13
15 BAB 2 DESKRIPSI ABSES PERIODONTAL Abses periodontal merupakan salah satu kondisi klinik dalam periodontik dimana pasien diharapkan untuk segera mendapatkan perawatan. Hal ini penting dilakukan, tidak hanya untuk prognosis periodontitis pada gigi yang dipengaruhi, tetapi juga kemungkinan adanya penyebaran infeksi. 2,5 2.1 Defenisi Abses periodontal adalah suatu inflamasi purulen yang terlokalisir pada jaringan periodonsium. 3,8-10 Lesi ini disebut juga dengan abses periodontal lateral atau abses parietal. 8-10 Abses periodontal diketahui sebagai lesi yang dapat dengan cepat merusak jaringan periodonsium terjadi selama periode waktu yang terbatas serta mudah diketahui gejala klinis dan tanda-tandanya seperti akumulasi lokal pus dan terletak di dalam saku periodontal. 2,5 2.2 Klasifikasi Abses periodontal dapat di klasifikasikan atas 3 kriteria, yaitu: 1. Berdasarkan lokasi abses a. Abses gingiva Abses gingiva merupakan infeksi lokal purulen yang terletak pada marginal gingiva atau papila interdental dan merupakan lesi inflamasi akut yang mungkin timbul dari berbagai faktor, termasuk infeksi plak mikroba, trauma, dan impaksi Universitas Sumatera Utara

BAB 2 DESKRIPSI ABSES PERIODONTAL - USU-IRrepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/26181/3/Chapter II.pdf · Kurangnya kontrol terhadap diabetes mellitus merupakan faktor ... Abses

  • Upload
    vandat

  • View
    241

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB 2 DESKRIPSI ABSES PERIODONTAL - USU-IRrepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/26181/3/Chapter II.pdf · Kurangnya kontrol terhadap diabetes mellitus merupakan faktor ... Abses

 

15

BAB 2

DESKRIPSI ABSES PERIODONTAL

Abses periodontal merupakan salah satu kondisi klinik dalam periodontik

dimana pasien diharapkan untuk segera mendapatkan perawatan. Hal ini penting

dilakukan, tidak hanya untuk prognosis periodontitis pada gigi yang dipengaruhi,

tetapi juga kemungkinan adanya penyebaran infeksi.2,5

2.1 Defenisi

Abses periodontal adalah suatu inflamasi purulen yang terlokalisir pada

jaringan periodonsium.3,8-10 Lesi ini disebut juga dengan abses periodontal lateral atau

abses parietal.8-10 Abses periodontal diketahui sebagai lesi yang dapat dengan cepat

merusak jaringan periodonsium terjadi selama periode waktu yang terbatas serta

mudah diketahui gejala klinis dan tanda-tandanya seperti akumulasi lokal pus dan

terletak di dalam saku periodontal.2,5

2.2 Klasifikasi

Abses periodontal dapat di klasifikasikan atas 3 kriteria, yaitu:

1. Berdasarkan lokasi abses

a. Abses gingiva

Abses gingiva merupakan infeksi lokal purulen yang terletak pada marginal

gingiva atau papila interdental dan merupakan lesi inflamasi akut yang mungkin

timbul dari berbagai faktor, termasuk infeksi plak mikroba, trauma, dan impaksi

Universitas Sumatera Utara

Page 2: BAB 2 DESKRIPSI ABSES PERIODONTAL - USU-IRrepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/26181/3/Chapter II.pdf · Kurangnya kontrol terhadap diabetes mellitus merupakan faktor ... Abses

 

16

benda asing. Gambaran klinisnya merah, licin, kadang-kadang sangat sakit dan

pembengkakan sering berfluktuasi.3,11,12

b. Abses periodontal

Abses periodontal merupakan infeksi lokal purulen di dalam dinding gingiva

pada saku periodontal yang dapat menyebabkan destruksi ligamen periodontal dan

Gambar 1. Abses gingiva (http://medical-dictionary.thefreedictionarycom /gingival + abscess)

Gambar 2. Abses gingiva pada gigi kaninus dan premolar satu kanan bawah (http://www.tpub.com/content/medical/10670-c/ccs/10670-c_65. htm).

