25
1 BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Data 2.1.1 Sumber Data 1. Company Profile Kana Goods 2. Wawancara dengan Pihak Kana Goods 3. Survey Kualitatif Target Market 3. Kajian Pustaka (buku dan literature) 2.1.2 Kana Goods a. Kana Goods Gambar 2.1. Logo Kana Goods Brand Kana merupakan adalah merk busana (batik) yang diprakarsai oleh Sancaya Rini. Setelah bertahun – tahun bekerja dan bereksperimen terhadap bahan – bahan dan pewarna alam, Sancaya Rini memutuskan untuk membuat sebuah merk busana dengan desain yang kontemporer dan unik. Dalam setiap produknya, Brand Kana juga konsisten dalam memproduksi easy to wear fashion yang cantik dan unik. Setiap produk brand Kana dibuat dengan batik tulis yang membuat setiap desain dalam produknya eksklusif dan juga dibuat dengan proses yang bertahap. Karena proses produksi brand Kana yang bertahap dan proses batik tulis, Setiap produk

BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Data 2.1.1 …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-02302-DS Bab2001.pdfSetiap produk brand Kana dibuat dengan batik tulis yang

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Data 2.1.1 …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-02302-DS Bab2001.pdfSetiap produk brand Kana dibuat dengan batik tulis yang

1

BAB 2

LANDASAN PERANCANGAN

2.1 Tinjauan Data

2.1.1 Sumber Data

1. Company Profile Kana Goods

2. Wawancara dengan Pihak Kana Goods

3. Survey Kualitatif Target Market

3. Kajian Pustaka (buku dan literature)

2.1.2 Kana Goods

a. Kana Goods

Gambar 2.1. Logo Kana Goods

Brand Kana merupakan adalah merk busana (batik) yang diprakarsai oleh Sancaya

Rini. Setelah bertahun – tahun bekerja dan bereksperimen terhadap bahan – bahan

dan pewarna alam, Sancaya Rini memutuskan untuk membuat sebuah merk busana

dengan desain yang kontemporer dan unik. Dalam setiap produknya, Brand Kana

juga konsisten dalam memproduksi easy to wear fashion yang cantik dan unik.

Setiap produk brand Kana dibuat dengan batik tulis yang membuat setiap desain

dalam produknya eksklusif dan juga dibuat dengan proses yang bertahap. Karena

proses produksi brand Kana yang bertahap dan proses batik tulis, Setiap produk

Page 2: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Data 2.1.1 …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-02302-DS Bab2001.pdfSetiap produk brand Kana dibuat dengan batik tulis yang

2

brand Kana berbeda satu sama lain yang membuat produk brand Kana bersifat

eksklusif.

b. USP

Exclusive Natural Wear

- Produk :

Outerwear : Merupakan Produk andalan brand Kana dan paling laku baik di

online atau offline store.

- Dress : Produk spesifik untuk wanita

- Tunic : Produk spesifik untuk wanita

- Vest : Produk spesifik untuk wanita

- Mini Dress : Produk spesifik untuk wanita

c. Target Market

- Wanita

- Tinggal di kota – kota besar

- Umur : 17 - 30

- SES A - A+

- Merupakan orang yang suka bergaya berbeda dalam berbusana ( trendsetter )

- Menyukai Green Lifestyle seperti mengkonsumsi makanan dan minuman

yang sehat dan olahraga seperti yoga.

- Mempunyai kepedulian yang tinggi terhadap fashion yang digunakan olehnya

(Memiliki pemahaman brand yang baik)

- Mempunyai mobilitas yang tinggi

- Tempat hangout : Premium Restaurant & Bar ( ex : Starbucks, Bakerzin,

Yellow Fin, Lucy in the Sky, Cacaote, Three Buns)

- Sosial Media Aktif digunakan target market : Path & Instagram

Page 3: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Data 2.1.1 …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-02302-DS Bab2001.pdfSetiap produk brand Kana dibuat dengan batik tulis yang

3

Gambar 2.2. Profil Target Market Kana Goods

Page 4: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Data 2.1.1 …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-02302-DS Bab2001.pdfSetiap produk brand Kana dibuat dengan batik tulis yang

4

d. Sales & Promotion

- STOW Jakarta (offline)

Gambar 2.3. Foto Kana di STOW Jakarta

COMMON HOUSE // 1st floor

Jl. Panglima Polim IX No. 16

Kebayoran Baru, Jakarta 12140

ph: +62 812 9070 8901

STOW adalah sebuah Store yang memiliki konsep “Putting Things in their

proper place”. Store ini diprakarsai oleh Bluesville – Voyej yang diikuti oleh brand

Kana. Brand Kana sendiri dapat bergabung dalam STOW karena diundang oleh

Bluesville dikarenakan kekerabatan antar owner. Produk brand Kana didalam Stow

digantung dalam sebuah rail hanger. Sales brand Kana di Stow menempati urutan

nomor 3 setelah The Goods Dept Pacific Place dan Brighspot 2014.

