26
23 Sendi Irjansaputra, 2013 Penerapan Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) Berbantu Multimedia Untuk Meningkatkan Pemahaman Rasional Siswa Pada Mata Pelajaran TIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Menurut Arikunto(1997:136), Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data penelitiannya. Setiap penelitian mempunyai tujuan tertentu, adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh PendekatanContextual Teaching and Learning (CTL) berbantu multimedia interaktif terhadap peningkatan kemampuan pemahaman relasional siswa pada mata pelajaran TIK. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian Pre- Eksperimental Design. Menurut Sugiyono (2012:109) pre-eksperimen masih dipengaruhi variabel luar (eksternal) terhadap terbentuknya variabel dependen, jadi hasil eksperimen yang merupakan variabel dependen itu bukan semata-mata dipengaruhi oleh variabel independen. Hal ini terjadi karena tidak adanya variabel kontrol, dan sampel tidak dipilih secara random. 3.2 Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah One group pretest-postest designyang merupakan bentuk desain penelitian dalam metode pre- eksperimen.Menurut Sugiyono (2012:110), pada desain ini diberikan pretest terlebih dahulu sebelum diberikan perlakuan, dengan demikian hasil perlakuan dapat diketahui secara akurat karena dapat membandingkan antara kondisi awal dengan kondisi setelah diberikan perlakuan. Desain ini dapat digambarkan sebagai berikut : Gambar 3.1. One group pretest-postest design Keterangan : O 1 X O 2

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3 - repository.upi.edurepository.upi.edu/2674/6/S_KOM_0905697_CHAPTER3.pdfPenerapan Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) Berbantu Multimedia

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3 - repository.upi.edurepository.upi.edu/2674/6/S_KOM_0905697_CHAPTER3.pdfPenerapan Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) Berbantu Multimedia

23 Sendi Irjansaputra, 2013 Penerapan Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) Berbantu Multimedia Untuk

Meningkatkan Pemahaman Rasional Siswa Pada Mata Pelajaran TIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB 3

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Menurut Arikunto(1997:136), Metode penelitian adalah cara yang

digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data penelitiannya.

Setiap penelitian mempunyai tujuan tertentu, adapun tujuan dari penelitian ini

adalah untuk mengetahui pengaruh PendekatanContextual Teaching and Learning

(CTL) berbantu multimedia interaktif terhadap peningkatan kemampuan

pemahaman relasional siswa pada mata pelajaran TIK.

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian Pre-

Eksperimental Design. Menurut Sugiyono (2012:109) pre-eksperimen masih

dipengaruhi variabel luar (eksternal) terhadap terbentuknya variabel dependen,

jadi hasil eksperimen yang merupakan variabel dependen itu bukan semata-mata

dipengaruhi oleh variabel independen. Hal ini terjadi karena tidak adanya variabel

kontrol, dan sampel tidak dipilih secara random.

3.2 Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah One group

pretest-postest designyang merupakan bentuk desain penelitian dalam metode pre-

eksperimen.Menurut Sugiyono (2012:110), pada desain ini diberikan pretest

terlebih dahulu sebelum diberikan perlakuan, dengan demikian hasil perlakuan

dapat diketahui secara akurat karena dapat membandingkan antara kondisi awal

dengan kondisi setelah diberikan perlakuan. Desain ini dapat digambarkan sebagai

berikut :

Gambar 3.1. One group pretest-postest design

Keterangan :

O1 X O2

Page 2: BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3 - repository.upi.edurepository.upi.edu/2674/6/S_KOM_0905697_CHAPTER3.pdfPenerapan Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) Berbantu Multimedia

24

Sendi Irjansaputra, 2013 Penerapan Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) Berbantu Multimedia Untuk

Meningkatkan Pemahaman Rasional Siswa Pada Mata Pelajaran TIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

O1: Pretest (Tes sebelum diberi perlakuan)

O2 : Postest (Tes setelah diberi perlakuan)

X : Perlakuan yang diberikan dengan menggunakan

pendekatanContextual Teaching and Learning (CTL)

Dengan desain One Group Pretest-postest hanya menggunakan satu kelas

eksperimen yang diberikan perlakuan. Dalam hal ini perlakuan yang diberikan

terhadap kelas tersebut yaitu dengan menerapkan PendekatanContextual Teaching

and Learning(CTL) dalam proses pembelajaran. O1 merupakan pemberian tes

awal/pretest yang tujuannya untuk mengetahui pemahaman awal siswa. Setelah

diberikan tes awal maka siswa diberikan perlakuan berupa pelajaran dengan

menggunakan pendekatan CTL dinyatakan dengan X, sedangkan O2adalah tes

yang diberikan kepada siswa setelah mendapatkan perlakuan.

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian

3.3.1 Populasi

Populasi adalah sekumpulan objek/subjek yang mempunyai kualitas

atau karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

kemudian ditarik kesimpulannya. Menurut Sudjana (2005:5) Populasi adalah

totalitas semua nilai yang mungkin, baik hasil menghitung maupun

pengukuran, kuantitatif maupun kualitatif dari karakteristik tertentu mengenai

sekumpulan objek yang dibatasi oleh suatu kriteria atau pembatasan tertentu,

sedangkan sampel adalah sebagian dari populasi.Populasi dalam penelitian ini

adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMA LABORATORIUM

PERCONTOHAN UPI (Labschool UPI).

