3
 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hammer Test Hammer test adalah suatu metode pemeriksaan mutu beton tanpa merusak beton. Disamping itu dengan menggunakan metode ini akan diperoleh cukup banyak data dalam waktu yang relatif singkat dengan biaya yang murah. Metode pengujian ini dilakukan dengan memberikan beban impact (tumbukan) pada permukaan beton dengan menggunakan suatu massa yang diaktifkan dengan menggunakan energi yang besarnya tertentu. Jarak pantulan yang timbul dari massa tersebu t pada saat terjadi tumbu kan dengan permukaan beton benda uji dapat member ika n ind ika si kek eras an juga sete lah dik alib rasi , dapat member ikan  pengujian ini adalah jenis Hammer. !lat ini sangat berguna untuk mengetahui keseragaman material beton pada struktur. "arena kesederhanaannya, pengujian dengan menggunakan alat ini sangat cepat, sehingga dapat mencakup area pengujian yang luas dalam waktu yang singkat. !lat ini sangat peka terhadap #ariasi yang ada pada permukaan beton, misalnya keberadaan partikel batu pada bagian$  bagian tertentu dekat permukaan dan posisi besi tulangan. %leh karena itu, diperlukan  pengambilan beberapa kali pengukuran disekitar setiap lokasi pengukuran, yang hasilnya kemudi an dira ta$ratakan. &ritish 'ta nda rds (&') mengisyaratkan pen gambil an ant ara sampai * kali pengukur an unt uk seti ap dae rah pen guj ian selu as mak simu m + mm. 'pesifikasi mengenai penggunaan alat ini bisa dilihat pada &'-- pt. - atau !'/M 0'$ . 'ecara umum pengetesan ini berguna untuk 1 a. Memerik sa kese ragama n kwal itas be ton pa da stru ktur.  b. Mendapatkan perkiraan kuat tekan beton. c. Mengo reksi hasil pengu jian benda uji b eton (silind er2ku bus). 2.2 Core Drill 3ore drill adalah suatu cara mengambil beton yang ada pada struktur bangunan. 'ampel yang diambil berbentuk silinder, dimana sampel ini akan diuji kuat tekan. !'/M 3$ + (4e ngu jia n bet on int i). 'ampel diambil den gan men ggu nakan bor yan g mat a bor nya  berupa pipa yang berujungkan intan. 4engujian dengan menggunakan metode 3ore Drill

BAB 2 PB BAGUS

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB 2 PB BAGUS

7/26/2019 BAB 2 PB BAGUS

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-pb-bagus 1/3

 BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Hammer Test

Hammer test adalah suatu metode pemeriksaan mutu beton tanpa merusak beton.

Disamping itu dengan menggunakan metode ini akan diperoleh cukup banyak data dalam

waktu yang relatif singkat dengan biaya yang murah. Metode pengujian ini dilakukan dengan

memberikan beban impact (tumbukan) pada permukaan beton dengan menggunakan suatu

massa yang diaktifkan dengan menggunakan energi yang besarnya tertentu. Jarak pantulan

yang timbul dari massa tersebut pada saat terjadi tumbukan dengan permukaan beton benda

uji dapat memberikan indikasi kekerasan juga setelah dikalibrasi, dapat memberikan

 pengujian ini adalah jenis Hammer.

!lat ini sangat berguna untuk mengetahui keseragaman material beton pada struktur. "arena

kesederhanaannya, pengujian dengan menggunakan alat ini sangat cepat, sehingga dapat

mencakup area pengujian yang luas dalam waktu yang singkat. !lat ini sangat peka terhadap

#ariasi yang ada pada permukaan beton, misalnya keberadaan partikel batu pada bagian$

 bagian tertentu dekat permukaan dan posisi besi tulangan. %leh karena itu, diperlukan

 pengambilan beberapa kali pengukuran disekitar setiap lokasi pengukuran, yang hasilnyakemudian dirata$ratakan. &ritish 'tandards (&') mengisyaratkan pengambilan antara

sampai * kali pengukuran untuk setiap daerah pengujian seluas maksimum + mm.

'pesifikasi mengenai penggunaan alat ini bisa dilihat pada &'-- pt. - atau !'/M 0'$

.

'ecara umum pengetesan ini berguna untuk 1

a. Memeriksa keseragaman kwalitas beton pada struktur.

 b. Mendapatkan perkiraan kuat tekan beton.c. Mengoreksi hasil pengujian benda uji beton (silinder2kubus).

2.2 Core Drill

3ore drill adalah suatu cara mengambil beton yang ada pada struktur bangunan.

