26
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proyek studi kelayakan peroyek adalah penelitian yang menyangkut berbagai aspek baik itu dari aspek hukum, sosial ekonomi dan budaya, aspek pasar dan pemasaran, aspek teknis dan teknologi sampai dengan aspek manajemen dan keuangannya, dimana itu semua digunakan untuk dasar penelitian studi kelayakan dan hasilnya digunakan untuk mengambil keputusan apakah suatu proyek atau bisnis dapat dikerjakan atau ditunda dan bahkan ditadak dijalankan. Suatu studi kelayakan proyek akan menyangkut 3 aspek,yaitu : a. Mamfaat ekonomis proyek tersebut bagi proyek itu sendiri (sering juga disebut sebagai mamfaat financial). Yang berarti apakah resiko proyek itu Windi Astuti / 1010024427025 Page 1

BAB I perencanaan penambangan bijih besi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

perencanaan penambangan bijih besi sebagai dasar tugas perencanaan tambang

Citation preview

Page 1: BAB I perencanaan penambangan bijih besi

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Proyek

studi kelayakan peroyek adalah penelitian yang menyangkut berbagai aspek baik itu

dari aspek hukum, sosial ekonomi dan budaya, aspek pasar dan pemasaran, aspek teknis dan

teknologi sampai dengan aspek manajemen dan keuangannya, dimana itu semua digunakan

untuk dasar penelitian studi kelayakan dan hasilnya digunakan untuk mengambil keputusan

apakah suatu proyek atau bisnis dapat dikerjakan atau ditunda dan bahkan ditadak dijalankan.

Suatu studi kelayakan proyek akan menyangkut 3 aspek,yaitu :

a. Mamfaat ekonomis proyek tersebut bagi proyek itu sendiri (sering juga

disebut sebagai mamfaat financial). Yang berarti apakah resiko proyek itu

dipandang cukup menguntungkan apabila dibandingkan dengan resiko proyek

itu.

b. Mamfaat ekonomis proyek itu bagi Negara tempat proyek itu dilaksanakan

(sering disebut sebagai mamfaat ekonomi nasional). Yang menunjukkan

maafaat proyek bagi ekonomi makro suatu Negara.

c. Mamfaat social proyek itu bagi masyarakat sekitar proyek tersebut. Ini

merupakan studi yang relative sulit dilakukan.

Windi Astuti / 1010024427025 Page 1

Page 2: BAB I perencanaan penambangan bijih besi

Dipandang dari sudut perusahaan, maka proyek atau kegiatan yang

menyangkut pengeluaran modal (capital expenditure) mempunyai anti yang sangat

penting karena :

a. Pengeluaran modal mempunyai konsekuensi jangka panjang. Pengeluaran

modal akan membentuk kegiatan perusahaan dimasa akan datang dan sifat-

sifat perusahaan dalam jangka panjang.

b. Pengeluaran modal umumnya menyangkut jumlah yang sangat besar.

c. Komitmen pengeluaran modal tidak mudah untuk diubah. Pasar untuk barang-

barang modal bekas,mungkin tidak ada terutama untuk barang-barang modal

yang sangat khusus sifatnya. Karena itu,sulit untuk mengubah keputusan

pengeluaran modal.

Banyak sebab yang mengakibatkan suatu proyek ternyata kemudian menjadi

tidak menguntungkan (gagal). Sebab itu bisa berwujud karena kesalahan perencanaa,

kesalahan dalam menafsir pasar yang tersedia, kesalahan dalam memperkirakan

teknologi yang tepat dipakai, kesalahan dalam memperkirakan kontinuitas bahan

baku, kesalahan dalam memperkirakan kebutuhan tenaga kerja dengan tersedianya

tenaga kerja yang ada. Sebab lain bila berasal dari pelaksanaan proyek yang tidak

terkendalikan, akibatnya biaya pembangunan proyek menjadi membengkak,

penyelesaian proyek menjadi membengkak, penyelesaian proyek menjadi tertunda-

tunda dan sebagainya.

