13
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Deskripsi Judul Agar dapat memberikan kejelasan mengenai maksud dari judul yang diangkat, maka tiap-tiap kata dari judul tersebut perlu dijabarkan pengertiannya, yaitu sebagai berikut : 1. Hotel : bentuk akomodasi yang dikelola secara komersial, disediakan bagi setiap orang untuk memperoleh pelayanan, penginapan, makan dan minum. ( Dirjen Pariwisata ) 2. Resort : sebuah tempat menginap dimana mempunyai fasilitas khusus untuk kegiatan bersantai dan berolah raga seperti tennis, golf, spa, tracking, dan jogging, bagian concierge berpengalaman dan mengetahui betul lingkungan resor, bila ada tamu yang mau hitch-hiking berkeliling sambil menikmati keindahan alam sekitar resort ini. ( Nyoman. S. Pendit: Ilmu Pariwisata ) 3. Hotel Resort : bangunan berkamar banyak yang disewakan sebagai tempat menginap dengan fasilitas untuk kegiatan bersantai, berolah raga, dan memiliki keindahan alam. (www.wikipedia.com ) 4. Konsep : ide atau pengertian yang diabstrakkan dari peristiwa konkret. (www.wikipedia.com ) 5. Wisata Agro : suatu bentuk kegiatan pariwisata yang memanfaatkan usaha agro (agribisnis) sebagai obyek wisata dengan tujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Deskripsi Judul - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/15870/3/bab_I.pdf · Gumeng, Jenawi - Jalan setapak 4. Tlogo Madirdo Ngargoyoso - Sumber air 5. Air Terjun

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Deskripsi Judul - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/15870/3/bab_I.pdf · Gumeng, Jenawi - Jalan setapak 4. Tlogo Madirdo Ngargoyoso - Sumber air 5. Air Terjun

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Deskripsi Judul

Agar dapat memberikan kejelasan mengenai maksud dari judul yang

diangkat, maka tiap-tiap kata dari judul tersebut perlu dijabarkan

pengertiannya, yaitu sebagai berikut :

1. Hotel : bentuk akomodasi yang dikelola secara

komersial, disediakan bagi setiap orang

untuk memperoleh pelayanan, penginapan,

makan dan minum. ( Dirjen Pariwisata )

2. Resort : sebuah tempat menginap dimana

mempunyai fasilitas khusus untuk kegiatan

bersantai dan berolah raga seperti tennis,

golf, spa, tracking, dan jogging, bagian

concierge berpengalaman dan mengetahui

betul lingkungan resor, bila ada tamu yang

mau hitch-hiking berkeliling sambil

menikmati keindahan alam sekitar resort ini.

( Nyoman. S. Pendit: Ilmu Pariwisata )

3. Hotel Resort : bangunan berkamar banyak yang disewakan

sebagai tempat menginap dengan fasilitas

untuk kegiatan bersantai, berolah raga, dan

memiliki keindahan alam.

(www.wikipedia.com )

4. Konsep : ide atau pengertian yang diabstrakkan dari

peristiwa konkret. (www.wikipedia.com )

5. Wisata Agro : suatu bentuk kegiatan pariwisata yang

memanfaatkan usaha agro (agribisnis)

sebagai obyek wisata dengan tujuan untuk

Page 2: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Deskripsi Judul - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/15870/3/bab_I.pdf · Gumeng, Jenawi - Jalan setapak 4. Tlogo Madirdo Ngargoyoso - Sumber air 5. Air Terjun

2

memperluas pengetahuan, pengalaman,

rekreasi dan hubungan usaha di bidang

pertanian. (www.wikipedia.com )

6. Kemuning : kawasan perkebunan teh yang berada di

Karanganyar tepatnya berada diantara Candi

Sukuh dan Candi Cetho.