Namun, karena adanya Bluesville didalam STOW. Brand Kana dianggap

sebagai “Bluesville versi perempuan” karena produk Bluesville sendiri adalah

produk yang disasar untuk Pria dan sudah berdiri sejak 2011 (4 tahun) , sedangkan

brand Kana untuk wanita.

Page 5: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Data 2.1.1 …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-02302-DS Bab2001.pdfSetiap produk brand Kana dibuat dengan batik tulis yang

5

- The Goods Dept - Pacific Place Jakarta (offline)

Gambar 2.4. Logo The Goods Dept. Jakarta

Gambar 2.5. Foto Kana di The Goods Dept. Jakarta

Adalah sebuah department store yang menjual barang – barang dan produk yang

dikurasi berdasarkan standar Goods Dept. berdiri sejak 2010, The Goods Department

menjual barang – barang beserta Lifestyle dari setiap brandnya.

Page 6: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Data 2.1.1 …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-02302-DS Bab2001.pdfSetiap produk brand Kana dibuat dengan batik tulis yang

6

The Goods Dept yang mempresentasikan produk brand Kana bertempat di

Pacific Place Mall Jakarta. Brand Kana ditempatkan secara special dalam space yang

beranama “Art Dept” yang mana Art Dept adalah brand line milik The Goods Dept

yang memiliki nilai seni tinggi. Brand yang tergabung dalam Art Dept tersebut

terdiri dari brand Kana dan kompetitornya, Sejauh Mata Memandang.

Berdasarkan Analisa Tim Marketing brand Kana, brand Kana dan Sejauh Mata

Memandang memiliki jumlah konsumen yang bersaing, namun memiliki diferensiasi

value yang berbeda. Apabila konsumen mencari produk asesories seperti pouch dan

tote bag, konsumen cenderung memilih Sejauh. Namun untuk kebutuhan Outerwear,

kana masih lebih dilirik oleh konsumen. Tidak Lupa sales terbesar dari brand Kana

terdapat di The Goods Department Pacific Place.

- Brightspot Market 2014 (Annual Event – Offline)

Gambar 2.6. Logo Brightspot

Page 7: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Data 2.1.1 …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-02302-DS Bab2001.pdfSetiap produk brand Kana dibuat dengan batik tulis yang

7

Gambar 2.7. Kana Goods diacara Brightspot

Brightspot Market adalah Currated Market untuk orang orang SES A – A+

yang diprakarsai oleh Leonard Theosabrata. Brightspot yang diikuti oleh brand Kana

bertempatan di Pop Up mall Senayan.

Pada Brightspot kali ini brand Kana mendapatkan space didekat pintu masuk

utama dimana setiap pasti melewati dan melihat brand Kana. Posisi ini membuat

sales Kana di Brightspot besar setelah The Goods Dept Pacific Place. Konsumen

yang mengunjungi booth brand Kana di Brighspot 2014 kebanyakan bertanya : “Ini

apa mas?”(menanyakan apa itu brand Kana) dan “Produknya buat sendiri” (bertanya

apakah produk brand Kana diproduksi sendiri atau tidak)

- Indonesia Fahion Week 2015 (Annual Event – Offline)

Indonesia Fashion Week 2015 yang bertepatan pada tanggal 26 februari – 1 maret

2015. Adalah even yang mengkomunikasikan Industry Fashion Indonesia kepada

publik. Pada even ini sales brand Kana tidak sebanyak sales di Brighspot Market

2014.

Page 8: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Data 2.1.1 …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-02302-DS Bab2001.pdfSetiap produk brand Kana dibuat dengan batik tulis yang

8

- POP UP Market 2015 (Annual Event – Offline)

Adalah sebuah event yang diselenggarakan oleh Prasetya Mulya Bussiness School.

merupakan currated market yang diadakan setiap tahun. Bertepatan pada tanggal 12

– 15 maret 2015, brand Kana mengeluarkan koleksi barunya di POP – UP Market

sekaligus meng-update websitenya dengan produk barunya.

- Website http://kanagoods.com (online)

Gambar 2.8. Website Kana Goods

Merupakan Online store utama brand Kana. Setiap promosi dari Instagram bermuara

di Website ini. Sales online cukup baik dikarenakan Website terintegrasi dengan akun

Instagram.

Page 9: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Data 2.1.1 …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-02302-DS Bab2001.pdfSetiap produk brand Kana dibuat dengan batik tulis yang

9

- Instagram (online)

Gambar 2.9. Instagram Kana Goods

- Hashtag : #kanagoods #readytowear #naturaldyed #indigo #batik #handmade

- Alur Post Instagram brand Kana : Post Teaser Product – Post Product – Regram

from Buyer who buy the Product

- Post Dadakan : Informasi even– Proses Pembuatan Produk

e. Product, Place, Price, Promotion

- Product : Busana wanita berbahan natural

- Place : STOW Jakarta, The Goods Dept Pacific Place, Offline

- Price : Rp. 500.000 – Rp. 2.000.000

- Promotion : Social Media (Instagram)

Page 10: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Data 2.1.1 …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-02302-DS Bab2001.pdfSetiap produk brand Kana dibuat dengan batik tulis yang

10

2.1.3 Wawancara Dengan Pihak Kana Goods

Tanggal : 10 Maret 2015

Jam : 20.30 – 22.00

Narasumber : Divisi marketing brand Kana

1. Deskripsi apa yang dapat menggambarkan brand Kana dalam satu kalimat ?

brand Kana adalah sebuah Ready to Wear Apparel Wanita yang dikemas dengan

material Alami dan Desain yang cantik.

