Upload
helsa-audrya
View
218
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/21/2019 BAB I.docx
http://slidepdf.com/reader/full/bab-idocx-56d92ddc03122 1/15
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Tujuan Percobaan
Mempelajari pengaruh waktu proses terhadap konversi reaksi esterifikasi
asam lemak bebas yang terkandung dalam minyak goreng kemasan.
1.2 Dasar Teori
1.2.1 Biodiesel
Biodiesel adalah bahan bakar yang terdiri atas mono-alkil ester dari fatty
acid rantai panjang, yang diperoleh dari minyak tumbuhan atau lemak binatang
(Soerawidjaja, 2!".Biodiesel merupakan bahan bakar alternatif untuk mesin diesel yang
diformulasikan khusus untuk mesin diesel dengan berbagai kelebihan antara
lain tidak perlu modifikasi mesin, mudah digunakan, ramah lingkungan,
ter#ampurkan dengan minyak diesel (solar", memiliki #etane number tinggi,
memiliki daya pelumas yang tinggi, biodegradable, non toksik, serta bebas dari
sulfur dan bahan aromatik (Soerawidjaja, 2!".
1.2.1.1 Kualifikasi Biodiesel
Standar mutu Biodiesel telah dikeluarkan dalam bentuk S$% $o. &-
')2- 2*, melalui keputusan +epala Badan stndardisasi $asional (BS$"
$omor '+/BS$22* tanggal ! Maret 2*. Standar mutu biodiesel
tersebut adalah sebagai berikut0
Tabel 1.1.Syarat Mutu Biodiesel S$% &-')2-2*
$o /arameter Satuan $ilai Metoda 1ji
. Massa jenis pada &o
+gm )!-)3 4S5M 6 23)
2.
7iskositas kinematik
pada &o
Mm2s
#St
2, *, 4S5M 6 &&!
. 4ngka setana Min. ! 4S5M 6 *
&.5itik nyala (mangkok
tertutup"o
Min. 4S5M 6 3
7/21/2019 BAB I.docx
http://slidepdf.com/reader/full/bab-idocx-56d92ddc03122 2/15
!. 5itik kabut o
Maks. ) 4S5M 6 2!
*.+orosi lempeng
tembaga ( jam pada
Maks no. 4S5M 6
'.8esidu karbon
- dalam #ontoh asli 9-massa Maks. ,!4S5M 6 &!
). 4ir dan sedimen 9-vol Maks ,!4S5M 6 2'3
atau 4S5M 6
3.5emperatur distilasi
39 o Maks. * 4S5M 6 *
. 4bu tersulfatkan 9-massa Maks. ,2 4S5M 6 )'&
. Belerang /pm-m Maks. 4S5M 6 !&!
atau 4S5M 6
2. :osfor /pm-m Maks. 4;S a 2-
!!
. 4ngka asam Mg- Maks. ,)4;S d d-
* atau 4S5M
&. =liserol bebas 9-massa Maks. ,24;S a &-
!* atau 4S5M
!. =liserol total 9-massa Maks. ,2&4;S a &-
!* atau 4S5M
*. +adar ester alkil 9-massa Min. 3*,! 6ihitung >
'. 4ngka %odium 9-massa Maks. ! 4;S d -2!
). 1ji halphen $egatif 4;S b -2!
>kadar ester (9-massa" ?100 ( As− Aa−4,57Gttl)
As
7/21/2019 BAB I.docx
http://slidepdf.com/reader/full/bab-idocx-56d92ddc03122 3/15
+eterangan0
4S? 4ngka penyabunan yang ditentukan dengan metoda 4;S d
-2!, mg +;<g biodiesel
4a? 4ngka asam yang ditentukan dengan metode 4;S d d-*
atau 4S5M 6 **&, mg +;<g biodiesel
=ttl? + adar gliserol total dalam biodiesel yang ditentukan dengan
metoda 4;S a &-!*, 9-massa
1.2.1.1 Kelebian dan Kekuran!an Biodiesel
Biodiesel ini mempunyai banyak keunggulan jika dibandingkan dengan
bahan bakar jenis lainnya. Biodiesel tidak bera#un dan tidak menyebabkan efek
rumah ka#a sehingga biodiesel ini ramah lingkungan dan juga bisa mengurangi
resiko terkena kanker. Biodiesel dapat terurai (biodegradable" dan dapat
diperbarui (renewable". Biodiesel juga dapat memperpanjang umur mesin
kendaraan.
