Upload
lamdang
View
225
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
BAB VOPTIMALISASI PERTUMBUHAN Pohon Pada
Tempat Tumbuh yang Tidak Sesuai
Tectona grandis dan persyaratan tumbuhnyaTectona grandis L.f. merupakan salah satu jenis dari sedikit jenis marga Tectona. Sementara itu Tectona merupakan marga satu-satunya dari puak Tectona yang termasuk anak suku Viticoideae, suku Verbenaceae (Sutisna et al., 1998). Nama umum bagi Tectona adalah jati. Berbagai formasi hutan jati dikelompokkan ke dalam 3 tipe utama, yaitu:1.formasi jati alami lembab (curah hujan tahunan (1300 s.d. 1500/2500 mm), 2.formasi jati alami kering (curah hujan tahunan 760-1500mm), dan 3.formasi jati Indonesia (curah hujan tahunan 1200-2000) (Sutisna et al., 1998).05/03/23 Call 08125875659 1
Optimalisasi Pertumbuhan Pohon Pada Tempat Tumbuh Berbeda
Penyebaran alam jati terdapat di Asia Tenggara, India, Burma, sampai Laos.
Di Indonesia T grandis (jati) terdapat secara alami, terutama di Jawa, Kangean, Bali dan Muna. Selain itu ditemukan pula di Buton, Maluku (Wefer), Sumbawa, dan Lampung (Sastrosumarto dan Suhaedi, 1985 dalam Yulianti, 1995).
Secara alami tumbuhan jati ditemukan pada berbagai formasi geologi, antara lain pada batu pasir tersier yang lunak dan batu kapur (Wept, 1954 dalam Yuliani, 1995; Hamzah, 1975 dalam Tamadjoe, 1995) di tanah-tanah rendah dari 0 sampai 500 m dpl (Wepf, 1954 dalam 1954 dalam Yuliani, 1995).
05/03/23 Call 08125875659 2
Di antara berbagai jenis tanah, tanah lempung berpasir yang paling cocok untuk pertumbuhan jati, karena jati memerlukan tanah dengan drainase dan aerasi yang baik (Soerianegara, 1960 dalam Tamadjoe, 1995). Sementara itu, Sutisna et al., (1998) menyatakan bahwa tanah yang paling cocok untuk jati adalah alluvial-koluvial yang dalam, berdrainase baik, subur dengan pH 6,5-8,0 dan kandungan Ca dan P yang cukup tinggi.
05/03/23 Call 08125875659 3
Optimalisasi Pertumbuhan Pohon Pada Tempat Tumbuh Berbeda
Direktorat Jenderal Kehutanan (1976) menambahkan bahwa selain kondisi di atas, jati membutuhkan iklim musim yang nyata, yaitu dengan musim kemarau yang periodic. Jati sangat membutuhkan tanah yang beraerasi baik, sedangkan ketinggian tempat tumbuh pada umumnya di bawah 700 m dpl.
Menurut Streets (1962) dalam Tamadjoe, (1995) pertumbuhan jati akan mencapai optimum apabila curah hujan rata-rata dalam setahun 1250 mm sampai dengan 3750 mm, dengan bulan kering 3-5 bulan.
05/03/23 Call 08125875659 4
Optimalisasi Pertumbuhan Pohon Pada Tempat Tumbuh BerbedaSoekotjo (1977) dalam Yulianti (1995) menyebutkan bahwa
jati termasuk tanaman yang tahan terhadap kekurangan air untuk selang waktu 0-10 hari, dan jika lebih dari itu tanaman akan tumbuh merana dan mati.
Sementara itu, Sutisna et al., (1998) menyatakan bahwa jati tidak tahan genangan atau tanah laterit miskin hara, namun merupakan jenis pioneer berumur panjang. Salah satu ciri dari perakaran jati yang harus diperhatikan adalah tidak tahan terhadap kekurangan zat asam (O2).
Temperatur udara optimum untuk pertumbuhan jati adalah 22oC sampai dengan 27oC. Berkurangnya hutan jati di atas ketinggian 700 m dpl disebabkan oleh karena temperature udara turun kurang dari 22oC (Tamadjoe, 1995).
