27
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Hakekat Pemberdayaan Pemuda 2.1.1 Pengertian Pemuda Pemuda adalah individu yang bila dilihat secara fisik sedang mengalami perkembangan dan secara psikis sedang mengalami perkembangan emosional, sehingga pemuda merupakan sumber daya manusia pembangunan baik saat ini maupun masa datang. Sebagai calon generasi penerus yang akan menggantikan generasi sebelumnya. Secara internasional, WHO menyebut sebagai” young people” dengan batas usia 10-24 tahun, sedangkan usia 10-19 tahun disebut ”adolescenea” atau remaja. Definisi yang kedua, pemuda adalah individu dengan karakter yang dinamis, bahkan bergejolak dan optimis namun belum memiliki pengendalian emosi yang stabil. (Mulyana. 2011:12) Pemuda menghadapi masa perubahan sosial maupun kultural. Sedangkan menurut draft RUU Kepemudaan, Pemuda adalah mereka yang berusia antara 18 hingga 35 tahun. Menilik dari sisi usia maka pemuda merupakan masa perkembangan secara biologis dan psikologis. Oleh karenanya pemuda selalu memiliki aspirasi yang berbeda dengan aspirasi masyarakat secara umum. Dalam makna yang positif aspirasi yang berbeda ini disebut dengan semangat pembaharu. Dalam kosakata bahasa Indonesia, pemuda juga dikenal dengan sebutan generasi 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Hakekat Pemberdayaan Pemuda …eprints.ung.ac.id/5459/5/2012-1-86205-121406043-bab2... · remaja. Definisi yang kedua, pemuda adalah individu dengan karakter

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Hakekat Pemberdayaan Pemuda …eprints.ung.ac.id/5459/5/2012-1-86205-121406043-bab2... · remaja. Definisi yang kedua, pemuda adalah individu dengan karakter

1

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Hakekat Pemberdayaan Pemuda

2.1.1 Pengertian Pemuda

Pemuda adalah individu yang bila dilihat secara fisik sedang mengalami

perkembangan dan secara psikis sedang mengalami perkembangan emosional,

sehingga pemuda merupakan sumber daya manusia pembangunan baik saat ini

maupun masa datang.

Sebagai calon generasi penerus yang akan menggantikan generasi

sebelumnya. Secara internasional, WHO menyebut sebagai” young people” dengan

batas usia 10-24 tahun, sedangkan usia 10-19 tahun disebut ”adolescenea” atau

remaja. Definisi yang kedua, pemuda adalah individu dengan karakter yang dinamis,

bahkan bergejolak dan optimis namun belum memiliki pengendalian emosi yang

stabil. (Mulyana. 2011:12)

Pemuda menghadapi masa perubahan sosial maupun kultural.

Sedangkan menurut draft RUU Kepemudaan, Pemuda adalah mereka yang berusia

antara 18 hingga 35 tahun. Menilik dari sisi usia maka pemuda merupakan masa

perkembangan secara biologis dan psikologis. Oleh karenanya pemuda selalu

memiliki aspirasi yang berbeda dengan aspirasi masyarakat secara umum. Dalam

makna yang positif aspirasi yang berbeda ini disebut dengan semangat pembaharu.

Dalam kosakata bahasa Indonesia, pemuda juga dikenal dengan sebutan generasi

7

Page 2: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Hakekat Pemberdayaan Pemuda …eprints.ung.ac.id/5459/5/2012-1-86205-121406043-bab2... · remaja. Definisi yang kedua, pemuda adalah individu dengan karakter

2

muda dan kaum muda. Seringkali terminologi pemuda, generasi muda, atau kaum

muda memiliki definisi beragam. Definisi tentang pemuda di atas lebih pada definisi

teknis berdasarkan kategori usia sedangkan definisi lainnya lebih fleksibel. Dimana

pemuda/ generasi muda/ kaum muda adalah mereka yang memiliki semangat

pembaharu dan progresif.

Mulyana (2011:1) mengemukakan bahwa pemuda lebih dilihat pada jiwa yang

dimiliki oleh seseorang. Jika orang tersebut memiliki jika yang suka memberontak,

penuh inisiatif, kreatif, antikemapanan, serta ada tujuan lebih membangun

kepribadian, maka orang tersebut dapat dikatakan sebagai pemuda. Acuan yang

kedua inilah yang pada masa lalu digunakan, sehingga pada saat itu terlihat bahwa

organisasi pemuda itu lebih banyak dikendalikan oleh orang-orang yang secara usia

sudah tidak muda lagi, tetapi mereka mempunyai jiwa pemuda. Oleh sebab itu

kelemahan dari pemikiran yang kedua itu organisasi kepemudaan yang seharusnya

digunakan sebagai wadah untuk berkreasi dan mematangkan para pemuda dijadikan

kendaraan politik, ekonomi, dan sosial untuk kepentingan perorangan dan kelompok.

Lebih lanjut Mulyana (2011:1) mengemukakan bahwa selain didasarkan pada

usia pemuda juga dapat dilihat dari sifat/jiwa yang mengiringinya. Jika didasarkan

pada sifat maka pemuda mempunyai ciri-ciri :

1) Selalu ingin memberontak terhadap kemapanan. Hal ini lebih disebabkan karena

pada usia ini seorang pemuda sedang mencari identitas diri. Keinginan untuk

diakui dan ingin mendapatkan perhatian mendorong pemuda untuk berbuat

sesuatu yang ”tidak biasa-biasa saja dan sama dengan yang lain”. Ditinjau dari

Page 3: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Hakekat Pemberdayaan Pemuda …eprints.ung.ac.id/5459/5/2012-1-86205-121406043-bab2... · remaja. Definisi yang kedua, pemuda adalah individu dengan karakter

3

sisi positif perilaku ini akan memunculkan kreatifitas, akan tetapi disisi lain akan

muncul penentangan dari pihak lain khususnya pihak orang dewasa yang sudah

mapan.

2) Bekerja keras dan pantang menyerah. Sifat kedua ini berhubungan erat dengan

sifat pertama. Kerja keras dan pantang menyerah inilah yang mendorong pemuda

berlaku revolusioner. Perilaku revolusioner inilah yang memunculkan anggapan

bahwa pemuda itu tidak berpikir panjang sehingga akan berpotensi untuk

menimbulkan konflik baik itu dengan sesama pemuda maupun dengan orang tua.

3) Selalu optimis. Sifat ini sangat menunjang sifat kerja keras dan pantang

menyerah. Sifat optimis ini akan mendorong pemuda selalu bersemangat berusaha

untuk mencapai cita-citanya.

Berdasarkan dua tinjauan tersebut, mendefinisikan pemuda itu tidaklah

mudah. Hal ini disebabkan karena tidak hanya dari sisi usia bahwa seorang individu

dikatakan muda, akan tetapi juga harus ditunjang oleh sifat/jiwa yang berbeda dengan

golongan usia lainnya. Seseorang yang berusia muda belum tentu dapat dikatakan

pemuda jika sifat/jiwanya tidak mencerminkan seorang pemuda. Demikian juga

sebaliknya seseorang yang sudah tidak masuk kategori muda secara usia belum tentu

tidak mempunyai sifat/jiwa seperti pemuda pada umumnya. Untuk lebih mudahnya

definsi pemuda haruslah didasarkan pada usia yaitu usia antara 13 sampai 35 tahun

dan harus mempunyai sifat/jiwa pemberontak, pekerja keras, pantang menyerah, serta

selalu optimis.

