20
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Sesuai dengan ketetapan dan kurikulum, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Akuntansi, maka siswa / siswi SMK Global Cendekia diwajibkan melaksanakan (Prakerin) untuk memenuhi salah satu Program kurikulum yang diujikan pada Ujian Nasional. Penilaian pembelajaran berbasis kompetensi merupakan proses penilaian dimana semua bukti-bukti belajar, portofolio yang dilakukan oleh penguji, tahap demi tahap harus dilakukan sesuai dengan ketentuan yang dipersyaratkan untuk dijadikan acuan pengambilan keputusan apakah seseorang sudah kompeten. Setiap siswa sudah dikatakan telah menyelesaikan (Prakerin) jika benar-benar telah memenuhi segala persyaratan standar kompetensi. Penilaian melalui Projek Work diharapkan dapat meningkatkan pemahaman peserta didik terhadap suatu kompetensi, mendorong rasa tanggung jawab dan partisipasi peserta didik yang keseluruhannya sesuai dengan tujuan pendekatan atau kecakapan hidup projek work dapat dilakukan diakhir pembelajaran ini. Pelaksanaan (prakerin) yang dilaksaknakan di PT. PERKEBUNAN NUSANTARA V, menjadi pelaksanaan tugas akhir yang sangat penting bagi penguji sebagai tolak ukur kemampuan yang dimiliki sehingga dapat dikatakan kompeten dibidangnya. Namun demikian saya menyadari bahwa laporan ini jauh dari sempurna, maka untuk itu kritik dan saran akan saya terima dengan senang hati demi untuk menyempurnakan penyusunan laporan ini. Saya berharap semoga hasil-hasil yang dituangkan pada laporan ini dapat bermanfaat bagi yang memerlukan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANGSecure Site  · era tahun 1980-an melalui proyek-proyek pengembangan kebun eks PT Perkebunan (PTP) II, IV dan V di Provinsi Riau. Peralihan dari

  • Upload
    others

  • View
    5

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANGSecure Site  · era tahun 1980-an melalui proyek-proyek pengembangan kebun eks PT Perkebunan (PTP) II, IV dan V di Provinsi Riau. Peralihan dari

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Sesuai dengan ketetapan dan kurikulum, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

Akuntansi, maka siswa / siswi SMK Global Cendekia diwajibkan melaksanakan

(Prakerin) untuk memenuhi salah satu Program kurikulum yang diujikan pada Ujian

Nasional.

Penilaian pembelajaran berbasis kompetensi merupakan proses penilaian

dimana semua bukti-bukti belajar, portofolio yang dilakukan oleh penguji, tahap demi

tahap harus dilakukan sesuai dengan ketentuan yang dipersyaratkan untuk dijadikan

acuan pengambilan keputusan apakah seseorang sudah kompeten. Setiap siswa

sudah dikatakan telah menyelesaikan (Prakerin) jika benar-benar telah memenuhi

segala persyaratan standar kompetensi.

Penilaian melalui Projek Work diharapkan dapat meningkatkan pemahaman

peserta didik terhadap suatu kompetensi, mendorong rasa tanggung jawab dan

partisipasi peserta didik yang keseluruhannya sesuai dengan tujuan pendekatan

atau kecakapan hidup projek work dapat dilakukan diakhir pembelajaran ini.

Pelaksanaan (prakerin) yang dilaksaknakan di PT. PERKEBUNAN

NUSANTARA V, menjadi pelaksanaan tugas akhir yang sangat penting bagi penguji

sebagai tolak ukur kemampuan yang dimiliki sehingga dapat dikatakan kompeten

dibidangnya.

Namun demikian saya menyadari bahwa laporan ini jauh dari sempurna,

maka untuk itu kritik dan saran akan saya terima dengan senang hati demi untuk

menyempurnakan penyusunan laporan ini.

Saya berharap semoga hasil-hasil yang dituangkan pada laporan ini dapat

bermanfaat bagi yang memerlukan.

