37
9 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum Salak Salak merupakan salah satu satu jenis buah tropis asli Indonesia yang banyak digemari masyarakat, karena rasa buahnya yang manis, masir dan enak. Selain dimakan sebagai buah segar, juga dapat diolah menjadi manisan dan asinan sehingga tahan disimpan dalam waktu yang relatif lama. Bentuk buah salak yang unik serta kulit buah yang bersisik sering disebut orang luar Indonesia sebagai snake fruit” karena kulit buah yang menyerupai sisik ular. Untuk lebih mengetahui lebih jelas mengenai klasifikasi dan morfologi salak dapat dilihat pada sub bab selanjutnya. 2.1.1 Klasifikasi salak Tanaman salak termasuk kelompok tanaman palmae yang tumbuh berumpun, umumnya tumbuh berkelompok. Tanaman salak dapat ditanam di daerah dataran rendah mulia dari tanah ngarai, daerah pesisir dan tepi pantai sampai ke dataran tinggi di lereng-lereng bukit atau pegunungan sampai pada ketinggian 750 meter di atas permukaan laut. Untuk tumbuh, idealnya tanaman salak menghendaki tanah yang gembur, subur dan banyak mengandung humus. Berikut ini klasifikasi ilmiah dari tanaman salak jenis Salacca edulis : Kingdom : Plantae (Tumbuhan) Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga) Kelas : Liliopsida (berkeping satu/monokotil)

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum Salak...9 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum Salak Salak merupakan salah satu satu jenis buah tropis asli Indonesia yang banyak digemari

  • Upload
    others

  • View
    30

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum Salak...9 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum Salak Salak merupakan salah satu satu jenis buah tropis asli Indonesia yang banyak digemari

9

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Umum Salak

Salak merupakan salah satu satu jenis buah tropis asli Indonesia yang

banyak digemari masyarakat, karena rasa buahnya yang manis, masir dan enak.

Selain dimakan sebagai buah segar, juga dapat diolah menjadi manisan dan asinan

sehingga tahan disimpan dalam waktu yang relatif lama. Bentuk buah salak yang

unik serta kulit buah yang bersisik sering disebut orang luar Indonesia sebagai

“snake fruit” karena kulit buah yang menyerupai sisik ular. Untuk lebih

mengetahui lebih jelas mengenai klasifikasi dan morfologi salak dapat dilihat

pada sub bab selanjutnya.

2.1.1 Klasifikasi salak

Tanaman salak termasuk kelompok tanaman palmae yang tumbuh

berumpun, umumnya tumbuh berkelompok. Tanaman salak dapat ditanam di

daerah dataran rendah mulia dari tanah ngarai, daerah pesisir dan tepi pantai

sampai ke dataran tinggi di lereng-lereng bukit atau pegunungan sampai pada

ketinggian 750 meter di atas permukaan laut. Untuk tumbuh, idealnya tanaman

salak menghendaki tanah yang gembur, subur dan banyak mengandung humus.

Berikut ini klasifikasi ilmiah dari tanaman salak jenis Salacca edulis :

Kingdom : Plantae (Tumbuhan)

Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

Kelas : Liliopsida (berkeping satu/monokotil)

Page 2: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum Salak...9 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum Salak Salak merupakan salah satu satu jenis buah tropis asli Indonesia yang banyak digemari

10

Ordo : Arecales

Famili : Arecaceae (suku pinang-pinangan)

Genus : Salacca

Spesies : Salacca edulis

2.1.2 Morfologi

Tanaman salak tumbuh merumpun, berbatang sangat pendek, tertutup oleh

pelepah-pelepah daun, dan seluruh permukaan tanaman ditutupi daun-daun yang

tajam. Siklus hidup tanaman salak tahunan (perennial), bahkan masyarakat

Sibetan (Bali) menyebut tanaman salak tidak pernah tua. Hal ini menunjukkan

bahwa bila tanaman salak sudah berumur tua dan produksinya menurun dapat

diremajakan kembali dengan cara direbahkan, kemudian dipangkas untuk

menumbuhkan tunas-tunas atau tanaman baru. Variasi genetik dalam pembungaan

dibedakan dua macam tanaman salak, yaitu tanaman berumah satu dan berumah

dua (Rukmana, 1999). Tanaman salak berumah satu (monoecious) ditandai

dengan terdapatnya bunga jantan dan bunga betina pada satu pohon. Tanaman

salak berumah dua (dioecious) ditandai dengan bunga jantan dan bunga betina

terpisah masing-masing pada pohon yang berlainan. Penampilan fenotip

pembungaan salak terdapat tiga tipe, yaitu sebagai berikut.

1. Salak jantan, ditandai dengan tongkol bunga yang hanya terdapat bunga

jantan saja.

2. Salak tipe A, ditandai dengan tongkol bunga yang terdiri atas bunga jantan

dan bunga sempurna (hermaphrodite).

Page 3: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum Salak...9 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum Salak Salak merupakan salah satu satu jenis buah tropis asli Indonesia yang banyak digemari

11

3. Salak tipe B, ditandai dengan tongkol bunga yang terdiri atas bunga jantan

rudimenter dan bunga sempurna yang kelamin jantan rudimenter, hingga

seolah-olah pohon betina.

Pembungaan salak sangat dipengaruhi oleh faktor lingkungan, terutama

iklim atau musim. Pada musim hujan, tanaman salak cenderung menghasilkan tipe

bunga A, sedangkan pada musim kemarau tipe bunga B. Adanya variasi tipe

bunga menyebabkan buah salak menghasilkan biji beragam, yaitu ada salak

berbiji satu, dua, dan berbiji tiga. Secara genetik, 60 % dari biji menghasilkan

tanaman salak jantan dan 40% menjadi tanaman salak tipe bunga A atau tipe

bunga B. Oleh karena itu, perbanyakan tanaman salak dengan biji sering

dihasilkan turunan yang menyimpang dan sifat induknya, yaitu sebagian besar

menjadi tanaman salak jantan. Bunga salak tersusun dalam landan yang disebut

tongkol. Penyerbukan bunga salak dibantu oleh serangga penyerbuk seperti

Curculionidae, Siptera. dan Staphilinidae. Hasil penelitian Puslitbang

Hortikultura (1994) dalam Rukmana (1999) menunjukkan bahwa serangga

Curculionìdae berperan sebagai polinator pada persarian bunga salak. Investasi 10

ekor Curculionidae dapat menggantikan peran tenaga manusia dan persarian

bunga salak. Buah salah bentuknya bulat atau bulat telur terbalik dengan ujung

runcing. Buah terangkai rapat dalam tandan yang muncul dan ketiak-ketiak

pelepah daun. Kulit buah tersusun dan sisik-sisik tipis, berwarna cokelat

kekuning-kuningan sampai cokelat kehitam-hitaman. Daging buahnya tebal,

berwarna putih atau putih kekuning-kuningan sampai kuning kecokelat-cokelatan

dan tidak berserat. Butir buah tersusun dalam tandan (domprolan). Jumlah butir

Page 4: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum Salak...9 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum Salak Salak merupakan salah satu satu jenis buah tropis asli Indonesia yang banyak digemari

12

buah tiap tandan bervariasi, tergantung pada jenis atau varietas salak. Rasa daging

buah salak bervariasi, ada yang manís dan masir, manis masam sampai manís

agak sepet. Biji salak berbentuk hampir bulat dan bersegi-segi, berkeping satu.

dan berwarna cokelat sampai kehitam-hitaman.

2.1.3 Pedoman budidaya

2.1.3.1 Pembibitan

Salah satu faktor yang perlu diperhatikan dalam mengusahakan tanaman

salak adalah penggunaan bibit unggul dan bermutu. Tanaman salak merupakan

tanaman tahunan, karena itu kesalahan dalam pemakaian bibit akan berakibat

buruk dalam pengusahaannya, walaupun diberi perlakuan kultur teknis yang baik

tidak akan memberikan hasil yang diinginkan, sehingga modal yang dikeluarkan

tidak akan kembali karena adanya kerugian dalam usaha tani. Untuk menghindari

masalah tersebut, perlu dilakukan cara pembibitan salak yang baik. Pembibitan

salak dapat berasal dari biji (generatif) atau dari anakan (vegetatif). Pembibitan

secara generatif adalah pembibitan dengan menggunakan biji yang baik diperoleh

dari pohon induk yang mempunyai sifat-sifat baik, yaitu: cepat berbuah, berbuah

sepanjang tahun, hasil buah banyak dan seragam, pertumbuhan tanaman baik,

tahan terhadap serangan hama dan penyakit serta pengaruh lingkungan yang

kurang menguntungkan.

