Upload
vuphuc
View
278
Download
5
Embed Size (px)
Citation preview
Laporan Akhir PENYUSUNAN LAYANAN PERSAMPAHAN KOTA BOGOR
III-1
BAB 3
PEMETAAN ASPEK TEKNIS SISTEM PENGELOLAAN
SAMPAH KOTA BOGOR
3.1 TIMBULAN, KOMPOSISI DAN KARAKTERISTIK SAMPAH
3.1.1 Timbulan Sampah
Untuk mengetahui laju timbulan sampah Kota Bogor, dilakukan sampling timbulan sampah
di kawasan pemukiman/domestik dan non pemukiman/non domestik. Sampling di kawasan
domestik dilakukan di pemukiman berdasarkan tingkatan ekonomi rendah (low income),
menengah (medium income), dan tinggi (high income).Dari sampling diketahui bahwa laju
timbulan sampah Kota Bogor sebesar 4,2 liter/org/hari. Nilai tersebut didapatkan dari
perhitungan gabungan proporsi laju timbulan sampah untuklow, medium, dan high
income.Berat jenis sampah Kota Bogor yaitu 0,068 kg/liter. Adapun besarannya dapat dilihat
pada tabel berikut.
Tabel 3.1 Laju Timbulan Sampah Domestik
Jenis Pemukiman Proporsi Laju Timbulan Sampah
(kg/o/h)
Laju Timbulan Sampah
(l/o/h)
Berat Jenis
(kg/l)
Low 30% 0,26 4,36 0,06
Medium 56% 0,34 4,32 0,08
High 14% 0,22 3,34 0,07
Laju Timbulan Sampah Domestik 0,30 4,1951 0,0679
Sumber : Sampling Konsultan, 2014
Dari hasil sampling diketahui laju timbulan sampah untuk non domestik yaitu 0,08
liter/org/hari. Adapun konversi laju timbulan sampah non domestik dapat dilihat pada tabel
berikut.
Tabel 3.2 Laju Timbulan Sampah Non Domestik
Laju Timbulan
Sampah Non
Domestik
(kg/ha/h) (l/ha/h) (l/o/h) (kg/o/h)
1,5848 67,5571 0,0834 0,0020
Sumber : Sampling Konsultan, 2014
Penjumlahan nilai laju timbulan sampah domestik dan non domestik menghasilkan nilai laju
timbulan sampah Kota Bogor sebesar 4,279 liter/org/hari.
Laporan Akhir PENYUSUNAN LAYANAN PERSAMPAHAN KOTA BOGOR
III-2
Tabel 3.3 Laju Timbulan Sampah Kota Bogor
Laju Timbulan Sampah
(kg/o/h)
Laju Timbulan
Sampah
(l/o/h)
Berat Jenis (kg/l)
Domestik 0,298 4,195 0,068
Non Domestik 0,002 0,083 0,023
Kota Bogor 0,300 4,279 0,070
Sumber : Sampling Konsultan, 2014
Dari laju timbulan sampah ini mempermudah estimasi timbulan sampah Kota Bogor pada
tahun-tahun selanjutnya yang dapat membantu perencanaan peningkatan pelayanan
persampahan Kota Bogor setiap tahun. Adapun timbulan sampah Kota Bogor dapat dilihat
pada tabel berikut.
Tabel 3.4 Timbulan Sampah Kota Bogor
Satuan BPS 2012 Prodeskel, 2013
Jumlah Penduduk jiwa 1.004.831 870.970
Debit timbulan sampah
kg/hari 301.183 261.060
ton/hari 301 261
l/hari 4.299.215 3.726.485
m3/hari 4.299 3.726
Sumber : Perhitungan Konsultan, 2014
2 versi yang dihitung dalam tabel tersebut berkaitan dengan perhitungan timbulan sampah
yang bergantung pada jumlah jiwa.Terdapat perbedaan jumlah penduduk yang cukup
signifikan dari kedua sumber data tersebut.
Dengan menggunakan data jumlah penduduk dari RTRW diketahui timbulan sampah Kota
Bogor hingga 20 tahun ke depan. Data jumlah penduduk harus lebih dulu diproyeksikan.
Perkiraan timbulan sampah dari tahun ke 5 tahun selanjutnya dapat dilihat pada tabel
berikut.
Tabel 3.5 Timbulan Sampah Kota Bogor hingga 20 tahun ke Depan
Tahun q
Jumlah penduduk Q
l/org/hari m3/hari ton/hari
2013 4,28 1.073.742 4.594 322
2018 4,37 1.241.784 5.427 380
2023 4,46 1.440.018 6.428 450
2028 4,56 1.673.822 7.631 535
2033 4,66 1.999.660 9.312 652
2034 4,68 2.064.472 9.655 676
Sumber : Perhitungan Konsultan, 2014
Laporan Akhir PENYUSUNAN LAYANAN PERSAMPAHAN KOTA BOGOR
III-3
Dari perhitungan tersebut diketahui bahwa timbulan sampah dari tahun ke tahun meningkat.
Hal ini dipengaruhi oleh pertambahan jumlah penduduk dari tahun ke tahun juga relevan
dengan peningkatan ekonomi penduduk.
3.1.2 Komposisi Sampah
Berdasarkan hasil survei sampah yang dilakukan oleh konsultan selama 8 (delapan) hari di
wilayah permukiman/domestik (high, middle, and low income) dan wilayah non
permukiman/non domestik kota Bogor, didapatkan informasi berupa komposisi, berat jenis,
dan timbulan sampah sebagai berikut:
a. Komposisi Sampah Pada Wilayah Pemukiman
Gambar 3.1 Komposisi Sampah Pemukiman Low Income
Berdasarkan hasil survei tersebut, sampah organik memiliki komposisi tertinggi di
wilayah permukiman dengan pendapatan rendah (low income)sebesar 76%. Komposisi
sampah jenis plastik memiliki urutan terbesar kedua setelah sampah organik yaitu
sebesar 11%.
Adapun rincian nilai berat tiap komposisi sampah pada wilayah tersebut terdapat pada
tabel berikut.
Tabel 3.6 Berat Komposisi Sampah Pemukiman Low Income
Komposisi Berat (kg)
Organik 325,48
Plastik 46,62
Lain-lain 22,13
Kertas 16,81
Laporan Akhir PENYUSUNAN LAYANAN PERSAMPAHAN KOTA BOGOR
III-4
Komposisi Berat (kg)
Gelas 6,45
Kayu 4,26
Kain 4,00
B3 2,47
Logam 1,52
Bongkahan 0,00
Sumber : Sampling Konsultan, 2014
Pada wilayah permukiman berpendapatan menengah (medium income), komposisi
sampah juga didominasi oleh sampah organik. Dengan persentase sampah organik
mencapai 73% dari keseluruhan komposisi yang dikaji selama 8 hari. Sama halnya
dengan pemukiman low income, komposisi terbesar kedua yaitu plastik yang memiliki
persentase sebesar 7%.
Gambar 3.2 Komposisi Sampah Pemukiman Medium Income
Adapun berat tiap komposisi selama 8 hari penelitian di wilayah permukiman medium
income dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 3.7 Berat Komposisi Sampah Pemukiman Medium Income
Komposisi Berat (kg)
Organik 645,59
Lain-lain 66,13
Plastik 62,62
Kertas 55,87
Kayu 19,24
Kain 19,02
Logam 9,11
Laporan Akhir PENYUSUNAN LAYANAN PERSAMPAHAN KOTA BOGOR
III-5
Komposisi Berat (kg)
Gelas 8,94
B3 0,97
Bongkahan 0
Sumber : Sampling Konsultan, 2014
Pada wilayah permukiman berpendapatan tinggi (high income), komposisi sampah juga
didominasi oleh sampah organik dengan persentase 73% dari total komposisi yang diteliti.
Persentase komposisi sampah terbesar keduanya juga sama dengan low income dan
medium income yaitu plastik dengan persentase sebesar 10%.
Gambar 3.3 Komposisi Sampah Pemukiman High Income
Distribusi berat pada tiap komposisi di wilayah permukiman high income dapat dilihat pada
tabel berikut.
Tabel 3.8 Berat Komposisi Sampah Pemukiman High Income
Komposisi Berat (kg)
Organik 386,46
Plastik 48,82
Lain-lain 38,76
Kertas 28,41
Gelas 5,61
Kain 3,7
Kayu 3,43
B3 2,87
Logam 0,36
Bongkahan 0
Sumber : Sampling Konsultan, 2014
Laporan Akhir PENYUSUNAN LAYANAN PERSAMPAHAN KOTA BOGOR
III-6
Dari ketiga jenis pemukiman tersebut diketahui komposisi sampah pemukiman Kota Bogor
yang dapat dilihat pada grafik berikut.
Gambar 3.4 Komposisi Sampah Pemukiman
Dari grafik tersebut diketahui bahwa komposisi sampah terbesar Kota Bogor adalah sampah
organik yaitu sebesar 74%. Hal ini sesuai dengan kondisi mayoritas perkotaan di Indonesia
bahwa sampah organik mendominasi timbulan sampah. Upaya pengurangan dan
penanganan yang diatur dalam UU No. 18 Tahun 2008, dapat dilakukan dengan cara
penanganan sampah organik dengan berbagai alternatif yang sesuai dengan karakteristik
Kota Bogor. Komposisi terbesar kedua yaitu plastik dengan nilai persentase yaitu 9%. Fakta
ini memberi petunjuk bahwa penanganan sampah plastik harus dilakukan maupun upaya
pengurangan sampah plastik. Terdapat berbagai alternatif dalam penanganan sampah
plastik ini. Selain itu kesadaran mengurangi sampah plastik masih harus ditingkatkan.
b. Komposisi Sampah Pada Wilayah Non Permukiman
Komposisi sampah di wilayah non permukiman di kota Bogor meliputi ruko, kantor, industri,
rumah sakit, sekolah, pasar modern, pasar tradisional, jalan protokol, GOR Pajajaran, Taman
Sempur, dan hotel. Komposisi jenis sampah didominasi oleh sampah organik. Namun
persentase sampah organik di non pemukiman lebih kecil daripada pemukiman yaitu
sebesar 58% sedangkan di pemukiman sebesar 74%. Komposisi sampah terbesar kedua non
pemukiman sama dengan pemukiman yaitu sampah plastik. Namun persentasenya sampah
plastik di non pemukiman lebih tinggi daripada pemukiman yaitu sebesar 11% sedangkan di
pemukiman 9%.
