8
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang. Pendidikan yang bermutu merupakan tuntutan masyarakat Indonesia untuk menghasilkan sumber daya manusia ( SDM ) bermutu yang mampu bersaing secara lokal, regional maupun global. Upaya mewujudkan pendidikan yang bermutu diperlukan strategi, langkah-langkah konkrit dan operasional yang dilakukan secara berkelanjutan. Salah satu langkah konkrit peningkatan mutu pendidikan adalah pemberdayaan satuan pendidikan agar mampu berperan sebagai subjek penyelenggara pendidikan, yang diberi kewenangan untuk merancang serta melaksanakan pendidikan sesuai dengan potensi dan kondisi masing - masing dengan tetap mengacu pada Standar Nasional Pendidikan( SNP). Sejalan dengan program pencapaian SNP dan Peningkatan Kesejahteraan, Mendikbud sejak tahun 19 Januari 2013 telah melaksanakan rintisan program pengembangan dan pelaksanaan Perubahan Sistem Ajar yang berbasis KTSP menjadi Kurikulum 2013 yang dikembangkan melalui Sekolah – sekolah. Agar pesrta

BAB I asli

Embed Size (px)

DESCRIPTION

fdgdgdfg

Citation preview

Page 1: BAB I asli

    

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.

Pendidikan yang bermutu merupakan tuntutan masyarakat Indonesia untuk

menghasilkan sumber daya manusia ( SDM ) bermutu yang mampu bersaing secara lokal,

regional maupun global. Upaya mewujudkan pendidikan yang bermutu diperlukan strategi,

langkah-langkah konkrit dan operasional yang dilakukan secara berkelanjutan. Salah satu

langkah konkrit peningkatan mutu pendidikan adalah pemberdayaan satuan pendidikan agar

mampu berperan sebagai subjek penyelenggara pendidikan, yang diberi kewenangan untuk

merancang serta melaksanakan pendidikan sesuai dengan potensi dan kondisi masing -

masing dengan tetap mengacu pada Standar Nasional Pendidikan( SNP).

Sejalan dengan program pencapaian SNP dan Peningkatan Kesejahteraan,

Mendikbud sejak tahun 19 Januari 2013 telah melaksanakan rintisan program

pengembangan dan pelaksanaan Perubahan Sistem Ajar yang berbasis KTSP menjadi

Kurikulum 2013 yang dikembangkan melalui Sekolah – sekolah. Agar pesrta didik dan

pengajar memiliki kemampuan yang lebih baik serta menciptakan Sistem Pengajaran yang

lebih Mandiri disekolah.

B.   Tujuan PKL (Workshop)

1.    Adanya peningkatan SDM pada peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan

pendidikan kejuruaan dan sekolah menengah Atas untuk masa yang akan datang.

2.    Memberikan Pemahaman dan Pengertian Kepada Pendidik agar lebih profesional.

3.    Memberikan gambaran soffwer yang biasa menjadi penunjang dalam mengajar. Yang

meliputi :

a.    E-BOOK ;

Page 2: BAB I asli

b.    I-SPIRING ;

c.    Pengubah PDF;

d.    M-LERNIG ;

C. Manfaat Kegiatan PKL

A. Untuk Peserta

1. Mengenal Soffwer yang bisa menunjang untuk pembelajaran.

2. Memberikan pengalaman bagaimana mengajar yang bermutu.

3. Sharring bagaimana mengembangkan pembelajaran

B, Untuk Panitia

1. Sebagai ajang pembuktian pengalaman perkuliahan.

2. Berbagi pengetahuan khususnya dalam hal pembelajaran

3. Berbagi sofwer yang bias menunjang untuk pembelajaran.

C. Untuk Kampus

1. Sebagai ajang mempromosikan kampus

2. Sebagai pembuktian tridarma perguruan tinggi

Page 3: BAB I asli

BAB II

KEGIATAN PKL

B. Tempat PKL

Pelaksanaan PKL yang kelompok kami laksanakan yaitu di SMK AL-AMAH jalan

parakan muncang sindulang KM.02.

