21
7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori – Teori Umum 2.1.1 Pengertian Sistem Pengertian dan definisi sistem pada berbagai bidang berbeda-beda, tetapi meskipun istilah sistem yang digunakan bervariasi, semua sistem pada bidang – bidang tersebut mempunyai beberapa persyaratan umum, yaitu sistem harus mempunyai elemen, lingkungan, interaksi, antara elemen dengan lingkungannya, dan yang terpenting adalah sistem harus mempunyai tujuan yang akan dicapai. Menurut Malabay (2008, p305), sistem berasal dari bahasa Yunani yaitu systema” yang mempunyai arti serangkaian dari objek-objek yang digabungkan oleh suatu kerangka interaksi atau saling bergantungan. Berdasarkan kutipan – kutipan yang diambil dari beberapa pengarang, pada prinsipnya, pengertian dari sistem diatas adalah sesuatu yang terdiri dari berbagai komponen atau elemen yang saling terkait dan mempunyai tujuan atau peranan yang sama. Suatu sistem memiliki karakteristik agar tidak menyimpang dari tujuan dan fungsinya, antara lain : - Komponen, sistem terdiri dari sejumlah komponen berupa subsistem atau elemen sistem yang melakukan fungsi tertentu. Komponen – komponen tersebut berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan sistem. - Batasan Sistem, sistem dibatasi oleh suatu area untuk membatasinya dengan sistem lainnya. Batasan sistem menunjukan ruang lingkup sistem itu sendiri.

BAB 2 LANDASAN TEORI Teori – Teori Umumthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2012-1-00685-SI Bab2001.pdf · Pengertian dan definisi sistem pada berbagai bidang berbeda-beda, tetapi ... suatu

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori – Teori Umumthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2012-1-00685-SI Bab2001.pdf · Pengertian dan definisi sistem pada berbagai bidang berbeda-beda, tetapi ... suatu

7

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Teori – Teori Umum

2.1.1 Pengertian Sistem

Pengertian dan definisi sistem pada berbagai bidang berbeda-beda, tetapi

meskipun istilah sistem yang digunakan bervariasi, semua sistem pada bidang –

bidang tersebut mempunyai beberapa persyaratan umum, yaitu sistem harus

mempunyai elemen, lingkungan, interaksi, antara elemen dengan lingkungannya, dan

yang terpenting adalah sistem harus mempunyai tujuan yang akan dicapai.

Menurut Malabay (2008, p305), sistem berasal dari bahasa Yunani yaitu

“systema” yang mempunyai arti serangkaian dari objek-objek yang digabungkan oleh

suatu kerangka interaksi atau saling bergantungan.

Berdasarkan kutipan – kutipan yang diambil dari beberapa pengarang, pada

prinsipnya, pengertian dari sistem diatas adalah sesuatu yang terdiri dari berbagai

komponen atau elemen yang saling terkait dan mempunyai tujuan atau peranan yang

sama.

Suatu sistem memiliki karakteristik agar tidak menyimpang dari tujuan dan

fungsinya, antara lain :

− Komponen, sistem terdiri dari sejumlah komponen berupa subsistem atau

elemen sistem yang melakukan fungsi tertentu. Komponen – komponen tersebut

berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan sistem.

− Batasan Sistem, sistem dibatasi oleh suatu area untuk membatasinya dengan

sistem lainnya. Batasan sistem menunjukan ruang lingkup sistem itu sendiri.

Page 2: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori – Teori Umumthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2012-1-00685-SI Bab2001.pdf · Pengertian dan definisi sistem pada berbagai bidang berbeda-beda, tetapi ... suatu

8

− Lingkungan Luar Sistem, lingkungan luar sistem meliputi segala sesuatu yang

berbeda di luar sistem yang mempengaruhi kerja sistem.

− Penghubung Sistem, penghubung sistem adalah suatu media yang

menghubungkan antar elemen atau subsistem dalam sistem. Melalui media ini

memungkinkan pengiriman masukan dan keluaran dari suatu sistem ke sistem

lain.

− Masukan Sistem, masukan sistem atau input sistem adalah segala sesuatu yang

diperlukan sistem untuk diproses sehingga sistem dapat mencapai hasil yang

diharapkan.

