52
1 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profile Perusahaan 4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Fast Food Indonesia,Tbk (KFC) adalah sebuah badan usaha yang didirikan oleh kelompok Gelael pada tahun 1978, dan dengan bergabungnya Kelompok Salim pada tahun 1990, terdaftar sebagai perusahaan publik pada tahun 1994. operasi restoran pertama pada bulan Oktober 1979 berawal dari pembukuan restoran pertama di Jalan Melawai, Jakarta. Sukses restoran QSR (Quick Service Restaurant) asing pertama ini kemudian diikuti dengan penambahan restoran ke kota-kota besar lainya di Indonesia. PT. FAST FOOD INDONESIA, Tbk. (KFC) saat ini berkantor pusat di Jl. Let.Jen M.T Haryono Kav.7, Jakarta Timur. PT. Fastfood Indonesia Tbk. Adalah pemilik tunggal waralaba KFC di Indonesia, didirikan oleh Glael Group pada tahun 1978 sebagai pihak pertama yang memperoleh waralaba KFC untuk Indonesia. Perseroan mengawali operasi restoran pertamanya pada bulan oktober 1979 di Jalan Melawai, Jakarta, dan sukses outlet ini kemudian diikuti dengan pembukaan outlet-outlet selanjutnya di Jakarta dan perluasan area cakupan hingga ke kota- kota besar lainnya di Indonesia antara lain Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, Makassar, dan Manado. Keberhasilan yang terus diraih dalam pengembangan merek menjadikan KFC sebagai bisnis waralaba cepat saji yang dikenal luas dan dominan di Indonesia. Bergabungnya Salim Group sebagai pemegang saham utama telah meningkatkan pengembangan Perseroan pada tahun 1990, dan pada tahun 1993 terdaftar sebagai emiten di Bursa Efek Jakarta sebagai langkah untuk semakin mendorong pertumbuhannya. Kepemilikan saham mayoritas pada saat ini adalah 79,6% dengan pendistribusian 43,8% kepada PT Gelael Pratama dan Gelael Group, dan 35,8% kepada PT Megah Eraraharja dari

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profile Perusahaan 4.1.1 ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00382-MN Bab 4.pdfBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profile Perusahaan 4.1.1 Sejarah Singkat

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profile Perusahaan 4.1.1 ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00382-MN Bab 4.pdfBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profile Perusahaan 4.1.1 Sejarah Singkat

1

BAB 4

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Profile Perusahaan

4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

PT. Fast Food Indonesia,Tbk (KFC) adalah sebuah badan usaha yang didirikan oleh

kelompok Gelael pada tahun 1978, dan dengan bergabungnya Kelompok Salim pada tahun

1990, terdaftar sebagai perusahaan publik pada tahun 1994. operasi restoran pertama pada

bulan Oktober 1979 berawal dari pembukuan restoran pertama di Jalan Melawai, Jakarta.

Sukses restoran QSR (Quick Service Restaurant) asing pertama ini kemudian diikuti dengan

penambahan restoran ke kota-kota besar lainya di Indonesia. PT. FAST FOOD INDONESIA,

Tbk. (KFC) saat ini berkantor pusat di Jl. Let.Jen M.T Haryono Kav.7, Jakarta Timur.

PT. Fastfood Indonesia Tbk. Adalah pemilik tunggal waralaba KFC di Indonesia,

didirikan oleh Glael Group pada tahun 1978 sebagai pihak pertama yang memperoleh

waralaba KFC untuk Indonesia. Perseroan mengawali operasi restoran pertamanya pada

bulan oktober 1979 di Jalan Melawai, Jakarta, dan sukses outlet ini kemudian diikuti dengan

pembukaan outlet-outlet selanjutnya di Jakarta dan perluasan area cakupan hingga ke kota-

kota besar lainnya di Indonesia antara lain Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, Makassar,

dan Manado. Keberhasilan yang terus diraih dalam pengembangan merek menjadikan KFC

sebagai bisnis waralaba cepat saji yang dikenal luas dan dominan di Indonesia.

Bergabungnya Salim Group sebagai pemegang saham utama telah meningkatkan

pengembangan Perseroan pada tahun 1990, dan pada tahun 1993 terdaftar sebagai emiten

di Bursa Efek Jakarta sebagai langkah untuk semakin mendorong pertumbuhannya.

Kepemilikan saham mayoritas pada saat ini adalah 79,6% dengan pendistribusian 43,8%

kepada PT Gelael Pratama dan Gelael Group, dan 35,8% kepada PT Megah Eraraharja dari

Page 2: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profile Perusahaan 4.1.1 ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00382-MN Bab 4.pdfBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profile Perusahaan 4.1.1 Sejarah Singkat

2

Salim Group, sementara saham minoritas (20,4%) didistribusikan kepada publik dan koperasi

karyawan.

Perseroan memperoleh hak waralaba KFC dari Yum! Restaurants International (YRI),

sebuah badan usaha milik Yum! Brands Inc., yaitu sebuah perusahaan publik di Amerika

Serikat yang juga pemilik waralaba dari empat merek ternama lainnya, yakni Pizza Hut, Taco

Bell, A&W, dan Long John Silvers. Lima merek yang bernaung di bawah satu kepemilikan

yang sama ini telah memproklamirkan Yum! Group sebagai Fast food chain terbesar dan

terbaik di dunia dalam memberikan berbagai pilihan restoran ternama, sehingga memastikan

kepemimpinannya dalam bisnis multi-branding. Untuk kategori produk daging ayam cepat

saji, KFC tidak terkalahkan.

Memasuki 28 tahun keberhasilan Perseroan dalam membangun pertumbuhannya,

posisi KFC sebagai pemimpin pasarrestoran cepat saji tidajk diragukan lagi. Untuk

mempertahankan kepemimpinannya, Perseroan terus memperluas area cakupan restorannya

dan hadir di berbagai kota kabupaten tanpa mengabaikan persaingan ketat dikota-kota

metropolitan. Perseroan mengakhiri tahun 2007, bertepatan dengan 28 tahun berdirinya,

dengan total 307 outlet termasuk mobile catering, yang tersebar di 78 kota diseluruh

indonesia, mempekerjakan total 11.835 karyawan dengan hasil penjualan tahunan diatas Rp.

1, 590 triliun.

Produk unggulan perseroan, Colonel’s Original Recipe dan Hot&Crispy, tetap

merupakan ayam goreng paling lezat berdasarkan berbagai survei konsumen di Indonesia.

Sebagai produk unggulan lainnya, dalam beberapa tahun terakhir ini perseroan juga

menawarkan Colonel Burger, Crispy Strips, Twister dan yang baru-baru ini diluncurkan,

Colonel Yakiniku. Selain produk-produk unggulan tersebut, KFC juga memenuhi selera lokal

dengan menu pilihan lain seperti Perkedel, Nasi, Salad dan Sup KFC. Untuk memberikan

produk bernilai tambah kepada konsumen, berbagai menu kombinasi hemat dan bermutu

Page 3: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profile Perusahaan 4.1.1 ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00382-MN Bab 4.pdfBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profile Perusahaan 4.1.1 Sejarah Singkat

3

seperti Super Panas dan KFC Attack terus ditawarkan. Perseroan juga meluncurkan

”Goceng”, yakni beberapa varian menu seharga Rp. 5.000, untuk semakin menghadirkan

penawaran bernilai tambah kepada konsumen dan memberikan sesuatu yang berbeda dari

merek KFC.

Perseroan senantiasa memonitor posisi pasar dan nilai KFC secara keseluruhan,

mengevaluasi berbagai masukan dari konsumen untuk meningkatkan kualitas produk,

layanan dan fasilitas yang tersedia di KFC. Semua informasi ini diperoleh melalui survei rutin

yang disebut Brand Image Tracking Study (BITS) dan CHAMPS Management System (CMS),

yang dilakukan oleh perusahaan survei independent. BITS adalah survei untuk mengetahui

persepsi konsumen dan brand image KFC sebagai acuan dari merek utama lainnya di bisnis

restoran cepat saji. Hasil dari BITS menunjukkan bahwa KFC secara konsisten masih

menempati posisi tertinggi di benak konsumen untuk Top of Mind Awareness, dibandingkan

dengan merek utama lainnya. CMS adalah survei untuk menilai langsung kualitas produk,

layanan dan fasilitas yang tersedia di KFC, dibandingkan dengan yang diharapkan.

Kinerja Perseroan dalam pertumbuhan penjualan same store menjadikan salah satu

KFC franchise market terbaik di Asia dengan pertumbuhan rata-rata 8,5% pada tahun 2007

dan akan terus mempertahankan posisi ini. Perkembangan merek yang kontinu melalui

strategi pemasaran yang inovatif, keunggulan operasional, dan pertumbuhan dua digit yang

konsisten dalam penjualan dan pengembangan restoran, telah menganugerahi Perseroan

barbagai penghargaan dari Asia Franchise Business Unit dari Yum! Restaurants International.

Perseroan berkomitmen tinggi untuk mempertahankan visi kepemimpinan dalam

industri restoran cepat saji, dengan terus memberikan kepuasan Yum! Di wajah konsumen.

Dukunga dari para pemegang saham, keahlian manajemen yang terbina baik, dedikasi dan

loyalias karyawan, dan yang terpenting adalah kontinuitas kunjungan konsumen,

memastikan Perseroan dapat mencapai visi ini. Perseroan percaya bahwa menciptakan dan

Page 4: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profile Perusahaan 4.1.1 ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00382-MN Bab 4.pdfBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profile Perusahaan 4.1.1 Sejarah Singkat

4

mengembangkan budaya yang mendalam dan kuat dimana setiap karyawan memberikan

perbedaan, menghidupkan customer and sales mania di restoran-restoran KFC, memberikan

perbedaan merek KFC yang sangat kompetitif, menjalin kesinambungan proses dan

hubungan antar karyawan, dan meraih hasil hasil yang konsisten, akan secara pasti

membangun KFC bukan saja menjadi merek yang palig digemari di Indonesia, juga sebagai

sebuah perusahaan yang hebat.

Sebagai pemegang hak waralaba tunggal pada saat ini, Perseroan terus membangun

KFC brand, dan berbekal 26 tahun kesuksesannya di bidang ini telah menjadikan KFC

pemimpin pasar restoran cepat saji yang dominan dan dikenal luas. Pada saat ini memiliki

270 restoran termasuk 1 unit mobile catering yang terbesar di 60 kota di Indonesia, dan

mempekerjakan 10.293 karyawan dengan total penjualan lebih dari Rp. 1,276 triliun pada

akhir 2006. Saat ini, untuk daerah Jabodetabek sendiri, KFC telah memiliki outlet yang cukup

banyak yaitu sebanyak 167 store.

