Upload
dinhtu
View
276
Download
6
Embed Size (px)
Citation preview
Bab 3
ANALISIS PERUSAHAAN DAN SISTEM BERJALAN
3.1 Perumusan Objek Penelitian
3.1.1 Sejarah Perusahaan
LG Electronics, Inc. didirikan pada tahun 1985 sebagai pelopor di pasar
elektronik di Korea. Perusahaan ini menghasilkan produk-produk elektronik
serta produk informasi dan komunikasi dengan penjualan konsolidasi tahunan
untuk tahun 2004 sebesar 38 milliar dollar. Dengan lebih dari 66,000 karyawan
(31,614 di Korea / 35,000 diluar Korea) yang ada di 76 cabang di 39 negara di
dunia, LG Electronics terdiri dari 4 bisnis utama perusahaan termasuk Mobile
Communications, Digital Appliance, Digital Display, dan Digital Media. LG
Electronics memiliki 46 institusi teknologi dan pusat penelitian di seluruh dunia.
PT LG Electronics Indonesia berdiri di Indonesia pada tahun 1990. PT.
LG Electronics Indonesia merupakan salah satu bagian dari LG Group yang
didirikan di Korea pada tahun 1947. Perusahaan yang bergerak di bidang
elektronik ini pada awalnya merupakan kesepakatan antara Goldstar Korea
dengan Astra Indonesia untuk membentuk perusahaan elektronik di Indonesia,
yang bernama PT. Goldstar Astra Indonesia.
Pada awalnya PT LG Electronics Indonesia menggunakan merek
Goldstar untuk pasar domestik di Indonesia. Merek Goldstar ini kemudian
dikenal dengan baik oleh masyarakat Indonesia. Akan tetapi pada tahun 1996,
PT. Goldstar Astra mengalami perubahan nama menjadi PT LG Astra
60
61
Electronics, dan merek yang digunakan berubah menjadi LG, yang merupakan
singkatan dari Lucky Goldstar. Setelah berjalan selama 2 tahun, tepatnya pada
tahun 1998 kepemilikan saham PT LG Astra Electronics mengalami perubahan
dengan dimilikinya seluruh saham Astra Indonesia oleh pihak LG Korea dan
menyebabkan perubahan nama menjadi PT LG Electronics Indonesia (LGEIN)
yang merupakan 100% perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA).
LG Group tidak hanya memiliki PT LG Electronics Indonesia saja di
Indonesia. LG Group sebagai perusahaan PMA juga memiliki beberapa
perusahaan yang masing – masing berdiri sendiri, yaitu :
1. PT. LG Innotek
2. PT. LG Philips
Selain mengembangkan usaha di bidang home appliance, LG Group di
Indonesia juga mengembangkan usaha di bidang lain dan memiliki beberapa
perusahaan sebagai berikut :
• LG Insurance Indonesia
• Sinar LG
• LG E&C
• LG International Corp.
Berikut adalah sejarah perkembangan PT LG Electronics Indonesia
sejak tahun 1990 hingga saat ini :
Tahun 1990an.
- 1990 : Didirikannya PT. Goldstar Astra.
- 1991 :
62
a. Didirikannya pabrik konstruksi.
b. Mulai berjalan kegiatan penjualan barang hasil produksi.
c. Dimulainya produksi Conventional TV (C-TV).
- 1992 : Dimulainya produksi Refrigerator jenis SKD ( Produksi jenis CKD
pada Desember 1992)
- 1995 : Didirikannya pabrik konstuksi kedua.
- 1996 :
a. Nama perusahaan mengalami perubahan dari PT. Goldstar Astra
menjadi PT. LG Astra Electronics.
b. Memperkenalkan “LG” sebagai merek dagang perusahaan.
- 1998 :
a. Saham perusahaan, sepenuhnya telah dimiliki oleh LG 100%.
b. Perusahaan meraih sertifikasi ISO 9002 dari TUV Rheinland Germany.
- 1999 :
a. Nama perusahaan mengalami perubahan dari PT. LG Astra Electronics
menjadi PT LG Electronics Indonesia.
b. Dimulainya produksi TV jenis CR.
Tahun 2000an.
- 2000 :
a. Meraih sertifikasi ISO 14001 dari TUV Rheinland Germany.
b. Perusahaan memperkenalkan MOBISS (Mobile Speed Service).
c. Perusahaan memperkenalkan e-commerce site melalui www.tokolg.com.
63
- 2001 :
a. Perusahaan memperkenalkan MOSS (Motorbike Speed Service).
b. Diperluasnya Refrigerator jenis CAPA.
c. Perusahaan memperkenalkan produk Mobile Phone GSM LG yang
pertama di negara Indonesia.
- 2002 :
a. Didirikannya visi baru, yaitu Menjadi Perusahaan Elektronik No.1 di
Indonesia.
b. Dimulainya produksi Recidential Air Conditioner (RAC)
- 2003 :
a. Perusahaan memperkenalkan konsep LG HomNet di Indonesia.
b. Diperluasnya Refrigerator jenis CAPA (dari 400 K Unit menjadi 750 K
Unit).
c. Meraih sertifitasi ISO 9001 Ver 2000
d. Pembukaan cabang LG di Yogjakarta.
- 2004 :
a. Perusahaan memperkenalkan Mobile Phone CDMA LG di Indonesia.
b. Pembukaan LG Customer Service di Malang, Jayapura, dan Batam.
c. Pembukaan cabang di beberapa daerah di Indonesia.
3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan
Dalam menjalankan usahanya di bidang produk elektronik, informasi,
dan komunikasi, PT. LG Electronics Indonesia mempunyai visi sebagai berikut :
64
”Be Number 1 Electronics Company in Indonesia”
Adapun misi PT. LG Electronics Indonesia, yaitu :
1. Menawarkan produk digital yang inovatif dan servis terbaik.
2. Mewujudkan kepemimpinan pada bisnis digital.
3.1.3 Slogan dan Logo LG Electronics
Slogan “Life’s Good” merupakan sebuah ekspresi yang mencerminkan
kepercayaaan perusahaan bahwa kehidupan diperkaya dan dipertinggi oleh
produk – produk yang dirancang dengan bakat dan dibangun dengan keahlian.
“Life’s Good” menyatakan inti atau “sikap” LG yang mendunia, dan juga
menyatakan tekad LG untuk menyediakan solusi bagi kehidupan yang baik
dengan mengembangkan produk terus – menerus secara inovatif. “Life’s Good”
merupakan sebuah brand yang berjanji untuk menyampaikan pendirian
perusahaan dalam membuat hidup konsumennya menjadi baik.
Tanda Life’s Good LG Electronics terdiri dari Logo LG dan huruf LG
dan juga slogan Life’s Good, yang membelok mengelilingi simbol LG. tikungan
dari slogan menguatkan personalitas dan keunikan LG. Tujuan penggunaan
tanda ini membantu menjelaskan identitas dan menghubungkan setiap divisi dan
produk LG Electronics di seluruh dunia. Gambar 3.3 menunjukkan slogan dan
logo LG :
65
Gambar 3.1 Slogan dan Logo LG
Sumber : Dokumentasi Perusahaan
3.1.4 Struktur Organisasi
Struktur organisasi yang dimiliki oleh PT LG Electronics Indonesia
tidak tergambar secara keseluruhan, hal ini dikarenakan banyaknya departemen
yang mana mempunyai struktur organisasi tersendiri, akan tetapi secara
keseluruhan tetap dipimpin langsung oleh Mr. Kee Ju Lee sebagai Presiden
Director (CEO). Sesuai dengan topik penelitian penulis, struktur organisasi yang
disampaikan adalah struktur organisasi Market & Sales, dimana Mr. Kee Ju Lee
membawahi 8 departemen dengan tugas dan tanggung jawab memimpin sebagai
berikut :
1. Research & Development (R&D) Head
Yang membawahi CTV Production dan Refrigerator R&D. R&D ini
bertugas untuk mengadakan penelitian mengenai jenis dan tipe produk apa
diminati oleh masyarakat Indonesia dan mengadakan pengembangan terhadap
produk-produk yang dihasilkan oleh PT. LG Electronics Indonesia (LGEIN).
2. Plant General Manager
Yang membawahi General Affairs, Refrigerator Production, TV
Production, TV Soucing, Refrigerator Sourcing, Plant General Manager ini
66
bertugas untuk mengawasi kegiatan produksi dan menjaga kualitas produk PT
LGEIN.
3. Administration
Yang membawahi Human Resource Department (HRD) & administrasi
dan finance/accounting. Administration ini bertugas untuk mengawasi
pengeluaran dan pemasukan PT LGEIN. Di samping itu, administration juga
mengawasi kesejahteraan dan perkembangan para karyawan PT. LGEIN.
4. Planning
Yang membawahi Planning dan PPC. Planning bertanggung jawab
terhadap semua perencanaan budget yang dikeluarkan oleh seluruh departemen
yang ada di PT. LGEIN.
5. Customer Service
Bertugas untuk melayani konsumen yang komplain terhadap produk-
produk LG yang dibelinya.
6. Quality Assurance TV & TVCR
Departemen Quality Assurance TV & TVCR ini bertanggung jawab
terhadap kualitas TV.
7. Quality Assurance Recidential Air Conditioner & Refrigerator
Departemen ini bertanggung jawab terhadap kualitas AC dan kulkas.
8. Marketing & Sales
Departemen Marketing & Sales ini bertanggung jawab pada peningkatan
angka penjualan produk.