2. Siapa sajakah target market brand Kana ?

Target Market brand Kana adalah wanita – wanita yang berfikiran dan memiliki

lifestyle modern. Wanita – wanita yang dapat mengatur kehidupannya dengan baik

dan mandiri. Kisaran umur 17 – 30 tahun. Untuk SES pastinya A – A+, memiliki

pengetahuan yang kuat akan brand, peduli terhadap fashion yang akan dia kenakan

sehari –hari, menyukai high-end stuff dan memiliki mobilitas yang tinggi terhadap

gadget-nya. Dan wanita tersebut setidaknya berfikir stuff natural memiliki nilai lebih

bila kita komunikasikan kepada mereka.

3. Kedepannya brand Kana ingin menjadi brand Seperti apa ?

Kedepannya brand Kana diharapkan dapat menjadi Brand yang terfokus kepada

Issue Natural dan setiap produknya terkonstruksi dengan material 100% Natural.

Karena hal tersebut adalah visi dari Sancayarini yang ingin menciptakan lifestyle

Sustainable Fashion. Tidak lupa tetap dikemas dalam bentuk dan desain yang

modern dan cantik.

4. Event apa saja yang sudah diikuti oleh brand Kana dan bagaimana kesan

konsumen terhadap brand Kana pada setiap event tersebut ?

Event yang sudah Kana ikuti terdiri dari Brightspot 2014, Indonesia Fashion

Week 2015, dan brand Kana akan ikut dalam Pop Up Market 2015 minggu ini.

Kalau Kesan konsumen terhadap konsumen banyak yang bertanya “ini produk

apasih?” dan “dibuat sendiri ya?”. Pertanyaan tersebut mengesankan bahwa

konsumen bertanya akan kualitas dan cerita dibalik produk brand Kana. Kalau

Page 11: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Data 2.1.1 …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-02302-DS Bab2001.pdfSetiap produk brand Kana dibuat dengan batik tulis yang

11

mengenai harga sih tidak ada yang bilang kemahalan atau kemurahan. Paling ada

yang bertanya Harga apabila tidak ada price tag diproduk yang ada di rail hanger

5. Sales brand Kana ada dimana saja ? dan bisa ceritakan adakah tujuan tertentu

sales-nya mengapa ditempat tersebut ?

Kalau untuk sales sampai sekarang brand Kana ada di STOW Store Panglima

Polim. Disana brand Kana bergabung dengan Bluesville dan Voyej. brand Kana

diberikan sedikit tempat disana karena Request dari Bluesville. Owner dari

Bluesville sendiri ingin brand Kana berada di STOW dikarenakan hubungan

kekeluargaan, pemilik Bluesville salah satunya adalah anak dari Sancayarini dan

ingin membantu Sales brand Kana. Tapi dari pengamatan saya kebanyakan orang

mengira Kana adalah Bluesville versi perempuan. Mungkin Karena branding indigo

atau natural dye yang sudah kuat. Terlebih Bluesville sudah berdiri sejak 2011.

Bluesville dikenal sebagai Natural dyed specialist yang dikemas dalam apparel dan

produk pria, lalu disebelahnya ada Kana Natural Dyed specialist yang dikemas

dalam produk wanita, terciptalah mindset tersebut. Kana = Bluesville versi

perempuan.

Lalu brand Kana juga ada di The Goods Dept Pacific Place Mall. Disana brand

Kana diberi space khusus yang bernama Art Dept (Art Department ). Untuk

pengaturannya space-nya diatur oleh orang dari The Goods, kita terima – terima

saja. Tapi brand Kana dimasukin di Art Dept mungkin termasuk produk yang

handmade atau ada value seninya mungkin. Lagipula brand – brand di Art Dept

juga hanya Kana dan Sejauh Mata Memandang. Saya pernah mengadakan survey

kebanyakan konsumen yang menghampiri Art Dept kebanyakan membeli outer

brand Kana, sedangkan Sejauh menang di Aksesoris kecil kecil seperti Pouch-nya.

Tapi overall bersaing lah penjualannya.

Untuk Online sales-nya cukup baik. Setiap mem-post di Instagram gak jarang

ada yang langsung order. Untuk event udah dijelaskan lah ya sebelumnya. Tapi

overall kalau ditanya urutan sales terbaik yang pertama adalah The Goods Dept

Pacific Place, Annual Event, STOW, dan yang terakhir adalah online sales.

6. Bagaimana promosi brand Kana terhadap konsumen? Lalu menurut anda

bagaimana persepsi konsumen terhadap brand Kana?

