Upload
nguyenhuong
View
219
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
1
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Profile Perusahaan
4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan
PT. Fast Food Indonesia,Tbk (KFC) adalah sebuah badan usaha yang didirikan oleh
kelompok Gelael pada tahun 1978, dan dengan bergabungnya Kelompok Salim pada tahun
1990, terdaftar sebagai perusahaan publik pada tahun 1994. operasi restoran pertama pada
bulan Oktober 1979 berawal dari pembukuan restoran pertama di Jalan Melawai, Jakarta.
Sukses restoran QSR (Quick Service Restaurant) asing pertama ini kemudian diikuti dengan
penambahan restoran ke kota-kota besar lainya di Indonesia. PT. FAST FOOD INDONESIA,
Tbk. (KFC) saat ini berkantor pusat di Jl. Let.Jen M.T Haryono Kav.7, Jakarta Timur.
PT. Fastfood Indonesia Tbk. Adalah pemilik tunggal waralaba KFC di Indonesia,
didirikan oleh Glael Group pada tahun 1978 sebagai pihak pertama yang memperoleh
waralaba KFC untuk Indonesia. Perseroan mengawali operasi restoran pertamanya pada
bulan oktober 1979 di Jalan Melawai, Jakarta, dan sukses outlet ini kemudian diikuti dengan
pembukaan outlet-outlet selanjutnya di Jakarta dan perluasan area cakupan hingga ke kota-
kota besar lainnya di Indonesia antara lain Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, Makassar,
dan Manado. Keberhasilan yang terus diraih dalam pengembangan merek menjadikan KFC
sebagai bisnis waralaba cepat saji yang dikenal luas dan dominan di Indonesia.
Bergabungnya Salim Group sebagai pemegang saham utama telah meningkatkan
pengembangan Perseroan pada tahun 1990, dan pada tahun 1993 terdaftar sebagai emiten
di Bursa Efek Jakarta sebagai langkah untuk semakin mendorong pertumbuhannya.
Kepemilikan saham mayoritas pada saat ini adalah 79,6% dengan pendistribusian 43,8%
kepada PT Gelael Pratama dan Gelael Group, dan 35,8% kepada PT Megah Eraraharja dari
2
Salim Group, sementara saham minoritas (20,4%) didistribusikan kepada publik dan koperasi
karyawan.
Perseroan memperoleh hak waralaba KFC dari Yum! Restaurants International (YRI),
sebuah badan usaha milik Yum! Brands Inc., yaitu sebuah perusahaan publik di Amerika
Serikat yang juga pemilik waralaba dari empat merek ternama lainnya, yakni Pizza Hut, Taco
Bell, A&W, dan Long John Silvers. Lima merek yang bernaung di bawah satu kepemilikan
yang sama ini telah memproklamirkan Yum! Group sebagai Fast food chain terbesar dan
terbaik di dunia dalam memberikan berbagai pilihan restoran ternama, sehingga memastikan
kepemimpinannya dalam bisnis multi-branding. Untuk kategori produk daging ayam cepat
saji, KFC tidak terkalahkan.
Memasuki 28 tahun keberhasilan Perseroan dalam membangun pertumbuhannya,
posisi KFC sebagai pemimpin pasarrestoran cepat saji tidajk diragukan lagi. Untuk
mempertahankan kepemimpinannya, Perseroan terus memperluas area cakupan restorannya
dan hadir di berbagai kota kabupaten tanpa mengabaikan persaingan ketat dikota-kota
metropolitan. Perseroan mengakhiri tahun 2007, bertepatan dengan 28 tahun berdirinya,
dengan total 307 outlet termasuk mobile catering, yang tersebar di 78 kota diseluruh
indonesia, mempekerjakan total 11.835 karyawan dengan hasil penjualan tahunan diatas Rp.
1, 590 triliun.
Produk unggulan perseroan, Colonel’s Original Recipe dan Hot&Crispy, tetap
merupakan ayam goreng paling lezat berdasarkan berbagai survei konsumen di Indonesia.
Sebagai produk unggulan lainnya, dalam beberapa tahun terakhir ini perseroan juga
menawarkan Colonel Burger, Crispy Strips, Twister dan yang baru-baru ini diluncurkan,
Colonel Yakiniku. Selain produk-produk unggulan tersebut, KFC juga memenuhi selera lokal
dengan menu pilihan lain seperti Perkedel, Nasi, Salad dan Sup KFC. Untuk memberikan
produk bernilai tambah kepada konsumen, berbagai menu kombinasi hemat dan bermutu
3
seperti Super Panas dan KFC Attack terus ditawarkan. Perseroan juga meluncurkan
”Goceng”, yakni beberapa varian menu seharga Rp. 5.000, untuk semakin menghadirkan
penawaran bernilai tambah kepada konsumen dan memberikan sesuatu yang berbeda dari
merek KFC.
Perseroan senantiasa memonitor posisi pasar dan nilai KFC secara keseluruhan,
mengevaluasi berbagai masukan dari konsumen untuk meningkatkan kualitas produk,
layanan dan fasilitas yang tersedia di KFC. Semua informasi ini diperoleh melalui survei rutin
yang disebut Brand Image Tracking Study (BITS) dan CHAMPS Management System (CMS),
yang dilakukan oleh perusahaan survei independent. BITS adalah survei untuk mengetahui
persepsi konsumen dan brand image KFC sebagai acuan dari merek utama lainnya di bisnis
restoran cepat saji. Hasil dari BITS menunjukkan bahwa KFC secara konsisten masih
menempati posisi tertinggi di benak konsumen untuk Top of Mind Awareness, dibandingkan
dengan merek utama lainnya. CMS adalah survei untuk menilai langsung kualitas produk,
layanan dan fasilitas yang tersedia di KFC, dibandingkan dengan yang diharapkan.
Kinerja Perseroan dalam pertumbuhan penjualan same store menjadikan salah satu
KFC franchise market terbaik di Asia dengan pertumbuhan rata-rata 8,5% pada tahun 2007
dan akan terus mempertahankan posisi ini. Perkembangan merek yang kontinu melalui
strategi pemasaran yang inovatif, keunggulan operasional, dan pertumbuhan dua digit yang
konsisten dalam penjualan dan pengembangan restoran, telah menganugerahi Perseroan
barbagai penghargaan dari Asia Franchise Business Unit dari Yum! Restaurants International.
Perseroan berkomitmen tinggi untuk mempertahankan visi kepemimpinan dalam
industri restoran cepat saji, dengan terus memberikan kepuasan Yum! Di wajah konsumen.
Dukunga dari para pemegang saham, keahlian manajemen yang terbina baik, dedikasi dan
loyalias karyawan, dan yang terpenting adalah kontinuitas kunjungan konsumen,
memastikan Perseroan dapat mencapai visi ini. Perseroan percaya bahwa menciptakan dan
4
mengembangkan budaya yang mendalam dan kuat dimana setiap karyawan memberikan
perbedaan, menghidupkan customer and sales mania di restoran-restoran KFC, memberikan
perbedaan merek KFC yang sangat kompetitif, menjalin kesinambungan proses dan
hubungan antar karyawan, dan meraih hasil hasil yang konsisten, akan secara pasti
membangun KFC bukan saja menjadi merek yang palig digemari di Indonesia, juga sebagai
sebuah perusahaan yang hebat.
Sebagai pemegang hak waralaba tunggal pada saat ini, Perseroan terus membangun
KFC brand, dan berbekal 26 tahun kesuksesannya di bidang ini telah menjadikan KFC
pemimpin pasar restoran cepat saji yang dominan dan dikenal luas. Pada saat ini memiliki
270 restoran termasuk 1 unit mobile catering yang terbesar di 60 kota di Indonesia, dan
mempekerjakan 10.293 karyawan dengan total penjualan lebih dari Rp. 1,276 triliun pada
akhir 2006. Saat ini, untuk daerah Jabodetabek sendiri, KFC telah memiliki outlet yang cukup
banyak yaitu sebanyak 167 store.
4.1.2 Visi dan Misi Perusahaan
Visi dari PT Fast Food Indonesia, Tbk (kfc) adalah menjadi restoran nomor satu dan
selalu pemimpin dalam segala bidang pasar industri makanan cepat saji.
Misi dari PT Fast Food Indonesia, Tbk (kfc) adalah menjadi restoran cepat saji
modern yang memberikan suasana ramah dan menyenangkan melalui kepuasan customer.
4.1.3 Kondisi Bisnis Perusahaan
PT. FASTFOOD INDONESIA, Tbk. (KFC) memperoleh hak waralaba KFC dari Yum
Restaurants International (YRI), sebuah perusahaan dibawah kepemilikan Yum Brands Inc.
(terdaftar sebagai perusahaan publik di Amerika Serikat), yang juga pemilik waralaba dari
Brand: Pizza Hut, Taco Bell, A&W, dan Long John Silvers. Nama ”Yum” terpilih karena
5
melambangkan harapan perusahaan untuk memberikan kepuasan ”Yum” di wajah
konsumennya di seluruh dunia. Dengan lima brand bernaung dibawah satu bendera
perusahaan yang sama, Yum akan menjadi yang terbaik dalam menawarkan berbagai pilihan
kepada konsumen, dan memastikan kepemimpinan dalam usaha multi branding. Tidak
diragukan lagi, KFC sebagai brand terkemuka dalam ketegori makanan cepat saji
menggunakan daging ayam, adalah pemimpin global dalam bisnis ini.
