7
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Dunia komunikasi massa pada umumnya dan dunia entertainment khususnya di Indonesia tengah diwarnai persaingan yang ketat. Betapa tidak, dalam lima tahun terakhir pasca reformasi terdapat begitu banyak stasiun Televisi baru yang bermunculan. Munculnya stasiun-stasiun Televisi tersebut mengakibatkan makin ketatnya persaingan program antara sesama stasiun Televisi. Untuk mendukung eksistensi industri pertelevisian, maka para produser selalu berjuang untuk menghasilkan berbagai tayangan dengan maksud memberikan informasi, mengedukasi atau mendidik, menghibur hingga mempengaruhi pemirsa. Kesemuanya ini bila dikaji lebih mendalam sesungguhnya mengacu kepada fungsi dan hakikat komunikasi yang biasa dikenal dengan ungkapan to inform, to educate, to entertain dan to persuade. Bila merujuk kepada fungsi yang disinggung di atas maka dapat dipahami bila kehadiran infotainment merupakan salah satu program yang menghibur sekaligus mempengaruhi pemirsa. Program Infotainment sekarang makin banyak bermunculan dan makin beraneka ragam. Sederet program Infotainment dapat disebutkan untuk menggambarkan maraknya lalu lalang program tersebut di Indonesia. Sebut saja Cek dan Ricek di RCTI, Silet di RCTI, Hot Shot di SCTV, Obsesi di Global TV, Exposs di TV one, Insert di Trans TV, I gossip di Trans 7, dan masih banyak lagi. Mengacu pada banyaknya tayangan serupa, bisa diartikan dengan banyaknya minat penonton di Indonesia. Indonesia yang mempunyai 237 Juta penduduk, 119 juta

BAB I PENDAHULUAN - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1/2011-2-00453-mc 1.pdf · BAB V SIMPULAN DAN SARAN Pada bagian kesimpulan dan saran, merupakan pemaparan

  • Upload
    others

  • View
    8

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB I PENDAHULUAN - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1/2011-2-00453-mc 1.pdf · BAB V SIMPULAN DAN SARAN Pada bagian kesimpulan dan saran, merupakan pemaparan

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Dunia komunikasi massa pada umumnya dan dunia entertainment khususnya di

Indonesia tengah diwarnai persaingan yang ketat. Betapa tidak, dalam lima tahun

terakhir pasca reformasi terdapat begitu banyak stasiun Televisi baru yang bermunculan.

Munculnya stasiun-stasiun Televisi tersebut mengakibatkan makin ketatnya persaingan

program antara sesama stasiun Televisi. Untuk mendukung eksistensi industri

pertelevisian, maka para produser selalu berjuang untuk menghasilkan berbagai

tayangan dengan maksud memberikan informasi, mengedukasi atau mendidik,

menghibur hingga mempengaruhi pemirsa. Kesemuanya ini bila dikaji lebih mendalam

sesungguhnya mengacu kepada fungsi dan hakikat komunikasi yang biasa dikenal

dengan ungkapan to inform, to educate, to entertain dan to persuade.

Bila merujuk kepada fungsi yang disinggung di atas maka dapat dipahami bila

kehadiran infotainment merupakan salah satu program yang menghibur sekaligus

mempengaruhi pemirsa. Program Infotainment sekarang makin banyak bermunculan dan

makin beraneka ragam. Sederet program Infotainment dapat disebutkan untuk

menggambarkan maraknya lalu lalang program tersebut di Indonesia. Sebut saja Cek

dan Ricek di RCTI, Silet di RCTI, Hot Shot di SCTV, Obsesi di Global TV, Exposs di

TV one, Insert di Trans TV, I gossip di Trans 7, dan masih banyak lagi.

Mengacu pada banyaknya tayangan serupa, bisa diartikan dengan banyaknya

minat penonton di Indonesia. Indonesia yang mempunyai 237 Juta penduduk, 119 juta

Page 2: BAB I PENDAHULUAN - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1/2011-2-00453-mc 1.pdf · BAB V SIMPULAN DAN SARAN Pada bagian kesimpulan dan saran, merupakan pemaparan

2

pria dan 118 juta wanita. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) di Indonesia pada

tanggal 1 Mei - 15 Juni 2010. 118 juta wanita yang ada jika diklasifikasikan menurut

pekerjaan tentulah amat beragam, apalagi jika di klasifikasikan menurut hobi menonton

tentu tidak akan mendapatkan angka pasti.

