BAB I oksidan dan antioksidan

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/17/2019 BAB I oksidan dan antioksidan

    1/25

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1. 1 Latar Belakang

    Persoalan kehidupan yang dihadapi masyarakat modern sangat rentan akan

    timbulnya penyakit kronis. Pada proses metabolisme normal, tubuh memproduksi

     partikel kecil dengan tenaga besar disebut sebagai radikal bebas. Kesibukan,

     polusi, kontaminasi, radiasi (matahari dengan lapisan ozon tipis), kelelahan,

    kekenyangan, kesenangan, kelaparan, stres, dan berbagai penyakit yang

    ditimbulkan, akan berakibat tubuh mengeluarkan oksigen radikal atau radikal

     bebas yang berlebihan. Radikal bebas bersama super oxide dismutase (SO)

    menimbulkan banyak masalah kesehatan.

    !khir"akhir ini perhatian dunia kedokteran terhadap oksidan #uga makin

    meningkat. Perhatian ini terutama ditimbulkan oleh kesadaran bah$a oksidan

    dapat menimbulkan kerusakan sel, dan men#adi penyebab atau mendasari berbagai

    keadaan patologik seperti penyakit kardio%askuler, penyakit respiratorik,gangguan sistem tanggap kebal, karsinogenesis, bahkan dicurigai ikut berperan

    dalam proses penuaan (aging ).

    Oksidan dapat mengganggu integritas sel karena dapat bereaksi dengan

    komponen"komponen sel yang penting untuk mempertahankan kehidupan sel,

     baik komponen struktural (misalnya molekul"molekul penyusun membran)

    maupun komponen"komponen &ungsional (misalnya enzim"enzim dan '!).

    Oksidan atau radikal bebas yang diproduksi di dalam tubuh normal akan

    dinetralisir oleh antioksidan yang ada di dalam tubuh sendiri maupun dengan

    suplemen dari luar melalui makanan, minuman, atau obat"obatan, seperti

    karotenoid, %itamin , , dan lain"lain . *ila kadar radikal bebas terlalu tinggi

    maka kemampuan dari antioksidan endogen tidak memadai untuk menetralisir 

    radikal bebas sehingga ter#adi keadaan yang tidak seimbang antara oksidan

    dengan antioksidan.

    1

  • 8/17/2019 BAB I oksidan dan antioksidan

    2/25

    1. 2 Rumusan Masalah

    1 .2. 1 !pa yang dimaksud oksidan dan antioksidan +

    1 .2. 2 !pa &ungsi oksidan dan antioksidan +1 .2. 3 !pa dampak yang ditimbulkan dari oksidan dan antioksidan +

    1. 3 Tujuan

    .-. ntuk mengetahui pengertian oksidan dan antiksidan serta

    konsepnya.

    1 .3. 2 ntuk mengetahui &ungsi oksidan dan antioksidan.

    1 .3. 3 ntuk mengetahui dampak dari oksidan dan antioksidan.

    1. Man!aat

    . /. 0enambah pengetahuan dan $a$asan mengenai oksidan dan

    antioksidan bagi mahasis$a.

    . /. 1 apat mengetahui pengaruh oksidan dan antioksidan terhadap

    tubuh manusia.

    BAB II

    2

  • 8/17/2019 BAB I oksidan dan antioksidan

    3/25

    PEMBAHA"AN

    2. 1 Pengert#an $ks#%an %an Ant#&ks#%an2. 1. 1 Pengert#an $ks#%an

    Oksidan atau radikal bebas adalah molekul yang kehilangan elektron,

    sehingga molekul tersebut men#adi tidak stabil dan selalu berusaha mengambil

    elektron dari molekul atau sel lain. (2s$ara, 1334).

    Sedangkan menurut pengertian ilmu kimia, Oksidan dan radikal bebas

     berbeda meskipun keduanya memliki kemiripan dari si&at"si&atnya dan dapat

    menyebabkan kerusakan yang sama $alaupun prosesnya berbeda.Oksidan

    adalah senya$a penerima elektron, (electron acceptor ), yaitu senya$a"

    senya$a yang dapat menarik electron.Sebaliknya, radikal bebas adalah atom

    atau molekul (kumpulan atom) yang memiliki elektron yang tak berpasangan

    (unpaired electron).

    *erdasarkan penelitian ilmu$an 0oses 5omberg dan ilmu$an lainnya,

    istilah radikal bebas diartikan sebagai molekul yang relati& tidak stabil di dalam

    sel, mempunyai satu atau lebih elektron yang tidak berpasangan di orbit

    luarnya. 0olekul tersebut bersi&at reakti& dalam mencari pasangan elektronnya,

    yang biasanya 6dicuri7 dari sel tubuh lain.

    2. 1. 2 Pengert#an Ant#&ks#%an

    !ntioksidan adalah senya$a kimia yang dapat menyumbangkan satu

    atau lebih elektron kepada radikal bebas, sehingga radikal bebas tersebut dapatdiredam. !ntioksidan dide&inisikan sebagai senya$a yang dapat menunda,

    memperlambat, dan mencegah proses oksidasi lipid. alam arti khusus,

    antioksidan adalah zat yang dapat menunda atau mencegah terbentuknya reaksi

    radikal bebas (peroksida) dalam oksidasi lipid (alimartha dan Soedibyo,

    444)

     0enurut 8inarsi (1339), dalam #urnal %y et al . menyatakan bah$a

    secara biologis antioksidan dapat diartikan sebagai senya$a yang mampu

    3

  • 8/17/2019 BAB I oksidan dan antioksidan

    4/25

    meredam dampak negati& oksidan dalam tubuh. 0enurut 0eydani et al . (44:)

    dalam #urnal %y et al . menyatakan bah$a antioksidan beker#a dengan

    mendonorkan satu elektronnya pada senya$a yang bersi&at oksidan sehingga

    akti%itas senya$a oksidan dapat dihambat.

