36
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Jaringan (Network) Jaringan adalah kumpulan dari sejumlah perangkat berupa komputer, hub, switch, router, atau perangkat jaringan lainnya yang terhubung dengan menggunakan media komunikasi tertentu. Perangkat yang terhubung dengan jaringan disebut juga sebagai node. Hal ini memungkinkan pengguna dapat bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama, dan menggunakan sumber daya jaringan (hardware dan software). Biasanya terdiri dari 2 buah komputer atau lebih dan melakukan data sharing antar komputer. Informasi dan data bergerak melalui media komunikasi. Media komunikasi yang dipakai dalam membuat jaringan komputer antara lain adalah kabel, jaringan telepon, gelombang radio, satelit, bluetooth atau infra merah. 2.1.1 Jaringan Berdasarkan Ukuran Menurut Tanenbaum (2003, p16), berdasarkan ukurannya jaringan dibagi menjadi: a. Personal Area Network Personal Area Network (PAN) adalah jaringan komputer yang digunakan untuk komunikasi antara komputer perangkat (termasuk telepon dan asisten pribadi digital) dekat dari satu orang. Perangkat mungkin atau tidak milik orang tersebut. PANs dapat digunakan untuk komunikasi antara perangkat pribadi mereka sendiri 5

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Jaringan (Networkthesis.binus.ac.id/asli/bab2/2011-1-00136-if bab 2.pdf · 2.1 Jaringan (Network) Jaringan adalah kumpulan dari sejumlah perangkat berupa

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Jaringan (Networkthesis.binus.ac.id/asli/bab2/2011-1-00136-if bab 2.pdf · 2.1 Jaringan (Network) Jaringan adalah kumpulan dari sejumlah perangkat berupa

5  

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Jaringan (Network)

Jaringan adalah kumpulan dari sejumlah perangkat berupa komputer, hub,

switch, router, atau perangkat jaringan lainnya yang terhubung dengan menggunakan

media komunikasi tertentu. Perangkat yang terhubung dengan jaringan disebut juga

sebagai node. Hal ini memungkinkan pengguna dapat bertukar dokumen dan data,

mencetak pada printer yang sama, dan menggunakan sumber daya jaringan (hardware

dan software). Biasanya terdiri dari 2 buah komputer atau lebih dan melakukan data

sharing antar komputer. Informasi dan data bergerak melalui media komunikasi. Media

komunikasi yang dipakai dalam membuat jaringan komputer antara lain adalah kabel,

jaringan telepon, gelombang radio, satelit, bluetooth atau infra merah.

2.1.1 Jaringan Berdasarkan Ukuran

Menurut Tanenbaum (2003, p16), berdasarkan ukurannya jaringan dibagi

menjadi:

a. Personal Area Network

Personal Area Network (PAN) adalah jaringan komputer yang digunakan

untuk komunikasi antara komputer perangkat (termasuk telepon dan asisten pribadi

digital) dekat dari satu orang. Perangkat mungkin atau tidak milik orang tersebut.

PANs dapat digunakan untuk komunikasi antara perangkat pribadi mereka sendiri

Page 2: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Jaringan (Networkthesis.binus.ac.id/asli/bab2/2011-1-00136-if bab 2.pdf · 2.1 Jaringan (Network) Jaringan adalah kumpulan dari sejumlah perangkat berupa

6  

(intrapersonal komunikasi), atau untuk menghubungkan ke tingkat yang lebih

tinggi dan jaringan Internet.

b. Local Area Network

Local Area Network (LAN) adalah jaringan komputer yang jaringannya hanya

mencakup wilayah kecil, seperti jaringan komputer kampus, gedung, kantor, dalam rumah,

sekolah atau yang lebih kecil.

Pada sebuah LAN, setiap node atau komputer mempunyai daya komputasi sendiri,

berbeda dengan konsep dump terminal. Setiap komputer juga dapat mengakses

sumber daya yang ada di LAN sesuai dengan hak akses yang telah diatur. Sumber

daya tersebut dapat berupa data atau perangkat seperti printer. Pada LAN, seorang

pengguna juga dapat berkomunikasi dengan pengguna yang lain dengan

menggunakan aplikasi yang sesuai.

Berbeda dengan Jaringan Area Luas atau Wide Area Network (WAN), maka LAN

mempunyai karakteristik sebagai berikut :

1. Mempunyai pesat data yang lebih tinggi

2. Meliputi wilayah geografi yang lebih sempit

3. Tidak membutuhkan jalur telekomunikasi yang disewa dari operator

telekomunikasi

Biasanya salah satu komputer di antara jaringan komputer itu akan digunakan

menjadi server yang mengatur semua sistem di dalam jaringan tersebut.

Page 3: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Jaringan (Networkthesis.binus.ac.id/asli/bab2/2011-1-00136-if bab 2.pdf · 2.1 Jaringan (Network) Jaringan adalah kumpulan dari sejumlah perangkat berupa

7  

c. Metropolitan Area Network

Metropolitan Area Network (MAN), pada dasarnya merupakan versi LAN

yang berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama

dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya

berdekatan atau juga sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi

(swasta) atau umum. MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat

berhubungan dengan jaringan televisi kabel.

d. Wide Area Network

Wide Area Network (WAN), jangkauannya mencakup daerah geografis yang

luas, seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN terdiri dari

kumpulan mesin-mesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program

(aplikasi) pemakai.

e. Internet

Internet (interconnected-networking) ialah rangkaian komputer yang

terhubung di dalam beberapa rangkaian.

Page 4: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Jaringan (Networkthesis.binus.ac.id/asli/bab2/2011-1-00136-if bab 2.pdf · 2.1 Jaringan (Network) Jaringan adalah kumpulan dari sejumlah perangkat berupa

8  

Jarak antar processor  Processor di tempat yang sama

Contoh 

0,1 m  Papan Rangkaian  Data Flow Machine 

1 m  Sistem  Multicomputer 

1‐10 m  Ruangan  Personal Area Network 

10 m  Ruangan 

Local Area Network 100 m  Gedung 

1 km  Kampus 

10 km  Kota Metropolitan      Area 

Network 100 km  Negara 

Wide Area Network 

1000 km  Benua 

10.000 km  Planet  The Internet 

 

Tabel 2.1 jaringan berdasarkan ukuran

2.1.2 Sistem Operasi Jaringan

Berdasarkan tipe jaringannya, sistem operasi jaringan dibedakan menjadi

2, yaitu sistem operasi client-server dan peer to peer.

a. Jaringan Client-server

Server adalah komputer yang menyediakan fasilitas bagi komputer-

komputer lain didalam jaringan dan client adalah komputer-komputer yang

menerima atau menggunakan fasilitas yang disediakan oleh server. Server

dijaringan tipe client-server disebut dengan Dedicated Server karena murni

Page 5: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Jaringan (Networkthesis.binus.ac.id/asli/bab2/2011-1-00136-if bab 2.pdf · 2.1 Jaringan (Network) Jaringan adalah kumpulan dari sejumlah perangkat berupa

9  

berperan sebagai server yang menyediakan fasilitas kepada workstation dan

server tersebut tidak dapat berperan sebagai workstation.

b. Jaringan Peer To Peer

Bila ditinjau dari peran server di kedua tipe jaringan tersebut, maka

server di jaringan tipe peer to peer diistilahkan non-dedicated server, karena

server tidak berperan sebagai server murni melainkan sekaligus dapat berperan

sebagai workstation.

