Upload
solehrahmat
View
222
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/18/2019 BAB I perancangan
1/47
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada era globalisasi seperti ini, semua negara berkompetensi meningkatkan
kualitas pendidikan. Salah satu aspek pendidikan yang mempunyai peranan adalah
dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang berguna untuk pembangunan.
Makin banyaknya sumber daya manusia yang berkualitas akan lebih cepat negara
ini berkembang, dalam hal ini Perguruan tinggi mempunyai peran,
sebagai pusat kegiatan untuk meningkatkan dan pengembangan
kreativitas dan inovasi mahasiswa sebagai kunci untuk menujutercapainya tujuan Pendidikan Nasional Perkembangan ilmu pengetahuan.
Oleh karena itu di Perguruan tinggi, pengembangan ilmu pengetahuan haruslah
sesuai dengan target kompetensi keahlian yang akan dicapai oleh mahasiswanya.
Perkembangan tersebut tidak bisa dipungkiri juga berdampak di Fakultas
Teknik, khusunya bidang Teknik Otomoitf. al ini diperkuat adanya sistem
pengoperasian mobil yang semakin lama, semakin canggih serta memudahkan
penggunanya. Sebagai contoh munculnya sistem !ir "onditioner untuk kenyaman
dari pengunanya. Oleh sebab itu untuk mengimbangi teknologi dunia otomotif di
#ndonesia agar tidak semakin jauh tertinggal, dalam hal ini bisa dilaksanakan
dengan meningkatkan mutu para peserta didik dengan penguatan dalam teori
maupun praktek. Serta dalam praktek sistem !ir "onditioner, diperlukan trainer
!ir "onditioner yang sesuai tuntutan lapangan dan sebanding dengan jumlah
mahasiswa yang mengikuti praktek.
$erdasarkan dari uraian diatas bahwa masih perlunya media pembelajaran
di %urusan Teknik Mesin prodi S& Pendidikan Teknik Otomotif Fakultas Teknik 'ni(ersitas )egeri Malang, maka dalam perancangan mesin otomotif ini penulis
memilih judul “LAPORAN PERANCANGAN MOTOR PADA TRAINER AC
MOBIL SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PRAKTIK AIR CONDITIONER
(AC) DI PRODI PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF JURUSAN TEKNIK
MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG” merupakan
pilihan yang tepat. *alam judul tersebut akan dibahas mengenai trainer sebagai
sebagai media pembelajaran praktikum pada progam studi S& Pendidikan Teknik
8/18/2019 BAB I perancangan
2/47
Otomotif dan memperlancar proses pembelajaran di Fakultas Teknik 'ni(ersitas
)egeri Malang.
B. Rumusan Masalah$erdasarkan latar belakang perancangan mesin otomotif di atas, maka
penulis akan merumuskan beberapa hal yang perlu dibahas dalam perencanaan ini
sebagai berikut +
&. $agaimana perancangan motor !" tipe & phasa yang akan
digunakan pada perancangan sistem !" mobil
-. $agaimana cara kerja motor !" tipe & phasa sebagai komponen
penggerak di sistem !" mobil pada trainer
. $agaimana perhitungan daya, induksi tegangan, rpm pada motor
!" tipe & phasa yang akan digunakan pada perancangan sistem !"
mobil
C. Tujuan Perancangan
Maksud dalam penulisan laporan perancangan ini adalah sebagai salah satu
syarat utama untuk menyelesaikan mata kuliah perancangan mesin otomotif
pendidikan S& Teknik Otomotif 'ni(ersitas )egeri Malang.
Sedangkan tujuan penulisan perancangan ini adalah +
&. Mampu menyebutkan komponen komponen penyusun motor !" tipe
& phasa sebagai komponen penggerak di trainer sistem !" mobil.
-. 'ntuk mengetahui cara kerja motor !" tipe & phasa sebagai
komponen penggerak di sistem !" mobil pada trainer.
. Memberikan pemahaman bagi mahasiswa bagaimana perhitungan
daya, induksi tegangan, rpm pada motor !" tipe & phasa yang akan
digunakan pada perancangan sistem !" mobil.
D. Kegunaan Rancangan
!dapun fungsi dari perancangan trainer AC adalah untuk dapat membantu
mahasiswa Teknik Mesin khususnya S& Pendidikan Teknik Otomotif 'ni(ersitas
)egeri Malang sebagai berikut +
8/18/2019 BAB I perancangan
3/47
&. Sebagai alat mempermudah pengajaran dan penyerapan materi
mengenai cara kerja sistem !" pada mobil bagi Mahasiswa Progam
Studi S& Pendidikan Teknik Otomotif 'ni(ersitas )egeri Malang.
-. Sebagai bahan pembelajaran dalam pengembangan teknologi bagi
mahasiswa Progam Studi S& Pendidikan Teknik Otomotif
'ni(ersitas )egeri Malang.
. Sebagai bahan praktek untuk mengetahui proses pembongkaran dan
pemasangan serta diagnosa komponen !" yang benar bagi
mahasiswa Progam Studi S& Pendidikan Teknik Otomotif
'ni(ersitas )egeri Malang.
8/18/2019 BAB I perancangan
4/47
E. Metode Pengumpulan Data
Perancangan mesin Otomotif ini merupakan program dari %urusan Teknik
Mesin 'M, untuk lebih memberdayakan pemanfaatan penggunaan laboratorium
kelistrikan otomotif sebagai media pembelajaran kelistrikan otomotif. Proses
penyelesaian Perancangan Mesin Otomotif kelompok ini diawali dengan
koordinasi tim Perancangan. /angkah berikutnya, pengadaan unit TRAINER
SISTEM AC oleh tim dan pembagian pokok bahasan media pembelajaran yang
akan direncanakan dengan melakukan modifikasi pada bagian0bagian 1komponen2
TRAINER SISTEM AC tersebut.
Pada perencanaan ini, penulis akan merancang dan membuat sebuah trainer
rangkaian sistem !" mobil sebagai media pembelajaran. *alam pengerjaannya,
Perancangan mesin Otomotif ini dilakukan dengan langkah0langkah sebagai
berikut +
&. Studi literatur, yang meliputi3 sistem !" mobil.
-. Perencanaan perangkat keras (ar!"are) yang
meliputi3 rangkaian sistem !" mobil dan perencanaan tempat komponen
1stand2 sesuai dengan yang direncanakan.
3. Pengujian dan pengambilan data0data dari hasil
ujicoba alat pada sistem !" mobil.
4. Pengujian dan pengetesan pada sistem !" mobil.
8/18/2019 BAB I perancangan
5/47
BAB IILANDASAN TEORI
A. Air Conditioner (AC)
. Pengertian ACSecara umum pengertian dari !" 1!ir "onditioner2 suatu rangkaian
mesin yang memiliki fungsi sebagai pendingin udara yang berada di
sekitar mesin pendingin tersebut.
Secara khusus pengertian dari !" 1!ir "onditioner2 adalah suatu
mesin yang di gunakan untuk mendinginkan udara dengan cara
mensirkulasikan gas refrigerant berada di pipa yang di tekan dan di hisap
oleh kompresor.