(www.wikipedia.com )

7. Karanganyar : sebuah Kabupaten di Provinsi Jawa Tengah.

(www.wikipedia.com )

Dari penjabaran di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian

judul Hotel Resort dengan Konsep Wisata Agro di Kemuning

Karanganyar adalah bangunan berkamar banyak yang disewakan

sebagai tempat menginap dengan fasilitas untuk kegiatan bersantai,

berolah raga, dan memiliki keindahan alam. Dengan ide dasar

memanfaatkan usaha agro sebagai objek wisata dengan tujuan untuk

memperluas pengetahuan, pengalaman, rekreasi dan hubungan usaha

di bidang pertanian. Terletak di perkebunan teh Kemuning di

Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

1.2 Latar Belakang

1.2.1 Gambaran Umum Kota Karanganyar

Kota Karanganyar adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa

Tengah. Sekitar 14 km sebelah timur Kota Surakarta. Kabupaten ini

berbatasan dengan Kabupaten Sragen di Utara, Kabupaten

Ngawi dan Kabupaten Magetan (Jawa Timur) di timur, Kabupaten

Wonogiri di selatan, serta Kabupaten Boyolali, Kota Surakarta,

dan Kabupaten Sukoharjodi Barat. Kabupaten Karanganyar memiliki

sebuah kecamatan enklave yang terletak di antara Kabupaten

Boyolali, Kabupaten Sukoharjo, dan Kota Surakarta.

Page 3: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Deskripsi Judul - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/15870/3/bab_I.pdf · Gumeng, Jenawi - Jalan setapak 4. Tlogo Madirdo Ngargoyoso - Sumber air 5. Air Terjun

3

Gambar 1.1 Lokasi Kabupaten Karanganyar

Sumber : http://www.karanganyarkab.go.id, 2011

Kabupaten Karanganyar memiliki keindahan pemandangan

yang mempesona di kawasan Gunung Lawu, Kabupaten karanganyar

memiliki potensi pengembangan pariwisata yang sangat tinggi di

bidang Sumber Daya Alam dan Ekowisata, yang semakin diperkuat

dengan keramah-tamahan penduduk. Kesuburan tanah dimanfaatkan

untuk produk-produk pertanian dan perkebunan. Sektor peternakan

juga meberikan porsi yang besar sebagai output dari Kabupaten

karanganyar selain dari sektor pertanian kabupaten karanganyar juga

mengembangkan dibidang pariwisata, perkebunan dan

pertambangan. Dengan kondisi alam yang indah, Karanganyar

memiliki sejumlah tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi.

Baik itu wisata alam ataupun peninggalan sejarah yang terletak di

tempat wisata alam tersebut. Sehingga menjadikan suatu kunjungan

yang unik bagi para wisatawan dalam negeri maupun luar negeri.

Tabel 1.1. Tabel Obyek Wisata di Karanganyar

No Jenis / Nama Objek

Alamat Fasilitas

A. HUTAN WISATA

1. Puncak Lawu Gondosuli, Tawangmangu

Jalan setapak, pos keamanan, petunjuk arah

2. Pringgodani Blumbang, - Pancuran tujuh

Page 4: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Deskripsi Judul - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/15870/3/bab_I.pdf · Gumeng, Jenawi - Jalan setapak 4. Tlogo Madirdo Ngargoyoso - Sumber air 5. Air Terjun

4

No Jenis / Nama Objek

Alamat Fasilitas

Tawangmangu - Barak penginapan

- Tempat Ziarah (petilasan panambahan Koconegoro)

- Jalan setapak 3. Sekipan Kalisoro,

Tawangmangu - Gedung pertemuan

- Arena Camping

- Arena perkemahan

- Jalan setapak 4. Gunung Bromo Delingan,

Karanganyar - Panggung hiburan

- Arena anak-anak

- Kopel peristirahatan

- Hutan lindung

- Petilasan Nyi Ageng Serang

- Jalan Aspal 5. Grojogan sewu Kalisoro,

Tawangmangu - Air terjun

- Kios Cindera mata

- Kolam renang

- Hutan Lindung

- Fauna (kera) B. WISATA ALAM

1. Monumen Tanah Kritis

Jumantono - Joglo pertemuan

- Monumen

- Tanah kritis, Taman rumput

- Kumpulan tanaman langka

- Arena perkemahan 2. Sendang kuning

Karangpandan - Bak mandi

- Sendang / air warna kuning

Page 5: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Deskripsi Judul - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/15870/3/bab_I.pdf · Gumeng, Jenawi - Jalan setapak 4. Tlogo Madirdo Ngargoyoso - Sumber air 5. Air Terjun