Windi Astuti / 1010024427025 Page 2

Page 3: BAB I perencanaan penambangan bijih besi

Dalam studi kelayakan itu, hal-hal yang perlu diketahui adalah:

a. Ruang lingkup kegiatan proyek

Disini perlu dijelaskan atau ditentukan bidang-bidang apa proyek akan

beroperasi.

b. Cara kegiatan proyek dilakukan

Disini ditentukan apakah proyek akan ditangani sendiri atau akan diserahkan

pada (beberapa) pihak lain.

c. Evaluasi terhadap aspek-aspek yang menentukan berhasilnya seluruh proyek

Disini perlu diidentifikasikan factor-faktor kunci keberhasilan usaha semacam

ini. Teknik yang bisa dipergunakan adalah dengan mengidentifikasikan

“undeplanning” untuk usaha semacam ini.

d. Sarana yang diperlukan oleh proyek

Menyangkut bukan hanya kebutuhan seperti : material, tenaga kerja dan

sebagainya, tetapi termasuk juga fasilitas-fasilitas pendukung seperti : jalan raya,

transportasi dan sebagainya.

e. Hasil kegiatan proyek itu serta biaya-biaya yang harus ditanggung untuk

memperoleh hasil tersebut.

f. Akibat-akibat yang bermamfaat maupun yang tidak dari adanya proyek itu.

Windi Astuti / 1010024427025 Page 3

Page 4: BAB I perencanaan penambangan bijih besi

Hal ini sering disebut juga sebagai mamfaat dan pengorbanan ekonomi dan

social.

g. Langkah-langkah rencana untuk mendirikan proyek beserta jadwal dari

masing-masing kegiatan itu sampai dengan proyek investasi siap berjalan.

Windi Astuti / 1010024427025 Page 4

Page 5: BAB I perencanaan penambangan bijih besi

BAB II

ASPEK PASAR

2.1 Bentuk Pasar

Pasar persaingan tidak sempurna (Inperfect Competition Market), karena harga

ditetapkan oleh perusahaan.

2.2 Peluang Pasar

a. Peluang pasar cukup menjanjikan karena konstruksi bangunan sangat

dibutuhkan dalam pembangunan konstruksi disemua aspek.

b. Dibutuhkan pada segala aspek pembuatan konstruksi bangunan.

2.3 Kebijakan Memasuki Pasar

a. Pengerjaan dalam pembuatan bangunan lebih cepat.

b. Hasil yang di produksi lebih berkualitas.

c. Pembangunan dilakukan secara teliti sehingga hasil yang didapat juga

memuaskan pelanggan.

Windi Astuti / 1010024427025 Page 5

Page 6: BAB I perencanaan penambangan bijih besi

2.4 Kecenderungan Pada Masa Yang Akan Datang

Pembangunan setiap waktu semakin dibutuhkan, karena pembangunan semakin

tahun akan semakin pesat.

Windi Astuti / 1010024427025 Page 6

Page 7: BAB I perencanaan penambangan bijih besi

BAB III

KAJIAN TEKNIS DAN TEKNOLOGI

3.1 Lokasi Proyek

Secara administratif lokasi kegiatan terletak di Jorong Sungai Tambang dan areal

tambang keseluruhan meliputi bagian Jorong Sungai Tambang sendiri, Kunangan

dan Parik Rantang pada Kecamatan Kamang Baru Kabupaten Sijunjung Propinsi

Sumatera Barat.

3.2 Tata Letak Proyek

Windi Astuti / 1010024427025 Page 7

Page 8: BAB I perencanaan penambangan bijih besi

3.3 Teknologi yang digunakan

MICROSOFT PROJECT

Salah satu aplikasi yang digunakan dalam penyusunan sebuah proyek atau

management proyek adalah Microsoft office project. Microsoft Office Project dibagi

menjadi 3, yaitu : Microsoft Office Project Standart, Microsoft Office Project

Professional, dan Microsoft Office Project Server. Microsoft Office Project

Professional merupakan software administrasi proyek yang digunakan untuk

melakukan perencanaan, pengelolaan, pengawasan dan pelaporan data dari suatu

proyek. Kemudahan penggunaan dan keleluasaan lembar kerja serta cakupan unsur-

unsur proyek menjadikan software ini sangat mendukung proses administrasi sebuah

proyek.