6
4.1.4 Struktur Organisasi
Sumber : PT. FASTFOOD INDONESIA, Tbk. Gambar 4.1. Struktur Organisasi PT FAST FOOD INDONESIA, Tbk.
General Manager Business DevelopmentGeneral Manager
Operation
General Manager Finance & Administration
Catering & Delivery Departemen
Operation Administration
manager
Reginal Operation Managers
Area Managers
Restauran Managers
Senior Training officers
Training Manager
Facility Support Departemen Manager
Equipment & Maintanance managers
Quality Assurance And R&D dept.
Manager
Marketing Develop-men
Brand youth&family
Kids
HD Catering& LSM support
PR & Survey
merchandisin
Store Developmen Departemen
Deputy Manager
Market development
HR Dept. Deputy manager
Personnel manager
Employee legal &industrial Manager
HR Administration manager
Finance & Accounting Dept.
Manager
Financial Planning & Control Dept
Manager
Information Tech. Dept. manager
Compensation& Benefit
Manager
Tax&insurance Manager
General Affairs manager
Regional Administration
Managers
Administration Managers
Purchasing Dept. manager
Logistic Dept. manager
Procurement manager
Internal Cotrol
BoD (Board of Director)
7
4.1.4.1 Uraian Jabatan
Setiap organisasi memiliki tugas, wewenang dan tanggung jawabnya masing –
masing. Berikut uraian jabatan masing – masing bagian:
1. BOD (Board of Director)
• Memimpin perusahaan dan membina jajarannya agar berdaya guna dan berhasil
guna
• Menyusun rencana perusahaan jangka pendek, maupun jangka panjang serta visi,
misi dan strategi dalam mencapai tujuan perusahaan
• Mengkoordinasikan dan mengawasi para manajer dalam melaksanakan tugasnya
2. GM Operations
• Merencanakan dan menetapkan target penjualan perusahaan.
• Mengembangkan SDM, sistem, prosedur dan sebagainya.
• Mengontrol seluruh biaya operasional.
• Merencanakan visi, misi serta strategi untuk mencapai tujuan perusahaan.
• Mengontrol jalannya operasional seluruh restoran.
• Mengawasi dan mengontrol departmen-departmen yang dibawahnya.
• Melakukan pengorganisasian wewenang atas perencanaan yang telah dibuat selama
tahun berjalan.
• Menetapkan anggaran setiap departmen
3. GM Business & Development
• Merencanakan business plan perusahaan
• Merencanakan pengembangan restoran
• Mengembangkan SDM, produk marketing dan sebagainya
8
• Merencanakan visi, misi serta strategi untuk mencapai tujuan perusahaan
• Mengontrol anggaran setiap departmen
• Mengawasi dan mengontrol biaya setiap departmen
• Mengawasi dan mengontrol departmen-departmen yang dibawahinya
4. GM Finance & Administration
• Menyusun rencana kerja dan anggaran pendapatan pengeluaran perusahaan
• Melakukan pencatatan atas transaksi yang terjadi pada perusahaan
• Menyusun laporan keuangan konsolidasi atas transaksi yang terjadi di setiap restoran
• Mengkoordinir dan mengawasi kegiatan administrasi perusahaan
• Mengkoordinir setiap departmen yang ada dibawahnya
• Mengendalikan pendapatan dan pengeluaran perusahaan
• Mengawasi dan mengontrol departmen-departmen yang dibawahinya
5. Catering & Delivery Manager
• Mengelola order dalam jumlah besar
• Mengelola pelaksanaan setiap perayaan ulang tahun yang diadakan di restoran
maupun di luar restoran
• Mengawasi dan mengontrol kegiatan pelayanan pesan antar kepada pemesan
• mengontrol seluruh biaya operasional
• Mengembangkan perluasan daerah yang potensial untuk pesan antar
• Mengembangkan paket ulang tahun
• Membuat anggaran perusahaan
6. Regional Operations Manager
• Bertanggungjawab terhadap restoran yang ada dalam regionalnya
• Merencanakan dan menetapkan target penjualan perusahaan
• Mengkoordinir dan mengawasi kegiatan kerja di tingkat area
9
• Mengontrol biaya operasional
• Merencanakan pengembangan di segala bidang
• Melakukan evaluasi dalam penilaian kinerja setiap restoran
• Membuat anggaran perusahaan
7. Area Manager
• Bertanggungjawab terhadap restoran yang ada di dalam areanya
• Mengawasi dan mengontrol jalannya kegiatan setiap restoran
• Melakukan evaluasi dalam penilaian kinerja setiap restoran
• Melaksanakan target penjualan perusahaan
• Memberikan lokakarya kepada restoran manager bila diperlukan
• Membuat anggaran perusahaan
8. Restaurant Manager
• Melaksanakan pencapaian target perusahaan
• Mengawasi dan mengontrol seluruh kegiatan kerja restoran
• Memberikan pelatihan kepada karyawan
• Menjaga, memelihara, meningkatkan image perusahaan
• Bertanggungjawab terhadap jalannya operasi restoran
9. Quality Assurance & R & D Manager
• Memeriksa seluruh bahan baku yang diterima sesuai dengan spesifikasi perusahaan
• Mengadakan audit standar prosedur-prosedur ke seluruh restoran
• Melaksanakan pembuatan dan memperpanjang sertifikat HALAL
• Mengembangkan produk baru
• Membuat anggaran perusahaan
• Mengontrol seluruh biaya operasional
10. Marketing Manager
10
• Merancanakan pemasaran produk baru
• Membuat anggaran perusahaan
• Merencanakan, meningkatkan, membangun, memelihara image perusahaan dalam
masyarakat
• Merencanakan pengembangan promosi tingkat lokal maupun internasional
11. Store Development Departmen Manager
• Merencanakan pengembangan bangunan beserta tata letak mesin serta peralatan
restoran lainnya
• Merancang desain interior restoran
• Menyeleksi setiap kontraktor yang mengajukan proposal
• Bekerjasama dengan departmen yang terkait di dalam menetapkan desain interior
dan tata letak mesin serta peralatan lainnya
• Mengadakan negosiasi dengan kontraktor untuk minta persetujuan manajemen
• Mengatur dan mengawasi kegiatan kerja karyawan yang dibawahinya
12. Human Resources Manager
• Merencanakan pengembangan sumber daya manusia di perusahaan
• Mengevaluasi dan menilai tenaga kerja di setiap departmen
• Menetapkan sistem kesejahteraan karyawan
• Mengangkat da menetapkan karyawan
• Membuat anggaran perusahaan
13. Human Resources Administration Manager
• Melaksanakan pendapatan seluruh karyawan perusahaan
• Mengontrol dan merekap absensi karyawan
• Mengkoordinir baju seragam karyawan khususnya karyawan restoran
• Mengatur dan mengawasi kegiatan kerja karyawan yang dibawahinya
11
14. Training Manager
• Mengkoordinir dan mengawasi pelaksanaan program pelatihan di perusahaan
• Melaksanakan evaluasi dan penilaian kepada setiap karyawan yang telah diberikan
pelatihan
• Merencanakan pengembangan pelatihan
• Mengatur dan mengawasi kegiatan kerja karyawan yang dibawahinya
15. Employee Legal Industrial & General Relation Manager
• Melaksanakan setiap pemutusan hubungan kerja karyawan
• Menghadiri sidang perselisihan dan menghadiri persoalan yang serius
• Bekerjasama dengan departmen terkait dalam perselisihan hukum
• Mengatur dan mengawasi kegiatan kerja karyawan yang dibawahinya
16. Purchasing Manager
• Melaksanakan pembelian seluruh bahan baku yang dibutuhkan
• Menjalin rekanan dengan para pemasok
• Memonitor persediaan seluruh bahan baku dengan bekerja sama bagian
Warehouseing & Distribution
• Mengatur dan mengawasi kegiatan kerja karyawan yang dibawahinya
17. Finance & Accounting Manager
• Melaksanakan rencana kerja dan anggaran pendapatan pengeluaran perusahaan
• Melakukan pencatatan atas transaksi yang terjadi pada perusahaan
• Menyusun laporan keuangan konsolidasi atas transaksi yang terjadi di setiap restoran
• Mengkoordinir dan mengawasi kegiatan administrasi perusahaan
• Mengendalikan pendapatan dan pengeluaran perusahaan
18. Financial & Planning Control Manager
• Mengontrol pamakaian anggaran setiap departmen yang telah ditetapkan
12
perusahaan
• Mencatat setiap anggaran yang ditetapkan perusahaan
• Melaporkan kepada atasannya bila terdapat anggaran yang menyimpang
19. Information Technology Manager
• Merencanakan dan menyajikan sistem informasi kepada departmen yang
membutuhkannya
• Mengembangkan sistem informasi perusahaan dalam menghadapi kemajuan
teknologi
• Menyediakan perlengkapan yang berbasis komputer kepada departmen
20. Regional Administration Manager
• Melaksanakan dan mengembangkan sistem pelaporan keuangan dengan kebijakan
dari kantor pusat perusahaan
• Melaksanakan kontrol seluruh sistem perusahaan terutama sistem keuangan
