37
7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Data Data adalah sesuatu yang mewakilkan objek dan peristiwa yang memiliki arti dan sangat penting bagi pemakai (user) (Hoffer, Prescott dan M cFadden ,2005 , p5). Data adalah fakta yang dapat disimpan dan memiliki arti (Navathe dan Elmasri, 2000, p4). Sehingga dapat disimpulkan bahwa data adalah fakta yang telah terjadi, memiliki arti, dan dapat disimpan serta dapat diatur sedemikian rupa sehingga dapat menjadi sebuah form yang dapat digunakan untuk berbagai tujuan. 2.2 Pengertian Basis Data Basis data adalah suatu koleksi data yang saling berhubungan secara logikal, dan sebuah deskripsi data yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi suatu organisasi (Connolly, 2002, p14). Dapat dikatakan juga basis data adalah kumpulan file yang saling berhubungan, hubungan tersebut biasa ditunjukkan dengan kunci dari tiap file yang ada. Suatu basis data menunjukkan satu kumpulan data yang dipakai dalam satu lingkup organisasi. Basis data menjadi salah satu bagian penting dari perusahaan untuk menyimpan informasi-informasi yang diinginkan perusahaan tersebut. 2.3 Pengertian Sistem Basis Data Sistem basis data pada dasarnya adalah sekumpulan aplikasi yang berinteraksi dengan basis data yaitu DBMS dan basis data itu sendiri (Connolly,

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Data - …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00146-IF Bab 2.pdf · Basis data adalah suatu koleksi data yang saling berhubungan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Data - …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00146-IF Bab 2.pdf · Basis data adalah suatu koleksi data yang saling berhubungan

7

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Data

Data adalah sesuatu yang mewakilkan objek dan peristiwa yang memiliki arti

dan sangat penting bagi pemakai (user) (Hoffer, Prescott dan McFadden ,2005 , p5).

Data adalah fakta yang dapat disimpan dan memiliki arti (Navathe dan Elmasri,

2000, p4). Sehingga dapat disimpulkan bahwa data adalah fakta yang telah terjadi,

memiliki arti, dan dapat disimpan serta dapat diatur sedemikian rupa sehingga dapat

menjadi sebuah form yang dapat digunakan untuk berbagai tujuan.

2.2 Pengertian Basis Data

Basis data adalah suatu koleksi data yang saling berhubungan secara logikal,

dan sebuah deskripsi data yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi

suatu organisasi (Connolly, 2002, p14). Dapat dikatakan juga basis data adalah

kumpulan file yang saling berhubungan, hubungan tersebut biasa ditunjukkan

dengan kunci dari tiap file yang ada. Suatu basis data menunjukkan satu kumpulan

data yang dipakai dalam satu lingkup organisasi. Basis data menjadi salah satu

bagian penting dari perusahaan untuk menyimpan informasi-informasi yang

diinginkan perusahaan tersebut.

2.3 Pengertian Sistem Basis Data

Sistem basis data pada dasarnya adalah sekumpulan aplikasi yang

berinteraksi dengan basis data yaitu DBMS dan basis data itu sendiri (Connolly,

Page 2: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Data - …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00146-IF Bab 2.pdf · Basis data adalah suatu koleksi data yang saling berhubungan

8

2005, p4). Keseluruhan system terkomputerisasi tersebut membolehkan pengguna

menelusuri kembali dan mengubah informasi tersebut sesuai kebutuhan.

2.4 Database Management System (S istem Pengaturan Basisdata)

Sistem Pengaturan Basisdata adalah sebuah sistem perangkat lunak yang

memungkinkan pengguna untuk menjelaskan, membuat, memelihara dan melakukan

kontrol akses terhadap basisdata (Connolly dan Begg, 2002, p16).

Sistem Pengaturan Basisdata adalah sebuah sistem perangkat lunak yang

digunakan untuk membuat,memelihara dan menyediakan akses kontrol kepada

pengguna basisdata (Hoffer, Prescott dan McFadden ,2005 , p7).

Sehingga secara keseluruhan DBMS dapat disimpulkan bahwa sistem

pengaturan basis data merupakan suatu sistem perangkat lunak yang digunakan

untuk menjelaskan, membuat, memelihara, dan mengontrol semua akses ke basis

data.

2.5 Database Application LifeCycle (S iklus Hidup Aplikasi Basisdata)

Sistem basisdata merupakan sebuah komponen dasar dari sistem informasi

organisasi besar, Database Applicattion LifeCycle (Siklus Hidup Aplikasi Basisdata)

sering dihubungkan dengan lifecycle dari sistem informasi.

Penting untuk mengetahui tahapan – tahapan dati Database Applicattion

LifeCycle (Siklus Hidup Aplikasi Basisdata) yang tidak secara sempurna berurutan,

tetapi meliputi sejumlah repetisi / pengulangan dari tahap – tahap sebelumnya

melalui putaran balik (feedback loops).

Untuk aplikasi basis data yang kecil, dengan jumlah pengguna yang sedikit,

lifecycle yang dibutuhkan tidak terlalu kompleks. Bagaimanapun, ketika mendesain

Page 3: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Data - …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00146-IF Bab 2.pdf · Basis data adalah suatu koleksi data yang saling berhubungan

9

aplikasi basis data medium ke aplikasi basis data yang besar dengan sepuluh sampai

ribuan pengguna, menggunakan ratusan query dan program aplikasi, lifecycle dapat

menjadi sangat kompleks (Connolly dan Begg, 2002, p271). Tahapan – tahapan

tersebut terlihat pada gambar 2.1.

Page 4: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Data - …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00146-IF Bab 2.pdf · Basis data adalah suatu koleksi data yang saling berhubungan

10

Gambar 2.1 Siklus Basisdata (Connolly, 2002, p272)

Page 5: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Data - …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00146-IF Bab 2.pdf · Basis data adalah suatu koleksi data yang saling berhubungan

11

2.5.1 Database Planning (Perencanaan Basisdata)

Database Planning merupakan aktifitas yang berupa tahapan-

tahapan didalam aplikasi basisdata agar dapat di realisasikan se-efisien dan

se-efektif mungkin. Tahapan yang paling penting pada Database Planning

adalah untuk mendefinisikan mission statement serta meng-identifikasi

mission objective pada proyek basisdata yang ada (Connolly dan Begg,

2002, p274).

• Mission statement menjelaskan tujuan utama dari aplikasi basisdata.

Mission statement juga membantu menjelaskan tujuan dari proyek

basisdata dan juga menyediakan jalur yang lebih jelas dalam pembuatan

aplikasi basisdata yang lebih efisien dan efektif (Connolly dan Begg,

2002, p274).

