130
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014 Tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah mengarahkan bahwa pelaksanaan pemerintahan harus berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab. Pelaksanaan lebih lanjut didasarkan atas Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Repulik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja. Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dan Perjanjian Kinerja. Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah adalah perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan visi dan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui alat pertanggungjawaban secara periodik. Untuk mencapai Akuntabilitas Instansi Pemerintah yang baik. Dinas Pendidikan Kota Bandung selaku unsur pembantu pimpinan. dituntut selalu melakukan pembenahan kinerja. Pembenahan kinerja diharapkan mampu meningkatkan peran serta fungsi Dinas Pendidikan Kota Bandung sebagai sub sistem dari sistem Pemerintahan Daerah yang berupaya memenuhi aspirasi masyarakat.

BAB I - ppid.bandung.go.id · kendala yang mungkin timbul dalam rentang waktu tersebut. Selain itu, Renstra ... Mengembangkan Pendidikan Karakter menuju masyarakat madani dan good

Embed Size (px)

Citation preview

LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014 Tentang Sistem Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah mengarahkan bahwa pelaksanaan pemerintahan

harus berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab. Pelaksanaan

lebih lanjut didasarkan atas Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara

dan Reformasi Birokrasi Repulik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang

Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja. Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dan Perjanjian Kinerja.

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah adalah perwujudan

kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan

keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan visi dan misi organisasi dalam

mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui alat

pertanggungjawaban secara periodik.

Untuk mencapai Akuntabilitas Instansi Pemerintah yang baik. Dinas

Pendidikan Kota Bandung selaku unsur pembantu pimpinan. dituntut selalu

melakukan pembenahan kinerja. Pembenahan kinerja diharapkan mampu

meningkatkan peran serta fungsi Dinas Pendidikan Kota Bandung sebagai sub

sistem dari sistem Pemerintahan Daerah yang berupaya memenuhi aspirasi

masyarakat.

LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015

2

Dalam perencanaan pembangunan daerah Kota Bandung. capaian.

tujuan dan sasaran pembangunan yang dilakukan tidak hanya

mempertimbangkan visi dan misi daerah. melainkan kondisitasnya dengan tujuan

dan sasaran yang ingin dicapai pada lingkup pemerintahan Kota. Provinsi dan

Nasional.

Terwujudnya suatu tata pemerintahan yang baik dan akuntabel

merupakan harapan semua pihak. Berkenaan harapan tersebut diperlukan

pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas,

terukur, dan legitimate sehingga penyelenggaraan pemerintah dan

pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, bersih

dan bertanggungjawab serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN).

Sejalan dengan pelaksanaan Undang-undang Nomor 28 tahun 1999 tentang

penyelenggaran negara yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan

nepotisme, maka di terbitkan Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014 Tentang

Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Dalam salah satu pasal dalam

undang-undang tersebut menyatakan bahwa azas-azas umum penyelenggaraan

negara meliputi kepastian hukum, azas tertib penyelenggaraan negara, azas

kepentingan umum, azas keterbukaan, azas proporsionalitas dan profesionalitas

serta akuntabilitas. Azas akuntabilitas adalah setiap kegiatan dan hasil akhir dari

kegiatan penyelenggara negara harus dipertanggungjawabkan kepada

masyarakat atau rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai

dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015

3

Sehubungan dengan hal tersebut, Dinas Pendidikan Kota Bandung

diwajibkan untuk menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP).

Penyusunan LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Kota Bandung Tahun 2015

yang dimaksudkan sebagai perwujudan akuntabilitas penyelenggaraan kegiatan

yang dicerminkan dari pencapaian kinerja, visi, misi, realisasi pencapaian

indikator kinerja utama dan sasaran dengan target yang telah ditetapkan.

1.2 Tugas Pokok dan Fungsi

Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung No. 13 Tahun 2009

tentang Pembentukan Dan Susunan Organisasi Dinas Daerah Kota Bandung.

Dinas Pendidikan Kota Bandung mempunyai tugas dan kewajiban Membantu

Walikota dalam bidang Pendidikan. Dalam menyelenggarakan tugas dan

kewajiban tersebut Dinas Pendidikan Kota Bandung mempunyai fungsi:

1. Perumusan kebijakan teknis lingkup Pendidikan Taman Kanak-kanak

dan Sekolah Dasar (PTKSD), Pendidikan Sekolah Menengah Pertama

(PSMP), Pendidikan Sekolah Menengah Atas dan Kejuruan (PSMAK),

Pendidikan Non Formal dan Informal;

2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di

bidang laksanaan kegiatan teknis operasional bidang pendidikan,

Pendidikan Taman Kanak-kanak dan Sekolah Dasar (PTKSD),

Pendidikan Sekolah Menengah Pertama (PSMP), Pendidikan Sekolah

Menengah Atas dan Kejuruan (PSMAK), Pendidikan Non Formal dan

LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015

4

Informal;

3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pendidikan, Pendidikan

Taman Kanak-kanak dan Sekolah Dasar (PTKSD), Pendidikan Sekolah

Menengah Pertama (PSMP), Pendidikan Sekolah Menengah Atas dan

Kejuruan (PSMAK), Pendidikan Non Formal dan Informal;

4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Walikota sesuai dengan tugas

dan fungsinya; dan

5. Pembinaan,l monitoring, evaluasi dan laporan penyelenggaraan

kegiatan Dinas.

Dalam melaksanakan tugas dan kewajiban Dinas Pendidikan Kota

Bandung dipimpin oleh Kepala Dinas yang dalam pelaksanaan tugasnya dibantu

oleh:

1. Sekretariat, membawahi:

a). Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.

b). Sub Bagian Program.

c). Sub Bagian Keuangan.

2. Bidang Pendidikan Taman Kanak-kanak dan Sekolah dasar (PTKSD),

membawahi:

a). Seksi Manajemen dan Sarana Prasarana.

b). Seksi Kurikulum dan Sistem Pengujian.

c). Seksi Pengembangan Tenaga Pendidik dan Kesiswaan.

3. Bidang Pendidikan Sekolah Menengah Pertama (PSM) membawahi:

LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015

5

a). Seksi Manajemen dan Sarana Prasarana.

b). Seksi Kurikulum dan Sistem Pengujian.

c). Seksi Pengembangan Tenaga Pendidik dan Kesiswaan.

4. Bidang Pendidikan Sekolah Menengah Atas dan Kejuruan (PSMAK)

membawahi:

a). Seksi Manajemen dan Sarana Prasarana.

b). Seksi Kurikulum dan Sistem Pengujian.

c). Seksi Pengembangan Tenaga Pendidik dan Kesiswaan.

5. Bidang Pendidikan Non Formal dan Informal :

a). Seksi Pendidikan Anak Usia Dini dan Kesetaraan.

b). Seksi Kursus dan Kelembagaan.

c). Seksi Pendidikan Masyarakat dan Seni Budaya.

6. Unit Pelayanan Teknis Pengembangan Kegiatan Pendidikan Non Formal

dan Informal (UPT PK PNFI).

7. Kelompok Jabatan Fungsional.

1.3 Landasan Hukum

LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015 ini disusun

berdasarkan beberapa landasan hukum sebagai berikut:

1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan

Negara Yang Bersih. Bebas Korupsi. Kolusi dan Nepotisme;

LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015

6

2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah;

3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;

4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007

tentang Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah

Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota;

5. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor:

PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator

Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah;

6. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah;

7. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Repulik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk

Teknis Perjanjian Kinerja. Pelaporan Kinerja dan tata Cara Reviu

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah bahwa Perjanjian Kinerja;

8. Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung No.7358 tahun

2013 tentang Penetapan Rencana Strategis Tahun 2013-2018 Dinas

Pendidikan Kota Bandung.

1.4 Sistematika Penulisan

Sistematika Penyusunan Laporan Kinerja (LKIP) Dinas Pendidikan Kota

Bandung Tahun 2015 adalah:

LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015

7

Bab I Pendahuluan

Pada Bab ini menyajikan penjelasan umum organisasi, dengan penekanan

kepada aspek strategis organisasi serta permasalahan utama (strategic

issued) yang sedang dihadapi organisasi.

Bab II Perencanaan Kinerja

Pada Bab ini berisi ringkasan/ikhtisar perjanjian kinerja tahun yang

bersangkutan.

Bab III Akuntabilitas Kinerja

A. Capaian Kinerja Organisasi

Pada sub Bab ini menyajikan capaian kinerja organisasi untuk setiap

pernyataan kinerja sasaran strategis Organisasi sesuai dengan hasil

pengukuran kinerja organisasi. Untuk setiap pernyataan kinerja sasaran

strategis tersebut dilakukan analisis capaian kinerja sebagai berikut:

1. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini;

2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini

dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir;

3. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan

target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan

strategis organisasi;

4. Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standar nasional

LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015

8

5. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan

kinerja serta alternative solusiyang telah dilakukan;

6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya;

7. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun

kegagalan pencapaian pernyataan kinerja).

B. Realisasi Anggaran

Pada sub Bab ini menguraikan realisasi anggaran yang digunakan dan

yang telah digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai dengan

dokumen Perjanjian Kinerja.

Bab IV Penutup

Pada Bab ini menginformasikan simpulan umum atas capaian kinerja

organisasi serta langkah di masa mendatang yang akan dilakukan

organisasi untuk meningkatkan kinerjanya.

Lampiran - Lampiran

LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015

9

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

Dinas Pendidikan Kota Bandung selaku penanggung jawab sistem

pendidikan di Kota Bandung memiliki kewajiban untuk menyediakan layanan

pendidikan bermutu bagi semua masyarakat dalam rangka mencerdaskan

kehidupan bangsa. Dinas Pendidikan Kota Bandung menyusun Rencana Strategis

(Renstra) Pendidikan Tahun 2014-2018 yang mengacu pada Misi 1 Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Bandung Tahun 2005-2025.

yaitu meningkatkan sumber daya manusia yang handal dan religius. Misi

pembangunan dan penetapan tahapan tersebut selanjutnya disesuaikan dengan

Misi 3 pada RPJMD 2014-2018 yaitu membangun masyarakat yang mandiri,

berkualitas dan berdaya saing. Misi tersebut selanjutnya disesuaikan dengan

perkembangan kondisi yang ada.

2.1 Rencana Strategis Dinas Pendidikan Kota Bandung

RPJMD Kota Bandung Tahun 2013-2018 ditujukan untuk lebih

memantapkan pembangunan Kota Bandung di segala bidang dengan

menekankan upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) termasuk

pengembangan kemampuan ilmu dan teknologi untuk mewujudkan daya saing

global serta penguatan daya perekonomian.

LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015

10

Selanjutnya RPJMD Kota Bandung Tahun 2014-2018 dijabarkan ke dalam

Rencana Strategis Dinas Pendidikan Kota Bandung (Renstra Dinas Pendidikan)

Tahun 2014-2018, yang ditetapkan melalui Surat Keputusan Kepala Dinas

Pendidikan Kota Bandung Nomor 3828 Tahun 2014 tentang Penetapan Rencana

Strategis Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2014 - 2018.

Renstra Dinas Pendidikan Kota Bandung mencakup visi, misi, tujuan

strategis, sasaran strategis, kebijakan pokok, program jangka menengah dan

indikator kinerja. Renstra Dinas Pendidikan Kota Bandung berorientasi pada hasil

yang ingin dicapai dalam waktu lima tahun, yaitu tahun 2014 sampai dengan

tahun 2018. Di dalamnya juga memperhitungkan berbagai potensi, peluang dan

kendala yang mungkin timbul dalam rentang waktu tersebut. Selain itu, Renstra

Dinas Pendidikan Kota Bandung 2014-2018 juga menjadi pedoman bagi semua

tingkatan pengelola pendidikan, mulai dari pemerintah daerah. satuan

pendidikan dan masyarakat dalam merencanakan dan melaksanakan program

pembangunan pendidikan di Kota Bandung serta mengevaluasi hasilnya.

Penetapan jangka waktu 5 tahun tersebut dihubungkan dengan pola

pertanggung jawaban Walikota terkait dengan penetapan/kebijakan bahwa

Rencana Strategis Dinas Pendidikan Kota Bandung dibuat pada masa jabatannya,

dengan demikian akuntabilitas penyelenggaraan Pemerintah daerah akan

menjadi akuntabel.

Renstra Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2014 – 2018 diharapkan

dapat juga mewujudkan sinkronisasi dengan Renstra Kementerian Pendidikan

LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015

11

Nasional. Bappenas dan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat sebagai suatu

sistem perencanaan pembangunan nasional.

2.1.1 Visi dan Misi Dinas Pendidikan Kota Bandung

Visi Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2014-2018 adalah:

Sedangkan untuk mewujudkan Visi Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun

2014-2018 tersebut di atas dilaksanakan Misi sebagai berikut:

1. Menyelenggarakan Pelayanan pendidikan yang merata dan berkeadilan;

2. Mewujudkan pendidikan yang unggul dan bermutu;

3. Meningkatkan sarana dan prasana pendidikan yang berwawasan

lingkungan;

4. Meningkatkan profesionalisme dan mutu tenaga pendidik dan tenaga

kependidikan;

5. Mengembangkan Pendidikan Karakter menuju masyarakat madani dan

good governance melalui manajemen pendidikan yang akuntabel dan

transparan;

6. Penyelenggaraan Pendidikan yang dapat memenuhi kebutuhan lapangan

kerja.

Mewujudkan Pelayanan Pendidikan yang

bermutu, berkeadilan dan berwawasan

lingkungan.

LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015

12

Visi ini lebih menekankan pada pelayanan pendidikan untuk semua, yang

menjadikan pendidikan bermutu dengan tidak melupakan keseimbangan dalam

pemanfaatan lingkungan.

Dari sisi hasil, misi Dinas Pendidikan Kota Bandung menekankan pada

paradigma pembangunan manusia Indonesia seutuhnya. pembangunan karakter

manusia. Konsep manusia seutuhnya itu meletakkan manusia sebagai subjek

yang memiliki potensi untuk mengaktualisasikan dirinya secara optimal. Potensi

yang dikembangkan mencakup tiga aspek paling elementer. Pertama, aspek

afektif, yang tercermin pada kualitas keimanan dan ketakwaan, etika dan

estetika serta akhlak mulia dan budi pekerti luhur. Kedua, aspek kognitif, yang

tercermin pada kapasitas berpikir dan daya intelektualitas untuk menggali dan

mengembangkan ilmu pengetahuan, serta menguasai teknologi. Ketiga, aspek

psikomotorik, yang tercermin pada kemampuan mengembangkan keterampilan

teknis dan kecakapan praktis.

Hal – hal tersebut dicapai dengan dengan penyediaan sarana prasarana

pendidikan yang bermutu serta peningkatan kualitas tenaga pendidik dan tenaga

kependidikan.

Dinas Pendidikan Kota Bandung menyadari bahwa visi dan misi tersebut

dapat terwujud apabila didukung dengan penerapan tata nilai yang sesuai dan

mendukung usaha-usaha pelaksanaan misi dan pencapaian visi. Tata nilai

merupakan dasar sekaligus arah bagi sikap dan perilaku seluruh pegawai dalam

menjalankan tugas. Tata nilai juga akan menyatukan hati dan pikiran seluruh

LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015

13

pegawai dalam usaha mewujudkan layanan prima pendidikan. Tata nilai yang

dimaksud adalah profesional, berkeadilan dan berwawasan lingkungan.

2.1.2 Tujuan dan Sasaran Dinas Pendidikan Kota Bandung

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Repulik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk

Teknis Perjanjian Kinerja. Pelaporan Kinerja dan tata Cara Reviu Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah bahwa Perjanjian Kinerja dapat direvisi atau disesuaikan

dalam hal terjadi kondisi terjadi pergantian atau mutasi pejabat, perubahan

dalam strategi yang mempengaruhi pencapaian tujuan dan sasaran (perubahan

program. kegiatan dan alokasi anggaran), perubahan prioritas atau asumsi yang

berakibat secara signifikan dalam proses pencapaian tujuan dan sasaran.

Dengan adanya asumsi bahwa indikator dan target yang telah ditetapkan

sebagian ataupun seluruhnya dianggap tidak lagi dapat mendukung pencapaian

tujuan dan sasaran pembangunan di Kota Bandung, maka perlu dilakukan review

terhadap perencanaan strategis masing – masing instansi pemerintah di

lingkungan Pemerintah Kota Bandung. Pemerintah Kota Bandung dengan

pelaksana teknis kegiatan review adalah Sekretariat Daerah Kota Bandung

melalui Bagian Organisasi Pendayagunaan Aparatur Daerah (Bagorpad) bersama

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

(KemenpanRB) me-review Rencana Strategis Tahun 2014 – 2018 seluruh instansi

pemerintah di lingkungan Pemerintah Kota Bandung.

LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015

14

Berikut table tujuan, sasaran dan indikator rencana strategis Dinas

Pendidikan Kota Bandung sebelum reviu dan sesudah reviu:

Tabel: 2.1 Table tujuan, sasaran dan indikator rencana strategis Dinas Pendidikan Kota Bandung sebelum reviu dan sesudah reviu

No TUJUAN SASARAN INDIKATOR

Sebelum reviu

Sesudah reviu

Sebelum reviu

Sesudah reviu Sebelum reviu Sesudah reviu

1

Tersedia dan terjangkaunya

layanan PAUD

yang bermutu,

berkesetaraan dan

berwawasan

lingkungan

Tersedianya sumberdaya

manusia yang

cerdas. kreatif dan berakhlak

mulia sejak usia dini

Tersedianya sumber daya

manusia yang

cerdas sejak dini

Tersedia dan terjangkaunya

akses

pendidikan bagi anak usia dini

dan usia sekolah secara

berkeadilan

APK PAUD

Angka Partisipasi

Kasar PAUD

Formal

2

Terjaminnya

kepastian memperoleh

layanan

pendidikan dasar yang

bermutu. berkesetaraan

dan

berwawasan lingkungan

Meningkatkan

kualitas manajemen

pelayanan

pendidikan

Meningkatnya

kuantitas dan kualitas akses

penyelenggara

an pendidikan dasar

Tersedia dan

terjangkaunya akses

pendidikan bagi

remaja dan orang dewasa

putus sekolah

APM PAUD

Angka Partisipasi

Kasar PAUD Non

Formal

3

Tersedia dan

terjangkaunya layanan

pendidikan menengah

yang bermutu,

relevan,

berkesetaraan dan

berwawasan lingkungan

Meningkatnya

sumber daya manusia yang

kreatif dan kompetitif

Tersedianya

layanan pendidikan

sekolah yang bermutu dan

berwawasan lingkungan

Kegiatan keagamaan di PAUD

Angka Partisipasi

Kasar

SD/MI/SDLB/Pake

t A

LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015

15

4

Tersedia dan terjangkaunya

layanan

Pendidikan Non Formal

bermutu, berkesetaraan

dan berwawasan

lingkungan

Meningkatnya

kualitas akses

pendidikan non formal

Meningkatnya efektifitas dan

relevansi

layanan pendidikan

Cakupan Peningkatan kualitas sarana dan

prasarana penunjang PAUD

Angka Partisipasi

Kasar

SMP/MTs/SMPLB/

Paket B

5

Tersedianya

tenaga

pendidik dan kependidikan

yang bermutu

Meningkatnya

kualitas

tenaga pendidik dan

kependidikan

Tersedianya lulusan

pendidikan

kejuruan yang dapat memenuhi

kebutuhan lapangan kerja

Implementasi Kurikulum. Materi dan

Metode Pembelajaran

yang Berwawasan Lingkungan dan Warisan

budaya Daerah sebagai Perekat budaya Nasional

Angka Partisipasi

Kasar

SMA/SMK/MA/Pak

et C

6

Tersedianya

system tata kelola yang

handal dalam menjamin

terselenggara

nya layanan pendidikan

yang prima

Meningkatnya kualitas

pelayanan bidang

pendidikan

Tersedianya tenaga pendidik

dan kependidikan

yang bermutu

APK SD/MI/Paket A (Termasuk siswa dari

luar kota Bandung)

Angka Partisipasi

Murni Usia 3-4

Tahun formal

Tersedianya

sistem tata

kelola yang handal dalam

menjamin terselenggarany

a layanan prima

APK SD/MI/Paket A (khusus siswa dari kota

Bandung)

Angka Partisipasi

Murni Usia 3-4

Tahun Non

formal

Tersedianya SDM yang

handal dalam

menjamin terselenggarany

a layanan prima dan efesien

APM SD/MI/Paket A

(Termasuk siswa dari luar kota Bandung)

Angka Partisipasi

Murni Usia 5-6

Tahun formal

APM SD/MI/Paket A

(khusus siswa dari kota

Bandung)

Angka Partisipasi

Murni Usia 5-6

Tahun Non formal

APK SMP/MTs/ Paket B

(Termasuk siswa dari

Luar Kota Bandung)

Angka Partisipasi

Murni Usia 7-12

Tahun

APK SMP/MTs/ Paket B

(Khusus siswa dari Kota Bandung)

Angka Partisipasi

Murni Usia 13-15

Tahun

LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015

16

APM SMP/MTs/ Paket B

(Termasuk siswa dari

Luar Kota Bandung)

Angka Partisipasi

Murni Usia 16-18

Tahun

APM SMP/MTs/ Paket B

(Khusus Siswa Kota

Bandung)

Jumlah Rintisan

Sekolah Inklusif

SD

Kegiatan Keagamaan di

Pendidikan Dasar 9

Tahun

Jumlah Rintisan

Sekolah Inklusif

SMP

Rehabiltasi Berat

Jumlah Rintisan

Sekolah Inklusif

Pendidikan

Menengah

Rehabilitasi Sedang

Angka Melek

Huruf (AMH)

Pembangunan unit

sekolah baru SMP Negeri

Angka Rata -Rata

Lama Sekolah

(RLS)

Pembangunan unit sekolah baru SMP

Negeri (kegiatan

lanjutan)

Rasio

Ketersediaan

Satuan PNF

berbanding

Sasaran

Cakupan Peningkatan kualitas sarana &

Prasarana penunjang pendidikan SD/MI

Prosentase

kualitas sarana

dan prasarana

penunjang PAUD

Cakupan Peningkatan

kualitas sarana & prasarana penunjang

pendidikan SMP/MTs

Prosentase

kualitas sarana

dan prasarana

penunjang

Sekolah Dasar

Implementasi kurikulum. materi dan metode

pembelajaran yg

berwawasan lingkungan dan warisan budaya

daerah sebagai perekat budaya Nasional

Prosentase

kualitas sarana

dan prasarana

penunjang SMP

LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015

17

Tersedia satuan pendidikan dalam jarak

yang terjangkau

dengan berjalan kaki yaitu maksimal 3 km

untuk SD/MI dan 6 km untuk SMP/MTs dari

kelompok permukiman permanen di daerah

terpencil

Prosentase

kualitas sarana

dan prasarana

penunjang SMA

Jumlah peserta didik dalam setiap rombongan

belajar untuk SD/MI

tidak melebihi 32 orang dan untuk SMP/MTs

tidak melebihi 36 orang. Untuk setiap rombongan

belajar tersedia 1 (satu) ruang kelas yang

dilengkapi dengan meja

dan kursi yang cukup untuk peserta didik dan

guru. serta papan tulis

Prosentase PAUD

Formal yang

mencapai SPM

Di setiap SMP dan MTs tersedia ruang

laboratorium IPA yang dilengkapi dengan meja

dan kursi yang cukup untuk 36 peserta didik

dan minimal satu set

peralatan praktek IPA untuk demonstrasi dan

eksperimen peserta didik.