2.1.3 Media Transmisi Jaringan

Media transmisi jaringan bisa dibagi menjadi 2 kategori yaitu guided dan unguided.

Media guided termasuk kabel twisted-pair, kabel koaksial, dan kabel fiber optic. Media

unguided biasanya udara.

a. Media Guided

Disebut media guided, karena ada yang mengarahkan, dalam hal ini

kabel. Dapat dilihat dan diraba keberadaannya. Media dengan saluran atau

jaringan kabel dinamakan wireline. Media Guided terdiri dari:

1. Kabel Koaksial (Coaxsial Cable)

Merupakan media penyalur atau transmitor yang bertugas menyalurkan

setiap informasi yang telah diubah menjadi sinyal-sinyal listrik. Kabel ini

memiliki kemampuan yang besar dalam menyalurkan bidang frekuensi yang

lebar, sehingga sanggup mentransmisi kelompok kanal frekuensi percakapan

atau program televisi. Kabel koaksial biasanya digunakan untuk

Page 6: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Jaringan (Networkthesis.binus.ac.id/asli/bab2/2011-1-00136-if bab 2.pdf · 2.1 Jaringan (Network) Jaringan adalah kumpulan dari sejumlah perangkat berupa

10  

saluran interlokal yang berjarak relatif dekat yakni dengan jarak maksimum

2.000 km.

2. Kabel Twisted Pair (Twisted Pair Cable)

Merupakan media kabel yang memiliki dua konduktor digabungkan

dengan tujuan untuk mengurangi atau meniadakan interferensi elektromagnetik

dari luar. Kabel Twisted Pair terbagi menjadi 2, yakni:

3. Unshielded Twisted Pair (UTP)

Sebuah kabel jaringan yang menggunakan bahan dasar tembaga, yang

tidak dilengkapi dengan shield internal. Kabel UTP merupakan jenis media kabel

yang paling umum digunakan dalam jaringan LAN (Local Area Network), karena

harganya yang murah, fleksibel dan kinerja nya yang relatif bagus.

4. Shielded Twisted Pair (STP)

Merupakan media kabel pasangan berpilin yang memiliki perlindungan

dari logam untuk melindungi kabel dari intereferensi elektromagnetik luar.

5. Kabel Fiber Optik (Fibre Optic)

Merupakan kabel yang terbuat dari kaca atau plastik yang sangat halus

dan lebih kecil dari sehelai rambut, dan dapat digunakan untuk mentransmisikan

sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain.

b. Media Unguided

Disebut Unguided, karena tidak ada yang mengarahkan. Biasanya medianya

berupa udara. Tidak dapat dilihat dan diraba keadaanya. Gelombang yang digunakan

adalah gelombang radio (frekuensi lebih tinggi daripada media fisik). Transmisi

jaringan menggunakan media unguided biasa disebut dengan wireless.

Page 7: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Jaringan (Networkthesis.binus.ac.id/asli/bab2/2011-1-00136-if bab 2.pdf · 2.1 Jaringan (Network) Jaringan adalah kumpulan dari sejumlah perangkat berupa

11   Media yang termasuk media unguided:

1. Gelombang Mikro (Microwave)

Merupakan bentuk radio yang menggunakan frekuensi tinggi (dalam

satuan gigahertz), yang meliputi kawasan UHF, SHF dan EHF. Gelombang

mikro banyak digunakan pada sistem jaringan MAN, warnet dan penyedia

layanan internet (ISP). Keuntungan menggunakan gelombang mikro

adalah akuisisi antar menara tidak begitu dibutuhkan, dapat membawa jumlah

data yang besar, biaya murah karena setiap tower antena tidak memerlukan lahan

yang luas, frekuensi tinggi atau gelombang pendek karena hanya membutuhkan

antena yang kecil. Kelemahan gelombang mikro adalah rentan terhadap cuaca

seperti hujan dan mudah terpengaruh pesawat terbang yang melintas di atasnya.

2. Satelit

Media transmisi yang fungsi utamanya untuk mengantarkan sinyal dari

stasiun bumi yang terletak pada suatu tempat dan meneruskannya pada stasiun

bumi yang berada di tempat lain. Keuntungannya dalam penggunaan satelit

adalah lebih murah daripada menggelar kabel untuk transmisi jaringan antar

benua. Akan tetapi keterbatasan teknologi menjadi suatu penyebab kekurangan

dari media transmisi satelit tersebut.

3. Gelombang Radio

Media transmisi yang dapat digunakan untuk mengirim suara dan data.

Kelebihan transmisi gelombang radio adalah dapat mengirimkan isyarat dengan

posisi sembarang (tidak harus lurus) dan dimungkinkan dalam keadaan bergerak.

Frekuensi yang digunakan antara 3 KHz sampai 300 GHz. Gelombang radio

digunakan pada band VHF dan UHF : 30 MHz sampai 1 GHz termasuk radio

Page 8: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Jaringan (Networkthesis.binus.ac.id/asli/bab2/2011-1-00136-if bab 2.pdf · 2.1 Jaringan (Network) Jaringan adalah kumpulan dari sejumlah perangkat berupa

12  

FM dan UHF dan VHF televisi. Untuk komunikasi data digital digunakan packet

radio.

4. Infra Merah (Infra Red)

Media transmisi yang biasa digunakan untuk transmisi jarak dekat,

dengan kecepatan 4 Mbps. Dapat digunakan untuk mengirimkan data, akan tetapi

untuk jarak dekat, contohnya pada handphone. Dalam penggunaan jarak jauh,

contohnya adalah untuk pengendalian remote control pada televisi ataupun alat

elektronik lainnya.