• Mission objective menjelaskan suatu tugas tertentu yang mana harus

didukung oleh basisdata. Dengan asumsi jika basisdata mendukung

mission objetive maka mission statement-nya juga akan sesuai (Connolly

dan Begg, 2002, p274).

2.5.2 System Definition (Definisi Sistem)

System Definition mendeskripsikan ruang lingkup dan batasan-

batasan dari aplikasi basisdata serta pandangan utama dari pengguna (user

view) (Connolly dan Begg, 2002, p274).

User view mendefinisikan kebutuhan aplikasi basisdata dari sisi

peranan jabatan tertentu (seperti Manager atau Supervisor) atau aplikasi

Page 6: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Data - …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00146-IF Bab 2.pdf · Basis data adalah suatu koleksi data yang saling berhubungan

12

perusahaan untuk bidang tertentu (seperti Marketing, personnel, atau stock

control) (Connolly dan Begg, 2002, p275).

2.5.3 Requirements Collection and Analysis

Requirements collection and analysis merupakan suatu proses

mengumpulkan dan menganalisa informasi mengenai bagian dari

organisasi yang didukung dengan aplikasi basisdata, dan menggunakan

informasi ini untuk mengidentifikasi kebutuhan user dari sistem yang baru

(Connolly dan Begg, 2002, p276).

Terdapat beberapa cara dalam mengumpulkan informasi-informasi

tersebut, disebut juga fact-finding techniques. Fact-finding techniques

adalah proses formal dalam menggunakan teknik tertentu, seperti

wawancara dan kuisioner untuk mengumpulkan fakta mengenai sistem

serta kebutuhan-kebutuhannya (Connolly dan Begg, 2002, p302). Ada 5

macam teknik yang biasa digunakan didalam Fact-finding techniques yaitu:

1. Memeriksa berkas-berkas atau dokumen-dokumen yang telah ada

Memahami jalannya sistem yang ada diperusahaan saat ini akan

sangat membantu dalam pengembangan analisis yang dibutuhkan oleh

basisdata perusahaan tersebut. Dengan cara memeriksa berkas-berkas,

dokumen-dokumen, laporan-laporan dan file-file yang berhubungan

dengan sistem yang sedang berjalan (Connolly dan Begg, 2002, p305).

2. Wawancara

Teknik wawancara dapat mengumpulkan informasi seperti

pengumpulan fakta-fakta yang ada, memeriksa fakta, mengklarifikasi

fakta, membangkitkan semangat, melibatkan pengguna akhir,

Page 7: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Data - …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00146-IF Bab 2.pdf · Basis data adalah suatu koleksi data yang saling berhubungan

13

mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan, dan mengumpulkan ide-ide dan

pendapat (Connolly dan Begg, 2002, p306).

3. Pengamatan pada sistem yang sedang berjalan

Melakukan pengamatan pada sistem yang sedang berjalan

merupakan salah satu dari beberapa fact-finding techniques yang cukup

efektif. Teknik ini sangat berguna pada saat pemeriksaan kelengkapan

data yang dikumpulkan melalui metode lain dalam bentuk pertanyaan

ataupun dapat digunakan untuk pencegahan apabila terdapat penjelasan

yang kurang dipahami.

4. Penelitian

Fact-finding techniques yang sangat berguna adalah melakukan

penelitian terhadap aplikasi dan masalah yang ada. Jurnal komputer,

buku-buku referensi dan internet merupakan sumber informasi yang

cukup baik (Connolly dan Begg, 2002, p307).

5. Kuesioner

Teknik terakhir didalam fact-finding techniques adalah dengan

cara menggunakan survey berupa kuesioner. Kuesioner adalah

dokumen dengan tujuan khusus yang memungkinkan fakta-fakta

terkumpul dari orang banyak sambil menjaga kontrol dari tanggapan

yang diberikan (Connolly dan Begg, 2002, p307).

Informasi-informasi tersebut kemudian akan dianalisa untuk

mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan atau fitur-fitur yang akan

Page 8: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Data - …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00146-IF Bab 2.pdf · Basis data adalah suatu koleksi data yang saling berhubungan

14

dimasukkan ke aplikasi basisdata. Kebutuhan-kebutuhan ini dideskripsikan

dalam dokumen, yang disebut requirements spesifications.

Tahap ini merupakan tahap awal sebelum masuk ke tahap database

design (perancangan basisdata). Banyaknya data yang dikumpulkan

tergantung dari masalah perusahaan itu sendiri. Data yang dikumpulkan

pada tahap ini mungkin masih belum terstruktur dan terdapat permintaan-

permintaan lainnya, sehingga harus dikonversi menjadi data-data yang

lebih terstruktur. Hal ini bisa dicapai dengan menggunakan requirements

spesifications techniques, seperti DataFlow Diagram (DFD).

Hal penting lainnya pada tahap ini adalah bagaimana mengatasi

situasi dimana terdapat lebih dari satu user view yang menggunakan

aplikasi basisdata. Beberapa pendekatan untuk mengatasi masalah tersebut,

antara lain:

• Centralized Approach

Kebutuhan untuk setiap user view digabungkan menjadi satu untuk

aplikasi basisdata yang baru.

• View Integration Approach

Kebutuhan untuk setiap user view digunakan untuk membuat model data

yang terpisah untuk mewakilkan user view tersebut.

• Gabungan dari keduanya

2.5.4 Database Design (Desain Basisdata)

Database design adalah proses dalam membuat rancangan basisdata

yang akan mendukung kegiatan dan tujuan-tujuan perusahaan (Connolly

Page 9: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Data - …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00146-IF Bab 2.pdf · Basis data adalah suatu koleksi data yang saling berhubungan

15

dan Begg, 2002, p279). Pada tahap ini terdapat tiga fase, yaitu perancangan

konseptual, logical, dan fisikal.

Ada dua pendekatan utama dalam merancang basisdata, yaitu

bottom-up dan top-down. Pendekatan bottom-up cocok untuk merancang

basisdata yang sederhana, dengan jumlah atribut yang kecil. Sedangkan

pendekatan top-down merupakan strategi yang cocok digunakan untuk

merancang basisdata yang kompleks.

2.5.5 DBMS Selection (Seleksi DBMS)

DBMS Selection merupakan pemilihan DBMS yang sesuai untuk

mendukung aplikasi basisdata (Connolly dan Begg, 2002, p284).