Keuntungan perbanyakan bibit secara generatif sebagai berikut.

a. Dapat dikerjakan dengan mudah dan murah.

b. Diperoleh bibit yang banyak.

c. Tanaman yang dihasilkan tumbuh lebih sehat dan hidup lebih lama.

Page 5: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum Salak...9 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum Salak Salak merupakan salah satu satu jenis buah tropis asli Indonesia yang banyak digemari

13

d. Untuk transportasi biji dan penyimpanan benih lebih mudah.

e. Tanaman yang dihasilkan mempunyai perakaran kuat sehingga tahan

rebah dan kekeringan.

f. Memungkinkan diadakan perbaikan sifat dalam bentuk persilangan.

Kekurangan perbanyakan secara generatif sebagai berikut.

a. Kualitas buah yang dihasilkan tidak persis sama dengan pohon induk

karena mungkin terjadi penyerbukan silang.

b. Agak sulit diketahui apakah bibit yang dihasilkan jantan atau betina.

1) Persyaratan Bibit

Untuk mendapatkan bibit yang baik harus dilakukan seleksi terhadap biji

yang akan dijadikan benih. Syarat-syarat biji yang akan dijadikan benih :

a. Biji berasal dari pohon induk yang memenuhi syarat.

b. Buah yang akan diambil bijinya harus di petik pada waktu cukup umur.

c. Mempunyai daya tumbuh minimal 85 %.

d. Besar ukuran biji seragam dan tidak cacat.

e. Biji sehat tidak terserang hama dan penyakit.

f. Benih murni dan tidak tercampur dengan kotoran lain.

2) Penyiapan Bibit

a. Pilih anakan yang baik dan berasal dari induk yang baik.

b. Siapkan potongan bambu, kemudian diisi dengan media tanah.

Page 6: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum Salak...9 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum Salak Salak merupakan salah satu satu jenis buah tropis asli Indonesia yang banyak digemari

14

3) Teknik Penyemaian Bibit

a. Bibit dari Biji

1. Biji salak yang telah direndam dan dicuci, masukkan kedalam kantong

plastik yang sudah dilubangi (karung goni basah), lalu diletakkan di

tempat teduh dan lembab sampai kecambah berumur 20-30 hari.

2. Satu bulan kemudian diberi pupuk Urea, TSP dan KCl, masing-masing 5

gram, tiap 2-3 minggu sekali.

3. Agar kelembabannya terjaga, lakukan penyiraman setiap hari.

b. Bibit dari Anakan dengan pesemaian bak kayu sebagai berikut.

1. Buat bak kayu dengan ukuran tinggi 25 cm, lebar dan panjang disesuaikan

dengan kebutuhan.

2. Diisi dengan tanah subur dan gembur setebal 15-20 cm.

3. Diatas tanah diiisi pasir setebal 5-10 cm.

4. Arah pesemaian Utara Selatan dan diberi naungan menghadap ke Timur.

5. Benih direndam dalam larutan hormon seperti Atonik selama 1 jam,

konsentrasi larutan 0,01-0,02 cc/liter air

6. Tanam biji pada bak pesemaian dengan jarak 10 x 10 cm.

7. Arah biji dibenamkan dengan posisi tegak, miring/rebah dengan mata

tunas berada dibawah.

4) Pemeliharaan Pembibitan/Penyemaian

Untuk pembibitan dari biji, media pembibitan adalah polybag dengan

ukuran 20 x 25 cm yang diisi dengan tanah campur pupuk kandang dengan

perbandingan 2:1. Setelah bibit atau kecambah berumur 20-30 hari baru bibit

Page 7: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum Salak...9 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum Salak Salak merupakan salah satu satu jenis buah tropis asli Indonesia yang banyak digemari

15

dipindahkan ke polibag. Pembibitan dengan sistem anakan, bambu diletakkan

tepat di bawah anakan salak, kemudian disiram setiap hari. Setelah 1 bulan akar

telah tumbuh dan anakan dipisahkan dari induknya, kemudian ditanam dalam

polybag. Pupuk Urea, TSP, KCl diberikan 1 bulan sekali sebanyak 1 sendok teh.

5) Pemindahan Bibit

Untuk bibit dari biji, setelah bibit salak berumur 4 bulan baru dipindahkan

ke lahan pertanian. Untuk persemaian dari anakan, setelah 6 bulan bibit baru bias

dipindahkan ke lapangan.

2.1.3.2 Pengolahan Lahan

1) Persiapan

Penetapan areal untuk perkebunan salak harus memperhatikan faktor

kemudahan transportasi dan sumber air.

2) Pembukaan Lahan

a. Membongkar tanaman yang tidak diperlukan dan mematikan alang-alang

serta

b. menghilangkan rumput-rumput liar dan perdu dari areal tanam.

c. Membajak tanah untuk menghilangkan bongkahan tanah yang terlalu

besar.

2.1.3.3 Teknik Penanaman

1) Pembuatan Lubang Tanam

Lubang tanam dibuat dengan ukuran 30 x 30 x 30 cm dengan jarak tanam

1 x 4 m; 2 x 2 m atau 1,5 x 2,5 m. Ukuran lubang dapat juga dibuat 50 x

Page 8: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum Salak...9 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum Salak Salak merupakan salah satu satu jenis buah tropis asli Indonesia yang banyak digemari

16

50 x 40 cm, dengan jarak antar 2 x 4 m atau 3 x 4 m. Setiap lubang diberi

pupuk kandang yang telah jadi sebanyak 10 kg.

2) Cara Penanaman

Biji ditanam langsung dalam lubang sebanyak 3-4 biji per lubang. Sebulan

kemudian biji mulai tumbuh

3) Lain-lain

Untuk menghindari sinar matahari penuh, tanaman salak ditanam di bawah

tanaman peneduh seperti tanaman kelapa, durian, lamtoro dan sebagainya.

Apabila lahan masih belum ada tanaman peneduh, dapat ditanam tanaman

peneduh sementara seperti tanaman pisang. Jarak tanam pohon peneduh

disesuaikan menurut ukuran luas tajuk misalnya kelapa ditanam dengan

jarak 10 x 10 m, durian 12 x 12 m dan lamtoro 12 x 12 m.

2.1.3.4 Pemeliharaan Tanaman

Setelah selesai ditanam, tanaman salak perlu dipelihara dengan benar dan

teratur sehingga diperoleh produksi kebin yang baik dan produktif. Pemeliharaan

ini dilakukan sampai berakhirnya masa produksi tanaman salak.

1) Penjarangan dan Penyulaman

Untuk memperoleh buah yang berukuran besar, maka bila tandan sudah

mulai rapat perlu dilakukan penjarangan. Biasanya penjarangan dilakukan pada

bulan ke 4 atau ke 5. Penyulaman dilakukan pada tanaman muda atau yang baru

ditanam, tetapi mati atau pertumbuhannya kurang bagus atau kerdil, atau misalnya

terlalu banyak tanaman betinanya. Untuk keperluan penyulaman kita perlu

tanaman cadangan (biasanya perlu disediakan 10%) dari jumlah keseluruhan,

Page 9: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum Salak...9 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum Salak Salak merupakan salah satu satu jenis buah tropis asli Indonesia yang banyak digemari

17

yang seumur dengan tanaman lainnya. Awal musim hujan sangat tepat untuk

melakukan penyulaman. Tanaman cadangan dipindahkan dengan cara putaran,

yaitu mengikutsertakan sebagian tanah yang menutupi daerah perakarannya.

Sewaktu membongkar tanaman, bagian pangkal serta tanahnya kita bungkus

dengan plastik agar akar-akar di bagian dalam terlindung dari kerusakan,

dilakukan dengan hati-hati.

2) Penyiangan

Penyiangan adalah membuang dan memebersihan rumput-rumput atau

tanaman pengganggu lainnya yang tumbuh di kebun salak. Tanaman pengganggu

yang lazim di sebut gulma ini bila tidak diberantas akan menjadi pesaing bagi

tanaman salak dalam memperebutkan unsur hara dan air. Penyiangan pertama

dilakukan pada saat tanaman berumur 2 bulan setelah bibit ditanam, penyiangan

berikutnya dilakukan tiap 3 bulan sekali sampai tanaman berumur setahun.