Page 4: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Hakekat Pemberdayaan Pemuda …eprints.ung.ac.id/5459/5/2012-1-86205-121406043-bab2... · remaja. Definisi yang kedua, pemuda adalah individu dengan karakter

4

2.1.2 Pengertian Pemberdayaan

Pemberdayaan berasal dari kata “daya” yang mendapat awalan ber- yang

menjadi kata “berdaya” artinya memiliki atau mempunyai daya. Daya artinya

kekuatan, berdaya artinya memiliki kekuatan. Pemberdayaan artinya membuat

sesuatu menjadi berdaya atau mempunyai daya atau mempunyai kekuatan.

Pemberdayaan dalam bahasa Indonesia merupakan terjemahan dari empowerment

dalam bahasa inggris. Pemberdayaan sebagai terjemahan dari empowerment menurut

Merrian Webster dalam Oxford English Dicteonary mengandung dua pengertian :

a) To give ability or enable to, yang diterjemagkan sebagai member

kecakapan/kemampuan atau memungkinkan

b) Togive power of authority to, yang berarti member kekuasaan.

Menurut Salimow (2009:2) bahwa Pemberdayaan dilahirkan dari bahasa

Inggris, yakni empowerment, yang mempunyai makna dasar „pemberdayaan‟, di

mana „daya‟ bermakna kekuatan (power). Bryant & White (dalam Salimow, 2009:2)

menyatakan pemberdayaan sebagai upaya menumbuhkan kekuasaan dan wewenang

yang lebih besar kepada masyarakat miskin. Cara dengan menciptakan mekanisme

dari dalam (build-in) untuk meluruskan keputusan-keputusan alokasi yang adil, yakni

dengan menjadikan rakyat mempunyai pengaruh. Pendapat di atas menunjukkan

bahwa empowerment bukan sekedar memberikan kesempatan rakyat menggunakan

sumber daya dan biaya pembangunan saja, tetapi juga upaya untuk mendorong

mencari cara menciptakan kebebasan dari struktur yang opresif.

Page 5: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Hakekat Pemberdayaan Pemuda …eprints.ung.ac.id/5459/5/2012-1-86205-121406043-bab2... · remaja. Definisi yang kedua, pemuda adalah individu dengan karakter

5

Dalam konteks pembangunan istilah pemberdayaan pada dasarnya bukanlah

istilah baru melainkan sudah sering dilontarkan semenjak adanya kesadaran bahwa

factor manusia memegang peran penting dalam pembangunan. Daryanto (2009:1)

mengemukakan bahwa pemberdayaan masyarakat memiliki keterkaitan erat dengan

sustainable development dimana pemberdayaan masyarakat merupakan suatu

prasyarat utama serta dapat diibaratkan sebagai gerbong yang akan membawa

masyarakat menuju suatu keberlanjutan secara ekonomi, sosial dan ekologi yang

dinamis. Lingkungan strategis yang dimiliki oleh masyarakat lokal antara lain

mencakup lingkungan produksi, ekonomi, sosial dan ekologi. Melalui upaya

pemberdayaan, warga masyarakat didorong agar memiliki kemampuan untuk

memanfaatkan sumberdaya yang dimilikinya secara optimal serta terlibat secara

penuh dalam mekanisme produksi, ekonomi, sosial dan ekologi-nya. Secara ringkas

keterkaitan antara pemberdayaan masyarakat dengan sustainable development.

Pemberdayaan masyarakat terkait erat dengan faktor internal dan eksternal.

Tanpa mengecilkan arti dan peranan salah satu faktor, sebenarnya kedua faktor

tersebut saling berkontribusi dan mempengaruhi secara sinergis dan dinamis.

Meskipun dari beberapa contoh kasus yang disebutkan sebelumnya faktor internal

sangat penting sebagai salah satu wujud self-organizing dari masyarakat namun kita

juga perlu memberikan perhatian pada faktor eksternalnya.

Seperti yang dilaporkan Deliveri (dalam Daryanto, 2009:2), bahwa proses

pemberdayaan masyarakat mestinya juga didampingi oleh suatu tim fasilitator yang

bersifat multidisplin. Tim pendamping ini merupakan salah satu external factor dalam

Page 6: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Hakekat Pemberdayaan Pemuda …eprints.ung.ac.id/5459/5/2012-1-86205-121406043-bab2... · remaja. Definisi yang kedua, pemuda adalah individu dengan karakter

6

pemberdayaan masyarakat. Peran tim pada awal proses sangat aktif tetapi akan

berkurang secara bertahap selama proses berjalan sampai masyarakat sudah mampu

melanjutkan kegiatannnya secara mandiri. Dalam operasionalnya inisiatif tim

pemberdayaan masyarakat (PM) akan pelan-pelan dikurangi dan akhirnya berhenti.

Peran tim PM sebagai fasilitator akan dipenuhi oleh pengurus kelompok atau pihak

lain yang dianggap mampu oleh masyarakat.

Berdasarkan uraian di atas jelas menunjukkan bahwa pemberdayaan adalah

upaya untuk memperoleh daya untuk mengambil keputusan dan mementukan

tindakan yanga akan ia lakukan yang terkait dengan diri mereka, termasuk

mengurangi efek hambatan pribadi dan social dalam melakukan tindakan. Hal ini

dilakukan melalui

Risyanti (2006:2) mengemukakan bahwa terkait dengan kegiatan

pemberdayaan pemuda, maka hal ini merupakan suatu keniscayaan yang harus

dilaksanakan. Konsep pemberdayaan sangat berkaitan dengan kegiatan yang

membebaskan seseorang dari pemikiran yang kaku karena terikat oleh

ketidakpahaman terhadap apa yang hendak diperbuat, dan hal ini dapat dilakukan

melalui kegiatan yang mengandung pendidikan dan sosial.

Untuk menghayati peranan pendidikan memberdayakan sumber daya

manusia, lebih dulu kita melihat apa sebenarnya pemberdayaan itu. Jan Carl Zon

(dalam Sumaatmadja, 2008:79), memahami bahwa pemberdayaan (empowerment)

adalah membebaskan seseorang dari kendali yang kaku dan memberikan orang

Page 7: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Hakekat Pemberdayaan Pemuda …eprints.ung.ac.id/5459/5/2012-1-86205-121406043-bab2... · remaja. Definisi yang kedua, pemuda adalah individu dengan karakter

7

tersebut kebebasan untuk bertanggung jawab terhadap ide-idenya, keputusan-

keputusannya dan tindakan-tindakannya.

