12
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Tahu merupakan makanan tradisional di Indonesia yang dibuat dari bahan kedelai. Hampir setiap orang Indonesia sudah mengenal tahu. Industri pembuatan tahu sebagian besar masih berupa industri rumah tangga khususnya di kota bogor. Permintaan tahu di pasar kota bogor ini cukup sangat tinggi peminatnnya, hampir disetiap pasar tradisional maupun pasar modern menjajahkan tahu di dalamnya, karena itu tidak sedikit persaingan yang ada pada industri usaha tahu dalam pemasarannya, industri pemasok tahu di kota bogor ini tidak hanaya mencakup dari industri tahu di kota bogor saja, namun tidak sedikit juga pemasok tahu didapat dari luar kota bogor, seperti dari Jakarta, bekasi, sumedang dan kota besar lain sebagainya. Dalam usaha tahu, pemasaran merupakan ujung tombak kegiatan ekonomi dalam bisnis usaha tahu, di bogor pasar tradisional merupakan sasaran yang sangat strategis untuk dijadikan sasaran tepat merauk untung yang besar, lebih dari 60- 70% konsumen tahu di kota bogor, lebih memilih berbelanja tahu di pasar tradisional, banyaknya pasar dalam usaha tahu ini menjadi sebabnya pintu peluang besar bagi berbisnis usaha tahu, pasar yang biasa menerima pasokan di kota bogor ini, antara lain, pada pasar tradisional,pasar modern, penjual gorengan, penjual sayur keliling dan juga pembeli rumahan yang tidak jarang mendatangi langsung ke industri pembuatan tahu.

BAB I TAHU

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB I TAHU

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Tahu merupakan makanan tradisional di Indonesia yang dibuat dari bahan kedelai.Hampir setiap orang Indonesia sudah mengenal tahu. Industri pembuatan tahu sebagian besarmasih berupa industri rumah tangga khususnya di kota bogor. Permintaan tahu di pasar kota bogor ini cukup sangat tinggi peminatnnya, hampir disetiap pasar tradisional maupun pasar modern menjajahkan tahu di dalamnya, karena itu tidak sedikit persaingan yang ada pada industri usaha tahu dalam pemasarannya, industri pemasok tahu di kota bogor ini tidak hanaya mencakup dari industri tahu di kota bogor saja, namun tidak sedikit juga pemasok tahu didapat dari luar kota bogor, seperti dari Jakarta, bekasi, sumedang dan kota besar lain sebagainya.

Dalam usaha tahu, pemasaran merupakan ujung tombak kegiatan ekonomi dalam bisnis usaha tahu, di bogor pasar tradisional merupakan sasaran yang sangat strategis untuk dijadikan sasaran tepat merauk untung yang besar, lebih dari 60- 70% konsumen tahu di kota bogor, lebih memilih berbelanja tahu di pasar tradisional, banyaknya pasar dalam usaha tahu ini menjadi sebabnya pintu peluang besar bagi berbisnis usaha tahu, pasar yang biasa menerima pasokan di kota bogor ini, antara lain, pada pasar tradisional,pasar modern, penjual gorengan, penjual sayur keliling dan juga pembeli rumahan yang tidak jarang mendatangi langsung ke industri pembuatan tahu.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana penyusunan rencana dan strategi dalam manajemen pemasaran ?2. Bagaimana menganalisis pasar pada konsumen ?

1.3 Tujuan1. Agar memahami rencana dan strategi kreatif yang dapat memandu kegiatan pemasaran.2. Agar dapat mengetahui cara memenuhi dan memuaskan kebutuhan dan keinginan

pelanggan sasaran.

1.4 Metodeologi

Page 2: BAB I TAHU

1.5 Tinjauan Pustaka

Pemasaran merupakan ujung tombak perusahaan .dalam dunia persaingan yang semakin ketat, perusahaan di tuntut agar tetap bertahan hidup dan berkembang. Oleh karena itu seoarang pemasar dituntut untuk memahami permasalahan pokok d bidangnya dan menyusun strategi gar dapat mencapai tujuan perusahaan (Danang sunyonto 2012)

Tujuan pemasaran adalah memahami kebutuhan dan keinginan suatu pasar tertentu dan memilih pasar yang paling dapat melayani dengan baik. Selanjutnya, dapat mengenmbangkan produk dan jasa yang akan menciptakan nilai dan kepuasan bagi pelanggan dalam pasar tersebut, yang kemudian menghasilkan penjualan dan laba bagi perusahaan(Amstrong 2001).