!dapun sebab mengapa gas refrigerant di pilih sebagai bahan yangdi sirkulasikan, yaitu karena bahan ini mudah menguap dan bentuknya
bisa berubah0ubah, yang berbentuk cairan dan gas. Panas yang berada
pada pipa kondensor berasal dari gas refrigerant yang di tekan oleh
kompressor sehingga bahan tersebut menjadi panas dan pada bagian
!utomatic 56pantion 7al(e pipa tempat sirkulasi gas refrigerant di
perkecil,sehingga tekanannya semakin meningkat dan pada pipa
e(aporator menjadi dingin.
8ambar. -.& 9omponen !" pada kendaraan
!. "omponen Utama AC
*alam satu unit !ir "onditioner 1!"2 ada beberapa komponen
yang akan bekerja secara independent dan menghasilkan fungsi !"
8/18/2019 BAB I perancangan
6/47
secara utuh. 9omponen !" mobil dapat dikelompokkan menjadi
bagian, yaitu+
&. 9omponen 'tama
-. 9omponen Pendukung
. 9omponen kelistrikan
!. "omponen Utama
9omponen utama !" mobil terdiri dari kompresor, kondensor,
katup ekspansi, dan e(aporator. 8ambar di bawah ini menunjukan
rangkaian komponen0komponen tersebut. :arna merah untuk sisi
tekanan tinggi, dan warna biru untuk sisi tekanan rendah.
8ambar. -.- *iagram kerja unit !" Mobil
-.&.& 9ompresor
9ompresor merupakan komponen utama !" yang berfungsi untuk
mensirkulasikan refrigerant ke seluruh unit !" dengan cara menaikkan
tekanan refrigerant. Fungsi kompresor mirip dengan fungsi jantung pada
tubuh manusia dan refrigerant sebagai darahnya. 9ompresor memiliki dua
saluran, yaitu saluran hisap 1suction2 dan saluran buang 1discharge2.
Saluran hisap dihubungkan dengan e(aporator dan merupakan sisi tekanan
8/18/2019 BAB I perancangan
7/47
rendah, sedangkan saluran buang dihubungkan dengan kondensor dan
merupakan sisi tekanan tinggi. ;efrigeran dalam fase gas pada tekanan dan
temperature rendah dihisap oleh kompresor melalui saluran hisap
kemudian dimampatkan sehingga tekanan dan temperaturnya naik
selanjutnya mengalir ke kondensor melalui saluran buang. Tipe kompresor
dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu tipe resipro 1crankshaft2, tipe swash
plate, dan tipe wooble plate.
8ambar. -. 9ompresor !"
-.&.- 9ondensor
9ondensor merupakan alat penukar kalor yang berfungsi
memindahkan kalor dari refrigerant ke udara lingkungan dengan bantuan
ekstra fan. 9onstruksi kondensor sama dengan konstruksi radiator, terdiri
dari susunan pipa0pipa persegi dan sirip0sirip0sirip yang berfungsi untuk
memperbesar laju perpindahan kalor. 9ondensor ditempatkan di depan
radiator agar memperoleh aliran udara maksimum. 8ambar di bawah ini
menunjukkan konstruksi kondensor.
8ambar. -.4 9onstruksi 9ondensor !" Mobil
8/18/2019 BAB I perancangan
8/47
;efrigeran dalam fase uap pada tekanan dan temperatur tinggi,
mengalir ke dalam kondensor melalui saluran masuk yang terletak di
bagian atas. *i dalam kondensor, refrigerant mengalami proses
pendinginan dan perubahan fase dari gas menjadi cair akibat pelepasan
kalor ke udara lingkungan, sehingga keluar dari kondensor, refrigerant ada
dalam fase cair pada temperature rendah.
-.&. 9atup 5kspansi
9omponen ini berfungsi menurunkan tekanan dan temperature
refrigerant, sehingga menimbulkan efek dingin pada e(aporator. !da -
jenis katup ekspansi yang digunakan dalam system !" mobil, yaitu katupekspansi jenis termostatik dan katup ekspansi jenis pipa orifice. 8ambar di
bawah ini menunjukkan kostruksi katup ekspansi termostatik.
8ambar -.4 9onstruksi 9atup 5kspansi
$agian0bagian katup ekspansi terdiri dari orifice, sensor, pipa
kapiler, diafragma, pen penekan, plat dan bola, dan pegas. *i dalam
sensor dan pipa kapiler berisi gas yang mudah mengembang 1refrigerant,
"O-2. Selain menurunkan suhu dan tekanan refrigerant, katup ekspansi
termostatik juga berfungsi mengatur banyaknya refrigerant yang
mengalir di dalam system !" mobil. $anyaknya aliran refrigerant
disesuaikan dengan beban panas pada e(aporator.
Prinsip kerja katup ekspansi termostatik dapat dijelaskan sebagai
berikut. Pada kondisi beban panas normal, refrigerant cair bertekanan
tinggi masuk ke dalam katup ekspansi melewati orifice dalam jumlah
yang sesuai dengan di atur pembukaannya oleh pegas. Pada kondisi ini
tekanan di sisi atas diafragma sama dengan tekanan di sisi bawah. Saat
melewati orifice, refrigerant mengalami proses pengabutan sehingga
8/18/2019 BAB I perancangan
9/47
tekanan dan temperaturnya turun yang selanjutnya mengalir ke
e(aporator.
9etika beban panas di e(aporator meningkat, refrigerant yang
mengalir pada saluran keluar e(aporator akan mengalami kenaikan
temperature. 9ondisi ini menyebabkan gas yang ada di dalam sensor dan
pipa kapiler akan mengembang dan mengalami kenaikan tekanan.
Selanjutnya, gas akan menekan diafragma dan mendorong plat dan pegas
melalui pen penekan. #ni menyebabkan saluran orifice terbuka lebih lebar
sehingga lebih banyak refrigerant yang mengalir ke e(aporator. 9ondisi
ini akan berlangsung terus sampai beban panas kembali normal.
9ondisi sebaliknya terjadi saat beban panas berkurang. Pada
kondisi ini, refrigerant pada saluran keluar e(aporator mengalami
penurunan temperature. al ini menyebabkan gas yang ada di dalam
sensor dan pipa kapiler mengalami penyusutan. !kibatnya tekanan di sisi
atas diafragma menjadi lebih kecil dari pada tekanan di sisi bawah. Pegas
akan menekan plat dan bola ke atas. !kibatnya saluran orifice akan
mengecil sehingga hanya sedikit refrigerant yang mengalir ke e(aporator.
9ondisi ini akan berlangsung terus sampai beban panas kembali normal.
8ambar -.< 9atup 5kspansi %enis Pipa Office
$erbeda dengan katup ekspansi termostatik, katup ekspansi pipa
orifice hanya berfungsi menurunkan tekanan refrigerant dan tidak
mengatur jumlah aliran refrigerant ke e(aporator. Oleh karena itu, pada
system !" yang menggunakan katup jenis ini, di saluran sebelum masuk
e(aporator di pasang akumulator yang berfungsi untuk menampung
sementara refrigerant sebelum masuk e(aporator.
Pada katup ekspansi pipa orifice terdapat sebuah lubang kecil yang
berdiameter tetap sebagai media untuk menurunkan tekanan refrigerant
dan kasa penyaring 1filter screen2 di sisi masuk dan keluar untuk
menyaring kontaminan yang terbawa oleh refrigerant. )amun, katup pipa
8/18/2019 BAB I perancangan
10/47
orifice jarang sekali digunakan pada unit !" mobil di #ndonesia.
