indiarto bab 4-5.docx

Embed Size (px)

Citation preview

BAB IVREALISASI KEGIATAN AKTUALISASI

IV.1 Capaian AktualisasiDalam melaksanakan aktualisasi di RSUD Kota Cilegon terdapat delapan kegiatan aktualisasi aneka yang berhasil saya lakukan sesuai dengan rancangan aktualisasi. Dalam aktualisasi ini 5 kegiatan pokok yang bersumber dari SKP(Sasaran Kinerja Pegawai) sebagai dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi, 1 tugas tambahan dari penugasan pimpinan dan 2 inovasi. Kegiatan aktualisasi dilakukan pada saat off campus pada tanggal 3-19 November 2015.

Adapun kegiatan aktualisasi aneka selama off campus akan dideskripsikan dengan singkat dan disertai bukti valid serta diimplementasikan dengan nilai nilai Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen mutu dan Anti Korupsi.

Berikut tabel yang menggambarkan capaian aktualisasiTabel. Gambaran Capaian AktualisasiNoKegiatanTahapanWaktu

1Menjadi konsultan jaga di PONEK UGD dan Kamar Bersalin (Sumber SKP: Melakukan darurat medik)

Membuat jadwal jaga PONEK UGD dan Kamar Bersalin bersama kepala SMF dan rekan spesialis bagian obstetri ginekologi Memastikan nomer handphone selalu aktif saat jaga Menjawab dan menangani konsultasi kegawatdaruratan maternal via telepon dan WA dari PONEK UGD dan kamar bersalin RSUD Cilegon9-15 November 2015

2Melakukan pelayanan Poliklinik Obstetri Ginekologi (SKP)

Datang ke poliklinik sebelum poliklinik buka Menyapa dan mengenalkan diri kepada pasien Melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik, penunjang dan mengetik hasilnya di status elektronik pasien Meresepkan dengan obat generik sesuai formularium nasional6,7, 9, 11 dan 12,16November 2015

3Melakukan pelayanan operasi obstetri ginekologi di kamar operasi (SKP)

Konfirmasi identitas pasien rawat inap dan prosedur yang akan dilakukan Menjelaskan prosedur tindakan kepada pasien dan mengisi formulir persetujuan tindakan Berdoa bersama keluarga pasien Melakukan tindakan operasi

9-15 November 2015

4Menjawab permintaan konsultasi pasien rawat inap dari sejawat bagian lain(SKP)

Menerima telepon konsultasi pasien dari perawat bangsal non obsgyn Memvisite pasien yang dikonsultasikan Menuliskan jawaban hasil pemeriksaan di rekam medis9-15 september 2015

5Melakukan kunjungan pada pasien rawat inap Bangsal obstetri ginekologi (SKP)

Mendatangi nurse station untuk melihat daftar pasien dan rekam medik pasienmendengarkan laporan pagi Memperkenalkan diri kepada pasien kemudian melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan penilaian pemeriksaan penunjang Menulis hasil pemeriksaan, instruksi selanjutnya dan terapi di rekam medis pasien Membuat surat pulang pasien9-15 November 2015

6Membimbing Dokter Muda Peserta Pendidikan Dokter Umum yang belajar di SMF Obsgyn RSUD Cilegon (Tugas tambahan) Menjadwalkan jaga koas Menugaskan presentasi referat dan kasus di bagian obsgyn Menguji koas2-15 November 2015

7Melakukan audit medis internal membahas kematian ibu di RSUD Cilegon (Inovasi)

Mencari rekam medis pasien kematian ibu hamil Mendokumentasikan isi rekam medik Berkoordinasi dengan bagian pelayanan medis untuk membuat undangan Menyelenggarakan acara audit internal kematian ibu5-12 November 2015

8Mengevaluasi bilik pojok laktasi(Inovasi)

Melihat kondisi pojok laktasi di RSUD Kota Cilegon Evaluasi bilik pojok laktasi terlaksana5,15 Noveember 2015

PENDOKUMENTASIAN KEGIATANKegiatan 1 Kegiatan 1Menjadi konsultan jaga di PONEK UGD dan Kamar Bersalin

Waktu9-15 Noveember 2015

Dokumentasi kegiatan dokumentasi jadwal jaga ponek dan kamar bersalin dokumentasi konsultasi dengan ponek dan kamar bersalin dokumentasi rekam medis dokumentasi anamnesa dan pemeriksaan fisik dan penunjang pasien dokumentasi proses dan persetujuan tindakan dokumentasi proses operasi dokumentasi follow up pasien post operasi s/d pasien boleh pulang