4.1.2 Visi dan Misi Perusahaan

Visi dari PT Fast Food Indonesia, Tbk (kfc) adalah menjadi restoran nomor satu dan

selalu pemimpin dalam segala bidang pasar industri makanan cepat saji.

Misi dari PT Fast Food Indonesia, Tbk (kfc) adalah menjadi restoran cepat saji

modern yang memberikan suasana ramah dan menyenangkan melalui kepuasan customer.

4.1.3 Kondisi Bisnis Perusahaan

PT. FASTFOOD INDONESIA, Tbk. (KFC) memperoleh hak waralaba KFC dari Yum

Restaurants International (YRI), sebuah perusahaan dibawah kepemilikan Yum Brands Inc.

(terdaftar sebagai perusahaan publik di Amerika Serikat), yang juga pemilik waralaba dari

Brand: Pizza Hut, Taco Bell, A&W, dan Long John Silvers. Nama ”Yum” terpilih karena

Page 5: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profile Perusahaan 4.1.1 ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00382-MN Bab 4.pdfBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profile Perusahaan 4.1.1 Sejarah Singkat

5

melambangkan harapan perusahaan untuk memberikan kepuasan ”Yum” di wajah

konsumennya di seluruh dunia. Dengan lima brand bernaung dibawah satu bendera

perusahaan yang sama, Yum akan menjadi yang terbaik dalam menawarkan berbagai pilihan

kepada konsumen, dan memastikan kepemimpinan dalam usaha multi branding. Tidak

diragukan lagi, KFC sebagai brand terkemuka dalam ketegori makanan cepat saji

menggunakan daging ayam, adalah pemimpin global dalam bisnis ini.

Page 6: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profile Perusahaan 4.1.1 ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00382-MN Bab 4.pdfBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profile Perusahaan 4.1.1 Sejarah Singkat

6

4.1.4 Struktur Organisasi

Sumber : PT. FASTFOOD INDONESIA, Tbk. Gambar 4.1. Struktur Organisasi PT FAST FOOD INDONESIA, Tbk.

General Manager Business DevelopmentGeneral Manager

Operation

General Manager Finance & Administration

Catering & Delivery Departemen

Operation Administration

manager

Reginal Operation Managers

Area Managers

Restauran Managers

Senior Training officers

Training Manager

Facility Support Departemen Manager

Equipment & Maintanance managers

Quality Assurance And R&D dept.

Manager

Marketing Develop-men

Brand youth&family

Kids

HD Catering& LSM support

PR & Survey

merchandisin

Store Developmen Departemen

Deputy Manager

Market development

HR Dept. Deputy manager

Personnel manager

Employee legal &industrial Manager

HR Administration manager

Finance & Accounting Dept.

Manager

Financial Planning & Control Dept

Manager

Information Tech. Dept. manager

Compensation& Benefit

Manager

Tax&insurance Manager

General Affairs manager

Regional Administration

Managers

Administration Managers

Purchasing Dept. manager

Logistic Dept. manager

Procurement manager

Internal Cotrol

BoD (Board of Director)

Page 7: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profile Perusahaan 4.1.1 ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00382-MN Bab 4.pdfBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profile Perusahaan 4.1.1 Sejarah Singkat

7

4.1.4.1 Uraian Jabatan

Setiap organisasi memiliki tugas, wewenang dan tanggung jawabnya masing –

masing. Berikut uraian jabatan masing – masing bagian:

1. BOD (Board of Director)

• Memimpin perusahaan dan membina jajarannya agar berdaya guna dan berhasil

guna

• Menyusun rencana perusahaan jangka pendek, maupun jangka panjang serta visi,

misi dan strategi dalam mencapai tujuan perusahaan

• Mengkoordinasikan dan mengawasi para manajer dalam melaksanakan tugasnya

2. GM Operations

• Merencanakan dan menetapkan target penjualan perusahaan.

• Mengembangkan SDM, sistem, prosedur dan sebagainya.

• Mengontrol seluruh biaya operasional.

• Merencanakan visi, misi serta strategi untuk mencapai tujuan perusahaan.

• Mengontrol jalannya operasional seluruh restoran.

• Mengawasi dan mengontrol departmen-departmen yang dibawahnya.

• Melakukan pengorganisasian wewenang atas perencanaan yang telah dibuat selama

tahun berjalan.

• Menetapkan anggaran setiap departmen

3. GM Business & Development

• Merencanakan business plan perusahaan

• Merencanakan pengembangan restoran

• Mengembangkan SDM, produk marketing dan sebagainya

Page 8: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profile Perusahaan 4.1.1 ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00382-MN Bab 4.pdfBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profile Perusahaan 4.1.1 Sejarah Singkat

8

• Merencanakan visi, misi serta strategi untuk mencapai tujuan perusahaan

• Mengontrol anggaran setiap departmen

• Mengawasi dan mengontrol biaya setiap departmen

• Mengawasi dan mengontrol departmen-departmen yang dibawahinya

4. GM Finance & Administration

• Menyusun rencana kerja dan anggaran pendapatan pengeluaran perusahaan

• Melakukan pencatatan atas transaksi yang terjadi pada perusahaan

• Menyusun laporan keuangan konsolidasi atas transaksi yang terjadi di setiap restoran

• Mengkoordinir dan mengawasi kegiatan administrasi perusahaan

• Mengkoordinir setiap departmen yang ada dibawahnya

• Mengendalikan pendapatan dan pengeluaran perusahaan

• Mengawasi dan mengontrol departmen-departmen yang dibawahinya

5. Catering & Delivery Manager

• Mengelola order dalam jumlah besar

• Mengelola pelaksanaan setiap perayaan ulang tahun yang diadakan di restoran

maupun di luar restoran

• Mengawasi dan mengontrol kegiatan pelayanan pesan antar kepada pemesan

• mengontrol seluruh biaya operasional

• Mengembangkan perluasan daerah yang potensial untuk pesan antar

• Mengembangkan paket ulang tahun

• Membuat anggaran perusahaan

6. Regional Operations Manager

• Bertanggungjawab terhadap restoran yang ada dalam regionalnya

• Merencanakan dan menetapkan target penjualan perusahaan

• Mengkoordinir dan mengawasi kegiatan kerja di tingkat area

Page 9: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profile Perusahaan 4.1.1 ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00382-MN Bab 4.pdfBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profile Perusahaan 4.1.1 Sejarah Singkat

9

• Mengontrol biaya operasional

• Merencanakan pengembangan di segala bidang

• Melakukan evaluasi dalam penilaian kinerja setiap restoran

• Membuat anggaran perusahaan

7. Area Manager

• Bertanggungjawab terhadap restoran yang ada di dalam areanya

• Mengawasi dan mengontrol jalannya kegiatan setiap restoran

• Melakukan evaluasi dalam penilaian kinerja setiap restoran

• Melaksanakan target penjualan perusahaan

• Memberikan lokakarya kepada restoran manager bila diperlukan

• Membuat anggaran perusahaan

8. Restaurant Manager

• Melaksanakan pencapaian target perusahaan

• Mengawasi dan mengontrol seluruh kegiatan kerja restoran

• Memberikan pelatihan kepada karyawan

• Menjaga, memelihara, meningkatkan image perusahaan

• Bertanggungjawab terhadap jalannya operasi restoran

9. Quality Assurance & R & D Manager

• Memeriksa seluruh bahan baku yang diterima sesuai dengan spesifikasi perusahaan

• Mengadakan audit standar prosedur-prosedur ke seluruh restoran

• Melaksanakan pembuatan dan memperpanjang sertifikat HALAL

• Mengembangkan produk baru

• Membuat anggaran perusahaan

• Mengontrol seluruh biaya operasional

10. Marketing Manager

Page 10: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profile Perusahaan 4.1.1 ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00382-MN Bab 4.pdfBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profile Perusahaan 4.1.1 Sejarah Singkat

10

• Merancanakan pemasaran produk baru

• Membuat anggaran perusahaan

• Merencanakan, meningkatkan, membangun, memelihara image perusahaan dalam

masyarakat

• Merencanakan pengembangan promosi tingkat lokal maupun internasional

11. Store Development Departmen Manager

• Merencanakan pengembangan bangunan beserta tata letak mesin serta peralatan

restoran lainnya

• Merancang desain interior restoran

• Menyeleksi setiap kontraktor yang mengajukan proposal

• Bekerjasama dengan departmen yang terkait di dalam menetapkan desain interior

dan tata letak mesin serta peralatan lainnya

• Mengadakan negosiasi dengan kontraktor untuk minta persetujuan manajemen

• Mengatur dan mengawasi kegiatan kerja karyawan yang dibawahinya

12. Human Resources Manager

• Merencanakan pengembangan sumber daya manusia di perusahaan

• Mengevaluasi dan menilai tenaga kerja di setiap departmen

• Menetapkan sistem kesejahteraan karyawan

• Mengangkat da menetapkan karyawan

• Membuat anggaran perusahaan

13. Human Resources Administration Manager

• Melaksanakan pendapatan seluruh karyawan perusahaan

• Mengontrol dan merekap absensi karyawan

• Mengkoordinir baju seragam karyawan khususnya karyawan restoran

• Mengatur dan mengawasi kegiatan kerja karyawan yang dibawahinya

Page 11: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profile Perusahaan 4.1.1 ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00382-MN Bab 4.pdfBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profile Perusahaan 4.1.1 Sejarah Singkat

11

14. Training Manager

• Mengkoordinir dan mengawasi pelaksanaan program pelatihan di perusahaan

• Melaksanakan evaluasi dan penilaian kepada setiap karyawan yang telah diberikan

pelatihan

• Merencanakan pengembangan pelatihan

• Mengatur dan mengawasi kegiatan kerja karyawan yang dibawahinya

15. Employee Legal Industrial & General Relation Manager

• Melaksanakan setiap pemutusan hubungan kerja karyawan

• Menghadiri sidang perselisihan dan menghadiri persoalan yang serius

• Bekerjasama dengan departmen terkait dalam perselisihan hukum

• Mengatur dan mengawasi kegiatan kerja karyawan yang dibawahinya

16. Purchasing Manager

• Melaksanakan pembelian seluruh bahan baku yang dibutuhkan

• Menjalin rekanan dengan para pemasok

• Memonitor persediaan seluruh bahan baku dengan bekerja sama bagian

Warehouseing & Distribution

• Mengatur dan mengawasi kegiatan kerja karyawan yang dibawahinya

17. Finance & Accounting Manager

• Melaksanakan rencana kerja dan anggaran pendapatan pengeluaran perusahaan

• Melakukan pencatatan atas transaksi yang terjadi pada perusahaan

• Menyusun laporan keuangan konsolidasi atas transaksi yang terjadi di setiap restoran

