2 Bijih Besi Dan Aglomerisasi

1

Metallurgy and Materials Engineering DepartmentUniversity of Indonesia2008

BIJIH BESI & AGLOMERISASI

Dr.-Ing. Bambang Suharno

University of Indonesia

Metallurgy and Materials Engineering Department UI

Jenis Bijih Besi

Jenis oksida (terbanyak) Magnetit (Fe3O4) Fe ≈ 60 – 70 %Hematit (Fe2O3) Fe ≈ 55 – 60 %

Jenis HidroksidaHematit yang teroksidasi oleh air

Fe2O3.x H2O = LateritFe2O3. H2O = GoethitFe2O3.3 H2O = Limonit

Jenis karbonatFeCO3 = Siderit

FeCO3 Fe2O3 + CO2

Jenis Titanious Ferrous (FeO.TiO2) = Pasir Besi

kadar Fe rendahFe = 20 – 50 %

Fe ≈ 30 – 40 %

2



Jenis Bijih Besi

Goethite Limonite Magnetite

Hematite Hematite Hematite



Bijih Besi di Indonesia

Bijih besi di Indonesia

Kualitas

Kuantitas

Jenis Hematit / Magnetit

Gunung Talang (Kal-Sel) .. juta ton

Sumatra / Flores …. juta ton

Pulau Sebuku, Kal-Bar ???

Jenis Titani FerrousPantai selatan Jawa (Jogja) 230 juta ton Fe ≈ 12-30 %

Raw material semen

Prospek ada/ Masih dalampenyelidikan

50 – 70 % Fe

3



Bijih Besi Sekitar Lampung



Bijih besi

Fe tinggi

> 6 mm

Blast Furnace = Pig Iron (Hot Metal)

Reduksi Langsung = Sponge Iron

Fe rendah

Pemurnian

konsentrat ( Fe tinggi )ukuran rendah

Aglomerisasi (Pellet , Sinter)> 6 mm

< 6 mm

Ukuran 6 mm batas undersize yang masih dapat diolahUmumnya berukuran 12 – 30 mm

Export

Lump ore

Pellet

4



Proses pemurnian Bijih Besi

Meningkatkan kandungan Fe pada ‘low grade raw ore”Memisahkan senyawa yang tidak diinginkanPenghalusan ukuran bijih besi (< 2 mm) untuk dapatdibuat pelletProses yang dilakukan antara lain:

Washing of ore 1 6 yCrushing/ grinding 2 7Gravimetry (Classifier) 3 8Magnetic separator 4 9Flotation 5 x

TUGAS BUAT DETAIL PROSES TERSEBUT



Crushing dan Screening

5



Milling dan Spiral Classifier



Magnetic Separator Process

6



Spiral Classifier



Iron Ore Dressing

7



Pengolahan Latheritic Ore di Indonesia

Proses penambangan dan pemurnian dari bijih besi muda(bijih besi laterit) di Indonesia telah dilakukan oleh 2 (dua) perusahaan, yaitu :

1. PT. KRAKATAU STEEL (Persero)- Project began : Oktober 2006 - Kapasitas : 100 ton per hari

2. PT. SILO (Sebuku Iron Lateritic Ores) - Project began : 2000 (actual start-up 2003) - Kapasitas : 2,000 – 2,500 ton per hari



8



Mining & Processing Operations of Latheritic Ore in Indonesia



Pengolahan Bijih Besi

Iron ore Lump ore

Pellet

Blast F’ce

Red Lgsng

Foundry

Steel Plant

Sponge Iron

Pig Iron

Fe tinggi

Ukuran halus

Fe rendah

First Step : Tentukan

Kualitas dan Kuantitas

Cadangan Bijih Besi

Sinter

9



Tidak semua bijih besi memiliki kadar Fe tinggi untuk diolah di tanur tinggi atau tanurlainnyaUkuran yang seragam diperlukan agar :

optimum rate of gas flowuniform gas flow , with a minimum of channelingUkuran partikel kecil , menyebabkan adanyasejumlah fine material yang keluar tanur danmasuk ke ‘gas recovery’ system

Alasan Aglomerisasi



Proses Aglomerisasi

Kriteria pemilihanukuran partikel > 2 mm sinterukuran partikel < 0,2 mm pellet

Lokasi PembuatanSinter biasanya dekat TTPellet biasanya dekatpenambangan

10



Proses Pembuatan Pellet

Dikembangkan dalam rangka pemanfaatan bijih besiyang halus

Green pellet (pellet mentah)Partikel bijih besi halus yang dicampur oleh air danbentonit, digumpalkan melalui proses rotasi sehinggaterjadi bola-bola aglomerat (kekuatan 20 – 50 N/ pellet)

Burn pellet (pellet bakar)bola-bola aglomerat dikeraskan dengan cara dibakarpada: conveyor belt, grate kiln atau shaft furnace(kekuatan hingga 2500 N/ pellet)



Pellet Mentah (Green Pellet)

Bijih besi halus dengan campuran

Bentonit : 8,3 - 10 kg/ ton of feed% air : (4-7%)

β

ukuran pellet : ± 8 – 30 mm

biasanya 10 – 15 mm

Kekuatan Green pellet :

20 – 50 N / pellet

11



Pelletasi

jika kekuatan green pellet rendah dibakar (T = 1000 oC)

agar kekuatan : 2500 N/pellet

Alat : Shaft furnaceGrate kilnTraveling gate / conveyor belt

Faktor penentukadar air harus optimalkehalusan partikelpenambahan bentonitkadar bahan sampingandiameter , kecepatan piringan



Proses Pelletasi

12



Pellet Bakar (Burn Pellet)

Dibakar 1000 OC, kekuatan : 2500 N/pellet

Traveling gate / conveyor belt

Grate Kiln

Shaft Furnace



Proses Sinter

Dalam proses ini bijih besi < 5 mm dicampur dengankokas : 8 % (bahan bakar)

air : 6-10 % (kemampuan ikat Fe tinggi)

Bahan sirkulasi : 10 – 30 %

Additiv : 5 % (CaO , Dolomit)

Dicampur (mixing drum)

Sinter machine

( lebar : ± 4 m ) kecepatan : 5 – 9 m/menit(panjang : ± 100 m)

13



Sinter Machine



Proses Sinter

14



Mesin Sinter di China



Proses SinterUmpan sinter diletakkan dalam alat panggang & dibakar

permukaannya (1300 – 1480 oC)

Setelah terbakar udara panas dihisap dari atas ke bawah

zona pembakaran bergerak dari atas ke bawah

dihisap

h = 40-45 cm

Terbentuk sinter pemecah ukuran 6 – 25 mm (didinginkan) < 6 mm disirkulasikan

15



Proses Sinter



Lay Out Sinter Plant

16



Material Batu Besi daerah Garut



Material Batu Besi yang diangkut dari lokasipenambangan

17



Mesin penghancur Bijih Besi



Mesin Crushing/ Ball Mill

18



Mesin Penghancur Bijih Besi



Mesin Pencampur

19



Mesin Pelletasi



Dapur pembakaran pellet mentah

20



Generator Listrik

Documents

2 Bijih Besi Dan Aglomerisasi