Jenis sampah di non pemukiman lebih beragam. Misalnya, selain organik dan plastik,
persentase jenis sampah lainnyadi pemukiman berada di sektar 0-1%. Sedangkan di non
Laporan Akhir PENYUSUNAN LAYANAN PERSAMPAHAN KOTA BOGOR
III-7
pemukiman, jenis sampah lainnya memiliki nilai yang beragam. Adapun persentase
komposisi sampah non pemukiman dapat dilihat pada diagram berikut.
Gambar 3.5 Komposisi Sampah Non Pemukiman
Berkaitan dengan penanganan sampah plastik, berikut grafik yang menunujukkan komposisi
sampah plastik yang dihasilkan oleh kawasan non pemukiman.
Gambar 3.6 Komposisi Sampah Plastik per Jenisnya
Pengambil keputusan dapat mempertimbangkan bentuk penangan sampah plastik
berdasarkan jenisnya tersebut. Dari grafik diketahui bahwa jenis PP/5 mendominasi
komposisi sampah plastik dengan persentase sebesar 36,61%.
Terdapat berbagai macam jenis kegiatan yang termasuk sumber sampah non domestik.
Adapun persentase komposisi berbagai sumber sampah dapat dilihat pada grafik berikut.
Plastik
11%
Kayu
1% Kertas
7%
Logam
2%Gelas
1%Kain
6%
Bongkahan
7%B3
1%
Organik
58%
Lain
6%
PP/5
36.61%
HDPE/2
0.30%
PET/1
29.75%
LDPE
0.00%
PVC
10.41%
PS
0.00%
PLASTIK
LAIN
22.93%
Laporan Akhir PENYUSUNAN LAYANAN PERSAMPAHAN KOTA BOGOR
III-8
Gambar 3.7 Komposisi Sampah Non Domestik berdasarkan Sumbernya
Dari grafik komposisi sampah non domestik tersebut diketahui bahwa komposisi
hampir semua sumber sampah didominasi oleh sampah organik kecuali industri dan
hotel. Sampah dari kegiatan industri didominasi oleh sampah bongkahan. Sampah dari
kegiatan hotel didominasi oleh sampah kertas. Adapun rincian timbulan sampah yang
diukur dari berbagai sumber dapat dilihat pada tabel berikut.
Laporan Akhir PENYUSUNAN LAYANAN PERSAMPAHAN KOTA BOGOR
III-9
Tabel 3.9 Komposisi dan Berat Sampah pada Wilayah Non Pemukiman
Sumber
Sampah
Plastik Kayu Kertas Logam Gelas Kain Bongkahan B3 Organik
Lain (kg)
Total
berdasarkan
Sumber
Sampah (kg)
%
berdasarkan
Sumber
Sampah (kg) (kg) (kg) (kg) (kg) (kg) (kg) (kg) (kg) (kg)
Rumah Sakit 8,5 0,2 8,96 0 1,7 9,6 0,2 2,86 22,78 1,3 56,1 7,10%
Kantor 12,87 0 11,68 2,17 0,73 2,05 1,3 0 130,5 4,2 165,5 20,93%
Sekolah 24,25 0,8 19,92 2,96 2,9 4,24 0 0 67,71 6,47 129,25 16,35%
Industri 5,92 0 3,05 0 0 19,2 22,83 0,1 8,7 15,4 75,2 9,51%
Pasar Modern 8,19 3,42 5,63 0 0 1,4 19,76 0 41,96 2,54 82,9 10,49%
Pasar Tradisional 2,06 0 2,03 1,7 0,6 0,32 0 0 41,02 0 47,73 6,04%
GOR Pajajaran 2,48 0,9 0,13 1,5 0 0,8 0 0 22,23 0,66 28,7 3,63%
Taman Sempur 3,61 0 0,81 0,5 0,7 0 0 0 15,04 0,24 20,9 2,64%
Protokol 2,12 2,3 0,12 0 0 0 0 0 12,5 0 17,04 2,16%
Ruko 8,33 0,1 2 3,56 1,04 2,52 0 0 129,22 1,37 148,14 18,74%
Hotel 4,79 5,53 1,72 2,91 1,92 1,5 0,75 0 0 0 19,12 2,42%
Total
berdasarkan
jenis sampah
83,12 13,25 56,05 15,3 9,59 41,63 44,84 2,96 491,66 32,18 790,58
% berdasarkan
jenis sampah 10,51% 1,68% 7,09% 1,94% 1,21% 5,27% 5,67% 0,37% 62,19% 4,07%
Sumber : Sampling Konsultan, 2014
Laporan Akhir PENYUSUNAN LAYANAN PERSAMPAHAN KOTA BOGOR
III-10
3.1.3 Karakteristik Sampah di Kota Bogor
Karakteristik sampah terdiri dari Nilai Kalor dalam Kkal/Kg, Kadar Air dan Kadar Abu dalam %
berat. Studi karakteristik sampah kota Bogor dilakukan dengan pendekatan teorits
perhitungan Tschobanoglous (1993), dengan mengacu pada kandungan nilai kelembapan
dan nilai kalor tipikal sampah perkotaan. Adapun perkiraan nilai kalor tersebut adalah hanya
nilai kalor dari komposisi/material sampah yang mudah terbakar (combustible), seperti
plastik, kertas, kayu, dan sebagainya. Karakteristik sampah merupakan salah satu
pertimbangan dasar dalam pemilihan teknologi pengolahan sampah yang tepat sesuai
dengan karakteristik sampahnya.
Rekapitulasi hasil analisa karakteristik sampah Kota Bogor pada wilayah pemukiman dan non
pemukiman disajikan pada tabel berikut.
Tabel 3.10 Karakteristik Sampah Kota Bogor berdasarkan Pendekatan Teoritis
No Keterangan Nilai Kalor kadar Air Kadar Abu
Kcal/kg % %
1 Pemukiman 1,841.16 52.64 2.36
2 Non Pemukiman 2,066.40 44.94 2.54
Sumber : Konsultan, 2014
3.2 PEWADAHAN
Berdasarkan data Buku Putih Sanitasi Kota Bogor Tahun 2010, permukiman, tempat-tempat
umum dan daerah komersial sudah memiliki wadah sampah.Wadah sampah terdiri dari
wadah sampah individual dan wadah sampah komunal. Wadah sampah individual adalah
wadah yang digunakan oleh masing-masing rumah tangga di permukiman, kantor serta
toko-toko. Wadah ini terbuat dari berbagai bahan, ada yang bersifat permanen berupa
pasangan batu bata, drum, dan ada pula yang tidak permanen berupa tong plastik,
keranjang anyaman bambu, ban karet, dan kantong plastik/trash bag. Biasanya ada yang
mengkombinasikan penggunaan bahan sampah, misalnya drum dengan trash bag atau
pasangan batu bata dengan trash bag, ataupun kombinasi lainnya.
Laporan Akhir PENYUSUNAN LAYANAN PERSAMPAHAN KOTA BOGOR
III-11
Wadah sampah komunal banyak terdapat dibeberapa perumahan, bersifat permanen dan
terbuat dari pasangan batu bata.
Laporan Akhir PENYUSUNAN LAYANAN PERSAMPAHAN KOTA BOGOR
III-12
Wadah sampah diklasifikasikan :
Gambar 3.8 Bak Komunal Tipe I
Gambar 3.9 Bak Komunal Tipe II
Gambar 3.10 Bak Komunal Tipe III
Laporan Akhir PENYUSUNAN LAYANAN PERSAMPAHAN KOTA BOGOR
III-13
Wadah sampah yang disediakan oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bogor berupa
tong sampah yang terbuat dari drum, fibre, dan HDPE yang diletakkan di jalan-jalan protokol
untuk memudahkan pejalan kaki membuang sampah pada tempatnya, taman, dan fasilitas
umum lainnya.
Tabel 3.11 Data Tong Sampah per Kecamatan
Kecamatan Tong Sampah
Bogor Selatan 227
Bogor Timur 347
Bogor Utara 150
Bogor Tengah 447
Bogor Barat 483
Tanah Sereal 427
Sumber : BPMKB, 2014
Gambar 3.11 Jumlah Tong Sampah Per Kecamatan
Dari data tersebut tidak diketahui pihak penyedia tong sampah. Dari survei diketahui bahwa
wadah sampah fasilitas umum mayoritas disediakan Dinas Kebersihan Pertamanan Kota
Bogor.
Setiap rumah wajib memiliki wadah sampah. Kepemilikan rumah tangga menjadi indikator
perhatian masyarakat terhadap sampah yang dihasilkannya. Tidak ada spesifikasi khusus
dalam penyediaan wadah sampah skala rumah tangga. Diharapkan wadah sampah yang
disediakan di setiap rumah memenuhi prinsip pengurangan dan penanganan mulai dari
sumber sesuai UU No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah. Jenis wadah sampah
rumah tangga yaitu wadah karung, kantong kresek, wadah plastik berlubang, tong plastik,
dan kardus. Berikut jumlah kepemilikan wadah sampah rumah tangga per kecamatan.
Laporan Akhir PENYUSUNAN LAYANAN PERSAMPAHAN KOTA BOGOR
III-14
Tabel 3.12 Jumlah Rumah Tangga yang Memiliki Tempat Sampah
Kecamatan Jml KK
Jumlah Rumah
yang Memiliki
Tempat Sampah
Persentase Kepemilikan
Tempat Sampah per
Jumlah KK
2012 2013 2012 2013
Bogor Utara 38.684 20.377 20.377 53% 53%
Bogor Timur 22.167 10.029 10.029 45% 45%
Bogor Selatan 43.389 16.772 16.772 39% 39%
Bogor Barat 49.988 23.669 22.669 47% 45%
Bogor Tengah 25.316 13.629 13.629 54% 54%
Tanah Sareal 45.176 21.937 19.664 49% 44%
Sumber: Sandas, 2014
Berikut grafik kepemilikan tempat sampah per rumah tangga.
Gambar 3.12 Grafik Kepemilikan Tempat Sampah Per Rumah Tangga
Setiap rumah tangga belum memiliki wadah sampah yang terpilah. Umumnya pewadahan
terpilah dibangun di pinggir jalan dan taman. Ketersediaan wadah terpilah mempengaruhi
sistem pengumpulan. Sampah yang sudah terpilah harus dikelola dengan sistem
pengumpulan yang terpilah juga.