− Pengolahan Sistem

− Keluaran Sistem

− Sasaran dan Tujuan, memberikan laporan kepada pihak manajemen dalam

pengambilan keputusan secara efektif dan efisien dan dapat menerima umpan

balik dan kontrol dari arus informasi tertentu.

2.1.2 Pengertian Knowledge Management

Menurut Tobing (2007, p8), KM adalah pendekatan sistematik yang

membantu mengalirkan informasi dan pengetahuan kepada orang yang tepat pada

saat yang tepat untuk menciptakan nilai. Sedangkan menurut Nonaka dan Ichijo

(2007, p288) KM adalah strategi manajemen mengenai pengelolaan aset

pengetahuan dan cenderung fokus kepada penciptaan serta sharing pengetahuan.

Menurut Laudon (2010, p98), KM adalah seperangkat proses bisnis yang

dikembangkan dalam organisasi untuk menciptakan, menyimpan, memindahkan, dan

menerapkan pengetahuan. KM berfungsi untuk meningkatkan kemampuan

Page 3: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori – Teori Umumthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2012-1-00685-SI Bab2001.pdf · Pengertian dan definisi sistem pada berbagai bidang berbeda-beda, tetapi ... suatu

9

perusahaan dalam mempelajari lingkungan sekitar dan menerapkan pengetahuan

dalam proses bisnisnya.

Berdasarkan definisi dari Turban dan Volonino (2009, p392) menjelaskan

bahwa KM sebagai sebuah proses dalam mengidentifikasi, memilih, mengatur,

organisasi dan biasanya berada dalam organisasi secara tidak tersturktur. KM dapat

mendorong pembelajaran dalam organisasi yang dapat mengarah ke penciptaan

pengetahuan lebih lanjut.

Dan menurut Dalkir (2011, p3), KM adalah suatu koordinasi yang sengaja

dibuat secara sistematis dari organisasi perorangan, teknologi, pemrosesan dan

struktur organisasi dalam rangka untuk menambah nilai melalui penggunaan kembali

dan inovasi.

Maka simpulan KM adalah sebuah repository penyimpanan virtual untuk

informasi yang berkaitan dan memiliki fungsi penting untuk keseharian suatu

organisasi.

2.1.3 Knowledge Management Cycle

Menurut Bukowitz dan Williams yang dikutip oleh Dalkir (2011, p38),

Knowledge Management Cycle (KMC) merupakan suatu kerangka kerja yang terdiri

dari tempat penyimpanan pengetahuan, hubungan, TI, infrastuktur komunikasi,

keahlian fungsional, lingkungan responsif, kecerdasan organisasi dan sumber daya

eksternal.

Menurut Turban dan Volonino (2009, p394) KM memiliki suatu siklus yang

terdiri dari enam langkah fungsi (lihat Gambar 2.1). Alasan sistem tersebut berada

dalam siklus karena pengetahuan secara dinamik disempurnakan dari waktu ke

waktu. Pengetahuan dalam suatu sistem KM yang baik tidak akan pernah sempurna,

Page 4: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori – Teori Umumthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2012-1-00685-SI Bab2001.pdf · Pengertian dan definisi sistem pada berbagai bidang berbeda-beda, tetapi ... suatu

10

karena seiring berjalannnya waktu keadaan lingkungan terus berubah dan

pengetahuan harus selalu update untuk merepresentasikan perubahan tersebut.

Gambar 2.1. Siklus KM menurut Volonino (2009)

Fungsi siklus KM menurut Turban dan Volonino (2009, p394) meliputi:

a) Create Knowledge: pengetahuan tercipta sebagai suatu cara baru dalam

melakukan sesuatu atau mengembangkan know-how, terkadang external

knowledge termasuk di dalamnya.

b) Capture Knowledge: pengetahuan baru harus diidentifikasi sebagai sesuatu

yang bernilai dan dapat direpresentasikan dengan beralasan.

c) Refine Knowledge: pengetahuan baru harus ditempatkan dalam suatu makna

sehingga dapat ditindaklanjuti.

d) Store Knowledge: pengetahuan berguna harus disimpan dalam knowledge

repository dengan format sistematis, sehingga semua bagian dalam organisasi

dapat mengaksesnya.