Mengenai perbandingan tingkat emisi ;2 dari biodiesel dan diesel
standar, biodiesel mun#ul sebagai pemenang dengan menghasilkan sampai '!9
lebih sedikit emisi ;2 dibandingkan dengan diesel standar. 4rtinya dengan
menggunakan lebih banyak biodiesel daripada diesel standar, kita dapat
mengurangi dampak perubahan iklim.
Menggunakan biodiesel sebagai pengganti diesel standar tidak hanya akan
membantu lingkungan, tetapi juga akan membantu meningkatkan kemandirian
energi dan keamanan energi negara. +elemahan dari penggunaan biodiesel lebih
karena biodiesel sebagian besar masih diproduksi dari tanaman pangan yang
dalam skenario terburuk menyebabkan peningkatan harga pangan dan bahkan
meningkatkan kelaparan di dunia. %nilah alasan utama mengapa para ilmuwan
melihat berbagai bahan baku biodiesel potensial lainnya, #ontohnya adalah
rumput dan alga.
1.2.2 Baan Baku Pe"bua#an Biodiesel
7/21/2019 BAB I.docx
http://slidepdf.com/reader/full/bab-idocx-56d92ddc03122 4/15
1.2.2.1 $in%ak &oren!
Minyak goreng adalah minyak yang berasal dari lemak tumbuhan atau
hewan yang dimurnikan dan berbentuk #air dalam suhu kamar dan biasanya
digunakan untuk menggoreng makanan. Minyak goreng dari tumbuhan biasanya
dihasilkan dari tanaman seperti kelapa, biji-bijian, ka#ang-ka#angan, jagung
kedelai dan kanola. Minyak goreng berfungsi sebagai penghantar panas,
penambah rasa gurih dan penambah nilai kalori bahan pangan. Minyak goreng
umumnya berasal dari minyak kelapa sawit. Minyak kelapa dapat digunakan
untuk menggireng karena struktur minyaknya yang memiliki ikatan rangkap
sehingga minyaknya termasuk lemak tak jenuh yang sifatnya stabil.
Minyak goreng umumnya berasal dari minyak kelapa sawit. Minyak
kelapa dapat digunakan untuk menggoreng karena struktur minyaknya yang
memiliki ikatan rangkap sehingga minyaknya termasuk lemak tak jenuh yang
sifatnya stabil. Selain itu pada minyak kelapa terdapat asam lemak esensial yang
tidak dapat disintesis oleh tubuh. 4sam lemak tersebut adalah asam palmitat,
stearat, oleat, dan linoleat.
Beberapa minyak yang dipakai untuk menggoreng selain minyak kelapa
sawit adalah minyak palm kernel, palm olein, palm stearin, dan tallow. Selain itu
terdapat juga minyak lain seperti minyak biji anggur, bunga matahari, kedelai,
dan @aitun. Minyak-minyak ini kurang #o#ok apabila digunakan untuk
menggoreng namun minyak-minyak ini memiliki kandungan asam lemak yang
tinggi dan biasa digunakan sebagai bahan tambahan pada salad dan makanan
lainnya.
1.2.2.2 $e#anol
Metanol adalah salah satu senyawa hidrokarbon dari golongan alkohol
(n<2nA2;" dengan gugus alkil hidroksil (';<". 4lkohol memiliki keisomeran
fungsi dengan eter. %a merupakan bentuk alkohol paling sederhana. /ada keadaan
atmosferC ia berbentuk #airan yang ringan, mudah menguap, tidak berwarna,
mudah terbakar, dan bera#un dengan bau yang khas (berbau lebih ringan daripada
etanol". Metanol juga dikenal sebagai metil alkohol, wood alcohol atau spiritus,
7/21/2019 BAB I.docx
http://slidepdf.com/reader/full/bab-idocx-56d92ddc03122 5/15
adalah senyawa kimia dengan rumus kimia < ;<. Metanol merupakan bentuk
alkohol paling sederhana.
