Upload
rifani-imam
View
238
Download
0
Embed Size (px)
8/18/2019 bab 3 laporan kp indocement .docx
1/32
BAB III
PROSES PRODUKSI SEMEN PT. INDOCEMENT TUNGGAL
PRAKARSA Tbk
3.1 Langkah-Langkah Pross
Secara garis besar proses pembuatan semen di PT. Indocement Tunggal
Prakarsa, Tbk dibagi dalam beberapa tahap :
1. Penambangan dan Penyediaan Bahan Baku ( Unit Mining )
2. Pengeringan dan Penggilingan Bahan Baku ( Unit Raw Mill ). Pembakaran Tepung Baku dan Pendinginan !linker ( Unit Kiln )
". Penggilingan #khir ( Unit Finish Mill )
$. Pengantongan Semen ( Unit Packing )
3.1.1 Pna!bangan Bahan Bak" # Unit Mining )
PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk memiliki sumber bahan baku yang
cukup banyak berupa daerah perbukitan di sekitar lokasi pabrik yang banyak
mengandung batu kapur dan tanah liat. !omponen ini merupakan bahan baku
utama yang digunakan dalam proses pembuatan semen.
%ntuk memenuhi kebutuhan bahan baku tersebut, PT. Indocement Tunggal
Prakarsa, Tbk melakukan penambangan pada beberapa lokasi antara lain &uarry
' dan di daerah ambalang. Selain bahan baku utama tersebut dalam pembuatan
semen digunakan )uga pasir silika pasir besi, pyrite, trass dan gypsum sebagai
bahan korekti* dan aditi*.
1. Penambangan Batu !apur ( Limestone )
!ebutuhan batu kapur untuk produksi semen di PT. Indocement TunggalPrakarsa, Tbk rata+rata "$. ton-)am. !ebutuhan ini dipenuhi dengan
cara melakukan penambangan di &uarry ' yang ber)arak / km dari
lokasi pabrik. !arena batu kapur merupakan batuan yang keras, maka
diperlukan peledakan untuk melepaskan batuan induknya, )enis
penambangan yang digunakan adalah )enis open cut minning, yaitu suatu
akti0itas penambangan yang e*isiensinya dipengaruhi oleh *aktor+*aktor
luar antara lain cuaca dan tekanan udara. !egiatan penambangan batu
kapur melalui beberapa tahap sebagai berikut :
a. Clearing ( pembersihan
1"
8/18/2019 bab 3 laporan kp indocement .docx
2/32
15
'ilakukan pembersihan dengan menghilangkan lapisan tanah cm
dengan menggunakan bulldoer!
b. "rilling ( pengeboran
!egiataan pengeboran dimaksudkan untuk membuat lubang tembak,
dimana didalam lubang tembak ini dimasukan bahan peledak dengan
kedalaman + 1 m
c. #lasting ( peledakan
Ini bertu)uan membongkar batuan kapur yang memiliki kekerasan
yang tinggi. Bahan peledak dan perlengkapan yang digunakan yaitu :
• 'inamit sebagai bahan peledak
• $monium %itrate Fuel &il ( #345 yang mempakan campuran
3"3 ( $+67 dan Solar ( "+$7 sebagai bahan peledak
• 'etonator 8istrik , sebagai pemicu ledakan
• !abel, untuk menyalurkan arus dari blasting machine ke detonator
listrik
• #lasting ohmmeter, alat pengetes rangkaian peledakan
• #lasting machine, penimbul arus listrik untuk meledakan detonator
d. Loading ( pemuatan dan hauling ( pengangkutan
9emuat batu kapur hasil peledakan ke atas alat angkut. #lat angkut
muat yang digunakan di 'uarr " sebagian besar adalah wheel loader dengan kapasitas $+1 m Loader mengangkut batuan dan
memindahkannya dalam dump truck yang berkapasitas +6 ton
e. Crushing ( penghancuran
9ereduksi ukuran batuan men)adi suatu produk yang dapat diterima
oleh raw mill ( diharapkan berukuran lebih kecil dari mm
*. Coneing ( pengiriman
Pengiriman batu kapur dari *uarr " menggunakan belt coneor
dengan kapasitas 2$ ton-)am langsung dikirim ke plant tetapi
sebagian lagi disimpan terlebih dahulu dalam intermediate storange
*uarr '. alat ini membantu dan mengontrol kualitas batu kapur agar
*luktuasinya tidak ta)am.
3.1.$ Pn%&'aan Bahan Bak" ( Unit Raw Mill )
8angkah penyimpanan bahan baku dimaksudkan untuk :
8/18/2019 bab 3 laporan kp indocement .docx
3/32
16
1. 9engeringkan bahan baku ( batu kapur, silika, tanah liat, pasir besi
guna mengurangi kadar air dari ,$7 men)adi kurang dari 17.
2. 9ereduksi ukuran bahan baku ( batu kapur, silika, tanah liat, pasir besi
dari mm men)adi ukuran ;m ( 1/ mesh .
. 9encampurkan bahan baku ( batu kapur dan tanah liat dengan bahan
korekti* ( Pyrite, pasir besi, pasir silika .
Setelah batu kapur atau limestone di kirim menggunakan Coneor dan
disimpan di penyimpanan masing+masing plant , batu kapur yang disimpan
dipindahkan dengan reclaimer (alat pengeruk pasir ke belt coneor . Setelah di
belt coneor batu kapur dicampur dengan tanah liat, dan bahan korekti* lainnya
setelah melalui mesin sand drer yang bertu)uan sebagai alat pengering atau
mengurangi kadar air kemudian dihancurkan dengan +ammer Crusher agar batu
kapur dan tanah liat yang dicampurkan dan masih berukuran relati0e besar
tereduksi ukurannya.
Setelah direduksi ukurannya, material pindah ke Cclone yang bertu)uan
sebagai tahap pemisahan material kasar dan halus dengan dorongan gas panas
yang diperoleh dari hasil pembakaran kiln. #pabila material masih kasar akan
masuk ke grinding mill yang memiliki steel ball yang memiliki ukuran diameter
mulai dari + / mm. 9aterial yang masuk Raw Mill diharuskan mempunyai
kehalusan < mm dengan kadar air maksimum ,$ < 1 7.
!emudian material yang halus dipindahkan dengan air slide, )ika material
terlalu halus sehingga men)adi debu, material akan terba=a pipa udara panas dan
dihisap oleh >P (electrostatic presipitator) atau alat penghisap debu listrik dan di
pindahkan kembali ke air slide, apabila tidak tertangkap >P maka karena material
terlalu halus seperti asap akan dibuang melalui cerobong . 'ari air slide material
dipindahkan kembali dengan air lit dan disimpan di silo I dan silo II untuk
dibending agar homogenisasi sekaligus check *ualit.
3.1.3 Un'( Kiln
Proses pembentukan ter)adi dalam beberapa tahap proses :
1. Proses pemanasan a=al dan penguapan air yang ter)adi di Cclone
-uspension Preheater!