Setelah itu penyiangan cukup dilakukan setiap 6 bulan sekali atau 2 kali dalam

satu tahun, dilakukan pada awal dan akhir musim penghujan.

3) Pembubunan

Sambil melakukan penyiangan, dilakukan pula penggemburan dan

pembumbunan tanah ke pokok tanaman salak. Hal ini dilakukan untuk

menghemat ongkos kerja juga untuk efisiensi perawatan. Tanah yang

digemburkan dicangkul membentuk gundukan atau bumbunan yang berfungsi

untuk menguatkan akar dan batang tanaman salak pada tempatnya. Bumbunan

jangan sampai merusak parit yang ada.

Page 10: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum Salak...9 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum Salak Salak merupakan salah satu satu jenis buah tropis asli Indonesia yang banyak digemari

18

4) Perempalan dan Pemangkasan

Daun-daun yang sudah tua dan tidak bermanfaat harus dipangkas. Juga

daun yang terlalu rimbun atau rusak diserang hama. Tunas-tunas yang terlalu

banyak harus dijarangkan, terutama mendekati saat-saat tanaman berbuah

(perempalan). Dengan pemangkasan, rumpun tanaman salak tidak terlalu rimbun

sehingga kebun yang lembab serta pengap akibat sirkulasi udara yang kurang

lancar diperbaiki. Pemangkasan juga membantu penyebaran makanan agar tidak

hanya ke daun atau bagian vegetatif saja, melainkan juga ke bunga, buah atau

bagian generatif secara seimbang. Pemangkasan dilakukan setiap 2 bulan sekali,

tetapi pada saat mendekati masa berbunga atau berbuah pemangkasan kita

lakukan lebih sering, yaitu 1 bulan 1 kali.

Apabila dalam rumpun salak terdapat beberapa anakan, lakukanlah

pengurangan anakan menjelang tanaman berbuah. Satu rumpun salak cukup kita

sisakan 1 atau 2 anakan. Jumlah anakan maksimal 3-4 buah pada 1 rumpun. Bila

lebih dari itu anakan akan mengganggu produktivitas tanaman.

Pemangkasan daun salak sebaiknya sampai pada pangkal pelepahnya.

Jangan hanya memotong setengah atau sebagian daun, sebab bagian yang

disisakan sebenarnya sudah tidak ada gunanya bagi tanaman. Pemangkasan pada

saat lewat panen harus tetap dilakuakan. Alat pangkas sebaiknya menggunakan

golok atau gergaji yang tajam. Pemangkasan yang dilaksanakan pada waktu dan

cara yang tepat akan membantu tanaman tumbuh baik dan optimal.

Page 11: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum Salak...9 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum Salak Salak merupakan salah satu satu jenis buah tropis asli Indonesia yang banyak digemari

19

5) Pemupukan

Semua bahan yang diberikan pada tanaman dengan tujuan memberi

tambahan unsur hara untuk memperbaiki pertumbuhan dan produksi tanaman

disebut pupuk. Ada pupuk yang diberikan melalui daerah perakaran tanaman

(pupuk akar). Pupuk yang diberikan dengan cara penyemprotan lewat daun

tanaman (pupuk daun). Jenis pupuk ada 2 macam: pupuk organik dan anorganik.

Pupuk organik adalah pupuk kandang, pupuk hijau, kompos, abu tanaman, tepung

darah dan sebagainya. Pupuk anorganik adalah: Ure, TSP, Kcl, ZA, NPK Hidrasil,

Gandasil, Super Fosfat, Bay folan, Green Zit, dan sebagainya. Pupuk organik

yang sering diberikan ke tanaman salak adalah pupuk kandang. Umur tanaman :

a) 0-12 bulan (1 x sebulan): Pupuk kandang 1000, Urea 5 gram, TSP 5 gram,

KCl 5 gram.

b) 12-24 bulan (1 x 2 bulan): Urea 10 gram, TSP 10 gram, KCl 10 gram.

c) 24-36 bulan (1 x 3 bulan): Urea 15 gram, TSP 15 gram, KCl 15 gram.

d) 36–dst (1 x 6 bulan): Urea 20 gram, TSP 20 gram, KCl 20 gram.

6) Pengairan dan Penyiraman

Air hujan adalah siraman alami bagi tanaman, tetapi sulit untuk mengatur

air hujan agar sesuai dengan yang dibutuhkan tanaman. Air hujan sebagian besar

akan hilang lewat penguapan, perkolasi dan aliran permukaan. Sebagian kecil saja

yang tertahan di daerah perakaran, air yang tersisa ini sering tidak memenuhi

kebutuhan tanaman. Dalam budidaya salak, selama pertumbuhan, kebutuhan akan

air harus tercukupi, untuk itu kita perlu memberi air dengan waktu, cara dan

jumlah yang sesuai.

Page 12: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum Salak...9 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum Salak Salak merupakan salah satu satu jenis buah tropis asli Indonesia yang banyak digemari

20

7) Pemeliharaan Lain

Setelah ditanam di kebun kita buatkan penopang dari bambu atau kayu

untuk menjaga agar tanaman tidak roboh.

2.2 Konsep Persepsi

2.2.1 Definisi persepsi

Persepsi adalah pengalaman tentang objek , peristiwa atau hubungan-

hubungan yang diperoleh degan menyimpulkan dan melampirkan pesan

(Rakhmat, 2004). Sedangkan persepsi menurut Sunaryo (2004) merupakan proses

akhir dari pengamatan yang diawali oleh proses penginderaan, yaitu proses

diterimanya stimulus oleh alat indera lalu diteruskan ke otak, dan baru kemudian

individu menyadari tentang sesuatu yang dipersepsikan.

2.2.2 Syarat terjadinya persepsi

Syarat timbulnya persepsi yakni, adanya objek, adanya perhatian sebagai

langkah pertama untuk mengadakan persepsi, adanya alat indera sebagai reseptor

penerima stimulus yakni saraf sensoris sebagai alat untuk meneruskan stimulus ke

otak dan dari otak dibawa melalui saraf motoris sebagai alat untuk mengadakan

respons (Sunaryo, 2004).

Secara umum, terdapat beberapa sifat persepsi, antara lain bahwa persepsi

timbul secara spontan pada manusia, yaitu ketika seseorang berhadapan dengan

dunia yang penuh dengan rangsangan. Persepsi merupakan sifat paling asli yang

merupakan titik tolak perubahan. Dalam mempersepsikan tidak selalu

dipersepsikan secara keseluruhan, mungkin cukup hanya diingat.

Page 13: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum Salak...9 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum Salak Salak merupakan salah satu satu jenis buah tropis asli Indonesia yang banyak digemari

21

2.2.3 Macam-macam persepsi

Terdapat dua macam persepsi, yaitu External Perception, yaitu persepsi

yang terjadi karena adanya rangsangan yang datang dari luar diri individu dan Self

Perception, yaitu persepsi yang terjadi karena adanya rangsangan yang berasal

dari dalam diri individu. Dalam hal ini yang menjadi objek adalah dirinya sendiri.

Dengan persepsi, individu dapat menyadari dan dapat mengerti tentang keadaan

lingkungan yang ada di sekitarnya maupun tentang keadaan diri individu

(Sunaryo, 2004).

2.2.4 Faktor yang mempengaruhi persepsi seseorang

Menurut Siagian ( 1995) ada beberapa faktor yang mempengaruhi persepsi

yaitu sebagai berikut.

a. Diri orang yang bersangkutan, dalam hal ini orang yang berpengaruh adalah

karakteristik individual meliputi dimana sikap, kepentingan, minat,

pengalaman dan harapan.

b. Sasaran persepsi, yang menjadi sasaran persepsi dapat berupa orang, benda,

peristiwa yang sifat sasaran dari persepsi dapat mempengaruhi persepsi orang

yang melihatnya. Hal-hal lain yang ikut mempengaruhi persepsi seseorang

adalah gerakan, suara, ukuran, tindak tanduk dan lain-lain dari sasaran

persepsi.

c. Faktor situasi dalam hal ini tinjauan terhadap persepsi harus secara kontekstual

artinya perlu dalam situasi yang mana persepsi itu timbul.