Metanol digunakan sebagai bahan pendingin anti beku, pelarut, bahan
bakar dan sebagai bahan aditif bagi etanol industri. Metanol diproduksi se#ara
alami oleh metabolisme anaerobik oleh bakteri. <asil proses tersebut adalah uap
metanol (dalam jumlah ke#il" di udara. Setelah beberapa hari, uap metanol
tersebut akan teroksidasi oleh oksigen dengan bantuan sinar matahari menjadi
karbon dioksida dan air ($urul et al , 2". 8eaksi kimia metanol yang terbakar
di udara dan membentuk karbon dioksida dan air adalah sebagai berikut0
&a"bar 1.1 8eaksi +imia Metanol yang 5erbakar di 1dara ($urul et al ,. 2"
4pi dari metanol biasanya tidak berwarna. ;leh karena itu, kita harus
berhati-hati bila berada dekat metanol yang terbakar untuk men#egah #edera
akibat api yang tak terlihat. +arena sifatnya yang bera#un, metanol sering
digunakan sebagai bahan additif bagi pembuatan alkohol untuk penggunaan
industri. /enambahan ra#un ini akan menghindarkan industri dari pajak yang
dapat dikenakan karena etanol merupakan bahan utama untuk minuman keras
(minuman beralkohol". Metanol kadang juga disebut sebagai wood alcohol karena
ia dahulu merupakan produk samping dari distilasi kayu. Saat ini metanol
dihasilkan melului proses multi tahap. Se#ara singkat, gas alam dan uap air
dibakar dalam tungku untuk membentuk gas hidrogen dan karbon monoksida,
kemudian, gas hidrogen dan karbon monoksida ini bereaksi dalam tekanan tinggi
dengan bantuan katalis untuk menghasilkan metanol. 5ahap pembentukannya
adalah endotermik dan tahap sintesisnya adalah eksotermik. Berikut sifat-sifatfisik dan kimia metanol pada 5abel .2 0
Tabel 1.2 Sifat-sifat :isika dan +imia Metanol
Massa molar 2,& gmol
Dujud airan tidak berwarna
Spesific gravity ,'3)
5itik leleh -3' o, -&2,3 o: ('* +"
5itik didih *&,' o, &),& o: (',) +"
7/21/2019 BAB I.docx
http://slidepdf.com/reader/full/bab-idocx-56d92ddc03122 6/15
+elarutan dalam air Sangat larut
+easaman (p Ka" ~ !,!
(Sumber : Pery, 198!
1.2.( Baan Pendukun! un#uk Pe"bua#an Biodiesel
1.2.(.1 Asa" )ulfa# *H2)+,-
4sam sulfat (<2S;&" merupakan #airan yang bersifat korosif, tidak
berwarna, tidak berbau, sangat reaktif dan mampu melarutkan berbagai logam.
Bahan kimia ini dapat larut dengan air dengan segala perbandingan,mempunyai
titik leleh ,&3o dan titik didih pada &o tergantung kepekatan serta pada
temperatur o atau lebih terdekomposisi menghasilkan sulfur trioksida ($urul
et al , 2". Berikut sifat-sifat fisik dan kimia asam sulfat ditunjukkan pada 5abel
. berikut 0
Tabel 1.( Sifat-sifat :isika dan +imia 4sam Sulfat
Berat molekul 3),) ggmol
5itik leleh ,&3o
5itik didih & o
Spesific gravity ,)&
Darna 5idak berwarna
Dujud air
(Sumber : Pery, 198!
1.2.(.2 Na+H
$atrium hidroksida ($a;<" juga dikenal sebagai soda kaustik atau
sodium hidroksida, adalah sejenis basa logam kaustik. $atrium hidroksida
terbentuk dari oksida basa natrium oksida dilarutkan dalam air. $atrium
hidroksida membentuk larutan alkalin yang kuat ketika dilarutkan ke dalam air.
$atrium hidroksida digunakan di berbagai ma#am bidang industri, kebanyakan
digunakan sebagai basa dalam proses produksi bubur kayu dan kertas, tekstil, air
7/21/2019 BAB I.docx
http://slidepdf.com/reader/full/bab-idocx-56d92ddc03122 7/15
minum, sabun dan deterjen. $atrium hidroksida adalah basa yang paling umum
digunakan dalam laboratorium kimia.