$iasanya digunakan pada mobil0mobil keluaran 5ropa atau !merika.
-.&.4 5(aporator
5(aporator merupakan alat penukar kalor yang berfungsi
memindahkan kalor dari udara yang dikondisikan ke refrigerant. Seperti
kondensor, e(aporator tersusun dari pipa0pipa dan sirip0sirip dalam
jumlah yang banyak. ;efrigeran masuk e(aporator dalam bentuk kabut
pada tekanan dan temperature rendah. 'dara dari kabin dihembuskan
oleh blower melewati kisi0kisi e(aporator. 'dara yang bertemperatur
lebih tinggi daripada refrigerant yang mengalir dalam e(aporator, akan
melepaskan kalor dan diserap oleh refrigerant, sehingga temperature
udara turun menjadi lebih dingin yang selanjutnya akan mendinginkan
udara dalam kabin. ;efrigeran keluar dari e(aporator dalam fase uap.
8ambar -.= 9onstruksi 5(aporator dan motor blower
3. "omponen Pendukung
9omponen pendukung pada system !" mobil terdiri dari recei(er
1filter dryer2, accumulator, minyak pelumas 1oli kompresor2, shaft seal,
pipa refrigerant, idle up, pulley dan belt, dan ekstra fan.
.& ;ecei(er 1Filter *ryer2
9omponen ini sering digunakan pada !" mobil yang
menggunakan katup ekspansi termostatik untuk menurunkan tekanan
refrigerant. 9omponen ini diletakkan di antara kondensor dan e(aporator
sebelum katup ekspansi. *i dalam recei(er terdapat saringan dan
pengering yang berfungsi menyerap kotoran dan air yang terbawa
bersirkulasi bersama refrigerant. Filter terpasang pada saluran keluar
8/18/2019 BAB I perancangan
11/47
recei(er bagian dalam. Filter ini terbuat dari kasa tembaga dan berfungsi
menyaring kotoran agar tidak masuk ke katup ekspansi. Pada bagian atas
recei(er terdapat sight glass yang berfungsi untuk mengetahui kondisi
refrigerant dalam system !". *i dalam dryer berisi desiccant 1>at yang
dapat menyerap uap air2 yang berupa silicagel untuk penggunaan ;0&- dan
>eolit untuk penggunaan ;0&4a.
;ecei(er merupakan tempat penyimpanan sementara refrigerant
setelah dicairkan oleh kondensor dan sebelum masuk ke katup ekspansi.
Fungsi lainnya adalah sebagai penyaring kotoran dalam system sirkulasi
!". ;ecei(er juga berfungsi memisahkan kadar air dan kotoran yang
terbawa saat bersirkulasi bersama refrigerant.
8ambar -.? 9onstruksi ;ecei(er
.- !ccumulator !ccumulator biasanya digunakan pada system !" mobil yang
menggunakan pipa orifice sebagai alat penurun tekanan refrigerant.
!ccumulator terletak diantara e(aporator dan kompresor. !ccumulator
berfungsi sebagai alat penampung sementara refrigerant cair yang
bertemperatur rendah, serta campuran minyak pelumas dari e(aporator.
;efrigeran yang telah disimpan berupa gas, dialirkan dari bagian atas
accumulator melalui saluran isap menuju ke kompresor. !ccumulator juga
berfungsi mencegah refrigerant cair agar tidak mengalir ke kompresor. *i
dalam accumulator terdapat desiccant seperti pada recei(er.
8/18/2019 BAB I perancangan
12/47
8ambar. -.@ 9onstruksi !ccumulator
. Minyak Pelumas 1Oli 9ompresor2
Oli kompresor pada system !" berfungsi sebagai pelumas bagian0
bagian kompresor yang bergesekan, untuk meredam panas dan
melancarkan pergerakan bagian0bagian kompresor. Sebagian kecil oli
kompresor bercampur dengan refrigerant dan ikut bersirkulasi melewati
kondensor dan e(aporator. Minyak pelumas kompresor harus memenuhi
persyaratan sebagai berikut.a. Mempunyai struktur kimia yang stabil, tidak mudah
berreaksi dengan refrigerant atau benda lain yang
digunakan pada system pendingin.
b. Tidak merusak bahan tembaga pada suhu &-Ao".
c. Tidak mengandung air, ter, lilin, dan kotoran lainnya.
d. Mempunyai titik beku yang rendah.
e. Tidak berbusa.
f. Mempunyai tahanan listrik 1dielektrik2 yang kuat.
g. *apat memberikan pelumasan yang baik pada temperature
tinggi maupun rendah.
Proses penyaluran dan jenis minyak pelumas pada tiap0tiap
kompresor berbeda. 'ntuk kompresor jenis resipro, penyaluran minyak
pelumas dari bagian bawah kompresor 1di bak alas kompresor2 yang
diisap oleh pompa yang terpasang di bagian belakang kompresor.
9emudian minyak pelumas yang masuk ke dalam saluran poros engkol
dialirkan kedua jurusan, yaitu ke bagian bearing muka0belakang dan ke
dinding piston melalui pena piston. Minyak pelumas yang sudah
disalurkan ke bagian0bagian tersebut akan kembali lagi ke bak alas
kompresor untuk sirkulasi berikutnya.
Pada kompresor tipe swash plate, terdapat plat rotasi miring yang
menggerakkan torak ke kana dan ke kiri. Minyak pelumas yang keluar
dari saluran dalam poros penggerak mengalir hingga ke permukaan plat
rotasi miring akibat gaya sentrifugal. Minyak pelumas yang terhambur
8/18/2019 BAB I perancangan
13/47
dengan putaran plat rotasi miring ini mampu melumasi torak sehingga
tidak cepat aus.
.4 Shaft Seal
;efrigeran dan minyak pelumas dalam kompresor sangat rentan
terhadap kebocoran, baik saat kompresor sedang beroperasi maupun
tidak. 'ntuk mencegah kebocoran, digunakan penyekat 1seal2 yang
dipasang pada poros kompresor. 9omponen ini terdiri dari dua bagian,
yaitu shaft seal dan plate seal. Shaft seal ada dua jenis, yaitu mechanical
seal dan lip seal. Shaft seal terdiri dari gelang penahan, O0ring, ring
karbon, dan plate seal. Plate seal yang tertahan rapat oleh gelang penahan
dengan ring karbon akan tertekan oleh pegas, sehingga mampu mencegah
kebocoran refrigerant dan minyak pelumas.
8ambar -.B 9onstruksi Shaft Seal
.< Pipa ;efigerant
Pipa refrigerant !" terbuat dari karet 1pipa elastic2 dan pipa logam
yang tahan terhadap tekanan dan temperature tinggi serta tahan terhadap
getaran. $agian dalam pipa logam terbuat dari tembaga dan alumunium
yang diproses dengan baik sehingga lebih tahan terhadap unsur kimia
dalam refrigerant. Pipa karet dibuat berlapis0lapis agar lebih kuat
menahan kebocoran dan reaksi unsur kimia.
8/18/2019 BAB I perancangan
14/47
8ambar -.&A 9onstruksi pipa ;efigerant
.= Pulley dan $elt
Pulley berfungsi sebagai rumah belt. Pulley dan belt merupakan
komponen penerus tenaga dari mesin ke kompresor !" mobil. %enis belt
yang digunakan pada !" mobil diantaranya adalah 7 belt dan ribbed
belt. Perbedaan keduanya terletak pada bentuk dan kemampuan
meneruskan tenaga. %enis ribbed belt memiliki kemampuan meneruskan
tenaga lebih baik dari pada jenis 7 belt dan tidak mudah slip.
