44
1 A. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi saat ini terasa begitu cepat, hampir setiap hari kita saksikan teknologi selalu berkembang hampir diberbagai penjuru dunia. Hal ini menuntut kita agar dapat memperoleh informasi secara lebih cepat pula, karena informasi tersebut telah menjadi kebutuhan pokok yang sangat penting. Selain kecepatan dalam meraih informasi, perlu dipertimbangkan juga kemudahan dalam memperoleh informasi tersebut sehingga informasi lebih bisa diterima bagi seluruh lapisan masyarakat. Suatu bentuk informasi yang mudah diterima dan juga menarik adalah informasi yang disajikan dalam bentuk animasi 3 dimensi. Animasi 3 dimensi merupakan suatu media yang lahir dari dua konvensi media, yaitu film atau gambar dalam bentuk 3 dimensi dan dikombinasikan dengan suara sehingga menjadi lebih hidup, atau lebih dikenal dengan istilah multimedia (Waskita, 2008:2). Untuk dapat mengerti dan menggunakan teknik animasi, kedua konvensi tersebut harus dipahami dan dimengerti. Selain itu, juga harus mengetahui masalah

BAB I.docx

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB I.docx

1

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi saat ini terasa begitu cepat, hampir setiap hari kita

saksikan teknologi selalu berkembang hampir diberbagai penjuru dunia. Hal ini

menuntut kita agar dapat memperoleh informasi secara lebih cepat pula, karena

informasi tersebut telah menjadi kebutuhan pokok yang sangat penting. Selain

kecepatan dalam meraih informasi, perlu dipertimbangkan juga kemudahan dalam

memperoleh informasi tersebut sehingga informasi lebih bisa diterima bagi

seluruh lapisan masyarakat. Suatu bentuk informasi yang mudah diterima dan

juga menarik adalah informasi yang disajikan dalam bentuk animasi 3 dimensi.

Animasi 3 dimensi merupakan suatu media yang lahir dari dua konvensi media, yaitu film atau gambar dalam bentuk 3 dimensi dan dikombinasikan dengan suara sehingga menjadi lebih hidup, atau lebih dikenal dengan istilah multimedia (Waskita, 2008:2).

Untuk dapat mengerti dan menggunakan teknik animasi, kedua konvensi

tersebut harus dipahami dan dimengerti. Selain itu, juga harus mengetahui

masalah teknik animasi dan masalah teknik mengkombinasikan suatu animasi.

Pada animasi 3 dimensi hampir seluruh proses produksi dikerjakan menggunakan komputer, seperti membuat model, memberikan material objek, menganimasikan objek, dan lain-lain. Blender adalah salah satu software open source yang berfungsi sebagai pengolah data-data maupun informasi yang diabstraksikan menjadi sebuah animasi (Ardhianto, dkk, 2012:4).

Karena Blender merupakan software open source yang memiliki fitur relatif

lengkap, maka saat ini Blender banyak disukai para pembuat animasi diseluruh

dunia.

STMIK Palangka Raya merupakan Perguruan Tinggi Informatika dan

Komputer yang pertama di Kalimantan Tengah memiliki misi dalam

melaksanakan pendidikan secara profesional dan berkualitas, menjalin kerjasama

Page 2: BAB I.docx

2

dengan instansi pemerintah dan dunia usaha dalam rangka pengembangan dan

peningkatan sekolah tinggi di bidang Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat,

serta menjadi wadah yang dapat dibanggakan dan memberi rasa aman serta

nyaman bagi seluruh civitas akademiknya. Perlu diadakan sebuah promosi

kampus, yang dalam promosi tersebut didalamnya disisipkan keunggulan-

keunggulan kampus STMIK Palangka Raya, sehingga masyarakat secara umum

dapat mengetahui gambaran mengenai STMIK Palangka Raya dan tertarik untuk

berkuliah di STMIK Palangka Raya.

Dengan adanya media informasi menggunakan animasi maka proses

penyampaian suatu informasi akan lebih menarik dibandingkan menggunakan

lisan ataupun tulisan. Dengan adanya media informasi ini dapat membantu pihak

STMIK Palangka Raya dalam melakukan promosi dalam bentuk animasi 3

dimensi

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya maka dapat

diperoleh rumusan permasalahan dalam penelitian ini, yaitu:

1. Bagaimana merancang sebuah animasi 3 dimensi yang bertujuan untuk

mempromosikan STMIK Palangka Raya?

2. Bagaimana teknik pembuatan animasi 3 dimensi, menggunakan software

open source Blender?

Page 3: BAB I.docx

3

C. Batasan Masalah

Dalam pembuatan animasi 3 dimensi yang berjudul “Animasi 3 Dimensi

Promosi STMIK Palangka Raya Menggunakan software open source Blender”,

masalah penelitian ini di batasi pada tiap prosesnya, yaitu:

1. Animasi 3D Iklan Promosi STMIK Palangka Raya berdurasi kurang lebih

tiga menit.

2. Hasil render dari Animasi 3D Iklan Promosi STMIK Palangka Raya ini akan

dibuat dalam format video AVI.