2.1.4 Model Jaringan

Dalam pengiriman atau komunikasi data terhadap satu komputer kepada

komputer lain dalam suatu jaringan harus ada aturan atau standard untuk proses

komunikasi data tersebut. International Standard Organization (ISO)

menciptakan model secara luas untuk industri. Untuk mendefinisikan aturan-

aturan jaringan yang harus dilakukan untuk komunikasi yang handal. Model

jaringan ini kemudian dibagi-bagi menjadi Layer, yang masing-masing layer

mempunyai fungsi yang berbeda-beda dalam perannya pada proses komunikasi

data dalam jaringan.

a. Model Jaringan TCP/IP

Merupakan model jaringan yang pertama kali dibuat. TCP/IP merupakan

hasil penelitian yang dibuat dan dikembangkan oleh DARPA (Defence Advance

Research Project Agency).

Page 9: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Jaringan (Networkthesis.binus.ac.id/asli/bab2/2011-1-00136-if bab 2.pdf · 2.1 Jaringan (Network) Jaringan adalah kumpulan dari sejumlah perangkat berupa

13  

Pada model TCP/IP terbagi menjadi 4 layer (Tanenbaum 2003, p41):

1. Internet Layer

Merupakan simpul yang menggenggam semua bentuk arsitektur secara

bersama-sama. Internet layer berfungsi untuk memberikan ijin dalam pengiriman

paket dari host ke network dan memungkinkan paket-paket itu berjalan sendiri-

sendiri ke tempat tujuannya. Internet layer juga menentukan format paket yang

resmi dan protokol yang resmi yang disebut IP (Internet Protocol) dan kemudian

mengirimkan paket-paket IP berisi informasi tersebut ke tempat tujuan.

2. Transport Layer

Merupakan layer yang berada diatas Internet Layer. Layer ini dirancang

untuk memungkinkan peer entity-peer entity pada host sumber dan host tujuan

untuk melakukan percakapan. Pada layer ini telah ditentukan 2 buah protokol end

to end, yakni:

a. Transmission Control Protocol (TCP)

Merupakan protokol reliable connection-oriented yang mengijinkan

sebuah aliran byte untuk dikirimkan tanpa error ke tempat tujuan. TCP memecah

aliran byte data menjadi pesan-pesan diskret dan meneruskannya ke internet

layer. Di tempat tujuan, TCP penerima merakit kembali pesan-pesan yang

diterimanya menjadi aliran output.

Page 10: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Jaringan (Networkthesis.binus.ac.id/asli/bab2/2011-1-00136-if bab 2.pdf · 2.1 Jaringan (Network) Jaringan adalah kumpulan dari sejumlah perangkat berupa

14  

b. User Datagram Protocol (UDP)

Merupakan protokol yang tidak reliabel dan connectionless bagi aplikasi-

aplikasi yang tidak memerlukan pengurutan TCP atau pengendalian aliran dan

bagi aplikasi-aplikasi yang ingin melayani dirinya sendiri. UDP digunakan

secara meluas pada query dan aplikasi client/server jenis request-reply, dimana

pengiriman yang lebih cepat diutamakan daripada pengiriman yang akurat.

3. Application Layer

Layer ini terdapat di puncak pada model TCP/IP. Pada layer ini terdapat

bermacam-macam protokol tingkat tinggi. Protokol terdahulu terdiri dari

terminal virtual (TELNET), transfer file (FTP), surat elektronik (SMTP).

Protokol terminal virtual mengijinkan pengguna pada sebuah mesin untuk log

ke mesin yang ada ditempat yang jauh dan bekerja di terminal jarak jauh itu.

Protokol transfer file memungkinkan untuk mengirimkan data secara efisien.

Surat elektronik pada awalnya merupakan salah satu protokol transfer file,

akan tetapi dibuatkan protokol khusus untuk keperluan tersebut. Banyak jenis

protokol yang kemudian ditambahkan pada layer ini. Misalnya, Domain Name

Server (DNS) untuk memetakan nama host ke alamat jaringannya, NNTP,

protokol yang digunakan untuk memindahkan artikel berita (newsgroup), dan

HTTP, digunakan untuk mengambil halaman (page) di World Wide Web

(WWW).

Page 11: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Jaringan (Networkthesis.binus.ac.id/asli/bab2/2011-1-00136-if bab 2.pdf · 2.1 Jaringan (Network) Jaringan adalah kumpulan dari sejumlah perangkat berupa

15  

4. Host to Network Layer

Layer yang berada dibawah Internet Layer. Pada model TCP/IP tidak

banyak menjelaskan tentang yang terjadi di layer ini. Hanya menyatakan

bahwa host harus terhubung jaringan dengan menggunakan protocol, sehingga

host dapat mengirim paket IP melalui layer ini.

b. Model Jaringan OSI (Open Sistem Interconnection)

Model ini dibuat oleh International Standards Organization (ISO)

sebagai langkah awal menuju standarisasi protokol internasional yang digunakan

pada berbagai layer. Model ini ditujukan bagi pengkoneksian open sistem. Model

OSI memiliki 7 layer. Berikut adalah prinsip-prinsip yang digunakan bagi ketujuh

layer tersebut (Tanenbaum 2003, p37):

1. Sebuah layer harus dibuat bila diperlukan tingkat abstraksi yang berbeda.

2. Setiap layer harus memiliki fungsi-fungsi tertentu.

3. Fungsi setiap layer harus dipilih dengan teliti sesuai dengan ketentuan

standar protokol internasional.

4. Batas-batas layer diusahakan agar meminimalkan aliran informasi yang

melewati interface.

5. Jumlah layer harus cukup banyak, sehingga fungsi-fungsi yang berbeda

tidak perlu disatukan dalam satu layer diluar keperluannya. Dan jumlah

Page 12: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Jaringan (Networkthesis.binus.ac.id/asli/bab2/2011-1-00136-if bab 2.pdf · 2.1 Jaringan (Network) Jaringan adalah kumpulan dari sejumlah perangkat berupa

16  

layer juga harus diusahakan sesedikit mungkin sehingga arsitektur

jaringan tidak sulit dipakai.

Berikut adalah pembahasan setiap layer pada model jaringan OSI, dimulai dari

layer yang paling bawah menurut Tanenbaum (2003, p38):

1. Physical Layer

Layer ini berfungsi dalam pengiriman raw bite ke chanel komunikasi.

Menyediakan servis bagi berbagai aplikasi network. Yang harus diperhatikan

disini adalah memastikan bahwa bila satu sisi mengirim data bit 1, maka ditempat

tujuan atau pengiriman akhir oleh sisi lainnya haruslah sebagai bit 1 pula, bukan 0

bit. Secara umum, masalah yang ditemukan disini berhubungan secara mekanik,

elektrik, dan interface prosedural, dan media transmisi fisik yang berada di bawah

physical layer.

2. Data Link Layer

Tugas utama dari layer ini adalah sebagai fasilitas transmisi raw data dan

mentransformasi data tersebut ke saluran yang bebas dari kesalahan transmisi.