8ambar -.&& 9onstruksi Pully dan $elt
.? 9ipas 15kstra Fan2
5kstra fan berfungsi mensirkulasikan udara di dalam dan di luar
kabin. Motor blower terdapat di dalam kabin, sedangkan fan 1e6tra fan2
terletak di luar kabin. $lower pada kabin terdiri atas motor penggerak
dan blowerC sudu0sudu yang digerakkan. 'mumnya, tipe blower yang
sering digunakan adalah tipe sirrocco. 56tra fan yang terdapat di luar
kabin 1pada kondensor2 juga terdiri dari motor penggerak dan fan yang
digerakkan. %enis fan yang umum digunakan adalah jenis a6ial flow.
8ambar -.&- 9onstruksi 9ipas 15kstra Fan2
#. "omponen "eli$trikan
9omponen kelistrikan terdiri dari sakelar 1Selector switch2, kopling
magnet 1Magnetic clutch2, thermostat 1Thermoswitch2, pengatur suhu
elektronik 1Thermistor2, pressure switch, relay, dan amplifier.
8/18/2019 BAB I perancangan
15/47
4.& Sakelar 1Potensiometer2
Sakelar yang digunakan pada system !" mobil umumnya adalah
jenis sakelar putar. Sakelar ini digunakan untuk mematikan dan
menghidupkan kompresor, serta memilih kecepatan putaran blower
e(aporator. Sakelar terdiri dari tombol putar 1menunjuk posisi off, low,
medium, dan high2 dan terminal listrik.
Saat tombol diputar pada posisi off, hubungan antar terminal
terputus. Pada posisi low, sakelar akan menghubungkan terminal line ke
posisi low dan kompresor. Pada posisi medium, sakelar akan
menghubungkan terminal line ke posisi medium dan kompresor. Pada
posisi high, sakelar akan menghubungkan terminal line ke posisi high
dan kompresor. 'ntuk mengetahui adanya arus listrik yang
menghubungkan antar terminal pada sakelar, digunakan multitester.
8ambar -.& 9onstruksi Saklar 1Switch2
4.- 9opling Magnet 1Magnetic "lutch2
9opling magnet berfungsi memutus dan menghubungkan
kompresor dengan pully penggeraknya. Saat mesin mobil bekerja, pulley
berputar karena terhubung dengan mesin melalui belt. Pada saat ini
kompresor belum bekerja. 9etika system !" dihidupkan, amplifier
memberikan arus listrik ke koil stator sehingga timbul medan
electromagnet yang akan menarik pressure plate dan menekan
permukaan pulley. al ini menyebabkan pressure plate berputar
8/18/2019 BAB I perancangan
16/47
mengikuti putaran pulley sehingga kompresor akan berputar. 9opling
magnet memiliki tiga bagian utama sebagai berikut.
a. Stator
Stator merupakan gulungan magnet 1magnet coil2 yang
terpasang pada rumah kompresor.
b. ;otor
;otor merupakan bagian yang berputar yang terhubung
dengan poros mesin melalui belt. *iantara permukaan
bagian dalam dari rotor dan front housing dari kompresor
terpasang bantalan.
c. Pressure Plate
Pressure plate merupakan bagian yang dipasang pada poros kompresor.
8ambar -.&4 9onstruksi $agian 9opling Magnet
4. Thermostat 1Thermoswitch2
!lat ini berfungsi memberikan sinyal kondisi temperature kabin ke
kompresor secara otomatis. *i dalam thermostat terdapat sensor yang
akan mendeteksi suhu pada e(aporator. %ika thermostat rusak, e(aporator
bisa membeku karena pemutus arus listrik tidak bekerja. Tanda0tanda
kerusakannya antara lain keluarnya asap dari kisi0kisi !" serta adanya
tetesan air seperti embun yang keluar dari e(aporator.Thermostat juga berfungsi mengatur proses kerja kompresor !".
Pada thermostat terdapat tabung indra panas yang berisi gas yang sangat
peka terhadap perubahan suhu. Tabung ini terpasang pada e(aporator di
bagian saluran angin keluar. 9etika suhu penguapan refrigerant cair di
dalam e(aporator naik, gas di dalam tabung indra panas akan memuai
dan mendorong alas diafragma ke atas. *engan demikian, sakelar yang
terhubung dengan magnetic clutch akan mendapat aliran listrik, sehingga
kompresor bekerja. Sebaliknya, jika suhu pada saluran angin keluar di
8/18/2019 BAB I perancangan
17/47
e(aporator turun melewati batas normal, gas di dalam tabung indra panas
akan menyusut. !las diafragma yang sebelumnya terdorong oleh tekanan
gas akan kembali ke bawah karena terikan pegas, sehingga sakelar
memutus arus listrik ke kopling magnet. !kibatnya kompresor berhenti
bekerja.
8ambar -.&< 9onstruksi Thermsostat 1Thermoswitch2
4.4 Pengatur Suhu 5lektronik
Termistor adalah sebuah resistor yang mempunyai koefisien termal
negati(e. !rtinya, semakin rendah suhunya, semakin tinggi tahanannya,
dan sebaliknya. Sifat ini dimanfaatkan oleh amplifier untuk
menghidupkan dan mematikan kompresor. Pada suhu tinggi, tahanan
thermistor rendah, amplifier akan mengalirkan arus listrik dari baterai ke
kopling magnet, sehingga kompresor bekerja. Pada saat suhu rendah,
tahanan thermistor tinggi, amplifier akan memutus arus listrik dari
baterai ke kopling magnet, sehingga kompresor tidak bekerja.
8ambar -.&= 9onstruksi Thermistor
4.< Pressure Switch
Pressure switch merupakan komponen kelistrikan !" mobil yang
berfungsi memutus dan menghubungkan aliran listrik yang menuju ke
kompresor yang bekerja berdasarkan tekanan refrigerant. Pada tekanan
refrigerant yang tidak normal, pressure switch akan bekerja. Pressure
8/18/2019 BAB I perancangan
18/47
switch yang banyak digunakan pada system !" mobil adalah tipe dual
pressure switch. Pressure switch dipasang pada pipa yang berisi cairan
diantara recei(er dan katup ekspansi. !lat ini mampu mendeteksi
ketidaknormalan tekanan di dalam system dan akan memutus aliran
listrik yang menuju kopling magnet jika terjadi tekanan yang terlalu
tinggi atau terlalu rendah, sehingga kompresor berhenti bekerja. Pressure
switch akan bekerja pada tekanan 44@ psi untuk ;0&4a dan ?@ psi
untuk ;0&-.
%ika terdapat kebocoran pada pipa, seal, dan pada sambungan antar
komponen sehingga tekanan dalam system cukup rendah, sekitar -@ psi
untuk ;0&4a dan ?@ psi untuk ;0&-, pressure switch akan mematikankopling magnet.