Prosentase PAUD

Non Formal yang

mencapai SPM

Di setiap SD/MI dan

SMP/MTs tersedia satu ruang guru yang

dilengkapi dengan meja

dan kursi untuk setiap orang guru. kepala

sekolah dan staf kependidikan lainnya;

dan di setiapSMP/MTs tersedia ruang kepala

sekolah yang terpisah

dari ruang guru

Prosentase

Sekolah Dasar

yang mencapai

SPM

LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015

18

Di setiap SD/MI tersedia 1 (satu) orang untuk

setiap 32 peserta didik

dan 6 (enam) orang guru untuk setiap

satuan pendidikan dan untuk daerah khusus 4

(empat) orang guru setiap satuan pendidikan

Prosentase SMP

yang mencapai

SPM

Di setiap SMP/MTs

tersedia 1 (satu) orang guru untuk setiap mata

pelajaran. dan untuk

daerah khusus tersedia satu orang guru untuk

setiap rumpun mata pelajaran

Prosentase

Pendidikan

Menengah yang

mencapai SPM

Di setiap SD/MI tersedia

2 (dua) orang guru yang memenuhi kualifikasi

akademik S-1 atau D-IV dan 2 (dua) orang guru

yang telah memiliki

sertifikat pendidik

Prosentase satuan

PNF yang

terakreditasi

Di setiap SMP/MTs

tersedia guru dengan kualifikasi akademik S-1

atau D-IV sebanyak

70% dan separuh diantaranya (35%) dari

keseluruhan guru) telah memiliki sertifikasi

pendidik. untuk daerah

khusus masing-masing sebanyak 40% dan 20%

Prosentase satuan

SD yang

terakreditasi

Di setiap SMP/MTs

tersedia guru dengan kualifikasi akademik S-

1/D-IV dan telah memiliki sertifikasi

pendidik masing-masing satu orang untuk mata

pelajaran Matematika,

IPA, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris

Prosentase satuan

SMP yang

terakreditasi

Di setiap Kab/ Kota

semua kepala SD/MI berkualifikasi akademik

S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikasi

pendidik

Prosentase satuan

Pendidikan

Menengah yang

terakreditasi

LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015

19

Di setiap kab/kota semua kepala SMP/MTs

berkualifikasi akademik

S-1 / D-IV dan telah memiliki sertifikasi

pendidik

Jumlah Sekolah

Hijau (Adiwiyata)

Di setiap kab/kota

semua pengawas

sekolah dan madrasah memiliki kualifikasi

akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki

sertifikasi pendidik

Prosentase Guru

PAUD Formal

yang memiliki

kualifikasi S-1

Pemerintah kab/kota memiliki rencana dan

melaksanakan kegiatan untuk membantu satuan

pendidikan dalam

mengembangkan kurikulum dan proses

pembelajaran yang efektif

Prosentase Guru

PAUD Non Formal

yang memiliki

kualifikasi S-1

Kunjungan pengawas ke

satuan pendidikan dilakukan satu kali

setiap bulan dan setiap kunjungan dilakukan

selama 3 jam untuk

melakukan supervisi dan pembinaan

Prosentase Guru

SD yang memiliki

kualifikasi S-1

Setiap SD/MI

menyediakan buku teks yang sudah ditetapkan

kelayakannya oleh Pemerintah mencakup

mata pelajaran Bahasa

Indonesia. Matematika. IPA dan IPS dengan

perbandingan satu set untuk setiap peserta

didik

Prosentase Hasil

Uji Kompetensi

Guru SD

Setiap SMP/MTs menyediakan buku teks

yang sudah ditetapkan kelayakannya oleh

Pemerintah mencakup

semua mata pelajaran dengan perbandingan

satu set untuk setiap peserta didik

Prosentase Guru

SMP yang

memiliki

kualifikasi S-2

LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015

20

Setiap SD/MI menyediakan satu set

peraga IPA dan bahan

yang terdiri dari model kerangka manusia,

model tubuh manusia, bola dunia (globe).

contoh peralatan optic, kit IPA untuk

eksperimen dasar dan

poster/carta IPA

Prosentase Hasil

Uji Kompetensi

Guru SMP

Setiap SD/MI memiliki

100 judul buku

pengayaan dan 10 buku referensi. dan setiap

SMP/MTs memiliki 200 judul buku pengayaan

dan 20 buku referensi

Prosentase Guru

SMA/SMK yang

memiliki

kualifikasi S-2

Setiap guru tetap bekerja 37.5 jam per

minggu di satuan pendidikan, termasuk

merencanakan

pembelajaran, melaksanakan

pembelajaran, menilai hasil pembelajaran.

membimbing atau melatih peserta didik

dan melaksanakan tugas

tambahan

Prosentase Hasil

Uji Kompetensi

Guru SMA/SMK

Satuan pendidikan

menyelenggarakan

proses pembelajaran selama 34 minggu per

tahun dengan kegiatan tatap muka sebagai

berikut:

Angka Putus

Sekolah SD

a) Kelas I-II: 18 jam per minggu;

Angka Putus

Sekolah SMP

b) Kelas III: 24 jam per

minggu;

Angka Putus

Sekolah

Pendidikan

Menengah

c) Kelas IV-VI: 27 jam

per minggu;

Angka Kelulusan

Paket A

d) Kelas VII-IX:27 jam per minggu;

Angka Kelulusan

Paket B

LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015

21

Satuan pendidikan menerapkan kurikulum

tingkat satuan

pendidikan (KTSP) sesuai ketentuan yang

berlaku

Angka Kelulusan

Paket C

Setiap guru menerapkan

rencana pelaksanaan

pembelajaran (RPP) yang disusun

berdasarkan silabus untuk setiap mata

pelajaran yang

diampunya

Angka Kelulusan

SD

Setiap guru

mengembangkan dan menerapkan program

penilaian untuk

membantu meningkatkan

kemampuan belajar peserta didik

Angka Kelulusan

SMP

Kepala sekolah

melakukan supervisi kelas dan memberikan

umpan balik kepada guru dua kali dalam

setiap semester

Angka Kelulusan

Pendidikan

Menengah

Setiap guru menyampaikan laporan

hasil evaluasi mata

pelajaran serta hasil penilaian setiap peserta

didik kepada kepala sekolah pada akhir

semester dalam bentuk

laporan hasil prestasi belajar peserta didik

Rata - rata Nilai

Ujian

Nasional/Ujian SD

LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015

22

Kepala sekolah atau madrasah

menyampaikan laporan

hasil ulangan akhir semester (UAS) dan

Ulangan Kenaikan Kelas (UKK) serta ujian akhir

(US/UN) kepada orang tua peserta didik dan

menyampaikan

rekapitulasinya kepada Dinas Pendidikan

Kabupaten/Kota atau Kantor Kementerian

Agama di kab./kota

setiap akhir semester

Rata - rata Nilai

Ujian

Nasional/Ujian

SMP

Setiap satuan

pendidikan menerapkan prinsip-prinsip

manajemen berbasis sekolah (MBS)

Rata - rata Nilai

Ujian

Nasional/Ujian

Pendidikan

Menengah

APK SMA/MA/

SMK/Paket C (Khusus

Kota Bandung)

Angka

Melanjutkan

Siswa SD

APM SMA/MA/ SMK/Paket C (Khusus

Kota Bandung)

Angka

Melanjutkan

Siswa SMP

Jumlah rintisan sekolah

inklusif SMA

Angka

Melanjutkan

Siswa Pendidikan

Menengah

Rehabilitasi Berat SMA/SMK

Prosentase

lulusan SMK yang

bekerja sesuai

kompetensinya

Rehabilitasi sedang SMA/SMK

Prosentase SMK

yang bekerjasama

dengan dunia

industri dan dunia

Usaha

Ruang Kelas baru

SMA/SMK

Prosentase

pendidikan

kewiraswastaan

yang berbasis

industri kreatif

LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015

23

Pembangunan Unit Sekolah Baru SMA/ SMK

(kegiatan lanjutan)

Prosentase

Lulusan Kursus

dan Pendidikan

Kecakapan Hidup

yang berkerja dan

berwirausaha

Jumlah SMK yang bekerjasama dgn dunia

industri & dunia usaha

Prosentase Unit

kerja eselon III

yang ber – ISO

Peningkatan pendidikan

kewiraswastaan yang

berbasis industri kreatif

Prosentase

temuan

BPK/Inspektorat

yang

ditindaklanjuti

Kegiatan keagamaan di pendidikan menengah

Indeks Kepuasan

Masyarakat

Cakupan peningkatan

kualitas sarana & prasarana penunjang

pendidikan SMA/

MA/SMK

Hasil Evaluasi

AKIP

Implementasi

kurikulum.materi dan metode pembelajaran

yang berwawasan

lingkungan dan warisan budaya daerah sebagai

perekat budaya nasional

Prosentase

Pegawai yang

memenuhi

standar minimal

S-1

APK pendidikan non

formal

Prosentase

Pegawai yang

memperoleh

diklat teknis

fungsional

APM Pendidikan Non

formal

Sertifikasi pendidikan

non formal & informal

Peningkatan aksesibilitas pendidikan nonformal

Cakupan peningkatan

kualitas sarana & prasarana penunjang

pendidikan nonformal

LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015

24

Implementasi kurikulum. materi dan metode

pembelajaran yang

berwawasan lingkungan dan warisan budaya

daerah sebagai perekat budaya nasional

Tingkat kualifikasi

tenaga pendidik dan kependidikan

Tingkat sertifikasi

tenaga pendidik

Tersedianya sistem

informasi berbasis ICT di Dikdas

Jumlah guru honorer

dan guru yayasan yang memperoleh bantuan

Jumlah rintisan sekolah

inklusif SMP

Persentase satuan

pendidikan yang

menerapkan prinsip-prinsip MBS

Jumlah sekolah yang

melaksanakan kemitraan global

Jumlah sekolah yang telah mengacu pada

standar pendidikan

nasional

Persentase angka putus

sekolah SD/MI

Persentase angka putus sekolah SMP/MTs

Persentase angka putus

sekolah SMA/SMK/MA

Persentase siswa yg

menyelesaikan wajar

Dikmen 12 Tahun

APK PAUD

APM PAUD

Kegiatan keagamaan di

PAUD

Cakupan Peningkatan

kualitas sarana dan

prasarana penunjang PAUD

LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015

25

implementasi Kurikulum, Materi dan Metode

Pembelajaran yang

Berwawasan Lingkungan dan Warisan budaya

Daerah sebagai Perekat budaya Nasional

APK SD/MI/Paket A

(Termasuk siswa dari luar kota Bandung)

APK SD/MI/Paket A

(khusus siswa dari kota Bandung)

APM SD/MI/Paket A (Termasuk siswa dari

luar kota Bandung)

APM SD/MI/Paket A (khusus siswa dari kota

Bandung)

APK SMP/MTs/ Paket B (Termasuk siswa dari

Luar Kota Bandung)

APK SMP/MTs/ Paket B (Khusus siswa dari Kota

Bandung)

APM SMP/MTs/ Paket B (Termasuk siswa dari

Luar Kota Bandung)

APM SMP/MTs/ Paket B

(Khusus Siswa Kota

Bandung)

Kegiatan Keagamaan di

Pendidikan Dasar 9

Tahun

Rehabiltasi Berat

Rehabilitasi Sedang

Pembangunan unit

sekolah baru SMP Negeri

Pembangunan unit

sekolah baru SMP Negeri (kegiatan

lanjutan)

Cakupan Peningkatan

kualitas sarana &

Prasarana penunjang pendidikan SD/MI

LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015

26

Cakupan Peningkatan kualitas sarana &

prasarana penunjang

pendidikan SMP/MTs

Implementasi kurikulum,

materi dan metode pembelajaran yg

berwawasan lingkungan

dan warisan budaya daerah sebagai perekat

budaya Nasional

Tersedia satuan pendidikan dalam jarak

yang terjangkau dengan berjalan kaki

yaitu maksimal 3 km untuk SD/MI dan 6 km

untuk SMP/MTs dari

kelompok permukiman permanen di daerah

terpencil

Jumlah peserta didik dalam setiap rombongan

belajar untuk SD/MI tidak melebihi 32 orang

dan untuk SMP/MTs tidak melebihi 36 orang.

Untuk setiap rombongan

belajar tersedia 1 (satu) ruang kelas yang

dilengkapi dengan meja dan kursi yang cukup

untuk peserta didik dan

guru. serta papan tulis

Di setiap SMP dan MTs

tersedia ruang

laboratorium IPA yang dilengkapi dengan meja

dan kursi yang cukup untuk 36 peserta didik

dan minimal satu set peralatan praktek IPA

untuk demonstrasi dan

eksperimen peserta didik.

LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015

27

Di setiap SD/MI dan SMP/MTs tersedia satu

ruang guru yang

dilengkapi dengan meja dan kursi untuk setiap

orang guru. kepala sekolah dan staf

kependidikan lainnya; dan di setiapSMP/MTs

tersedia ruang kepala

sekolah yang terpisah dari ruang guru

Di setiap SD/MI tersedia

1 (satu) orang untuk setiap 32 peserta didik

dan 6 (enam) orang guru untuk setiap

satuan pendidikan dan untuk daerah khusus 4

(empat) orang guru

setiap satuan pendidikan

Di setiap SMP/MTs

tersedia 1 (satu) orang

guru untuk setiap mata pelajaran. dan untuk

daerah khusus tersedia satu orang guru untuk

setiap rumpun mata pelajaran

Di setiap SD/MI tersedia

2 (dua) orang guru yang memenuhi kualifikasi

akademik S-1 atau D-IV

dan 2 (dua) orang guru yang telah memiliki

sertifikat pendidik

Di setiap SMP/MTs tersedia guru dengan

kualifikasi akademik S-1 atau D-IV sebanyak

70% dan separuh diantaranya (35%) dari

keseluruhan guru) telah

memiliki sertifikasi pendidik. untuk daerah

khusus masing-masing sebanyak 40% dan 20%

LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015

28

Di setiap SMP/MTs tersedia guru dengan

kualifikasi akademik S-

1/D-IV dan telah memiliki sertifikasi

pendidik masing-masing satu orang untuk mata

pelajaran Matematika, IPA. Bahasa Indonesia.

dan Bahasa Inggris

Di setiap Kab/ Kota semua kepala SD/MI

berkualifikasi akademik

S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikasi

pendidik

Di setiap kab/kota

semua kepala SMP/MTs

berkualifikasi akademik S-1 / D-IV dan telah

memiliki sertifikasi pendidik

Di setiap kab/kota

semua pengawas sekolah dan madrasah

memiliki kualifikasi akademik S-1 atau D-IV

dan telah memiliki

sertifikasi pendidik

Pemerintah kab/kota

memiliki rencana dan

melaksanakan kegiatan untuk membantu satuan

pendidikan dalam mengembangkan

kurikulum dan proses

pembelajaran yang efektif

Kunjungan pengawas ke satuan pendidikan

dilakukan satu kali

setiap bulan dan setiap kunjungan dilakukan

selama 3 jam untuk melakukan supervisi dan

pembinaan

LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015

29

Setiap SD/MI menyediakan buku teks

yang sudah ditetapkan

kelayakannya oleh Pemerintah mencakup

mata pelajaran Bahasa Indonesia. Matematika.

IPA dan IPS dengan perbandingan satu set

untuk setiap peserta

didik

Setiap SMP/MTs

menyediakan buku teks

yang sudah ditetapkan kelayakannya oleh

Pemerintah mencakup semua mata pelajaran

dengan perbandingan satu set untuk setiap

peserta didik

Setiap SD/MI menyediakan satu set

peraga IPA dan bahan

yang terdiri dari model kerangka manusia,

model tubuh manusia, bola dunia (globe).

contoh peralatan optic, kit IPA untuk

eksperimen dasar dan

poster/carta IPA

Setiap SD/MI memiliki

100 judul buku

pengayaan dan 10 buku referensi. dan setiap

SMP/MTs memiliki 200 judul buku pengayaan

dan 20 buku referensi

Setiap guru tetap bekerja 37.5 jam per

minggu di satuan pendidikan, termasuk

merencanakan

pembelajaran, melaksanakan

pembelajaran, menilai hasil pembelajaran.

membimbing atau

melatih peserta didik dan melaksanakan tugas

tambahan

LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015

30

Satuan pendidikan menyelenggarakan

proses pembelajaran

selama 34 minggu per tahun dengan kegiatan

tatap muka sebagai berikut:

a) Kelas I-II: 18 jam per

minggu;

b) Kelas III: 24 jam per

minggu;

c) Kelas IV-VI: 27 jam per minggu;

d) Kelas VII-IX:27 jam

per minggu;

Satuan pendidikan

menerapkan kurikulum

tingkat satuan pendidikan (KTSP)

sesuai ketentuan yang berlaku

Setiap guru menerapkan

rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)

yang disusun berdasarkan silabus

untuk setiap mata

pelajaran yang diampunya

Setiap guru mengembangkan dan

menerapkan program

penilaian untuk membantu

meningkatkan kemampuan belajar

peserta didik

Kepala sekolah melakukan supervisi

kelas dan memberikan

umpan balik kepada guru dua kali dalam

setiap semester

LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015

31

Setiap guru menyampaikan laporan

hasil evaluasi mata

pelajaran serta hasil penilaian setiap peserta

didik kepada kepala sekolah pada akhir

semester dalam bentuk laporan hasil prestasi

belajar peserta didik

Kepala sekolah atau madrasah

menyampaikan laporan

hasil ulangan akhir semester (UAS) dan

Ulangan Kenaikan Kelas (UKK) serta ujian akhir

(US/UN) kepada orang tua peserta didik dan

menyampaikan

rekapitulasinya kepada Dinas Pendidikan

Kabupaten/Kota atau Kantor Kementerian

Agama di kab./kota

setiap akhir semester

Setiap satuan

pendidikan menerapkan prinsip-prinsip

manajemen berbasis

sekolah (MBS)

APK SMA/MA/

SMK/Paket C (Khusus

Kota Bandung)

APM SMA/MA/

SMK/Paket C (Khusus

Kota Bandung)

Jumlah rintisan sekolah

inklusif SMA

Rehabilitasi Berat SMA/SMK

Rehabilitasi sedang

SMA/SMK

Ruang Kelas baru

SMA/SMK

Pembangunan Unit Sekolah Baru SMA/ SMK

(kegiatan lanjutan)

Jumlah SMK yang bekerjasama dgn dunia

industri & dunia usaha

LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015

32

Peningkatan pendidikan kewiraswastaan yang

berbasis industri kreatif

Kegiatan keagamaan di pendidikan menengah

Cakupan peningkatan

kualitas sarana & prasarana penunjang

pendidikan SMA/ MA/SMK

Implementasi

kurikulum.materi dan metode pembelajaran

yang berwawasan lingkungan dan warisan

budaya daerah sebagai

perekat budaya nasional

APK pendidikan non

formal

APM Pendidikan Non formal

Sertifikasi pendidikan

non formal & informal

Peningkatan aksesibilitas

pendidikan nonformal

Cakupan peningkatan kualitas sarana &

prasarana penunjang pendidikan nonformal

Implementasi kurikulum.

materi dan metode pembelajaran yang

berwawasan lingkungan

dan warisan budaya daerah sebagai perekat

budaya nasional

Tingkat kualifikasi tenaga pendidik dan

kependidikan

Tingkat sertifikasi

tenaga pendidik

Tersedianya sistem informasi berbasis ICT di

Dikdas

Jumlah guru honorer dan guru yayasan yang

memperoleh bantuan

Jumlah rintisan sekolah inklusif SMP

LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015

33

Persentase satuan pendidikan yang

menerapkan prinsip-

prinsip MBS

Jumlah sekolah yang

melaksanakan kemitraan global

Jumlah sekolah yang

telah mengacu pada standar pendidikan

nasional

Persentase angka putus sekolah SD/MI

Persentase angka putus

sekolah SMP/MTs

Persentase angka putus

sekolah SMA/SMK/MA

Persentase siswa yg menyelesaikan wajar

Dikmen 12 Tahun

2.2 Indikator Kinerja Utama Dinas Pendidikan Kota Bandung

Dalam rangka pengukuran dan peningkatan kinerja serta lebih

meningkatkan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, maka setiap instansi

pemerintah perlu menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU).

IKU (Key Performance Indicator) adalah ukuran keberhasilan dari suatu

tujuan dan sasaran strategis organisasi. Tujuan Penetapan Indikator Kinerja

(IKU) Utama yaitu:

a. Untuk memperoleh informasi kinerja yang penting dan diperlukan

dalam menyelenggarakan manajemen kinerja secara baik.

b. Untuk memperoleh ukuran keberhasilan dari pencapaian suatu tujuan

dan sasaran strategis organisasi yang digunakan untuk perbaikan

kinerja dan peningkatan akuntabilitas kinerja.

LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015

34

Berikut ini adalah Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Pendidikan Kota

Bandung tahun 2014 berdasarkan Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kota

Bandung Nomor: 800/331-Disdik/2014 Tentang Penetapan Indikator Kinerja

Utama Dinas Pendidikan Kota Bandung tahun 2015:

Tabel: 2.2 Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015

No Tujuan Sasaran Indikator Target 2014

Target Akhir

RPJMD (2018)

1

Tersedianya sumberdaya manusia yang cerdas. kreatif dan berakhlak mulia sejak usia dini

Tersedia dan terjangkaunya akses pendidikan bagi anak usia dini dan usia sekolah secara berkeadilan

Angka Partisipasi Kasar PAUD Formal

28.00 34.00

2 Angka Partisipasi Kasar PAUD Non Formal

44.00 45.00

3 Angka Partisipasi Kasar SD/MI/SDLB/Paket A

108.10 107.1

4 Angka Partisipasi Kasar SMP/MTs/SMPLB/Paket B

102.20 105.3

5 Angka Partisipasi Kasar SMA/SMK/MA/Paket C

101.20 99.8

6 Angka Partisipasi Murni Usia 3-4 Tahun formal

24.00 39.00

7 Angka Partisipasi Murni Usia 3-4 Tahun Non formal

27.00 42.00

8 Angka Partisipasi Murni Usia 5-6 Tahun formal

28.00 43.00

9 Angka Partisipasi Murni Usia 5-6 Tahun Non formal

29.00 44.00

10 Angka Partisipasi Murni Usia 7-12 Tahun (SD/MI/SDLB/Paket A)

98.10 100

LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015

35

11 Angka Partisipasi Murni Usia 13-15 Tahun (SMP/MTs/SMPLB/Paket B)

97.30 100

12

Angka Partisipasi Murni Usia 16-18 Tahun (SMA/SMK/MA/Paket C)

81.30 86.8

13

Tersedia dan terjangkaunya akses pendidikan bagi remaja dan orang dewasa putus sekolah

Angka Melek Huruf (AMH)* 99.65 99.71

14 Angka Rata – rata Lama Sekolah (RLS)*

11.37 12

15

Tersedianya layanan pendidikan sekolah yang bermutu dan berwawasan lingkungan

Prosentase satuan SD yang terakreditasi

50.00 60.00

16 Prosentase satuan SMP yang terakreditasi

40.00 62.00

17 Prosentase satuan Pendidikan Menengah yang terakreditasi

50.00 65.00

18 Jumlah Sekolah Hijau (Adiwiyata) 25 40

19

Meningkatnya efektifitas dan relevansi layanan pendidikan

Angka Putus Sekolah SD 0.02 0.01

20 Angka Putus Sekolah SMP 0.03 0.01

21 Angka Putus Sekolah Pendidikan Menengah

0.15 0.08

22 Angka Kelulusan Paket A 92.00 100.00

23 Angka Kelulusan Paket B 92.00 100.00

LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015

36

24 Angka Kelulusan Paket C 92.00 100.00

25 Angka Kelulusan SD 100.00 100.00

26 Angka Kelulusan SMP 100.00 100.00

27 Angka Kelulusan Pendidikan Menengah

99.96 100.00

28 Prosentase Lulusan SMK yang

bekerja sesuai dengan bidang kompetensinya

6.00 9.00

29

Tersedianya lulusan pendidikan kejuruan yang dapat memenuhi kebutuhan lapangan kerja

Prosentase SMK yang bekerjasama dengan dunia industri dan dunia Usaha

84.00 90.00

30 Prosentase pendidikan

kewiraswastaan yang berbasis industri kreatif

82.00 90.00

31 Prosentase Lulusan Kursus dan

Pendidikan Kecakapan Hidup yang berkerja dan berwirausaha

40.00 70.00

32

Tersedianya tenaga pendidik dan kependidikan yang bermutu

Prosentase Hasil Uji Kompetensi Guru SD

42.00 48.00

33 Prosentase Hasil Uji Kompetensi Guru SMP

42.00 48.00

34 Prosentase Hasil Uji Kompetensi Guru SMA/SMK

42.00 48.00

35

Meningkatkan kualitas manajemen pelayanan pendidikan

Tersedianya sistem tata kelola yang handal dalam menjamin terselenggaranya layanan prima

Prosentase temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti

60.00 75.00

LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015

37

36 Indeks Kepuasan Masyarakat 72.00 85.00

37 Nilai Evaluasi AKIP 68.00 72.00

2.3 Perjanjian Kinerja Dinas Pendidikan Kota Bandung

Dokumen Perjanjian kinerja merupakan dokumen

pernyataan/kesepakatan/perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan untuk

mencapai target kinerja yang ditetapkan satu instansi. Dokumen ini memuat

sasaran strategis, indikator kinerja utama beserta target kinerja dan anggaran.

Dengan mengacu pada rencana strategis tahun 2013-2018 Dinas

Pendidikan Kota

Bandung dan sumber

daya anggaran yang

ada. Dinas

Pendidikan Kota

Bandung telah

menyusun perjanjian kinerja tahun 2015. Perjanjian Kinerja berisi sasaran

strategis. indikator kinerja dan target kinerja yang akan dicapai dalam kurun

waktu 1 (satu) tahun. Setiap sasaran strategis dalam perjanjian kinerja tersebut

diukur tingkat keberhasilan/kegagalannya pada akhir periode.

Berikut ini adalah Perjanjian Kinerja Dinas Pendidikan Kota Bandung

Tahun 2015:

Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung sedang memimpin Rapat

Penyusunan Perjanjian Kinerja Dinas Pendidikan

LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015

38

Tabel 2.3 Perjanjian Kinerja Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015

NO SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET

1 2 3 4 5

1 Tersedia dan terjangkaunya akses pendidikan bagi anak usia dini dan usia sekolah secara berkeadilan

1.

Angka Partisipasi Kasar PAUD Formal

% 28.00

2. Angka Partisipasi Kasar PAUD Non Formal

% 44.00

3. Angka Partisipasi Kasar SD/MI/SDLB/Paket A

% 108.10

4. Angka Partisipasi Kasar SMP/MTs/SMPLB/Paket B

% 102.20

5. Angka Partisipasi Kasar SMA/SMK/MA/Paket C

% 101.20

6. Angka Partisipasi Murni Usia 3-4 Tahun formal

% 24.00

7. Angka Partisipasi Murni Usia 3-4 Tahun Non formal

% 27.00

8. Angka Partisipasi Murni Usia 5-6 Tahun formal

% 28.00

9. Angka Partisipasi Murni Usia 5-6 Tahun Non formal

% 29.00

10. Angka Partisipasi Murni Usia 7-12 Tahun (SD/MI/SDLB/Paket A)

% 98.10

11. Angka Partisipasi Murni Usia 13-15 Tahun (SMP/MTs/SMPLB/Paket B)

% 97.30

12. Angka Partisipasi Murni Usia 16-18 Tahun (SMA/SMK/MA/Paket C)

% 81.30

2 Tersedia dan terjangkaunya akses pendidikan bagi remaja dan orang dewasa putus sekolah

13.

Angka Melek Huruf (AMH) % 99.65

14. Angka Rata -Rata Lama Sekolah (RLS)

Tahun 11.37

LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015

39

NO SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET

3 Tersedianya layanan pendidikan sekolah yang bermutu dan berwawasan lingkungan

15.

Prosentase satuan PNF yang terakreditasi secara lokal %

16. Prosentase satuan SD yang terakreditasi

% 50.00

17. Prosentase satuan SMP yang terakreditasi

% 40.00

18. Prosentase satuan Pendidikan Menengah yang terakreditasi

% 50.00

19. Jumlah Sekolah Hijau (Adiwiyata) sekolah 25

4 Meningkatnya efektifitas dan relevansi layanan pendidikan

20.

Angka Putus Sekolah SD

% 0.02

21. Angka Putus Sekolah SMP % 0.03

22. Angka Putus Sekolah Pendidikan Menengah

% 0.15

23. Angka Kelulusan Paket A % 92.00

24. Angka Kelulusan Paket B % 92.00

25. Angka Kelulusan Paket C % 92.00

26. Angka Kelulusan SD % 100.00

27. Angka Kelulusan SMP % 100.00

28. Angka Kelulusan Pendidikan Menengah

% 99.96

29. Angka Melanjutkan Siswa SD % 92.65

30. Angka Melanjutkan Siswa SMP % 90.30

31. Angka Melanjutkan Siswa Pendidikan Menengah

% 85.00

32.

Prosentase Lulusan SMK yang bekerja sesuai dengan kompetensinya

% 6.00

5 Tersedianya lulusan pendidikan kejuruan yang dapat memenuhi kebutuhan lapangan kerja

33.

Prosentase SMK yang bekerjasama dengan dunia industri dan dunia Usaha

% 84.00

LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015

40

NO SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET

34. Prosentase pendidikan kewiraswastaan yang berbasis industri kreatif

% 82.00

35. Prosentase Lulusan Kursus dan Pendidikan Kecakapan Hidup yang berkerja dan berwirausaha

% 40.00

6 Tersedianya tenaga pendidik dan kependidikan yang bermutu

36.

Prosentase Hasil Uji Kompetensi Guru SD

% 42.00

37. Prosentase Hasil Uji Kompetensi Guru SMP

% 42.00

38. Prosentase Hasil Uji Kompetensi Guru SMA/SMK

% 42.00

7 Tersedianya sistem tata kelola yang handal dalam menjamin terselenggaranya layanan prima

39.

Prosentase temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti

% 60.00

40. Indeks Kepuasan Masyarakat Nilai 72.00

41. Nilai Evaluasi AKIP Nilai 68.00

Untuk mendukung ketercapaian sasaran strategis sebagaimana ditetapkan

dalam perjanjian kinerja tahun 2015 tersebut. Dinas Pendidikan Kota Bandung

mengalokasikan total pagu anggaran sebesar Rp. 261.750.292.298 yang

terbagi dalam 12 (dua belas) program yang dilaksanakan oleh 5 bidang utama di

lingkungan Dinas Pendidikan Kota Bandung, dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 2.3: Rincian Anggaran Dinas Pendidikan Tahun 2015

No PROGRAM Anggaran Bidang Pelaksana

1 Program Pendidikan Anak Usia Dini

3.131.825.000 Bidang PNFI

LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015

41

2 Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun

69.190.058.320,27 Bidang TK/SD dan Bidang PSMP

3 Program Pendidikan Menengah 26.562.141.600 Bidang PSMAK

4 Program Pendidikan Non Formal 4.380.600.000 Bidang PNFI

5

Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan

2.375.620.000

Kesekretariatan

6 Program Manajemen Pelayanan Pendidikan

3.123.977.973 Kesekretariatan

7 Program Penyelenggaraan Sekolah Gratis

133.895.710.500 Bidang TKSD, Bidang PSMP dan Bidang PSMAK

8 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

2.339.945.879,73 Kesekretariatan

9 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

5.074.676.500 Kesekretariatan

10 Program fasilitasi pindah/purna tugas PNS

85.500.000 Kesekretariatan

11 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

1.601.169.300 Kesekretariatan

12

Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan

600.725.000

Kesekretariatan

LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015

42

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA DINAS PENDIDIKAN

KOTA BANDUNG 2015

Pendekatan manajemen pembangunan berbasis kinerja, yang utama

adalah bahwa pembangunan diorientasikan pada pencapaian menuju perubahan

yang lebih baik. Hal ini mengandaikan bahwa fokus dari pembangunan bukan

hanya sekedar melaksanakan program/kegiatan yang sudah direncanakan.

Esensi dari manajemen pembangunan berbasis kinerja adalah orientasi untuk

mendorong perbaikan, dimana program/kegiatan dan sumber daya anggaran

adalah alat yang dipakai untuk mencapai rumusan perubahan, baik pada level

keluaran, hasil maupun dampak. Pendekatan ini juga sejalan dengan prinsip

good governance di mana salah satu pilarnya, yaitu akuntabilitas akan

menunjukkan sejauh mana sebuah instansi pemerintahan telah memenuhi tugas

dan mandatnya dalam penyediaan layanan publik yang langsung bisa dirasakan

hasilnya oleh masyarakat. Sehingga pengendalian dan pertanggungjawaban

program/kegiatan menjadi bagian penting dalam memastikan akuntabilitas

kinerja pemerintah daerah kepada publik telah dicapai.

Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan,

badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan

atau kegagalan dalam melaksanakan misi organisasi kepada pihak-pihak yang

berwenang menerima pelaporan akuntabilitas/pemberi amanah. Dinas

LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015

43

Pendidikan Kota Bandung selaku pengemban amanah masyarakat melaksanakan

kewajiban berakuntabilitas melalui penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas

Pendidikan Kota Bandung yang dibuat sesuai ketentuan yang diamanatkan dalam

Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Repulik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk

Teknis Perjanjian Kinerja. Pelaporan Kinerja dan tata Cara Reviu Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah bahwa Perjanjian Kinerja. Laporan tersebut memberikan

gambaran penilaian tingkat pencapaian target masing-masing indikator sasaran

srategis yang ditetapkan dalam dokumen Renstra Tahun 2013-2018 maupun

Renja Tahun 2015.

Sesuai dengan ketentuan tersebut, pengukuran kinerja digunakan untuk

menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan

program, sasaran yang ditetapkan untuk mewujudkan misi dan visi pemerintah.

Berdasarkan kontrak kinerja yang telah diperjanjikan pada tahun 2015,

Dinas Pendidikan Kota Bandung berkewajiban untuk mencapai target kinerja

yang telah ditetapkan tersebut sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada

stakeholders atas penggunaan anggaran negara. Untuk mengetahui tingkat

ketercapaian baik keberhasilan/kegagalan dari setiap target kinerja yang

ditetapkan serta sebagai bahan evaluasi kinerja, diperlukan analisis capaian

kinerja.

Dalam hal ini, laporan akuntabilitas kinerja pemerintah merupakan bentuk

LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015

44

akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap

instansi pemerintah atas penggunaan anggaran. Hal terpenting yang diperlukan

dalam penyusunan laporan kinerja adalah pengukuran kinerja dan evaluasi serta

pengungkapan (disclosure) secara memadai hasil analisis terhadap pengukuran

kinerja (Permenpan No. 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian

Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah).

Sedangkan untuk skala penilaian terhadap kinerja pemerintah,

menggunakan pijakan skala peringkat kinerja Skala Ketercapaian Target sebagai

berikut:

Tabel 3.1: Skala Ketercapaian Target

Warna Prosentase Keterangan

n/a Tidak Tersedia Data

< 100% Tidak Tercapai

= 100% Tercapai

> 100% Melebihi Target

Tabel 3.2: Skala Nilai Peringkat Kinerja

NO Rata-Rata %

Capaian Predikat

1 >90 Sangat Baik

2 >75.00 – 89.99 Baik

3 65.00 – 74.99 Cukup

4 50.00 – 64.99 Kurang

5 0 – 49.99 Sangat Kurang

LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015

45

3.1 Capaian Indikator Kinerja Utama 2015

Pengukuran target kinerja dari sasaran strategis yang telah ditetapkan

akan dilakukan dengan membandingkan antara target kinerja dengan realisasi

kinerja. Kriteria penilaian yang diuraikan dalam tabel 3.3 selanjutnya akan

dipergunakan untuk mengukur kinerja Dinas Pendidikan Kota Bandung untuk

tahun 2015.

Pencapaian IKU Dinas Pendidikan Kota Bandung tahun 2015 secara

ringkas ditunjukkan oleh tabel berikut ini:

Tabel 3.3: Tabel Pencapaian IKU Dinas PendidikanTahun 2015

No Indikator Capaian

2014

2015 Target Akhir

RPJMD

(2018)

Capaian s.d. 2015

terhadap

2018 (%)

Target

Realisasi %

realisasi 1 2 3 4 5 6 7 8

1 Angka Partisipasi Kasar PAUD Formal

26.04 28.00 28.02 100.07 34.00 82.41

2 Angka Partisipasi Kasar PAUD Non Formal

42.19 44.00 44.04 100.09 45.00 97.86

3 Angka Partisipasi Kasar SD/MI/SDLB/Paket A

106.81 108.10 108.14 100.04 114.10 94.77

4 Angka Partisipasi Kasar SMP/MTs/SMPLB/Paket B

101.19 102.20 102.6 100.39 105.30 97.43

5 Angka Partisipasi Kasar SMA/SMK/MA/Paket C

100.90 101.20 102.16 100.95 104.80 97.48

6 Angka Partisipasi Murni Usia 3-4 Tahun formal

19.77 24.00 24.17 100.71 39.00 61.97

7 Angka Partisipasi Murni Usia 3-4 Tahun Non formal

22.24 27.00 27.06 100.22 42.00 64.42

8 Angka Partisipasi Murni Usia 5-6 Tahun formal

23.20 28.00 28.02 100.07 43.00 65.16

9 Angka Partisipasi Murni Usia 5-6 Tahun Non formal

24.61 29.00 29.01 100.03 44.00 65.93

LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015

46

No Indikator Capaian

2014

2015 Target Akhir

RPJMD

(2018)

Capaian s.d. 2015

terhadap

2018 (%)

Target

Realisasi %

realisasi 1 2 3 4 5 6 7 8

10 Angka Partisipasi Murni Usia 7-12 Tahun (SD/MI/SDLB/Paket A)

100.29 98.10 98.49 100.4 100.00 98.49

11 Angka Partisipasi Murni Usia 13-15 Tahun (SMP/MTs/SMPLB/Paket B)

96.73 97.30 97.69 100.4 100.00 97.69

12 Angka Partisipasi Murni Usia 16-18 Tahun (SMA/SMK/MA/Paket C)

80.84 81.30 82.47 101.44 86.80 95.01

13 Angka Melek Huruf (AMH)*

99.63 99.65 - - 99.71 -

14 Angka Rata – rata Lama Sekolah (RLS)*

10.85 11.37 - - 12.00 -

15 Prosentase satuan SD yang terakreditasi

42.20 50.00 50.17 100.34 65.00 77.18

16 Prosentase satuan SMP yang terakreditasi

35.54 40.00 40.07 100.18 55.00 72.85

17 Prosentase satuan Pendidikan Menengah yang terakreditasi

47.12 50.00 52.02 104.04 65.00 94.58

18 Jumlah Sekolah Hijau (Adiwiyata)

39 25 26 104.00 40 65.00

19 Angka Putus Sekolah SD 0.02 0.02 0.02 100.00 0.01 50.00

20 Angka Putus Sekolah SMP

0.03 0.03 0.03 100.00 0.01 33.33

21 Angka Putus Sekolah Pendidikan Menengah

0.18 0.15 0.15 100.00 0.08 53.33

22 Angka Kelulusan Paket A 100.00 82 83.33 101.62 98.00 85.03

23 Angka Kelulusan Paket B 100.00 87 88.63 101.87 98.00 90.43

24 Angka Kelulusan Paket C 100.00 92 100.00 108.7 98.00 100.01

25 Angka Kelulusan SD 100.00 100 100.00 100.00 100.00 102.04

26 Angka Kelulusan SMP 100.00 100 100.00 100.00 100.00 100.00

27 Angka Kelulusan Pendidikan Menengah

100.00 99.96 100.00 100.04 99.99 100.01

LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015

47

No Indikator Capaian

2014

2015 Target Akhir

RPJMD

(2018)

Capaian s.d. 2015

terhadap

2018 (%)

Target

Realisasi %

realisasi 1 2 3 4 5 6 7 8

28 Prosentase Lulusan SMK yang bekerja sesuai dengan bidang kompetensinya

5.79 6.00 6.02 100.33 9.00 66.88

29 Prosentase SMK yang bekerjasama dengan dunia industri dan dunia Usaha

81.81 84.00 84.00 100.00 90.00 93.33

30 Prosentase pendidikan kewiraswastaan yang berbasis industri kreatif

78.03 82.00 82.02 100.02 90.00 91.13

31

Prosentase Lulusan Kursus dan Pendidikan Kecakapan Hidup yang berkerja dan berwirausaha

32.54 40.00 40.00 100.00 70.00 57.14

32 Prosentase Hasil Uji Kompetensi Guru SD

41.10 42.00 42.00 100.00 48.00 87.50

33 Prosentase Hasil Uji Kompetensi Guru SMP

41.26 42.00 42.00 100.00 48.00 87.50

34 Prosentase Hasil Uji Kompetensi Guru SMA/SMK

43.92 42.00 42.00 100.00 48.00 87.50

35 Prosentase temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti

60.00 60.00 - - 75.00 -

36 Indeks Kepuasan Masyarakat

71.30 72.00 72.02 100.03 85.00 84.75

37 Nilai Evaluasi AKIP 67.29 68.00 - - 72.00 -

Dari 37 Indikator Kinerja Sasaran yang merupakan Indikator Kinerja

Utama (IKU) Dinas Pendidikan Kota Bandung pada tahun 2015, 23 indikator

menunjukkan capaian lebih dari 100%, 10 indikator menunjukkan capaian sesuai

target, yaitu 100% dan 4 indikator belum dapat dihitung capaiannya karena data

yang belum tersedia.

LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015

48

Tingkat ketercapaian ini menunjukkan pelaksanaan urusan yang terkait

dan dicapai melalui dukungan penganggaran dan kerja keras seluruh stakeholder

dalam mendukung capaian sejumlah indikator tersebut. Untuk target IKU Dinas

Pendidikan Kota Bandung yang tingkat pencapaiannya belum mencapai 100 %

dan belum tersedia datanya pada tahun 2015, masih diperlukan upaya kinerja

yang lebih keras, focus dan terarah, dengan pertimbangan sejumlah analisa yang

mempengaruhinya.

Berdasarkan skala nilai peringkat kinerja pada Peraturan Menteri Dalam

Negeri Nomor 54 tahun 2010 terdapat 33 indikator menunjukkan capaian kinerja

yang sangat baik.

Gambar 3.1 Persentase Pencapaian IKU Dinas Pendidikan Tahun 2015

Sangat Tinggi:

73.08%

Tinggi:

15.38%

Sedang:

3.85%

Rendah:

7.69%

LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015

49

Sementara bila dilihat dalam kerangka triwulan, perbandingan antara

rencana dan realisasi kinerja untuk seluruh sasaran adalah sebagai berikut:

Tabel 3.4 Realisasi dan Capaian Kinerja IKU Dinas Pendidikan Tahun 2015 Per Triwulan

No Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Satuan Target

Tahunan Triwulan Target Realisasi Persentase

1 Tersedia dan terjangkaunya akses pendidikan bagi anak usia dini dan usia sekolah secara berkeadilan

Angka Partisipasi Kasar PAUD Formal

% 28.00

Triwulan 1 - - -

Triwulan 2 26.35 26.40 100.19

Triwulan 3 27.00 27.02 100.07

Triwulan 4 28.00 28.02 100.07

Angka Partisipasi Kasar PAUD Non Formal

% 44.00

Triwulan 1 - - -

Triwulan 2 42.65 42.70 100.12

Triwulan 3 43.68 43.72 100.09

Triwulan 4 44.00 44.04 100.09

Angka Partisipasi Kasar SD/MI/SDLB/Paket A

% 108.10

Triwulan 1 - - -

Triwulan 2 107.20 107.30 100.09

Triwulan 3 107.80 107.83 100.03

Triwulan 4 108.10 108.14 100.04

Angka Partisipasi Kasar SMP/MTs/SMPLB/Paket B

% 102.20

Triwulan 1 - - -

Triwulan 2 101.35 101.38 100.03

Triwulan 3 102.00 102.12 100.12

Triwulan 4 102.20 102.60 100.39

Angka Partisipasi Kasar SMA/SMK/MA/Paket C

% 101.20

Triwulan 1 - - -

Triwulan 2 100.99 101.05 100.06

Triwulan 3 101.00 101.03 100.03

Triwulan 4 101.20 101.16 100.95

Angka Partisipasi Murni Usia 3-4 Tahun formal

% 24.00

Triwulan 1 - - -

Triwulan 2 22.35 22.37 100.09

Triwulan 3 23.00 23.05 100.22

Triwulan 4 24.00 24.17 100.71

Angka Partisipasi Murni Usia 3-4 Tahun Non formal

% 27.00

Triwulan 1 - - -

Triwulan 2 23.30 23.32 100.09

Triwulan 3 25.20 25.22 100.08

Triwulan 4 27.00 27.06 100.22

Angka Partisipasi Murni Usia 5-6 Tahun formal

% 28.00

Triwulan 1 - - -

Triwulan 2 25.35 25.37 100.08

Triwulan 3 26.00 26.01 100.04

Triwulan 4 28.00 28.02 100.07

Angka Partisipasi Murni Usia 5-6 Tahun Non formal

% 29.00

Triwulan 1 - - -

Triwulan 2 26.00 26.23 100.88

Triwulan 3 27.00 27.04 100.15

LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015

50

No Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Satuan Target

Tahunan Triwulan Target Realisasi Persentase

Triwulan 4 29.00 29.01 100.03

Angka Partisipasi Murni Usia 7-12 Tahun (SD/MI/SDLB/Paket A)

% 98.10

Triwulan 1 - - -

Triwulan 2 98.80 98.80 -

Triwulan 3 98.90 98.49 100.40

Triwulan 4 98.10 98.10 102.85

Angka Partisipasi Murni Usia 13-15 Tahun (SMP/MTs/SMPLB/Paket B)