3.3.2 Sampel

Sampel merupakan bagian yang mewakili dari populasi Salah

satusyaratdalampenarikansampeladalahbahwasampelituharusbersifatrepresenta

tive, artinyasampel yang ditetapkanharus mewakilipopulasi.

Sifatdankarakteristekpopulasiharustergambardalamsampel. Sampel dalam

Page 3: BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3 - repository.upi.edurepository.upi.edu/2674/6/S_KOM_0905697_CHAPTER3.pdfPenerapan Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) Berbantu Multimedia

25

Sendi Irjansaputra, 2013 Penerapan Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) Berbantu Multimedia Untuk

Meningkatkan Pemahaman Rasional Siswa Pada Mata Pelajaran TIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

penelitian ini diambil menggunakan teknik Non Probability samplingyaitu

menggunakan Purposive Sampling. Menurut Sugiyono (2012:119) Non

Probability sampling merupakan teknik pengambilan sampel ini tidak

memberikan peluang yang sama bagi setiap anggota populasi sedangkan

Purposive Sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan

tertentu.

Sampel dalam penelitian ini adalah kelas XI IPA 3 SMA

LABORATORIUM PERCONTOHAN UPI (Labschool UPI). Pertimbangan

penulis menggunakan kelas tersebut sebagai sampel penelitian adalah

rekomendasi dari guru TIK SMA Labschool karena kelas ini dinilai cukup

representatif dilihat dari sebaran nilai siswa yang merata serta pokok bahasan

yang di jadikan bahan ajar dalam penelitian ini baru akan dipelajari.Selain itu

pokok bahasan yang dijadikan bahan ajar dalam penelitian ini adalah materi

kelas XI semester genap. Serta siswa kelas XI telah memiliki materi prasyarat

yang cukup terhadap materi yang diberikan

3.4 Variabel dan Prosedur Penelitian

3.4.1 Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat dua jenis variabel, yaitu variabel bebas

dan variabel terikat variabel tersebut adalah sebagai berikut :

1) Variabel bebas (independent variabel)

Menurut (Sugiyono 2011:61) Variabel bebas merupakan variabel yang

menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel terikat. Dalam penelitian ini

yang menjadi variabel bebas adalah penerapan metode Contextual Teaching

and Learning (CTL).

2) Variabel terikat (dependent variabel)

Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang

menjadi akibat dari adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini yang menjadi

variabel terikat adalah peningkatan kemampuan pemahaman relasional siswa

dalam mata pelajaran TIK.

Page 4: BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3 - repository.upi.edurepository.upi.edu/2674/6/S_KOM_0905697_CHAPTER3.pdfPenerapan Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) Berbantu Multimedia

26

Sendi Irjansaputra, 2013 Penerapan Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) Berbantu Multimedia Untuk

Meningkatkan Pemahaman Rasional Siswa Pada Mata Pelajaran TIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hasil pengukuran dari variabel terikat berupa tingkat kemampuan

pemahaman relasional pada mata pelajaran TIK yang dibandingkan pada tiap

kelompok siswa (kelompok atas, kelompok tengah, kelompok bawah) untuk

melihat pengaruh dari penerapan pendekatanContextual Teaching and

Learning (CTL) yang merupakan variabel bebas. Dalam hal ini pembagian

kelompok siswa menjadi 3 sub kelompok yaitu kelompok atas, kelompok

tengah, dan kelompok bawah dibagi berdasarkan dari nilai murni yang

didapatkan sebelumnya dari guru TIK SMA Labschool.

3.4.2 Prosedur Penelitian

Prosedur dalam penelitian ini terdiri dari beberapa tahapan, yang

pertama tahapan Perencanaan, yang kedua tahap Pelaksanaan dan yang ketiga

tahap Analisis data, proses yang dilakukan pada setiap tahapan adalah sebagai

berikut :

1. Tahap Perencanaan

a. Mempelajari kurikulum dan silabus TIK SMA, untuk menentukan

materi pembelajaran yang akan menjadi bahan ajar dalam

penelitian.

b. Marumuskan masalah

c. Menentukan sekolah yang akan dijadikan tempat penelitian setelah

disesuaikan dengan materi yang akan di ajarkan.

d. Observasi untuk melihat pembelajaran dikelas yang biasa

dilaksanakan.

e. Menentukan waktu penelitian sesuai dengan silabus TIK SMA.

f. Melakukan studi literatur terhadap buku, jurnal, dan media online

mengenai pendekatanContextual Teaching and Learning (CTL)

dan kemampuan pemahaman relasional.

g. Menyusun instrumen penelitian berupa soal pretes dan postes serta

membuat multimedia interaktif sebagai pembantu dalam proses

pembelajaran.

h. Judgment instrumen penelitian kepada dosen ahli.

Page 5: BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3 - repository.upi.edurepository.upi.edu/2674/6/S_KOM_0905697_CHAPTER3.pdfPenerapan Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) Berbantu Multimedia

27

Sendi Irjansaputra, 2013 Penerapan Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) Berbantu Multimedia Untuk

Meningkatkan Pemahaman Rasional Siswa Pada Mata Pelajaran TIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

i. Melakukan revisi dan perbaikan instrumen penelitian.

j. Melakukan uji coba instrumen penelitian untuk mengetahui

validitas, reliabilitas, daya pembeda, dan indeks kesukaran kepada

35 siswa kelas XII di SMA PGRI 1 Bandung sebagai subjek uji

coba.

k. Menganalisis hasil uji instrumen penelitian, dilakukan uji validitas,

uji reliabilitas, uji indeks kesukaran dan uji daya pembeda soal

terhadap instumen soal penelitian.

l. Melakukan perbaikan terhadap soal yang telah diujikan

berdasarkan dari hasil analisis uji instrumen sehingga instumen

benar-benar siap digunakan.

m. Menyusun RPP untuk proses pembelajaran.

n. Membuat surat izin penelitian.