    Sedangkan !ntioksidan menurut ;ariyatmi (133/) adalah substansi

    yang diperlukan tubuh untuk menetralisir radikal bebas dan mencegah

    kerusakan yang ditimbulkan oleh radikal bebas terhadap sel normal, protein,

    dan lemak.

    !ntioksidan adalah segala bentuk substansi yang pada kadar rendah

    secara bermakna dapat mencegah atau memperlambat proses oksidasi, yaitu

    suatu proses di mana ter#adi pengurangan atau pemindahan #umlah elektron

    dalam reaksi kimia, yaitu dengan #alan elektronnya mudah dicuri oleh radikal

     bebas, dalam upaya agar sel"sel yang lainnya selamat (Silalahi, 133

  • 8/17/2019 BAB I oksidan dan antioksidan

    5/25

    (hidrogen peroksida) dan radikal bebas =O; (radikal hidroksil) terhadap

    glutation (5S;) >

    8alaupun ada kemiripan dalam si&at"si&atnya namun dipandang dari

    sudut ilmu kimia, keduanya harus dibedakan.Oksidan, dalam pengertian ilmu

    kimia, adalah senya$a penerima elektron, (electron acceptor), yaitu senya$a"

    senya$a yang dapat menarik elektron. 2on &erri (?e@@@), misalnya, adalah

    suatu oksidan >

    Sebaliknya, dalam pengertian ilmu kimia, radikal bebas adalah atom

    atau molekul (kumpulan atom) yang memiliki elektron yang tak berpasangan

    (unpaired electron). Sebagai contoh marilah kita perhatikan molekul air 

    (;1O). 2katan atom oksigen dengan hidrogen merupakan ikatan ko%alen, yaitu

    ikatan kimia yang timbul karena sepasang elektron dimiliki bersama (share)

    oleh dua atom >

    *ila terdapat sumber energi yang cukup besar, misalnya radiasi,

    molekul air dapat men"galami pembelahan homolitik (homolytical cleavage) >

    5

  • 8/17/2019 BAB I oksidan dan antioksidan

    6/25

    !tom ; ( =;) memiliki elektron yang tak berpasangan sehingga dapat

     pula dianggap sebagai radikal.. 0olekul air dapat pula mengalami pembelahan

     #enis lain, yaitu pem"belahan heterolitik (heterolytical cleavage)

    alam hal ini, yang terbentuk bukanlah radikal tetapi ion"ion, sehingga

     proses tersebut dinamakan ionisasi. ntuk ionisasi molekul air tak diperlukan

    masukan energi yang be"sar, sehingga dalam keadaan 6biasa7 air mengalami

    ionisasi.

    lektron yang tak berpasangan cenderung untuk membentuk pasangan,

    dan ini ter#adi dengan menarik elektron dari senya$a lain sehingga terbentuk 

    radikal baru >

    ari contoh diatas #elaslah bah$a radikal bebas memiliki dua si&at, yaitu >

    Reakti%itas tinggi, karena kecenderungan menarik elektron.

    apat mengubah suatu molekul men#adi suatu radikal

    Si&at radikal bebas yang mirip dengan oksidan terletak padakecenderungannya untuk menarik elektron.Aadi sama halnya dengan oksidan,

    radikal bebas adalah penerima elektron. 2tulah sebabnya dalam kepustakaan

    kedokteran, radikal bebas digolongkan dalam oksidan.'amun perlu diingat

     bah$a radikal bebas adalah oksidan tetapi tidak setiap oksidan adalah radikal

     bebas.

    Radikal bebas lebih berbahaya dibanding dengan oksidan yang bukan

    radikal. ;al ini disebabkan oleh kedua si&at radikal bebas diatas, yaitu

    6

  • 8/17/2019 BAB I oksidan dan antioksidan

    7/25

    reakti&itas yang tinggi dan kecenderungannya membentuk radikal baru, yang

     pada gilirannya apabila men#umpai molekul lain akan membentuk radikal baru

    lagi, sehingga ter#adilah rantai reaksi (chain reaction) Reaksi rantai tersebut

     baru berhenti apabila radikal bebas tersebut dapat diredam (quenched ).

    ontohnya ialah reaksi radikal hidroksil dengan glutation yang telah dibahas

    diatas.. Reaksi akan berhenti karena dua radikal glutation (5S=) akan bereaksi

    membentuk glutation teroksidasi (5SS5). Seluruh reaksi radikal bebas dapat

    di#abarkan men#adi - (tiga) tahap, yaitu >

    tahap inisiasi tahap propagasi

    tahap terminasi

    aya perusak radikal bebas #auh lebih besar dibandingkan dengan

    oksidan biasa. Karena reakti&itasnya yang tinggi, radikal bebas tak stabil dan

     berumur sangat pendek sehingga sulit dideteksi kecuali dengan metoda"metoda

    khusus seperti pengukuran PR ( Electron Paramagnetic Resonance)

    8alaupun reakti&itas radikal bebas pada umumnya cukup tinggi

    sehingga berumur pendek, namun ada beberapa #enis radikal bebas yang relati& 

    stabil. Salah satu contoh adalah radikal bebas %itamin . *erkat struktur 

    molekulnya yang memungkinkan ter#adinya resonansi, radikal %itamin tak 

     perlu reakti&, sehingga dapat ber&ungsi sebagai peredam (quencer ).

    2. 2. 2 "um)er $ks#%an

    Oksidan yang dapat merusak sel berasal dari berbagai sumber, yaitu >

    • *erasal dari tubuh sendiri, yaitu senya$a"senya$a yang sebenarnya berasal

    dari proses"proses biologik normal (&isiologis), namun oleh suatu sebab

    terdapat dalam #umlah besar.

    • *erasal dari proses"proses peradangan.

