Bab 4.docx

BAB IVPROGRAM PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN

LINGKUNGAN

4.1. Upaya Pengelolaan Dampak Lingkungan Hidup

4.1.1 Tahap Pra Konstruksi

Pada tahap pra konstruksi ini tidak ada jenis dampak yang ditimbulkan

sehingga upaya pemantauan dan pengelolaan dampak tidak dilakukan.

4.1.2 Tahap Konstruksi

a. Dampak Fisik – Kimia

1) Penurunan Kualitas Udara dan Peningkatan Kebisingan

Sumber Dampak:

Pembersihan bangunan

Pembenahan ruang produksi, kantor dan gudang

Pekerjaan finishing, mekanikal dan elektrikal

Tolok Ukur:

Keputusan Gubenur Prop. Jawa Tengah No. 8 Tahun 2001 tentang

Baku Mutu Kualitas Udara Ambien

Upaya Pengelolaan:

Meminimalisasi penurunan kualitas udara dan peningkatan

kebisingan

Lokasi Pengelolaan:

Di lokasi kegiatan dan lingkungan sekitar kegiatan

UKL-UPL PT. Karyadibya Mahardhika IV - 1

Metode Pengelolaan:

Pemasangan exhaust fan

Penyiraman dengan air pada lokasi yang berpotensi menimbulkan

debu

Menutup kendaraan pengakut peralatan dan material

Mengatur jadwal operasional kendaraan pengangkut peralatan dan

material

Penggunaan masker bagi pekerja konstruksi

Periode pengelolaan:

Selama kegiatan konstruksi dilaksanakan

Institusi pengelolaan

Penanggung jawab : Manajemen PT. Karyadibya Mahardhika

Pengawas : Badan Lingkungan Hidup Kab. Sukoharjo

Pelaporan : Badan Lingkungan Hidup Kab. Sukoharjo

2) Timbulnya Sampah

Sumber Dampak:



Tolok Ukur:

Adanya timbunan sampah


Upaya Pengelolaan:

Mengelola sampah yang dihasilkan dari kegiatan pembersihan

bangunan

Lokasi Pengelolaan :

Di lokasi kegiatan dilaksanakan

Metode Pengelolaan:

Menyediakan tempat penampungan sampah sementara di lokasi

kegiatan

Memisahkan dan mengumpulkan sampah organik dan anorganik di

tempat penampungan sampah sementara

Berkoordinasi dengan UPT Sampah untuk pengambilan sampah dari

tempat penampungan sementara ke tempat pembuangan akhir

sampah.

Periode Pengelolaan:

Selama kegiatan pembersihan bangunan berlangsung

Institusi Pengelola:


Pengawas : Dinas Pekerjaan Umum Kab. Sukoharjo


3) Timbulnya Limbah Padat

Sumber Dampak:

Pekerjaan pengecatan


Tolok Ukur:

Permen LH No. 18 Tahun 2009 jo Permen LH No. 85 Tahun 2009

tentang Tata Cara Perizinan dan Pengelolaan Limbah B3

Upaya Pengelolaan :

Mengelola limbah B3 yang berupa sisa kaleng cat

Lokasi Pengelolaan:

Di lokasi kegiatan dilaksanakan

Metode Pengelolaan :

Menyediakan TPS LB3

Mengemas kaleng bekas cat pada kantong khusus dan disimpan di

TPS LB3

Berkoordinasi dengan pihak ke tiga yang memiliki kompetensi dan

sertifikasi pengambilan LB3.

Periode Pengelola:

Selama kegiatan pengecatan bangunan berlangsung






b. Sosekbud

1) Peningkatan kesempatan kerja

Sumber Dampak:

Mobilisasi tenaga kerja

Tolok ukur:

Penyerapan tenaga kerja

Upaya Pengelolaan:

Menyerap tenaga kerja di sekitar lokasi kegiatan


Di sekitar lokasi kegiatan

Metode Pengelolaan:

Mengutamakan tenaga kerja yang berasal dari wilayah di sekitar

kegiatan

Mengumumkan jumlah dan persyaratan sebagai tenaga kerja


Selama kegiatan konstruksi dilakukan



Pengawas : Pemerintah Desa Kertonatan

Kec. Kartasura



2) Peningkatan pendapatan

Sumber Dampak:


Tolok Ukur:

Upah Minimum Tenaga Kerja Kabupaten Sukoharjo

Upaya Pengelolaan:

Menambah income bagi masyarakat yang diterima sebagai tenaga

kerja



Metode Pengelolaan:

Memberikan informasi besarnya upah/gaji yang diterima tenaga

kerja

Memberikan upah/gaji kepada tenaga kerja dengan periode tertentu

sesuai dengan kesepakatan

Memberikan uang lembur kepada tenaga kerja yang bekerja lembur





Pengawas : Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Kab. Sukoharjo



3) Penurunan pendapatan

Sumber Dampak:

Demobilisasi tenaga kerja

Tolok Ukur:

Hilangnya upah/gaji tenaga kerja

Upaya Pengelolaan :

Mengelola penurunan pendapatan bagi tenaga kerja pada saat

berakhirnya kegiatan konstruksi


Di lokasi kegiatan

Metode Pengelolaan:

Memberikan informasi kepada tenaga kerja waktu akhir dari

kegiatan konstruksi

Memberikan informasi kepada tenaga kerja pada akhir kegiatan

konstruksi tidak lagi menerima upah/gaji


Selama kegiatan demobilisasi tenaga kerja dilaksanakan





Kab. Sukoharjo


4) Penurunan kesempatan kerja

Sumber Dampak:


Tolok Ukur:

Hilangnya kesempatan kerja

Upaya Pengelolaan :

Mengelola penurunan kesempatan kerja pada saat berakhirnya

kegiatan konstruksi


Di lokasi kegiatan

Metode Pengelolaan:

Memberikan penjelasan, bahwa selesainya pekerjaan konstruksi

akan menurunkan kesempatan kerja

Memberikan informasi kepada masyarakat sekitar bahwa pada

kegiatan operasional membutuhkan tenaga kerja


Selama kegiatan demobilisasi tenaga kerja dilaksanakan





Kab. Sukoharjo


c. Transportasi

1) Kepadatan lalulintas

Sumber Dampak:

Mobilisasi Peralatan dan Material

Tolok Ukur:

Adanya antrian kendaraan di jalan akses

Upaya Pengelolaan :

Mengurangi kepadatan lalulintas


Di jalan akses ke lokasi kegiatan

Metode Pengelolaan :

Mengatur waktu operasional kendaraan pengangkut peralatan

dan material di luar jam sibuk

Menempatkan petugas pengatur lalulintas terutama di

persimpangan jalan akses dengan jalan utama

Memasang rambu-rambu lalulintas di tempat yang berpotensi

terjadi kemacetan lalulintas


Berkoordinasi dengan instansi terkait Dinas Perhubungan

Informasi dan Komunikasi Kabupaten Sukoharjo


Selama kegiatan mobilisasi peralatan dan material dilaksanakan



Pengawas : Dinas Perhubungan Informasi dan

Komunikasi Kab. Sukoharjo


4.1.3. Tahap Operasi

Jenis dan upaya pengelolaan dampak pada tahap operasi sebagai berikut.

a. Dampak Fisik - Kimia

1) Penurunan kualitas udara dan peningkatan kebisingan

Sumber Dampak:

Proses produksi

Tolok Ukur:

Keputusan Gubenur Prop. Jawa Tengah No. 8 Tahun 2001

Tentang Baku Mutu Kualitas Udara Ambien

Upaya Pengelolaan :

Meminimalisasi penurunan kualitas udara



Di ruang produksi

Metode Pengelolaan:

Memasang mesin exhaust fan di ruang produksi

Tenaga kerja memakai masker

Memasang dust collector

Periode Pengelolaan :

Selama kegiatan produksi/operasional





2) Timbulnya Sampah

Sumber Dampak:

Proses produksi

Tolok Ukur:


Upaya Pengelolaan :

Mengelola sampah yang dihasilkan dari proses produksi

Lokasi Pengelolaan:



Metode Pengelolaan:

Menyediakan tempat penampungan sampah sementara di lokasi

kegiatan

Memisahkan mengumpulkan sampah sampah organik dan

anorganik di tempat penampungan sampah sementara

Berkoordinasi dengan instansi terkait UPT Sampah untuk

pengambilan sampah dari tempat penampungan sementara ke

tempat pembuangan akhir sampah.