2. Tahap Pelaksanaan

Pelaksanaan penelitian dilakukan di SMA Labschool UPI dengan

tahapan sebagai berikut :

a. Menentukan sampel penelitian, yaitu satu kelas yang akan

dijadikan kelas eksperimen.

b. Melakukan tes awal (pretes) untuk mengetahui kemampuan awal

siswa.

c. Memberikan perlakuan yaitu penerapan pendekatanContextual

Teaching and Learning (CTL) berbantu multimedia interaktif

terhadap kelas eksperimen.

d. Melakukan tes akhir (postest) untuk mengetahui kemampuan akhir

siswa setelah mendapatkan perlakuan pada setiap proses

pembelajarannya.

3. Tahap Analisis Data

a. Melakukan analisis data yang dihasilkan dari pretes, postes, angket

dan hasil observasi.

b. Menganalisis dan membahas temuan penelitian.

Page 6: BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3 - repository.upi.edurepository.upi.edu/2674/6/S_KOM_0905697_CHAPTER3.pdfPenerapan Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) Berbantu Multimedia

28

Sendi Irjansaputra, 2013 Penerapan Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) Berbantu Multimedia Untuk

Meningkatkan Pemahaman Rasional Siswa Pada Mata Pelajaran TIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c. Menarik kesimpulan berdasarkan hasil dari uji hipotesis.

Adapun prosedur penelitian di atas digambarkan dalam bagan dibawah

ini :

Page 7: BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3 - repository.upi.edurepository.upi.edu/2674/6/S_KOM_0905697_CHAPTER3.pdfPenerapan Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) Berbantu Multimedia

29

Sendi Irjansaputra, 2013 Penerapan Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) Berbantu Multimedia Untuk

Meningkatkan Pemahaman Rasional Siswa Pada Mata Pelajaran TIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Mempelajari kurikulum

Menentukan sekolah

tempat penelitian

Merumuskan masalah

Studi literatur tentang contextual teaching

and learning dan pemahaman relasional

Membuat instrumen

penelitian

Soal Angket dan lembar

observasiMultimedia

Rancangan pembelajaran

(RPP)

Judgment

Uji coba instrumen

Penentuan sampel

Tes awal (pretes)

Pembelajaran menggunakan

Contextual Teaching and Learning

Tes akhir (postes)

Angket

RevisiYa Ya

Tidak

Fase Analisis

Fase Design

Fase Pengembangan

Fase Implementasi

Fase Penelitian

B

*

* pada tahap ini terdapat penerapan fase

implementasi dari multimedia pembelajaran

Gambar 3.2. Alur PenelitianBagian A

Tahap perencanaan

Tahap pelaksanaan

Page 8: BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3 - repository.upi.edurepository.upi.edu/2674/6/S_KOM_0905697_CHAPTER3.pdfPenerapan Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) Berbantu Multimedia

30

Sendi Irjansaputra, 2013 Penerapan Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) Berbantu Multimedia Untuk

Meningkatkan Pemahaman Rasional Siswa Pada Mata Pelajaran TIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pengolahan Data

Dokumentasi hasil dan temuan

(Pembahasan & Temuan)

Kesimpulan

B

Analisis data

kuantitatif

Analisis data

kualitatif

Uji Normalitas Uji Homogenitas Uji Rerata Gain Ternormalisasi

Analisis angket siswaAnalisis lembar

observasi

Gambar 3.3. Alur penelitian bagian B

Tahap Analisis data

Page 9: BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3 - repository.upi.edurepository.upi.edu/2674/6/S_KOM_0905697_CHAPTER3.pdfPenerapan Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) Berbantu Multimedia

31

Sendi Irjansaputra, 2013 Penerapan Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) Berbantu Multimedia Untuk

Meningkatkan Pemahaman Rasional Siswa Pada Mata Pelajaran TIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.5 Instrumen Penelitian

3.5.1 Penyusunan Instrumen Penelitian

Instumen merupakan alat yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian

untuk mendapatkan data-data dan informasi yang diperlukan. Dalam penelitian

ini penulis membuat seperangkat instrumen penelitian sebagai berikut :

a. Tes

Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang

digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi,

kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok

(Arikunto, 2009:150). Dalam penelitian ini terdapat dua jenis tes, yang

pertama adalah pretes atau tes awal yang tujuannya untuk mengetahui

kemampuan pemahaman relasional siswa sebelum dilakukan

perlakuan/pembelajaran yaitu dengan menggunakan

pendekatanContextual Teaching and Learning(CTL), kemudian yang

kedua adalah postest atau tes akhir yang tujuannya mengetahui

kemampuan pemahaman relasional siswa setelah diberikan

perlakuan/pembelajaran dengan menggunakan pendekatanContextual

Teaching and Learning(CTL). Adapun bentuk (soal pretes dan soal

postes) berbentuk soal pilihan ganda dan uraian yang mengandung

beberapa indikator kemampuan relasional yaitu :

1. Kemampuan menyatakan ulang konsep yang telah dipelajari

2. Kemampuan menerapkan konsep secara algoritma

3. Kemampuan menyajikan konsep dalam berbagai bentuk

representasi matematik.