Page 5: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori – Teori Umumthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2012-1-00685-SI Bab2001.pdf · Pengertian dan definisi sistem pada berbagai bidang berbeda-beda, tetapi ... suatu

11

e) Manage Knowledge: pengetahuan harus tetap update dan dapat di review

untuk memastikan pengetahuan tersebut relevan dan akurat.

f) Disseminate Knowledge: pengetahuan harus tersedia dalam format yang

berguna bagi organisasi kapan dan di mana saat dibutuhkannya.

Tobing mendefinisikan bahwa (2007, p25) siklus utama dalam KM yaitu

proses knowledge creation, knowledge retention, knowledge sharing/transfer,

knowledge utilization. Di mana salah satu proses utamanya adalah knowledge

sharing/transfer, maksudnya adalah penciptaan kesempatan yang luas untuk

pembelajaran seluruh anggota organisasi sehingga dapat meningkatkan

kompetensinya secara mandiri.

2.2 Teori – Teori Khusus

2.2.1 Perspektif Knowledge Management

Menurut Dalkir (2011, p5-7) menjelaskan KM adalah bidang studi yang

mencakup berbagai ilmu, disimpulkan menjadi tiga perspektif, yaitu :

• Perspektif Bisnis

KM adalah aktivitas bisnis yang mencakup dua aspek; penggunaan

pengetahuan dari komponen aktivitas bisnis sebagai perhatian bisnis yang

terlihat melalui strategi, kebijakan dan praktik pada setiap tingkat dalam

organisasi dan membuat sebuah hubungan langsung antara asset intelektual

organisasi dan hasil bisnis. Sebagai pendekatan kolaboratif dan terintegrasi

untuk penciptaan, peng-capture-an, organisasi, akses dan penggunaan asset

intelektual perusahaan.

Page 6: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori – Teori Umumthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2012-1-00685-SI Bab2001.pdf · Pengertian dan definisi sistem pada berbagai bidang berbeda-beda, tetapi ... suatu

12

• Perspektif Sains

Dalam KM, pemahaman serta praktik untuk mengetahui bagaimana suatu

proses adalah sumber mendasar yang memberikan fungsi secara intelligent

dalam berbagai jenis organisasi dan sosial secara umum. Hasil penggunaan

pengetahuan secara tepat meningkatkan efektivitas.

• Perspektif Proses / Teknologi

KM sebagai konsep di mana informasi dirubah menjadi pengetahuan yang

dapat ditindak dan membuat kemungkinan tidak adanya usaha dalam

penggunaan bentuk KM oleh perorangan yang dapat menggunakan.

2.2.2 Knowledge Management untuk Individu, Komunitas dan Organisasi

Menurut Dalkir (2011, p25) KM menyediakan keuntungan-keuntungan

sebagai berikut:

• Individual

- Membantu setiap individu dalam pekerjaannya untuk membuat suatu

keputusan serta pemecahan masalah.

- Membangun ikatan komunitas dalam suatu organisasi.

- Membantu setiap orang untuk tetap up to date.

- Menyediakan kesempatan dan peluang untuk berkontribusi.

• Komunitas

- Membangun kemampuan-kemampuan profesional.

- Meningkatkan proses belajar mengajar.

- Memfasilitasi jaringan dengan baik dan berkolaborasi.

- Mengembangkan kode etik profesi untuk dipatuhi para anggota.

Page 7: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori – Teori Umumthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2012-1-00685-SI Bab2001.pdf · Pengertian dan definisi sistem pada berbagai bidang berbeda-beda, tetapi ... suatu

13

• Organisasi

- Membantu dalam menjalankan strategi.

- Membantu memecahkan masalah secara cepat.

- Menjalankan praktek kerja terbaik.

- Meningkatkan pengetahuan yang tertanam dalam produk dan layanan.

- Menciptakan ide dan meningkatkan inovasi serta peluang.

- Memungkinkan organisasi untuk menjadi lebih baik dalam menghadapi

persaingan.

- Membangun memori organisasi.

Menurut Dalkir (2011, p145), Knowledge Sharing Groups (KSG) merupakan

suatu komunitas yang ada dalam sejarah dan telah berevolusi menjadi satu kesatuan

organisasi dengan penekanan khusus untuk pengembangan sosial. Teknik dan

teknologi seperti jaringan sosial disajikan sebagai cara untuk memvisualisasikan dan

menganalisa arus pengetahuan selama kegiatan, dimensi kehadiran media sosial

diperkenalkan sebagai suatu alat karakterisasi saluran KSG. Komunitas mengacu

pada sekelompok orang yang bertugas dalam proses pengidentifikasian dengan

tujuan untuk saling berbagi, berpartisipasi dan membangun sebuah persahabatan.