Selama kegiatan operasional





3) Timbulnya aliran permukaan

Sumber Dampak:

Proses produksi

Tolok Ukur:

Permen LH No. 12 Tahun 2009 Tentang Tata Cara Pemanfaatan

Air Hujan

Upaya Pengelolaan :

Meminimalisasi limpasan air hujan


Lokasi Pengelolaan:


Metode Pengelolaan:

Membuat sumur resapan dengan jumlah dangkal dengan jumlah

69 unit atau dapat dikombinasikan dengan sumur resapan dalam 1

unit dan sumur resapan sebanyak 48 unit maupun lubang biopori

Menanam jenis tanaman konservasi di ruang terbuka hijau seperti

Terembesi.







4) Bahaya Kebakaran

Sumber Dampak:

Proses produksi

Tolok Ukur:

Terjadinya kebakaran di lingkungan kerja

Upaya Pengelolaan :

Meminimalisasi terjadinya kebakaran di lingkungan kerja


Lokasi Pengelolaan:

Di lokasi kegiatan

Metode Pengelolaan:

Aktif :

Menyediakan alat pemadam api ringan berjumlah 15 unit dengan

kapasitas 8 kg

Melakukan pelatihan SOP penanggulangan bahaya kebakaran

Pasif:

Melakukan perawatan dan pemeliharaan jaringan/instalasi listrik

Berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah

Kabupaten Sukoharjo





Pengawas : Badan Penanggulangan Bencana

Kebakaran Kab. Sukoharjo


b. Dampak Sosekbud

1) Peningkatan kesempatan kerja

Sumber Dampak:



Tolok Ukur:


Upaya Pengelolaan :


Lokasi Pengelolaan:


Metode Pengelolaan:

Mengutamakan tenaga kerja yang berasal dari wilayah di sekitar

kegiatan

Mengumumkan persyaratan sebagai tenaga kerja


Selama kegiatan produksi dilakukan




Kab. Sukoharjo


2) Peningkatan pendapatan

Sumber Dampak:


Tolok Ukur:

Upah Minimum Tenaga Kerja Kabupaten Sukoharjo


Upaya Pengelolaan :

Menambah pendapatan bagi masyarakat yang diterima sebagai

tenaga kerja

Lokasi Pengelolaan:


Metode Pengelolaan:

Memberikan informasi besarnya upah/gaji yang diterima tenaga

kerja

Memberikan upah/gaji kepada tenaga kerja dengan periode

tertentu sesuai dengan kesepakatan

Memberikan uang lembur kepada tenaga kerja yang berkerja

lembur

Mengikutsertakan tenaga kerja ke dalam program Jamsostek


Selama kegiatan operasional dilakukan




Kab. Sukoharjo



c. Kesehatan Masyarakat

Sumber Dampak:

Proses produksi

Tolok Ukur:

Gangguan kesehatan tenaga kerja

Upaya Pengelolaan :

Meminimalisasi gangguan kesehatan tenaga kerja

Lokasi Pengelolaan:

Di lokasi kegiatan

Metode Pengelolaan:

Menyediakan masker bagi tenaga kerja

Memerintahkan tenaga kerja menggunakan masker saat

bekerja

Menyediakan poliklinik bagi tenaga kerja


Selama produksi


Penanggung jawab :Manajemen PT. Karyadibya Mahardhika


Kab. Sukoharjo



d. Transportasi

1) Kepadatan lalulintas

Sumber Dampak:

Mobilisasi bahan baku

Tolok Ukur:

Adanya kepadatan lalulintas di sekitar lokasi kegiatan

Upaya Pengelolaan :


Lokasi Pengelolaan:

Di sekitar jalan akses

Metode Pengelolaan:

Mengatur waktu operasional kendaraan distribusi di luar jam

sibuk

Menempatkan petugas pengatur lalulintas terutama di

persimpangan jalan akses dengan jalan utama

Memasang rambu-rambu lalulintas di tempat yang berpotensi

terjadi kemacetan lalulintas

Berkoordinasi dengan instansi terkait Dinas Perhubungan

Informasi dan Komunikasi Kabupaten Sukoharjo


Selama kegiatan operasional dilaksanakan








Tabel 4.1. Matrik Kegiatan Pengelolaan Dampak Lingkungan Hidup

A. Tahap Pra Konstruksi

No Sumber Dampak Jenis Dampak Tolok Ukur Upaya Pengelolaan Dampak

Lokasi Pengelolaan

Metode Pengelolaan

Periode Pengelolaan

Institusi Pengelola

Penanggung Jawab

Pengawas Pelapor

1 Perijinan - - - - - - - - -

2 sosialisasi - - - - - - - - -

B. Tahap Konstruksi

No Jenis Dampak

Sumber Dampak

Tolok Ukur Upaya Pengelolaan

Dampak

Lokasi Pengelolaan

Metode Pengelolaan Periode Pengelola

an

Institusi PengelolaPenanggung

JawabPengawas Pelaporan

1 Penurunan kualitas udara dan peningkatan kebisingan

Mobilisasi peralatan dan material



Pekerjaan finishing mekanikal dan elekrikal

Keputusan Gub. Jateng No. 8 Tahun 2001

Meminimalisasi penurunan kualitas udara peningkatan kebisingan

Di lokasi kegiatan dan lingkungan sekitar

Memasang exhaust fan Penyiraman air pada

lokasi yang berpotensi menimbulkan debu

Menutup kendaraan pengangkut peralatan dan material

Mengatur jadwal operasional kendaraan pengangkut peralatan dan material

Penggunaan marker dan earplug bagi pekerja


Manajemen PT. Karyadibya Mahardhika

Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Sukoharjo


3 Timbulnya sampah


Adanya timbunan

Mengelola sampah yang

Di lokasi kegiatan

Memisahkan dan mengumpulkan

Selama kegiatan

Manajemen PT. Dinas Pekerjaan

Badan Lingkungan

No Jenis Sumber Dampak Tolok Ukur Upaya Lokasi Metode Pengelolaan Periode Institusi Pengelola


Dampak Pengelolaan Dampak

Pengelolaan Pengelolaan

Penanggung Jawab

Pengawas Pelaporan


Perbaikan saluran pembuang air

sampah dihasilkan dari kegiatan pembersihan bangunan, pembenahan ruang produksi, kantor dan gudang, perbaikan saluran pembuang air

sampah organik dan anorganik

Menyediakan tempat penampungan sampah sementara di lokasi kegiatan

Berkoordinasi dengan instansi terkait UPT Sampah dengan pengambilan sampah dari tempat penampungan sementara ke tempat pembuangan akhir

Pembersihan bangunan, pembenahan ruang produksi, kantor dan gudang, perbaikan saluran pembuang air

Karyadibya Mahardhika

Umum Kabupaten Sukoharjo

Hidup Kabupaten Sukoharjo

Timbulnya limbah padat


Permen LH No. 18 Tahun 2009 jo Permen LH 85 Tahun 2009

Mengelola limbah B3 sisa kaleng cat

Di lokasi kegiatan

Menyediakan TPS LB3 Mengemas kaleng

bekas cat dan menyimpannya di TPS LB3

Berkoordinasi dengan pihak ke tiga yang memiliki kompetensi dan sertifikasi untuk pengambilan limbah B3

Selama pekerjaan pengecatan




4 Peningkatan kesempatan kerja





Mengutamakan tenaga kerja yang berasal dari wilayah di sekitar kegiatan


Selama kegiatan kontruksi berlangsung


Pemerintah Desa Kertonatan Kec. Kartasura


5 Peningkatan pendapatan


Upah minimum tenaga kerjakabupaten

Menambah pendapatan bagi masyarakat

di sekitar lokasi kegiatan

Memberikan informasi besarnya upah/gaji yang diterima tenaga kerja

Selama kegiatan kontruksi berlangsu



Badan Lingkungan Hidup Kabupaten

No Jenis Dampak

Sumber Dampak


Lokasi Pengelolaan


Institusi PengelolaPenanggung Pengawas Pelaporan


Dampak an JawabSukoharjo yang diterima

sebagai tenaga kerja

Memberikan upah/gaji kepada tenaga kerja dengan periode tertentu sesuai dengan kesepakatan


ng Sukoharjo

6 Penurunan pendapatan



Mengelola penurunan pendapatan bagi tenaga kerja pada saat akhir kegiatan konstruksi