5

No Jenis / Nama Objek

Alamat Fasilitas

3. Air Terjun Temanten

Gumeng, Jenawi - Jalan setapak

4. Tlogo Madirdo Ngargoyoso - Sumber air

5. Air Terjun Jumok

Ngargoyoso - Jalan setapak

6. Air Terjun Parang Ijo

Ngargoyoso - Air Terjun

C. SUMBER AIR PANAS

1. Pablengan Pablengan, Karangpandan

- Air Terjun

- 7 air sumber

- Joglo pertemuan

- Mushola, Kamar mandi, MCK

2. Balong Balong, Jenawi - Jalan makadam

3. Cumpleng Plumbon, Tawangmangu

- Sumber air panas

- Joglo air mancur

- Kamar mandi, MCK D. GOA

1. Goa Cokrokembang

Anggrasmanis, Jenawi

- Jalan setapak

2. Goa kendalisodo

Anggrasmanis, Jenawi

- Jalan setapak

3. Goa Tlorong Lempong, Jenawi

- Jalan setapak

A. PENINGGALAN PURBAKALA 1. Candi Sukuh Berjo, Ngargoyoso - Joglo pertemuan

- MCK, tempat parkir 2. Candi Cetho Gumeng, Jenawi - Balai peristirahatan

- Tempat berdoa

- MCK, tempat parkir

Page 6: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Deskripsi Judul - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/15870/3/bab_I.pdf · Gumeng, Jenawi - Jalan setapak 4. Tlogo Madirdo Ngargoyoso - Sumber air 5. Air Terjun

6

3. Candi Palanggatan

Ngargoyoso - Jalan setapak

4. Candi Menggung

Bener, Tawangmangu - Rumah jaga

5. Situs Watukandang

Karangbangun, Matesih

- Rumah jaga

6. Penggalian Fosil Dayu, Gondangrejo - Musium B. ZIARAH 1. Astana

Mangadeg Girilayu, Matesih - Tpt ziarah makam raja

MN.

- Balai peristirahatan

- Masjid, MCK 2. Astana Girilayu Girilayu, Matesih - Tpt ziarah makam raja

MN.

- Balai peristirahatan

- Masjid, MCK . 3. Astana Derpoyudan

Kwadungan, Kerjo - Makam eyang Derpoyudo

4. Astana Temuireng

Tegalgede,Karanganyar

- Makam kerabat MN.

5. Astana Randusongo

Gaum, Tasikmadu - Makam kerabat MN

6. Krendowahono Krendowahono, Gd.rejo

- Pesanggrahan

- Tpt. Sesaji, MCK 7. Bulakkragan Kragan, Gd.rejo - 8. Jabal kanil Bandardawung,

Tawangmangu - Petisanan syeh Maulana M

Sumber : http://www.karanganyarkab.go.id, 2011

1.2.2 Gambaran Umum Kecamatan Ngargoyoso

Kecamatan Ngargoyoso merupakan salah satu kecamatan

yang memiliki berbagai potensi wisata dan berbagai pertanian serta

industri unggulan. Kecamatan ini sebelah Timur berbatasan dengan

Kabupaten Magetan (Gunung Lawu), Kecamatan Ngargoyoso

Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Karangpandan, sebelah

selatan berbatasan dengan kecamatan Tawangmangu, Sebelah Utara

berbatasan dengan Kecamatan Jenawi. Sebagian besar wilayah

Page 7: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Deskripsi Judul - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/15870/3/bab_I.pdf · Gumeng, Jenawi - Jalan setapak 4. Tlogo Madirdo Ngargoyoso - Sumber air 5. Air Terjun

7

Kecamatan Ngargoyoso berada di lereng barat Gunung Lawu yang

berudara dingin. Di Kecamatan Ngargoyoso terdapat obyek wisata

antara lain Candi Ceto, Candi Sukuh, teh Kemuning. Sedangkan

Produk pertanian dan industri yang diunggulkan antara lain cengkeh,

sayuran, polowijo, anyaman bamboo, kripik ketela dan jamu instan.