Dari pemahaman pengertian kegiatan pemberdayaan di atas dapat diarahkan

pada upaya memberi kebebasan seseorang, memiliki tanggung jawab

mengembangkan pribadi yang meliputi kemampuan berpikir, mengembangkan

gagasan, melakukan tindakan sampai pada membuat keputusan. Namun kebebasan itu

lepas dari tanggung jawab.

Hartini (2011:1) mengemukakan bahwa pemberdayaan adalah upaya

memberdayakan (mengembangkan klien dari keadaan tidak atau kurang berdaya

menjadi mempunyai daya ) guna mencapai kehidupan yang lebih baik. Jadi

pemberdayaan masyarakat adalah upaya mengembangkan mayarakat dari keadaan

kurang atau tidak berdaya menjadi punya daya dengan tujuan agar masyarakat

tersebut dapat mencapai / memperoleh kehidupan yang lebih baik.

Payne (dalam Hartini, 2011:1) mengatakan bahwa tujuan pemberdayaan

masyarakat adalah untuk membantu masyarakat memperoleh daya untuk mengambil

keputusan dan menentukan tindakan yang akan mereka lakukan yang terkait dengan

diri mereka sendiri, termasuk mengurangi efek hambatan pribadi dan sosial dalam

melakukan tindakan. Hal ini dapat dilakukan melalui peningkatan kemampuan dan

rasa percaya diri pada masyarakat untuk menggunakan daya yang ia miliki, antara

lain melalui transfer daya dari lingkungannya. Pendapat tersebut menunjukkan

bahwa pemberdayaan pada intinya membahas bagaimana individu, kelompok

maupun komunitas berusaha mengkontrol kehidupan mereka sendiri dan

Page 8: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Hakekat Pemberdayaan Pemuda …eprints.ung.ac.id/5459/5/2012-1-86205-121406043-bab2... · remaja. Definisi yang kedua, pemuda adalah individu dengan karakter

8

mengusahakan untuk membentuk masa depan sesuai dengan keinginan mereka.

Gagasan ini mengartikan pemberdayaan sebagai upaya mendorong klien untuk

menentukan sendiri apa yang harus ia lakukan dalam kaitannya dengan upaya

mengatasi permasalahan yang ia hadapi sehingga klien mempunyai kesadaran dan

kekuasaan penuh dalam membentuk hari depannya. Pemberdayaan masyarakat

mengacu kepada kata empowerment, yaitu sebagai upaya untuk mengaktualisasikan

potensi yang sudah dimiliki sendiri oleh masyarakat. Jadi, pendekatan pemberdayaan

masyarakat bertitik berat pada pentingnya masyarakat lokal yang mandiri sebagai

suatu sistem yang mengorganisir diri mereka sendiri sehingga diharapkan dapat

memberi peranan kepada individu bukan sekedar objek, tetapi justru sebagai subjek

pelaku pembangunanyan ikut menentukan masa depan dan kehidupan masyarakat

secara umum, (Setiana, 2007:8). Dalam kaitannya dengan masyarakat sebagai objek

yang akan diberdayakan, pemberdayaan adalah upaya memberikan

motivasi/dorongan kepada masyarakat agar mereka memiliki kesadaran dan

kemampuan untuk menentukan sendiri apa yang harus mereka lakukan untuk

mengatasi permasalahan yang mereka hadapi. Rakyat berada dalam posisi yang tidak

berdaya (powerless). Posisi yang demikian memberi ruang yang lebih besar terhadap

penyalahgunaan kekuasaan yang berimplikasi terhadap pelanggaran hak-hak rakyat.

Dengan demikian, rakyat harus diberdayakan sehingga memiliki kekuatan posisi

tawar (empowerment of the powerless). Pemberdayaan (empowerment) dalam studi

kepustakaan memiliki kecenderungan dalam dua proses. Pertama, proses

pemberdayaan yang menekankan pada proses pemberian atau mengalihkan sebagian

Page 9: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Hakekat Pemberdayaan Pemuda …eprints.ung.ac.id/5459/5/2012-1-86205-121406043-bab2... · remaja. Definisi yang kedua, pemuda adalah individu dengan karakter

9

kekuasaan, kekuatan atau kemampuan kepada masyarakat agar individu menjadi

lebih berdaya, dan kedua, menekankan pada proses menstimulasi, mendorong atau

memotivasi individu agar mempuyai kemampuan atau keberdayaan untuk

menentukan apa yang menjadi pilihan hidupnya melalui proses dialog. Proses yang

pertama merupakan suatu pendekatan alternatif tehadap pembangunan yang

menempatkan prioritas pada kaum miskin. Dalam hal ini menurut John Friedman,

pembangunan alternatif menekankan keutamaan politis untuk melindungi

kepentingan rakyat. Selanjutnya, tujuan dari pembangunan alternatif adalah

memanusiakan suatu sistem yang membungkam mereka dan untuk mencapai tujuan

ini diperlukan bentuk-bentuk perlawanan dan perjuangan politis yang menekankan

hak-hak mereka sebagai manusia dan sebagai warga negara yang tersingkir.

Kartasasmita, menyatakan bahwa upaya pemberdayaan masyarakat dapat dilihat dari

tiga sisi, yaitu: (1) menciptakan suasana atau iklim yang memungkinkan potensi

masyarakat berkembang (enabling); (2) memperkuat potensi atau daya yang dimiliki

masyarakat (empowering); dan (3) memberdayakan mengandung pula arti

melindungi kelompok lemah agar tidak tertindas oleh kelompok kuat, dan mencegah

terjadinya persaingan yang tidak seimbang serta eksplotasi yang kuat atas yang

lemah. (Setiana 2007: 6). Pada intinya, pemberdayaan masyarakat bukan membuat

masyarakat makin tergantung pada program-program pemberian (charity). Karena

tujuan akhirnya adalah memandirikan masyarakat, dan membangun kemampuan

untuk memajukan diri kearah kehidupan yang lebih baik secara berkesinambungan.

Pemberdayaan masyarakat adalah meningkatkan kemampuan dan kemandirian

Page 10: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Hakekat Pemberdayaan Pemuda …eprints.ung.ac.id/5459/5/2012-1-86205-121406043-bab2... · remaja. Definisi yang kedua, pemuda adalah individu dengan karakter