• Mengkoordinir dan mengawasi kegiatan administrasi perusahaan

• Mengendalikan pendapatan dan pengeluaran perusahaan

18. Financial & Planning Control Manager

• Mengontrol pamakaian anggaran setiap departmen yang telah ditetapkan

Page 12: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profile Perusahaan 4.1.1 ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00382-MN Bab 4.pdfBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profile Perusahaan 4.1.1 Sejarah Singkat

12

perusahaan

• Mencatat setiap anggaran yang ditetapkan perusahaan

• Melaporkan kepada atasannya bila terdapat anggaran yang menyimpang

19. Information Technology Manager

• Merencanakan dan menyajikan sistem informasi kepada departmen yang

membutuhkannya

• Mengembangkan sistem informasi perusahaan dalam menghadapi kemajuan

teknologi

• Menyediakan perlengkapan yang berbasis komputer kepada departmen

20. Regional Administration Manager

• Melaksanakan dan mengembangkan sistem pelaporan keuangan dengan kebijakan

dari kantor pusat perusahaan

• Melaksanakan kontrol seluruh sistem perusahaan terutama sistem keuangan

• Bekerja sama dalam kegiatan dan pelaksanaan kerja di perusahaan

21. Internal Control Manager

• Melaksanakan audit keuangan ke kantor pusat maupun keseluruhan restoran

• Melaporkan kepada manajemen bila ada penyimpangan dalam aktual di setiap sistem

maupun prosedur

22. Brand Manager

• Melakukan promosi produk baru secara nasional

• Melaksanakan perubahan harga menu makanan setelah di setujui manajemen

• Mengevaluasi pelaksanaan promosi di seluruh restoran

• Melaksanakan kegiatan promosi dalam pembukaan restoran baru

• Bekerjasama dengan bagian operasi dalam meningkatkan penjualan di restoran

23. Kids & LSM Manager

Page 13: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profile Perusahaan 4.1.1 ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00382-MN Bab 4.pdfBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profile Perusahaan 4.1.1 Sejarah Singkat

13

• Melaksanakan promosi paket Kids secara nasional

• Bekerjasama dengan bagian operasi dalam meningkatkan penjualan di restoran

• Mengadakan kegiatan Chaki Club serta merekrut anggota baru

• Bekerjasama dengan bagian Birthday party, Merchandising

• Merencanakan paket promosi Pesan Antar, Kids, Birthday party

24. Merchandising Manager

• Merencanakan pembelian jenis souvenir sesuai paket promosi yang telah di putuskan

manajemen

• Menjaga persediaan souvenir sesuai rencana promosi

• Mendata pemasukan dan pengeluaran semua barang promosi

• Mengadakan negosiasi dengan para supplier

25. Public Relation Manager

• Menangani keluhan tamu dari website, telp, surat tertulis kepada perusahaan

• Mengadakan kegiatan sosial secara nasional

• Mengadakan press Conference sesuai kebutuhan

• Mengadakan perayaan internal perusahaan

• Bekerjasama sponsor dengan pihak lain

26. Tax & Assurance Manager

• Membuat laporan bulanan pajak kepada negara

• Melaksanakan penarikan beban pajak dari karyawan, tamu untuk disetor kepada

kantor pajak

• Mengatur pembayaran semua jenis pajak kepada kantor pajak dalam peride tertentu

27. Procurement Manager

• Melaksanakan pembelian peralatan mesin masak dan sebagainya

• Melakukan negosiasi dengan para supplier

Page 14: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profile Perusahaan 4.1.1 ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00382-MN Bab 4.pdfBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profile Perusahaan 4.1.1 Sejarah Singkat

14

• Kerjasama dalam sistem pendistribusian dengan bagian Warehousing & Distribution

28. Facility & Support Manager

• Melaksanakan perbaikan peralatan masak dan sebagainya

• Mengkoordinir dan membagi tugas kerja kepada para teknisi

• Merencanakan pemeliharaan peralatan rutin, bulanan ke seluruh restoran

• Membuat anggaran perusahaan

• Mengontrol biaya operasional

29. Market Development Manager

• Melaksanakan analisa pasar potensial

• Mengadakan negosiasi dengan para investor, rekanan

• Membuat perjanjian kerjasama

• Melaksanakan analisa restoran yang eksis

30. Compensations & Benefit Manager

• Melaksanakan pembayaran gaji, insentif, bonus, THR karyawan

• Menghitung gaji, lembur, insentif karyawan

• Memeriksa rekening/kwitansi pengobatan

• Menghitung & mambayar pemutusan hubungan kerja

31. General Affair Manager

• Melaksanakan perpanjangan ijin reklame, HO

• Melaksanakan perpanjangan kendaraan

• Mengelola gedung milik perusahaan

Page 15: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profile Perusahaan 4.1.1 ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00382-MN Bab 4.pdfBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profile Perusahaan 4.1.1 Sejarah Singkat

15

4.1.5 Jenis Produk

Tabel 4.1

Jenis Produk KFC (Kentucky Fried Chiken)

No Menu Jenis

1 piece / 9 piece 1 Original Recipe/ Hot & Crispy

2 pieces crispy strips

2 Burger / Pasta / Bento OR Burger

Twister

Spaghetti deluxe / Supreme

KFC Bento

KFC attack

(rice + wing + drink regular)

Chicken Fillet

3 Kombo Hemat Kombo 1- 2 – 3 – 4 – 5 – 6 -7 -8

Chaki rice / chaki fries 4 Chaki Kids Meal

Chaki Spagheti

Rice

Perkedel

French Fries reg/ Large

Corn cob

KFC Soup / Corn Soup

Coleslaw

5 Side Orders

Fresh Garden Salad/+ Crispy

strip

Page 16: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profile Perusahaan 4.1.1 ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00382-MN Bab 4.pdfBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profile Perusahaan 4.1.1 Sejarah Singkat

16

Pepsi reg/med/large

Oranye juice

The sosro

Air mineral

6 Dessert

Hot coffe/Tea

7 Fresh Lite

KS.Rice (Ayam+rice+salad+ades)

KS.Fries

(Ayam+rice+salad+ades)

Sumber: PT Fast Food Indonesia Tbk

Tabel 4.2 Penjualan, Store, Promosi, dan Karyawan

KFC Indonesia

Penjualan Rp.

(milyar)

Total

Store

Promosi Total

Karyawan

2004 715,230 201 61,119,840 9.270

2005 795,300 208 70,604,154 9.040

2006 1,028 triliun 237 69,248,960 9.280

2007 1,276 triliun 270 83,930,681 10.283

2008 1,589,643 triliun 307 97,485,513 11.835

Sumber: PT Fast Food Indonesia Tbk, (Up date 2009)

Tabel 4.3 Jumlah Rider dan Kendaraan

Delivery Order KFC Tebet

Rider (Pengantar) Kendaraan

9 orang 5 motor

Sumber: PT Fast Food (Store KFC Tebet)

Page 17: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profile Perusahaan 4.1.1 ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00382-MN Bab 4.pdfBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profile Perusahaan 4.1.1 Sejarah Singkat

17

4.1.6 Proses Pemesanan delivery oder KFC Indonesia

Sumber: PT Fast Food Indonesia

Keterangan:

1. Customer/ pelanggan menghubungi delivery order KFC Indonesia hotline 14022

untuk melakukan pemesanan.

2. Pihak call center menghubungi store KFC yang terdekat dari tempat tinggal

customer, dan meginformasikan pesanan yang diterima dari customer.

3. Selanjutnya pihak store KFC melakukan konfirmasi kepada customer mengenai

produk yang dipesan besarta total biaya.

4. Store KFC menyiapkan produk yang telah di pesan oleh customer

5. Rider mengantarkan pesanan ke rumah customer

6. proses konfirmasi kepada customer – menyiapkan produk – mengantarkan

pesanan – rider kembali ke store (diusahakan hanya 30 menit)

Strategi yang saat ini di terapkan delivery order KFC Tebet adalah strategi

pengenalan layanan delivery order. Hal ini di jalankan dengan melakukan iklan di media

cetak maupun elektronik yang dilakukan oleh KFC Pusat. Strategi pengenalan layanan yang

Page 18: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profile Perusahaan 4.1.1 ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00382-MN Bab 4.pdfBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profile Perusahaan 4.1.1 Sejarah Singkat

18

dilakukan KFC tebet sendiri melalui penyebaran flyer / brosur di kawasan delivery order KFC

Tebet dan pemasangan poster di store KFC Tebet.

4.1.7 Analisis 5 Kekuatan Porter (5 Porter Forces)

Sumber: Fred David

Gambar 4.2 Lima Kekuatan Porter

Maka sesuai dengan gambar 4.1.6 kondisi bisnis diuraikan sebagai berikut:

1. Ancaman pendatang baru (The Threat of New Entrants)

Persaingan dalam industri fastfood semakin berkembang. Hal ini terlihat dengan semakin

bertambah banyaknya restoran fastfood yang berdiri dan menyebabkan adanya perang

harga dan promosi untuk menarik konsumen. Ditambah lagi, tren frenchise sedang

berkembang, sehingga menambah kemungkinan bermunculannya restoran cepat saji lainnya.

2. Ancaman produk pengganti (The Threat of Substitute Products of Services)

Pendatang Baru Potensial

Pemasok Pembeli

Produk Pengganti

Pesaing Industry Rivalry

(Persaingan diantara

Perusahaan yang ada)

Ancaman Produk Pengganti

Kekuatan Tawar Menawar Pemasok

Ancaman Pendatang Baru

Kegiatan Tawar Menawar Pembeli

Page 19: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profile Perusahaan 4.1.1 ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00382-MN Bab 4.pdfBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profile Perusahaan 4.1.1 Sejarah Singkat

19

Dewasa ini dalam industri fastfood dengan core business ayam mulai banyak muncul

ancaman dari produk pengganti, seperti ayam goreng tepung yang banyak dijual di gerobak-

gerobak pinggir jalan, dengan harganya yang lebih murah (bekisar Rp. 1000 untuk kepala

ayam teung sampai Rp. 3000 untuk bagian dada ayam tepung). Bahkan tak sedikit dari

mereka yang menggunakan nama ”Kentucky Fried Chicken” (baik itu dimodifikasi sedikit

ataupun tidak) yang sudah menjadi sebuah ”image” tersendiri untuk produk ayam goreng

tepung.

3. Kekuatan tawar menawar pemasok (Bargaining Power of Suppliers)

Bahan baku yang digunakan oleh produk perusahaan adalah ayam potong broiler, bumbu

resep asli Chicken patty, sayuran segar, kentang dingin dan bumbu masak. Ayam potong

broiler, sayuran segar dan bumbu masak diperoleh dari pemasar lokal di setiap wilayah

restoran. Bumbu resep asli diimpor dari Amerika Serikat, sedangkan bahan baku yang belum

bisa dihasilkan di Indonsia sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan oleh frenchise,

seperti kentang dingin, chicken patty dan nugget diimpor dari Singapura dan Malaysia.