• Bekerja sama dalam kegiatan dan pelaksanaan kerja di perusahaan
21. Internal Control Manager
• Melaksanakan audit keuangan ke kantor pusat maupun keseluruhan restoran
• Melaporkan kepada manajemen bila ada penyimpangan dalam aktual di setiap sistem
maupun prosedur
22. Brand Manager
• Melakukan promosi produk baru secara nasional
• Melaksanakan perubahan harga menu makanan setelah di setujui manajemen
• Mengevaluasi pelaksanaan promosi di seluruh restoran
• Melaksanakan kegiatan promosi dalam pembukaan restoran baru
• Bekerjasama dengan bagian operasi dalam meningkatkan penjualan di restoran
23. Kids & LSM Manager
13
• Melaksanakan promosi paket Kids secara nasional
• Bekerjasama dengan bagian operasi dalam meningkatkan penjualan di restoran
• Mengadakan kegiatan Chaki Club serta merekrut anggota baru
• Bekerjasama dengan bagian Birthday party, Merchandising
• Merencanakan paket promosi Pesan Antar, Kids, Birthday party
24. Merchandising Manager
• Merencanakan pembelian jenis souvenir sesuai paket promosi yang telah di putuskan
manajemen
• Menjaga persediaan souvenir sesuai rencana promosi
• Mendata pemasukan dan pengeluaran semua barang promosi
• Mengadakan negosiasi dengan para supplier
25. Public Relation Manager
• Menangani keluhan tamu dari website, telp, surat tertulis kepada perusahaan
• Mengadakan kegiatan sosial secara nasional
• Mengadakan press Conference sesuai kebutuhan
• Mengadakan perayaan internal perusahaan
• Bekerjasama sponsor dengan pihak lain
26. Tax & Assurance Manager
• Membuat laporan bulanan pajak kepada negara
• Melaksanakan penarikan beban pajak dari karyawan, tamu untuk disetor kepada
kantor pajak
• Mengatur pembayaran semua jenis pajak kepada kantor pajak dalam peride tertentu
27. Procurement Manager
• Melaksanakan pembelian peralatan mesin masak dan sebagainya
• Melakukan negosiasi dengan para supplier
14
• Kerjasama dalam sistem pendistribusian dengan bagian Warehousing & Distribution
28. Facility & Support Manager
• Melaksanakan perbaikan peralatan masak dan sebagainya
• Mengkoordinir dan membagi tugas kerja kepada para teknisi
• Merencanakan pemeliharaan peralatan rutin, bulanan ke seluruh restoran
• Membuat anggaran perusahaan
• Mengontrol biaya operasional
29. Market Development Manager
• Melaksanakan analisa pasar potensial
• Mengadakan negosiasi dengan para investor, rekanan
• Membuat perjanjian kerjasama
• Melaksanakan analisa restoran yang eksis
30. Compensations & Benefit Manager
• Melaksanakan pembayaran gaji, insentif, bonus, THR karyawan
• Menghitung gaji, lembur, insentif karyawan
• Memeriksa rekening/kwitansi pengobatan
• Menghitung & mambayar pemutusan hubungan kerja
31. General Affair Manager
• Melaksanakan perpanjangan ijin reklame, HO
• Melaksanakan perpanjangan kendaraan
• Mengelola gedung milik perusahaan
15
4.1.5 Jenis Produk
Tabel 4.1
Jenis Produk KFC (Kentucky Fried Chiken)
No Menu Jenis
1 piece / 9 piece 1 Original Recipe/ Hot & Crispy
2 pieces crispy strips
2 Burger / Pasta / Bento OR Burger
Twister
Spaghetti deluxe / Supreme
KFC Bento
KFC attack
(rice + wing + drink regular)
Chicken Fillet
3 Kombo Hemat Kombo 1- 2 – 3 – 4 – 5 – 6 -7 -8
Chaki rice / chaki fries 4 Chaki Kids Meal
Chaki Spagheti
Rice
Perkedel
French Fries reg/ Large
Corn cob
KFC Soup / Corn Soup
Coleslaw
5 Side Orders
Fresh Garden Salad/+ Crispy
strip
16
Pepsi reg/med/large
Oranye juice
The sosro
Air mineral
6 Dessert
Hot coffe/Tea
7 Fresh Lite
KS.Rice (Ayam+rice+salad+ades)
KS.Fries
(Ayam+rice+salad+ades)
Sumber: PT Fast Food Indonesia Tbk
Tabel 4.2 Penjualan, Store, Promosi, dan Karyawan
KFC Indonesia
Penjualan Rp.
(milyar)
Total
Store
Promosi Total
Karyawan
2004 715,230 201 61,119,840 9.270
2005 795,300 208 70,604,154 9.040
2006 1,028 triliun 237 69,248,960 9.280
2007 1,276 triliun 270 83,930,681 10.283
2008 1,589,643 triliun 307 97,485,513 11.835
Sumber: PT Fast Food Indonesia Tbk, (Up date 2009)
Tabel 4.3 Jumlah Rider dan Kendaraan
Delivery Order KFC Tebet
Rider (Pengantar) Kendaraan
9 orang 5 motor
Sumber: PT Fast Food (Store KFC Tebet)
17
4.1.6 Proses Pemesanan delivery oder KFC Indonesia
Sumber: PT Fast Food Indonesia
Keterangan:
1. Customer/ pelanggan menghubungi delivery order KFC Indonesia hotline 14022
untuk melakukan pemesanan.
2. Pihak call center menghubungi store KFC yang terdekat dari tempat tinggal
customer, dan meginformasikan pesanan yang diterima dari customer.
3. Selanjutnya pihak store KFC melakukan konfirmasi kepada customer mengenai
produk yang dipesan besarta total biaya.
4. Store KFC menyiapkan produk yang telah di pesan oleh customer
5. Rider mengantarkan pesanan ke rumah customer
6. proses konfirmasi kepada customer – menyiapkan produk – mengantarkan
pesanan – rider kembali ke store (diusahakan hanya 30 menit)
Strategi yang saat ini di terapkan delivery order KFC Tebet adalah strategi
pengenalan layanan delivery order. Hal ini di jalankan dengan melakukan iklan di media
cetak maupun elektronik yang dilakukan oleh KFC Pusat. Strategi pengenalan layanan yang
18
dilakukan KFC tebet sendiri melalui penyebaran flyer / brosur di kawasan delivery order KFC
Tebet dan pemasangan poster di store KFC Tebet.
4.1.7 Analisis 5 Kekuatan Porter (5 Porter Forces)
Sumber: Fred David
Gambar 4.2 Lima Kekuatan Porter
Maka sesuai dengan gambar 4.1.6 kondisi bisnis diuraikan sebagai berikut:
1. Ancaman pendatang baru (The Threat of New Entrants)
Persaingan dalam industri fastfood semakin berkembang. Hal ini terlihat dengan semakin
bertambah banyaknya restoran fastfood yang berdiri dan menyebabkan adanya perang
harga dan promosi untuk menarik konsumen. Ditambah lagi, tren frenchise sedang
berkembang, sehingga menambah kemungkinan bermunculannya restoran cepat saji lainnya.
2. Ancaman produk pengganti (The Threat of Substitute Products of Services)
Pendatang Baru Potensial
Pemasok Pembeli
Produk Pengganti
Pesaing Industry Rivalry
(Persaingan diantara
Perusahaan yang ada)
Ancaman Produk Pengganti
Kekuatan Tawar Menawar Pemasok
Ancaman Pendatang Baru
Kegiatan Tawar Menawar Pembeli
19
Dewasa ini dalam industri fastfood dengan core business ayam mulai banyak muncul
ancaman dari produk pengganti, seperti ayam goreng tepung yang banyak dijual di gerobak-
gerobak pinggir jalan, dengan harganya yang lebih murah (bekisar Rp. 1000 untuk kepala
ayam teung sampai Rp. 3000 untuk bagian dada ayam tepung). Bahkan tak sedikit dari
mereka yang menggunakan nama ”Kentucky Fried Chicken” (baik itu dimodifikasi sedikit
ataupun tidak) yang sudah menjadi sebuah ”image” tersendiri untuk produk ayam goreng
tepung.
3. Kekuatan tawar menawar pemasok (Bargaining Power of Suppliers)
Bahan baku yang digunakan oleh produk perusahaan adalah ayam potong broiler, bumbu
resep asli Chicken patty, sayuran segar, kentang dingin dan bumbu masak. Ayam potong
broiler, sayuran segar dan bumbu masak diperoleh dari pemasar lokal di setiap wilayah
restoran. Bumbu resep asli diimpor dari Amerika Serikat, sedangkan bahan baku yang belum
bisa dihasilkan di Indonsia sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan oleh frenchise,
seperti kentang dingin, chicken patty dan nugget diimpor dari Singapura dan Malaysia.
Terutama soal bumbu yang menjadi ciri khasnya, manajemen KFC akan selalu menggunakan
original recipe from colonel sanders yang masih dipasok langsng dari prinsipalnya. Lain
halnya dengan bahan baku utama, yakni daging ayam. Demi menjaga kualitas, KFC hanya
mengandalkan pasokan dari 15 peternak besar seperti Charoen Phokphand dan Sierad.
Setiap hari KFC mendapat pasokan ayam sebanyak 70 ribu ekor untuk semua gerai. Oleh
karena itu kekuatan tawar menawar pemasok adalah kuat.
4. Kekuatan Tawar Menawar Pembeli (Bargaining Power of Buyer or Customer)
Permintaan akan makanan fastfood sangat tinggi. Mengingat banyaknya konsumen yang
mulai bergaya hidup serba praktis. Dan PT. Fastfood Indonesia, Tbk. Jel dalam merespon
permintaan konsumen yang terus bertambah ini. Oleh karena itu PT. Fastfood Indonesia,
Tbk. Membuka gerai baru secara berkala untuk menjangkau seluruh konsumen di Indonesia.