% 97.30

Triwulan 1 - - -

Triwulan 2 96.99 97.12 100.13

Triwulan 3 97.20 97.25 100.05

Triwulan 4 97.30 97.69 100.40

Angka Partisipasi Murni Usia 16-18 Tahun (SMA/SMK/MA/Paket C)

% 81.30

Triwulan 1 - - -

Triwulan 2 81.00 81.09 100.11

Triwulan 3 81.10 81.10 -

Triwulan 4 81.30 82.42 101.44

2

Tersedia dan terjangkaunya akses pendidikan bagi remaja dan orang dewasa putus sekolah

Angka Melek Huruf (AMH)*

% 99.65

Triwulan 1 - - -

Triwulan 2 99.64 99.63 99.99

Triwulan 3 99.65 99.65 -

Triwulan 4 99.65 - -

Angka Rata – rata Lama Sekolah (RLS)*

% 11.37

Triwulan 1 - - -

Triwulan 2 11.10 - -

Triwulan 3 11.20 - -

Triwulan 4 11.37 - -

Prosentase satuan SD yang terakreditasi

% 50.00

Triwulan 1 - - -

Triwulan 2 - - -

Triwulan 3 - - -

Triwulan 4 50.00 50.00 130.48

Prosentase satuan SMP yang terakreditasi

% 40.00

Triwulan 1 - - -

Triwulan 2 - - -

Triwulan 3 - - -

Triwulan 4 40.00 40.00 152.94

Prosentase satuan Pendidikan Menengah yang terakreditasi

% 50.00

Triwulan 1 - - -

Triwulan 2 - - -

Triwulan 3 - - -

Triwulan 4 50.00 50.00 104.69

4

Meningkatnya efektifitas dan relevansi layanan pendidikan

Angka Putus Sekolah SD

% 0.02

Triwulan 1 - - -

Triwulan 2 0.02 0.02 100.00

Triwulan 3 0.02 0.02 100.00

Triwulan 4 0.03 0.03 100.00

Angka Putus Sekolah SMP

% 0.03

Triwulan 1 - - -

Triwulan 2 0.03 0.03 100.00

Triwulan 3 0.03 0.03 100.00

Triwulan 4 0.03 0.03 100.00

LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015

51

No Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Satuan Target

Tahunan Triwulan Target Realisasi Persentase

Angka Putus Sekolah Pendidikan Menengah

% 0.15

Triwulan 1 - - -

Triwulan 2 0.15 0.15 100.00

Triwulan 3 0.15 0.15 100.00

Triwulan 4 0.15 0.15 100.00

Angka Kelulusan Paket A

% 82.00

Triwulan 1 - - -

Triwulan 2 - - -

Triwulan 3 - - -

Triwulan 4 82.00 82.00 105.54

Angka Kelulusan Paket B

% 87.00

Triwulan 1 - - -

Triwulan 2 - - -

Triwulan 3 - - -

Triwulan 4 87.00 87.00 100.00

Angka Kelulusan Paket C

% 92.00

Triwulan 1 - - -

Triwulan 2 - - -

Triwulan 3 - - -

Triwulan 4 92.00 92.00 110.00

Angka Kelulusan SD

% 100.00

Triwulan 1 - - -

Triwulan 2 100.00 100.00 100.00

Triwulan 3 100.00 100.00 100.00

Triwulan 4 100.00 100.00 100.00

Angka Kelulusan SMP

% 100.00

Triwulan 1 - - -

Triwulan 2 100.00 100.00 100.00

Triwulan 3 100.00 100.00 100.00

Triwulan 4 99.00 99.00 100.00

Angka Kelulusan Pendidikan Menengah

% 99.96

Triwulan 1 - - -

Triwulan 2 99.95 99.95 -

Triwulan 3 99.95 99.95 -

Triwulan 4 99.96 99.96 100.11

Tersedianya lulusan pendidikan kejuruan yang dapat memenuhi kebutuhan lapangan kerja

Prosentase Lulusan SMK yang bekerja sesuai dengan bidang kompetensinya

% 6.00

Triwulan 1 - - -

Triwulan 2 - - -

Triwulan 3 - - -

Triwulan 4 6.00 6.00 90.00

5

Prosentase SMK yang bekerjasama dengan dunia Usaha dan dunia Industri

% 84.00

Triwulan 1 - - -

Triwulan 2 - - -

Triwulan 3 - - -

Triwulan 4 84.00 84.00 102.26

Prosentase pendidikan kewiraswastaan yang berbasis industri kreatif

% 82.00

Triwulan 1 - - -

Triwulan 2 - - -

Triwulan 3 - - -

Triwulan 4 82.00 82.00 101.34

Prosentase Lulusan Kursus dan

% 40.00 Triwulan 1 - - -

Triwulan 2 - - -

LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015

52

No Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Satuan Target

Tahunan Triwulan Target Realisasi Persentase

Pendidikan Kecakapan Hidup yang berkerja dan berwirausaha

Triwulan 3 - - -

Triwulan 4 40.00 40.00 95.00

Prosentase Hasil Uji Kompetensi Guru SD

% 42.00

Triwulan 1 - - -

Triwulan 2 - - -

Triwulan 3 - - -

Triwulan 4 42.00 42.00 105.25

Prosentase Hasil Uji Kompetensi Guru SMP

% 42.00

Triwulan 1 - - -

Triwulan 2 - - -

Triwulan 3 - - -

Triwulan 4 42.00 42.00 103.15

Prosentase Hasil Uji Kompetensi Guru SMA/SMK

% 42.00

Triwulan 1 - - -

Triwulan 2 - - -

Triwulan 3 - - -

Triwulan 4 42.00 42.00 109.78

7

Tersedianya sistem tata kelola yang handal dalam menjamin terselenggaranya layanan prima

Prosentase temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti

% 60.00

Triwulan 1 - - -

Triwulan 2 - - -

Triwulan 3 - - -

Triwulan 4 60.00 - -

Indeks Kepuasan Masyarakat

% 72.00

Triwulan 1 - - -

Triwulan 2 71.50 71.52 100.03

Triwulan 3 72.00 72.00 -

Triwulan 4 72.00 72.02 100.03

Nilai Evaluasi AKIP % 68.00

Triwulan 1 - - -

Triwulan 2 - - -

Triwulan 3 - - -

Triwulan 4 68.00 - -

Pencapaian kinerja tahun 2015 dibandingkan dengan target kinerjanya,

Target RPJMD dan Perjanjian Kinerja Tahun 2015, ditunjukkan tabel berikut ini.

Tabel 3.5 Kinerja dan Realisasi Pencapaian PK Tahun 2015

No Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Satuan

2015 2016

Target Realisasi %

realisasi

Target

RPJMD PK

Tersedia dan terjangkaunya akses pendidikan bagi anak usia dini

Angka Partisipasi Kasar PAUD Formal

% 28.00 28.02 100.07 30.00 30.00

Angka Partisipasi Kasar PAUD Non Formal

% 44.00 44.04 100.09 46.00 46.00

LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015

53

No Sasaran

Strategis Indikator Kinerja Satuan

2015 2016

Target Realisasi %

realisasi

Target

RPJMD PK

dan usia sekolah secara berkeadilan

Angka Partisipasi Kasar SD/MI/SDLB/Paket A

% 108.10 108.14 100.04 110.10 110.10

Angka Partisipasi Kasar SMP/MTs/SMPLB/Paket B

% 102.20 102.6 100.39 103.40 103.40

Angka Partisipasi Kasar SMA/SMK/MA/Paket C

% 101.20 102.16 100.95 102.80 102.80

Angka Partisipasi Murni Usia 3-4 Tahun formal

% 24.00 24.17 100.71 29.00 29.00

Angka Partisipasi Murni Usia 3-4 Tahun Non formal

% 27.00 27.06 100.22 32.00 32.00

Angka Partisipasi Murni Usia 5-6 Tahun formal

% 28.00 28.02 100.07 33.00 33.00

Angka Partisipasi Murni Usia 5-6 Tahun Non formal

% 29.00 29.01 100.03 34.00 34.00

Angka Partisipasi Murni Usia 7-12 Tahun (SD/MI/SDLB/Paket A)

% 98.10 98.49 100.4 98.90 98.90

Angka Partisipasi Murni Usia 13-15 Tahun (SMP/MTs/SMPLB/Paket B)

% 97.30 97.69 100.4 97.75 97.75

Angka Partisipasi Murni Usia 16-18 Tahun (SMA/SMK/MA/Paket C)

% 81.30 82.47 101.44 82.65 82.65

Tersedia dan terjangkaunya akses pendidikan bagi remaja dan orang dewasa putus sekolah

Angka Melek Huruf (AMH)*

Skala 99.65 - - 99.67 99.67

Angka Rata – rata Lama Sekolah (RLS)*

Tahun 11.37 - - 11.65 11.65

LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015

54

No Sasaran

Strategis Indikator Kinerja Satuan

2015 2016

Target Realisasi %

realisasi

Target

RPJMD PK

Tersedianya layanan pendidikan sekolah yang bermutu dan berwawasan lingkungan

Prosentase PAUD Formal yang mencapai SPM

% 40 41 102.5 45.00 45.00

Prosentase PAUD Non Formal yang mencapai SPM

% 35 35.07 100.2 40.00 40.00

Prosentase satuan SD yang terakreditasi

% 50 50.17 100.34 55.00 55.00

Prosentase satuan SMP yang terakreditasi

% 40 40.07 100.18 45.00 45.00

Prosentase satuan Pendidikan Menengah yang terakreditasi

% 50 52.02 104.04 55.00 55.00

Jumlah Sekolah Hijau (Adiwiyata)

sekolah 25 26 104.00 30 30

Meningkatnya efektifitas dan relevansi layanan pendidikan

Angka Putus Sekolah SD

% 0.02 0.02 100.00 0.02 0.02

Angka Putus Sekolah SMP

% 0.03 0.03 100.00 0.02 0.02

Angka Putus Sekolah Pendidikan Menengah

% 0.1 0.1 100.00 0.12 0.12

Angka Kelulusan Paket A

% 82 83.33 101.62 94.00 94.00

Angka Kelulusan Paket B

% 87 88.63 101.87 94.00 94.00

Angka Kelulusan Paket C

% 92 100 108.7 94.00 94.00

Angka Kelulusan SD % 100 100 100.00 100.00 100.00

Angka Kelulusan SMP % 100 100 100.00 100.00 100.00

Angka Kelulusan Pendidikan Menengah

% 99.96 100 100.04 99.97 99.97

Prosentase Lulusan SMK yang bekerja sesuai dengan bidang kompetensinya

% 6.00 6.02 100.33 7.00 7.00

LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015

55

No Sasaran

Strategis Indikator Kinerja Satuan

2015 2016

Target Realisasi %

realisasi

Target

RPJMD PK

Prosentase SMK yang bekerjasama dengan dunia industri dan dunia Usaha

% 84.00 84 100.00 86.00 86.00

Prosentase pendidikan kewiraswastaan yang berbasis industri kreatif

% 82.00 82.02 100.02 84.00 84.00

Prosentase Lulusan Kursus dan Pendidikan Kecakapan Hidup yang berkerja dan berwirausaha

% 40.00 40.00 100.00 50.00 50.00

Tersedianya tenaga pendidik dan kependidikan yang bermutu

Prosentase Hasil Uji Kompetensi Guru SD

% 40.00 42.10 105.25 44.00 44.00

Prosentase Hasil Uji Kompetensi Guru SMP

% 40.00 41.26 103.15 44.00 44.00

Prosentase Hasil Uji Kompetensi Guru SMA/SMK

% 40.00 43.92 109.80 44.00 44.00

Tersedianya sistem tata kelola yang handal dalam menjamin terselenggaranya layanan prima

Prosentase temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti

% 60.00 - - 65.00 65.00

Indeks Kepuasan Masyarakat

Nilai 72.00 72.02 100.03 73.00 73.00

Nilai Evaluasi AKIP Nilai 68.00 - - 70.00 70.00

3.2. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja

Bagian ini akan menguraikan evaluasi dan analisis capaian kinerja yang

menjelaskan capaian kinerja secara umum sebagaimana sudah diuraikan dalam

sub bab sebelumnya. Penyajian untuk sub Bab ini akan disajikan per sasaran

LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015

56

strategis.

1. Sasaran Tersedia dan Terjangkaunya Akses Pendidikan bagi Anak Usia dini dan usia Sekolah Secara Berkeadilan Tersedia dan terjangkaunya akses pendidikan bagi anak usia dini dan usia

sekolah secara berkeadilan merupakan sasaran strategis untuk mendukung

terjaminnya kepastian memperoleh akses bagi usia dini dan usia sekolah dari

tingkat pendidikan usia dini, pendidikan dasar sampai dengan pendidikan

menengah. Untuk melihat tingkat ketercapaian sasaran strategis ini dilihat

melalui Indikator Kinerja Utama (IKU) sebagai berikut:

Tabel 3.6 Rencana dan Realisasi Capaian Sasaran Tersedia dan terjangkaunya akses pendidikan bagi anak usia dini dan usia sekolah secara berkeadilan

No Indikator Capaian

2014

2015 Target Akhir

RPJMD (2018)

Capaian s.d. 2015 terhadap

2018 (%)

Target Realisasi %

realisasi

1 Angka Partisipasi Kasar PAUD Formal

100.15 28.00 28.02 100.07 34.00 82.41

2 Angka Partisipasi Kasar PAUD Non Formal

100.45 44.00 44.04 100.09 45.00 97.86

3 Angka Partisipasi Kasar SD/MI/SDLB/Paket A

103.60 108.10 108.14 100.04 114.10 94.77

4 Angka Partisipasi Kasar SMP/MTs/SMPLB/Paket B

100.04 102.20 102.6 100.39 105.30 97.43

5 Angka Partisipasi Kasar SMA/SMK/MA/Paket C

103.86 101.20 102.16 100.95 104.80 97.48

6 Angka Partisipasi Murni Usia 3-4 Tahun formal

104.05 24.00 24.17 100.71 39.00 61.97

7 Angka Partisipasi Murni Usia 3-4 Tahun Non formal

101.09 27.00 27.06 100.22 42.00 64.42

8 Angka Partisipasi Murni Usia 5-6 Tahun formal

100.87 28.00 28.02 100.07 43.00 65.16

9 Angka Partisipasi Murni Usia 5-6 Tahun Non formal

102.54 29.00 29.01 100.03 44.00 65.93

LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015

57

10 Angka Partisipasi Murni Usia 7-12 Tahun (SD/MI/SDLB/Paket A)

102.86 98.10 98.49 100.4 100.00 98.49

11 Angka Partisipasi Murni Usia 13-15 Tahun (SMP/MTs/SMPLB/Paket B)

100.34 97.30 97.69 100.4 100.00 97.69

12 Angka Partisipasi Murni Usia 16-18 Tahun (SMA/SMK/MA/Paket C)

100.80 81.30 82.47 101.44 86.80 95.01

Berdasarkan data di atas dapat dijelaskan bahwa:

1. Indikator Kinerja Utama“APK PAUD Formal”. jika dibandingkan dengan

target kinerja yang ditetapkan, pada tahun 2015 Indikator Kinerja ini telah

berhasil mencapai target, bahkan melebihi target. Dari target yang ditetapkan

sebesar 28.00% telah terealisasi sebesar 28.02% dengan persentase capaian

kinerja sebesar 100.07%. Perhitungan ini didukung dengan data jumlah

penduduk usia jenjang PAUD Formal mencapai 162.602 sedangkan jumlah siswa

PAUD Formal mencapai 42.349.

Pada tahun 2015, capaian kinerja APK Paud Formal menunjukkan kinerja

yang sangat baik. Capaian ini juga menyumbang sebanyak 76.59% dari target

pada akhir RPJMD (2018).

Jika dibandingkan dengan capaian nasional APK PAUD yang sebesar

68.10%, capaian Kota Bandung masih di bawah capaian nasional, terdapat

perbedaan capaian sebesar 42.06%. Perbedaan capaian yang sangat besar ini

disebabkan karena indikator Nasional merupakan gabungan antara PAUD Formal

dan PAUD Non Formal.

LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015

58

Peningkatan Angka Partisipasi Kasar PAUD Formal dapat dicapai jika

terjadi peningkatan persentase jumlah penduduk jenjang PAUD Formal yang

mendapatkan pelayanan pendidikan jenjang PAUD Formal. Pada tahun 2015

jumlah penduduk usia jenjang PAUD Formal sebanyak 162.602 orang, sedangkan

jumlah siswa yang bersekolah di PAUD Formal sebanyak 42.349 siswa.

Pencapaian target

Indikator Kinerja APK

Paud Formal sebesar

19.18% dilakukan

melalui dukungan

kegiatan pembangunan

3 gedung TK Negeri,

pemeliharaan rutin 61 ruang kelas, pengadaan 51 paket APE luar dan APE dalam,

pengadaan 51 paket buku dan alat tulis siswa, pengembangan pendidikan anak

usia dini dan sosialisasi dan publikasi pendidikan anak usia dini.

Pada tahun 2015, capaian kinerja APK Paud Formal menunjukkan kinerja

yang sangat baik. Capaian ini juga menyumbang sebanyak 82.41% dari target

pada akhir RPJMD (2018).

Capaian indikator ini jika dibandingkankan dengan capaian daerah lain

masih berada pada posisi di atas daerah lain. Berikut ini adalah table Capaian

APK PAUD tahun 2014 daerah lain di sekitar wilayah Kota Bandung:

Seorang guru sedang memperagakan APE di TK Pembina Sadang Serang

Kota Bandung

LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015

59

Table 3.7: Capaian APK PAUD tahun 2014 daerah lain

No Kota/ Kabupaten Capaian APK PAUD (Formal dan Non

Formal)

1 Kabupaten Bandung 68.45%

2 Kota Cimahi 68.98%

3 Kab. Sumedang 61.28%

4 Kota Sukabumi 73.44%

5 Kab.Bandung Barat 92.93%

Sumber: Kemendikbud, 2014

2. Indikator Kinerja Utama“APK PAUD Non Formal”, jika dibandingkan

dengan target kinerja yang

ditetapkan, pada tahun 2015

Indikator Kinerja ini telah berhasil

mencapai target yang telah

ditetapkan, bahkan melebihi

target. Dari target yang

ditetapkan sebesar 44.00%, telah terealisasi sebesar 44.04% dengan persentase

capaian kinerja sebesar 100.04%. Perhitungan pencapaian indikator ini diperoleh

dari data jumlah penduduk usia jenjang PAUD Non Formal mencapai 162.602

sedangkan jumlah siswa yang bersekolah di PAUD Non Formal mencapai 68.603.

Pada tahun 2015, capaian kinerja APK PAUD Non Formal menunjukkan

kinerja yang sangat baik. Capaian ini juga menyumbang sebanyak 97.86% dari

target pada akhir RPJMD (2018).

Kegiatan PAUD TB Santa Ursula Kota Bandung

LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015

60

Peningkatan Angka Partisipasi Kasar PAUD Non Formal dapat dicapai jika

terjadi peningkatan persentase jumlah penduduk usia jenjang PAUD Non Formal

yang mendapatkan pelayanan pendidikan jenjang PAUD Non Formal. Pada tahun

2015 jumlah penduduk usia jenjang PAUD Non Formal sebanyak 162.602 orang,

sedangkan Jumlah siswa usia yang bersekolah PAUD Non Formal sebanyak

68.603 siswa.

Pencapaian target Indikator Kinerja APK PAUD Non Formal sebesar

42.19% berkat dukungan dan kontribusi, baik dari pemerintah daerah maupun

masyarakat. Dinas Pendidikan Kota Bandung memberikan kontribusi melalui

program pendidikan non formal.

Indikator kinerja pendukung dalam upaya meningkatkan APK tersebut

dilakukan melalui:

a. Penyediaan 100 sarana dan prasarana pendidikan non formal

b. Pemberian bantuan operasional pendidikan non formal bagi 11 UPT.

c. Pengembangan sertifikasi 20 lembaga pendidikan non formal

d. Publikasi dan sosialisasi pendidikan non formal, serta

e. Pengembangan data dan informasi pendidikan non formal bagi 150

Lembaga non formal.

Secara kelembagaan tren perkembangan jumlah lembaga PAUD dari

tahun ke tahun semakin meningkat. Jumlah lembaga PAUD yang makin

meningkat tersebut berdasarkan satuan kelembagaan PAUD yaitu Taman Kanak-

LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015

61

Kanak (TK), Kelompok Bermain (KB), Tempat Penitipan Anak (TPA) dan Satuan

PAUD Sejenis (SPS).

Walaupun upaya dalam peningkatan APK dan mutu layanan PAUD telah

banyak dilakukan, namun masih ditemukan sejumlah hambatan dan kendala

yang terjadi di lapangan. Beberapa di antaranya adalah penurunan anggaran

dalam tiga tahun terakhir dan mutasi pejabat di daerah menyebabkan sosialisasi

PAUD terhambat dan keberlanjutan progam menjadi lambat, serta program

PAUD belum dimasukkan pada renstra pemerintah daerah.

Untuk mengantisipasi hambatan dan kendala yang dihadapi tersebut di

atas, beberapa langkah terobosan atau solusi telah dilakukan di antaranya:

a. Menyempurnakan penyusunan Kurikulum 2013 PAUD dengan

dikeluarkannya Permendikbud Nomor 146 tahun 2014, dan

pelaksanaan TOT bagi pelaksanaan kurikulum 2013 PAUD.

b. Penyusunan Pedoman Pelaksanaan PAUD Holistik-Integratif untuk

menunjang pelaksanaan PP Nomor 60 tahun 2013 tentang PAUD

Holistik Integratif.

c. Penyusunan Revisi Standar PAUD melalui Permendikbud Nomor 137

tahun 2014 tentang Standar PAUD.

d. Penyusunan Kebijakan Wajib PAUD untuk anak usia 5-6 tahun, dan

pengalokasian anggaran untuk menunjang pelaksanaan Wajib PAUD.

e. Sosialisasi program PAUD pada pemerintah daerah.

LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015

62

3. Indikator Kinerja Utama “APK SD/MI/SDLB/Paket A”, jika

dibandingkan dengan target kinerja yang telah ditetapkan, pada tahun 2015

Indikator Kinerja ini telah berhasil mencapai target, bahkan telah melebihi

target. Dari target yang

ditetapkan sebesar

108.10% berhasil

terealisasi sebesar

108.14% dengan

persentase capaian kinerja

sebesar 100.04%.

Pada tahun 2015, capaian kinerja APK SD/MI/SDLB/Paket A menunjukkan

kinerja yang sangat baik. Capaian ini juga menyumbang sebanyak 94.77% dari

target pada akhir RPJMD Tahun 2018.

Pada tahun 2015 jumlah penduduk usia 7-12 tahun sebanyak 253.801

orang, sedangkan jumlah siswa yang bersekolah pada jenjang SD/MI sebanyak

271.086 siswa, dengan distribusi sebagai berikut; SD sebanyak 256.299 siswa,

MI sebanyak 14.817 siswa.

Dibandingkan dengan capaian APK SD/MI/SDLB/Paket A tahun 2014

sebesar 116.16%, terdapat penurunan sebesar 10.65%. Penurunan ini

disebabkan antara lain oleh peningkatan jumlah penduduk usia 7-12 tahun.

sementara jumlah siswa usia tersebut menurun.