2. Proses kalsinasi a=al yang ter)adi di Cclone -uspension Preheater!
8/18/2019 bab 3 laporan kp indocement .docx
4/32
17
. Proses kalsinasi lan)utan yang ter)adi di Rotar Kiln!
". Proses transisi ter)adi di Rotar Kiln!
$. Proses sintering ter)adi di Rotar Kiln!6. Proses pendinginan ter)adi di .rate Cooler!
Proses pembentukan cairan clinker ter)adi pada cclone suspension
preheater dan kiln! 'i dalam cclone suspension preheater Raw Mill mengalami
pemanasan a=al dan proses kalsinasi a=al. Panas yang di butuhkan untuk
pemanasan dan kalsinasi diperoleh dari gas buang kiln dan dari pembakaran yang
ter)adi pada cclone suspension preheater! !alsinasi a=al bertu)uan untuk
menaikan dera)at kalsinasi Raw Mill sebelum masuk ke kiln karena kalsinasi
membutuhkan energi yang besar sehingga dapat mengurangi beban kiln. 'i dalam
cclone suspension preheater telah ter)adi kalsinasi a=al sebesar $7.
%ntuk P+" cclone suspension preheater terdiri dari dua bagian ( line
masing+masing terdiri dari empat tingkat mempunyai suhu yang berbeda+beda.
• Stage 1 terdiri dari dua cclone dengan suhu +6?
• Stage 2 terdiri dari dua cclone dengan suhu "+$$?
• Stage terdiri dari dua cclone dengan suhu 6$+/?
• Stage " terdiri dari dua cclone dengan suhu +$?
%mpan Raw Mill dari storange silo dialirkan oleh air slide coneor ke
eleator bucket dan ke eed tank (tempat penampungan sementara. 'ari eed tank
ra= meal dikeluarkan menu)u weighing eeder, setelah itu aliran material menu)u
air lit menu)u cclone -uspension Preheater melaui connection duct ( saluran
penghubung antara stage 1 dan stage 2. @as panas keluar dari u)ung atas cclone
stage 1 karena tarikan suspension preheater an sedangkan Raw Mill turun melaluisaluran penghubung stage 2 dan stage . Pada tahap a=al ini Raw Mill terba=a
oleh aliran gas dari stage dan masuk ke stage 2. 'ari stage 2 Raw Mill turun ke
saluran penghubung antara stage dan stage ". 'emikian seterusnya sampai stage
akhir.
'engan demikian tepung baku akan mengelami pemanasan secara
berulang disepan)ang tingkat cclone dan material akan turun terpisah dari gas
panas dengan bantuan gaya centri*ugal. @as panas akan keluar karena hisapan dari
8/18/2019 bab 3 laporan kp indocement .docx
5/32
18
suspension preheater an ( SP 4an . @as panas ini digunakan kembali untuk
proses pengeringan dan penggilingan di grinding mill dan rota drer di unit Raw
Mill . Begitu seterusnya sampai semua cclone dile=ati kemudian Raw Mill masuk
ke kiln.
Cclone -uspension Preheater memberikan beberapa keuntungan
diantaranya
1. @as panas yang keluar dari -uspension Preheater dapat digunakan
sebagai pemanas di Raw Mill dan Coal Mill!
2. 'iameter dan pan)ang kiln lebih kecil sehingga mengurangi
pemakaian bata tahan bakar di burning one, karena sebagian pemb
akaran di burning one telah dilakukan didalam SP sebagai proses
kalsinasi a=al.
. Penghematan bahan bakar.
". Aaktu tinggal material dalam kiln men)adi lebih singkat.
Rotar kiln sebagai ruang pembakaran utama terbagi dalam beberapa
bagian daerah (ona yaitu :
1. Cona !alsinasi
Pada daerah ini digunakan bata tahan api )enis ire cla alumunia $7,
?a?5 hampir terkon0ersi seluruhnya men)adi ?a5. Ter)adi kalsinasi
la)utan dari proses kalsinasi yang ter)adi di cclone suspension preheater
dan diharapkan di daerah ini proses kalsinasi selesai dan mulai terbentuk
?2S ( dicalsium silikat . Temperaturnya berkisar antar +?.
2. Cona Transisi
Pada daerah ini digunakan bata tahan api )enis magnesit chrom 6$7.
9erupakan daerah perubahan antara ona kalsinasi dan sintering. Sebagian
material mengalami perubahan *asa men)adi cair yang ber*ungsi sebagai
pengikat pada reaksi pembakaran di ona sintering. Temperature pada ona
ini berkisar antar +12?.
. Cona Sintering dan Cona Burning
Pada daerah ini digunakan bata tahan api )enis magnesit chom brick +
$7 karena memiliki ketahanan terhadap beban panas tinggi, memiliki
ketahanan radiasi *lame dan perubahan temperatur yang mendadak,
memiliki ketahanan baik terhadap at kimia. Pembentukan komponen
8/18/2019 bab 3 laporan kp indocement .docx
6/32
19
klinker yaitu ?S, ?"#4, ?# dan ?2S ter)adi secara maksimum.
Temperature pada ona berkisar antara 12+1"$?.
". Cona Pendingin
Pada daerah ini digunakan bata tahan api )enis high alumunia brick +
$7 karena memiliki ketahanan yang baik terhadap perubahan temperatur,
memiliki porositas yang rendah sehingga ketahanan terhadap serangan at
kimia baik. 9erupakan daerah pendinginan clinker yang pertama yang
dilakukan di dalam rotar kiln sampai temperatur 1+12"?.
9aterial (clinker yang telah dibakar di rotar kiln harus didinginkankan
terlebih dahulu sebelum diangkut diangkut kepenggilingan, pendinginan clinker
dilakukan secara mendadak dari 12"o ? turun men)adi 12o ? agar mudah
dihancurkan pada proses Finish Mill . Proses pendinginan clinker di plant "
dilakukan dengan grate cooler . !linker yang mengalir sepan)ang grate cooler
digerakan dengan sistem mekanis, udara pendingin dihembuskan dari ba=ah
grate dengan menggunakan 11 cooling an yang menembus hamparan klinker.
.rate cooler terdiri dari grate masing+masing grate terdiri dari beberapa
chamber . .rate 1 ($ chamber , grate 2 ( chamber , dan grate ( chamber .
Setelah mele=ati grate 1, suhu klinker dari 12"o ? turun men)adi
$o ?, setelah mele=ati grate 2 suhunya men)adi $/$o ?. Pada plant " grate
cooler dilengkapi dengan penghancur clinker yaitu crusher yang terletak diantara
grate 2 dan grate . Suhu klinker men)adi 12o ? setelah mele=ati grate .