20
Pembukaan gerai-gerai KFC yang baru juga dibarengi oleh pembukaan gerai-gerai restoran
fastfood lainnya, baik pendatang baru maupun pemain lama. Dengan demikian semakin
banyak pilihan restoran fastfood yang dapat dipilih oleh konsumen, yang dapat membuat
konsumen berpindah merek dan menjadi loyal dengan restoran fastfood lainnya. Jadi dapat
disimpulkan bahwa kekuatan tawar menawar bagi pembeli adalah kuat. Namun jika
konsumen memiliki loyalitas terhadap KFC maka kekuatan tawar menawar pembeli menjadi
rendah.
5. Persaingan sesama Industri (Rivarly Among Existing Competitors)
Persaingan antarperusahaan sejenis biasanya merupakan kekuatan terbesar dalam lima
kekuatan kompetitif. Strategi yang dijalankan oleh sebuah perusahaan dapat berhasil hanya
jika mereka memberikan keunggulan kompetitif dibanding strategi yang dijalankan oleh
perusahaan pesaing, terutama pada restoran fastfood, mengingat banyak merek-merek lain
yang juga bergerak dalam industri yang sama dan menawarkan produk yang hampir sama
jenisnya. Persaingan restoran fastfood sangat ketat, bukan hanya karena semakin banyaknya
bermunculan para pemain baru, melainkan juga perang promosi , persaingan harga ,
diversifikasi produk, dan sebagainya. Berikut beberapa keunggulan KFC yang berbeda
dibandingkan saingannya :
• Berbagai pilihan menu GOCENG
• Program ATTACK 3-5pm. Seperti yang dikemukakan oleh pak Adi S.Tjahjadi, Head
Executive Marketing Publick Relation PT Fasfood Indonesia, Tbk. KFC Goceng dalam
program ATTACK 3-5pm memberikan kontribusi yang cukup besar dalam penjualan
KFC.
• Memiliki super store dengan konsep cafe yakni KFC cabang Kemang.
• Memiliki label music dan mensponsori band indie, yang juga membantu promosi KFC
secara tidak langsung
21
4.2 Tahap Input Data
Pada tahap ini data dapat dibedakan menjadi dua, yaitu data eksternal dan data
internal. Data tesebut mengembangkan Matriks IFE (Evaluasi Faktor Internal) dan Matriks
EFE (Evaluasi Faktor Eksternal) untuk menentukan apa yang menjadi kekuatan, kelemahan,
peluang dan ancaman.
Sedangkan Matriks Profil Pesaing dipergunakan untuk mengetahui posisi relative
perusahaan yang dianalisis, di bandingkan dengan perusahaan pesaing.
4.2.1 Matriks IFE (Evaluasi Faktor Eksternal)
Evaluasi faktor – faktor eksternal ini berguna untuk mengetahui kekuatan ataupun
kelemahan dari perusahaan, dimana dengan mengatui kekuatan atau kelemahan yang
terdapat di dalam perusahaan ini dapat membantu perusahaan memilih strategi yang tepat
untuk meningkatkan kekuatan dan mengatasi kelemahan yang ada.
Tabel 4.4 Faktor – faktor yang dikategorikan sebagai kekuatan
Delivery Order KFC Tebet
No. Faktor – faktor yang dikategorikan sebagai kekuatan
S1 Kualitas produk di atas rata-rata
S2 Brand sudah sangat di kenal masyarakat
S3 Proses pemesanan mudah dan cepat
S4 Pemasangan iklan di tempat yang strategis
S5 Keluhan produk langsung di proses
Sumber: Hasil Penelitian Penulis (2009)
22
Tabel 4.5 Faktor – faktor yang dikategorikan sebagai kelemahan
Delivery Order KFC Tebet
No. Faktor – faktor yang di kategorikan sebagai kekuatan
W1 Kurangnya penyebaran flyer pada titik tertentu
W2 Pesanan sering sampai tidak tepat waktu
W3 Sistem pengantaran maksimal 3
W4 Delivery order belum 24 jam
W5 Tidak ada kompensasi atas keterlambatan
Sumber: Hasil Penelitian Penulis (2009)
4.2.2 Matriks EFE (Evaluasi Faktor Eksternal)
Evaluasi faktor – faktor eksternal ini berguna untuk mengetahui peluang ataupun
ancaman dari perusahaan, dimana dengan mengetahui peluang dan ancaman yang terdapat
di luar lingkungan perusahaan dapat membantu perusahaan di dalam memilih strategi yang
tepat untuk mendapatkan keunggulan bersaing.
Tabel 4.6 Faktor – faktor yang dikategorikan sebagai peluang
Delivery Order KFC Tebet
No. Faktor – factor yang di kategorikan sebagai peluang
O1 Konsumen menyukai fast food tidak mengenak waktu pagi siang sore malam
O2 Meningkatnya kebutuhan akan makanan cepat saji
O3 Pola hidup masyarakat menyukai sesuatu yang praktis
O4 Pertumbuhan industri FnB yang meningkat
O5 Perkembangan teknologi memungkinkan pemesanan secara online
Sumber: Hasil Penelitian Penulis (2009)
23
Tabel 4.7 Faktor – faktor yang dikategorikan sebagai ancaman
Delivery Order KFC Tebet
No. Faktor – factor yang di kategorikan sebagai ancaman
T1 Padatnya jalur lalu lintas
T2 Pengantaran malam hari rider riskan atas kejahatan
T3 Peluang terjadinya kecelakaan bagi rider
T4 Keluhan customer yang disampaikan langsung ke kantor pusat
T5 Persaingan dalam industri yang menawarkan layanan sejenis
Sumber: Hasil Penelitian Penulis (2009)
4.2.3 Hasil Kuesioner Pembobotan Faktor Internal dan Eksternal Delivery Order
KFC Tebet
Untuk langkah selanjutnya, yaitu dengan menggunakan kuesioner pembobotan
faktor internal dan faktor eksternal untuk menentukan bobot pada faktor internal dan
eksternal. Dari hasil bobot tersebut akan digunakan untuk mengukur kemungkinan relatif
dengan metode perbandingan berpasangan. Berikut ini adalah hasil dari kuesioner
pembobotan internal dan eksternal perubahan.
Tabel 4.8 Hasil Kuesioner Pembobotan Faktor Internal
Delivery Order KFC Tebet
No Keterangan
Mana yang
lebih
berpengaruh
(a atau b)
Bobot
1 a) Kualitas produk yang di tawarkan di atas rata-rata
b) Brand sudah sangat dikenal masyarakat B 3
2 a) Kualitas produk yang di tawarkan di atas rata-rata
b) Proses pemesanan mudah dan cepat B 3
24
3 a) Kualitas produk yang di tawarkan di atas rata-rata
b) Tanpa minimum order A 3
4 a) Kualitas produk yang di tawarkan di atas rata-rata
b) keluhan produk langsung di proses A 3
5 a) Kualitas produk yang di tawarkan di atas rata-rata
b) Kurangnya penyebaran flyer di titik – titik tertentu A 3
6 a) Kualitas produk yang di tawarkan di atas rata-rata
b) Pesanan sering sampai tidak tepat waktu A 2
7 a) Kualitas produk yang di tawarkan di atas rata-rata
b) system pengantaran maksimal 3 A 2
8 a) Kualitas produk yang di tawarkan di atas rata-rata
b) delivery order belum 24 jam B 3
9 a) Kualitas produk yang di tawarkan di atas rata-rata
b) tidak ada kompensasi atas keterlambatan pengiriman A 2
10 a) Brand sudah sangat dikenal masyarakat
b) Proses pemesanan mudah dan cepat A 3
11 a) Brand sudah sangat dikenal masyarakat
b) tanpa mimimum order A 3
12 a) Brand sudah sangat dikenal masyarakat
b) keluhan produk langsung di proses A 3
13 a) Brand sudah sangat dikenal masyarakat
b) Kurangnya penyebaran flyer pada titik – titik tertentu B 2
14 a) Brand sudah sangat dikenal masyarakat
b) Pesanan sering sampai tidak tepat waktu B 2
15 a) Brand sudah sangat dikenal masyarakat
b) system pengantaran maksimal 3 B 3
16 a) Brand sudah sangat dikenal masyarakat
b) delivery order belum 24 jam B 2