Microsoft Office Project memberikan unsur-unsur manajeman proyek yang

sempurna dengan memadukan kemudahan penggunaan, kemampuan, dan fleksibilitas

sehingga penggunanya dapat mengatur proyek secara lebih efisien dan efektif. Kita

akan mendapatkan informasi, mengendalikan pekerjaan proyek, jadwal, laporan

keuangan, serta mengendalikan kekompakan tim proyek. Kita juga akan lebih

produktif dengan mengintegrasikan program-program Microsoft Office yang familiar,

membuat pelaporan yang kuat, perencanaan yang terkendali dan sarana yang

fleksibel. Pengelolaan proyek konstruksi membutuhkan waktu yang panjang dan

ketelitian yang tinggi. Microsoft Office Project dapat menunjang dan membantu tugas

pengelolaan sebuah proyek konstruksi sehingga menghasilkan suatu data yang akurat.

Windi Astuti / 1010024427025 Page 8

Page 9: BAB I perencanaan penambangan bijih besi

Keunggulan Microsoft Office Project adalah kemampuannya menangani perencanaan

suatu kegiatan, pengorganisasian dan pengendalian waktu serta biaya yang mengubah

input data menjadi sebuah output data sesuai tujuannya. Pengelolaan Proyek

Konstruksi Bangunan Gedung dengan Microsoft Office Project secara khusus

ditujukan bagi para perencana dan praktisi yang ingin menerapkan Microsoft Office  

praktis, cepat dan aplikatif untuk mengelola proyek konstruksi bangunan gedung.

Microsoft Office Project merupakan software yang dapat digunakan untuk

membuat rancangan proyek serta melakukan manajemen dalam proyek tersebut.

Kelengkapan fasilitas dan kemampuannya yang luar biasa dalam pengolah data-data

proyek menjadikan software ini paling banyak dipakai oleh operator komputer. Ini

karena keberadaannya benar-benar mampu membantu dan memudahkan pemakai

dalam menyelesaikan pekerjaan, terutama pekerjaan yang berhubungan dengan olah

data proyek.

Berikut ini beberapa keuntungan yang dapat diperoleh dengan menggunakan

Microsoft Project:

1. Dapat melakukan penjadwalan produksi secara efektif dan efisien, karena

ditunjang dengan alokasi waktu yang dibutuhkan untuk tiap proses, serta

kebutuhan sumber daya untuk setiap proses sepanjang waktu.

2. Dapat diperoleh secara langsung informasi aliran biaya selama periode.

3. Mudah dilakukan modifikasi, jika ingin dilakukan rescheduling.

4. Penyusunan jadwal produksi yang tepat akan lebih mudah dihasilkan dalam

waktu yang cepat.

Windi Astuti / 1010024427025 Page 9

Page 10: BAB I perencanaan penambangan bijih besi

Dalam hal perencanaan suatu proyek yang didesain menggunakan Microsoft

Office Project akan sangat baik dan komplit apabila dibuat report yang canggih.

Keistimewaan Microsoft Office Project dalam menghasilkan suatu perencanaan yang

akurat, cepat dan tepat juga ditunjang dengan keluaran yang juga canggih. Dalam

report yang dihasilkan banyak pilihan yang bisa diambil oleh para perencana ataupun

oleh para penentu kebijakan. Jenis dan report mana saja yang paling pas dan sesuai.

Namun kadang-kadang para perencana menginginkan suatu laporan yang sangat

lengkap. Jika demikian tidak ada jalan lain semua jenis report yang disediakan

Microsoft Office Project bisa digunakan. Itulah beberapa keunggulan dari Microsoft

Office Project dibanding dengan Open Project yang notabene software gratis.

Fasilitas yang disediakan oleh Open Project pun tidak selengkap Microsoft Office

Project. Tinggal kita memilih mau menggunakan yang mana, jika menginginkan hasil

perencanaan yang akurat, cepat, dan tepat gunakanlah Microsoft Office Project

dengan mengeluarkan biaya untuk membayar. Tapi jika kita menginginkan yang

biasa saja dengan cuma-cuma atau gratis silahkan pilih Open Project.

3.4 Peralatan yang digunakan.

a. Concrete pump

Adalah kendaraan yang berfungsi untuk membantu mengalirkan adukan beton

ready mix dari truck mix kelokasi pengecoran yang lebih tinggi maupun yang jauh

lebih rendah dari kedudukan truck mixer.