Pemandangan di sekitar Kecamatan ini sangatlah indah, terutama

bila kita sedang menuju tempat wisata di dalamnya. Sebelum samapi

ke tujuan, kita dapat menikmati indahnya alam di kanan dan kiri

jalan aspal yang cukup nyaman. Selain pemandangan alamnya,

penduduk sekitar pun sangat ramah. Kita dapat melihat dan

memperhatikan penduduk yang sedang berkebun, bertani ataupun

memanen hasilnya. Bahkan kita bisa ikut merasakan sensasi

memanen sayuran atau buah, mencucinya di sungai terdekat dan

langsung menikmatinya.

Gambar 1.2 Lokasi Kecamatan Ngargoyoso

Sumber : http://www.karanganyarkab.go.id, 2011

Kecamatan ini memiliki berbagai fasilitas pendukung, seperti

2 unit bank, 4 unit koperasi, 2 pasar yakni pasar Kemuning dan

Girimulyo, terminal angkudes, 1 unit Puskesmas, berbagai sarana

olahraga dan pondok wisata.

Page 8: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Deskripsi Judul - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/15870/3/bab_I.pdf · Gumeng, Jenawi - Jalan setapak 4. Tlogo Madirdo Ngargoyoso - Sumber air 5. Air Terjun

8

Gambar 1.3 Suasana Perkebunan Teh di Kemuning

Sumber : dokumen Lapangan 2011

Perkebunan dengan ketinggian 910 meter di atas permukaan

laut di Kemuning ditempuh dengan jalan yang berkelok-kelok dari

Kota Karanganyar. Namun, jalan yang berkelok tak terasa

memusingkan karena jalanan cukup halus. Pemandangan indah di

sepanjang jalan pun sangat menghibur, para pemetik teh, kuli yang

mengangkat berkarung-karung teh ke atas truk, para petani yang

mencuci hasil panennya, warga sekitar dan anak-anak yang ramah,

air sungai yang jernih semua menyatu menjadi suatu pertunjukan

wisata yang sangat indah. Hawa di kawasan ini pun sangat sejuk,

sehingga cukup menenangkan dan sangat tepat sebagai tempat

peristirahatan setelah mengunjungi candi Sukuh dan Cetho serta

berbagai tujuan wisata yang berada di Kabupaten Karanganyar.

Sayangnya, didesa ini tidak tersedia hotel dengan fasilitas yang

nyaman. Hanya tersedia beberapa motel dan penginapan. Sehingga

kita tidak dapat menikmati semua perjalanan dengan santai, karena

harus terburu-buru menuju obyek selanjutnya.

Page 9: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Deskripsi Judul - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/15870/3/bab_I.pdf · Gumeng, Jenawi - Jalan setapak 4. Tlogo Madirdo Ngargoyoso - Sumber air 5. Air Terjun

9

1.2.3 Permasalahan Longsor di Karanganyar

Penelitian menemukan bahwa bencana tanah longsor di

Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah yang merenggut 30 lebih

nyawa manusia pada tahun2007, disebabkan oleh melapuknya

bantuan breksi vulkanik dan tuft (tumpuk) di lokasi itu yang mudah

longsor saat terjadi hujan. Perkiraan tersebut merupakan dari hasil

penelitian Ristek, Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG),

Departemen Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Institut

Teknologi Bandung (ITB), LAPAN, dan Pemprov Jateng, di dua

lokasi musibah tanah longsor.