10

masyarakat dalam meningkatkan taraf hidupnya.Pemberdayaan masyarakat dilakukan

dengan menempatkan masyarakat sebagai pihak utama atau pusat pengembangan

dengan sasarannya adalah masyarakat yang terpinggirkan. Pemberdayaan masyarakat

bertujuan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat guna menganalisa kondisi

dan potensi serta masalah-masalah yang perlu diatasi. Yang intinya adalah melibatkan

partisipasi masyarakat dalam proses pemberdayaan masyarakat. Pemberdayaan

masyarakat bertitik tolak untuk memandirikan masyarakat agar dapat meningkatkan

taraf hidupnya, mengoptimalkan sumber daya setempat sebaik mungkin, baik sumber

daya alam maupun sumber daya manusia. Pemberdayaan masyarakat akan

meningkatkan kemampuan masyarakat untuk menyampaikan kebutuhannya kepada

instansi-instansi pemberi pelayanan. Dalam ini dapat dikatakan bahwa pemberdayaan

bertujuan untuk memberikan kekuatan terhadap rakyat agar memiliki posisi tawar

terhadap negara. Posisi tawar ini selanjutnya menjadi kekuatan untuk mengkonntrol

kekuasan negara dalam menyelenggarakan manajemen pemerintah, sehingga hak-hak

rakyat tidak terekploitasi dan dapat berpartisipasi secara aktif dan bebas. Didalam

melakukan pemberdayaan keterlibatan masyarakat yang akan diberdayakan sangatlah

penting sehingga tujuan dari pemberdayaan dapat tercapai secara maksimal. Program

yang mengikutsertakan masyarakat, memliki beberapa tujuan, yaitu agar bantuan

tersebut efektif karena sesuai dengan kehendak dan mengenali kemampuan serta

kebutuhan mereka, serta meningkatkan keberdayaan (empowering) masyarakat

dengan pengalaman merancang, melaksanakan dan mempertanggungjawabkan upaya

peningkatan diri dan ekonomi.

Page 11: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Hakekat Pemberdayaan Pemuda …eprints.ung.ac.id/5459/5/2012-1-86205-121406043-bab2... · remaja. Definisi yang kedua, pemuda adalah individu dengan karakter

11

Untuk itu diperlukan suatu perencanaan pembangunan yang didalamnya

terkandung prinsip-prinsip pemberdayaan masyarakat. Dalam perencanaan

pembangunan seperti ini, terdapat dua pihak yang memiliki hubungan yang sangat

erat yaitu pertama, pihak yang memberdayakan (Community Worker) dan kedua,

pihak yang diberdayakan (masyarakat). Antara kedua pihak harus saling mendukung

sehingga masyarakat sebagai pihak yang akan diberdayakan bukan hanya dijadikan

objek, tapi lebih diarahkan sebagai subjek (pelaksana). Pemberdayaan merupakan

suatu bentuk upaya memberikan kekuatan, kemampuan, keterampilan, pengetahuan

dan berbagai bentuk inovasi kreatif sesuai dengan kondisi, yang secara potensial

dimiliki. Disamping itu secara bertahap masyarakat juga didorong untuk

meningkatkan kapasitas dirinya untuk mengambil peran yang sejajar dengan mereka

yang lebih berdaya melalui proses penyadaran.

Bila kembali pada asas pendidikan, maka pemberdayaan tersebut tidak lepas

dari adanya penerapan atas tanggung jawab dan asas kemerdekaan, dalam menembus

„kekakuan‟ yang menjadi penghambat mengembangkan potensi diri peserta didik.

Kebebasan merupakan jalan keluarnya. Namun demikian bila kebebasan dilakukan

tanpa kendali besar peluang terjadinya sebablasan, oleh karena itu perlu adanya

penerapan asas tanggung jawab sebagai kendalinya.

Koeten (dalam Adimiharjo, 2008,23) menyatakan bahwa pemberdayaan

masyarakat dan partisipasi dalam hal ini yang dapat dilakukan oleh pemuda,

merupakan salah satu strategi dalam paradigma pembangunan yang berpusat pada

rakyat (people centered Development) pendekatan ini memperhatikan dan menyadari

Page 12: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Hakekat Pemberdayaan Pemuda …eprints.ung.ac.id/5459/5/2012-1-86205-121406043-bab2... · remaja. Definisi yang kedua, pemuda adalah individu dengan karakter

12

pentingnya kapasitas masyarakat dalam hal ini pemuda untuk meningkatkan

kemandirian dan kekuatan internal, melalui kesanggupan untuk melakukan kontrol

internal atas sumber daya materi dan non material.

Proses pemberdayaan (empowering process) khususnya pemberdayaan

pemuda sangatlah penting agar pemuda ini dapat memiliki sumber daya sumber daya

manusia yang berkemampuan dan bertanggung jawab sehingga tidak akan

menimbulkan masalah sosial di kemudian hari. Dengan melakukan pembinaan dan

pemberdayaan kepada pemuda diharapkan pemuda akan menjadi sumber daya

manusia yang unggul.

Dalam proses pemberdayaan mengandung dua kecenderungan, pertama

menurut Oakley dan Marsden (dalam Adimiharja, 20081, 16), mengemukakan bahwa

pemberdayaan yang menekankan pada proses memberikan atau mengalihkan sebagai

kekuasaan, kekuatan dan kemampuan pada masyarakat agar lebih berdaya, proses ini

dapat dilengkapi dengan upaya membangun aset material guna mendukung

pembangunan kemandirian mereka melalui organisasi, hal ini merupakan

kecenderungan primer, kedua menurut Pranarka dan Vidhyandika (dalam Kurniaka

Adimiharja, 2011,16), menyatakan bahwa pemberdayaan yang merupakan

kecenderungan sekunder, menekankan pada proses menstimulasi, mendorong atau

memotivasi agar individu mempunyai kemampuan atau keberdayaan untuk

menentukan apa yang menjadi pilihan hidupnya melalui proses dialog.

Dengan demikian dalam melakukan upaya pemberdayaan pemuda ini

hendaknya dilakukan dengan memperhatikan kebutuhan dan kemampuan yang

Page 13: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Hakekat Pemberdayaan Pemuda …eprints.ung.ac.id/5459/5/2012-1-86205-121406043-bab2... · remaja. Definisi yang kedua, pemuda adalah individu dengan karakter

13

dimiliki sehingga proses pemberdayaan dapat berjalan lancar dan dapat mencapai

tujuan yang telah ditetapkan.

2.2 Hakikat Karang Taruna

Departemen Sosial RI (2007:5), menjelaskan bahwa karang taruna merupakan

wadah pembinaan generasi muda yang berada di desa/kelurahan dalam bidang usaha

kesejahteraan sosial. Sebagai wadah pembinaan tentu saja mempunyai beberapa

program yang akan dilaksanakan dan melibatkan seluruh komponen dan potensi yang

ada di desa.

Sebenarnya ada banyak organisasi kepemudaan di Indonesia, salah satu di

antaranya adalah organisasi karang taruna. Bila diperhatikan pengertian karang taruna

mengacu pada dua kata yakni kata karang artinya tempat dan Taruna artinya pemuda

atau pemuda. Jadi Karang Taruna artinya tempat kegiatan para pemuda. Organisasi

ini didirikan dan dibina oleh Departemen Sosial. Karang Taruna terdapat hampir

disesuaikan dengan keadaan daerah masing-masing.