Komunitas dapat didefinisikan sebagai sekelompok orang secara bersama-sama

menciptakan hubungan dinamis dengan tujuan untuk saling berbagi pengetahuan

antara satu sama lain.

2.2.3 Tujuan Knowledge Management

Menurut Dalkir (2011, p 22) beberapa tujuan dari KM diantaranya:

• Memfaasilitasi kelancaran perpindahan knowledge

Page 8: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori – Teori Umumthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2012-1-00685-SI Bab2001.pdf · Pengertian dan definisi sistem pada berbagai bidang berbeda-beda, tetapi ... suatu

14

• Mengurangi kehilangan memori perusahaan karena penyusutan karyawan dan

karyawan pensiun

• Mengidentifikasi sumber daya dan area pengetahuan kritis sehingga

perusahaan “mengetahui apa yang perlu diketahui dan baik hal tersebut – dan

mengapa”

• Membangun sebuah toolkit dari metode-metode yang dapat digunakan secara

individu dalam kelompok, dan dalam organisasi untuk membendung

kehilangan potensial modal intelektual.

2.2.4 Jenis-jenis Pengetahuan

Menurut Polanyi yang dikutip Dalkir (2011, p64) sebuah perusahaan yang

ingin menjadi perusahaan penghasil pengetahuan (knowledge creating company)

haruslah menempatkan proses penciptaan pengetahuan di tengah-tengah strategi

sumber daya manusia. Ada dua jenis pengetahuan yang harus dikelola, yaitu:

• Tacit Knowledge, merupakan keahlian teknis, Know-How dan dimensi

kognitif lainnya seperti modal mental, kepercayaan, perspektif, pengalaman

masa lalu. Pengetahuan jenis ini bersifat sangat pribadi dan sangat sulit untuk

dituangkan dalam bentuk formal. Oleh karenanya sulit untuk

mengkomunikasikan kepada orang lain.

• Explicit Knowledge, merupakan salah satu bentuk pengetahuan yang sangat

formal dan sistematis. Pengetahuan eksplisit adalah pengetahuan yang telah

disusun dalam format tertentu dan biasanya telah terdokumentasi.

Pengetahuan jenis ini lebih mudah dikomunikasikan dan didistribusikan.

Page 9: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori – Teori Umumthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2012-1-00685-SI Bab2001.pdf · Pengertian dan definisi sistem pada berbagai bidang berbeda-beda, tetapi ... suatu

15

Perbandingan antara tacit knowledge dan explicit knowledge dijelaskan dalam

tabel sebagai berikut :

Tabel 2-1 Perbedaan Tacit Knowledgedan Explicit Knowledge

Perbedaan antara properti Tacit knowledge dan Explicit knowledge

Properti Tacit knowledge Properti Explicit knowledge

Kemampuan beradaptasi, berhadapan

dengan situasi yang baru dan khusus

Kemampuan untuk memanfaatkan,

menciptakan kembali, mengakses. Dan

meminta kembali dalam keseluruhan

organisasi

Ahli, mengetahui-bagaimana (Know-

How), mengetahui - mengapa (Know-

Why), dan peduli-mengapa (Care-why)

Kemampuan untuk mengajar dan berlatih

Kemampuan untuk berkolaborasi,

membagi visi, dan mentransfer culture

Kemampuan untuk mengatur menjadikan

sistem, menerjemahkan visi menjadi misi

dalam panduan operasional

Melatih dan mentoring untuk

mentransfer pengetahuan yang bersifat

pengalaman dalam basis one-to-one,

face-to-face

Mentransfer pengetahuan melalui

produk, jasa dan proses dokumentasi

Menurut Chaffey (2007, p486), ada dua jenis pengetahuan dengan cara

pendekatan berbeda yang dapat digunakan untuk menyebarluaskan setiap jenis

pengetahuan dalam sebuah organisasi, yaitu:

• Explicit knowledge: merupakan rincian proses dan prosedur yang dapat segera

diungkapkan dan dicatat dalam suatu system informasi.

