Upload
vicka-cahya-septianto
View
1.024
Download
0
Embed Size (px)
BAB I
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
1.1. Sejarah berdirinya Coca-Cola
Lahirnya ide kesegaran John Styth Pemberton pertama kali memperkenalkan
rasa menyegarkan dari Coca-Cola di Atlanta, Georgia.
Pada bulan Mei 1886, John S Pemberton, seorang ahli farmasi mebuat caramel
berwarna dalam sebuah ketel kuningan di kebun belakang rumahnya. Dia pertama
kali mendistribusikan produk barunya di jalan menuju Jacobs Pharmacy (Rumah
Obat Jacobs) dengan menempatkan sirup tersebut dalam sebuah teko. Dengan harga 5
sen, konsumen dapat menikmati segelas minuman baru tersebut ditempat penjualan
itu. Entah karena sengaja direncanakan atau sekedar kebetulan, air karbonasi
bercampur dengan sirup karamel baru tersebut, yang kemudian dikenal sebagai
minuman yang “Nikmat dan Menyegarkan”, dengan nama Coca-Cola.
Rekan kerja dan pengurus keuangan bisnis Dr. Pemberton, yaitu Frank M
Robinson, kemudian menyarankan untuk memakai nama dan tulisan “Coca-Cola”
dengan huruf-huruf miring mengalir, yang sekarang menjadi terkenal di seluruh
dunia. Mr Robinson berfikir bahwa “Dua huruf C akan terlihat bagus dalam iklan”.
Pada tahun pertama, Dr Pemberton menjual 25 galon sirup yang diangkut
dengan tong kayu berwarna merah menyala. Warna merah kemudian manjadi warna
khusus yang dihubungkan dengan merk minuman nomor satu ini. Sebagai hasil
Laporan Umum 1
usahanya, Dr Pemberton memperoleh keuntungan kotor sebesar $50 dan
menghabiskan $73.91 untuk iklan.
Pada tahun 1891, seorang pengusaha Atlanta bernama Asa G. Chandler,
mengambil alih kepemilikan penuh atas bisnis Coca-Cola. Dalam empat tahun, bakat
dagangnya telah berhasil memperluas konsumsi Coca-Cola di setiap Negara bagian
dan wilayah Amerika.
Pada tahun 1919, The Coca-Cola company dijual pada kelompok investor
dengan harga 25 juta dolar. Robert W. woodruff diangkat menjadi presiden The
Coca-Cola Company pada tahun 1923, dan kepemimpinannya selama lebih dari enam
decade telah membawa bisnis Coca-Cola mencapai sukses dagang yang produknya
terkenal di seluruh dunia.
1.1.1.Botol Coca-Cola pertama
Coca-Cola pertama kali dikenal sebagai produk yang dijual di tempat-tempat
penjualan minuman dengan system “fountain” ( mesin kran). Seorang pedagang
permen. Joseph A Biedenharn dari Misisipi kemudian mencari cara untuk dapat
menghidangkan minuman menyegarkan ini untuk piknik, dan mulailah ia
menawarkan Coca-Cola yang dikemas dalam botol, dengan menggunakan sirup yang
dikirim dari Atlanta, selama musim semi yang sibuk pada tahun 1894.
Pada tahun 1899, peoses pembotolan Coca-Cola berskala besar dimulai.
Pemilik The Coca-Cola Company Asa G Chandler memberika hak pembotolan
eksklusif kepada Joseph B Whitehead dan Benjamin F Thomas dari Chattanooga,
Laporan Umum 2
Thennessee. Kontrak ini menandai dimulainya system pembotolan yang unik dan
independen dari The Coca-Cola Company, dan merupakan dasar dari pengoperasian
Perseroan minuman ringan tersebut hingga kini.
Keberhasilan pemasaran Coca-Cola telah membuat banyak botol soda lain yang
meniru Coca-Cola sehingga konsumen tidak dapat membedakan jika mereka tidak
mencicipinya. Untuk mencegah masalah ini, dibuatlah botol Coca-Cola yang khusus,
dengan bentuk kontur botol yang dikenal hingga sekarang di seluruh dunia. Disain ini
dibuat oleh The Root Glass Company pada tahun 1915.
1.1.2. Coca-Cola di Indonesia
Coca-Cola mulai diperdagangkan pada tahun 1932 oleh De Netherlands
Indische Mineral Water fabric Jakarta di bawah menejemen Bernie Vonings dari
Belanda. Setelah proklamasi Kemerdekaan dan masuknya para pemegang saham dari
Indonesia, perusahaan ini berganti nama menjadi Indonesia Beverages Limited (IBL).
Tahun 1971 IBL menjalin kerjasama dengan tiga perusahaan Jepang: Mitsui Toatsu
Chemical Inc. Mitsui Co.Ltd dan Mikuni Coca-Cola Bottling Co. membentuk PT.