05/03/23 Call 08125875659 5
Optimalisasi Pertumbuhan Pohon Pada Tempat Tumbuh BerbedaPersyaratan tumbuh menurut Mulyana (2010)
adalah sebagai berikut:1. Ketinggian lahan maksimum 700 m dpl2. Suhu udara 13oC-43oC3. pH tanah 64. Kelembaban tanah 60-80%5. Jenis tanah lempung, lempung berpasir, dan
liat berpasir6. Macro element unsur kimia (kalsium, fosfor,
kalium dan nitrogen) tinggi7. Curah hujan optimum 1.000-1.500 mm/tahun
05/03/23 Call 08125875659 6
Optimalisasi Pertumbuhan Pohon Pada Tempat Tumbuh BerbedaIklim dengan curah hujan minimum 750 mm/th,
optimum 1000-1500 mm/th, dan maksimum 2.500 mm/th (walaupun demikian, jati masih dapat tumbuh di daerah dengan curah hujan 3.750 mm/th). Suhu udara yang dibutuhkan tanaman jati minimum 13-17 °C dan maksimum 39-43 °C. Pada suhu optimal, 32 -42 °C (Heri Herul Zaman)
05/03/23 Call 08125875659 7
Optimalisasi Pertumbuhan Pohon Pada Tempat Tumbuh Berbeda
05/03/23 Call 08125875659 8
No. Parameter Satuan Hasil I (0-20) II (20-40)
1. pH H2O - 5.82 5.82 2. Kation Basa Ca++ Meq/100gr 2.05 1.36 Mg++ Meq/100gr 0.10 0.09 Na+ Meq/100gr 0.18 0.18 K+ Meq/100gr 0.23 0.37
3. KTK Meq/100gr 7.15 12.48 4. Al+++ Meq/100gr 1.20 3.20 5. H+ Meq/100gr 2.20 5.20 6. N Total % 0.14 0.11 7. C Organik % 0.91 0.50 8. Ratio C/N % 6.50 4.55 9. P Tersedia ppm 4.00 3.26 10. K Tersedia ppm 50.17 39.32 11. Kejenuhan Basa % 35.79 16.03 12. Kejenuhan Al % 16.78 25.64
Kesesuaian tempat tumbuh Hasil analisis
05/03/23 Call 08125875659 9
No. Parameter Satuan Hasil I (0-20) Harkat II (20-40) Harkat
1. pH H2O - 5.82 Agak Masam
5.82 Agak Masam
2. Kation Basa Ca++ Meq/100gr 2.05 Rendah 1.36 Rendah Mg++ Meq/100gr 0.10 Sangat
Rendah 0.09 Sangat
Rendah Na+ Meq/100gr 0.18 Rendah 0.18 Rendah K+ Meq/100gr 0.23 Sedang 0.37 Sedang
3. KTK Meq/100gr 7.15 Rendah 12.48 Rendah 4. Al+++ Meq/100gr 1.20 3.20 5. H+ Meq/100gr 2.20 5.20 6. N Total % 0.14 Rendah 0.11 Rendah 7. C Organik % 0.91 Sangat
Rendah 0.50 Sangat
Rendah 8. Ratio C/N % 6.50 Rendah 4.55 Sangat
Rendah 9. P Tersedia ppm 4.00 Sangat
Rendah 3.26 Sangat
rendah 10. K Tersedia ppm 50.17 Tinggi 39.32 Sedang 11. Kejenuhan Basa % 35.79 Sedang 16.03 Sangat
rendah 12. Kejenuhan Al % 16.78 Rendah 25.64 Sedang
Kriteria penilaian data analisa kimia tanah ( Lamp. TOR No.59 b, P3MT/PPT, 1983 )
05/03/23 Call 08125875659 10
Sifat tanah Sangat rendah
Rendah Sedang Agak Tinggi
Tinggi Sangat Tinggi
C (%) < 1.00 1.00 – 2.00 2.01 –3.00 - 3.01 – 5.00 >5.00 N (%) <0,10 0.10 – 0.20 0.21 – 0.50 - 0.51 – 0.75 > 0,75 C/N < 5 5 - 10 11 - 15 - 16 – 25 > 35
P2O5 25 % (mg/100g)
< 15 15 - 20 21 - 40 - 41 - 60 > 60
P2O5 Bray 1 (ppm P)
5 - 10 10 - 15 15 - 25 - 25 - 35 > 35
K2O HCl 25 % (mg/100g)
< 10 10 - 20 21 - 40 - 41 - 60 > 60
KTK (CEC) (me/100g tanah)
< 5 5 - 16 17 - 24 - 25 - 40 > 40
Susunan Kation K ( me/100g ) Na ( me/100g ) Mg ( me/100g ) Ca ( me/100g)
< 0.10 < 0.10 < 0.3 < 1
· – 0.3 · - 0.3 0.4 – 1.0
2 - 5
0.4 – 0.5 0.4 – 0.7 · – 2.0
6 – 10
- - - -
0.6 – 1.0 0.8 – 1.0 2.1 – 8.0 11 - 20
> 1.0 > 1.0 > 8.0 > 20
Kejenuhan basa (BS) (%)
< 20 20 - 40 41 - 60 - 61 - 80 80 – 100
Kejenuhan Aluminium (Sat.)