• Tacit knowledge: sesuatu pengetahuan yang tidak berwujud dan tidak dicatat

karena merupakan bagian dari pikiran manusia.

Page 10: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori – Teori Umumthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2012-1-00685-SI Bab2001.pdf · Pengertian dan definisi sistem pada berbagai bidang berbeda-beda, tetapi ... suatu

16

Menurut Tobing (2007, p9), ada dua jenis pengetahuan antara lain:

• Explicit knowledge: segala bentuk pengetahuan yang sudah direkam dan

didokumentasikan sehingga lebih mudah untuk didistribusikan dan dikelola.

Contoh : e-mail, surat, laporan, artikel, manual, buku, dokumen.

• Tacit knowledge: pengetahuan yang terletak dalam pikiran atau melekat di

dalam diri seseorang yang diperolehnya melalui pengalaman dan

pekerjaannya. Contoh : ide, gagasan, persepsi, cara berpikir, wawasan,

keahlian.

2.2.5 Proses Penciptaan Knowledge Management

Menurut Nonaka dan Takeuchi yang dikutip Dalkir (2011, p64), menyatakan

bahwa proses penciptaan pengetahuan perusahaan terjadi karena adanya konversi

antara tacit knowledge dan explicit knowledge, melalui proses sosialisais,

eksternalisasi, kombinasi dan internalisasi.

Gambar 2.2. Pemetaan infrastruktur TI ke dalam Proses SECI

Internalization

• Internet/media massa • Leaning feature • Papanpengumuman • Pelatihan E

xplic

it

T

aci

t

Socialization • Face to face communications • Collaboration features • Trainingdiklat

Ta

cit

T

aci

t

Combination

• Forum Diskusi • AplikasiDatabase • Enterprise portal features • Business Intelligent

Explicit

Explicit

Externalization • Notulenrapat • Intranet • Scanner • Discussion Platform

Ta

cit

Explicit

S E I C

Page 11: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori – Teori Umumthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2012-1-00685-SI Bab2001.pdf · Pengertian dan definisi sistem pada berbagai bidang berbeda-beda, tetapi ... suatu

17

2.2.6 Knowledge Management Models

• The Inukshuk KM Model

Menurut Dalkir (2011, p91) yang mengutip Girard, Inukshuk KM model

dikembangkan untuk membantu department pemerintahan Canada dalam membantu

mengelola pengetahuan yang lebih baik. Keterampilan membangun sebuah Inukshuk

telah secara tradisional melewati turun dari satu generasi ke generasi berikutnya

dengan masing-masing struktur memiliki tujuan tertentu. Awalnya digunakan untuk

menunjukkan jalan ke tempat memancing atau ke desa terdekat di mana traveler

mungkin menemukan suatu arah, tetapi kemudian berkembang memiliki kegunaan

spiritual, menandai tempat penghakiman, dan pengambilan keputusan. Secara

keseluruhan Inukshuk telah berubah menjadi simbol harapan dan persahabatan.

Gambar 2.3. Overview of the Inukshuk KM Model

MEASUREMENT

Tacit Knowledge Explicit Knowledge

Socialization Externalization

Internalization Combination

TECHNOLOGY CULTURE

LEADERSHIP

Page 12: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori – Teori Umumthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2012-1-00685-SI Bab2001.pdf · Pengertian dan definisi sistem pada berbagai bidang berbeda-beda, tetapi ... suatu

18

Proses elemen Inukshuk secara langsung berasal dari Model SECI (Nonaka

dan Takeuchi 1995). Technology dan culture merupakan elemen struktur penting

yang membantu menjaga integritas sebuah penelitian. Measeure dan leadership

ditempatkan di bagian paling atas untuk mewakili pentingnya fungsi secara

menyeluruh dalam mengukur dampak KM dan menyediakan kepemimpinan serta

dukungan untuk implementasi tersebut.

2.2.7 Pengertian Knowledge Goal

Menurut Probst et al (2004, p40), tugas utama manajemen adalah

mendefinisikan tujuan agar dapat memberikan pengarahan tentang proses penting

kepada perusahaan. Kesepakatan tujuan strategis dalam perancangan strategis

kemudian memberikan dasar untuk implementasi dan pemantauan. Berikut adalah

knowledge goal yang ingin dicapai oleh perusahaan ini:

• Normative knowledge goal

- Menciptakan kondisi di mana berorientasi kepada knowledge yang strategis

dan tujuan operasional.