$atrium hidroksida murni berbentuk putih padat dan tersedia dalam
bentuk pelet, serpihan, butiran ataupun larutan jenuh !9. $atrium hidroksida
bersifat lembab #air dan se#ara spontan menyerap karbon dioksida dari udara
bebas. $atrium hidroksida sangat larut dalam air dan akan melepaskan panas
ketika dilarutkan. $atrium hidroksida juga larut dalam etanol dan metanol,
walaupun kelarutan $a;< dalam kedua #airan ini lebih ke#il daripada kelarutan
+;<. $atrium hidroksida tidak larut dalam dietil eter dan pelarut nonpolar
lainnya. Earutan natrium hidroksida akan meninggalkan noda kuning pada kain
dan kertas. ($urul et al ,. 2". Berikut sifat-sifat fisik dan kimia $atrium
hidroksida ($a;<" ditunjukkan pada 5abel .& berikut 0
Tabel 1., Sifat-sifat :isika dan +imia $a;<
Berat molekul 3),) ggmol
5itik leleh ,&3 o
5itik didih & o
Spesific gravity ,)&
Darna 5idak berwarna
Dujud air
(Sumber : Pery, 198!
1.2., Ko"osisi dala" $in%ak Naba#i
+omposisi yang terdapat dalam minyak nabati terdiri dari trigliserida-
trigliserida asam lemak (mempunyai kandungan terbanyak dalam minyak nabati,
men#apai sekitar 3!9-b", asam lemak bebas (:ree :atty 4#id atau biasa disingkat
dengan ::4", mono- dan digliserida, serta beberapa komponen-komponen lain
seperti phosphoglycerides, vitamin, mineral, atau sulfur (6estianna, 2'".
Bahan-bahan mentah pembuatan biodiesel adalah
7/21/2019 BAB I.docx
http://slidepdf.com/reader/full/bab-idocx-56d92ddc03122 8/15
a. 5rigliserida-trigliserida, yaitu komponen utama aneka lemak dan minyak-
lemak
b. 4sam-asam lemak, yaitu produk samping industri pemulusan (refining " lemak
dan minyak-lemak.
1.2.,.1 Tri!iliserida
5rigliserida adalah triester dari gliserol dengan asam-asam lemak, yaitu
asam-asam karboksilat beratom karbon * sd . 5rigliserida banyak dikandung
dalam minyak dan lemak, merupakan komponen terbesar penyusun minyak
nabati. Selain trigliserida, terdapat juga monogliserida dan digliserida. Struktur
molekul dari ketiga ma#am gliserid tersebut dapat dilihat pada gambar berikut0
&a"bar 1.2 =ambar Struktur Molekul =liserid
1.2.,.2 Asa" Le"ak
7/21/2019 BAB I.docx
http://slidepdf.com/reader/full/bab-idocx-56d92ddc03122 9/15
4sam lemak bebas adalah asam lemak yang terpisahkan dari trigliserida,
digliserida, monogliserida, dan gliserin bebas. <al ini dapat disebabkan oleh
pemanasan dan terdapatnya air sehingga terjadi proses hidrolisis. ;ksidasi juga
dapat meningkatkan kadar asam lemak bebas dalam minyak nabati. 6idalam buah
misalnya buah sawit, sudah terkandung asam lemak bebas. 4sam lemak bebas
tersebut terbentuk akibat adanya mikroba atau en@im lipase pada buah.
6alam proses konversi trigliserida menjadi alkil esternya melalui reaksi
transesterifikasi dengan katalis basa, asam lemak bebas harus dipisahkan atau
dikonversi menjadi alkil ester terlebih dahulu karena asam lemak bebas akan
mengkonsumsi katalis. +andungan asam lemak bebas dalam biodiesel akanmengakibatkan terbentuknya suasana asam yang dapat mengakibatkan korosi
pada peralatan injeksi bahan bakar, membuat filter tersumbat dan terjadi
sedimentasi pada injektor. /emisahan atau konversi asam lemak bebas ini
dinamakan tahap preesterifikasi (6estianna, 2'".
1.2./ $e#oda Transes#erifikasi
Metode transesterifikasi merupakan metode yang umum digunakan untuk
memproduksi biodiesel yang dapat menghasilkan hingga 3!9 rendemen minyak
biodiesel dari bahan baku minyak tumbuhan. Metode ini terdiri dari & tahapan,
yaitu0
. /en#ampuran katalis alkalin ($a;< dan +;<" dengan alkohol metanol
atau etanol pada konsentrasi katalis antara ,! F 9 dan F 2 9
metanol terhadap masa minyak.
2. /en#ampuran katalis dan alkohol dengan minyak pada temperatur !!
dengan ke#epatan pengadukan konstan selama F &! menit.
. Setelah reaksi berhenti #ampuran didiamkan hingga terjadi pemisahan
antara metil ester dan gliserol. Metil ester yang dihasilkan disebut #rude
biodiesel, karena mengandung @at pengotor seperti sisa metanol dan
katalis alkalin, gliserol serta sabun.