(%)
< 5 5 - 10 11 - 20 - 20 - 40 > 40
Cadangan mineral (%)
< 5 5 - 10 11 - 20 - 20 - 40 > 40
Salinitas DHL.ECE x 1000
( mmhos/cm )
< 1 1 -2 2 -3 - 3 - 4 4
Persentase Na dapat ditukar
(ESP)
< 2 2 - 5 5 - 10 - 10 - 15 > 15
Reaksi Tanah Sangat masam
masam Agak masam
netral Agak alkalis
Alkalis
PH (H2O) <4,5 4.5 – 5.5 5.6 – 6.5 6.5 – 7.5 7.5 – 8.5 > 8.5
Optimalisasi Pertumbuhan Pohon Pada Tempat Tumbuh Berbeda
Bagaiman upaya untuk optimalisasi pertumbuhan jati tersebut?
1. 2. 3.4.5.6.7.
05/03/23 Call 08125875659 11
Sumber : Survei Pemetaan dan Kesesuaian Lahan Hutan Tanaman IndustriKerjasama PT. SUMALINDO HUTANI JAYA Dengan
PT. INDECO DUTA UTAMAPebruari 1993
05/03/23 Call 08125875659 12
Kualitas Dan Karakteristik Lahan
Klas Kesesuaian Lahan
S1 S2 S3 N Regime Temperatur (t)
- Suhu udara rata-rata tahunan (oC)
22 - 30
31 – 34
21
-
> 34 < 20
Ketersediaan air (w) - Bulan kering (< 60
mm/th) - Curah Hujan/th.
(mm)
3
1500-2000
4 & 2
2000-2250 1500-1250
5 & 1
2250-2500 1250-1000
> 5
> 2500 < 1000
Kondisi Perakaran - Drainase tanah (d) - Tekstur Lapisan Atas
(s) - Kedalaman Efektif
(cm.) (e)
Baik
Agak halus, halus, sedang
> 150
Agak baik, agak cepat
Halus, agak
kasar
100 - 149
Agak
terhambat, cepat
Massive
50 - 99
Sangat
terhambat, terhambat
Gravel
< 50
Gambut (g) - - - - Retensi Hara
- KTK tanah (me/100 gr tanah) (k)
- pH tanah (a) - Ketersediaan
hara (n)
>15
5,5 – 7,0
tinggi
10 – 15
5,0 – 5,4 7,1 – 7,5
sedang
5 – 10
7,6 – 8,0 4,5 – 4,9
rendah
< 5
> 8 < 4,5
Toksisitas (X) - Salinitas
lap.bawah (mmhos/cm)
< 4
4 – 8
-
> 8
Terrain (b) - Lereng (%) - Batuan
permukaan (%) - Singkapan
Batuan (%)
0 – 15
0 0
15 – 30
1
1
30 – 50
2 2
> 50 3
3
Optimalisasi Pertumbuhan Pohon Pada Tempat Tumbuh Berbeda
Bagaimana bila ditanam didaerah dataran tinggi dan tergenang air?
Oleh Karena itu Tectona grandis yang ditanam di daerah Dieng, Jawa Tengah yang tanahnya selalu tergenang air tersebut tidak akan dapat tumbuh dan berkembang, dan pada akhirnya akan mati.
Selain itu, karena daerah Dieng merupakan dataran tinggi yang ketinggiannya lebih dari 700 m dpl, sehingga suhunya diduga kurang dari 22oC. Kondisi suhu yang rendah tersebut menyebabkan terhambatnya proses metabolism tanaman Tectona grandis sehingga pertumbuhannya terhambat, karena seperti yang disampaikan oleh Tamadjoe (1995) pertumbuhan jati optimal pada suhu 22oC sampai dengan 27oC, dan akan berkurang pada suhu diluar kisaran tersebut.
05/03/23 Call 08125875659 13
Optimalisasi Pertumbuhan Pohon Pada Tempat Tumbuh Berbeda
Cara mengoptimalkan pertumbuhan Tectona grandis yang di tanam di daerah Dieng, Jawa Tengah yang selalu tergenang
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, faktor utama sebagai penghambat pertumbuhan Tectona grandis di daerah Dieng tersebut adalah tanahnya yang mengalami defisiensi oksigen karena selalu tergenang. Kondisi tersebut tidak saja menyebabkan pertumbuhan tanaman Tectona grandis terhambat, namun lebih parah dari itu adalah menyebabkan kematian tanaman tersebut. Oleh karena itu, agar pertumbuhan tanaman Tectona grandis tersebut bisa optimal, maka harus dilakukan upaya agar air tidak menggenangi areal penanaman, sehingga defisiensi oksigen di dalam tanah bisa diatasi.