- Bertujuan untuk menciptakan budaya sadar pengetahuan pada perusahaan.

- Membutuhkan komitmen dan keyakinan pada pihak top manajemen .

• Strategic knowledge goal

- Strategic knowledge goal dapat melengkapi perencanaan strategis tradisional

dengan menyediakan deskripsi keahlian yang akan dibutuhkan di masa depan

dan menjaga knowledge assets suatu organisasi.

- Bertujuan untuk menentukan jenis keahlian yang akan diperoleh untuk masa

depan.

Page 13: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori – Teori Umumthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2012-1-00685-SI Bab2001.pdf · Pengertian dan definisi sistem pada berbagai bidang berbeda-beda, tetapi ... suatu

19

• Operational knowldge goal

- Mengarah pada sasaran operasional pengendalian dan pemantauan sistematis

pengetahuan dalam rangka pelaksanaan proyek serta proses.

- Pastikan KM dilaksanakan pada tingkat operasional

Tabel 2-2 Knowledge goals pada level yang berbeda

Structures Activities Behavioral

Normative

Management

Company Character

• Legal Structure

effect on KM

Company Policy

• Knowledge

vision an

mission

statement

• Identification of

critical area of

knowledge

Company Culture

• Knowlegde

sharing desirable

• Innovative spirit

• Intense

communication

Strategic

Management

Organization

Structure

• Conference,

reporting, structure.

• R & D organization,

experience groups

Management System

• EIS, Lotus, Notes.

Programs

• Co-operation

• Building core

competencies

• Information

provision

Approach to

Problem

• Orientation to

knowledge goals

• Problem oriented

knowledge

identification

Operational

Management

Organizational

Process

• Control of

knowledge flows

Deployment Process

• Knowledge

infraastructures

• Supply of knowledge

Task

• Knowledge

project

• Build expect

databank

Performance and

Co-operation

• Knowledge

sharing

• Kowledge in

action

Page 14: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori – Teori Umumthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2012-1-00685-SI Bab2001.pdf · Pengertian dan definisi sistem pada berbagai bidang berbeda-beda, tetapi ... suatu

20

2.2.8 Pengertian Perancangan Sistem

Perancangan sistem menurut Bentley dan Whitten (2007, p33) adalah

pengembangan atau spesifikasi dari solusi teknikal, berbasis komputer untuk

persyaratan bisnis yang diidentifikasi dalam analisis sistem.

Sedangkan menurut Satzinger et al. (2010, p9) perancangan sistem adalah

proses menentukan secara rinci bagaimana komponen-komponen dari SI harus

diimplementasikan secara fisik.

Sehingga dapat disimpulkan, perancangan sistem adalah gambaran umum

mengenai sistem yang baru yang akan dikembangkan dengan mengkonfigurasikan

komponen-komponen SI.

2.2.8.1 Pengertian Object-Oriented Analysis and Design (OOAD)

Menurut Satzinger et al (2010, p60) pengertian Object-Oriented Analysis

and Design with the Unified Process (OOAD) adalah:

• Object Oriented Programming (OOP) menuliskan tentang pernyataan dalam

bahasa pemrograman untuk mendifinisikan tipe dari masing-masing objek.

Gambar 2.4. Object-Oriented even-driven program flow

• Object-Orientied Analysis (OOA) adalah semua jenis objek yang melakukan

pekerjaan dalam sistem dan menunjukan interaksi pengguna apa yang

Page 15: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori – Teori Umumthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2012-1-00685-SI Bab2001.pdf · Pengertian dan definisi sistem pada berbagai bidang berbeda-beda, tetapi ... suatu

21

dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas-tugas. Objek diartikan sebagai suatu

hal dalam sistem komputer yang dapat merespon pesan-pesan.

• Object-Oriented Design (OOD) adalah semua jenis objek yang diperlukan

untuk berkomunikasi dengan orang dan perangkat dalam sistem,

menunjukan bagaimana objek berinteraksi untuk meyelesaikan tugas, dan

menyempurnakan definisi dari masing-masing jenis objek sehingga dapat

diimplementasikan dengan bahasa tertentu.