    • *erasal dari luar tubuh, seperti misalnya obat"obatan dan senya$a

     pencemar (polutant)

    *erasal dari e&ek radiasi

    7

  • 8/17/2019 BAB I oksidan dan antioksidan

    8/25

    2. 2. 3 "um)er Ant#&ks#%an

    !ntioksidan terdiri atas antioksigen yang berasal dari dalam tubuh

    (endogen) dan dari luar tubuh (eksogen). !dakalanya sistem antioksidan

    endogen tidak cukup mampu mengatasi stres oksidati& yang berlebihan. Stres

    oksidati& merupakan keadaan saat mekanisme antioksidan tidak cukup untuk 

    memecah spesi oksigen reakti& . Oleh karena itu, diperlukan antioksidan dari

    luar (eksogen) untuk mengatasinya.

    2. 2. Mekan#sme kese#m)angan %an ket#%akse#m)angan &ks#%an

    %an ant#&ks#%an

    Stres oksidati& adalah ketidakseimbangan antara radikal bebas dan

    antioksidan yang dipicu oleh dua kondisi umum yakni kurangnya antioksidan

    dan kelebihan produksi radikal bebas. *erbagai enzim pada sel dan proses

    metabolik yang terkontrol, akan men#aga agar kerusakan oksidati& ditingkat sel

    tetap minimal. Pada saat produksi ROS meningkat, maka kontrol protekti& 

    tidak akan mencukupi sehingga memicu kerusakan oksidati&. Kondisi ini akanmemberi dampak berupa kerusakan oksidati& mulai dari tingkat sel, #aringan

    hingga ke organ tubuh menyebabkan ter#adinya percepatan proses penuaan dan

    munculnya beragam penyakit.

    Penuaan dapat diartikan sebagai penumpukan kerusakan, maupun

     penurunan &ungsi biologis dan kemampuan organisme untuk beradaptasi

    terhadap stres metabolik. Keseimbangan antara produksi ROS dan mekanisme

     pertahanan dari antioksidan mencerminkan dera#at stres oksidati&. &ek 

    samping dari Stres ini akan memodi&ikasi selular protein, lemak dan '!.

    Kebanyakan studi, Stres oksidati& akan memodi&ikasi protein sehingga

    terbentuk deri%at carbonyl, yang nantinya men#adi penanda dalam dera#at stres

    oksidati&.

    Keseimbangan oksidan dan antioksidan sangat penting karena berkaitan

    dengan sistem tubuh, terutama untuk men#aga integritas dan ber&ungsinya

    membran lipid, protein sel dan asam nukleat. Komponen terbesar yang

    8

    http://id.wikipedia.org/wiki/Spesi_oksigen_reaktifhttp://id.wikipedia.org/wiki/Spesi_oksigen_reaktif

  • 8/17/2019 BAB I oksidan dan antioksidan

    9/25

    menyusun membran sel adalah senya$a asam lemak tak #enuh yang diketahui

    sangat sensiti& terhadap perubahan keseimbangan oksidan dan antioksidan.

    2. 2. * Makanan +ang mengan%ung &ks#%an

    Aenis makanan tertentu seperti &ast &ood (cepat sa#i) dan makanan

    kemasan atau kaleng ditengarai berpotensi meninggalkan racun dalam tubuh,

    sebab #enis makanan ini berlimpah lemak dan mengandung penga$et. Padahal

    untuk zaman sekarang kebiasaan makan makanan berlemak tinggi men#adi

    sesuatu yang sulit dihindari karena perubahan pola hidup masyarakat,

    khususnya di perkotaan. Para ahli pangan, gizi, dan kesehatan menyebutkan

    makanan berlemak dapat men#adi sumber radikal bebas dalam tubuh. Baitu,

    suatu molekul atau atom apa sa#a yang sangat tidak stabil karena memiliki satu

    atau lebih elektron yang tak berpasangan.

    0enurut Pro& r dr ;ari#ono KS, SpKK, dosen ?akultas Kedokteran

    'S, radikal bebas ini berbahaya karena amat reakti& mencari pasangan

    elektronnya. Aika radikal bebas sudah terbentuk dalam tubuh maka akan ter#adi

    reaksi berantai dan menghasilkan radikal bebas baru yang akhirnya #umlahnya

    terus bertambah. Selan#utnya akan menyerang sel"sel tubuh kita sehingga

    ter#adilah kerusakan #aringan yang akan mempercepat proses penuaan.

    2. 2. , Makanan +ang mengan%ung ant#&ks#%an

    !da beberapa makanan yang merupakan sumber antikosidan. Bakni

    makanan yang mengandung Citamin !, , , melantonin, betakaroten seperti

    sayuran, kacang"kacangan, #agung, kedelai dan buah. Saat ini #uga tersedia

    suplemen dan susu yang mengandung antioksidan. aging mengandung

     banyak oksidan, #adi sebaiknya perbanyak konsumsi sayur dan buah.

    Citamin dan dikenal sebagai antioksidan yang potensial dan banyak 

    dikonsumsi. Penelitian yang terbaru berdasarkan hasil studi epidemiologi

    menun#ukkan asupan sehari %itamin lebih dari /33 2 akan meningkatkan

    9

  • 8/17/2019 BAB I oksidan dan antioksidan

    10/25

    resiko kematian dan harus dihindari. Sementara dosis konsumsi %itamin bagi

    orang de$asa normal cukup D"3 2 per hari.