Sebagai dokter obsgyn, salah satu tugas utama dalam sasaran kinerja pegawai saya adalah melakukan menjadi konsultan jaga di ponek UGD dan Kamar Bersalin.Jadwal konsultan jaga 24 jam di UGD dan kamar bersalin dibuat setiap tanggal 15 pada bulan sebelumnya dan disetujui oleh semua staff medis fungsional (dr SpOG) dibuktikan dengan tanda tangan di lembar jadwal jaga. Selama terjadwal jaga tersebut konsultan stand by selama 7x24 jam siap dan bertanggung jawab menerima konsultasi pasien kegawatdaruratan obstetri di UGD maupun kamar bersalin.Pada saat datang pasien ditangani oleh dokter umum jaga triase dan bidan jaga ponek UGD, dilakukan pemeriksaan fisik dan penunjang sesuai hasil konsultasi dengan dokter spesialis konsultan jaga saat itu(SpOG). Komunikasi via telpon dan WA dengan bahasa yang santun dan sopan. Dokter konsultan kemudian segera datang memperkenalkan diri kepada pasien, menenangkan pasien, kemudian melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik dan penunjang dengan cermat dan teliti. Kesimpulan hasil pemeriksaan tersebut kemudian dituliskan di rekam medis dengan jelas kemudian isinya diberitahukan kepada pasien dan penanggung jawab pasien dengan profesional dijelaskan tindakan yang akan dilakukan dan kemungkinan apa saja yang dapat terjadi. Kemudian pasien, keluarga pasien dan saya menandatangani lembar persetujuan tindakan. Kemudian saya menuliskan konsultasi pendahuluan kepada dokter spesialis anestesi(bius). Kemudian pasien didaftarkan ke kamar operasi cito oleh bidan jaga. Kemudian pasien dibawa ke ruang operasi. Dijelaskan ulang bahwa pasien sudah menyetujui terhadap tindakan yang akan diambil. Saya kemudian segera ke ruangan operasi untuk memastikan pasien sudah terjadwal dan perawat asisten operasi, perawat penata anestesi dan dokter spesialis anestesi sudah datang dan siap operasi.Setelah serah terima dari bidan jaga UGD dan perawat ruang operasi, pasien kemudian dibawa ke kamar operasi. Saya pastikan lagi lembar persetujuan tindakan pembiusan, persetujuan tindakan operasi sudah lengkap terisi. Kemudian saya cuci tangan dan melakukan tindakan operasi.Selesai operasi pasien dikirim ke ruang recovery(pemulihan), kemudian memberikan penjelasan kepada pasien dan keluarga pasien mengenai hasil tindakan operasi yang dilakukan dan kondisi ibu terkini. Kemudian pasien dibawa ke bangsal perawatan(nifas dan ginekologi). Saya merawat dan memfollow up pasien tersebut di bangsal perawatan sampai pasien tersebut boleh pulang.Penerapan nilai-nilai dasar ANEKAAkuntabilitas Akuntable, konsisten dengan jadwal jaga yang sudah disepakati bersama Keadilan, tidak pandang bulu bertindak tidak memandang status sosial ekonomi pasien, kelas vip, I, II, III. Bertanggung jawab terhadap hasil konsultasi yang disampaikan dan operasi yang telah dikerjakan. Kejelasan, ada pelaporan yang jelas di rekam medis dari pasien datang sampai dengan pasien diperbolehkan pulang. Inovatif, kemampuan menegakkan diagnosis melalui pemeriksaan fisik dan penunjang sesuai keilmuan terbaru, menegakkan lilitan leher 3x sehingga terminasi kehamilan per abdominal ibu dan janin selamat, penegakan kehamilan ectopic sehingga ibu selamat. Norma dan etika, bertindak sesuai prosedur dan aturan yang berlaku Kebersamaan, mampu bekerjasama dengan sesama dokter spog, dokter jaga ugd dan ruangan, bidan ugd, kamar bersalin dan nifas, perawat ruang operasi sehingga penanganan pasien dapat berjalan dengan baik dan lancar Profesionalisme, menguasai ilmu obsgyn dengan baik, menggunakan standar kerja Amanah terhadap kepercayaan yang sudah diberikan pasien dan keluarga Jujur menyampaikan kondisi pasien dari awal datang sampai pasien pulang Integritas, mematuhi aturan jaga, jujur dan bertanggung jawab atas tindakan, keputusan dan risiko yang menyertainya, bertindak sesuai aturan.Nasionalime Patriotisme, kemanusiaan, mengorbankan waktu keluarga untuk menolong dan menyelamatkan pasien dan janin Musyawarah,kebangsaan berembug pembuatan jadwal bersama senior spog, berunding dengan pasien dan keluarga sebelum memutuskan pemeriksaan dan tindakan yang akan dilakukan Keadilan sosial, tidak menghina terhadap bawahan dan pasien Menghargai, menghormati, bertindak cepat dan cepat demi keselamatan nyawa ibu dan janinnya Transparan, menerangkan kemungkinan yang terjadi jika tidak dilakukan tindakan Kebersamaan, mampu bekerja sama dilingkungan kerja Integritas, bertanggung jawab atas tindakan keputusan dan risiko yang menyertaiEtika publik Respek, menghormati dokter jaga, perawat dan bidan jaga sehingga pasien tertangani dengan baik, menghormati pasien. Otonomi, memiliki hak, wewenang dan kewajiban sesuai sasaran kinerja pegawai Kemurahan hati, segera datang dan menolong pasien Tidak merugikan, tidak merugikan dokter jaga, bidan jaga dan pasien Kejujuran, memberikan informasi, tindakan dan terapi sesuai dengan kenyataan dan kebenaran Kerahasiaan, pemberian informasi hasil pemeriksaan fisik dan penunjang hanya kepada keluarga dan pasiennya sendiri Menepati janji, janji jaga, janji datang saat dokter jaga/bidan jaga membutuhkan bantuan, Komitmen mutu Efektifitas,tindakan direncanakan dengan tujuan jelas menyelamatkan ibu dan janinnya, menurunkan kematian ibu. Efisiensi, inovasi, menggunakan peralatan yang tersedia sehingga dapat menegakkan diagnosis dan melakukan tindakan operasi dengan baik Kinerja berorientasi mutu, melakukan tugas dengan detail dari anamnesis sampai memeriksa kelayakan pasien untuk pulang. Pelayanan berorientasi kepuasan pelanggan, penanganan pasien dengan segera, pemakaian alat habis pakai dan konsultasi via telpon rsud seefisien mungkin dengan tidak mengesampingkan kepuasan pasien.Anti korupsi Kejujuran, memberikan informasi kondisi pasien sesuai kenyataan dan kebenaran Kepedulian, segera datang memeriksa dan menangani pasien Kemandirian, menegakkan diagnosis sendiri Disiplin, patuh terhadap jadwal jaga, tertib saat visite Tanggung jawab, bertanggung jawab terhadap keselamatan pasien dan bayinya Kerja keras, bekerja dengan sungguh sungguh, semangat Kesederhanaan, dalam memeriksa pasien cukup dengan peralatan yang ada di rsud