Kalau untuk promosi sampai sekarang brand Kana aktif banget di Instagram.

Disana brand Kana memposting teaser product, lalu memberitahukan produk

Page 12: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Data 2.1.1 …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-02302-DS Bab2001.pdfSetiap produk brand Kana dibuat dengan batik tulis yang

12

tersebut dapat didapat dimana, apakah di event atau store kah, lalu apabila ada

konsumen yang men-tag dengan hashtag #kanagoods kita regram sebagai apresiasi

terhadap konsumen.

Untuk hashtag instagram setiap post memang masih serabutan seperti :

#kanagoods

#readytowear

#handmade

#naturaldyed

#indigo

#batik

kedepannya akan dikondisikan dan dirubah beberapa hashtag-nya. Untuk kesan

konsumen biasanya setiap kita post di Instagram post brand Kana, sampai sekarang

sih isinya apresiasi semua. Banyak yang bilang bagus dan lucu.

2.1.4 Kajian Pustaka

a. Buku

- Designing Brand Experiences oleh Robin Landa

Buku ini membahas tentang bagaimana membangun Brand Experience berdasarkan

studi kasus dan keilmuan desain yang digabungkan dengan advertising. Didalam

buku ini juga dibahas bagaiman mengaplikasikan desain branding dalam sebuah

Advertising dan Promotional Design dalam bentuk kreatif yang tepat guna. Tidak

lupa ditambahkan studi kasus brand – brand ternama seperti Olson, Mustoes, VSA

Partner yang pada masanya mengaplikasikan brand visual mereka dalam creative

advertising.

- The Advertising Handbook 2nd

Edition oleh Sean Bridley

Buku ini membahas mengenai Keilmuan Advertising secara dalam. Menjelaskan

mengapa sebuah bisnis harus diklankan, bagaimana Advertising harus selaras dengan

marketing, jenis dan teknik Advertising, dan Memahami konsumen secara tepat dan

kreatif.

Page 13: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Data 2.1.1 …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-02302-DS Bab2001.pdfSetiap produk brand Kana dibuat dengan batik tulis yang

13

- Basics Advertising- Art Direction oleh Nik Mahon

Buku ini membahas bagaimana mengemas Art Direction dengan preparation yang

baik untuk menciptakan Advertising atau elemen kampanye yang tepat.

b. Internet

- http://kanagoods.com

Merupakan website resmi dari brand Kana, berisi informasi mengenai produk

dan konten brand Kana.

- http://www.treehugger.com

Adalah website mengenai lifestyle terhadap sustainable fashion. Memiliki visi

untuk memanfaatkan fashion sebagai media mengubah dan membangun sustainable

future dan meningkatkan kualitas hidup yang lebih baik.

- http://www.stellamccartney.com

Merupakan website seorang fashion designer yang peduli terhadap issue

sustainable fashion. Didalamnya terdapat konten yang dapat memperkaya pandangan

mengenai sustainable fashion.

- http://www.maaillustrations.com

Merupakan situs yang membhas mengenai ilustrasi kontemporer beserta

penjelasan ilustrasi dengan beragam teknik.

c. Survei

Survey Kualitatif – Target Market Kana

• Pekerjaan : Creativepreneur/ Fotografer

Nama : Andri Avrillina

Umur : 22 tahun

Menurut Andri, brand Kana adalah brand bluesville versi perempuan.

Andri memiliki outerwear, bandana, dan syal Kana. Dia mengetahui brand

Kana karena dia dimintai bantuan untuk memotret produk brand Kana season

pertama. Sejak Awal Andri menyukai produk brand Kana karena menurutnya

bagus dan patternnya unik. Dan ketika Andri menggunakan Kana, dia merasa

Page 14: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Data 2.1.1 …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-02302-DS Bab2001.pdfSetiap produk brand Kana dibuat dengan batik tulis yang

14

menggunakan sebuah busana yang berbeda, dia menjadi orang yang unik dan

berbeda karena dia merasa tidak banyak orang yang mengetahui dan

memakai Kana. Banyak temannya yang bertanya mengenai brand Kana

apabila Andri memakai produk brand Kana, dan biasanya Andri langsung

berbincang mengenai Sustainable Fashion dengan orang yang bertanya.

Andri memakai outer brand Kana untuk acara semiformal, syal dan bandana

dibawa kemana saja setiap saat. Apabila andri disuruh memilih antara

membeli Outer brand Kana atau outer Mango, Andri memilih untuk membeli

brand Kana karena dinilainya memiliki value yang lebih terhadap sustainable

fashion dan Outer-nya multifungsi dibanding outer Mango.