3. Tahap penelitian meliputi Pra Produksi, Produksi, Paska Produksi.

4. Pada saat scene promosi, menggunakan point of view sebagai orang ketiga.

D. Tujuan dan Manfaat

1. Tujuan

Membuat animasi 3 dimensi promosi STMIK Palangka Raya yang

menarik sehingga masyarakat awam yang belum mengenal STMIK Palangka

Raya setelah menyaksikan animasi ini diharapkan tertarik dengan STMIK

Palangka Raya.

2. Manfaat

a. Bagi Penulis

Penulis mendapatkan pengalaman langsung dalam proses

pembuatan animasi 3 dimensi, serta meningkatkan rasa percaya diri

Penulis kedepannya untuk lebih mengunggulkan software open source

dalam proses pengolahan yang berhubungan dengan multimedia secara

umumnya dan animasi 3 dimensi secara khusus.

Page 4: BAB I.docx

4

b. Bagi STMIK Palangka Raya

Memberikan sebuah pandangan terhadap masyarakat umum,

bahwa STMIK Palangka Raya telah menghasilkan Mahasiswa yang

“expert” di bidang multimedia, lebih khususnya pada bidang animasi 3

dimensi. Sehingga juga dapat menunjukan eksistensi STMIK Palangka

Raya dalam bidang pendidikan serta dapat mengharumkan nama STMIK

Palangka Raya.

c. Bagi Penerima Informasi

Penerima Informasi dapat merasa lebih mudah menerima informasi

mengenai kampus STMIK Palangka Raya, yang disajikan dalam bentuk

animasi 3 dimensi.

E. Metode Penelitian

Dengan kemajuan teknologi dan komunikasi yang semakin pesat, tidak sulit

untuk mengumpulkan data yang diperlukan dalam pembuatan penelitian tugas

akhir ini. Pengumpulan data diperoleh dengan meggunakan beberapa metode,

yaitu :

1. Metode Observasi

Proses pengumpulan data dengan cara terjun langsung ke lapangan

untuk mengetahui data yang diperlukan untuk pembuatan penelitian tugas

akhir.

Page 5: BAB I.docx

5

2. Metode Kepustakaan

Proses pengumpulan data melalui buku-buku, tutorial-tutorial dan

segala materi yang berkaitan dengan proses produksi yang dapat di peroleh di

perpustakaan maupun file-file dari Internet.

3. Metode Wawancara

Setelah menyelesaikan Animasi 3D Iklan Promosi STMIK Palangka Raya

Menggunakan Software Opensource Blender ini, perlu dilakukan sebuah

wawancara berupa kuisioner terhadap penerima informasi guna mengetahui

manfaat dari hasil penelitian ini.

F. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan di bagi menjadi beberapa bab sesuai dengan

permasalahan masing-masing.

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini penulis menguraikan gambaran umum tugas akhir yang meliputi

Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Masalah, Batasan Masalah,

Sumber Acuan dan Sistematika Penulisan Laporan Tugas Akhir.

BAB II LANDASAN TEORI

Dalam bab ini penulis membahas Landasan Teori, Data Proyek, Lingkup

Pekerjaan, Pemberi Tugas, Rencana Kerja dan Prakiraan Biaya.

BAB III KONSEP DESAIN

Dalam bab ini penulis menguraikan gambaran konsep komunikasi yang berisi

sasaran, strategi komunikasi, konsep desain menguraikan storytline, storyboard,

karakter, audio, narasi, musik, warna dan tipografi.

Page 6: BAB I.docx

6

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini berisi format media dan proses dalam pembuatan animasi yang

meliputi tahap pra produksi, produksi dan paska produksi.

BAB V KESIMPULAN

Pada bab ini berisi kesimpulan-kesimpulan yang didapat dari hasil penelitian dan

saran-saran yang sesuai dengan permasalahan yang diteliti.

G. Definisi Istilah

1. Iklan

Iklan adalah bagian dari bauran promosi dan bauran promosi adalah

bagian dari bauran pemasaran. Jadi secara sederhana iklan didefinisikan

sebagai pesan yang menawarkan suatu produk yang ditujukan kepada

masyarakat melalui suatu media.

2. Open Source

Open source software adalah istilah yang digunakan untuk software

yang membuka/membebaskan source codenya untuk dilihat oleh orang lain

dan membiarkan orang lain mengetahui cara kerja software tersebut dan

sekaligus memperbaiki kelemahan-kelemahan yang ada pada software

tersebut. Dan yang menarik dan salah satu keunggulannya adalah bahwa

Open source software dapat diperoleh dan digunakan secara gratis tanpa perlu

membayar lisensi. Biasanya orang mendapatkan software ini dari internet.

3. Blender

Blender adalah perangkat lunak untuk grafis 3 dimensi yang gratis dan

populer di kalangan desainer. Blender dapat digunakan untuk membuat

Page 7: BAB I.docx

7

animasi 3 dimensi. Perangkat lunak ini juga memiliki fitur untuk membuat

permainan. Blender tersedia untuk berbagai sistem operasi, seperti: Microsoft

Windows, Mac OS X, Linux, IRIX, Solaris, NetBSD, FreeBSD, OpenBSD.