Sementara menurut Walgito (2002) dalam persepsi individu

mengorganisasikan dan menginterpretasikan stimulus mempunyi arti individu

Page 14: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum Salak...9 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum Salak Salak merupakan salah satu satu jenis buah tropis asli Indonesia yang banyak digemari

22

yang bersangkutan dimana stimulus merupakan salah satu faktor yang berperan

dalam persepsi. Berkaitan dengan hal itu faktor-faktor yang berperan dalam

persepsi yaitu sebagai berikut.

1. Adanya objek yang diamati

Objek menimbulkan stimulus yang mengenai alat indera atau reseptor

stimulus dapat datang dari luar langsung mengenai alat indera (reseptor), dan

dapat datang dari dalam yang langsung mengenai syaraf penerima (sensori) yang

bekerja sebagai reseptor.

2. Alat indera atau reseptor

Alat indera (reseptor) merupakan alat untuk menerima stimulus.

Disamping itu harus ada syaraf sensori sebagai alat untuk meneruskan stimulus

yang diterima reseptor ke pusat syaraf yaitu otak sebagai pusat kesadaran dan

sebagai alat untuk mengadakan respon diperlukan syaraf sensori.

3. Adanya perhatian

Perhatian merupakan langkah pertama sebagai suatu persiapan dalam

suatu persepsi. Tanpa adanya perhatian tidak akan terbentuk persepsi.

2.2.5 Pengukuran Persepsi

Mengukur persepsi hampir sama dengan mengukur sikap. Walaupun

materi yang diukur bersifat abstrak, tetapi secara ilmiah sikap dan persepsi dapat

diukur, dimana sikap terhadap obyek diterjemahkan dalam system angka. Dua

metode pengukuran sikap terdiri dari metode Self Report dan pengukuran

Involuntary Behavior.

Page 15: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum Salak...9 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum Salak Salak merupakan salah satu satu jenis buah tropis asli Indonesia yang banyak digemari

23

1. Self Report merupakan suatu metode dimana jawaban yang diberikan dapat

menjadi indikator sikap seseorang. Namun kelemahannya adalah bila individu

tidak menjawab pertanyaan yang diajukan maka tidak dapat mengetahui

pendapat atau sikapnya.

2. Involuntary Behaviour dilakukan jika memang diinginkan atau dapat dilakukan

oleh responden, dalam banyak situasi akurasi pengukuran sikap dipengaruhi

kerelaan responden.

Jika merujuk pada pernyataan diatas, bahwa mengukur persepsi hampir

sama dengan mengukur sikap, maka skala sikap dapat dipakai atau dimodifikasi

untuk mengungkapkan persepsi sehingga dapat diketahui apakah persepsi

seseorang positif, atau negative terhadap suatu hal atau obyek.

2.3 Konsep Agrowisata

Menurut Maruti (2009), sebuah agrowisata adalah bisnis berbasis

usahatani yang terbuka untuk umum. Tavare dalam Maruti, 2009 mendefinisikan

agrowisata sebagai aktivitas agribisnis dimana petani setempat menawarkan tur

pada usahataninya dan mengijinkan seseorang pengunjung menyaksikan

pertumbuhan, pemanenan, pengolahan pangan lokal yang tidak akan ditemukan di

daerah asalnya. Sering petani tersebut menyediakan kesempatan kepada

pengunjung untuk tinggal sementara dirumahnya dan program pendidikan.

Brscic (dalam Budiasa, 2011) mengemukakan bahwa agrowisata sebagai

sebuah bentuk khusus pariwisata di lokasi usahatani rumahtangga yang dapat

berdampak ganda terhadap aspek sosial ekonomi dan permukaan areal

(landscape) pedesaan. Berdasarkan hasil penelitiannya tahun 2002, ditunjukkan

Page 16: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum Salak...9 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum Salak Salak merupakan salah satu satu jenis buah tropis asli Indonesia yang banyak digemari

24

model pengembangan agrowisata di Istrian County, Croatia. Dari model tersebut

dapat dilihat bahwa aktivitas rumah-tangga agrowisata terdiri atas dua bagian,

yaitu aktivitas wisata dan aktivitas pertanian. aktivitas rumah-tangga agrowisata

berdampak pada lingkungan pedesaaan. Bahwa agrowisata sebagai pasar potensial

bagi produk-produk yang dihasilkan oleh produsen pertanian lainnya di desa

tersebut. Di samping itu, rumah-tangga agrowisata dapat menjual barang dan jasa

secara langsung atau tidak langsung melalui asosiasi turis, agen-agen turis atau

operator-operator tur.

Secara formal, (Wolfe dan Bullen dalam Budiasa, 2011) mendefinisikan

agrowisata sebagai sebuah aktivitas, usaha atau bisnis yang mengkombinasikan

elemen dan ciri-ciri utama pertanian dan pariwisata dan menyediakan sebuah

pengalaman kepada pengunjung yang mendorong aktivitas ekonomi dan

berdampak pada usahatani dan pendapatan masyarakat. Prince Edward Island

Department of Agriculture & Forestry (2000) dan Kuehn et al. (2000),

menyatakan bahwa agrowisata adalah sebuah pilihan bagi para petani yang ingin

meningkatkan pendapatan usahatani melalui diversifkasi operasional

usahataninya. Agrowisata juga dapat menyediakan lebih banyak aktivitas ekonomi

terhadap petani dan Pasar pariwisata Pizam dan Pokela (Hsu, 2005)

menggolongkan aktivitas agrowisata kedalam dua kategori, yaitu aktifitas

usahatani (farming activities) dan aktivitas yang sama sekali tidak ada kaitannya

dengan usahatani (non-farming activities). Sedangkan, Wood (2006)

menggolongkannya ke dalam on-farm activities dan off-farm activities. Berbagai

aktivitas agrowisata yang sering dijumpai Wolfe dan Bullen dalam Budiasa

Page 17: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum Salak...9 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum Salak Salak merupakan salah satu satu jenis buah tropis asli Indonesia yang banyak digemari

25

(2011) adalah berburu dan memancing berbasis fee (fee hunting and fishing),

festival dan pameran pertanian (agriculture related festival and fairs), tur

usahatani (farm tours), wisata petik sayuran dan buah-buahan (U-pick vegetables

and fruit), menunggang kuda (horseback riding), pasar ritel petani/usahatani

(farmers/on-farm retail markets), berlibur di usahatani (farm/on farm vacations),

menginap dan menikmati makan pagi di rumah petani (on-farm bed and

breakfasts), menikmati anggur (wineries), menikmati keunikan binatang/burung

di peternakan (on-farm petting zoos/bird watching), piknik di areal usahatani (on-

farm picnic areas), bersepeda/berjalan di jalan usahatani (biking/hiking trails),

dan program pendidikan usahatani (on-farm educational programs).

2.4 Persyaratan Pengembangan Pusat Agrowisata

Agrowisata dapat dikembangkan oleh individu petani yang memiliki

minimal dua hektar lahan, rumah petani, sumberdaya air dan berminat untuk

menjamu wisatawan (turis). Selain individu petani atau sekelompok petani,

koperasi pertanian, organisasi non-pemerintah (NGO), perguruan tinggi pertanian

dapat mengembangkan pusat agrowisata (Maruti, 2009). Untuk mengembangkan

pusat agrowisata tersebut, infrastruktur dan fasilitas dasar yang perlu disediakan

oleh petani atau kelompok tani pada usahataninya, yaitu: rumah petani yang

dilengkapi fasilitas akomodasi yang memenuhi persyaratan minimal hotel,

sumberdaya air, green house dan koleksi tanaman yang diusahakan petani,

peralatan memasak untuk memasak makanan yang diinginkan oleh wisatawan,

kotak obat untuk memenuhi kebutuhan kesehatan yang bersifat darurat, sumur

atau kolam untuk aktivitas memancing atau berenang, dan fasilitas telepon.

Page 18: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum Salak...9 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum Salak Salak merupakan salah satu satu jenis buah tropis asli Indonesia yang banyak digemari

26

Fasilitas lainnya yang dapat juga ditawarkan/ditunjukkan adalah (1)

makanan khas daerah tersebut untuk breakfast, lunch, dan dinner; (2) atraksi

pertanian yang dapat dilihat atau diikuti (melibatkan partisipasi wisatawan); (3)

permainan tradisional yang dapat diikuti oleh wisawatan; (4) berbagai informasi

tentang budaya, pakaian, kesenian, kerajinan, tradisi pedesaan, dan berapa

kesenian yang dapat didemonstrasikan; (5) pedati atau kuda untuk dikendarai, (6)

alat pancing untuk kegiatan memancing di kolam milik petani atau danau terdekat;

(7) buah-buahan, jagung, kacang tanah, tebu dan sebagainya; (8) burung atau

binatang lokal atau air terjun terdekat; (9) keamanan bagi wisatawan yang

didukung oleh kerjasama dengan rumah sakit terdekat; (10) tarian khas daerah;

dan (11) berbagai produk pertanianyang dapat dibeli oleh wisatawan.