Hasil pembangunan RKB di SDN Cibaduyut 5 Kota Bandung

LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015

63

Pencapaian target Indikator Kinerja sebesar 106.81% dilakukan

melalui pelaksanaan

kegiatan:

a. Bantuan Siswa Miskin

(BSM-SD).

b. Bantuan Operasional

Sekolah (BOS).

c. Pembangunan Ruang

Kelas Baru (RKB) SD sebanyak 100 ruang, dan

d. Penyelenggaraan paket A setara SD di 30 PKBM.

Capaian indikator ini jika dibandingkankan dengan capaian daerah lain masih

berada pada posisi di atas daerah lain seperti Kabupaten Bandung dan

Kabupaten Bandung barat.

Berikut ini adalah table Capaian APK SD/MI/SDLB/Paket A tahun 2014

beberapa daerah lain di sekitar wilayah Kota Bandung:

Table 3.8: Capaian APK APK SD/MI/SDLB/Paket A tahun 2014 daerah lain:

No Kota/ Kabupaten Capaian APK

1 Kabupaten Bandung 105.01%

2 Kota Cimahi 112.06%

3 Kab. Sumedang 110.74%

4 Kota Sukabumi 113.49%

5 Kab.Bandung Barat 100.61%

Sumber: Kemendikbud, 2014

Hasil pembangunan RKB di SD Kemah Indonesia Kota

Bandung

LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015

64

4. Indikator Kinerja Utama “APK SMP/MTs/SMPLB/Paket B”, jika

dibandingkan dengan target yang ditetapkan, pada tahun 2015 tingkat capaian

Indikator Kinerja ini telah mencapai target yang ditetapkan, bahkan melebihi

target. Dari target yang ditetapkan sebesar 102.20%, telah berhasil terealisasi

sebesar 102.60%, dengan persentase capaian kinerja sebesar 100.39%.

Pada tahun 2015, capaian kinerja APK SMP/MTs/SMPLB/Paket B

menunjukkan kinerja yang sangat baik. Capaian ini juga menyumbang

sebanyak 97.43% dari target pada akhir RPJMD Tahun 2018.

Jika dibandingkan dibandingkan dengan capaian pada tahun 2014 yang

sebesar 116.16% terdapat penurunan capaian sebesar 20.39%. Penurunan ini

disebabkan antara lain oleh peningkatan jumlah penduduk usia 13-15 tahun.

sementara jumlah siswa usia tersebut menurun.

Capaian indikator ini jika dibandingkankan dengan capaian daerah lain masih

berada pada posisi di atas daerah lain seperti Kabupaten Bandung, Kabupaten

Sumedang dan Kabupaten Bandung Barat.

Berikut ini adalah table Capaian APK SMP/MTs/SMPLB/Paket B tahun 2014

beberapa daerah lain di sekitar wilayah Kota Bandung:

Table 3.9: Capaian APK SMP/MTs/SMPLB/Paket B tahun 2014 daerah lain:

No Kota/ Kabupaten Capaian APK

1 Kabupaten Bandung 89.82%

2 Kota Cimahi 107.54%

3 Kab. Sumedang 96.57%

LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015

65

4 Kota Sukabumi 124.46%

5 Kab.Bandung Barat 97.60%

Sumber: Kemendikbud, 2014

Dibandingkan capaian Nasional untuk indikator APK SMP/MTs yang

sebesar 74.24%, capaian Kota Bandung lebih tinggi sebesar 21.53%.

Pencapaian APK SMP/SMPLB/Paket B sebesar 95.77% tersebut berkat

dukungan dan kontribusi, baik dari pemerintah pusat, pemerintah daerah

ataupun masyarakat.

Dinas Pendidikan Kota

Bandung memberikan

kontribusi melalui program

perluasan akses pendidikan

pada jenjang/setara SMP.

Indikator kinerja pendukung

dalam upaya meningkatkan

APK tersebut dilakukan melalui:

a. Pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) SMP sebanyak 1 unit.

b. Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) SMP sebanyak 56 ruang.

c. Rehabilitasi Ruang Belajar SMP sebanyak 70 ruang.

d. Layanan SMP Terbuka di 6 sekolah, serta

e. Pemberian Beasiswa Siswa Miskin dan Pemberian Bantuan Operasional

Sekolah (BOS) bagi 217 SMP Negeri dan Swasta.

Hasil Pembangunan RKB di SMPN 2 Kota Bandung

LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015

66

5. Indikator Kinerja Utama“APK SMA/SMK/MA/Paket C”, Sesuai dengan

target rencana strategis 2014-2018, pada tahun 2015 atau awal periode rencana

strategis 2014-2018 APK SMA/SMK/MA/SMLB/Paket C ditargetkan mencapai

101.20%. Dari target tersebut pada tahun 2015 berhasil tercapai sebesar

102.16% dengan capaian kinerjanya sebesar 100.95%. Ini berarti Pencapaian

indikator APK SMA/SMK/MA/Paket C telah melebihi target yang

ditetapkan. Jika dibandingkan dengan capaian pada tahun 2014 yang sebesar

98.96% terdapat kenaikan sebesar 4.85%.

Pada tahun 2015, capaian kinerja APK SMA/SMK/MA/Paket C

menunjukkan kinerja yang sangat baik. Capaian ini juga menyumbang

sebanyak 97.48% dari target pada akhir RPJMD Tahun 2018.

Dengan data capaian tersebut dapat disimpulkan bahwa sasaran strategis

meningkatnya akses layanan pendidikan menengah pada tahun 2015 berhasil

dicapai dengan melebihi target. Selama dua tahun terakhir akses layanan

pendidikan menengah mengalami peningkatan secara signifikan, hal itu terlihat

dari APK SMA/SMK/MA/SMLB dan paket C yang meningkat dari 98.96% pada

tahun 2014 menjadi 100.90% pada tahun 2015.

Berdasarkan data di atas dapat dijelaskan bahwa Indikator Kinerja APK

SMA/SMK/SMLB/Paket C jika dibandingkan dengan target yang ditetapkan, pada

tahun 2015 capaian Indikator Kinerja ini telah melebihi target yang ditetapkan.

Dari target yang ditetapkan sebesar 97.15% terealisasi sebesar 100.90% dengan

capaian kinerja sebesar 103.85%, sehingga melampaui target sebesar 3.75%

LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015

67

dari target yang ditetapkan.

APK SMA/SMK/SMLB/Paket C sebesar 100.90% pada tahun 2015, angka

capaian tersebut merupakan angka APK yang berasal dari sekolah-sekolah di

lingkungan Dinas Pendidikan Kota Bandung termasuk MA yang berada

dilingkungan Departemen Agama.

Capaian indikator ini jika dibandingkankan dengan capaian daerah lain masih

berada pada posisi di atas daerah lain seperti Kabupaten Bandung, Kabupaten

Sumedang, Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat.

Berikut ini adalah table Capaian APK SMA/SMK/MA/Paket C tahun 2014

beberapa daerah lain di sekitar wilayah Kota Bandung:

Table 3.10: Capaian APK SMA/SMK/MA/Paket C tahun 2014 daerah lain:

No Kota/ Kabupaten Capaian APK

1 Kabupaten Bandung 47.30%

2 Kota Cimahi 85.61%

3 Kab. Sumedang 64.83%

4 Kota Sukabumi 101.28%

5 Kab.Bandung Barat 49.32%

Sumber: Kemendikbud, 2014

Jika dibandingkan dengan capaian APK Nasional Sekolah Menengah pada

tahun 2015, APK Sekolah Menengah di Kota Bandung lebih besar capaiannya

sebesar 20.86%. APK Nasional Sekolah Menengah, dari target yang ditetapkan

sebesar 85.00% baru berhasil terealisasi sebesar 80.04% dengan capaian

kinerjanya sebesar 94.16%.

LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015

68

Pencapaian APK

Sekolah Menengah di

Kota Bandung yang

sebesar 100.90% berkat

dukungan dan kontribusi

baik pemerintah pusat,

pemerintah daerah maupun masyarakat.

Kontribusi Dinas Pendidikan Kota Bandung tahun 2015 dalam pencapaian

APK tersebut melalui:

a. Pembangunan gedung sekolah baru sebanyak 8 RKB.

b. Penambahan ruang kelas sekolah sebanyak 20 ruang kelas.

c. Rehabilitasi ruang kelas sekolah rusak sebanyak 35 ruang kelas.

d. Penyelenggaraan paket C setara SMU bagi 1.200 orang.

e. Penyebarluasan dan sosialisasi pendidikan mengah untuk 310 SMA/SMK

Negeri dan swasta.

f. Pemberian beasiswa bagi siswa miskin.

g. Penyelenggaaan sekolah gratis serta Pemberian Bantuan operasional

Sekolah (BOS) bagi 310 SMA/SMK Negeri dan Swasta.

Berikut grafik perkembangan pencapaian angka partisipasi kasar

pendidikan menengah selama lima tahun terakhir dari tahun 2009 sampai

dengan tahun 2015:

Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung sedang meninjau pelaksanaan

pembelajaran IT di sebuah SMA di Kota Bandung

LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015

69

6. Indikator Kinerja Utama “APM Usia 3 – 4 Tahun Formal”, jika

dibandingkan dengan target kinerja yang ditetapkan. pada tahun 2015 Indikator

Kinerja ini telah berhasil mencapai target, bahkan melebihi target. Dari target

yang ditetapkan sebesar 24.00% telah terealisasi sebesar 24.17% dengan

persentase capaian kinerja sebesar 100.71%. Capaian ini juga menyumbang

sebanyak 61.97% dari target pada akhir RPJMD Tahun 2018.

Perhitungan pencapaian ini didapat dari jumlah penduduk usia 3 – 4 tahun

mencapai 71.226, sedangkan siswa usia 3 – 4 PAUD Formal mencapai 14.093.

Peningkatan Angka Partisipasi Kasar usia 3 – 4 PAUD Formal dapat dicapai

jika terjadi peningkatan persentase jumlah penduduk usia 3 – 4 PAUD Formal

yang mendapatkan pelayanan pendidikan jenjang PAUD Formal. Pada tahun

2015 jumlah penduduk usia jenjang PAUD Formal sebanyak 71.226 orang,

sedangkan jumlah siswa usia 3 – 4 yang bersekolah di PAUD Formal sebanyak

14.093 siswa.

LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015

70

Dibandingkan dengan capaian APK PAUD Formal pada tahun 2014 sebesar

34.18%, terdapat kenaikan sebesar 0.90%. Kenaikan ini disebabkan antara lain

oleh penurunan jumlah penduduk usia jenjang PAUD Formal, sementara jumlah

siswa usia tersebut mengalami kenaikan.

Pencapaian target Indikator Kinerja APK Usia 3 – 4 Paud Formal dilakukan

melalui pelaksanaan kegiatan:

a. Pembangunan 3 gedung Paud Formal Negeri.

b. Pemeliharaan rutin 61 ruang kelas PAUD.

c. Pengadaan 51 paket APE luar dan APE dalam.

d. Pengadaan 51 paket buku dan alat tulis siswa.

e. Pengembangan pendidikan anak usia dini serta sosialisasi dan publikasi

pendidikan anak usia dini.

7. Indikator Kinerja Utama “APM Usia 3 – 4 Tahun Non Formal”. jika

dibandingkan dengan target kinerja yang ditetapkan, pada tahun 2015 Indikator

Kinerja ini telah berhasil mencapai target yang telah ditetapkan, bahkan

melebihi target. Dari target yang ditetapkan sebesar 27.00% , telah terealisasi

sebesar 27.06% dengan persentase capaian kinerja sebesar 100.22%.

Perhitungan pencapaian ini didapat dari jumlah penduduk usia 3 – 4 tahun PAUD

Non Formal mencapai 71.226, sedangkan siswa usia 3 - 4 yang bersekolah di

PAUD Non Formal mencapai 15.839.

Capaian ini juga menyumbang sebanyak 64.42% dari target pada akhir

RPJMD tahun 2018.

LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015

71

Peningkatan Angka Partisipasi Kasar Usia 3 – 4 tahun PAUD Non Formal

dapat dicapai jika terjadi peningkatan persentase jumlah penduduk usia 3 – 4

tahun jenjang PAUD Non Formal yang mendapatkan pelayanan pendidikan di

jenjang PAUD Non Formal. Pada tahun 2015 jumlah penduduk usia jenjang

PAUD Non Formal sebanyak 71.226 orang, sedangkan Jumlah siswa usia 3 – 4

tahun yang bersekolah PAUD Non Formal sebanyak 15.839 siswa.

Terdapat kenaikan capaian jika dibandingkan dengan capaian APK Usia 3

– 4 tahun PAUD Non Formal pada tahun 2014 yaitu sebesar 35.13%, terdapat

kenaikan sebesar 2.05%. Kenaikan ini disebabkan antara lain oleh penurunan

jumlah penduduk usia jenjang PAUD Non Formal, sementara jumlah siswa usia

tersebut mengalami kenaikan.

Pencapaian target Indikator Kinerja APK Usia 3 – 4 tahun PAUD Non

Formal sebesar 37.18% berkat dukungan dan kontribusi, baik dari pemerintah

daerah maupun masyarakat. Dinas Pendidikan Kota Bandung memberikan

kontribusi melalui Program pendidikan non formal. Indikator kinerja pendukung

dalam upaya meningkatkan APK tersebut dilakukan melalui:

a. Penyediaan 100 sarana dan prasarana pendidikan non formal.

b. Pemberian bantuan operasional pendidikan non formal bagi 11 UPT.

c. Pengembangan sertifikasi 20 lembaga pendidikan non formal.

d. Publikasi dan sosialisasi pendidikan non formal, serta

e. Pengembangan data dan informasi pendidikan non formal bagi 150

lembaga non formal.

LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015

72

8. Indikator Kinerja Utama “APM Usia 5 – 6 Tahun Formal”, jika

dibandingkan dengan target kinerja yang ditetapkan, pada tahun 2015 Indikator

Kinerja ini telah berhasil mencapai target, bahkan melebihi target yang telah

ditetapkan. Dari target yang ditetapkan sebesar 28.00% berhasil terealisasi

sebesar 28.02% dengan persentase capaian kinerja sebesar 100.07%.

Pada tahun 2015, capaian kinerja APM Usia 5 – 6 Tahun Formal

menunjukkan kinerja yang sangat baik. Capaian ini juga menyumbang

sebanyak 65.16% dari target pada akhir RPJMD Tahun 2018.

Peningkatan Angka Partisipasi Murni (APM) Usia 5 – 6 Tahun Formal

dapat dicapai jika terjadi peningkatan persentase jumlah penduduk usia 5-6

tahun yang mendapatkan pelayanan pendidikan jenjang PAUD Formal. Pada

tahun 2015 jumlah penduduk usia 5 - 6 tahun sebanyak 77.324 orang.

sedangkan Jumlah siswa usia 5 - 6 tahun yang bersekolah di PAUD Formal

adalah sebanyak 17.937 siswa.

Pencapaian target Indikator Kinerja APK Usia 3 – 4 Paud Formal dilakukan

melalui pelaksanaan kegiatan:

a. Pembangunan 3 gedung Paud Formal Negeri

b. Pemeliharaan rutin 61 ruang kelas PAUD

c. Pengadaan 51 paket APE luar dan APE dalam

d. Pengadaan 51 paket buku dan alat tulis siswa, serta

e. Pengembangan pendidikan anak usia dini serta sosialisasi dan publikasi

pendidikan anak usia dini.

LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015

73

9. Indikator Kinerja “APM Usia 5 – 6 Tahun Non Formal”. jika

dibandingkan dengan target kinerja yang ditetapkan, pada tahun 2015 Indikator

Kinerja ini telah berhasil mencapai target. Dari target yang ditetapkan sebesar

29.00% baru terealisasi sebesar 29.01% dengan persentase capaian kinerja

sebesar 100.03%.

Capaian ini juga menyumbang sebanyak 65.93% dari target pada akhir

RPJMD tahun 2018.

Peningkatan Angka Partisipasi Murni (APM) Usia 5 – 6 Tahun Non Formal

dapat dicapai jika terjadi peningkatan persentase jumlah penduduk usia 5 - 6

tahun yang mendapatkan pelayanan pendidikan jenjang PAUD Non Formal.

Pada tahun 2015 jumlah penduduk usia 5 - 6 tahun sebanyak 77.324 orang.

sedangkan jumlah siswa usia 5 - 6 tahun yang bersekolah di PAUD Non Formal

adalah sebanyak 19.033 siswa.

Dibandingkan dengan capaian APM Usia 5 – 6 tahun PAUD Non Formal

tahun 2014 sebesar 43.51%, terdapat penurunan sebesar 0.07%. Penurunan ini

disebabkan antara lain oleh peningkatan jumlah penduduk usia 5 - 6 tahun.

sementara jumlah siswa usia tersebut menurun.

Pencapaian target Indikator Kinerja APM Usia 5 – 4 tahun PAUD Non

Formal sebesar 24.61% berkat dukungan dan kontribusi, baik dari pemerintah

pusat, pemerintah daerah maupun masyarakat.

Dinas Pendidikan Kota Bandung memberikan kontribusi melalui program

pendidikan non formal. Indikator kinerja pendukung dalam upaya meningkatkan

LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015

74

APK tersebut dilakukan melalui:

a. Penyediaan 100 sarana dan prasarana pendidikan non formal.

b. Pemberian bantuan operasional pendidikan non formal bagi 11 UPT.

c. Pengembangan sertifikasi 20 lembaga pendidikan non formal.

d. Publikasi dan sosialisasi pendidikan non formal serta Pengembangan

data dan informasi pendidikan non formal bagi 150 lembaga non

formal.

10. Indikator Kinerja Utama“APM Usia 7 – 12 Tahun”. jika dibandingkan

dengan target kinerja yang ditetapkan, pada tahun 2015 Indikator Kinerja ini

telah berhasil mencapai target, bahkan melebihi dari target yang ditetapkan.

Dari target yang ditetapkan sebesar 98.10% berhasil terealisasi sebesar 98.49%

dengan persentase capaian kinerja sebesar 100.40%.

Capaian ini juga menyumbang sebanyak 98.49% dari target pada akhir

RPJMD (2018). Pencapaian indicator ini didapat dari perhitungan data jumlah

penduduk usia 7-12 tahun mencapai 253.801 sedangkan jumlah siswa usia 7-12

tahun mencapai 254.535.

Peningkatan Angka Partisipasi Murni (APM) Usia 7 – 12 tahun dapat

dicapai jika terjadi peningkatan persentase jumlah penduduk usia 7-12 tahun

yang mendapatkan pelayanan pendidikan jenjang SD/SDLB/MI/Paket A. Pada

tahun 2014 jumlah penduduk usia 7-12 tahun sebanyak 253.801 orang.

sedangkan Jumlah siswa usia 7-12 tahun yang bersekolah di SD/SDLB/Paket A

adalah sebanyak 254.535 siswa, dengan distribusi sebagai berikut; SD sebanyak

LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015

75

240.331 siswa dan MI sebanyak 14.204 siswa.

Dibandingkan dengan capaian APM SD/SDLB/Paket A tahun 2013 sebesar

100.00%, terdapat peningkatan sebesar 0.29%. Kenaikan ini disebabkan antara

lain oleh adanya penurunan jumlah penduduk usia 7-12 tahun, sementara jumlah

siswa usia tersebut meningkat.

Capaian indikator ini jika dibandingkankan dengan capaian daerah lain masih

berada pada posisi di atas daerah lain seperti Kabupaten Bandung, Kabupaten

Sumedang, Kota Cimahi, Kota Sukabumi dan Kabupaten Bandung Barat.

Berikut ini adalah table Capaian APM Usia 7 – 12 Tahun pada tahun 2014

beberapa daerah lain di sekitar wilayah Kota Bandung:

Table 3.10: Capaian APM Usia 7 – 12 Tahun tahun 2014 daerah lain:

No Kota/ Kabupaten Capaian APM

1 Kabupaten Bandung 95.34%

2 Kota Cimahi 91.93%

3 Kab. Sumedang 95.79%

4 Kota Sukabumi 96.37%

5 Kab.Bandung Barat 68.76%

Sumber: Kemendikbud, 2014

Pada tahun 2015 jika dibandingkan dengan capaian APM Nasional Usia 7 –

12 tahun jenjang

SD/MI/SDLB/Paket A yang

sebesar 84.11%. capaian

APM Usia 7 – 12 tahun

Hasil Pembangunan RKB di SDN ASMI Kota Bandung

LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015

76

jenjang SD/MI/SDLB/Paket A Kota Bandung lebih tinggi sebesar 18.18%.

Pencapaian target Indikator Kinerja APM Usia 7 – 12 tahun

SD/SDLB/Paket A sebesar 100.29% dilakukan melalui:

a. Bantuan Operasional Sekolah (BOS) kepada 815 sekolah negeri dan

swasta.

b. Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) SD sebanyak 100 ruang, dan

c. Pemberian beasiswa siswa miskin.

Selain itu dilakukan Program kesetaraan Paket A didukung melalui

Penyelenggaraan Paket A setara SD di 30 Pusat Kegiatan Belajar Mengajar

(PKBM).

11. Indikator Kinerja Utama “APM Usia 13 – 15 Tahun”, selain APK,

indikator lain yang digunakan untuk mengukur ketersediaan akses layanan

pendidikan dasar adalah Angka Partisipasi Murni. Untuk tahun 2015 APM usia 13

– 15 tahun ditargetkan sebesar 97.30%, telah terealisasi sebesar 97.69%

dengan capaian kinerja sebesar 100.40%.

Pada tahun 2015, capaian kinerja APM Usia 13 – 15 Tahun

menunjukkan kinerja yang sangat baik. Capaian ini juga menyumbang

sebanyak 97.69% dari target pada akhir RPJMD Tahun 2018.

Jumlah penduduk usia 13 –

15 tahun sebanyak 129.133 orang.

sedangkan jumlah siswa yang

bersekolah di jenjang

Hasil Pembangunan RKB di SMPN 32 Kota Bandung

LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015

77

SMP/MTs/SMPLB/Paket B sebanyak 108.370 siswa.

Capaian indikator ini jika dibandingkankan dengan capaian daerah lain masih

berada pada posisi di atas daerah lain seperti Kabupaten Bandung, Kabupaten

Sumedang, Kota Cimahi, Kota Sukabumi dan Kabupaten Bandung Barat.

Berikut ini adalah table Capaian APM Usia 13 – 15 Tahun pada tahun 2014

beberapa daerah lain di sekitar wilayah Kota Bandung:

Table 3.10: Capaian APM Usia 13 – 15 Tahun pada tahun 2014 daerah lain:

No Kota/ Kabupaten Capaian APM

1 Kabupaten Bandung 64.29%

2 Kota Cimahi 93.23%

3 Kab. Sumedang 74.74%

4 Kota Sukabumi 87.98%

5 Kab.Bandung Barat 73.45%

Sumber: Kemendikbud, 2014

Indikator Kinerja APM Usia 13 - 15 Tahun jenjang SMP/MTs/SMPLB/Paket

B sebesar 96.73% belum mencapai target, tapi jika dibandingkan dengan

capaian Nasional target Indikator Kinerja APM Usia 13 – 15 tahun

SMP/MTs/SMPLB sebesar 74.24%, capaian Kota Bandung lebih tinggi sebesar

22.49%.