Perangkat lunak ini berlisensi GPL dan kemudian kode sumbernya

tersedia dan dapat diambil siapa saja. Di Blender juga tersedia Game Engine,

mesin untuk membuat game menggunakan logic bricks. Dan ada juga Cycles

render.

H. Landasan Teori

1. Kajian Penelitian yang Relevan

a. Hasil Penelitian (Beatrice Waskita : 2008) yang berjudul Film Animasi “Pendaftaran Mahasiswa Baru Menggunakan 3DS Max : Animation Efects, Lighting, and Shooting” menjelaskan bahwa pembuatan aplikasi film animasi pendaftaran calon mahasiswa di Universitas Gunadarma bertujuan untuk memberikan informasi jalur pendaftaran untuk masyarakat umum yang akan melakukan pendaftaran di Universitas Gunadarma dengan menarik. Selain memberikan informasi, film animasi tersebut berfungsi untuk memberikan kemudahan dengan memberikan kemudahan gambaran mengenai tata cara pendaftaran.

Tujuan dari film animasi tersebut terdiri dari dua jenis jalur

pendaftaran yaitu jalur reguler dan jalur beasiswa. Masing-masing jalur

tersebut terdiri dari beberapa adegan yang menggambarkan situasi pada

saat mahasiswa mendaftar. Adegan-adegan tersebut diantaranya yang

utama yaitu adegan mahasiswa menuju ke ruang pendaftaran, adegan

mahasiswa menuju ke bank untuk melakukan pendaftaran, adegan

mahasiswa yang mendaftar melalui jalur beasiswa menuju gedung 2 lantai

2, adegan mahasiwa-mahasiswa yang sedang mengikuti seminar.

Page 8: BAB I.docx

8

b. Hasil Penelitian (Dwi Arief Luksamana, Hestiasari Rante, M. Hasbi Assidiqi : 2011) yang berjudul Pembuatan Aplikasi 3 Dimensi Interaktif pada Virtual Mini Market menjelaskan bahwa spesifikasi teknis komputer yang minimum akan menyebabkan proses pengerjaan mengalami macet atau hang.

Tools yang paling sering digunakan dan sangat membantu dalam

pembuatan model-model 3 Dimensi pada Blender yaitu extrude, loopcut,

surbsurf, dan mirror. Sedangkan primitive object yang paling sering

digunakan untuk membuat dasar model adalah cube dan cylinder.

Penggunaan UV Mapping akan sangat membantu dalam pembuatan

model 3D agar terlihat real. Penggunaan animasi 3 Dimensi interaktif akan

lebih menarik apabila teknis pembuatannya di ambil dari realita kegiatan

sehari-hari. Animasi interaktif menggunakan teknik First Person View

membantu visualisasi sesuai realita sehari-hari agar menjadi lebih menarik.

c. Hasil Penelitian (Agus Suheri : 2008) yang berjudul Animasi Multimedia Pembelajaran menjelaskan bahwa perangkat animasi multimedia pembelajaran sebagai alternatif transformasi pengetahuan.

Teknologi Informasi dapat digunakan dalam proses belajar mengajar

sebagai perangkat bantu dan alternatif dalam pembelajaran.

Animasi multimedia pembelajaran sebagai media pembelajaran

yang bisa didistribusikan dengan ongkos produksi yang relatif murah dan

dapat membuka pintu perkenalan dengan dunia animasi multimedia

pembelajaran yang bisa dikembangkan menuju corporate training,

customer support serta bisnis tutorial training. Media pembelajaran

alternatif yang mudah, singkat, menyenangkan dan murah.

d. Hasil Penelitian (Chabib Syafrudin, Wahyu Pujiyono : 2013) yang berjudul Pembuatan Film Animasi Pendek “Dahsyatnya Sedekah”

Page 9: BAB I.docx

9

Berbasis Multimedia Menggunakan Teknik 2 Dimensi Hybird Animation dengan Pemanfaatan Graphic menjelaskan bahwa film animasi merupakan alat bantu pembelajaran yang digunakan oleh guru maupun orang tua dalam memberikan variasi pengajaran sehingga dapat memotivasi anak untuk belajar karena belajar menjadi menyenangkan karena adanya unsur hiburan.

Pesan moral yang terdapat didalam film animasi “Dahsyatnya

Sedekah” dapat tersampaikan dengan baik karena bahasanya yang simple

dan mudah dimengerti.

Film animasi yang dihasilkan layak untuk dipertontonkan kepada

anak-anak terutama anak usia 2-8 tahun karena mengandung nilai

edutaiment baik secara moral maupun religius serta dapat menghibur anak-

anak.

Anak ingin selalu memberikan bantuan kepada temannya yang

membutuhkan dengan cara bersedekah agar dapat meringankan beban

penderitaan orang lain dan mendapat imbalan dari Tuhan Yang Maha

Kuasa.

e. Hasil Penelitian (Budi Setiawan, Alfitransyah, Iis Pradesan) yang berjudul Rancang Bangun Iklan Layanan Masyarakat “Masa Depan Tanpa Narkoba” menyebutkan bahwa pembuatan animasi iklan layanan masyarakat “Masa Depan Tanpa Narkoba” terdiri dari tiga tahap, yaitu:

- Tahap Pra Produksi terdiri dari fase ide, penulisan naskah dan pembuatan storyboard.

