

6. Ukuran Perusahaan

Ukuran Perusahaan adalah skala perusahaan yang dilihat dari total

aktiva perusahaan pada akhir tahun. Menurut Sartono (2010:249) perusahaan

besar yang sudah well-established akan lebih mudah memperoleh modal di

pasar modal dibanding dengan perusahaan kecil. Karena kemudahan akses

tersebut berarti perusahaan besar memiliki fleksibelitas yang lebih besar pula.

Total penjualan bersih untuk tahun yang bersangkutan sampai beberapa tahun

juga dapat digunakan untuk mengukur besarnya perusahaan. Dalam hal ini

Page 17: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. …eprints.umm.ac.id/38150/3/BAB II.pdf · bagaimana pengaruh dari ukuran perusahaan dan nilai tukar rupiah terhadap harga saham

24

penjualan lebih besar dari pada biaya variabel dan biaya tetap, maka akan

diperoleh jumlah pendapatan sebelum pajak (Brigham dan Houston, 2003).

7. Profitabilitas

Hanafi dan Halim (2003) menyatakan bahwa profitabilitas adalah

kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan (laba) pada tingkat

penjualan, aset, dan modal saham yang tertentu. Profitabilitas ini dianggap

sebagai salah satu cara untuk menilai efektifitas operasional perusahaan

melalui laba yang diperoleh perusahaan. Selain itu rasio profitabilitas ini

diharapkan dapat menarik minat investor untuk menanamkan modal pada

perusahaan tersebut.

Profitabilitas dapat diukur menggunakan Return on Equity (ROE).

ROE merupakan salah satu rasio profitabilitas yang mengukur kemampuan

perusahaan dalam menghasilkan laba dengan ekuitas yang dimilikinya.

Menurut Darsono dan Ashari (2005) investor akan tertarik dengan ROE yang

tinggi karena ROE dapat menggambarkan return yang akan diberikan oleh

perusahaan untuk setiap modal yang ditanamkan oleh investor.

8. Nilai Tukar Rupiah

Kurs valuta asing adalah salah satu alat pengukur lain yang digunakan

dalam menilai kekuatan suatu perekonomian. Nilai tukar menunjukkan

banyaknya uang dalam negeri yang diperlukan untuk membeli satu unit

valuta asing tertentu. Salah satu faktor penting yang mempengaruhi kurs

valuta asing adalah neraca perdagangan nasional. Neraca perdagangan

nasional yang mengalami defisit cenderung untuk menaikkan nilai valuta

Page 18: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. …eprints.umm.ac.id/38150/3/BAB II.pdf · bagaimana pengaruh dari ukuran perusahaan dan nilai tukar rupiah terhadap harga saham

25

asing. Dan sebaliknya, apabila neraca pembayan kuat (surplus dalam neraca

keseluruhan) dan cadangan valuta asing yang dimiliki negara terus menerus

bertambah jumlahnya, nilai valuta asing akan bertambah murah (Raharjo,

2010). Maka perubahan-perubahan kurs valuta asing dapat dipergunakan

sebagai salah satu ukuran untuk menilai kestabilan dan perkembangan suatu

perekonomian. Nilai tukar dibedakan menjadi dua yaitu nilai tukar nominal

dan nilai tukar riil.

Nilai tukar mata uang tersebut merupakan hasil interaksi antara

kekuatan permintaan (demand) dan penawaran (supply) yang terjadi di pasar

valuta asing. Aliran valas yang besar dan cepat untuk memenuhi tuntutan

perdagangan, investasi dan spekulasi dari suatu tempat yang surplus ke

tempat yang defisit dapat terjadi karena adanya berbagai faktor dan kondisi

yang berbeda sehingga mempengaruhi kurs valas di masing-masing tempat.

Penentuan kurs rupiah terhadap valuta asing merupakan hal yang penting bagi

pelaku pasar modal di Indonesia.

Nilai tukar rupiah adalah harga rupiah terhadap mata uang negara lain.

Jadi, nilai tukar rupiah merupakan nilai dari satu mata rupiah yang di

translasikan ke dalam mata uang negara lain. Misalnya nilai tukar rupiah

terhadap Dolar AS, nilai tukar rupiah terhadap Yen atau nilai tukar rupiah

terhadap Euro. Kurs inilah yang nantinya sebagai salah satu indikator yang

akan mempengaruhi aktivitas di pasar saham maupun pasar uang karena

investor akan cenderung berhati-hati untuk melakukan investasi.