Data Link layer melaksanakan tugas ini dengan memungkinkan pengirim

memecah-mecah data input menjadi data frame (biasanya berjumlah ratusan atau

ribuan byte), kemudian di transmisikan secara berurutan dan memproses

acknowledge frame yang dikirim kembali oleh penerima. Data yang telah

dipecah-pecah tersebut dibubuhi bit khusus pada awal dan akhir frame sebagai

Page 13: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Jaringan (Networkthesis.binus.ac.id/asli/bab2/2011-1-00136-if bab 2.pdf · 2.1 Jaringan (Network) Jaringan adalah kumpulan dari sejumlah perangkat berupa

17  

pengenalan batas-batas frame. Layer ini juga bertugas untuk mengusahakan

kelancaran proses data dari pengirim yang cepat kepada penerima yang lambat.

3. Network Layer

Network Layer berfungsi untuk pengendalian operasi subnet. Masalah

desain yang penting adalah bagaimana caranya menentukan route pengiriman

paket dari sumber ke tujuannya. Bila pada saat yang sama dalam sebuah subnet

terdapat terlalu banyak paket, maka ada kemungkinan paket-paket tersebut tiba

pada saat yang bersamaan. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya bottleneck.

Pengendalian kemacetan seperti itu juga merupakan tugas network layer.

4. Transport Layer

Fungsi dasar transport layer adalah menerima data dari session layer,

memecah data menjadi bagian-bagian yang lebih kecil bila perlu, meneruskan

data ke network layer, dan menjamin bahwa semua potongan data tersebut bisa

tiba di sisi lainnya dengan benar. Bertujuan dapat melindungi layer-layer bagian

atas dari perubahan teknologi hardware yang tidak dapat dihindari. Dalam

keadaan normal, transport layer membuat koneksi jaringan yang berbeda bagi

setiap koneksi transport yang diperlukan oleh session layer.

Jenis transport layer yang paling popular adalah saluran error free point to point

yang meneruskan pesan atau byte sesuai dengan pengurutannya.

Page 14: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Jaringan (Networkthesis.binus.ac.id/asli/bab2/2011-1-00136-if bab 2.pdf · 2.1 Jaringan (Network) Jaringan adalah kumpulan dari sejumlah perangkat berupa

18  

5. Session Layer

Session layer mengijinkan para pengguna untuk menetapkan session

dengan pengguna lainnya. Sebuah layanan session layer adalah untuk

melaksanakan pengendalian dialog. Session dapat memungkinkan lalu-lintas

bergerak dalam bentuk dua arah pada suatu saat, atau hanya satu arah saja. Jika

pada saat lalu lintas hanya satu arah saja (analog dengan rel kereta api tunggal),

session layer membantu untuk menentukan giliran yang berhak menggunakan

saluran pada suatu saat. Layanan session tersebut disebut namakan manajemen

token. Layanan session lainnya adalah sinkronisasi. Contohnya adalah ketika

mencoba transfer file yang berdurasi 2 jam dari mesin yang satu ke mesin lainnya

dengan kemungkinan mempunyai selang waktu 1 jam antara dua crash yang

dapat terjadi. Setelah masing-masing transfer dibatalkan, seluruh transfer

mungkin perlu diulangi lagi dari awal, dan mungkin saja mengalami kegagalan

lagi. Untuk mengurangi terjadinya masalah ini, session layer dapat menyisipkan

tanda tertenru ke aliran data. Karena bila terjadi crash, hanya data yang berada

sesudah tanda tersebut yang akan di transfer ulang.

6. Presentation Layer

Presentation layer melakukan fungsi-fungsi tertentu yang diminta untuk

menjamin penemuan sebuah penyelesaian umum bagi masalah tertentu. Satu

contoh layanan presentation adalah encoding data. Presentation layer mengatur

data struktur abstrak dan mengkonversi dari representation yang digunakan pada

sebuah komputer menjadi representation standard jaringan, dan sebaliknya.

Page 15: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Jaringan (Networkthesis.binus.ac.id/asli/bab2/2011-1-00136-if bab 2.pdf · 2.1 Jaringan (Network) Jaringan adalah kumpulan dari sejumlah perangkat berupa

19  

7. Application Layer

Application layer terdiri dari bermacam-macam protokol. Fungsi

application layer lainnya adalah penyimpanan file. Perpindahan file dari sebuah

sistem ke sistem lainnya yang berbeda memerlukan penanganan untuk mengatasi

adanya ketidak-kompatibelan ini. Tugas tersebut juga merupakan pekerjaan

application layer, seperti pada surat elektronik, remote job entry, directory

lookup, dan berbagai fasilitas bertujuan umum dan fasilitas bertujuan khusus

lainnya.

Gambar 2.1 TCP/IP dan OSI Layer

2.1.5 Topologi Jaringan

Topologi jaringan adalah suatu rangkaian atau rancangan model jaringan dimana

menjeleaskan hubungan geometris antara unsure-unsur dasar penyusun jaringan, yakni

node, link, dan station. Jenis-jenis topologi jaringan, yaitu terdiri dari:

Page 16: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Jaringan (Networkthesis.binus.ac.id/asli/bab2/2011-1-00136-if bab 2.pdf · 2.1 Jaringan (Network) Jaringan adalah kumpulan dari sejumlah perangkat berupa

 a.

berbe

atau y

menen

b.

node

komu

Topologi

Topologi

ntuk bintang

yang disebut

ngah.

Topologi

Topologi

nya saling b

unikasi data d

i Bintang (S

i bintang

g atau konve

t pengguna. T

Gam

i Cincin (Ri

i cincin ada

berhubungan

dapat tergan

Ga

Star)

merupakan

ergensi dari

Topologi bin

mbar 2.2 To

ing)

alah topolog

n sehingga m

ggu apabila

ambar 2.3 To

rancangan

node tengah

ntang ini term

opologi Binta

i yang berb

membentuk

salah satu n

opologi Cinc

n topologi

h ke setiap n

masuk topol

ang

bentuk lingk

cincin. Pad

node mengala

cin

jaringam

node disekit

logi dengan

karan yang s

da topologi c

ami ganggua

20 

yang

arnya

biaya

setiap

cincin

an.

Page 17: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Jaringan (Networkthesis.binus.ac.id/asli/bab2/2011-1-00136-if bab 2.pdf · 2.1 Jaringan (Network) Jaringan adalah kumpulan dari sejumlah perangkat berupa

 c.

maksi

client

termin

d.

peran

lainny

Topologi

Topologi

imal tediri d

t/server. Pad

nator.