    Selama ini di pasaran suplemen %itamin dan umumnya di#ual dalam

    dosis relati& tinggi. *eberapa produk mengandung %itamin .333 mg per 

    tablet. Padahal, kecukupan gizi %itamin per hari bagi orang de$asa yang

    hidup tenang, tidak stres atau kondisi lain yang tidak sehat, adalah sekitar

  • 8/17/2019 BAB I oksidan dan antioksidan

    11/25

    *a$ang putih dipercaya dapat membunuh parasit, bakteri dan %irus

    melalui kandungan !licin dan Selenium. 0engkonsumsi ba$ang putih secara

    teratur dapat menghalangi ter#adinya penyumbatan pada arteri, meningkatkan

    sistem imunitas tubuh serta mengontrol tekanan darah. Selain dapat

    menurunkan kadar kolesterol, ba$ang putih #uga memiliki zat anti kanker,

    dapat menyembuhkan radang otak, mengurangi sakit pada persendian,

    menambah energi, meningkatkan na&su makan dan libido.

    d) Kacang Kedelai

    0utu protein kacang kedelai hampir setara dengan mutu protein  pada

    daging. Kedelai ini kaya akan iso&la%onoids yang berguna untuk mencegah

    kanker, dapat meningkatkan kadar estrogen pada $anita, mencegah kanker,

    memperkuat tulang, menurunkan kadar kolesterol.

    e) Eomat

    Kandungan lycopene dan %itamin sebagai antioksidan dalam tomat

    dapat meminimalkan resiko kanker (terutama kanker pankreas) serta mencegah

     peradangan usus buntu. Fycopene pada tomat merupakan antioksidan yang

    dahsyat dalam menetralisir radikal bebas perusak sel"sel kulit, tomat #uga

    mengandung chlorine yang ber&ungsi untuk merangsang hati untuk menyaring

    sisa bahan beracun dan men#aga hati dari peradangan. Eomat #uga mencegah

     penyakit #antung dan men#aga tekanan darah.

    &) Semangka

    Kandungan airnya yang mencapai 43G sangat baik untuk mengganti

    cairan tubuh yang hilang. Citamin ! dan yang terkandung di dalamnya #uga

    mempercepat penyembuhan luka, men#aga gusi tetap sehat, mencegah memar,

    dan meningkatkan imunitas.

    11

    http://manfaatnyasehat.blogspot.com/2013/08/cara-cepat-menurunkan-kolesterol-tinggi.htmlhttp://manfaatnyasehat.blogspot.com/2013/06/sumber-protein.htmlhttp://manfaatnyasehat.blogspot.com/2013/06/sumber-protein.htmlhttp://manfaatnyasehat.blogspot.com/2013/07/sumber-vitamin-a-retinol-fungsi-manfaat-defisiensi.htmlhttp://manfaatnyasehat.blogspot.com/2013/08/cara-cepat-menurunkan-kolesterol-tinggi.htmlhttp://manfaatnyasehat.blogspot.com/2013/06/sumber-protein.htmlhttp://manfaatnyasehat.blogspot.com/2013/07/sumber-vitamin-a-retinol-fungsi-manfaat-defisiensi.html

  • 8/17/2019 BAB I oksidan dan antioksidan

    12/25

    g) *ayam

    *ayam penuh kandungan lutein dan zeaxanthin, antioksidan yang

    melindungi retina dari degenerasi makular yang datang dengan bertambahnya

    usia.

    h) !lpukat

    Peneliti dari ni%ersity o& Ohio mengatakan lemak baik dalam alpukat

     bisa meningkatkan kemampuan tubuh dalam menyerap zat karotenoid.

    Sebaiknya, !nda mengonsumsi /- gram alpukat sa#a, agar terhindar dari

    kelebihan kalori. Aika memungkinkan, pilihlah alpukat mentega, karena

    mengandung lebih banyak lemak tak #enuh tunggal.

    i) 8ortel

    Kandungan beta"karoten atau pro"%itamin ! pada $ortel berperan

    sebagai antioksidan yang melindungi tubuh dari berbagai penyakit kronis,

    seperti penyakit #antung dan kanker. Selain itu %itamin ! yang terkandungdalam $ortel ini #uga dapat melindungi mata  dari kerusakan akibat proses

     penuaaan.

     #) !nggur 

    0engandung senya$a res%eratrol, antosianin, dan &la%ornoid untuk 

    melancarkan peredaran darah dan mencegah penyakit #antung.

    k) 0engkudu

    0engkudu mengandung berbagai nutrisi seperti protein, %itamin, dan

    mineral yang dapat menghambat pertumbuhan kanker. Selain asam askobat

    ( %it ) dalam mengkudu berkhasiat sebagai antioksidan dan men#aga

    serangan oksidasi secara eksogenus dan endogenus

    2. 3 Pem)ag#an $ks#%an %an Ant#&ks#%an

    12

    http://manfaatnyasehat.blogspot.com/2013/07/makanan-untuk-menjaga-kesehatan-mata.htmlhttp://manfaatnyasehat.blogspot.com/2013/07/makanan-untuk-menjaga-kesehatan-mata.html

  • 8/17/2019 BAB I oksidan dan antioksidan

    13/25

    2. 3. 1 Pem)ag#an &ks#%an

    Radikal bebas terpenting dalam tubuh adalah radikal deri%at dari

    oksigen yang disebut kelompok oksigen reakti& (reactive oxygen speciesHROS),

    termasuk didalamnya adalah triplet (-O1), tunggal (singletHO1), anion

    superoksida (O1."), radikal hidroksil ("O;), nitrit oksida ('O"), peroksinitrit

    (O'OO"), asam hipoklorus (;Ol), hidrogen peroksida (;1O1), radikal alkoxyl

    (FO"), dan radikal peroksil (FO"1).

    Radikal bebas yang mengandung karbon (F-") yang berasal dari

    oksidasi radikal molekul organik. Radikal yang mengandung hidrogen hasil

    dari penyerangan atom ; (;"). *entuk lain adalah radikal yang mengandung

    sul&ur yang diproduksi pada oksidasi glutation menghasilkan radikal thiyl (R"

    S"). Radikal yang mengandung nitrogen #uga ditemukan, misalnya radikal

    &enyldiazine.

    Ta)el 1- Ra%#kal )e)as )#&l&g#s

    'el&m(&k &ks#gen reakt#!