Format instrumen pretes dan postes terlampir dalam lampiran B

Page 10: BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3 - repository.upi.edurepository.upi.edu/2674/6/S_KOM_0905697_CHAPTER3.pdfPenerapan Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) Berbantu Multimedia

32

Sendi Irjansaputra, 2013 Penerapan Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) Berbantu Multimedia Untuk

Meningkatkan Pemahaman Rasional Siswa Pada Mata Pelajaran TIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Observasi

Observasi atau yang disebut pula dengan pengamatan, meliputi

kegiatan kegiatan pemuatan perhatian terhadap sesuatu objek dengan

menggunakan seluruh alat indra (Arikunto, 2009:156). Pedoman

observasi ini digunakan untuk memperoleh data mengenai pelaksanaan

proses belajar mengajar dikelas yang dilakukan oleh peneliti dengan

menggunakan pendekatanContextual Teaching and Learning (CTL).

Adapun yang menjadi observer pada penelitian ini :

1. Fajar Robyana elnoor (mahasiswa pendidikan ilmu komputer

2009)

2. Fajar Amufatullah, S.pd. (guru TIK SMA Labschool UPI)

Format instrumen observasiterlampir dalam lampiran B.12

c. Angket

Angket merupakan sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk

memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang

pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui (Arikunto, 2009:151).

Penggunaan angket pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

respon dan minat siswa terhadap pembelajaran TIK dengan

menggunakan Pendekatan Pembelajaran Contextual Teaching and

Learning (CTL).

Format instrumen angketterlampir dalam lampiran B.10

d. Wawancara

Wawancara dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui

penyebab-penyebab yang terjadi selama penelitian. Hasil dari

wawancara terhadap siswa dijadikan sumber data yang digunakan

dalam pembahasan penelitian sebagai penguat atas keputusan yang

diambil.

Page 11: BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3 - repository.upi.edurepository.upi.edu/2674/6/S_KOM_0905697_CHAPTER3.pdfPenerapan Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) Berbantu Multimedia

33

Sendi Irjansaputra, 2013 Penerapan Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) Berbantu Multimedia Untuk

Meningkatkan Pemahaman Rasional Siswa Pada Mata Pelajaran TIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

e. Multimedia Interaktif

Terdapat beberapa tahapan dalam perancangan multimedia interaktif

yang digunakan untuk membantu proses pembelajaran yang

menggunakan PendekatanContextual Teaching and Learning(CTL).

Adapun tahapan dalam pembuatan multimedia interaktif menurut

Munir (2012:107) adalah :

a. Fase analisis

Fase ini menetapkan keperluan pengembangan software dengan

melibatkan tujuan pembelajaran, pendidik, dan lingkungan.

Kerjasama guru dan pembuat software meneliti kurikulum

berdasarkan tujuan yang ingin dicapai.

b. Fase desain

Fase ini meliputi unsur-unsur yang perlu dimuat didalam software

yang akan dikembangkan berdasarkan model pembelajaran yang

digunakan.

c. Fase pengembangan

Fase ini berasaskan model yang disediakan dengan tujuan

merealisasikan sebuah prototip software pembelajaran.

d. Fase Implementasi

Fase ini membuat pengujian unit-unit yang telah dikembangkan

dalam proses pembelajaran dan juga prototipyang telah siap.

e. Fase penilaian

Fase ini untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan softwareyang

dikembangkan.

Screen shoot dari multimedia interaktif yang digunakan terlampir pada

lampiran A.2

3.5.2 Pengujian instrumen penelitian

Pengujian instrumen dilakukan untuk mengetahui tingkat validitas,

reliabilitas serta tingkat kesukaran dari setiap soal yang akan digunakan

Page 12: BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3 - repository.upi.edurepository.upi.edu/2674/6/S_KOM_0905697_CHAPTER3.pdfPenerapan Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) Berbantu Multimedia

34

Sendi Irjansaputra, 2013 Penerapan Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) Berbantu Multimedia Untuk

Meningkatkan Pemahaman Rasional Siswa Pada Mata Pelajaran TIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sebagai instrumen penelitian. Terdapat 30 butir soal pilihan ganda dan 4 soal

essay yang nantinya akan dibagi menjadi soal pretes dan postes sesuai

indikator yang sama. Soal-soal tersebut dikembangkan berdasarkan indikator

kemampuan pemahaman relasional yang telah ditetapkan. Adapun beberapa

pengujian yang dilakukan untuk menguji instrumen penelitian yaitu :

a. Uji Validitas Soal

Sebelum melakukan suatu tes, hendaknya guru mengukur terlebih

dahulu derajat validitasnya berdasarkan kriteria tertentu. Validitas suatu

tes erat kaitannya dengan tujuan penggunaan tes tersebut. Artinya jika

suatu tes dapat memberikan informasi yang sesuai dan dapat digunakan

untuk mencapai tujuan tertentu, maka tes itu valid untuk tujuan tersebut.