Beberapa intervensi yang dilakukan Dinas Pendidikan Kota Bandung dalam

meningkatkan APM Usia 13 – 15 Tahun, antara lain melalui:

a. Pemberian bantuan siswa miskin (BSM-SMP).

b. Bantuan operasional sekolah (BOS) kepada 217 sekolah SMP negeri dan

LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015

78

swasta. rehabilitasi ruang kelas rusak sebanyak 70 sekolah.

c. Penambahan ruang kelas baru SMP sebanyak 56 ruang.

d. Penyelenggaraan Paket B setara SMP di 30 PKBM, serta

e. Bantuan Operasional Layanan Pendidikan Dasar SMP Negeri Terbuka

kepada 6 SMP Terbuka.

12. Indikator Kinerja Utama “APM Usia 16 – 18 Tahun”, jika dibandingkan

dengan target kinerja yang ditetapkan, pada tahun 2015 Indikator Kinerja ini

telah berhasil mencapai target, bahkan telah melebihi dari target yang

ditetapkan. Dari target yang ditetapkan sebesar 82.30% telah berhasil terealisasi

sebesar 82.47% dengan persentase capaian kinerja sebesar 101.44%.

Pada tahun 2015, capaian kinerja APM Usia 16 – 18 Tahun

menunjukkan kinerja yang sangat baik. Capaian ini juga menyumbang

sebanyak 95.01% dari target pada akhir RPJMD Tahun 2018.

Jumlah penduduk usia 16-18 tahun mencapai 121.534 orang, sedangkan

siswa usia 16-18 tahun yang bersekolah di SMA/SMK/MA/SMLB/Paket C

mencapai 95.246 siswa.

Peningkatan Angka Partisipasi Murni (APM) Usia 16 – 18 Tahun dapat

dicapai jika terjadi peningkatan persentase jumlah penduduk usia 16-18 tahun

yang mendapatkan pelayanan pendidikan jenjang SMA/SMK/MA/Paket C.

Pada tahun 2015 jumlah penduduk usia 16-18 tahun sebanyak 121.534

orang, sedangkan Jumlah siswa usia 16-18 tahun yang bersekolah di

SMA/SMK/MA/Paket C adalah sebanyak 95.246 siswa, dengan distribusi sebagai

LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015

79

berikut: SMA/SMK sebanyak 89.635 siswa dan MA sebanyak 5.611 siswa.

Dibandingkan dengan capaian APM Usia 16-18 Tahun pada tahun 2013

sebesar 90.59%, terdapat penurunan sebesar 9.75%. Penurunan ini disebabkan

antara lain oleh peningkatan jumlah penduduk usia 16-18 tahun, sementara

jumlah siswa usia tersebut menurun.

Capaian indikator ini jika dibandingkankan dengan capaian daerah lain masih

berada pada posisi di atas daerah lain seperti Kabupaten Bandung, Kabupaten

Sumedang, Kota Cimahi, Kota Sukabumi dan Kabupaten Bandung Barat.

Berikut ini adalah table Capaian APM Usia 16 – 18 Tahun pada tahun 2014

beberapa daerah lain di sekitar wilayah Kota Bandung:

Table 3.10: Capaian APM Usia 16 – 18 Tahun pada tahun 2014 daerah lain:

No Kota/ Kabupaten Capaian APM

1 Kabupaten Bandung 37.94%

2 Kota Cimahi 66.23%

3 Kab. Sumedang 50.52%

4 Kota Sukabumi 80.10%

5 Kab.Bandung Barat 36.39%

Sumber: Kemendikbud, 2014

Capaian Indikator Kinerja APM SMA/SMK/MA/SMLB/Paket C Nasional

pada tahun 2015 sebesar 71.60% dibandingkan dengan capaian indikator

tersebut Kota Bandung yang sebesar 80.83%, capaian Kota Bandung lebih tinggi

sebesar 9.23%.

Pencapaian target Indikator Kinerja APM Usia 16 – 18 Tahun sebesar

LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015

80

78.37% dilakukan melalui dukungan kegiatan - kegiatan:

a. pemberian Bantuan Siswa Miskin (BSM-SM).

b. Bantuan operasional sekolah (BOS).

c. rehabilitasi ruang kelas SMK sebanyak 100 ruang.

Berikut grafik perkembangan pencapaian angka partisipasi murni Usia 16–18

tahun selama tiga tahun terakhir dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2014:

2. Sasaran Tersedia dan Terjangkaunya Akses Pendidikan Bagi Remaja dan Orang Dewasa Putus Sekolah

Tersedia dan terjangkaunya akses pendidikan bagi remaja dan orang dewasa

putus sekolah merupakan sasaran strategis untuk mendukung terjaminnya

kepastian memperoleh akses pendidikan bagi remaja dan orang dewasa putus

sekolah pada pendidikan menengah.

Untuk melihat tingkat ketercapaian sasaran strategis ini dilihat melalui

Indikator Kinerja sebagai berikut:

Tabel 3.8 Rencana dan Realisasi Capaian Sasaran Tersedia dan terjangkaunya akses pendidikan bagi remaja dan orang dewasa putus sekolah

No Indikator Kinerja Capaian

2014

Tahun 2015 Target Akhir

RPJMD (2018)

Capaian

s/d 2015

terhadap 2018

(%) Target Realisasi

% Capaian

LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015

81

*sumber: BPS Kota Bandung

Berdasarkan data di atas dapat dijelaskan bahwa:

1. Indikator Kinerja “Angka Melek Huruf (AMH)”, Penuntasan buta aksara

merupakan bagian dari fokus pembangunan untuk peningkatan human capital.

Hal ini mengingat peran sentral pendidikan baik sebagai bagian dari pemenuhan

hak warga Negara, maupun karena daya ungkit pendidikan terhadap tujuan

pembangunan yang lain seperti pembangunan dan pemerataan ekonomi dan

sosial. Terlebih lagi, dalam RPJMD Kota Bandung 2013-2018, penegasan akan

pentingnya pendidikan juga bisa ditemukan dalam misi 3 tentang Membangun

masyarakat yang mandiri, berkualitas dan berdaya saing telah menjadi arah bagi

pembangunan di Kota Bandung. Angka Melek Huruf merupakan indikator makro

yang hasil pengukurannya berdasarkan hasil pengukuran dari BPS Kota Bandung.

Karena data belum tersedia capaian indicator ini belum dapat dianalisis

lebih dalam.

Capaian AMH beberapa Kabupaten atau Kota-kota lain di Jawa Barat

Tahun 2014 dapat dilihat pada table berikut:

Table 3.7: Capaian AMH tahun 2014 daerah lain di Jawa Barat

No Kota/ Kabupaten Capaian AMH

1 Kabupaten Indramayu 85.68%

2 Kabupaten Bogor 95.10%

1 Angka Melek Huruf (AMH)*

99.63 99.65 - - 99.71 -

2 Angka Rata – rata Lama Sekolah (RLS)*

10.85 11.37 - - 12 -

LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015

82

3 Kabupaten Subang 92.48%

4 Kabupaten Karawang 93.26%

5 Kabupaten Cirebon 92.40%

6 Kabupaten Bekasi 94.15%

Keberhasilan peningkatan capaian Angka Melek Huruf (AMH) dari tahun

sebelumnya didukung dengan adanya alokasi anggaran dari pemerintah daerah

yang cukup memadai untuk bidang pendidikan serta meningkatnya aksesibilitas

Pendidikan Non Formal.

Peningkatan angka melek huruf juga terkait dengan perluasan dan

peningkatan pendidikan non formal. Beberapa data terkait dengan pendidikan

non formal antara lain adalah sebagai berikut:

a. PKBM dan TBM berjumlah 558 buah. dengan peserta didik 10.224 dan

jumlah tutor 558 orang.

b. PAUD berjumlah 3.139 buah dengan peserta didik sebanyak 114.991

anak.

Kondisi pencapaian angka melek huruf yang positif menunjukkan hasil dari

program/ kegiatan yang telah dilakukan. yang menggambarkan bukan hanya

peran dari pemerintah. Capaian ini juga menunjukkan kontribusi penting dari

pihak non pemerintah seperti swasta dan organisasi masyarakat yang juga

menjadi penyelenggara

pendidikan di berbagai

LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015

83

jenjang.

Kontribusi Dinas Pendidikan Kota Bandung dalam mendukung

capaian Angka Melek Huruf antara lain penyelenggaraan ujian paket A setara SD.

penyelenggaraan ujian paket B setara SMP dan penyelnggaraan ujian paket C

setara SMA.

Berikut grafik perkembangan pencapaian AMH selama lima tahun terakhir

dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2013:

Grafik 2.1

Perkembangan Angka Melek Huruf Kota Bandung Tahun 2009-2013

Permasalahan:

1. Banyaknya peserta didik yang masuk kategori miskin atau tidak mampu

secara ekonomi. Kemiskinan menjadi salah satu persoalan penting yang

dalam kaitan dengan pendidikan akan membatasi akses peserta didik

terhadap pendidikan.

2. Kualitas SDM pendidikan masih memerlukan peningkatan kompetensi dan

99,62

99,58

99,55

99,54

99,50

Suasana Ujian Paket C di Kota Bandung

LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015

84

profesionalitas di bidang pembelajaran. Aspek penting dari tenaga

pendidikan bukan hanya sekedar kecukupan jumlah yang dari tahun ke

tahun sudah menunjukkan perkembangan yang positif. Kualitas SDM

pendidikan menjadi kunci yang akan menentukan kualitas pendidikan

yang dihasilkan.

Solusi:

1. Untuk menjawab persoalan kapasitas ekonomi yang terbatas, skema

bantuan pendidikan menjadi salah satu jawabannya. Pengembangan

bantuan pendidikan berupa SKTM, beasiswa rawan putus sekolah/kembali

ke sekolah, pemberian bantuan biaya pendidikan mahasiswa, pemberian

Jaminan Pendidikan bagi Siswa Miskin untuk pelajar dari keluarga tidak

mampu dan Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda) adalah

beberapa solusi yang sudah dilakukan dan perlu terus dikembangkan ke

depan.

2. Peningkatan kualitas SDM di bidang pendidikan antara lain dilakukan

dengan:

a) Memfasilitasi peningkatan kompetensi dan sertifikasi pendidik;

b) Pemberdayaan (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) (MGMP) /

(Musyawarah Kerja Kepala Sekolah) (MKKS) / (Kelompok Kerja

Kepala Sekolah Kejuruan) (K3SK).

2. Indikator Kinerja “Angka Rata – Rata Lama Sekolah (RLS)”.

Perluasan akses pendidikan menjadi kunci untuk pemenuhan hak warga negara

LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015

85

dalam bidang pendidikan, seperti juga indikator pendidikan lain yang penting

seperti angka melek huruf. Hal ini karena berbagai hambatan baik teknis maupun

non teknis, menjadikan pemenuhan hak atas pendidikan yang sudah dijamin oleh

konstitusi bisa jadi tidak terpenuhi. Sasaran ini menegaskan bahwa pemerintah

akan mengembangkan kebijakan, program dan kegiatan untuk memastikan

pemenuhan hak setiap warga negara untuk mendapatkan pendidikan tanpa

diskriminasi. Pemerintah Daerah Kota Bandung telah menetapkan indikator

peningkatan rata-rata lama sekolah sebagai penanda perluasan akses

pendidikan. Rata-rata lama sekolah ini menjelaskan rata-rata jumlah tahun yang

dihabiskan oleh penduduk untuk menempuh semua jenis pendidikan formal yang

pernah dijalani.

Indikator ini merupakan indikator makro yang hasil pengukurannya

merupakan hasil dari pengukuran BPS Kota Bandung.

Data Capaian RLS merupakan data yang bersumber dari BPS Kota

Bandung. Tahun 2015 data capaian indicator ini belum tersedia, sehingga belum

dapat dianalisis.

Lamanya bersekolah merupakan ukuran akumulasi investasi pendidikan

individu. Banyak faktor yang jadi penyebab dari ketidaktercapaiannya RLS 12

tahun, antara lain persepsi masyarakat tentang pendidikan yang dianggap belum

menjanjikan, serta mahalnya biaya pendidikan menjadi kendala selanjutnya.

Intervensi Dinas

Pendidikan Kota Bandung

Suasana KBM Paket C di LPK Krama Putra Kota Bandung

LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015

86

dalam mendukung capaian Rata – rata Lama Sekolah antara lain

penyelenggaraan ujian paket A setara SD, penyelenggaraan ujian paket B setara

SMP dan penyelnggaraan ujian paket C setara SMA.

Berdasarkan rata-rata lama sekolah penduduk di Kota Bandung, selama

2009-2013 terjadi peningkatan kualitas pendidikan yaitu dari 10.56 tahun di

tahun 2009 menjadi 10.81 di tahun 2013 (setara SLTA). Peningkatan rata-rata

lama sekolah di Kota Bandung ini dapat dimaknai bahwa penduduk Kota

Bandung semakin sadar akan pentingnya pendidikan dalam rangka peningkatan

kualitas sumberdaya manusia.

Pada tahun 2015, kinerjanya menunjukkan peningkatan sebesar 10.85.

Selengkapnya bisa dilihat dalam grafik berikut ini:

3. Sasaran Tersedianya Layanan Pendidikan Sekolah yang Bermutu dan Berwawasan Lingkungan

Tersedia layanan pendidikan sekolah yang bermutu dan berwawasan

10,81

10,74

10,70

10,68

10,56

LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015

87

lingkungan merupakan sasaran strategis untuk mendukung tersedianya layanan

pendidikan yang berkualitas dan berwawasan lingkungan bagi usia dini dan usia

sekolah dari tingkat pendidikan usia dini, pendidikan dasar sampai dengan

pendidikan menengah.

Untuk melihat tingkat ketercapaian sasaran strategis ini dilihat melalui

indikator kinerja sebagai berikut:

Tabel 3.9: Rencana dan Realisasi Capaian Sasaran Tersedia layanan pendidikan Sekolah yang bermutu dan berwawasan lingkungan

No Indikator Kinerja Capaian

2013

Tahun 2014 Target Akhir

RPJMD (2018)

Capaian s/d

2014 terhadap

2018 (%)

Target Realisasi %

Capaian

1 Prosentase satuan SD yang terakreditasi

52.20 50.00 50.17 100.34 65.00 77.18

2 Prosentase satuan SMP yang terakreditasi

53.98 40.00 40.07 100.18 55.00 72.85

3 Prosentase satuan Pendidikan Menengah yang terakreditasi

47.12 50.00 52.02 104.04 65.00 94.58

4 Jumlah Sekolah Hijau (Adiwiyata)

39 25 26 104.00 40 65.00

Berdasarkan data di atas dapat dijelaskan bahwa:

1. Indikator Kinerja “Persentase Satuan SD yang terakreditasi”, jika

dibandingkan dengan target yang ditetapkan, pada tahun 2015 tingkat capaian

indicator kinerja ini sudah mencapai target yang ditetapkan, bahkan melebihi

target. Dari target yang ditetapkan sebesar 50.00%, berhasil terealisasi sebesar

50.17% dengan persentase capaian kinerja sebesar 100.34%.

LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015

88

Berikut table status akreditasi Sekolah Dasar tiap Kecamatan di Kota

Bandung tahun 2015:

Tabel 3.10: Status akreditasi Sekolah Dasar tiap Kecamatan di Kota Bandung Tahun 2015

Wilayah Akareditasi

A Akareditasi

B Akareditasi

C Jumlah

Kec. Andir 14 3 0 17

Kec. Antapani 16 0 0 16

Kec. Arcamanik 14 2 0 16

Kec. Astananyar 12 7 0 19

Kec. Babakan Ciparay 15 5 0 20

Kec. Bandung Kidul 7 1 0 8

Kec. Bandung Kulon 19 9 0 28

Kec. Bandung Wetan 8 0 0 8

Kec. Batununggal 12 1 0 13

Kec. Bojong Loa Kaler 14 0 0 14

Kec. Bojong Loa Kidul 7 2 0 9

Kec. Buah Batu 10 1 0 11

Kec. Cibeunying Kaler 7 0 0 7

Kec. Cibeunying Kidul 10 5 0 15

Kec. Cibiru 10 5 0 15

Kec. Cicendo 15 9 0 24

Kec. Cidadap 5 3 0 8

Kec. Cinambo 3 0 0 3

Kec. Coblong 19 3 0 22

Kec. Gedebage 5 2 0 7

Kec. Kiaracondong 21 3 0 24

Kec. Lengkong 14 2 0 16

LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015

89

Kec. Mandalajati 13 1 0 14

Kec. Panyileukan 5 0 0 5

Kec. Rancasari 9 2 0 11

Kec. Regol 8 4 0 12

Kec. Sukajadi 19 5 0 24

Kec. Sukasari 13 1 0 14

Kec. Sumur Bandung 16 1 0 17

Kec. Ujungberung 9 2 0 11

JUMLAH 356 79 0 428

Sumber: Dapodikdas 2014

Pada tahun 2015 jumlah SD negeri dan swasta yang telah terakreditasi

sebanyak 428 sekolah. Pada tahun 2015 SD/SDLB yang berakreditasi sebanyak

428 sekolah. Indikator kinerja pendukung untuk tercapaianya peningkatan

standar pelayanan satuan pendidikan dilakukan melalui:

a. Pembinaan teknis akreditasi SD adalah sebanyak 820 sekolah

b. Rehabilitasi sebanyak 100 ruang kelas SD, serta

c. Pembangunan perpustakaan dan pusat sumber belajar sebanyak 15

ruang.

Sesuai target rencana strategis Dinas Pendidikan Kota Bandung 2014 –

2018, pada tahun 2015 atau pada awal periode perencanaan 2014-2018

Persentase SD yang memperoleh akreditasi ditargetkan sebesar 50.00%. Dari

target tersebut pada tahun 2015 atau akhir periode perencanaan 2010-1014

baru berhasil tercapai sebesar 52.20%. Dengan melihat data kinerja di atas

LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015

90

dapat disimpulkan bahwa pada awal periode perencanaan 2014 - 2018 target

Indikator Kinerja persentase SD yang memperoleh akreditasi telah mencapai

target yang ditetapkan dan capaian kinerja yang sangat baik. Capaian ini juga

menyumbang sebanyak 87.06% dari target pada akhir RPJMD (2018).

2. Indikator Kinerja Utama “Persentase satuan SMP yang

terakreditasi”, jika dibandingkan dengan target yang ditetapkan, pada tahun

2015 tingkat capaian indikator kinerja ini telah mencapai target yang ditetapkan,

bahkan melebihi target. Dari target yang ditetapkan sebesar 40.00%, telah

berhasil terealisasi sebesar 40.07% dengan persentase capaian kinerja sebesar

100.18%. Berikut table Status Akreditasi SMP per Kecamatan tahun 2015:

Tabel 3.11: Status akreditasi SMP tiap Kecamatan di Kota Bandung Tahun 2015

Wilayah Akareditasi

A Akareditasi

B Akareditasi

C Jumlah

Kec. Andir 3 2 0 5

Kec. Antapani 1 2 0 3

Kec. Arcamanik 2 1 0 3

Kec. Astananyar 4 1 0 5

Kec. Babakan Ciparay 1 0 0 1

Kec. Bandung Kidul 2 0 0 2

Kec. Bandung Kulon 1 2 0 3

Kec. Bandung Wetan 9 0 0 9

Kec. Batununggal 0 1 0 1

Kec. Bojong Loa Kaler 3 1 0 4

Kec. Bojong Loa Kidul 2 2 0 4

Kec. Buah Batu 4 2 0 6

Kec. Cibeunying Kaler 2 1 0 3

Kec. Cibeunying Kidul 4 0 0 4

Kec. Cibiru 1 3 0 4

Kec. Cicendo 7 1 1 9

Kec. Cidadap 3 2 0 5

Kec. Cinambo 1 0 0 1

Kec. Coblong 6 0 0 6

LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015

91

Kec. Gedebage 0 0 0 0

Kec. Kiaracondong 4 1 0 5

Kec. Lengkong 4 1 0 5

Kec. Mandalajati 1 0 0 1

Kec. Panyileukan 4 0 0 4

Kec. Rancasari 1 1 0 2

Kec. Regol 7 1 0 8

Kec. Sukajadi 2 0 0 2

Kec. Sukasari 5 3 0 8

Kec. Sumur Bandung 4 0 0 4

Kec. Ujungberung 3 2 0 5

Jumlah 91 30 1 122 Sumber:Dapodikdas 2014

Pada tahun 2015 dari 226 jumlah SMP negeri dan swasta, yang telah

terakreditasi sebanyak 122 sekolah . Pada tahun 2015 jumlah SMP negeri dan

swasta 226 sekolah, yang terakreditasi sebanyak 122 sekolah. Indikator kinerja

pendukung untuk tercapaianya peningkatan standar pelayanan satuan

pendidikan dilakukan melalui pembinaan teknis akreditasi SMP adalah sebanyak

226 sekolah, melalui pembinaan teknis akreditasi SMP adalah sebanyak 121

sekolah melalui bantuan standarisasi dan akreditasi, rehabilitasi sebanyak 50

ruang kelas SMP, pembangunan perpustakaan dan pusat sumber belajar

sebanyak 12 ruang.

Sesuai target rencana strategis Dinas Pendidikan Kota Bandung 2014

2018, pada tahun 2015 atau pada awal periode perencanaan 2014-2018

Persentase SMP yang memperoleh akreditasi ditargetkan sebesar 53.00%. Dari

target tersebut pada tahun 2015 atau awal periode perencanaan 2014-2018

telah berhasil tercapai sebesar 53.54%. Dengan melihat data kinerja di atas

LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015

92

dapat disimpulkan bahwa pada awal periode perencanaan 2014 - 2018 target

indikator kinerja persentase SMP yang memperoleh akreditasi telah melebihi

target yang ditetapkan dan menunjukkan capaian kinerja yang sangat baik.

Capaian ini juga menyumbang sebanyak 72.85% dari target pada akhir RPJMD

(2018).

3. Indikator Kinerja Utama “Persentase Pendidikan Menengah yang

terakreditasi”, jika dibandingkan dengan target yang ditetapkan, pada tahun

2015 tingkat capaian indikator kinerja ini telah berhasil mencapai target yang

ditetapkan, bahkan melebihi target. Dari target yang ditetapkan sebesar

50.00%, telah berhasil terealisasi 52.02% dengan persentase capaian kinerja

sebesar 104.04%. Sedangkan pada tahun 2014 jumlah Pendidikan Menengah

negeri dan swasta yang telah terakreditasi adalah sebesar 42.84%.

Upaya yang telah dilakukan dalam mencapai target sebesar 47.12%

tersebut antara lain menyiapkan sasaran akreditasi pendidikan menengah

melalui:

a. Pembangunan USB SMA/SMK

b. Pembangunan RKB SMA/SMK

c. Implementasi Kurikulum 13

d. Rehabilitasi ruang belajar

e. Pembangunan ruang laboratorium, serta

f. Pembangunan perpustakaan/pusat sumber belajar dan sarana

prasarana lainnya.

LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015

93

Pada tahun 2015 target pendidikan menengah terakreditasi sebesar

47.12%, dan diharapkan keseluruhannya terakreditasi minimal B.

Sesuai target rencana strategis Dinas Pendidikan Kota Bandung, pada

tahun 2015 atau pada awal periode perencanaan 2014-2018 Persentase

pendidikan menengah yang memperoleh akreditasi ditargetkan sebesar 47.12%.

Dari target tersebut pada tahun 2015 atau awal periode perencanaan 2014-2018

baru berhasil tercapai sebesar 47.12%.

Dengan melihat data kinerja di atas dapat disimpulkan bahwa pada awal

periode perencanaan 2014-2018 target Indikator Kinerja persentase pendidikan

menengah yang memperoleh akreditasi telah mencapai target yang ditetapkan

dan menunjukkan capaian kinerja yang sangat baik. Capaian ini juga

menyumbang sebanyak 94.58% dari target pada akhir RPJMD (2018).

4. Indikator Kinerja Utama “Jumlah sekolah hijau (Adiwiyata)”, jika

dibandingkan dengan target yang ditetapkan, pada tahun 2015 capaian Indikator

Kinerja ini telah mencapai mencapai

target yang ditetapkan, bahkan

melebihi target. Dari target yang

ditetapkan sebanyak 25 sekolah

adiwiyata, terealisasi sebanyak 26

(104.00%) sekolah adiwiyata,

sekolah merupakan adiwiyata nasional (5 sekolah jenjang SD, 10 sekolah

jenjang SMP dan 11 sekolah jenjang pendidikan menengah).

Kegiatan Camp sekolah Adiwiyata

LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015

94

Jika dibandingkan kondisi pada

tahun 2014, jumlah sekolah

adiwiyata provinsi sebanyak 7

sekolah, sedangkan sekolah

adiwiyata nasional sebanyak 5

sekolah. Untuk mencapai target

sasaran strategis tersebut dilakukan melalui penyediaan fasilitas manajemen

pemeliharaan lingkungan melalui program sekolah gratis.

4. Sasaran Tersedianya Tenaga Pendidik dan Kependidikan yang

Bermutu

Tersedianya tenaga pendidik dan kependidikan yang bermutu adalah sasaran

strategis dalam mendukung efektifitas layanan pendidikan dalam

penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar yang efektif. Untuk melihat tingkat

ketercapaian sasaran strategis ini dilihat melalui Indikator Kinerja pada tabel

berikut:

Tabel 3.12 Tersedianya tenaga pendidik dan kependidikan yang bermutu

No Indikator Kinerja Capaian

2014

Tahun 2015 Target Akhir

RPJMD (2018)

Capaian s/d 2015 terhadap

2018 (%)

Target Realisasi %

Capaian

1 Prosentase Hasil Uji

Kompetensi guru SD 42.10 42.00 42.00 100.00 48.00 87.50

Acara pemberian penghargaan sekolah adiwiyata

LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015

95

2 Prosentase Hasil Uji

Kompetensi guru SMP 41.26 42.00 42.00 100.00 48.00 87.50

3 Prosentase Hasil Uji

Kompetensi guru SMA/SMK 43.92 42.00 42.00 100.00 48.00 87.50

Berdasarkan data di atas dapat dijelaskan bahwa:

1. Indikator Kinerja Utama “Prosentase Hasil Uji Kompetensi guru SD”,

jika dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan pada tahun 2015

indikator kinerja ini telah mencapai target yang ditetapkan, bahkan melebihi

target. Dari target sebesar 40% terealisasi sebesar 42.10% dengan persentase

capaian kinerja sebesar 105.25%, dan menunjukkan capaian kinerja yang

sangat baik. Capaian ini juga menyumbang sebanyak 87.71% dari target pada

akhir RPJMD (2018).

Capaian ini didukung dengan adanya program dan kegiatan yang

dilakukan oleh Dinas Pendidikan Kota Bandung yaitu Program Peningkatan Mutu

Tenaga Pendidik dan Kependidikan melalui kegiatan Pelaksanaan Sertifikasi

pendidik, Pendidikan lanjutan bagi pendidik untuk memenuhi standar kualifikasi

dan Pengembangan Mutu dan Kualitas Program Pendidikan dan Pelatihan bagi

Pendidik.

2. Indikator Kinerja Utama “Prosentase Hasil Uji Kompetensi guru

SMP”, jika dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan pada tahun 2015

indikator kinerja ini telah mencapai target yang ditetapkan, bahkan melebihi

target. Dari target sebesar 41.00% terealisasi sebesar 41.26% dengan

LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015

96

persentase capaian kinerja sebesar 100.63%, dan menunjukkan capaian kinerja

yang sangat baik. Capaian ini juga menyumbang sebanyak 85.96% dari target

pada akhir RPJMD Tahun 2018.

Capaian ini didukung dengan adanya program dan kegiatan yang

dilakukan oleh Dinas Pendidikan Kota Bandung yaitu Program Peningkatan Mutu

Tenaga Pendidik dan Kependidikan melalui kegiatan Pelaksanaan Sertifikasi

pendidik, Pendidikan lanjutan bagi pendidik untuk memenuhi standar kualifikasi

dan Pengembangan Mutu dan Kualitas Program Pendidikan dan Pelatihan bagi

Pendidik.

3. Indikator Kinerja Utama “Prosentase Hasil Uji Kompetensi guru

SMA/SMK”, jika dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan pada tahun

2015 indikator kinerja ini telah mencapai target yang ditetapkan, bahkan

melebihi target. Dari target sebesar 42.00% terealisasi sebesar 43.92%

dengan persentase capaian kinerja sebesar 104.57%, dan menunjukkan capaian

kinerja yang sangat baik. Capaian ini juga menyumbang sebanyak 91.51% dari

target pada akhir RPJMD Tahun 2018.

Capaian ini didukung dengan adanya program dan kegiatan yang

dilakukan oleh Dinas Pendidikan Kota Bandung yaitu Program Peningkatan Mutu

Tenaga Pendidik dan Kependidikan melalui kegiatan Pelaksanaan Sertifikasi

pendidik, Pendidikan lanjutan bagi pendidik untuk memenuhi standar kualifikasi

dan Pengembangan Mutu dan Kualitas Program Pendidikan dan Pelatihan bagi

Pendidik.

LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015

97

5. Sasaran Meningkatnya efektifitas dan relevansi layanan pendidikan Meningkatnya efektifitas dan relevansi layanan pendidikan merupakan

sasaran strategis untuk mendukung efektifitas layanan pendidikan dan relevansi

pendidikan.

Untuk melihat tingkat ketercapaian sasaran strategis ini dilihat melalui

Indikator Kinerja sebagai berikut:

Tabel 3.13: Meningkatnya efektifitas dan relevansi layanan pendidikan

No Indikator Kinerja Capaian

2014

Tahun 2015 Target Akhir

RPJMD (2018)

Capaian s/d

2015 terhadap

2018 (%)

Target Realisasi %

realisasi

1 Angka Putus Sekolah SD 0.01 0.02 0.02 100.00 0.01 50.00

2 Angka Putus Sekolah SMP 0.02 0.03 0.03 100.00 0.01 33.33

3 Angka Putus Sekolah Pendidikan Menengah

0.17 0.15 0.15 100.00 0.08 53.33

4 Angka Kelulusan Paket A 100.00 82 83.33 101.62 98.00 85.03

5 Angka Kelulusan Paket B 100.00 87 88.63 101.87 98.00 90.43

6 Angka Kelulusan Paket C 100.00 92 100.00 108.7 98.00 100.01

7 Angka Kelulusan SD 100.00 100 100.00 100 100.00 102.04

8 Angka Kelulusan SMP 100.00 100 100.00 100 100.00 100.00

9 Angka Kelulusan Pendidikan Menengah

100.00 99.96 100.00 100.04 99.99 100.01

10 Angka Melanjutkan Siswa SD 100.16 92.50 100.16 108.27 92.75 107.91

11 Angka Melanjutkan Siswa SMP 101.66 90.10 101.66 112.82 90.60 112.21

12 Angka Melanjutkan Siswa Pendidikan Menengah

80.38 79.00 80.38 101.75 92.00 87.37

LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015

98

13 Prosentase lulusan SMK yang bekerja sesuai bidang kompetensinya

5.79 6.00 6.02 100.33 9.00 66.88

Berdasarkan data di atas dapat dijelaskan bahwa:

1. Indikator Kinerja Utama “Angka Putus Sekolah SD”, pada tahun 2015

jumlah siswa SD adalah 253.801 siswa, sedangkan peserta didik yang putus

sekolah adalah 31 siswa. Jika dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan

sebesar 0.03%, capaian indikator kinerja ini sebesar 0.01% telah melebihi

target dari target yang ditetapkan, dengan capaian kinerjanya sebesar

200.00%, dan menunjukkan capaian kinerja yang sangat baik. Indikator ini

juga telah menyumbang terhadap capaian target RPJMD 2018 sebesar 100.00%.

Masih adanya angka putus sekolah ini disebabkan oleh faktor sosial dan

budaya masyarakat, seperti adanya siswa SD yang tidak mau menyelesaikan

sekolahnya dengan alasan bekerja membantu perekonomian orang tua.

Selama 5 tahun terakhir angka putus sekolah peserta didik mengalami

naik turun.

Berikut grafik tren persentase peserta didik SD/SDLB putus sekolah

selama 5 tahun dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2014:

LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015

99

Grafik 2.3 Perkembangan Angka Putus Sekolah SD/MI. SMP/MTs

dan SMA/SMK/MA Periode 2009-2013

Untuk menurunkan angka putus sekolah pemerintah telah menyediakan

beberapa program untuk meningkatkan partisipasi sekolah antara lain: Program

Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Bantuan Siswa Miskin (BSM), program

paket B dan program SMP terbuka dan program retrieval (program perekrutan

kembali anak – anak yang putus sekolah), program ini dilaksanakan oleh UPT –

PK – PNFI Dinas Pendidikan Kota Bandung.

Dinas Pendidikan Kota Bandung juga melaksanakan program

penyelenggaraan sekolah gratis dari jenjang SD, SMP dan SMA/SMK di Kota

Bandung. Program sekolah gratis diperuntukan bagi 1032 sekolah dasar

negeri/swasta, 256 SMP Negeri/swasta, 1 SMA Negeri dan 1 SMK Negeri.

2. Indikator Kinerja Utama “angka putus sekolah SMP”, pada tahun 2015

capaian indikator kinerja ini telah melebihi target sebesar 0.02% dari target

yang ditetapkan sebesar 0.03%, dengan capaian kinerjanya sebesar 150.00%.

Jumlah siswa SMP tahun 2015 adalah 110.913 siswa, sedangkan peserta didik

yang putus sekolah adalah sebanyak 27 siswa.

Capaian ini juga menyumbang sebanyak 50.00% dari target pada akhir

RPJMD (2018).

Masih tingginya angka putus sekolah ini disebabkan oleh faktor sosial dan

budaya masyarakat, seperti adanya siswa SMP yang tidak mau menyelesaikan

sekolahnya dengan alasan bekerja membantu perekonomian orang tua meskipun

LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015

100

Pemerintah telah menyediakan beberapa program untuk meningkatkan

partisipasi sekolah antara lain: Program Bantuan Operasional Sekolah (BOS),

Bantuan Siswa Miskin (BSM) dan program paket B dan program SMP terbuka.

Angka putus sekolah peserta didik SMP selama lima tahun terakhir

mengalami penurunan secara terus menerus, dari 0.08% pada tahun 2009, tetap

0.08% pada tahun 2009, turun menjadi 0.04% pada tahun 2011, turun menjadi

0.02% pada tahun 2012, pada tahun 2013 tetap sebesar 0.02%.

Berikut grafik tren penurunan siswa SMP yang putus sekolah selama 5

tahun terakhir dari tahun 2009-2014:

3. Indikator Kinerja Utama “Persentase putus sekolah pendidikan

menengah”, pada tahun 2015 indikator ini telah terealisasi sebesar 0.17% dari

target yang ditetapkan sebesar 0.18%, artinya capainnya melebihi target,

dengan capaian kinerja sebesar 112.50.00%, dan menunjukkan capaian kinerja

yang sangat baik. Jumlah siswa Pendidikan menengah tahun 2015 adalah

119.413 siswa, sedangkan peserta didik yang putus sekolah adalah sebanyak

203 siswa.

LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015

101

Capaian ini juga menyumbang sebanyak 50.51% dari target pada akhir

RPJMD (2018).

Masih tingginya angka putus sekolah ini disebabkan oleh faktor sosial dan

budaya masyarakat, seperti adanya siswa pendidikan menenengah yang tidak

mau menyelesaikan sekolahnya dengan alasan bekerja membantu perekonomian

orang tua meskipun Pemerintah telah menyediakan beberapa program untuk

meningkatkan partisipasi sekolah antara lain:

a. Program Bantuan Operasional Sekolah (BOS-SM)

b. Bantuan Siswa Miskin (BSM), dan

c. Program paket C setara SMA

Angka putus sekolah peserta didik pendidikan menengah selama lima

tahun terakhir mengalami penurunan secara terus menerus, dari 0.30% pada

tahun 2009, tetap 0.30% pada tahun 2009, turun menjadi 0.20% pada tahun

2011, turun menjadi 0.10% pada tahun 2012, dan pada tahun 2013 tetap

sebesar 0.05%.

Berikut grafik tren penurunan siswa pendidikan menengah yang putus

sekolah selama 5 tahun terakhir dari tahun 2009-2014:

LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015

102

4. Indikator Kinerja Utama “Angka Kelulusan Paket A”, pada tahun 2015

telah terealisasi sebesar 100.00%. Capaian indikator kinerja tersebut telah

melebihi target dari persentase yang ditargetkan sebesar 90.00%, dengan

persentase capaian kinerja sebesar 111.11%, dan menunjukkan capaian kinerja

yang sangat baik.

Jika dibandingkan persentase capaian nasional sebesar 86.03%, capaian

indikator kinerja ini lebih tinggi sebesar 26.62%.

Capaian ini juga menyumbang sebanyak 100.00% dari target pada akhir

RPJMD (2018).

5. Indikator Kinerja “Angka Kelulusan Paket B”, jika dibandingkan dengan

target yang ditetapkan pada tahun 2015, indikator kinerja ini telah terealisasi

melebihi target sebesar 100.00% dari target yang ditetapkan sebesar 90.00%

dengan persentase capaian kinerja sebesar 111.11%, dan indikator ini

menunjukkan capaian kinerja yang sangat baik.

Capaian ini juga menyumbang sebanyak 100.00% dari target pada akhir

RPJMD Tahun 2018.

6. Indikator Kinerja Utama “Angka Kelulusan Paket C”, jika dibandingkan

dengan target yang ditetapkan pada tahun 2015s sebesar 90.00%, indikator

kinerja ini telah terealisasi melebihi target sebesar 100.00% dengan

persentase capaian sebesar 111.11%, dan menunjukkan capaian kinerja yang

sangat baik.

LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015

103

Capaian ini juga menyumbang sebanyak 100.00% dari target pada akhir

RPJMD (2018).

7. Indikator Kinerja Utama “Angka Kelulusan SD”, jika dibandingkan

dengan target yang ditetapkan pada tahun 2015 sebesar 100.00%, indikator

kinerja ini telah terealisasi sesuai target sebesar 100.00% dengan persentase

capaian sebesar 100.00%, dan menunjukkan capaian kinerja yang baik.

Capaian ini juga menyumbang sebanyak 100.00% dari target pada akhir

RPJMD (2018).

8. Indikator Kinerja Utama “Angka Kelulusan SMP”, jika dibandingkan

dengan target yang ditetapkan pada tahun 2015 sebesar 100.00%, indikator

kinerja ini telah terealisasi sesuai target sebesar 100.00% dengan persentase

capaian sebesar 100.00%, dan menunjukkan capaian kinerja yang baik.

Capaian ini juga menyumbang sebanyak 100.00% dari target pada akhir

RPJMD Tahun 2018.

9. Indikator Kinerja Utama “Angka Kelulusan Pendidikan Menengah”,

jika dibandingkan dengan target yang ditetapkan pada tahun 2015 sebesar

99.89%, indikator kinerja ini telah terealisasi melebihi target sebesar 100.00%

dengan persentase capaian sebesar 101.75%.

Capaian ini juga menyumbang sebanyak 100.00% dari target pada akhir

RPJMD tahun 2018.

10. Indikator Kinerja “Angka Melanjutkan Siswa SD”, pada tahun 2015

telah terealisasi sebesar 100.16%. Capaian indikator kinerja tersebut telah

LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015

104

melebihi target dari persentase yang ditargetkan sebesar 92.50% dengan

persentase capaian kinerja sebesar 108.27%, dan menunjukkan capaian kinerja

yang sangat baik.

Capaian ini juga menyumbang sebanyak 107.91% dari target pada akhir

RPJMD (2018).

Kontribusi Dinas Pendidikan Kota Bandung dalam mendukung capaian ini

adalah di antaranya melalui pelaksanaan Program wajib belajar pendidikan dasar

sembilan tahun dan Program Penyelenggaraan Sekolah Gratis.

11. Indikator Kinerja “Angka melanjutkan Siswa SMP”, jika dibandingkan

dengan target yang ditetapkan pada tahun 2015, indikator kinerja ini telah

terealisasi melebihi target sebesar 101.66% dari target yang ditetapkan

sebesar 90.10% dengan persentase capaian kinerja sebesar 112.82%, dan ini

menunjukkan capaian kinerja yang sangat baik.

Capaian ini juga menyumbang sebanyak 112.21% dari target pada akhir

RPJMD (2018).

Kontribusi Dinas Pendidikan Kota Bandung dalam mendukung capaian ini

adalah di antaranya melalui pelaksanaan Program wajib belajar pendidikan dasar

sembilan tahun dan Program Penyelenggaraan Sekolah Gratis.

12. Indikator Kinerja “Angka melanjutkan Siswa Pendidikan

Menengah”, jika dibandingkan dengan target yang ditetapkan pada tahun 2015

sebesar 79.00%, indikator kinerja ini telah terealisasi melebihi target sebesar

80.38% dengan persentase capaian kinerja sebesar 101.75%, dan ini

LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015

105

menunjukkan capaian kinerja yang sangat baik.

Capaian ini juga menyumbang sebanyak 87.37% dari target pada akhir

RPJMD Tahun 2018.

Kontribusi Dinas Pendidikan Kota Bandung dalam mendukung capaian ini

adalah di antaranya melalui pelaksanaan Program Pendidikan Menengah dan

Program Penyelenggaraan Sekolah Gratis.

6. SasaranTersedianya Lulusan Pendidikan Kejuruan yang dapat memenuhi Kebutuhan Lapangan Kerja

Tersedianya lulusan pendidikan kejuruan yang dapat memenuhi

kebutuhan lapangan kerja mendukung efektifitas layanan pendidikan dalam

menyediakan lulusan pendidikan kejuruan yang sesuai dengan kebutuhan

lapangan kerja. Untuk melihat tingkat ketercapaian sasaran strategis ini dilihat

melalui IKU sebagai berikut:

Tabel 3.13: Tersedianya lulusan pendidikan kejuruan yang dapat memenuhi kebutuhan lapangan kerja

No Indikator Kinerja Capaian

2014

Tahun 2015 Target Akhir

RPJMD (2018)

Capaian s/d

2015 terhadap

2018 (%)

Target Realisasi %

realisasi

1 Prosentase SMK yang bekerjasama dengan dunia industri dan dunia Usaha

81.82 84.00 84.00 100.00 90.00 93.33

2 Prosentase pendidikan kewiraswastaan yang berbasis industri kreatif

78.03 82.00 82.02 100.02 90.00 91.13

3 Prosentase Lulusan Kursus dan Pendidikan Kecakapan Hidup yang berkerja dan berwirausaha

32.54 40.00 40.00 100.00 70.00 57.14

LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015

106

Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandund sedang berdialog

dengan siswa SMK Kota Bandung jurusan tata Busana.

Berdasarkan data di atas dapat dijelaskan bahwa:

1. Indikator Kinerja “Prosentase SMK yang bekerjasama dengan dunia

industri dan dunia

Usaha”, jika

dibandingkan dengan

target kinerja yang

ditetapkan, pada

tahun 2015 indikator

kinerja ini telah

berhasil mencapai sesuai target. Dari target yang ditetapkan sebesar 84.00%

berhasil terealisasi sebesar 84.00% dengan persentase capaian kinerja sebesar

100.00%, dan capaian indicator ini menunjukkan capaian kinerja yang sangat

baik. Capaian ini juga menyumbang sebanyak 93.33% dari target pada akhir

RPJMD Tahun 2018.

Jumlah SMK Negeri dan swasta sebanyak 132 sekolah, yang bekerjasama

dengan dunia usaha dan dunia industri sebanyak 108 SMK Negeri dan swasta.

2. Indikator Kinerja Utama “Prosentase pendidikan kewiraswastaan

yang berbasis industri kreatif”,

jika dibandingkan dengan target

kinerja yang ditetapkan, pada

tahun 2015 indikator kinerja ini

Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung sedang berdialog dengan siswa SMK

Kota Bandung yang berbasis industry kreatif..

LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015

107

telah berhasil mencapai target, bahkan melebihi target. Dari target yang

ditetapkan sebesar 82.00% berhasil terealisasi sebesar 82.02% dengan

persentase capaian kinerja sebesar 100.02%, dan capaian indikator ini

menunjukkan capaian kinerja yang sangat baik.

Capaian indikator ini juga telah menyumbang terhadap pencapaian target

akhir RPJMD 2018 sebesar 91.13%

3. Indikator Kinerja Utama “Prosentase lulusan kursus dan pendidikan

kecakapan hidup yang bekerja dan berwirausaha”, jika dibandingkan

dengan target kinerja yang ditetapkan, pada tahun 2015 indikator kinerja ini

telah berhasil sesuai target dari target yang telah ditetapkan. Dari target yang

ditetapkan sebesar 40.00% telah terealisasi sebesar 40.00% dengan persentase

capaian kinerja sebesar 100.00%, dan capaian indikator ini menunjukkan

capaian kinerja yang sangat baik.

Capaian indikator ini telah menyumbang terhadap pencapaian target akhir

RPJMD 2018 sebesar 57.14%.

7. Sasaran Tersedianya Sistem Tata Kelola yang Handal dalam Menjamin Terselenggaranya Layanan Prima

Tersedianya sistem tata kelola yang handal dalam menjamin

terselenggaranya layanan prima adalah sasaran strategis untuk mendukung

efektifitas layanan pendidikan dalam pelaksanaan manajemen pengelolaan

pendidikan.

LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015

108

Untuk melihat tingkat ketercapaian sasaran strategis ini dilihat melalui

Indikator Kinerja sebagai berikut:

Tabel 3.14: Tersedianya sistem tata kelola yang handal dalam menjamin terselenggaranya layanan prima

No Indikator Kinerja Capaian

2014

Tahun 2015 Target Akhir

RPJMD (2018)

Capaian s/d

20145 terhadap

2018 (%)

Target Realisasi %

realisasi

1 Prosentase temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti

60.00 60.00 - - 75.00 -

2 Indeks Kepuasan Masyarakat

71.30 72.00 72.020 100.03 85.00 84.75

3 Hasil Evaluasi AKIP 67.29 68.00 - - 72.00 -

Berdasarkan data di atas dapat dijelaskan:

1. Indikator Kinerja Utama “Prosentase temuan BPK/Inspektorat yang

ditindaklanjuti”, jika dibandingkan dengan target yang ditetapkan pada tahun

2015, indikator kinerja ini belum dapat dihitung karena data belum tersaji.