67
Selain membawahi 8 departemen seperti yang dideskripsikan diatas, CEO PT
LGEIN juga memimpin langsung kepala cabang LGEIN yang terdapat di
Indonesia, seperti di Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, Palembang,
Pekanbaru, Padang, Denpasar, Banjarmasin, Ujung Pandang, Samarinda,
Manado, Yogyakarta dan Pontianak.
TV Production
TV Manufacturing
GM Marketing
RefrigeratorR & D
R & D Head
CTV Product R & D
TV R & D
CEO
Planning Customer ServiceAdministration Head QA TV & TVCRPlant GM QA RAC &
Refrigerator
Refrigerator Manufacturing
Refrigerator Production
General Affair
Product Engineering
TV Purchasing
TV Sourcing
TV Mat Control
Refrigerator Sourcing
Refrigerator Purchasing
Legal
BMS
Finance/ Accounting
HRD & Admin
Logistics
Planning & Development
Management Innovation
Quality Management
Digital Appliance Digital Display Export
Refrigerator HS
Air Conditioner HS
Washing Machine HS
Microwave HS
IT HS
TV HS
Gambar 3.2 Struktur Organisasi Marketing and Sales PT. LG Electronics Indonesia 68
69
3.1.5 Struktur Organisasi Subdivisi IT Product
Subdivisi IT Product dipimpin oleh General Manager. Subdivisi IT
Product terdiri dari IT Product Section Head. Dimana pada IT Product Section
Head terdiri dari seksi-seksi sebagai berikut : Monitor Product Marketing, OSD
Product Marketing,, Marketing Support, Outside Java IT Sales & Coordinator,
Salesman.
MarketingGeneralManager
IT ProductSection Head
MonitorPM OSD PMMarketing
Support
Outside JavaIT Sales
Coordinator
JakartaSalesman
ModernChannel +
JakartaSalesman
Gambar 3.3 Struktur organisasi subdivisi IT Product.
3.1.6 Uraian Tugas dan Wewenang
Departemen Marketing & Sales pada PT LG Electronics Indonesia
memiliki peranan penting dalam membuat strategi dan memasarkan produk-
produk yang dihasilkan oleh perusahaan. Sedangkan subdivisi IT Product
memiliki peranan penting dalam membuat strategi, mengatur, dan memasarkan
produk-produk IT yang dihasilkan oleh perusahaan.
Berikut akan dijelaskan lebih detail mengenai deskripsi kerja, wewenang,
dan tanggung jawab dari masing-masing seksi pada subdivisi IT Product.
1. Marketing General Manager
Tugas-tugasnya adalah :
70
• Menetapkan perencanaan penjualan dalam jangka panjang
• Menetapkan target operasi pemasaran yang harus dicapai dalan suatu
periode.
• Mengangkat, membimbing, dan mengawasi pekerjaan IT Product
Section Head
• Bertanggung jawab langsung kepada CEO.
2. IT Product Section Head
Tugas-tugasnya adalah :
• Mengawasi dan mengarahkan semua kegiatan pada sub divisi IT.
• Bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan sehari-hari dalam
memasarkan produknya.
• Menetapkan kebijakan pemasaran
• Bertanggung jawab kepada General Manager.
3. Product Marketing (Monitor PM dan Optical Storage Device PM)
Tugas-tugasnya adalah :
• Mengontrol target penjualan dan pencapaian target penjualan di
seluruh area.
• Menyiapkan rencana promosi dan pemasaran untuk mencapai target.
• Mengumpulkan dan mendukung semua saran atau permintaan dari
IT Salesman.
• Mengontrol persediaan barang dari pabrik.
• Mengontrol contoh sampel dari pabrik.
71
• Menyiapkan laporan stok cabang (harian) dan stok Master Dealer
(mingguan).
• Mengontrol penggantian barang di gudang cabang.
• Mengontrol model dan product line up.
• Mensosialisasikan kebijaksanaan pemasaran pada IT Salesman, dan
Master Dealer.
4. Marketing Support
Tugas-tugasnya adalah :
• Mengontrol dan melaporkan pengeluaran dana promosi berbasis
bulanan.
• Mengontrol dan melaporkan pengeluaran dana pemasaran berbasis
bulanan.
• Menyiapkan anggaran belanja bulanan untuk kepala bagian.
• Mendukung IT Salesman dalam mengontrol anggaran.
• Membuat dealer database berdasarkan area.
• Melaporkan Sales Campaign dari tiap master dealer.
5. IT Sales Coordinator dan Salesman
Tugas-tugasnya adalah :
• Mengontrol performa penjualan tiap master dealer berdasarkan pada
target dari kantor pusat.
• Mengembangkan dan mengusulkan program penjualan atau promosi
pada area mereka.
72
• Mengontrol dan mengimplementasikan semua program penjualan –
promosi pada area mereka.
• Mempertahankan hubungan yang baik antara LG – Master Dealer –
Dealer dan mengurus keluhan dari Master Dealer.
• Mengumpulkan sales campaign coupon dan membuat pemetaan area
Dealer.
• Mengamati dan mengambil langkah awal dari setiap gerak gerik
pesaing.
• Membuat laporan penjualan Master Dealer kepada kantor pusat.
• Mengontrol pendapatan rata-rata dari Master Dealer.
• Siap untuk pameran-pameran lokan dan semua aktivitas promosi.
3.2 Kebijakan Bauran Pemasaran
Dalam melaksanakan kegiatan pemasarannya, PT LG Electronics
Indonesia menetapkan kebijakan bauran pemasaran yang merupakan program
dan strategi yang sedang dijalankan yang dapat dijelaskan sebagai berikut:
3.2.1 Kebijakan Produk
PT. LG Electronics Indonesia memproduksi berbagai produk teknologi.
Produk-produk yang diproduksi pada subdivisi IT Product antara lain :
• Monitor
• OSD (Optical Storage Device)
73
Untuk produk monitor terdapat bermacam-macam type yang dipasarkan.
Tetapi keseluruhannya dibagi dalam 3 jenis, yaitu conventional, flatron, dan
LCD.
Untuk produk OSD juga terdapat bermacam-macam tipe. Diantaranya
adalah CD ROM, CD RW, DVD ROM, Combo, DVD RW Int, DVD RW (S-
ATA), dan DVD RW Eksternal.
3.2.2 Kebijakan Harga
Perusahaan harus mempertimbangkan beberapa faktor dalam
menentukan harga karena harga mempunyai hubungan yang erat dengan
pendapatn perusahaan.
Adapun beberapa faktor yang menjadi pertimbangan dalam penentuan
harga, antara lain :
1. Biaya (cost)
• Biaya produksi
• Biaya pemasaran
• Pajak yang dikenakan
2. Keuntungan yang diharapkan oleh perusahaan
3. Harga produk-produk saingan
PT. LG Electronics Indonesia tidak menentukan harga jual ke konsumen
akhir. Perusahaan menentukan harga jual yang sama pada tiap Master Dealer
dan Dealer dimana harga untuk end user ditentukan sendiri oleh masing-masing
Dealer.
74
3.2.3 Kebijakan Distribusi
PT. LG Electronics Indonesia mempunyai saluran distribusi yang dapat
dikelompokkan menjadi Master Dealer, dan Dealer sehingga dapat
digolongkan ke dalam saluran distribusi dua tingkat (two level channel).
Master Dealer PT. LG Electronics Indonesia untuk produk IT, antara lain :
• Sempurna Computer (Jakarta)
• Aldo Computer (Jakarta)
• Trisentosa (Jakarta)
• PT. Into Sanho Technology (Medan)
Dealer PT. LG Electronics Indonesia untuk produk IT, antara lain :
• Asiatech
• Expert Computer
• Bintang Raya
• D Com
• HJ
Selain itu PT. LG Electronics Indonesia memiliki kantor cabang di beberapa
daerah di Indonesia, antara lain :
• Bandung
• Semarang
• Surabaya
• Denpasar
• Ujung Pandang
• Manado
75
• Medan
• Palembang
• Pekanbaru
• Padang
• Banjarmasin
• Samarinda
• Yogyakarta
3.2.4 Kebijakan Promosi
Promosi yang dilakukan oleh PT. LG Electronics Indonesia ditujukan
selain pada Master Dealer dan Dealer-nya juga ditujukan langsung ke end user.
Promosi yang ditujukan ke Master Dealer atau Dealer berupa discount
tambahan dan point yang dapat dikumpulkan untuk ditukarkan dengan berbagai
macam barang hadiah seperti sepeda motor, TV, dan sebagainya. Sedangkan
promosi yang ditujukan untuk end user biasanya berupa voucher belanja
Carefour.
Promosi yang dilakukan selain berguna untuk memikat ataupun
mendorong Master Dealer maupun Dealer untuk lebih banyak lagi menjual
produk-produk perusahaan hingga sampai end user, juga berguna untuk
meningkatkan hubungan baik dengan para Master Dealer maupun Dealer.
76
3.3 Analisis 5 (Lima) Kekuatan Persaingan M. Porter
Kondisi perusahaan PT. LG Electronics Indonesia dilihat dari lima
kekuatan Porter dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Perseteruan di antara perusahaan yang bersaing
Persaingan bisnis yang terjadi di antara industri Teknologi Informasi
(TI) cukup ketat. Hal ini disebabkan karena pasar yang masih sangat
besar untuk produk TI, sehingga perusahaan-perusahaan akan saling
bersaing untuk mempertahankan dan juga merebut pangsa pasar baru
yang masih terbuka cukup lebar ini.