Untuk menanggulangi bahaya longsor, dapat dilakukan

dengan menghijaukan kembali lahan kritis. Lahan kritis dapat

ditanami dengan tanaman keras seperti pohon mahoni, pohon

angsana, pohon jati, pohon meranti, dll. Sedangkan untuk daerah

yang miring, dapat dilakukan pengolahan lahan dengan sistem

terasering. Pada setiap pematang yang ada di sawah sengkedan

usahakan ditanami tanam-tanaman keras seperti pohon kelapa, turi,

munggur dan lain-lain. Jenis tanaman keras seperti pohon kelapa

disamping dapat dimanfaatkan kayu, buah dan daunnya; akar-

akarnya juga berfungsi untuk menahan pematang dari bahaya

longsor. Beberapa daerah yang rawan longsor itu seperti di

Kecamatan Tawangmangu, Kerjo, Matesih, Karangpandan dan

Jatiyoso. Untuk menampung berbagai bibit tanaman yang akan

ditanam di daerah tersebut, Pemkab sudah menyiapkan lahan seluas

1.500 meter persegi sebagai bank tanaman. Lokasi bank bibit

tanaman itu berada di Tegalasri, Kelurahan Bejen, Kecamatan

Karanganyar.

Kebun teh Kemuning memang memiliki keindahan alam dan

lokasi yang sangat potensial untuk dikembangkan menjadi suatu

kawasan wisata. Hamparan perkebunan teh yang hijau, udara yang

sejuk dan keramah tamahan warga sekitarnya menjadi daya jual yang

Page 10: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Deskripsi Judul - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/15870/3/bab_I.pdf · Gumeng, Jenawi - Jalan setapak 4. Tlogo Madirdo Ngargoyoso - Sumber air 5. Air Terjun

10

sangat menarik. Terlebih lagi Kabun teh ini adalah daerah

penghubung dari berbagai kawasan wisata saperti Candi Cetho dan

Candi Sukuh. Akses menuju perkebunan pun cukup nyaman, dengan

jalanan yang berkelok – kelok namun jalan ini sudah di aspal halus.

Hanya, di sekitar perkebunan masih kurangnya fasilitas penginapan

terutama hotel dengan fasilitas yang mewadahi. Permasalahan

longsor pun menghantui Kabupaten Karanganyar, walaupun hanya

daerah Tawangmangu, Kerjo, Matesih, Karangpandan, Jatiyoso yang

di sebut-sebut rawan bencana longsor namun untuk menjaga

kelestarian alam maka dilakukan penghijauan kembali dengan

menanam jenis tanaman keras. Selain itu, kesadaran warga sekitar

pun perlu di tingkatkan. Untuk menampung berbagai bibit tanaman,

pemkab telah menyediakan lokasi bank bibit.

1.3 Rumusan Permasalahan

Permasalahan yang dapat dirumuskan dari latar belakang

yang telah dibahas sebelunya adalah

1. Bagaimana pendekatan yang sesuai untuk merencanakan hotel

resort sebagai kawasan wisata dengan tema wisata agro di

Kabupaten Karanganyar yang bersifat eco friendly.

2. Bagaimana pendekatan yang sesuai untuk merencanakan hotel

resort sebagai tempat peristirahatan dan pusat wisata agro

dengan fasilitas khusus untuk kegiatan bersantai dan

berolahraga serta pengetahuan tentang teh.

1.4 Tujuan dan Sasaran

1.4.1 Tujuan

1. Mewujudkan kawasan wisata agro sebagai ikon baru yang dapat

menjadi identitas bagi Kabupaten Karanganyar, khususnya di

desa Kemuning.

2. Mewujudkan sebuah ruang publik bernuansa amal dengan

konsep agro wisata.

Page 11: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Deskripsi Judul - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/15870/3/bab_I.pdf · Gumeng, Jenawi - Jalan setapak 4. Tlogo Madirdo Ngargoyoso - Sumber air 5. Air Terjun

11

3. Mendorong terwujudnya pariwisata yang bertema agro luar-

ruang yang menjadi sarana hiburan dan pengetahuan wisatawan

Karanganyar.

4. Mewujudkan kesadaran masyarakat akan pentingnya partisipasi

dalam konservasi lingkungan.

1.4.2 Sasaran

1. Menjadikan kawasan perencanaan sebagai landmark

Karanganyar sebagai kota Wisata.

2. Menjadikan kawasan perencanaan sebagai kawasan wisata agro

yang aksesibel, baik pencapaian dari luar kawasan maupun

pergerakan di dalam kawasan, melalui dukungan infrasturktur

lansekap yang memadai.