Pemilihan DBMS yang tepat untuk mendukung aplikasi database

dapat dilakukan kapanpun sebelum menuju desain logical asalkan terdapat

cukup informasi mengenai kebutuhan sistem. Tahap - tahap utama untuk

memilih DBMS :

• Mendefinisikan terminologi studi referensi

Terminologi referensi untuk pemilihan DBMS dibuat, menentukan tujuan

dan ruang lingkup studi, dan tugas yang perlu diambil alih. Data tersebut

juga termasuk deskripsi dari kriteria (berdasarkan spesifikasi permintaan

pengguna) untuk digunakan dalam mengevaluasi produk DBMS.

• Mendaftar dua atau tiga produk

Kriteria dipertimbangkan sebagai ‘kritis’ untuk mencapai implementasi

yang sukses.

Page 10: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Data - …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00146-IF Bab 2.pdf · Basis data adalah suatu koleksi data yang saling berhubungan

16

• Evaluasi produk

Fitur-fitur yang digunakan dalam evaluasi produk-produk DBMS

dikelompokkan menjadi definisi data, definisi fisik, kemampuan akses,

penanganan keperluan-keperluan, pengembangan, dan fitur-fitur lainnya.

• Rekomendasi pilihan dan laporan produk

Langkah terakhir dari pemilihan DBMS adalah mendokumentasikan

prosesnya dan membuat pernyataan dalam penemuan dan rekomendasi atas

produk DBMS tertentu.

2.5.6 Application Design (Desain Aplikasi)

Desain interface user dan program aplikasi yang menggunakan dan

memproses database. Desain database dan aplikasi merupakan aktifitas

parallel yang meliputi dua aktifitas penting, yaitu :

• Transaction Design

Transaksi adalah satu aksi atau serangkaian aksi yang dilakukan oleh user

tunggal atau program aplikasi, yang mengakses atau merubah isi dari

database. Kegunaan dari desain transaksi adalah untuk menetapkan dan

keterangan karakteristik high level dari suatu transaksi yang dibutuhkan

pada database, diantaranya :

• Data yang akan digunakan oleh transaksi

• Karakteristik fungsional dari suatu transaksi

• Output transaksi

Page 11: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Data - …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00146-IF Bab 2.pdf · Basis data adalah suatu koleksi data yang saling berhubungan

17

• Keuntungan bagi user

• Tingkat kegunaan yang diharapkan

Terdapat tiga tipe transaksi yaitu :

• Retrieval Transaction

Digunakan untuk pemanggilan (retrieve) data untuk ditampilkan di layar

atau menghasilkan suatu laporan.

• Update Transaction

Digunakan untuk menambah record baru, menghapus record lama, atau

memodifikasi record yang sudah ada didalam database.

• Mixed Transaction

Meliputi pemanggilan dan perubahan data.

• User Interface Design

Beberapa aturan pokok dalam pembuatan user interface :

• Meaningful Title

• Comprehensible Instructions

• Logical Grouping and Sequencing of Fields

• Visually Appealing Layout of the Form/Report

• Familiar Fields Labels

• Consistent Terminology and Abbreviation

• Consistent Use of Color

• Visible Space and Boundaries for data entry fields

• Convenient cursor movement

• Error correction for individual characters and entire fields

Page 12: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Data - …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00146-IF Bab 2.pdf · Basis data adalah suatu koleksi data yang saling berhubungan

18

• Error messages for unacceptable values

• Optional fields marked cleary

• Explanatory messages for fields

• Completion signal

2.5.7 Prototyping (Bentuk Dasar)

Prototyping adalah membuat model kerja suatu aplikasi database

Sebuah prototyping merupakan sebuah model kerja yang tidak normal

mempunyai semua yang mecakup bagian-bagian atau melengkapi semua

fungsinya terhadap sistem akhir (Connolly dan Begg, 2002, p291).

Tujuan utama dari pembuatan prototyping adalah :

• Untuk mengidentifikasikan feature dari sistem yang berjalan dengan baik

atau tidak

• Untuk memberikan perbaikan-perbaikan atau penambahan fitur baru

• Untuk klarifikasi kebutuhan user

• Untuk evaluasi feasibilitas (kemungkinan yang akan terjadi) dari desain

sistem khusus.

Terdapat dua macam strategi prototyping yang digunakan saat ini, yaitu :

• Requirements Prototyping

Menggunakan prototype untuk menentukan kebutuhan dari aplikasi

database yang diinginkan dan ketika kebutuhan itu terpenuhi maka

prototype akan dibuang.

Page 13: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Data - …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00146-IF Bab 2.pdf · Basis data adalah suatu koleksi data yang saling berhubungan

19

• Evolutionary Prototyping

Digunakan untuk tujuan yang sama. Perbedaannya, prototype tidak dibuang

tetapi dengan pengembangan lanjutan menjadi aplikasi database yang

digunakan.

2.5.8 Implementation (Implementasi)

Implementation merupakan realisasi fisik dari database dan desain

aplikasi (Connolly dan Begg, 2002, p292).

Implementasi database dicapai dengan menggunakan :

• DDL (Data Definition Language) untuk membuat skema basisdata dan

dokumen basisdata kosong.

• DDL (Data Definition Language) untuk membuat user view yang

diinginkan.

• 3GL dan 4GL untuk membuat program aplikasi. Termasuk transaksi

database disertakan dengan menggunakan DML (Data Manipulation

Languange), atau ditambahkan pada bahasa pemrograman.

2.5.9 Data Conversion and Loading (Perubahan dan Pengambilan Data)

Data Conversion and Loading adalah pemindahan data yang ada

kedalam database baru dan mengkonversikan aplikasi yang ada agar dapat

digunakan pada database yang baru (Connolly dan Begg, 2002, p292).

Tahapan ini dibutuhkan ketika sistem database baru menggantikan sistem

yang lama. DBMS biasanya memiliki utilitas yang memanggil ulang file

yang sudah ada kedalam database baru. Dapat juga mengkonversi dan

Page 14: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Data - …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00146-IF Bab 2.pdf · Basis data adalah suatu koleksi data yang saling berhubungan

20

menggunakan program aplikasi dari sistem yang lama untuk digunakan

oleh sistem yang baru.

2.5.10 Testing (Pengujian)

Testing adalah suatu proses eksekusi program aplikasi dengan

tujuan untuk menemukan kesalahan (Connolly dan Begg, 2002, p293).

Dengan menggunakan strategi tes yang direncanakan dan data yang

sesungguhnya. Pengujian hanya akan terlihat jika terjadi kesalahan

software. Mendemostrasikan database dan program aplikasi terlihat

berjalan seperti yang diharapkan.

2.5.11 Operational Maintenance (Perawatan Operasional)

Operational Maintenance adalah suatu proses pengawasan dan

pemeliharaan sistem setelah instalasi (Connolly dan Begg, 2002, p293).

