39
5 KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Mutakhir Penelitian yang terkait tentang aplikasi agen properti telah banyak dilakukan sebelumnya. Aplikasi yang dihasilkan berbeda-beda sesuai dengan tujuan dari pembuatan aplikasi tersebut. Sarwosri (2012) melakukan penelitian tentang aplikasi broker properti dengan mengambil studi kasus dari PT. Hore Indonesia. Aplikasi ini berbasis desktop, dibuat menggunakan bahasa pemrograman VB.NET dengan framework Microsoft Visual Studio.NET 2.0, yang berjalan pada sistem operasi Windows (minimal Windows 2000) dan DBMS Microsoft SQL Server 2000. Implementasi aplikasi broker properti meliputi fungsi penyimpanan dan pembacaan informasi, proses sinkronisasi data antara kantor cabang dengan kantor pusat, perhitungan bonus, dan pencatatan pembayaran iuran oleh agen. Penelitian yang dilakukan oleh Hanjaya (2013), mengenai aplikasi sistem informasi real estate dengan studi kasus dari PT. Greenhouse. Aplikasi ini berbasis web, dibangun dengan bahasa pemrograman ASP.NET dan DBMS SQL Manager 2008. Hasil dari aplikasi ini dapat diakses oleh admin, agen dan calon pembeli. Admin dapat mengakses menu properti, agen, transaksi, pemilik, notaris, about us, dan hitung KPR. Agen dapat mengakses menu tambah properti, ubah properti, lihat properti, lihat agen, tambah transaksi, ubah transaksi, lihat transaksi, tambah pemilik, ubah pemilik, hapus pemilik, lihat pemilik, lihat notaris, about us, dan hitung KPR. Calon pembeli dapat melihat menu lihat properti, lihat agen, about us, dan hitung KPR. Penelitian lainnya juga dilakukan oleh Tricada (2014), mengenai aplikasi listing properti dengan menggunakan studi kasus dari PT. Century 21 Yogyakarta. Aplikasi berbasis android, dibuat dengan bahasa pemrograman mobile android dan SQL Lite. Implementasi yang dihasilkan dari aplikasi listing properti meliputi sinkronisasi data properti, input data properti dan listing client. BAB II

BAB II BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Mutakhir file5 BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Mutakhir Penelitian yang terkait tentang aplikasi agen properti telah banyak dilakukan sebelumnya

  • Upload
    others

  • View
    18

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB II BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Mutakhir file5 BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Mutakhir Penelitian yang terkait tentang aplikasi agen properti telah banyak dilakukan sebelumnya

5

BAB 2

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Mutakhir

Penelitian yang terkait tentang aplikasi agen properti telah banyak

dilakukan sebelumnya. Aplikasi yang dihasilkan berbeda-beda sesuai dengan

tujuan dari pembuatan aplikasi tersebut.

Sarwosri (2012) melakukan penelitian tentang aplikasi broker properti

dengan mengambil studi kasus dari PT. Hore Indonesia. Aplikasi ini berbasis

desktop, dibuat menggunakan bahasa pemrograman VB.NET dengan framework

Microsoft Visual Studio.NET 2.0, yang berjalan pada sistem operasi Windows

(minimal Windows 2000) dan DBMS Microsoft SQL Server 2000. Implementasi

aplikasi broker properti meliputi fungsi penyimpanan dan pembacaan informasi,

proses sinkronisasi data antara kantor cabang dengan kantor pusat, perhitungan

bonus, dan pencatatan pembayaran iuran oleh agen.

Penelitian yang dilakukan oleh Hanjaya (2013), mengenai aplikasi sistem

informasi real estate dengan studi kasus dari PT. Greenhouse. Aplikasi ini

berbasis web, dibangun dengan bahasa pemrograman ASP.NET dan DBMS SQL

Manager 2008. Hasil dari aplikasi ini dapat diakses oleh admin, agen dan calon

pembeli. Admin dapat mengakses menu properti, agen, transaksi, pemilik, notaris,

about us, dan hitung KPR. Agen dapat mengakses menu tambah properti, ubah

properti, lihat properti, lihat agen, tambah transaksi, ubah transaksi, lihat

transaksi, tambah pemilik, ubah pemilik, hapus pemilik, lihat pemilik, lihat

notaris, about us, dan hitung KPR. Calon pembeli dapat melihat menu lihat

properti, lihat agen, about us, dan hitung KPR.

Penelitian lainnya juga dilakukan oleh Tricada (2014), mengenai aplikasi

listing properti dengan menggunakan studi kasus dari PT. Century 21 Yogyakarta.

Aplikasi berbasis android, dibuat dengan bahasa pemrograman mobile android

dan SQL Lite. Implementasi yang dihasilkan dari aplikasi listing properti meliputi

sinkronisasi data properti, input data properti dan listing client.

BAB II

Page 2: BAB II BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Mutakhir file5 BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Mutakhir Penelitian yang terkait tentang aplikasi agen properti telah banyak dilakukan sebelumnya

6

Berdasarkan tinjauan mutakhir yang telah dijelaskan, penelitian ini

memiliki beberapa perbedaan dari penelitian sebelumnya. Perbedaannya terletak

pada basis aplikasi, bahasa pemrograman dan DBMS yang digunakan,

implementasi akhir yang dihasilkan sesuai dengan studi kasus yang digunakan.

Pengembangan aplikasi ini berbasis web menggunakan studi kasus dari jasa agen

properti Era King dengan bahasa pemrograman PHP, DBMS MySQL dan

Bootstrap (framework HTML, CSS dan Javascript), hasil implementasi meliputi

Modul Staf (Pengaturan User Staf Perusahaan oleh Administrator Aplikasi),

Modul Master Data (Pengaturan Data Aplikasi yang jarang berubah oleh

Administrator Aplikasi), Modul Agen (Pengaturan User Agen Pekerja oleh Staf

Perusahaan), Modul Properti (Pengaturan Data Properti oleh Agen Pekerja dan

Staf Perusahaan), Modul Transaksi (Pengaturan Transaksi oleh Agen Pekerja dan

Staf Perusahaan) dan Modul Profile (Pengaturan User Profile masing-masing

Agen Pekerja dan Staf Perusahaan), yang dapat dijalankan pada perangkat desktop

maupun mobile dengan hasil yang lebih baik dan lebih bagus dari aplikasi

sebelumnya.

2.2 Tinjauan Pustaka

Sistem informasi

Pada umumnya sistem informasi melibatkan komputer yang disebut

dengan sistem informasi berbasis komputer. Dalam sehari-hari sistem informasi

lebih sering digunakan tanpa kata-kata berbasis komputer yang mana komputer

merupakan bagian yang sangat penting. Berbasis komputer artinya perancang

sistem informasi harus mengerti komputer dan mampu menggunakannya untuk

pengelolaan informasi karena perancang akan merancang sebuah sistem informasi

yang akan digunakan dengan menggunakan program komputer. Ada beberapa

definisi tentang sistem informasi yang akan dibahas berikut ini.

Menurut Gaol (2008) sistem adalah hubungan satu unit dengan unit-unit

lainnya yang saling berhubungan satu sama yang lainnya dan yang tidak dapat

dipisahkan serta menuju satu kesatuan dalam rangka mencapai tujuan yang telah

Page 3: BAB II BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Mutakhir file5 BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Mutakhir Penelitian yang terkait tentang aplikasi agen properti telah banyak dilakukan sebelumnya

7

ditetapkan. Sedangkan informasi adalah segala sesuatu keterangan yang

bermanfaat untuk para pengambil keputusan/manajer dalam rangka mencapai

tujuan organisasi yang sudah ditetapkan sebelumnya.

Kadir (2014), menyimpulkan sistem informasi mencakup sejumlah

komponen (manusia, komputer, teknologi informasi, dan prosedur kerja), ada

sesuatu yang diproses (data menjadi informasi), dan dimaksudkan untuk mencapai

suatu sasaran atau tujuan. Teknologi informasi dikelompokkan menjadi dua

bagian yaitu perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).

Perangkat keras menyangkut peralatan-peralatan yang bersifat fisik seperti

harddisk, memori, keyboard, monitor, dan printer, sedangkan perangkat lunak

terkait dengan instruksi-instruksi untuk mengatur perangkat keras agar bekerja

sesuai dengan tujuannya.

Hutahaean (2014) sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu

organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian,

mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi

dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang dibutuhkan.

Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan

istilah blok bangunan (building block) yaitu :

1. Blok Masukan (Input Block)

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input ini

termasuk metode-metode dan media yang digunakan untuk menangkap data

yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen dasar.

2. Blok Model (Model Block)

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan metode matematik yang

akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan

cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

3. Blok Keluaran (Output Block)

Produk yang dihasilkan dari sistem informasi adalah keluaran yang

merupakan informasi yang baik serta bermanfaat dan dokumentasi yang

berguna untuk semua tingkatan manajemen semua pemakai sistem.

Page 4: BAB II BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Mutakhir file5 BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Mutakhir Penelitian yang terkait tentang aplikasi agen properti telah banyak dilakukan sebelumnya

8

4. Blok Teknologi (Technology Block)

Teknologi merupakan sebuah peralatan dalam sistem informasi. Teknologi

digunakan untuk menerima masukan, menjalankan model, menyimpan, dan

mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu

pengendalian dari sistem secara keseluruhan.

5. Blok Basis Data (Database Block)

Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu

dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan untuk

mengakses atau memanipulasinya digunakan perangkat lunak yang disebut

dengan DBMS (Database Management Systems). Data perlu disimpan dalam

basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Perlu dilakukan

pengorganisasian terhadap basis data yang ada agar informasi yang

dihasilkannya baik dan efisiensi kapasitas penyimpanannya.