Laporan Akhir PENYUSUNAN LAYANAN PERSAMPAHAN KOTA BOGOR
III-15
Gambar 3.13 Jenis Pewadahan Kota Bogor
Dari hasil survei pemetaan aspek pewadahan, diketahui sebanyak 79% warga Kota Bogor
menggunakan jenis pewadahan Wadah Angkut. Adapun maksud dari wadah angkut yaitu
menggunakan satu wadah sampah besar yang bisa dipindahkan seperti tong atau tempat
sampah besar dari plastik/fiber, menggunakan beberapa tempat sampah dari dalam rumah
untuk disimpan di depan rumah, dan menggantungkan/menyimpan sampah di dalam
kresek/karung di pagar. Warga yang sudah menggunakan wadah permanen sebanyak 10%.
Sedangkan , warga yang tidak memiliki pewadahan yaitu 11%. Data persentase kepemilikan
wadah setiap kecamatan dapat dilihat pada grafik berikut.
Gambar 3.14 Jenis Pewadahan Tiap Kecamatan
Wadah Permanen /
Wadah Tinggal10%
Wadah Angkut79%
0%0%
Tidak Ada pewadahan
level 211%
0%
Jenis Pewadahan Kota Bogor
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
BogorUtara
BogorSelatan
BogorBarat
BogorTimur
BogorTengah
TanahSareal
Jenis Pewadahan Tiap Kecamatan
Tanpa Wadah
Wadah Angkut
Wadah Tinggal
Laporan Akhir PENYUSUNAN LAYANAN PERSAMPAHAN KOTA BOGOR
III-16
Hasil dari pemetaan kondisi eksisting sistem pewadahan juga didapatkan jumlah RT yang
dilayani oleh Bak komunal atau TPS walaupun tidak memiliki wadah. Dengan kata lain,
jumlah RT berikut adalah termasuk ke dalam 11% warga yang tidak memiliki wadah sampah.
Tabel 3.13 Jumlah RT yang tidak memiliki Wadah Sampah
No. Kecamatan Kelurahan Komunal /ada TPS
(∑RT)
Tidak Terlayani
(∑RT)
Bogor Utara Cimahpar 4 34
Kedung Halang 10 23
Bantarjati 17 4
Tegal Gundil 13 16
Ciparigi 20 22
Bogor Selatan Mulyaharja 8 33
Pamoyanan 7 43
Batutulis 17 6
Genteng 2 28
Kertamaya 1 13
Cipaku 4 33
Lawanggintung 15 6
Bondongan 40 20
Empang 100 18
Cikaret 8 26
Bogor Barat Situ Gede 9 25
Bubulak 28 10
Sindang Barang 17 15
Marga Jaya 1 19
Menteng 24 8
Cilendek Timur 8 11
Semplak 3 21
Pasir Kuda 3 13
Gunung Batu 27 28
Loji 15 24
Cilendek Barat 10 10
Pasir Jaya 3 42
Bogor Timur Sindangsari 8 22
Baranangsiang 27 3
Sukasari 17 20
Katulampa 10 33
Bogor Tengah kebon kelapa 23 15
Panaragan 2 13
Ciwaringin 19 7
Sempur 12 7
Tegalega 35 6
Paledang 10 39
Gudang 18 19
Cibogor 1 3
Babakan 23 6
Babakan pasar 5 2
Tanah Sareal Sukadamai 5 17
Sukaresmi 20 9
Lencana 13 23
Laporan Akhir PENYUSUNAN LAYANAN PERSAMPAHAN KOTA BOGOR
III-17
No. Kecamatan Kelurahan Komunal /ada TPS
(∑RT)
Tidak Terlayani
(∑RT)
Kayu Manis 9 50
Cibadak 11 50
Kebon Pedes 9 8
Tanah Sareal 20 5
Kedung Jaya 3 11
Kedung Waringin 3 26
3.3 PENGUMPULAN
Pengumpulan sampah Kota Bogor dari sumber ke TPS dilakukan secara langsung maupun
tidak langsung. Pengumpulan langsung dilayani langsung DKP, yaitu sampah dari sumber
diangkut oleh truk DKP Kota Bogor. Pengumpulan umumnya dilaksanakan oleh petugas
kebersihan kota atau swadaya masyarakat (sumber sampah, badan swasta atau
RT/RW),individu maupun komunal. Ketersediaan gerobak sampah merupakan indikator
bahwa suatu kawasan terlayani pengelolaan sampahnya. Berikut data jumlah gerobak per
kecamatan.
Tabel 3.14 Jumlah TPS dan Gerobak per Kecamatan
Kecamatan Gerobak
Bogor Selatan 80
Bogor Timur 54
Bogor Utara 95
Bogor Tengah 94
Bogor Barat 184
Tanah Sareal 69
Sumber : BPMKB, 2014
Gambar 3.15 Jumlah Gerobak Per Kecamatan
Laporan Akhir PENYUSUNAN LAYANAN PERSAMPAHAN KOTA BOGOR
III-18
Tabel 3.15 Tingkat Pelayanan Pengumpulan Per Kecamatan
Kecamatan Gerobak
Bogor Selatan 75%
Bogor Timur 100%
Bogor Utara 100%
Bogor Tengah 100%
Bogor Barat 94%
Tanah Sareal 100%
Sumber : BPMKB, 2014
Gambar 3.16 Pola Pengumpulan Sampah per Kelurahan
Dari hasil pemetaan sistem pengumpulan Kota Bogor didapatkan hasil pada grafik berikut.
Gambar 3.17 Sistem Pengumpulan Kota Bogor
Diketahui warga yang dilayani denan sistem pengumoulan komunal sebanyak 50% atau
dapat dikatakan bahwa mayoritas warga Kota Bogor dilayani oleh sistem
pengumpulankomunal. Adapun yang disebut pelayanan dengan sistem komunal yaitu warga
yang dilayani olehmobil bak, gerobak, motor sampah, dan becak sampah. Warga yang
membuang sampahnya sendiri ke tempat sampah terdekat atau TPS disebut pengumpulan
Komunal50%
0%0%0%Individual
14%
Tidak ada pengumpulan
sampah36%
0%
Sistem Pengumpulan Kota Bogor
Laporan Akhir PENYUSUNAN LAYANAN PERSAMPAHAN KOTA BOGOR
III-19
individu sebanyak 14%. Sedangkan warga yang tidak dilayani oleh sistem pengumpulan
yaitu 36%. Adapun persentase sistem pengumpulan dapat dilihat pada grafik sebagai
berikut.
Gambar 3.18 Sistem Pengumpulan Tiap Kecamatan
Diketahui periodesasi pengumpulan sampah Kota Bogor dari survei pemetaan sistem
pengumpulan, dapat dilihat pada grafik berikut.
Gambar 3.19 Frekuensi Pengumpulan Kota Bogor
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
BogorUtara
BogorSelatan
BogorBarat
BogorTimur
BogorTengah
TanahSareal
Sistem Pengumpulan Tiap Kecamatan
Tidak ada
Individual
Komunal
Setiap hari48%
Dua hari sekali14%
Tiga hari sekali7%
Seminggu sekali4%
Tidak tentu3%
Tidak ada23%
Lainnya1%
Frekuensi Pengumpulan Kota Bogor
Laporan Akhir PENYUSUNAN LAYANAN PERSAMPAHAN KOTA BOGOR
III-20
Gambar 3.20 Frekuensi Pengumpulan Tiap Kecamatan
Gambar 3.21 Penyediaan Alat Pengumpul Kota Bogor
Gambar 3. 1 Penyediaan Alat Pengumpul Tiap Kecamatan
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
BogorUtara
BogorSelatan
BogorBarat
BogorTimur
BogorTengah
TanahSareal
Frekuensi Pengumpulan Tiap Kecamatan
Lainnya
Tidak ada
Tidak tentu
Seminggu sekali
Tiga hari sekali
Dua hari sekali
Setiap hari
Swadaya21%
RW14%
DKP24%Pihak Lain
9%
Lainnya32%
Penyediaan Alat Pengumpul Kota Bogor
0%
20%
40%
60%
80%
100%
BogorUtara
BogorSelatan
BogorBarat
BogorTimur
BogorTengah
TanahSareal
Penyediaan Alat Pengumpul Tiap Kecamatan
Lainnya
Pihak Lain
DKP
RW
Swadaya
Laporan Akhir PENYUSUNAN LAYANAN PERSAMPAHAN KOTA BOGOR
III-21
3.4 PENYAPUAN JALAN
Sampah di seluruh jalan protokol Kota Bogor dilayani oleh petugas penyapu jalan. Tugas
penyapu adalah menyapu dan mengangkut sampah dari tempat sampah yang diletakkan di
jalan protokol. Tidak ada peran swasta dalam penyapuan jalan Kota Bogor. Penyapuan
dilakukan oleh 28 tim yang masing-masing diketuai oleh seorang mandor. Setiap mandor
membawahi 15-20 orang penyapu jalan. Adapun rincian petugas penyapu jalan sebagai
berikut :
Tabel 3.16 Petugas Penyapu Jalan Kota Bogor
Status Kepegawaian Jumlah
Padat Karya 942
PNS 175
Tenaga Kerja Kontrak 75
Sumber : DKP Bogor, 2014
Gambar 3.22 Proporsi Jumlah Tenaga Kerja
Pembagian tugas penyapuan jalan dipengaruhi oleh beban sampah per lokasi. Adapun lokasi
kritis atau lokasi yang beban volume sampahnya besar yaitu :
No Wilayah Penyapuan Kota Bogor
1 Semplak - Atang Senjaya - Perbatasan Bogor
2 Perempatan Yasmin - Arah Dermaga - Cifor - Pertokoan Buah-buahan
3 Pajajaran - Warung Jambu - Sukasari
4 Tajur - Ciawi Perbatasan
5 Seputaran Ahmad Yani
6 Sudirman - Ahmad Yani
7 Seputaran Jalan Kesehatan
8 Sempur - Pangrango - Salak - Halimun
9
Pajajaran ( Jl. Sancang - Malabar - Padi - Bina Marga - Pakuan - Villa Duta (BMC) -
Jalan Durian Banta Kemang)
10 Jl. Bangbarung - Kresna
Laporan Akhir PENYUSUNAN LAYANAN PERSAMPAHAN KOTA BOGOR
III-22
11 Jl. Pancasan - Cikaret
12 Jl. Raya Ciomas - Perbatasan
13 Jl. Protokol Gunung Batu - Bubulak
14 Tugu Narkoba - Perbatasan Kayu Manis
15 Merdeka - Tentara Pelajar
16 Perempatan Semplak - Semeru - Kota
Pada titik kritis tersebut, panjang jalan yang disapu oleh petugas yaitu 200 m pada satu sisi
jalan. Pada lokasi yang memiliki beban volume sampah rata-rata, petugas menyapu
sepanjang 500 m. Adapun sarana yang digunakan oleh penyapu jalan yaitu 25 unit motor
sampah dam 5 unit kijang bak. Setiapp 2 minggu sekali tersedia sapu dan pengki baru.