Meliputi aktifitas :

• Pengawasan performa sistem, jika performa menurun maka memerlukan

perbaikan atau pengaturan ulang database.

• Pemeliharaan dan pembaharuan aplikasi database (jika dibutuhkan)

• Penggabungan kebutuhan baru kedalam aplikasi database.

2.6 Perancangan Basis Data

Perancangan basis data adalah suatu proses dalam membuat rancangan basis

data yang mendukung kegiatan dan tujuan-tujuan perusahaan (Conno;;y dan Begg,

2002, p279). Terdapat tiga fase dalam tahap ini, yaitu perancangan konseptual,

logical, dan fisikal.

Page 15: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Data - …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00146-IF Bab 2.pdf · Basis data adalah suatu koleksi data yang saling berhubungan

21

Dua pendekatan utama dalam merancang basis data yaitu top-down dan

bottom-up. Pendekatan top-down merupakan strategi yang tepat digunakan dalam

merancang basis data yang kompleks. Sedangkan pendekatan bottom-up tepat untuk

merancang basis data yang sederhana dan dalam jumlah atribut yang kecil.

2.6.1 Perancangan Konseptual

Perancangan konseptual adalah suatu proses dalam membuat

sebuah model informasi yang digunakan pada sebuah peusahaan, dan

terlepas dari semua pertimbangan-pertimbaangan fisik perusahaan tersebut

(Connolly dan Begg, 2002, p419).

Tujuan dari perancangan konseptual adalah untuk membangun

representasi konseptualdari basis data, yand didalamnya termasuk

identifikasi dari entity yang terpenting, relationship dan attribute

(Connolly dan Begg, 2002, p417). Langkah-langkah dalam pembuatan

perancangan konseptual basis data adalah sebagai berikut :

• Langkah 1 Membangun Local Conceptual Data Model untuk setiap

pandangan user

1. Identifikasi tipe entity

Dengan mengidentifikasi kata benda pada requirements specification

(spesifikasi kebutuhan pengguna) suatu entity dapat dikenali.

2. Identifikasi tipe relationship

Dengan mencari kata kerja tipe relationship dapat diidentifikasikan.

Tujuan dari identifikasi tipe relationship adalah menentukan relasi antar

entity yang telah diidentifikasi sebelumnya.

Page 16: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Data - …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00146-IF Bab 2.pdf · Basis data adalah suatu koleksi data yang saling berhubungan

22

3. Mengidentifikasikan dan menghubungkan attribute-attribute dengan

entity dan tipe relationship

Tujuannya dalah menhubungka atribut-atribut dengan entity atau tipe

relasi yang sesuai. Karakteristik atribut yang harus dimiliki oleh setiap

entity dan relationship yaitu simple, singlemulti, dan derived attribute.

4. Menentukan domain attribute

Dalam menentukan domain untuk atribut-atribut dalam model data lokal

konseptual adalah tujuannya. Domain adalah sekumpulan nilai yang

didalamnya terdapat satu atau lebih atribut yang memperoleh nilai

(Connolly dan Begg, 2002, p430).

5. Menentukan attribute dari candidate dan primary key

Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi candidate key untuk setiap tipe

entity, apabila terdapat lebih dari satu candidate key, untuk dipilih

menjadi primary key.

Untuk memilih primary key di antara candidate key, terdapat beberapa

panduan yang dapat kita gunakan (Connolly dan Begg, 2002, p431),

yaitu:

- Candidate key dengan sekumpulan atribut-atribut yang minimal

- Candidate key yang nilainya tidak berubah

- Candidate key dengan karakter-karakter yang paling sedikit (untuk

textual atributes)

- Candidate key dengan nilai maksimum paling sedikit (untuk

numerical atributes)

- Candidate key yang paling mudah digunakan dari sisi user

Page 17: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Data - …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00146-IF Bab 2.pdf · Basis data adalah suatu koleksi data yang saling berhubungan

23

6. Mempertimbangkan penggunaan enhanced modeling concepts (optional)

Tujuannya adalah untuk mempertimbangkan penggunaan konsep

enhanced modelling, seperti spesialisasi, generalisasi, agregasi, dan

komposisi.

Spesialisasi merupakan proses memaksimalkan perbedaan-perbedaan

antar anggota dari sebuah entity dengan cara mengidentifikasikan

karakteristik yang membedakan entity tersebut (Connolly dan Begg,

2002, p362).

Generalisasi merupakan proses meminimalkan perbedaan-perbedaan

antar entity dengan mengidentifikasikan karakteristik umum entity

(Connolly dan Begg, 2002, p363).

Agregasi menggambarkan hubungan ‘mempunyai’ atau ‘merupakan-

bagian-dari’ antara tipe-tipe entity dimana yang satunya mewakili ‘whole’

(seluruhnya) dan yang satunya lagi mewakili ‘part’ (bagian) (Connolly

dan Begg, 2002, p371).

Komposisi merupakan bentuk spesifik dari agregasi yang

menggambarkan sebuah hubungan antar entities, dimana terdapat

kepemilikan yang kuat dan waktu hidup yang sama antara ‘whole’ dan

‘part’ (Connolly dan Begg, 2002, p372).

7. Memeriksa model dari redundancy

Tujuannya adalah untuk memeriksa adanya redundansi (pengulangan)

dalam model. Model data konseptual lokal akan diperiksa, dengan tujuan

spesifiknya adalah mengidentifikasi apakah terdapat redundansi dan

Page 18: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Data - …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00146-IF Bab 2.pdf · Basis data adalah suatu koleksi data yang saling berhubungan

24

menghilangkannya jika ada. Aktifitas pada tahap ini adalah memeriksa

kembali one-to-one relationships dan menghilangkan redundansi.

8. Memvalidasi local conceptual model dengan transaksi pengguna

Tujuannya adalah untuk meyakinkan bahwa model konseptual lokal

mendukung transaksi yang dibutuhkan oleh view.

9. Meninjau kembali local conceptual data model bersama pengguna

Tahap ini dilakukan untuk meyakinkan bahwa model data konseptual

yang telah dibuat merupakan representasi yang sebenarnya dari view.

2.6.2 Perancangan Logikal

Logical database design adalah suatu proses membangun sebuah

model dari informasi yang digunakan di perusahaan berdasarkan sebuah

model data spesifik, tapi terlepas dari DBMS dan pertimbangan fisik lain

(Connoly, 2002, p441).

Langkah 2 Membangun dan validasi Local Logical Data Model untuk

setiap pengguna

1. Menghilangkan fitur-fitur yang tidak cocok dengan model relasional

(optional)

Tujuan dari langkah ini adalah untuk menghilangkan many to

many (*:*) binary relationship types, menghilangkan many to many (*:*)

recursive relationship types, menghilangkan complex relationship types,

dan menghilangkan multivalued attributes.