Terutama soal bumbu yang menjadi ciri khasnya, manajemen KFC akan selalu menggunakan

original recipe from colonel sanders yang masih dipasok langsng dari prinsipalnya. Lain

halnya dengan bahan baku utama, yakni daging ayam. Demi menjaga kualitas, KFC hanya

mengandalkan pasokan dari 15 peternak besar seperti Charoen Phokphand dan Sierad.

Setiap hari KFC mendapat pasokan ayam sebanyak 70 ribu ekor untuk semua gerai. Oleh

karena itu kekuatan tawar menawar pemasok adalah kuat.

4. Kekuatan Tawar Menawar Pembeli (Bargaining Power of Buyer or Customer)

Permintaan akan makanan fastfood sangat tinggi. Mengingat banyaknya konsumen yang

mulai bergaya hidup serba praktis. Dan PT. Fastfood Indonesia, Tbk. Jel dalam merespon

permintaan konsumen yang terus bertambah ini. Oleh karena itu PT. Fastfood Indonesia,

Tbk. Membuka gerai baru secara berkala untuk menjangkau seluruh konsumen di Indonesia.

Page 20: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profile Perusahaan 4.1.1 ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00382-MN Bab 4.pdfBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profile Perusahaan 4.1.1 Sejarah Singkat

20

Pembukaan gerai-gerai KFC yang baru juga dibarengi oleh pembukaan gerai-gerai restoran

fastfood lainnya, baik pendatang baru maupun pemain lama. Dengan demikian semakin

banyak pilihan restoran fastfood yang dapat dipilih oleh konsumen, yang dapat membuat

konsumen berpindah merek dan menjadi loyal dengan restoran fastfood lainnya. Jadi dapat

disimpulkan bahwa kekuatan tawar menawar bagi pembeli adalah kuat. Namun jika

konsumen memiliki loyalitas terhadap KFC maka kekuatan tawar menawar pembeli menjadi

rendah.

5. Persaingan sesama Industri (Rivarly Among Existing Competitors)

Persaingan antarperusahaan sejenis biasanya merupakan kekuatan terbesar dalam lima

kekuatan kompetitif. Strategi yang dijalankan oleh sebuah perusahaan dapat berhasil hanya

jika mereka memberikan keunggulan kompetitif dibanding strategi yang dijalankan oleh

perusahaan pesaing, terutama pada restoran fastfood, mengingat banyak merek-merek lain

yang juga bergerak dalam industri yang sama dan menawarkan produk yang hampir sama

jenisnya. Persaingan restoran fastfood sangat ketat, bukan hanya karena semakin banyaknya

bermunculan para pemain baru, melainkan juga perang promosi , persaingan harga ,

diversifikasi produk, dan sebagainya. Berikut beberapa keunggulan KFC yang berbeda

dibandingkan saingannya :

• Berbagai pilihan menu GOCENG

• Program ATTACK 3-5pm. Seperti yang dikemukakan oleh pak Adi S.Tjahjadi, Head

Executive Marketing Publick Relation PT Fasfood Indonesia, Tbk. KFC Goceng dalam

program ATTACK 3-5pm memberikan kontribusi yang cukup besar dalam penjualan

KFC.

• Memiliki super store dengan konsep cafe yakni KFC cabang Kemang.

• Memiliki label music dan mensponsori band indie, yang juga membantu promosi KFC

secara tidak langsung

Page 21: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profile Perusahaan 4.1.1 ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00382-MN Bab 4.pdfBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profile Perusahaan 4.1.1 Sejarah Singkat

21

4.2 Tahap Input Data

Pada tahap ini data dapat dibedakan menjadi dua, yaitu data eksternal dan data

internal. Data tesebut mengembangkan Matriks IFE (Evaluasi Faktor Internal) dan Matriks

EFE (Evaluasi Faktor Eksternal) untuk menentukan apa yang menjadi kekuatan, kelemahan,

peluang dan ancaman.

Sedangkan Matriks Profil Pesaing dipergunakan untuk mengetahui posisi relative

perusahaan yang dianalisis, di bandingkan dengan perusahaan pesaing.

4.2.1 Matriks IFE (Evaluasi Faktor Eksternal)

Evaluasi faktor – faktor eksternal ini berguna untuk mengetahui kekuatan ataupun

kelemahan dari perusahaan, dimana dengan mengatui kekuatan atau kelemahan yang

terdapat di dalam perusahaan ini dapat membantu perusahaan memilih strategi yang tepat

untuk meningkatkan kekuatan dan mengatasi kelemahan yang ada.

Tabel 4.4 Faktor – faktor yang dikategorikan sebagai kekuatan

Delivery Order KFC Tebet

No. Faktor – faktor yang dikategorikan sebagai kekuatan

S1 Kualitas produk di atas rata-rata

S2 Brand sudah sangat di kenal masyarakat

S3 Proses pemesanan mudah dan cepat

S4 Pemasangan iklan di tempat yang strategis

S5 Keluhan produk langsung di proses

Sumber: Hasil Penelitian Penulis (2009)

Page 22: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profile Perusahaan 4.1.1 ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00382-MN Bab 4.pdfBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profile Perusahaan 4.1.1 Sejarah Singkat

22

Tabel 4.5 Faktor – faktor yang dikategorikan sebagai kelemahan

Delivery Order KFC Tebet

No. Faktor – faktor yang di kategorikan sebagai kekuatan

W1 Kurangnya penyebaran flyer pada titik tertentu

W2 Pesanan sering sampai tidak tepat waktu

W3 Sistem pengantaran maksimal 3

W4 Delivery order belum 24 jam

W5 Tidak ada kompensasi atas keterlambatan

Sumber: Hasil Penelitian Penulis (2009)

4.2.2 Matriks EFE (Evaluasi Faktor Eksternal)

Evaluasi faktor – faktor eksternal ini berguna untuk mengetahui peluang ataupun

ancaman dari perusahaan, dimana dengan mengetahui peluang dan ancaman yang terdapat

di luar lingkungan perusahaan dapat membantu perusahaan di dalam memilih strategi yang

tepat untuk mendapatkan keunggulan bersaing.

Tabel 4.6 Faktor – faktor yang dikategorikan sebagai peluang

Delivery Order KFC Tebet

No. Faktor – factor yang di kategorikan sebagai peluang

O1 Konsumen menyukai fast food tidak mengenak waktu pagi siang sore malam

O2 Meningkatnya kebutuhan akan makanan cepat saji

O3 Pola hidup masyarakat menyukai sesuatu yang praktis

O4 Pertumbuhan industri FnB yang meningkat

O5 Perkembangan teknologi memungkinkan pemesanan secara online

Sumber: Hasil Penelitian Penulis (2009)

Page 23: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profile Perusahaan 4.1.1 ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00382-MN Bab 4.pdfBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profile Perusahaan 4.1.1 Sejarah Singkat

23

Tabel 4.7 Faktor – faktor yang dikategorikan sebagai ancaman

Delivery Order KFC Tebet

No. Faktor – factor yang di kategorikan sebagai ancaman

T1 Padatnya jalur lalu lintas

T2 Pengantaran malam hari rider riskan atas kejahatan

T3 Peluang terjadinya kecelakaan bagi rider

T4 Keluhan customer yang disampaikan langsung ke kantor pusat

T5 Persaingan dalam industri yang menawarkan layanan sejenis

Sumber: Hasil Penelitian Penulis (2009)

4.2.3 Hasil Kuesioner Pembobotan Faktor Internal dan Eksternal Delivery Order

KFC Tebet

Untuk langkah selanjutnya, yaitu dengan menggunakan kuesioner pembobotan

faktor internal dan faktor eksternal untuk menentukan bobot pada faktor internal dan

eksternal. Dari hasil bobot tersebut akan digunakan untuk mengukur kemungkinan relatif

dengan metode perbandingan berpasangan. Berikut ini adalah hasil dari kuesioner

pembobotan internal dan eksternal perubahan.

Tabel 4.8 Hasil Kuesioner Pembobotan Faktor Internal

Delivery Order KFC Tebet

No Keterangan

Mana yang

lebih

berpengaruh

(a atau b)

Bobot

1 a) Kualitas produk yang di tawarkan di atas rata-rata

b) Brand sudah sangat dikenal masyarakat B 3

2 a) Kualitas produk yang di tawarkan di atas rata-rata

b) Proses pemesanan mudah dan cepat B 3

Page 24: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profile Perusahaan 4.1.1 ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00382-MN Bab 4.pdfBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profile Perusahaan 4.1.1 Sejarah Singkat

24

3 a) Kualitas produk yang di tawarkan di atas rata-rata

b) Tanpa minimum order A 3

4 a) Kualitas produk yang di tawarkan di atas rata-rata

b) keluhan produk langsung di proses A 3

5 a) Kualitas produk yang di tawarkan di atas rata-rata

b) Kurangnya penyebaran flyer di titik – titik tertentu A 3

6 a) Kualitas produk yang di tawarkan di atas rata-rata

b) Pesanan sering sampai tidak tepat waktu A 2

7 a) Kualitas produk yang di tawarkan di atas rata-rata

b) system pengantaran maksimal 3 A 2

8 a) Kualitas produk yang di tawarkan di atas rata-rata

b) delivery order belum 24 jam B 3

9 a) Kualitas produk yang di tawarkan di atas rata-rata

b) tidak ada kompensasi atas keterlambatan pengiriman A 2

10 a) Brand sudah sangat dikenal masyarakat

b) Proses pemesanan mudah dan cepat A 3

11 a) Brand sudah sangat dikenal masyarakat

b) tanpa mimimum order A 3

12 a) Brand sudah sangat dikenal masyarakat

b) keluhan produk langsung di proses A 3

13 a) Brand sudah sangat dikenal masyarakat

b) Kurangnya penyebaran flyer pada titik – titik tertentu B 2

14 a) Brand sudah sangat dikenal masyarakat

b) Pesanan sering sampai tidak tepat waktu B 2

15 a) Brand sudah sangat dikenal masyarakat

b) system pengantaran maksimal 3 B 3

16 a) Brand sudah sangat dikenal masyarakat

b) delivery order belum 24 jam B 2

Page 25: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profile Perusahaan 4.1.1 ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00382-MN Bab 4.pdfBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profile Perusahaan 4.1.1 Sejarah Singkat