Pesaing utama bagi PT. LG Electronics Indonesia saat ini adalah
Samsung. Ini disebabkan karena asal yang sama dari kedua perusahaan
yaitu Korea, sehingga menyebabkan adanya kesamaan konsep dalam
pola pikir mereka. Contohnya LG Electronics Indonesia dan Samsung
membuat produk dengan variasi, teknologi, harga, serta pangsa pasar
yang hampir sama.
Sampai saat ini kondisi persaingan kedua perusahaan tersebut masih
dalam kategori persaingan yang sehat. Contohnya dalam persaingan
harga, keduanya bersaing dengan tidak saling membanting harga pada
produk yang ditawarkan.
2. Potensi masuknya pesaing baru
Ancaman dari para pendatang baru cukup besar. Hal ini disebabkan
karena dibukanya keran Penanaman Modal Asing (PMA) 100%
melalui Peraturan Pemerintah No. 20 Tahun 1993. Sehingga ruang
77
gerak mereka dalam industri ini menjadi lebih leluasa. Persyaratan
yang mengharuskan mereka mencari partner lokal tidak menjadi
kendala lagi. Salah satu contoh pemain baru yang sedang gencar
memasuki industri ini adalah perusahaan-perusahaan yang berasal dari
China.
Selain mudahnya masuk kedalam industri ini, terdapat pula beberapa
hambatan seperti adanya ketergantungan beberapa kalangan
masyarakat akan merk tertentu sehingga bagi pendatang baru yang
merknya belum dikenal oleh masyarakat, maka akan lebih susah dalam
memasarkan produknya. Selain itu hambatan bagi produk-produk lokal
dalam hal masalah regulasi. Produk-produk China terkadang hanya
bermasalah di bea cukai. Sedangkan bagi perusahaan lokal yang ingin
mulai mencoba memproduksi barang IT masalah yang akan dihadapi
lebih rumit seperti dalam hal pajak, ijin usaha, dan sebagainya.
Jadi dapat disimpulkan bahwa adanya pendatang baru menjadi
ancaman besar bagi LG Electronics. Produsen Cina yang merupakan
salah satu pendatang baru ini menjadi ancaman yang besar karena
mampu memproduksi barang dengan efisiensi yang tinggi, sehingga
harga produknya bisa lebih bersaing dibandingkan produk sejenis dari
negara lain.
3. Potensi pengembangan produk pengganti
Dalam industri ini PT. LG Electronics Indonesia tidak memiliki
ancaman barang pengganti. Ini dikarenakan PT. LG Elektronik
78
Indonesia memiliki produk yang sangat bervariasi. Contoh variasinya
dalam produk monitor, seperti conventional, LCD, dan flatron.
4. Kekuatan tawar pemasok
LG Electronics merupakan perusahaan multinasional yang berasal dari
Korea, sehingga keberadaan LG Electronics di Indonesia terus
dipantau oleh perusahaan induk. Termasuk di dalamnya supply barang
untuk mendukung produksi produk-produk IT di Indonesia. Selain itu,
supply barang juga didapatkan dari LG Electronics yang berasal dari
berbagai negara. Selama ini supply yang diberikan berdasarkan
permintaan dari LG lectronics Indonesia, sehingga dapat dikatakan,
kendali masih dipegang oleh LG Electronics Indonesia. Kondisi
supplier ini menguntungkan bagi posisi LG Electronics Indonesia
karena LG selalu diprioritaskan dalam hal pemesanan barang dan
adanya kemudahan dalam transaksi tawar menawar harga. Supply ang
diminta dapat berasal dari Korea langsung maupun dari LG
Electronics yang berasal dari berbagai negara, tergantung dari produk
apa yang dihasilkan.
Supply ini dapat berupa barang jadi maupun komponen-komponen
sebagai bahan produksi. Komponen-komponen untuk bahan produksi
akan dikirimkan langsung ke pabrik, sedangkan supply dalam bentuk
barang akan dikirimkan langsung ke LG Electronics Indonesia untuk
kemudian dipasarkan ke masyarakat luas.
79
Karena LG Electronics Indonesia tidak boleh mendapatkan supply dari
tempat lain selain dari LG Electronics, maka dalam industri ini,
pemasok memainkan peranan yang cukup penting karena produksi
tidak akan berjalan jika tidak ada supply barang dari pemasok.
5. Kekuatan tawar konsumen
Hingga saat ini PT LG Electronics Indonesia memiliki segmentasi
pasar atau pelanggan untuk kalangan menengah. Dalam industri ini
kekuatan berada di pihak pelanggan. Karena pelanggan memiliki
kebebasan dalam memilih produk sesuai dengan keinginan. Karakter
pelanggan dalam memilih produk biasanya dipengaruhi oleh merk dan
harga. Khusus untuk produk monitor biasanya pelanggan memiliki
kecenderungan memilih dari segi harga dengan merk standar.
3.4 Analisis CSF (Critical Succes Factor)
PT. LG Elektronik Indonesia memiliki beberapa faktor kritis yang
menjadi penentu keberhasilan dalam perusahaan yang perlu dimonitor oleh
eksekutif. Faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut:
1. Produk
Perusahaan menetapkan standar bila retur lebih kecil dari 0,05% dari
penjualan tiap produk, maka kualitas produk dianggap baik. Oleh karena itu
perusahaan selalu melakukan pengecekan terhadap setiap hasil produksi.
2. Promosi
80
Perusahaan melakukan promosi melalui berbagai media, yaitu TV, Tabloid,
Majalah, Internet, Koran, Spanduk, Pameran, dll untuk meningkatkan
penjualan.
3. Service yang memuaskan
Pemberian service yang memuaskan dapat menjadi nilai lebih bagi
perusahaan dalam usaha memperoleh kesetiaan pelanggan akan barang
perusahaan disamping memberikan image yang baik dalam hal pelayanan
konsumen.
4. Harga
Harga yang ditawarkan oleh perusahaan menggunakan satuan $ (US Dollar),
sehingga harga produk relatif stabil, tanpa dipengaruhi oleh fluktuasi Rupiah.
Selain itu, harga yang ditawarkan juga terjangkau oleh para pelanggan
karena dapat bersaing dengan para kompetitornya.
3.5 Analisis SWOT
3.5.1 Evaluasi Faktor Internal
Evaluasi faktor-faktor internal ini berguna untuk mengetahui kekuatan
ataupun kelemahan dari perusahaan, dimana dengan mengetahui kekuatan
ataupun kelemahan yang terdapat di dalam perusahaan ini dapat membantu
perusahaan di dalam memilih strategi yang tepat untuk mendapatkan
keunggulan bersaing.
81
3.5.1.1 Rekapitulasi Faktor Kekuatan Internal PT. LG Electronics Indonesia
Hasil rekapitulasi terhadap faktor kekuatan internal PT. LG Electronics
Indonesia, yaitu :
Tabel 3.1 Rekapitulasi Faktor Kekuatan Internal PT. LG Electronics Indonesia No. Faktor Kekuatan Perusahaan 1 Perusahaan memiliki brand yang sudah dikenal dengan baik 2 Infrastruktur perusahaan yang baik 3 Merupakan perusahaan multinasional 4 Memiliki jalur distribusi yang luas 5 Memiliki variasi produk yang cukup banyak
1. Perusahaan memiliki brand yang sudah dkenal dengan baik
LG Indonesia sudah berdiri sejak tahun 1990. Selama 15 tahun
berkembang di Indonesia, LG sudah menjadi satu perusahaan nasional
yang cukup besar yang bergerak dalam bidang elektronik, komunikasi,
dan informasi. Seiring dengan perkembanganya, produk-produk yang
dihasilkan oleh perusahaan menjadi semakin dikenal dan dipercaya oleh
masyarakat luas karena memiliki kualitas yang baik.
2. Infrastruktur perusahaan yang baik
LG memiliki pabrik yang dikelola dengan baik dan didukung dengan
sarana transportasi yang dapat mendukung distribusi barang. Selain itu,
LG memiliki fasilitas kantor yang memadai dengan teknologi dan sumber
saya manusia yang berkualitas.
3. Merupakan perusahaan multinasional
Selain memiliki anak perusahaan di Indonesia, LG Electronics yang
merupakan perusahaan dari Korea juga memiliki anak perusahaan di
berbagai negara lainnya. Ini menguntungkan karena LG Electronics
82
Indonesia mendapat dukungan dari LG Pusat maupun dari anak
perusahaan di negara-negara lain. Contohnya dukungan dalam hal supply
barang untuk mendukung produksi di Indonesia.
4. Memiliki jalur distribusi yang luas
LG Electronics Indonesia memeiliki domestic coverage yang cukup luas
dan tersebar di seluruh Indonesia. Yaitu :
- Pulau Sumatera : Medan, Padang, Pekan Baru, Palembang
- Pulau Jawa : Jakarta, Bandung, Semarang, Jogjakarta, Surabaya
- Pulau Bali : Denpasar
- Pulau Kalimantan : Pontianak, Samarinda, Banjarmasin
- Pulau Sulawesi : Manado, Ujung Pandang
5. Memiliki variasi produk yang cukup banyak
LG Electronics memproduksi produk-produk elektronik dengan produk-
produk yang bervariasi. Selain bergerak di bidang elektronik, LG
Electronics juga bergerak di bidang IT dan mobile. Dengan demikian
secara perlahan LG Electronics mulai mencoba untuk lebih menguasai
industri yang lain selain industri elektronik.