2. Menghasilkan relasi-relasi untuk local logical data model

Page 19: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Data - …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00146-IF Bab 2.pdf · Basis data adalah suatu koleksi data yang saling berhubungan

25

Tujuannya adalah menciptakan relasi-relasi untuk local logical

data model untuk mempresentasikan entity-entity, relationship-

relationship, dan atribut-atribut yang telah diidentifikasikan.

3. Validasi dengan menggunakan normalisasi

Normalisasi adalah suatu teknik untuk menghasilkan himpunan

relasi dengan properti yang diinginkan berdasarkan kebutuhan-kebutuhan

data suatu organisasi (Connolly dan Begg, 2002, p376).

Proses normalisasi dimulai dengan memindahkan data sumber ke

bentuk tabel dengan format baris dan kolom. Tabel ini berbentuk tidak

normal dan disebut dengan unnormalized table (Connolly dan Begg,

2002, p388).

Unnormalized form (UNF) adalah suatu tabel yang terdiri dari

satu atau lebih kelompok yang berulang (repeating group) (Connolly dan

Begg, 2002, p387). Repeating group adalah sebuah atribut atau himpunan

atribut di dalam tabel yang memiliki lebih dari satu nilai (multiple value)

untuk sebuah primary key pada tabel tersebut (Connolly dan Begg, 2002,

p388). Tingkatan normalisasi terdiri dari tiga tahap yaitu :

1) First Normal Form (1NF)

Suatu relasi dikatakan 1NF jika titik temu tiap baris dan

kolom pada relasi tersebut mengandung satu dan hanya satu nilai

(Connolly dan Begg, 2002, p388).

Sebuah relasi akan berada dalam bentuk 1NF jika repeating

groupnya sudah hilang. Ada dua pendekatan untuk menghilangkan

repeating group pada tabel yang tidak normal, yaitu :

Page 20: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Data - …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00146-IF Bab 2.pdf · Basis data adalah suatu koleksi data yang saling berhubungan

26

1. Dengan memasukkan data yang sesuai ke dalam kolom yang

kosong dari baris yang mengandung data berulang.

2. Dengan menempatkan data yang berulang bersama salinan atribut

kunci pada relasi yang terpisah. Sebuah primary key

diidentifikasikan ke dalam relasi yang baru.

2) Second Normal Form (2NF)

Relasi dikatakan 2NF jika relasi tersebut berada pada 1NF dan

setiap atribut yang bukan primary key bergantung penuh (fully

functionally dependent) terhadap primary key (Connolly dan Begg,

2002, p392).

Full functional dependency terjadi jika A dan B merupakan

atribut dari suatu relasi, dan B dikatakan bergantung penuh terhadap

A (A→B), jika B bergantung terhadap A, namun bukan subset dari A

(Connolly dan Begg, 2002, p391).

Untuk menghasilkan relasi dalam bentuk 2NF melibatkan

penghilangan ketergantungan sebagian (partial dependency) dan

menempatkannya pada relasi yang baru bersama salinan atribut

penentunya (determinant attribute).

3) Third Normal Form (3NF)

Suatu relasi dikatakan 3NF jika relasi tersebut berada dalam

bentuk 1NF dan 2NF, dan tidak ada atribut bukan primary key

bergantung secara transitif (transitively dependent) terhadap primary

key (Connolly dan Begg, 2002, p394).

Page 21: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Data - …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00146-IF Bab 2.pdf · Basis data adalah suatu koleksi data yang saling berhubungan

27

Transitive dependency ialah sebuah kondisi dimana A, B, dan

C merupakan atribut dari relasi yang jika A→B dan B→C maka C

disebut bergantung secara transitif (transitively dependent) terhadap

A melalui B (A tidak functionally dependent terhadap B atau C)

(Connolly dan Begg, 2002, p394).

4. Validasi relasi dengan transaksi user

Tujuan pada tahap ini adalah untuk meyakinkan bahwa model

data logikal mendukung transaksi yang diperlukan oleh view.

5. Menetapkan integrity constraint

Batasan integrity merupakan batasan yang digunakan untuk

melindungi basisdata dari keadaan yang tidak konsisten. Ada lima jenis

batasan integriti (Connolly dan Begg, 2002, p457), yaitu :

Required Data (data yang diminta)

Beberapa attribute harus memiliki nilai yang valid, dengan

kata lain tidak diperbolehkan memiliki nilai null (kosong) (Connolly

dan Begg, 2002, p457).

Attribute Domain Constraints

Setiap attribute memiliki domain, yaitu sekumpulan nilai yang

diperbolehkan (legal) (Connolly dan Begg, 2002, p457).

Entity Integrity

Primary key pada entity tidak boleh barupa nulls (kosong)

(Connolly dan Begg, 2002, p458).

Page 22: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Data - …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00146-IF Bab 2.pdf · Basis data adalah suatu koleksi data yang saling berhubungan

28

Referential Integrity

Referential integrity berarti, apabila foreign key memiliki

nilai, maka nilai tersebut harus sudah berada dalam hunbungan

dengan induk (parent relation) (Connolly dan Begg, 2002, p458).

Enterprise Constraints

Kegiatan update entity dapat dibatasi oleh peraturan

pemerintah atau organisasi yang mengatur transaksi yang

direpresentasikan oleh update yang dilakukan tersebut.

6. Meninjau kembali local logical data model bersama pengguna

Tujuan dari tahap ini adalah untuk memastikan local logical data

model telah lengkap dan didokumentasikan.

Langkah 3 Membangun dan validasi Global Logical Data Model

1. Menggabungkan beberapa local logical data model menjadi global model

Pada tahap ini,ada beberapa langkah yang harus dilakukan antara

lain (Connolly dan Begg, 2002, p463):

1. Melihat kembali nama dan isi dari entity / relations dan candidate key

yang ada.

2. melihat kembali nama dan isi dari relationships / foreign key.

3. Menggabungkan beberapa entity / relation yang ada pada local data

model.

4. Memasukkan (tanpa menggabungkan) entity / relation yang unik ke

setiap local data model.

5. Menggabungkan beberapa relationship / foreign key yang ada pada

local data model.

Page 23: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Data - …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00146-IF Bab 2.pdf · Basis data adalah suatu koleksi data yang saling berhubungan

29

6. Memasukkan (tanpa menggabungkan) relationship / foreign key yang

unik ke setiap local data model.

7. Memeriksa untuk entity / relation dan relationship / foregn key yang

lepas (tertinggal).