- Tahap Produksi terdiri dari fase modeling, texturing, rigging, animasi, lighting dan rendering.

- Tahap Paska Produksi terdiri dari fase compositing, koreksi warna dan hasil akhir.

Page 10: BAB I.docx

10

2. Kajian Teori

a. Pengertian Animasi

Kata animasi berasal dari kata animation yang berasal dari kata

dasar to anime di dalam kamus Indonesia Inggris berarti

menghidupkan. Secara umum animasi merupakan suatu kegiatan

menghidupkan, menggerakkan benda mati.

Suatu benda mati diberi dorongan, kekuatan, semangat dan emosi

untuk menjadi hidup atau hanya berkesan hidup (Suryanto, 2012:2).

Menurut Hallas dan Manvell (1973:23) Sebenarnya, sejak jaman dulu, manusia telah mencoba meng-animasi gerak gambar binatang mereka, seperti yang ditemukan oleh para ahli purbakala di gua Lascaux Spanyol Utara, sudah berumur dua ratus ribu tahun lebih.

Mereka mencoba untuk menangkap gerak cepat lari binatang, seperti celeng, bison atau kuda, digambarkannya dengan delapan kaki dalam posisi yang berbeda dan bertumpuk. Orang Mesir kuno menghidupkan gambar mereka dengan urutan gambar-gambar para pegulat yang sedang bergumul, sebagai dekorasi dinding. Dibuat sekitar tahun 2000 sebelum Masehi (Thomas, 1958:8).

Menururt Leybourne (1978:18) Lukisan Jepang kuno memperlihatkan suatu alur cerita yang hidup, dengan menggelarkan gulungan lukisan, dibuat pada masa Heian. Kemudian muncul mainan yang disebut Thaumatrope sekitar abad ke 19 di Eropa, berupa lembaran cakram karton tebal, bergambar burung dalam sangkar, yang kedua sisi kiri kanannya diikat seutas tali, bila dipilin dengan tangan akan memberikan santir gambar burung itu bergerak.

b. Pengertian Animasi 3D

Saat ini banyak bermunculan produk-produk animasi 3D. Banyak program tayangan di televisi memberi tayangan film-film kartun 3D, animasi kartun yang dulunya hanya 2D sekarang ini dapat kita saksikan dirubah menjadi bentuk kartun 3D. Iklan-iklan yang biasanya di siarkan-pun akhir-akhir ini banyak ditampilkan animasi-animasi bentuk 3D. Begitu pula produsen-produsen game terkemuka yang memang lebih dulu mencicipi dunia 3D, semakin gencar menciptakan produk-produk game yang kian hari animasinya terasa semakin nyata. Mungkin

Page 11: BAB I.docx

11

tak ada salahnnya apabila saat ini disebut sebagai era 3D (Luksamana, 2013:1).

Animasi 3D adalah gambar bergerak yang berwujud tiga dimensi

(3D). Namun bukan dalam wujud 3D yang sebenarnya, yang bisa

disentuh dan dirasakan wujudnya, tapi wujud 3D dalam media layar

televisi, bioskop, komputer dan media lain sejenisnya. Tidak seperti

animasi 2D yang hanya memiliki dimensi panjang (X) dan lebar (Y),

selain memiliki kedua dimensi tersebut animasi 3D juga memiliki

dimensi kedalaman (Z). Animasi 2D bersifat datar (flat), sedangkan

animasi 3D memiliki kedalaman (volume) bentuk.

Animasi 3D dapat di definisikan sebagai animasi yang dapat

dilihat dari berbagai sudut pandang (Point Of View). Tahapan animasi

3D secara keseluruhan dikerjakan dengan media komputer, mulai dari

tahap modeling, mapping, lighting sampai rendering.

Keunggulan utama dari animasi 3D adalah visualisasi objek yang

tampak lebih nyata dan mendekati bentuk aslinya. Keunggulan lain

adalah kemampuannya untuk membuat dan mewujudkan visualisasi

adegan yang sulit, tidak mungkin atau bahkan yang tampak mustahil

dalam kehidupan nyata.

c. Animasi Open Source

Dunia animasi 3D dunia yang berkembang pesat sejak 1995,

ketika film 3D pertama PIXAR (Toy Story) dirilis di Amerika.

Walaupun sebelumnya banyak terdapat riset dan film pendek 3D di

beberapa negara, namun kepiawaian PIXAR dan kerja kerasnya selama

Page 12: BAB I.docx

12

20 tahun sanggup menjadi inspirator banyak studio animasi didunia.

Hingga saat ini PIXAR masih mendominasi bisnis animasi di dunia

selain Dreamwork dan studio lainnya. Keberhasilan dari studio tersebut

tidak terlepas dari riset dan development selama puluhan tahun, dibalik

semuanya itu linux dan open source berperan cukup besar.