6. Blok Kendali (Controls Block)

Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam,

kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan yang terjadi di dalam sistem,

tidak efisien, sabotase, dan lain sebagainya. Sehingga beberapa pengendalian

perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat

merusak sistem dapat dicegah ataupun dapat langsung segera diperbaiki jika

hal-hal yang disebutkan di atas terjadi.

Blok bangunan sistem informasi harus saling berinteraksi satu sama lain

untuk mencapai tujuan yang diinginkan dalam satu kesatuan. Interaksi antar blok

bangunan sistem informasi dapat dilihat pada Gambar 2.1

Teknologi

Masukan

Basis Data

Model

Kendali

Keluaran

Pengguna Pengguna

Pengguna Pengguna

PenggunaPengguna

Gambar 2.1 Interaksi blok sistem informasi

Sumber : Hutahaean (2014)

Page 5: BAB II BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Mutakhir file5 BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Mutakhir Penelitian yang terkait tentang aplikasi agen properti telah banyak dilakukan sebelumnya

9

Agen properti

Agen properti atau sering juga disebut broker properti merupakan suatu

profesi sebagai perantara antara pemilik dan pembeli (penyewa) dalam transaksi

sebuah properti seperti jual beli atau sewa menyewa rumah atau tanah. Menurut

Wardono (2013) broker properti terdiri dari 2 macam, yaitu :

1. Broker tradisional

Broker tradisional merupakan broker properti yang tidak berada dalam

naungan sebuah perusahaan properti. Mereka bergerak secara individu

sehingga aktivitas yang dilakukan bergantung pada kemampuan pribadi dan

jaringan yang dimilikinya. Beberapa keunggulan dari broker tradisional ini

antara lain :

a. Persentase komisi lebih besar

Komisi lebih besar karena tidak perlu dibagi lagi dengan perusahaan

properti walaupun kebanyakan komisi yang diterima besarnya di bawah

komisi standar yang telah ditetapkan pemerintah.

b. Tidak terikat dengan peraturan sebuah perusahaan

Broker tradisional tidak membawa bendera perusahaan sehingga dapat

mengatur prinsip kerjanya sendiri dan tidak ada sanksi dalam segala

tindakannya.

Sedangkan kelemahan dari broker tradisional adalah :

a. Jaringan yang dimiliki terbatas

Faktor kepercayaan antar broker menentukan apakah dapat bekerja sama

atau tidak. Jika tidak ada kerja sama maka ruang lingkup pemasaran

propertinya semakin terbatas.

b. Tingkat risiko pemasaran tinggi

Memiliki risiko pemasaran tinggi karena bertindak secara individu dan

tidak memiliki brand yang kuat maka properti-properti yang dipasarkan

cenderung tidak bersifat eksklusif yang tidak dapat mengikat kontrak

pemasaran dengan klien, sehingga tidak dapat mengunci risiko yang

berkaitan dengan biaya pemasaran.

Page 6: BAB II BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Mutakhir file5 BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Mutakhir Penelitian yang terkait tentang aplikasi agen properti telah banyak dilakukan sebelumnya

10

c. Biaya pemasaran juga di tanggung sendiri

Jika properti sudah dipromosikan dan terjual dengan pihak lain maka

biaya pemasaran yang telah dikeluarkan tidak mendapatkan ganti rugi

dan semua ditanggung sendiri.

2. Broker properti bersertifikat

Broker properti bersertifikat adalah broker properti yang berada dalam

naungan sebuah perusahaan properti dan biasanya bergerak secara tim.

Broker properti bersertifikat mempunyai beberapa keunggulan antara lain :

a. Jaringan luas

Pemasaran propertinya mendapat dukungan dari jaringan yang telah

dibentuk oleh perusahaan properti dan aliansinya.

b. Tingkat risiko pemasaran rendah

Memiliki brand dari sebuah perusahaan maka semakin banyak

kepercayaan yang didapat dari klien untuk mendapatkan eksklusif listing

karena bukan hanya broker yang bersangkutan yang memasarkan tetapi

juga perusahaannya.

c. Biaya pemasaran didukung perusahaan

Dengan adanya kepastian perjanjian jasa pemasaran yang jelas maka

perusahaan berani mendukung pemasaran dari properti broker tersebut.

d. Data base listing properti yang dipasarkan juga besar

Selain data properti pribadi juga bisa memasarkan properti milik tim.

Sedangkan kelemahannya dari broker properti bersertifikat antara lain :

a. Persentase komisi lebih kecil

Persentase komisi dibagi dengan pihak perusahaan broker properti.

b. Terikat dengan peraturan

Dalam menjalankan aktivitas profesinya, broker tersebut harus dapat

mewakili perusahaannya beserta peraturan-peraturan yang ada di

dalamnya.

Menteri Perdagangan R.I. Mari Elka Pangestu telah menerbitkan peraturan

No.33/M-DAG/PER/8/2008 tentang perusahaan perantara perdagangan properti.

Ada banyak hal yang diatur dalam Peraturan Menteri Perdagangan No.33 tahun

Page 7: BAB II BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Mutakhir file5 BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Mutakhir Penelitian yang terkait tentang aplikasi agen properti telah banyak dilakukan sebelumnya

11

2008 tersebut, antara lain yang paling penting adalah setiap perusahaan broker

harus memiliki Surat Izin Usaha Perusahaan Perantara Perdagangan Properti

(SIU-P4). Izin tersebut dikeluarkan oleh Direktur Bina Usaha Dan Pendaftaran

Perusahaan Departemen Perdagangan. Setiap lima tahun SIU-P4 harus didaftar

ulang.

Syarat yang harus dipenuhi untuk mendapatkan SIU-P4, antara lain

memiliki paling sedikit 2 orang tenaga ahli sebagai pimpinan perusahaan dan

seorang broker properti. Semua bentuk perusahaan bisa mengajukan SIU-P4 baik

berbentuk PT, CV, koperasi, firma, ataupun perorangan. Jadi broker tradisional

juga diatur dalam peraturan ini. Dengan telah memegang SIU-P4, setiap

perusahaan wajib menyampaikan laporan kegiatan perusahaan seperti hasil

penjualan tahunan, kepada Direktur Bina Usaha Dan Pendaftaran Perusahaan

Departemen Perdagangan, setiap satu tahun sekali.

Menurut Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia No.33/M-

DAG/PER/8/2008 tentang Perusahaan Perantara Perdagangan Properti

menetapkan besaran komisi untuk broker properti minimal 2 persen dari nilai

transaksi dengan standar komisi yang digunakan yaitu untuk komisi transaksi jual

beli dengan nilai transaksi di bawah 1 miliar maka komisinya adalah 3%, nilai

transaksi antara 1 sampai 3 miliar maka komisinya sebesar 2,5%, nilai transaksi di

atas 3 miliar maka komisinya adalah 2% dari nilai transaksi jual beli, sedangkan

untuk komisi transaksi sewa menyewa sebesar 5% dari nilai transaksi sewa

menyewa.

Profesi broker properti ini ada karena adanya kendala-kendala yang

dimiliki baik oleh pihak pemilik ataupun oleh pihak pembeli/penyewa dalam

terjadinya proses jual beli atau sewa menyewa properti. Kendala-kendala yang

dihadapi pemilik antara lain :

1. Kendala waktu

Kebanyakan pemilik properti bukanlah pemain dalam bisnis properti. Mereka

memiliki usaha atau pekerjaan lain yang berada di luar bisnis ini, sehingga

mereka butuh meluangkan waktu lebih untuk memasarkan propertinya, yaitu

Page 8: BAB II BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Mutakhir file5 BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Mutakhir Penelitian yang terkait tentang aplikasi agen properti telah banyak dilakukan sebelumnya

12

waktu untuk memasarkan dan waktu untuk mengantar calon pembeli bahkan

waktu untuk merencanakan promosi properti yang sedang dipasarkan.

2. Kendala pemasaran

Mempercepat terjualnya suatu properti saat ini tidak cukup hanya

mengandalkan iklan di koran atau media promosi lainnya, tetapi perlu suatu

jaringan broker properti yang besar disertai data-data pendukung yang up to

date, sehingga properti dapat terjual dengan harga sebaik mungkin.

Sedangkan kendala-kendala yang dihadapi pembeli atau penyewa antara lain :

1. Kendala waktu

Seperti kendala yang dimiliki pemilik, pembeli biasanya juga bukanlah orang

yang berada di bisnis ini, sehingga ia butuh meluangkan waktu untuk mencari

properti yang diinginkan..

2. Kendala informasi

Kurangnya informasi yang dimiliki oleh calon pembeli seperti harga pasaran

tanah, rencana pengembangan kawasan, informasi harga properti–properti

yang sejenis sampai informasi promo kredit KPR (Kredit Perumahan Rakyat)

dari bank–bank yang ada dapat mengakibatkan calon pembeli tidak akan

mendapatkan properti yang terbaik.

Kendala-kendala yang dihadapi kedua belah pihak pemilik maupun

pembeli/penyewa antara lain :

1. Kendala negosiasi

Dalam praktiknya, transaksi jual beli properti bukan sekedar transaksi jual

beli biasa yang hanya melibatkan harga yang disepakati. Dalam dunia

properti, ada hal-hal yang bisa dinegosiasikan untuk dijadikan suatu

keuntungan tambahan baik bagi pemilik ataupun pembeli/penyewa.

2. Kendala aspek hukum

Dalam transaksi suatu obyek properti perlu diperhatikan aspek hukumnya

seperti dokumen-dokumen apa yang perlu disiapkan, biaya-biaya apa saja

yang timbul dan yang terutama biaya-biaya itu kewajiban pihak pemilik atau

pihak pembeli.