• Pekerjaan : Freelance Fotografer

Nama : Fransisca Angela

Umur : 21 tahun

Menurut Sisca, brand Kana merupakan brand batik tulis handmade

yang cantik. Dia memiliki outerwear dan bandana Kana. Sisca membeli

Kana karena dia suka produknya ini dibuat handmade dengan teknik batik

tulis tradisional yang dibuat sendiri oleh owner-nya, Sancayarini. Ketika dia

menggunakan brand Kana, ia merasa nyaman dan rileks karena produknya

dibuat dari bahan natural. Ia tidak begitu peduli terhadap temannya mengenai

kana, yang pasti sisca merasa menjadi lebih beda dibanding temannya yang

lain ketika memakai Kana. Sisca memakai outer Kana untuk acara khusus

untuk mendapatkan feel semiformal. Apabila disuruh memilih untuk membeli

produk brand Kana atau Muji, sisca memilih untuk membeli keduanya

karena keduanya memiliki value tersendiri untuk digunakan.

Page 15: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Data 2.1.1 …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-02302-DS Bab2001.pdfSetiap produk brand Kana dibuat dengan batik tulis yang

15

• Pekerjaan : Writer/Mahasiswa

Nama : Yosephine Salim

Umur : 19 tahun

Menurut Yosephine, brand Kana adalah brand natural indigo seperti

bluesville yang sedang hype. Dia tidak memiliki satupun produk Kana, tetapi

dia sangat mendambakan untuk memiliki produk Kana. Dia belum membeli

produk brand Kana karena dia merasa masih ragu untuk memakainya, namun

dia beranggapan bahwa brand Kana keren dan lucu produk – produknya.

Terlebih menurutnya owner-nya, Sancayarini memiliki visi dan misi yang

baik terhadap sustainable fashion. Dia membayangkan produk brand Kana

itu nyaman dipakai, dan pastinya dia akan menjadi orang yang keren apabila

memakai Kana. Apabila ditanya untuk membeli outer brand Kana atau outer

Mango, Yosephine akan lebih cenderung membeli outer brand Kana karena

baginya Kana itu lucu dan bisa membuat cewe jadi beda dan cantik.

• Pekerjaan : Mahasiswa/Travel Enthusiast

Nama : Devina Safirahmawati

Umur : 21 tahun

Menurut Devina, brand Kana adalah brand indigo berwarna biru

dengan pattern yang unik dan cantik yang sedang trend. Dia tidak memiliki

satupun produk Kana. Tetapi ia ingin memiliki produk brand Kana. Dia

belum membeli produk brand Kana karena belum sempat untuk melihat

secara langsung produknya agar dapat memilih dengan tepat produk brand

Kana yang cocok untuknya. Menurutnya, menggunakan brand Kana itu

keren, karena produknya bagus – bagus, apalagi kalau dilihat dari instagram

dan cewek – cewek yang memakai brand Kana, semua cewek tersebut

menjadi cantik dan berbeda. Menurutnya brand Kana itu bagus dan keren.

Apabila ditanya untuk membeli produk brand Kana, Topshop, atau H&M,

dia akan memilih untuk membeli brand Kana karena beda dan tidak ada di

Topshop dan H&M.

• Pekerjaan : Psikolog

Nama : Vannya Tadnya

Page 16: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Data 2.1.1 …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-02302-DS Bab2001.pdfSetiap produk brand Kana dibuat dengan batik tulis yang

16

Umur : 23 tahun

Menurut Vannya, brand Kana adalah brand Natural Indigo seperti

Bluesville ( brand Natural dye pria ) versi perempuan. Dia memiliki bandana

dan syal kana yang merupakan hadiah dari pacarnya. Menurutnya, ketika ia

menggunakan brand Kana, ia merasa menjadi wanita dengan gaya yang

berbeda karena mulai dari produk dengan bahan natural yang ia pakai sangat

nyaman dan ia merasa keren dana bangga dapat memahami sustainable

fashion lebih baik melalui brand Kana. Dia sering memberitahukan perihal

sustainable fashion brand Kana apabila ia membawa bandana brand Kana

walau hanya sekedar untuk gaya saja dan untuk memberitahukan lifestyle

tersebut kepada temannya. Apabila diminta untuk memilih antara brand Kana

atau topshop, Vannya memilih brand Kana karena value navtural yang

dijualnya sangat tinggi. Terlebih dia juga memiliki dompet bluesville yang

terbuat dari bahan natural yang baginya membuat dia menjadi wanita yang

lebih keren.

• Pekerjaan : Creativepreneur

Nama : Alisa Dani

Umur : 22 tahun

Menurut Alisa, brand Kana adalah brand batik tulis milik tante

Sancayarini yang modern. Ia memiliki satu outer brand Kana yang tidak

jarang ia gunakan. Menurutnya, setiap menggunakan brand Kana bagaikan

memakan outer eksklusif yang keren karena bentuknya beda tidak ada dimall

atau market manapun. Terlebih outer ini dibuat dari bahan yang alami. Alisa

mengetahui Kana karena pada mulanya dia tertarik terhadap Batik Kanawida

yang sebelumnya dibuat oleh Sancayarini, dalam artian dia memang sudah

menyukai pattern sancayarini yang khas dan cantik. Apabila disuruh memilih

untuk membeli brand Kana atau Sejauh Mata Memandang, dia akan memilih

untuk membeli brand Kana karena varian dan desainnya beragam dan

eksklusif.