Sedangkan menurut Whitten et al (2007, p25), Object-Oriented Analysis

and Design (OOAD) merupakan suatu kumpulan alat dan teknik untuk

mengembangkan suatu sistem yang akan menggunakan teknologi objek untuk

membangun sebuah sistem dan piranti lunak.

2.2.8.2 Pengertian Unified Model Language (UML)

Menurut Satzinger et al. (2010, p48) UML adalah serangkaian standar

konstruksi model dan notasi yang dikembangkan secara khusus untuk pengembangan

object-oriented. Sedangkan menurut Whitten et al. (2007, p371) UML adalah satu set

konversi pemodelan yang digunakan untuk menggambarkan sebuah sistem software

dalam bentuk objek-objek.

2.2.8.3 Activity Diagram

Menurut Satzinger (2010, p144), activity diagram adalah jenis diagram alur

kerja yang menggambarkan tentang kegiatan pengguna dan alur sekuensial.

Aktivitas diagram hanyalah sebuah diagram alur yang menggambarkan berbagai

kegiatan pengguna maupun sistem.

Page 16: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori – Teori Umumthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2012-1-00685-SI Bab2001.pdf · Pengertian dan definisi sistem pada berbagai bidang berbeda-beda, tetapi ... suatu

22

Gambar 2.5. Activity Diagram Symbol

2.2.8.4 Class Diagram

Menurut Satzinger (2010, p63),dapat diartikan bahwa class diagram adalah

suatu model grafik yang digunakan dalam pendekatan object-oriented untuk

menampilkan class dari suatu objek di dalam sistem.

Gambar 2.6. Class Diagram

Menurut McLeod dan Scheel (2007, p164), class diagram adalah suatu

teknik secara grafis yang dapat menggambarkan hubungan antar data sekaligus

menunjukan tindakan-tindakan apa yang akan dilakukan terhadap data. Teknik ini

dinamakan diagram kelas dan merupakan salah satu model berorientasi objek. Objek

Page 17: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori – Teori Umumthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2012-1-00685-SI Bab2001.pdf · Pengertian dan definisi sistem pada berbagai bidang berbeda-beda, tetapi ... suatu

23

adalah satu konsep dalam TI, terdiri dari data, tindakan yang akan dilakukan dan

menandakan suatu hubungan.

2.2.8.5 Domain Model Class Diagram

Domain model class diagram menurut Satzinger et al. (2010, p184), adalah

sebuah UML class diagram yang menggambarkan cara kerja problem domain

classes, associations, dan attributes.

Tabel 2-3 Notasi Class Diagram

Class

Multiply

0..1 ; 1 ; 1..1 ; 0..* ; * ; 1..*

Communication

Keterangan tambahan mengenai isi dari domain class diagram:

• Atribute: karakteristik dari sebuah objek yang memiliki nilai seperti ukuran,

bentuk, warna, lokasi dan lain sebagainya.

• Class: Tipe atau klasifikasi dari objek yang sama.

• Methods: Behaviours atau operasi sebagai gambaran apa yang dapat

dilakukan oleh sebuah objek.

• Message: Komunikasi dari objek yang saling berhubungan.

Page 18: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori – Teori Umumthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2012-1-00685-SI Bab2001.pdf · Pengertian dan definisi sistem pada berbagai bidang berbeda-beda, tetapi ... suatu

24

2.2.8.6 Use Case

Menurut Satzinger (2010, p242), use case adalah suatu aktivitas sistem yang

melaksanakan tugas, biasanya dalam menanggapi permintaan oleh pengguna.

Masing-masing use case didefinisikan secara rinci untuk menentukan persyaratan

fungsional. Use Case juga menyediakan kerangka kerja untuk merencanakan suatu

proses pengulangan.

Menurut Chaffey (2007, P518) use case merupakan urutan transaksi-

transaksi antara aktor dan sistem yang mendukung aktivitas pada aktor. Use Case

memaparkan aktivitas dan tugas yang merupakan suatu bagian antara aktor dan

sistem, kemudian menjabarkan kebutuhan-kebutuhan pada suatu sistem dari masing-

masing aktor.