Page 9: BAB II BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Mutakhir file5 BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Mutakhir Penelitian yang terkait tentang aplikasi agen properti telah banyak dilakukan sebelumnya

13

Dari hal di atas dapat diketahui betapa pentingnya peran seorang broker

properti dalam proses berhasilnya sebuah transaksi dan peluang yang didapatkan

sebagai broker properti. Peluang bidang usaha jasa broker properti di Indonesia

cukup banyak diminati antara lain seperti broker properti Era Indonesia, LJ

Hooker dan Ray White.

Era King adalah salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha

jasa broker atau agen properti waralaba (franchise) dari Era Indonesia. Era King

berkantor di Jl. Patimura No. 67, Denpasar, Bali, 80231. Layanan jasa agen

properti dari Era King adalah mencari penjual atau pembeli properti, mencari

penyewa atau yang menyewakan properti, mengurus dokumen properti,

mempromosikan properti, memonitor perkembangan properti dan sebagai manajer

investasi properti. Era King berdiri sejak tahun 2013. Walaupun masih tergolong

baru sejak pertama berdiri hingga saat ini sudah banyak properti yang dipasarkan

melalui Era King. Visi Era King yaitu memberikan solusi bagi setiap

orang/instansi untuk mendapatkan kepuasan dalam bertransaksi properti. Misi Era

King adalah mengedukasi kepada setiap orang agar supaya memakai jasa agen

properti yang profesional sebagai sarana dalam bertransaksi properti dan

memahami kebutuhan setiap orang dalam urusan properti sehingga pengguna jasa

agen properti Era King mendapatkan kepuasan. Dalam mengujudkan visi dan misi

tersebut, Era King melakukan beberapa proses bisnis.

Adapun beberapa proses bisnis yang dilakukan oleh Era King antara lain :

1. Perekrutan Agen Pekerja

Perekrutan agen pekerja yang dilakukan oleh perusahaan Era King melalui

proses pelatihan terlebih dahulu terhadap calon Agen Pekerja. Materi

pelatihan yaitu pengetahuan tentang broker/agen properti (standar komisi,

jenis listing properti, perjanjian jasa pemasaran, perjanjian jual beli atau sewa

menyewa, hak kepemilikan properti, pajak atas properti, nilai pasar properti,

komitmen pelayanan, prosedur transaksi), ketrampilan sebagai agen properti

dan sikap atau etika sebagai agen properti. Setelah proses pelatihan

dilakukan, selanjutnya dilakukan proses pendaftaran agen pekerja pada

perusahaan Era King oleh staf perusahaan sebagai perwakilan dari

Page 10: BAB II BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Mutakhir file5 BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Mutakhir Penelitian yang terkait tentang aplikasi agen properti telah banyak dilakukan sebelumnya

14

manajemen perusahaan Era King. Agen Pekerja pada perusahaan Era King

mempunyai tugas antara lain :

a. Mencari dan mendaftarkan properti yang akan dijual atau disewakan oleh

pemilik properti.

b. Memasarkan atau mencari pembeli atau penyewa untuk properti yang

akan dijual atau yang akan disewakan.

c. Mengurus dokumen properti

d. Memonitor perkembangan properti

e. Sebagai manajer investasi properti

2. Pendaftaran dan Pemasaran Properti

Proses atau kegiatan pendaftaran dan pemasaran properti dilakukan oleh agen

pekerja sepengetahuan dari staf perusahaan Era King. Pendaftaran properti

dilakukan dengan disertai surat perjanjian jasa pemasaran antara perusahaan

Era King dengan pemilik properti. Pada perusahaan Era King disediakan

beberapa perjanjian jasa pemasaran untuk pemilik properti antara lain :

a. Perjanjian Jasa Pemasaran Eksklusif Listing yaitu pemilik properti

memberikan hak dan wewenang khusus kepada agen properti Era King

sebagai satu-satunya yang memasarkan properti dari pemilik properti.

b. Perjanjian Jasa Pemasaran Open Listing Khusus yaitu pemilik properti

memberikan hak dan wewenang khusus kepada agen properti Era King

untuk memasarkan properti dari pemilik properti. Selain agen properti

Era King, pemilik properti bisa juga memberi hak dan wewenang

pemasaran kepada agen properti yang lain.

Dalam perjanjian jasa pemasaran dicantumkan beberapa informasi yaitu

spesifikasi properti, jangka waktu perjanjian, harga jual atau sewa dari

pemilik properti, dokumen properti, persetujuan pembayaran komisi oleh

pemilik properti kepada agen properti Era King (harga jual sampai dengan

Rp. 1 Miliar minimal besar komisi 3% dari harga jual, harga jual lebih dari

Rp. 1 Miliar atau sampai dengan Rp. 3 Miliar minimal besar komisi 2,5% dari

harga jual, harga jual lebih dari Rp. 3 Miliar minimal besar komisi 2% dari

harga jual, harga sewa sampai dengan Rp. 25 Juta minimal besar komisi 10%

Page 11: BAB II BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Mutakhir file5 BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Mutakhir Penelitian yang terkait tentang aplikasi agen properti telah banyak dilakukan sebelumnya

15

dari harga sewa, harga sewa lebih dari Rp. 25 Juta atau sampai dengan Rp. 50

Juta minimal komisi 7,5% dari harga sewa, harga sewa lebih dari Rp. 50 Juta

atau sampai dengan Rp. 1 Miliar minimal komisi 5% dari harga sewa, harga

sewa lebih dari Rp. 1 Miliar minimal komisi 3% dari harga sewa), perjanjian

penyerahan uang muka atau uang tanda jadi, kegiatan pemasaran,

penyelesaian perselisihan. Pemasaran properti di perusahaan Era King

dilakukan melalui media internet, media masa dan melalui jaringan agen

properti Era King.

3. Penjualan atau Penyewaan Properti

Agen pekerja dari perusahaan agen properti Era King akan melakukan

kegiatan jasa perantara transaksi jual beli atau sewa menyewa antara pemilik

properti dengan pembeli atau penyewa properti. Dalam proses penjualan atau

penyewaan properti, agen pekerja sebagai perantara atau perwakilan dari

pemilik properti disebut dengan agen pendaftar, sedangkan agen pekerja

sebagai perantara atau perwakilan dari pembeli atau penyewa properti

selanjutnya disebut dengan agen promosi. Saat transaksi penjualan atau

penyewaan terjadi yang diawali dengan adanya uang tanda jadi atau uang

muka yang diserahkan oleh pembeli atau penyewa properti melalui agen

pekerja dan disaksikan oleh staf perusahaan Era King yang nantinya akan

diserahkan ke pemilik properti, kemudian agen pekerja akan mendampingi

pembeli atau penyewa dan pemilik properti dalam pengurusan dokumen

properti yang diperlukan sampai proses transaksi selesai.

4. Pembagian Komisi

Pembagian komisi yang berlaku pada perusahaan agen properti Era King

yaitu agen pekerja mendapatkan 45% dari besarnya nilai komisi hasil

transaksi jual beli atau sewa menyewa properti, sedangkan 55% dari nilai

komisi hasil transaksi jual beli atau sewa menyewa didapatkan oleh

perusahaan agen properti Era King. Agen pekerja mendapatkan nilai komisi

penuh 45% jika agen pekerja tersebut dalam data properti sebagai agen

pendaftar dan dalam data transaksi properti sebagai agen promosi, sedangkan

jika hanya sebagai agen pendaftar atau agen promosi saja maka nilai komisi

Page 12: BAB II BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Mutakhir file5 BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Mutakhir Penelitian yang terkait tentang aplikasi agen properti telah banyak dilakukan sebelumnya

16

yang didapatkan oleh agen pekerja sebesar 50% dari 45% besarnya nilai

komisi hasil transaksi jual beli atau sewa menyewa properti. Pembayaran

uang komisi oleh perusahaan agen properti Era King kepada agen pekerja

khususnya untuk jenis pembayaran transaksi kredit dilakukan setelah uang

muka dibayarkan oleh pembeli atau penyewa properti yang disertai dengan

bukti penerimaan komisi. Saat uang muka dibayarkan oleh pembeli atau

penyewa properti maka pihak agen properti Era King akan melakukan

pemotongan pembayaran komisi yang besarnya sesuai dengan perjanjian jasa

pemasaran dengan pemilik properti dan selanjutnya sisa uang muka setelah

dipotong komisi akan diserahkan ke pemilik properti yang disertai dengan

bukti transaksi penjualan atau penyewaan properti. Bukti transaksi tersebut

diserahkan masing-masing kepada pembeli atau penyewa properti dan

pemilik properti.

Perangkat pemodelan sistem

2.2.3.1 Statement of purpose

Tujuan dari desain sistem secara umum adalah untuk memberikan

gambaran secara umum kepada user dan management tentang sistem baru yang

akan diusulkan. Desain sistem secara umum merupakan persiapan dari desain

perinci. Desain secara umum mengidentifikasikan komponen-komponen sistem

informasi yang akan didesain secara terperinci.

2.2.3.2 Diagram konteks

Suatu konteks diagram selalu mengandung satu dan hanya satu proses saja

(sering kali diberi nomor proses 0). Proses ini mewakili proses dari seluruh

sistem. Konteks diagram ini menggambarkan hubungan input/output antara sistem

dengan dunia luarnya (kesatuan luar).

2.2.3.3 Data flow diagram

Data flow diagram (DFD) sering digunakan untuk menggambarkan sesuatu

sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika

tanpa pertimbangan lingkungan fisik di mana data tersebut mengalir (misalnya

Page 13: BAB II BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Mutakhir file5 BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Mutakhir Penelitian yang terkait tentang aplikasi agen properti telah banyak dilakukan sebelumnya

17

lewat telepon, surat dan lain-lain) atau lingkungan fisik di mana data tersebut akan

disimpan (misalnya file kartu, microfince, harddisk, tape, diskette, dan lain-lain).