25
17 a) Brand sudah sangat dikenal masyarakat
b) tidak ada kompensasi atas keterlambatan pengiriman A 3
18 a) Proses pemesanan mudah dan cepat
b) tanpa minimum order A 3
19 a) Proses pemesanan mudah dan cepat
b) keluhan produk langsung di proses B 3
20 a) Proses pemesanan mudah dan cepat
b) Kurangnya penyebaran flyer pada titik – titik tertentu A 3
21 a) Proses pemesanan mudah dan cepat
b) Pesanan sering sampai tidak tepat waktu B 3
22 a) Proses pemesanan mudah dan cepat
b) system pengantaran maksimal 3 B 3
23 a) Proses pemesanan mudah dan cepat
b) Delivery order belum 24 jam B 2
24 a) Proses pemesanan mudah dan cepat
b) tidak ada kompensasi atas keterlambatan pengiriman A 3
25 a) tanpa minimum order
b) keluhan produk langsung di proses B 3
26 a) tanpa minimum order
b) Kurangnya iklan di media cetak maupun elektronik A 3
27 a) tanpa minimum order
b) Pesanan sering sampai tidak tepat waktu B 3
28 a) tanpa minimum order
b) system pengantaran maksimal 3 B 3
29 a) tanpa minimum order
b) Delivery order belum 24 jam B 3
30 a) tanpa minimum order
b) tidak ada kompensasi atas keterlambatan pengiriman A 2
31 a) keluhan produk langsung di proses
b) Kurangnya penyebaran flyer pada titik – titik tertentu A 3
26
32 a) keluhan produk langsung di proses
b) Pesanan sering sampai tidak tepat waktu A 3
33 a) keluhan produk langsung di proses
b) system pengantaran maksimal 3 A 3
34 a) keluhan produk langsung di proses
b) Delivery order belum 24 jam A 2
35 a) keluhan produk langsung di proses
b) tidak ada kompensasi atas keterlambatan pengiriman A 3
36 a) Kurangnya penyebaran flyer pada titik – titik tertentu
b) Pesanan sering sampai tidak tepat waktu B 3
37 a) Kurangnya penyebaran flyer pada titik – titik tertentu
b) system pengantaran maksimal 3 B 2
38 a) Kurangnya penyebaran flyer pada titik – titik tertentu
b) Delivery order belum 24 jam B 2
39 a) Kurangnya penyebaran flyer pada titik – titik tertentu
b) tidak ada kompensasi atas keterlambatan pengiriman A 2
40 a) Pesanan sering sampai tidak tepat waktu
b) system pengantaran maksimal 3 B 2
41 a) Pesanan sering sampai tidak tepat waktu
b) Delivery order belum 24 jam A 2
42 a) Pesanan sering sampai tidak tepat waktu
b) tidak ada kompensasi atas keterlambatan pengiriman B 2
43 a) system pengantaran maksimal 3
b) Delivery order belum 24 jam B 2
44 a) system pengantaran maksimal 3
b) tidak ada kompensasi atas keterlambatan pengiriman B 2
45 a) Delivery order belum 24 jam
b) tidak ada kompensasi atas keterlambatan pengiriman A 2
Sumber: PT Fast Food (Store KFC Tebet)
27
Tabel 4.9 Hasil Kuesioner Pembobotan Faktor Eksternal
Delivery Order Store KFC Tebet
No Keterangan
Mana yang lebih
berpengaruh (a atau b)
Bobot
1
a) Loyalitas yang tinggi dari konsumen b) Meningkatnya kebutuhan akan makanan cepat saji
B 3
2
a) Loyalitas yang tinggi dari konsumen b) Pola hidup masyarakat menyukai sesuatu yang
praktis
B 3
3
a) Loyalitas yang tinggi dari konsumen b) Pertumbuhan industri food and baverage yang
meningkat
B 2
4
a) Loyalitas yang tinggi dari konsumen b) Perkembangan teknologi memungkinkan
pemesanan secara online
A 2
5
a) Loyalitas yang tinggi dari konsumen b) Padatnya jalur lalu lintas
A 2
6
a) Loyalitas yang tinggi dari konsumen b) Pengantaran malam hari riskan atas kejahatan
B 2
7 a) Loyalitas yang tinggi dari konsumen b) peluang terjadinya kecelakaan bagi rider
A 3
8 a) Loyalitas yang tinggi dari konsumen b) keluhan customer yang disampaikan langsung ke
kantor pusat B 3
9
a) Loyalitas yang tinggi dari konsumen b) Persaingan dalam industri yang menawarkan
layanan sejenis
B 2
10 a) Meningkatnya kebutuhan akan makanan cepat saji b) Pola hidup masyarakat menyukai sesuatu yang
B 3
28
praktis
11
a) Meningkatnya kebutuhan akan makanan cepat saji b) Kesibukan masyarakat yang meningkat
B 3
12
a) Meningkatnya kebutuhan akan makanan cepat saji b) Perkembangan teknologi memungkinkan
pemesanan secara online
A 2
13
a) Meningkatnya kebutuhan akan makanan cepat saji b) Padatnya jalur lalu lintas
B 2
14
a) Meningkatnya kebutuhan akan makanan cepat saji b) Pengantaran malam hari riskan atas kejahatan
A 2
15
a) Meningkatnya kebutuhan akan makanan cepat saji b) peluang terjadinya kecelakaan bagi rider
A 2
16
a) Meningkatnya kebutuhan akan makanan cepat saji b) keluhan customer yang disampaikan langsung ke
kantor pusat
B 3
17
a) Meningkatnya kebutuhan akan makanan cepat saji b) Persaingan dalam industri yang menawarkan
layanan sejenis
B 3
18
a) Pola hidup masyarakat menyukai sesuatu yang praktis
b) Kesibukan masyarakat yang meningkat
A 3
19
a) Pola hidup masyarakat menyukai sesuatu yang praktis
b) Perkembangan teknologi memungkinkan
pemesanan secara online
A 3
20 a) Pola hidup masyarakat menyukai sesuatu yang
praktis
A 3
29
b) Padatnya jalur lalu lintas
21
a) Pola hidup masyarakat menyukai sesuatu yang praktis
b) Pengantaran malam hari riskan atas kejahatan
A 2
22
a) Pola hidup masyarakat menyukai sesuatu yang praktis
b) peluang terjadinya kecelakaan bagi rider
A 2
23
a) Pola hidup masyarakat menyukai sesuatu yang praktis
b) keluhan customer yang disampaikan langsung ke
kantor pusat
B 4
24
a) Pola hidup masyarakat menyukai sesuatu yang praktis
b) Persaingan dalam industri yang menawarkan
layanan sejenis
B 3
25
a) Pertumbuhan industri food and baverage yang meningkat
b) Perkembangan teknologi memungkinkan pemesanan secara online
A 3
26
a) Pertumbuhan industri food and baverage yang meningkat
b) Padatnya jalur lalu lintas
B 3
27
a) Pertumbuhan industri food and baverage yang meningkat
b) Pengantaran malam hari riskan atas kejahatan
A 3
28 a) Pertumbuhan industri food and baverage yang
meningkat b) peluang terjadinya kecelakaan bagi rider
A 3
29
a) Pertumbuhan industri food and baverage yang meningkat b) keluhan customer yang disampaikan langsung ke
kantor pusat
B 3
30
30
a) Pertumbuhan industri food and baverage yang meningkat
b) Persaingan dalam industri yang menawarkan layanan sejenis
B 3
31
a) Perkembangan teknologi memungkinkan pemesanan secara online
b) Padatnya jalur lalu lintas
B 3
32
a) Perkembangan teknologi memungkinkan pemesanan secara online
b) Pengantaran malam hari riskan atas kejahatan
B 2
33
a) Perkembangan teknologi memungkinkan pemesanan secara online
b) peluang terjadinya kecelakaan bagi rider
A 2
34
a) Perkembangan teknologi memungkinkan pemesanan secara online
b) keluhan customer yang disampaikan langsung ke
kantor pusat
B 3
35
a) Perkembangan teknologi memungkinkan pemesanan secara online
b) Persaingan dalam industri yang menawarkan
layanan sejenis
B 3
36
a) Padatnya jalur lalu lintas b) Pengantaran malam hari riskan atas kejahatan
A 2
37