    O1I⁻ Radikal Superoksida (Superoxide

    radical )

    IO; Radikal hidroksil ( Hydroxyl

    radical )

    ROOI Radikal peroksil ( Peroxyl radical )

    ;1O1 ;ydrogen peroksida ( Hydrogen

     peroxide)

    O1 Oksigen tunggal (Singlet oxygen)

     'OI 'itrit oksida ( Nitric oxide)

    O'OO⁻  'itrit peroksida ( Peroxynitrite)

    ;Ol !sam hipoklor ( Hypochlorous acid )

    13

  • 8/17/2019 BAB I oksidan dan antioksidan

    14/25

    Ta)el II. Be)era(a maam Reactive Oxygen Species / ROS 0 %an

    ant#&ks#%an +ang menetralkann+a /Per#al 140

     ROS Neutralizing Antioxidants

    Ra%#kal H#%r&ks#l Citamin , glutation, &la%onoid, asam lipoat

    Ra%#kal "u(er&ks#%a Citamin , glutation, &la%onoid, superoksida dismutase

    Per&ks#%a H#%r&gen Citamin , glutation, &la%onoid, beta karoten, %itamin ,

    asam lipoat

    Per&ks#%a L#(#% Citamin , beta karoten, ubikuinon, &la%onoid, glutation

     peroksidase

    2. 3. 2 Pem)ag#an ant#&ks#%an

    a. Pembagian antioksidan berdasarkan asalnya

    *erdasarkan asalnya, antioksidan terdiri atas antioksigen yang berasal

    dari dalam tubuh (endogen) dan dari luar tubuh (eksogen).!dakalanya sistem

    antioksidan endogen tidak cukup mampu mengatasi stres oksidati& yang

     berlebihan.Stres oksidati& merupakan keadaan saat mekanisme antioksidan

    tidak cukup untuk memecah spesi oksigen reakti&.Oleh karena itu, diperlukan

    antioksidan dari luar (eksogen) untuk mengatasinya.

     b. Pembagian antioksidan berdasarkan sumbernya

    *erdasarkan sumbernya, antioksidan dibagi men#adi 1 macam yaitu >

    ) !ntioksidan alami

    !ntioksidan alami biasanya lebih diminati, karena tingkat keamanan

    yang lebih baik dan man&aatnya yang lebih luas dibidang makanan, kesehatan

    dan kosmetik .!ntioksidan alami dapat ditemukan pada sayuran, buah"buahan,

    dan tumbuhan berkayu. 0etabolit sekunder dalam tumbuhan yang berasal dari

    golongan alkaloid, &la%onoid, saponin, kuinon, tanin, steroid atau triterpenoid.

    14

    http://id.wikipedia.org/wiki/Kesehatanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kosmetikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kosmetikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Alkaloidhttp://id.wikipedia.org/wiki/Flavonoidhttp://id.wikipedia.org/wiki/Flavonoidhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Saponin&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Saponin&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kuinon&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Taninhttp://id.wikipedia.org/wiki/Taninhttp://id.wikipedia.org/wiki/Steroidhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kesehatanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kosmetikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Alkaloidhttp://id.wikipedia.org/wiki/Flavonoidhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Saponin&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kuinon&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Taninhttp://id.wikipedia.org/wiki/Steroid

  • 8/17/2019 BAB I oksidan dan antioksidan

    15/25

    Juezada et al . (133/) menyatakan bah$a &raksi alkaloid  pada daun

    6Peumus boldus7 dapat berperan sebagai antioksidan.in 6et al7.(1331)

    menyatakan bah$a golongan senya$a yang akti& sebagai antioksidan pada

     batang, buah, dan daun mengkudu berasal dari golongan &la%onoid. 5ingseng

    yang berperan sebagai antioksidan, antidiabetes, antihepatitis, antistres,  dan

    antineoplastik , mengandung saponin glikosida (steroid glikosida). #i akti%itas

    antioksidan yang dilakukan pada daun 62pomea pescaprae7 menun#ukkan

    keberadaan senya$a kuinon, kumarin, dan &uranokumarin.Eanin yang banyak 

    terdapat pada teh dipercaya memiliki akti%itas antioksidan yang tinggi.

    Sementara itu, 2$alokum et al .(1339)menyatakan bah$a 6Pleurotus

    ostreatus7 yang mengandung triterpenoid, tanin, dan sterois glikosida dapat

     berperan sebagai antioksidan dan antimikrob.

    1) !ntioksidan buatan

    !ntioksidan buatan adalah antioksidan yang diperoleh dari hasil

    sintesis reaksi kimia dan telah diproduksi untuk tu#uan komersial. ontohantioksidan sintetis antara lain*util ;idroksi !nisol (*;!), *util ;idroksi

    Eoluen (*;E), Propil galat, Eert"*util ;idoksi Juinon (E*;J), Eoko&erol, dll.

    • *;! (*utylated ;ydroanisole).

    *;! merupakan campuran dari 1 isomer yaitu 1" dan -"

    tertbutilhidroksianisol.iantara ke dua isomer, isomer -"tert memiliki akti&itas

    antioksidan yang lebih e&ekti& dari isomer 1"tert. *entuk &isik dari *;! adalah

     padatan putih menyerupai lilin, bersi&at larut dalam lemak dan tidak larut

    dalam air 

    • *;E (*utylated ;ydroxytoluene).

    Si&at"si&at *;E sangat mirip dengan *;! dan bersinergis dengan

    *;!.