8. Memeriksa foreign key.

9. Memeriksa integrity constraint.

10. menggambar ER / relation diagram global.

11. Update dokumentasi.

2. Validasi global logical data model

Tujuan pada tahap ini adalah untuk melakukan validasi terhadap

relation yang dibuat dari global logical data model dengan mengunakan

teknik normalisaasi dan untuk meyakinkan bahwa model tersebut

mendukung kebutuhan dari transaksi-transaksi yang ada.

3. Memeriksa perkembangan di masa yang akan datang

Tujuan dari tahap ini adalah untuk menentukan adanya perubahan

pada waktu mendatang dan memperkirakan global logial data model

tersebut dapat menyesuaikan dengan perubahan tersebut.

4. Meninjau kembali global logical data model dengan pengguna

Tujuan dari tahap ini adalah untuk meyakinkan bahwa global

logical data model tersebut adalah representasi yang benar untuk

organisasi yang membutuhkan.

2.6.3 Perancangan Fisikal

Physical Database Design adalah suatu proses untuk menghasilkan

gambaran dari implementasi suatu basisdata pada tempat penyimpanan

Page 24: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Data - …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00146-IF Bab 2.pdf · Basis data adalah suatu koleksi data yang saling berhubungan

30

secondary, juga menggambarkan base relation, pengaturan data, dan

indeks yang digunakan untuk pencapaian akses data yang efisien, dan

hubungan integrity constraint dan tingkat keamanan (Connolly dan Begg,

2002, p478).

Langkah 4 Menterjemahkan Global Logical Data Model untuk target

DBMS

Tujuan dari tahap ini adalah untuk menghasilkan sebuah relational

databse schema dari global logical data model yang dapat di

implementasikan ke dalam target dari DBMS (Connolly dan Begg, 2002,

p479).

Tiga kegiatan yang dilakukan pada tahap ini yaitu :

a. Merancang base relations

Tujuan dari tahap ini adalah untuk memutuskan bagaimana cara untuk

mewakilkan base relation yang teridentifikasi di dalam global logical

data model ke dalam target DBMS.

b. Merancang representasi dari derive data

Tujuan dari tahap ini adalah untuk memutuskan bagaimana

menggambarkan data turunan di dalam model data logikal global pada

target DBMS.

c. Merancang batasan perusahaan

Tujuan dari tahap ini adalah untuk merancang batasan-batasan

perusahaan untuk target DBMS.

Page 25: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Data - …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00146-IF Bab 2.pdf · Basis data adalah suatu koleksi data yang saling berhubungan

31

Langkah 5 Merancang Representasi Fisikal

Tujuannya adalah untuk memeriksa organisasi file yang optimal

untuk menyimpan base relations dan indexnya yang diperlukan untuk

mencapai performa yang diinginkan, yaitu cara relasi dan tuples disimpan

pada secondary storage (Connolly dan Begg, 2002, p484).

Faktor-faktor yang untuk mengukur efisiensi penyimpanan data yaitu:

• Transaction throughput

Transaction throughput adalah jumlah transaksi yang dapat diproses pada

rentang waktu yang diberikan (Connolly dan Begg, 2002, p484).

• Response time

Response time adalah waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan

sebuah transaksi (Connolly dan Begg, 2002, p484).

• Disk storage

Disk storage adalah besarnya ukuran penyimpanan untuk menyimpan

basisdata (Connolly dan Begg, 2002, p484).

Untuk meningkatkan kinerja, perancang basisdata fisik harus

memperhatikan bagaimana cara interaksi keempat komponen dasar perangkat

keras karena berpengaruh terhadap kinerja sistem (Connolly dan Begg, 2002,

p485). Komponen-komponen tersebut yaitu :

• Main memory

Akses main memory lebih cepat dibandingkan dengan akses secondary

storage, terkadang puluhan atau ratusan bahkan ribuan kali lebih cepat.

Page 26: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Data - …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00146-IF Bab 2.pdf · Basis data adalah suatu koleksi data yang saling berhubungan

32

Pada umumnya, semakin banyak main memory dipakai untuk DBMS dan

aplikasi basisdata, aplikasi akan berjalan semakin cepat.

• CPU

CPU mengontrol perintah-perintah dari sumber daya sistem lain dan

mengeksekusi proses yang diminta oleh user. Komponen ini harus dijaga

agar tidak terjadi bottleneck.

• Disk I/O

Dengan DBMS yang besar, berarti disk I/O terlibat dalam penyimpanan

dan pengembalian data. Penyimpanannya harus didistribusikan secara

merata ke semua drive yang ada untuk mengurangi masalah pada untuk

kerja sistem. Prinsip dasar dalam pendistribusian data yaitu :

• File sistem operasi harus dipisahkan dari file basisdata

• File utama basisdata harus dipisahkan dari file indeks

• File log recovery harus dipisahkan dari basisdata yang sedang tidak

digunakan.

• Network

Ketika jumlah lalu-lintas data menjadi besar, atau ketika jumlah tabrakan

di dalam jaringan menjadi besar, akan terjadi bottleneck di dalam

jaringan. Kegiatan yang harus dilakukan pada tahap representasi

perancangan fisikal yaitu :

• Analisis transaksi

Tujuan dari tahap ini adalah untuk memahami fungsi dari transaksi

yang sedang berjalan basisdata dan untuk menganalisa tranksaksi-

Page 27: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Data - …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00146-IF Bab 2.pdf · Basis data adalah suatu koleksi data yang saling berhubungan

33

transaksi yang penting. Dalam menganalisa transaksi-transaksi,

kriteria kinerja yang harus diidentifikasikan yaitu :

• Transaksi yang sering dijalankan dan yang memiliki dampak yang

signifikan terhadap kinerja

• Transaksi yang penting untuk kegiatan operasi bisnis

• Waktu selama hari atau minggu dimana akan ada permintaan yang

tinggi terhadap basisdata atau peak load (Connolly dan Begg,

2002, p486).