a) Padatnya jalur lalu lintas b) peluang terjadinya kecelakaan bagi rider
A 2
38 a) Padatnya jalur lalu lintas b) keluhan customer yang disampaikan langsung ke
kantor pusat B 3
39 a) Padatnya jalur lalu lintas
B 3
31
b) Persaingan dalam industri yang menawarkan layanan sejenis
40
a) Pengantaran malam hari riskan atas kejahatan b) peluang terjadinya kecelakaan bagi rider
A 2
41
a) Pengantaran malam hari riskan atas kejahatan b) keluhan customer yang disampaikan langsung ke
kantor pusat
B 2
42
a) Pengantaran malam hari riskan atas kejahatan b) Persaingan dalam industri yang menawarkan
layanan sejenis
B 2
43
a) peluang terjadinya kecelakaan bagi rider b) keluhan customer yang disampaikan langsung ke
kantor pusat
B 2
44
a) peluang terjadinya kecelakaan bagi rider b) Persaingan dalam industri yang menawarkan
layanan sejenis
B 3
45
a) keluhan customer yang disampaikan langsung ke kantor pusat
b) Persaingan dalam industri yang menawarkan
layanan sejenis
B 3
Sumber: PT Fast Food (Store KFC Tebet)
32
Tabel 4.10
Penentuan Bobot dengan Perbandingan Berpasangan Faktor Internal delivery order KFC Tebet
Perbandingan Berpasangan S-1 S-2 S-3 S-4 S-5 W-6 W-7 W-8 W-9 W-10
S-1 Kualiatas produk di atas rata-rata 1,00 0,33 0,33 3,00 3,00 3,00 2,00 2,00 0,33 2,00
S-2 Brand sudah sangat di kenal masyarakat 3,00 1,00 3,00 3,00 3,00 0,50 0,50 0,33 0,50 3,00
S-3 Proses pemesanan cepat dan mudah 3,00 0,33 1,00 3,00 0,33 3,00 0,33 0,33 0,50 3,00
S-4 Tanpa minimum order 0,33 0,33 0,33 1,00 0,33 3,00 0,33 0,33 0,33 2,00
S-5 Keluhan produk langsung di proses 0,33 0,33 3,00 3,00 1,00 3,00 3,00 3,00 2,00 3,00
W-1 Kurangnya penyebara flyer pada titik tertentu 0,33 2,00 0,33 0,33 0,33 1,00 0,33 0,50 0,50 2,00
W-2 Pesanan sering sampai tidak tepat waktu 0,50 2,00 3,00 3,00 0,33 3,00 1,00 0,50 2,00 0,50
W-3 Sistem pola pengantaran 0,50 3,00 3,00 3,00 0,33 2,00 2,00 1,00 0,50 0,50
W-4 Delivery Order belum 24 jam 3,00 2,00 2,00 3,00 0,50 2,00 0,50 2,00 1,00 2,00
W-5 Database call center belum terpusat 0,50 0,33 0,33 0,50 0,33 0,50 2,00 2,00 0,50 1,00
TOTAL 12,50 11,67 16,33 22,83 9,50 21,00 12,00 12,00 8,17 19,00
Sumber: Wawancara dengan manager Store KFC Tebet dan Olahan Data Penulis
33
Tabel 4.11
Normalisasi Bobot Faktor internal delivery order KFC Tebet
Perbandingan Berpasangan
S-1 S-2 S-3 S-4 S-5 W-6 W-7 W-8 W-9 W-10 BOBOT
S-1 Kualiatas produk di atas rata-rata 0,08 0,03 0,02 0,12 0,33 0,14 0,17 0,15 0,04 0,10 0,12 S-2 Brand sudah sangat di kenal masyarakat 0,24 0,09 0,22 0,16 0,33 0,02 0,04 0,03 0,06 0,20 0,13 S-3 Proses pemesanan cepat dan mudah 0,24 0,02 0,05 0,12 0,03 0,14 0,03 0,03 0,06 0,15 0,09 S-4 Tanpa minimum order 0,03 0,02 0,02 0,04 0,03 0,14 0,03 0,03 0,04 0,10 0,05 S-5 Keluhan produk langsung di proses 0,03 0,03 0,22 0,16 0,11 0,18 0,25 0,31 0,24 0,15 0,15
W-1 Kurangnya penyebara flyer pada titik tertentu 0,03 0,18 0,02 0,01 0,03 0,05 0,03 0,04 0,06 0,10 0,06
W-2 Pesanan sering sampai tidak tepat waktu 0,04 0,18 0,16 0,12 0,04 0,14 0,08 0,04 0,24 0,03 0,11 W-3 Sistem pengantaran max 3 0,04 0,26 0,16 0,12 0,03 0,09 0,17 0,08 0,06 0,03 0,11 W-4 Delivery Order belum 24 jam 0,24 0,18 0,11 0,12 0,05 0,09 0,04 0,15 0,12 0,10 0,12 W-5 Database call center belum terpusat 0,04 0,02 0,02 0,02 0,04 0,02 0,17 0,15 0,06 0,05 0,06
TOTAL 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00
Sumber: Wawancara dengan manager Store KFC Tebet dan Olahan Data Penulis
34
Tabel 4.12
Penentuan Bobot dengan Perbandingan Berpasangan Faktor Eksternal delivery order KFC Tebet
Perbandingan Berpasangan O-1 O-2 O-3 O-4 O-5 T-1 T-2 T-3 T-4 T-5
O-1 Kemungkinan untuk merekrut pegawai dari kfc untuk bagian call center 1,00 0,33 0,33 0,50 2,00 0,50 2,00 3,00 0,25 0,50
O-2 Meningkatnya kebutuhan akan makanan cepat saji 3,00 1,00 0,33 0,33 2,00 0,50 2,00 2,00 0,33 0,33
O-3 Pola hidup masyarakat menyukai sesuatu yang praktis 3,00 3,00 1,00 3,00 3,00 3,00 2,00 2,00 0,33 0,33
O-4 Kesibukan masyarakat yang meningkat 2,00 3,00 0,33 1,00 3,00 0,33 3,00 3,00 0,33 0,33
O-5 Perkembangan teknologi memungkinkan pemesanan secara online 0,50 0,50 0,33 0,33 1,00 0,50 2,00 0,33 0,33 2,00
T-1 Padatnya jalur lalu lintas 2,00 2,00 0,33 3,00 2,00 1,00 2,00 0,33 0,33 2,00
T-2 Pengantaran malam hari rider riskan atas kejahatan 0,50 0,50 0,50 0,33 0,50 0,50 1,00 0,50 0,50 0,50
T-3 Peluang terjadinya kecelakaan bagi rider 0,33 0,50 0,50 0,33 3,00 3,00 2,00 1,00 0,33 0,33
T-4 Keluhan customer yang disampaikan langsung ke kantor pusat 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00 2,00 3,00 1,00 0,33
T-5 Persaingan dalam industri yang menawarkan layanan sejenis 2,00 3,00 3,00 3,00 0,50 0,50 2,00 3,00 3,00 1,00
TOTAL 17,33 16,83 9,67 14,83 20,00 12,83 20,00 18,17 6,83 7,67 Sumber: Wawancara dengan manager Store KFC Tebet dan Olahan Data Penulis
35
Tabel 4.13
Normalisasi Bobot Faktor Eksternal delivery order KFC Tebet
Perbandingan Berpasangan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 BOBOT
O-1 Kemungkinan untuk merekrut pegawai dari kfc untuk bagian call center 0,05 0,01 0,02 0,03 0,10 0,04 0,10 0,17 0,04 0,07 0,07
O-2 Meningkatnya kebutuhan akan makanan cepat saji 0,20 0,06 0,03 0,02 0,10 0,04 0,10 0,11 0,05 0,04 0,07
O-3 Pola hidup masyarakat menyukai sesuatu yang praktis 0,20 0,18 0,09 0,20 0,15 0,23 0,10 0,11 0,04 0,04 0,13
O-4 Kesibukan masyarakat yang meningkat 0,10 0,18 0,03 0,07 0,15 0,03 0,15 0,17 0,05 0,04 0,10
O-5 Perkembangan teknologi memungkinkan pemesanan secara online 0,02 0,03 0,03 0,02 0,05 0,04 0,10 0,02 0,05 0,26 0,06
T-1 Padatnya jalur lalu lintas pada waktu – waktu tertentu 0,10 0,12 0,03 0,20 0,10 0,08 0,10 0,02 0,05 0,26 0,11
T-2 Pengantaran malam hari rider riskan atas kejahatan 0,02 0,03 0,05 0,02 0,03 0,04 0,05 0,03 0,07 0,07 0,04
T-3 Peluang terjadinya kecelakaan bagi rider 0,02 0,03 0,05 0,02 0,15 0,23 0,10 0,06 0,05 0,04 0,08
T-4 Keluhan customer yang disampaikan langsung ke kantor pusat 0,20 0,18 0,38 0,20 0,15 0,23 0,10 0,17 0,15 0,04 0,17
T-5 Persaingan dalam industri yang menawarkan layanan sejenis 0,10 0,18 0,28 0,20 0,03 0,04 0,10 0,17 0,45 0,13 0,17
TOTAL 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 Sumber: Wawancara dengan Manager Store KFC Tebet dan Olahan Data Penulis
36
Tabel 4.14 Peringkat Faktor Internal
Kekuatan (S) Kelemahan (W)
Keterangan Peringkat Keterangan Peringkat
Sangat penting 4 Sangat penting 4
Penting 3 Penting 3
Sedang 2 Sedang 2
Tidak penting 1 Tidak penting 1
Sumber: Fred David (2008)
4.2.4 Hasil Kuesioner Penelitian Bobot Faktor Internal dan Eksternal Layanan
Delivery Order KFC Tebet
Dalam matriks IFE ini, data yang diperoleh adalah data yang berasal dari tabel
normalisasi bobot faktor internal layanan delivery order KFC Tebet.
