Upload
others
View
7
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
“Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) berkembang
dengan pesat serta pemanfaatan IT (Information Technology) dalam bidang
pendidikan sudah merupakan hal yang wajar”, (Hariadi, 2013). Efektivitas
kerja, efisiensi waktu serta faktor ekonomis merupakan faktor utama
penyebab perkembangan tersebut . Oleh karena itu sekolah - sekolah
berlomba - lomba meningkatkan kualitas mutu pendidikan dengan lebih baik,
sekolah dituntut untuk mengikuti perubahan dalam bidang teknologi
informasi dan komunikasi tersebut khususnya dalam menerapkan sistem
informasi yang menggunakan teknologi informasi. Dengan memanfaatkan
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, Pengolahan data yang lebih
efektif dan efisien dengan sistem kerja yang terkomputerisasi akan sangat
membantu dalam membangun sebuah sistem informasi yang baik dan handal,
demi memenuhi kebutuhan Informasi yang lebih cepat, tepat dan akurat.
Terutama di bidang pendidikan.
Pendidikan merupakan salah satu hal yang paling terpenting dalam
penentuan kualitas bangsa . “Di era globalisasi zaman yang semakin
berkembang ini, bangsa Indonesia memiliki tuntutan untuk menghasilkan
output pendidikan yang berkualitas”, ( Pramono dkk , 2016). oleh karena itu
diperlukan penerapan - penerapan teknologi yang dapat dilakukan dalam
2
seluruh pendidikan di Indonesia. Sehingga perlu peningkatan sarana dan
prasarana dalam sekolah salah satunya sistem informasi akademik sekolah
tersebut.
Dari beberapa sistem yang ada di SMP NEGERI 2 JONGGOL, sistem
informasi akademik adalah salah satu sistem yang penting untuk
diperhatikan. Data akademik yang semakin bertambah banyak akan sangat
merepotkan jika masih terus diolah secara manual. Sistem informasi
akademik akan membantu meringankan pekerjaan bagian akademik dan
dapat memberikan informasi secara cepat, tepat dan akurat. Karena
pekerjaan yang dilakukan dapat menghemat baik dari segi waktu, ruang,
tenaga, biaya, dan lain-lain. Menurut yantu dan irwan 2016 menyimpulkan
bahwa “ Sistem informasi manajemen akademik sekolah merupakan suatu
sistem kerja atas dasar dan bantuan komputerisasi”. Hal ini mengarah pada
adanya data tentang proses yang berkaitan dengan akademik suatu sekolah.
Proses akademik itu sendiri berhubungan dengan kurikulum yang merupakan
roh dari suatu pelaksanaan program pendidikan.
Menurut pengamatan dan Keterangan dari Pak iska sabikin yaitu salah
satu staff guru di SMP NEGERI 2 JONGGOL bahwa sekolah tersebut salah
satu sekolah yang pada saat ini masih menggunakan program yang belum
terintegrasi atau masih manual. Dan sekolah yang belum memiliki sistemi
nformasi ini dirasa sangat memerlukan sistem informasi akademik berbasis
web guna memberikan kemudahan bagi orang tua, siswa dan kepada
pengajar dalam menginformasikan pelaporan keaktifan siswa. Dengan begitu
3
proses pelaporan data nilai dan absensi keaktifan siswa dapat diinformasikan
dengan cepat dengan menggunakan atau internet.