Windi Astuti / 1010024427025 Page 10

Page 11: BAB I perencanaan penambangan bijih besi

b. Bar bender

Digunakan untuk membengkokkan tulangan sesuai dengan ukuran yang

dikehendaki.

c. Bar cutter

Digunakan untuk memotong baja tulangan sesuai panjang yang ditentukan.

d. Truck

Disunakan sebagai pengangkut batu pecah dari quaary dan untuk membuang

material-material yang tidak diperlukan (lumpur dan pasir).

e. Excavator

Digunakan untuk menggali tanah. Selain itu, excavator digunakan untuk

penataan timbunan material bangunan dan pemasangan batu belah pada konstruksi

jeety dan seawall.

Windi Astuti / 1010024427025 Page 11

Page 12: BAB I perencanaan penambangan bijih besi

BAB IV

ASPEK MANAGEMENT DAN SDM

4.1 Jenis Pekerjaan

4.1.1 Kepala Proyek

1. Mengkoordinir bagian-bagian di bawahnya dan menjamin pelaksanaan

pekerjaan sesuai spesifikasi yang ditentukan oleh pihak pengguna jasa serta

mengoreski bila ada review design,

2. Mengkoordinir pelaksanaan penyelesaian keluhan pelanggan dan

bertanggungjawab terhadap pelaksanaan penyelesaian produk yang tidak

sesuai,

3. Mendata perubahan-perubahan pelaksanaan terhadap kontrak,

4. Melakukan tindakan koreksi dan pencegahan yang telah direkomendasi

pengendalian sistem mutu,

5. Menghentikan pelaksanaan pekerjaan yang tidak memenuhi standar mutu

yang telah ditetapkan,

6. Membuat laporan-laporan yang telah ditetapkan perusahaan dan laporan-

laporan lain yang berhubungan dengan bidang tugasnya,

Windi Astuti / 1010024427025 Page 12

Page 13: BAB I perencanaan penambangan bijih besi

7. Berkoordinasi dengan pihak konsultan supervisi, aparat setempat, utamanya

pihak direksi PU serta menyelesaikan masalah-masalah teknis lapangan

dengan pengawas,

8. Membantu bidang administrasi kontrak untuk memeriksa dan menyetujui

tagihan upah mandor, sub kontraktor, dan sewa alat yang berhubungan dengan

prestasi fisik lapangan serta mengajukan request ke direksi proyek sebelum

pekerjaan dimulai termasuk koordinasi dengan konsultan supervisi.

4.1.2 Logistik

Tugas dan tanggung jawabnya:

1. Melakukan pembelian barang langsung/alat, sesuai dengan tingkatan proyek

dengan mengambil pemasok yang sudah termasuk dalam daftar pemasok

terseleksi dan atas persetujuan direktur perusahaan,

2. Menyediakan tempat yang layak dan memelihara dengan baik barang

langsung maupun barang/alat yang dipasok pelanggan termasuk memberi

label keterangan setiap barang,

3. Bertanggung jawab terhadap cara penyimpanan barang dan mencatat keluar

masuknya barang-barang yang tersedia di penyimpanan/gudang,

4. Membuat/menyusun laporan yang telah ditetapkan perusahaan dan laporan

lainnya yang berhubungan dengan bidang tugasnya,

Windi Astuti / 1010024427025 Page 13

Page 14: BAB I perencanaan penambangan bijih besi

5. Membuat berita acara penerimaan/penolakan bahan/material setelah

pengontrolan kualitas (oleh quality control) dan kuantitas,

6. Selalu berkoordinasi dengan bagian teknik dan pelaksana dalam pengiriman

bahan/material termasuk berkoordinasi ke pihak direksi PU serta

mengamankan aktiva perusahaan berikut bukti-bukti kerjanya.