Menangani pasien kegawatdaruratan maternal di ponek ugd dan kamar bersalin sesuai prinsip ANEKA sehingga pasien dapat tertangani dengan baik dan paripurna sesuai dengan Visi Misi RSUD Kota Cilegon Menjadi RSU pemerintah dengan pelayanan dan pendidikan kesehatan yang terunggul di propinsi Banten dengan cara memberikan pelayanan kesehatan yang paripurna dan bermutu.

Jika dalam melakukan pelayanan saya tidak menerapkan nilai nilai ANEKA, maka pelayanan yang diterima pasien tidak akan optimal dan tentu akan membahayakan nyawa ibu dan janinnya yang akan berdampak pada naiknya angka kematian ibu, komplain terhadap RS akan yang berdampak negatif terhadap citra RSUD Kota Cilegon.

PENDOKUMENTASIAN KEGIATANKegiatan 2Kegiatan 2Melakukan pelayanan Poliklinik Obstetri Ginekologi

Waktu6,7, 9, 11, 12,16 November 2015

Dokumentasi kegiatan dokumentasi jadwal jaga dokumentasi dengan bidan jaga poli KIA dokumentasi pemeriksaan pasien dokumentasi rekam medis dan resep elektronik

Sebagai dokter obsgyn, salah satu tugas utama dalam sasaran kinerja pegawai saya adalah melakukan pelayanan poliklinik obstetri dan ginekologi.Jadwal jaga poliklinik dibuat setiap tanggal 15 pada bulan sebelumnya dan disetujui oleh semua staff medis fungsional (dr SpOG) dibuktikan dengan tanda tangan di lembar jadwal jaga. Selama terjadwal jaga poliklinik tersebut dokter spesialis yang bertugas bertanggung jawab terhadap kelancaran penanganan pasien poliklinik obsgyn.Saya sampai di poliklinik obsgyn pukul 8 pagi sebelum pelayanan poliklinik dimulai, menyapa bidan jaga dengan ramah, berdoa kemudian bersama-sama mengecek USG dan alat perlengkapan pemeriksaan pasien. Pasien dari dari loket pendaftaran sampai di poliklinik obsgyn kira2 pukul 08.30 wib. Kemudian menyapa pasien dengan sopan dan tidak ketus menghargai dan mempersilakan duduk.

penerapan nilai dasar ANEKAakuntabilitasmemastikan identitas pasien, membaca rekam medis dan melakukan pemeriksaan secara cermat dan teliti

etika publik menyapa perawat, pasien dan keluarga nya dengan ramah. Memperkenalkan diri dengan sopan serta menjelaskan rencana dan risiko anestesi dengan bahasa yang dimengerti oleh pasien dan keluarga.

komitmen mutumenuliskan hasil pemeriksaan pada formulir pra anestesi dengan tulisan yang rapi dan terbaca sehingga memudahkan komunikasi kepada sejawat dan menjamin penatalaksanaan pasien yang optimal.

Melaksanakan pemeriksaan pra anestesia kepada pasien untuk rencana pembedahan elektif/terencana untuk memastikan pasien dalam kondisi yang optimal untuk menjalani anestesia dan pembedahan dan pilihan analgesia pasca bedah yang berkualitas. Sesuai dengan Visi Misi RSAB Harapan Kita untuk Menyelenggarakan pelayanan spesialis dan subspesialis di bidang kesehatan reproduksi perempuan, neonatal dan anak dengan mengedepankan keamanan dan keselamatan pasien. dan sesuai dengan nilai Akurat, aman dan nyaman, integritas, serta Kerjasama tim.

Jika dalam melakukan pelayanan pemeriksaan perioperatif saya tidak menerapkan nilai-nilai akuntabilitas, etika publik dan komitmen mutu, maka pelayanan yang akan diterima oleh pasien tidak akan optimal. Pasien tidak akan menerima pelayanan yang profesional dan terbaik yang dapat saya berikan sebagai dokter anestesi, pasien juga akan menerima perlakukan yang mungkin tidak ramah dan tidak sesuai dengan apa yang telah ditetapkan sehingga pasien akan merasa tidak puas dan memberikan dampak negatif terhadap unit kerja dan instansi tempat saya bekerja.