'ampel yang diambil berbentuk silinder, dimana sampel ini akan diuji kuat tekan. !'/M 3$

+ (4engujian beton inti). 'ampel diambil dengan menggunakan bor yang mata bornya

 berupa pipa yang berujungkan intan. 4engujian dengan menggunakan metode 3ore Drill

Page 2: BAB 2 PB BAGUS

7/26/2019 BAB 2 PB BAGUS

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-pb-bagus 2/3

hanya untuk beton dengan kuat tekan 5+, Mpa s2d -5,- Mpa. 4emeriksaan kuat tekan beton

dengan cara pengambilan beton inti (3ore drill). &ila ingin mengetahui mutu beton nyata dari

seluruh penampang, maka harus dilakukan pengambilan bagian dalam penampang beton.

4engambilan bagian inti beton dilakukan dengan cara pemboran ke dalam penampang yg

akan diketahui sifatnya. Diameter mata bor (bor head) yg umum digunakan adh * dan 5

mm. 4enggunaan mata bor yg kecil diperuntukkan pada penampang dgn tulangan yg rapat,

sehingga tidak banyak baja tulangan yg terpotong akibat pengeboran. &eton inti diperoleh

dari hasil pengeboran kemudian dibawa ke laboratorium untuk dilakukan pengujian tekannya.

/inggi beton inti minimal yg dapat diuji adalah bila tinggi benda uji sama dengan

diameternya. 4engujian beton inti selain untuk memperoleh kuat tekan juga dapat

memperoleh nilai Modulus elastisita atau 4oissonss 6atio dan kuat belah. Dalam menghitung

nilai kuat tekan juga harus memperhitungkan perbandingan tinggi dan diameter benda uji.

'elain itu, bila ditemukan adanya tulangan pada benda uji juga harus diberi koreksi.

 7ilai kuat tekan dari pengujian beton inti adalah sbb 1

5. 8c 9 42(:2-. ;)<3₀.3₁.3₂ (Mpa)

. 8c 9 "uat tekan beton inti, (Mpa)

+. = 9 Diameter rata$rata benda uji

-. 3₀ 9 8aktor pengali arah benda uji

*. 3₁ 9 8aktor pengali yg berhubungan dengan rasio panjang sesudah diberi lapisan

kapping dengan diameter benda uji.

>. 3₂ 9 8aktor pengali karena adanya kandungan tulangan dlm benda uji yg letaknya

tegak lurus terhadap sumbu tulangan.

?. 4 9 &eban maksimum

. 3₂95.@5.*AB(d@h)C2A2;ElC

Dimana 1

• d 9 diameter tulangan (mm),

• h 9 jarak terpendek antara sumbu tulangan,

• l 9 panjang benda uji sebelum diberi kapping,

• 9 panjang benda uji setelah diberi lapisan kapping.

2.3 Portable Ultrasonic Digital Indicatering Testes (Pundit

4undit dirancang untuk pengujian dilapangan dimana alatnya harus mudah dibawa,

mudah dalam pengoperasiannya dan daya akurasinya tinggi.

Page 3: BAB 2 PB BAGUS

7/26/2019 BAB 2 PB BAGUS

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-pb-bagus 3/3

&iasanya alat ini digunakan untuk pengujian mutu beton dengan cara tidak merusak 

yaitu dengan mengukur kecepatan pulsa ultrasonic melalui beton. "ecepatan pulsa ultrasonic

 pada beton akan dipengaruhi oleh kepadatan dan homogenitas beton. 'emakin padat dan

homogen suatu beton, kecepatan lewatnya ultrasonic tadi semakin cepat (waktu yang

diperlukan) dan sebaliknya, jika betonnya kurang padat dan terjadi rongga atau retakan,

waktu yang diperlukan semakin lambat.

"ecepatan lewatnya pulsa ultrasonic ini dapat terganggu dengan adanya tulangan baja

dalam beton, karena baja (atau logam lainnya) yang bersifat lebih homogen daripada beton,

akan dilewati jauh lenih cepat oleh pulsa ultrasonic (5. sampai 5. lebih cepat bila

dibandingkan dengan beton tanpa tulangan). %leh karena itu, sebelum penggunaannya perlu

dilakukan kalibrasi (mencari angka koreksi dari suatu benda uji dan menjadikannya sesuaistandar untuk alat uji itu sendiri) terlebih dahulu, dimana nilai dari kalibrasi untuk pundit

adalah *. π s .  

&eton yang pada umumnya makin tinggi kekuatannya, akan bersifat lebih padat dan

lebih homogeny dibanding beton yang rendah kekuatannya. "arena itu perbedaan kekuatan

 beton pada suatu umur atau keadaan yang sama dapat diperkirakan dari waktu yang

diperlukan nagi pulsa ultrasonic ini.