Upload
indrie-dwiraanda
View
224
Download
3
Embed Size (px)
DESCRIPTION
kajian teori
Citation preview
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Analisis Vegetasi
Vegetasi merupakan kumpulan tumbuh-tumbuhan, biasanya terdiri dari beberapa jenis
yang hidup bersama-sama pada suatu tempat. Dalam mekanisme kehidupan bersama
tersebut terdapat interaksi yang erat, baik diantara sesama individu penyusun vegetasi
itu sendiri maupun dengan organisme lainnya sehingga merupakan suatu sistem yang
hidup dan tumbuh serta dinamis.
Vegetasi tanah dan iklim berhubungan erat dan pada tiap-tiap tempat mempunyai
keseimbangan yang spesifik. Vegetasi di suatu tempat akan berbeda dengan vegetasi di
tempat 1ain karena berbeda pula faktor lingkungannya. Vegetasi hutan merupakan sesuatu
sistem yang dinamis, selalu berkembang sesuai dengan keadaan habitatnya.
Analisis vegetasi adalah suatu cara mempelajari susunan dan atau komposisi vegetasi secara
bentuk (struktur) vegetasi dari masyarakat tumbuh-tumbuhan. Unsur struktur vegetasi adalah
bentuk pertumbuhan, stratifikasi dan penutupan tajuk. Untuk keperluan analisis vegetasi
diperlukan data-data jenis, diameter dan tinggi untuk menentukan indeks nilai penting dari
penvusun komunitas hutan tersebut. Dengan analisis vegetasi dapat diperoleh informasi
kuantitatif tentang struktur dan komposisi suatu komunitas tumbuhan. Berdasarkan tujuan
pendugaan kuantitatif komunitas vegetasi dikelompokkan kedalam 3 kategori yaitu :
1. pendugaan komposisi vegetasi dalam suatu areal dengan batas-batas jenis dan
membandingkan dengan areal lain atau areal yang sama namun waktu pengamatan berbeda
2. menduga tentang keragaman jenis dalam suatu areal
3. melakukan korelasi antara perbedaan vegetasi dengan faktor lingkungan tertentu atau
beberapa faktor lingkungan (Greig-Smith, 1983 dalamHeriyanto 2009).
Ilmu vegetasi telah mengembangkan berbagai metode untuk menganalisis suatu vegetasi yang sangat membantu dalam mendekripsikan suatu vegetasi sesuai dengan tujuannya. Dalam hal ini suatu metodologi sangat berkembang dengan pesat seiring dengan kemajuan dalam bidang-bidang pengetahuan lainnya tetapi tetap harus diperhitungkan berbagai kendala yang ada (Syafei,1990).
Pengamatan parameter vegetasi berdasarkan bentuk hidup pohon, perdu, serta herba. Suatu ekosistem alamiah maupun binaan selalu terdiri dari dua komponen utama yaitu komponen biotik dan abiotik. Vegetasi atau komunitas tumbuhan merupakan salah satu komponen biotik yang menempati habitat tertentu seperti hutan, padang ilalang, semak belukar dan lain-lain. Struktur dan komposisi vegetasi pada suatu wilayah dipengaruhi oleh komponen ekosistem lainnya yang saling
berinteraksi sehingga vegetasi yang tumbuh secara alami pada wilayah tersebut sesungguhnya merupakan pencerminan hasil interaksi berbagai faktor lingkungan dan dapat mengalami perubahan drastik karena pengaruh anthropogenik (Syafei, 1990).
Pada dasarnya hampir semua kegiatan pengukuran untuk analisis vegetasi dilakukan pengukuran terhadap jenis-jenisnya, kerapatan atau jumlah individu per jenis, frekuensi kehadirannya, diameter batang atau luas penutupan tajuk dan tinggi pohon. Walaupun demikian, parameter vegetasi yang diukur akan tergantung pada informasi yang dikehendaki dan tujuan penelitian(Wolf dan Naughton, 1990).