Hartanto (2010:1) mengemukakan bahwa karang taruna adalah organisasi

kepemudaan di Indonesia. Karang Taruna merupakan wadah pengembangan generasi

muda nonpartisan, yang tumbuh atas dasar kesadaran dan rasa tanggung jawab sosial

dari, oleh dan untuk masyarakat khususnya generasi muda di wilayah Desa /

Kelurahan atau komunitas sosial sederajat, yang terutama bergerak dibidang

kesejahteraan sosial. Sebagai organisasi sosial kepemudaan Karang Taruna

merupakan wadah pembinaan dan pengembangan serta pemberdayaan dalam upaya

mengembangkan kegiatan ekonomis produktif dengan pendayagunaan semua potensi

Page 14: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Hakekat Pemberdayaan Pemuda …eprints.ung.ac.id/5459/5/2012-1-86205-121406043-bab2... · remaja. Definisi yang kedua, pemuda adalah individu dengan karakter

14

yang tersedia dilingkungan baik sumber daya manusia maupun sumber daya alam

yang telah ada. Sebagai organisasi kepemudaan, Karang Taruna berpedoman pada

Pedoman Dasar dan Pedoman Rumah Tangga dimana telah pula diatur tentang

struktur penggurus dan masa jabatan dimasing-masing wilayah mulai dari Desa /

Kelurahan sampai pada tingkat Nasional. Semua ini wujud dari pada regenerasi

organisasi demi kelanjutan organisasi serta pembinaan anggota Karang Taruna baik

dimasa sekarang maupun masa yang akan datang.

Karang Taruna beranggotakan pemuda dan pemudi (dalam AD/ART nya

diatur keanggotaannya mulai dari pemuda/i berusia mulai dari 11 - 45 tahun) dan

batasan sebagai Pengurus adalah berusia mulai 17 - 35 tahun. Karang Taruna

didirikan dengan tujuan memberikan pembinaan dan pemberdayaan kepada para

remaja, misalnya dalam bidang keorganisasian, ekonomi, olahraga, ketrampilan,

advokasi, keagamaan dan kesenian.

Uraian diatas adalah idealnya sebuah karang taruna berkiprah di tengah

masyarakat terutama masyarakat Jakarta. Dengan semakin cepatnya perubahan yang

terjadi masyarakat sepertinya karang taruna belum bisa mengikuti perkembangan

perubahan tersebut dan hanya sebatas wacana dan hidupnya seperti mati suri.

Sebagai generasi muda yang baru lulus sekolah menengah merasa miris untuk

melihat masa depan karena makin banyaknya pengangguran di republik ini terutama

lulusan sarjana. Untuk itu perlu adanya terobosan untuk mengatasi ini yaitu lewat

pemberdayaan karang taruna.

Page 15: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Hakekat Pemberdayaan Pemuda …eprints.ung.ac.id/5459/5/2012-1-86205-121406043-bab2... · remaja. Definisi yang kedua, pemuda adalah individu dengan karakter

15

Banyak yang bisa dilakukan oleh karang taruna untuk meningkatkan

kemampuan pemuda dan membantu peningkatan kesejahteraan masyarakat mulai dari

RT sampai kelurahan. Disamping itu karang taruna bisa menjadi tameng bagi

berkembangnya ajaran sesat dan terorisme di tengah masyarakat. Kata kuncinya

adalah keinginan yang baik dan peduli terhadap lingkungan terdekat.

Hartanto (2010:2) memgemukakan beberapa hal yang bisa dilakukan oleh

karang taruna adalah :

a. Karang Taruna bisa menjadi mitra kelurahan/kecamatan untuk memantau

perkembangan penduduk. Para pemuda yang menganggur bisa dijadikan pekerja

sampingan oleh kelurahan untuk mendata penduduk yang belum membuat,

memperpanjang atau mengganti KTP. Istilahnya jemput bola. Para pemuda yang

bernaung dibawah karang Taruna bisa memperoleh tambahan penghasilan dengan

mendatangi penduduk di kelurahannya dalam mempermudah pengurusan KTP,

Surat Kelahiran, Sertifikat dan lain-lain. Jadi bagi masyarakat yang sibuk dan

tidak sempat mengurus surat-surat kependudukannya akan dipermudah

urusannya, tidak mengganggu aktifitas dengan pelayanan jemput bola tersebut.

Saya merasa yakin kelurahan mempunyai data yang lengkap tentang siapa-siapa

saja yang belum mengurus surat-surat kependudukannya. Dan masyarakat akan

memberikan tips apabila dilayani dengan sistem jemput bola ini tapi dengan

syarat mengatakan sejujurnya mengenai biaya pengurusan.

b. Karang Taruna lewat pemudanya dapat membantu RT/RW untuk mendapatkan

data dan informasi yang lengkap tentang penduduk di wilayahnya. Misalnya

Page 16: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Hakekat Pemberdayaan Pemuda …eprints.ung.ac.id/5459/5/2012-1-86205-121406043-bab2... · remaja. Definisi yang kedua, pemuda adalah individu dengan karakter

16

berapakah jumlah anak yang putus sekolah, anak sekolah tapi tidak mampu,

penduduk miskin dan sebagainya sehingga bisa dicari solusinya dengan tepat.

c. Para pemuda karang taruna bisa dijadikan laskar pemuda untuk memantau dan

mencegah berkembangnya aliran-aliran sesat, terorisme dan penghuni gelap lewat

pelayanan jemput bola tadi.

d. Kecamatan/kelurahan sudah seharusnya menyediakan lahan pekerjaan bagi

pemuda karang taruna misalnya menggunakan pemuda karang taruna yang

menganggur untuk menggarap lahan parkir di wilayahnya bahkan menjadi

pekerja bagi perusahaan-perusahaan yang ada di wilayahnya.

e. Karang Taruna bisa dijadikan motor untuk menghidupkan kembali budaya

jumputan. Kalau dulu berupa beras maka sekarang berupa uang misalnya. Tetapi

dengan syarat harus dikelola dengan benar dan jujur. Dengan informasi yang tepat

maka penduduk miskin bisa dibantu kehidupannya.

f. Karang Taruna bisa dijadikan motor penggerak ekonomi dan bukan sekedar

tempat pelatihan terutama dengan memanfaatkan potensi di wilayahnya. Seperti

penanaman lele di parit yang berguna selain untuk memenuhi pasokan warung

pecek lele tapi juga dapat memberantas jentik nyamuk, memanfaatkan sampah

organik/organik yang diubah menjadi produk menjual, memanfaatkan tanah

kosong sepanjang rumah dengan menanam buah-buahan yang nantinya setelah

panen dapat dijual atau dibagikan kepada masyarakat dengan imbalan tertentu,

dan menanam tanaman obat keluarga (TOGA) untuk bahan alami jamu yang bisa

dimanfaatkan bagi kesehatan masyarakat.

Page 17: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Hakekat Pemberdayaan Pemuda …eprints.ung.ac.id/5459/5/2012-1-86205-121406043-bab2... · remaja. Definisi yang kedua, pemuda adalah individu dengan karakter

17

Masih banyak lagi yang bisa diberdayakan dari sebuah karang taruna dan ini

menjadi tanggung jawab bersama masyarakat sekitarnya yang saat ini

kecenderungannya egois dan masa bodo. Saya mengharapkan adanya ide-ide

cemerlang dari pembaca di Kompasiana yang saya yakini tingkat pendidikannya lebih

tinggi dari saya yang hanya lulusan Sekolah Menengah Atas

Jika dicermati bahwa keanggotaan Karang Taruna adalah para pemuda,

terutama mereka yang putus sekolah dan tidak mempunyai pekerjaan. Di beberapa

daerah anggota Karang Taruna adalah para pelajar. Mereka masih duduu di SMP atau

SMA.