25

17 a) Brand sudah sangat dikenal masyarakat

b) tidak ada kompensasi atas keterlambatan pengiriman A 3

18 a) Proses pemesanan mudah dan cepat

b) tanpa minimum order A 3

19 a) Proses pemesanan mudah dan cepat

b) keluhan produk langsung di proses B 3

20 a) Proses pemesanan mudah dan cepat

b) Kurangnya penyebaran flyer pada titik – titik tertentu A 3

21 a) Proses pemesanan mudah dan cepat

b) Pesanan sering sampai tidak tepat waktu B 3

22 a) Proses pemesanan mudah dan cepat

b) system pengantaran maksimal 3 B 3

23 a) Proses pemesanan mudah dan cepat

b) Delivery order belum 24 jam B 2

24 a) Proses pemesanan mudah dan cepat

b) tidak ada kompensasi atas keterlambatan pengiriman A 3

25 a) tanpa minimum order

b) keluhan produk langsung di proses B 3

26 a) tanpa minimum order

b) Kurangnya iklan di media cetak maupun elektronik A 3

27 a) tanpa minimum order

b) Pesanan sering sampai tidak tepat waktu B 3

28 a) tanpa minimum order

b) system pengantaran maksimal 3 B 3

29 a) tanpa minimum order

b) Delivery order belum 24 jam B 3

30 a) tanpa minimum order

b) tidak ada kompensasi atas keterlambatan pengiriman A 2

31 a) keluhan produk langsung di proses

b) Kurangnya penyebaran flyer pada titik – titik tertentu A 3

Page 26: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profile Perusahaan 4.1.1 ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00382-MN Bab 4.pdfBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profile Perusahaan 4.1.1 Sejarah Singkat

26

32 a) keluhan produk langsung di proses

b) Pesanan sering sampai tidak tepat waktu A 3

33 a) keluhan produk langsung di proses

b) system pengantaran maksimal 3 A 3

34 a) keluhan produk langsung di proses

b) Delivery order belum 24 jam A 2

35 a) keluhan produk langsung di proses

b) tidak ada kompensasi atas keterlambatan pengiriman A 3

36 a) Kurangnya penyebaran flyer pada titik – titik tertentu

b) Pesanan sering sampai tidak tepat waktu B 3

37 a) Kurangnya penyebaran flyer pada titik – titik tertentu

b) system pengantaran maksimal 3 B 2

38 a) Kurangnya penyebaran flyer pada titik – titik tertentu

b) Delivery order belum 24 jam B 2

39 a) Kurangnya penyebaran flyer pada titik – titik tertentu

b) tidak ada kompensasi atas keterlambatan pengiriman A 2

40 a) Pesanan sering sampai tidak tepat waktu

b) system pengantaran maksimal 3 B 2

41 a) Pesanan sering sampai tidak tepat waktu

b) Delivery order belum 24 jam A 2

42 a) Pesanan sering sampai tidak tepat waktu

b) tidak ada kompensasi atas keterlambatan pengiriman B 2

43 a) system pengantaran maksimal 3

b) Delivery order belum 24 jam B 2

44 a) system pengantaran maksimal 3

b) tidak ada kompensasi atas keterlambatan pengiriman B 2

45 a) Delivery order belum 24 jam

b) tidak ada kompensasi atas keterlambatan pengiriman A 2

Sumber: PT Fast Food (Store KFC Tebet)

Page 27: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profile Perusahaan 4.1.1 ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00382-MN Bab 4.pdfBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profile Perusahaan 4.1.1 Sejarah Singkat

27

Tabel 4.9 Hasil Kuesioner Pembobotan Faktor Eksternal

Delivery Order Store KFC Tebet

No Keterangan

Mana yang lebih

berpengaruh (a atau b)

Bobot

1

a) Loyalitas yang tinggi dari konsumen b) Meningkatnya kebutuhan akan makanan cepat saji

B 3

2

a) Loyalitas yang tinggi dari konsumen b) Pola hidup masyarakat menyukai sesuatu yang

praktis

B 3

3

a) Loyalitas yang tinggi dari konsumen b) Pertumbuhan industri food and baverage yang

meningkat

B 2

4

a) Loyalitas yang tinggi dari konsumen b) Perkembangan teknologi memungkinkan

pemesanan secara online

A 2

5

a) Loyalitas yang tinggi dari konsumen b) Padatnya jalur lalu lintas

A 2

6

a) Loyalitas yang tinggi dari konsumen b) Pengantaran malam hari riskan atas kejahatan

B 2

7 a) Loyalitas yang tinggi dari konsumen b) peluang terjadinya kecelakaan bagi rider

A 3

8 a) Loyalitas yang tinggi dari konsumen b) keluhan customer yang disampaikan langsung ke

kantor pusat B 3

9

a) Loyalitas yang tinggi dari konsumen b) Persaingan dalam industri yang menawarkan

layanan sejenis

B 2

10 a) Meningkatnya kebutuhan akan makanan cepat saji b) Pola hidup masyarakat menyukai sesuatu yang

B 3

Page 28: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profile Perusahaan 4.1.1 ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00382-MN Bab 4.pdfBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profile Perusahaan 4.1.1 Sejarah Singkat

28

praktis

11

a) Meningkatnya kebutuhan akan makanan cepat saji b) Kesibukan masyarakat yang meningkat

B 3

12

a) Meningkatnya kebutuhan akan makanan cepat saji b) Perkembangan teknologi memungkinkan

pemesanan secara online

A 2

13

a) Meningkatnya kebutuhan akan makanan cepat saji b) Padatnya jalur lalu lintas

B 2

14

a) Meningkatnya kebutuhan akan makanan cepat saji b) Pengantaran malam hari riskan atas kejahatan

A 2

15

a) Meningkatnya kebutuhan akan makanan cepat saji b) peluang terjadinya kecelakaan bagi rider

A 2

16

a) Meningkatnya kebutuhan akan makanan cepat saji b) keluhan customer yang disampaikan langsung ke

kantor pusat

B 3

17

a) Meningkatnya kebutuhan akan makanan cepat saji b) Persaingan dalam industri yang menawarkan

layanan sejenis

B 3

18

a) Pola hidup masyarakat menyukai sesuatu yang praktis

b) Kesibukan masyarakat yang meningkat

A 3

19

a) Pola hidup masyarakat menyukai sesuatu yang praktis

b) Perkembangan teknologi memungkinkan

pemesanan secara online

A 3

20 a) Pola hidup masyarakat menyukai sesuatu yang

praktis

A 3

Page 29: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profile Perusahaan 4.1.1 ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00382-MN Bab 4.pdfBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profile Perusahaan 4.1.1 Sejarah Singkat

29

b) Padatnya jalur lalu lintas

21

a) Pola hidup masyarakat menyukai sesuatu yang praktis

b) Pengantaran malam hari riskan atas kejahatan

A 2

22

a) Pola hidup masyarakat menyukai sesuatu yang praktis

b) peluang terjadinya kecelakaan bagi rider

A 2

23

a) Pola hidup masyarakat menyukai sesuatu yang praktis

b) keluhan customer yang disampaikan langsung ke

kantor pusat

B 4

24

a) Pola hidup masyarakat menyukai sesuatu yang praktis

b) Persaingan dalam industri yang menawarkan

layanan sejenis

B 3

25

a) Pertumbuhan industri food and baverage yang meningkat

b) Perkembangan teknologi memungkinkan pemesanan secara online

A 3

26

a) Pertumbuhan industri food and baverage yang meningkat

b) Padatnya jalur lalu lintas

B 3

27

a) Pertumbuhan industri food and baverage yang meningkat

b) Pengantaran malam hari riskan atas kejahatan

A 3

28 a) Pertumbuhan industri food and baverage yang

meningkat b) peluang terjadinya kecelakaan bagi rider

A 3

29

a) Pertumbuhan industri food and baverage yang meningkat b) keluhan customer yang disampaikan langsung ke

kantor pusat

B 3

Page 30: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profile Perusahaan 4.1.1 ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00382-MN Bab 4.pdfBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profile Perusahaan 4.1.1 Sejarah Singkat

30

30

a) Pertumbuhan industri food and baverage yang meningkat

b) Persaingan dalam industri yang menawarkan layanan sejenis

B 3

31

a) Perkembangan teknologi memungkinkan pemesanan secara online

b) Padatnya jalur lalu lintas

B 3

32

a) Perkembangan teknologi memungkinkan pemesanan secara online

b) Pengantaran malam hari riskan atas kejahatan

B 2

33

a) Perkembangan teknologi memungkinkan pemesanan secara online

b) peluang terjadinya kecelakaan bagi rider

A 2

34

a) Perkembangan teknologi memungkinkan pemesanan secara online

b) keluhan customer yang disampaikan langsung ke

kantor pusat

B 3

35

a) Perkembangan teknologi memungkinkan pemesanan secara online

b) Persaingan dalam industri yang menawarkan

layanan sejenis

B 3

36

a) Padatnya jalur lalu lintas b) Pengantaran malam hari riskan atas kejahatan

A 2

37

a) Padatnya jalur lalu lintas b) peluang terjadinya kecelakaan bagi rider

A 2

38 a) Padatnya jalur lalu lintas b) keluhan customer yang disampaikan langsung ke

kantor pusat B 3

39 a) Padatnya jalur lalu lintas

B 3

Page 31: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profile Perusahaan 4.1.1 ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00382-MN Bab 4.pdfBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profile Perusahaan 4.1.1 Sejarah Singkat

31

b) Persaingan dalam industri yang menawarkan layanan sejenis

40

a) Pengantaran malam hari riskan atas kejahatan b) peluang terjadinya kecelakaan bagi rider

A 2

41

a) Pengantaran malam hari riskan atas kejahatan b) keluhan customer yang disampaikan langsung ke

kantor pusat

B 2

42

a) Pengantaran malam hari riskan atas kejahatan b) Persaingan dalam industri yang menawarkan

layanan sejenis

B 2

43

a) peluang terjadinya kecelakaan bagi rider b) keluhan customer yang disampaikan langsung ke

kantor pusat

B 2

44

a) peluang terjadinya kecelakaan bagi rider b) Persaingan dalam industri yang menawarkan

layanan sejenis

B 3

45

a) keluhan customer yang disampaikan langsung ke kantor pusat

b) Persaingan dalam industri yang menawarkan

layanan sejenis

B 3

Sumber: PT Fast Food (Store KFC Tebet)

Page 32: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profile Perusahaan 4.1.1 ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00382-MN Bab 4.pdfBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profile Perusahaan 4.1.1 Sejarah Singkat

32

Tabel 4.10

Penentuan Bobot dengan Perbandingan Berpasangan Faktor Internal delivery order KFC Tebet

Perbandingan Berpasangan S-1 S-2 S-3 S-4 S-5 W-6 W-7 W-8 W-9 W-10

S-1 Kualiatas produk di atas rata-rata 1,00 0,33 0,33 3,00 3,00 3,00 2,00 2,00 0,33 2,00