8/18/2019 bab 3 laporan kp indocement .docx
7/32
20
Ga!bar 3.1 Proses Unit Kiln
9aterial halus dari >P yang telah dipisahkan dari gas buang diangkut
screw coneor dan diangkut oleh apron coneor ke eleator bucket ke apron
coneor dan terakhir menu)u clinker silo III dan silo ID sedangkan silo I dan silo
II (hopper clinker masuk daerah Finish Mill dengan suhu clinker + 12o ?.
3.1.) Unit Finish Mill
?linker dari clinker silo sebelum dicampur dengan bahan aditi* ditimbang
terlebih dahulu menggunakan weighting eeder dan ke belt coneor . @ypsum,
trass, limestone yang merupakan bahan tambahan diba=a dari storage menu)u
hopper dengan belt coneor . 'engan weighting eeder bahan aditi* bersama
clinker kemudian diba=a ke penggilingan akhir. Eumlah gypsum yang
ditambahkan 2,7 dari total umpan mill. Selain penambahan gypsum sekarang
)uga dilakukan penambahan limestone 7 dan trass 17. al tersebut agar
mengurangi pemakaian clinker tanpa harus mengurangi kualitas dari semen yang
dihasilkan.
?ampuran material mengalami penggilingan di Finish Mill dengan
menggunakan penggiling )enis tube mill yang terdiri dari dua chamber yang
dibatasi oleh sekat yang disebut diaragma!
• Chamber 1
Pan)ang : "m
%kuran steel ball : 6 + mm
Eumlah steel ball : 27 0olume
'i chamber 1 ter)adi penumbukan-penghancuran (impact clinker oleh
steel ball!• Chamber 2
Pan)ang : m
%kuran steel ball : 2 < $ mm
Eumlah steel ball : 7 0olume
'i chamber 2 ter)adi penggerusan dan penghalusan clinker.
8/18/2019 bab 3 laporan kp indocement .docx
8/32
21
Ga!bar 3.$ Grinding Finish Mill
Putaran grinding mill sebesar 1$ rpm mengakibatkan tumbukan antara
material dengan steel ball! 'i dalam grinding mill ter)adi pencampuran antara
clinker dan gypsum sehingga men)adi semen. #danya tumbukan antara steel ball,
clinker dan gypsum menyebabkan suhu didalam grinding mill men)adi tinggi,
sedangkan suhu dalam alat penggilingan ini harus di)aga tidak melebihi 12?.
!arena apabila suhu dalam grinding mill lebih dari 12? maka air !ristal yang
terkandung dalam gypsum tidak akan ber*ungsi lagi sebagai retarder dan semen
yang dihasilkan akan mengalami proses *alse set yang lebih cepat. 5leh karena itu
untuk men)aga supaya gypsum tidak rusak, pada ginrding mill dilengkapi dengan
water spra yang ditempatkan outlet mill, dimana water spra ini berker)a secara
otomatis.
Semen yang dihasilkan oleh grinding mill diangkut dengan air slide dan
kemudian dengan bucket eleator, air slide menu)u ke cclone air separator yang
ber*ungsi untuk memisahkan partikel halus dan partikel kasar. 'alam proses
pengangkutan material, mesin angkut memiliki dust collector berupa bag ilter .
!emudian dari bag ilter debu dikumpulkan yang tidak bisa diambil debu
semennya dibuang menggunakan cerobong, sedangkan yang dapat diambil debu
8/18/2019 bab 3 laporan kp indocement .docx
9/32
22
semennya dipindahkan ke screw coneor , air slide, dan air lit (setelah cclone
air separator
'ari cclone air separator partikel kasar kembali masuk ke dalam
grinding mill dan kembali ke proses penggilingan , sedangkan partikel halus akan
masuk dalam cclone separator untuk dipisahkan antara partikel halus dan
udaranya. Partikel halus keluar dari cclone separator kemudian diba=a oleh air
slide ke air lit ke silo III, silo ID, dan silo D (silo I dan II di plant /. Sedangkan
dust collector menghisap debu halus benar+benar terpisah dari udaranya. %dara
keluar melalui cerobong sedangkan debu masuk kedalam cement silo melaui air
slide dan air lit bersama+sama dengan produk halus dari cclone air separator!
3.1.* Un'( Packing
Tu)uan dari packing adalah untuk mengemas-megepak dan menimbang
semen sesuai berat yang telah ditentukan sebelum dipasarkan.
'ari silo semen , semen diangkut dengan menggunakan air slide menu)u
ke bucket eleator yang kemudian dimasukan ke ibrating screen yang ber*ungsi
untuk memisahkan semen yang menggumpal dan kotoran yang terba=a ke dalam
produk semen. 9aterial kasar dibuang dan partikel halus diangkut oleh air slide!
Selama ter)adinya proses packing semen , debu dari semen dihisap oleh bag ilter!
Semen hasil ibrating screen diba=a air slide masuk ke prebin 1 sampai 6,
prebin 1+" untuk packer regular , prebin 2 bisa untuk bigbag )ika di perlukan,
prebin bisa untuk semen bulk , prebin $+6 untuk bigbag dan bulk (untuk
kapasitas besar atau pro)ect besar.
'ari prebin masuk ke rotar eeder atau rotar lock kemudian semen
pindah ke rotar packer dan di packing dan langsung diba=a menggunakan truk
besar. Semen dari *reebin sampai rotar packer memiliki dust collector , debu
yang ditangkap dikumpulkan kemudian diba=a belt coneor, ke screw coneor,
ke drag chain dan dikembalikan lagi ke eleator bucket a=al.
8/18/2019 bab 3 laporan kp indocement .docx
10/32
23
%ntuk mengisi semen ke kantong+kantong semen, plant " mempunyai "
packer dengan 2 )alur dengan tpe rotar yang masing+masing ada lubang
(corong. !apasitas packer 1 ton-)am.
Semen dikemas dengan ukuran " dan $ kg. dilakukan )uga pengemasan
semen dengan ukuran besar (big bag yang berkapasitas 1 ton dan 1,$ ton.
#dapula yang dimuat dalam bulk truck dengan kapasitas 2$ ton dalam bentuk
semen curah.
Semen pengisian semen pada rotar packer adalah secara otomatis,
dimana semen akan dimasukan ke kantong bila switch pengisian tersentuh
kantong. Selama pengisian berlangsung, unit pengisian berputar sampai berat
semen yang diinginkan tercapai. Selan)utnya kantong semen yang diperbolehkan
adalah $ kg ,2 kg. Setelah ditimbang, kantong+kantong tersebut di)atuhkan ke
dalam belt comeor menu)u truk pengangkut.
%ntuk mengurangi )umlah semen yang terbuang karena tumpahan pada
saat pengisian ke dalam kantong ataupun dari kantong yang bocor maka dipasang
screw coneor yang akan mengangkut semen tumpahan tersebut ke bucket
eleator dan dikembalikan lagi ke dalam ibrating screen!