3.5.1.2 Rekapitulasi Faktor Kelemahan Internal PT. LG Electronics Indonesia
Hasil rekapitulasi terhadap faktor kelemahan internal PT. LG Electronics
Indonesia, yaitu :
Tabel 3.2 Rekapitulasi Faktor Kelemahan Internal PT. LG Electronics Indonesia No. Faktor Kelemahan Perusahaan 1 Loyalitas karyawan yang masih rendah 2 Kurang ketatnya pengawasan peraturan pemasaran
83
3 Pengambilan keputusan yang memakan waktu agak lama karena kurangnya informasi yang diberikan pada eksekutif
4 Permasalahan pengiriman barang 5 Harga yang bervariasi pada end user
1. Loyalitas karyawan yang masih rendah
LG Electronics Indonesia memiliki tingkat turn over yang cukup
tinggi. Hal ini disebabkan karena kurangnya penghargaan terhadap
karyawan atas kerja yang dilakukan, banyaknya tekanan pekerjaan, dan
umur karyawan yang rata-rata masih tergolong muda sehingga besar
kemungkinan bagi mereka untuk terus mencari kesempatan yang lebih
baik di perusahaan lain.
2. Kurang ketatnya pengawasan peraturan pemasaran
Pada awalnya LG Electronics sudah menentukan batas-batas distribusi
produk bagi Master Dealernya. Tetapi pada kenyataannya banyak terdapat
penyimpangan pada pendistrbusian produk LG. Sehingga ini dapat
menimbulkan image yang buruk tentang manajemen LG Electronics.
3. Pengambilan keputusan yang memakan waktu agak lama karena
kurangnya informasi yang diberikan pada eksekutif
Informasi yang selalu diberikan pada eksekutif saat ini adalah informasi
penjualan perusahaan. Sehingga pada saat-saat tertentu eksekutif
membutuhkan waktu yang lama dalam pengambilan keputusannya.
Misalkan dalam penentuan harga baru. Pihak pesaing sudah terlebih
dahulu menentukan harga baru atau menurunkan harga produk, tetapi
karena kurangnya informasi untuk menjadi pertimbangan dalan penetapan
84
harga sehingga eksekutif membutuhkan waktu lama dalam membuat
keputusan.
4. Permasalahan pengiriman barang
Dengan distribusi coverage yang cukup luas dan tidak tersedianya
pengaturan pengiriman barang barang yang baik sehingga menyebabkan
sering terjadinya berbagai masalah mengenai pengiriman barang seperti
keterlambatan pengiriman barang ke Master Dealer maupun kesalahan
pengiriman barang. Keterlambatan pengiriman barang membuat tidak
adanya ketersediaan barang di pasar yang akhirnya membuat kecewa
konsumen dan tidak dapat diingkari ini dapat membuat konsumen
berpindah ke merk lain.
5. Harga yang bervariasi pada end user
Pada dasarnya memang tidak ada price list untuk end user, melainkan
perusahaan hanya menentukan net price suatu produk. Tetapi pada
kenyataannya banyak Master Dealer yang saling membanting harga
sehingga harga produk LG di pasaran menjadi tidak terkontrol.
3.5.2 Evaluasi Faktor Eksternal
Evaluasi faktor-faktor eksternal ini berguna untuk mengetahui peluang ataupun
ancaman dari perusahaan, dimana dengan mengetahui peluang ataupun ancaman
yang terdapat di dalam perusahaan ini dapat membantu perusahaan di dalam
memilih strategi yang tepat untuk mendapatkan keunggulan bersaing.
85
3.5.2.1 Rekapitulasi Faktor Peluang Eksternal PT. LG Electronics Indonesia
Hasil rekapitulasi terhadap faktor peluang eksternal PT. LG Electronics
Indonesia, yaitu :
Tabel 3.3 Rekapitulasi Faktor Peluang Eksternal PT. LG Electronics Indonesia No. Faktor Peluang Perusahaan
1 Adanya kesempatan untuk menguasai pasar domestik
2 Perkembangan teknologi yang semakin maju
3 Kebutuhan masyarakat akan penggunaan produk-produk IT
4 Banyaknya pameran teknologi yang diselenggarakan oleh
berbagai Event Organizer di Indonesia
5 Banyaknya media-media yg mempromosikan produk LG dan
mereview produk LG
1. Adanya kesempatan untuk menguasai pasar domestik
Dengan adanya Domestic Coverage yang cukup luas diharapkan dapat
membuka kesempatan bagi LG Electronics untuk menguasai pasar
domestik.
2. Perkembangan teknologi yang semakin maju
Sejak beberapa tahun ini perkembangan teknologi melaju dengan pesat.
Setiap tahun bahkan setiap bulan diciptakan dan diluncurkan di pasaran
berbagai jenis teknologi dari berbagai bidang yang diharapkan dapat
mempermudah aktivitas manusia baik dalam pekerjaan, pendidikan,
kehidupan, dan lain-lain. Teknologi diciptakan demi kemudahan dan
kelancaran aktivitas manusia. Dengan bantuan teknologi, kita akan
menjadi lebih cepat dan lebih mudah dalam melakukan suatu aktivitas.
86
3. Kebutuhan masyarakat akan penggunaan produk-produk elektronik
Pada kehidupan sekarang yang semakin modern, manusia akan dipaksa,
mau tidak mau harus menerima kemajuan teknologi dan penggunaan
teknologi di segala aspek.
4. Banyaknya pameran teknologi yang diselenggarakan oleh berbagai Event
Organizer di Indonesia
Berbagai pameran yang diselenggarakan oleh Event Organizer di
Indonesia semakin membuka kesempatan bagi LG Electronics Indonesia
untuk semakin dikenal oleh masayarakat luas.
5. Banyaknya media-media yg mempromosikan produk LG dan mereview
produk LG
Dengan adanya media sehingga para konsumen lebih mudah untuk
mendapat kan informasi-informasi produk LG.
3.5.2.2 Rekapitulasi Faktor Ancaman Eksternal PT. LG Electronics Indonesia
Hasil rekapitulasi terhadap faktor ancaman eksternal PT. LG Electronics
Indonesia, yaitu :
Tabel 3.4 Rekapitulasi Faktor Ancaman Eksternal PT. LG Electronics Indonesia No. Faktor AncamanPerusahaan
1 Kebebasan konsumen dalam memilih produk
2 Pesaing dengan pangsa pasar dan harga yang hampir sama
3 Stabilitas ekonomi dan politik yang tidak menentu
4 Banyaknya pendatang baru di bidang yang sama
5 Adanya Parallel import
87
1. Kebebasan konsumen dalam memilih produk
Konsumen memiliki kebebasan dalam memilih produk. Ini diakibatkan
karena semakin banyaknya perusahaan yang bergerak di industri ini dan
produk yang ditawarkan pun semakin beragam dengan harga yang sangat
bersaing. Ini merupakan salah satu ancaman bagi LG Electronics
Indonesia karena kebebasan memilih produk ada di tangan konsumen.
2. Pesaing dengan pangsa pasar, variasi produk, dan harga yang hampir sama
Samsung dapat dikatakan sebagai pesaing utama LG Electronics Indonesia
di bidang IT. Ini dikarenakan Samsung juga memiliki pangsa pasar, variasi
produk bahkan harga yang hampir sama dengan LG. Ini dapat merupakan
ancaman bagi pihak LG.
3. Stabilitas ekonomi dan politik yang tidak menentu
Memburuknya kondisi ekonomi dan politik memberikan ancaman bagi
perusahaan. Misalnya menurunnya daya beli masyarakat, terjadinya inflasi,
dan sebagainya.
4. Banyaknya pendatang baru di bidang yang sama
Pendatang-pendatang baru di industri ini cukup banyak. Terlebih tidak
jarang harga yang diberikan jauh lebih murah dibanding dengan LG,
sehingga ini merupakan salah satu ancaman bagi LG Electronics Indonesia
karena tidak semua masyarakat yang mau membeli barang dengan harga
yang lebih mahal jika ternyata ada harga yang jauh lebih murah.
88
5. Adanya Parallel import
Produk LG yang diperjual belikan di Indonesia adalah produk hasil
keluaran pabrik yang ada di Indonesia, tepatnya di Cibitung. Sedangkan
ada beberapa penjual yang mengimpor produk-produk LG yang dihasilkan
di negara lain misalnya Singapura ataupun Malaysia.
3.5.3 Tahap I : Tahap Input Data PT. LG Electronics Indonesia
Setelah pengumpulan data-data berdasarkan kuisioner pembobotan
faktor internal dan eksternal serta kuisioner penilaian skor faktor internal dan
eksternal, tahap selanjutnya adalah menginput data-data tersebut ke dalam
penentuan bobot dengan perbandingan berpasangan baik untuk faktor internal
maupun untuk faktor eksternal PT. LG Electronics Indonesia. Kemudian hasil-
hasil dari tabel penentuan bobot tersebut dinormalisasi agar dapat diperoleh
bobot akhir yang akan dipergunakan dalam matriks IFE dan matriks EFE.