Page 2: BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANGSecure Site  · era tahun 1980-an melalui proyek-proyek pengembangan kebun eks PT Perkebunan (PTP) II, IV dan V di Provinsi Riau. Peralihan dari

2

1.2. TUJUAN PRAKERIN

Dalam penyelengaraan program Praktik Kerja Industri (Prakerin) bertujuan untuk :

1. Mendahulukan atau mengutamakan persiapan peserta didik agar sukses atau

berhasil dalam memilih suatu karier atau kemampuan untuk berkompetensi

dalam mengembangkan diri dengan cara belajar bekerja.

2. Mengutamakan persiapan para siswa atau peserta didik untuk mampu

memasuki suatu lapangan pekerjaan serta mampu mengembangkan bakat atau

potensi yang bersifat profesional.

3. Yaitu mempersiapkan atau membenahi tenaga kerja dalam tingkat menengah,

untuk mengisi kebutuhan dalam dunia usaha dan dunia industri atau perusahaan

pada saat sekarang ini, maupun untuk masa yang akan datang.

4. Mempersiapkan tamatan siswa / siswi yang bermoral tinggi yang mempunyai

keterampilan dalam berwirausaha agar menjadi warga negara yang berguna,

berinisiatif, berkreatif, dan produktif.

5. Memperoleh link and match antara sekolah dan dunia usaha.

6. Meningkatkan kualitas kerja yang bagus, memperluas pengetahuan yang tinggi,

memantapkan pikiran dan keterampilan untuk memasuki suatu lapangan

pekerjaan yang sesunguhnya.

7. Menjadikan para siswa sekolah menengah kejuruan (SMK) mampu bersaing

dalam dunia modern.

8. Meningkatkan kualitas siswa, baik dari segi saling menghargai dan mentaati

terhadap orang lain dan mempunyai sikap disiplin, tertib dan terorganisir dengan

baik.

Page 3: BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANGSecure Site  · era tahun 1980-an melalui proyek-proyek pengembangan kebun eks PT Perkebunan (PTP) II, IV dan V di Provinsi Riau. Peralihan dari

3

1.3. IDENTITAS PERUSAHAAN

1.3.1. SEJARAH PERUSAHAAN

PT Perkebunan Nusantara V yang selanjutnya disebut “Perusahaan” Pada

awalnya merupakan Badan Usaha Milik Negara yang didirikan berdasarkan

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia (PP) No. 10 Tahun 1996 Tentang

Penyetoran Modal Negara Republik Indonesia untuk mendirikan Perusahaan. Pada

awalnya merupakan konsolidasi proyek-V di Provinsi Riau.

Anggaran Dasar Perusahaan di aktakan oleh Harun Kamil SH, Notaris di

Jakarta dengan akta No. 38 Tanggal 11 Maret 1996 dan telah mendapat

pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia No. C2-

8333.HT.01.01TH.96 tanggal 8 Agustus 1996 dan telah diumumkan dalam Berita

Negara Republik Indonesia No.8565/1996.

Dasar Anggaran Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan,

perubahan terakhir sejalan dengan terbitnya peraturan pemerintahan No. 72 Tahun

2014 tentang penambahan penyertaan modal Negara Republik Indonesia modal

saham perusahaan perseroan (persero) PT Pekebunan Nusantara III. Yang

mengalihkan 90% saham PTPN V dari milik Negara menjadi milik PTPN III.

Perubahan struktur saham ini merubah status perusahaan dari BUMN Perkebunan

dengan PTPN III sebagai champion.

Perubahan tersebut dituangkan dengan akta No. 26 Tanggal 23 Oktober 2014

dibuat dihadapan Nanda Fauzan Iwan,SH. M Kn Notaris di Jakarta Selatan. Dan

telah mendapatkan pengesahan dari Menkumhum RI melalui surat Nomor: AHU-

1051.40.20.2014 Tanggal 04 November 2014.

Perusahaan per Desember 2014 memiliki kebun sawit dengan total luas areal

tanaman seluas 57.419,60 ha, TBM seluas 17.540,90 ha, TB/TU/TK seluas 2.736,

areal bibitan seluas 127,40 ha dan areal non produktif seluas 517 ha. Perusahaan

juga memiliki kebun inti karet dengan total luas areal 8.184 ha dengan komposisi TM

seluas 5.215 ha, TB/TU/TK seluas 68 ha dan bibitan seluas 3 ha.