Perlengakapan petugas seperti masker, helm, sepatu boat disediakan satu tahun sekali.
Berikut proporsi pembagian lokasi penyapuan per kecamatan.
Laporan Akhir PENYUSUNAN LAYANAN PERSAMPAHAN KOTA BOGOR
III-23
Gambar 3.23 Peta Rute Penyapuan Jalan
Laporan Akhir PENYUSUNAN LAYANAN PERSAMPAHAN KOTA BOGOR
III-24
Laporan Akhir PENYUSUNAN LAYANAN PERSAMPAHAN KOTA BOGOR
III-25
Tabel 3.17 Jumlah Lokasi Penyapuan Jalan per Kecamatan
Kecamatan Jumlah Lokasi
Penyapuan
Bogor Barat 37
Bogor Timur 51
Bogor Tengah 199
Tanah Sareal 58
Bogor Utara 15
Bogor Selatan 48
Sumber : DKP Bogor, 2014
Permasalahan kurang optimalnya kinerja penyapuan jalan yaitu masalah PKL yang
membuang sampah di pinggir jalan dengan volume besar. Selain itu, belum adanya
kontainer khusus sampah penyapuan mengakibatkan terjadinya rebutan jadwal
pengangkutan sampah penyapuan dengan sampah dari TPS.
Gambar 3.24 Alat Penyapuan Jalan
Gambar 3.25 Kegiatan Penyapuan Jalan
Laporan Akhir PENYUSUNAN LAYANAN PERSAMPAHAN KOTA BOGOR
III-26
3.5 TEMPAT PENAMPUNGAN SEMENTARA (TPS)
Sebagian sumber sampah pengelolaan sampahnya yaitu pengumpulan tidak langsung
dimana sampah dikumpulkan dari setiap sumber lalu disimpan di TPS. Bogor memiliki
berbagai macam TPS yaitu TPS Kontainer, TPS Bak Terbuka, TPS Bak Tertutup.Jenis TPS
mempengaruhi tipe pemindahan dan kendaraan pengengkut yang digunaan. TPS Kontainer
diangkut menggunakan arm roll truck sedangkan TPS bak terbuka diangkut menggunakan
dump truck. Waktu yang dibutuhkan untuk pemindahan sampah dari TPS bak lebih lama
dibandingkan pemindahan dari kontainer.Berikut jenis kontainer yang dibangun dan
digunakan.
Gambar 3.26 TPS Kontainer Manunggal
Gambar 3.27 TPS Bak Terbuka Semeru
Laporan Akhir PENYUSUNAN LAYANAN PERSAMPAHAN KOTA BOGOR
III-27
Gambar 3.28 TPS Bak Terbuka Teras Yasmin
Gambar 3.29 TPS Bak Terbuka Yasmin
Gambar 3.30 TPS Bak Terbuka Gerbang Purimas
Laporan Akhir PENYUSUNAN LAYANAN PERSAMPAHAN KOTA BOGOR
III-28
Gambar 3.31 TPS Bak Terbuka Sebrang Sinar Abadi Home Centre
Gambar 3.32 TPS Bak Tertutup Botani
Gambar 3.33 TPS Kontainer Kantor Batu
Laporan Akhir PENYUSUNAN LAYANAN PERSAMPAHAN KOTA BOGOR
III-29
Gambar 3.34 TPS Bak Tertutup SMA 3 Bogor
Gambar 3.35 TPS Bak Terbuka Jl. Padi
Gambar 3.36 TPS Bak Terbuka Perum Indraprasta
Laporan Akhir PENYUSUNAN LAYANAN PERSAMPAHAN KOTA BOGOR
III-30
Tabel 3.18 Data Jumlah TPS per Kecamatan
Kecamatan TPS
Bogor Selatan 46
Bogor Timur 29
Bogor Utara 36
Bogor Tengah 36
Bogor Barat 315
Tanah Sereal 20
Sumber : BPMKB, 2014
Gambar 3.37 Jumlah TPS Per Kecamatan
Dari pemetaan TPS di Kota Bogor diketahui jenis TPS Kota Bogor sebagai berikut.
Gambar 3.38 Jenis TPS Kota Bogor
Bak Permanen12%
Transfer Depo6%
Kontainer9%
Pinggir Jalan3%
Lahan Kosong12%
Tidak ada45%
Lainnya13%
Jenis TPS Kota Bogor
Laporan Akhir PENYUSUNAN LAYANAN PERSAMPAHAN KOTA BOGOR
III-31
Gambar 3.39 Jenis TPS Tiap Kecamatan
Diketahui proporsi jumlah TPS pada setiap RW di setiap kecamatan.
- Gambar 3.40 Proporsi Jumlah TPS Kota Bogor
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
BogorUtara
BogorSelatan
BogorBarat
BogorTimur
BogorTengah
TanahSareal
Jenis TPS Tiap Kecamatan
Lainnya
Tidak ada
Lahan Kosong
Pinggir Jalan
Kontainer
Transfer Depo
Bak Permanen
1 buah81%
2 buah7%
≥ 3 buah4%
lainnya8%
Jumlah TPS Kota Bogor
Laporan Akhir PENYUSUNAN LAYANAN PERSAMPAHAN KOTA BOGOR
III-32
Gambar 3.41 Proporsi Jumlah TPS Tiap Kecamatan
Gambar 3.42 Pengelola TPS Tiap Kecamatan
Gambar 3.43 Pengelolaan TPS Tiap Kecamatan
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
BogorUtara
BogorSelatan
BogorBarat
BogorTimur
BogorTengah
TanahSareal
Jumlah TPS Tiap Kecamatan
lainnya
≥ 3 buah
2 buah
1 buah
RW &/ beberapa RW
17%
DKP22%
Pihak lain4%Bersama
3%
Tidak ada pengelola
48%
Lainnya6%
Pengelolaan TPS Kota Bogor
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
BogorUtara
BogorSelatan
BogorBarat
BogorTimur
BogorTengah
TanahSareal
Pengelolaan TPS Tiap Kecamatan
Lainnya
Tidak ada pengelola
Bersama
Pihak lain
DKP
RW &/ beberapa RW
Laporan Akhir PENYUSUNAN LAYANAN PERSAMPAHAN KOTA BOGOR
III-33
Gambar 3.44 Penyediaan Lahan TPS Kota Bogor
Gambar 3.45 Penyediaan Lahan TPS Tiap Kecamatan
Gambar 3.46 Kondisi TPS Kota Bogor
Sukarela8%
Swadaya9%
Pengumpulan melalui iuran
RW4%
DKP12%
Pihak lain16%
Lainnya51%
Penyediaan Lahan TPS Kota Bogor
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
BogorUtara
BogorSelatan
BogorBarat
BogorTimur
BogorTengah
TanahSareal
Penyediaan Lahan TPS Tiap Kecamatan
Lainnya
Pihak lain
DKP
Pengumpulan melaluiiuran RW
Swadaya
Sukarela
TPS 3R4%
Terkelola25%
Kurang terkelola
33%Cenderung
tidak terkelola5%
Berantakan12%
Lainnya21%
Kondisi TPS Kota Bogor
Laporan Akhir PENYUSUNAN LAYANAN PERSAMPAHAN KOTA BOGOR
III-34
Gambar 3.47 Kondisi TPS Tiap Kecamatan
3.6 PENGANGKUTAN
Sistem pengangkutan sampah sangat berkaitan dengan sampah yang harus diangkut dari
TPS dan sampah dari kegiatan penyapuan jalan. Pada pelaksanaan pola pengangkutan
sampah, jadwal pengangkutan sampah berbeda-beda setiap jalurnya. Belum ada ketentuan
jadwal yang pasti dari setiap jalurnya. Jadwal pengangkutan disesuaikan dengan volume
timbulan sampah setiap titik angkut. Target pengangkutan adalah semua sampah diangkut
dari TPS yang dilalui setiap rute mobil yang sudah ditentukan. Namun jika sampah sudah
memenuhi volume kontainer hingga melebihi batas tinggi maksimum, maka armada
pengangkut tidak bisa mengangkut sampah dari TPS target. Berikut rute pengangkutan
sampah Kota Bogor dan per kecamatan. Berikut grafik pemetaan sistem pengankutan Kota
Bogor.
Gambar 3.48 Pengangkutan Sampah Kota Bogor
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
BogorUtara
BogorSelatan
BogorBarat
BogorTimur
BogorTengah
TanahSareal
Kondisi TPS Tiap Kecamatan
Lainnya
Berantakan
Cenderung tidak terkelola
Kurang terkelola
Terkelola
TPS 3R
≥ 2x sehari4%
Setiap hari22%
2 hari sekali12%
3 – 4 hari sekali 10%
Seminggu sekali8%
Tidak pernah di
angkut39%
Lainnya5%
Pengangkutan Sampah Kota Bogor
Laporan Akhir PENYUSUNAN LAYANAN PERSAMPAHAN KOTA BOGOR
III-35
Rute pengangkutan Arm Roll Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bogor dapat dilihat
pada tabel berikut.