Adat timur yang cenderung menyatakan wanita lebih baik di rumah dan

mengurus keperluan rumah, bukan berada di luar bekerja. Di rumah saja berarti waktu

luang yang mereka punya cukup banyak untuk diisi, termasuk menonton televisi

sembari mengurus rumah. Dan percaya atau tidak, sedikit banyak, tayangan infotainment

mempengaruhi sikap reaktif ibu rumah tangga terhadap selebritis. Ibu rumah tangga

cenderung berfikir sesuai dengan tayangan yang mereka lihat.

Ditengah menjamur dan sikap “latah” yang dianut televisi di Indonesia, selalu

ada beberapa acara yang tampil lebih baik dibanding acara lainnya. Biasanya acara

tersebut mendapat sambutan dan ratting yang juga lebih. Acara yang format nya lebih

menarik penonton, biasa menjadi acuan bagi acara sejenis lainnya.

Setelah melihat fenomena menjamurnya infotainment, penulis mulai

menganalisa sikap-sikap atau tanggapan yang diberikan oleh penonton setelah menonton

infotainment. Khususnya seorang ibu rumah tangga di sekitar penulis. Penulis tinggal di

daerah perumahan dan biasanya sering melihat dan memperhatikan tingkah pola

perilaku warga yang biasanya bersikap reaktif akibat tayangan infotainment, penulis pun

mulai menganalisa dan melakukan persepsi terhadap kejadian yang sedang terjadi.

Apakah bisa hanya karena sebuah tayangan, menciptakan dampak yang cukup

luar biasa bagi selebritis itu sendiri, oleh karena itu, saya merasa alangkah baiknya jika

penulis bisa menganalisa mengenai apakah persepsi pemirsa setelah menonton

pertikaian atau pertengkaran antara Depe dan Jupe di dalam infotainment.

Page 3: BAB I PENDAHULUAN - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1/2011-2-00453-mc 1.pdf · BAB V SIMPULAN DAN SARAN Pada bagian kesimpulan dan saran, merupakan pemaparan

3

Infotainment yang penulis gunakan sebagai tolak ukur ialah infotainment

“Obsesi” di Global TV. Mengapa infotainment “obsesi” merupakan infotainment yang

menjadi lebih unggul dibanding infotainment lainnya, karena infotainment “Obsesi” di

Global TV merupakan salah satu program unggulan yang memiliki ratting dan share

yang cukup menjanjikan dibanding acara Global TV lainnya, “Obsesi” selalu menjadi 10

besar ratting dan share di Global TV. Seperti yang bisa saya lampirkan ratting dan

sharenya pada bab 2.

Sikap reaktif merupakan sikap yang cenderung agresif secara negatif. Dengan

demikian, penulis menganalisa, alangkah baiknya jika penulis menggunakan program

“obsesi” di Global TV sebagai tolak ukur infotainment yang juga memberitakan

pertikaian Depe dan Jupe.

Yang ingin penulis bahas lebih dalam, ialah bagaimana sebuah tayangan bisa

mempunyai kekuatan untuk menggerakan sikap serta memanipulasi perasaan yang

dimiliki oleh seorang ibu rumah tangga. Sebesar apakah kekuatan sebuah tayangan

infotainment tersebut.

1.2 Ruang Lingkup

1. Ruang Lingkup Materi

Persepsi khalayak terhadap liputan konflik pada program Infotainment di

televisi (studi kasus terhadap pertikaian Depe dan Jupe di tayangan

Infotainment)

Page 4: BAB I PENDAHULUAN - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1/2011-2-00453-mc 1.pdf · BAB V SIMPULAN DAN SARAN Pada bagian kesimpulan dan saran, merupakan pemaparan

4

2. Ruang Lingkup Subjek

Warga perumahan Pantai Indah Kapuk, Perumahan Cluster Manyar, Jln.