Memberikan informasi kepada tenaga kerja waktu akhir dari kegiatan konstruksi

Memberikan informasi kepada tenaga kerja pada akhir kegiatan konstruksi tidak lagi menerima upah/gaji

Selama kegiatan demobilisasi tenaga kerja berlangsung




7 Penurunan kesempatan kerja



Mengelola penurunan kesempatan kerja bagi tenaga kerja pada saat akhir kegiatan konstruksi


Memberikan penjelasan, bahwa selesainya pekerjaan konstruksi akan menurunkan kesempatan kerja

Memberikan informasi kepada masyarakat sekitar bahwa pada kegiatan operasional membutuhkan tenaga kerja

Selama kegiatan demobilisasi tenaga kerja berlangsung


Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sukoharjo


8 Kemacetan lalulintas


Adanya kemacetan lalulintas

Mengurangi kemacetan lalulintas


Mengatur waktu operasional kendaraan pengangkut peralatan dan material di luar jam sibuk

Selama kegiatan mobilisasi peralatan dan material


Dinas Perhubungan Informasi dan Komunikasi


No Jenis Dampak

Sumber Dampak


Lokasi Pengelolaan


Institusi PengelolaPenanggung Pengawas Pelaporan


Dampak an Jawab Menempatkan petugas

lalu lintas terutama di persimpangan jalan akses dengan jalan utama

Memasang rambu-rambu lalulintas di tempat yang berpotensi terjadi kemacetan lalulintas

Berkoordinasi dengan instansi terkait Dinas Perhubungan Kabupaten Sukoharjo

Kabupaten Sukoharjo

C. Tahap Operasi

No Jenis Dampak

Sumber Dampak


Dampak

Lokasi Pengelolaan


an





Proses Produksi

Keputusan Gub. Jateng No. 8 Tahun 2001

Meminimalisasi penurunan kualitas udara dan peningkatan kebisingan

Di ruang produksi

Memasang exhaust fan

Tenaga kerja memakai masker

Memasang dust collector





2 Timbulnya sampah

Proses produksi

Pemeliharaan dan perawatan


Mengelola sampah yang dihasilkan dari proses produksi


Menyediakan tempat penampungan sampah sementara di lokasi kegiatan



Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sukoharjo


No Jenis Dampak

Sumber Dampak


Dampak

Lokasi Pengelolaan


an

Institusi Pengelola

Penanggung Jawab

Pengawas Pelaporan


Memisahkan Mengumpulkan sampah sampah organik dan anorganik ditempat penampungan sampah sementara

Berkooordinasi dengan instansi terkait dengan pengambilan sampah dari tempat penampungan sementara ke tempat pembuangan akhir sampah

3 Timbulnya aliran permukaan

Proses produksi Permen LH No. 12 Tahun 2009

Meminimalisasi terjadinya aliran permukaan

Di lingkungan sekitar pabrik

Membuat sumur resapan dangkal sebanyak 69 unit

Membuat kombinasi antara sumur resapan dangkal dan sumur resapan dalam maupun biopori

Menanam tanaman konservasi di RTH seperti jenis terembesi





4 Peningkatan Kesempatan Kerja





Mengutamakan tenaga kerja yang berasal dari wilayah di sekitar kegiatan


Selama kegiatan operasional berlangsung


Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Sukoharjo


No Jenis Dampak

Sumber Dampak


Dampak

Lokasi Pengelolaan


an





Upah minimum

Menambah pendapatan bagi

Di sekitar lokasi

Memberikan informasi besarnya

Selama kegiatan

Manajemen PT.