Lokasi adalah faktor terpenting untuk keberhasilan pengembangan pusat

agrowisata. Lokasi tersebut harus secara mudah diakses dan memiliki keunikan

dan latar belakang panorama yang indah. Akan lebih baik lagi kalau lokasi

agrowisata itu dekat dengan tempat-tempat bersejarah, dam/danau, atau pun

tempat berziarah. Petani atau kelompok tani seharusnya mendisain pusat

agrowisatanya hanya dalam lingkungan yang alami perdesaan dengan latar

belakang panorama alam yang indah untuk menangkap minat wisatawan

perkotaan datang ke agrowisata tersebut, sehingga sehingga wisatawan yang

berasal dari daerah perkotaan akan sangat menikmati panorama alam dan

kehidupan perdesaan.

Page 19: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum Salak...9 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum Salak Salak merupakan salah satu satu jenis buah tropis asli Indonesia yang banyak digemari

27

2.5 Strategi Pengembangan

Analisis SWOT digunakan untuk identifikasi berbagai faktor secara

sistematis untuk merumuskan strategi pengembangan perusahaan (Rangkuti,

2005). Analisis ini didasarkan pada asumsi bahwa suatu strategi yang efektif akan

memaksimalkan kekuatan, meminimalkan kelemahan, memanfaatkan peluang

sekaligus mengatasi ancaman. Menurut Pearce dan Robinson (1997), yang

dimaksud faktor-faktor analisis SWOT adalah :

1. Kekuatan (strengths)

Kekuatan (Strengths) adalah sumber daya keterampilan atau keunggulan lain

terhadap pesaing atau kebutuhan pasar yang dilayani atau ingin dilayani oleh

perusahaan. Kekuatan adalah kompetensi khusus yang memberikan keunggulan

komparatif bagi perusahaan di pasar. Kekuatan dapat terkandung dalam sumber

daya, keuangan, citra perusahaan, kepemimpinan pasar, hubungan pembeli-

pemasok dan faktor-faktor lain.

2. Kelemahan (weakness)

Kelemahan (weakness) merupakan keterbatasan atau kekurangan dalam

sumber daya, keterampilan dan kapabilitas yang secara serius menghambat kinerja

efektif perusahaan, fasilitas, sumber daya, keuangan, kapabilitas manajemen,

keterampilan pemasaran dan citra merek dapat merupakan sumber kelemahan.

3. Peluang (opportunity)

Peluang (opportunity) merupakan situasi penting yang menguntungkan dalam

lingkungan perusahaan. Kecenderungan-kecenderungan penting merupakan salah

satu sumber peluang. Identifikasi segmen pasar yang awalnya terabaikan,

Page 20: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum Salak...9 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum Salak Salak merupakan salah satu satu jenis buah tropis asli Indonesia yang banyak digemari

28

perubahan pada situasi persaingan atau peraturan, perubahan teknologi serta

membaiknya hubungan dengan pembeli atau pemasok dapat memberikan peluang

bagi perusahaan.

4. Ancaman (threats)

Ancaman (threats) adalah situasi penting yang tidak menguntungkan dalam

lingkungan perusahaan. Ancaman merupakan penggangguan utama pada posisi

sekarang atau yang diinginkan perusahaan. Masuknya pesaing baru, lambatnya

pertumbuhan pasar, meningkatnya kekuatan tawar-menawar antara pembeli dan

pemasok, perusahaan teknologi serta peraturan baru atau yang direvisi dapat

menjadi ancaman bagi keberhasilan perusahaan.

2.5.1 Analisis lingkungan

Dalam merumuskan strategi, maka terlebih dahulu harus melakukan

analisis lingkungan dengan maksud untuk menyesuaikan dengan keunggulan dan

kelemahan yang dimiliki perusahaan. Identifikasi lingkungan mencangkup

analisis dan diagnostik lingkungan sehingga penyusun strategi mampu

mengetahui kekuatan-kekuatan dan kelemahan-kelemahan perusahaan

(Supriyono, 1998). Menurut Christensen (1973) bahwa lingkungan suatu

perusahan dalam bisnis, seperti halnya pada organisasi lain, adalah pola semua

kondisi-kondisi yang mempengaruhi kehidupan dan pengembangan perusahaan.

Glueck (1980) mendefinisikan bahwa lingkungan meliputi faktor-faktor dalam

dan luar perusahaan yang dapat menuntun ke arah kesempatan-kesempatan atau

ancaman-ancaman pada perusahaan.

Page 21: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum Salak...9 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum Salak Salak merupakan salah satu satu jenis buah tropis asli Indonesia yang banyak digemari

29

Berdasarkan beberapa definisi tersebut, lingkungan perusahaan dapat

dibagi menjadi dua, yaitu lingkungan internal dan eksternal.

2.5.1.1 Lingkungan internal

Internal organisasi terdiri dari 2 komponen yaitu strength (kekuatan) dan

weakness (kelemahan). Dimana kekuatan dan kelemahan ini terdapat dalam suatu

organisasi, kekuatan dan kelemahan ini menentukan arah mana yang terbaik buat

organisasi tersebut. Menurut Siagian (1998), faktor-faktor internal yang menjadi

kekuatan organisasi diantaranya : saluran distribusi yang handal, posisi kas

perusahaan, lokasi yang menguntungkan, keunggulan dalam penerapan teknologi

yang canggih tetapi sekaligus tepat guna dan struktur atau tipe organisasi yang

digunakan. Untuk kelemahannya dapat muncul dalam berbagai bentuk seperti

kelemahan manajerial, fungsional, operasional, struktural atau bahkan yang

bersifat psikologis.

2.5.1.2 Lingkungan eksternal

Menurut David (2006), analisis lingkungan eksternal adalah suatu cara

yang digunakan oleh suatu organisasi atau perusahaan untuk menggali dan

mengidentifikasi semua peluang (opportunity) dan ancaman (threats) yang akan

mempengaruhi keberadaan organisasi tersebut. Faktor-faktor yang perlu dianalisis

dalam lingkungan eksternal diantaranya : lingkungan ekonomi, sosial budaya,

demografi, lingkungan politik, lingkungan pemerintah, lingkungan hukum,

lingkungan teknologi, dan lingkungan kompetitif.

Page 22: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum Salak...9 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum Salak Salak merupakan salah satu satu jenis buah tropis asli Indonesia yang banyak digemari

30

2.5.2 Perumusan strategi

Perumusan strategi sering sekali ditunjukkan sebagai perencanaan strategis

atau jangka panjang. Proses perumusan berhubungan dengan pengembangan misi,

tujuan, strategi dan kebijakan perusahaan. Agar ini tercapai, penyusun strategi

harus menganalisis faktor-faktor strategis perusahaan (kekuatan, kelemahan,

peluang, dan ancaman kunci) pada situasi sekarang (Hunger, J David, 2001).

Beberapa tahap yang perlu dilakukan dalam perumusan strategi yaitu sebagai

berikut.

2.5.2.1 Matrik IE (Internal-Eksternal)

Matrik Internal Eksternal (IE) bertujuan untuk memperoleh strategi bisnis

yang lebih detail, dapat dilihat pada Gambar 2.1. Diagram tersebut dapat

mengidentifikasikan sembilan sel strategi perusahaan, tetapi pada prinsipnya

kesembilan sel itu dapat dikelompokkan menjadi tiga strategi utama, yaitu.

1. Growth Strategy yang merupakan pertumbuhan perusahaan itu sendiri (sel 1,2,

dan 5) atau upaya diversifikasi (sel 7 dan 8).

2. Stability Strategy adalah strategi yang diterapkan tanpa mengubah arah

strategi yang telah ditetapkan (sel 4).

3. Retrenchment Strategy (sel 3, 6,9) adalah usaha untuk memperkecil atau

mengurangi usaha yang dilakukan perusahaan.