Page 4: BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANGSecure Site  · era tahun 1980-an melalui proyek-proyek pengembangan kebun eks PT Perkebunan (PTP) II, IV dan V di Provinsi Riau. Peralihan dari

4

Untuk mengolah komoditi kelapa sawit, perusahaan memiliki 12 unit pabrik kelapa

sawit (PKS) dengan total kapasitas olah terpasang sebesar 570 ton TBS per jam

dengan hasil olahan berupa minyak sawit dan inti sawit. Kemudian untuk mengolah

lanjut komoditi inti sawit, perusahaan memiliki satu unit pabrik Palm Karnel Oil

dengan kapasitas terpasang sebesar 400 ton inti sawit/hari dengan hasil olahan

berupa Palm Karnel Oil (PKO) dan Palm Karnel Meal (PKM).

Pengelolaan areal tanaman saat ini memasuki peralihan dari siklus tanaman

pertama (Gen-1) menuju siklus tanaman kedua (Gen-2) siklus pertama dimulai pada

era tahun 1980-an melalui proyek-proyek pengembangan kebun eks PT Perkebunan

(PTP) II, IV dan V di Provinsi Riau. Peralihan dari Gen-1 menuju Gen-2 telah dimulai

sejak tahun 2003 yang ditandai dengan replanting areal-areal tanaman tua/tua renta

yang sudah menurun nilai ekonomis produksinya. Fase peralihan Gen-1 ke Gen-2 ini

diperkirakan tuntas pada tahun 2017. Pada saat itulah, seluruh tanaman Gen-2 yang

diharapkan lebih produktif dibandingkan Gen-1, sebagai buah dari inovasi berlanjut

di bidang budidaya tanaman.

Page 5: BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANGSecure Site  · era tahun 1980-an melalui proyek-proyek pengembangan kebun eks PT Perkebunan (PTP) II, IV dan V di Provinsi Riau. Peralihan dari

5

1.3.2. STRUKTUR PERUSAHA

1.3.3. Disiplin dan Keselamatan Kerja

1. Disiplin Kerja

Setiap karyawan atau anak magang jam 07.00 WIB diharuskan

sudah berada di kantor.

Setiap karyawan atau anak magang tidak dibolehkan merokok di

dalam ruangan.

Tidak boleh mencuri atau mengambil barang milik orang lain.

Harus menggunakan pakaian yang sebagaimana telah ditetapkan

perusahaan dan harus sopan.

2. Keselamatan Kerja

Ada beberapa hal untuk menunjang keselamatan kerja,

diantaranya adalah:

Memakai sepatu dan baju kerja

Page 6: BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANGSecure Site  · era tahun 1980-an melalui proyek-proyek pengembangan kebun eks PT Perkebunan (PTP) II, IV dan V di Provinsi Riau. Peralihan dari

6

Memelihara kebersihan, kesehatan, dan ketertiban.

Memelihara keserasian antara tenaga kerja, alat kerja , lingkungan

dan proses kerjanya.

Mengamankan dan memelihara segala jenis bangunan.

1.4. JENIS KEGIATAN

1. LOBI

Memberi kartu tamu dan menerima kartu identitas

Menerima kartu tamu dan mengembalikan kartu identitas

Mengekspedisi dan mendistribusikan surat masuk dan keluar

Mengarahkan tamu ke tujuannya

2. FOTO COPY

Memfotocopy surat dari Bagian dan Direksi untuk di gandakan dan di

serahkan ke Bagian terkait dan Direksi

Memasukkan data surat ke komputer dan memasukkannya ke masing-

masing loker (untuk di kirim kebun dan PKS)

Mengeprint dan menjilid surat/dokumen sesuai kebutuhan

3. SEKRETARIAT

Membuat nomor agenda surat untuk diteruskan ke Direksi (di komputer

dan pada lembar desposisi)