Informasi ini digunakan untuk mengidentifikasikan bagian-bagian

dari basisdata yang mungkin mempunyai masalah kinerja. Untuk

fokus pada daerah yang menjadi masalah, proses yang dilakukan

adalah :

• Merencanakan semua langkah-langkah transaksi untuk

dihubungkan

• Menentukan hubungan dari akses yang sering dipakai dalam

transaksi

• Menganalisa pemakaian data transaksi terpilih yang terlibat

• Memilih file organisasi

Tujuan dari tahap ini adalah untuk menentukan organisasi file yang

efisien untuk setiap hubungan dasar (base relation). Yang utama

dalam perancangan basisdata fisik adalah penyimpanan data pada

jalur yang efisien. Untuk memahami organisasi file dan indeks secara

lengkap, petunjuk untuk memilih dasar organisasi file yaitu :

Page 28: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Data - …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00146-IF Bab 2.pdf · Basis data adalah suatu koleksi data yang saling berhubungan

34

• Heap

• Hash

• Indexed Sequential Access Method (ISAM)

• B+-tree

• Clusters

• Memilih indeks

Tujuan tahap ini adalah menentukan apakah penambahan indeks akan

meningkatkan unjuk kerja sistem. Ada tiga jenis indeks yaitu :

• Primary index

Pengindeksan dilakukan pada kolom kunci (key field), yang

diurutkan terlebih dahulu secara sekuensial.

• Clustering index

Pengindeksan dilakukan pada kolom bukan kunci (non-key field),

yang sudah diurutkan terlebih dahulu secara sekuensial. Kolom

bukan kunci itu disebut juga dengan clustering attribute

(Connolly dan Begg, 2002, p1155).

• Secondary index

Pengindeksan yang dilakukan pada kolom yang tidak terurut di

dalam file data (Connolly dan Begg, 2002, p1155).

• Memperkirakan ruang yang dibutuhkan untuk penyimpanan

Tujuan tahap ini adalah untuk memperkirakan besarnya ruang

penyimpanan yang dibutuhkan untuk mendukung implementasi

basisdata pada tempat penyimpanan kedua. Hal ini sangat tergantung

Page 29: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Data - …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00146-IF Bab 2.pdf · Basis data adalah suatu koleksi data yang saling berhubungan

35

pada target DBMS dan perangkat keras yang digunakan. Perkiraan

ukuran dapat dilakukan dengan mengukur besar data tiap baris dan

jumlah baris pada setiap relasi.

Langkah 6 Merancang Pandangan Pengguna (user views)

Tujuannya adalah untuk merancang pandangan pengguna yang di

identifikasikan selama tahap pengumpulan dan analisa kebutuhan pada

aplikasi basisdata relasional lifecycle (Connolly dan Begg, 2002, p502).

Langkah 7 Merancang Mekanisme Keamanan

Tujuannya adalah untuk merancang mekanisme keamanan basisdata.

Keamanan bagi basisdata sangat diperlukan karena basisdata merupakan

sumber daya perusahaan yang penting. Dua tipe keamanan basisdata

(Connolly dan Begg, 2002, p502), yaitu :

• Keamanan sistem

Memberikan perlindungan terhadap akses dan penggunaan basisdata pada

tingkat sistem, seperti user name dan password.

• Keamanan data

Memberikan perlindungan akses dan penggunaan objek basisdata, sepeti

relasi dan view dan aksi terhadap objek yang dapat dimiliki oleh pemakai.

Langkah 8 Mempertimbangkan Pengenalan Pengontrolan Redundancy

Tujuan tahap ini adalah untuk menentukan apakah pengenalan pengontrolan

redundancy dengan mengendurkan aturan normalisasi akan meningkatkan

kinerja sistem.

Page 30: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Data - …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00146-IF Bab 2.pdf · Basis data adalah suatu koleksi data yang saling berhubungan

36

Langkah 9 Memantau Operasi Sistem

Bertujuan untuk memantau operasional sistem dan meningkatkan unjuk kerja

sistem untuk memperbaiki keputusan desain yang tidak sesuai atau

menggambarkan kebutuhan-kebutuhan perubahan.

2.7 Entity, Attribute dan Relationship

Entity (entitas) merupakan penyajian objek, kejadian atau konsep dunia nyata

yang keberadaanya secara eksplisit didefinisikan dan disimpan dalam basis data.

Attribute (atribut) adalah keterangan-keterangan yang menjelaskan karakteristik dari

suatu entitas. Sedangkan relationship (hubungan) merupakan hubungan atau

interaksi antara satu entitas dengan yang lainnya.

2.8 Entity-Relationship Modelling (E-R Modelling)

Entity Relationship Modeling (ER) model adalah pendekatan secara

keseluruhan terhadap desain database yang diawali dengan mengidentifkasi data

penting yang disebut entity dan relationship antar data yang kita representasikan

kedalam model. Saat kita akan menambahkan detil dari suatu informasi, kita harus

mengetahui tentang entity - entity dan hubungannya yang biasa disebut attributes dan

semua constraints di dalam entity, hubungan, dan atribut - atributnya. (Connoly dan

Begg, 2002,p330).

2.9 Keys

Candidate key adalah himpunan atribut yang minimal secara unik

mengidentifikasikan setiap occurrence dari sebuah tipe entitas (Connolly , 2005,

p352).

Composite key adalah sebuah candidate key yang terdiri atas dua atau lebih

atribute (Connolly, 2005, p353).

Page 31: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Data - …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00146-IF Bab 2.pdf · Basis data adalah suatu koleksi data yang saling berhubungan

37

Primary key adalah candidate key yang terpilih untuk mengidentifikasikan

secara unik setiap occurrence dari sebuah tipe entitas (Connolly, 2005, p353). Pada

sebuah tipe entitas biasanya terdapat lebih dari satu candidate key yang salah satunya

harus dipilih untuk menjadi primary key. Pemilihan primery key didasarkan pada

panjang atribut, jumlah minimal atribut yang diperlukan, dan keunikannya.

Alternate key dalah setiap candidate key yang tidak terpilih menjadi primary

key, atau biasa disebut dengan secondary key (Whitten, 2004, p298).

Foreign key adalah sebuah primary key pada sebuah entitas yang digunakan

pada entitas lainnya untuk mengidentifikasikan sebuah relationship (Whitten, 2004,

p301).

Gambar 2.2 Reprentasi diagram entitas Pegawai dan Cabang beserta atribut

dan primary key-nya (Connolly, 2005, p354)

2.10 Data Flow Diagram (Diagram Aliran Data)

Data Flow Diagram (Diagram Aliran Data) adalah suatu model proses yang

digunakan untuk menggambarkan aliran data melalui sebuah sistem dan proses kerja

Page 32: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Data - …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00146-IF Bab 2.pdf · Basis data adalah suatu koleksi data yang saling berhubungan

38

yang dilakukan oleh sistem (Whitten, Bentley dan Dittman, 2004, p344). Berikut ini

adalah simbol-simbol yang digunakan dalam DAD pada penulisan skripsi ini :