8ambar -.&? 9onstruksi Pressure Switch
4.= ;elay
;elay berfungsi mengalirkan arus listrik ke kopling magnet, blower
motor, dan ke peralatan lain pada system !" mobil. ;elay diperlukan
untuk mencegah kerusakan pada kunci kontak. !liran listrik yang
langsung dari baterai ke kopling magnet atau ke blower melalui kunci
kontak akan menyebabkan titik0titik kunci kontak cepat aus dan terbakar.%ika menggunakan relay, kunci kontak hanya mengalirkan arus listrik
yang kecil ke koil relay. 9emagnetan pada koil relay akan
menghubungkan titik0titik kontak relay yang akan mengalirkan arus
listrik yang cukup besar dari baterai ke kopling magnet ataupun ke motor
blower. %ika kunci kontak memutuskan arus listrik ke koil relay, maka
kontaktif relay akan terputus secara otomatis sehingga arus listrik dari
baterai ke kopling magnet ataupun ke motor blower akan terputus.
8/18/2019 BAB I perancangan
19/47
8ambar -.&? 9onstruksi ;elay
4.? !mplifier
!mplifier merupakan rangkaian elektronik yang berfungsi
mengatur kerja !" mobil agar selalu dalam kondisi aman dan sesuai
dengan keinginan pemakai. Pada prinsipnya amplifier bekerja sebagai
relay otomatis yang menghubungkan dan memutus aliran listrik dari
baterai yang menuju ke kopling magnet. Terdapat dua jenis amplifier
yang digunakan pada !" mobil, yaitu temperature control amplifier dan
temperature control idling stabili>er amplifier.
a. Pengatur suhu 1Temperature "ontrol2
!mplifier jenis ini bekerja mengatur suhu dari ruangan yangdidinginkan sehingga selalu dalam kondisi ideal. ;angkaian dasar
temperature control adalah thermistor dan resistor pengatur temperature.
;esistor pengatur temperature adalah suatu resistor yang nilai tahananya
dapat diubah0ubah secara manual. %ika tahanan resistor ditetapkan pada
nilai tertentu, ini berarti sama dengan menetapkan suhu ruangan yang
didinginkan pada batas0batas tertentu.
Thermistor pada rangkaian control temperature berfungsi sebagai
sensor suhu berdasarkan perubahan nilai tahanannya digabungkan
dengan nilai tahanan dari resistor pengatur temperature. asilnya dikirim
ke amplifier berupa sinyal listrik. Pada amplifier sensor suhu diolah lagi
secara elektronik yang hasilnya dapat menutup dan membuka kontaktif
relay di amplifier.
b. #dling stabili>er amplifier
#dling stabili>er amplifier berfungsi sebagai pengatur !" mobil
agar selalu bekerja pada batas minimal putaran mesin mobil. #ni
dimaksudkan agar pada putaran rendah mesin tidak mengalami kelebihan
8/18/2019 BAB I perancangan
20/47
beban 1o(erload2 ketika system !" bekerja. Sumber sensor putaran
mesin diambil dari system pengapian, yaitu minus 102 ignition coil. Sinyal
listrik yang didapat kemudian diolah secara elektronik di dalam amplifier
yang hasilnya dapat membuka dan menutup kontak relay amplifier.
Selanjutnya sinyal listrik yang menghubungkan baterai dengan kopling
magnet diatur agar hanya bekerja mengalirkan arus listrik dari baterai ke
kopling magnet pada batas putaran minimal 1umumnya @
8/18/2019 BAB I perancangan
21/47
8ambar. -.-A ;angkaian kelistrikan unit !" mobil
'rutan cara kerja kelistrikan !" mobil dapat dijelaskan sebagai
berikut.
a. #gnition switch dihidupkan 1O)2
b. $lower switch dihidupkan 1O)2 mengakibatkan heater relay
bekerja mengalirkan arus listrik dan memutar motor blower.
c. Saat switch !" di O) kan, amplifier akan bekerja
mengeluarkan arus ke relay kopling magnet dan 5"' mesin.
Proses ini terjadi jika pressure switch bekerja dengan tekanan
refrigerant sesuai standar berikut.
;0&4a + -@ D 44@ psi;0&- + -B,4 D ?@ psi
d. Thermostat akan memberikan informasi suhu pada e(aporator
ke amplifier. Saat suhu e(aporator di bawah o" D &Ao",
kopling magnet akan mati dan kompresor berhenti bekerja.
e. Saat kopling magnet bekerja, amplifier akan mengirim sinyal
ke 5"' mesin agar 7S7 bekerja dan meningkatkan putaran
mesin.
f. Saat kendaraan berjalan, 5"' mesin akan memberikan
informasi berupa sinyal ke amplifier sehingga relay kopling
magnet akan OFF dan kompresor berhenti bekerja.
. Gambar Traner AC M!bl "ang Drancang
8/18/2019 BAB I perancangan
22/47
8ambar -.-& trainer !" perancangan
8ambar. -.-- Penampang dari depan trainer !"
8/18/2019 BAB I perancangan
23/47
8ambar. -.- Penampang dari samping trainer !"
#. Pr!se$ur Pembua%an&. Pembuatan rangka utama
;angka sebagai penyangga komponen0komponen sistem !",
pembuatan rangka yang memakai pipa besi, plat /, pipa besi
bengkok, dan besi persegi yang telah disediakan dengan ukuran
tebal - mm. Setelah itu melakukan pemotongan pipa besi, plat /, dan
besi persegi 9emudian bahan tersebut disatukan dengan
menggunakan las busur listrik sesuai dengan desain yang telah
dibuat.
-. Pembuatan rangka pendukung
8/18/2019 BAB I perancangan
24/47
Pembuatan rangka pendukung terdiri dari dudukan kompresor,
kondensor dan fan, e(aporator, katup ekspansi, power suplay dan
motor !" & phasa. *ari semua itu digunakan bahan kayu triplek
yang dipotong menggunakan gergaji dan khusus dudukan
Penempatan 9omponen !", power suplay dan motor !" & phasa
menggunakan plat / dan besi persegi.
. Penempatan komponen !"
*alam hal ini !" didesain untuk media praktik, pengenalan,
kelistrikan dan diagnosa. *ikarenakan trainer sudah terbentuk posisi
Penempatan !" secara (ertikal, hal ini terlihat dimana komponen
komponen trainer dipasang di papan triplek yang (ertikal dan posisi
horisontal khusus untuk penempatan power suplay, motor dan
kompresor.
B. Perancangan A&al'. K!nse( Rancangan
Perancangan ini merupakan modifkasi dan
pengembangan dari perancagan trainer yang pernah
dirancang sebelumnya. Sesuai dengan tujuan dari
perencanaan ini sebagai media pembelajaran maka
semua sistem kelengkapan yang ada pada trainer
disesuaikan dengan kondisi normal yang ada pada
kendaraan sesungguhnya.Pada perancangan trainer tersebut diaplikasikanya
proses-proses sirkulasi pada A agar dapa beroprasi
dengan baik. Proses tersebut diantaranya!". #rainer sistem A$. %otor .
Sebagai pelengkap dari beberapa proses tersebut
pada trainer yang dirancang ini juga dilengkapi dengan!
&. Panel yang disertai gambar rangkaian kelistrikan pada sistem
!" mobil.
8/18/2019 BAB I perancangan
25/47
-. ;elay untuk mengalirkan arus listrik ke magnetic clutch,
blower motor, dan ke peralatan lainnya pada sistem !" mobil,
untuk mencegah kerusakan pada kunci kontak.
&. 'unci kontak sebagai kontrol sistem kelistrikan dan juga sebagai kontrol dari kerja sistem magnetic.