Menurut Pramono dkk , (2016). ” Internet Dalam era globalisasi sekarang
ini sangat banyak sekali manfaatnya, pemanfaatan internet dalam
pembelajaran perangkat lunak sudah memasyarakat di setiap kehidupan
manusia, termasuk institusi pendidikan” . Dengan internet dimana siswa
maupun guru dapat mengakses ilmu pengetahuan dan informasi kapan saja
dan dimana saja. Banyak sekali manfaat dari internet juga dapat bekerja
sama seperti jaringan komputer pada umumnya, seperti halnya jaringan
komputer lokal maupun jaringan komputer area luas. Internet juga
merupakan tempat sumber data dalam pengumpulan data yang dirancang
dan dibangun agar dapat digunakan oleh beberapa pemakai untuk
kepentingan tertentu misalnya pengimputan data mahasiswa baru melalui
Website. Menjadi Negara dengan penduduk yang semakin memahami
tentang teknologi ternyata mendorong pula bertambahnya pengguna di
Indonesia. Hal terbukti dari data yang disajikan oleh APJII (Asosiasi
Penyelenggara Jasa Internet Indonesia). Grafik pengguna Internet dan
penetrasi Smartphone 2010-2017
4
Sumber : www.Apjii.or.id
Gambar. I.1
Grafik Pengguna Internet APJII
Badan Pusat Statistik (BPS) bekerja sama dengan Asosiasi
Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) mencatat angka pertumbuhan
pengguna internet di Indonesia sehingga akhir tahun 2014 pengguna internet
mencapai 88,1 juta orang. Sedangkan di tahun 2015 pengguna internet
mencapai 93,4 juta orang dari total Pengguna internet di tahun 2014 hingga
2015 persentase peningkatan sebesar 37,1 % .
5
Sumber : wearesocial.com
Gambar. 1.2
Persentase kenaikan jumlah pengguna internet di Indonesia
Pengguna internet di Indonesia naik signifikan, perusahaan riset ternama
di dunia mengumumkan hasil risetnya dan menempatkan Indonesia sebagai
negara dengan pertumbuhan j umlah pengguna internet terbesar di dunia.
Lembaga Riset We Are Social melansir hasil penelitannya bahwa sekitar
88,1 juta pengguna internet di tanah air pada awal tahun 2016. Jumlah
tersebut melonjak naik hingga 51% menjadi 132,7 juta pengguna pada awal
tahun 2017 ini
Sehingga solusi terbaik adalah merancang perangkat lunak berbasis web.
Dengan alasan yang demikian, Website sangat diperlukan oleh sekolah
sebagai salah satu pelayanan informasi, baik untuk guru, siswa maupun
masyarakat umum lain. Website dapat diakses 24 jam dan dari belahan
6
bumi manapun. “Kelebihan lain dari publikasi melalui website adalah
kemampuan interaktif dan penyebarannya yang sangat cepat”. (Pramono dkk ,
2016 ) . Dengan adanya program tersebut mempermudah pihak-pihak yang
terkait untuk mengetahui informasi yang berhubungan dengan SMP NEGERI
2 JONGGOL. Informasi yang diperoleh dari internet pun bermacam-macam
tergantung dari informasi yang dibutuhkan user (pemakai). Salah satu
informasi yang dapat kita peroleh adalah banyaknya situs pendidikan
mulai dari tingkatan dasar, menengah sampai dengan tingkat kampus
akademik.
Oleh karena itu dengan berkembangnya kemajuan teknologi ini,
sekolah/kampus perlu mempromosikan dirinya melalui sebuah website yang
online di internet. Pramono dkk , ( 2016 ) Menjelaskan bahwa, ”Dengan
sebuah website, masyarakat dapat dengan mudah mengakses dan mengetahui
segala sesuatu mengenai sekolah dengan cepat tanpa memerlukan waktu
yang banyak”. Peranan website ini juga tidak terlepas dari penggunaan
peralatan yang mampu mengatasi kelemahan - kelemahan yang
mengandalkan tenaga manusia. Informasi tentang sekolah yang dapat
diakses oleh semua orang melalui internet memberikan ide bagi penulis
untuk membuat website sekolah yang bias memberikan informasi bagi
para pengunjungnya.
Guna untuk mengetahui keakuratan sistem yang akan dibangun sehingga
dapat membawa hasil dalam mencapai tujuan dengan teknik pengumpulan
data yang digunakan Metode pengembangan perangkat lunak (Software
Engineering) merupakan sebuah metodologi pengembangan perangkat lunak
7
yang membahas semua aspek produksi perangkat lunak, mulai dari tahap
awal spesifikasi sistem hingga pada tahap pemeliharaan sistem setelah
digunakan dengan tujuan untuk membuat perangkat lunak yang tepat dengan
metode yang tepat. Software Engineering terdiri dari beberapa macam salah
satunya adalah RUP (Rational Unified Process). Menurut mubarok dkk, (
2015) kelebihan Metode RUP yaitu “ proses rekayasa perangkat lunak
dengan pendefinisian yang lebih baik (well defined) dan penstrukturan yang
baik (well structured)”. RUP menyediakan pendefinisian yang baik untuk
alur hidup proyek perangkat lunak. RUP juga dapat mengurangi resiko lebih
awal, perubahan yang dilakukan lebih mudah diatur, higher level of reuse,
project team memiliki waktu lama untuk memahami sistem yang akan
dibangun, dan menghasilkan kualitas yang lebih baik di segala aspek.