Gambar 2.7. A simple Use Case with an actor

Menurut McLeod dan Scheel (2007, p201), use case adalah deskriptif

ringkasan suatu dialog yang terjadi antara sistem primer dan sekunder. Ada dua

format use case, pertama adalah naratif berkelanjutan dengan masing-masing

tindakan diberi nomor secara berurutan, kedua disebut format ping pong, sebab

terdiri dari dua naratif dan nomor menandai bagaimana tugas dilaksanakan secara

bergantian.

Page 19: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori – Teori Umumthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2012-1-00685-SI Bab2001.pdf · Pengertian dan definisi sistem pada berbagai bidang berbeda-beda, tetapi ... suatu

25

2.2.8.7 System Sequence Diagam (SSD)

Menurut Satzinger (2010, p242) System Sequence Diagram (SSD)

digunakan untuk menggambarkan alur informasi yang masuk dan keluar dari sistem

secara otomatis.

Gambar 2.8. Sample System Sequence Diagram

Sistem adalah suatu objek yang mewakili sistem secara keseluruhan,

didalam SSD dan semua diagram interaksi suatu analisis menggunakan notasi objek,

di mana notasi tersebut menunjukan bahwa kotak mengacu pada objek individu.

Dalam diagram interaksi, pesan yang dikirim dan diterima yaitu oleh objek individu

bukan oleh class.

2.2.8.8 User Interface

Menurut Satzinger et al. (2010, p532), User Interface (UI) adalah sistem itu

sendiri dan merupakan segala sesuatu yang berhubungan dengan end user saat

sedang menggunakan sistem seperti fisik, perseptual, dan konseptual. Shneiderman

(2010, p88-89) mengemukakan delapan aturan yang dapat digunakan sebagai dasar

Page 20: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori – Teori Umumthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2012-1-00685-SI Bab2001.pdf · Pengertian dan definisi sistem pada berbagai bidang berbeda-beda, tetapi ... suatu

26

petunjuk yang baik untuk merancang suatu UI. Delapan aturan ini disebut

dengan Eight Golden Rules of Interface Design, yaitu:

• Berusaha konsisten.

Konsistensi dilakukan pada urutan tindakan, perintah, dan istilah yang

digunakan pada prompt, menu, serta layar bantuan.

• Memungkinkan pengguna untuk menggunakan shortcut.

Ada kebutuhan dari pengguna yang sudah ahli untuk meningkatkan

kecepatan interaksi, sehingga diperlukan singkatan, tombol fungsi, perintah

tersembunyi, dan fasilitas makro.

• Memberikan umpan balik informative.

Untuk setiap tindakan operator, sebaiknya disertakan suatu sistem umpan

balik. Misalnya muncul suatu suara ketika salah menekan tombol pada

waktu memasukan data atau muncul pesan kesalahannya.

• Merancang dialog untuk menghasilkan suatu penutupan.

Umpan balik informatif akan memberikan indikasi penutupan bahwa cara

yang dilakukan sudah benar dan dapat mempersiapkan langkah berikutnya.

• Memberikan penanganan kesalahan yang sederhana.

Sedapat mungkin sistem dirancang sehingga pengguna tidak dapat

melakukan kesalahan fatal. Jika kesalahan terjadi, sistem dapat mendeteksi

kesalahan dengan cepat dan memberikan mekanisme yang sederhana dan

mudah dipahami untuk penanganan kesalahan.

• Mudah kembali ke tindakan sebelumnya.

Hal ini dapat mengurangi ke khawatiran pengguna, karena pengguna

mengetahui kesalahan yang dilakukan dapat dibatalkan, sehingga pengguna

Page 21: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori – Teori Umumthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2012-1-00685-SI Bab2001.pdf · Pengertian dan definisi sistem pada berbagai bidang berbeda-beda, tetapi ... suatu

27

tidak takut untuk mengeksplorasi pilihan-pilihan lain yang belum biasa

digunakan.

• Mendukung tempat pengendali internal.

Pengguna ingin menjadi pengontrol sistem dan sistem akan merespon

tindakan yang dilakukan pengguna dari pada pengguna merasa bahwa

sistem mengkontrol pengguna.

• Mengurangi beban ingatan jangka pendek.

Keterbatasan ingatan manusia membutuhkan tampilan sederhana atau

banyak tampilan halaman yang sebaiknya disatukan, serta diberikan cukup

waktu pelatihan untuk kode, dan urutan tindakan.