Ga!bar 3.3 Rotary Packer
3.$ S+s','kas' Ms'n Pross Pro&"ks'
8/18/2019 bab 3 laporan kp indocement .docx
11/32
24
3.$.1 Ms'n U(a!a
1. Unit Mining
1 . Double Shat !a""er #rusher
'igunakan untuk memecahkan batu kapur, ukuran diameter batu kapur
yang dipecahkan maksimal mm dan hasil yang diperoleh berupa
butiran dengan diameter sekitar " cm.
Tipe : 'S 2"
'iameter +ammer .ear : 2" mm
8ebar +ammer .ear : 2" mm
Eumlah : 1 unit
!onsumsi 'aya : 2 F 6 kA-1 rpm
!ecepatan 9otor : 1 rpm!ecepatan Gotor : 2$ rpm
!apasitas : 1 ton-)am
Pembuat : !'+?entunion
Ga!bar 3.) Double Shat !a""er #rusher
?ara !er)a :
Batu kapur diumpankan le=at hopper masuk melalui bagian atas dan
diangkut oleh belt coneor untuk masuk antara dua pemukul yang
berputar ke arah satu sama lain yang di gerakan oleh rotor. Batu kapur
ini selan)utnya dipukul atau dipecah oleh hammer! 9aterial yang sudah
tergiling akan )atuh dan diangkut oleh belt coneor ke storage.
$ . Double Roller #rusher
'igunakan untuk penghalus tanah liat dan pasir silika hasil
penambangan.
Eenis : ABG+6
'iameter Roll : 6 mm
8ebar Roll : 12 mm
8/18/2019 bab 3 laporan kp indocement .docx
12/32
25
Eumlah : 1 unit
%kuran Bahan : 9aksimum " mm
%kuran Produk : +1 mm!onsumsi 'aya : 11 kA-1 rpm
!ecepatan 9otor : 1 rpm
!apasitas : /$ ton-)am
Ga!bar 3.* Double Roller #rusher
?ara !er)a :
Bongkahan tanah liat dan pasir silika dimasukan dalam hopper dan
meluncur diantara dua buah roll yang berputar dengan kecepatan
konstan. Salah satu roll ditekan dengan pegas sehingga material akan
tergiling dan pecah. Pegas ber*ungis )uga untuk men)aga )ika ada
benda asing yang masuk, roll akan bergeser secara otomatis, sehingga
kerusakan roll itu sendiri dapat dihindari. 9aterial yang telah hancur
dari crusher dan diba=a oleh belt coneor ke tempat penyimpanan.
3.$.1.$ Unit Raw Mill Plant $
%. &"'act !a""er #rusher Ber*ungsi untuk memperkecil ukuran batu kapur dan tanah liat.
Tipe : P9 26F26
'iameter : 26 mm
8ebar : 26 mm
!apasitas : 22 ton-)am
Feed Materials : Limestone, cla sand, dan material koreksi
Feed -ie : + mm
Product -ie : + mm
'aya 9otor : " k=
-peed : 1 rpm
8/18/2019 bab 3 laporan kp indocement .docx
13/32
26
?ara !er)a :
9aterial masuk melalui alat pengumpan lalu dihancurkan dengan
menggunakan alat yang bentuknya seperti palu-hammer yang berputar.
Putaran ini digerakan oleh motor listrik. +ammer ini menghamtam
material besar sehingga pecah berkeping+keping dan kemudian
menggilingnya-menggerusnya men)adi material berukuran lebih kecil
dari sebelumnya
$. Double Shat !a""er #rusher
Ber*ungsi untuk menggiling batu kapur hasil penambangan men)adi
produk umpan Raw Mill yang memenuhi syarat.Tipe : 'S 2"
'iameter .ear : 2" mm
8ebar .ear : 2" mm
!onsumsi 'aya : /$ kA
!apasitas : 1/$ ton-)am
>lektrik motor : 2 F 6 kA, 1 rpm
Pembuat : !'+?enturion
3. Roller #rusher
#lat ini digunakan untuk memperkecil ukuran material sand cla dan
sand koreksi ( sie reduction. #lat ini termasuk secondar crusher
Eenis : " mm
'iameter Roll : 12 mm
%kuran Bahan : 9aksimum 1 mm
%kuran Produk : +$ mm
!onsumsi 'aya : "$ kA
!ecepatan 9otor : 1 rpm
!apasitas : "" ton-)am
?ara !er)a :
'engan menggunakan 0belt , crusher diputar oleh motor listrik.
9aterial sebelum masuk crusher akan mele=ati ibrating grate
terlebih dahulu untuk memisahkan material dari partikel yang terlalu
besar (oer sie. Selan)utnya material dengan bantuan bo1 tpe eeder
diumpankan ke crusher! 'i dalam crusher material masuk di antara 2
roll yang berputar secara berla=anan arah dan akan menghancurkan
material men)adi butiran+butiran kecil.
8/18/2019 bab 3 laporan kp indocement .docx
14/32
27
). Rotary Dryer
4ungsi: untuk mengeringkan (mengurangi kadar air Raw material
berupa lime stone, sand cla, atau pasir koreksi. Pengeringan dilakukan
dengan mengalirkan gas panas dari kiln!
Tipe : Paralel Flow Rotar
!apasitas : "" ton-)am dr material
'iameter : m
!emiringan : o
Pan)ang : 16 m
Tebal shell : 2 mm
2lectric motor : 6 !=
!ecepatan motor : 1$ rpm
Pembuat : !'
Ga!bar 3. Rotary Dryer ?ara ker)a :
Raw material masuk melalui cone eed kedalam drer, pengeringan
berlangsung antara material dengan gas panas yang masuk searah
dengan material basah hingga ter)adi penguapan air dari material
tersebut. @as panas yang digunakan merupakan sisa pembakaran di
kiln yang telah dialirkan melalui pipa. 9engalirnya material
disebabkan oleh kemiringan drier, putaran dan aliran gas panas. 'i
dalam dryer terdapat pengangkat (liters, digunakan untuk meratakan
material pengeringan pada material, sedangkan tinggi litersnya "
mm. 9aterial yang masuk akan berputar mengikuti putaran rotar
drer sehingga material akan )atuh ke ba=ah pada saat material berada
di atas dalam rotar drer . @as panas yang keluar dari rotar drer
bercampur dengan debu halus gas tersebut kemudian dialirkan ke >P.
@as panas yang keluar dari rotar drer tercampur dengan debu dari
8/18/2019 bab 3 laporan kp indocement .docx
15/32
28
ra= mill, untuk menangkap debu tersebut gas panas dialirkan ke >P
untuk ditangkap debunya.
*. Raw Grinding Mill # Single#ha"ber ube Mill)
4ungsi : untuk mencampur dan mengiling bahan baku ( sand cla, sand
koreksi, pasir besi dan lime stone yang akan di umpankan ke kiln.
8apisan terluar dari grinding mill terdiri dari plat ba)a yang digulung
dengan kontruksi las.