4. Sakelar yang digunakan pada sistem !" mobil pada umumnya
adalah jenis sakelar putar1rotary switch2. Sakelar ini digunakan
untuk mematikan dan menghidupkan kompresor, serta memilih
kecepatan putaran blower e(aporator.
(. Sekring sebagai pengaman sirkuit kelistrikan,
pencegah konsleting pada rangkaian.
). 'abel pendukung sebagai rangkaian sirkuitkelistrikan pada sistem A mobil.
Trainer yang dirancang ini telah diintegrasikan dengan sistem0
sistem utama pada sebuah !" sehingga akan membentuk suatu rangkaian
beberapa sistem secara praktis dan ekonomis. Sehingga ketika mahasiswa
mengunakan trainer ini, maka banyak informasi yang didapatkannya
mengenai ilmu materi sistem !".
). S(es*+as Traner #rainer yang akan dirancang secara garis besar
terdiri dari bebrapa bagian utama. *agian-bagian tersebut
harus ada pada trainer supaya trainer dapat bekerja
dengan baik. *agian yang dipasang dan digunakan pada
trainer tersebut merupakan produk dari pabrik.
'ebanyakan komponen yang digunakan adalah komponen
utama pada sistem A mobil dan komponen pendukung
lain yang spesifkasinya sesuai dengan kebutuhan.*eberapa bagian komponen yang dimaksudkan
adalah sebagai berikut!&. 9ompresor merupakan komponen yang bekerja memompa
refrigerant agar dapat bersikulasi ke seluruh unit !" mobil,
sehingga terdapat perbedaan tekanan, baik sebelum atau
sesudah masuk refrigerant.. Pada bagian masuk kompresor
8/18/2019 BAB I perancangan
26/47
tersebut sebagai daerah tekanan rendah dan bagian keluar
kompresor disebut sebagai daerah tekanan tinggi.
-. 9ondensor adalah alat penukar panas, lebih tepatnya
membuang panas dari refrigerant setelah dikompresi oleh
kompresor. Sebelum masuk ke kondensor, temperatur
refrigerant masih tinggi, tetapi di dalam kondensor temperatur
refrigerant didinginkan oleh udara dengan bantuan kipas 1e6tra
fan2.
&. 9atup 5kspansi berfungsi menurunkan tekanan dan temperatur
refrigerant, sehingga menimbulkan efek dingin pada e(aporator
sebelum diembuskan ke ruang kabin.
+. vaporator merupakan sebuah alat penukar panas, yaitu
mengubah refrigerant 1freon2 dari yang semula berwujud cair
berubah menjadi gas 1berlawanan dengan fungsi kondensor2.
(. ;ecei(er 1Filter *ryer2 berfungsi menyerap kotoran dan air
yang terbawa ketika bersikulasi bersama refrigerant. Filter
terpasang pada saluran keluar recei(er bagian dalam. Filter ini
terbuat dari tembaga kasa dan berfungsi sebagai menyaring
kotoran agar tidak masuk ke katup ekspansi.
). Pulley dan $elt merupakan komponen penerus tenaga, yaitu
meneruskan tenaga putar dari mesin menuju ke kompresor !"
mobil.
. 5kstra Fan 19ipas2 berfungsi mensirkulasikan udara di dalam
kabin dan di luar kabin. Motor blower terdapat di dalam kabin,
sedangkan fan 1e6tra fan2 terletak di kondensor 1di luar kabin2.
@. Thermostat alat ini bekerja memberikan sinyal kondisi
temperatur kabin kompresor secara otomatis. *i dalam
thermostat terdapat sensor yang akan mendeteksi suhu pada
e(aporator.
B. Thermistor adalah sebuah resistor yang mempunyai koefisien
thermal negatif pada sistem !" yang menggunakan amplifier.
!rtinya semakin rendah suhunya, semakin tinggi resistansinya,
sebaliknya semakin tinggi suhunya, akan semakin rendah pula
resistensinya.
8/18/2019 BAB I perancangan
27/47
,. Perencanaan Ma%eral -ang Dbu%uh+an Ma%eral
Re/uremen% Plannng0MRP1Adapun untuk material yang dibutuhkan dalam
perancangan trainer ini termuat dalam tabel dibawah ini!
Tabel .& Material yang dibutuhkan dalam perancangan trainer
)
o
)ama
komponen
%umlah
komponen
Material yang
digunakan9eterangan
& 5ngine stand & 0 $esi siku
0 $esi Pipa
0 $esi Plat
dudukan
roda
0 9ayu papan
0 Tiner
0 Pernis
0 "at biru
0 "at 9uning
0 *empul0 ;efrigrant
;&4a
0 Oli Pelumas
9ompresor
0 'kuran panjang ?-?
cm, tebal mm
0 'kuran Panjang 4B<
cm, *iameter 4
cm, Tebal - mm
0 'kuran &A6@,< cm,
Tebal
8/18/2019 BAB I perancangan
28/47
r
&& Selang Saluran *iameter &,<
cm
Panjang
8/18/2019 BAB I perancangan
29/47
Prinsip kerja dari trainer yang dirancang ini sangatlah
sederhana. Sebelum trainer bekerja, perlu adanya sumber
tegangan listrik $$ /olt untuk menggerakkan motor
sebagai pengganti putaran mesin, serta batrei "$ /olt
sebagai power suply dari sirkuit kelistrikan pada A.'etika kunci kontak di 0on1 kan maka arus dari
baterai mengalir menuju komponen-komponen sirkuit
kelitrikan yang terpasang pada panel, seperti relay, saklar
blower, saklar A 2termoswitch3, 4an kondensor, dan
kopling magnet pada kompresor.Setelah semua komponen mendapatkan arus listrik,
selanjutnya dapat menyalakan sistem A dengan
memutar sakalar pada thermoswitch, sehingga kopling
magnet pada kompresor bekerja untuk mensirkulasikan
gas re4rigant ke dalam sistem, bersamaan itu juga
dinyalakanya saklar motor blower untuk menghidupkan
motor blower pada evaporator, sehingga udara sejuk pada
evaporator dapat dihembuskan ke dalam ruangan.
Setelah trainer A mobil dianggap dapat bekerja
dengan baik maka tinggal mematikan saklar kunci kontak,
yang sebelumnya dimatikanya saklar thermoswitch dan
saklar motor blower.
3. Perancangan Te+n+ Engineering Design1Pada perancangan teknik ini akan dijelaskan
aktivitas, yang memberi solusi terhadap kekuatan
komponen berdasarkan material dan beban yang diterima
dengan cara melakukan perhitungan berdasarkan prinsip-
prinsip dan prosedur perhitungan kekuatan komponen
yang relevan 2perhitungan kekuatan komponen3.
Sehingga, menghasilkan besaran dimensi yang
mempresentasikan kapasitas komponen-komponen yang
akan digunakan berdasarkan hasil perhitungan dimaksud.
adapun bagian yang dirancang adalah rangka trainer.