Uji validitas dilakukan dengan menggunakan rumus korelasi product

moment dengan angka kasar yang dikemukakan oleh Pearson

(Suherman dan kusumah, 1990:154) dengan formula sebagai berikut:

rxy =

Keterangan :

rxy :Korelasi Product Moment Person

N : Jumlah subjek

X : Jumlah skor item

y : Jumlah skor total tiap butir soal

Menurut Suherman (2003: 75), untuk mengadakan interpretasi

besarnya koefisien korelasi, digunakan kriteria sebagai berikut:

Tabel 3.1.

Klasifikasi Koefisien Korelasi Validitas

Besarnya rxy Interpretasi

0,80 <rxy ≤ 1,00 Validitas sangat tinggi (sangat baik)

Page 13: BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3 - repository.upi.edurepository.upi.edu/2674/6/S_KOM_0905697_CHAPTER3.pdfPenerapan Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) Berbantu Multimedia

35

Sendi Irjansaputra, 2013 Penerapan Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) Berbantu Multimedia Untuk

Meningkatkan Pemahaman Rasional Siswa Pada Mata Pelajaran TIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

0,60 <rxy ≤ 0,80 Validitas tinggi (baik)

0,40 <rxy ≤ 0,60 Validitas sedang (cukup)

0,20 < rxy ≤ 0,40 Validitasrendah (kurang)

0,00 <rxy ≤ 0,20 Validitas sangat rendah

rxy≤ 0,00 Tidak Valid

(Guilford dalam Suherman dan Kusumah, 1990:147)

Menurut Sugiyono (2012:116) Bilahargakorelasi di bawah 0,30,

makadapatdisimpulkanbahwabutirinstrumentersebuttidakvalid,

sehinggaharusdiperbaikiataudibuang.

b. Uji Reliabilitas Soal

Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui seberapa besar

kepercayaan terhadap instrumen penelitian yang digunakan sebagai

alat pengumpul data. Reliabel artinya dapat dipercaya. Uji reliabilitas

pada penelitian ini menggunakan rumus Uji Flanagan (Suherman dan

Kusumah, 1990:182) untuk mencari tingkat reliabilitas dari butir soal

pilihan ganda.

(

)

Keterangan :

r11 = reliabilitas instrumen

= varians belahan pertama

= varians belahan kedua

= varians skor total

Namun sebelum melakukan perhitungan realibilitas menggunakan

rumus Flanagan, terlebih dahulu harus membuat analisis terhadap butir

soal, dari analisis ini skor-skor dikelompokan menjadi 2 bagian soal. Skor

nomor butir ganjil sebagai belahan pertama dan skor butir genap sebagai

belahan kedua yang kemudian dicari variansinya.

Page 14: BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3 - repository.upi.edurepository.upi.edu/2674/6/S_KOM_0905697_CHAPTER3.pdfPenerapan Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) Berbantu Multimedia

36

Sendi Irjansaputra, 2013 Penerapan Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) Berbantu Multimedia Untuk

Meningkatkan Pemahaman Rasional Siswa Pada Mata Pelajaran TIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Adapun rumus untuk menghitung varians belahan pertama dan skor

belahan kedua yaitu :

(Arikunto, 2010 : 230)

Keterangan:

V= Varians

X= Skor siswa pada butir soal

N = Jumlah Siswa

untuk butir soal essay digunakan rumus uji alpha (Arikunto

2010:239)Rumus alpha digunkan untuk mencari realibilas instrumen yang

penyekorannya merupakan rentaang antara beberapa nilai, misalnya 0-10,

contoh instrumen yang penyekorannya menggunakan rentang nilai adalah

angket atau uraiandengan rumus sebagai berikut :

(

)(

)

(Arikunto, 2010 : 239)

Keterangan :

r11 = reliabilitas instrumen

k = banyaknya butir pertanyaan

= jumlah varians butir

= varians total

Selanjutnya koefisien reliabilitas yang diperoleh dari hasil uji coba

diinterpretasikan dengan menggunakan klasifikasi koefisien reliabilitas

sebagai berikut:

Page 15: BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3 - repository.upi.edurepository.upi.edu/2674/6/S_KOM_0905697_CHAPTER3.pdfPenerapan Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) Berbantu Multimedia

37

Sendi Irjansaputra, 2013 Penerapan Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) Berbantu Multimedia Untuk

Meningkatkan Pemahaman Rasional Siswa Pada Mata Pelajaran TIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.2

Klasifikasi Koefisien Korelasi Reliabilitas

Koefisien Realibilitas Klasifikasi

0,90<r11≤1 Derajat reliabilitas sangat tinggi

0,70<r11≤0,90 Derajat reliabilitas tinggi

0,40<r11≤0,70 Derajat reliabilitas sedang

0,20<r11≤0,40 Derajat reliabilitas rendah

0,00<r11≤0,20 Derajat reliabilitas sangat rendah

(Arikunto, 2002)

c. Uji Indeks Kesukaran Soal

Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah dan tidak terlalu

sukar. Derajat kesukaran tiap butir soal dinyatakan dengan bilangan yang

disebut indeks kesukaran (Arikunto, 2009:208). Suherman dan Kusumah

(1990:201) mengungkapkan bahwa derajat kesukaran suatu butir soal

dinyatakan dengan bilangan yang disebut indeks kesukaran. Bilangan

tersebut adalah bilangan real pada interval 0,00 sampai dengan 1,00. Soal

dengan indeks kesukaran mendekati 0,00 berarti soal tersebut terlalu sukar,

sebaliknya soal dengan indeks kesukaran 1,00 berarti soal tersebut terlalu

mudah.