3pe : -ingle Chamber 3ube Mill
'iameter : m
'iameter dalam grinding : 2 mPan)ang 3ube : , m
!ecepatan mill : 1", rpm
Power re*uired : 6 kA
Motor speed : 1 rpm
?ara ker)a :
Raw grinding mill sama dengan Finish grinding mill, hanya sa)a ra=
grinding mill tidak memiliki skat pemisah )adi ra= grinding mill hanya
memiliki 1 chamber! "i dalam alat ini ter)adi proses penggilingan dan
pengeringan. 9aterial digiling dengan media penggiling berupa steel
ball! %kuran steel ball antara diameter + mm. pengeringan
berlangsung akibat kontak anatar gas panas yang berasal dari
pembuangan pembakaran di kiln dengan material. @as panas masuk
secara searah dengan aliran material (Co0Current . 'i @rinding 9ill
timbul panas akibat tumbukan antar :
• 9aterial dengan steel ball
• -teel ball dengan steel ball • -teel ball dengan liner
• Liner dengan material
%ntuk melindungi dinding lapisan .riding mill dari kerusakan akibat
tumbukan dengan media penggiling steel ball, maka pada dinding mill
dipasang liner! Liner bertu)uan melindungi dinding shell dari
kerusakan, men)aga agar shell ball tetap berputar pada lintasannya
sesuai dengan ukurannya.
8/18/2019 bab 3 laporan kp indocement .docx
16/32
29
Penghalusan ter)adi karena tumbukan untuk antar material dengan
steel ball akibat putaran mill. Tu)uan penggilingan untuk memperluas
bidang kontak tumbukan.
. #yclone Se'arator
4ungsi : untuk memisahkan material halus dengan material kasar untuk
diumpankan kembali ke raw grinding mill . 'engan tipe cclone air
low classier
Type : cyclone type C55 "2
!apasitas yang dihasilkan : ton-)am
!ahalusan produk : 2 cm2-gr
'iameter : ",2 m
Speed o* centripugal system : $$+22 rpm
Po=er consumption : 1/ kA
#ccessory : circulating air *an
4an speed : / rpm
!apasitas : 2,12" m-menit
Ga!bar 3. #yclone *ir Se'arator
?ara ker)a :
'i dalamnya terdapat alat pengukur besaran kehalusan produk dan
tailing, maka produk-tailing yang di kehendaki dapat dicapai dengan
melakukan kontrol yaitu dengan )alan mengatur posisi sirip pengatur
(ad4ustable blade. %dara dengan ra= material masuk kedalam
separator dari sisi ba=ah. #liran tersebut akan ditekan oleh guide
blade men)adi gerakan circular-melingkar. 5leh karena gerakan udara
8/18/2019 bab 3 laporan kp indocement .docx
17/32
To Kiln Feed30
dan material yang melingkarakan ter)adi pusaran. 'i samping adanya
pusaraan tersebut serta adanya e*ek cclone di dalam ruangan kerucut
maka akan ter)adi pemisahan. 9aterial mengalami gaya yaitu gaya
sentri*ugal (4c, gaya gra0itasi (4g, dan gaya yang di sebabkan oleh
aliran udara (4u. Partikel yang berukuran lebih besar turun melalui
sisi+sisi pengeluaran dan dikembalikan lagi sebagai tailing ke ra= mill
untuk digiling lagi. 9aterial halus akan terba=a aliran udara dan
masuk ke double cclone. !edudukan-posisi grade blade antara posisi
radial dan tangesial menentukan kehalusan dari besaran akhir yang
akan diba=a bersama aliran udara keluar dari separator.
. Raw Meal S'/o
Raw meal silo terdiri atas 2 bagian yaitu blending silo dan storange
silo.
4ungsi blending silo untuk homogenisasi ra= meal dengan batuan
hembusan udara, sedangkan *ungsi storage silo untuk menyimpan raw
meal (hasil dari proses Raw Mill sebelum diumpankan ke kiln.
Spesi*ikasi -torage silo :
9aterial : ra= meal
'iameter silo : 1$ m
Tinggi silo : 2 m
!apasitas silo : 6$ ton
8/18/2019 bab 3 laporan kp indocement .docx
18/32
31
Ga!bar 3.0 Storage dan +ending Raw Meal Silo
3.$.1.3 Unit Kiln Plant $
%. Feed ank
4ungsi : sebagai tangki penyimpanan sementara yang mengatur aliran
material ke cclone suspension preheater agar aliran material stabil.
%ntuk mengatur aliran digunakan demper (katup pneumatik
'iameter : " m
Tinggi : $ m
Dolume : 6 m
,. #yclone Sus'ension Preheater
4ungsi : sebagai alat untuk pemisah antara material dan gas panas, gas
panas dari kiln menu)u cclone atas sedangkan material umpan dari
cclone atas menu)u keba=ah kemudian masuk kedalam kiln, selain itu
*ungsinya untuk pemanasan a=al prekalsinasi Raw Mill sebelum
masuk kiln.
@as panas yang digunakan berasal dari kiln. Sistem cclone
suspension preheater to=er tegak yang terdiri dari empat atau lima dan
terdiri dari dari satu atau dua string line!
Type : PGC $$ (double line sstem
!apasitas kiln out : 2 ton clinker-hari
Tinggi dari kiln center : ",6 m
9aterial umpan : Raw Mill
'iameter cyclone (1+": -tage 1 : ," m (2 cclone suhu +6 o?
-tage 2 : $, m (2 cclone suhu "+$$ o?
-tage : $, m (2 cclone suhu 6$+/ o?
-tage " : $, m (2 cclone suhu +$ o?
8/18/2019 bab 3 laporan kp indocement .docx
19/32
32
Ga!bar 3. #yclone Sus'ension Preheater
?ara ker)a :
Raw meal masuk dalam connection duct yang terletak diantara cclone
1 dan 2 dan bertemu dengan aliran gas panas yang berasal dari cclone
2. Raw meal masuk ke cclone 1, di cclone 1 material mengalami
gaya sentri*ugal sehingga material akan )atuh ke connection duct yang
menghubungkan antara cclone 2 dan cclone dan bertemu dengan
gas panas yang memba=a sebagian material akan masuk ke
electrostatic precipitator (>P. 'i cclone 2 material mengalami gaya
sentri*ugal sehingga sebagian material akan )atuh ke connection duct
yang menghubungkan cclone dan cclone " dan bertemu gas panas
yang berasal dari cclone " dan masuk ke cclone . @as panas yang
memba=a sebagian material akan menu)u ke connection duct yang
menghubungkan cclone 1 dan cclone 2. 'i cclone material akanmengalami gaya sentri*ugal, sehingga material akan )atuh ke
connection duct yang mengubungkan cclone " dan bertemu dengan
panas yang berasal dari kiln, gas panas )uga hasil pmbakaran di
prekalsiner (SP dan masuk ke cclone ". Sedangkan gas panas yang
memba=a angina sebagian material akan masuk ke connection duct
yang menghubungkan cclone dan ".
3. Rotary Kiln
8/18/2019 bab 3 laporan kp indocement .docx
20/32
33
4ungsi : untuk pembakaran material sampai terbentuknya clinker.