Fotocopy surat dan mengirim surat ke Bagian (di ekspedisi sebelum di

distribusikan)

Membuat nomor dan surat permohonan jalan

Print PDL (Permohonan Dinas Luar) dan SPJ (Surat Perintah Jalan)

Scan surat dan dikirim melalui email

Arsip surat dan SPJ

Page 7: BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANGSecure Site  · era tahun 1980-an melalui proyek-proyek pengembangan kebun eks PT Perkebunan (PTP) II, IV dan V di Provinsi Riau. Peralihan dari

7

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. PEMBAHASAN SECARA TEORI

2.1.1. PENGERTIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN

1. Pengetian Administrasi Perkantoran secara khusus

Administrasi perkantoran sering diartikan sebagai serangkaian kegiatan

sehari-hari yang berhubungan dengan perencanaan keuangan, pencatatan

penagihan, personalia, dan distribusi logistik serta barang dalam suatu organisasi.

Seseorang yang melakukan tugas ini pada umumnya, disebut sebagai administrator

kantor atau manajer kantor. Tugas pada posisi ini cukup bervariasi tergantung

dengan pimpinan yang memberikan kerja dan juga tergantung dengan pendidikan

yang dimiliki administrator.

2. Pengertian Administrasi Perkantoran secara umum

Berdasarkan etimologinya, kata administrasi berasal dari bahasa Latin yakni

Ad yang berarti intensif dan Ministrare yang mempunyai arti membantu, memenuhi

dan melayani.

Secara sempit, kita bisa mengartikan administrasi perkantoran sebagai semua

aktivitas yang memiliki peranan pokok dalam pengerjaan aktivitas operatif,

menyajikan laporan bagi Direksi dan berkontribusi untuk menciptakan organisasi

perusahaan yang lebih efektif.

Secara luas, administrasi perkantoran merupakan sebuah kegiatan yang

merencanakan, mengorganisir, mengarahkan, menyelenggarakan, dan mengawasi

bermacam-macam pekerjaan yang berkaitan dengan ruang lingkup di kantor serta

tata usaha yang tertib.

Page 8: BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANGSecure Site  · era tahun 1980-an melalui proyek-proyek pengembangan kebun eks PT Perkebunan (PTP) II, IV dan V di Provinsi Riau. Peralihan dari

8

3. Pengertian administrasi perkantoran menurut Para Ahli

Berikut ini adalah beberapa para ahli dengan berbagai pendapatnya

mengenai administrasi perkantoran:

a. Edwin Robinson dan William Leffingwell

Administrasi perkantoran merupakan turunan dari ilmu dan seni manajemen

yang berkaitan dengan operasional tugas kantor secara tepat.

b. Suparjati

Administrasi perkantoran adalah suatu proses kerja sama dalam lingkup

kantor, guna mencapai tujuan yang telah disepakati bersama dengan

melakukan fungsi manajemen.

c. Arthur Granger

Administrasi perkantoran berfungsi untuk melaksanakan komunikasi

pekerjaan kantor dengan tepat dan tata pelayanan kegiatan dokumentasi.

d. William Spriegel dan Ernest Daview

Administrasi perkantoran ialah pemberian yang tertuju pada semua kegiatan

operasional seperti transportasi, manufacturing, produksi, pengelolaan

gudang, dan marketing.

Page 9: BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANGSecure Site  · era tahun 1980-an melalui proyek-proyek pengembangan kebun eks PT Perkebunan (PTP) II, IV dan V di Provinsi Riau. Peralihan dari

9

2.1.2. GAMBAR

Page 10: BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANGSecure Site  · era tahun 1980-an melalui proyek-proyek pengembangan kebun eks PT Perkebunan (PTP) II, IV dan V di Provinsi Riau. Peralihan dari

10

2.2. PEMBAHASAN SECARA PRAKTEK

2.2.1. ALAT DAN BAHAN

1. Kertas HVS

Kertas HVS Perusahaan di Bagian Sekretaris Perusahaan berguna untuk

mencetak berbagai surat. Seperti surat keluar untuk pihak ke III dan memo

antar Bagian/Kebun/PKS/Unit, Surat Kuasa, Surat Keterangan dan lain-lain,

yang ditanda tangani oleh Direksi/Kepala Bagian dilengkapi dengan stempel

perusahaan. (Kertas yang di gunakan untuk pihak ke III ialah kertas yang

memiliki logo PTPN V dan di stempel Perusahaan sedangkan untuk surat

intrnal memakai kertas HVS polos tanpa logo maupun stempel).