3. Menjadikan kawasan perencanaan sebagai kawasan wisata yang

interaktif-informatif, dengan atraksi yang menarik, mendidik,

dan berkualitas.

4. Menjadikan kawasan perencanaan sebagai kawasan wisata yang

murah bagi semua kalangan sehingga dapat menjadi milik

seluruh wargakota.

5. Menjadikan kawasan perencanaan sebagai kawasan wisata yang

nyaman dikunjungi.

6. Menjadikan kawasan perencanaan sebagai kawasan wisata yang

dapat mendidik masyarakat untuk berpartisipasi dalam

penanganan masalah erosi dan longsor serta konservasi

lingkungan.

1.5 Lingkup Pembahasan

Agar tujuan dan sasaran dapat tercapai, maka lingkup pembahasan

dibatasi sebagai berikut:

1. Batasan substansi materi, yaitu membahas teori umum tentang

Hotel Resort di area agrowisata kebun teh Kemuning sebagai

tempat wisata sesuai dengan lingkup kajian ilmu arsitektur dan

lansekap,

Page 12: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Deskripsi Judul - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/15870/3/bab_I.pdf · Gumeng, Jenawi - Jalan setapak 4. Tlogo Madirdo Ngargoyoso - Sumber air 5. Air Terjun

12

2. Batasan wilayah perencanaan, yaitu kawasan perkebunan teh

Kemuning yang memiliki fungsi ruang sebagai kawasan rekreasi

agro,

1.6 Luaran

Luaran yang dihasilkan terdiri atas dua produk, yaitu konsep

perancangan yang merupakan produk utama berupa laporan tertulis yang

tersusun dalam Dasar-dasar Program Perencanaan dan Perancangan

Arsitektur (DP3A), serta gambar desain arsitektural yang merupakan produk

tersendiri namun tidak terpisahkan dari keseluruhan luaran yang tersusun

dalam Perencanaan dan Perancangan Arsitektur (PPA).

1.7 Metode Pembahasan

Metode pembahasan yang digunakan dalam perencanaan dan

perancangan ini adalah :

1. Metode pengumpulan data melalui observasi, yaitu melakukan

pengamatan terhadap tapak perencanaan untuk mengetahui

kondisi eksisting kawasan, baik permasalahan maupun

kemungkinan potensi, serta kajian literatur, yaitu melakukan

penelaahan teori-teori mengenai permasalahan dan

pengembangan kawasan hotel resort dengan konsep agrowisata.

2. Metode pembahasan konsep melalui analisis deskriptif, yaitu

menguraikan permasalahan dengan menggambarkan kondisi

faktual dengan mengemukakan fakta-fakta yang ada di lapangan

untuk kemudian mencari solusi pemecahan masalah yang akan

menjadi konsep perencanaan.

1.8 Sistematika Pembahasan

BAB I PENDAHULUAN

Berisikan tentang latar belakang permasalahan yang diangkat

sebagai dasar perencanaan dan perancangan untuk mewujudkan

tujuan yang hendak dicapai dalam sasaran dengan penggunaan

metode-metode tertentu.

Page 13: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Deskripsi Judul - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/15870/3/bab_I.pdf · Gumeng, Jenawi - Jalan setapak 4. Tlogo Madirdo Ngargoyoso - Sumber air 5. Air Terjun

13

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Berisikan tentang teori-teori yang terkait dengan Hotel Resort,

wisata agro dan konsep perancangannya serta studi banding

tentang Hotel Resort.

BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH PERENCANAAN

Berisikan tentang tinjauan lokasi dan lingkungan eksternalnya,

aspek fisik, aspek aktivitas, keterkaitan aspek ekonomi dengan

pariwisata, serta aspek kebijakan pengembangan kawasan.

BAB IV ANALISIS PENDEKATAN DAN KONSEP PERENCANAAN

DAN PERANCANGAN

Berisikan tentang gagasan perencanaan serta analisis-analisis yang

terkait dengan tapak, arsitektur, maupun struktur, baik secara

makro maupun mikro, untuk mendapatkan konsep yang sesuai.