DFD merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem

yang struktur (structured analysis and design). DFD sekarang ini banyak

digunakan karena dapat menggambarkan arus data dalam sistem dengan jelas dan

DFD juga merupakan dokumentasi dari sistem yang baik.

Beberapa simbol yang digunakan di dalam penggambaran sesuatu DFD

adalah sebagai berikut :

1. External entity (kesatuan luar) atau boundary (batas sistem)

Setiap sistem pasti mempunyai batas sistem (boundary) yang memisahkan

sesuatu sistem dengan lingkungan luarnya. Sistem akan menerima input dan

akan mengeluarkan output kepada lingkungan luarnya. Kesatuan luar

(external entity) merupakan kesatuan di lingkungan luar sistem yang dapat

berupa orang, organisasi atau sistem lain yang berada di lingkungan luarnya

yang akan memberikan input atau menerima output dari sistem. Satu kesatuan

luar dapat disimbolkan dengan sesuatu notasi kotak atau sesuatu kotak

dengan sisi kiri dan atasnya berbentuk garis tebal seperti Gambar 2.2

atau

Gambar 2.2 Notasi kesatuan luar DFD

Kesatuan luar dapat diberi identifikasi dengan huruf kecil di ujung kiri atas

seperti Gambar 2.3

Unit Usaha

a

Pimpinan

b

Pekerja

c

Gambar 2.3 Notasi kesatuan luar DFD dengan identifikasi

2. Data flow (arus data)

Arus data (data flow) di DFD diberi simbol satu arah. Arus data ini mengalir

di antara proses (process), simpanan data (data store) dan kesatuan luar

(external entity). Arus data ini menunjukkan arus dari data yang dapat berupa

Page 14: BAB II BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Mutakhir file5 BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Mutakhir Penelitian yang terkait tentang aplikasi agen properti telah banyak dilakukan sebelumnya

18

masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem dan dapat berupa berbagai

bentuk, contoh :

a. Formulir atau dokumen yang digunakan di perusahaan.

b. Laporan tercetak yang dihasilkan oleh sistem.

c. Tampilan atau output di layar komputer yang dihasilkan oleh sistem.

d. Masukan untuk komputer.

e. Komunikasi ucapan.

f. Surat-surat atau memo.

g. Data yang dibaca atau direkam ke sesuatu file.

h. Suatu isian yang dicatat pada buku agenda.

i. Transmisi data dari sesuatu komputer ke komputer yang lain.

Di dalam menggambar arus data di DFD perlu diperhatikan beberapa konsep

yang perlu. Berikut ini adalah konsep dari arus data yang perlu diperhatikan,

antara lain :

a. Konsep paket dari data (packet of data)

Bila dua atau lebih data mengalir dari sesuatu sumber yang sama ke tujuan

yang sama, maka harus dianggap sesuatu arus data yang tunggal. Karena

dua atau lebih data tersebut mengalir bersama-sama sebagai sesuatu paket.

Data yang mengalir bersama-sama harus ditunjukkan sebagai satu arus

data, walaupun terdiri dari beberapa dokumen. Sebagai contoh bisa dilihat

pada Gambar 2.4

Unit Usaha

a

Proses Masukan/

Keluaran Data

Properti

1Masukan/

Keluaran Data

Properti

Gambar 2.4 Proses masukan dan keluaran data properti

Bila dua buah data ini akan ditangani oleh dua proses yang berlainan,

berarti mempunyai tujuan yang berbeda, walaupun sumbernya sama, maka

dapat digambarkan seperti Gambar 2.5.

Page 15: BAB II BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Mutakhir file5 BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Mutakhir Penelitian yang terkait tentang aplikasi agen properti telah banyak dilakukan sebelumnya

19

Unit Usaha

a

Masukan Data

Properti

Proses Masukan

Data Properti

1

Proses Keluaran

Data Properti

2

Keluaran Data

Properti

Gambar 2.5 Dua buah data mengalir menuju ke dua buah proses

b. Konsep arus data menyebar (diverging data flow)

Arus data yang menyebar menunjukkan sejumlah tembusan dari arus data

yang sama dari sumber yang sama ke tujuan yang berbeda.

Unit Usaha

aTembusan

Masukan Data

Properti

Tembusan

Keluaran Data

Properti

Proses Laporan

Data Properti

3

Proses Masukan

Data Properti

1

Proses Keluaran

Data Properti

2

Laporan

Masukan/

Keluaran Data

Properti

Gambar 2.6 Arus data menyebar (diverging data flow)

Pada Gambar 2.6 terlihat bahwa arus data “masukan/keluaran data

properti” mempunyai 3 tembusan, yaitu tembusan untuk masukan data

properti yang mengalir ke proses masukan data properti, tembusan

keluaran barang yang mengalir ke proses keluaran data properti dan

tembusan laporan masukan/keluaran data properti yang mengalir dari

proses laporan data properti. Konsep arus data yang mengalir ini

menunjukkan bahwa arus data tembusan masukan data properti, tembusan

keluaran data properti dan tembusan laporan masukan/keluaran data

properti merupakan arus data yang mempunyai struktur elemen yang sama,

karena merupakan hasil dari tembusan arus data masukan/keluaran data

properti.

Page 16: BAB II BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Mutakhir file5 BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Mutakhir Penelitian yang terkait tentang aplikasi agen properti telah banyak dilakukan sebelumnya

20

c. Konsep arus data mengumpul (converging data flow)

Arus data yang mengumpul menunjukkan beberapa arus data yang berbeda

dari sumber yang berbeda bergabung bersama-sama menuju ke tujuan

yang sama.

Unit Usaha

a

Masukan Data

Properti

Proses Masukan

Data Properti

1

Proses Keluaran

Data Properti

2

Keluaran Data

Properti

Gambar 2.7 Arus data mengumpul (converging data flow)

3. Process (proses)

Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin

atau komputer dari hasil sesuatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk

dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses.

atau Nama Proses

Identifikasi

atauNama Proses

Pemroses

Identifikasi

Gambar 2.8 Notasi proses DFD

Sumber : Jogiyanto (2005)

4. Data store (simpanan data)

Simpanan data (data store) merupakan simpanan dari data yang dapat berupa

sesuatu file atau database di sistem komputer, arsip atau catatan manual,

kotak tempat data di meja seseorang, tabel acuan manual, dan agenda atau

buku.

Media Nama Data Store

Gambar 2.9 Simbol simpanan data DFD

Sumber : Jogiyanto (2005)

Page 17: BAB II BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Mutakhir file5 BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Mutakhir Penelitian yang terkait tentang aplikasi agen properti telah banyak dilakukan sebelumnya

21

2.2.3.4 Entity relationship diagram

Entity relationship diagram (ERD) merupakan notasi grafis dalam

permodelan data konseptual yang mendeskripsikan hubungan antara

penyimpanan. ERD digunakan untuk model struktur data dan hubungan antar

data, karena hal ini relatif kompleks. Dengan ERD kita dapat menguji model

dengan mengabaikan proses yang harus dilakukan dan dengan ERD kita mencoba

menjawab pertanyaan seperti : Data apa yang kita perlukan ? Bagaimana data

yang satu berhubungan dengan yang lain ? ERD menggunakan sejumlah notasi

dan simbol untuk menggambarkan struktur dan hubungan antar data, pada

dasarnya ada 3 macam simbol yang digunakan yaitu :

1. Entitas

Entitas adalah sesuatu objek yang dapat diidentifikasi dalam lingkungan

pemakai, sesuatu yang penting bagi pemakai dalam konteks sistem yang akan

dibuat. Sebagai contoh pelanggan, pekerja dan lain-lain. Jika A adalah

seorang pekerja maka A adalah isi dari pekerja, sedangkan jika B adalah

seorang pelanggan maka B adalah isi dari pelanggan. Karena itu harus

dibedakan antara entity sebagai bentuk umum dari deskripsi tertentu dan isi

entity seperti A dan B dalam contoh di atas. Entity digambarkan dalam bentuk

persegi empat.

Entity

Gambar 2.10 Entitas

2. Atribut

Entity mempunyai elemen yang disebut atribut, dan berfungsi

mendeskripsikan karakter entity. Misalnya atribut nama pekerja dari entity

pekerja. Setiap ERD bisa terdapat lebih dari satu atribut. Atribut digambarkan

dalam bentuk ellips.

Entity

Atribut

Atribut

Gambar 2.11 Atribut

Page 18: BAB II BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Mutakhir file5 BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Mutakhir Penelitian yang terkait tentang aplikasi agen properti telah banyak dilakukan sebelumnya

22

3. Relationship

Relationship ialah sebagaimana halnya entity maka dalam hubungan pun

harus dibedakan antara hubungan atau bentuk hubungan antar entity dengan

isi dari hubungan itu sendiri. Misalnya dalam kasus hubungan antara entity

pekerja (agen) dan entity properti (data) adalah transaksi, sedangkan isi

hubungannya dapat berupa waktu transaksi. Relationship digambarkan dalam

bentuk intan / diamonds.

Kode

Nama

Kode

Jenis Jenis

Waktu

Kode

PropertiTransaksiPekerja

Gambar 2.12 Hubungan dalam bentuk intan / diamonds

Jenis-jenis hubungan / relationship :

a. Bentuk hubungan satu ke satu (one to one) menunjukkan bahwa setiap

baris data pada tabel pertama dapat dikoneksikan hanya ke satu baris data

pada tabel kedua, misalnya dalam pendaftaran pekerja (agen) :

TerdaftarRegistrasiPekerjaOne One

Gambar 2.13 Hubungan one to one

b. Hubungan satu ke banyak atau banyak ke satu (one to many / many to

one), merupakan hubungan yang paling umum di mana pada hubungan

ini ditunjukkan bahwa pada setiap baris data pada tabel pertama dapat

dikoneksikan ke satu atau lebih baris data pada tabel kedua. Tetapi

sebuah baris data pada tabel kedua hanya bisa dihubungkan dengan satu

baris data pada tabel pertama.