Page 23: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum Salak...9 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum Salak Salak merupakan salah satu satu jenis buah tropis asli Indonesia yang banyak digemari

31

Gambar 2.1 Matrik Internal Eksternal (Rangkuti, 2005)

Menurut Rangkuti (2005), sembilan strategi yang terdapat pada matrik

internal / eksternal seperti tersebut akan dijelaskan tindakan dari masing-masing

strategi tersebut.

1. Strategi pertumbuhan (Growth Strategy)

Di desain untuk mencapai pertumbuhan, baik dalam penjualan, aset, profit,

atau kombinasi dari ketiganya. Hal ini dapat dicapai dengan menurunkan harga,

mengembangkan produk baru, menambah kualitas produk atau jasa, atau

meningkatkan akses kepasar yang lebih luas. Usaha yang dapat dilakukan adalah

dengan cara meminimalkan biaya (minimize cost), sehingga dapat meningkatkan

profit. Cara ini merupakan strategi terpenting apabila kondisi perusahaan tersebut

berada dalam pertumbuhan yang cepat dan terdapat kecenderungan pesaing untuk

melakukan perang harga dalam usaha untuk meningkatkan pangsa pasar.

Page 24: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum Salak...9 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum Salak Salak merupakan salah satu satu jenis buah tropis asli Indonesia yang banyak digemari

32

2. Strategi pertumbuhan melalui konsentrasi dan diversifikasi

Ada dua strategi dasar, yaitu konsentrasi pada satu industri atau

diversifikasi ke industri lain. Jika perusahaan tersebut memilih strategi

konsentrasi, dia dapat tumbuh melalui integrasi horizontal (horizontal integration)

maupun vertikal (vertical integration), baik secara internal melalui sumber

dayanya sendiri atau secara eksternal dengan menggunakan sumber daya dari luar.

Jika perusahaan tersebut memilih strategi diversifikasi, dia dapat tumbuh melalui

konsentrasi atau diversifikasi konglomerat, baik secara internal melalui

pengembangan produk baru, maupun eksternal melalui akuisisi. Contoh strategi

pertumbuhan adalah sel 1, 2, 3, 5, 7, dan 8.

3. Konsentrasi melalui Intregasi Vertikal (sel 1)

Pertumbuhan melalui konsentrasi dapat dicapai melalui integrasi vertikal

dengan cara backward integration (mengambil alih fungsi distributor). Hal ini

merupakan strategi utama untuk perusahaan yang memiliki posisi kompetitif

pasar yang kuat (high market share) dalam industri yang berdaya tarik tinggi.

Integrasi vertikal dapat dicapai melalui sumber data internal maupun eksternal.

Integrasi vertikal pada umumnya terdapat dalam industri perminyakan, kimia

dasar, mobil, serta produk yag memanfaatkan hasil hutan.

4. Konsentrasi melalui Integrasi Horizontal (sel 2 dan 5)

Strategi pertumbuhan melalui integrasi horizontal adalah suatu kegiatan

untuk memperluas perusahaan dengan cara membangun di lokasi yang lain, dan

meningkatkan jenis produk serta jasa. Jika perusahaan tersebut berada dalam

industri yang sangat atraktif (sel 2), tujuannya adalah untuk meningkatkan

Page 25: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum Salak...9 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum Salak Salak merupakan salah satu satu jenis buah tropis asli Indonesia yang banyak digemari

33

penjualan dan profit, dengan cara memanfaatkan keuntungan economic of scale

baik diproduksi maupun pemasaran. Sementara jika perusahaan berada dalam

moderate attractive industri, strategi yang diterapkan adalah konsolidasi (sel 5).

Tujuannya relatif lebih defensif, yaitu menghindari kehilangan penjualan dan

kehilangan profit.

5. Diversifikasi Konsentris (sel 7)

Strategi pertumbuhan melalui diversifikasi umumnya dilaksanakan oleh

perusahaan yang memiliki kondisi competitive position sangat kuat tetapi nilai

daya tarik industrinya sangat rendah. Perusahaan tersebut berusaha memanfaatkan

kekuatannya untuk membuat produk baru secara efisien karena perusahaan ini

sudah memiliki kemampuan manufaktur yang baik.

6. Diversifikasi Konglomerat (sel 8)

Strategi pertumbuhan melalui kegiatan bisnis yang tidak saling

berhubungan dapat dilakukan perusahaan menghadapi competitive position yang

tidak begitu kuat (average) dan nilai daya tarik industrinya sangat rendah. Tetapi

pada saat perusahaan tersebut mencapai tahap matang, perusahaan yang hanya

memiliki competitive position rata-rata cenderung akan menurun kinerjanya.

Untuk itu strategi diversifikasi konglomerat sangat diperlukan. Tekanan strategi

ini lebih pada financial synergy dari pada product market synergy (seperti yang

terdapat pada strategi deversifikasi konsentris).

2.5.2.2 Matriks Grand Strategy

Matriks Grand Strategy merupakan tahapan pencocokan (matching stage)

pada proses formulasi strategi. Matrik ini didasarkan pada dua dimensi evaluasi

Page 26: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum Salak...9 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum Salak Salak merupakan salah satu satu jenis buah tropis asli Indonesia yang banyak digemari

34

yaitu posisi kompetitif (competitive position) dan pertumbuhan pasar (market

growth). Strategi yang sesuai untuk dipertimbangkan suatu organisasi terdapat

pada urutan daya tariknya dalam masing-masing kuadran matrik. Matriks Grand

Strategy ini digunakan agar dapat diketahui posisi perusahaan diantara empat

kuadran yang tersedia serta dapat diketahui strategi alternatif yang dapat

digunakan untuk mengembangkan usaha.

Gambar 2.2 Matriks Grand Strategy (Rangkuti, 2005)

Matriks ini terdiri dari empat kuadran, yaitu sebagai berikut.

a. Kuadran I (strategi agresif)

Apabila perusahaan berada pada kuadran dengan strategi agresif maka

perusahaan berada pada posisi yang baik untuk menggunakan kekuatan

internalnya guna memanfaatkan peluang eksternal, menggapai peluang internal,

mengatasi kelemahan internal, menghindari ancaman eksternal.

Page 27: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum Salak...9 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum Salak Salak merupakan salah satu satu jenis buah tropis asli Indonesia yang banyak digemari

35

b. Kuadran II (strategi kompetitif / diversifikasi)

Perusahaan mempunyai kekuatan yang lebih besar daripada kelemahan

dan mempunyai ancaman yang lebih besar daripada peluang.

c. Kuadran III (strategi defensif)

Pada posisi ini perusahaan disarankan untuk memperbaiki kelemahan

internal dan menghindari ancaman eksternal. Perusahaan memiliki kelemahan

yang lebih besar daripada kekuatan dan memiliki ancaman yang lebih besar

daripada peluang. Kondisi ini merupakan kondisi yang tidak menguntungkan

karena perusahaan menghadapi berbagai kendala, sementara sumberdaya yang

dimiliki mempunyai banyak kelemahan.

b. Kuadran IV (strategi konservatif)

Pada kudran ini dengan strategi konservatif mengimplikasikan untuk tetap

berada pada dekat dengan kompetisi dasar perusahaan dan tidak mengambil resiko

yang berlebihan. Strategi konservatif ini seringkali memasukkan penetrasi pasar,

pengembangan pasar, pengembangan produk, dan diversifikasi konsentrik (David,

2006).

2.5.2.3 Analisis SWOT

Analisis SWOT (Strenghts, Weakness, Opportunities, Threats) adalah

identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi

perusahaan (Rangkuti, 2005). Matriks SWOT adalah alat yang digunakan untuk

menyusun faktor-faktor strategis perusahaan. Matriks ini dapat menggambarkan

secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan,

dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya.

Page 28: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum Salak...9 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum Salak Salak merupakan salah satu satu jenis buah tropis asli Indonesia yang banyak digemari

36

Pada matriks ini terdapat sembilan kotak di dalam satu persegi, dua kotak

yang berada dipinggir atas merupakan faktor internal yang terdiri dari kekuatan

dan kelemahan, kemudian dua kotak yang berada disamping kanan berisi faktor

eksternal yang terdiri dari peluang dan ancaman. Empat kotak yang berada

ditengah berisi beberapa alternatif strategi yang berasal dari gabungan antara

kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman, sedangkan sebuah kotak yang berada

dipojok kiri atas berupakan pembatas antara faktor internal dan eksternal.