S-2 Brand sudah sangat di kenal masyarakat 3,00 1,00 3,00 3,00 3,00 0,50 0,50 0,33 0,50 3,00

S-3 Proses pemesanan cepat dan mudah 3,00 0,33 1,00 3,00 0,33 3,00 0,33 0,33 0,50 3,00

S-4 Tanpa minimum order 0,33 0,33 0,33 1,00 0,33 3,00 0,33 0,33 0,33 2,00

S-5 Keluhan produk langsung di proses 0,33 0,33 3,00 3,00 1,00 3,00 3,00 3,00 2,00 3,00

W-1 Kurangnya penyebara flyer pada titik tertentu 0,33 2,00 0,33 0,33 0,33 1,00 0,33 0,50 0,50 2,00

W-2 Pesanan sering sampai tidak tepat waktu 0,50 2,00 3,00 3,00 0,33 3,00 1,00 0,50 2,00 0,50

W-3 Sistem pola pengantaran 0,50 3,00 3,00 3,00 0,33 2,00 2,00 1,00 0,50 0,50

W-4 Delivery Order belum 24 jam 3,00 2,00 2,00 3,00 0,50 2,00 0,50 2,00 1,00 2,00

W-5 Database call center belum terpusat 0,50 0,33 0,33 0,50 0,33 0,50 2,00 2,00 0,50 1,00

TOTAL 12,50 11,67 16,33 22,83 9,50 21,00 12,00 12,00 8,17 19,00

Sumber: Wawancara dengan manager Store KFC Tebet dan Olahan Data Penulis

Page 33: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profile Perusahaan 4.1.1 ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00382-MN Bab 4.pdfBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profile Perusahaan 4.1.1 Sejarah Singkat

33

Tabel 4.11

Normalisasi Bobot Faktor internal delivery order KFC Tebet

Perbandingan Berpasangan

S-1 S-2 S-3 S-4 S-5 W-6 W-7 W-8 W-9 W-10 BOBOT

S-1 Kualiatas produk di atas rata-rata 0,08 0,03 0,02 0,12 0,33 0,14 0,17 0,15 0,04 0,10 0,12 S-2 Brand sudah sangat di kenal masyarakat 0,24 0,09 0,22 0,16 0,33 0,02 0,04 0,03 0,06 0,20 0,13 S-3 Proses pemesanan cepat dan mudah 0,24 0,02 0,05 0,12 0,03 0,14 0,03 0,03 0,06 0,15 0,09 S-4 Tanpa minimum order 0,03 0,02 0,02 0,04 0,03 0,14 0,03 0,03 0,04 0,10 0,05 S-5 Keluhan produk langsung di proses 0,03 0,03 0,22 0,16 0,11 0,18 0,25 0,31 0,24 0,15 0,15

W-1 Kurangnya penyebara flyer pada titik tertentu 0,03 0,18 0,02 0,01 0,03 0,05 0,03 0,04 0,06 0,10 0,06

W-2 Pesanan sering sampai tidak tepat waktu 0,04 0,18 0,16 0,12 0,04 0,14 0,08 0,04 0,24 0,03 0,11 W-3 Sistem pengantaran max 3 0,04 0,26 0,16 0,12 0,03 0,09 0,17 0,08 0,06 0,03 0,11 W-4 Delivery Order belum 24 jam 0,24 0,18 0,11 0,12 0,05 0,09 0,04 0,15 0,12 0,10 0,12 W-5 Database call center belum terpusat 0,04 0,02 0,02 0,02 0,04 0,02 0,17 0,15 0,06 0,05 0,06

TOTAL 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00

Sumber: Wawancara dengan manager Store KFC Tebet dan Olahan Data Penulis

Page 34: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profile Perusahaan 4.1.1 ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00382-MN Bab 4.pdfBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profile Perusahaan 4.1.1 Sejarah Singkat

34

Tabel 4.12

Penentuan Bobot dengan Perbandingan Berpasangan Faktor Eksternal delivery order KFC Tebet

Perbandingan Berpasangan O-1 O-2 O-3 O-4 O-5 T-1 T-2 T-3 T-4 T-5

O-1 Kemungkinan untuk merekrut pegawai dari kfc untuk bagian call center 1,00 0,33 0,33 0,50 2,00 0,50 2,00 3,00 0,25 0,50

O-2 Meningkatnya kebutuhan akan makanan cepat saji 3,00 1,00 0,33 0,33 2,00 0,50 2,00 2,00 0,33 0,33

O-3 Pola hidup masyarakat menyukai sesuatu yang praktis 3,00 3,00 1,00 3,00 3,00 3,00 2,00 2,00 0,33 0,33

O-4 Kesibukan masyarakat yang meningkat 2,00 3,00 0,33 1,00 3,00 0,33 3,00 3,00 0,33 0,33

O-5 Perkembangan teknologi memungkinkan pemesanan secara online 0,50 0,50 0,33 0,33 1,00 0,50 2,00 0,33 0,33 2,00

T-1 Padatnya jalur lalu lintas 2,00 2,00 0,33 3,00 2,00 1,00 2,00 0,33 0,33 2,00

T-2 Pengantaran malam hari rider riskan atas kejahatan 0,50 0,50 0,50 0,33 0,50 0,50 1,00 0,50 0,50 0,50

T-3 Peluang terjadinya kecelakaan bagi rider 0,33 0,50 0,50 0,33 3,00 3,00 2,00 1,00 0,33 0,33

T-4 Keluhan customer yang disampaikan langsung ke kantor pusat 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00 2,00 3,00 1,00 0,33

T-5 Persaingan dalam industri yang menawarkan layanan sejenis 2,00 3,00 3,00 3,00 0,50 0,50 2,00 3,00 3,00 1,00

TOTAL 17,33 16,83 9,67 14,83 20,00 12,83 20,00 18,17 6,83 7,67 Sumber: Wawancara dengan manager Store KFC Tebet dan Olahan Data Penulis

Page 35: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profile Perusahaan 4.1.1 ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00382-MN Bab 4.pdfBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profile Perusahaan 4.1.1 Sejarah Singkat

35

Tabel 4.13

Normalisasi Bobot Faktor Eksternal delivery order KFC Tebet

Perbandingan Berpasangan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 BOBOT

O-1 Kemungkinan untuk merekrut pegawai dari kfc untuk bagian call center 0,05 0,01 0,02 0,03 0,10 0,04 0,10 0,17 0,04 0,07 0,07

O-2 Meningkatnya kebutuhan akan makanan cepat saji 0,20 0,06 0,03 0,02 0,10 0,04 0,10 0,11 0,05 0,04 0,07

O-3 Pola hidup masyarakat menyukai sesuatu yang praktis 0,20 0,18 0,09 0,20 0,15 0,23 0,10 0,11 0,04 0,04 0,13

O-4 Kesibukan masyarakat yang meningkat 0,10 0,18 0,03 0,07 0,15 0,03 0,15 0,17 0,05 0,04 0,10

O-5 Perkembangan teknologi memungkinkan pemesanan secara online 0,02 0,03 0,03 0,02 0,05 0,04 0,10 0,02 0,05 0,26 0,06

T-1 Padatnya jalur lalu lintas pada waktu – waktu tertentu 0,10 0,12 0,03 0,20 0,10 0,08 0,10 0,02 0,05 0,26 0,11

T-2 Pengantaran malam hari rider riskan atas kejahatan 0,02 0,03 0,05 0,02 0,03 0,04 0,05 0,03 0,07 0,07 0,04

T-3 Peluang terjadinya kecelakaan bagi rider 0,02 0,03 0,05 0,02 0,15 0,23 0,10 0,06 0,05 0,04 0,08

T-4 Keluhan customer yang disampaikan langsung ke kantor pusat 0,20 0,18 0,38 0,20 0,15 0,23 0,10 0,17 0,15 0,04 0,17

T-5 Persaingan dalam industri yang menawarkan layanan sejenis 0,10 0,18 0,28 0,20 0,03 0,04 0,10 0,17 0,45 0,13 0,17

TOTAL 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 Sumber: Wawancara dengan Manager Store KFC Tebet dan Olahan Data Penulis

Page 36: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profile Perusahaan 4.1.1 ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00382-MN Bab 4.pdfBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profile Perusahaan 4.1.1 Sejarah Singkat

36

Tabel 4.14 Peringkat Faktor Internal

Kekuatan (S) Kelemahan (W)

Keterangan Peringkat Keterangan Peringkat

Sangat penting 4 Sangat penting 4

Penting 3 Penting 3

Sedang 2 Sedang 2

Tidak penting 1 Tidak penting 1

Sumber: Fred David (2008)

4.2.4 Hasil Kuesioner Penelitian Bobot Faktor Internal dan Eksternal Layanan

Delivery Order KFC Tebet

Dalam matriks IFE ini, data yang diperoleh adalah data yang berasal dari tabel

normalisasi bobot faktor internal layanan delivery order KFC Tebet.

Tabel 4.15 Matrik IFE

Layanan Delivery Order KFC Tebet

Faktor Internal Bobot Peringkat

Rata-rata Tertimbang

(Bobot *Peringkat)

S-1 Kualitas produk yang di tawarkan di atas rata-rata 0,12 4 0,47

S-2 Brand sudah sangat dikenal masyarakat 0,13 4 0,52

S-3 Proses pemesanan mudah dan cepat 0,09 3 0,26

S-4 Tanpa minimum order 0,05 3 0,14

S-5 Keluhan produk langsung di proses 0,15 3 0,45

W-1 Kurangnya penyebaran flyer pada titik-titik tertentu 0,06 2 0,12

W-2 pesanan sering sampai tidak tepat waktu 0,11 1 0,11

W-3 Sistem pengantaran maksimal 3 0,11 3 0,33

Page 37: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profile Perusahaan 4.1.1 ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00382-MN Bab 4.pdfBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profile Perusahaan 4.1.1 Sejarah Singkat

37

W-4 Delivery order belum 24 jam 0,12 2 0,24

W-5 Tidak ada kompensasi atas keterlambatan pengiriman 0,06 1 0,06

TOTAL 1,00 2,70 Sumber : Wawancara dengan Manager Operasional KFC store Tebet dan Olahan Data Penelit

Tabel 4.16 Peringkat Faktor Ekternal

Peluang (O) Ancaman (T)

Keterangan Peringkat Keterangan Peringkat

Sangat penting 4 Sangat penting 4

Penting 3 Penting 3

Sedang 2 Sedang 2

Tidak penting 1 Tidak penting 1

Sumber: Fred David (2008)

Tabel 4.17 Matrik EFE

Layanan Delivery Order KFC Tebet

Faktor Eksternal Bobot Peringkat

Rata-rata Tertimbang (Bobot*Peringkat)