PENDOKUMENTASIAN KEGIATANKegiatan 3Kegiatan 3Melakukan tugas jaga

waktu6, 10, 14 september 2015

Dokumentasi kegiatan dokumentasi jadwal jaga dokumentasi formulir pra anestesi dokumentasi surat persetujuan tindakan

RSAB Harapan kita melaksanakan sistem jaga on site untuk dokter anak yang bertugas di NICU dan PICU, dokter kebidanan dan dokter anestesi guna menjamin penatalaksaan pasien yang cepat dan berkesinambungan dan agar setiap kasus kadaruratan dapat ditangani dengan tepat. Sebagai salah satu dokter anestesi yang bertugas di RSAB Harapan Kita, saya mendapatkan tugas jaga on site yang jadwalnya dibuat setiap awal bulan.Setiap awal bulan saya akan melihat jadwal jaga yang sudah dibuat dan saya bertanggung jawab dengan tugas jaga yang diberikan kepada saya. Apabila pada hari yang ditentukan saya tidak dapat melaksanakan tugas jaga, maka saya harus mencari rekan kerja yang dapat menggantikan jadwal saya. Pada hari jaga yang telah ditentukan saya berada di rumah sakit sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. saya kemudian berkoordinasi dengan perawat anestesi dan perawat kamar bedah yang bertugas mengenai rencana operasi darurat.Apabila terdapat pasien yang akan melaksanakan operasi darurat, maka saya akan melakukan pemeriksaan pre operatif pada pasien agar saya dapat mengetahui keadaan pasien dan risiko pembiusan dan pembedahan yang dapat terjadi. Saya melakukan pemeriksaan dengan sebelumnya memperkenalkan diri kepada pasien dan keluarganya. Saya memperkenalkan diri sebagai dokter anestesi yang bertugas pada saat itu dan akan melakukan pemeriksaan dan pembiusan pada pasien. Saya memperkenalkan diri dengan ramah, lalu saya melakukan tanya jawab dan pemeriksaan fisik terhadap keadaan pasien dan melakukan penilaian pemeriksaan penunjang. Saya melakukan pemeriksaan dengan teliti dan bertanggung jawab sesuai dengan kompetensi saya sebagai dokter anestesi.Setelah melakukan permeriksaan kepada pasien, saya menjelaskan mengenai keadaan pasien dan rencana anestesi yang akan dilakukan serta risiko anestesi yang dapat terjadi. Saya menjelaskan keadaan pasien dan rencana serta risiko anestesi dengan sebenar-benarnya menggunakan bahasa yang sesuai dengan tingkat pemahaman pasien sehingga pasien dan keluarga dapat mengerti dan menyetujui tindakan anestesi yang akan dilakukan. Saya juga memberikan kesempatan bertanya kepad pasien dan keluarganya sehingga pasien dan keluarga puas. Setelah menjelasakan maka saya akan menulis di lembar persetujuan dengan tulisan yang dapat dibaca.

Penerapan nilai dasar ANEKAakuntabilitasSaya konsekwen dan bertanggung jawab dengan jadwal jaga yang diberikan kepada saya, melakukan pemeriksaan dengan teliti dan cermat, menuliskan hasil pemeriksaan dengan sebenarnya dan dapat dibacaetika publiksaya memperkenalkan diri dengan ramah dan melakukan tanya jawab dan pemeriksaan dengan sopan serta menjelaskan dengan sebaik-baiknya dan dapat dimengerti.komitmen mutusaya memberikan kesempatan pasien dan keluarga bertanya sehingga pasien menjadi puas tehadap penjelasan yang diberikan.

Dengan adanya dokter jaga anestesi yang bertugas jaga di rumah sakit sesuai dengan Visi Misi RSAB Harapan Kita untuk Menyelenggarakan pelayanan spesialis dan subspesialis di bidang kesehatan reproduksi perempuan, neonatal dan anak dengan mengedepankan keamanan dan keselamatan pasien. Serta sesuai dengan nilai Cepat ,Akurat, aman dan nyaman, Transparan dan Akuntabel, integritas, Kerjasama tim.

Bila dalam melaksanakan tugas jaga saya tidak menerapkan nilai akuntabilitas, etika publik dan komitmen mutu, maka tugas jaga tidak akan terlaksana dengan baik. Saya tidak bertanggung jawab dengan tugas jaga yang diberikan sehingga mempersulit dan memperlambat pelayanan yang akan diberikan kepada pasien. Saya tidak memperlakukan pasien dengan ramah, dan sopan sehingga pasien tidak merasa dihargai, sehingga pasien merasa tidak puas. Hal ini memberikan dampak negatif tehadapa saya, unit kerja dan instansi tempat saya bekerja.

PENDOKUMENTASIAN KEGIATANKegiatan 4Kegiatan 4Melakukan pelayanan anestesi di kamar operasi

Waktu1-15 September 2015

Dokumentasi kegiatan dokumentasi lembar keselamatan pasien dokumentasi proses sign in dokumentasi prosedur cuci tangan dokumentasi prosedur anestesi dokumentasi catatan anestesi dokumentasi catatn ruang pulih

Pada saat pasien hadir di ruang persiapan saya menyapa pasien dan pendamping pasien dengan ramah lalu saya bersama dengan perawat rawat inap, dan perawat kamar operasi melakukan konfirmasi identitas dan prosedur pasien apakah telah sesuai dengan identitas yang tertera di rekam medis dan register kamar operasi. Hal ini merupakan salah satu prosedur keselamatan pasien agar tidak terjadi kesalahan pasien dan kesalahan operasi. proses ini disebut dengan proses sign in.

Setelah sign in dilakukan dan kamar operasi dan tim operasi siap maka pasien dibawa masuk ke ruang operasi. sebelum melakukan prosedur anestesi saya melakukan cuci tangan enam langkah guna mencegah penularan infeksi dari saya ke pasien. cuci tangan dilakukan sesuai dengan prosedur yang sudah ada.