Dari Survey Kuantitatif diatas, dapat ditarik sebuah benang merah :

Page 17: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Data 2.1.1 …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-02302-DS Bab2001.pdfSetiap produk brand Kana dibuat dengan batik tulis yang

17

- Pemahaman brand Kana tidak sama dari setiap orang yang disurvey. Ada

yang beranggapan Brand Natural Indigo dye untuk perempuan, batik tulis

handmade buatan Sancayarini, Brand Natural Indigo seperti Bluesville versi

perempuan, dan Brand Indigo yang sedang hype.

- Konsumen membeli brand Kana karena dia ingin tampil keren, beda, dan

eksklusif dibanding teman dan orang lain.

- Konsumen membeli brand Kana karena dia ingin tampil berbeda dan lebih

dibanding yang perempuan lain.

- Setiap orang yang disurvey beranggapan bahwa brand Kana adalah produk

yang unik dan bagus baik dari konsep sustainable fashion atau naturalnya

atau desainnya.

- Brand Kana dianggap memiliki value lebih dibanding brand lain.

2.1.5 kompetitor

2.1.5.1 Sejauh Mata Memandang

Gambar 2.10 Logo Sejauh Mata Memandang

Sejauh Mata Memandang adalah Batik yang diprakarsai oleh Shira Subyakto dan

Arya Dipa. Kedua orang tersebut memutuskan untuk menelusuri ragam tekstil yang

ada di Indonesia. Mereka bekerja sama dengan pebatik dari Sumba, Bali, dan jawa.

Semua material mereka menggunakan material alam yang ramah lingkungan.

a. Produk :

- Outerwear

Page 18: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Data 2.1.1 …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-02302-DS Bab2001.pdfSetiap produk brand Kana dibuat dengan batik tulis yang

18

- Dress

- Tunic

- Vest

- Mini Dress

- Accessories

Gambar 2.11. Overview Produk Sejauh

b. Target Market

- Pria – Wanita

- Tinggal di kota – kota besar

- Umur : 17 – 30

- SES A

- Mempunyai kepedulian yang tinggi terhadap fashion yang digunakan olehnya

- Mempunyai mobilitas yang tinggi

c. Store and Sales

- Dia.Lo.Gue Artspace Kemang (offline)

Page 19: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Data 2.1.1 …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-02302-DS Bab2001.pdfSetiap produk brand Kana dibuat dengan batik tulis yang

19

- Alun – Alun Indonesia (offline)

- Woodpecker, Panglima Polim (offline)

- The Goods Department, Pacific Place (offline)

- Instagram (online)

- Website, http://sejauh.com (online)

2.1.6 Current Situation

Brand Kana adalah brand yang memproduksi busana wanita dengan bahan

natural. Brand Kana telah berjalan selama hampir setahun dan tidak pernah

melakukan aktivitas kampanye. Brand Kana sekarang dianggap sebagai brand

natural dyed, seperti Bluesville, versi perempuan atau brand yang hanya sekedar

menggunakan natural dye. Kondisi ini tidak menguntungkan bagi Kana karena akan

membuat brand Kana seakan pengekor dari brand Bluesville. Komunikasi yang

dilakukan oleh brand Kana terhadap Target Marketnya pun cukup beragam di sosial

media, konten yang disuguhkan juga beragam mulai dari hashtag yang beragam

seperti #sustainablefashion, #batik, #indigo, #natural. USP dari brand Kana belum

terkomunikasikan dengan baik.

2.2 Tinjauan Teori

2.2.1 Teori Periklanan

Periklanan (Advertising) merupakan pesan yang dibayar dan disampaikan melalui

semua media yang bertujuan membujuk konsumen untuk melakukan tindak membeli

atau mengubah perilakunya. Periklanan merupakan sarana dan alat pemasaran

produk maupun jasa

2.2.2 Teori Iklan Komersil

Iklan komersil menjual brand dengan menginformasikan konsumen

mengenai sebuah brand, memberitahukan brand kepada konsumen, mempromosikan

Page 20: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Data 2.1.1 …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-02302-DS Bab2001.pdfSetiap produk brand Kana dibuat dengan batik tulis yang

20

brand, dan membangun brand. Iklan ini bisa dalam bentuk Iklan komersil,

kampanye, atau membangun brand melalui media yang variatif seperti : TV, radio,

website, dan respon secara langsung. Iklan tersebut juga bisa ditemukan dalam

bentuk yang tidak biasa, seperti guerilla advertising, atau kampanye terintegrasi

dalam media yang bervariasi.

2.2.3 Teori Ilustrasi

Menurut Sigit Santoso (2001 : 32), pada buku Advertising Guide Book,

ilustrasi berasal dari kata latin illustre yang artinya menerangkan. Ilustrasi dapat

berupa gambar, symbol, relief, yang bertujuan mengkomunikasikan atau menjelaskan

sesuatu.