4.1.3 Surveyor

Tugas dan kewajiban surveyor adalah:

1. Melakukan pelaksanaan survei lapangan dan penyelidikan/pengukuran

tempat-tempat lokasi yang akan dikerjakan terutama untuk pekerjaan mayor

item,

2. Mencatat dan mengevaluasi hasil pengukuran yang telah dilakukan sehingga

dapat meminimalisir kesalahan dan melakukan tindak koreksi dan

pencegahannya,

3. Melaporkan dan bertanggung jawab hasil pekerjaan ke kepala proyek.

4.1.4 Operator

Tugas dan kewajiban operator, antara lain:

1. Mengoperasikan mesin/peralatan dengan benar,

2. Menjaga kebersihan, kondisi, dan keamanan mesin/peralatan,

Windi Astuti / 1010024427025 Page 14

Page 15: BAB I perencanaan penambangan bijih besi

3. Melaporkan ke atasan apabila mesin/peralatan rusak/perlu diperbaiki.

4.1.5 Administrasi

Mempunyai tugas dan kewajiban, antara lain:

1. membantu pemimpin bagian proyek di dalam pengendalian ketatausahaan

atau administrasi baik umum maupun teknis,

2. Menyelenggarakan sistem administrasi umum dan teknis sehingga

memperlancar pengolahan bagian proyek,

3. Merencanakan, menyusun, dan menyiapkan dokumen kontrak atau surat

perjanjian yang dibuat oleh bagian-bagian proyek termasuk gambar dan

perhitungan,

4. Mengkoordinir atau menyusun laporan-laporan yang berbeda, yaitu laporan

harian, laporan mingguan, laporan bulanan, dan lainnya yang sesuai dengan

kebutuhan dan ketentuan yang berlaku,

5. Menyusun rencana pengeluaran bagian proyek dan rencana perubahan atau

revisi DIP/PO yang diperlukan,

6. Mempersiapkan dan menyusun laporan inventaris kekayaan negara

kepengurusan kepegawaian, menyiapkan susunan organisasi atau personalia,

7. Bertanggungjawab kepada pemimpin bagian proyek mengenai pelaksanaan

tugas, wewenang, dan kewajiban.

Windi Astuti / 1010024427025 Page 15

Page 16: BAB I perencanaan penambangan bijih besi

4.1.6 Arsitek

1. Mengelola tata ruang bangunan rumah

2. Mengolah konsep desain interior bangunan rumah

3. Mendesain bentuk luar dan tampilan rumah

4. Mengelola jenis dan letak sistem struktur sebuah bangunan rumah

5. Menentukan posisi instalasi perlistrikan

6. Menghitung biaya konstruksi sebuah bangunan.

Windi Astuti / 1010024427025 Page 16

Page 17: BAB I perencanaan penambangan bijih besi

BAB V

ASPEK HUKUM DAN LINGKUNGAN

5.1 Izin lokasi

a. sertifikat (akte tanah),

b. bukti pembayaran PBB yang terakhir,

c. rekomendasi dari RT /RW / Kecamatan

5.2 Izin usaha

a. Akte pendirian perusahaan dari notaris setempat PT/CV atau berbentuk

  badan hukum lainnya.

b. NPWP (nomor pokok wajib pajak),

c. Surat tanda daftar perusahaan,

d. Surat izin tempat usaha dari pemda setempat

e. surat tanda rekanan dari pemda setempat,

f. SIUP setempat,

g. Surat tanda terbit yang dikeluarkan oleh Kanwil Departemen Penerangan

Windi Astuti / 1010024427025 Page 17

Page 18: BAB I perencanaan penambangan bijih besi

BAB VI

ASPEK SOSIAL DAN EKONOMI

6.1 Aspek Ekonomi

Secara garis besar dampak dari aspek ekonomi dengan adanya suatu usaha

atau proyek adalah

1. Menambah peluang dan kesempatan kerja dan berusaha bagi masyarakat.

2. Menggunakan sumber daya local

3. Menghasilkan dan menghemat devisa.

4. Menumbuhkan industry lain.

5. Turut menyediakan kebutuhan konsumen dalam negri sesuai dengan

kemampuan

6. Menambah pendapatan nasional.

6.2 Aspek Sosial

Adanya perubahan demografi melalui terjadinya:

1. Membuka lapangan kerja baru.

2. Melaksanakan alih teknologi.

3. Meningkatkan mutu hidup.

4. Pengaruh positif.

Windi Astuti / 1010024427025 Page 18