Setelah melakukan cuci tangan saya memberikan anestesi kepada pasien sesuai dengan keadaan pasien dan sesuai dengan jenis operasi yang dilakukan sehingga terlaksana suatu pelayanan anestesi yang aman dan nyaman bagi pasien. Sebelum dilakukan insisi dilakukan time out yaitu mengkonfirmasi kembali nama dan diagnosa pasien serta tindakan yang akan dilakukan beserta nama-nama tim operasi yang terlibat serta hal-hal yang harus diperhatikan selama operasi sehingga terbentuk suasana yang kondusif dan merupakan salah satu prosedur keselamatan pasien. Kegiatan time out diakhiri dengan membaca doa bersama yang dipimpin oleh perawat sirkuler agar operasi dapat berjalan lancar.

Setelah operasi selesai dilakukan proses konfirmasi akhir kepada tim bedah mengenai kelengakapan bahan dan alat operasi dan menentukan apakah pasien memerlukan perawatan intensif. sebagai dokter anestesi saya ikut menentukan apakah pasien memerlukan perawatan intensif pasca operasi.

Saya kemudian melakukan pemantauan pasien di ruang pulih bersama dengan perawat anestesi yang bertugas di ruang pulih. Perawat anestesi melakukan pemantauan setiap waktu yang telah ditentukan dan kemudian melaporkannya kepada saya selaku dokter anestesi untuk kemudian menentukan apakah pasien sudah layak untuk dibawa ke ruang rawat ataupun ke ruang intensif. Saya bekerja sama dengan perawat secara saling menghormati.

Penerapan nilai ANEKAakuntabilitassaya melakukan prosedur anestesi sesuai kebutuhan pembedahan, dan sesuai dengan kompetensi saya sebagai dokter anestesi

etika publiksaya menyapa pasien dengan ramah dan berkomunikasi dengan tim operasi dan perawat ruang pulih dengan cara yang baik.

komitmen mutumelakukan proses sign in, time out, dan sign out sesuai dengan prosedur untuk menjamin keselamatan pasien. melakukan cuci tangan enam langkah sesuai dengan prosedur WHO.

anti korupsimenggunakan handrub sesuai kebutuhan dan tidak berlebihan.

Melakukan pelayanan anestesi dengan cermat dan bertanggung jawab serta sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan sesuai dengan perwujudan visi RSAB untuk Menyelenggarakan pelayanan spesialis dan subspesialis di bidang kesehatan reproduksi perempuan, neonatal dan anak dengan mengedepankan keamanan dan keselamatan pasien. Serta sesuai dengan nilai akurat, aman dan nyaman, integritas, transparansi dan akuntabel dan kerjasama tim.

Apabila saya tidak melakukan pelayanan anestesi di kamar operasi secara akuntabel dan bertanggung jawab, serta tidak menjunjung nilai-nilai komitmen mutu dengan tidak melakukan standar- standar keselamatan pasien dengan baik maka akan memberikan untuk memberikan kemungkinan kesalahan pada tindakan yang akan dilakukan dan meletakkan pasien dalam keadaan yang tidak aman. Bila saya tidak menerapkan nilai anti korupsi maka dapat terjadi penyelewengan dalam penggunaan obat dan alat sehingga biaya yang dikeluarkan pasien menjadi lebih besar. Hal- hal tersebut menempatkan pasien dalam keadaan yang tidak aman dan nyaman sehingga memberikan kesan buruk baik instansi.

PENDOKUMENTASIAN KEGIATANKegiatan 5Kegiatan 5Mengikuti kegiatan laporan pagi

Waktu1-15 september 2015

Dokumentasi kegiatan dokumentasi kegiatan laporan pagi dokumentasi daftar hadir dokumentasi catatan pasien

Sebelum memulai kegiatan operasi, tim kamar bedah dan anestesi melakukan laporan pagi. saya datang tepat waktu agar dapat mengikuti kegiatan laporan pagi. Laporan pagi diawali dengan membacakan jadwal operasi yang akan dilakukan pada hari itu. Kemudian perawat anestesi yang bertugas akan menyampaikan pasien-pasien yang memerlukan perhatian khusus serta temuan yang didapat. Saya mendengarkan laporan yang disampaikan dengan seksama dan menghormati orang yang berbicara sehingga saya dapat mengetahui pasien-pasien yang memiliki penyakit penyerta yang berat sehingga memerlukan perhatian lebih sehingga dapat dipersiapkan sebelum dilakukan pembiusan sehingga pasien mendapatkan pelayanan yang optimal.

Setelah mendengarkan laporan saya memberikan tanggapan bila diperlukan. Saya memberikan tanggapan dengan sopan dan santun. Laporan pagi diakhiri dengan membaca doa bersama yang dipimpin oleh seorang yang ditunjuk.

Penerapan nilai ANEKAakuntabilitasSaya hadir tepat waktu dan menghadiri laporan pagi serta mendengarkan laporan pagi dengan seksama agar saya dapat mengetahui masalah-masalah pasien sehingga saya dapat memberikan pelayanan anestesi yang optimal.etika publiksaya mendengarkan laporan pagi dan menghormati rekan yang berbicara dan memberikan tanggapan dengan cara yang baik.

Dengan mengikuti laporan pagi, maka jadwal operasi terncana untuk hari itu dapat dilakukan secara lancar sehingga mewujudkan suatu pelayanan yang memuaskan bagi pasien sesuai dengan visi RSAB yaitu Menyelenggarakan pelayanan spesialis dan subspesialis di bidang kesehatan reproduksi perempuan, neonatal dan anak dengan mengedepankan keamanan dan keselamatan pasien, sesuai dengan nilai akurat, transparan dan akuntabel , integritas, kerjasama tim.