PropertiTransaksiPekerjaOne Many

Gambar 2.14 Hubungan one to many

Page 19: BAB II BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Mutakhir file5 BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Mutakhir Penelitian yang terkait tentang aplikasi agen properti telah banyak dilakukan sebelumnya

23

c. Hubungan banyak ke banyak (many to many) menunjukkan bahwa satu

atau lebih baris data pada tabel pertama dapat dikoneksikan ke satu atau

lebih baris data pada tabel kedua.

PropertiTransaksiKonsumenManyMany

Gambar 2.15 Hubungan many to many

ERD dapat digambarkan lengkap dengan atribut-atributnya, bisa juga

digambarkan tanpa atributnya.

2.2.3.5 Kunci

Kunci (Key) adalah sebuah atau gabungan dari beberapa atribut atau field

yang dapat membedakan semua record dalam tabel secara unik. Artinya, apabila

sesuatu atribut dijadikan sebagai key maka tidak boleh ada dua atau lebih baris

data dengan nilai yang sama untuk atribut tersebut.

Adapun kegunaan dari key adalah :

1. Untuk menghindari pengulangan data (redudansi).

2. Untuk menghindari null value.

3. Sebagai tanda pengenal dalam relasi antar tabel.

Ada beberapa macam key, antara lain :

1. Super Key

Super Key adalah satu atau lebih atribut (kumpulan atribut) dari sesuatu tabel

yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi entity atau record dari tabel

tersebut secara unik (tidak semua atribut dapat menjadi super key).

2. Primary Key

Salah satu atribut dari candidate key dapat dipilih atau ditentukan menjadi

primary key dengan tiga kriteria, yakni :

a. Key tersebut lebih natural untuk digunakan sebagai acuan.

b. Key tersebut lebih sederhana.

c. Key tersebut terjamin keunikannya.

3. Foreign Key

Page 20: BAB II BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Mutakhir file5 BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Mutakhir Penelitian yang terkait tentang aplikasi agen properti telah banyak dilakukan sebelumnya

24

Foreign Key adalah hubungan antara sebuah set kolom dalam satu tabel dan

merupakan set kolom primary key dari beberapa tabel lainnya. Foreign key

akan terjadi pada sesuatu relasi yang memiliki kardinalitas one to many (satu

ke banyak) atau many to many (banyak ke banyak). Foreign key biasanya

selalu diletakkan pada tabel atau relasi yang mengarah ke banyak.

4. Candidate Key

Super key dengan jumlah atribut minimal disebut dengan candidate key.

Candidate key tidak boleh berisi atribut dari tabel yang lain sehingga

candidate key sudah pasti super key namun belum tentu sebaliknya.

5. Alternate Key

Alternate Key adalah setiap atribut dari candidate key yang tidak terpilih

menjadi primary key.

6. Eksternal Key

Eksternal Key adalah sesuatu lexical atribute (himpunan leksikal atribut)

yang nilai-nilainya selalu mengidentifikasi satu object instance.

2.2.3.6 Normalisasi

Menurut Kristanto (1994) proses normalisasi merupakan proses

pengelompokan data elemen menjadi tabel-tabel yang menunjukkan entitas

(entity) dan relasinya. Entity adalah orang, tempat, kejadian atau konsep yang

informasinya direkam. Pada proses normalisasi selalu diuji pada beberapa kondisi,

apakah ada kesulitan pada saat menambah (insert), menghapus (delete),

mengubah (update), membaca (retrieve) pada sesuatu database. Bila ada kesulitan

pada pengujian tersebut maka relasi tersebut dipecahkan pada beberapa tabel lagi

atau dengan kata lain perancangan belum mendapat database yang optimal.

Adapun bentuk-bentuk normalisasi, antara lain :

1. Bentuk tidak normal (Unnormalized Form)

Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada

keharusan mengikuti sesuatu format tertentu, dapat saja data tidak lengkap

atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan

kedatangannya.

Page 21: BAB II BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Mutakhir file5 BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Mutakhir Penelitian yang terkait tentang aplikasi agen properti telah banyak dilakukan sebelumnya

25

2. Bentuk Normal Kesatu (1NF/First Normal Form)

Bentuk normal kesatu mempunyai ciri yaitu setiap data dibentuk dalam flat

file (file datar/rata), data dibentuk dalam satu record demi satu record dan

nilai dari field-field berupa “otomic value”. Tidak ada set atribut yang

berulang-ulang atau atribut bernilai ganda (multi value).

3. Bentuk Normal Kedua (2NF/Second Normal Form)

Bentuk normal kedua mempunyai syarat yaitu bentuk data telah memenuhi

kriteria bentuk normal kesatu. Atribut bukan kunci haruslah bergantung

secara fungsi pada kunci utama / primary key. Sehingga untuk membentuk

normal kedua haruslah sudah ditentukan kunci-kunci field. Kunci field

haruslah unik dan dapat mewakili atribut lain yang menjadi anggotanya.

4. Bentuk Normal Ketiga (3NF/Third Normal Form)

Untuk menjadi bentuk normal ketiga maka relasi haruslah dalam bentuk

normal kedua dan semua atribut bukan primer tidak punya hubungan yang

transitif. Dengan kata lain, setiap atribut bukan kunci haruslah bergantung

hanya pada primary key dan pada primary key secara menyeluruh.

5. Boyce-Codd Normal Form (BCNF)

Boyce-Codd Normal Form mempunyai paksaan yang lebih kuat dari bentuk

normal ketiga. Untuk menjadi BCNF, relasi harus dalam bentuk normal

kesatu dan setiap atribut harus bergantung fungsi pada atribut super key.

Bahasa pemrograman PHP

PHP (Personal Home Page) atau PHP Hypertext Preprocessor merupakan

bahasa pemrograman berbentuk skrip yang ditempatkan dalam server dan diproses

di server, hasilnya dikirimkan ke klien, tempat pemakai menggunakan browser.

PHP dirancang untuk membentuk aplikasi web dinamis, artinya dapat membentuk

suatu tampilan berdasarkan permintaan terkini, misalnya dapat menampilkan isi

basis data ke halaman web. Pada prinsipnya PHP mempunya fungsi yang sama

dengan skrip-skrip seperti ASP (Active Server Page), Cold Fusion, ataupun Perl.

Kelahiran PHP bermula saat Rasmus Lerdorf membuat sejumlah skrip

Perl yang dapat mengamati siapa saja yang melihat-lihat daftar riwayat hidupnya,

Page 22: BAB II BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Mutakhir file5 BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Mutakhir Penelitian yang terkait tentang aplikasi agen properti telah banyak dilakukan sebelumnya

26

yakni pada tahun 1994. Skrip-skrip ini selanjutnya dikemas menjadi tool yang

disebut “Personel Home Page” yang menjadi cikal bakal PHP. Pada tahun 1995,

PHP/FI 2.0 diciptakan oleh Rasmus Lerdorf, pemrogram dapat menempelkan

kode terstruktur di dalam tag HTML (HyperText Markup Language) dan dapat

berkomunikasi dengan basis data. Pada tahun 1997, sebuah perusahaan bernama

Zend menulis ulang interpreter PHP menjadi lebih bersih, lebih baik, dan lebih

cepat. Pada Juni 1998, perusahaan Zend merilis interpreter baru untuk PHP dan

meresmikan rilis tersebut sebagai PHP 3.0 dan singkatan PHP diubah menjadi

akronim berulang yaitu PHP Hypertext Preprocessing. Pada pertengahan tahun

1999, Zend merilis interpreter PHP baru dan rilis tersebut dikenal dengan PHP

4.0. yang paling banyak dipakai pada awal abad ke-21, disebabkan

kemampuannya untuk membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki

kecepatan dan stabilitas yang tinggi. Pada Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0. inti

dari interpreter PHP mengalami perubahan besar yang memasukkan model

pemrograman berorientasi objek ke dalam PHP untuk menjawab perkembangan

bahasa pemrograman ke arah paradigma berorientasi objek. Versi terbaru dari

bahasa pemrograman PHP adalah versi 5.6.15 yang resmi dirilis pada tanggal 29

Oktober 2015.

Adapun beberapa kelebihan PHP sebagai bahasa pemrograman web,

antara lain :

1. Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa skrip yang tidak melakukan

sebuah kompilasi dalam penggunaannya.

2. Web Server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana-mana dari mulai

apache, IIS, Lighttpd, hingga Xitami dengan konfigurasi yang relatif mudah.

3. Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya forum-forum dan

pengembang yang siap membantu dalam pengembangan.

4. Dalam sisi pemahaman, PHP adalah bahasa skrip yang paling mudah karena

memiliki referensi yang banyak.

5. PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai mesin

(Linux, Unix, Macintosh, Windows) dan dapat dijalankan secara runtime

melalui console serta juga dapat menjalankan perintah-perintah sistem.

Page 23: BAB II BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Mutakhir file5 BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Mutakhir Penelitian yang terkait tentang aplikasi agen properti telah banyak dilakukan sebelumnya

27

Selain kelebihan tersebut, PHP juga mampu berkomunikasi dengan berbagai

database yang terkenal. Dengan demikian, menampilkan data yang bersifat

dinamis, yang diambil dari database merupakan hal yang mudah untuk

diimplementasikan. Database yang dapat berkomunikasi dengan PHP di

antaranya BASE, DBM, FilePro (Personix, Inc), Informix, Ingres, InterBase,

Microsoft Access, MSQL, MySQL, Oracle, PostgreSQL, dan Sybase.