Page 19: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. …eprints.umm.ac.id/38150/3/BAB II.pdf · bagaimana pengaruh dari ukuran perusahaan dan nilai tukar rupiah terhadap harga saham

26

C. Perumusan Hipotesis

1. Pengaruh Struktur Modal Terhadap Harga Saham

Struktur modal adalah perbandingan antara jumlah hutang jangka panjang

dengan modal sendiri (Riyanto,2010:22). Menurut Ircham (2014) dalam

penelitiannya struktur modal yang diwakili oleh Debt to equity ratio

mengungkapkan bagaimana penggunaan pendanaan perusahaan dari struktur

modal yang dimiliki oleh perusahaan yang berasal dari utang jangka panjang

dan modal yang berasal dari ekuitas. DER berpengaruh terhadap harga saham

menunjukkan bahwa investor memperhatikan berapa besar modal yang

dibiayai oleh mereka kepada perusahaan untuk menghasilkan laba bersih

untuk mereka. Semakin besar DER menandakan struktur permodalan usaha

lebih banyak memanfaatkan dana yang disediakan oleh kreditur untuk

menghasilkan laba dan tentunya investor akan menghindari DER yang besar.

H1 : Struktur Modal berpengaruh negatif terhadap harga saham

2. Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap Harga Saham

Ukuran perusahaan adalah skala perusahaan yang dilihat dari total aktiva

perusahaan pada akhir tahun. Menurut Sartono (2010:249) perusahaan besar

yang sudah well-established akan lebih mudah memperoleh modal di pasar

modal dibanding dengan perusahaan kecil. Hasil penelitian yang dilakukan

Mardhiyah et al. (2018) bahwa ukuran perusahaan berpengaruh terhadap

harga saham. Artinya semakin besar ukuran perusahaan maka harga saham

perusahaan juga akan semakin besar pula.

H2 : Ukuran Perusahaan berpengaruh positif terhadap harga saham

Page 20: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. …eprints.umm.ac.id/38150/3/BAB II.pdf · bagaimana pengaruh dari ukuran perusahaan dan nilai tukar rupiah terhadap harga saham

27

3. Pengaruh Profitabilitas Terhadap Harga Saham

Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk mendapatkan laba,

profitabilitas dapat diukur menggunakan indikator Return on Equity (ROE).

Hasil penelitian yang dilakukan Wibowo et al. (2017) bahwa ROE

berpengaruh negatif signifikan terhadap harga saham perusahaan. ROE

merupakan perbandingan dari besaran laba setelah pajak yang diterima dari

setiap modal sendiri yang digunakan oleh perusahaan. Sebelum menanamkan

modal pada suatu perusahaan, para investor dapat melihat kemampuan

perusahaan dalam menghasilkan laba dari modal yang dimiliki perusahaan

tersebut. Semakin tinggi tingkat pengembalian laba atas modal yang

digunakan perusahaan akan semakin menarik minat para investor untuk

berinvestasi pada perusahaan tersebut. Hal tersebut dapat meningkatkan harga

saham yang dimiliki perusahaan.

H3 : Profitabilitas berpengaruh positif terhadap harga saham

4. Pengaruh Nilai Tukar Rupiah Terhadap Harga Saham

Nilai tukar rupiah merupakan perbandingan nilai atas harga rupiah dengan

harga mata uang asing, masing-masing negara memiliki nilai tukarnya sendiri

yang mana nilai tersebut merupakan perbandingan nilai suatu mata uang

dengan mata uang lainnya yang disebut dengan kurs valuta asing. Hasil

penelitian yang dilakukan Wulandari dan Sitohang (2018) bahwa nilai tukar

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga saham. Nilai tukar

rupiah terhadap mata uang lainnya akan berpengaruh terhadap laba dari suatu

perusahaan, karena perusahaan yang menggunakan bahan produksi dari luar

Page 21: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. …eprints.umm.ac.id/38150/3/BAB II.pdf · bagaimana pengaruh dari ukuran perusahaan dan nilai tukar rupiah terhadap harga saham

28

negeri akan mengalami peningkatan nilai hutang apabila nilai rupiah terhadap

mata uang asing menurun atau terdepresiasi, nilai tukar juga sangat

berpengaruh bagi perusahaan yang ingin melakukan investasi, karena apabila

pasar valas lebih menarik daripada pasar modal maka umumnya investor akan

beralih investasi ke pasar valas, oleh karena itu perubahan nilai tukar akan

berpengaruh terhadap harga saham di pasar modal.

H4 : Nilai tukar rupiah berpengaruh negatif terhadap harga saham

D. Kerangka Pemikiran

Berdasarkan landasan teori serta penelitian terdahulu yang telah

dijelaskan di atas maka menunjukkan adanya hubungan antara variabel

independen terhadap variabel dependen yaitu struktur modal, ukuran

perusahaan, profitabilitas dan nilai tukar rupiah terhadap harga saham.

Harga Saham (Y)

Struktur Modal (X1)

Ukuran Perusahaan (X2)

Profitabilitas (X3)

Nilai Tukar Rupiah (X4)

H4 -

H3 +

H2 +

H1 -