Djaya Beverages Bottling Company (DBBC).
Pada tanggal 12 Oktober 1993, Coca-Cola Amatil Limited (CCA) sebuah
perusahaan public dari Australia yang merupaka pabrik pembotolan Coca-Cola
terbesar di dunia untuk pabrikasi, distribusi dan pemasaran produk The Coca-Cola
Company telah mengambil alih kepemilikan DBBC dan berubah namanya menjadi
Coca-Cola Amatil Indonesia, Jakarta.
Laporan Umum 3
Coca-Cola merupakan perusahaan asing yang paling berhasil beroperasi di Asia
karena keunikan produk dan system pemasarannya serta pemahamannya terhadap
pasar local/budaya local.
Sebelas pabrik pembotolan yang ada di Indonesia terdapat di:
1. PT. Coca-Cola Amatil Indonesia – Medan
2. PT. Coca-Cola Amatil Indonesia – Padang
3. PT. Coca-Cola Amatil Indonesia – Bandar Lampung
4. PT. Coca-Cola Amatil Indonesia – Jakarta
5. PT. Coca-Cola Amatil Indonesia – Bandung
6. PT. Coca-Cola Amatil Indonesia – Semarang
7. PT. Coca-Cola Amatil Indonesia – Surabaya
8. PT. Coca-Cola Amatil Indonesia – Bali
9. PT. Coca-Cola Amatil Indonesia Co. – Ujung Pandang
10. PT. Coca-Cola Amatil Indonesia – BAnjarmasin
11. PT. Bangun Wenang Beverages Co. – Medan
1.1.3.Coca-Cola di Jawa Tengah
Perusahaan Coca-Cola di Jawa Tengah dirintis oleh dua orang pengusaha yaitu
Bapak Partogius Hutabrata (Almarhum) dan Bapak Mugijanto. Nama yang dipilih
adalah PT. Pan Java Bottling Company, resmi didirikan pada tanggal 1 November
1974; di atas lahan seluas 8,5 ha, mulai beroperasi pada tanggal 5 Desember 1976.
Karena perkembangan perusahaan yang begitu cepat, maka pada bulan April 1992
Laporan Umum 4
PT. Pan Java Bottling Co. bergabung dengan Coca-Cola Amatil Limited Australia,
sehingga sejak itu berubah namanya menjadi PT. Coca-Cola Amatil Indonesia
Central Java. Namun sejak tanggal 1 Juli 2002 berubah menjadi PT. Coca-Cola
Bottling Indonesia (CCBI) Central Java Operations, sedangkan untuk distributor
bernama PT. Coca-Cola Distribution Indonesia (CCDI).
1.2. Visi, Misi, dan Nilai Perusahaan
1.2.1. Visi Perusahaan
Visi PT. Coca-Cola Bottling Indonesia Central Java adalah
1. Menciptakan bisnis yang berwawasan lingkungan.
2. Menyajikn minuman segar non alkohol pelepas dahaga guna
memenuhi kepuasan konsumen.
1.2.2. Misi Perusahaan
Misi PT. Coca-Cola Bottling Indonesia Central Java adalah
1. Menjadi perusahaan minuman yang terkemuka di dunia dan
khususnya di indonesia sendiri.
2. Memberi nilai yang terbaik pemegang saham dengan menjadi
perusahaan terdepan dalam pasar minuman non alkohol secara
global.
3. Merk Coca-Cola merupakan tumpuan sukses dalam memuaskan
konsumen dan pelanggan dengan produk layanan berkualitas
Laporan Umum 5
tinggi melalui orang-orang yang dinamis dan berdedikasi
tinggi.
1.2.3 Nilai Perusahaan
Nilai Perusahaan CCBI adalah:
1. Sumber Daya Manusia.
Mengembangkan Sumber Daya Manusia, menghargai prestasi
serta menikmati apa yang kita lakukan.
2. Pelanggan.
Manajemen untuk pelanggan dan diri sendiri
3. Semangat.
Semangat untuk bertindak bertanggung jawab dan sukses.
4. Inovasi.
Selalu mencari cara yang lebih baik.
5. Keunggulan.
Senantiasa melakukan pekerjaan yang terbaik.
6. Warga Negara yang baik.
Melakukan hal yang benar dari perusahaan, masyarakat dan
sesama.
Laporan Umum 6
1.3 Perusahaan-perusahaan yang melakukan kerjasama dengan PT. CCBI :
1) PT. KAMI (Kerta Amuksa Mandiri)
Kerjasama yang dilakukan dengan PT. KAMI adalah dalam bidang
penyediaan tenaga kerja atau karyawan. Umumnya adalah tenaga kerja
yang dipekerjakan dalam proses produksi seperti pada proses pencician
botol, pembotolan, pengangkutan material
2) PT. GKM (Glora Karya Mandiri)
Kerjasama yang dilakukan dengan PT. GK mini dilakukan dalam
penyediaan sarana transportasi sekaligus pengankutan dari pabrik ke
distributor atau SC.