Topolog

Topologi

gkat diman

ya yang ada

i Bus

i bus adalah

dari 5-7 kom

da topologi b

G

gi Jala (Mes

i jala atau to

na setiap pe

di dalam jar

Ga

h topologi li

mputer. Top

bus dua ujun

Gambar 2.4 T

h)

opologi mes

erangkat ter

ringan.

ambar 2.5 T

inear yang s

pologi ini se

ng jaringan h

Topologi Bu

sh adalah su

rhubung sec

opologi Mes

sangat seder

ering diguna

harus diakhi

us

uatu bentuk

cara langsun

sh

rhana, murah

akan pada s

iri dengan se

k hubungan

ng ke peran

21 

h dan

sistem

ebuah

antar

ngkat

Page 18: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Jaringan (Networkthesis.binus.ac.id/asli/bab2/2011-1-00136-if bab 2.pdf · 2.1 Jaringan (Network) Jaringan adalah kumpulan dari sejumlah perangkat berupa

 

2

p

p

p

e.

bertin

denga

2.1.6 Pera

Dala

peralatan ja

peralatan u

perangkat-pe

a.

antara

jaringa

Topolog

Topologi

ngkat. Topo

an hirarki ya

angkat Kera

am perancan

aringan. Bai

untuk proce

erangkat yan

Kartu Jar

Merupak

komputer.

an yang dipa

gi Pohon (Tr

i pohon at

logi ini bia

ang berbeda.

G

as Jaringan

ngan atau m

ik peralatan

ss transform

ng digunakan

ringan (Netw

kan perangka

Kebanyakan

asang pada sl

ree)

au tree bi

asanya digu

Gambar 2.6 T

membangun

untuk men

masi data

n dalam mem

work Interfac

at yang men

n kartu jari

lot di dalam

asanya dise

unakan untuk

Topologi Tre

sistem jar

nghubungka

dalam suatu

mbangun seb

ce Card/NIC

nyediakan m

ingan adalah

komputer.

ebut juga

k interkone

ee

ringan diper

n koneksi j

u jaringan.

buah jaringa

C)

media untuk

h kartu inte

dengan top

ksi antar se

rlukan peral

jaringan ma

Berikut a

an komputer

menghubun

ernal, yaitu

22 

pologi

entral

latan-

aupun

adalah

:

ngkan

kartu

Page 19: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Jaringan (Networkthesis.binus.ac.id/asli/bab2/2011-1-00136-if bab 2.pdf · 2.1 Jaringan (Network) Jaringan adalah kumpulan dari sejumlah perangkat berupa

23  

Gambar 2.7 Network Interface Card (NIC)

b. Hub

Hub adalah sebuah perangkat yang menyatukan kabel-kabel network dari

tiap-tiap workstation, server atau perangkat lain

.

Gambar 2.8 Hub

c. Bridge

Merupakan sebuah perangkat yang membagi satu buah jaringan kedalam

dua buah jaringan, ini digunakan untuk mendapatkan jaringan yang efisien, dimana

kadang pertumbuhan network sangat cepat makanya di perlukan jembatan untuk

itu.

Page 20: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Jaringan (Networkthesis.binus.ac.id/asli/bab2/2011-1-00136-if bab 2.pdf · 2.1 Jaringan (Network) Jaringan adalah kumpulan dari sejumlah perangkat berupa

 

d.

yang t

multi

terhubu

memin

e.

lain, d

Switch

Switch ad

erpisah serta

port, masi

ung dengan

ndahkan pak

Router

Sebuah R

dia hampir

dalah alat ya

a menyediak

ing-masing

jaringan ya

ket data antar

Router meng

sama denga

Gambar 2

ang digunaka

kan filter pa

dapat men

ang berbeda

r jaringan ap

Gambar 2.

gartikan infor

an bridge n

.9 Bridge

an untuk me

aket antar LA

ndukung sa

pada masin

pabila diperlu

10 Switch

rmasi dari sa

namun agak

enghubungka

AN. Switch

atu worksta

ng-masing p

ukan.

atu jaringan

k pintar sed

an bebepara

adalah pera

ation. Mesk

port, switch

ke jaringan

dikit, router

24 

LAN

alatan

kipun

dapat

yang

akan

Page 21: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Jaringan (Networkthesis.binus.ac.id/asli/bab2/2011-1-00136-if bab 2.pdf · 2.1 Jaringan (Network) Jaringan adalah kumpulan dari sejumlah perangkat berupa

25  

mencari jalur yang terbaik untuk mengirimkan sebuah pesan yang berdasakan atas

alamat tujuan dan alamat asal.

Gambar 2.11 Router

f. Repeater

Merupakan penguat sinyal dari kabel pada jaringan. Contoh, apabila

menggunakan kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) maka setiap jarak 100m harus

menggunakan repeater sebagai penguat sinyal.

Gambar 2.12 Repeater

Page 22: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Jaringan (Networkthesis.binus.ac.id/asli/bab2/2011-1-00136-if bab 2.pdf · 2.1 Jaringan (Network) Jaringan adalah kumpulan dari sejumlah perangkat berupa

26  

g. Access Point Wifi

Suatu interkoneksi tanpa kabel ke berbagai perangkat, access point ini

merupakan pusat interkoneksi tersebut. Dengan adanya alat ini maka kita dapat

mendapat koneksi jaringan tanpa adanya kabel.

Gambar 2.13 Wireless

2.2 Internet Protocol

Internet Protocol merupakan deretan angka biner antara 32-bit sampai 128-bit

yang digunakan sebagai identifikasi untuk tiap komputer host yang berada pada

jaringan. Untuk IP versi 4 memiliki panjang 32-bit dan untuk IP versi 6 memiliki

panjang 128-bit yang menunjukan alamat komputer tersebut dalam jaringan TCP/IP.

Sistem pengalamatan IP terbagi menjadi 2, yakni:

1. IPv4 (IP versi 4)

Merupakan alamat IP yang terdiri dari panjang biner 32-bit dengan

dipisahkan oleh titik untuk setiap 8-bit nya. Secara teoristik dapat mengalamati

sampai 4 miliar host komputer atau lebih. Contoh: 192.168.0.1 dan untuk contoh

IP apabila telah semua terisi atau full adalah 255.255.255.255.

Page 23: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Jaringan (Networkthesis.binus.ac.id/asli/bab2/2011-1-00136-if bab 2.pdf · 2.1 Jaringan (Network) Jaringan adalah kumpulan dari sejumlah perangkat berupa

27  

2. IPv6 (IP versi 6)

Merupakan alamat IP yang terdiri dari panjang biner 128-bit dengan

dipisahkan oleh titik untuk setiap 32-bit nya. Dapat mengalamati hingga 2128=3,4

x 1038 host komputer di seluruh dunia. Contoh:

21DA:00D3:0000:2F3B:02AA:00FF:FE28:9C5A.

Pada IPv4 menggunakan kelas alamat sedangkan pada IPv6 tidak.