Mandara Indah 3. Rt 015/ rw 006. Jakarta Utara.

3. Ruang Lingkup Lokasi

Lokasi yang penulis pilih untuk melakukan penelitian ialah perumahan

Cluster Manyar. Jln. Mandara Indah 3, rt 015/rw 006. Kelurahan Kapuk

Muara, Kecamatan Penjaringan, Kotamadya Jakarta Utara.

4. Ruang Lingkup Waktu

Rentang waktu yang penulis ambil untuk melakukan penelitian ialah

tanggal 26 Juni-5 Juli 2011.

1.3 Tujuan dan Manfaat

1.3.1 Tujuan penelitian

a) Untuk mengetahui bagaimana cara ibu rumah tangga melihat dari sudut

pandang mereka tentang selebritis

b) Untuk mengetahui bagaimana sebuah tayangan meningkatkan sikap

reaktif ibu rumah tangga terhadap selebritis.

c) Mengetahui solusi yang diambil dalam mengatasi cara berfikir ibu rumah

tangga yang mempunyai kecenderungan menerima berita secara

langsung.

Page 5: BAB I PENDAHULUAN - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1/2011-2-00453-mc 1.pdf · BAB V SIMPULAN DAN SARAN Pada bagian kesimpulan dan saran, merupakan pemaparan

5

1.3.2 Manfaat penelitian

a) Manfaat akademis

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memperkaya dan memperluas

khasana penelitian yang telah dilakukan di bidang komunikasi dan

broadcasting pada khususnya.

b) Manfaat Praktis

i. Memberi pengetahuan tentang persepsi program infotainment

pada sikap Ibu rumah tangga.

ii. Menambah pengetahuan tentang program-program infotainment.

1.4 Metodologi penelitian

Penulis memilih menggunakan metodologi penelitian kualitatif, maksudnya

adalah, penelitian yang menganalisa setiap jengkal dari judul skripsi dan

mengembangkannya menjadi lebih luas lagi. Penelitian dengan cara ini bisa

membantu penulis serta pembaca untuk mengetahui tentang content maupun hasil

kesimpulan dengan lebih cepat.

Page 6: BAB I PENDAHULUAN - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1/2011-2-00453-mc 1.pdf · BAB V SIMPULAN DAN SARAN Pada bagian kesimpulan dan saran, merupakan pemaparan

6

1.5 Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini memuat latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat

penelitian yang terdiri dari manfaat akademis dan manfaat praktis.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini menguraikan tentang teori-teori yang relevan dengan kasus yang diteliti antara

lain teori komunikasi, Broadcasting dan konsep-konsep lainnya yang berkaitan dengan

Infotainment .

BAB III PERUMUSAN OBYEK PENELITIAN

Pada bab ini diuraikan tentang metode penelitian yang dipakai, narasumber, metode

pengumpulan data serta metode analisis data. Pada bab ini juga diketengahkan mengenai

waktu dan lokasi penelitian.

BAB IV HASIL PENELITIAN

Bab ini berisi hasil penelitian yang mencakup gambaran umum tentang obyek penelitian,

serta hasil pengumpulan data yang berhubungan dengan masalah yang dibahas. Pada bab

ini akan dibahas lebih jauh mengenai hasil penelitian yang mencakup gambaran umum

tentang obyek penelitian, serta hasil pengumpulan data sehubungan dengan masalah

yang dibahas.

Page 7: BAB I PENDAHULUAN - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1/2011-2-00453-mc 1.pdf · BAB V SIMPULAN DAN SARAN Pada bagian kesimpulan dan saran, merupakan pemaparan

7

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Pada bagian kesimpulan dan saran, merupakan pemaparan mengenai kesimpulan yang

diambil setelah melakukan analisis dan pembahasan dikaitkan dengan tujuan penelitian

yang ada pada bab pertama. Butir-butir kesimpulan mengacu kepada butir tujuan

penelitian. Sedangkan saran merupakan pemaparan mengenai input atau masukan baik

dari sisi akademis maupun sisi praktis. Oleh karena itu pada bagian saran memuat saran

akademis dan saran praktis