4
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tujuan Nyeri haid adalah keluhan ginekologis yang paling sering terjadi pada wanita. Nyeri saat aih menyebabkan ketidaknyamanan dalam aktivitas fisik sehari-hari. Keluhan ini dapat menyebabkan gangguan aktivitas sehari- hari 1 . Empat puuh hingga tujuh puluh persen wanita pada masa reproduksi mengalami nyeri haid, 79-90 persen kasus nyeri haid terjadi saat remaja, dan remaja yang mengalami nyari haid akan terpengaruh aktivitas akademis, sosial dan olahraganya 2 . Di Amerika serikat , nyeri haid dilaporkan sebagai penyebab utama ketidakhadiran berulang pada siswa wanita disekolah 3 . Sedangkan di Indonesia belum ada angka pasi untuk kejadia nyeri haid. Nyeri haid dapat dibagi menjadi 2 yaitu nyeri haid primer dan nyeri haid sekunder. Nyeri haid primer didefinisikan sebagai nyeri kram yang berulang yang terjadi saat menstruasi tanpa ada kelainan patologik pada pelvis. Nyeri haid sekunder adalah nyeri saat haid yang didasari oleh adanya kelainan patologik pada pelvis, contohnya endometriosis 4 . Nyeri haid primer biasanya mulai saat usia remaja, saat dimana siklus ovulasi mulai teratur. Penyebab nyeri haid primer sampai saat ini masih

BAB I.docx

Embed Size (px)

DESCRIPTION

haid

Citation preview

Page 1: BAB I.docx

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Tujuan

Nyeri haid adalah keluhan ginekologis yang paling sering terjadi pada wanita.

Nyeri saat aih menyebabkan ketidaknyamanan dalam aktivitas fisik sehari-hari.

Keluhan ini dapat menyebabkan gangguan aktivitas sehari-hari 1 . Empat puuh hingga

tujuh puluh persen wanita pada masa reproduksi mengalami nyeri haid, 79-90 persen

kasus nyeri haid terjadi saat remaja, dan remaja yang mengalami nyari haid akan

terpengaruh aktivitas akademis, sosial dan olahraganya 2 . Di Amerika serikat , nyeri

haid dilaporkan sebagai penyebab utama ketidakhadiran berulang pada siswa wanita

disekolah 3 . Sedangkan di Indonesia belum ada angka pasi untuk kejadia nyeri haid.

Nyeri haid dapat dibagi menjadi 2 yaitu nyeri haid primer dan nyeri haid

sekunder. Nyeri haid primer didefinisikan sebagai nyeri kram yang berulang yang

terjadi saat menstruasi tanpa ada kelainan patologik pada pelvis. Nyeri haid sekunder

adalah nyeri saat haid yang didasari oleh adanya kelainan patologik pada pelvis,

contohnya endometriosis 4. Nyeri haid primer biasanya mulai saat usia remaja, saat

dimana siklus ovulasi mulai teratur. Penyebab nyeri haid primer sampai saat ini masih

belum jelas, tetapi beberapa teori menyebutkan bahwa kontraksi miometrium akan

menyebabkan iskemia pada uterus sehingga menyebabkan rasa nyeri. Kontraksi

miometrium tersebut disebabkan oleh sintesis prostaglandin. Prostaglandin disebut

dapat mengurangi atau menghambat sementara suplai darah ke uterus, yang

menyebabkan uterus mengalami kekurangan oksigen sehingga menyebabkan

kontraksi miometrium dan terasa nyeri5.

Gejala dari nyeri haid primer berupa rasa nyeri diperut bagian bawah,

menjalar kepinggang dan paha. Kadang-kadang disertai mual,muntah, diare , sakit

kepal dan emosi yang labil. Nyeri timbul sebelum haid dan berangsur hilang setelah

darah haid keluar Penanganan awal pada penderita nyeri haid primer adalah dengan

memberikan obat-obatan penghilang rasa nyeri dan sebesar 80% penderita mengalami

penurunan rasa nyeri haid setelah minum obat penghambat prostaglandin4.

Page 2: BAB I.docx

Penanganan awal pada penderita nyeri haid primer adalah dengan memberikan obat-

obatan penghilang rasa nyeri dan sebesar 80% penderita mengalami penurunan rasa

nyeri haid setelah minum obat penghambat prostaglandin (Speroff, 2005). Obat-

obatan anti inflamasi golongan non-steroid seperti ibuprofen, naproksen, asam

mefenamat dan aspirin banyak digunakan sebagai terapi awal untuk nyeri haid

(Dawood, 2006). Tetapi obat-obatan tersebut memiliki efek samping gangguan

gastrointestinal seperti nausea, dispepsia, dan muntah-muntah (Harel, 2006).

Meskipun keluhan nyeri haid umum terjadi pada wanita, sebagian besar wanita yang

mengalami nyeri haid jarang pergi ke dokter, mereka mengobati nyeri tersebut

dengan obat-obat bebas tanpa resep dokter. Telah diteliti bahwa sebesar 30-70%

remaja wanita mengobati nyeri haidnya dengan obat anti nyeri yang dijual bebas

(Campbell dan Mc Grath, 1997). Hal ini sangat berisiko, karena efek samping dari

obat-obatan tersebut jika digunakan secara bebas dan berulang 3tanpa pengawasan

dokter. Sebagai alternatif, dilakukan berbagai penelitian untuk menemukan terapi

pengganti ataupun terapi pelengkap yang lebih aman jika dibandingkan terapi dengan

NSAID, seperti terapi herbal, terapi suplemen, terapi akupuntur, terapi tingkah laku,

dan aroma terapi (Proctor dan Murphy, 2001; Han dkk, 2006).

1.2 Rumusan Masalah

1. Apakah pemberian patch transdendermal Asam Mefenamat dapat mengurangi

nyeri haid pada kasus nyeri haid primer ?

1.3 Tujuan

Adapun tujuan dari penelian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui pemberian transdermal Asam Mefenamat dapat

mengurangi nyeri haid pada kasus haid primer.

1. . 2. Membuktikan bahwa patch transdermal Asam Mefenamat dapat

meredakan nyeri haid primer

1.4 Manfaat

Page 3: BAB I.docx

manfaat dari hasil penelitian ini yaitu :

bagi peneliti

1. Dapat membuat sediaan patch transdermal asam mefenamat dengan formulasi

yang tepat

Bagi pembaca

1. Memberikan informasi bahwa asam mefenamat dalam sediaan patch dapat

meredakan nyeri haid.

1.5 Hipotesa

1. Asam mefenamat yang dibuat patch transdermal dapat meredakan nyeri haid

primer, karena asam mefenamat merupakan golongan obat Analgesik

(NSAID) , yang akan berpenetrasi pada kulit.