2. Lembar Disposisi

Lembar disposisi adalah lembar yang digunakan sebagai alat

komunikasi tertulis yang ditujukan kepada bawahan dan berisi

informasi/perintah.

Page 11: BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANGSecure Site  · era tahun 1980-an melalui proyek-proyek pengembangan kebun eks PT Perkebunan (PTP) II, IV dan V di Provinsi Riau. Peralihan dari

11

3. Map

Map dijadikan sebagai wadah surat/dokumen yang hendak difotocopy

ataupun surat yang telah difotocopy dan surat-surat penting sebelum

diarsip

4. ATK (Alat Tulis kantor)

Alat tulis kantor adalah sarana penunjang yang mempunyai peranan

vital didalam berjalannya suatu fungsi administrasi perusahaan.

5. Stepler

Stepler adalah alat untuk menyatukan sejumlah kertas dengan cara

memasukkan staples berbentuk huruf “U” ke dalam stepler dan di hekter.

Page 12: BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANGSecure Site  · era tahun 1980-an melalui proyek-proyek pengembangan kebun eks PT Perkebunan (PTP) II, IV dan V di Provinsi Riau. Peralihan dari

12

6. Numerator

Numerator berguna untuk memberikan tanggal pada lembaran

disposisi dan pada buku ekspedisi secara cepat.

7. Klip binder/Penjepit kertas

Penjepit kertas atau klip adalah alat untuk menyatukan dua lembar

kertas atau lebih, berdasarkan banyaknya kertas. Kertas yang dijepit

dengan klip bisa mudah dilepas lagi. Penggunaan klip lebih praktis dari

pada menggunakan lem atau stapler.

8. Perforator

Perforator yaitu alat yang digunakan dalam suatu kantor untuk

melubangi kertas pada saat mengarsipkan suatu dokumen/surat.

Page 13: BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANGSecure Site  · era tahun 1980-an melalui proyek-proyek pengembangan kebun eks PT Perkebunan (PTP) II, IV dan V di Provinsi Riau. Peralihan dari

13

9. Cutter

Cutter (alat pemotong) adalah alat yang digunakan untuk memotong

kertas dengan cara deformasi geser.

10. Ordner

Ordner digunakan untuk mengarsipkan surat surat yang telah diproses,

ordner diberi tanda atau judul berdasarkan jenis surat agar memudahkan

dalam pencarian.

11. Komputer

Komputer adalah alat yang di pakai untuk mengolah data menurut

prosedur yang telah di rumuskan. Komputer terdiri dari ribuan bahkan

jutaan komponen yang dapat saling bekerja sama, serta membentuk

sebuah sistem kerja yang rapi dan teliti.

Page 14: BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANGSecure Site  · era tahun 1980-an melalui proyek-proyek pengembangan kebun eks PT Perkebunan (PTP) II, IV dan V di Provinsi Riau. Peralihan dari

14

12. Kalkulator

Kalkulator adalah alat untuk menghitung dari perhitungan sederhana

seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian.

13. Printer/Scanner

Printer adalah perangkat keras (hardware) dimana perangkat itu akan

bekerja apabila pengguna menghubungkannya dengan perangkat

komputer, yang bisa digunakan untuk keperluan mencetak tulisan,

gambar, dan grafik kedalam bentuk kertas atau sejenisnya.

Page 15: BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANGSecure Site  · era tahun 1980-an melalui proyek-proyek pengembangan kebun eks PT Perkebunan (PTP) II, IV dan V di Provinsi Riau. Peralihan dari

15

14. Telepon

Telepon merupakan alat komunikasi yang digunakan didalam suatu

kantor untuk dapat menjalin komunikasi dengan baik, baik itu di dalam

perusahaan maupun di luar perusahaan.