Jikan dalam mengikuti acara laporan pagi saya tidak menerapkan nilai akuntabilitas maupun etika publik, maka laporan pagi tidak dapat terlaksana dengan baik. Saya tidak dapat mengetahui potensi masalah yang terjadi pada hari itu sehingga dapat mengganggu pelayanan.

PENDOKUMENTASIAN KEGIATANKegiatan 6Kegiatan 6Memberikanb bimbingan PPDS

Waktu1-15 September 2015

Dokumentasi kegiatan surat tugas PPDS dokumentasi logbook PPDS dokumentasi jurnal dokumentasi bimbingan

RSAB Harapan kita merupakan salah satu RS jejaring pendidikan fakultas kedokteran universitas indonesia, sehingga setiap bulan terdapat peserta pendidikan dokter umum maupun peserta pendidikan dokter spesialis yang melakukan rotasi di RSAB Harapan Kita. Di bagian anestesi setiap bulan terdapat dua orang PPDS yang medapat rotasi bergantian tiap dua minggu dan sebagai salah satu dokter anestesi yang bertugas di RSAB Harapan Kita, saya memiliki tugas untuk membimbing dan mengawasi PPDS yang sedang melakukan rotasi di RSAB Harapan Kita.Pada hari pertama rotasi, PPDS berkenalan dengan petugas yang bekerja di kamar operasi. Saya melakukan perkenalan dengan PPDS dengan ramah dan sopan, saling menghormati sehingga dapat terjalin kerjasama yang baik antara saya dan PPDS yang sedang mendapat rotasi di RSAB. Dalam melakukan pelayanan anestesi terhadap pasien, sebagai dokter penanggung jawab saya memberikan pengawasan dan bimbingan kepada PPDS agar terlaksana pelayanan yang baik kepada pasien dan juga terlaksana pendidikan dan keterampilan yang sesuai dengan kompetensi PPDS.Selama rotasi di RSAB terdapat satu kali pembahasan jurnal yang dipilih oleh PPDS. Hal ini ditujukan agar dapat meningkatkan wawasan baik pada PPDS maupun dokter anestesi. Dalam melakukan diskusi jurnal saya melakukan dengan sopan dan tatacara yang baik.

Penerapan nilai ANEKAakuntabilitassaya melakukan pengawasan dan memberikan bimbingan kepada peserta pendidikan dokter spesialis yang sedang melakukan rotasi sebagai salah satu bentuk tanggung jawab saya sebagai dokter anestesi yang bertugas di RS jejaring pendidikan FKUI.etika publiksaya memperlakukan PPDS dengan ramah dan sopan dan memberikan bimbingan dan diskusi dengan baik dan saling menghargai.

Memberikan bimbingan kepada peserta pendidikan dokter spesialis sesuai dengan visi RSAB yaitu menyelenggarakan pendidikan subspesialis di bidang kesehatan reproduksi, neonatal dan anak. Memberikan bimbingan kepada PPDS sehingga terbentuk pelayanan yang profesional sesuai dengan nilai Akurat, aman dan nyaman, integritas, Transparan dan Akuntabel, Kerjasama tim

Jik dalam memberikan bimbingan kepada PPDS saya tidak menerapkan nilai-nilai akuntabilitas dan etika publik, maka bimbingan tidak dapat terlaksana dengan baik. Bila bimbingan PPDS tidak terlaksana dengan baik maka pelayanan terhadap pasien juga tidak akan terhambat yang dapat memberikan dampak buruk bagi instansi

PENDOKUMENTASIAN KEGIATANKegiatan 7Kegiatan 7Melakukan sedasi di luar kamar bedah

waktu2-11 September 2015

Dokumentasi kegiatan dokumentasi rekam medis dokumentasi formulir pra anestesi dokumentasi persetujuan tindakan dokumentasi catatan anestesi dokumentasi prosedur sedasi

Saya datang ke ruang tindakan atau poliklinik sesuai pada waktu tindakan yang telah dijadwalkan sehingga pelayanan dapat berjalan sesuai dengan waktunya. Setelah tiba di ruang tindakan saya melihat data pasien yang tercantum pada rekam medis secara cermat dan teliti agar saya dapat menganalisa masalah yang terdapat pada pasien dan hal yang harus saya perhatikan selama pembiusan.Setelah medapatkan data. saya berkenalan dengan pasien dan pendamping dengan cara yang ramah dan sopan dan memastikan identitas pasien sesuai dengan rekam medis dan memastikan prosedur yang dilakukan sesuai. Saya memperkenalkan diri sebagai dokter anestesi yang akan melakukan proses sedasi kepada pasien. Setelah memastikan identitas pasien, saya melakukan tanya jawab dan pemeriksaan fisik secara sopan, bertanggung jawab dan profesional.Setelah melakukan pemeriksaan kepada pasien, saya kemudian menjelaskan keadaan pasien kepada pasien dan pendampingnya dan rencana anestesi yang akan dilakukan terhadap pasien dengan cara yang baik dan sopan, dan dengan sebenar-benarnya sehingga pasien dapat mengerti serta memberikan kesempatan untuk bertanya sehingga pasien puas terhadap penjelasan yang diberikan dan menyetujui tindakan sedasi yang akan dilakukan.Setelah pasien/pendamping mengerti dan menyetujui tindakan yang akan dilakukan maka saya akan menuliskannya pada lembaran formulir persetujuan tindakan yang kemudian ditandatangani oleh pasien/pendamping sebagai salah satu prosedur standar.Saya melakukan tatalaksana anestesi yang sesuai dengan kebutuhan pasien serta melakukannya secara cermat dan teliti yang merupakan salah satu tanggung jawab saya sebagai dokter anestesi