89
Tabel 3.5 Penentuan Bobot Dengan Perbandingan Berpasangan Faktor Internal PT. LG Electronics Indonesia
Faktor Internal
PT. LG Electronics Indonesia S1 S2 S3 S4 S5 W1 W2 W3 W4 W5
S1 Perusahaan memiliki branda yang sudah dikenal dengan baik 1.00 3.00 2.00 1.00 3.00 1.00 2.00 1.00 3.00 1.00
S2 Infrastuktur perusahaan yang baik 0.30 1.00 2.00 1.00 2.00 1.00 2.00 0.50 3.00 1.00
S3 Merupakan perusahaan multinasional 0.50 0.50 1.00 0.50 1.00 0.50 0.50 0.30 2.00 1.00
S4 Memiliki jalur distribusi yang luas 1.00 1.00 2.00 1.00 2.00 1.00 2.00 2.00 1.00 2.00
S5 Memiliki variasi produk yang cukup banyak 0.30 0.50 1.00 0.50 1.00 0.50 0.50 0.30 2.00 2.00
W1 Loyalitas karyawan yang masih rendah 1.00 1.00 2.00 1.00 2.00 1.00 2.00 0.50 2.00 2.00
W2 Kurang ketatnya pengawasan peraturan pemasaran 0.50 0.50 2.00 0.50 2.00 0.50 1.00 0.30 2.00 2.00
W3
Pengambilan keputusan yang memakan waktu agak lama karena kurangnya informasi yang diberikan pada eksekutif 1.00 2.00 3.00 0.50 3.00 2.00 3.00 1.00 3.00 3.00
W4 Permasalahan pengiriman barang 0.30 0.30 0.50 1.00 0.50 0.50 0.50 0.30 1.00 1.00
W5 Harga yang bervariasi pada end user 1.00 1.00 1.00 0.50 0.50 0.50 0.50 0.30 1.00 1.00
Total 6.90 10.80 16.50 7.50 17.00 8.50 17.00 6.50 20.00 16.00 Sumber : Hasil Kuisioner PT. LG Electronics Indonesia
90
Tabel 3. 6 Normalisasi Bobot Faktor Internal PT. LG Electronics Indonesia
Faktor Internal PT. LG Electronics
Indonesia S1 S2 S3 S4 S5 W1 W2 W3 W4 W5 Bobot
S1
Perusahaan memiliki brand yang sudah dikenal dengan baik 0.14493 0.27778 0.12121 0.13333 0.17647 0.11765 0.11765 0.15385 0.15000 0.06250 0.14554
S2 Infrastuktur perusahaan yang baik 0.04348 0.09259 0.12121 0.13333 0.11765 0.11765 0.11765 0.07692 0.15000 0.06250 0.10330
S3 Merupakan perusahaan multinasional 0.07246 0.04630 0.06061 0.06667 0.05882 0.05882 0.02941 0.04615 0.10000 0.06250 0.06018
S4 Memiliki jalur distribusi yang luas 0.14493 0.09259 0.12121 0.13333 0.11765 0.11765 0.11765 0.30769 0.05000 0.12500 0.13277
S5 Memiliki variasi produk yang cukup banyak 0.04348 0.04630 0.06061 0.06667 0.05882 0.05882 0.02941 0.04615 0.10000 0.12500 0.06353
W1 Loyalitas karyawan yang masih rendah 0.14493 0.09259 0.12121 0.13333 0.11765 0.11765 0.11765 0.07692 0.10000 0.12500 0.11469
W2 Kurang ketatnya pengawasan peraturan pemasaran 0.07246 0.04630 0.12121 0.06667 0.11765 0.05882 0.05882 0.04615 0.10000 0.12500 0.08131
W3
Pengambilan keputusan yang memakan waktu agak lama karena kurangnya informasi yang diberikan pada eksekutif 0.14493 0.18519 0.18182 0.06667 0.17647 0.23529 0.17647 0.15385 0.15000 0.18750 0.16582
W4 Permasalahan pengiriman barang 0.04348 0.02778 0.03030 0.13333 0.02941 0.05882 0.02941 0.04615 0.05000 0.06250 0.05112
W5 Harga yang bervariasi pada end user 0.14493 0.09259 0.06061 0.06667 0.02941 0.05882 0.02941 0.04615 0.05000 0.06250 0.06411
Total 1.0 Sumber : Hasil Kuisioner PT. LG Electronics Indonesia
91
Tabel 3. 7 Penentuan Bobot Dengan Perbandingan Berpasangan Faktor Eksternal PT. LG Electronics Indonesia
Faktor Eksternal
PT. LG Electronics Indonesia O1 O2 O3 O4 O5 T1 T2 T3 T4 T5
O1 Adanya kesempatan untuk menguasai pasar domestik 1.00 2.00 1.00 0.30 1.00 0.50 1.00 3.00 1.00 3.00
O2 Perkembangan teknologi yang semakin maju 0.50 1.00 0.50 0.30 0.50 1.00 0.30 0.50 0.50 1.00
O3 Kebutuhan masyarakat akan penggunaan produk-produk IT 1.00 2.00 1.00 0.30 0.30 0.50 0.50 3.00 0.50 2.00
O4
Banyaknya pameran teknologi yang diselenggarakan oleh berbagai Event Organizer di Indonesia 3.00 3.00 3.00 1.00 3.00 1.00 1.00 3.00 1.00 3.00
O5
Banyaknya media-media yang mempromosikan produk LG dan mereview produk LG 1.00 2.00 3.00 0.30 1.00 0.50 2.00 2.00 1.00 2.00
T1 Kebebasan konsumen dalam memilih produk 2.00 1.00 2.00 1.00 2.00 1.00 3.00 2.00 3.00 3.00
T2 Pesaing dengan pangsa pasar dan harga yang hampir sama 1.00 3.00 2.00 1.00 0.50 0.30 1.00 2.00 3.00 1.00
T3 Stabilitas ekonomi dan politik yang tidak menentu 0.30 2.00 0.30 0.30 0.50 0.50 0.50 1.00 0.50 2.00
T4 Banyaknya pendatang baru di bidang yang sama 1.00 2.00 2.00 1.00 1.00 0.30 0.30 2.00 1.00 3.00
T5 Adanya Parallel Import 0.30 1.00 0.50 0.30 0.50 0.30 1.00 0.50 0.30 1.00 Total 11.10 19.00 15.30 5.80 10.30 5.90 10.60 19.00 11.80 21.00
Sumber : Hasil Kuisioner PT. LG Electronics Indonesia
92
Tabel 3. 8 Normalisasi Bobot Faktor Eksternal PT. LG Electronics Indonesia
Faktor Eksternal PT. LG Electronics Indonesia O1 O2 O3 O4 O5 T1 T2 T3 T4 T5 Bobot
O1 Adanya kesempatan untuk menguasai pasar domestik 0.09009 0.10526 0.06536 0.05172 0.09709 0.08475 0.09434 0.15789 0.08475 0.14286 0.09741
O2 Perkembangan teknologi yang semakin maju 0.04505 0.05263 0.03268 0.05172 0.04854 0.16949 0.02830 0.02632 0.04237 0.04762 0.05447
O3
Kebutuhan masyarakat akan penggunaan produk-produk IT 0.09009 0.10526 0.06536 0.05172 0.02913 0.08475 0.04717 0.15789 0.04237 0.09524 0.07690
O4
Banyaknya pameran teknologi yang diselenggarakan oleh berbagai Event Organizer di Indonesia 0.27027 0.15789 0.19608 0.17241 0.29126 0.16949 0.09434 0.15789 0.08475 0.14286 0.17373
O5
Banyaknya media-media yang mempromosikan produk LG dan mereview produk LG 0.09009 0.10526 0.19608 0.05172 0.09709 0.08475 0.18868 0.10526 0.08475 0.09524 0.10989
T1 Kebebasan konsumen dalam memilih produk 0.18018 0.05263 0.13072 0.17241 0.19417 0.16949 0.28302 0.10526 0.25424 0.14286 0.16850
T2
Pesaing dengan pangsa pasar dan harga yang hampir sama 0.09009 0.15789 0.13072 0.17241 0.04854 0.05085 0.09434 0.10526 0.25424 0.04762 0.11520
T3 Stabilitas ekonomi dan politik yang tidak menentu 0.02703 0.10526 0.01961 0.05172 0.04854 0.08475 0.04717 0.05263 0.04237 0.09524 0.05743
T4 Banyaknya pendatang baru di bidang yang sama 0.09009 0.10526 0.13072 0.17241 0.09709 0.05085 0.02830 0.10526 0.08475 0.14286 0.10076
T5 Adanya Parallel Import 0.02703 0.05263 0.03268 0.05172 0.04854 0.05085 0.09434 0.02632 0.02542 0.04762 0.04572 Total 1.0
Sumber : Hasil Kuisioner PT. LG Electronics Indonesia
93
3.5.3.1 Matriks Evaluasi Faktor Internal (IFE)
Didalam Matriks IFE ini, data yang diperoleh adalah data yang berasal
dari Tabel normalisasi bobot faktor internal PT. LG Electronics Indonesia dan
juga data yang diperoleh dari kuisioner penilaian skor faktor internal PT. LG
Electronics Indonesia.