O-1 Kemungkinan untuk merekrut pegawai dari kfc untuk bagian call center 0,07 1 0,07

O-2 Meningkatnya kebutuhan akan makanan cepat saji 0,07 3 0,21

O-3 Pola hidup masyarakat menyukai sesuatu yang praktis 0,13 2 0,26

O-4 Pertumbuhan industri food and

baverage yang meningkat 0,10 3 0,30

O-5 Perkembangan teknologi memungkinkan pemesanan secara online

0,06 1 0,06

T-1 Jalanan macet 0,11 3 0,33

T-2 Pengantaran malam hari riskan atas kejahatan 0,04 2 0,08

T-3 Peluang terjadinya kecelakaan bagi 0,08 1 0,08

Page 38: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profile Perusahaan 4.1.1 ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00382-MN Bab 4.pdfBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profile Perusahaan 4.1.1 Sejarah Singkat

38

rider

T-4 Keluhan customer yang di sampaikan langsung ke kantor pusat 0,17 2 0,34

T-5 Persaingan dalam industri yang menawarkan layanan sejenis 0,17 3 0,51

1,00 2,24 Sumber : Wawancara dengan Manager Operasional KFC store Tebet dan Olahan Data Peneliti

4.2.4 Matriks Profile Pesaing

Tabel 4.18 Matrik Profile Pesaing

KFC

TEBET Mc Donals Hoka-Hoka Bento

FAKTOR

STRATEGIS BOBOT

PERINGKATBOBOT

SKOR PERINGKAT

BOBOT

SKOR PERINGKAT

BOBOT

SKOR

Brand

Image 0,15 3 0,45 4 0,6 2 0,3

Pengalaman

Bisnis 0,10 3 0,15 3 0,15 2 0,2

Manajemen 0,05 3 0,3 4 0,4 2 0,2

Loyalitas

Pelanggan 0,10 3 0,3 3 0,3 2 0,1

Keunggulan

Teknologi 0,05 3 0,15 4 0,2 2 0,1

Pelayanan

Delivery

Order

0,20 3 0,6 4 0,8 2 0,4

Kualitas

Produk 0,15 4 0,4 3 0,3 2 0,2

Daya Saing

harga 0,10 3 0,3 3 0,3 4 0,3

Page 39: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profile Perusahaan 4.1.1 ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00382-MN Bab 4.pdfBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profile Perusahaan 4.1.1 Sejarah Singkat

39

Pangsa

Pasar 0,10 3 0,3 4 0,4 2 0,2

SDM 0,10 4 0,2 3 0,15 3 0,15

Total 1 3,15 3,6 2,15

Ssumber: PT Fast Food dan pengolahan data oleh penluis

Dari hasil matriks profil pesaing di atas, skor dari ketiga restoran cepat saji yang

menawarkan layanan delivery order, dapat dilihat posisi teratas di duduki oleh MC Donal’s

(3,6), dan diposisi kedua oleh KFC (3,15), dan terakhir hoka – hoka bento (2,15).

Penulis memilih Mc Donals dan Hoka – hoka Bento sebagai pesaing KFC dalam

layanan delivery order karena kedua restoran tersebut tergolong kedalam restoran cepat saji

yang sudah memiliki nama besar dan menyediakan layanan delivery order, selain itu lokasi

restoran mereka yang saling berdekatan.

Page 40: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profile Perusahaan 4.1.1 ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00382-MN Bab 4.pdfBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profile Perusahaan 4.1.1 Sejarah Singkat

40

4.3 Metode Analisis Data

Pada tahap analisis data, digunakan beberapa metode yaitu matriks Internal

Eksternal (IE), Matrik SWOT, Matriks SPACE dan Matriks Grand Strategy. Hal ini dilakukan

agar diperoleh strategi yang benar – benar tepat untuk dijalanai oleh delivery order KFC

Tebet.

4.3.1 Matrik Internal Eksternal (IE) Delivery Order KFC Tebet

Sumber: Hasil Pengolahan Data

Gambar 4.3 Matriks Internal Eksternal

Berdasarkan hasil dari tabel Matrik IFE dan tabel Matrik EFE, diketahui

bahwa nilai IFE-nya adalah 2,70 dan nilai EFE-nya adalah 2,24. Dengan demikian

delivery order KFC Tebet berada dalam sel V, yaitu pada divisi jaga dan

pertahankan, posisi perusahaan cukup stabil dan daya tarik industry sejenis sedang

tumbuh.

TOTA

L R

ATA

-RA

TA T

ERTI

MB

AN

G

EFE

Page 41: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profile Perusahaan 4.1.1 ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00382-MN Bab 4.pdfBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profile Perusahaan 4.1.1 Sejarah Singkat

41

Strategi yang umum digunakan unutk divisi tipe ini adalah:

1. Penetrasi Pasar

2. Pengembangan Produk

4.3.2 Matrik SWOT

Matrik SWOT ini menggambarkan keadaan secara jelas tentang bagaimana peluang dan

ancaman yang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang

perusahaan miliki. Dari hasil evaluasi menggunakan matrik SWOT maka dapat diidentifikasikan

beberapa strategi yang dapat dijalankan perusahaan.

EFI KEKUATAN (STRENGTHS - S)

1. Kualitas produk yang di tawarkan

di atas rata-rata.

2. KFC sudah sangat di kenal

masyarakat.

3. Proses pemesanan mudah dan

cepat.

4. Tanpa minimum order

5. Komplain produk diterima,

langsung diproses selanjutnya

diganti produk baru.

KELEMAHAN

(WEAKNESSES - W)

1. Kurangnya penyebaran flyer di

titik tertentu

2. Produk yang dipesan sering

sampai tidak tepat waktu.

3. kurangnya rider (pengantar).

4. Layanan delivery order belum

24 jam.

5. Tidak ada kompensasi atas

keterlambatan pengantaran

PELUANG

(OPPORTUNITIES - O)

1. konsumen menyukai fast food

tidak mengenal waktu pagi

siang sore malam

2. Meningkatnya kebutuhan akan

makanan cepat saji.

3. Pola hidup masyarakat

menyukai sesuatu yang praktis.

4. Pertumbuhan industri food and

baverage yang meningkat.

5. Perkembangan teknologi

memungkinkan pemesanan

STRATEGI (SO)

• Meningkatkan dan

memberikan pelayanan yang

terbaik untuk mendapatkan

kepercayaan dan

mempertahankan loyalitas

pelanggan.

S1, S2, S3, S4, S5, O1, O4

• Memanfaatkan teknologi untuk

proses pemesanan

(pemesanan secara online)

S3,O5

STRATEGI (WO)

• Memperpanjang waktu layanan

delivery order menjadi 24 jam

untuk memenuhi kebutuhan

makanan cepat saji karena

kesibukan masyarakat yang

meningkat

W4, O2, O4

• Memberikan pelayanan yang

maksimal untuk menghargai

loyalitas konsumen

W5, O1

Page 42: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profile Perusahaan 4.1.1 ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00382-MN Bab 4.pdfBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profile Perusahaan 4.1.1 Sejarah Singkat

42

secara online.

• Melakukan promosi secara

Maksimal untuk menarik lebih

banyak konsumen.

W1, W4, O4

ANCAMAN

(THREAT - T)

2. Padatnya jalur lalu – lintas

3. Pengantaran malam hari rider

riskan atas kejahatan

4. Peluang Terjadinya kecelakaan

bagi rider

5. Keluhan customer yang

disampaikan langsung ke

kantor pusat

6. Persaingan dalam industri yang

menawarkan layanan sejenis

STRATEGI (ST)

• Memanfaatkan brand yang

sudah dikenal, dan kualitas

produk di atas rata – rata

serta pemesanan yang tanpa

minimum order untuk bersaing

dalam industri yang

menawarkan layanan sejenis.

S1, S2, S4, T5

STRATEGI (WT)

• Memperbanyak penyebaran

flyer di daerah jangkauan

delivery order serta

memperpanjang waktu

delivery order menjadi 24 jam,

agar dapat bersaing dengan

industri yang menawarkan

layanan sejenis dan dapat

meningkatkan pendapatan.

W1, T5

• Mengubah system

pengantaran (1 x antaran 1

pesanan) agar tidak

terpengaruh oleh kondisi lalu

lintas, sehingga pesanan bisa

sampai tepat waktu.

W2, W3, T4

Sumber: Hasil Penelitian Penulis

Gambar 4.4 Matrik SWOT

Keterangan:

1. Strategi SO

• Meningkatkan dan memberikan pelayanan yang terbaik untuk mendapatkan

kepercayaan dan mempertahankan loyalitas pelanggan (S1,S2,S3,S4,S5,O1).

Manfaatnya adalah untuk menarik perhatian customer baru dan mempertahankan

customer lama. Dengan bertambahnya customer akan berdampak baik bagi store KFC

Tebet yaitu meningkatnya penjualan.

Page 43: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profile Perusahaan 4.1.1 ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00382-MN Bab 4.pdfBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profile Perusahaan 4.1.1 Sejarah Singkat

43

• Memanfaatkan teknologi untuk proses pemesanan (pemesanan secara online) (S3,

O5)

2. Strategi ST

• Memanfaatkan brand yang sudah sangat dikenal, dan kualitas produk di atas rata –

rata, serta pemesanan yang tanpa minimum order untuk bersaing dalam industri yang

menawarkan layanan sejenis (S1, S2, S4, T5).

dengan memanfaatkan kelebihan yang ada, menjadi modal yang kuat bagi KFC store

tebet untuk dapat bersaing dalam industri yang menawarkan layanan sejenis.

3. Strategi WO

• Memperpanjang waktu layanan delivery order menjadi 24 jam untuk memenuhi

kebutuhan makanan cepat saji karena kesibukan yang meningkat (W4, O2, O4)

• Memberikan pelayanan yang maksimal untuk menghargai loyalitas konsumen

(W5,O1). Untuk menghargai loyalitas konsumen sebaiknya KFC Tebet memberikan

menu gratis dengan ketentuan tertentu kepada konsumen delivery order.

• Melakukan promosi secara Maksimal untuk menarik lebih banyak konsumen.

(W1, W4, O4).