Setelah melakukan pelayanan anestesi saya mengisi catatan anestesi secara sebenar-benarnya tentang pemantauan selama sedasi sesuai dengan prosedurPenerapan nilai ANEKAakuntabilitasMelakukan pemeriksaan secara cermat dan teliti, melakukan pelayanan anestesi yang sesuai dengan keadaan pasien dan jenis tindakan merupakan salah satu tanggung jawab saya sebagai dokter anestesietika publikberkenalan dengan pasien dan keluarganya dengan ramah, menjelaskan keadaan pasien dan rencana tindakan anestesi dengan bahasa yang dimengerti oleh pasien dan kelaurganya.komitmen mutuhadir di ruang tindakan tepat waktu agar tindakan terlaksana sesuai jadwal sehingga menjamin kepuasan pasien. Mengisi lembar persetujuan sedasi dan lembar catatan anestesi sesuai dengan prosedur agar menjamin keselamatan pasien.Melakukan pelayanan anestesi dengan cermat dan bertanggung jawab serta sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan sesuai dengan perwujudan visi RSAB untuk Menyelenggarakan pelayanan spesialis dan subspesialis di bidang kesehatan reproduksi perempuan, neonatal dan anak dengan mengedepankan keamanan dan keselamatan pasien dan sesuai dengan nilai Cepat, Akurat, aman dan nyaman, integritas, Transparan dan Akuntabel, Kerjasama tim.

Jika dalam melaksanakan sedasi di luar kamar operasi saya tidak menerapkan nilai akuntabilitas dan bertanggung jawab, serta tidak menjunjung nilai-nilai komitmen mutu dengan tidak melakukan standar- standar keselamatan pasien dengan baik maka akan memberikan untuk memberikan kemungkinan kesalahan pada tindakan yang akan dilakukan dan meletakkan pasien dalam keadaan yang tidak amanPENDOKUMENTASIAN KEGIATAN

Kegiatan 8Kegiatan 8 Melakukan tugas jaga TMRC

Waktu1 September 2015

Dokumentasi kegiatan jadwal jaga TMRC

RSAB Harapan Kita memiliki tim medis reaksi cepat yang bertugas untuk melakukan penanganan kegawatdaruratan medis yang terjadi secara tak terduga di lingkungan RSAB Harapan Kita. tim ini dibentuk agar penanganan pasien yang mengalami henti nafas dan henti jantung dapat dilakukan secara cepat. Sebagai dokter anestesi yang tergabung dalam tim medis reaksi cepat, saya mendapatkan tugas jaga yang telah ditentukan setiap bulannya.

Pada awal bulan saya melihat jadwal jaga dan saya bertanggung jawab terhadap jadwal saya. Apabila saya berhalangan maka saya mencari rekan yang dapat menggantikan tugas jaga saya. Pada tugas jaga kali ini tidak terjadi kode biru selama jadwal jaga saya sehingga tidak ada dokumentasi kegiatan.Penerapan nilai ANEKAakuntabilitasSaya bertanggung jawab terhadap jadwal jaga saya. Dengan adanya dokter yang bertugas sebagai tim medis reaksi cepat kegawatan medis yang terjadi dapat ditangani dengan cepat dan tepat sesuai dengan visi RSAB yaitu Menyelenggarakan pelayanan spesialis dan subspesialis di bidang kesehatan reproduksi perempuan, neonatal dan anak dengan mengedepankan keamanan dan keselamatan pasien dan sesuai dengan nilai Cepat, Akurat, aman dan nyaman, Tranparan dan Akuntabel, integritas, Kerjasama Tim.Apabila dalam melaksanakan tugas jaga TMRC saya tidak menerpakan nilai akuntabilitas maka saya bisa tidak bertanggung jawab terhadap jadwal yang telah ditetapkan sehingga menghambat pelayanan terhadap pasien, sehingga menimbulkan dampak buruk bagi instansi.

PENDOKUMENTASIAN KEGIATANKegiatan 9Kegiatan 9Melakukan penatalaksanaan pasien MICU

Waktu9, 10, 14, 15 September 2015

Dokumentasi kegiatan dokumentasi surat konsul dokumentasi pemeriksaan pasien dokumentasi rekam medis dokumentasi penjelasan kepada keluarga