Rumus yang digunakan untuk menentukan indeks kesukaran

instrumen soal penelitian adalah sebagai berikut :

Page 16: BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3 - repository.upi.edurepository.upi.edu/2674/6/S_KOM_0905697_CHAPTER3.pdfPenerapan Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) Berbantu Multimedia

38

Sendi Irjansaputra, 2013 Penerapan Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) Berbantu Multimedia Untuk

Meningkatkan Pemahaman Rasional Siswa Pada Mata Pelajaran TIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(Suherman dan Kusumah, 1990:201)

Keterangan :

JBa = Jumlah jawaban benar pada kelompok atas

JBb = Jumlah jawaban benar pada kelompok bawah

JSa = 27% jumlah dari kelompok bawah

JSb = 27% jumlah dari kelompok atas

Data yang diperoleh dari hasil perhitungan diinterpretasikan dengan

menggunakan tabel kriteria sebagai berikut :

Tabel 3.3.

Kriteris Indeks Kesukaran

Indeks Kesukaran (IK) Interpretasi

IK = 0,00 Soal terlalu sukar

0,00<IK ≤ 0,30 Soal sukar

0,30 <IK ≤ 0,70 Soal sedang

0,70 <IK ≤ 1,00 Soal mudah

IK = 1,00 Soal terlalu mudah

(Suherman dan Kusumah, 1990:213)

d. Uji Daya Pembeda

Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk

membedakan antara siswa yang pandai (berkemampuan tinggi) dengan

siswa yang bodoh (berkemampuan rendah) (Arikunto, 2010). Angka yang

menunjukkan besarnya daya pembeda disebut indeks diskriminasi. Bila

Page 17: BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3 - repository.upi.edurepository.upi.edu/2674/6/S_KOM_0905697_CHAPTER3.pdfPenerapan Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) Berbantu Multimedia

39

Sendi Irjansaputra, 2013 Penerapan Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) Berbantu Multimedia Untuk

Meningkatkan Pemahaman Rasional Siswa Pada Mata Pelajaran TIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

suatu soal memiliki daya pembeda yang baik maka soal tersebut dapat

membedakan siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang

berkemampuan rendah. Rumus yang digunakan untuk menentukan indeks

diskriminasi adalah:

Keterangan :

DP = Daya pembeda

SA = Jumlah skor kelompok atas

SB = Jumlah skor kelompok bawah

JA = Jumlah skor ideal kelompok atas

Data yang diperoleh dari hasil perhitungan diinterpretasikan dengan

menggunakan tabel kriteria sebagai berikut :

Tabel 3.4.

Klasifikasi Daya Pembeda

Daya Pembeda (DP) Klasifikasi

DP ≤ 0,00 Sangat jelek

0,00<DP ≤ 0,20 Jelek

0,20 <DP ≤ 0,40 Cukup

0,40 <DP ≤ 0,70 Baik

0,70 < DP ≤ 1,00 Sangat baik

(Suherman dan Kusumah, 1990:202)

3.6 Data dan Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini terdapat 2 jenis data yaitu daya yang berjenis

kuantitatif dan data kualitatif pengumpulan data tersebut dijelaskan sebagai

berikut :

Page 18: BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3 - repository.upi.edurepository.upi.edu/2674/6/S_KOM_0905697_CHAPTER3.pdfPenerapan Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) Berbantu Multimedia

40

Sendi Irjansaputra, 2013 Penerapan Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) Berbantu Multimedia Untuk

Meningkatkan Pemahaman Rasional Siswa Pada Mata Pelajaran TIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.6.1 Data Kuantitatif

Data Kuantitatif pada penelitian ini didapatkan dari hasil pretes dan

postes yang dilakukan pada siswa. Pengumpulan data tersebut dilakukan pada

saat pertemuan pertama saat diadakan pretes sebelum dilakukan perlakuan

dengan PendekatanContextual Teaching and Learning(CTL), dan juga dari

postes yang dilakukan pada pertemuan terakhir (minggu ke-4) setelah

dilakukan perlakuan/pembelajaran dengan PendekatanContextual Teahing and

Learning (CTL).

3.6.2 Data Kualitatif

Data kualitatif pada penelitian ini didapatkan dari hasil lembar

observasi dari setiap proses pembelajaran yang diamati oleh para 2 orang

observer. Selain itu data kualitatif didapat dari angket yang diisi oleh setiap

siswa.

3.7 Teknik pengolahan data

3.7.1 Analisis data kuantitatif

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk melihat bahwa data yang

diperoleh tersebar secara normal. Uji normalitas ini diperlukan untuk

menentukan langkah statistik selanjutnya. Uji normalitas ini

menggunakan rumus uji kenormalan Liliefors sebagai berikut :

1. Menghitung rata-rata hitung

Penghitungan rata-rata kelompok sampel dengan menggunakan

rumus dari Sudjana (2002) yaitu sebagai berikut:

Keterangan:

= Rata-rata

= Jumlah Total Nilai Data

n = Jumlah Sampel

Page 19: BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3 - repository.upi.edurepository.upi.edu/2674/6/S_KOM_0905697_CHAPTER3.pdfPenerapan Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) Berbantu Multimedia