Berikut adalah penjelasan mengenai pengelompokan kelas-kelas IP pada IPv4 :

Tabel 2.2 Kelas IP

Kelas-kelas alamat Oktet Pertama

(desimal)

Oktet Pertama

(biner)

Digunakan oleh

Kelas A 1-126 0xxx xxxx Alamat unicast untuk jar

ingan skala besar

Kelas B 128-191 10xx xxxx Alamat unicast untuk jar

ingan skala menengah

hingga skala besar

Kelas C 192-223 110x xxxx Alamat unicast untuk

jaringan skala kecil

Kelas D 224-239 1110 xxxx Alamat multicast (bukan

alamat unicast)

Page 24: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Jaringan (Networkthesis.binus.ac.id/asli/bab2/2011-1-00136-if bab 2.pdf · 2.1 Jaringan (Network) Jaringan adalah kumpulan dari sejumlah perangkat berupa

28  

Kelas E 240-255 1111 xxxx Direservasikan,

umumnya digunakan

sebagai alamat

percobaan (eksperimen),

(bukan alamat unicast)

 

a. Kelas A

Alamat-alamat kelas A diberikan untuk jaringan skala besar. Nomor urut

bit tertinggi di dalam alamat IP kelas A selalu diset dengan nilai 0 (nol). Tujuh bit

berikutnya—untuk melengkapi oktet pertama—akan membuat sebuah network

identifier. 24 bit sisanya (atau tiga oktet terakhir) merepresentasikan host

identifier. Ini mengizinkan kelas A memiliki hingga 126 jaringan, dan 16,777,214

host tiap jaringannya. Alamat dengan oktet awal 127 tidak diizinkan, karena

digunakan untuk mekanisme Interprocess Communication (IPC) di dalam mesin

yang bersangkutan.

b. Kelas B

Alamat-alamat kelas B dikhususkan untuk jaringan skala menengah

hingga skala besar. Dua bit pertama di dalam oktet pertama alamat IP kelas B

selalu diset ke bilangan biner 10. 14 bit berikutnya (untuk melengkapi dua oktet

pertama), akan membuat sebuah network identifier. 16 bit sisanya (dua oktet

terakhir) merepresentasikan host identifier. Kelas B dapat memiliki 16,384

network, dan 65,534 host untuk setiap network-nya.

Page 25: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Jaringan (Networkthesis.binus.ac.id/asli/bab2/2011-1-00136-if bab 2.pdf · 2.1 Jaringan (Network) Jaringan adalah kumpulan dari sejumlah perangkat berupa

29  

c. Kelas C

Alamat IP kelas C digunakan untuk jaringan berskala kecil. Tiga bit

pertama di dalam oktet pertama alamat kelas C selalu diset ke nilai biner 110. 21

bit selanjutnya (untuk melengkapi tiga oktet pertama) akan membentuk

sebuah network identifier. 8 bit sisanya (sebagai oktet terakhir) akan

merepresentasikan host identifier. Ini memungkinkan pembuatan total 2,097,152

buah network, dan 254 host untuk setiap network-nya.

d. Kelas D

Alamat IP kelas D disediakan hanya untuk alamat-alamat IP multicast,

sehingga berbeda dengan tiga kelas di atas. Empat bit pertama di dalam IP kelas

D selalu diset ke bilangan biner 1110. 28 bit sisanya digunakan sebagai alamat

yang dapat digunakan untuk mengenali host.

e. Kelas E

Alamat IP kelas E disediakan sebagai alamat yang bersifat

"eksperimental" atau percobaan dan dicadangkan untuk digunakan pada masa

depan. Empat bit pertama selalu diset kepada bilangan biner 1111. 28 bit sisanya

digunakan sebagai alamat yang dapat digunakan untuk mengenali host.

2.2.1 Jenis-jenis Alamat IP

Alamat IPv4 terbagi menjadi beberapa jenis, yakni sebagai berikut:

1. Alamat Unicast, merupakan alamat IPv4 yang ditentukan untuk sebuah

antarmuka jaringan yang dihubungkan ke sebuah Internetwork IP.

Page 26: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Jaringan (Networkthesis.binus.ac.id/asli/bab2/2011-1-00136-if bab 2.pdf · 2.1 Jaringan (Network) Jaringan adalah kumpulan dari sejumlah perangkat berupa

30  

Alamat unicast digunakan dalam komunikasi point-to-point atau one-to-

one.

2. Alamat Broadcast, merupakan alamat IPv4 yang didesain agar diproses

oleh setiap node IP dalam segmen jaringan yang sama. Alamat broadcast

digunakan dalam komunikasi one-to-everyone.

3. Alamat Multicast, merupakan alamat IPv4 yang didesain agar diproses

oleh satu atau beberapa node dalam segmen jaringan yang sama atau

berbeda. Alamat multicast digunakan dalam komunikasi one-to-many.

2.3 Unified Modeling Language (UML)

Menurut Whitten (2007, p408) UML adalah suatu konvensi pemodelan

yang digunakan untuk menentukan atau menggambarkan sebuah sistem piranti

lunak yang terkait dengan objek.

UML terdiri dari berbagai tipe diagram, antara lain : (Joseph Schmuller, 2004)

a) Use Case Diagram

Use Case adalah sebuah deskripsi dari tingkah laku sebuah sistem

yang dilihat dari sudut pandang pengguna. Bagi para pengembang ini

adalah tool yang sangat berharga : sebuah teknik tried – and – true yang

dipakai untuk mengumpulkan persyaratan sebuah sistem yang dilihat dari

sudut pandang pengguna. Teknik pengumpulan tersebut penting jika

tujuannya adalah untuk membangun sebuah sistem yang bisa digunakan

semua orang (bukan hanya orang yang terbiasa dengan komputer).

Page 27: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Jaringan (Networkthesis.binus.ac.id/asli/bab2/2011-1-00136-if bab 2.pdf · 2.1 Jaringan (Network) Jaringan adalah kumpulan dari sejumlah perangkat berupa

31  

Berikut adalah sebuah contoh sederhana Use Case diagram dari,

penggunaan mesin pencuci piring

Gambar 2.14 Contoh USE CASE Diagram

b) Class Diagram

Class Diagram merupakan presentasi grafik dari static view yang

menampilkan sekumpulan model elemen deklaratif, seperti class, type,

beserta dengan isi dan hubungannya. Class Diagram bisa berisi tampilan

dari suatu package dan bisa berisi simbol untuk nested package. Class

Diagram berisi elemen tingkah laku tertentu, seperti operasi, Sebuah

class dapat berhubungan dengan class lain melalui garis penghubung

yang dikenal sebagai asosiasi. Sebuah class adalah sebuah kategori atau

grup atas beberapa hal yang mempunyai atribut yang mirip dan tingkah

laku yang umum. Berikut ini adalah satu contoh : semua yang ada di

dalam class dari sebuah TV mempunyai atribut seperti merk, model,

nomor seri, dan kemampuan. Tingkah laku class ini meliputi operasi

“nyalakan”, “matikan”, “menampilkan video”, dan “cari channel TV”.