Tabel 3. 9 Matriks IFE PT. LG Electronics Indonesia
No Faktor Internal Bobot Peringkat Rata-rata tertimbang
S1 Perusahaan memiliki brand yang sudah dikenal dengan baik
0.14554 4 0.58214
S2 Infrastuktur perusahaan yang baik 0.10330 4 0.41319 S3 Merupakan perusahaan multinasional 0.06018 3 0.18053 S4 Memiliki jalur distribusi yang luas 0.13277 4 0.19058
S5 Memiliki variasi produk yang cukup banyak
0.06353 3 0.11469
Subtotal Strengths 1.89752
W1 Loyalitas karyawan yang masih rendah
0.11469 2 0.22939
W2 Kurang ketatnya pengawasan peraturan pemasaran
0.08131 2 0.16582
W3
Pengambilan keputusan yang memakan waktu agak lama karena kurangnya informasi yang diberikan pada eksekutif
0.16582 1 0.16582
W4 Permasalahan pengiriman barang 0.05112 1 0.05112 W5 Harga yang bervariasi pada end user 0.06411 2 0.12822 Subtotal Weaknesses 0.73716 Total 1.0 2.63468
3.5.3.2 Matriks Evaluasi Faktor Eksternal ( EFE )
Didalam matriks EFE ini, data yang diperoleh adalah data yang berasal
dari Tabel normalisasi bobot faktor eksternal PT. LG Electronics Indonesia dan
94
juga data yang diperoleh dari kuisioner penilaian skor faktor eksternal PT. LG
Electronics Indonesia.
Tabel 3. 10 Matriks EFE PT. LG Electronics Indonesia
No Faktor Eksternal Bobot Peringkat Rata-rata tertimbang
O1 Adanya kesempatan untuk menguasai pasar domestik
0.09741 3 0.29223
O2 Perkembangan teknologi yang semakin maju
0.05447 3 0.16342
O3 Kebutuhan masyarakat akan penggunaan produk-produk IT 0.07690
3 0.23069
O4
Banyaknya pameran teknologi yang diselenggarakan oleh berbagai Event Organizer di Indonesia 0.17373
4
0.69490
O5
Banyaknya media-media yang mempromosikan produk LG dan mereview produk LG
0.10989 4 0.43957
Subtotal Opportunities 1.82081
T1 Kebebasan konsumen dalam memilih produk
0.16850 3 0.50550
T2 Pesaing dengan pangsa pasar dan harga yang hampir sama
0.11520 2 0.23039
T3 Stabilitas ekonomi dan politik yang tidak menentu
0.05743 2 0.11486
T4 Banyaknya pendatang baru di bidang yang sama
0.10076 2 0.20152
T5 Adanya Parallel Import 0.04572 1 0.04572 Subtotal Threats 1.09799 Total 1.0 2.91880
3.5.4 Tahap II : Tahap Pencocokan Data PT. LG Electronics Indonesia
Dalam tahap pencocokan ini, digunakan dua metode, yaitu : matriks
internal eksternal dan matriks SWOT. Hal ini dilakukan agar diperoleh strategi
yang benar-benar tepat untuk dijalankan oleh PT. LG Electronics Indonesia.
95
3.5.4.1 Hasil Matriks Internal Eksternal (IE)
Hasil Matriks Internal Eksternal
KEKUATAN INTERNAL BISNIS
Total rata-rata tertimbang IFE
Kuat 3,00-4,00
Sedang 2,00-2,99
Lemah 1,00-1,99
4,00 3,00 2,00 1,00 Tinggi I II III
3,00- 4,00 3,00
Tumbuh dan kembangkan
Tumbuh dan kembangkan
Jaga dan pelihara
Sedang IV V VI
2,00- 2,99 2,00Tumbuh dan kembangkan
Jaga dan pelihara
Tuai atau divestasi
Rendah VII VIII IX
Tot
al r
ata-
rata
tert
imba
ng E
FE
1,00- 1,99 1,00Jaga dan pelihara
Panen dan divestasi
Tuai atau divestasi
Gambar 3. 4
Matriks Internal Eksternal
Berdasarkan hasil dari matriks IFE dan matriks EFE di atas, diketahui
bahwa nilai IFE sebesar 2.63468dan nilai EFE sebesar 2.91880. Dengan
demikian PT. LG Electronics Indonesia berada pada posisi sel 5 yaitu jaga dan
pelihara. Strategi yang dapat diterapkan adalah penetrasi pasar dan
pengembangan produk.
96
3.5.4.2 Hasil Matriks SWOT
Dari hasil evaluasi menggunakan matriks SWOT seperti yang terlihat
pada Gambar 3. 5 di bawah, maka dapat diidentifikasikan beberapa strategi
yang dapat dijalankan perusahaan.
MATRIK SWOT
Gambar 3. 5 Matriks SWOT (Hasil Analisis) Sumber : Hasil Analisis
Lingkungan Internal Lingkungan External
Strengths (S) 1. Perusahaan memiliki brand yang sudah dikenal
dengan baik 2. Infrastruktur perusahaan yang baik 3. Merupakan perusahaan multinasional 4. Memiliki jalur distribusi yang luas 5. Memiliki variasi produk yang cukup banyak
Weaknesses (W) 1. Loyalitas karyawan yang masih rendah 2. Kurang ketatnya pengawasan peraturan pemasaran 3. Pengambilan keputusan yang memakan waktu lama karena kurangnya informasi yang diberikan pada eksekutif 4. Permasalahan pengiriman barang 5. Harga yang bervariasi pada end user
Opportunities (O) 1. Adanya Kesempatan untuk menguasai pasar
domestik 2. Perkembangan teknologi yang semakin maju 3. Kebutuhan masyarakat akan penggunaan produk-
produk IT 4. Banyaknya pameran teknologi yang
diselenggarakan oleh berbagai Event Organizer di Indonesia
5. Banyaknya media-media yang mempromosikan produk LG dan mereview produk LG
Strategi SO 1. Memaksimalkan dan memperluas jalur distribusi agar
produk LG dapat diperoleh di seluruh Indonesia (S1, S4, S5, O1, O3, O4)
2.Melakukan promosi-promosi yang secara langsung ditujukan kepada konsumen (S1, S5, O1, O3, O4)
3. Lebih cepat memperkenalkan produk-produk baru ke pasar dibandingkan merek lain (S1, S3, S5, O5)
4. Melakukan program-program pendidikan untuk mengedukasi pasar agar semakin sadar akan perkembangan teknologi (S1, S3, S5, O2, O3 )
5. Mengikuti trend dan melakukan inovasi produk agar dapat tetap bersaing (S1, S2, S3, S4, O1, O2, O4, O5)
Strategi WO 1.Meningkatkan dan memperketat peraturan pemasaran
terhadap Master Dealer agar dapat menghasilkan pemasaran yang teratur (W2, W5, O1, O3)
2. Merancang dan mengimplementasikan suatu sistem yang dapat menghasilkan informasi-informasi yang dibutuhkan oleh eksekutif sehingga dapat membantu dalam pengambilan keputusan yang tepat (W2, W3, W5, O1, O2, O4, O5)
3. Mengontrol pengiriman barang ke Master Dealer sehingga dapat menunjang ketersediaan persediaan barang di market (W1, W4, O1, O3)
4. Pengelolaan sumber daya dan penggunaan teknologi yang berkualitas tinggi (W1, O2)
Treaths (T) 1. Kebebasan konsumen dalam memilih produk 2. Pesaing dengan pangsa pasar dan harga yang
hampir sama 3. Stabilitas ekonomi dan politik yang tidak menentu 4. Banyaknya pendatang baru di bidang yang sama 5. Adanya Parallel Import
Strategi ST 1. Meningkatkan dan menjaga kualitas produk agar
brand image yang sudah dikenal dengan baik tidak menjadi rusak (S1, S2, S3, T1, T2, T4, T5)
2. Menjaga harga-harga produk LG agar bisa bersaing di market terutama terhadap pesaing utama perusahaan (S4, S5, T1, T2, T4 )
3. Memberikan pelayanan yang terbaik kepada customer untuk meningkatkan customer satisfaction (S1, S3, T1, T2, T4)
Strategi WT 1. Merancang dan mengimplementasikan sistem yang
dapat memberikan informasi tentang pesaing agar dapat membantu eksekutif dalam menentukan strategi pemasaran perusahaan (W3, T2, T3, T4)
2. Meningkatkan hubungan baik dengan Master Dealer maupun Dealer-Dealer dengan mengadakan event-event tertentu seperti Dealer gathering agar semakin bersemangat dalam menjaring konsumen dan dapat secara langsung mengetahui keluhan-keluhan user akan produk LG (T1, T2, T5)
98
3.6 Strategi Pemasaran Yang Dapat Diterapkan
Dari hasil analisis yang telah dilakukan, beberapa strategi yang dapat
diterapkan di dalam perusahaan adalah sebagai berikut:
Strategi penetrasi pasar
Strategi penetrasi pasar berusaha meningkatkan pangsa pasar untuk
produk saat ini melalui upaya pemasaran yang lebih besar. Misalnya
dengan meningkatkan jumlah tenaga penjual, meningkatkan promosi
penjualan dengan cara memberi potongan yang lebih besar atau
memberi reward yang lebih untuk angka penjualan tertentu, atau
meningkatkan usaha publisitas dengan cara promosi yang lebih luas
lagi. Karena dapat dilihat dari peluang yang ada dimana pasar saat ini
tidak jenuh dengan produk yang ada bahkan pasar mulai
membutuhkan produk-produk perusahaan. Selain itu tingkat
penggunaan produk-produk perusahaan saat ini dapat meningkat
secara signifikan yang disebabkan oleh kemajuan teknologi yang ada.
Strategi pengembangan produk
Strategi pengembangan produk adalah strategi yang mencari
peningkatan penjualan dengan cara memperbaiki atau memodifikasi
produk saat ini maupun menghasilkan produk baru. Dilihat dari
ancaman perusahaan yaitu banyaknya pendatang baru di bidang yang
sama, maka perusahaan harus mulai mencoba menghasilkan produk
baru yang dapat lebih menarik perhatian konsumen selain
memodifikasi produk yang ada sehingga variasi produk perusahaan
99
menjadi lebih banyak lagi. Misalnya dengan mulai memproduksi
produk-produk IT lainnya seperti USB, Bluetooth, Card Reades, dan
sebagainya.