7/21/2019 BAB I.docx
http://slidepdf.com/reader/full/bab-idocx-56d92ddc03122 10/15
&. Metil ester yang dihasilkan tahap ketiga di#u#i dengan air hangat untuk
memisahkan @at pengotor dan dilanjutkan dengan menguapkan air yang
terkandung dalam biodiesel.
&a"bar 1.( 8eaksi 5ransesterifikasi (6estianna, 2'"
Molekul metil ester adalah rantai karbon lurus yang sama dengan bahan
bakar diesel dari minyak bumi atau sedikit terikat yang memiliki molekul oksigen
pada ujung rantai karbon. /ada aplikasi minyak tanah, tata nama asam lemak rantai terbuka dan asam lemak rantai tertutup berubah ke nama %1/4 nya yaitu
al"ane dimana rantai karbon tertutup dengan hubungan hidrokarbon yang
dinyatakan dengan n<2nA2, rantai asam lemak tertutup tunggal menjadi al"ene
(ofelin" dengan hubungan hidrokarbon yang dinyatakan dengan n<2n,asam yang
mengandung banyak rantai lemak terbuka menjadi al"yne dengan hubungan
hidrokarbon n<2n-2.
7/21/2019 BAB I.docx
http://slidepdf.com/reader/full/bab-idocx-56d92ddc03122 11/15
/roses konversi trigliserida menjadi alkil esternya melalui reaksi
transesterifikasi dengan katalis basa, asam lemak bebas harus dipisahkan atau
dikonversi menjadi alkil ester terlebih dahulu karena asam lemak bebas akan
mengkonsumsi katalis. +andungan asam lemak bebas dalam biodiesel akan
mengakibatkan terbentuknya suasana asam yang dapat mengakibatkan korosi
pada peralatan injeksi bahan bakar, membuat filter tersumbat dan terjadi
sedimentasi pada injektor. /emisahan atau konversi asam lemak bebas ini
dinamakan tahap esterifikasi. 8eaksi transesterifikasi sebenarnya berlangsung
dalam tahap yang dapat dilihat pada gambar .& berikut 0
&a"bar 1., 5ahapan 8eaksi 5ransesterifikasi (6estianna, 2'"
/roduk yang diinginkan dari reaksi transesterifikasi adalah ester metil
asam-asam lemak. 5erdapat beberapa #ara agar kesetimbangan lebih ke arah
produk, yaitu0
a. Menambahkan metanol berlebih ke dalam reaksi
b. Memisahkan gliserol
#. Menurunkan temperatur reaksi (transesterifikasi merupakan reaksi eksoterm"
1.2./.1 Hal'al %an! $e"en!arui 0eaksi Transes#erifikasi
/ada intinya, tahapan reaksi transesterifikasi pembuatan biodiesel selalu
menginginkan agar didapatkan produk biodiesel dengan jumlah yang maksimum.
7/21/2019 BAB I.docx
http://slidepdf.com/reader/full/bab-idocx-56d92ddc03122 12/15
Beberapa kondisi reaksi yang mempengaruhi konversi serta perolehan biodiesel
melalui transesterifikasi adalah sebagai berikut (:reedman, 3)&"0
a. /engaruh air dan asam lemak bebas
Minyak nabati yang akan ditransesterifikasi harus memiliki angka asam
yang lebih ke#il dari . Banyak peneliti yang menyarankan agar
kandungan asam lemak bebas lebih ke#il dari .!9 (G.!9". Selain itu,
semua bahan yang akan digunakan harus bebas dari air. +arena air akan
bereaksi dengan katalis, sehingga jumlah katalis menjadi berkurang.
+atalis harus terhindar dari kontak dengan udara agar tidak mengalami
reaksi dengan uap air dan karbon dioksida.
b. /engaruh perbandingan molar alkohol dengan bahan mentah
Se#ara stoikiometri, jumlah alkohol yang dibutuhkan untuk reaksi adalah
mol untuk setiap mol trigliserida untuk memperoleh mol alkil ester dan
mol gliserol. /erbandingan alkohol dengan minyak nabati &,)0 dapat
menghasilkan konversi 3)9 (Bradshaw and Meuly, 3&&". Se#ara umum
ditunjukkan bahwa semakin banyak jumlah alkohol yang digunakan, maka
konversi yang diperoleh juga akan semakin bertambah. /ada rasio molar
*0, setelah jam konversi yang dihasilkan adalah 3)-339, sedangkan
pada 0 adalah '&-)39. $ilai perbandingan yang terbaik adalah *0
karena dapat memberikan konversi yang maksimum.