Page 28: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Jaringan (Networkthesis.binus.ac.id/asli/bab2/2011-1-00136-if bab 2.pdf · 2.1 Jaringan (Network) Jaringan adalah kumpulan dari sejumlah perangkat berupa

32  

Gambar berikut ini menunjukkan sebuah contoh yang

menggambarkan atribut dan tingkah laku dari sebuah TV. Sebuah segi

empat adalah ikon yang merepresentasikan class dan terbagi menjadi tiga

area. Area teratas terdiri dari nama. Area di tengah berisi atribut – atribut.

Area terbawah menunjukkan operasi – operasi. Sebuah Class Diagram

terdiri dari beberapa segi empat tersebut, yang dihubungkan dengan garis

yang menunjukkan bagaimana class-class tersebut saling berhubungan.

TV

- merk

- model

- nomor seri

- kemampuan

+ nyalakan

+ matikan

+ tampilkan video

+ cari channel TV

Gambar 2.15 Contoh Class Diagram

Untuk berhubungan dengan dunia yang kompleks ini, kebanyakan

software modern mensimulasikan beberapa aspek dari dunia. Pengalaman

puluhan tahun menyarankan bahwa hal termudah untuk mengembangkan

software untuk Class Diagram adalah saat software tersebut

merepresentasikan class –class dari hal – hal di dunia nyata. Class

Diagram menyediakan representasi dari tempat kerja pengembang.

Page 29: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Jaringan (Networkthesis.binus.ac.id/asli/bab2/2011-1-00136-if bab 2.pdf · 2.1 Jaringan (Network) Jaringan adalah kumpulan dari sejumlah perangkat berupa

33  

c) Activity Diagram

Activity Diagram merupakan notasi untuk activity graph, yang

mencakup beberapa simbol shorthand yang mudah digunakan. Simbol –

simbol ini biasa digunakan pada Statechart Diagram manapun, walaupun

kadang simbol –simbol yang tercampur tidak enak dipandang mata.

State dari Activity Diagram digambarkan dengan kotak berakhiran

bundar atau membulat yang berisi deskripsi dari aktivitas yang ada.

Transisi lengkap digambarkan dengan anak panah (arrow). Branch

digambarkan sebagai kondisi penjaga pada transisi atau dengan belah

ketupat (diamond) yang mempunyai banyak anak panah sebagai petunjuk

akhir. Fork atau join digambarkan sama dengan yang ada di Statechart,

yaitu dengan multiple arrow yang memasuki atau meninggalkan bar

sinkronisasi.

Untuk situasi di mana event eksternal harus dimasukkan,

penerimaan event biasa digambarkan sebagai trigger (pemicu) pada

transisi atau sebagai simbol inline khusus yang menandakan adanya

sinyal yang ditunggu. Notasi yang hampir sama digunakan untuk

mengirim sinyal tersebut. Jika terdapat beberapa transisi yang dipicu oleh

event, Statechart Diagram umum biasanya lebih cocok untuk dipakai.

Kadangkala pengaturan aktivitas dalam model disesuaikan dengan

penggunaan yang bertanggung jawab, misalnya dengan mengelompokkan

semua aktivitas yang ditangani oleh 1 organisasi secara bersama – sama.

Hal seperti ini bisa digambarkan dengan mengatur aktivitas - aktivitas ke

Page 30: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Jaringan (Networkthesis.binus.ac.id/asli/bab2/2011-1-00136-if bab 2.pdf · 2.1 Jaringan (Network) Jaringan adalah kumpulan dari sejumlah perangkat berupa

34  

dalam wilayah terpisah yang dipisahkan oleh sebuah garis lurus di dalam

diagram. Pada tampilan ini, tiap wilayah disebut swimlane.

Sebuah Activity Diagram bisa menunjukkan aliran nilai objek,

seperti hal nya dengan aliran control. Object flow state (aliran state

object) menggambarkan objek yang merupakan input atau output dari

suatu aktivitas. Untuk nilai output, anak panah putus – putus

digambarkan dari activity ke object flow state. Untuk nilai input, garis

putus – putus digambarkan dari object flow state ke activity. Jika aktivitas

punya lebih dari satu nilai output atau penerus dari control flow, maka

anak panah digambarkan dari simbol fork. Sama halnya dengan multiple

input yang digambarkan menuju simbol join.

Gambar 2.16 Contoh Activity Diagram

Page 31: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Jaringan (Networkthesis.binus.ac.id/asli/bab2/2011-1-00136-if bab 2.pdf · 2.1 Jaringan (Network) Jaringan adalah kumpulan dari sejumlah perangkat berupa

35  

d) Sequence Diagram

Sequence Diagram digambarkan sebagai interaksi dari 2 grafik

dimensional. Dimensi vertikal merupakan sumbu waktu, yang berjalan

makin ke bawah. Dimensi horizontal menggambarkan peranan classifier

yang menampilkan objek individual di dalam kolaborasi. Tiap peranan

classifier digambarkan dengan kolom vertikal – sebagai lifeline. Dalam

waktu selama objek ada, peranan dari objek tersebut digambarkan dengan

garis putus – putus. Selama aktivitas prosedur pada sebuah objek masih

aktif, lifeline digambarkan dengan garis ganda (double line).

Pesan ditunjukkan dengan gambar anak panah (arrow) dari

lifeline suatu objek menuju objek yang lainnya. Anak panah tersebut

diatur menurun sesuai urutan waktu di dalam diagram.

Gambar berikut ini menunjukkan sebuah Sequence Diagram yang

menjelaskan seorang admin memasukkan data ke dalam database. Waktu

dalam diagram ini berlangsung dari atas ke bawah.

Page 32: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Jaringan (Networkthesis.binus.ac.id/asli/bab2/2011-1-00136-if bab 2.pdf · 2.1 Jaringan (Network) Jaringan adalah kumpulan dari sejumlah perangkat berupa

36  

Gambar 2.17 Contoh Sequence Diagram

2.4 Voice over Internet Protocol (VoIP)

Voice over Internet Protocol adalah teknologi yang memungkinkan percakapan

suara jarak jauh melalui media internet. Data suara diubah menjadi kode digital dan

dialirkan melalui jaringan yang mengirimkan paket-paket data, dan bukan lewat sirkuit

analog telepon biasa.

