Bab II Aneka

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Nilai Dasar ASN

Citation preview

BAB IINILAI-NILAI DASAR PROFESI PEGAWAI NEGERI SIPIL

A. NILAI-NILAI DASAR PROFESI1. AKUNTABILITASMerupakan kewajiban penanggungjawaban setiap individu yang harus dicapai. Kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya yaitu menjamin nilai-nilai publik. Akuntabilitas adalah prinsip dasar bagi organisasi yang berlaku pada setiap level/unit organisasi sebagai suatu kewajiban jabatan dalam memberikan pertangggungjawaban laporan kegiatan kepada atasannya. Akuntabilitas merupakan kontrak antara pemerintah dengan aparat birokrasi, serta antara pemerintah yang diwakili PNS dengan masyarakat. Menurut J.B. Ghartey, akuntabilitas ditujukan untuk mencari jawaban terhadap pertanyaan yang berhubungan dengan pelayanan apa, siapa, kepada siapa, milik siapa, yang mana dan bagaimana. Sedangkan menurut Pedoman LAKIP (No. 589/IX/6/Y/1999 -- 235/IX/6/8/2003), akuntabilitas adalah kewajiban untuk memberikan pertanggungjawaban atau untuk menjawab dan menerangkan kinerja dan tindakan seseorang/badan hukum/pimpinan kolektif suatu organisasi kepada pihak yang memiliki hak atau kewenangan untuk meminta keterangan atau pertanggungjawaban. Amanah seorang PNS adalah menjamin terwujudnya nilai nilai publik. Nilai nilai publik akuntabilitas tersebut antara lain :a. Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik kepentingan, antara kepentingan publik dengan kepentingan sektor, kelompok dan pribadi.b. Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan mencegah keterlibatan PNS dalam politik praktis.c. Memperlakukan warga negara secara sama dan adil dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik.d. Menunjuk sikap dan perilaku yang konsisten dan dapat diandalkan sebagai penyelenggara pemerintah.2. NASIONALISMENasionalisme yang baik adalah nasionalisme pancasila yaitu pandangan atau paham kecintaan manusia Indonesia terhadap bangsa dan tanah airnya yang berdasar pada nilai-nilai Pancasila. Hal ini merupakan pondasi bagi ASN dalam menjalankan fungsi dan tugasnya dengan orientasi mementingkan kepentingan publik/masyarakat, nusa dan bangsa. Setiap pegawai ASN wajib memiliki jiwa nasionalisme Pancasila yang kuat dalam melaksanakan fungsi dan tugasnya. Jiwa nasionalisme Pancasila ini menjadi dasar dan mengilhami setiap gerak langkah dan semangat bekerja untuk bangsa dan negara. Untuk itu setiap ASN harus senantiasa taat menjalankan nilai nilai Pancasila dan mengaktualisasikan dengan semangat nasionalisme yang kuat menjalankan tugasnya sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik serta perekat dan pemersatu bangsa.3. ETIKA PUBLIKMerupakan refleksi atas standar/norma yang menentukan baik/buruk tindakan keputusan, perilaku untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik. Ada 3 fokus utama dalam etika publik yaitu pelayanan publik yang berkualitas dan relevan, sisi dimensi reflektif, modalitas etika yaitu menjembatani antara norma moral dan tindakan faktual. Sedangkan kode etik profesi dimaksudkan untuk mengatur tingkah laku/etika suatu kelompok khusus dalam masyarakat melalui ketentuan-ketentuan tertulis yang diharapkan dapat dipegang teguh oleh sekelompok profesional tertentu. Kode etik dirumuskan dalam rangka pencegahan terhadap kemungkinan perilaku yang tidak santun dan demi kepentingan organisasi.4. KOMITMEN MUTUMerupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan berorientasi pada kualitas hasil. Mutu merupakan cerminan dari nilai keunggulan produk/jasa yang diberikan kepada pelanggan/customer sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya bahkan melampaui harapan. Mutu merupakan salah satu standar yang menjadi dasar untuk mengukur capaian hasil kerja. Nilai dasar komitmen mutu antara lain: a. Mengedepankan komitmen terhadap kepuasan customers/clients.b. Memberikan layanan yang menyentuh hati, untuk menjaga dan memelihara agar customers/clients tetap setia.c. Menghasilkan produk/jasa yang berkualitas tinggi, tanpa cacat, tanpa kesalahan dan tidak ada pemborosan.d. Beradaptasi dengan perubahan yang terjadi, baik berkaitan dengan pergeseran tuntutan kebutuhan customers/clients maupun perkembangan teknologi.e. Menggunakan pendekatan ilmiah dan inovatif dalam pemecahan masalah dan pengambilan keputusan.f. Melakukan upaya perbaikan secara berkelanjutan melalui berbagai cara, antara lain: pendidikan, pelatihan, pengembangan ide kreatif dan kolaborasi.5. ANTIKORUPSIAdalah tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk memberantas segala tingkah laku atau tindakan yang melawan norma dengan tujuan memperoleh keuntungan pribadi, merugikan negara atau masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung. Tindakan tersebut antara lain yaitu gratifikasi, suap menyuap, kecurangan, pemerasan, penggelapan dana keuangan negara, penggelapan jabatan, benturan kepentingan dan pungutan liar.