Semua proses yang ter)adi di rotar kiln sangat menentukan mutu
klinker yang di hasilkan.
Rotar kiln terbuat dari ba)a berbentuk silinder yang bagian dalamnya
dilapisi batu bata tahan api yang ber*ungsi untuk melindungi lapisan
kiln agar tidak mudah rusak, dan mengalami perubahan bentuk akibat
abrasi0e dan panas pembakaran, )uga mengurangi kehilangan panas
akibat radiasi, kon0eksi, dan konduksi.
Type : Proses kering
'iameter kiln : ",6 m
Pan)ang : / m
!etebalan kiln : ,6 m (dengan batu tahan api
!emiringan kiln : ,$o
!ecepatan kiln : 2, rpm
'aya : 2 F 6 kA, 1$ rpm
Ga!bar 3.12 Rotary Kiln
?ara ker)a :
9aterial kiln berasal dari cclone suspension preheater yang masuk
dari u)ung kiln dan di pertengahan rotar kiln disemburkan api.
8/18/2019 bab 3 laporan kp indocement .docx
21/32
34
'idalam proses kiln ter)adi proses kalsinasi, sintering, sehingga raw
meal men)adi clinker. !emiringan kiln dan putaran kiln menyebabkan
material bergerak keu)ung pembakaran dan kemudian )atuh kedalam
grate cooler yang dilengkapi untuk proses pendinginan lebih lan)ut.
). Grate #ooler
4ungsi : untuk mendinginkan clinker secara mendadak dan untuk
menghasilkan udara pembakaran sekunder (untuk proses pembakaran
di kiln dan udara pembakaran tersier (untuk proses kalsinasi a=al dai
SP.
Tipe : Combination Cooler
8ebar : ,66 m
Pan)ang : m
!apasitas : " ton klinker-hari
Eumlah grate : grate
@rate I : $ chamber
@rate II : chamber
@rate III : chamber
Eumlah 4an : 11 buah
?ara ker)a :
?linker )atuh dari kiln ke grate plate dan membentuk tumpukan.
!arena adanya gerakan plate (moing grate plate yang berla=anan
arah maka clinker akan bergerak ma)u. %dara dingin yang ditiupkan
blower le=at bagian ba=ah grate menembus tumpukan clinker. 'ari
grate 1 ma)u menu)u grate 2 'iantara grate 2 dan grate !linker di
reduksi lagi ukurannya dengan menggunakan crusher clinker
kemudian di pindahkan dan di simpan di clinker silo.
*. C/'nkr S'/o
8/18/2019 bab 3 laporan kp indocement .docx
22/32
35
4ungsi : untuk menampung clinker sebelum digiling men)adi semen,
clinker silo disebut )uga sebagai tempat hasil dari proses Unit Kiln.
Eumlah : 2 buah
!apasitas : 2$ ton
'iameter : 2$ m
Tinggi : "2,$ m
3.$.1.) Unit Finish Mill Plant $
%. Finish "ill-Grinding "ill
4ungsi : untuk menggiling campuran clinker dan gypsum men)adi
material semen. Guang terbuat dari plat ba)a yang digulung (roll
dengan kontruksi las, dan dibagi men)adi 2 chamber. 'i chamber 1
terdapat liner yang ber*ungsi sebagai pelindung dinding shell mill dan
sebagai li*ter (mengangkat material. Sedangkan di chamber 2 liner
ber*ungsi sebagai pelindung shell dan classi*er. 'i kedua u)ung mill di
pasang spray =ater yang ber*ungsi untuk menurunkan-men)aga suhu
material konstan.
Eumlah : 2 buahType : two chamber tube mill
!apasitas : ton-)am
'aya motor : 2/ kA
Putaran : 1$,/ rpm
9aterial umpan : Semen
Tube diameter F pan)ang : " F 1",61 m
Ball sie : chamber 1 : 6+ mm
chamber 2 : 2+$ mm
Ga!bar 3.11 Grinding Finish Mill
?ara ker)a alat :
9aterial berupa campuran antara clinker, gypsum dan aditi* masuk
melalui inlet di chamber 1 material dihancurkan oleh steel ball ukuran
8/18/2019 bab 3 laporan kp indocement .docx
23/32
36
besar dan kemudian masuk ke chamber 2 untuk di gerus-dihaluskan
oleh stell ball yang berukuran lebih kecil. Suhu didalam mill di)aga
supaya selalu diba=ah 12? dengan cara menyemprotkan air.
Semburan air dibantu dengan hembusan angina dari blo=er sehingga
semburan air akan berbentuk seperti kabut. Aater spray beker)a secara
otomatis, )ika suhu di dalam mill lebih besar dari 12? spray =ater
langsung menyembur. al ini bertu)uan agar air hidrat yang terdapat
didalam gypsum tidak ikut teruapkan. #pabila air hidrat gypsum
teruapkan hal ini dapt mengakibatkan hilangnya *ungsi gypsum
sebagai retarder (penghambat =aktu pengerasan semen.
,. #yclone Se'arator
4ungsi : untuk memisahkan material halus dan kasar
Tipe : cclone tpe C55 "2
!apasitas yang dihasilkan : ton-)am
!ahalusan produk : 2 cm2-gr
'iameter : ",2 m
-peed o centripugal sstem : $$+22 rpm
Power consumption : 1/ kA $ccessor : circulating air an
Fan speed : / rpm
!apasitas : 2,12" m-menit
?ara ker)a :
Sebelum separator di)alankan mula+mula circulating air an di)alankan
terlebih dahulu sehingga ter)adi sirkulasi udara kemudia separator di
)alankan dengan kecepatan yang rendah. %mpan dimasukan melalui
eedspout yang terletak dibagian atas separator, kemudian material )atuh pada spin distributor plate sehingga material terdispersi ke aliran
udara yang dimasukan ke dalam separator melalui circulating air *an.
!emudian material meninggalkan distribution plate. 9aterial
mengalami gaya yaitu gaya centri*ugal (4e, gaya gra*itasi (4g, dan
gaya yang disebabkan oleh aliran udara (4u akibat adanya ke tiga
gaya tersebut material mengalami pemisahan dimana partikel yang
halus akan terba=a oleh aliran udara naik keatas dan meu)u cyclone.
8/18/2019 bab 3 laporan kp indocement .docx
24/32
37
Sedangkan material yang kasar akan )atuh ke ba=ah dan dikembalikan
lagi ke Finish Mill . @as masuk secara tangesial dan membentuk spiral
sepan)ang dinding cyclone sampai pada bagian cone cyclone.
4enomena ini disebut 0orteF. @aya sentri*ugal mengakibatkan dust
mengumpul pada dinding cyclone kemudian secara gra*itasi dust akan
)atuh keluar malalui u)ung cyclone sebagai produk yang selan)utnya
diangkut ke semen silo. Partikel yang sangat halus ikut bersama aliran
udara menu)u circulating air *an. Partikel yang sangat halus tersebut
ditangkap oleh bag ilter dan udaranya di sirkulasi kembali.