05/03/23 Call 08125875659 14
Optimalisasi Pertumbuhan Pohon Pada Tempat Tumbuh Berbeda
Beberapa upaya yang bisa dilakukan antara lain adalah:Membuat saluran air, sehingga air tidak lagi menggenangi
areal tanam.Pada areal yang akan ditanami, maka penanaman dilakukan
setelah areal tanam tidak lagi tergenang air.Pola tanam yang digunakan adalah tumpangsari, dimana jenis
sela yang digunakan adalah jenis yang memiliki transpirasi tinggi, sehingga akan semakin memperbaiki aerasi tanah.
Jarak tanam yang digunakan adalah lebar, sehingga akan mengurangi kelembaban tanah.
Pada upaya selanjutnya diperlukan untuk tidak semakin memperbesar kendala suhunya yang memang sudah rendah.
05/03/23 Call 08125875659 15
Optimalisasi Pertumbuhan Pohon Pada Tempat Tumbuh Berbeda
SengonKLASIFIKASI
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)Sub Kelas : RosidaeOrdo : FabalesFamili : MimosaceaeGenus : Paraserianthes Spesies : Paraserianthes falcataria (L.) NielsenSinonim : Albizzia falcata Back.Nama Umum : Molucca albizia, white albizia (Inggris), Batai, kayu
macis (Maysia), Sengon Sengon laut (Indonesia, Jawa), Albasia, Jeunjing (Sunda).
05/03/23 Call 08125875659 16
Optimalisasi Pertumbuhan Pohon Pada Tempat Tumbuh Berbeda
Deskripsi TanamanSengon atau albasia (Parasenanthes falcataria /
albizia falcatara), kadang-kadang orang menyebutnya jeungjing, merupakan tanaman kayu yang dapat mencapai diameter cukup besar apabila telah mencapai umur tertentu. Tanaman sengon dapat tumbuh pada sebaran kondisi iklim yang sangat luas, dengan demikian dapat tumbuh dengan baik hampir di sembarang tempat.
05/03/23 Call 08125875659 17
Optimalisasi Pertumbuhan Pohon Pada Tempat Tumbuh Berbeda
Beberapa keunggulan tanaman sengonPertumbuhannya sangat cepat sehingga masa
layak tebang dalam umur yang relatif pendek. Karena memiliki perakaran yang dalam,
sehingga dapat menarik hara yang berada pada kedalaman tanah ke permukaan.
Mudah bertunas kembali apabila ditebang, bahkan apabila terbakar.
Biji atau bagian vegetatif untuk pembiakannya mudah diperoleh dan disimpan.
05/03/23 Call 08125875659 18
Optimalisasi Pertumbuhan Pohon Pada Tempat Tumbuh Berbeda
Sebagai tanaman penghijauan hampir di semua wilayah. Lebih penting lagi, tanaman albasia memiliki nilai ekonomis tinggi. Berdasarkan pada beberapa keistimewaan itulah tanaman albasia dijadikan tanaman. Bagian terpenting yang mempunyai nilai ekonomi pada tanaman sengon adalah kayunya. Pohonnya dapat mencapai tinggi sekitar 30-45 meter dengan diameter batang sekitar 70-80 cm. Bentuk batang sengon bulat dan tidak berbanir. Kulit luarnya berwarna putih atau kelabu, tidak beralur dan tidak mengelupas. Berat jenis kayu rata-rata 0,33 dan termasuk kelas awet IV-V.
05/03/23 Call 08125875659 19
Optimalisasi Pertumbuhan Pohon Pada Tempat Tumbuh Berbeda
Tajuk tanaman sengon berbentuk menyerupai payung dengan rimbun daun yang tidak terlalu lebat. Daun sengon tersusun majemuk menyirip ganda dengan anak daunnya kecil-kecil dan mudah rontok. Warna daun sengon hijau pupus, berfungsi untuk memasak makanan dan sekaligus sebagai penyerap nitrogen dan karbon dioksida dari udara bebas.
05/03/23 Call 08125875659 20
Optimalisasi Pertumbuhan Pohon Pada Tempat Tumbuh Berbeda
Sengon memiliki akar tunggang yang cukup kuat menembus kedalam tanah, akar rambutnya tidak terlalu besar, tidak rimbun dan tidak menonjol kepermukaan tanah. Akar rambutnya berfungsi untuk menyimpan zat nitrogen, oleh karena itu tanah disekitar pohon sengon menjadi subur.