Dunia animasi 3D dikejutkan dengan munculnya Open Movie

pertama didunia, Elephants Dreams (www.elephantsdreams.org). Film

berdurasi pendek ini (durasi) keseluruhannya diproduksi dengan Free

Open Source Software (FOSS), dengan Sotware utamanya Blender

(www.blender.org). Elephants Dream dibuat Belanda dengan konsep

kolaborasi. Pencetusnya (Blender Institute) mengkonsep produksi film

ini dengan merekrut Animator pilihan di berbagai dunia. Mereka

berkumpul di Amsterdam selama 1 tahun dan mengerjakan film hingga

selesai dengan bantuan komunitas Blender di seluruh dunia melalui

blog/ website. Produser film sekaligus pencipta Software Blender, Ton

Rossendaal, adalah ujung tombak dari project Open Movie ini. Berturut-

tururt setelah Eplephants Dreams. Blender Institute menciptakan Open

Game (yofrankie.org) , Big Bugs Bunny (www.bigbuckbunny.org), dan

terakhir Durian (www.durian.blender.org). Demikianlah akhirnya genre

Animasi Open Source dimulai.

Seperti halnya PIXAR dimasa awal, Open Movie dikerjakan

sebagai puncak dari riset dan teknologi dibaliknya. Salah satu maksud

mengapa tema film Toy Story dipilih pada saat itu adalah karena

Page 13: BAB I.docx

13

PIXAR baru bisa membuat texture plastik dengan renderman (Software

render) yang dimilikinya. A Bugs Life (1998) merupakan penemuan

dari teknologi baru mereka, Monster Inc.(2001) menonjolkan efek Fur

(bulu dan rambuat). The Incredible (2004) mencoba efek rambut dan

animasi manusia. Finding Nemo (2003) Simulasi air. Ratatoille (2007)

fokus di makanan, UP fokus pada efek cloud/ awan, dan seterusya.

Open Movie Blender adalah pembuktian dari kehandalan Software

Blender untuk digunakan secara profesional. Setara dengan industri 3D

film pada umumnya. Sedangkan di project Open Games, Blender

terbukti mampu membuat game profesional dengan Game Engine yang

tertananam didalamnya.

Blender begitu mempesona khalayak dunia pada umumnya, dan

Artist (Animator, Pelaku Computer Graphics) pada kuhsusnya.

Kekaguman ini terbayar begitu sempurna dengan integrasi ALL in One

dalam satu paket. Blender tidak saja digunakan untuk membuat

animasi, namun bisa didalamanya terdapat game engine, video editor,

compositing internal render, bahkan menulis Script. Ini bonus ++ bagi

seorang animator profesional, pelajar/ mahasiswa, programmer, video

editor, motion graphic designer, dll. Kehadiran setiap rilis barunya

seakan mampu menyedot perhatian berjuta penggunanya serentak.

Page 14: BAB I.docx

14

d. Teknik Animasi

1) Cel Animation

Elemen dalam scene yang berubah (Misalkan: Flinstone)

digambar dalam lembaran materi transparan disebut sebagai 'cel'

dan diletakkan di atas background (Misalkan: ruang tamu

Flinstone) yang digambar terpisah Biasanya background dibuat

dalam lembaran panjang dan digerakkan selama cel di atasnya

"bergerak".

2) Digital Cel

Layer memisahkan bagian‐bagian dari gambar diam

sehingga masing‐masing bagian dapat digerakkan secara individu

Setiap frame terdiri atas background, yang cenderung diam, dan

beberapa obyek yang bergerak Untuk membuat animasi, dahulukan

membuat background Dalam digital cel, obyek dengan mudah

disalin dan dipindahkan.

3) Key-frame Animation

Key‐frame menyimpan semua informasi obyek secara

keseluruhan. Frame yang ada di antaranya hanya menyimpan

perubahan yang terjadi. Biasanya key‐frame diletakkan pada

perubahan yang ekstrim Proses in‐betweening dilakukan

perhitungan oleh komputer.

Page 15: BAB I.docx

15

4) Stop-motion Animation

Banyak teknik, namun kesemuanya menggunakan miniatur

3D, misalkan: gedung perkotaan, dan obyek digerakkan dengan

hati‐hati melewatinya Obyek adalah figur buatan, dimana bagian‐bagiannya dapat diatur atau diganti, untuk memperlihatkan efek

bergerak.

5) Sprite Animation

Menyimpan salinan tunggal dari obyek yang statis dan

mencatat deskripsi perubahan obyek antar frame Perubahan obyek

dapat diulang terus menerus sehingga menimbulkan efek bergerak

yang berkesinambungan (Misalkan manusia berjalan).

6) Motion Graphics

Susunan dari obyek‐obyek grafis yang difilter dan disusun

sedemikian rupa membentuk suatu perubahan, misalkan: perubahan

blur, kontras pada judul film.

e. Jenis-Jenis Film Animasi

Jenis animasi 3D dapat dibagi dalam tiga kategori utama, yaitu :

1) Animasi 2D dan 3D

Jenis animasi ini merupakan penggabungan antara animasi

3D dengan Animasi 2D. Biasanya tokoh atau karakter berupa

animasi 2D dengan latar belakang (background) maupun peralatan

serta propertinya menggunakan animasi 3D. Biasanya hal ini

dilakukan untuk mempermudah proses pembuatan dan

Page 16: BAB I.docx

16

pengambilan sudut pandang pada animasi 2D. Contohnya adalah

film animasi Brother Bear, Tekonkinkret, Iron Giant, Lilo and The

Stitch, Atlantis, Treasure Planet, dan masih banyak lagi.