Tabel 4.15 Matrik IFE
Layanan Delivery Order KFC Tebet
Faktor Internal Bobot Peringkat
Rata-rata Tertimbang
(Bobot *Peringkat)
S-1 Kualitas produk yang di tawarkan di atas rata-rata 0,12 4 0,47
S-2 Brand sudah sangat dikenal masyarakat 0,13 4 0,52
S-3 Proses pemesanan mudah dan cepat 0,09 3 0,26
S-4 Tanpa minimum order 0,05 3 0,14
S-5 Keluhan produk langsung di proses 0,15 3 0,45
W-1 Kurangnya penyebaran flyer pada titik-titik tertentu 0,06 2 0,12
W-2 pesanan sering sampai tidak tepat waktu 0,11 1 0,11
W-3 Sistem pengantaran maksimal 3 0,11 3 0,33
37
W-4 Delivery order belum 24 jam 0,12 2 0,24
W-5 Tidak ada kompensasi atas keterlambatan pengiriman 0,06 1 0,06
TOTAL 1,00 2,70 Sumber : Wawancara dengan Manager Operasional KFC store Tebet dan Olahan Data Penelit
Tabel 4.16 Peringkat Faktor Ekternal
Peluang (O) Ancaman (T)
Keterangan Peringkat Keterangan Peringkat
Sangat penting 4 Sangat penting 4
Penting 3 Penting 3
Sedang 2 Sedang 2
Tidak penting 1 Tidak penting 1
Sumber: Fred David (2008)
Tabel 4.17 Matrik EFE
Layanan Delivery Order KFC Tebet
Faktor Eksternal Bobot Peringkat
Rata-rata Tertimbang (Bobot*Peringkat)
O-1 Kemungkinan untuk merekrut pegawai dari kfc untuk bagian call center 0,07 1 0,07
O-2 Meningkatnya kebutuhan akan makanan cepat saji 0,07 3 0,21
O-3 Pola hidup masyarakat menyukai sesuatu yang praktis 0,13 2 0,26
O-4 Pertumbuhan industri food and
baverage yang meningkat 0,10 3 0,30
O-5 Perkembangan teknologi memungkinkan pemesanan secara online
0,06 1 0,06
T-1 Jalanan macet 0,11 3 0,33
T-2 Pengantaran malam hari riskan atas kejahatan 0,04 2 0,08
T-3 Peluang terjadinya kecelakaan bagi 0,08 1 0,08
38
rider
T-4 Keluhan customer yang di sampaikan langsung ke kantor pusat 0,17 2 0,34
T-5 Persaingan dalam industri yang menawarkan layanan sejenis 0,17 3 0,51
1,00 2,24 Sumber : Wawancara dengan Manager Operasional KFC store Tebet dan Olahan Data Peneliti
4.2.4 Matriks Profile Pesaing
Tabel 4.18 Matrik Profile Pesaing
KFC
TEBET Mc Donals Hoka-Hoka Bento
FAKTOR
STRATEGIS BOBOT
PERINGKATBOBOT
SKOR PERINGKAT
BOBOT
SKOR PERINGKAT
BOBOT
SKOR
Brand
Image 0,15 3 0,45 4 0,6 2 0,3
Pengalaman
Bisnis 0,10 3 0,15 3 0,15 2 0,2
Manajemen 0,05 3 0,3 4 0,4 2 0,2
Loyalitas
Pelanggan 0,10 3 0,3 3 0,3 2 0,1
Keunggulan
Teknologi 0,05 3 0,15 4 0,2 2 0,1
Pelayanan
Delivery
Order
0,20 3 0,6 4 0,8 2 0,4
Kualitas
Produk 0,15 4 0,4 3 0,3 2 0,2
Daya Saing
harga 0,10 3 0,3 3 0,3 4 0,3
39
Pangsa
Pasar 0,10 3 0,3 4 0,4 2 0,2
SDM 0,10 4 0,2 3 0,15 3 0,15
Total 1 3,15 3,6 2,15
Ssumber: PT Fast Food dan pengolahan data oleh penluis
Dari hasil matriks profil pesaing di atas, skor dari ketiga restoran cepat saji yang
menawarkan layanan delivery order, dapat dilihat posisi teratas di duduki oleh MC Donal’s
(3,6), dan diposisi kedua oleh KFC (3,15), dan terakhir hoka – hoka bento (2,15).
Penulis memilih Mc Donals dan Hoka – hoka Bento sebagai pesaing KFC dalam
layanan delivery order karena kedua restoran tersebut tergolong kedalam restoran cepat saji
yang sudah memiliki nama besar dan menyediakan layanan delivery order, selain itu lokasi
restoran mereka yang saling berdekatan.
40
4.3 Metode Analisis Data
Pada tahap analisis data, digunakan beberapa metode yaitu matriks Internal
Eksternal (IE), Matrik SWOT, Matriks SPACE dan Matriks Grand Strategy. Hal ini dilakukan
agar diperoleh strategi yang benar – benar tepat untuk dijalanai oleh delivery order KFC
Tebet.
4.3.1 Matrik Internal Eksternal (IE) Delivery Order KFC Tebet
Sumber: Hasil Pengolahan Data
Gambar 4.3 Matriks Internal Eksternal
Berdasarkan hasil dari tabel Matrik IFE dan tabel Matrik EFE, diketahui
bahwa nilai IFE-nya adalah 2,70 dan nilai EFE-nya adalah 2,24. Dengan demikian
delivery order KFC Tebet berada dalam sel V, yaitu pada divisi jaga dan
pertahankan, posisi perusahaan cukup stabil dan daya tarik industry sejenis sedang
tumbuh.
TOTA
L R
ATA
-RA
TA T
ERTI
MB
AN
G
EFE
41
Strategi yang umum digunakan unutk divisi tipe ini adalah:
1. Penetrasi Pasar
2. Pengembangan Produk
4.3.2 Matrik SWOT
Matrik SWOT ini menggambarkan keadaan secara jelas tentang bagaimana peluang dan
ancaman yang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang
perusahaan miliki. Dari hasil evaluasi menggunakan matrik SWOT maka dapat diidentifikasikan
beberapa strategi yang dapat dijalankan perusahaan.
EFI KEKUATAN (STRENGTHS - S)
1. Kualitas produk yang di tawarkan
di atas rata-rata.
2. KFC sudah sangat di kenal
masyarakat.
3. Proses pemesanan mudah dan
cepat.
4. Tanpa minimum order
5. Komplain produk diterima,
langsung diproses selanjutnya
diganti produk baru.
KELEMAHAN
(WEAKNESSES - W)
1. Kurangnya penyebaran flyer di
titik tertentu
2. Produk yang dipesan sering
sampai tidak tepat waktu.
3. kurangnya rider (pengantar).
4. Layanan delivery order belum
24 jam.
5. Tidak ada kompensasi atas
keterlambatan pengantaran
PELUANG
(OPPORTUNITIES - O)
1. konsumen menyukai fast food
tidak mengenal waktu pagi
siang sore malam
2. Meningkatnya kebutuhan akan
makanan cepat saji.
3. Pola hidup masyarakat
menyukai sesuatu yang praktis.
4. Pertumbuhan industri food and
baverage yang meningkat.
5. Perkembangan teknologi
memungkinkan pemesanan
STRATEGI (SO)
• Meningkatkan dan
memberikan pelayanan yang
terbaik untuk mendapatkan
kepercayaan dan
mempertahankan loyalitas
pelanggan.
S1, S2, S3, S4, S5, O1, O4
• Memanfaatkan teknologi untuk
proses pemesanan
(pemesanan secara online)
S3,O5
STRATEGI (WO)
• Memperpanjang waktu layanan
delivery order menjadi 24 jam
untuk memenuhi kebutuhan
makanan cepat saji karena
kesibukan masyarakat yang
meningkat
W4, O2, O4
• Memberikan pelayanan yang
maksimal untuk menghargai
loyalitas konsumen
W5, O1
42
secara online.
• Melakukan promosi secara
Maksimal untuk menarik lebih
banyak konsumen.
W1, W4, O4
ANCAMAN
(THREAT - T)
2. Padatnya jalur lalu – lintas
3. Pengantaran malam hari rider
riskan atas kejahatan
4. Peluang Terjadinya kecelakaan
bagi rider
5. Keluhan customer yang
disampaikan langsung ke
kantor pusat
6. Persaingan dalam industri yang
menawarkan layanan sejenis
STRATEGI (ST)
• Memanfaatkan brand yang
sudah dikenal, dan kualitas
produk di atas rata – rata
serta pemesanan yang tanpa
minimum order untuk bersaing
dalam industri yang
menawarkan layanan sejenis.
S1, S2, S4, T5
STRATEGI (WT)
• Memperbanyak penyebaran
flyer di daerah jangkauan
delivery order serta
memperpanjang waktu
delivery order menjadi 24 jam,
agar dapat bersaing dengan
industri yang menawarkan
layanan sejenis dan dapat
meningkatkan pendapatan.
W1, T5
• Mengubah system
pengantaran (1 x antaran 1
pesanan) agar tidak
terpengaruh oleh kondisi lalu
lintas, sehingga pesanan bisa
sampai tepat waktu.
W2, W3, T4
Sumber: Hasil Penelitian Penulis
Gambar 4.4 Matrik SWOT
Keterangan:
1. Strategi SO
• Meningkatkan dan memberikan pelayanan yang terbaik untuk mendapatkan
kepercayaan dan mempertahankan loyalitas pelanggan (S1,S2,S3,S4,S5,O1).
Manfaatnya adalah untuk menarik perhatian customer baru dan mempertahankan
customer lama. Dengan bertambahnya customer akan berdampak baik bagi store KFC
Tebet yaitu meningkatnya penjualan.
43
• Memanfaatkan teknologi untuk proses pemesanan (pemesanan secara online) (S3,
O5)
2. Strategi ST
• Memanfaatkan brand yang sudah sangat dikenal, dan kualitas produk di atas rata –
rata, serta pemesanan yang tanpa minimum order untuk bersaing dalam industri yang
menawarkan layanan sejenis (S1, S2, S4, T5).
dengan memanfaatkan kelebihan yang ada, menjadi modal yang kuat bagi KFC store
tebet untuk dapat bersaing dalam industri yang menawarkan layanan sejenis.
3. Strategi WO
• Memperpanjang waktu layanan delivery order menjadi 24 jam untuk memenuhi
kebutuhan makanan cepat saji karena kesibukan yang meningkat (W4, O2, O4)
• Memberikan pelayanan yang maksimal untuk menghargai loyalitas konsumen
(W5,O1). Untuk menghargai loyalitas konsumen sebaiknya KFC Tebet memberikan
menu gratis dengan ketentuan tertentu kepada konsumen delivery order.
• Melakukan promosi secara Maksimal untuk menarik lebih banyak konsumen.
(W1, W4, O4).