Sebagai salah satu dokter anestesi yang bertugas di RSAB Harapan Kita, saya ikut tergabung dalam tim yang melakukan perawatan intensif apabila terdapat pasien yang memerlukan perawatan intensif di Mother Intensive Care Unit (MICU). Pasien-pasien dengan kondisi yang memerlukan perawatan intensif baik guna kebutuhan operasi mauapun tidak akan dikonsulkan kepada dokter anestesi yang bertugas. Saya menerima konsul dan membacanya dengan cermat agar saya dapat mengetahui sekiranya masalah yang terdapat pada pasien sehingga membutuhkan perawatan intensif.Saya lalu melakukan kunjungan ke ruangan untuk melakukan tanya jawab dan pemeriksaan fisik serta penilaian pemeriksaan penunjang yang sudah ada dan yang diperlukan untuk menentukan apakah pasien benar-benar memerlukan perawatan intensif. Saya mendatangi nurse station di ruangan dan meminta rekam medis pasien dengan cara yang ramah. Saya memastikan bahwa rekam medis yang diberikan kepada saya sesuai dengansurat konsul yang diberikan kepada saya. Setelah melakukan pembacaan rekam medis secara teliti, saya mengunjungi pasien dan keluarga. Saya menyapa pasien dan keluarga dengan ramah dan melakukan tanya jawab dan pemeriksaan fisik dengan cara yang baik. Setelah mendapatkan data yang dibutuhkan, saya memutuskan apakah pasien benar membutuhkan perawatan di MICU. Dalam mengambil keputusan saya berkoordinasi dengan rekan sejawat dokter anestesi maupun rekan sejawat yang mengkonsulkan. Saya melakukan komunikasi dengan baik dan memutuskan perawatn yang terbaik untuk pasien sesuai dengan kebutuhannya. Saya kemudian menjelaskan kepada pasien dan keluarganya mengenai kondisi pasien dengan sebenarnya dan menjelaskan alasan pasien membutuhkan perawatan intensif. saya menjelaskan dengan bahasa yang dapat dimengerti oleh pasien dan keluarganya dan memberikan kesempatan bertanya kepada pasien dan keluarganya sehingga pasien menjadi puas dan memberikan persetujuan untuk dirawat di ruang perawatan intensif.Setelah tiba di ruang rawat intensif saya memberikan perawatan sesuai dengan kondisi pasien. Saya juga berkoordinasi dengan perawat yang bertugas di ruang MICU mengenai terapi yang diberikan dan target yang diharapkan agar perawatan yang diberikan menjadi berkesinambungan. Dalam bekerjasama dengan perawat maupun rekan sejawat dokter saya melakukan komunikasi dengan cara yang baik dan sopan. Penerapan nilai ANEKAakuntabilitassaya membaca surat konsul dan rekam medis secara cermat dan teliti dan melakukan pemeriksaan serta melakukan perawatan kepada pasien sesuai dengan kompetensi saya sebagai dokter anestesi yang bertanggung jawab terhadap pasien yang dirawat di MICUetika publiksaya melakukan komunikasi dengan cara yang baik dan sopan kepada perawat dan rekan dokter serta memberikan penjelasan secara baik dan menggunakan bahasa yang dapat dimengerti oleh pasien dan keluargakomitmen mutusaya memberikan kepada pasien dan keluarganya untuk bertanya sehingga pasien dan keluarga merasa puas. saya juga mengisi rekam medis dan lembar persetujuan dengan lengkap.Memberikan perawatan intensif kepada pasien yang membutuhkan perawatan di MICU sehingga pasien dapat ditangani aman dan tepat sesuai dengan visi RSAB yaitu Menyelenggarakan pelayanan spesialis dan subspesialis di bidang kesehatan reproduksi perempuan, neonatal dan anak dengan mengedepankan keamanan dan keselamatan pasien dan sesuai dengan nilai Cepat, Akurat, aman dan nyaman, Tranparan dan Akuntabel, integritas, Kerjasama Tim.Apabila dalam melakukan perawatan di ruang MICU saya tidak menerapkan nilai akuntabilitas, etika publik dan komitmen mutu, maka pelayanan yang diterima pasien menjadi tidak komprehensif karena kurangnya tanggung jawab yang saya lakukan. Bila saya tidak mengisi catatan rekam medis dan surat persetujuan dengan baik maka akan menyebabkan kurangnya komunikasi antar disiplin dan dapat menyebabkan masalah di kemudian hari apabila terjadi komplain sehingga menyebabkan dampak buruk bagi diri, unit kerja dan instansi.

BAB VPENUTUP

Nilai-nilai dasar ASN yang meliputi nilai Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi yang biasa disebut ANEKA merupakan hal yang harus diterapkan dalam tugas jabatan seorang pegawai negeri sipil. Nilai-nilai dasar ini harus mendasari aktivitas PNS sehingga dapat menjalankan fungsinya dengan baik sebagai pelaksana kebijakan pemerintah, pelayan publik, dan pemersatu bangsa . A. Simpulan1. Nilai dasar aparatur sipil negara terdiri dari akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi (ANEKA).2. Dalam menjalankan tugasnya sebagai pelaksana kebijakan pemerintah, pelayan publik dan pemersatu bangsa, seorang PNS harus menerapkan nilai dasar ASN tersebut agar dapat menjalankan fungsinya dengan baik.3. PNS yang menjalankan fungsinya sesuai dengan nilai dasar ANEKA dapat memberikan pengaruh yang positif terhadap lingkungan kerjanya sehingga dapat menjadi motor penggerak menuju PNS yang lebih baik.4. Apabila seorang PNS tidak menerapkan nilai dasar ANEKA dalam tugas dan fungsinya sehari-hari dapat memberikan dampak negatif terhadap intansi yang menaunginya.

B. Saran1. Alokasi Jadwal on campus dapat dikurangi dan jadwal off campus lebih diperbanyak agar kegiatan yang dilakukan lebih optimal.2. terdapat jadwal pertemuan dengan mentor pada saat rancangan kegiatan sehingga mentor mengetahui rencana yang akan dilakukan.3. Pengenalan nilai-nilai dasar ASN yang tidak kepada peserta Diklat Prajabatan tapi disosialisasikan pada seluruh Aparatur Sipil Negara sehingga seluruh jajaran PNS dapat bersama-sama mengaktualisasikan nilai-nilai dasar tersebut.