Gambar 1 : Film Animasi 3D dan 2D Treasure Planet.

Sumber: www.imdb.com

2) Animasi 3D dan Live Shoot

Jenis animasi ini menggabungkan antara animasi 3D dengan

hasil dari syuting langsung (live shoot). Teknik ini digunakan untuk

membuat film dengan adegan yang rumit, tidak mungkin bahkan

mustahil untuk diwujudkan atau dilakukan dalam kondisi yang

sebenarnya. Dengan teknik ini, dapat menghemat biaya dan waktu

dalam proses produksi. Dengan demikian para pencipta film dapat

berkreasi setinggi bahkan “seliar” mungkin untuk membuat film-

film yang berkualitas, menarik bahkan menjadi box office dunia.

Page 17: BAB I.docx

17

Misalnya film Stuart Little, The Lord of The Rings, Harry Potter,

Garfield, The Twilight Saga : Eclips, dan masih banyak lagi.

Gambar 2 : Film Animasi 3D dan live shoot Harry Potter

Sumber : harrypotter.warnerbros.com

3) Full Animation 3D

Jenis ini menggunakan animasi objek 3D secara utuh atau

penuh (full). Seluruh tampilan 3D maupun proses pembuatannya

menggunakan teknik animasi 3D. Contohnya, film animasi The

Incridibles, Monster Inc, Final Fantasy VII : Advent Children, dan

lain-lain.

Page 18: BAB I.docx

18

Gambar 3 : Film Animasi Full Animation 3D Monster.inc

Sumber : www.monstersinc.com

f. Metodologi Pengembangan

Menurut Setiawan, dkk Seperti pada umumnya membuat film,

dalam membuat film animasi 3D juga memilik 3 tahap pengerjaan,

yaitu pra produksi, produksi dan paska produksi.

Berikut ini adalah proses pembuatan animasi 3D:

1) Pra Produksi

Tahap ini adalah proses awal dalam pembuatan film animasi

3D, meliputi :

a) Ide Cerita

Proses pencarian ide cerita dan gagasan untuk animasi

yang akan dibuat. Ide bisa datang dari berbagai hal, seperti

kisah nyata, dongeng, legenda, fantasi, fiksi dan lain-lain. Ide

Page 19: BAB I.docx

19

harus mempunyai keistimewaan, keunggulan dan keunikan

yang khas sehingga menarik untuk diangkat.

b) Skenario/ Script

Proses pembuatan alur cerita animasi. Di dalamnya

menjelaskan semua hal yang akan dibuat dalam bentuk film

animasi 3D, mulai dari deskripsi karakter, suasana, latar

belakang, suara, durasi hingga pergerakan kamera dibuat

secara rinci dan detail.

c) Concept Art

Proses awal pembuatan sketsa karakter, properti dan

background yang nantinya akan dibuat ke dalam bentuk 3D.

d) Storyboard

Bentuk visual dari skenario berupa panel-panel yang

menggambarkan jalan cerita dan adegan-adegan yang akan

dibuat dalam film.

e) Recording

Pengisian suara selanjutnya dilakukan dengan cara

rekaman, untuk mengisi dialog karakter.

f) Sound effect dan music

Pemilihan tema lagu dan efek suara untuk mendukung

suasana dalam adegan-adegan di film animasi, dibagi menjadi :

Atmosfer : Semua suara latar/ backsound yang ada di sekitar

subjek/ objek, Sound Effect : Semua suara yang dihasilkan/

Page 20: BAB I.docx

20

ditambahkan saat editing, bisa dari original sound

maupun atmosfer, Music Illustration : Semua jenis bunyi-

bunyian/ nada, baik itu secara akustik maupun elektrik yang

dihasilkan, untuk memberi emosi/ mood penonton.

2) Produksi

a) Modeling Character

Proses pembuatan model objek dalam bentuk 3D di

komputer, dibuat dengan detail dan sesuai ukuran dan skala

pada sketsa desain yang telah ditentukan sebelumnya sehingga

objek model akan tampak ideal dan proposional untuk dilihat.

b) Mapping

Proses pembuatan, memberikan warna dan material

(texture) pada objek yang telah di buat model 3D sebelumnya,

sehingga mempunyai kesan nyata.

c) Animation

Sebelum dianimasikan, karakter 3D harus terlebih

dahulu di-rigging. Yaitu proses pemasangan biped (tulang)

pada karakter 3D. Setelah itu biped di animasikan sesuai

dengan gerakan yang diinginkan.

d) Background

Proses pembuatan setting lokasi adegan dalam film

animasi 3D baik eksterior maupun interior. Proses pembuatan

Page 21: BAB I.docx

21

setting lokasi adegan dalam film animasi 3D baik eksterior

maupun interior.

e) Lighting

Proses pembuatan setting lokasi adegan dalam film

animasi 3D baik eksterior maupun interior. Proses pembuatan

setting lokasi adegan dalam film animasi 3D baik eksterior

maupun interior.

f) Rendering

Proses untuk menghasilkan output dari proses modeling,

mapping, animation, background dan lighting berupa still

image atau video.