41

Sendi Irjansaputra, 2013 Penerapan Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) Berbantu Multimedia Untuk

Meningkatkan Pemahaman Rasional Siswa Pada Mata Pelajaran TIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Menentukan simpangan baku dengan menggunakan rumus dari

Sudjana(2002),yaitu:

Keterangan :

S = Simpangan Baku

n = Jumlah Sampel

= Jumlah kuadrat nilai data dikurangi rata-rata

3. Melakukan uji normalisasi, dengan menggunakan rumus uji

kenormalan Liliefors. Prosedur yang digunakan (Sudjana dalam

Rahmah 2011:53) yaitu:

a. Pengamatan X1, X2, … Xn dijadikan bilangan baku Z1, Z2, ..., Zn

dengan menggunakan rumus:

( dan S masing-masing merupakan rata-rata dan simpangan baku

dari sampel).

b. Untuk bilangan baku ini digunakan daftar distribusi normal baku,

kemudian dihitung peluang F(Z1) = P(Z Z1).

c. Selanjutnya dihitung proporsi Z1, Z2, … ZnZi. Jika proporsi ini

dinyatakan S(Zi), maka:

d. Menghitungselisih F (Zi) - S (Zi)

kemudiantentukanhargamutlaknya.

e. Ambil harga yang paling besar diantara harga-harga mutlak

selisih tersebut. Untuk menolak atau menerima hipotesis, kita

bandingkan Lo dengan nilai kritis L yang diambil dari daftar tabel

statistik Lilifors untuk taraf nyata yang dipilih. Kriterianya

adalah: bila Lo< dari L yang diambil dari daftar tabel tersebut

Page 20: BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3 - repository.upi.edurepository.upi.edu/2674/6/S_KOM_0905697_CHAPTER3.pdfPenerapan Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) Berbantu Multimedia

42

Sendi Irjansaputra, 2013 Penerapan Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) Berbantu Multimedia Untuk

Meningkatkan Pemahaman Rasional Siswa Pada Mata Pelajaran TIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

maka distribusi data tersebut normal. Namun bila bila Lo> dari L

tabel maka distribusi data tersebut tidak normal.

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas ini menggunakan rumus Uji Bartlet dengan rumus

sebagai berikut (Purwanto , 2011:180) :

{ }

Langkah – langkah pengujiannya sebagai berikut (purwanto,

2011:181)

1. Menghitung standar deviasi dan variansi. Menentukan

simpangan baku dengan menggunakan rumus dari

Sudjana(2002),yaitu:

Keterangan :

S = Simpangan Baku

n = Jumlah Sampel

= Jumlah kuadrat nilai data dikurangi rata-rata

Dengan varianse adalah kuadrat dari simpangan baku (S)

2. Menghitung variansi gabungan

Keterangan :

= nilai variansi selutuh kelompok

n = jumlah siswa dalam kelompok

= variansi

3. Menghitung harga B

B = log S( )

Page 21: BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3 - repository.upi.edurepository.upi.edu/2674/6/S_KOM_0905697_CHAPTER3.pdfPenerapan Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) Berbantu Multimedia

43

Sendi Irjansaputra, 2013 Penerapan Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) Berbantu Multimedia Untuk

Meningkatkan Pemahaman Rasional Siswa Pada Mata Pelajaran TIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Menghitung

{ }

Keterangan :

Ln10 = logaritma asli bilangan 10 = 2,303

5. Membandingkan dengan tabel statistika

Bila hitung < dari tabel dengan taraf signifikansi yang

digunakan adalah 0,05 maka variansi setiap kelompok homogen.

c. Uji Gain

Uji gain ini dilakukan untuk melihat efektivitas dari Pendekatan

pembelajaran Contextual Teaching and Learning(CTL) dalam mata

pelajaran TIK. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan rumus

sebagai berikut (Meltzer dalam Nuraeni 2011:41):

Hasil perhitungan diinterpretasikan dengan menggunakan indeks

gain (g) dengan klasifikasi sebagai berikut:

Tabel 3.5.

KriteriaIndeks Gain

Indeks Gain Interpretasi

g ≥ 0,70 Tinggi

0,7 > g ≥ 0,30 Sedang

g < 0,30 Rendah

(Meltzer dalam Nuraeni 2011:55)

d. Uji ANOVA

Uji anova dilakukan untuk menguji hipotesis yang digunakan pada

penelitian sebelum ditariknya kesimpulan dari hasil penelitian dilihat dari

perbedaan rerata dari data yang diperoleh yaitu hasil dari pretes dan postes,

hipotesis yang digunakan pada penelitian ini sebagai berikut :

Page 22: BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3 - repository.upi.edurepository.upi.edu/2674/6/S_KOM_0905697_CHAPTER3.pdfPenerapan Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) Berbantu Multimedia

44

Sendi Irjansaputra, 2013 Penerapan Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) Berbantu Multimedia Untuk

Meningkatkan Pemahaman Rasional Siswa Pada Mata Pelajaran TIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

H0 = Tidak terjadi peningkatan kemampuan pemahaman relasional

secara signifikan pada siswa setelah diterapkan

PendekatanContextual Teaching and Learning (CTL).

H1 = Terjadi peningkatan kemampuan pemahaman relasional secara

signifikan pada siswa setelah diterapkan pendekatanContextual

Teaching and Learning (CTL).