3.$.1.* Unit Packing Plant $
1. S!n S'/o
4ungsi : penampungan semen yang berasal dari inish mill sebelum
masuk ke unit packing .
Eumlah : 2 buah (silo " dan silo $
!apasitas : ton 2 ton
'iameter : 22 m 22 m
Tinggi : $, m $ m
,. ibrating Screen
4ungsi : menyaring-memisahkan semen pengotor sebelum masuk ke
hopper dan selan)utnya diumpankan ke rotar packer!
Eumlah : " unit
Permukaan screen : 12 F mm
9otor : $,$kA , 1$ rpm
Ga!bar 3.1$ ibrating Screen
3. Pr B'n o++r
8/18/2019 bab 3 laporan kp indocement .docx
25/32
38
4ungsi : menampung semen yang telah mele=ati ibrating screen
untuk selan)utnya diumpankan ke rotar packer dengan menggunakan
rotar lock .
$. Rotary Packer
4ungsi : mengatur pengumpan semen
!apasitas pengepakan : maF 22 t-h, at $ kg each
#laine : maF $ cm2-g
Tipe bag : 0al0e bag B 1 'I3 $$"6+!D 2
Pan)ang bag : $+$ mm
8ebar bag : $+6 mm
8ebar 0al0e : min $+$ mm
'aya : 16,1 kA
Tegangan : " DControl air *uantit : 1$ m-h in standard condition
'edusting air Huantity : " m-h
Rotational speed o tubo packer : +-min
Rotational speed o impeller : "$-min
?ara ker)a :
Sistem yang beker)a pada rotar packer beker)a dengan bantuan angin
untuk menggerakan pneumatic clinder . Setelah dihidupkan pada
panel bo1, rotar lock akan bergerak berputar searah )arum )am. 'i
rotary packer terdapat corong pengisi yang nantinya bila kantong
semen dimasukan ke corong, secara otomatis bag clamp akan men)epit
kantong sehingga posisi kantong tidak bergerak dengan adanya
dorongan semen yang keluar dari corong, menggerakan motor impeller
sehingga motor tersebut akan melontarkan semen keluar melalui
corong pengisi dan masuk ke kantong semen. Sensor load cell akan
mendeteksi berat kantong standar. Bila sudah penuh makan secara
otomatis kantong semen dilepas dari corong (dari bag clamp
kemudian terdorong )auh ke belt coneor yang menu)u truk
pengangkut.
3.3 S+s','kas' A/a( Pn&"k"ng
3.3.1 A/a( Pnangka+ Db" P-) # Dust #ollector 4
1. /letrostatic Prici'itator #EP4
4ungsi : untuk menangkap debu dalam aliran *luida gas.
8/18/2019 bab 3 laporan kp indocement .docx
26/32
39
>P adalah meman*aatkan gaya coulomb yang beker)a dalam medan
magnet.
8okasi alat di Unit Raw Mill dan Unit Kiln
Eumlah : 1 buah
Tipe : P "++- ( 1 P " 6++
--!apasitas : / m-)am
Suhu : 1$?
.as low : 6 m-min 1?
>*isiensi : ,7
9otor : "6 kA, rpm
-peciic load : , m#-m2
-upplier : 48S9I%5
-ie + 1 5 1 L : 1",/$ F ,2/ F 11,2 m9otor *an : $1$ kA, /6 rpm
Speci*ic : ,"1 m#-m2
Plat elektroda : F ( F " / A F (2 F 6 pes
"ischarge electrode wires: $$ 8 F 2 F ($F16J pitch 2"+26 mm
$. Dust #ollector +ag Filter
4ungsi : untuk menangkap debu dari aliran *luida gas.
Eenis bag ilter yaitu meman*aatkan *an impeller untuk menghisap
debu dan kemudian menempel di =oll dan di tembakan kompresor
sebesar $ bar.
8okasi alat Unit Kiln :
1. Feed tank : 1 buah
2. Clinker silo : buah
8okasi alat Unit Finish Mill :
1. T=in pre bin : 1 buah2. !eluar dari cclone separator : 2 buah
. 'i atas semen silo : 2 buah
". $ir slide, sebelum air lit : 2 buah
8okasi alat Unit Packing :
1. $ir slide setelah ibrating screen : 1 buah
2. Sebelum packer : $ buah
?ara ker)a :
8/18/2019 bab 3 laporan kp indocement .docx
27/32
40
'ebu yang dihisap dari berbagai mesin akan ditahan pada bag ilter
bagian luar. %ntuk melepaskan debu akan digunakan sistem
penembakan udara bertekanan tinggi. %dara bertekanan tinggi berasal
dari kompresor dan diatur oleh 0al0esalenoid yang dirangkai secara
elektrik. Biasanya dilengkapi *ilter udara agar tetap kering. Tu)uan
penembakan untuk melepaskan debu dari bagi *ilter. 9aterial yang
)atuh akibat penembakan akan diangkut dengan scre= con0eyor keluar
mele=ati lubang yang dilengkapi dengan rotary lock guna mencegah
material tidak kembali ke dust collector dan )uga sebagai penyekat
sehingga hisapannya tetap besar.
3.* 0eighting Feeder
4ungsi : untuk menimbang material sehingga didapatkan la)u alir material
yang konstan, komposisi material seperti yang diharapkan. #lat timbang
ini memiliki peranan penting terhadap proses pembuatan karena kompisisi
campuran material ditentukan dari alat timbang material tersebut.
3. A/a( Tran+or(as' Plant $
#lat ini digunakan untuk mengangkut material atau produk dari suatu alat
proses ke alat lainnya atau ke tempat penyimpanan. Proses yang ter)adi dalam
pengangkutan material berbagai macam, mulai dari pengangkutan )arak )auh dan
dekat, dan pengangkutan material 0ertikal, horiontal, dan diagonal. Proses dan
cara ker)anya memiliki masing+masing tipe, berikut alat transportasi yang di
gunakan untuk proses produksi semen.
1. Scra''er Reclai"er
4ungsi : untuk menggaruk material (lime stone dari storage yang
kemudian diangkut oleh belt coneor menu)u hopper .
8okasi alat Reclaimer di storage lime stone di area raw mill .
?ara ker)a :
Penggerak meluruhkan material (limestone yang berbentuk gunung
agar )atuh ke ba=ah. !emudian oleh scrapper ditangkap dan diarahkan
8/18/2019 bab 3 laporan kp indocement .docx
28/32
41
ke suatu penampang yang letaknya di tengah+tengah reclaimer . 'ari
tempat tersebut material diangkut oleh belt coneor menu)u hopper!
$. +elt #on1eyor
4ungsi : untuk mengangkut material yang berupa serbuk atau
bongkahan kecil dalam posisi mendatar ataupun miring menggunakan
belt .