Beberapa alternatif strategi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :

a. Strategi S-O (Strength-Opportunities)

Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan, yaitu dengan

memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang

sebesar-besarnya.

b. Strategi S-T (Strength-Threats)

Ini adalah strategi dalam menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan

untuk mengatasi ancaman.

c. Strategi W-O (Weakness-Opportunities)

Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan

cara meminimalkan kelemahan yang ada.

d. Strategi W-T (Weakness-Threats)

Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensif dan berusaha

meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman.

Page 29: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum Salak...9 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum Salak Salak merupakan salah satu satu jenis buah tropis asli Indonesia yang banyak digemari

37

2.6 Analisis QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix)

Teknik QSPM secara objektif mengindikasikan alternatif strategi mana

yang terbaik. QSPM menggunakan input dari analisis tahap 1 (matriks EFE dan

IFE) dan hasil pencocokan dari analisis tahap 2 (matriks IE dan matriks SWOT)

untuk menentukan secara objektif di antara alternatif strategi. Yaitu matriks EFE

dan IFE yang membentuk tahap 1, digabung dengan matriks IE dan matriks

SWOT, yang membentuk tahap 2, memberikan informasi yang dibutuhkan untuk

membuat QSPM (tahap 3). Teknik ini menunjukan strategi alternatif mana yang

paling baik untuk dipilih. Menurut Umar (2003), QSPM adalah alat yang

direkomendasikan bagi para ahli strategi untuk melakukan evaluasi pilihan

strategi alternatif secara obyektif, berdasarkan key success factors internal-

eksternal yang telah diidentifikasikan sebelumnya. Adapun langkah-langkah

pengembangan suatu QSPM adalah sebagai berikut :

a. Membuat daftar peluang, ancaman, kekuatan dan kelemahan perusahaan di

kolom sebelah kiri QSPM. Informasi ini diambil dari matriks IFE dan EFE.

b. Memberi bobot pada masing-masing faktor internal dan eksternal. Bobot ini

identik dengan yang dipakai dalam matrik EFE dan IFE.

c. Mengidentifikasi strategi alternatif yang diperoleh dari analisis SWOT.

Kemudian mencatat strategi-strategi ini di bagian atas baris QSPM

d. Menetapkan attractiveness score (AS) untuk setiap strategi berdasarkan peran

faktor tersebut terhadap setiap alternatif strategi. Batasan nilai attractiveness

score adalah: 1 = tidak menarik, 2 = agak menarik, 3 = secara logis menarik,

4 = sangat menarik.

Page 30: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum Salak...9 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum Salak Salak merupakan salah satu satu jenis buah tropis asli Indonesia yang banyak digemari

38

e. Menghitung total attractiveness score (TAS) dengan mengalikan bobot

dengan attractiveness score (AS)

Menghitung jumlah seluruh total attractiveness score (TAS) untuk setiap

alternatif strategi. Dari beberapa nilai TAS yang didapat, nilai TAS dari

alternatif strategi yang tertinggi menunjukan bahwa alternatif strategi itu yang

menjadi pilihan utama. Nilai TAS terkecil menunjukan bahwa alternative

strategi ini menjadi pilihan terakhir.

Analisis SWOT digunakan untuk identifikasi berbagai faktor secara

sistematis untuk merumuskan strategi pengembangan perusahaan (Rangkuti,

2005). Menurut Pearce dan Robinson (1997), yang dimaksud faktor-faktor

analisis SWOT adalah :

1. Kekuatan (strengths)

Kekuatan (Strengths) adalah sumber daya keterampilan atau keunggulan lain

terhadap pesaing atau kebutuhan pasar yang dilayani atau ingin dilayani oleh

perusahaan.

2. Kelemahan (weakness)

Kelemahan (weakness) merupakan keterbatasan atau kekurangan dalam

sumber daya, keterampilan dan kapabilitas.

3. Peluang (opportunity)

Peluang (opportunity) merupakan situasi penting yang menguntungkan dalam

lingkungan perusahaan.

Page 31: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum Salak...9 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum Salak Salak merupakan salah satu satu jenis buah tropis asli Indonesia yang banyak digemari

39

4. Ancaman (threats)

Ancaman (threats) adalah situasi penting yang tidak menguntungkan dalam

lingkungan perusahaan.

2.7 Penelitian Terdahulu

Penelitian pada dasarnya adalah bertujuan untuk membentuk suatu strategi

yang sesuai untuk mengembangkan agrowisata. Seperti pada penelitian kali ini

yang bertujuan untuk merumuskan strategi yang tepat demi mengembangkan

Agrowisata Salak. Oleh sebab itu dibutuhkan kajian penelitian terdahulu yang

berkaitan dengan penelitian yang dilakukan.

Menurut Mudita (2009), membahas tentang strategi pengembangan

tentang agrowisata Desa Tenganan yang berlandaskan Tri Hita Karana yang

bertujuan menganalisis faktor-faktor yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang

dan ancaman serta merumuskan strategi alternatif dalam pengembangan

agrowisata dan merumuskan stategi kebijakan dalam pengembangan agrowisata.

Penelitian dilakukan di Desa Tenganan pengambilan sample menggunakan

purposive sampling dan hasil yang didapat adalah : yang termasuk kekuatan

diantaranya ada kesadaran masyarakat tentang potensi yang dimiliki untuk

pengembangan agrowisata, faktor kelemahannya adalah ada tanggapan negatif

sebagian masyarakat terhadap pengembangan agrowisata. Faktor ancaman

terjadinya pola pikir individual dan material. Faktor peluang Adanya dukungan

Pemda dalam pengembangan agrowisata. Alternatif Strategi yang dirumuskan

pada strategi SO adalah pengembangan peran desa Adat dan Pemda dalam

membangun aktivitas agrowisata, pada strategi ST adalah pengembangan motivasi

Page 32: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum Salak...9 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum Salak Salak merupakan salah satu satu jenis buah tropis asli Indonesia yang banyak digemari

40

dalam pemberdayaan masyarakat dan keberlanjutan , pada strategi WO adalah

membangun dukungan kerjasama dan keberpihakan kepada masyarakat. Strategi

WT adalah membangun pemahaman dan ketahanan masyarakat.

Strategi yang dirumuskan sebagai suatu kebijakan dalam pengembangan

agrowisata Desa Tenganan : a) pengembangan agrowisata berbasis pada budaya

petani, b) Pengembangan agrowisata dengan bernuansa alami, c) mempertahankan

tanah atau lahan agama hindu, d) Pembangunan diwariskan, e) Pembangunan

berpegang pada landasan hidup masyarakat, f) Pelaksanaan pembangunan

berbasis peraturan adat atau awig-awig, g) Pengembangan agrowisata

mengedepankan spesifik lokalita, h) Pembangunan berwawasan agribisnis, i)

Pembangunan berpihak kepada petani.

Menurut Indiyani (2010) membahas strategi pengembangan agrowisata di

Desa Tihingan Kecamatan Banjarangkan Kabupaten Klungkung yang bertujuan

untuk mengidentifikasi potensi agrowisata di Desa Tihingan guna merumuskan

strategi dan program pengembangan agrowisata tersebut. Metode yang

dipergunakan dalam penelitian ini terdiri dari observasi wawancara mendalam dan

studi dokumentasi. Data dianalisis dengan analisis Internal-Eksternal dan analisis

SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Desa Tihingan memiliki agrowisata

berupa lahan pertanian yang masih produktif dengan dikembangkan beberapa

jenis tanaman hortikultura dan palawija. Berdasarkan analisis SWOT dihasilkan

strategi alternatif yaitu strategi pengembagan produk agrowisata, strategi promosi,

strategi pengembangan sarana, dan prasarana pokok maupun penunjang, strategi

Page 33: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum Salak...9 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum Salak Salak merupakan salah satu satu jenis buah tropis asli Indonesia yang banyak digemari

41

peningkatan keamanan dan kenyamanan dan strategi pengembangan kelembagaan

dan sumberdaya manusia pada obyek wisata Desa Tihingan.