Rencana pemasaran beroperasi pada dua level: stratejik dan taktis. Rencana pemasaran stratejik membentangkan pasar sasaran dan proposisi nilai yang akn di tawarkan, berdasarkan pada suatu analisi peluang pasar terbaik. Rencan pemasaran taktis menspesifikasikan taktik pasar, termasuk fitur produk produk, promosi, perdagangan, penetapan harga, saluran penjualan, dan layanan(Philip kotler 2007)

BAB II

PEMBAHASAN

1.4 Penyusunan Rencana dan Strategi Pemasaran

Satu unsur penting dalam proses pemasaran tahu adalah rencana dan strategi pemasaran kreatif yang dapat memandu kegiatan pemasaran. Pengembangan strategi pemasaran yang tepat sepanjang waktu membutuhkan campuran antara disiplin dan fleksibilitas. Perusahaan tahu harus setia pada strategi, tapi harus juga menemukan cara-cara baru untuk terus memperbaikinya. Dalam perusahaan tahu strategi pemasaran juga menuntut pemahaman yang jelas tentan bagaimana pemasaran bekerja.

Rencana dalam pemasaran produk tahu merupakan proses sistematis dalam merancang dan megatur suatu keputusan pemasaran, suatu keberhasilan dalam usaha tahu dapat diperoleh dengan memperhatikan perencanaan yang strtegis agar suatu rencana dalam kegiatan pemasaran telah melakukan tindakan yang tepat, hal itu meliputi empat aktivitas perencanaan, yaitu :

1. Membangun unit bisnis strategis2. Menetapkan sumber daya untuk setiap SBU,

Page 3: BAB I TAHU

3. Menilai peluang pertumbuhan.

Membangun unit bisnis strategis

Dalam membangun perencanaan unit bisnis strategis ini menggunakan suatu evaluasi analisis SWOT , yaitu mencangkup, kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman. Dalam evaluasi ini tercangkup di sini pemantauan lingkungan pemasaran internal dan eksternal.

Proses perencanaan strategis unit bisnis terdiri dari langkah-langkah yang ditunjukan dalam gambar 2.1. dan dalam gambar tersebut akan di lanjutkan membahas langkah tersebut satu persatu.

Gambar 2.1. Proses perencanaan strategis unit bisns

Analisis lingkungan eksternal (Annalisis peluang dan ancaman)

Dalam suatu usaha produksi tahu ini khususnya dalam pemasaran, harus dapat memantau lingkungan makro seperti (demografi, ekonomi, teknologi, politik, hukum dan sosiaal-budaya), dan agar pelaku mikro utama mendapat suatu keuntungan.

Hal ini dilakukan agar dapat melihat peluang pemasaran baru dalam banyak hal, ada tiga sumber utama dalam peluang pemasaran :

1. Menyuplai sesuatu yang pasokannya kurang.2. Memasok produk atau layanan yang sudah ada dengan cara baru atau lebih

unggul.3. Sering memunculkan satu produk atau layanan yang sama sekali baru.

Selain itu dalam lingkungan eksternal terdapat ancaman yaitu tentang akibat kecenderungan atau perkembangan yang kurang menguntungkan yang dapat mengurangi penjualan dan keuntungan, hal itu biasanya terjadi dikarenakan daya saing dengan industry atau perusahaan lain.

Ancaman yang terdapat dalam lingkungan eksternal dapat dikategorikan dengan menurut tingkat-tingkatnya yang dialami suatu perusahaan, khususnya dalam perusahaan tahu ini :

Page 4: BAB I TAHU

1. Jika ancaman itu sangan kecil maka dapat diabaikan,2. Apabila ancaman itu ancaman yang serius maka perusahaan perlu mempersiapkan

langkah persiapanyang menjelaskan perubahan yang dilakukan oleh perusahaan, menjelang dan selama terjadinya ancaman.