Pencapaian indikator ini didukung pelaksanaan program peningkatan

pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan melalui kegiatan

penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun.

Bahwa sehubungan rekomendasi evaluator SAKIP Kota Bandung Tahun

2015 dan Kemenpan – RB agar merubah indikator Prosentase Temuan

BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti dikarenakan indicator tersebut kurang

antisipatif dan bersifat output.

LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015

109

Akan dilakukan perubahan indikator menjadi prosentase penurunan

temuan BPK/Inspektorat, yang bersifat antisipatif dan berorientasi hasil outcome

akan dilakukan perubahan dalam reviu renstra tahun 2016.

2. Indikator Kinerja Utama “Indeks Kepuasan Masyarakat”. Dalam upaya

meningkatkan kualitas pelayanan. Dinas Pendidikan Kota Bandung menetapkan

kebijakan tentang Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap pelayanan

di Dinas Pendidikan Kota Bandung. Hal tersebut dimaksudkan sebagai acuan

untuk mengetahui tingkat kinerja pelayanan Dinas Pendidikan Kota Bandung,

juga diharapkan dapat memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk

menilai secara obyektif dan periodik terhadap perkembangan kinerja di Dinas

Pendidikan Kota Bandung.

Hasil Pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Dinas Pendidikan

Kota Bandung diperoleh dari kuesioner yang masuk yang diisi oleh sebanyak 174

responden dan diolah dalam data entri komputer untuk mendapat IKM-nya. Nilai

IKM dihitung dengan menggunakan “Nilai rata-rata tertimbang” masing-masing

unsur pelayanan, dalam menghitung indeks kepuasan masyarakat tehadap 14

unsur pelayanan yang dikaji. setiap unsur pelayanan memiliki penimbang yang

sama. Berikut adalah table nilai rata – rata setiap unsur pelayanan di Dinas

Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015:

LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015

110

a. Tabel Nilai rata-rata unsur pelayanan

No

Unsur Pelayanan

Nilai rata-rata

2014

Nilai rata-rata

2015

Mutu Pelayanan

Kualitas Pelayanan

U1 Prosedur pelayanan 2.897 2.908 B B

U2 Persyaratan pelayanan 2.862 2.862 B B

U3 Kejelasan petugas pelayanan

2.908 2.908 B B

U4 Kedisiplinan petugas pelayanan

2.845 2.874 B B

U5 Tanggung jawab petugas pelayanan

2.983 2.983 B B

U6 Kemampuan petugas pelayanan

3.017 3.023 B B

U7 Kecepatan pelayanan 2.782 2.799 B B

U8 Keadilan mendapatkan pelayanan

2.943 2.943 B B

U9 Kesopanan dan keramahan petugas

3.046 3.057 B B

U10 Kewajaran biaya pelayanan 2.695 2.799 B B

U11 Kepastian biaya pelayanan 2.603 2.741 B B

U12 Kepastian jadwal pelayanan 2.707 2.770 B B

U13 Kenyamanan lingkungan 2.868 2.879 B B

U14 Keamanan pelayanan 3.017 3.029 B B

LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015

111

Untuk mengetahui tingkat kualitas pelayanan Dinas Pendidikan Kota

Bandung dapat dilihat pada table berikut:

b. Tabel Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)

Unsur

Layanan U1 U2 U3 U4 U5 U6 U7 U8 U9 U10 U11 U12 U13 U14 Nilai

Jml.Nilai 506 498 506 500 519 526 487 512 532 487 477 482 501 527

NRR/ Unsur

2.908 2.862 2.908 2.874 2.983 3.023 2.799 2.943 3.057 2.799 2.741 2.770 2.879 3.029

NRR tblng/ Unsur

0.206 0.203 0.206 0.204 0.212 0.215 0.199 0.209 0.217 0.199 0.195 0.197 0.204 0.215 2.881

IKM Pelayanan 72.020

Dari perhitungan table di atas memperlihatkan bahwa nilai mutu

pelayanan Dinas Pendidikan Kota Bandung dengan jumlah responden sebanyak

174 pada tahun 2015 diperoleh nilai indek kepuasan masyarakt (IKM) sebesar

72.020, dengan nilai Mutu Pelayanan adalah “B”, yang berarti kualitas layanan

Dinas Pendidikan Kota Bandung memiliki predikat Baik.

Jika dibandingkan dengan target yang ditetapkan pada tahun 2015,

indikator kinerja ini telah melebihi target, dari target yang ditetapkan sebesar

72.00% telah terealisasi sebesar 72.020% dengan persentase capaian kinerja

sebesar 100.03%, dan capaian indikator ini menunjukkan capaian kinerja yang

sangat baik.

Indikator ini juga telah menyumbang terhadap pencapaian target Akhir

RPJMD sebesar 84.73% pada tahun 2018.

LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015

112

2. Indikator Kinerja Utama “Nilai Evaluasi AKIP”. Pada Tahun 2015 nilai

akuntabilitas kinerja Dinas Pendidikan ditargetkan memperoleh skor 72.00 atau

kategori B. Untuk mencapai hal tersebut telah dilakukan penyempurnaan Renstra

(Rencana Strategis) dan Indikator Kinerja Utama (IKU). Langkah ini dilakukan

dengan melalui pembahasan intensif mengenai arah organisasi Dinas Pendidikan

Kota Bandung dengan melibatkan pimpinan Dinas Pendidikan Kota Bandung.

Sejalan dengan itu dilakukan penyesuaian IKU Dinas Pendidikan secara

berjenjang ke setiap Bidang, Seksi dan Sub Bagian di lingkungan Dinas

Pendidikan Kota Bandung.

Langkah penyesuaian IKU dilakukan melalui reviu terhadap IKU Dinas

Pendidikan Kota Bandung dalam rangka menjamin penerapan AKIP yang

semakin baik di Dinas Pendidikan Kota Bandung.

Berdasarkan hasil evaluasi akuntabilitas kinerja yang dilakukan oleh

Inspektorat Kota Bandung. Dinas Pendidikan Kota Bandung untuk tahun 2015

Evaluasi AKIP belum dilakukan penilaian/evaluasi.

Rincian hasil evaluasi AKIP 2014 Dinas Pendidikan Kota Bandung adalah

sebagai berikut:

No Komponen yang dinilai Bobot Nilai 2014 Nilai 2015

A Perencanaan Kinerja 35 25.06 -

B Pengukuran Kinerja 20 15.95 -

C Pelaporan Kinerja 15 9.30 -

d Evaluasi Kinerja 10 5.92 -

LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015

113

e Capaian Kinerja 20 11.05 -

Nilai Hasil Evaluasi 100 67.29 -

Tingkat Akuntabilitas Kinerja B -

Sumber: Inspektorat Kota Bandung, 2014 diolah.

3.2 Realisasi Anggaran

Untuk analisis efektifitas dan analisis efesiensi anggaran Dinas Pendidikan

Kota Bandung yang mendukung pencapaian indikator kinerja sasaran belum

dapat dilakukan secara optimal dikarenakan program, kegiatan dan anggaran

Dinas Pendidikan Kota Bandung saling terkait antara sasaran yang satu dengan

lainnya.

Namun demikian pada paragrap berikut ini merupakan penjelasan singkat

penggunaan anggaran Dinas Pendidikan Kota Bandung tahun 2015 dalam rangka

pencapaian indikator kinerja sasaran.

Pagu awal belanja Dinas Pendidikan Kota Bandung dalam DPA 2015 yang

digunakan untuk mendukung pencapaian sasaran strategis sebagaimana

ditetapkan dalam perjanjian kinerja Dinas Pendidikan Kota Bandung tahun 2015

sebesar Rp. 261.750.292.298.

Pagu sebesar tersebut dilaksanakan untuk membiayai dua belas program

yang ada Dinas Pendidikan Kota Bandung. Dalam pelaksanaanya total pagu yang

telah dialokasikan tersebut mengalami perubahan menjadi sebesar Rp.

LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015

114

261.750.292.298.

Berikut tabel pengalokasian anggaran tahun 2015 pada dua belas

program Dinas Pendidikan Kota Bandung:

No PROGRAM Anggaran Bidang Pelaksana

1 Program Pendidikan Anak Usia Dini

3.131.825.000 Bidang PNFI

2 Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun

69.190.058.320,27 Bidang TK/SD dan Bidang PSMP

3 Program Pendidikan Menengah 26.562.141.600 Bidang PSMAK

4 Program Pendidikan Non Formal 4.380.600.000 Bidang PNFI

5

Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan

2.375.620.000

Kesekretariatan

6 Program Manajemen Pelayanan Pendidikan

3.123.977.973 Kesekretariatan

7 Program Penyelenggaraan Sekolah Gratis

133.895.710.500 Bidang TKSD, Bidang PSMP dan Bidang PSMAK

8 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

2.339.945.879,73 Kesekretariatan

9 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

5.074.676.500 Kesekretariatan

10 Program fasilitasi pindah/purna tugas PNS

85.500.000 Kesekretariatan

11 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

1.601.169.300 Kesekretariatan

12

Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan

600.725.000

Kesekretariatan

Anggaran Dinas Pendidikan Kota Bandung tahun 2015 sebesar Rp.

LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015

115

261.750.292.298 yang tersebar ke 5 bidang seperti terlihat dalam tabel di atas

digunakan untuk membiayai duabelas program pembangunan pendidikan.

Keduabelas program tersebut antara lain:

1) Program pendidikan anak usia dini;

2) Program wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun;

3) Program pendidikan menengah;

4) Program pendidikan non formal;

5) Program manajemen pelayanan pendidikan;

6) Program peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan;

7) Program penyelenggaraan sekolah gratis;

8) Program pelayanan administrasi perkantoran;

9) Program Peningkatan sarana prasarana aparatur;

10) Program fasilitasi purna tugas PNS;

11) Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur dan

12) Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian

kinerja dan keuangan.

Dari pagu anggaran Rp. 261.750.292.298 yang dianggarkan untuk

mencapai target yang ditetapkan berhasil terserap sebesar Rp.

235.854.600.862 sehingga persentase daya serap anggaran Dinas Pendidikan

Kota Bandung sampai Desember 2015 adalah sebesar 90,11%. Ini

menginformasikan bahwa daya serap menunjukkan kinerja sangat baik.

Berikut realisasi kinerja keuangan pada duabelas program di lingkungan

LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015

116

Dinas Pendidikan Kota Bandung yang digunakan dalam pencapaian sasaran

strategis yang telah ditetapkan:

1. Program pendidikan anak usia dini, dari pagu anggaran sebesar Rp.

3.876.750.000 kemudian angaran mengalami perubahan menjadi sebesar

Rp. 3.131.825.000, telah terealisasi sebesar Rp. 2.806.527.420 dengan

persentase sebesar 89.61%;

2. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun, dari

pagu anggaran sebesar Rp. 129.944.797.194 kemudian angaran

mengalami perubahan menjadi sebesar Rp. 69.190.058.320 telah

terealisasi sebesar Rp. 61.809.597.051 dengan persentase sebesar

89.33%;

3. Program pendidikan menengah, dari pagu anggaran sebesar Rp.

31.640.933.751 kemudian angaran mengalami perubahan menjadi

sebesar Rp. 26.562.141.600, telah terealisasi sebesar Rp 17.002.094.100

dengan persentase sebesar 64.01%;

4. Program Pendidikan Non Formal, dari pagu anggaran sebesar Rp.

4.483.200.000 kemudian anggaran mengalami perubahan menjadi

sebesar Rp. 4.380.600.000, telah terealisasi sebesar Rp. 3.693.496.210

dengan persentase sebesar 84.31 %;

5. Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan,

dari pagu anggaran sebesar Rp. 3.285.700.000 kemudian anggaran

mengalami perubahan menjadi sebesar Rp. 2.375.620.000, telah

LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015

117

terealisasi sebesar Rp. 2.375.620.000 dengan persentase sebesar 88.71%;

6. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan, dari pagu anggaran

sebesar Rp. 1.126.387.500 kemudian anggaran mengalami perubahan

sebesar Rp. 3.123.977.973 telah terealisasi sebesar Rp. 2.210.807.470 dengan persentase sebesar 70.77%;

7. Program Penyelenggaraan Sekolah Gratis, dari pagu anggaran

sebesar Rp. 133.895.710.500 telah terealisasi sebesar Rp.

133.000.760.000 dengan persentase sebesar 99.99%;

8. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, dari pagu anggaran

sebesar Rp. 3.091.984.900 kemudian anggaran mengalami perubahan

menjadi Rp. 2.339.945.879,73 dari anggaran tersebut telah terealisasi

sebesar Rp 1.861.254.168,00 dengan persentase sebesar 79.54%;

9. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, dari pagu

anggaran sebesar Rp. 3.304.229.000. kemudian anggaran mengalami

perubahan sebesar Rp. 5.074.676.500, 00, telah terealisasi sebesar Rp.

3.930.531.460,00 dengan persentase sebesar 77.45%;

10. Program fasilitasi pindah/purna tugas PNS, dari pagu anggaran

sebesar Rp. 85.500.000,00 telah terealisasi sebesar Rp. 33.150.000,00 dengan persentase sebesar 38.77%;

11. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur, dari pagu

anggaran sebesar Rp. 1.569.265.000, kemudian mengalami perubahan

anggaran sebesar Rp. 1.601.169.300, telah terealisasi sebesar Rp.

LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015

118

1.325.475.800 dengan persentase sebesar 82.78 %;

12. Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian

kinerja dan keuangan, dari pagu anggaran sebesar Rp. 887.850.000

kemudian mengalami perubahan anggaran sebesar Rp. 600.725.000 telah

terealisasi sebesar Rp. 412.583.952 dengan persentase sebesar 68.68%.

BAB IV

LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015

119

PENUTUP

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas Pendidikan Kota

Bandung tahun 2015 merupakan perwujudan pertanggungjawaban Kepala Dinas

Pendidikan Kota Bandung atas pelaksanaan Perjanjian Kinerja tahun 2015.

Sebagai bagian dari pelaksanaan amanah, kewajiban dan rasa tanggungjawab,

hasil-hasil ketercapaian tersebut harus disampaikan kepada masyarakat maupun

pemangku kepentingan (stakeholders) di dunia pendidikan.

LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung tahun 2015 menyampaikan

informasi capaian kinerja sasaran strategis dari duabelas program yang

dilaksanakan Dinas Pendidikan sesuai dengan Perjanjian Kinerja tahun 2015

Dinas Pendidikan Kota Bandung.

Berdasarkan pengukuran kinerja outcome, dari sebanyak 41 indikator

kinerja yang digunakan untuk mengukur pencapaian sasaran strategis dalam

Penetapan Kinerja tahun 2015 Dinas Pendidikan Kota Bandung. Dengan rincian

sebanyak 40 indikator kinerja (99.00%) capaian kinerjanya sangat baik, 1

indikator kinerja (01.00%) capaian kinerjanya baik, tidak terdapat indikator

kinerja (0.00%) yang capaian kinerjanya cukup, tidak terdapat Indikator Kinerja

(0.00%) yang capaian kinerjanya kurang, dan tidak terdapat indikator kinerja

(0.00%) yang capaian kinerjanya sangat kurang.

Berdasarkan rata-rata capaian Indikator Kinerja Dinas Pendidikan Kota

Bandung tahun 2015 adalah sebesar 113.16%, ini menunjukkan bahwa capaian

LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015

120

kinerja outcome Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015 berada pada

tingkatan capaian sangat baik.

Berikut tabel rekapitulasi tingkat pencapaian Indikator Kinerja Outcome

selama tahun 2015:

Tabel 4.1: Rekapitulasi tingkat pencapaian Indikator Kinerja Outcome Tahun 2015

Urutan Rentang Capaian Kategori Capaian

Jumlah IKU

Persentase

I >90 Sangat Baik 40 99.00

II >75.00 – 89.99 Baik 1 01.00

III 65.00 – 74.99 Cukup - -

IV 50.00 – 64.99 Kurang - -

V 0 – 49.99 Sangat Kurang - -

Berdasarkan pengukuran kinerja keuangan, dari sebanyak 12 program

Dinas Pendidikan Kota Bandung, tidak terdapat (0.00%) program dengan

capaian kinerja keuangannya sangat baik, sebanyak 3 (25%) program dengan

capaian kinerja keuangannya baik, 2 (16.67%) program dengan capaian kinerja

keuangannya cukup, 2 (16.67) program dengan capaian kinerja keuangannya

kurang dan 7 (58.33%) program dengan capaian kinerja keuangannya sangat

kurang.

Berdasarkan rata-rata capaian kinerja keuangan Dinas Pendidikan tahun

2015 adalah sebesar 86.05%, ini menunjukkan bahwa capaian kinerja

keuangan Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015 berada pada tingkatan

capaian Baik.

LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015

121

Berikut tabel rekapitulasi tingkat pencapaian kinerja keuangan pada

duabelas program Dinas Pendidikan Kota Bandung selama tahun 2015:

Tabel 4.2: Rekapitulasi tingkat pencapaian Indikator Kinerja Keuangan

Tahun 2015

Urutan Rentang Capaian

Daya serap Anggaran

Kategori Capaian

Jumlah Program

Persentase

I >90 Sangat Baik - -

II >75.00 – 89.99 Baik 3 25.00%

III 65.00 – 74.99 Cukup 2 16.67%

IV 50.00 – 64.99 Kurang 2 16.67%

V 0 – 49.99 Sangat Kurang 7 58.33%

Keberhasilan atau kegagalan yang ada pada tahun pertama dari

pelaksanaan Renstra Dinas Pendidikan Kota Bandung tahun 2014—2018,

merupakan starting point bagi Dinas Pendidikan Kota Bandung dalam

merumuskan program – program rencana strategis untuk tahun-tahun

selanjutnya.

Beberapa permasalahan dalam bidang pendidikan antara lain

pengimplementasian kurikulum 2013, peningkatan akses dari jenjang pendidikan

anak usia dini sampai jenjang pendidikan menengah, peningkatan mutu

pendidikan, peningkatan kualitas guru dan tenaga kependidikan, pengelolaan

ujian nasional yang lebih berkualitas, penerimaan peserta didik baru,

pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel, penyediaan sarana dan

LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015

122

prasarana pendidikan serta penyebaran guru yang belum merata.

Dinas Pendidikan Kota Bandung akan mengambil langkah-langkah

strategis, baik berupa perubahan, penyesuaian dan pembaharuan dalam rangka

menjamin tercapainya kinerja yang lebih baik di masa yang akan datang. Dengan

ketercapaian tersebut diharapkan visi terselenggaranya layanan pendidikan yang

bermutu, berkeadilan dan berwawasan lingkungan dapat terwujud.

LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015

123

LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015

124

LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015

125

LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015

126

LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015

127

Penyerapan anggaran belanja langsung pada tahun 2014 sebesar 78.82%

dari total anggaran yang dialokasikan. Jika dilihat dari realisasi anggaran per

sasaran. penyerapan anggaran terbesar pada program/kegiatan di sasaran

aksesibilitas pendidikan meningkat (94.93%). Sedangkan penyerapan terkecil

pada program/kegiatan di sasaran harapan hidup masyarakat meningkat

(68.10%). Efisiensi anggaran menunjukkan bagaimana sasaran dengan indikator

yang dirumuskan telah berhasil dicapai dengan memanfaatkan sumber daya/

input tertentu. Semakin tinggi jumlah sumber daya yang dikeluarkan untuk

mencapai keluaran tertentu. maka efisiensinya akan semakin rendah. Begitu juga

sebaliknya. semakin rendah sumber daya yang dihabiskan untuk mencapai

sasaran. maka efisiensi anggarannya akan semakin tinggi. Pencapaian kinerja

dan anggaran pada tahun 2014 secara umum menunjukkan tingkat efisiensi

anggaran yang sangat tinggi. Hal ini bisa dilihat bahwa mayoritas dari seluruh

sasaran menunjukkan realisasi anggarannya lebih kecil daripada realisasi

kinerjanya. Ini bisa bermakna bahwa secara umum. pencapaian kinerja dari

aspek program telah dicapai dengan cara yang efisien karena realiasi

anggarannya lebih kecil daripada yang ditargetkan dan juga lebih kecil daripada

LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015

128

realisasi capaian kinerjanya. Memang terdapat sasaran yang realisasi kinerjanya

lebih rendah daripada realisasi anggarannya. seperti sasaran indeks ketimpangan

pendapatan. yang realisasi anggarannya mencapai 93.5% namun realisasi

kinerjanya baru mencapai 52.54%. Untuk sasaran semacam ini. perlu mengkaji

lebih jauh faktor apa sajakah yang menyumbang kepada situasi di atas. seperti

menguji seberapa baik koordinasi dan sinergi dengan stakeholder telah

terbangun untuk menjawab persoalan ketimpangan pendapatan. Juga

mengidentifikasi. bagaimana membuat efisiensi anggaran bisa ditingkatkan

menjadi lebih baik. Anggaran dan realisasi belanja langsung tahun 2014 yang

dialokasikan untuk membiayai program/kegiatan dalam pencapaian sasaran

pembangunan disajikan pada tabel berikut:

Tabel 3.55 Pencapaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2014

No Sasaran

Kinerja Anggaran

Target Realisasi %

realisasi Target Realisasi

% relaisasi

Analisa Efisiensi

LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015

129

Bagian yang disajikan dalam tabel ini terkait dengan efisiensi anggaran

untuk sasaran yang pencapaian kinerjanya mencapai atau lebih dari 100%.

Terlihat bahwa mayoritas dari 8 sasaran. menunjukkan pencapaian yang sama

atau lebih dari 100%. yaitu sebanyaik 9 sasaran. sebagaimana ditunjukkan

dalam tabel di bawah ini. Sebagai contoh. untuk sasaran Akuntabilitas kinerja

pemerintah daerah meningkat. telah mencapai kinerja sebanyak 133.33% namun

dengan realisasi anggaran hanya sebanyak 75.48% dari total anggaran yang

dialokasikan. Capaian serupa juga bisa dilihat dari pencapaian sasaran

Kunjungan wisatawan. nusantara dan wisatawan mancanegara meningkat.

dengan pencapaian kinerja sebanyak 112.23%. namun dengan realisasi

anggaran hanya sebanyak 78.66%. Banyaknya sasaran yang berhasil dicapai

dengan sumber daya yang efisien menunjukkan bahwa efisiensi anggaran telah

mencapai tingkat yang tinggi ataupun sangat tinggi. Kondisi ini sejalan

dengan prinsip pengelolaan anggaran publik dan lebih jauh. juga sejalan dengan

prinsip pemerintahan yang baik. yang salah satunya adalah pengelolaan sumber

daya anggaran yang efisien dalam mencapai tujuan dan sasaran pembangunan.

Tabel 3.56 Efisiensi Penggunaan Sumber Daya

No Sasaran Indikator Kinerja % Capaian

Kinerja (≥100%)

% Penyerapan Anggaran

Tingkat Efesiensi

LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015

130