Dalam perkembangan PHP untuk mempermudah dalam membuat sebuah

aplikasi web yang sering membuat skrip secara keseluruhan (konvensional)

diulang pada halaman yang lain maka selanjutnya dikenal istilah PHP

Framework. Kerangka Kerja (framework) secara sederhana diartikan sebagai

kumpulan dari fungsi-fungsi/prosedur-prosedur dan kelas-kelas untuk tujuan

tertentu yang sudah siap digunakan sehingga bisa lebih mempermudah dan

mempercepat pekerjaan seorang pemrogram tanpa harus membuat fungsi atau

kelas dari awal. PHP Framework adalah sebagai sebuah kerangka kerja yang

disusun oleh berbagai komunitas pengembang web di seluruh dunia seperti

CakePHP, CodeIgniter, PHP Bootstrap, PRADO, Symfony, Zend Framework, Yii,

PHPDevShell, Akelos, QPHP, dan ZooP.

Adapun fungsi umum dari framework antara lain :

1. Mempercepat dan mempermudah pembangunan sebuah aplikasi web.

2. Relatif memudahkan dalam proses pemeliharaan karena sudah ada pola

tertentu dalam sebuah framework dengan syarat pemrogram mengikuti pola

standar yang ada.

3. Umumnya framework menyediakan fasilitas-fasilitas yang umum dipakai

sehingga kita tidak perlu membangun dari awal.

4. Lebih bebas dalam pengembangan jika dibandingkan CMS (Content

Manajement System).

2.2.4.1 Konsep kerja PHP

Model kerja HTML diawali dengan permintaan suatu halaman web oleh

browser, berdasarkan URL (Uniform Resource Locator) atau dikenal dengan

sebutan alamat internet, browser mendapatkan alamat dari web server,

Page 24: BAB II BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Mutakhir file5 BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Mutakhir Penelitian yang terkait tentang aplikasi agen properti telah banyak dilakukan sebelumnya

28

mengidentifikasi halaman yang dikehendaki, dan menyampaikan segala informasi

melalui HTTP (HyperText Transfer Protocol) yang dibutuhkan oleh web server,

selanjutnya web server akan mencari file yang diminta dan memberikan isinya ke

web browser (atau yang biasa disebut browser saja). Browser yang mendapatkan

isinya segera melakukan proses penerjemahan kode HTML dan menampilkannya

ke layar pemakai. Skema konsep kerja pada HTML bisa dilihat pada Gambar 2.16

Browser

Web Server

Kode HTML

Klien

Permintaan HTTP

(sesuatu.html)

Tanggapan HTTP

Gambar 2.16 Skema HTML

Sumber : Kadir (2008)

Model kerja PHP pada prinsipnya serupa dengan kode HTML, hanya saja

ketika berkas PHP yang diminta didapatkan oleh web server, isinya segera

dikirimkan ke mesin PHP yang memproses dan memberikan hasil kode HTML ke

web server, selanjutnya diteruskan ke klien (browser) seperti skema pada Gambar

2.17

Browser

Web Server

Kode HTML

Klien

Permintaan HTTP

(sesuatu.php)

Tanggapan HTTP

Mesin PHP

Skrip PHP

Gambar 2.17 Skema PHP

Sumber : Kadir (2008)

2.2.4.2 Elemen dasar PHP

Kode PHP diawali dengan <?php dan diakhiri dengan ?>. Pasangan kode

ini berfungsi sebagai tag kode PHP. Berdasarkan tag ini pihak server dapat

Page 25: BAB II BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Mutakhir file5 BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Mutakhir Penelitian yang terkait tentang aplikasi agen properti telah banyak dilakukan sebelumnya

29

memahami kode PHP dan kemudian memprosesnya. Kode Program 2.1

merupakan contoh penulisan kode PHP (disimpan dengan nama file contoh.php) :

<?php

echo("Tanggal Sekarang : ");

echo date("j F Y");

?>

Kode Program 2.1 Contoh penulisan kode PHP

Hasilnya dibuka dengan browser akan terlihat seperti Gambar 2.18

Gambar 2.18 Tampilan kode PHP pada browser

Adapun beberapa elemen dasar PHP antara lain :

1. Karakter

Istilah karakter banyak dijumpai pada bahasa pemrograman komputer.

Karakter dapat berupa sebuah huruf, sebuah angka tunggal, sebuah spasi,

tanda kontrol seperti carriage resturn, atau sebuah simbol seperti + dan ?.

2. Pengenal

Pengenal (identifier) banyak digunakan dalam program untuk memberi nama

variabel, fungsi, atau kelas. Ada beberapa aturan yang berlaku untuk

pengenal, antara lain :

a. Karakter yang dapat digunakan adalah huruf, angka, atau garis bawah

(_).

b. Karakter pertama harus berupa huruf atau garis bawah.

c. Panjang pengenal bisa berapa saja

d. Huruf kecil dan huruf kapital dibedakan.

Dalam membuat nama pengenal agar dihindari penggunaan nama yang sama

dengan nama-nama yang sudah tersedia pada PHP seperti echo, print.

Page 26: BAB II BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Mutakhir file5 BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Mutakhir Penelitian yang terkait tentang aplikasi agen properti telah banyak dilakukan sebelumnya

30

Berikut contoh pengenal yang benar yaitu nama, nama_agen,

nama_properti, NamaProperti, _nama, properti123.

3. Tipe Data

Tipe data dasar pada PHP ada empat macam, yaitu integer, double, string,

dan boolean. Integer menyatakan tipe data bilangan bulat dengan jangkauan

kira-kira dari -2 miliar hingga +2 miliar. Double menyatakan tipe data

bilangan real atau titik mengambang, yaitu bilangan yang mempunyai bagian

pecahan. String menyatakan tipe data teks (sederetan karakter yang tidak

menyatakan bilangan), misalnya berupa nama properti atau nama agen. Tipe

boolean dipakai untuk menyatakan nilai kebenaran, nilainya dapat berupa

TRUE yang berarti benar atau FALSE yang berarti salah.

4. Literal

Literal atau konstanta menyatakan nilai yang tetap di dalam program, sebagai

contoh pada pernyataan berikut :

echo (“agen”); // agen adalah konstanta string

5. Variabel

Variabel digunakan dalam program untuk menyimpan nilai yang berubah-

ubah. Variabel dapat dibayangkan seperti suatu kotak. Mula-mula

menyimpan nilai 10 ke dalam kotak tersebut, di saat yang lain, mengganti

isinya dengan 20. Variabel pada PHP selalu ditulis dengan awalan berupa $

seperti $agen, $properti.

6. Variabel-variabel

Istilah variabel-variabel dalam PHP memungkinkan nama variabel ditentukan

dan digunakan secara dinamis seperti contoh berikut :

$properti = “rumah”;

$$properti = “jual”;

${$properti} = “jual”;

$rumah = “jual”;

Page 27: BAB II BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Mutakhir file5 BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Mutakhir Penelitian yang terkait tentang aplikasi agen properti telah banyak dilakukan sebelumnya

31

7. Konversi nilai

PHP menyediakan perintah untuk melakukan konversi dari suatu tipe data ke

tipe data yang lain. Salah satunya adalah settype(). Misalnya sebagai

berikut :

settype($harga, “double”); // akan membuat isi variabel harga

diubah menjadi double

8. Operator

Operator adalah simbol yang digunakan dalam program untuk melakukan

suatu operasi, misalnya penjumlahan, perkalian, pembandingan kesamaan dua

buah nilai, atau bahkan memberikan nilai ke variabel. Nilai yang dioperasikan

oleh operator (disebut operand atau argumen) bersama-sama operator

membentuk ekspresi (ungkapan). Sebagai contoh yaitu 2 + 3 * 4 disebut

ekspresi. Tanda + dan * disebut operator, sedangkan 2, 3, dan 4 adalah

operand atau argumen.

2.2.4.3 PHP berorientasi objek

Pemrograman berorientasi objek merupakan model pemrograman yang

menjadi tren saat ini. PHP juga mendukung hal ini. Suatu objek dapat dibentuk

melalui kelas. Dalam hal ini, kelas dapat dianggap sebagai cetakan untuk objek.

Jika menggunakan istilah teknis, kelas adalah definisi umum untuk sekelompok

objek. Objek sendiri sering disebut instan kelas. Dengan menggunakan cetakan

bisa menciptakan banyak objek.

Sebuah kelas mencakup sejumlah variabel atau properti yang dimiliki oleh

objek dan sejumlah fungsi yang digunakan untuk mengakses properti. Gambaran

kelas dan objek bisa dilihat pada Gambar 2.19

Page 28: BAB II BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Mutakhir file5 BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Mutakhir Penelitian yang terkait tentang aplikasi agen properti telah banyak dilakukan sebelumnya

32

Properti/

Variabel

Metode/

Fungsi

Kelas

Cetakan untuk objek

Objek1

Objek2

Objek3

Gambar 2.19 Kelas dan objek

Sumber : Kadir (2008)

Dalam terminologi pemrograman berorientasi objek, variabel-variabel

yang berada dalam sebuah kelas disebut properti, sedangkan fungsi yang

digunakan untuk mengakses properti disebut metode. Bentuk pendefinisian kelas

adalah sebagai berikut :

class nama_kelas {

[var deklarasiVariabel]

[deklarasi fungsi]

}

Berikut Kode Program 2.2 yang memberikan gambaran pendefinisian

kelas bernama kelas_tanggal yang memiliki tiga buah properti dan sebuah

metode (skrip disimpan dengan nama file tgl.php), yaitu :

<?php

class kelas_tanggal {

// properti

var $tanggal;

var $bulan;

var $tahun;

// metode

function set_tanggal($tgl, $bln, $thn) {

$this->tanggal = $tgl;

$this->bulan = $bln;

$this->tahun = $thn;

}

}

?>

Kode Program 2.2 Pendefinisian Kelas

Page 29: BAB II BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Mutakhir file5 BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Mutakhir Penelitian yang terkait tentang aplikasi agen properti telah banyak dilakukan sebelumnya

33

Pada contoh di atas, $this berarti objek dari kelas itu sendiri (kelas

kelas_tanggal). Tanda -> digunakan untuk mengakses metode atau properti.