Tabel 3.19 Rute Pengangkutan Arm Roll Kecamatan Bogor Utara
KECAMATAN : BOGOR UTARA
No. Nama Supir
Status
Kepegawaian No. Polisi Lokasi Tugas
1 Dede Sodikin PNS F 8108 A - Griya Bantar Jati
- Perum Pabaton Indah
- Plaza Jambu 2
2 Soleh Wijaya PNS F 8263 A - Indraprasta
- Ciparigi
3 Indra Setiadi PNS F 8366 A - Rumah Sakit Azra
- Pasar Tanah Batu
4 Mulyadi PNS F 8385 A - Pandu Raya
- IPB III
5 Ujib PNS F 8386 S - Brimob
- Ciparigi
Sumber : Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bogor, 2014
Tabel 3.20 Rute Pengangkutan Arm Roll Kecamatan Bogor Barat
KECAMATAN : BOGOR BARAT
No. Nama Supir Status Kepegawaian No. Polisi Lokasi Tugas
1 Nasib Eko Dosowarso PNS F 8315 A - Pasar Gunung Batu
- Gg. Bengkong
- Jl. Manunggal
2 Juhri PNS F 8342 A - Pasir Kuda
- Rs. Marzuki Mahdi
- Yasmin Sektor 6
3 Apendi PNS F 8087 A - Kapuk Loji
- Gg. Kelor
- Terminal Bubulak
- Giant Extra Yasmin
Sumber : Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bogor, 2014
Laporan Akhir PENYUSUNAN LAYANAN PERSAMPAHAN KOTA BOGOR
III-36
Tabel 3.21 Rute Pengangkutan Arm Roll Kecamatan Tanah Sareal
KECAMATAN : TANAH SAREAL
No. Nama Supir Status Kepegawaian No. Polisi Lokasi Tugas
1 Samsudin PNS F 8176 A - Haur Jaya
- Sukaresmi
- Saung Kuring
- Lotte Mart
2 R. Cecep Suryadi PNS F 8105 A - Pondok Rumput
- Blender
- Kedung Badak
3 Samian PNS F 8262 A - Bukit Cimanggu I
- Bukit Cimanggu II
- Taman Sari Persada
4 Dede Mardiana PNS F 8321 A - Good Year
- Pasar Jambu 2
5 Ruhiyat PNS F 8424 A - Jogja Plaza
- Kedung Badak
Sumber : Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bogor, 2014
Tabel 3.22 Rute Pengangkutan Arm Roll Kecamatan Bogor Utara
KECAMATAN : BOGOR SELATAN
No. Nama Supir Status Kepegawaian No. Polisi Lokasi Tugas
1 Udin PNS F 8364 A - Nutrifood
- Warung Bandrek
- Perumahan Pakuan
- Pamoyanan
2 Encun Setiawan PNS F 8089 A - Dekeng
- Perunda
- Batutulis
3 Yuswanda TKK F 8204 A - BNR
- Rs. Melania
- Bondongan
4 Ugan Djulaeni PNS F 8317 A - Villa Kebun Raya
- Jl. Pahlawan
- Paspampres
- Warung Bandrek
Sumber : Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bogor, 2014
Tabel 3.23 Rute Pengangkutan Arm Roll Kecamatan Bogor Tengah
KECAMATAN : BOGOR TENGAH
No. Nama Supir Status Kepegawaian No. Polisi Lokasi Tugas
1 Suhendar PNS F 8187 A - Kantor Batu
Laporan Akhir PENYUSUNAN LAYANAN PERSAMPAHAN KOTA BOGOR
III-37
KECAMATAN : BOGOR TENGAH
No. Nama Supir Status Kepegawaian No. Polisi Lokasi Tugas
- Mayor Oking
2 Ujang Jana TKK F 8385 A - Jl. Paledang
- Pasar Depris
- Kp. Cincau
3 Wahyudi PNS F 8365 A - Sekolah Regina Pacis
- Puzdiksi
- Cilibende
4 Bagus Yulianto PNS F 8388 A - Sempur
- Propindo
5 M. Isa Ansori PNS F 8387 A - Rs. PMI
- Tegal Lega
6 Suyatman PNS F 8102 A - Jl. Otista
- Jl. Roda
- Bogor Plaza
7 Asep Wijaya Saputra PNS F 8362 A - Superindo
- Jl. Gedong Sawah
- Villa Indah Pajajaran
8 Acep Subadra PNS F 8389 A - Pasar Merdeka
- Jembatan Merah
Sumber : Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bogor, 2014
Tabel 3.24 Rute Pengangkutan Arm Roll Kecamatan Bogor Timur
KECAMATAN : BOGOR TIMUR
No. Nama Supir Status Kepegawaian No. Polisi Lokasi Tugas
1 Dedih PNS F 8331 A - Terminal Barananngsiang
- Binamarga
- MBR Katulampa
2 Dadang Suhendar PNS F 8325 A - Jl. Riau
- Rs. BMC
- Villa Pajajaran I
- Griya Katulampa
3 Ade Abdul Halim PNS F 8320 A - Sukamulya
- SKI
- Villa Pajajaran II
Laporan Akhir PENYUSUNAN LAYANAN PERSAMPAHAN KOTA BOGOR
III-38
KECAMATAN : BOGOR TIMUR
No. Nama Supir Status Kepegawaian No. Polisi Lokasi Tugas
- RS. Vania
4 Budi Supriatna PNS F 8234 A - Sukasari
- Ekalokasari
- PD. Hasan
- PDAM
Sumber : Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bogor, 2014
Sedangkan untuk rute pengangkutan Dump Truck Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota
Bogor dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 3.25 Rute Pengangkutan Dump Truck Kecamatan Bogor Tengah
KECAMATAN : BOGOR TENGAH
No. Nama Supir Status Kepegawaian No. Polisi Lokasi Tugas
1 Wirajaya TKK F 8325 A - Jl. Dewi Sartika
- Bogor Junction (yogya)
- Jalan Sawojajar
2 Asep Maming PNS F 8618 A - Pasar Bogor
3 Cahya TKK F 8334 A - Pasar Bogor
- Bogor Trade Mall (BTM)
4 Samsudin PNS F 8176 A - Jalan Lawang Saketeng
- Istana Bogor
5 Bambang PNS F 8188 A - Jalan Lawang Saketeng
6 Sahari Rojak PNS F 8528 A - Empang
- Suryakencana
- Mutu Mas
7 Indra Sumarna TKK F 8213 A - Pasar Bogor
8 Sumardi TKK F 8588 A - Lembah Anai
9 Mansur PNS F 8116 A
10 Ahmad Saripudin PNS F 8354 A - Otista
11 Yadi Jumhari PNS F 8312 A - Lapas Paledang
- Stasiun
- Taman Topi
- DPRD Kota Bogor
- Bank Mandiri
- Bank Permata
- Bank BCA
- Gereja
- Kantor LIPI
- Perpustakaan Herbarium
12 Aca Supriatna TKK F 8539 A - Pasar Anyar
Laporan Akhir PENYUSUNAN LAYANAN PERSAMPAHAN KOTA BOGOR
III-39
KECAMATAN : BOGOR TENGAH
No. Nama Supir Status Kepegawaian No. Polisi Lokasi Tugas
- Bogor Baru
- Rumah Makan Abuba Steak
13 M. Yusup Padat Karya F 8271 A - Sartika
- Pasar Anyar
14 R. Jaenudin PNS F 8329 A - Jl. MA. Salamun
- Ciwaringin
15 Ade Soma PNS F 8333 A - Merdeka Asem
- Panaragan
- Jalan Merdeka
- Pasar Devris
- Jembatan Veteran
15 Rahmat TKK F 8313 A - Korem
16 Eko Supriyatna PNS F 8338 A - Bogor Permai
- Kec. Bogor Tengah
- Perwira
- SMAN 1
- SMPN 1
- Gereja Zeboth
- Regina Pacis
- PMI
- Polwil
- Hotel Mirah
- Gedong Sawah
- Gedung Wanita
17 Sumarjan TKK F 8609 A - Rumah Dinas Walikota
- Babakan
- Taman Kencana sampai dengan SMPN
20
- Tampomas
- Jl. Gunung Gede
- Hotel Permata
18 Ruslan PNS F 8369 A - Jl. IPB PMI
- Sanggabuana
- Hotel Permata
- PGRI 5
- Sempur
- RS. Salak
19 Ii PNS F 8340 A - Cidangiang
- Babakan Fakultas
- Tegal Manggah
- UNPAK
Laporan Akhir PENYUSUNAN LAYANAN PERSAMPAHAN KOTA BOGOR
III-40
KECAMATAN : BOGOR TENGAH
No. Nama Supir Status Kepegawaian No. Polisi Lokasi Tugas
20 Ujang Azhar PNS F 8356 A - Ardio
- Jl. Roda
21 Suherman PNS F 8589 A - Pasar Cunpok
- Kehutanan
- Bogor Baru
- Depo Ereng
- Babakan Sari
22 Odih PNS F 8593 A - Jl. Pangrango
Jl. Kumbang
- Jl. Cikurai
- Jl. Sancang
- Lampu Merah salak s/d Bogor Baru
- Hotel Pangrango
23 Wawan Asmawi TKK F 8353 A - Pasar Pamada
24 Hidayat Suwarjana TKK F 8313 A - Jl. Pangrango
- PMI
- Babakan
25 Dadang Sudirja PNS F 8381 A Kantor DKP
26 Erwin Kuman Padat Karya F 8190 A - Istana Bogor
- Gumati
Sumber : Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bogor, 2014
Tabel 3.26 Rute Pengangkutan Dump Truck Kecamatan Bogor Timur
KECAMATAN : BOGOR TIMUR
No. Nama Supir Status Kepegawaian No. Polisi Lokasi Tugas
1 Usup PNS F 8335 A - Seputaran terminal
- Jalan Riau
- Sukasari 2
- Sekolah Kesatuan
- TMS
2 E. Samsudin TKK F 8362 A
- Sepanjang jalan pajajaran mulai dari
terminal s/d Elos
- Hotel Ririn
3 Caih PNS F 8619 A - Ciheuleut
- Depan BMC
- Bina Marga
- Depan Vila Duta
- Perum Pakuan
4 Nurdin PNS F 8278 A - Jalan Padi
Laporan Akhir PENYUSUNAN LAYANAN PERSAMPAHAN KOTA BOGOR
III-41
KECAMATAN : BOGOR TIMUR
No. Nama Supir Status Kepegawaian No. Polisi Lokasi Tugas
- Jalan Buldozer
- Hokben s/d beloka Ciheuleut
- Perumahan Pulo Armen
5 Nurodin PNS F 8531 A - TPS Sukasari
- Perumahan Villa Duta
6 Andi Suhandi PNS F 8287 A - TPS Stasiun tas Bantarkemang
- TPS simpang BSI
- Perumahan Villa Duta
7 Hariyanto PNS F 8196 A - Depo Bantar Kemang
- Griya Katulampa
- Kampung Tangkil