Sebelum melakukan perhitungan dengan uji ANOVA data yang

didapat dibagi kedalam 3 kelompok yaitu kelompok 1 (kelompok atas),

kelompok 2 (kelompok rengah), kelompok 3 (kelompok bawah).

Pengelompokan yang dilakukan berdasarkan nilai murni nilai TIK siswa

(nilai UTS tahun ajat 2013/2014) dengan kriteria sebagai berikut.

1. Kelompok 1 (kelompok atas) adalah kelompok siswa yang

memiliki nilai murni lebih besar dari :

2. Kelompok 2 (kelompok tengah) adalah kelompok siswa yang

memiliki nilai murni diantara : dan

3. Kelompok 3 (kelompok bawah) adalah kelompok siswa yang

memiliki nilai murni lebih kecil dari :

Jenis ANOVA yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji ANOVA

satu jalur, karena hanya memperhatikan satu peubah yaitu peningkatan

kemampuan relasional siswa. Perbedaan rerata dengan uji ANOVA dapat

ditulis sebagai berikut :

(Arikunto, 2009 : 263-264)

Keterangan :

RJKa = Variansi antar kelompok (rerata jumlah kuadrat akar)

RJKi = Variansi kekeliruan pemilihan sampel (rerata jumlah

kuadrat inter)

Page 23: BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3 - repository.upi.edurepository.upi.edu/2674/6/S_KOM_0905697_CHAPTER3.pdfPenerapan Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) Berbantu Multimedia

45

Sendi Irjansaputra, 2013 Penerapan Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) Berbantu Multimedia Untuk

Meningkatkan Pemahaman Rasional Siswa Pada Mata Pelajaran TIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Page 24: BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3 - repository.upi.edurepository.upi.edu/2674/6/S_KOM_0905697_CHAPTER3.pdfPenerapan Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) Berbantu Multimedia

46

Sendi Irjansaputra, 2013 Penerapan Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) Berbantu Multimedia Untuk

Meningkatkan Pemahaman Rasional Siswa Pada Mata Pelajaran TIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dimana

∑∑

∑∑ ∑

Keterangan :

J = Jumlah seluruh data

N = Banyak data

k = Banyak kelompok

nj = Banyak anggota kelompok-j

Jj = Jumlah data dalam kelompok-j

3.7.2 Analisis data kualitatif

Pengolahan data kualitatif yang diperoleh dari angket dan lembar

observasi sebagai berikut :

a. Angket

Data yang diperoleh dari siswa kelas eksperimen setelah proses

penelitian selesai (pengisian dilakukan setelah selesai proses postes)

kemudian diolah dengan menggunakan perhitungan Skala Likert yang

terdiri dari empat pilihan yaitu sangat setuju, setuju, tidak setuju serta

sangat tidak setuju.

Setiap point (pertanyaan/pernyataan) pada angket diberikan bobot,

dan pembobotan yang dipakai menurut Suherman (1990, 236) sebagai

berikut :

Page 25: BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3 - repository.upi.edurepository.upi.edu/2674/6/S_KOM_0905697_CHAPTER3.pdfPenerapan Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) Berbantu Multimedia

47

Sendi Irjansaputra, 2013 Penerapan Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) Berbantu Multimedia Untuk

Meningkatkan Pemahaman Rasional Siswa Pada Mata Pelajaran TIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.6.

Kategori Jawaban Angket

Jenis

Pernyataan

Skor

SS S TS STS

Positif 5 4 2 1

Negatif 1 2 4 5

setelah skor semua siswa didapatkan kemudian dilakukan perhitungan

untuk mencari rata-rata skor siswa. Perhitungan rata-rata skor pernyataan

angket dengan skala likert, menurut russeffendi adalah sebagai berikut :

Tabel 3.7.

Rata-rata skor jawaban angket

Nilai (%) Kategori

S ≤ 20 Sangatkurang

21 ≤ S ≤ 40 Kurang

41 ≤ S ≤ 60 Cukup

61 ≤ S ≤ 80 Baik

81 ≤ S ≤ 100 SangatBaik

Setelah diketahui presentase dari hasil angket. Secara kontinum

dapat dibuat kategori dengan intrval sebagai berikut (Sugiyono, 2011) :

Sangat tidak setuju Kurang setuju Ragu Setuju Sangat setuju

|1/5 skor ideal| |2/5 skor ideal| |3/5 skor ideal||4/5 skor ideal| |skor ideal|

Gambar 3.4

Interval Interprestasi Kategori Perolehan Angket

Page 26: BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3 - repository.upi.edurepository.upi.edu/2674/6/S_KOM_0905697_CHAPTER3.pdfPenerapan Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) Berbantu Multimedia

48

Sendi Irjansaputra, 2013 Penerapan Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) Berbantu Multimedia Untuk

Meningkatkan Pemahaman Rasional Siswa Pada Mata Pelajaran TIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Lembar observasi

Data hasil obsevasi didapat dari analisis terhadap hasil pengamatan

selama pembelajaran dengan menggunakan Pendekatan Pembelajaran

Contextual Teaching and Learning (CTL). Lembar observasi berisikan

uraian-uraian deskriptif dari hasil pengamatan yang dilakukan oleh

observer. Hasil dari observasi tersebut menjadi bahan evaluasi serta bahan

analisis apabila terdapat faktor-faktor diluar pembelajaran yang

mempengaruhi terhadap kemampuan pemahaman relasional siswa.