15. Faksimile

Faksimile merupakan alat komunikasi yang di gunakan untuk

mengirimkan dokumen dengan menggunakan suatu perangkat yang

mampu beroperasi melalui jaringan telepon dengan hasil yang serupa

dengan yang aslinya. Atau sistem trasmisi tanpa kawat gambar-gambar

dan grafik dengan cara mengatur sinar cahaya dan foto elektrik sel serta

mengubah bagian gelap dan terang dari suatu bahan senggah dapat

dipancarkan dalam suara, lalu pesawat penerima mengubah kembali

seperti aslinya. Mesin faks terdiri dari modem, mesin fotocopy, alat

pemindai gambar, dan alat pencetak data (gambar)

Page 16: BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANGSecure Site  · era tahun 1980-an melalui proyek-proyek pengembangan kebun eks PT Perkebunan (PTP) II, IV dan V di Provinsi Riau. Peralihan dari

16

2.2.2. PROSES KERJA

A. PERENCANAAN

Kegiatan perencanaan dilakukan untuk mendesain sistem pemeliharaan

dalam memperkirakan anggaran dan menyediakan tenaga yang cakap dan

terampil. Mengevaluasi barang/peralatan untuk menentukan kebutuhan

pemeliharaan dengan menyediakan brosur dan katalog untuk membantu

menambah pengetahuan dalam perencanaan pelaksanaan pemeliharaan yang

optimal. Perencanaan dilakukan berdasarkan periode waktu tertentu dengan

menuliskan sasaran atau target yang akan dicapai dalam menyelesaikan

pekerjaan dengan mempersiapkan Informasi/data asset sarana dan prasarana

yang akan dilakukan tindakan pemeliharaan, buku manual dari peralatan

tersebut, hasil inspeksi dan saran yang ada, kondisi peralatan terakhir, catatan

kinerja sarana dan prasarana, dan jumlah serta kesiapan personil yang

komponennya setiap jenis pekerjaan pemeliharaan.

B. PEMERIKSAAN DAN PERBAIKAN

Pemeriksaan dan perbaikan terhadap sarana dan prasarana kantor

perlu dilakukan agar sarana dan prasarana kantor tahan lama dan berfungsi

dengan baik, diantaranya dengan cara :

1) Pencatatan dan penomoran mesin-mesin kantor

2) Penyusunan jadwal perawatan mesin-mesin kantor

3) Aktivitas-aktivitas perawatan dan perbaikan yang dilakukan oleh petugas

sendiri atau diborongkan pada perusahaan lain

4) Menentukan jangka waktu usia atau umur mesin-mesin kantor.

Page 17: BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANGSecure Site  · era tahun 1980-an melalui proyek-proyek pengembangan kebun eks PT Perkebunan (PTP) II, IV dan V di Provinsi Riau. Peralihan dari

17

C. PERAWATAN DAN PEMELIHARAAN

Perawatan dan pemeliharaan dilakukan dengan cara sebagai berikut :

1) Selalu membersihkan barang-barang secara teratur, terutama setelah

barang digunakan. Selalu memisahkan barang yang rusak dengan barang

yang tidak rusak.

2) Memperhatikan cara penyimpanan barang yang baik, benar dan teratur

sesuai dengan jenis dan kode masing-masing.

3) Selalu menyimpan kembali barang yang telah digunakan pada tempat

semula dalam keadaan baik dan benar.

5) Selalu mengoperasikan atau menggunakan barang-barang kantor sesuai

dengan petunjuk dan aturan pemakaiannya.

Page 18: BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANGSecure Site  · era tahun 1980-an melalui proyek-proyek pengembangan kebun eks PT Perkebunan (PTP) II, IV dan V di Provinsi Riau. Peralihan dari

18

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Setelah kami melaksanakan praktek kerja industri di PT. PERKEBUNAN

NUSANTARA V dan membuat laporan ini, maka kami dapat menyimpulkan

beberapa hal antara lain :

A. Kegiatan prakerin merupakan kegiatan yang positif bagi siswa Sekolah

Menengah Kejuruan (SMK) karena dengan kegiatan ini dapat meningkatkan

kompetensi siswa dan siswi.