Dengan mengidentifikasikan ancaman dan peluang utama yang dihadapi oleh suatu industri atau

perusahaan produk tahu, kita bisa mendapatkan suatu daya tarik usaha tersebut secara

keseluruhan. . Ada empat hasil yang mungkin :

Suatu bisnis yang ideal adalah yang memiliki peluang utama yang besar dan ancaman

utamanya kecil

Suatu bisnis yang spekulatif adalah yang mempunyai ancaman utama yang besar.

Suatu bisnis yang matang adalah yang peluang maupun ancaman utamanya kecil.

Suatu bisnis yang bermasalah adalah yang berpeluang kecil dan memiliki ancaman besar.

Analisis lingkungan Internal (kekurangan dan kelemahan)

Selain mengetahui peluang yang menarik di lingkungannya, dalam pemasaran tahu perlu juga memiliki keahlian yang dibutuhkan untuk berhasil memanfaatkan peluang tesebut, dalam berbisnis usaha tahu harus mengevaluasi kekuatan dan kelemahan secara periodik. Hal tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan teori “ Memo pemasaran : Daftar periksa untuk pelaksanaan analisis kekuatan dan kelebihan.” Adapun hal-hal yang dievaluasi dalam pemasaran tahu secara teori manajemen antara lain : Reputasi perusahaan, Pangsa pasar, Kepuasa pelanggan, Ketahanan pelanggan, Kualitas roduk, Kualitas pelayanan, Efektivitas penetapan harga, Efektivitas distribusi, Efektivitas kekuatan penjualan, Efektivitas inovasi dan,Cakupan geografi.

Evaluasi tersebut perlu dilakukan dikarenakan dalam membangun suatu usaha khususnya dalam memanajemen pemasaran, evaluasi sangan dibutuhkan agardapat diketahuinya kelebihan dan kekurangan dalam proses pesaran dalam suatu unit bisnis yang sedang berjalan demi memperoleh peluang yang dapat terciptannya suatu kekuatan tertentu yang dibutuhkannya dalam suatu unit usaha yang sedang berjalan.

Formulasi sasaran

Page 5: BAB I TAHU

Seteelah perusahaan tahu membuat analisis SWOT dalam usaha tahu ini maka dapat mngembangkan suatu perencanaan yang lebih lanjut yang lebih fokus pada suatu tujuan, yaitu perumusan sasaran.

Agar perumusan sasaran dapat bekerja dengan baik maka perusahaan menggunakan sistem (Management by Objectives) yaitu suatu sistem yang menitik beratkan spesifikasi sasaran dan penetapan kuantitatif hasil yang harus dicapai, adapun urutan langkah yang harus di ambil adalah :

Jumlah hasil yang akan dicapai. Metode yang dipakai. waktu pelaksanaan dan berakhirnya suatu pekerjaan. Fasiltas dana, sarana, dan wewenang. Personalia pelaksana dan pemberian tugas. Penilaian apa yang telah dicapai.

Dengan diterapkannya langkah-langkah dalam formulasi sasaran, maka suatu unit usaha dapat mencapainya suatu tujuannya yang telah ditentukan sesuai dengan sasaran yang di inginkan oleh unit usaha tersebut.

Perumusan strategi

Perumusan strategi merupakan langkah selanjutnya dari perumusan sasaran, yang dimana bahwa sasaran menunjukan apa yang ingin dicapai oleh suatu unit bisnis, sedangkan strategi adalah rencana permainan untuk mencapainya suatu sasaran tersebut.

Dalam suatu unit usah, ada tiga strategi umum yang umum yang memberikan awalan yang bagus yaitu :

Keunggulan biaya secara keseluruhan.Artinya bisnis bekerja keras untuk mencapai biaya produksi dan distribusi yang terendah, sehingga harganya menjadi lebih rendah dari pesaing dan mendapatkan mangsa pasar yang besar.

Diferensial.Unit bisnis berkonsentrasi untuk mencapai kinerja yang terbaik dalam memberikan manfaat bagipelanggan yang dinilai penting dari suatu pasar.

FokusSuatu unit bisnis memfokuskan dirinya pada satu atau lebih segmen pasar yang sempit dari pada mengejar pasar yang lebih besar.