8okasi alat :
1. Unit Raw Mill Pengangkutan limestone, sand cla, pasir koreksi dan
pasir besi dari storage menu)u drer
2. Pengangkutan material dari crusher ke hopper
. Pengangkutan tailing dari separator ke grinding inish mill
". Pengangkuran klinker dari klinker silo menu)u klinker hopper unit
packing trasportasi alat angkut. Sebelum ke alat angkut, kantong+
kantong semen melalui bag cleaning setion terlebih dahulu.
?ara ker)a :
9aterial yang akan diangkut diletakan diatas ban ber)alan-sabuk yang
terbuat dari bahan *leksibel, kuat dan tahan gesek.
3. +ucket /le1ator
4ungsi : untuk mengankut bahan yang berupa serbuk, butiran atau
bongkahan kecil dengan posisi 0ertical.
8okasi alat :
1. Pengangkutan material dari crusher ke hopper mi1 di Raw Mill
Unit!
2. Pengangkutan Raw Mill silo %nit !iln.
. Pengangkutan Raw Mill ke eed tank!
". Pengangkutan clinker dari apron coneor (yang keluar dari grate
cooler menu)u ke apron coneor (yang akan masuk ke clinker
silo.
$. Pengangkutan semen dari Finish Mill ke air slide yang menu)u
cclone separator Unit Packing!
8/18/2019 bab 3 laporan kp indocement .docx
29/32
42
6. Pengangkutan semen yang keluar dari semen silo (melalui air
slide menu)u ke ibrating screen ()uga melalui air slide.
?ara ker)a:
9aterial yang akan diangkut di masukan ke dalam bucket0bucket ,
kemudian dengan eleator material ini diangkut menu)u tempat yang
diinginkan
). Screw #on1eyor
4ungsi : untuk mengangkut material yang berupa tepung atau butiran+
butiran halus dalam ruang tertutup. Pengangkutan ini berlangsung
dalam arah horiontal atau sedikit miring.
-crew coneor terdiri dari ulir berbentuk spiral, saluran pengeluaran,
poros berulir, bantalan gantung dan sebuah motor penggerak. #lat ini
terdiri dari pisau+pisau yang berbentuk spiral dan dipasang pada poros
yang berputar dalam satu saluran tertutup. #rah aliran material
mengikuti arah aliran ulir karena adanya dorongan dari ulir. Scre=
con0eyor tahan terhadap temperatur tinggi.
8okasi alat :
1. Pengangkutan debu keluar >P di Unit Raw Mill .
$. Pengangkutan Raw Mill keluar cclone separator di Unit Finish Mill .
3. Pengangkutan semen dari >P ke air slide (ke semen silo di Unit
Packing!
). Pengangkutan semen dalam pengepakan untuk dikembalikan ke
bucket ele0ator (ke dalam sistem Unit Packing
?ara ker)a :
-crew coneor terdiri dari shat yang dipasang seperti screw blade
dan digerakan dengan motor. 'engan adanya gerakan dari screw blade
ini akan memindahkan material ketempat yang diinginkan.
*. *'ron #on1eyor
8/18/2019 bab 3 laporan kp indocement .docx
30/32
43
4ungsi : memba=a material dan mengatur kecepetan aliran material
turun supaya teratur, meskipun pengaturan kecepatannya relati* lambat
namun dapat memenuhi kebutuhan.
8okasi alat :
1. Pengangkutan material korekti* di Unit Raw Mill .
2. Pengangkutan material dari hopper Raw Mill grinding mill di Unit
Kiln!
. Pengangkutan clinker dari grate cooler ke bucket eleator yang
menu)u ke clinker silo.
?ara ker)a :
$pron coneor terdiri dari bucket dengan posisi miring atau datar ke
atas, memba=a material naik ke tempat yang lebih tinggi dan )arak
yang dekat. #lat ini digunakan untuk pengangkutan material yang
kasar dan berat yang berupa bongkahan, ta)am keras dan panas.
. *ir 2it
Prinsip pengangkutan bahan berdasarkan gerakan aliran udara yaitu
bahan+bahan tersebut di suspensikan ke dalam aliran udara, atau
disebut )uga pneumatik kon0eyor.
4ungsi : untuk mengangkut material ringan halus dengan arah 0ertikal
kemudian diba=a dengan tekanan udara dari blower .
8okasi alat :
1. Pengangkutan produk Raw Mill menu)u ke Raw Mill silo di Unit
Kiln!
2. Pengangkutan produk Raw Mill menu)u ke cclone suspension
preheater di unit Finish Mill!
. Pengangkutan semen dari air slide (semen dari cclone dan dari
>P menu)u ke semen silo.
?ara ker)a :
8/18/2019 bab 3 laporan kp indocement .docx
31/32
44
%dara dihembuskan dari ba=ah oleh blower , material yang berada di
atas ter*luidasi sehingga mudah bergerak. Tekanan disekitar material
ter*luidasi lebih besar dari pada tekanan udara yang keluar dari nole
sehingga material akan ikut naik bersama udara ke atas.
. *ir Slide
Prinsipnya sama dengan pengangkutan bahan berdasarkan gerakan
aliran udara yaitu bahan+bahan tersebut di suspensikan ke dalam aliran
udara, atau disebut )uga pneumatic kon0eyor.
4ungsi : untuk transportasi material dengan cara *luidasi.
8okasi alat Raw Mill Unit :
1. Pengangkutan produk (dari cclone separator dari screw coneor
menu)u ke air lit!
$. Pengangkutan dari air lit untuk dimasukan ke Raw Mill silo.
3. Pengangkutan produk yang telah dihomogenisasikan pada silo Raw
Mill (dari blending silo ke bagian storage.
8okasi alat Kiln Unit :
1. Pengangkutan Raw Mill dari Raw Mill silo ke bucket ele0ator yang
menu)u eed tank!
2. Pengangkutan Raw Mill keluar dari eed tank ke air lit yang
menu)u Cclone -uspension Preheater .
8okasi alat Finish Mill Unit :
1. Pengangkutan semen keluar dari Finish Mill menu)u ke cclone
separator!
2. Pengangkutan semen yang keluar dari cclone separator dan >P
menu)u ke semen silo.
. Pengangkutan semen yang masih kasar dari cclone separator ke
Finish Mill untuk digiling lagi.
8okasi alat Packing Unit :
8/18/2019 bab 3 laporan kp indocement .docx
32/32
45
1. Pengangkutan semen dari sement silo ke bucket eleator yang
menu)u ibrating screen!
?ara ker)a :
Pada )arak tertentu dari air slide, dipasang blower dibagian ba=ah dan
dust collector dibagian atas. #lower ber*ungsi untuk menghembuskan
udara, sedangkan dust collector untuk menarik udara dan menangkap
debu yang terba=a oleh aliran udara yang dihisap serta memisahkan
partikel debu yang terba=a oleh aliran udara. #liran material ter)adi
seolah+olah material mengambang (*luidisasi.