3.7 Observasi Sistem yang Sedang Berjalan
3.7.1 Uraian Observasi Sistem yang Sedang Berjalan
Kegiatan pemasaran PT. LG Electronics Indonesia diawali dengan
bagian pemasaran menentukan produk yang akan diproduksi dan diserahkan ke
bagian produksi. Selain itu bagian pemasaran juga menentukan paket-paket
harga dan produk serta target penjualan yang harus dicapai. Sales marketing
akan melakukan penawaran barang dengan memberikan paket-paket harga dan
produk kepada Master Dealer(MD). Bagian marketing akan menentukan
kegiatan promosi untuk mencapai target penjualan yang meliputi media, biaya,
dan anggaran promosi sesuai dengan anggaran yang tersedia. Anggaran
promosi untuk kegiatan promosi ditentukan oleh bagian marketing dimana
terlebih dahulu atas persetujuan General Manager pada sub divisi IT. Media
promosi yang digunakan meliputi brosur, surat kabar, majalah, internet, dan
iklan.
Jika MD akan ingin melakukan pemesanan kepada pihak LG,
pemesanan dapat dilakukan melalui telepon ataupun melalui salesman. Setelah
pemesanan diterima, bagian monitor marketing maupun OSD Marketing akan
membuat Purchase Order (PO). PO yang sudah dibuat tersebut akan
diserahkan ke bagian admin untuk selanjutnya dibuat delivery order (DO).
100
Setelah DO dibuat, akan diteruskan ke bagian gudang selanjutnya bagian
gudang akan mengirimkan barang pesanan kepada MD yang memesan.
Pembayaran atas pemesanan barang yang dilakukan oleh pelanggan
dapat dilakukan melalui dua cara, yaitu secara tunai dan secara kredit. Setiap
bulan staff marketing membuat laporan sesuai dengan data dan informasi yang
diterima dan akan diserahkan ke eksekutif.
101
3.7.2 Rich Picture Sistem yang Sedang Berjalan
Gambar 3. 6 Rich Picture Sistem yang sedang berjalan di PT. Electronics Indonesia
3.8 Identifikasi Kebutuhan Informasi dan Masalah
3.8.1 Identifikasi Informasi yang dibutuhkan Eksekutif
Informasi internal
Analisis Penjualan
Evaluasi Penjualan
Informasi tentang promosi
Informasi klaim pelanggan
Informasi tentang pelanggan-pelanggan yang paling sering dan yang
jarang melakukan pemesanan
102
Informasi kategori produk yang paling diminati dan kurang diminati
oleh pelanggan.
Informasi Eksternal
Informasi kompetitor (produk-produk andalan dan perbandingan
penjualan antara kompetitor dengan PT. LG Electronics Indonesia)
3.8.2 Identifikasi Masalah
Beberapa hal yang menjadi kendala dalam sistem pemasaran yang
sedang berjalan dalam memenuhi kebutuhan informasi untuk para eksekutif
adalah :
1. Sistem yang sedang berjalan hanya menampilkan informasi
penjualan. Sedangkan masih banyak informasi-informasi lain yang
dibutuhkan eksekutif yang tidak terdapat di dalam sistem tersebut.
Sehingga dalam pengambilan keputusannya eksekutif harus
mengumpulkan beberapa informasi yang tidak tersedia tersebut baru
kemudian menganalisisnya sebelum mengambil keputusan.
2. Sistem yang sedang berjalan belum dapat menyajikan laporan yang
memberikan perbandingan dan juga kinerja perusahaan secara ringkas
yang dapat membantu eksekutif pemasaran untuk membuat perencanaan
dalam kegiatan pemasarannya.
3. Belum adanya informasi yang bersifat eksternal yang dapat memberikan
informasi mengenai pangsa pasar dan juga pesaing.
103
4. Tidak adanya laporan yang berisikan informasi mengenai kejadian-
kejadian yang menyimpang atau exception report penjualan.
3.8.3 Usulan Pemecahan Masalah yang Dihadapi
Untuk mengatasi masalah-masalah di atas, penulis mengajukan usulan
pemecahan masalah dengan membangun Sistem Informasi Eksekutif
Pemasaran yang memiliki kriteria sebagai berikut :
1. Sistem yang dirancang mampu menyajikan informasi yang dibutuhkan
eksekutif yang bersifat ringkas dalam bentuk tabel dan grafik melalui
fasilitas drill down dan drill up sehingga dapat memudahkan eksekutif
dalam melihat dan me-monitoring informasi tentang pemasaran yang
meliputi produk, harga, tempat, dan promosi.
2. Sistem yang dirancang menggunakan exceptional report untuk
menyajikan informasi perbandingan antara yang tertinggi dengan yang
terendah dan perbandingan antara kinerja aktual dengan kinerja yang
telah ditentukan sebelumnya.
3. Sistem yang dirancang mampu menyediakan informasi eksternal tentang
pesaing sehingga membantu eksekutif dalam menganalisa situasi
persaingan dan pangsa pasar.
4. Sistem yang dirancang mampu menampilkan informasi yang selalu up-to-
date, serta adanya fasilitas yang menghubungkan SIE dengan aplikasi
lain yang sering digunakan oleh eksekutif.
104
3.9 Definisi sistem
3.9.1 Deskripsi Teks Sistem yang Akan Dibangun
Sistem yang akan dikembangkan di PT. LG Electronics Indonesia
adalah sistem yang dapat membantu eksekutif dalam memantau langsung
perkembangan pemasaran perusahaan. Sistem yang dibangun menyajikan
informasi secara rinci dan ringkas dalam bentuk tabel dan grafik meliputi
informasi tentang pesaing, promosi, klaim, penjualan, serta target penjualan.
Apabila eksekutif ingin melihat secara detil, eksekutif dapat menggunakan
fungsi drill down dan drill up pada sistem tersebut.
3.9.2 FACTOR
Functionalty : Menyajikan informasi yang dibutuhkan oleh
ekesekutif untuk memantau langsung perkembangan
pemasaran perusahaan dan membuat perencanaan
strategis yang tepat dari informasi yang ada.
Application Domain : Sistem Informasi Eksekutif Pemasaran yang meliputi
analisis penjualan, analisis kompetitor, analisis klaim
pelanggan, serta informasi promosi.
Condition : Sistem akan digunakan oleh eksekutif yang telah
diberi pelatihan dan di-maintenance oleh bagian IT.
Technology : Menggunakan seperangkat PC dengan bahasa
pemograman Visual Basic 6.0 dan database
microsoft access.
105
Object : Customer, product, bagian marekting and sales, dan
eksekutif.
Responbility : sebagai tool yang membantu eksekutif untuk
memantau perkembangan pemasaran perusahaan.
3.9.3 Rich Picture yang Akan Dibangun
Gambar 3.7 Rich Picture
Keterangan gambar :
(1) Sales memberikan data penjualan, klaim pelanggan, dan informasi promosi
ke bagian pemasaran.
(2) Bagian pemasaran secara berkala mencari informasi eksternal perusahaan,
seperti informasi tentang kompetitor, serta produk-produk baru yang dicari
oleh pelanggan.
106
(3) Bagian pemasraan mendapatkan informasi eksternal perusahaan yang
dibutuhkan.
(4) Bagian pemasaran mengentri transaksi dan informasi yang diperoleh ke
dalam sistem
(5) Setelah informasi dientri oleh bagian pemasaran, sistem akan meng-update
informasi tersebut untuk disimpan ke dalam server SIE Pemasaran.
(6) Eksekutif membuka menu yang ada pada SIE Pemasaran untuk
memperoleh informasi yang diinginkan.
(7) Sistem akan langsung mencari informasi yang dipilih oleh eksekutif ke
dalam server SIE Pemasaran.
(8) Hasil pencarian informasi tersebut akan ditampilkan oleh sistem untuk
dilihat oleh eksekutif.
107
3.10 Problem Domain
3.10.1 Structure (Class Diagram)
Gambar 3.8 Class Diagram SIE Pemasaran PT. LG Electronics Indonesia
108
3.10.2 Class Definition
Competitor
Atrribute : Competitor_No, Year, Competitor_Name, Address,
Phone, Total_Sales
Operation : di-entry, dicek, di-update, dihapus
Sales
Atrribute : PO_No, DO_No, Invoice_No, Customer_No, DO_Date.
Total_Sales, Description
Operation : di-entry, dicek, di-update, dihapus
Sales Item
Atrribute : DO_No, DO_Date, Product_No, Price, QTY, Sub_Total
Operation : di-entry, dicek, di-update, dihapus
Claim
Atrribute : Claim_No, Claim, Date, Costumer_No
Operation : di-entry, dicek, di-update, dihapus
Customer
Atrribute : Customer_No, Customer_Name, Region_No, Address,
Phone
Operation : di-entry, dicek, di-update, dihapus
Product
Atrribute : Product_No, Product, Category_No, Price
Operation : di-entry, dicek, di-update, dihapus
109
Category
Atrribute : Category_No, Category
Operation : di-entry, dicek, di-update, dihapus
Region
Atrribute : Region_No, Region
Operation : di-entry, dicek, di-update, dihapus
Promotion
Atrribute : Promotion_No, Year, Media, Actual, Budget
Operation : di-entry, dicek, di-update, dihapus
Target
Atrribute : Target_No, Year, Product_No, Target_Sales
Operation : di-entry, dicek, di-update, dihapus
3.10.3 Behaviour
Competitor
Competitor akan aktif ketika data pesaing di-entry oleh bagian marketing.