3) Paska Produksi

a) Compositing & visual effect

Proses penyatuan still image menjadi satu kesatuan

video dan proses pembuatan visual effect yang dibutuhkan.

b) Editing

Proses penyatuan video yang telah di-compose dengan

cara memotong gambar yang tidak di butuhkan dan diberi

transisi. Kemudian memberikan suara-suara yang diinginkan

juga memberikan sound effect dan ilustrasi musik.

c) Final/ Mastering

Proses akhir dari pembuatan film animasi 3D, yaitu

master film akan dibuat format digital berupa file yang

Page 22: BAB I.docx

22

tersimpan dan siap putar melalui media pemutar video pada

komputer.

g. Iklan Promosi

Menurut Stanton (989:412), "Promotion is an exercise in information persuasion and communication". Menurutnya promosi merupakan usaha dalam bidang informasi yang berusaha membujuk dan berkomunikasi. Ketiga hal tersebut saling berkaitan.

Di satu sisi produsen selaku pemberi informasi berusaha untuk

membujuk konsumen, di lain pihak yang dibujuk sesungguhnya

diuntungkan karena mendapatkan informasi.

Karakteristik Iklan Promosi

Iklan Promosi memiliki beberapa karakteristik, antara lain:

1) Suatu bentuk komunikasi yang berbayar.

2) Nonpersonal komunikasi.

3) Menggunakan media massa sebagai massifikasi pesan.

4) Menggunakan sponsor yang teridentifikasi.

5) Bersifat mempersuasi khalayak.

6) Bertujuan untuk meraih audiens sebanyak-banyaknya.

Tujuan dari pada perusahaan melakukan promosi adalah

menginformasikan, mempengaruhi dan membujuk serta mengingatkan

pelangggan tentang perusahaan dan bauran pemasarannya. Intinya

promosi memperkenalkan atau menginformasikan kepada konsumen

bahwa saat ini ada produk baru yang tidak kalah dengan produk yang

lama. Setelah konsumen mengetahui produk yang baru, diharapkan

Page 23: BAB I.docx

23

konsumen akan terpengaruh dan terbujuk sehingga beralih ke produk

tersebut. Dan pada akhirnya, perusahaan hanya sekedar mengingatkan

bahwa produk tersebut tetap bagus untuk dikonsumsi. Dalam

melakukan promosi agar dapat efektif perlu adanya bauran promosi,

yaitu kombinasi yang optimal bagi berbagai jenis kegiatan atau

pemilihan jenis kegiatan promosi yang paling efektif dalam

meningkatkan penjualan.

h. Software Blender

Blender adalah program 3D dan animasi yang bersifat open

source, bebas untuk dikembangkan oleh penggunanya dan dapat

didistribusikan kembali dan bersifat Legal. Blender memiliki video

compositor dan intergrated game engine Karya yang dihasilkan tidak

ada sifat royalty kepada developer, dan dapat dipublikasikan baik free

maupun untuk dikomersilkan.

Blender merupakan salah satu program Modeling 3D dan

Animation, tapi Blender mempunyai kelebihan sendiri dibandingkan

program modeling 3D lainnya. Kelebihan yang dimiliki Blender

adalah dapat membuat game tanpa menggunakan program

tambahan lainnya, Karena Blender sudah memiliki Game Engine

sendiri dan menggunakan Python sebagai bahasa pemograman yang

lebih mudah ketimbang menggunakan C++,C, dll.

Blender menggunakan OpenGL sebagai render grafiknya yang

dapat digunakan pada berbagai macam sistem operasi seperti

Page 24: BAB I.docx

24

Windows, Linux dan Mac OS X. Saat ini Blender sudah mengeluarkan

versi yang terbarunya, yaitu Versi 2.49 keatas yang lebih ditujukan

untuk pembuat game. Karena versi ini memiliki fitur-fitur baru yang

dirancang untuk membuat tampilan game yang lebih realistis dari pada

versi sebelumnya.

Blender 2.49 secara umum memiliki fitur baru seperti:

1) Video Texture

2) Real-time GLSL

3) Material

4) Game Logic

5) Bullet SoftBody

6) Python Editor

7) Multilayer Textures

8) Physics

9) Render Baking dan Normal Mapping

10) dan lain – lain.

Blender merupakan suatu software untuk membuat suatu grafik

3D dari pembuatan objek 3D, pembuatan animasi 3D sampai

pembuatan Game 3D.

Keunggulan Blender 3D

1) Interface yang user friendly dan tertata rapi.

2) Tool untuk membuat objek 3D yang lengkap meliputi modeling,

UV mapping, texturing, rigging, skinning, animasi, particle dan

Page 25: BAB I.docx

25

simulasi lainnya, scripting, rendering, compositing, post

production dan game creation.

3) Cross Platform, dengan uniform GUI dan mendukung semua

platform. Blender 3D bisa anda gunakan untuk semua versi

Windows, Linux, OS X, FreeBSD, Irix, Sun dan sistem operasi

yang lainnya.