Bahasa visual, berdasarkan buku AV Illustration Theory, Context, Perception,

terdiri dari dua yaitu ilustrasi literal, yang merepresentasikan kenyataan yang

sebenarnya. Ilustrasi jenis ini pada umumnya merupakan deskripsi yang akurat akan

realitas. Bentuk ilustrasi yang kedua adalah ilustrasi konseptual. Disini dapat

diaplikasikan metaphor- metaphor kepada subjek. Gambar memiliki konten realitas,

namun memiliki bentuk yang sangat berbeda seperti surealisme, distorsi yang

ekstrim dan abstraksi.

2.2.4 Karakteristik Generasi Digital

Tapscott (2009 : 55) pada buku Grown Up Digital : How The Net Generation

ChangeYour World, memberitahukan karakteristik generasi digital yang merupakan

sikap dan perilaku yang mendefinisikan generasi digital pada remaja.

- Freedom, generasi digital menginginkan kebebasan dalam segala hal yang

mereka lakukan, mulai dari kebebasan pilihan hingga kebebasan berekspresi

- Costumization, mereka suka menyesuaikan dan personalisasi dalam media

digital. Mereka telah tumbuh mendapatkan media apa yang mereka inignkan.

Ketika mereka mendapatkannya, mereka juga mampu mengubahnya.

2.2.5 Teori Fotografi

Edison Paulus (2012 : 40) Pada buku Saku Fotografi. pemotretan fashion,

Page 21: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Data 2.1.1 …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-02302-DS Bab2001.pdfSetiap produk brand Kana dibuat dengan batik tulis yang

21

detail dari busana yang diikenakan oleh seorang model adalah poin utama. Oleh

Karena itu antara model dan busana harus saling menunjang. Fotografi dapat

membuat kita percaya dan melihat apa yang akan kita lihat, Fotografi pun membuat

pembaca dapat merasakan atmosfer yang terjadi ketika supporter inisial beraksi.

2.2.6 Teori Website

Kriteria website yang baik adalah menurut Jacob Nielsen (2008) dalam buku

Advances in Human/Computer Interaction :

• Usability: usability melibatkan pertanyaan dapatkah user menemukan cara untuk

menggunakan situs web tersebut dengan efektif. Atau usability adalah sebagai suatu

pengalaman pengguna dalam berinteraksi dengan aplikasi atau situs web sampai

pengguna dapat mengoperasikan dengan mudah dan cepat. Situs web harus

memenuhi lima syarat untuk mencapai tingkat usability yang ideal antara lain:

a. Mudah untuk dipelajari

Letakan isi yang paling penting pada bagian atas halaman agar pengunjung dapat

menemukan dengan cepat.

b. Efisien dalam penggunaan

Jangan menggunakan link yang terlalu banyak. Sediakan seperlunya dan antarkan

pengunjung untuk mencapai informasi dengan mudah dan cepat.

c. Tingkat kesalahan rendah

Hindari link yang tidak berfungsi atau halaman masih dalam proses pembuatan

(under construction). Lebih baik jangan cantumkan link itu bilamana halaman yang

di link belum tersedia.

d. Kepuasan pengguna

User harus dapat menemukan apa yang mereka cari, men-download dengan cepat,

mengetahui kapan mereka selesai, dasn dapat dengan mudah memberitahukan site

atau content yang mereka temukan pada teman mereka.

• Sistem Navigasi

Navigasi dapat ditampilkan dalam berbagai media yaitu teks, image ataupun animasi.

Navigasi dari images dapat menawarkan banyak sekali variasi, misalnya dengan

ikon, image, pengguna huruf dan bentuk yang lebih bebas.

Adapun cara membuat navigasi yang baik yaitu:

Page 22: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Data 2.1.1 …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-02302-DS Bab2001.pdfSetiap produk brand Kana dibuat dengan batik tulis yang

22

a. Rencanakan dengan benar sebelum membuat.

Navigasi atau struktur situs web nantinya akan sulit diubah. Jadi sebelum membuat

navigasi sebuah situs, tentukan konsepnya.

b. Kelompokan link navigasi dan aturlah seperlunya.

Buat halaman dengan mock up navigasi elemen, jenis content yang ada di halaman

dan prioritasnya.

c. Buatlah tampilan navigasi berbeda dari tampilan lainnya.

Buatlah navigasi yang logika susunannya mudah dipahami. Kata-kata yang menjadi

navigasi menerangkan tujuan navigasi. Gunakan kata-kata yang singkat, tepat dan

jelas. Gunakan istilah-istilah yang biasa dipergunakan atau yang mudah dimengerti

pengunjung, jangan membuat image yang berkesan sebagai tombol, padahal bukan

tombol atau link.

d. Buat navigasi yang memungkinkan user feedback seperti meletakan home atau

back.

e. Jangan sampai navigasi tidak berfungsi (broken link, baik internal atau eksternal),

dan navigasi yang belum ada isinya jangan dicantumkan.

f. Jaga konsistensi.

Posisi daerah navigasi harus tetap dan struktur navigasi harus konsisten dengan

struktur isi, yang diurutkan berdasarkan logika pengunjung. Bila perlu letakan pada

tempat yang sama di tiap halaman, gunakan warna yang sama dan tempatkan pada

tempat yang mudah dilihat.