Dinas Tenaga Kerja

Badan Lingkungan


tenaga kerja kabupaten Sukoharjo

masyarakat yang diterima sebagai tenaga kerja

kegiatan upah/gaji yang diterima tenaga kerja

Memberikan upah/gaji kepada tenaga kerja dengan periode tertentu dengan kesepakatan


operasional berlangsung

Karyadibya Mahardhika

Kabupaten Sukoharjo

Hidup Kabupaten Sukoharjo

6 Bahaya kebakaran

Proses produksi Terjadinya kebakaran di lingkungan kerja

Meminimalisasi terjadinya kebakaran lingkungan kerja

Di lingkungan kerja

Aktif : Menyediakan APAR

sebanyak 15 unit kapasitas 8 kg

Melakukan pelatihan SOP bahaya kebakaranPasif:

Melakukan pemeliharaan dan pemeriksaan instalasi listrik secara berkala

Berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah



Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sukoharjo


7 Gangguan kesehatan

Proses produksi Adanya gangguan kesehatan tenaga kerja

Meminimalisasi gangguan kesehatan tenaga kerja

Di lokasi kegiatan

Menyediakan masker

Memerintahkan tenaga kerja memakai masker

Menyediakan poliklinik



Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Sukoharjo


No Jenis Dampak

Sumber Dampak


Dampak

Lokasi Pengelolaan


an




8 Kepadatan lalulintas


Adanya antrian kendaraan



Mengatur waktu operasional kendaraan distribusi di luar jam sibuk

Menempatkan petugas pengatur lalulintas terutama di persimpangan jalan akses dengan jalan utama

Memasang rambu-rambu lalulintas di tempat yang berpotensi terjadi kemacetan lalulintas

Berkoordinasi dengan instansi terkait Dinas Perhubungan Kabupaten Sukoharjo

Selama kegiatan mobilisasi peralatan dan material


Dinas Perhubungan Informasi dan Komunikasi Kabupaten Sukoharjo



4.2. Upaya Pemantauan Dampak Lingkungan Hidup

4.2.1. Tahap Pra Konstruksi

Pada tahap pra konstruksi ini tidak ada jenis dampak yang ditimbulkan sehingga

upaya pemantauan dan pengelolaan dampak tidak dilakukan.

4.2.2. Tahap Konstruksi

4.2.2.1.Fisik – Kimia

a. Penurunan kualitas Udara dan peningkatan kebisingan

Sumber dampak:




Pekerjaan mekanikal dan elektrikal

Tolok Ukur dampak:

Keputusan Gubenur Jawa Tengah No. 8 Tahun 2001 tentang Baku

Mutu Kualitas Udara Ambien

Upaya pemantauan:

Memantau apakah terjadi penurunan kualitas udara

Lokasi pemantauan:

Di sekitar lokasi kegiatan dan lingkungan sekitar

Metode pemantauan:

Mengukur kualitas udara dan kebisingan

Periode pemantauan:


3 bulan sekali

Institusi pemantau:




b. Timbulnya sampah

Sumber dampak:



Tolok Ukur dampak:


Upaya pemantauan:

Memantau apakah terjadi peningkatan volume sampah

Lokasi pemantauan:


Metode pemantauan:

Melakukan observasi ke lokasi kegiatan

Periode pemantauan:

1 bulan sekali

Institusi pemantau:





c. Timbulnya Sampah

Sumber Dampak:

Pekerjaan pengecatan bangunan

Tolok Ukur dampak:


tentang Tata Cara Pengelolaan Limbah B3

Upaya pemantauan:

Memantau proses pengelolaan limbah B3

Lokasi pemantauan:


Metode pemantauan:


Periode pemantauan:

1 bulan sekali

Institusi pemantau:




4.2.2.2.Sosekbud

a. Peningkatan kesempatan kerja


Sumber dampak:


Tolok Ukur dampak:


Upaya pemantauan:

Memantau apakah penyerapan tenaga kerja berasal dari sekitar lokasi

kegiatan

Lokasi pemantauan:

Di lingkungan sekitar lokasi kegiatan

Metode pemantauan:

Wawancara dengan masyarakat di sekitar lokasi kegiatan

Periode pemantauan:

1 bulan sekali

Institusi pemantau:


Pengawas : Pemerintah Desa Kertonatan

Kec. Kartasura Kab. Sukoharjo


b. Penimgkatan pendapatan

Sumber dampak:



Tolok Ukur dampak:

Upah minimum tenaga kerja kabupaten Sukoharjo

Upaya pemantauan:

Memantau apakah pendapatan tenaga kerja minimal sama dengan

upah minimum tenaga kerja Kabupaten Sukoharjo

Lokasi pemantauan:


Metode pemantauan:

Wawancara dengan tenaga kerja

Periode pemantauan:

1 bulan sekali

Institusi pemantau:



Kab. Sukoharjo


c. Penurunan pendapatan

Sumber dampak:


Tolok Ukur dampak:



Upaya pemantauan:

Memantau penurunan pendapatan tenaga kerja

Lokasi pemantauan:


Metode pemantauan:


Periode pemantauan:

1 bulan sekali

Institusi pemantau:


Pengawas : Pemerintah Desa Kertonatan Kecamatan

Kartasura Kab. Sukoharjo


d. Penurunan kesempatan kerja

Sumber dampak:


Tolok Ukur dampak:


Upaya pemantauan:

Memantau penurunan kesempatan kerja

Lokasi pemantauan:

Di lokasi kegiatan


Metode pemantauan:


Periode pemantauan:

1 bulan sekali

Institusi pemantau:


Pengawas : Pemerintah Desa Kertonatan Kecamatan

Kartasura Kab. Sukoharjo


4.2.2.3.Transportasi

a. Kepadatan lalulintas

Sumber dampak:


Tolok Ukur dampak:


Upaya pemantauan:

Memantau apakah terjadi kemacetan lalulintas

Lokasi pemantauan:


Metode pemantauan:

Observasi ke lokasi kegiatan


Periode pemantauan:

1 bulan sekali

Institusi pemantau:





4.2.3. Tahap Operasi

4.2.3.1.Fisik - Kimia

a. Penurunan kualitas udara dan peningkatan kebisingan

Sumber dampak:


Proses produksi

Tolok Ukur dampak:

Keputusan Gubenur Jawa Tengah No. 8 Tahun 2001 tentang Baku

Mutu Kualitas Udara Ambien

Upaya pemantauan:

Memantau apakah terjadi penurunan kualitas udara dan peningkatan

kebisingan

Lokasi pemantauan:

Di ruang produksi


Metode pemantauan:


Periode pemantauan:

3 bulan sekali

Institusi pemantau:




b. Timbulnya sampah

Sumber dampak:

Proses produksi

Tolok Ukur dampak:


Upaya pemantauan:


Lokasi pemantauan:


Metode pemantauan:


Periode pemantauan:

1 bulan sekali

Institusi pemantau:





c. Timbulnya Aliran Permukaan

Sumber dampak:

Proses produksi

Tolok Ukur dampak:

Permen LH No. 12 Tahun 2009 tentang Tata Cara Pemanfaatan Air

Hujan

Upaya pemantauan:

Memantau apakah terjadi peningkatan aliran permukaan

Lokasi pemantauan:


Metode pemantauan:


Periode pemantauan:

1 bulan sekali

Institusi pemantauan:




d. Bahaya Kebakaran


Sumber dampak:

Proses produksi

Tolok Ukur dampak:


Upaya pemantauan:

Memantau apakah terjadi bahaya kebakaran di lingkungan kerja

Lokasi pemantauan:

Di lingkungan pabrik

Metode pemantauan:


Periode pemantauan:

1 bulan sekali

Institusi pemantau:


Pengawas : Badan Penanggulangan Bencana Daerah

Kabupaten. Sukoharjo


4.2.3.2. Sosekbud

a. Peningkatan kesempatan kerja

Sumber dampak:



Tolok Ukur dampak:


Upaya pemantauan:

Memantau apakah penyerapan tenaga kerja berasal dari sekitar lokasi

kegiatan

Lokasi pemantauan:


Metode pemantauan:


Periode pemantauan:

1 bulan sekali

Institusi pemantau:



Kab. Sukoharjo


b. Peningkatan pendapatan

Sumber dampak:



Tolok Ukur dampak:


Upaya pemantauan:

Memantau apakah pendapatan tenaga kerja minimal sama dengan

upah minimum tenaga kerja kabupaten Sukoharjo

Lokasi pemantauan:


Metode pemantauan:


Periode pemantauan:

1 bulan sekali

Institusi pemantau:



Kab. Sukoharjo


c. Gangguan Kesehatan

Sumber dampak:

Proses produksi

Tolok Ukur dampak:

Adanya gangguan kesehatan tenaga kerja

Upaya pemantauan:


Memantau apakah terjadi gangguan kesehatan pada pekerja

Lokasi pemantauan:

Di lingkungan ruang produksi

Metode pemantauan:


Periode pemantauan:

1 bulan sekali

Institusi pemantau:



Kab. Sukoharjo


4.2.3.3. Transportasi

a. Kepadatan lalulintas

Sumber dampak:


Tolok Ukur dampak:


Upaya pemantauan:

Memantau apakah terjadi kepadatan lalulintas

Lokasi pemantauan:


Di jalan akses lokasi kegiatan

Metode pemantauan:

Observasi dan wawancara

Periode pemantauan:

1 bulan sekali

Institusi pemantau:






Tabel 4.2 Matriks Kegiatan Pemantauan Dampak

A. Tahap Pra Konstruksi

NoJenis

DampakSumber Dampak

Tolok Ukur Upaya Pemantauan

Dampak

Lokasi Pemantauan

Metode Pemantauan

Periode Pemantauan

Institusi PemantauPenanggung


1 Perijinan - - - - - - - - -

2 sosialisasi - - - - - - - - -

B. Tahap Konstruksi

No Jenis Dampak

Sumber Dampak


Dampak

Lokasi Pemantauan

Metode Pemantauan

Periode Pemantauan

Institusi PemantauPenanggung






Pekerjaan finishing mekanikal dan elekrikal

Kep Gub. Jateng No. 8 Tahun 2001

Memantau apakah terjadi penurunan kualitas

Di sekitar lokasi kegiatan dan lingkungan sekitar


3 bulan sekali Manajemen PT. Karyadibya Mahardhika



2 Timbulnya sampah


Pembenahan ruang







Badan Lingkungan Hidup Kabupaten


No Jenis Dampak

Sumber Dampak


Dampak

Lokasi Pemantauan

Metode Pemantauan

Periode Pemantauan

Institusi Pengelola

Penanggung Jawab

Pengawas Pelaporan

produksi, kantor dan gudang

Sukoharjo

3 Timbulnya limbah B3



Memantau pengelolaan limbah B3

Di sekitarlokasi kegiatan





4. Peningkatan kesempatan kerja



Memantau apakah penyerapan tenaga kerja berasal dari sekitar lokasi kegiatan






5 Peningkatan Pendapatan



Memantau apakah pendapatan tenaga kerja minimal sama dengan upah minimal tenaga kerja kab.Sukoharjo






6 Penurunan pendapatan



Memantau penurunan pendapatan tenaga kerja






7 Penurunan kesempatan kerja



Memantau penurunan kesempatan kerja






8 Kemacetan lalulintas










C. Tahap Operasi

No Jenis Dampak

Sumber Dampak


Dampak

Lokasi Pemantauan

Metode Pemantauan

Periode Pemantauan

Institusi Pemantau

Penanggung Jawab

Pengawas Pelaporan



Proses produksi


Memantau apakah terjadi penurunan kualitas

Di lokasi kegiatan





2 Timbulnya sampah

Proses produksi








3 Timbulnya aliran permukaan

Proses produksi

Permen LH No. 12 Tahun 2009

Memantau apakah terjadi aliran permukaan

Di lingkungan sekitar pabrik





4 Bahaya kebakaran

Proses produksi


Memantau apakah terjadi bahaya kebakaran di lingkungan kerja

Di lingkungan pabrik

Melakukan observasi


Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sukoharjo


5 Peningkatan kesempatan kerja



Memantau apakah penyerapan tenaga kerja berasal dari sekitar lokasi kegiatan









Memantau apakah pendapatan tenaga kerja minimal sama dengan upah minimal tenaga kerja kab.Sukoharjo







No Sumber Dampak

Sumber Dampak


Dampak

Lokasi Pemantauan

Metode Pemantauan

Periode Pemantauan

Institusi PemantauanPenanggung


7 Gangguan kesehatan

Proses produksi

Adanya gangguan kesehatan tenaga kerja

Memantau penanganan gangguan kesehatan tenaga kerja

Di lokasi kegiatan





8 Kepadatan lalulintas










Documents

Bab 4.docx