4) Kualitas arsitektur 3D yang berkualitas tinggi dan bisa dikerjakan

dengan lebih cepat dan efisien.

5) Dukungan yang aktif melalui forum dan komunitas.

6) File Berukuran kecil.

7) Free (gratis).

Adapun keunggulan Interface pada Blender secara umum adalah

sebagai berikut :

1) Revolusioner yang tidak tumpang tindih dan non-blocking UI

memberikan alur kerja tak tertandingi.

2) Fleksibel dan bisa diatur tata letak jendela dengan layar setup

sebanyak yang Anda suka dengan dukungan terjemahan

internasional.

3) Setiap jendela ruang dapat dengan mudah beralih ke jendela

apapun jenis (kurva editor, NLA, tampilan 3D dll) text editor untuk

penjelasan dan mengedit skrip, Python text editor untuk penjelasan

dan mengedit skrip Python.

Page 26: BAB I.docx

26

i. STMIK Palangka Raya

STMIK Plangka Raya yang dulunya bernama AMIK Palangka

Raya, merupakan Perguruan Tinggi Informatika dan Komputer yang

pertama di Kalimantan Tengah khususnya di Kota Cantik Palangka

Raya. Berdiri sesuai dengan izin yang dikeluarkan oleh Dirjen Dikti

Depdikbud Nomor : 078/D/O/1995, tanggal 28 September 1995 dan

izin perubahan status menjadi STMIK Palangka Raya dari Mendiknas

RI Nomor : 71/D/O/2007, tanggal 24 Mei 2007.

Pada tanggal 13 Desember 2012 STMIK Palangka Raya

ditetapkan sebagai kampus Bebas Narkoba oleh Badan Narkotika

Nasional Kalimantan Tengah. Semua jurusan/ program studi telah

terakreditasi.

1) Visi STMIK

Menjadi salah satu pusat pendidikan, penelitian dan

pengembangan dalam bidang teknologi informasi dan ilmu

komputer di Kalimantan pada tahun 2020.

2) Misi STMIK

a) Melaksanakan pendidikan secara profesional dan berkualitas

sesuai dengan Sumber Daya yang relavan.

b) Menjalin kerjasama dengan instansi pemerintah dan dunia

usaha dalam rangka pengembangan dan peningkatan sekolah

tinggi di bidang Penelitian dan Prngabdian pada Masyarakat.

Page 27: BAB I.docx

27

c) Menjadi wadah yang dapat dibanggakan dan memberi rasa

aman serta nyaman bagi seluruh sivitas akademiknya.

3) Jurusan STMIK

Tabel 1 : Jurusan STMIK Palangka RayaNo. Jurusan/

Program StudiJenjang Akreditasi Gelar Lulusan

1 Manajemen Informatika

D-3 Terakreditasi BAN PT

A.Md (Ahli Madya)

2 Sistem Informasi S-1 Terakreditasi BAN PT

S. Kom(Sarjana Komputer)

3 Teknik Informatika S-1 Terakreditasi BAN PT

S. Kom(Sarjana Komputer)

4) Motto STMIK

“Kuliah Beneran, Benar Benar Kuliah”

5) Fasilitas Dan Kemudahan

a) Semua ruang kuliah permanen berlantai III, strategis dan

mudah dijangkau transportasi umum.

b) Menggunakan alat bantu pengajaran White Board.

c) Laboratorium Multimedia, Sound System, LCD/ Infocus tiap

ruang kuliah, dan lain-lain.

d) Tersedia Perpustakaan, Kantin dan Tempat Parkir.

e) Tersedia Hotspot gratis.

f) Diberikan Beasiswa bagi Mahasiswa yang Berprestasi.

g) Ekstra Kurikuler Group Marching Band, Group Band, dan

KSR PMI.

h) Lulusannya mampu membuka lapangan pekerjaan sendiri.

i) Kuliah dilaksanakan Pagi – Siang – Sore – Malam.

Page 28: BAB I.docx

28

6) Profil Kompetensi

a) Jurusan Manajemen Informatika

Memiliki kemampuan sebagai desain dan Implementasi

Perangkat Lunak (Programmer), Analis Sistem dan IT

Consultant, Database Administrator, Network Specialist,

Instruktur dan Tenaga Pengajar.

b) Jurusan Sistem Informasi

Mampu menganalisa, membangun dan mengembangkan

sistem informasi proses bisnis berbasis desktop, web, maupun

mobile untuk operasional dan manajerial suatu organisasi.

c) Jurusan Teknik Informatika

Mempunyai kemampuan sebagai pengembang aplikasi

berbasis komputer, perencana dan pengelola Teknologi

Informasi dan Komunikasi (TIK), Analis sistem dan Profesional

Teknologi Informasi.

Page 29: BAB I.docx

29

I. Jadwal Penelitian

Tabel 2 : Jadwal Penelitian

No Kegiatan

Tahun, Bulan, Minggu ke, Tanggal

2014

Juni Juli Agustus

II III IV I II III IV I II III IV

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1.Perancangan ide cerita & naskah,

concept art

2. Storyboard

3. Dubbing

4. Modelling

5. Mapping

6. Animating, Background

7. Render

8. Composite

9. Editing