• Content

Content yang baik akan menarik, relevan, dan pantas untuk target audience web

tersebut. Gaya penulisan bahasa yang dipergunakan harus sesuai dengan web dan

target audience. Hindari kesalahan dalam penulisan, termasuk tata bahasa dan tanda

baca, di tiap halaman header dan judul.

Page 23: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Data 2.1.1 …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-02302-DS Bab2001.pdfSetiap produk brand Kana dibuat dengan batik tulis yang

23

Cara membuat content yang baik:

a. Kenali audience, tulislah dengan gaya mereka dan sesuaikan dengan isinya.

b. Jaga content agar tetap up to date. Ini akan meningkatkan daya lekat situs web

yang membuat user sering kembali.

c. Dahulukan kualitas diatas kuantitas. Usahakan kualitas content tercapai lebih

dahulu dan kemudian jika memungkinkan baru mengejar kuantitas. Hal ini akan

mendorong user untuk mengunjungi situs kita lagi.

• Loading Time

Menurut Jeffrey Veen dari webmonkey.com “kita hanya memiliki waktu 3

detik untuk menyakinkan user untuk tidak menutup window atau pergi ke situs lain.

Jadi letakan sesuatu di layar dalam waktu 3 detik dan buatlah sesuatu itu menarik”.

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Zona Research (April 1999)

menyatakan bahwa 80% pengunjung akan menutup browser apabila halaman web

yang ia buka tidak tampil dalam 7-8 detik. Penelitian Jupiter Media Metrix

mengatakan bahwa 40% pengunjung akan kembali mengunjungi situs yang tampil

lebih cepat. Sebuah situs web yang tampil lebih cepat kemungkinan besar akan

kembali dikunjungi, apalagi dengan content dan tampilan yang menarik. Waktu

download memang tidak hanya dipengaruhi desain tetapi juga koneksi, server, dan

lain-lain. Namun desainer web harus memperhitungkan desain yang dibuatnya agar

tampil lebih cepat dengan menggunakan ukuran sekecil mungkin.

• Interactivity

Untuk situs web yang memungkinkan pengunjung berinteraksi dengan situs

web, kita sebagai pemilik/pembuat, pengunjung lain dengan komputernya.

Interaktivitas adalah apa yang melibatkan pengguna situs web sebagai user

experience dengan situs web itu sendiri. Dasar dari interaktivitas adalah hyperlinks

(links) dan mekanisme feed back. Gunakan hyperlink untuk membawa pengunjung

ke sumber berita, topik lebih lanjut, topik terkait, atau lainnya, seperti link yang

berbunyi more info about this, related links dan lain-lain. Sedangkan untuk

mekanisme feed back, contohnya seperti critiques, comments, questions.

Keuntungannya, user dapat memberitahu kritik/saran agar situs web kita bisa lebih

baik

Page 24: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Data 2.1.1 …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-02302-DS Bab2001.pdfSetiap produk brand Kana dibuat dengan batik tulis yang

24

2.2.7 Teori Ilustrasi Kontemporer

menurut maa illustration, Ilustrasi kontemporer adalah ketika sebuah ilustrasi

dibuat dengan meninggalkan cara pembuatan ilustrasi tradisional. Ilustrator akan

membuat ilustrasi kontemporer dengan perangkat – perangkat modern dan

mencampurkan teknik ilustrasi untuk membuat sebuah ilustrasi. Dengan banyaknya

demand dan permintaan terhadap ilustrasi sekarang, Ilustrator dituntut untuk

menemuka teknik dan metode yang membuat mereka dapat memproduksi ilustrasi

secara efisien. Dengan adanya koputer dan interner, pekerjaan illustrator menjadi

lebih mudah.

Ilustrasi kontemporer telah mengubah cara kerja Ilustrator. Gaya ilustrasi

yang dihasilkan oleh ilustrasi kontemporer selalu beragam dan bervariasi

berdasarkan cara kerja yang dilakukan illustrator. Semua hasilnya bergantung pada

usaha untuk melangkah jauh dari cara lama dalam bervisualisasi. Ilustrasi

kontemporer telah berhasil membuka jendela bagi para illustrator untuk mengeksplor

dunia seni.

2.3 SWOT

- Strength

Page 25: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Data 2.1.1 …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-02302-DS Bab2001.pdfSetiap produk brand Kana dibuat dengan batik tulis yang

25

Kampanye Strengthen Brand yang menanamkan persepsi Kana = Exclusive

Natural Wear yang selaras dengan Insight market Kana yang ingin tampil dengan

produk yang eksklusif dengan pendekatan ilustratif. USP Kana yang merupakan

Exclusive Natural Wear selaras dengan insight target market yang ingin tampil

dengan produk eksklusif.

- Weakness

Target market Kana banyak mengakses informasi Kana melalui sosial media

dibanding website.

- Opportunity

Belum ada aktivitas kampanye dari pihak kompetitor utama hingga sekarang.

- Threat

Kampanye kompetitor dan iklan kompetitor yang dapat mengganggu awareness

kampanye.