    15

    http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Fraksi_alkaloid&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Fraksi_alkaloid&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Daunhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Antidiabetes&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Antihepatitis&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Antistres&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Antistres&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Antineoplastik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Saponin_glikosida&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Saponin_glikosida&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Steroid_glikosida&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Kumarinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tehhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tehhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Antimikrob&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Fraksi_alkaloid&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Daunhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Antidiabetes&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Antihepatitis&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Antistres&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Antineoplastik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Saponin_glikosida&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Steroid_glikosida&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Kumarinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tehhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Antimikrob&action=edit&redlink=1

  • 8/17/2019 BAB I oksidan dan antioksidan

    16/25

    • Propil 5alat

    Propil galat merupakan ester dari propanol dari asam trihidroksi

     benzoat. *entuk &isik dari propil galat adalah kristal putih. Propil galat

    memiliki si&at"si&at seperti dapat bersinergis dengan *;! dan *;E, sensiti& 

    terhadap panas, membentuk kompleks ber$arna dengan ion logam, oleh

    karenanya #ika dipakai dalam makanan kaleng dapat mempengaruhi

     penampakan produk.

    • E*;J (Eertiary *utylhydroLuinone).

    E*;J merupakan antioksidan yang paling e&ekti& dalam minyak 

    makan dibandingkan *;!, *;E, P5 dan toko&erol. E*;J memiliki si&at"

    si&at bersinergis dengan *;!, cukup larut dalam lemak, tidak membentuk 

    komplek dengan ion logam tetapi dapat berubah men#adi merah muda, #ika

     bereaksi dengan basa

    c. Pembagian antioksidan berdasarkan mekanisme ker#anya

    *erdasarkan mekanisme ker#anya, antioksidan dibedakan men#adi

    antioksidan primer yang dapat bereaksi dengan radikal bebas atau

    mengubahnya men#adi produk yang stabil , dan antioksidan sekunder atau

    antioksidan pre%enti& yang dapat mengurangi la#u a$al reaksi rantai serta

    antioksidan tersier. 0ekanisme ker#a antioksidan selular menurut Ong et al.

    (44:) antara lain, antioksidan yang berinteraksi langsung dengan oksidan,

    radikal bebas, atau oksigen tunggalM mencegah pembentukan #enis oksigenreakti&M mengubah #enis oksigen rekati& men#adi kurang toksikM mencegah

    kemampuan oksigen reakti&M dan memperbaiki kerusakan yang timbul.

    ) !ntioksidan primer 

    !ntioksidan primer berperan untuk mencegah pembentukan radikal

     bebas baru dengan memutus reaksi berantai dan mengubahnya men#adi produk 

    16

  • 8/17/2019 BAB I oksidan dan antioksidan

    17/25

    yang lebih stabil.ontoh antioksidan primer, ialah enzim superoksida

    dimustase (SO), katalase, dan glutation dimustase.

    1) !ntioksidan Sekunder 

    !ntioksidan sekunder ber&ungsi menangkap senya$a radikal serta

    mencegah ter#adinya reaksi berantai.ontoh antioksidan sekunder diantaranya

    yaitu %itamin , Citamin , dan N"karoten.

    -) !ntioksidan Eersier 

    !ntioksidan tersier ber&ungsi memperbaiki kerusakan sel dan #aringan

    yang disebabkan oleh radikal bebas.ontohnya yaitu enzim yang memperbaiki

    '! pada inti sel adalah metionin sul&oksida reduktase.

    2. 5ungs# $ks#%an %an Ant#&ks#%an

    2. .1. 5ungs# $ks#%an

    !tom atau molekul dengan elektron bebas ini dapat digunakan untuk 

    menghasilkan tenaga dan beberapa &ungsi &isiologis seperti kemampuan untuk 

    membunuh %irus dan bakteri. 'amun oleh karena mempunyai tenaga yang

    sangat tinggi, zat ini #uga dapat merusak #aringan normal apabila #umlahnya

    terlalu banyak.

    2. .2. 5ungs# Ant#&ks#%an

    !ntioksidan berperan penting dalam tubuh manusia karena dapat

    menetralisasi radikal bebas dalam tubuh dengan cara memberikan satu

    elektronnya sehingga terbentuk molekul yang stabil dan mengakhiri reaksi

    radikal bebas. !ntioksidan tidak hanya penting untuk menghalangi ter#adinya

    tekanan oksidati& dan kerusakan #aringan, tetapi #uga penting dalam mencegah

     peningkatan produksi proin&lamatori sitokin, yang merupakan hasil

     pengakti&an dari respon pertahanan tubuh yang ter#adi terus menerus. *eberapa

    kegunaan antioksidan adalah seperti berikut> (lamini,1339)

    17

  • 8/17/2019 BAB I oksidan dan antioksidan

    18/25

    ) 0emutuskan rantai radikal bebas seperti yang dilakukan oleh %itamin

    (al&a toko&erol), %itamin (asam askorbat), %itamin ! (beta karoten), uric

    acid dan bilirubin.

    1) 0encegah reaksi ?enton yang dilakukan oleh protein alami misalnya

    albumin, trans&errin, lakto&errin, caeruloplasmin, haptoglobin dan asam

    askorbat.

    -) 0elalui enzim yang bersi&at antioksidan yaitu enzim yang ber&ungsi

    dengan mengkatalis proses oksidasi molekul yang dilakukan oleh catalase

    dan glutathione peroxidase.

    /) 0encegah terbentuknya radikal bebas.

    :) 0engubah radikal bebas yang sangat reakti& men#adi kurang reakti&.

  • 8/17/2019 BAB I oksidan dan antioksidan

    19/25

    Oksidan &otokimia masuk kedalam tubuh dan pada kadar subletal dapat

    mengganggu proses perna&asan normal, selain itu oksidan &otokimia #uga dapat

    menyebabkan iritasi mata. *eberapa ge#ala yang dapat diamati pada manusia

    yang diberi perlakuan kontak dengan ozon, sampai dengan kadar 3,1 ppm tidak 

    ditemukan pengaruh apapun, pada kadar 3,- ppm mulai ter#adi iritasi pada

    hidung dan tenggorokan. Kontak dengan Ozon pada kadar ,3-,3 ppm selama

    1 #am pada orang orang yang sensiti& dapat mengakibatkan pusing berat dan

    kehilangan koordinasi. Pada kebanyakan orang, kontak dengan ozon dengan

    kadar 4,3 ppm selama beberapa $aktu akan mengakibatkan edema pulmonari.