#. /engaruh jenis alkohol
/ada rasio *0, metanol akan memberikan perolehan ester yang tertinggi
dibandingkan dengaan menggunakan etanol atau butanol.
d. /engaruh jenis katalis
4lkali katalis (katalis basa" akan memper#epat reaksi transesterifikasi bila
dibandingkan dengan katalis asam. +atalis basa yang paling populer untuk
reaksi transesterifikasi adalah natrium hidroksida ($a;<", kalium
7/21/2019 BAB I.docx
http://slidepdf.com/reader/full/bab-idocx-56d92ddc03122 13/15
hidroksida (+;<", natrium metoksida ($a;<", dan kalium metoksida
(+;<". +atalis sejati bagi reaksi sebenarnya adalah ion metilat
(metoksida". 8eaksi transesterifikasi akan menghasilkan konversi yang
maksimum dengan jumlah katalis ,!-,!9-b minyak nabati. Humlah
katalis yang efektif untuk reaksi adalah ,!9-b minyak nabati untuk
natrium metoksida dan 9-b minyak nabati untuk natrium hidroksida.
e. Metanolisis #rude dan $efined Minyak $abati
/erolehan metil ester akan lebih tinggi jika menggunakan minyak nabati
refined. $amun apabila produk metil ester akan digunakan sebagai bahan
bakar mesin diesel, #ukup digunakan bahan baku berupa minyak yang
telah dihilangkan getahnya dan disaring.
f. /engaruh temperatur
8eaksi transesterifikasi dapat dilakukan pada temperatur - *!I (titik
didih metanol sekitar *!I". Semakin tinggi temperatur, konversi yang
diperoleh akan semakin tinggi untuk waktu yang lebih singkat. 5emperatur
yang rendah akan menghasilkan konversi yang lebih tinggi namun dengan
waktu reaksi yang lebih lama.
7/21/2019 BAB I.docx
http://slidepdf.com/reader/full/bab-idocx-56d92ddc03122 14/15
&a"bar 1./ /engaruh 5emperatur terhadap Daktu /en#apaian +onversi
1.2. $e#oda Es#erifikasi
Salah satu #ara untuk memproduksi biodiesel adalah dengan esterifikasi
asam lemak yang terkandung dalam minyak nabati. +omponen terbesar pada
minyak nabati adalah trigliserida yang merupakan ikatan asam lemak jenuh dan
tak jenuh. 5iap jenis minyak nabati mengandung komposisi asam lemak yang berbeda-beda. Sebagai #ontoh minyak sawit mengandung asam lemak jenuh dan
tak jenuh dalam jumlah yang sama. +andungan asam lemak terdiri dari asam oleat
&29, asam linoleat 39, asam palmitat &9, asam stearat &9, dan asam miristat
29 (/uspita, 2)".
8eaksi esterifikasi adalah reaksi endotermis. /roses ini berlangsung
dengan katalis asam antara lain <2S;&, </;&, dan asam sulfonat. 1ntuk
mengarahkan reaksi ke arah produk alkil ester, salah satu reaktan, biasanya
alkohol diberikan dalam jumlah yang berlebihan dan air diambil selama reaksi.
1mumnya pengambilan air dilakukan se#ara kimia, fisika dan pervorasi.
sterifikasi pada dasarnya adalah reaksi yang bersifat reversibel dari asam
lemak dengan alkil alkohol membentuk ester dan air yang dapat dilihat pada
=ambar .* berikut0
&a"bar 1. 8eaksi sterifikasi 4sam Eemak
7/21/2019 BAB I.docx
http://slidepdf.com/reader/full/bab-idocx-56d92ddc03122 15/15
4dapun mekanisme reaksi esterifikasi dengan katalis asam dapat dilihat
pada =ambar .'0
&a"bar 1. Mekanisme 8eaksi sterifikasi(/uspita, 2)"
8eaksi esterifikasi merupakan reaksi bolak balik yang berjalan lambat,
sehingga untuk waktu reaksi yang relatif pendek reaksi ke kiri (arah reaktan"
dapat diabaikan terhadap reaksi ke kanan (arah produk ".