3) PT. SPM (Swadaya Pratama Mandiri)
Kerjasama dengan PT. SPM dilakukan dalam bidang penyediaan
sarana transportasi yang ada di dalam pabrik yaitu forklift atau truk
bergarpu pengangkat.
4) PT. ASG (Adhi Surya Gemilang)
Kerjasama dengan PT. ASG sama dengan PT. GKM yaitu dalam
pabrik penyediaan sarana transportasi sekaligus pengankutan dari pabrik
ke distributor-distributor atau SC.
5) PT. United Can Company.
Kerjasama yang dilakukan dengan PT.United Can Company
adalalah sebagai supplier Can (kaleng).
Laporan Umum 7
6) PT.Brataco Chemical
Kerjasama yang dilakukan dengan PT. Brataco Chemical adalah
sebagai supplier Vortex (sanitasi).
7) PT. Anugrah Libra
Kerjasama yang dilakukan dengan PT. Anugrah Libra adalah
sebagai supplier Teepol (sanitasi).
8) Nipoon Soda Co, Ltd
Kerjasama yang dilakukan dengan Nipoon Soda Co, Ltd adalah
sebagai supplier Topax (cleaning).
9) PT. Molindo
Kerjasama yang dilakukan dengan PT. Molindo adalah sebagai
supplier CO2
10) PT. PAN Gas
Kerjasama yang dilakukan dengan PT. PAN Gas adalah sebagai
supplier CO2
11) PT. Aneka Gas
Kerjasama yang dilakukan dengan PT. Aneka Gas adalah sebagai
supplier CO2
12) PT. Samator
Kerjasama yang dilakukan dengan PT. Samator adalah sebagai
supplier CO2
Laporan Umum 8
1.4 Penghargaan
Sebagai perusahaan yang telah berusia lebih dari 25 tahun, PT. CCBI Centra
Java telah menunujukkan eksistensinya dengan berbagai penghargaan yang telah
diterima, baik penghargaan di tingkat lokal, nasional, maupun internasional.
Penghargaan lokal dalam bidang:
a. Penghijauan dan pertamanan pabrik propinsi Jawa Tengah.
b. Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) kabupaten Semarang dan
Propinsi Jawa Tengah.
c. Pengelolaan Satpam teladan dari POLDA Jawa Tengah.
d. Partisipasi dalam pembinaan kegiatan sepak bola Propinsi Jawa Tengah.
e. Partisipasi pengentasan desa tertinggal Jawa Tengah.
f. Solo Customer Satisfaction Index (SCSI) untuk Hi-C.
Penghargaan nasional dalam bidang:
a. Mtu (kualitas) diantara pabrik Coca-Cola Indonesia
b. Bidang kesehatan dan keselamatan kerja(K3)
c. Prestasi penjualan terbaik
d. Piala presiden untuk kecelakaan nihil
e. Piagam Menteri Lingkungan Hidup
f. Cairman Award
g. Sertifikasi ISO 14001
Dalam kancah internasional pun PT. CCBI Central java tetap menampilkan
kejayaannya dengan diterimanya penghargaan :
Laporan Umum 9
a. Mutu (kualitas) Coca-Cola se-Asia Timur jauh
b. Penghargaan mutu diantara perusahaan Coca-Cola se-Asia Pasifik
1.5 Lokasi Perusahaan
PT. Coca-Cola Bottling/Distribution Indonesia di wilayah Kabupaten Semarng,
tepatnya di Jl. Soekarno-Hatta Km.30, PO.BOX 119 Ungaran, Jawa Tengah 50501
Telp (0298) 5233333 Fax (0298) 522303.
Perusahaan ini berada di sebelah selatan yang berbatasan dengan PT. Glora
Karya Mandiri, sebelah utara berbatasan dengan Jl. Soekarno-Hatta, sebelah barat
berbatasan dengan area persawahan Desa Kareben. Site Plant pabrik CCBI dapat
dilihat pada Gb.1.1
Pemilihan lokasi perusahaan ini disertai oleh beberapa alasan :
a. Letak perusahaan sangat strategis, ini bisa dilihat dari alur pendistribusian
bahan baku, maupun alur pendistribusian produk.
b. Tenaga kerja yang tersedia dan bertempat tinggal di sekitar lokasi pabrik.
c. Kandungan air yang sangat berkualitas tersedia di sekitar lokasi.
Laporan Umum 10
Gambar 1.1 Site Plant CCBI Central Java
Laporan Umum 11