4. Strategi WT

• Memperbanyak penyebaran flyer di daerah jangkauan delivery order KFC Tebet

serta memperpanjang waktu delivery order menjadi 24 jam, agar dapat bersaing

dengan industri yang menawarkan layanan sejenis dan dapat meningkatkan total

penjualan. (W1,T5)

• Mengubah sistem pengantaran (1 x antaran 1 pesanan) agar tidak terpengaruh

kondisi lalu lintas,sehingga pesanan bisa sampai tepat waktu. (W2,W3,W4)

Page 44: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profile Perusahaan 4.1.1 ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00382-MN Bab 4.pdfBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profile Perusahaan 4.1.1 Sejarah Singkat

44

4.3.3 Matriks SPACE Delivery Order PT Fast Food Indonesia (Store Kfc Tebet)

Tabel 4.19

Matriks SPACE

KEKUATAN KEUANGAN (FS) - Peningkatan penjualan selama 6 bulan

sebesar 40% - laba penjualan selama 6 bulan sebesar

15%

NILAI

+5

+4

+9 KEKUATAN INDUSTRI (IS) - Meningkanya kebutuhan makanan cepat

saji - Potensi laba dan pertumbuhan FnB semakin

kedepannya semakin meningkat

+5

+4

+9 STABILITAS LINGKUNGAN (ES) - Fluktuasi harga BBM - Kondisi lalu lintas yang tidak menentu

-3 -2

-5 KEUNGGULAN KOMPETITIF (CA) - Harga bersaing - Brand yang sudah dikenal luas - Kualitas produk di atas rata –rata - Pelayanan yang capat dan praktis

-3 -1 -2 -2

-8 KESIMPULAN Rata – rata FS adalah: +9 ÷2= 4,5 Rata – rata IS adalah: +9 ÷2= 4,5 Rata – rata ES adalah: -5 ÷2= -2,5 Rata – rata CA adalah: -8 ÷4= -2 Sumbu X= -2 + 4,5 = 2,5 Sumbu Y= -2,5 + 4,5 = 2

Page 45: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profile Perusahaan 4.1.1 ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00382-MN Bab 4.pdfBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profile Perusahaan 4.1.1 Sejarah Singkat

45

4.3.3 Matriks SPACE Delivery Order PT Fast Food Indonesia (Store Kfc Tebet)

Sumber: Hasil Penelitian Penulis

Gambar 4.5

Matriks SPACE

Kesimpulan:

FS

+6 +5 +4 +3 +2 +1

Konservatif Agresif

IS

ES

-6 -5 -4 -3 -2 -1 +1 +2 +3 +4 +5 +6 0

-1 -2 -3 -4 -5 -6

Kompetitif Defensif

CA

(+2,5, +2)

Page 46: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profile Perusahaan 4.1.1 ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00382-MN Bab 4.pdfBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profile Perusahaan 4.1.1 Sejarah Singkat

46

Dari tabel dan gambar Matrik SPACE layanan delivery order KFC Tebet di atas, diketahui

bahwa koordinat vektor arah pada sumbu x sebesar 2,5 dan pada sumbu y sebesar 2.

Dengan demikian dapat dilihat bahwa layanan delivery order KFC Tebet berada pada kuadran

agresif. Strategi yang cocok digunakan, antara lain: penerasi pasar, pengembangan pasar,

pengembangan produk/jasa, integarsi ke belakang, integrasi ke depan, integrasi horizontal,

diversifikasi konglomerat, diversifikasi konsentrik, diversifikasi horozontal.

Page 47: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profile Perusahaan 4.1.1 ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00382-MN Bab 4.pdfBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profile Perusahaan 4.1.1 Sejarah Singkat

47

4.3.4 Matriks Grand Strategy

Gambar 4.6 Matriks Grand Strategy

Sumber: Hasil Kuesioner PT Fast Food Indonesia (store KFC Tebet)

Dengan mengacu pada matriks IFE dan EFE dapat diketahui bahwa layanan delivery

order KFC Tebet berada dalam kuadaran I, dimana di dalam Grand Strategy merupakan

posisi yang bagus. Strategi yang cocok untuk layanan delivery order PT Fast Food Indonesia

(store KFC Tebet) adalah Pengembangan produk, pengambangan pasar, penetrasi pasar,

integrasi ke depan, integrasi kebelakang, integrasi horizontal, diversifikasi konsentrik.

1. Pengembangan produk

2. Pengambangan pasar

3. Penetrasi pasar

4. Integrasi ke depan

5. Integrasi kebelakang

6. Integrasi horizontal

Page 48: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profile Perusahaan 4.1.1 ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00382-MN Bab 4.pdfBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profile Perusahaan 4.1.1 Sejarah Singkat

48

7. Diversifikasi konsentrik.

Page 49: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profile Perusahaan 4.1.1 ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00382-MN Bab 4.pdfBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profile Perusahaan 4.1.1 Sejarah Singkat

49

4.4 Tahap Keputusan (Matriks QSPM)

Tabel 4.20

Matrik QSPM PT Fast Food Indoensia

STRATEGI – STRATEGI ALTERNATIF

Pengembangan

Pasar

Penetrasi Pasar Pengembangan

Jasa

Faktor – Faktor Kunci Bobot AS TAS AS TAS AS TAS

Strenght

S-1 Kualitas produk di atas rata – rata 0,12 4 0,47 4 0,47 4 0,47

S-2 Brand sudah sangat dikenal masyarakat 0,13 4 0,52 4 0,52 4 0,52

S-3 Proses pemesanan mudah dan cepat 0,09 2 0,17 2 0,17 3 0,26

S-4 Tanpa minimum order 0.05 2 0,09 2 0,09 3 0,14

S-5 Keluhan produk langsung di proses 0.15 1 0,15 2 0,30 3 0,45

Weakness

W-1 Kurangnya penyebaran flyer pada titik

tertentu

0,06 1 0,06 2 0,12 2 0,12

W-2 Pesanan sering sampai tidak tepat waktu 0,11 1 0,11 1 0,11 2 0,21

W-3 Sistem pengantaran max 3 0,11 1 0,11 1 0,11 2 0,22

W-4 Delivery order belum 24 jam 0,12 2 0,24 2 0,24 2 0,24

W-5 Database call center belum terpusat 0,06 1 0,06 1 0,06 1 0,06

Page 50: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profile Perusahaan 4.1.1 ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00382-MN Bab 4.pdfBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profile Perusahaan 4.1.1 Sejarah Singkat

50

Opurtunities

O-1 Loyalitas yang tinggi dari konsumen 0,07 4 0,28 4 0,28 4 0,28

O-2 Meningkatnya kebutuhan akan makanan

cepat saji

0,07 2 0,14 3 0,21 3 0,21

O-3 Pola hidup masyarakat menyukai sesuatu

yang praktis

0,13 2 0,26 2 0,26 3 0,39

O-4 Kesibukan masyarakat yang meningkat 0,10 2 0,20 2 0,20 2 0,20

O-5 Perkembangan teknologi memungkinkan

pemesanan secara online

0,06 1 0,06 1 0,06 1 0,06

Threat

T-1 Padatnya jalur lalu lintas pada waktu- waktu

tertentu

0,11 1 0,11 2 0,22 1 0,11

T-2 Pengantaran malam hari rider riskan atas

kejahatan

0,04 1 0,04 2 0,08 1 0,04

T-3 Peluang terjadinya kecelakaan bagi rider 0,08 1 0,08 1 0,08 1 0,08

T-4 Keluhan customer yang disampaikan

langsung ke kantor pusat

0,17 1 0,17 2 0,34 2 0,34

T-5 Persaingan dalam industri yang menawarkan

layanan sejenis

0,17 4 0,68 4 0,68 4 0,68

Jumlah Total Nilai Daya Tarik 4,00 4,60 5,08

Sumber: Wawancara dengan manager Store KFC Tebet dan Olahan Data Penulis

Page 51: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profile Perusahaan 4.1.1 ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00382-MN Bab 4.pdfBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profile Perusahaan 4.1.1 Sejarah Singkat

51

Dari perhitungan Matriks QSPM di atas, dapat diketahui ada 3 strategi alternatif yang di

pertimbangkan oleh layanan delivery order KFC Tebet, yaitu: Pengembangan Jasa,

Pengembangan Produk, dan Penetrasi Pasar. Dari hasil perhitungan total daya tarik untuk masing

– masing strategi adalah Penetrasi Pasar (Market Penetration) sebesar 4,06; Pengembangan

Pasar (Market Development) sebesar 4,00; dan Pengembangan Jasa/Produk (Produk

Development) sebesar 5,08.

Nilai sebesar 5,08 menunjukkan bahwa strategi Pengembangan Jasa memiliki daya tarik

relatif terbesar yang sesuai dengan faktor internal dan eksternal layanan delivery order KFC

Tebet di ikuti oleh strategi Pengembangan Pasar dan selanjutnya strategi Pengembangan Jasa.

4.4.1 Strategi Terpilih

Kesimpulan yang diperoleh adalah bahwa layanan delivery order KFC Tebet sebaiknya

melakukan strategi: Penetrasi pasar, Pengembangan pasar, dan Pengembangan Jasa/Produk.

1. Pengembangan produk/Jasa dilakukan untuk meningkatkan penjualan dengan

memperbaiki atau memodifikasi produk/ jasa saat ini. Untuk layanan delivery order kfc

tebet hal yang perlu di perhatikan dalam pengembangan jasa adalah:

• Meningkatkan layanan delivery order menjadi 24 jam, melihat banyaknya

pesanan yang di order ke KFC lain, karena pemesanan di atas pukul 10 malam.

Sedangkan KFC tebet sendiri last order pukul 10 malam.

• Memperbaiki sistem pengantaran, yang sebelumnya sekali pengantaran

maksimal 3 tujuan/ rumah, di ganti menjadi 1 kali pengantaran 1 tujuan agar

lebih efektif dan tepat waktu.

• Menambah jumlah rider dan kendaraan agar proses pengantaran lebih efektif.

• Memberikan kompensasi atas keterlambatan pengiriman. (misal: apabila dalam

waktu 30 menit pesanan tidak sampai di tempat akan di berikan voucher paket

goceng kepada customer)

Page 52: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profile Perusahaan 4.1.1 ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00382-MN Bab 4.pdfBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profile Perusahaan 4.1.1 Sejarah Singkat

52

• KFC bisa memanfaatkan penggunaan internet dengan menciptakan website

khusus untuk proses pemesanan.

2. Penetrasi Pasar dilakukan untuk meningkatkan pangsa pasar melalui upaya pemasaran

yang lebih besar. Penetrasi pasar mencakup meningkatkan jumlah belanja iklan,

menawarkan jumlah promosi yang ekstensif, atau meningkatkan usaha pubilisitas. Untuk

layanan delivery order kfc tebet hal yang perlu di perhatikan dalam penetrasi pasar

adalah:

• Meningkatkan penyebaran flyer pada kawasan yang menjadi lingkup layanan

delivery order kfc Tebet.

3. Mengembangkan Pasar dilakuakan untuk memperkenalkan produk yang ada saat ini ke

area geografi yang baru. Untuk layanan delivery order kfc tebet hal yang perlu di

perhatikan dalam mengembangkan pasar adalah:

• Memperluas jangkauan delivery order, dari jangkaun yang ada saat ini.