Page 6: BAB I TAHU

Perumusan dan implementasi Program

Setelah unit bisnis mengembangkan strategi utamanya, unit bisnis tersebut harus dapat mengembangkan suatu program pendukung yang rinci, seperti mengoptimakan keunggulan teknologinya, dengan mengembangkan produk yang mutakhir, melatih para staf penjual teknis, dan membuat iklan.

Selanjutnya mengimplementasi strategi, dalam mengimplementasikan strategi perusahaan juga harus memberikan perhatian terhadap pihak berkeepentingan dengan baik, agar mendapatkan laba yang untung dari pemegang saham, dan menciptakan hubungan yang baik dengan pihak yang berkepentingan.

1.5 Menganalisis pasar dan konsumen

Tujuan pemasaran adalah memenuhi, memuaskan kebutuhan, dan keinginan pelanggan sasaran secara lebih baik daripada pesain, dalam mengenalisis pasar dan konsumen membuat suatu unit bisnis dapat memberikan petunjuk untuk memperbaiki dan memperkenalkan produk , menentukan harga, merencanakan saluran dan menyusun pesan, serta dapat mengembangkan kegiatan pasar lainnya.

Dalam menganalisis suatu pasar konsumen, seseorang perlu mengetahui tentang hal-hal yang dapat mempengaruhi perilaku konsumen.

Faktor-faktor utama yang mempengaruhi perilaku konsumen:

Faktor Budaya

Budaya merupakan pengaruh penentu dan keinginan yang paling dasar,Kelas budaya, subbudaya, dan sosial sangat mempengaruhi perilaku pembelian konsumen. Budaya adalah dasar keinginan dan perilaku seseorang. Melalui keluarga dan institusi utama lainnya. Seorang anak yang tumbuh di suatu lingkungan negara tertentu terpapar oleh nilai – nilai berikut : pencapaian dan keberhasilan, aktifitas dan efesiensi dan kepraktisan, proses, kenyamanan materi, individualisme, kebebasan, kenyamanan eksternal dan jiwa muda. Seorang anak yang tumbuh di negara lain mungkin mempunyai pandangan yang berbeda tentang diri sendiri, hubungan dengan orang lain dan ritual

Suatu unit perusahaan mengambil keuntungan dari strategi pemasaran multibudaya yang

dipikirkan dengan baik, meskipun demikian banyak negara yang semakin beragam budayanya,

banyak kampanye pemasaran yang membidik target budaya tertentu.

Page 7: BAB I TAHU

Faktor sosial

Selain factor budaya, perilaku konsumen dipengaruhi oleh fakto-faktor sosial, seperti

kelompok acuan, keluarga, serta peran, dan status keluarga.

Factor pribadi

Keputusan pembeli juga dipegaruhi oleh karakteristik pribadi. Faktor pribadi meliputi usia dan

tahap dalam siklus hidup pembeli, pekerjaan dan keadaan ekonomi, keprebadian dan konsep diri,

serta gaya hidup dan nilai.

1.      Usia dan tahap siklus hidup, selera kita dalam makanan, pakaian, perabot, dan rekreasi sering

berhubungan dengan usia kita. Konsumsi juga dibentuk oleh kebiasaan hidup keluarga, dan

jumlah, usia serta jenis kelamin orang dalam rumah tangga pada satu waktu tertentu

2.      Pekerjaan dan keadaan ekonomi mempengaruhi pola komsumsi. Pilihan produk sangat

dipengaruhi oleh keadaan ekonomi, penghasilan yang dapat dibelanjakan, tabungan dan aset,

utang, kekuatan pinjaman, dan sikap terhadap pengeluaran dan tabungan.

3.      Kepribadian dan konsep diri, setiap orang mempunyai karakteristik pribadi yang

mempengaruhi perilaku pembeliannya.

Page 8: BAB I TAHU
Page 9: BAB I TAHU

DAFTAR PUSTAKA

Armstrong G. 2001. Prinsip-Prinsip Pemasaran.Damos, penerjemah. Jakarta (ID):Erlangga.Terjemahan dari: Principles of Marketing.

Kotler P,Keller KL. 2007. Manajemen Pemasaran. Molan B, penerjemah. Jakarta(ID):PT Indeks. Terjemahan dari: Marketing Manjemen.

Sunyoto D. 2012. Dasar-dasar Manajemen Pemasaran. Yogyakarta (ID):CAPS.