8/18/2019 BAB I perancangan
30/47
BAB III
PERANCANGAN PROD4K
A. Peranangan *eknik (*rainering De$ign)
. +enerator
/istrik sudah menjadi bagian yang penting bagi kehidupan manusia
saat ini. !rus listrik dimanfaatkan sebagai sumber energi untuk
menghidupkan berbagai macam alat0alat lisrik. !rus listrik didapatkan dari
proses kon(ersi sumber energi lainya energi panas, energi gerak, dll
menjadi energi listrik.8enerator merupakan sebuah alat yang mampu menghasilkan arus
listrik. salah satu jenis generator adalah generator arus bolak balik yang
akan dibahas saat ini. 8enerator arus bolak0balik berfungsi mengubah
tenaga mekanis menjadi tenaga listrik arus bolak0balik. 8enerator !rus
$olak0balik sering disebut juga sebagai alternator atau generator !"
1alternating current2 atau juga generator singkron. !lat ini sering
dimanfaatkan di industri untuk mengerakkan beberapa mesin yang
menggunakan arus listrik sebagai sumber penggerak. 8enerator arus
bolak0balik dibagi menjadi dua jenis, yaitu+
a. 8enerator arus bolak0balik & fasa
b. 8enerator arus bolak0balik fasa
Prinsip 9erja 8enerator Prinsip dasar generator arus bolak0balik
menggunakan hukum Faraday yang menyatakan jika sebatang penghantar
berada pada medan magnet yang berubah0ubah, maka pada penghantar
tersebut akan terbentuk gaya gerak listrik.
$esar tegangan generator bergantung pada + 9ecepatan putaran 1)2 %umlah kawat pada kumparan yang memotong fluk 1G2 $anyaknya fluk magnet yang dibangkitkan oleh medan
magnet 1f2
!. "on$truk$i +enerator
8/18/2019 BAB I perancangan
31/47
8enerator arus bolak0balik ini terdiri dari dua bagian utama, yaitu
&. Stator, merupakan bagian diam dari generator yang mengeluarkan
tegangan bolak balik -. rotor, merupakan bagian bergerak yang
menghasilkan medan magnit yang menginduksikan ke stator. Stator terdiri
dari badan generator yang terbuat dari baja yang berfungsi melindungi
bagian dalam generator, kotak terminal dan name plate pada generator. #nti
Stator yang terbuat dari bahan ferromagnetik yang berlapis0lapis dan
terdapat alur0alur tempat meletakkan lilitan stator. /ilitan stator yang
merupakan tempat untuk menghasilkan tegangan. Sedangkan, rotor
berbentuk kutub sepatu 1salient2 atau kutub dengan celah udara sama rata
1rotor silinder2.
9onstruksi dari generator sinkron dapat dilihat pada gambar berikut
ini.
8ambar .& generator dan rotor
a. Stator
Merupakan bagian yang tidak berputar 1tetapCdiam2 yang
mengeluarkan tegangan bolak0balik. Stator terdiri dari badan generator
yang terbuat dari baja yang berfungsi melindungi bagian dalam generator,
kotak terminal dan name plate pada generator. #nti Stator yang terbuat dari
bahan ferromagnetik yang berlapis0lapis dan terdapat alur0alur tempat
meletakkan lilitan stator. $erikut ini adalah gambar dari stator +
8/18/2019 BAB I perancangan
32/47
8ambar. .- stator pada generator
9omponen0komponen dari stator tersebut adalah +
• ;umah stator
• #nti stator
• /ilitan stator
• !lur stator
• 9ontak hubung
• Sikat 1terletak di luar2
9onstruksi stator motor induksi pada dasarnya terdiri dari bahagian0
bahagian sebagai berikut.&. ;umah stator 1rangka stator2 dari besi tuang.
-. #nti stator dari besi lunak atau baja silikon.
. !lur, bahannya sama dengan inti, dimana alur ini merupakan tempat
meletakkan belitan 1kumparan stator2.
4. $elitan 1kumparan2 stator dari tembaga.
;angka stator motor induksi ini didisain dengan baik dengan empat tujuan
yaitu+
&. Menutupi inti dan kumparannya.
-. Melindungi bagian0bagian mesin yang bergerak dari kontak langsung
dengan manusia dan dari goresan yang disebabkan oleh gangguan
objek atau gangguan udara terbuka 1cuaca luar2.
. Menyalurkan torsi ke bagian peralatan pendukung mesin dan oleh
karena itu stator didisain untuk tahan terhadap gaya putar dan
goncangan.
8/18/2019 BAB I perancangan
33/47
4. $erguna sebagai sarana rumahan (entilasi udara sehingga pendinginan
lebih efektif.
,. Rotor %ika lilita stator berfungsi untuk menghasilkan lilitan tegangan,
maka stator adalah bagian yang berputar yang menghasilkan medan magnit
dan medan mganit tersebut diinduksikan ke stator. ;otor dapat berbentuk
kutub sepatu 1salient2 atau kutub dengan celah udara sama rata 1rotor
silinder2. $erikut adalah gambar rotor dari generator arus bolak0balik +
8ambar. . ;otor pada generator
9omponen dari rotor tersebut adalah 3
• 9utub magnit
• /ilitan penguat megnit
• "incin srert 1slip ring2
• Poros
'onstruksi rotor motor induksi terdiri dari bahagian-
bahagian sebagai berikut.
". 5nti rotor, bahannya dari besi lunak atau baja silikon sama
dengan inti stator.
8/18/2019 BAB I perancangan
34/47
$. Alur, bahannya dari besi lunak atau baja silikon sama
dengan inti. Alur merupakan tempat meletakkan belitan
2kumparan3 rotor.
&. *elitan rotor, bahannya dari tembaga.
+. Poros atau as.
%umlah 9utub pada 8enerator %umlah kutub generator arus bolak0
balik tergantung dari kecepatan rotor dan frekuensi dari ggl yang
dibangkitkan. ubungan tersebut dapat ditentukan dengan persamaan
berikut ini.
9eterangan+
f frekuensi tegangan 1>2
p jumlah kutub pada rotor
n kecepatan rotor 1rpm2
3. Cara "er&a +enerator AC
&. Prinsip Operasi motor #nduksi didasarkan pada interaksi medan
magnet putar pada stator dengan medan magnet lawan pada
rotor. Medan magnet putar dihasilkan oleh arus !" pada
kumparan stator
-. Medan magnet pada rotor dapat berupa +
&. medan magnet induksi 1H motor induksi2 atau
-. dihasilkan dari sumber arus *" terpisah 1H motor
sinkron2
. #nteraksi kedua medan menghasilkan torsi yang akan memutar
motor.Prinsip kerja mengapa rotor bisa berputar adalah sebagai
berikut +
f = P . n
120
8/18/2019 BAB I perancangan
35/47
a. 9umparan dihubungkan dengan tegangan fase dengan
beda fase masing0masing &-AI.
b. $esar Medan magnet akibat masing0masing kumparan
berubah sebanding dengan perubahan arus !" pada
kumparan.
4. Pada akhir satu siklus arus !" masukan, maka medan magnet
berputar =AI
8/18/2019 BAB I perancangan
36/47
*i dalam pemakaian sederhana, klasifikasi motor hanya dikenal
menurut+
&. Tenaga output motor 1P2.
-. Sistem tegangan 1searah, bolak0balik, ukurannya, fasenya2.
. 9ecepatan motor 1rendah, sedan, tinggi2.