8 Endan Juliansyah Padat Karya F 8288 A - Pasar Sukasari
- Papaho Hotel
- Blora
- TPS Siliwangi
9 Abdul Rachim PNS F 8628 A - Sukamulta
- Komplek IPB
- Asinan Bogor
- Griya Pajajaran
- Katulampa
10 Roni PNS F 8563 A - Perumahan Baranangsiang Indah
- Cikeas
- Pajajaran Indah
- TPS Jambu
11 Sarhani PNS F 8332 A - Sepanjang Tajur s/d Ciawi
Sumber : Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bogor, 2014
Tabel 3.27 Rute Pengangkutan Dump Truck Kecamatan Bogor Selatan
KECAMATAN : BOGOR SELATAN
No. Nama Supir Status Kepegawaian No. Polisi Lokasi Tugas
1 Karja Hermansyah PNS F 8279 A - Balemkambang
- Aquarium
- Perumahan Bogor Park
- Perum LIPI
- Perumahan KBN
- Hotel Aston
Laporan Akhir PENYUSUNAN LAYANAN PERSAMPAHAN KOTA BOGOR
III-42
KECAMATAN : BOGOR SELATAN
No. Nama Supir Status Kepegawaian No. Polisi Lokasi Tugas
2 Ibrohim PNS F 8571 A - Jalan Bondongan Sebelah Kanan
- Perum Damri
- Aristocrat
- Perumahan BNR
3 Umaryadi PNS F 8339 A - Jalan Bondongan Sebelah Kiri
- MV. Sidik
- Gudang Garam
- Rumah Makan Ngariung
4 Ira Gunawan TKK F 8610 A - Layungsari
- Lolongok
- Pintu Ledeng
- RS UMMI
- Perumahan Pakuan
5 Iskandar PNS F 8363 A - Lawanggintung/paspampres
- Mbah Dalam
- Asrama Kopasgat
- Propindo
6 Ahmad Kabul PNS F 8368 A - Perum Kedato
- Jalan Cikaret
- Pangumbahan
- Gang Kosasih
- Perumahan Cikaret Hijau
- Sekolah Perikanan
- Griya Pamoyanan
- Genteng
7 Dedi Suryadi TKK F 8630 A - Muarasari
- Perumahan Pakuan Hills
- Dekeng
- Kertamaya
8 Saripudin PNS F 8097 A - Farmer
- Muara Krakatau
- Perum Royal Tajur
- Biotrop
- Rumaha Makan Air
9 Ade Irawan PNS F 8176 A - Perum Telkom
Laporan Akhir PENYUSUNAN LAYANAN PERSAMPAHAN KOTA BOGOR
III-43
KECAMATAN : BOGOR SELATAN
No. Nama Supir Status Kepegawaian No. Polisi Lokasi Tugas
- Muara Indah
- Belakang BNR
- SMPN 13
- Genteng
- Rivala Part
Sumber : Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bogor, 2014
Tabel 3.28 Rute Pengangkutan Dump Truck Kecamatan Bogor Barat
KECAMATAN : BOGOR BARAT
No. Nama Supir Status Kepegawaian No. Polisi Lokasi Tugas
1 Mulyadi PNS F 8603 A - Jalan Jabaru
- Wana Jaya
- Pasir Kuda
- Komplek Meranti
- Rimba 1 dan 2
- Jalan Gunung Batu
- Komplek Pusdiklat
- Kehutanan
- Komplek Selakopi Tengah
2 Hoerudin PNS F 8533 A - Jl. Dr. Semeru
- Jl. Cilendek Gan Mesjid
3 Sumpena PNS F 8192 A Jl. Balumbang Jaya
Al Ihya
Sindangbarang
Komplek Kujang 315
4 Mulyana PNS F 8539 A Perumahan Menteng Asri
RS. Marzuki Mahdi
Perumahan Yasmin
Curug Induk
Curug Netral
5 Ependi PNS F 8566 A
Jl, Gunung Batu sampai
pertigaan
jl. Darul Qur'an
Rs. Karya Bhakti
6 Asep Sarudin PNS F 8341 A Yasmin
Cifoor
Laporan Akhir PENYUSUNAN LAYANAN PERSAMPAHAN KOTA BOGOR
III-44
KECAMATAN : BOGOR BARAT
No. Nama Supir Status Kepegawaian No. Polisi Lokasi Tugas
Komplek IPB
Sindangbarang Loji
Griya Melati 1 dan 2
Jl. Bubulak
Perumahan Yasmin
7 Alek Padat Karya F 8360 A Perumahan Kehutanan
Perumahan Pasir Mulya
Hotel Braja Mustika
Selakopi
Pasir Mas
PT. Jin
SMPN 6
8 Sumanta PNS F 8627 A Damkar
Gedung Harmoni (yasmin)
Rumah Makan Galuga
Rs. Hermina
Bogor Country
9 Asep Roip PNS F 8367 A Semeru
Kebon Kopi
Sindangsari
Perum Selakopi
Cifoor
IPB
Pirdaus
10 Asep Sahrudin PNS F 8341 A Jl. Gunung Batu
Jl. Protokol Sindangbarang
Pintu Mas
Gang Kelor
Roiko Semplak
Pabuaran Poncol
Cifoor Situ Gede
Kel. Curug
11
Acep Bin
Mama TKK F 8277 A Perumahan Curug Mekar
Perumahan Curug Indah
Laporan Akhir PENYUSUNAN LAYANAN PERSAMPAHAN KOTA BOGOR
III-45
KECAMATAN : BOGOR BARAT
No. Nama Supir Status Kepegawaian No. Polisi Lokasi Tugas
Sepanjang jalur protokol
semplak
Perumahan Menteng Asri
Waskita
Perumahan Cemplang
12 Ade Iwan Padat Karya F 8283 A Jasmin Sektor 2 dan 7
Perum Sinbad
Puslitbang
13 Enja TKK F 8196 A Dewi Sri
Cikaret hijau
Gg. Mad
14 M. Ilyas PNS F 8117 A Cibereum Pancasan
Sumber : Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bogor, 2014
Tabel 3.29 Rute Pengangkutan Dump Truck Kecamatan Bogor Utara
KECAMATAN : BOGOR UTARA
No. Nama Supir Status Kepegawaian No. Polisi Lokasi Tugas
1 Hudri Budiawan PNS F 8621 A TPS Seputaran Cimahpar
TPS Sogiri
Lakeside
TPS Sepanjang jalan Arzimar
Perumahan Ciluar
Seruni
2 Kamaludin PNS F 8264 A TPS Gagalur
Rumah makan gurih 7
Bogor Kuring
Villa Citra Bantarjati (jl. Cilincing)
3 Edi Junaedi PNS F 8361 A Depo 7
4 Kodir PNS F 8218 A Perumahan Graha Indah
TPS Cibuluh
Perumahan Ciparigi
SMPN 15
Villa Bogor Indah III
5 Yuda Padat Karya F 8289 A Jl. Kunti
Bisma Raya
Polsek Sukaraja
Laporan Akhir PENYUSUNAN LAYANAN PERSAMPAHAN KOTA BOGOR
III-46
KECAMATAN : BOGOR UTARA
No. Nama Supir Status Kepegawaian No. Polisi Lokasi Tugas
Winner
Villa Bogor Indah Blok D-H
6 Ato Sumarto PNS F 8117 A
TPS Kelurahan Kedunghalang
(PDAM)
Talas Bogor
Perumahan Ciluar
Delima Jaya
7 Adi Suyatna PNS F 8591 A Jl. Pajajaran
Warung jambu sampa dengan lampu
merah bangbarung
Papaho
Villa Citra 2
Baso Seuseupan
8 Supriadi PNS F 8616 A
Jl. Ciremei ujung (SMP 20 s/d warung
jambu)
Perumahan Pondok Aren I dan 2
9 Suherman TKK F 8327 A Jl. Raya kedunghalang
TPS Talang
TPS Polres Bogor
Perumahan Taman Kenari
Perumahan Lakeside
10 Jaya PNS F 8337 A jl. Pelita
Villa Bogor Indah II
Keripik
Soka
Jl. PDK
Komplek PDK
11 Sutaryo Padat Karya F 8292 A TPS Kelurahan Kedunghalang (35 RT)
Sumber : Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bogor, 2014
Tabel 3.30 Rute Pengangkutan Dump Truck Kecamatan Tanah Sareal
KECAMATAN : TANAH SAREAL
No. Nama Supir Status Kepegawaian No. Polisi Lokasi Tugas
1 Kusnadi PNS F 8564 A Jl. A. Yani s/d Air Mancur
Busana Garment
Cimanggu Johar
Laporan Akhir PENYUSUNAN LAYANAN PERSAMPAHAN KOTA BOGOR
III-47
KECAMATAN : TANAH SAREAL
No. Nama Supir Status Kepegawaian No. Polisi Lokasi Tugas
Cimanggu Permai V
Peruma Bea Cukai
2 Chandra PNS F 8580 A Jl. Merak
Jl. Pemuda
Jl. Kebon Pedes
Cimanggu Taman (jl. Tanjung, Dahlia,
Kenanga Cempaka)
3 Hendrawan PNS F 8425 A Jl. Burung-burung
Jl. Julang
Jl. Atletik
Perumahan Kedungbadak Baru
4 Nendar Hidayat TKK F 8330 A Haurjaya
Kebon Pedes V
Budi Agung
Cimanggu Taman
Cimanggu Permai 2
Jl. Manunggal Bakti
5 A. Hamdani PNS F 8358 A Cimanggu Pasama
Mitra 10
Duta Kencana
6 Oyan PNS F 8336 A Bogor Country
Cibadak
Jl. Baru Sebelah Kiri
Perum Villa Mutiara I
Perum Kayu Manis
7 Rudi Permadi PNS F 8277 A Cimanggu Johar
Bukit Cimanggu
Sukaresmi
Ampera
Cimanggu Taman (jl. Flamboyan,
Anyelir)
Cimanggu Lamping
Marcopolo
8 Nanan Sulaeman PNS F 8575 A Kayu Manis
Griya Indah
Budi Agung
Laporan Akhir PENYUSUNAN LAYANAN PERSAMPAHAN KOTA BOGOR
III-48
KECAMATAN : TANAH SAREAL
No. Nama Supir Status Kepegawaian No. Polisi Lokasi Tugas
Permata
Jl. Baru Sebelah Kanan
RS. Islam
Cimanggu Permai
Budi Agung RW 5
9 Oki Mardiana TKK F 8215 A Cibadak
Kencana
Bubulak
UIKA
Mekarwangi
Villa Mutiara
10 Piyan PNS F 8189 A Bubulak Pondok Rumput
Cimanggu Amil
Villa Mutiara Kayu Manis II
11 Ahmad Taopik TKK F 8176 A Bukit Cimanggu Green Land
Apartemen Bogor Icon
Apartemen Valey
GOR
Jl. Kesehatan
DKK
12 Iwan Sunarya Padat Karya F 8192 A Perum Tirta Mas
Hotel Ahmad yani
Kelurahan Kencana
Kelurahan Cibadak
13 Hasan Padat Karya F 8213 A Kelurahan Mekarwangi
Perumahan Barata
Teplan
Sumber : Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bogor, 2014
Identifikasi pengangkutan sampah berdasarkan metode pembagian kuesioner dapat dilihat
pada tabel berikut.