Setelah itu dilakukan pengecekan agar dapat disertakan ke dalam laporan
yang akan dibuat oleh bagian marketing. Competitor dapat di-update jika
terjadi perubahan dan berakhir ketika dihapus.
Gambar 3. 9 State chart Competitor
110
Sales
Sales akan aktif ketika data penjualan di-entry oleh bagian marketing.
Setelah itu dilakukan pengecekan agar dapat disertakan ke dalam laporan
yang akan dibuat oleh bagian marketing. Sales dapat di-update jika terjadi
perubahan dan berakhir ketika dihapus.
Sales item
Sales item akan aktif ketika data penjualan di-entry oleh bagian
marketing. Setelah itu dilakukan pengecekan agar dapat disertakan ke
dalam laporan yang akan dibuat oleh bagian marketing. Sales item dapat
di-update jika terjadi perubahan dan berakhir ketika dihapus.
Claim
Claim item akan aktif ketika data klaim di-entry oleh bagian marketing.
Setelah itu dilakukan pengecekan agar dapat disertakan ke dalam laporan
111
yang akan dibuat oleh bagian marketing. Claim dapat di-update jika
terjadi perubahan dan berakhir ketika dihapus.
Gambar 3. 12 State chart Claim
Customer
Customer akan aktif ketika data pelanggan di-entry oleh bagian
marketing. Setelah itu dilakukan pengecekan agar dapat disertakan ke
dalam laporan yang akan dibuat oleh bagian marketing. Customer dapat
di-update jika terjadi perubahan dan berakhir ketika dihapus.
Gambar 3. 13 State chart Customer
Product
Product akan aktif ketika data produk di-entry oleh bagian marketing.
Setelah itu dilakukan pengecekan agar dapat disertakan ke dalam laporan
yang akan dibuat oleh bagian marketing. Product dapat di-update jika
terjadi perubahan dan berakhir ketika dihapus.
112
Gambar 3. 14 State chart Product
Category
Category akan aktif ketika data kategory di-entry oleh bagian marketing.
Setelah itu dilakukan pengecekan agar dapat disertakan ke dalam laporan
yang akan dibuat oleh bagian marketing. Category dapat di-update jika
terjadi perubahan dan berakhir ketika dihapus.
Gambar 3. 15 State chart Category
Region
Region akan aktif ketika data wilayah di-entry oleh bagian marketing.
Setelah itu dilakukan pengecekan agar dapat disertakan ke dalam laporan
yang akan dibuat oleh bagian marketing. Region dapat di-update jika
terjadi perubahan dan berakhir ketika dihapus.
113
Gambar 3. 16 State chart Region
Promotion
Promotion akan aktif ketika data promosi di-entry oleh bagian marketing.
Setelah itu dilakukan pengecekan agar dapat disertakan ke dalam laporan
yang akan dibuat oleh bagian marketing. Promotion dapat di-update jika
terjadi perubahan dan berakhir ketika dihapus.
Gambar 3. 17 State chart Promotion
Target
Target akan aktif ketika data target di-entry oleh bagian marketing.
Setelah itu dilakukan pengecekan agar dapat disertakan ke dalam laporan
yang akan dibuat oleh bagian marketing. Target dapat di-update jika
terjadi perubahan dan berakhir ketika dihapus.
114
Gambar 3. 18 State chart Target
115
3.11 Application Domain
3.11.1 Use Case Diagram
Gambar 3.19 Use Case Diagram
116
3.11.2 Use Case Specification
Melakukan Analisis Penjualan
Use Case : Eksekutif dapat melihat hasil dari analisis penjualan yang
telah dibuat oleh sistem dengan mengklik menu editor
internal dari menu utama, kemudian memilih sub menu
Sales Analysis. Jika eksekutif ingin melihat informasi
dril-down dari analisis penjualan, eksekutif dapat
memilih untuk menampilkan analisis penjualan per
produk (unit / $), per pelanggan, atau per wilayah.
Setelah itu, sistem akan langsung menampilkan analisis
penjualan yang dipilih oleh eksekutif.
Object : Eksekutif, Window menu Sales Analysis
Function : Klik menu internal, klik menu Sales Analysis.
Melakukan Analisis Omset
Use Case : Eksekutif dapat melihat hasil dari analisis omset yang
telah dibuat oleh sistem dilakukan untuk mengetahui
total penjualan produk tiap bulan dengan mengklik menu
editor dari menu utama, kemudian memilih sub menu
Sales Analysis dan memilih Omset dalam combo box.
Object : Eksekutif, Window Omset
Function : Klik menu internal, klik omset.
117
Melakukan Analisis Evaluasi Penjualan
Use Case : Eksekutif dapat melihat hasil dari evaluasi penjualan
yang telah dibuat oleh sistem dilakukan untuk
membandingkan aktualisasi penjualan dengan target
penjualan yang telah ditentukan dengan mengklik menu
editor internal dari menu utama, kemudian memilih sub
menu sales evaluation.
Object : Eksekutif, Window menu Sales Evaluation
Function : Klik menu internal, klik menu Sales Evaluation.
Melakukan Analisis Informasi Promosi
Use Case : Eksekutif dapat melihat analisis informasi promosi yang
dibuat oleh sistem dilakukan untuk mengetahui anggran
yang tersedia dan biaya yang dikeluarkan untuk promosi
dengan mengklik menu editor internal dari menu utama,
kemudian memilih sub menu Promotion Information.
Setelah itu, sistem akan langsung menampilkan
informasi promosi yang dibutuhkan oleh eksekutif.
Object : Eksekutif, Window menu Promotion Information
Function : Klik menu internal, klik menu Promotion Information
118
Melakukan Analisis Efektifitas Promosi
Use Case : Eksekutif dapat melihat dari hasil analisis efektifitas
promosi yang telah dibuat oleh sistem dilakukan untuk
mengetahui keefektifan promosi dengan
membandingkan penjualan yang didapat tiap bulannnya
terhadap besarnya biaya yang digunakan untuk promosi.
Dengan mengklik menu editor internal dari menu utama,
kemudian memilih sub menu Promotion, kemudian
memilih sub menu Promotion Effectivity.
Object : Eksekutif, Window menu Promotion Effectivity
Function : Klik menu internal, klik menu Promotion Effectivity
Melakukan Analisis Klaim Pelanggan
Use Case : Eksekutif dapat melihat analisis klaim pelanggan yang
dibuat oleh sistem dengan dengan mengklik menu editor
internal, kemudian memilih sub menu Customer Claim.
Setelah itu, sistem akan langsung menampilkan
informasi yang ada di dalam menu Customer Claim,
yaitu informasi tentang pelanggan mana saja yang
melakukan klaim terhadap perusahaan, tanggal klaim,
serta jenis klaim.
Object : Eksekutif, Window menu Customer Claims
Function : Klik menu internal, klik menu klaim pelanggan.
119
Melakukan Analisis Pesaing
Use Case : Eksekutif dapat melihat analisis pesaing yang dibuat oleh
sistem dilakukan untuk mengetahui presentase pasar
pesaing dengan mengklik menu editor eksternal,
kemudian memilih sub menu Competitor. Setelah itu,
sistem akan langsung menampilkan hasil analisis
pesaing
Object : Eksekutif, Window menu Competitor
Function : Klik menu eksternal, klik menu kompetitor
120
3.11.3 Sequence Diagram
Sequence Melakukan Analisis Penjualan
Gambar 3.20 Sequence Melakukan Analisis Penjualan
121
Sequence Melakukan Analisis Omzet
Gambar 3.21 Sequence Melakukan Analisis Omzet
122
Sequence Melakukan Evaluasi Penjualan
Gambar 3.22 Sequence Melakukan Evaluasi Penjualan
123
Sequence Melakukan Analisis Informasi Promosi
Gambar 3.23 Sequence Melakukan Informasi Promosi
124
Sequence Melakukan Analisis Efektifitas Promosi
Gambar 3.24 Sequence Melakukan Analisis Efektivitas Promosi
125
Sequence Melakukan Analisis Analisis Klaim Pelanggan
Gambar 3.25 Sequence Melakukan Analisis Klaim Pelanggan
126
Sequence Melakukan Analisis Pesaing
Gambar 3.26 Sequence Melakukan Analisis Pesaing
127
3.11.4 Function List
Tabel 3.11 Function ListFunction List Type Complexity
Melakukan Analisis Penjualan
- Read View_Sales_Analysis
Read
Read
Simple
Simple
Melakukan Analisis Omzet
- Read View_Omzet_Analysis
Read
Read
Simple
Simple
Melakukan Evaluasi Penjualan
- Read View_Sales_Evaluation
Read
Read
Simple
Simple
Melakukan Analisis Informasi Promosi
- Read View_Promotion_Information
Read
Read
Simple
Simple
Melakukan Analisis Efektivitas Promosi
- Read View_Promotion_Effectivity
Read
Read
Simple
Simple
Melakukan Analisis Klaim Pelanggan
- Read View_Claim_Analysis
Read
Read
Simple
Simple
Melakukan Analisis Pesaing
- Read View_Competitor_Analysis
Read
Read
Simple
Simple