Sampling tumbuhan menentukan permasalahan yang sering kita hadapi dalam menentukan suatu individu tanaman. Tumbuhan yang berbentuk pohon atau herba. Untuk tanaman yang hidup di dalam kelompok atau bereproduksi secara vegetatif dengan akar di dalam tanah, cara yang umum digunakan adalah menganggap individu-inidividu tersebut terputus-putus. Sedangkan untuk tanaman yang tumbuh dalam bentuk rumpun, maka setiap rumpun dianggap sebagi satu individu. Dalam ekologi, frekuensi dipergunakan untuk menyatakan proporsi antara jumlah sampel yang berisi suatu spesies tertentu dengan jumlah total sampel. Frekunsi relatif suatu spesies adalah frekuensi dari suatu spesies dibagi dengan jumlah frekuensi dari semua spesies yang terdapat dalam suatu komunitas (Soegianto, 1994).
Kelimpahan setiap spesies individu atau jenis struktur biasanya dinyatakan sebagai suatu persen jumlah total spesies yang ada dalam komunitas, dan dengan demikian merupakan pengukuran yang relatif. Dari nilai relatif ini, akan diperoleh sebuah nilai yang merupak INP (Indeks Nilai Penting). Nilai ini digunakan sebagai dasar pemberian nama suatu vegetasi yang diamati. Secara bersama-sama, kelimpahan dan frekuensi sangat penting dalam menentukan struktur komunitas (Michael, 1990).
Tanaman pohon adalah jenis tanaman berkayu yang biasanya mempunyai batang tunggal
dan dicirikan dengan pertumbuhan yang sangat tinggi. Tanaman berkayu adalah 176
tanaman yang membentuk batang sekunder dan jaringan xylem yang banyak. Biasanya,
tanaman pohon digunakan sebagai tanaman pelindung dan centre point.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
Tabel 1. Data hasil identifikasi fisik pohon (data kelompok).
Poho
nJenis
Kelilin
g
(cm)
Diamete
r
(cm)
Jari-
jari
(cm)
Jara
k
(cm)
Suh
u
(°C)
kelembaba
n
p
H
Keceraha
n
AMangiver
a Indica52 16,54 8,27 - 35 1 8 1800
BMangiver
a Indica38 12,09 6,05 487 37 0,8
7,
52000
CMangiver
a Indica46 14,63 7,32 783 36 1 8 2000
DMangiver
a Indica54 17,18 8,59 775 40 0 7 2500
EMangiver
a Indica45 14,32 7,16 487 36 1 8 2000
Total 235 74,7637.3
92532
Rata-rata 47 14,95 7.48 633
Tabel 2. Data hasil identifikasi fisik pohon (data kelas)
Stasiun Pohon Jenis Keliling Diameter Jari-jari Jarak
1 AMangivera
Indica52 16,54 8,27 -
BMangivera
Indica38 12,09 6,05 487
CMangivera
Indica46 14,63 7,32 783
DMangivera
Indica54 17,18 8,59 775
EMangivera
Indica45 14,32 7,16 487
2 AMangivera
Indica49,5 15,76 7,88 -
BMangivera
Indica49 15,60 7,80 486
CMangivera
Indica30 9,55 4,77 844
DMangivera
Indica26 8,28 4,14 1026
EMangivera
Indica30 9,55 4,77 737,5
3 AMangivera
Indica34 5,41 -
BMangivera
Indica40 6,37 759
CMangivera
Indica49 7,80 483
DMangivera
Indica45 7,17 742
EMangivera
Indica34 5,41 497
4 AMangivera
Indica45 14,4 7,2 -
BMangivera
Indica43 13,6 6,8 1.000
CMangivera
Indica36,5 11,6 5,8 1.018
DMangivera
Indica34 10,8 5,4 954
EMangivera
Indica58 18,4 9,2 1.016
5
AMangivera
Indica
BMangivera
Indica
CMangivera
Indica
DMangivera
Indica
EMangivera
Indica