Laporan Akhir PENYUSUNAN LAYANAN PERSAMPAHAN KOTA BOGOR
III-49
Tabel 3.31 Waktu Pengangkutan Sampah
Proses No
Item Dump Truck Arm Roll Compactor Truck
Jumlah 60 2 3
Administrasi
1 waktu mulai pukul 5:48 6:15 6:00
2 waktu akhir pukul 11:33 13:37 10:46
3 = 2-1 waktu setiap rit 5:45 5:45 4:46
Pick up Time
4 waktu di TPS 1:03 1:21 1:12
5 waktu antar TPS 0:54 0:15 2:58
6=4+5 waktu angkut 1:39 1:12 2:41
Haul time waktu ke TPA 1:49 1:00 NA
Sumber : Survei Konsultan, 2014
Gambar 3.49 Rerata Jumlah TPS per Rit
Laporan Akhir PENYUSUNAN LAYANAN PERSAMPAHAN KOTA BOGOR
III-50
Gambar 3.50 Data Waktu Pengangkutan Per Jenis Truk
Gambar 3.51 Detail Waktu Pengangkutan Per Jenis Truk
Gambar 3.52 Off Route Time per Jenis Truk
Laporan Akhir PENYUSUNAN LAYANAN PERSAMPAHAN KOTA BOGOR
III-51
Gambar 3.53 Detiasi Off Route Time
Gambar 3.54 Perbandingan Total Waktu dan Off Route Time
Laporan Akhir PENYUSUNAN LAYANAN PERSAMPAHAN KOTA BOGOR
III-52
Gambar 3.55 Rute Pengangkutan Sampah Kecamatan Bogor Selatan
Laporan Akhir PENYUSUNAN LAYANAN PERSAMPAHAN KOTA BOGOR
III-53
Gambar 3.56 Rute Pengangkutan Sampah Kecamatan Bogor Barat
Laporan Akhir PENYUSUNAN LAYANAN PERSAMPAHAN KOTA BOGOR
III-54
Gambar 3.57 Peta Rute Pengangkutan Sampah Kecamatan Bogor Tengah
Laporan Akhir PENYUSUNAN LAYANAN PERSAMPAHAN KOTA BOGOR
III-55
Gambar 3.58 Rute Pengangkutan Sampah Kecamatan Bogor Timur
Laporan Akhir PENYUSUNAN LAYANAN PERSAMPAHAN KOTA BOGOR
III-56
Gambar 3.59 Peta Rute Pengangkutan Kecamatan Bogor Utara
Laporan Akhir PENYUSUNAN LAYANAN PERSAMPAHAN KOTA BOGOR
III-57
Gambar 3.60 Peta Rute Pengangkutan Kecamatan Tanah Sareal
Laporan Akhir PENYUSUNAN LAYANAN PERSAMPAHAN KOTA BOGOR
III-58
Gambar 3.61 Peta Rute Pengangkutan Sampah Kota Bogor
Laporan Akhir PENYUSUNAN LAYANAN PERSAMPAHAN KOTA BOGOR
III-59
Gambar 3.62 Peta Rute Pengangkutan Sampah Terdekat dan Terjauh
Laporan Akhir PENYUSUNAN LAYANAN PERSAMPAHAN KOTA BOGOR
III-60
Pembayaran retribusi sampah dilakukan warga pemukiman Kota Bogor melalui pembayaran
tagihan PDAM per bulannya. Identifikasi pelayanan pengangkutan persampahan juga dapat
melalui pembayaran tersebut.
Gambar 3.63 Wilayah Pemukiman yang Terlayani
Laporan Akhir PENYUSUNAN LAYANAN PERSAMPAHAN KOTA BOGOR
III-61
Gambar 3.64 Tingkat Pelayanan berdasarkan Pelayanan PDAM
Gambar 3.65 Persentase Tingkat Pelayanan PDAM per Luas Wilayah
3.7 PEMUATAN SAMPAH
Pemindahan sampah di Kota Bogor dilakukan sesuai dengan jenis TPS. Pemindahan sampah
dari TPS bangunan bata dilakukan secara manual oleh petugas pengangkut sampah
sedangkan pemindahan TPS Kontainer dilakukan secara langsung oleh mesin arm roll truck.
Laporan Akhir PENYUSUNAN LAYANAN PERSAMPAHAN KOTA BOGOR
III-62
Gambar 3.66 Pemindahan Sampah secara Manual
Gambar 3.67 Pemindahan Sampah dengan Mesin Arm Roll Truck
3.8 JENIS SARANA/ARMADA PENGANGKUTAN SAMPAH
Berikut data kendaraan pengangkutan sampah yang terdiri dari 3 sumber data.
Tabel 3.32 Data Kendaraan Pengangkutan Sampah
No Jenis Truk Sampah
Sumber Data
Inventarisasi DKP Survey
Konsultan
Gprasanitasi
(BPMKB)
1 Armroll Truck 33 2
78 2 Convector 1 3
3 Dump Truck 65 60
TOTAL 99 65 78
Laporan Akhir PENYUSUNAN LAYANAN PERSAMPAHAN KOTA BOGOR
III-63
Gambar 3.68 Grafik Perbandingan Jumlah Truk dengan Berbagai Sumber
Gambar 3.69 Jumlah Truk Sampah Per Kecamatan
Gambar 3.70 Perbandingan Jumlah Jenis Truk dengan Berbagai Sumber
Laporan Akhir PENYUSUNAN LAYANAN PERSAMPAHAN KOTA BOGOR
III-64
Gambar 3.71 Persentase Jumlah Truk
3.9 TEKNIS OPERASIONAL (PENGURANGAN SAMPAH MELALUI 3R)
3.9.1 Pola Pengurangan
Pola pengurangan sampah di Kota Bogor yakni dilakukan melalui pengelolaan sampah
dengan program 3R, yang mulai dilakukan sejak Tahun 2005 secara swadaya murni di
perumahan Griya Melati. Kemudian dilanjutkan dengan pembangunan pilot project TPST 3R
dibeberapa lokasi lainnya.Saat itu, Pemerintah Kota Bogor hanya memberikan
pendampingan, sosialisasi dan bantuan operasional. Dinas kebersihan dan Pertamanan
sendiri baru mulai mendirikan TPST 3R pada tahun 2011. Sehingga sejak itu, pengelolaan
sampah di Kota Bogor mulai mengalami perkembangan melalui Program Pengurangan
Sampah dengan upaya 3R (Reduse, Re-use dan Recycle).
Penerapan dan fokus program 3R di Kota Bogor diprioritaskan untuk wilayah yang tidak
terlayani oleh armada pengangkut sampah, dengan tujuan adanya pengurangan sampah di
sumber serta mengurangi residu sampah yang dibuang pada TPA Galuga.Adapun
pengurangan sampah melalui program 3R di Kota Bogor hingga kini sebesar 13%.
Program 3R yang dimaksud yakni berupa pengurangan/pembatasan timbulan sampah, daur
ulang sampah, dan/atau pemanfaatan kembali sampah, dimana dalam penerapannya
terdapat dua alternatif pengelolaan sesuai dengan lingkup pelayanannya, yaitu sistem
pengelolaan sampah 3R berbasis masyarakat skala kawasan dan sistem pengelolaan sampah
3R berbasis masyarakat skala rumah tangga.
Laporan Akhir PENYUSUNAN LAYANAN PERSAMPAHAN KOTA BOGOR
III-65
Dalam rangka menunjang keberhasilan program pengelolaan sampah berbasis masyarakat,
Dinas Kebersihan dan Pertamana melakukan kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam
pengelolaan sampah, diantaranya; edukasi; sosialisasi; pelatihan pengelolaan sampah
dengan pola 3R; kampanye 3R melalui siaran radio komunikasi publik “Sipatahunan” serta
program pendampingan untuk 3R lokasi 3R eksisting. Pendampingan TPST 3R tersebut
umumnya juga dilakukan melalui program-program Corporate Social Responsibility (CSR).
Pada umumnya TPST 3R tersebut merupakan pengelolaan sampah berbasis masyarakat,
hanya 2 TPST 3R yang berbasis aparatur, yakni TPST Indraprasta dan TPST Bantar Kemang.
Selain itu, Dinas Kebersihan dan Pertamanan juga mengupayakan program Bank Sampah
yang terintegrasi dengan TPST 3R tersebut, meskipun juga terdapat beberapa Bank Sampah
yang terbentuk diluar TPST tersebut. Rekapitulasi Program 3R pada Dinas Kebersihan dan
Pertamanan Kota Bogor dapat dilihat pada Tabel 3.33 berikut.
Tabel 3.33 Lokasi 3R Kota Bogor
Lokasi Jenis Program 3R Kelurahan Kecamatan Keterangan
Perumahan Griya
Melati TPST 3R Bubulak Bogor Barat
Swadaya murni
masyarakat (2005)
Indraprasta TPST 3R Bantarjati Bogor Utara Berbasis aparatur (2008),
APBD 1
Bantarkemang TPST 3R Barangsiang Bogor Timur Berbasis aparatur (2009),
APBD 1
Ciparigi TPST 3R Ciparigi Bogor Utara Berbasis masyarakat
(2011) APBD 2
UPTD Rusunawa TPST 3R, Bank
Sampah Menteng Bogor Barat
Berbasis masyarakat
(2011) APBD 2
Mutiara Bogor Raya TPST 3R, Bank
Sampah Katulampa Bogor Timur
Berbasis masyarakat
(2011) APBD 2
Griya Katulampa TPST 3R, Bank
Sampah Katulampa Bogor Timur
Berbasis masyarakat
(2011) APBD 2
Kertamaya TPST 3R, Bank
Sampah Kertamaya Bogor Selatan
Berbasis masyarakat
(2011) APBD 2
Mulyaharja TPST 3R, Bank
Sampah Mulyaharja Bogor Selatan
Berbasis masyarakat
(2011) APBD 2
Kp. Situ Pete RW 02,
Sukadamai TPST 3R Sukadamai Tanah Sareal
Berbasis masyarakat
(2012) APBD 2
Kp. Sremped RW 04,
Cibadak TPST 3R Cibadak Tanah Sareal
Berbasis masyarakat
(2012) APBD 2
Kayumanis RW 04 TPST 3R Kayumanis Tanah Sareal Berbasis masyarakat
(2012), APBD 1
Perumahan Dharmais
RW 13
TPST 3R, Bank
Sampah Kencana Tanah Sareal
Berbasis masyarakat,
APBD Tahun Anggaran
2013
PUSDIKZI ZENI TPST 3R Lawangintung Bogor Selatan
Berbasis masyarakat,
APBN Tahun Anggaran
2013
Ciluar Bank Sampah Ciluar Bogor Utara
Laporan Akhir PENYUSUNAN LAYANAN PERSAMPAHAN KOTA BOGOR
III-66
Lokasi Jenis Program 3R Kelurahan Kecamatan Keterangan
Kebon Kalapa Bank Sampah Kebon Kalapa Bogor Tengah
Cilendek Timur Bank Sampah Cilendek Timur Bogor Barat
Paledang Bank Sampah Paledang Bogor Tengah
Sumber: Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bogor (2014)
3.9.2 Kondisi dan Kendala Program 3R
Kini terdapat 2 TPS yang sedang dilakukan revitalisasi untuk peningkatan fungsi dari TPST 3R
menjadi Transfer Depo dan juga peningkatan kapasitas pelayanan, dari 1 RW menjadi 4 RW.