Karang Taruna didirikan dengan tujuan memberikan pembinaan kepada para

pemuda, terutama yang putus sekolah dan menganggur. Jika tidak diberi tambahan

pendidikan yang berupa berbagai keterampilan, mereka dapat menimbulkan banyak

masalah. Kenakalan pemuda sampai pada tindak kriminalitas bisa dan mudah

berkembang pada mengejar yang menganggur. Melalui pendidikan Karang Taruna

diharapkan para pemuda memperoleh penyaluran. Mereka menjadi aktif dan

produktif. Akhirnya mereka dapat hidup secara mandiri.

Departemen Sosial RI (2006:26) menjelaskan bahwa karang taruna sebagai

lembaga/organisasi yang bergerak di bidang pembangunan kesejahteraan sosial yang

juga berfungsi sebagai subjek dalam pembangunan dimaksud. Oleh sebab itu karang

taruna sedapat mungkin mampu menunjukkan fungsi dan peranannya secara optimal.

Sebagai suatu organisasi karang taruna memiliki susunan pengurus dan anggota yang

lengkap dan masing-masing anggota dapat melaksanakan fungsinya sesuai dengan

Page 18: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Hakekat Pemberdayaan Pemuda …eprints.ung.ac.id/5459/5/2012-1-86205-121406043-bab2... · remaja. Definisi yang kedua, pemuda adalah individu dengan karakter

18

tugasnya serta dapat bekerja sama dengan didukung oleh administrasi yang tertib dan

teratur.

Oleh sebab itu karang taruna harus memiliki program kegiatan yang jelas

sesuai dengan kebutuhan dan permasalahan yang ada di sekitarnya, program kegiatan

karang taruna berlangsung secara melembaga, terarah dan berkesinambungan serta

melibatkan seluruh unsur generasi muda yang ada. Kemampuan untuk menghimpun

dana secara tetap bersumber dari pemerintah maupun swadaya masyarakat untuk

pelaksanaan program masyarakat kegiatannya.

Karang taruna harus memiliki sarana dan prasarana yang memadai baik secara

tertulis maupun administrasi, keberadaan karang taruna harus mampu menunjukkan

peran dan fungsinya secara optimal di tengah-tengah masyarakat, sehingga dapat

memberikan legitimasi dan kepercayaan kepada komponen-komponen yang lain yang

sama-sama berpartisipasi dalam pembangunan desa/kelurahan khususnya

pembangunan dalam bidang kesejahteraan sosial.

Pemberdayaan pemuda yang putus sekolah atau pemuda yang masih belum

memiliki pekerjaan akan memberikan kontribusi positif kepada Negara, daerah dan

masyarakat sekitarnya, oleh sebab itu hal yang terpenting adalah mengarahkan para

pemuda yang tergabung dalam karang taruna ini untuk menjadi lebih produktif, maka

pengangguran, kenakalan pemuda dan perkelahian antara kelompok akan berkurang

karena energi para pemuda ini digunakan untuk memikirkan hal-hal yang positif.

Page 19: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Hakekat Pemberdayaan Pemuda …eprints.ung.ac.id/5459/5/2012-1-86205-121406043-bab2... · remaja. Definisi yang kedua, pemuda adalah individu dengan karakter

19

2.3 Pemberdayaan Pemuda Melalui Kegiatan Karang Taruna

Afzalurrahman (2010:1) mengemukakan bahwa pemuda dalam tiap masa

selalu menjadi tulang punggung sebuah perubahan. Apakah itu perubahan menuju

lebih baik atau sebaliknya. Pemuda dalam definisi sosial adalah generasi antara umur

20 – 40 tahun ( atau 18- 35 tahun dalam referensi lain). Dalam kajian ilmu sosial,

puncak kematangan peran publik seorang manusia ialah antara umur 40 -60 tahun.

Dari perbandingan di atas, kita dapat menyimpulkan, bahwa pemuda adalah penerus

generasi sebelumnya untuk masa yang akan datang.

Akan tetapi peran pemuda dalam perjalanan roda negara tetaplah krusial.

Banyak contoh di berbagai negara, dimana titik tolak perubahan justru berawal dari

perjuangan pemuda. Sangatlah wajar. Setidaknya ada dua rahasia besar kekuatan

pemuda, yaitu kekuatan personal dan keunggulan mengorganisasi kekuatan. Al-

qur‟an mengabadikan keunggulan personal pemuda yang mempunyai sifat qowiyyun

amiin (kuat dan dapat dipercaya), hafiidzun aliim ( amanah dan berpengetahuan

luas), bashthotan fil ‘ilmi wal jism ( kekuatan ilmu dan fisik ), ra’uufun rohiim (

santun dan pengasih ). Sifat-sifat unggul tersebut merupakan potensi besar, yang

menumpuk pada individu pemuda, dimana masyarakat sangat mengharapkannya.

Peningkatan peran serta pemuda dalam lingkungan masyarakat merupakan

upaya pemberdayaan yang memang harus dilakukan, sehingga pemuda dapat

berperan serta sebagai pelaku aktif dalam pembangunan bangsa ini, dalam

menghadapi tantangan zaman dengan munculnya berbagai macam permasalahan

sosial yang melibatkan atau dilakukan pemuda lainnya seperti kriminalitas, minuman

Page 20: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Hakekat Pemberdayaan Pemuda …eprints.ung.ac.id/5459/5/2012-1-86205-121406043-bab2... · remaja. Definisi yang kedua, pemuda adalah individu dengan karakter

20

keras, penyalahgunaan narkoba dan zat adiktif lainnya. Permasalahan dapat diatasi

dengan mengarahkan para pemuda melalui kegiatan positif yang bisa dilakukan

dalam karang taruna.

Adapun kegiatan yang dapat dilakukan dalam kaitannya dengan peningkatan

partisipasi pemuda dapat dikelompokkan pada tiga bidang yaitu ekonomi, agama dan

sosial budaya. Depdiknas (2010; 69).

Di bidang ekonomi kegiatan pokok akan dilaksanakan adalah:

(1) memberdayakan pengusaha kecil, menengah dan koperasi pemuda agar lebih

efisien, produktif dan berdaya saing dengan menciptakan iklim berusaha yang

kondusif dan peluang usaha yang seluas-luasnya bagi pemuda, (2) meningkatkan

kualitas, kompetensi, kemandirian dan profesionalitas pengusaha kecil dan

menengah, koperasi pemuda agar lebih kreatif, inovatif, produktif dan berdaya saing

global, (3) meningkatkan keterampilan dan keahlian tenaga kerja pemuda yang

diarahkan bagi peningkatan kompetensi, kemandirian dan profesionalisme,

(4) mengembangkan kewirausahaan pemuda yang berorientasi global dengan

memperhatikan kompetensi dan produk unggulan di setiap daerah, (5) meningkatkan

pemahaman dan kesadaran pemuda tentang manfaat penggunaan iptek dan informasi

dalam meningkatkan keunggulan daya saing pemuda, (6) meningkatkan partisipasi

dan kepedulian pemuda dalam pengelolaan lingkungan hidup dan pelestarian sumber

daya alam untuk kesejahteraan dan kesinambungan pembangunan.