B. Kegiatan prakerin merupakan kesempatan yang memberikan ruang kepada

siswa dan siswi SMK untuk mengembangkan kemampuan sesuai dengan

kompetensi masing-masing.

C. Kegiatan prakerin merupakan media promosi kemampuan siswa SMK sebagai

tenaga kerja yang matang dalam menyongsong dunia kerja.

Praktek kerja lapangan ini dilaksanakan untuk menambah keterampilan siswa

dalam setiap praktek dan menerapkan teori-teori yang didapat langsung pada

objeknya.

3.2 Saran

Penulis ingin mengemukakan beberapa saran yang belum bisa penulis

ungkapkan secara langsung, agar dapat dijadikan sebagai bahan masukan, Saran-

saran tersebut adalah :

A. Kepada pihak SMK Global Cendekia

Agar lebih meningkatkan kualitas siswa-siswinya dengan cara menempatkan

para siswa-siswinya pada tempat prakerin yang sesuai dengan kompetensi

keahlian yang diajarkan selama belajar di SMK Global Cendekia

Lebih memantapkan pelajaran tentang ilmu akuntansi dengan cara memberikan

penjelasan serta bahan prakteknya.

B. Kepada pihak PT. PERKEBUNAN NUSANTARA V

Page 19: BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANGSecure Site  · era tahun 1980-an melalui proyek-proyek pengembangan kebun eks PT Perkebunan (PTP) II, IV dan V di Provinsi Riau. Peralihan dari

19

Penulis selalu mendo’akan agar PT. PERKEBUNAN NUSANTARA V tetap jaya

sampai kapanpun dan semoga semua visi dan misinya dapat tercapai sesuai

yang diharapkan.

Penulis selalu berharap agar PT. PERKEBUNAN NUSANTARA V selalu

menerima siswa-siswi SMK Global Cendekia untuk melaksanakan kegiatan

prakerin guna mempraktekkan ilmu yang didapat dari sekolah sesuai jurusan

masing-masing.

Penulis berharap agar PT. PERKEBUNAN NUSANTARA V selalu membuka

lowongan pekerjaan setiap tahunnya, khususnya untuk siswa-siswi SMK Global

Cendekia.

Page 20: BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANGSecure Site  · era tahun 1980-an melalui proyek-proyek pengembangan kebun eks PT Perkebunan (PTP) II, IV dan V di Provinsi Riau. Peralihan dari

20

DAFTAR PUSTAKA

Ekoliyanto, 2010, Pengantar manajemen kantor, di akses pada tanggal 21

Mei 2011 opukulp12.00,http://www.bloggaul.com/ekoliyanto/readblog/91934/jurnal-

pengantar-managemen-kantor-2.

Gie, the liang, 1984, Administrasi perkantoran moderns jilid 2, Super

sukses & nur cahaya, Yogyakarta.

Rhompson, 2010, Manajemen dan administrasi henry fayol, di akses pada 13

Safrida, 2010, Administrasi Perkantoran, Data di akses pada 2/14/2011. At 12:46

PM,http://belajarbareng.unimedcenter.org/repositori/fe/administrasi-perkantoran/212-

manajemen-perkantoran.html.

Silalahi, Ulbert, 1992, Study Tentang Ilmu Administrasi, Sinar Baru, Bandung.

Atmosudirjo, Prajudi. 1982. Administrasi dan Management Umum. Jakarta:

Ghalia Indonesia.

Dwi,Irma.2011.MenggunakanPeralatanKantor.(http://irmadwi.blogspot.com/ht

ml/ diakses 13 Januari 2013).

Fahlevi,Rian.2012.JurnalIlmuAdministrasiNegara,PengelolaanPerlengkapanP

erkantoran(Online),Vol.1,Nomor1, (http://jurnalmahasiswa.fisip.untan.ac.id/, diakses

8 Februari 2012).