$this->tanggal dibaca sebagai properti tanggal milik objek itu sendiri,

sedangkan pernyataan $this->tanggal = $tgl; merupakan instruksi untuk

mengisikan argumen $tgl ke properti tanggal.

Setelah kelas didefinisikan, objek (instan kelas) dapat dibentuk melalui

pernyataan new, seperti :

$tgl_daftar = new kelas_tanggal;

Instruksi di atas untuk menciptakan objek baru berkelas kelas_tanggal. Setelah

suatu objek baru diciptakan, selanjutnya bisa mengisi ketiga properti tanggal,

bulan, dan tahun dengan cara memanggil metode set_tanggal() seperti

berikut:

$tgl_daftar->set_tanggal(6, 11, 2015);

Dengan menggunakan pernyataan di atas maka properti tanggal berisi 6, properti

bulan berisi 11, dan properti tahun berisi 2015.

Berikut Kode Program 2.3 yang mengakses metode dan properti dalam

objek (disimpan dalam file tanggal.php) yaitu :

<?php

include "tgl.php";

$tgl_daftar = new kelas_tanggal;

$tgl_daftar->set_tanggal(6, 11, 2015);

echo ("Data Properti di daftar tanggal : $tgl_daftar-

>tanggal/$tgl_daftar->bulan/$tgl_daftar->tahun");

?>

Kode Program 2.3 Skrip Penciptaan Objek

Page 30: BAB II BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Mutakhir file5 BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Mutakhir Penelitian yang terkait tentang aplikasi agen properti telah banyak dilakukan sebelumnya

34

Skrip di atas dibuka dengan browser akan terlihat seperti Gambar 2.20

Gambar 2.20 Hasil penampilan tanggal.php

2.2.4.4 Bootstrap

Bootstrap adalah front-end framework yang mengedepankan tampilan

untuk mobile device (handphone atau smartphone) guna mempercepat dan

mempermudah pengembangan web. Bootstrap menyediakan HTML, CSS dan

Javascript siap pakai dan mudah untuk dikembangkan. Bootstrap merupakan

framework untuk membangun desain web secara responsif, artinya tampilan web

yang dibuat oleh bootstrap akan menyesuaikan ukuran layar dari browser yang

kita gunakan baik di desktop, tablet ataupun mobile device. Fungsi ini bisa

diaktifkan ataupun dinonaktifkan sesuai dengan keinginan, sehingga bisa

membuat web untuk tampilan desktop saja dan apabila dibuka oleh mobile

browser maka tampilan dari web dibuat tidak bisa beradaptasi sesuai layar.

Dengan bootstrap juga bisa membangun web dinamis ataupun statis.

Beberapa file library yang dibutuhkan untuk penggunaan bootstrap antara

lain :

1. File distribusi bootstrap yang dapat di download dari situs resminya

getbootstrap.com.

2. Library jQuery yang bisa di download dari situs jquery.com.

Page 31: BAB II BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Mutakhir file5 BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Mutakhir Penelitian yang terkait tentang aplikasi agen properti telah banyak dilakukan sebelumnya

35

Kode atau skrip umum dari bootstrap yaitu seperti pada Kode Program 2.4

<!DOCTYPE html>

<html lang="en">

<head>

<title>bootstrap</title>

<meta charset="utf-8">

<meta name="viewport" content="width=device-width,

initial-scale=1">

<link rel="stylesheet"href="css/bootstrap.css">

<script src="js/jquery.js"></script>

<script src="js/bootstrap.js"></script>

</head>

<body>

</body>

</html>

Kode Program 2.4 Kode atau skrip umum bootstrap

DBMS MySQL

Basis data (database) adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam

komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program

komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Database

digunakan untuk menyimpan informasi atau data yang terintegrasi dengan baik di

dalam komputer. Dalam mengelola database diperlukan suatu perangkat lunak

yang disebut DBMS (Database Management System). DBMS merupakan suatu

sistem perangkat lunak yang memungkinkan user (pengguna) untuk membuat,

memelihara, mengontrol, dan mengakses database secara praktis dan efisien.

Dengan DBMS, user akan lebih mudah mengontrol dan memanipulasi data yang

ada, sedangkan RDBMS (Relationship Database Management System)

merupakan salah satu jenis DBMS yang mendukung adanya relationship atau

hubungan antar tabel. Selain RDBMS, terdapat jenis DBMS lain, seperti

Hierarchy DBMS, Object Oriented DBMS. Beberapa software (perangkat lunak)

DBMS yang sering digunakan dalam aplikasi program antara lain DB2, Microsoft

Page 32: BAB II BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Mutakhir file5 BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Mutakhir Penelitian yang terkait tentang aplikasi agen properti telah banyak dilakukan sebelumnya

36

SQL Server, Oracle, Sybase, Interbase, Teradata, Firebird, MySQL, dan

PostgreSQL.

Database mempunyai beberapa istilah umum, antara lain :

1. Table

Sebuah tabel merupakan kumpulan data (nilai) yang diorganisasikan ke dalam

baris (record) dan kolom (field). Masing-masing kolom memiliki nama yang

spesifik dan unik.

2. Field

Field merupakan kolom dari sebuah table. Field memiliki ukuran type data

tertentu yang menentukan bagaimana data nantinya tersimpan.

3. Record

Record merupakan sebuah kumpulan nilai yang saling terkait.

4. Key

Key merupakan suatu field yang dapat dijadikan kunci dalam operasi tabel.

Dalam konsep database, key memiliki banyak jenis di antaranya Primary

Key, Foreign Key, Composite Key.

5. SQL

SQL (Structured Query Language) merupakan suatu bahasa (language) yang

digunakan untuk mengakses database. SQL sering disebut juga sebagai

query.

Dalam konsep database, urutan atau hierarki database sangat penting.

Urutan atau hierarki database dapat digambarkan seperti Gambar 2.21

DBMS

Database Database Database

TabelTabelTabel Tabel Tabel

Field dan Record

Gambar 2.21 Hierarki database

Sumber : Solichin (2010)

Page 33: BAB II BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Mutakhir file5 BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Mutakhir Penelitian yang terkait tentang aplikasi agen properti telah banyak dilakukan sebelumnya

37

MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL

yang multi thread, multi user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia.

MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis di bawah

lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual di bawah

lisensi komersial untuk kasus-kasus di mana penggunaannya tidak cocok dengan

penggunaan GPL. MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan

komersial Swedia yaitu MySQL AB yang memegang penuh hak cipta hampir atas

semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia yang

mendirikan MySQL AB adalah: David Axmark, Allan Larsson, dan Michael

"Monty" Widenius.

Solichin (2010), berikut beberapa keunggulan yang ada pada MySQL

antara lain :

1. Relational Database System, seperti halnya software database lain yang ada

di pasaran, MySQL termasuk RDBMS.

2. Arsitektur Client-Server. MySQL memiliki arsitektur client-server di mana

server database MySQL terinstal di server. Client MySQL dapat berada di

komputer yang sama dengan server, dan dapat juga di komputer lain yang

berkomunikasi dengan server melalui jaringan bahkan internet.

3. Mengenal perintah SQL standar. SQL (Structured Query Language)

merupakan suatu bahasa standar yang berlaku di hampir semua software

database MySQL.

4. Mendukung Sub Select. Mulai versi 4.1 MySQL telah mendukung select

dalam select (sub select).

5. Mendukung Views. MySQL mendukung views sejak versi 5.0

6. Mendukung Stored Prosedured (SP). MySQL mendukung SP sejak versi 5.0

7. Mendukung Triggers. MySQL mendukung trigger pada versi 5.0

8. Mendukung Replication.

9. Mendukung Transaksi.

10. Mendukung Foreign Key.

11. Tersedia fungsi GIS.

12. Free (bebas di download).

Page 34: BAB II BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Mutakhir file5 BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Mutakhir Penelitian yang terkait tentang aplikasi agen properti telah banyak dilakukan sebelumnya

38

13. Stabil dan tangguh.

14. Fleksibel dengan berbagai pemrograman.

15. Keamanan yang baik.

16. Dukungan dari banyak komunitas.

17. Perkembangan software yang cukup cepat.

2.2.5.1 Tipe tabel MySQL

Tipe tabel otomatis akan dibuat sesuai konfigurasi default server MySQL.

Hal ini ditentukan oleh variabel default table type di file konfigurasi MySQL.

User juga bisa menentukan tipe tabel yang diinginkan sesuai dengan kebutuhan

dalam perancangan database MySQL.

Kelebihan yang lain dari MySQL adalah dapat mendefinisikan tipe untuk

tiap tabel. MySQL mendukung beberapa tipe tabel, yaitu :

1. MyISAM

Tipe tabel MyISAM merupakan tipe tabel yang sederhana, stabil dan mudah

digunakan. Kelebihan utama MyISAM adalah kecepatan dan kestabilannya.

Ada beberapa jenis tabel MyISAM, yaitu :

a. MyISAM static, jenis ini digunakan ketika semua kolom dalam tabel

didefinisikan dengan ukuran yang pasti (fixed). Dengan kata lain, tidak

ada kolom yang memiliki tipe seperti VARCHAR, TEXT dan BLOB.

Karena sifatnya yang fixed, maka jenis ini akan lebih cepat, aman dan

stabil.

b. MyISAM dymanic, jenis ini digunakan ketika terdapat kolom dengan tipe

yang dinamis, seperti tipe kolom VARCHAR. Keuntungan utama dari

jenis ini adalah ukuran yang dinamis. Jadi sifatnya lebih efektif karena

ukuran data (file) menyesuaikan isi dari masing-masing kolom (field).

c. MyISAM Compressed, jenis ini merupakan kompresi dari jenis static dan

dynamic yang menghasilkan ukuran lebih kecil. Tabel yang terkompresi

tidak dapat dikenakan operasi seperti INSERT, UPDATE dan DELETE.