Bersdasarkan uraian latar belakang dan permasalahan diatas maka penulis
membuat atau Menarik judul dari laporan Tugas Akhir ini yaitu:
“Peranancangan Sistem Informasi Akademik Berbasis Web Melalui
Penerapan Metode Rational Unified Process Pada SMP Negeri 2
Jonggol“.
1.2 Maksud dan Tujuan
Adapun maksud penulisan tugas akhir ini, yaitu :
Sebagai salah satu syarat kelulusan Diploma III (D3) pada Akademik
Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana Informatika. Ada pun
tujuannya adalah :
8
1. Dengan adanya sistem informasi akademik ini diharapkan dapat
membantu pihak sekolah dan siswa dalam memantau nilai akademik
siswa SMP Negeri 2 Jonggol dan mendapatkan informasi yang
berkaitan dengan sekolah secara efektif dan efisien melalui sebuah
aplikasi berbasis web.
2. Melalui sistem informasi sekolah ini memungkinkan pihak sekolah
dalam mengolah data akademik lebih tertata rapi sehingga data – data
yang ada dapat terintegrasi serta mengurangi redudansi data yang
sering terjadi apabila dalam pengolahan data masih dilakukan secara
manual.
3. Dengan penerapan metode RUP (Rational Unified Process)
diharapkan sekolah dapat mengurangi resiko lebih awal, perubahan
informasi yang dilakukan lebih cepat dan mudah diatur sesegera
mungkin.
1.3 Metode Penelitian
Metode penelitian yang penulis gunakan dalam penulisan laporan
Tugas Akhir ini sebagai berikut yaitu :
1. Metode pengumpulan data
a. Observasi
Merupakan metode yang dilakukan penulis dengan cara
mengamati langsung tempat riset yang ingin di teliti oleh
penulis. Penulis melakukan pengamatan langsung pada sekolah
SMP Negeri 2 Jonggol yang terletak di Perumahan Citra Indah
9
Row 18 blok F33 Desa Suka Maju kecamatan Jonggol,
dengan beberapa acuan yaitu menganalisa beberapa dokumen
yang terkait dengan sekolah tersebut dan mengamati proses
pengolahan data siswa, data guru, data absen siswa dan data
nilai.
b. Wawancara
Merupakan metode yang dilakukan penulis dengan cara
melakukan tanya jawab langsung kepada Bapak Iska Sabikin
yaitu salah satu staff guru pada sekolah tersebut, dan Penulis
juga melakukan tanya jawab dengan staff Tata Usaha Bapak
Basir, dan beberapa orang narasumber lainnya di SMP NEGERI
2 JONGGOL.
c. Studi Pustaka
Merupakan metode yang digunakan penulis sebagai pendukung
dan referensi. Buku yang berhubungan dengan penelitian dan
penulisan.
2. Model Pengembangan Perangkat Lunak
Dalam pembuatan proyek ini penulis menggunakan model
pengembangan pendekatan perangkat lunak yaitu RUP (Rational Unified
Process). RUP adalah pendekatan perangkat lunak yang dilakukan
berulang-ulang (iterative), focus pada arsitektur (architecture-centric), lebih
diarahkan berdasarkan penggunaan kasus (use case driven). RUP
merupakan proses rekayasa perangkat lunak dengan pendefisian yang
10
baik (well defined) dan penstrukturan yang baik (well structured). Dalam
metode ini, terdapat empat fase pengembangan sistem yaitu :
1. Fase Inception (permulaan)
Tahap ini merupakan tahap awal dalam pembuatan proyek
perangkat lunak yang meliputi pengumpulan data, penentuan ruang
lingkup serta analisi dan desain awal atau memahami ruang lingkup
dari proyek yakni Smp negeri 2 Jonggol dan membangun kasus yang
dibutuhkan yaitu membuat Aplikasi Sistem informasi Akademik pada
Smp negeri 2 Jonggol Berbasis Web.