B. INDIKATOR NILAI-NILAI DASAR PROFESI1. AKUNTABILITASIndikator akuntabilitas antara lain yaitu:a. KepemimpinanLingkungan yang akuntable tercipta dari atas ke bawah dimana pimpinan memainkan peranan yang penting dalam menciptakan lingkungannya dengan memberikan contoh pada orang lain (lead by example).b. TransparansiDengan adanya transparansi lingkungan kerja menjalin adanya komunikasi dan kerjasama antara kelompok, ada perlindungan dari pengaruh yang tidak seharusnya, adanya peningkatan dalam keputusan, meningkatnya kepercayaan dan keyakinan pimpinan.c. IntegritasDengan adanya integritas menjadikan suatu kewajiban untuk menjunjung tinggi dan mematuhi semua hukum yang berlaku.d. Tanggung jawab (responsibilitas)Kewajiban dari individu atau lembaga bahwa ada suatu konsekuensi dari setiap tindakan yang telah dilakukan.e. KeadilanKeadilan adalah landasan utama dari akuntabilitas. Keadilan harus dipelihara dan dipromosikan oleh pimpinan pada lingkungan organisasinya.f. KepercayaanRasa keadilan akan membawa kepercayaan. Kepercayaan ini yang akan melahirkan akuntabilitas.g. KeseimbanganKeseimbangan yang dimaksud adalah keseimbangan antara akuntabilitas dan kewenangan serta keseimbangan harapan dan kapasitas.h. KejelasanHarus mengetahui gambaran yang jelas tentang apa yang menjadi tujuan dan hasil yang diharapkan agar individu atau kelompok dapat melaksanakan wewenang dan tanggungjawabnya.i. KonsistensiKonsistensi menjamin stabilitas. Penerapan yang tidak konsisten dari sebuah kebijakan, prosedur, sumber daya akan memiliki konsekuensi terhadap tercapainya lingkungan kerja yang tidak akuntable, akibat melemahnya komitmen dan kredibilitas anggota organisasi.