Tabel 2.1 Tabel Simbol-simbol DAD dan Keterangannya

Bentuk Simbol Nama Keterangan

Terminal Penanda untuk memulai,

mengakhiri, ataupun

interupsi. Digunakan juga

untuk mengindikasikan

partai eksternal

Dokumen / Laporan Dokumen dapat ditulis

secara manual atau dapat

dicetak dari computer

Jumlah kopian dari sebuah

dokumen

Digambarkan dengan

menumpuk Simbol

Dokumen dan dituliskan

jumlah kopian dari

dokumen di setiap

lembarnya

Operasi Manual Operasi proses yang

dilakukan secara manual

Page 33: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Data - …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00146-IF Bab 2.pdf · Basis data adalah suatu koleksi data yang saling berhubungan

39

File permanen File / dokumen yang

disimpan secara permanen

dan dapat dicari

Dokumen sementara /

Jurnal / Ledger

Digunakan untuk

menandakan dokumen yang

bersifat sementara,

mengindikasikan jurnal

akuntansi ataupun ledger

Penghubung dalam satu

halaman

Digunakan untuk

menghubungkan alur

proses untuk halaman yang

sama

Penghubung beda halaman Digunakan untuk

menghubungkan alur

proses untuk halaman yang

berbeda

Anotasi Digunakan untuk

penambahan komentar

deskripsi atau catatan

penjelasan

Alternative Merepresentasikan

alternative

Page 34: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Data - …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00146-IF Bab 2.pdf · Basis data adalah suatu koleksi data yang saling berhubungan

40

Seleksi Digunakan untuk proses

pemilihan (seleksi)

2.11 Pengertian Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia adalah kemampuan terpadu dari daya pikir dan daya

fisik yang dimiliki seseorang individu. Perilaku dan sifatnya ditentukan oleh

keturunan dan lingkungannya, sedangkan prestasi kerjanya dimotivasi oleh

keinginan untuk memenuhi kepusannya (Malayu Hasibuan, 1997, p269).

Menurut sumber dari internet http://id.wikipedia.org, sumber daya manusia

adalah potensi yang terkandung dalam diri manusia untuk mewujudkan perannya

sebagai makhluk sosial yang mampu mengelola dirinnya sendiri serta seluruh

potensi yang terkandung di alam menuju tercapainya kesejahteraan kehidupan dalam

tatanan yang seimbang dan berkelanjutan.

2.12 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

Manajemen sumber daya manusia adalah bekerja dengan orang-orang untuk

menentukan, menginterpretasikan dan mencapai tujuan-tujuan organisasi dengan

pelaksanaan fungsi-fungsi perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing),

penyusunan personalia atau kepegawaian (staffing), pengarahan dan kepemimpinan

(leading), dan pengawasan (controlling). (Martoyo, 1987, p3).

2.13 Pengertian Perekrutan atau Seleksi

Menurut sumber dari internet http://en.wikipedia.org, perekrutan atau

recruitment adalah proses menemukan kandidat untuk suatu pekerjaan tertentu.

Page 35: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Data - …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00146-IF Bab 2.pdf · Basis data adalah suatu koleksi data yang saling berhubungan

41

Menurut sumber dari internet http://organisasi.org, persiapan dan seleksi tenaga kerja

yang dilakukan perusahaan diantaranya:

1. Persiapan, dilakukan perencanaan akan kebutuhan sumber daya

manusia dengan menentukan pekerjaan yang mungkin timbul, dengan

melakukan perkiraan atau forecast akan pekerjaan yang lowong,

jumlah, waktu dan sebagainya.

2. Rekrutmen tenaga kerja, suatu proses untuk mencari calon atau

kandidat pegawai, atau tenaga kerja baru untuk memenuhi kebutuhan

sumber daya manusia oraganisasi atau perusahaan. Dalam tahapan ini

diperlukan analisis jabatan yang ada untuk membuat deskripsi

pekerjaan atau job description dan juga spesifikasi pekerjaan atau job

specification.

3. Seleksi tenaga kerja, adalah suatu proses menemukan tenaga kerja

yang tepat dari kandidat yang ada.

Tujuan seleksi adalah untuk mendapatkan tenaga kerja yang paling tepat

untuk memangku sesuatu jabatan tertentu. (Martoyo, 1987, p39).

2.14 Cuti

Jenis cuti yang merupakan hak dari setiap karyawan adalah

1. Cuti istri melahirkan

2. Cuti perkawinan

3. Cuti khitanan/ Pembabtisan anak

4. Cuti kematian

5. Cuti perkawinan anak

6. Cuti melahirkan

Page 36: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Data - …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00146-IF Bab 2.pdf · Basis data adalah suatu koleksi data yang saling berhubungan

42

7. Cuti tahunan

2.15 Absensi

Menurut Jean dan Mary (1985,p14), banyak perusahaan khawatir melihat

angka absen yang tinggi. Dalam hal ini harus diadakan catatan sederhana, berupa

catatan perorangan. Ini akan menunjukan luasnya persoalan, alasan-alasannya

(misalnya sakit tanpa keterangan), pengaruhnya pada bagian atau pada kategori

karyawan (misalnya golongan wanita yang sudah nikah).

2.16 Promosi, Mutasi dan Demosi

Promosi berarti perpindahan dari suatu jabatan ke jabatan yang lain yang

mempunyai status dan tanggungjawab yang lebih tinggi. (Martoyo, 1987, p67).

Promosi adalah perpindahan yang memperbesar authority dan responsibility

karyawan ke jabatan yang lebih tinggi di dalam satu organisasi sehingga kewajiban,

hak, status dan penghasilannya semakin besar. (Malayu Hasibuan, 1997, p121 ).

Mutasi adalah suatu perubahan posisi/jabatan/tempat/pekerjaan yang

dilakukan baik secara horizontal maupun vertikal (promosi/demosi) didalam suatu

organisasi. (Malayu Hasibuan, 1997, p114)

Demosi adalah penurunan pangkat atau jabatan seorang karyawan yang

dilakukan di dalam suatu organisasi (Malayu Hasibuan, 1997, p129 ).

2.17 Pengertian Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)

Pemberhentian adalah pemutusan hubungan kerja seseorang karyawan

dengan suatu organisasi perusahaan. Dengan pemberhentian ini berarti berakhirnya

keterikatan kerja karyawan terhadap perusahaan tersebut. (Malayu Hasibuan, 1997,

p231). Pemberhentian harus didasarkan atas Undang Undang Nomor 12 tahun 1964.

( Malayu Hasibuan, 1997, p230 ).

Page 37: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Data - …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00146-IF Bab 2.pdf · Basis data adalah suatu koleksi data yang saling berhubungan

43

2.18 Surat Perjalanan Dinas.

Merupakan surat pengantar karyawan yang ditujukan untuk perusahaan dan

digunakan sebagai keterangan melaksanakan tugas di suatu cabang perusahaan

tersebut.