Adapun kegiatan pemuda karang taruna di bidang keagamaan dan sosial

budaya, kegiatan pokoknya dapat dilakukan melalui : (1) memperluas kesempatan

Page 21: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Hakekat Pemberdayaan Pemuda …eprints.ung.ac.id/5459/5/2012-1-86205-121406043-bab2... · remaja. Definisi yang kedua, pemuda adalah individu dengan karakter

21

dalam berorganisasi dan berkreasi pemuda secara bebas dan bertanggung jawab,

(2) meningkatkan apresiasi seni dan budaya bangsa di kalangan pemuda sebagai

media persahabatan, (3) meningkatkan rasa kesetiakawanan dan kepedulian sosial di

kalangan pemuda, (4) mencegah berbagai negatif budaya asing di kalangan pemuda

dalam rangka meningkatkan ketahanan budaya nasional, (5) meningkatkan partisipasi

pemuda dalam berbagai bidang pembangunan untuk memperkuat NKRI,

(6) meningkatkan peran aktif pemuda dalam penanggulangan masalah penggunaan

NAZA, minuman keras, penyebaran HIV/AIDS, dan penyakit menular seksual di

kalangan pemuda, (7) peningkatan peran aktif pemuda dalam penanggulangan

kriminalitas termasuk tawuran antar pelajar dan pemuda, (8) memberikan

pemahaman penanaman nilai dan penghormatan terhadap supremasi hukum dan hak

asasi manusia bagi pemuda, (9) meningkatkan jaringan kerja sama di kalangan

pemuda baik di tingkat nasional maupun internasional.

Mario, (2011:2) mengemukakan bahwa dengan memperhatikan banyaknya

program kegiatan pemuda yang dapat dilakukan oleh pemuda melalui karang taruna

ini, maka sebagai anggota pemuda yang tergabung dalam karang taruna dapat

memilih dan mengembangkan potensi dan kegiatan dapat yang relevan untuk

dilakukan, segingga karang taruna dapat tampil dengan kegiatan yang positif dalam

membangun diri dan masyarakat sekitarnya.

Busleman (2010:53-54) menyatakan bahwa pemuda merupakan aset bangsa

yang perlu dikembangkan potensinya. Untuk itu perlu dikembangkan dan diarahkan

bakat yang dimiliki oleh pemuda melalui kegiatan yang produktif.

Page 22: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Hakekat Pemberdayaan Pemuda …eprints.ung.ac.id/5459/5/2012-1-86205-121406043-bab2... · remaja. Definisi yang kedua, pemuda adalah individu dengan karakter

22

Kegiatan yang memungkinkan untuk dijadikan wadah bagi para pemuda yang

ada dalam karang taruna dapat dilakukan dengan membiasakan diri berhubungan

dengan badan-badan pendukung di bidang usaha mereka (suppotif agencies).

Oleh sebab itu pemberdayaan pemuda melalui kegiatan karang taruna , yang

juga merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pelaksanaan pendidikan luar

sekolah, diharapkan dapat melahirkan kemandirian bagi pemuda itu sendiri dalam

berusaha.

Hadiyat, (2008:20) menjelaskan bahwa dalam mencapai kemandirian

diharapkan para pemuda dapat diarahkan untuk : (1) mempunyai keterampilan dam

mampu membuka lapangan kerja untuk diri sendiri dan ini yang berarti pemuda

mempunyai mata pencaharian, (2) mampu melihat peluang yang ada di sekitarnya

dan kemudian mengolahnya untuk meningkatkan kualitas hidupnya.

Soepardi, (2010: 13) memahami jika kemandirian dikaitkan dengan konsep

kecakapan hidup (lif skill) yang dikelompokkan pada hal-hal sebagai berikut :

(1) personal skill, (2) social skill, (3) academic skills, dan (4) vocational skills.

Pengertian “mandiri” dalam hubungannya dengan pemberdayaan pemuda yang juga

merupakan bagian dari pendidikan luar sekolah ini dalam pembelajarannya lebih

mengacu pada konsep personal skills yang berkaitan dengan kecakapan mengenal diri

dan kecakapan berpikir rasional secara utuh, sedangkan social skills, berkaitan

dengan kemampuan mendengar dan memahami perasaan orang lain, kecakapan

berkomunikasi dan kecakapan bekerja sama, kecakapan ini mengarah pada membuat

orang menjadi mandiri.

Page 23: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Hakekat Pemberdayaan Pemuda …eprints.ung.ac.id/5459/5/2012-1-86205-121406043-bab2... · remaja. Definisi yang kedua, pemuda adalah individu dengan karakter

23

Dalam kegiatan pemberdayaan pemuda yang dilakukan melalui karang taruna

yang merupakan salah satu organisasi kepemudaan yang ada di lingkungan desa

hendaknya dapat meningkatkan kemampuan berdialog dengan diri sendiri untuk

mengaktualisasikan dirinya sehingga cakap dan kreatif dan bermanfaat bagi diri dan

lingkungan masyarakat lainnya, sehingga dapat memperoleh kesejahteraan sosial.

Potensi kesejahteraan sosial mencakup perorangan, keluarga, kelompok

masyarakat, dan lembaga/organisasi pelayanan sosial yang memiliki dan

memanfaatkan kemampuannya dalam mengembangkan taraf kesejahteraan sosial

bagi diri, keluarga dan lingkungannya, serta bagi mereka yang masih mengalami

permasalahan dalam memelihara, memperbaiki, dan meningkatkan taraf

kesejahteraan sosialnya. Selain itu, potensi kesejahteraan sosial juga mencakup nilai-

nilai yang konstruktif, ilmu pengetahuan dan teknologi.

Kegiatan pemberdayaan pemuda melalui karang taruna ini, dengan life

skillnya sehingga dapat mencapai kesejahteraan hidup tentunya tidak bisa dilakukan

sendiri tetapi harus bersinergi dengan program pengembangan kesejahteraan sosial

lainnya.