Keuntungan dari penggunaan VoIP :

a. Biaya lebih rendah untuk sambungan langsung jarak jauh. Penekanan

utama dari VoIP adalah biaya. Dengan dua lokasi yang terhubung dengan

internet maka biaya percakapan menjadi sangat rendah.

b. Memanfaatkan infrastruktur jaringan data yang sudah ada untuk suara.

Berguna jika perusahaan sudah mempunyai jaringan. Jika memungkinkan

Page 33: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Jaringan (Networkthesis.binus.ac.id/asli/bab2/2011-1-00136-if bab 2.pdf · 2.1 Jaringan (Network) Jaringan adalah kumpulan dari sejumlah perangkat berupa

37  

jaringan yang ada bisa dibangun jaringan VoIP dengan mudah. Tidak

diperlukan tambahan biaya bulanan untuk penambahan komunikasi suara.

c. Penggunaan bandwidth yang lebih kecil daripada telepon biasa. Dengan

majunya teknologi penggunaan bandwidth untuk voice sekarang ini

menjadi sangat kecil. Teknik pemampatan data memungkinkan suara

hanya membutuhkan sekitar 8kbps bandwidth.

d. Variasi penggunaan peralatan yang ada, misal dari PC sambung ke

telepon biasa, IP phone handset.

Kelemahan dari penggunaan VoIP:

a. Kualitas suara tidak sejernih Telkom. Merupakan efek dari kompresi

suara dengan bandwidth kecil maka akan ada penurunan kualitas suara

dibandingkan jaringan PSTN konvensional. Namun jika koneksi internet

yang digunakan adalah koneksi internet pita-lebar/broadband seperti

Telkom Speedy, maka kualitas suara akan jernih, bahkan lebih jernih dari

sambungan Telkom dan tidak terputus-putus.

b. Ada jeda dalam berkomunikasi. Proses perubahan data menjadi suara,

jeda jaringan, membuat adanya jeda dalam komunikasi dengan

menggunakan VoIP. Kecuali jika menggunakan koneksi Broadband.

c. Jika memakai internet dan komputer di belakang NAT (Network Address

Translation), maka dibutuhkan konfigurasi khusus untuk membuat VoIP

tersebut berjalan.

Page 34: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Jaringan (Networkthesis.binus.ac.id/asli/bab2/2011-1-00136-if bab 2.pdf · 2.1 Jaringan (Network) Jaringan adalah kumpulan dari sejumlah perangkat berupa

38  

d. Tidak pernah ada jaminan kualitas jika VoIP melewati internet.

e. Berpotensi menyebabkan jaringan terhambat/Stuck. Jika pemakaian VoIP

semakin banyak, maka ada potensi jaringan data yang ada menjadi penuh

jika tidak diatur dengan baik. Pengaturan bandwidth adalah perlu agar

jaringan di perusahaan tidak menjadi jenuh akibat pemakaian VoIP.

f. Penggabungan jaringan tanpa dikoordinasi dengan baik akan

menimbulkan kekacauan dalam sistem penomoran.

2.4 Java

Java adalah bahasa pemrograman berorientasi object yang menyediakan

lingkungan yang lengkap untuk pengembangan aplikasi di desktop dan client/server.

Kelebihan menggunakan Java menurut Campione(2001,p7) dan Bradley(2002,p3):

• Multiplatform. Kelebihan utama dari Java ialah dapat dijalankan di beberapa

platform / sistem operasi komputer, sesuai dengan prinsip tulis sekali, jalankan di mana

saja. Platform yang didukung sampai saat ini adalah Microsoft Windows, Linux, Mac

OS dan Sun Solaris.

• OOP (Object Oriented Programming - Pemrogram Berorientasi Objek) yang

artinya semua aspek yang terdapat di Java adalah Objek. Java merupakan salah satu

bahasa pemrograman berbasis objek secara murni. Semua tipe data diturunkan dari kelas

dasar yang disebut Object. Kelebihan ini menjadikan Java sebagai salah satu bahasa

Page 35: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Jaringan (Networkthesis.binus.ac.id/asli/bab2/2011-1-00136-if bab 2.pdf · 2.1 Jaringan (Network) Jaringan adalah kumpulan dari sejumlah perangkat berupa

39  pemograman termudah, bahkan untuk fungsi fungsi yang advance seperti komunikasi

antara komputer sekalipun.

• Perpustakaan Kelas Yang Lengkap, Java terkenal dengan kelengkapan

library/perpustakaan (kumpulan program program yang disertakan dalam pemrograman

java) yang sangat memudahkan dalam penggunaan untuk membangun aplikasinya.

• Bergaya C++, memiliki sintaks seperti bahasa pemrograman C++ sehingga

menarik banyak pemrogram C++ untuk pindah ke Java. Saat ini pengguna Java sangat

banyak, sebagian besar adalah pemrogram C++ yang pindah ke Java.

• Pengumpulan sampah otomatis, memiliki fasilitas pengaturan penggunaan

memori sehingga para pemrogram tidak perlu melakukan pengaturan memori secara

langsung (seperti halnya dalam bahasa C++ yang dipakai secara luas).

• Mudah didekompilasi. Dekompilasi adalah proses membalikkan dari kode jadi

menjadi kode sumber. Ini dimungkinkan karena kode jadi Java merupakan bytecode

yang menyimpan banyak atribut bahasa tingkat tinggi, seperti nama-nama kelas, metode,

dan tipe data.

Kekurangan menggunakan Java :

• Tulis sekali, perbaiki di mana saja - Masih ada beberapa hal yang tidak

kompatibel antara platform satu dengan platform lain. Untuk J2SE, misalnya SWT-AWT

bridge yang sampai sekarang tidak berfungsi pada Mac OS X.

Page 36: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Jaringan (Networkthesis.binus.ac.id/asli/bab2/2011-1-00136-if bab 2.pdf · 2.1 Jaringan (Network) Jaringan adalah kumpulan dari sejumlah perangkat berupa

40  • Penggunaan memori yang banyak. Penggunaan memori untuk program

berbasis Java jauh lebih besar daripada bahasa tingkat tinggi generasi sebelumnya

seperti C/C++ dan Pascal (lebih spesifik lagi, Delphi dan Object Pascal).

2.5.1 JavaFX

Bahasa pemrograman modern memungkinkan untuk membuat aplikasi

antarmuka pengguna grafis yang handal. JavaFx merupakan sebuah tambahan

baru untuk platform Java yang menjanjikan pemakaian konsisten dari desktop ke

alat-alat portabel. JavaFX ini memungkinkan RIA (Rich Internet Application)

untuk tampil di layar mobile device, desktop, televisi dan sebagainya. JavaFX

diintegrasikan sepenuhnya dengan Java Runtime Environment (JRE). JavaFX

mampu berjalan pada berbagai sistem operasi mobile, termasuk Symbian OS,

Windows Mobile, dan kepemilikan real-time sistem operasi.