2. NASIONALISMEIndikator nasionalisme antara lain yaitu:a. Mengacu pada sila ke-1 Pancasila maka derajat manusia dimata Tuhan sama serta tidak membeda-bedakan manusia. Indikator nilai nasionalisme pada sila 1 antara lain: Percaya dan Takwa kepada Tuhan sesuai agama dan kepercayaan masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab. Hormat menghormati dan bekerjasama antar pemeluk agama dan penganut-penganut kepercayaan yang berbeda-beda sehingga terbina kerukunan hidup. Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang lain.b. Mengacu pada sila ke-2 antara lain mengakui persamaan derajat persamaan hak dan persamaan kewajiban antara sesama manusia. Saling mencintai sesama manusia. Mengembangkan sikap tenggang rasa. Tidak semena-mena terhadap orang lain. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan. Berani membela kebenaran dan keadilan. Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia, karena itu dikembangkan sikap hormat-menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.c. Mengacu pada sila ke-3 yaitu cinta tanah air dan bangsa. Bangga sebagai bangsa Indonesia dan ber-Tanah Air Indonesia. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang ber-Bhinneka Tunggal Ika.d. Mengacu pada sila ke-4 yaitu mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat. Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain. Utamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama. Musyawarah untuk mufakat dalam semangat kekeluargaan.e. Mengacu pada sila ke-5 yaitu sikap adil, rasa kekeluargaan serta kesejahteraan. Perbuatan yang cerminkan sikap kekeluargaan/gotong-royong. Keseimbangan antara hak dan kewajiban. Menghormati hak-hak orang lain. Suka memberi pertolongan kepada orang lain. Menjauhi sikap pemerasan terhadap orang lain. Tidak boros.dan bergaya hidup mewah. Tidak merugikan kepentingan umum. Suka bekerja keras. Menghargai hasil karya orang lain. Mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial. Indikator tersebut dilaksanakan sebagai acuan dalam menjalankan fungsi ASN yaitu sebagai pelayan publik, sebagai pembuat kebijakan dan sebagai perekat kesatuan dan persatuan.3. ETIKA PUBLIKIndikator nilai dasar etika publik:a. Memegang teguh nilai dalam ideologi negara pancasila.b. Setia dan mempertahankan UUD 1945.c. Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak.d. Membuat keputusan berdasar prinsip keahlian.e. Menciptakan lingkungan kerja yang nondiskriminatif.f. Memelihara dan menjujung tinggi standar etika luhur. g. Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerja kepada publik.h. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program pemerintah.i. Memberikan pelayanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna dan santun.j. Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi.k. Menghargai komunikasi, konsultasi dan kerjasama.4. KOMITMEN MUTUIndikatornya antara lain :a. EfektivitasEfektivitas menunjukan tingkat ketercapaian target yang telah direncanakan, baik menyangkut jumlah maupun mutu hasil kerja sedangkan efektivitas organisasi berarti sejauh mana organisasi dapat mencapai tujuan yang ditetapkan, atau berhasil mencapai apapun yang coba dikerjakannya.

b. EfisiensiEfisien adalah jumlah sumber daya yang digunakan untuk mencapai tujuan atau tingkat ketepatan realisasi penggunaan sumberdaya dan bagaimana pekerjaan dilaksanakan sehingga tidak terjadi pemborosan sumber daya sedangkan efisiensi organisasi adalah jumlah sumber daya yang digunakan untuk mencapai tujuan organisasi. Efisiensi organisasi ditentukan oleh berapa banyak bahan baku, uang dan manusia yang dibutuhkan untuk menghasilkan jumlah keluaran tertentu. efisensi dapat dihitung sebagai jumlah sumber daya yang digunakan untuk menghasilkan barang dan jasa.c. Inovatif dan KreatifInovasi adalah cara utama dimana suatu organisasi beradaptasi terhadap perubahan di pasar, teknologi dan persaingan.d. Berorientasi mutuMutu mencerminkan nilai keunggulan produk/jasa yang diberikan kepada pelanggan sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya, dan bahkan melampaui harapannya. Mutu merupakan salah satu standar yang menjadi dasar untuk mengukur capaian hasil kerja.5. ANTIKORUPSIa. Jujurb. Pedulic. Mandirid. Disipline. Tanggung jawabf. Kerja kerasg. Sederhanah. Beranii. Adil