Menurut Sarjana (2014) membahas tentang strategi pengembangan wisata

di Desa Belimbing Kecamatan Pupuan Kabupaten Tabanan yang bertujuan untuk

mengetahui potensi dan strategi pengembangan desa wisata wisata di Desa

Belimbing Kecamatan Pupuan Kabupaten Tabanan. Pengumpulan data dalam

penelitian ini bersumber dari observasi, wawancara, metode kepustakaan, dan

studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan hasil analisis faktor internal dan

analisis faktor eksternal di identifikasikan potensi yang dimiliki desa wisata di

Desa Belimbing Kecamatan Pupuan ditinjau dari (a) kekuatan (keindahan SDA,

keunikan SDA, Kelestarian SDA, atraksi wisata, kondisi lingkungan yang sejuk,

berbagai jenis usaha masyarakat lokal, aksebilitas, sikap masyarakat, pendapatan

masyarakat luas, pengamanan pihak aparat), (b) kelemahan (sarana dan prasarana,

layanan pegawai pemda, keterampilan masyarakat dalam berbahasa inggris yang

fasih, manajemen pengelolaan objek, dukungan dana, kebersihan lingkungan,

pemanfaatan SDM sebagai pemandu wisata, dan penataan lingkungan), (c)

peluang (kunjungan wisatawan, letak strategis dengan objek wisata lain, adanya

kepastian hukum, konsep pengembangan pariwisata alami, lahan pertanian yang

dijadikan objek wisata, kebutuhan wisata alternatif, daerah tujuan wisata di Bali,

terjalinnya kerjasama, dukungan pelaku wisata, otonomi daerah yang

diberlakukan pemerintah, nilai budaya masyarakat setempat), (d) ancaman

(persaingan dengan daerah lain dalam pengembangan desa wisata, berubahnya

pola pikir dan perilaku masyarakat, adanya pedagang acung, adanya penduduk

Page 34: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum Salak...9 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum Salak Salak merupakan salah satu satu jenis buah tropis asli Indonesia yang banyak digemari

42

pendatang, dan tercemarnya lingkungan). Berdasarkan kesimpulan dari matriks

SWOT, maka prioritas yang dapat dilakukan adalah mengembangkan desa wisata

dan mempertahankan daya tarik dengan mempersiapkan paket wisata,

mempersiapkan rute/peta tracking, dan penataan kawasan.

Menurut Yulistriani (2009), membahas tentang strategi pengembangan

agrowisata pada perkebunan teh PT. Mitra Kerinci Nagari Lubuk Gadang Selatan,

Kecamatan Sangir, Kabupaten Solok Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk

mendeskripsikan kondisi, mengidentifikasi dan menganalisa faktor-faktor internal

dan eksternal serta merumuskan strategi pengembangan agrowisata pada

perkebunan teh PT. Mitra Kerinci yang didasarkan pada tiga daerah yaitu daerah

asal, daerah antara dan daerah tujuan wisata. Masing-masing daerah ditinjau dari

beberapa aspek yaitu aspek sumberdaya manusia, aspek promosi, aspek

sumberdaya alam dan lingkungan, aspek sarana dan prasarana dan aspek

kelembagaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

deskriptif. Untuk mengamati variabel-variabel yang mempengaruhi

pengembangan Agrowisata dilakukan wawancara dengan pihak- pihak terkait

(stakeholder Agrowisata) yang terdiri dari pengunjung dengan metode

convenience sampling yaitu ketika responden yang dijadikan sampel sedang

berada di lokasi penelitian dan stakeholder tokoh-tokoh masyarakat yang

dianggap mempengaruhi pengembangan Agrowisata dengan metode purposive

(sengaja).

Pemilihan informan kunci (para pakar) dilakukan secara sengaja

(purposive) sebanyak empat orang pakar. Data dianalisis secara deskriptif

Page 35: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum Salak...9 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum Salak Salak merupakan salah satu satu jenis buah tropis asli Indonesia yang banyak digemari

43

kuantitatif dan deskriptif kualitatif yaitu dengan menggunakan metode analisa

matrik IFE (Internal Factor Evaluation), matrik EFE (Eksternal Factor

Evaluation), matrik IE (Internal Eksternal) dan matrik SWOT (Strengths,

Weakness,Opportunities,Threats). Hasil analisa matrik IFE menunjukkan

agrowisata PT. Mitra Kerinci cukup kuat dalam mengatasi kelemahan dan

menggunakan kekuatan untuk pengembangan agrowisata, namun dari hasil analisa

matrik EFE menunjukkan Agrowisata PT. Mitra Kerinci mempunyai respon yang

rendah dalam menggunakan peluang yang dimiliki untuk mengatasi ancaman

yang timbul.

Hasil analisa matrik IE menghasilkan bahwa strategi terbaik yang

dilakukan adalah startegi hold and mantain atau strategi stabilitas. Strategi yang

bisa dilakukan pada posisi tersebut adalah strategi penetrasi pasar dan

pengembangan produk. Hasil analisa matrik IFE, EFE, dan IE diperkuat dengan

matrik SWOT yang menghasilkan beberapa strategi di daerah asal, daerah antara

dan daerah tujuan. Di daerah tujuan wisata memerlukan sebuah divisi khusus

pengelola Agrowisata agar program pengembangan lebih terarah, peningkatan

sumberdaya manusia peningkatan sarana dan prasarana, peningkatan promosi

serta produk wisata. Didaerah antara perlu strategi peningkatan koordinasi antar

lembaga wisata dalam meningkatkan pelayanan dan promosi wisata. Daerah asal

perlu peningkatan kerjasama antar daerah dalam mempermudah akses wisata ke

daerah tujuan wisata.

Menurut Rinawati (2014), membahas tentang Strategi Pengembangan

Agrowisata Perkebunan Gunung Mas PTPN VIII. Penelitian ini bertujuan untuk

Page 36: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum Salak...9 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum Salak Salak merupakan salah satu satu jenis buah tropis asli Indonesia yang banyak digemari

44

mengidentifikasi karakteristik dan penilaian pengunjung, mengidentifikasi

lingkungan faktor internal dan eksternal, merumuskan alternatif strategi untuk

pengembangan usaha Agrowisata Perkebunan Gunung Mas PTPN VIII. Desain

penelitian yang digunakan yaitu kualitatif dengan metode study kasus. Informan

dalam penelitian ini sebanyak 7 orang pengelola agrowisata yang ditentukan

dengan metode purposive sampling. Responden dalam penelitian ini sebanyak 100

orang pengunjung yang ditentukan dengan convenience sampling. Analisis data

yang digunakan adalah matriks IE, matriks SWOT, dan matriks QSPM. Hasil

penelitian menunjukan bahwa karakteristik pengunjung Agrowisata Perkebunan

Gunung Mas PTPN VIII yaitu berusia antara 20-29 tahun dengan pendidikan

perguruan tinggi serta berprofesi sebagai karyawan dan memiliki pendapatan di

atas Rp 3.000.000. Sebagian besar pengunjung berminat untuk berkunjung

kembali. Secara keseluruhan penilaian pengunjung terhadap 7 bauran pemasaran

dan pengelolaan layout sudah baik, namun untuk kegiatan berkuda dinilai kurang

baik. Hasil identifikasi kondisi lingkungan internal terdiri dari 10 kekuatan dan 10

kelemahan, sedangkan kondisi lingkungan eksternal terdiri dari 11 peluang dan 11

ancaman.

Pemetaan matriks IE menempatkan posisi Agrowisata Perkebunan

Gunung Mas PTPN VIII pada sel II yang dapat dikelola menggunakan strategi

tumbuh dan bina yang terdiri dari strategi intensif dan integrasi. Hasil analisis

terhadap matriks SWOT menghasilkan 8 alternatif strategi pengembangan.

Alternatif strategi pengembangan usaha yang dapat direkomendasikan

Page 37: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum Salak...9 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum Salak Salak merupakan salah satu satu jenis buah tropis asli Indonesia yang banyak digemari

45

berdasarkan matriks QSPM yaitu meningkatkan kinerja pemasaran dan efektivitas

promosi untuk menjaring pengunjung yang lebih banyak.

Dari beberapa tinjauan penelitian terdahulu di atas, pada penelitian ini

akan mengkaji tentang persepsi masyarakat dan strategi pengembangan

agrowisata salak dengan menggunakan metode yang hampir sama dengan

beberapa metode yang digunakan pada penelitian terdahulu. Akan tetapi pada

penelitian ini terdapat sedikit perbedaan yaitu adanya pembahasan persepsi

masyarakat yang bertujuan untuk mengetahui pendapat masyarakat tentang

adanya pengembangan agrowisata salak di Desa Sibetan.