2. InnoDB

Tipe tabel InnoDB merupakan tipe tabel MySQL yang mendukung proses

Page 35: BAB II BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Mutakhir file5 BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Mutakhir Penelitian yang terkait tentang aplikasi agen properti telah banyak dilakukan sebelumnya

39

transaksi. Tipe ini memiliki beberapa keunggulan, antara lain:

a. Mendukung transaksi antar tabel.

b. Mendukung row level locking.

c. Mendukung foreign key constraints.

d. Crash recovery.

3. HEAP

Tabel dengan tipe HEAP tidak menyimpan datanya di harddisk, tetapi

menyimpan di RAM (memori). Tipe tabel ini biasanya digunakan sebagai

tabel sementara (temporary). Tabel secara otomatis akan dihapus (hilang) dari

MySQL saat koneksi ke server diputus atau server MySQL dimatikan.

4. BDB

Tipe tabel ini mirip tipe tabel InnoDB, namun penggunaannya belum

maksimal.

5. Archieve

Tipe ini tersedia sejak MySQL versi 4.1. Tipe ini digunakan untuk

menyimpan tabel yang terkompresi, di mana biasanya digunakan dalam

proses backup.

6. CSV

Tipe ini digunakan untuk menyimpan data dalam bentuk file text yang

dibatasi dengan koma (delimiter). Tipe ini tersedia sejak MySQL versi 4.1.

7. NDB Table (MySQL Cluster)

Tersedia sejak MySQL versi 4.1.

8. Federated (External Tables)

Tipe ini tersedia sejak MySQL versi 5.0.

2.2.5.2 Tipe field MySQL

MySQL memiliki cukup banyak tipe data untuk field (kolom) tabel. Tipe

field ini menentukan besar kecilnya ukuran suatu tabel. Tipe field di MySQL

terbagi menjadi beberapa kelompok, yaitu numerik, string, date dan time, blob

dan kelompok himpunan (set dan enum). Masing-masing tipe field memiliki

batasan lebar dan ukurannya.

Page 36: BAB II BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Mutakhir file5 BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Mutakhir Penelitian yang terkait tentang aplikasi agen properti telah banyak dilakukan sebelumnya

40

Berikut bagian dari beberapa kelompok tipe data MySQL, antara lain :

1. Tipe data numerik

Tipe data numerik digunakan untuk menyimpan data numeric (angka). Ciri

utama data numeric adalah suatu data yang memungkinkan untuk dikenai

operasi aritmatika seperti pertambahan, pengurangan, perkalian dan

pembagian. Tipe field di MySQL yang termasuk ke dalam kelompok tipe

numerik seperti pada Tabel 2.1

Tabel 2.1 Tipe data numerik

Tipe Data Penggunaan Jangkauan Ukuran

TINYINT Menyimpan data

bilangan bulat positif

dan negatif

-128 s/d 127 1 byte (8 bit)

SMALLINT Menyimpan data

bilangan bulat positif

dan negatif

-32.768 s/d 32.767 2 byte (16 bit)

MEDIUMINT Menyimpan data

bilangan bulat positif

dan negatif

-8.388.608 s/d

8.388.607

3 byte (24 bit)

INT Menyimpan data

bilangan bulat positif

dan negatif

-2.147.483.648 s/d

2.147.483.647

4 byte (32 bit)

BIGINT Menyimpan data

bilangan bulat positif

dan negatif

± 9,22 x 1018 8 byte (64 bit)

FLOAT Menyimpan data

bilangan pecahan

positif dan negatif

presisi tunggal

-3.402823466E+38 s/d -

1.175494351E-38, 0,

dan 1.175494351E-38

s/d 3.402823466E+38.

4 byte (32 bit)

DOUBLE

(REAL)

Menyimpan data

bilangan pecahan

positif dan negatif

presisi ganda

-1.79...E+308 s/d -

2.22...E-308, 0, dan

2.22...E-308 s/d

1.79...E+308

8 byte (64 bit)

Page 37: BAB II BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Mutakhir file5 BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Mutakhir Penelitian yang terkait tentang aplikasi agen properti telah banyak dilakukan sebelumnya

41

Tipe Data Penggunaan Jangkauan Ukuran

DECIMAL

(NUMERIC)

Menyimpan data

bilangan pecahan

positif dan negatif

-1.79...E+308 s/d -

2.22...E-308, 0, dan

2.22...E-308 s/d

1.79...E+308

8 byte (64 bit)

2. Tipe data string (text)

Tipe data string digunakan untuk menyimpan data string (text). Ciri utama

data string adalah suatu data yang tidak memungkinkan untuk dikenai operasi

aritmatika seperti pertambahan, pengurangan, perkalian dan pembagian.

Berikut ini tipe field di MySQL yang termasuk ke dalam kelompok tipe string

seperti pada Tabel 2.2

Tabel 2.2 Tipe data string

Tipe Data Penggunaan Jangkauan

CHAR Menyimpan data string ukuran tetap 0 s/d 255 karakter

VARCHAR Menyimpan data string ukuran dinamis 0 s/d 255 karakter

(versi 4.1), 0 s/d 65.535

(versi 5.0.3)

TINYTEXT Menyimpan data text 0 s/d 255 karakter

(versi 4.1), 0 s/d 65.535

(versi 5.0.3)

TEXT Menyimpan data text 0 s/d 65.535 (216 - 1)

karakter

MEDIUMTEXT Menyimpan data text 0 s/d 224 - 1 karakter

LONGTEXT Menyimpan data text 0 s/d 232 - 1 karakter

3. Tipe data date dan time

Tipe data date dan time digunakan untuk menyimpan data tanggal dan waktu.

Berikut ini tipe field di MySQL yang termasuk ke dalam kelompok tipe date

dan time seperti pada Tabel 2.3

Page 38: BAB II BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Mutakhir file5 BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Mutakhir Penelitian yang terkait tentang aplikasi agen properti telah banyak dilakukan sebelumnya

42

Tabel 2.3 Tipe data date dan time

Tipe Data Penggunaan Jangkauan Ukuran

DATE Menyimpan data

tanggal

1000-01-01 s/d 9999-

12-31 (YYYY-MM-

DD)

3 byte

TIME Menyimpan data

waktu

-838:59:59 s/d

+838:59:59

(HH:MM:SS)

3 byte

DATETIME Menyimpan data

tanggal dan waktu

'1000-01-01 00:00:00'

s/d '9999-12-31

23:59:59'

8 byte

YEAR Menyimpan data

tahun dari tanggal

1900 s/d 2155 1 byte

4. Tipe data BLOB (Biner)

Tipe data blob digunakan untuk menyimpan data biner. Tipe ini biasanya

digunakan untuk menyimpan kode-kode biner dari suatu file atau object.

BLOB merupakan singkatan dari Binary Large Object. Berikut ini tipe field

di MySQL yang termasuk ke dalam kelompok tipe blob seperti pada Tabel

2.4

Tabel 2.4 Tipe data BLOB

Tipe Data Penggunaan Jangkauan

BIT Menyimpan data biner (sejak versi 5.0.3) 64 digit biner

TINYBLOB Menyimpan data biner 255 byte

BLOB Menyimpan data biner 216 - 1 byte

MEDIUMBLOB Menyimpan data biner 224 - 1 byte

LONGBLOB Menyimpan data biner 232 - 1 byte

5. Tipe data himpunan

Tipe data di MySQL mungkin akan terus bertambah seiring dengan

perkembangan versi MySQL. Berikut ini beberapa tipe data tambahan

MySQL yang di kelompokan ke tipe data himpunan seperti Tabel 2.5

Page 39: BAB II BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Mutakhir file5 BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Mutakhir Penelitian yang terkait tentang aplikasi agen properti telah banyak dilakukan sebelumnya

43

Tabel 2.5 Tipe data himpunan

Tipe Data Penggunaan Jangkauan

SET Combination (himpunan data) Sampai dengan 255

string

ENUM Enumerasi (kumpulan data) Sampai dengan 65.535

string

2.2.5.3 Merancang database MySQL

Rancangan database yang sesuai sangat menentukan suatu aplikasi yang

efektif, efisien, dan baik. Ada beberapa aturan dalam merancang suatu database

yang perlu untuk diperhatikan dan berlaku juga pada database MySQL.

Beberapa aturan merancang database yang baik, antara lain :

1. Tabel dalam database tidak boleh mengandung record (data) ganda, atau

dengan kata lain tidak boleh ada redudancy data. Jika terdapat data yang

sama, maka perlu dilihat kembali rancangan tabelnya.

2. Setiap tabel dalam database harus memiliki field yang unik. Field ini disebut

sebagai primary key.

3. Tabel harus sudah normal.

4. Besar atau ukuran database hendaknya dibuat seminimal mungkin. Hal ini

ditentukan oleh pemilihan tipe data yang tepat.

5. Merancang database hendaknya memperhatikan apakah rancangan dapat

menampung data (record) sesuai yang dibutuhkan oleh aplikasi.

Penamaan identifier yang perlu diperhatikan antara lain :

1. Penamaan identifier (database, tabel, kolom) di MySQL bersifat

casesensitive. Penamaan identifier hendaknya konsisten untuk semua tabel

dalam suatu database dan dapat menggunakan model lower case atau UPPER

CASE.

2. Nama database, tabel dan kolom maksimal 64 karakter.

3. Hindari penggunaan karakter khusus, seperti üàû, karena bisa bermasalah

dalam sistem operasi yang lain.

4. Pilih nama untuk field yang mencerminkan isi dari data yang disimpan.