    Pada kadar di udara ambien yang normal, peroksiasetilnitrat (P!') dan

    Peroksiabenzoilnitrat (Pbz') mungkin menyebabkan iritasi mata tetapi tidak 

     berbahaya bagi kesehatan. Peroksibenzoilnitrat (Pbz') lebih cepat

    menyebabkan iritasi mata.

    Oksidan dapat mengganggu integritas sel karena dapat bereaksi dengan

    komponen"komponen sel yang penting untuk mempertahankan kehidupan sel,

     baik komponen struktural (misalnya molekul"molekul penyusun membran)maupun komponen"komponen &ungsional (misalnya enzim"enzim dan '!).

     b. ampak 'egati& Eerhadap 0embran Sel

    Komponen terpenting membran sel adalah &os&olipid, glikolipid dan

    kolesterol.ua komponen pertama mengandung asam lemak tak #enuh.Austru

    asam lemak tak #enuh ini (asam"asam linoleat, linolenat dan arakidonat) sangat

    ra$an terhadap serangan"serangan radikal, terutama radikal hidroksil. Radikalhidroksil dapat menimbulkan reaksi rantai yang dikenal dengan

    namaperoksidasi lipid

    19

  • 8/17/2019 BAB I oksidan dan antioksidan

    20/25

    !kibat akhir dari rantai reaksi ini adalah terputusnya rantai asam lemak 

    men#adi berbagai senya$a yang bersi&at toksis terhadap sel, antara lain

     berbagai macam aldehida, seperti malondialdehida, 4"hidroksi"nonenal serta

     bermacam"macam hidrokarbon seperti etana (1;

      R •  @ R 1 •→  R −R 1

    Semuanya itu menyebabkan kerusakan kerusakan parah membran sel

    sehingga membahayakan kehidupan sel

    c. ampak 'egati& Eerhadap '!

    Radikal bebas dapat menimbulkan berbagai perubahan pada '!

    yang antara lain berupa > hidroksilasi basa timin dan sitosin, pembukaan inti

     purin dan pirimidin serta terputusnya rantai &os&odiester '!.

    *ila kerusakan tak terlalu parah, maka masih bisa diperbaiki oleh

    sistem perbaikan '! ( DN repair system ). 'amun apabila kerusakan terlalu

     parah, misalnya rantai '! terputus"putus diberbagai tempat, maka kerusakan

    tersebut tak dapat diperbaiki dan replikasi sel akan terganggu.. Susahnya,

    20

  • 8/17/2019 BAB I oksidan dan antioksidan

    21/25

     perbaikan '! ini sering #ustru menimbulkan mutasi, karena dalam

    memperbaiki '! tersebut sistem perbaikan '! cenderung membuat

    kesalahan (error prone  ), dan apabila mutasi ini mengenai gen"gen tertentu

    yang disebut onkogen, maka mutasi tersebut dapat menimbulkan kanker.

    d. ampak 'egati& Eerhadap Protein

    Oksidan dapat merusak protein karena dapat mengadakan reaksi

    dengan asam"asam amino yang menyusun protein tersebut. iantara asm"asam

    amino penyusun protein yang paling ra$an adalah sistein. Sistein mengandung

    gugusan sul&idril (S;) dan #ustru gugusan inilah yang paling peka terhadap

    serangan radikal bebas seperti radikal hidroksil >

      RS; @ •O; →  RS•  @ ;1O

      RS•  @ RS•→  R −S−S−R 

    Pembentukan ikatan disul&ida ("S"S") menimbulkan ikatan intra atau

    antar molekul protein tersebut kehilangan &ungsi biologisnya (misalnya enzim

    kehilangan akti%itasnya).

    2. *. 3 Dam(ak P&s#t#! Ant#&ks#%an

    Proses penuaan dan penyakit degenerati& seperti kanker 

    kardio%askuler, penyumbatan pembuluh darah yang meliputi hiperlipidemik,

    arteriosklerosis, stroke, 0 dan tekanan darah tinggi serta terganggunya

    sistem imun tubuh dapat disebabkan oleh stress oksidati&.

    Stress oksidati& adalah keadaan tidak seimbangnya #umlah oksidan

    dan prooksidan dalam tubuh. Pada kondisi ini, akti%itas molekul radikal bebas

    atau reacti%e oxygen species (ROS) dapat menimbulkan kerusakan seluler dan

    genetika. Kekurangan zat gizi dan adanya senya$a xenobiotik dari makanan

    atau lingkungan yang terpolusi akan memperparah keadaan tersebut.

    21

  • 8/17/2019 BAB I oksidan dan antioksidan

    22/25

    alam keadaan sehat sel"sel tubuh kita memproduksi radikal bebas,

    yaitu dalam kegiatan metabolisme sehari"hari untuk memperoleh energi dari

     protein, lemak, dan karbohidrat. engan kata lain semua makhluk hidup

    mensintesis radikal bebas. Radikal bebas adalah suatu molekul yang memiliki

    satu atau lebih elektron yang tidak berpasangan pada pada orbital luarnya

    sehingga molekul tersebut sangat reakti&. Reakti%itas tersebut ditun#ukkan oleh

    kemampuannya merebut elektron dari molekul lain yang akan mengakibatkan

    rusaknya molekul tersebut. Aika molekul tersebut merupakan komponen sel

    atau organ sel, akibat kerusakan sel men#urus pada timbulnya berbagai

     penyakit termasuk penyakit degenerati&.

    Citamin adalah antioksidan ampuh yang larut dalam lemak.