Afzalurrahman, (2010:1) mengemukakan bahwa pemberdayaan pemuda

melalui kegiatan karang taruna dilakukan melalui 3 bidang utama yaitu:

1) Pemberdayaan pemuda melalui kegiatan karang taruna di bidang ekonomi

Menurut Mulyana: (2011:1) mengemukakan bahwa banyaknya potensi

pemuda, memiliki daya tarik tersendiri bagi perbaikan bangsa ini. Seperti suplemen

yang perlu kita makan, manakala tubuh kita sedang diserang penyakit. Mereka tidak

Page 24: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Hakekat Pemberdayaan Pemuda …eprints.ung.ac.id/5459/5/2012-1-86205-121406043-bab2... · remaja. Definisi yang kedua, pemuda adalah individu dengan karakter

24

bisa dianggap sebagai kelas biasa yang tidak memiliki peran apa-apa. Merenungkan

semangatnya seperti bara api yang terus membara. Perlu cara yang tepat untuk

mengarahkan potensinya kepada arah yang benar. Agar setiap daya dorong dari

pemuda mampu memberikan efek perbaikan kepada bangsa. Pemberdayaan pemuda

perlu dilakukan sesegera mungkin. Karena pada saat ini, banyak kalangan pemuda

yang melakukan perbuatan menyimpang. Sesungguhnya akar permasalahan dari ini

semua diakibatkan oleh potensi mereka yang tidak tersalurkan dengan tepat. Padahal,

jika diberdayakan secara maksimal, para pemuda akan mendapat perannya yang

sangat ideal..

2) Pemberdayaan pemuda melalui kegiatan karang taruna di bidang agama

Afzalurrahman, (2010:1) mengemukakan bahwa pemberdayaan pemuda perlu

dilakukan sesegera mungkin. Karena pada saat ini, banyak kalangan pemuda yang

melakukan perbuatan menyimpang. Sesungguhnya akar permasalahan dari ini semua

diakibatkan oleh potensi mereka yang tidak tersalurkan dengan tepat. Padahal, jika

diberdayakan secara maksimal, para pemuda akan mendapat perannya yang sangat

ideal.

3) Pemberdayaan pemuda melalui kegiatan karang taruna di bidang sosial budaya

Pembangunan di berbagai bidang mempunyai dampak yang berbeda pada

setiap kelompok masyarakat. Dengan adanya reformasi, dampak pembangunan pada

berbagai bidang semakin nyata dan terbuka. Selanjutnya, dengan adanya globalisasi

yang disebabkan oleh makin berkembangnya teknologi komunikasi, mengakibatkan

Page 25: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Hakekat Pemberdayaan Pemuda …eprints.ung.ac.id/5459/5/2012-1-86205-121406043-bab2... · remaja. Definisi yang kedua, pemuda adalah individu dengan karakter

25

masuknya arus informasi yang sangat beragam yang dikhawatirkan akan berpengaruh

terhadap budaya masyarakat lokal. Permasalahan tersebut semakin rumit, dengan

belum siapnya masyarakat dalam persaingan dalam budaya global yang menuntut

kemampuan sumber daya manusia yang profesional di bidangnya.

Pola sentralisasi yang diterapkan dalam berbagai bidang telah mengikis

keragaman budaya masyarakat yang ditandai dengan hilangnya pranata-pranata lokal

yang dulu dijadikan acuan dalam kehidupan bermasyarakat. Dengan adanya otonomi

daerah, pembangunan kebudayaan daerah dan kebudayaan nasional tidak dapat

dipisahkan. Kebudayaan lama dan asli, sebagaimana diamanatkan dalam UUD 1945,

merupakan bagian dari kebudayaan daerah, harus dikembangkan oleh masyarakat

pendukungnya, sedangkan pemerintah hanya sebagai fasilitator dalam rangka

menjalankan tugas memajukan kebudayaan nasional. Selanjutnya, berkaitan dengan

aset budaya, baik yang tangible maupun intangible, yang meskipun keberadaannya

tersebar diberbagai daerah, tetap merupakan bagian dari kebudayaan bangsa yang

harus dikembangkan dan dimajukan, khususnya budaya yang memiliki nilai luhur.

Soepardi, (2010:30), menyatakan bahwa, dalam mengembangkan

kesejahteraan sosial ini dilakukan dengan tujuan untuk mengembangkan kesadaran,

kemampuan, tanggung jawab, dan peran aktif masyarakat khususnya pemuda dalam

menangani permasalahan sosial di lingkungannya, serta memperbaiki kualitas hidup

dan kesejahteraan penyandang masalah kesejahteraan sosial. Sasaran kinerja program

ini di antaranya adalah :

Page 26: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Hakekat Pemberdayaan Pemuda …eprints.ung.ac.id/5459/5/2012-1-86205-121406043-bab2... · remaja. Definisi yang kedua, pemuda adalah individu dengan karakter

26

1) Meningkatnya kemampuan masyarakat termasuk dunia usaha untuk memenuhi

kebutuhan dasar dalam penyelamatan penyandang masalah sosial, korban akibat

bencana, termasuk korban kerusuhan sosial, dan warga masyarakat yang

bermukim di daerah rawan bencana.

2) Meningkatnya pendayagunaan potensi dan sumber-sumber sosial masyarakat,

yang meliputi tenaga kesejahteraan sosial masyarakat (TKSM), relawan sosial,

organisasi sosial, lembaga swadaya masyarakat (LSM), karang taruna, lembaga

perlindungan sosial kemasyarakatan lainnya, sumbangan sosial masyarakat dan

dunia usaha dalam mencegah dan menangani permasalahan sosial serta

memperbaiki kualitas hidup dan kesejahteraan penyandang masalah sosial.

3) Meningkatnya kesadaran dan kepedulian masyarakat dalam pencegahan dan

penanggulangan penyalahgunaan narkoba.

Pencapaian sasaran program dalam pengembangan masyarakat ini, di mana

karang taruna merupakan salah satu organisasi yang dibutuhkan untuk terus

diberdayakan, maka untuk mencapai sasaran yang telah ditentukan di atas, perlu

dilakukan beberapa kegiatan pokok di antaranya : 1) meningkatkan jumlah dan

kemampuan TKSM, relawan sosial, organisasi sosial kemasyarakatan, LSM, karang

taruna, organisasi kepemudaan, lembaga-lembaga perlindungan sosial, lembaga-

lembaga sosial kemasyarakatan, dan kelompok-kelompok tingkat lokal, 2) melakukan

penyuluhan sosial bagi masyarakat dan dunia usaha, 3) memberikan penghargaan

bagi pihak-pihak yang aktif menyelenggarakan pelayanan sosial.

Page 27: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Hakekat Pemberdayaan Pemuda …eprints.ung.ac.id/5459/5/2012-1-86205-121406043-bab2... · remaja. Definisi yang kedua, pemuda adalah individu dengan karakter

27

Dengan adanya kegiatan-kegiatan sosial yang melibatkan para pemuda

diharapkan para generasi muda dapat meningkatkan kecakapan hidupnya sehingga

dapat berpartisipasi dalam pembangunan baik di tingkat desa secara khusus dan

kepada bangsa dan negara secara umum.

Berdasarkan uraian di atas menunjukkan bahwa pemberdayaan pemuda

melalui karang taruna dapat diklasifikasikan atas : 1) pemberdayaan karang taruna di

bidang ekonomi, 2) pemberdayaan pemuda melalui kegiatan karang taruna di bidang

agama, dan 3) pemberdayaan pemuda melalui kegiatan karang taruna di bidang

sosial budaya. ketiga bidang pemberdayaan tersebut diharapkan dapat dilaksanakan

oleh pemuda dalam upaya untuk mengembangkan kemampuan dan potensinya bagi

kelangsungan pembangunan desa.