Adapun 2 TPST 3R yang sedang direvitalisasi adalah TPST Indraprasta dan Bantar Kemang.
Seluruh program 3R tersebut, terutama TPST 3R, mendapatkan pembinaan dan
pendampingan oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bogor hingga TPST 3R tersebut
menjadi mandiri, yang ditandai dengan surplus selama 1 tahun. Setelah TPST 3R tersebut
mendapatkan surplus selama 1 tahun, baru kemudian Dinas Kebersihan dan Pertamanan
Kota Bogor melepas pendampingannya.Seperti pada TPST 3R Mutiara Bogor Raya dan
Mulyaharja yang telah lepas pendampingan kecuali biaya perawatan.
Adapun beberapa kendala dalam kelangsungan TPST 3R terutama, yaitu sulitnya mencapai
kemandiriannya untuk dapat lepas dari pendampingan Dinas Kebersihan dan Pertamanan,
mengingat biaya operasional TPST 3R tersebut yang cukup tinggi. Selain itu, untuk
mendirikan suatu TPST 3R pun cukup sulit terutama pada tahap pendekatan kepada
masyarakat.
Berdasarkan RPJMD 2015 – 2019, Dinas Kebersihan dan Pertamanan menargetkan total
pengurangan reduksi sampah sebesar 20% pada tahun 2019, dengan target pengurangan
sebesar 1% setiap tahunnya. Dimana, khusus untuk program 3R Dinas Kebersihan dan
Pertamanan kota Bogor menargetkan pendirian 1 TPST 3R setiap tahunnya dilokasi yang
belum terlayani oleh angkutan, sehingga ditargetkan akan didirikan 5 TPST 3R baru pada
tahun 2019. Sementara itu, target pendirian Bank Sampah berdasarkan RPJMD 2014 – 2019
yakni sebanyak 15 buah setiap tahunnya sehingga total Bank Sampah pada tahun 2019 di
Kota Bogor akan berjumlah 85 Bank Sampah. Dalam mengupayakan pencapaian target
pengurangan sampah tersebut, maka direncanakan pembangunan Recycling Centre pada
SPA Ciluar, namun lahan untuk akses jalan masuk ke SPA tersebut belum dibebaskan.
3.10 TEKNIS OPERASIONAL (TEMPAT PEMROSESAN AKHIR GALUGA)
Hingga kini Kota Bogor masih menggunakan TPA di luar wilayah Kota Bogor, yakni wilayah
Kabupaten Bogor, yang mengakibatkan adanya biaya tambahan untuk pelayanan
pembuangan ke TPA tersebut.
Laporan Akhir PENYUSUNAN LAYANAN PERSAMPAHAN KOTA BOGOR
III-67
Kerjasama Pengelolaan TPA Galuga antara Pemerintah Kota Bogor dengan Pemerintah
Kabupaten Bogor dilakukan melalui Perpanjangan Surat Perjanjian Kerjasama Pengelolaan
Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Galuga, yang telah berakhir pada tanggal 24 Juli 2011.
Kemudian perjanjian kerjasama tersebut diperpanjang berdasarkan atas surat perjanjian
kerjasama Nomor 658.1/2/PRJN/KS/2011 dan 658.1/Perj.199-DKP/2011 tanggal 16 Juni 2011,
yang berlaku selama 4 tahun 6 bulan terhitung mulai tanggal 25 Juli 2011 hingga 31
Desember 2015. Perpanjangan tersebut terus dilakukan seiring dengan persiapan TPST
Regional Nambo hingga TPST Regional tersebut siap difungsikan.
Awal mula luas lahan yang tersedia pada TPA Galuga yakni 24 Ha, kemudian terdapat
penambahan lokasi lahan TPAS Galuga sebanyak 3,8 ha yang berasal dari lahan longsoran
sebelah timur TPA Galuga dan berfungsi sebagai buffer zone. Sehinggaluas areal TPAS
Galuga milik Kota Bogor sampai akhir tahun 2011menjadi 27,8 ha, sedangkan milik
Kabupaten Bogor yakni seluas 4 Ha. Dengan demikian, luas keseluruhan TPA Galuga adalah
31.8 Ha. Adapun rincian penggunaan lahan TPA Galuga milik Pemerintah Kota Bogor adalah
sebagai berikut:
a Areal pembongkaran sampah seluas 1,040 Ha
b Sarana jalan dan saluran drainase seluas 0,510 Ha
c Saluran dan kolam pengolahan lindi seluas 0,360 Ha
d Kantor dan pos pengawas seluas 0,600 Ha
e Pos pelayanan kesehatan seluas 0,020 Ha
f Lahan penampungan sampah seluas 7,476 Ha
g Pabrik kompos seluas 1,000 Ha
h Penggunaan lainnya seluas 3,500 Ha
i Lahan timbunan longsoran seluas 9,494 Ha
j Lahan kosong seluas 3,800 Ha
Sementara itu, unit-unit yang terdapat pada TPA Galuga adalah sebagai berikut:
a Pos pencatatan ritasi
b Hanggar alat berat/bengkel dan gudang
c Kantor TPA Galuga
d Mushola
e Pos jaga emplacement
f Emplacement Kota Bogor
g Emplacement Kabupaten Bogor
h Pos jaga gedung IPAL
i Gedung IPAL
j Gedung Komposting
Laporan Akhir PENYUSUNAN LAYANAN PERSAMPAHAN KOTA BOGOR
III-68
Fasilitas penunjang lainnya yang terdapat pada TPA Galuga, yaitu: jalan akses sepanjang 1
km; tembok pembatasan areal TPAS Galuga; fasilitas air bersih untuk warga Desa Galuga dan
sekitarnya; saluran pembuangan lindi; kolam penampungan lindi (terkubur longsoran
sampah tahun 2010).
Dalam penerapannya, TPA Galuga masih beroperasi dengan sistem open dumping dengan 2
zona, namun pembagian zonasi tersebut hanya membedakan antara zona aktif Kota Bogor
dengan zona aktif Kabupaten Bogor yang dimulai sejak bulan April 2014. TPA Galuga
diperkirakan memiliki zona aktif seluas 9 Ha dan zona pasif seluas 3 Ha. Namun, Pembagian
zonase tersebut belum terlihat dengan rapi dan jelas batasannya. Mengingat operasional
TPA Galuga masih menerapkan sistem Open Dumping, maka pengelolaan gas belum
maksimal dilakukan, terutama dalam penanganan gas Methane.
Sampah yang masuk ke TPA Galuga yakni berasal dari sekitar 98 truk Kota Bogor atau sekitar
1.650 m3 berdasarkan perhitungan ritasi kendaraan pengangkut yang masuk ke TPA Galuga,
seperti pada tabel dibawah, sedangkan buangan sampah dari Kabupaten Bogor berkisar
antara 700 hingga 800 m3.. Sehingga total sampah yang masuk ke TPA Galuga setiap harinya
berkisar 2.450 m3.
Tabel 3.34 Sampah yang Masuk ke TPA Galuga Berdasarkan Ritasi Armada Pengangkut
Volume Sampah (m3) Jumlah Truk (unit) Rata-rata Ritasi (rit) Jumlah Ritasi (/hari)
862,4625 87,625 1,08257 95
Sumber Data : Survei Konsultan, 2014
Pembuangan sampah ke TPA Galuga didukung oleh sarana pengakutan sampah dengan
jumlah armada yang tersebar di seluruh wilayah pelayanan Kota Bogor, seperti yang dirinci
pada Tabel 3.35 berikut.
Tabel 3.35 Rekapitulasi Truk Sampah ke TPA Galuga
No Jenis Armada Jumlah Armada Jumlah Armada Efektif
1. Dump Truk 65 64
2. Arm Roll 37 30
3. Compactor Truk 4 4
Sumber: Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bogor (2014)
Selain itu, UPTD TPA Galuga Kota Bogor hingga kini memiliki sarana penunjang operasional
TPA yang terdiri dari 4 bulldozer, 1 excavator dan 2 backhoe sehingga total alat berat yaitu
Laporan Akhir PENYUSUNAN LAYANAN PERSAMPAHAN KOTA BOGOR
III-69
sebanyak 7 unit. Sementara itu, pihak Kabupaten Bogor menempatkan masing-masing 1 unit
bulldozer dan backhoe pada area TPA Galuga Kabupaten Bogor. Seperti yang disebutkan
sebelumnya bahwa pada TPA Galuga terdapat pengolahan sampah organik yang berasal dari
pasar menjadi kompos walaupun belum secara maksimal dilakukan, salah satunya
disebabkan karena alat/mesin yang rusak. Kompos yang dihasilkan tersebut dipergunakan
sendiri untuk keperluan TPA Galuga dan juga lingkungan sekitar.
Adapun waktu pengangkutan sampah ke TPA Galuga dilaksanakan setiap hari dimulai pada
pukul. 05.00 WIB dan berakhir pada pukul 17.00 WIB. Pencatatan nomor kendaraan dan
Berat sampah yang diangkut setiap harinya dilakukan pada tiap kendaraan yang masuk ke
emplacement TPA Galuga dan dilaporkan ke UPTD – Pengolahan Sampah pada Dinas
Kebersihan dan Pertamanan Kota Bogor.