4. Strategi WT
• Memperbanyak penyebaran flyer di daerah jangkauan delivery order KFC Tebet
serta memperpanjang waktu delivery order menjadi 24 jam, agar dapat bersaing
dengan industri yang menawarkan layanan sejenis dan dapat meningkatkan total
penjualan. (W1,T5)
• Mengubah sistem pengantaran (1 x antaran 1 pesanan) agar tidak terpengaruh
kondisi lalu lintas,sehingga pesanan bisa sampai tepat waktu. (W2,W3,W4)
44
4.3.3 Matriks SPACE Delivery Order PT Fast Food Indonesia (Store Kfc Tebet)
Tabel 4.19
Matriks SPACE
KEKUATAN KEUANGAN (FS) - Peningkatan penjualan selama 6 bulan
sebesar 40% - laba penjualan selama 6 bulan sebesar
15%
NILAI
+5
+4
+9 KEKUATAN INDUSTRI (IS) - Meningkanya kebutuhan makanan cepat
saji - Potensi laba dan pertumbuhan FnB semakin
kedepannya semakin meningkat
+5
+4
+9 STABILITAS LINGKUNGAN (ES) - Fluktuasi harga BBM - Kondisi lalu lintas yang tidak menentu
-3 -2
-5 KEUNGGULAN KOMPETITIF (CA) - Harga bersaing - Brand yang sudah dikenal luas - Kualitas produk di atas rata –rata - Pelayanan yang capat dan praktis
-3 -1 -2 -2
-8 KESIMPULAN Rata – rata FS adalah: +9 ÷2= 4,5 Rata – rata IS adalah: +9 ÷2= 4,5 Rata – rata ES adalah: -5 ÷2= -2,5 Rata – rata CA adalah: -8 ÷4= -2 Sumbu X= -2 + 4,5 = 2,5 Sumbu Y= -2,5 + 4,5 = 2
45
4.3.3 Matriks SPACE Delivery Order PT Fast Food Indonesia (Store Kfc Tebet)
Sumber: Hasil Penelitian Penulis
Gambar 4.5
Matriks SPACE
Kesimpulan:
FS
+6 +5 +4 +3 +2 +1
Konservatif Agresif
IS
ES
-6 -5 -4 -3 -2 -1 +1 +2 +3 +4 +5 +6 0
-1 -2 -3 -4 -5 -6
Kompetitif Defensif
CA
(+2,5, +2)
46
Dari tabel dan gambar Matrik SPACE layanan delivery order KFC Tebet di atas, diketahui
bahwa koordinat vektor arah pada sumbu x sebesar 2,5 dan pada sumbu y sebesar 2.
Dengan demikian dapat dilihat bahwa layanan delivery order KFC Tebet berada pada kuadran
agresif. Strategi yang cocok digunakan, antara lain: penerasi pasar, pengembangan pasar,
pengembangan produk/jasa, integarsi ke belakang, integrasi ke depan, integrasi horizontal,
diversifikasi konglomerat, diversifikasi konsentrik, diversifikasi horozontal.
47
4.3.4 Matriks Grand Strategy
Gambar 4.6 Matriks Grand Strategy
Sumber: Hasil Kuesioner PT Fast Food Indonesia (store KFC Tebet)
Dengan mengacu pada matriks IFE dan EFE dapat diketahui bahwa layanan delivery
order KFC Tebet berada dalam kuadaran I, dimana di dalam Grand Strategy merupakan
posisi yang bagus. Strategi yang cocok untuk layanan delivery order PT Fast Food Indonesia
(store KFC Tebet) adalah Pengembangan produk, pengambangan pasar, penetrasi pasar,
integrasi ke depan, integrasi kebelakang, integrasi horizontal, diversifikasi konsentrik.
1. Pengembangan produk
2. Pengambangan pasar
3. Penetrasi pasar
4. Integrasi ke depan
5. Integrasi kebelakang
6. Integrasi horizontal
48
7. Diversifikasi konsentrik.
49
4.4 Tahap Keputusan (Matriks QSPM)
Tabel 4.20
Matrik QSPM PT Fast Food Indoensia
STRATEGI – STRATEGI ALTERNATIF
Pengembangan
Pasar
Penetrasi Pasar Pengembangan
Jasa
Faktor – Faktor Kunci Bobot AS TAS AS TAS AS TAS
Strenght
S-1 Kualitas produk di atas rata – rata 0,12 4 0,47 4 0,47 4 0,47
S-2 Brand sudah sangat dikenal masyarakat 0,13 4 0,52 4 0,52 4 0,52
S-3 Proses pemesanan mudah dan cepat 0,09 2 0,17 2 0,17 3 0,26
S-4 Tanpa minimum order 0.05 2 0,09 2 0,09 3 0,14
S-5 Keluhan produk langsung di proses 0.15 1 0,15 2 0,30 3 0,45
Weakness
W-1 Kurangnya penyebaran flyer pada titik
tertentu
0,06 1 0,06 2 0,12 2 0,12
W-2 Pesanan sering sampai tidak tepat waktu 0,11 1 0,11 1 0,11 2 0,21
W-3 Sistem pengantaran max 3 0,11 1 0,11 1 0,11 2 0,22
W-4 Delivery order belum 24 jam 0,12 2 0,24 2 0,24 2 0,24
W-5 Database call center belum terpusat 0,06 1 0,06 1 0,06 1 0,06
50
Opurtunities
O-1 Loyalitas yang tinggi dari konsumen 0,07 4 0,28 4 0,28 4 0,28
O-2 Meningkatnya kebutuhan akan makanan
cepat saji
0,07 2 0,14 3 0,21 3 0,21
O-3 Pola hidup masyarakat menyukai sesuatu
yang praktis
0,13 2 0,26 2 0,26 3 0,39
O-4 Kesibukan masyarakat yang meningkat 0,10 2 0,20 2 0,20 2 0,20
O-5 Perkembangan teknologi memungkinkan
pemesanan secara online
0,06 1 0,06 1 0,06 1 0,06
Threat
T-1 Padatnya jalur lalu lintas pada waktu- waktu
tertentu
0,11 1 0,11 2 0,22 1 0,11
T-2 Pengantaran malam hari rider riskan atas
kejahatan
0,04 1 0,04 2 0,08 1 0,04
T-3 Peluang terjadinya kecelakaan bagi rider 0,08 1 0,08 1 0,08 1 0,08
T-4 Keluhan customer yang disampaikan
langsung ke kantor pusat
0,17 1 0,17 2 0,34 2 0,34
T-5 Persaingan dalam industri yang menawarkan
layanan sejenis
0,17 4 0,68 4 0,68 4 0,68
Jumlah Total Nilai Daya Tarik 4,00 4,60 5,08
Sumber: Wawancara dengan manager Store KFC Tebet dan Olahan Data Penulis
51
Dari perhitungan Matriks QSPM di atas, dapat diketahui ada 3 strategi alternatif yang di
pertimbangkan oleh layanan delivery order KFC Tebet, yaitu: Pengembangan Jasa,
Pengembangan Produk, dan Penetrasi Pasar. Dari hasil perhitungan total daya tarik untuk masing
– masing strategi adalah Penetrasi Pasar (Market Penetration) sebesar 4,06; Pengembangan
Pasar (Market Development) sebesar 4,00; dan Pengembangan Jasa/Produk (Produk
Development) sebesar 5,08.
Nilai sebesar 5,08 menunjukkan bahwa strategi Pengembangan Jasa memiliki daya tarik
relatif terbesar yang sesuai dengan faktor internal dan eksternal layanan delivery order KFC
Tebet di ikuti oleh strategi Pengembangan Pasar dan selanjutnya strategi Pengembangan Jasa.
4.4.1 Strategi Terpilih
Kesimpulan yang diperoleh adalah bahwa layanan delivery order KFC Tebet sebaiknya
melakukan strategi: Penetrasi pasar, Pengembangan pasar, dan Pengembangan Jasa/Produk.
1. Pengembangan produk/Jasa dilakukan untuk meningkatkan penjualan dengan
memperbaiki atau memodifikasi produk/ jasa saat ini. Untuk layanan delivery order kfc
tebet hal yang perlu di perhatikan dalam pengembangan jasa adalah:
• Meningkatkan layanan delivery order menjadi 24 jam, melihat banyaknya
pesanan yang di order ke KFC lain, karena pemesanan di atas pukul 10 malam.
Sedangkan KFC tebet sendiri last order pukul 10 malam.
• Memperbaiki sistem pengantaran, yang sebelumnya sekali pengantaran
maksimal 3 tujuan/ rumah, di ganti menjadi 1 kali pengantaran 1 tujuan agar
lebih efektif dan tepat waktu.
• Menambah jumlah rider dan kendaraan agar proses pengantaran lebih efektif.
• Memberikan kompensasi atas keterlambatan pengiriman. (misal: apabila dalam
waktu 30 menit pesanan tidak sampai di tempat akan di berikan voucher paket
goceng kepada customer)
52
• KFC bisa memanfaatkan penggunaan internet dengan menciptakan website
khusus untuk proses pemesanan.
2. Penetrasi Pasar dilakukan untuk meningkatkan pangsa pasar melalui upaya pemasaran
yang lebih besar. Penetrasi pasar mencakup meningkatkan jumlah belanja iklan,
menawarkan jumlah promosi yang ekstensif, atau meningkatkan usaha pubilisitas. Untuk
layanan delivery order kfc tebet hal yang perlu di perhatikan dalam penetrasi pasar
adalah:
• Meningkatkan penyebaran flyer pada kawasan yang menjadi lingkup layanan
delivery order kfc Tebet.
3. Mengembangkan Pasar dilakuakan untuk memperkenalkan produk yang ada saat ini ke
area geografi yang baru. Untuk layanan delivery order kfc tebet hal yang perlu di
perhatikan dalam mengembangkan pasar adalah:
• Memperluas jangkauan delivery order, dari jangkaun yang ada saat ini.