*alam pemakaian yang sederhana ini belum dicapai hal0hal lain yang
sangat penting dalam memilih motor yang sesuai. %adi dapat disimpulkan
bahwa klasifikasi motor ini sangatlah luas mencakup dalam+
&. al0hal yang dibutuhkan oleh mesin0mesin yang digerakkan
1dri(en machines2 yang sesuai dengan+ tenaga dan torsi yang
dibutuhkan
-. 9arakteristik beban dan macam0macam kerja yang diperlukan
. 9onstruksi mesin0mesin yang digerakkan
al0hal yang demikian akan memberikan pula macam0macam (ariasi
bentuk dari motor termasuk alat0alat perlengkapannya 1alat0alat pengusutan
dan pengaturan2.
*engan demikian maka untuk pemilihan 8enerator atau motor !"
untuk digunakan dalam trainer sistem !" mobil, syarat utamanya adalah
daya output minimal &.< P dan ditemukanlah motor yang sekiranya paling
tepat dalam pemakaian sistem !" mobil sebagai berikut datanya +
M*/ LI'*/I" *IPE 0C 12L !
4 "5 %2 H6
4% HP 74#8 A
!!2 9 IN' CL:
#22 /pm N. 9M!2#2!
Ke%erangan5 #enaga 6utput 7 ".( 8P 7".( P' 9rekuensi 243 7 ( h:Arus listrik 2i3 7 ;.+ A
8/18/2019 BAB I perancangan
37/47
8/18/2019 BAB I perancangan
38/47
di mana +
N s kecepatan serempak, dalam rpm
F frekuensi daya !"
p jumlah kutup per lilitan phase
)s &120 x f
p 120 x50
4 6000 Hz
4−lilitan &a Input
*imana untuk efisiensi motornya tidak diketahui di dalam plate
name sehingga menguunakan perkiraan efisiensi sekiranya &
8/18/2019 BAB I perancangan
39/47
@ motor ;
P∈¿ x 100 P out ¿
Menghitung *aya #nputnya motor !" & phasa
@ motor ;
P∈¿ x 100 P out ¿
&
8/18/2019 BAB I perancangan
40/47
P 8T x n
5250
Perhitungan Torsi Motor Ac
P 8T x n5250
".( 8p 7T x1400 rpm
5250
# 71.5 Hp x 5250
1400 rpm 77875 Hp
1400rpm
T 7(.)$( lb,4t
BAB I9PEN4T4P
8/18/2019 BAB I perancangan
41/47
A. Saran Peman:aa%an%edia pembelajaran yang direncanakan dalam
perancangan ini digunakan dalam pembelajaran praktikum
A mobil. 8asil perencanaan terdiri dari gabungan beberapa
sistem utama pada A mobil . sehingga dalam satu trainer
yang dirancang ini dapat digunakan untuk mempelajari
beberapa komponen diantaranya!&. Trainer !", dan
-. Motor !"
Agar tujuan pembelajaran yang dilakukan dapat
tercapai dengan menggunakan media ini, maka dalam
menggunakan media pembelajaran berupa trainer A ini
perlu memperhatikan beberapa tahapan yaitu! tahap
persiapan, menentukan tujuan pembelajaran, penggunaan
media dalam pembelajaran, serta pengayaan.
B. Kelemahan;+elemahan Rancangan $an Saran
Perba+an-a
8/18/2019 BAB I perancangan
42/47
C. Dmens Pr!$u+ Sebagaimana tujuan perencanaan, dengan selesainya
perancangan ini diharapkan dapat menambah media
pembelajaran di lembaga pendidikan kejuruan serta dapat
memberikan tambahan kha:anah keilmuan dalam dunia
pendidikan kejuruan kita sekaligus ikut menjembatani
kesenjangan yang terjadi antara dunia pendidikan kejuruan
dengan perkembangan dunia otomoti4 saat ini dalam hal
keterbatasan tersedianya media pembelajaran.Produk rancangan trainer A mobil ini ditujukan kepada
laboratorium praktikum program S" Pendidikan #eknik
6tomoti4, jurusan teknik mesin, 4akultas teknik, ?niversitas
Negeri %alang untuk media pembelajaran tambahan pada
beberapa mata kuliah yang aa hubunganya dengan
praktikum sistem A mobil. Namun jika ingin diaplikasikan
untuk sekolah atau universitas lain juga bisa dilakukan.
'arena trainer A mobil merupakan media pembelajaran
yang umum dipelajari untuk memperluas pengetahuan
tentang cara kerja dari sistem A mobil dan perkembangan
teknologi saat ini. Pembelajaran dengan menggunakan
media pembelajaran trainer A mobil ini diharapkan dapat
berlangsung dengan baik sehingga tujuan pembelajaran
dapat tercapai dengan baik.
D. Pengembangan Lebh Lanju%Produk rancangan trainer A mobil ini masih memiliki
banyak kekurangan sehingga saran penulis untuk
pembuatan atau pengembangan selanjutnya antara lain!". @unakan trainer yang lebih baik dan tahun produksinya
lebih baru yang mempunyai teknologi terbaru.$. @unakan bahan-bahan yang lebih berkualitas agar
trainer A mobil lebih awet.
8/18/2019 BAB I perancangan
43/47
&. *isa ditambahkan lagi indikator-indikator yang
mendukung untuk mengobservasi kinerja sistem atau
trainer A mobil tersebut.
+. *isa ditambahkan lagi sistem pengisian re4rigant pada
trainer A supaya lebih banyak hal yang bisa dipelajari
data satu trainer A mobil.
DA:*A/ PU'*A"A
!.5. Fit>gerald, *joko !chyanto, Mesin Dmesin listrik, 5rlangga, 5disi ke empat,
%akarta, &BB-.
!nonim. Me#e%iara+Ser,i- Si-ta# AC (Air C.n!iti.ner). %akarta+ *irektorat
%enderal Pembinaan Pelatihan dan Produkti(itas.
$asuki dan /eksono. -AAA. Li-tri/ Ot.#.ti0 1 AC . Malang+ PPP8T 75*".
$udi, S. -A&A. Pe#23atan Si-te# Pen!in4in (AC) Pa!a M.2i% 2aan Ba/ar
Etan.%Surakarta+ 'ni(ersitas Sebelas Maret.
*;S. Sumanto, M.!, Motor listrik arus bolak0balik, !ndi offset Jogyakarta, 5disi
pertama , &BB.
Muslimin Marappung, #;, Teori Soal dan Penyelesaian + Teknik Tenaga /istrik,
cetakan pertama %uni &B?B.
:ahono. -A&&. Pe!.#an Mata/3%ia Peran5an4an Me-in Pr.!3/-i. Malang+
Fakultas Teknik 'ni(ersitas )egeri Malang.
:ahyu, T. -AA
8/18/2019 BAB I perancangan
44/47
LAMPI/AN
Lampiran
Pro$e$ Peranangan *rainer 'i$tem AC Mo,il
$erikut ini merupakan gambar proses perancanganCpembuatan trainer !" mobil+
&. Proses pemotongan bahan.
-. Proses pengelasan rangka trainer.
. Proses dempul dan pengamplasan.
8/18/2019 BAB I perancangan
45/47
4. Proses pengecatan rangka
8/18/2019 BAB I perancangan
46/47
Lampiran !
Ha$il Peranangan *rainer 'i$tem AC Mo,il
$erikut ini merupakan gambar hasil perancanganCpembuatan trainer !" mobilserta komponen0komponennya+
&. Trainer Sistem !" Mobil
-. Motor dan 9ompresor
8/18/2019 BAB I perancangan
47/47
. 5(aporator dan Motor $lower
4. 9ondensor dan 5kstra Fan