    Citamin beker#a secara baik dibagian tubuh yang banyak mengandung lemak 

    seperti pada sistem kekebalan tubuh, otak dan pembuluh"pembuluh arteri. *ila

    radikal bebas sampai menyerang bagian"bagian tubuh tersebut, ter#adilah

    kerusakan"kerusakan sel. ?ungsi %itamin adalah seperti pemadam kebakaran

    yang akan mematikan serbuan radikal bebas yang secara tidak langsung akanmencegah penyakit degenerati&.

    Selain %itamin , beta karoten #uga mampu mencegah penyakit

    degenerati& (misalnya penyakit #antung koroner dan kanker). Saat ini penyakit

    akibat gangguan pembuluh darah menempati peringkat atas sebagai penyakit

     pembunuh. !pabila pembuluh darah ke arah #antung tersumbat, ter#adilah

    serangan #antung. *eta karoten dalam hal ini ber&ungsi untuk memperlambat

     berlangsungnya penumpukan plak pada arteri sehingga aliran darah baik yang

    ke #antung maupun otak bias berlangsung lancar tanpa sumbatan.

    !ntioksidan merupakan senya$a yang dapat menghambat proses

    oksidasi. *agi manusia, senya$a antioksidan diperlukan untuk mencegah

    ter#adinya oksidasi yang berlebihan sehingga dapat mencegah penyakit

    degenerati&.

    22

  • 8/17/2019 BAB I oksidan dan antioksidan

    23/25

    apat disimpulkan bah$a dampak positi& antioksidan sebagai

     berikut >

    a) apat menghambat oksidasi lemak

     b) apat mencegah penuaan dini

    c) apat mencegah tumbuhnya sel kanker payudara pada $anita

    d) apat mencegah berbagai #enis kanker 

    e) !ntioksidan membantu mencegah penyakit #antung dan meminimalkan

     proses oksidasi kolesterol

    &) !ntioksidan dapat memberikan perlindungan terhadap sistem sara& pusat

    2. *. Dam(ak Negat#! Ant#&ks#%an

    ampak negati& antioksidan yaitu >

    . 0engonsumsi antioksidan berlebihan dapat menyebabkan kerusakan hati.

    1. 0engkonsumsi Citamin lebih dari 3 gram per hari dapat menyebabkan

     batu gin#al

    BAB III

    'E"IMPULAN

    3. 1 'es#m(ulan

    Oksidan dan radikal bebas adalah molekul yang kehilangan elektron,

    sehingga molekul tersebut men#adi tidak stabil dan molekul tersebut akan

     bereaksi dengan molekul lain. Pada dasarnya oksidan dan radikal bebas

    mempunyai kemiripan dan si&at yang sama yaitu menyebabkan kerusakan,

    namun prosesnya berbeda

    23

  • 8/17/2019 BAB I oksidan dan antioksidan

    24/25

    !ntioksidan adalah zat yang mampu menghambat proses oksidasi

    dalam tubuh. Proses oksidasi sebernarnya sangat penting untuk metabolisme

    tubuh. 'amun, #ika molekul yang di hasilkan #umlahnya berlebihan maka

    dapat merusak kesehatan dan menimbulkan berbagai macam penyakit.

    alam diri kita sebenarnya sudah memliki penangkal radikal bebas,

    namun kemampuan alami tubuh dalam menetralkan radikal bebas akan

    menurun sesuai pertambahan usia . keadaan ini sangat berbahaya karena dalam

    $aktu yang bersamaan sumber"sumber radikal bebas dari luar tubuh semakin

    hari #umlahnya semakin meningkat. ntuk mencapai keseimbangan radikal

     bebas dan antioksidan dalam tubuh maka harus mengonsumsi antioksidan

    yang memadai. !ntioksidan alami lebih tinggi peman&aatannya oleh tubuh

    dibandingkan antioksidan buatan

    3. 2 "aran

    a) ntuk memperdalam pengetahuan mengenai oksidan dan antioksidan

    diharapakan para pembaca mencari in&ormasi lain dari berbagai sumber.

     b) Kami menyadari bah$a didalam penyusunan makalah ini masih #auh dari

    kesempurnaa, untuk itu kami sangat mengharapkan kritik maupun saran

    yang bersi&at membangun agar lebih menyempurnakan makalah ini.

    24

  • 8/17/2019 BAB I oksidan dan antioksidan

    25/25

    DA5TAR PU"TA'A

    ;erna$an,di . (13:). !imia "mum.Easikmalaya > FPP0 uni%ersitas Sili$angi

    http>HHrepository.usu.ac.idHbitstreamH1-/:HH$$$.kompasiana.comHsherlyno%eniaHoksidan"%s"

    antioksidan::33/HH$$$.pps.unud.ac.idHthesisHpd&thesisHunud"1/3"1:3D43-1-"babG13i.pd& 

    2s$ara, !. 1334. Pengaruh Pem#erian ntioksidan $itamin % dan E &erhadap

     !ualitas Spermato'oa &ikus Putih &erpapar llethrin. Sar#ana *iologi. Skripsi.

    Semarang> ni%ersitas 'egeri Semarang.

    http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/40101/4/Chapter%20II.pdfhttp://www.kompasiana.com/sherlynovenia/oksidan-vs-antioksidan_550046b4813311f51bfa73a4http://www.kompasiana.com/sherlynovenia/oksidan-vs-antioksidan_550046b4813311f51bfa73a4http://www.pps.unud.ac.id/thesis/pdf_thesis/unud-240-250890323-bab%20i.pdfhttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/40101/4/Chapter%20II.pdfhttp://www.kompasiana.com/sherlynovenia/oksidan-vs-antioksidan_550046b4813311f51bfa73a4http://www.kompasiana.com/sherlynovenia/oksidan-vs-antioksidan_550046b4813311f51bfa73a4http://www.pps.unud.ac.id/thesis/pdf_thesis/unud-240-250890323-bab%20i.pdf