C. Waktu PKL

Hari : Selasa-Rabu

Tanggal : 24-25 Februari 2015

D. Sasaran PKL

Semua Guru UPT Cimanggung.

E. Materi PKL

Page 4: BAB I asli

BAB III

HASIL PKL

Adapun hasil kegiatan PKL ( Workshop ) yang dilaksanakan di SMK AL-AMAH

adalah sebagai berikut:

1.      Meningkatnya kompetensi guru se-UPTD cimanggung dalam menyusun Rencana

Pembelajaran, mengembangkan alat evaluasi, memilih media pembelajaran yang evektif

untuk diterapkan sesuai kompetensi dasar materi yang diajarkan.

2.      Meningkatnya dari kompetensi substansi guru se-UPTD Cimanggung.

3.      Terfasilitasinya perolehan angka kredit guru sebagai salah satu persyaratan untuk

kenaikan pangkat dan sertifikasi guru dalam jabatan.

Page 5: BAB I asli

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN1. Kesimpulan

Workshop evaluasi pembelajaran perlu dilaksanakan secara terencana dan

berkesinambungan untuk meningkatkan kualitas pendidikan, khusunya dalam

menyelenggarakan pendidikan dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.

Workshop evaluasi pembelajaran harus dapat diaplikasikan dalam melaksanakan

evaluasi program pembelajaran supaya lebih mudah dan terkonsep dalam

pelaksanaannya.

Workshop evaluasi meliputi evaluasi pembelajaran, mendesain evaluasi

pembelajaran yang didalamnya terdapat penyusunan rancangan dan instrumen,

mengumpulkan data dan informasi, menganalisis data dan informasi, mengelola

evaluasi pembelajaran, melaporkan hasil evaluasi pembelajaran hingga menggunakan

evaluasi pembelajaran tersebut.Penilaian hasil belajar merupakan aktivitas yang sangat

penting dalam proses pendidikan. Semua proses di lembaga pendidikan formal pada

akhirnya akan bermuara pada hasil belajar yang diwujudkan secara kuantitatif berupa

nilai.

Hasil belajar siswa tidak selalu mudah untuk dinilai.Sebagaimana diketahui,

tujuan pembelajaran meliputi ranah kognitif, afektif dan psikomotor. Ranah

pengetahuan (kognitif) dan sikap (afektif) relatif sulit untuk diamati, meski pun dapat

diukur. Oleh karena itu, dalam proses penilaian hasil belajar langkah yang pertama

harus dimulai dari perumusan tujuan pembelajaran yang memungkinkan untuk diamati

dan diukur (observable and measurable). Berangkat dari tujuan pembelajaran yang

dirumuskan, maka disusunlah instrument untuk mengamati dan mengukur hasil

pembelajaran,

Dengan menggunakan instrumen, diperoleh data yang mencerminkan

ketercapaian tujuan pembelajaran pada seorang peserta didik. Data ini selanjutnya

harus diolah dan dimaknai sehingga menjadi informasi yang bermakna. Selain itu

berdasarkan data tersebut penilai dapat membuat keputusan mengenai posisi atau status

seorang peserta didik, misalnya naik atau tidak naik kelas, lulus atau tidak dan

sebagainya.

Page 6: BAB I asli

2. Saran

Evaluasi bagi pendidikan sangat penting. Jadi oleh karena itu, kegiatan

evaluasi pendidikan harus ditingkatkan. Karena sampai saat ini, kegiatan

evaluasi belum berjalan dengan efektif yang hasilnya seorang guru tidak

mengetahui seberapa jauh kemampuan siswanya. Jadi saran kami adalah untuk lebih

ditingkatkan lagi kompetensi guru dalam hal evaluasi. Karena kalau asal-asalan,

hasil belajar tidak akan efektif.

Kepada pendidik untuk terus meningkatkan kapasitas dan kompetensinya

sebagai guru propesional dengan mengikuti berbagai kegiatan ilmiah, seminar,

workshop serta kegiatan lainnya.