2. Fase Elaboration (perluasan/perencanaan)
Di dalam tahap ini dilakukan perancangan perancangan perangkat
lunak dan yang meliputi penspesifikasian fitur serta analisis dan desain
teknis seperti : use case diagram, Activity Diagram, Struktur navigasi,
ERD (Entity Relationship Diagram ), LRS ( Logical Record Structure ).
3. Fase Construction (konstruksi)
Dalam fase ini terdapat beberapa tahapan seperti pembauatan
aplikasi dan pengujian aplikasi itu sendiri. Tahap ini fokus pada
pengembangan komponen dan fitur-fitur sistem. Pada tahap untuk
pengembangan sistem maka dilakukan berbagai hal, meliputi : Pembuatan
database desain menggunakan bahasa pemrograman PHP dan sistem
manajemen basis data MYSQL dengan diberi nama “smp2”. dan Desain
model, yaitu membuat desain interface dan coding menggunakan
adobedreamweaver.
11
4. Fase Transition (Transisi)
Tahap ini melakukan transisi dari pengembangan perangkat lunak
yaitu melakukan perbaikan dan penambahan data pada aplikasi serta
menarik kesimpulan dan pembuatan laporan akhir. Tahap ini juga lebih
pada deployment atau instalasi system agar dapat dimengerti oleh user.
Pada tahap terakhir dalam pengembangan Sistem informasi Akademik
pada Smp Negeri 2 Jonggol Berbasis Web ini yaitu memperlihatkan
hasil produk kepada user dan memberikan pelatihan kepada user,
pemeliharaan dan pengujian system apakah sudah memenuhi harapan
user.
1.4 Ruang Lingkup
Sistem informasi Akademik pada SMP Negeri 2 Jonggol memiliki
sistem back end dan front end, dimana proses front end mencakup sistem ,
data siswa, dan nilai siswa. Sedangkan pada proses back end mencakup
sistem yang berkaitan dengan administrator yang bertugas mengelola,
mengedit , menghapus dan menambah data sampai pada laporan penilaian
akademik siswa. Serta penggunaa aplikasi yang diperuntukkan bagi lembaga
pendidikan SMP Negeri 2 Jonggol dengan menggunakan model
pengembangan perangkat lunak yaitu model RUP (Rational Unified Process)
dan teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara,
dan study pustaka.
12
1.5 Sistematika Penulisan
Agar lebih memahami laporan Tugas Akhir (TA) ini, penulis
mengidentifikasikan laporan ini ke sub bab pembahasan dan menggunakan
metode penyimpanan sebagai berikut :
Bab I PENDAHULUAN
Dalam bab ini, penulis akan mengenai; latar belakang
permasalahan, tujuan, ruang lingkup penelitian, metode
penelitian, dan sistematika penulisan.
Bab II LANDASAN TEORI
Dalam bab ini, penulis akan menguraikan pembahasan
mengenai landasan teori yang berisi teori umum yang
mengenai mengenai konsep dasar Web dan konsep dasar
informasi, teori pendukung membahas mengenai penjelasan -
penjelasan yang berhubungan dengan topik yang diangkut .
Bab III PEMBAHASAN
Pembahasan dalam bab ini penulis akan membahas mengenai
gambaran umum SMP Negeri 2 Jonggol, sejarah singkat SMP,
struktur organisasi ,Analisis Kebutuhan, Perancangan Perangkat
Lunak, Rancangan Antar Muka, Rancangan Basis Data,
Rancangan, Struktur Navigasi dan lain sebagainya.
Bab IV PENUTUP
Dalam bab ini, penulis akan menjelaskan kesimpulan serta
saran yang berkaitan dengan hasil analisa penulis mengenai
13
Perancangan Sistem Informasi akademik pada SMP Negeri 2
Jonggol.