Buah sengon berbentuk polong, pipih, tipis, dan panjangnya sekitar 6-12 cm. Setiap polong buah berisi 15-30 biji. Bentuk biji mirip perisai kecil dan jika sudah tua biji akan berwarna coklat kehitaman,agak keras, dan berlilin.
05/03/23 Call 08125875659 21
Optimalisasi Pertumbuhan Pohon Pada Tempat Tumbuh Berbeda
Habitat SengonTanah Tanaman Sengon dapat tumbuh baik pada tanah regosol,
aluvial, dan latosol yang bertekstur lempung berpasir atau lempung berdebu dengan kemasaman tanah sekitar pH 6-7.
Iklim Ketinggian tempat yang optimal untuk tanaman sengon antara 0-800 m dpl. dengan iklim A, B dan C bercurah hujan rata-rata 2.000-4.000 mm/tahun.Walapun demikian tanaman sengon ini masih dapat tumbuh sampai ketinggian 1500 m di atas permukaan laut. Sengon termasuk jenis tanaman tropis, sehingga untuk tumbuhnya memerlukan suhu sekitar 18 °- 27 °C.
05/03/23 Call 08125875659 22
Optimalisasi Pertumbuhan Pohon Pada Tempat Tumbuh Berbeda
Curah HujanCurah hujan mempunyai beberapa fungsi untuk
tanaman, diantaranya sebagai pelarut zat nutrisi, pembentuk gula dan pati, sarana transpor hara dalam tanaman, pertumbuhan sel dan pembentukan enzim, dan menjaga stabilitas suhu. Tanaman sengon membutuhkan batas curah hujan minimum yang sesuai, yaitu 15 hari hujan dalam 4 bulan terkering, namun juga tidak terlalu basah, dan memiliki curah hujan tahunan yang berkisar antara 2000-4000 mm.
KelembabanKelembaban juga mempengaruhi setiap tanaman. Reaksi setiap tanaman terhadap kelembaban tergantung pada jenis tanaman itu sendiri. Tanaman sengon membutuhkan kelembaban sekitar 50%-75%.
05/03/23 Call 08125875659 23
Optimalisasi Pertumbuhan Pohon Pada Tempat Tumbuh Berbeda
Keragaman Penggunaan dan Manfaat Kayu sengon
Pohon sengon merupakan pohon yang serba guna. Dari mulai daun hingga perakarannya dapat dimanfaatkan untuk beragam keperluan.
DaunDaun Sengon, sebagaimana famili Mimosaceae lainnya merupakan pakan ternak yang sangat baik dan mengandung protein tinggi. Jenis ternak seperti sapi, kerbau, dfan kambingmenyukai daun sengon tersebut.
05/03/23 Call 08125875659 24
Optimalisasi Pertumbuhan Pohon Pada Tempat Tumbuh Berbeda
PerakaranSistem perakaran sengon banyak mengandung nodul akar sebagai hasil simbiosis dengan bakteri Rhizobium. Hal ini menguntungkan bagi akar dan sekitarnya. Keberadaan nodul akar dapat membantu porositas tanah dan openyediaan unsur nitrogen dalam tanah. Dengan demikian pohon sengon dapat membuat tanah disekitarnya menjadi lebih subur. Selanjutnya tanah ini dapat ditanami dengan tanaman palawija sehingga mampu meningkatkan pendapatan petani penggarapnya.
05/03/23 Call 08125875659 25
Optimalisasi Pertumbuhan Pohon Pada Tempat Tumbuh Berbeda
KayuBagian yang memberikan manfaat yang paling besar dari pohon sengon adalah batang kayunya. Dengan harga yang cukup menggiurkan saat ini sengon banyak diusahakan untuk berbagai keperluan dalam bentuk kayu olahan berupa papan dengan ukuran tertentu sebagai bahan baku pembuat peti, papan penyekat, pengecoran semen dalam kontruksi, industri korek api, pensil, papan partikel, bahan baku industri pulp kertas.
05/03/23 Call 08125875659 26
Optimalisasi Pertumbuhan Pohon Pada Tempat Tumbuh Berbeda
05/03/23 Call 08125875659 27
TugasCari literatur syarat tumbuh tanaman kehutanan Kemudian anda analisa kesesuaian tempat tumbuhnya Di daerah Kaltim dan bagaimana caranya untuk Meningkatkan pertumbuhannya.Tugas dibuat kelompok maksimal 3 orang.Waktu Pengumpulan paling akhir 2 Juni 2012.Anda bisa menggunakan Eluntas