Universitas Sumatera Utara

Page 3: BAB 2 DESKRIPSI ABSES PERIODONTAL - USU-IRrepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/26181/3/Chapter II.pdf · Kurangnya kontrol terhadap diabetes mellitus merupakan faktor ... Abses

 

17

tulang alveolar.11-13 Abses periodontal secara khusus ditemukan pada pasien dengan

periodontitis yang tidak dirawat dan berhubungan dengan saku periodontal yang

sedang dan dalam, biasanya terletak diluar daerah mukogingiva.2,3 Gambaran

klinisnya terlihat licin, pembengkakan gingiva mengkilat disertai rasa sakit, daerah

pembengkakan gingivanya lunak karena adanya eksudat purulen dan meningkatnya

kedalaman probing, gigi menjadi sensitif bila diperkusi dan mungkin menjadi

mobiliti serta kehilangan perlekatan periodontal dengan cepat dapat terjadi.11

Abses periodontal sering muncul sebagai eksaserbasi akut dari saku

periodontal yang ada sebelumnya terutama terkait pada ketidaksempurnaan dalam

menghilangkan kalkulus dan tindakan medis seperti pada pasien setelah perawatan

bedah periodontal, setelah pemeliharaan preventif, setelah terapi antibiotik sistemik

dan akibat dari penyakit rekuren. Abses periodontal yang tidak berhubungan dengan

inflamasi penyakit periodontal termasuk perforasi gigi, fraktur dan impaksi benda

asing. Kurangnya kontrol terhadap diabetes mellitus merupakan faktor predisposisi

dari pembentukan abses periodontal. Pembentukan abses periodontal merupakan

penyebab utama kehilangan gigi. Namun, dengan perawatan yang tepat dan

perawatan preventif yang konsisten, gigi dengan kehilangan tulang yang signifikan

dapat dipertahankan selama bertahun-tahun.3

Universitas Sumatera Utara

Page 4: BAB 2 DESKRIPSI ABSES PERIODONTAL - USU-IRrepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/26181/3/Chapter II.pdf · Kurangnya kontrol terhadap diabetes mellitus merupakan faktor ... Abses

 

18

Gambar 3. Abses periodontal (http://toothfoundation.

com/treatment.htm )

c. Abses perikoronal

Abses perikoronal merupakan akibat dari inflamasi jaringan lunak operkulum,

yang menutupi sebagian erupsi gigi. Keadaan ini paling sering terjadi pada gigi molar

tiga rahang atas dan rahang bawah.3,12 Sama halnya dengan abses gingiva, abses

perikoronal dapat disebabkan oleh retensi dari plak mikroba dan impaksi makanan

atau trauma.3 Gambaran klinis berupa gingiva berwarna merah terlokalisir, bengkak,

lesi yang sakit jika disentuh dan memungkinkan terbentuknya eksudat purulen,

trismus, limfadenopati, demam dan malaise.11

Universitas Sumatera Utara

Page 5: BAB 2 DESKRIPSI ABSES PERIODONTAL - USU-IRrepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/26181/3/Chapter II.pdf · Kurangnya kontrol terhadap diabetes mellitus merupakan faktor ... Abses

 

19

Gambar 4. Abses perikoronal ( http://www. nycdentist.com/dental-photodetail /569/213/212/dental-teeth-abscess- infection-tooth)

2. Berdasarkan jalannya lesi

a. Abses periodontal akut

Abses periodontal akut biasanya menunjukkan gejala seperti sakit, edematous,

lunak, pembengkakan, dengan penekanan yang lembut di jumpai adanya pus, peka

terhadap perkusi gigi dan terasa nyeri pada saku, sensitifitas terhadap palpasi dan

kadang disertai demam dan limfadenopati.2,3

Universitas Sumatera Utara

Page 6: BAB 2 DESKRIPSI ABSES PERIODONTAL - USU-IRrepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/26181/3/Chapter II.pdf · Kurangnya kontrol terhadap diabetes mellitus merupakan faktor ... Abses

 

20

Gambar 5. Abses periodontal akut (http://www.

dent. ucla.edu /pic/members/ antibiot ics /abscess/abscess.html)

b. Abses periodontal kronis

Abses periodontal kronis biasanya berhubungan dengan saluran sinus dan

asimtomatik, walaupun pada pasien didapatkan gejala-gejala ringan.2 Abses ini

terbentuk setelah penyebaran infeksi yang disebabkan oleh drainase spontan, respon

Gambar 6. Abses periodontal akut, pada pemeriksaan klinisnya tanda-tanda dan gejala sangat jelas terlihat ( S. schward.Periodontal Disease, a different diagnostic.Periodontics. 1986:1:76)

Universitas Sumatera Utara

Page 7: BAB 2 DESKRIPSI ABSES PERIODONTAL - USU-IRrepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/26181/3/Chapter II.pdf · Kurangnya kontrol terhadap diabetes mellitus merupakan faktor ... Abses

 

21

host atau terapi. Setelah hemeostatis antara host dan infeksi tercapai, pada pasien

hanya sedikit atau tidak terlihat gejalanya. Namun rasa nyeri yang tumpul akan

timbul dengan adanya saku periodontal, inflamasi dan saluran fistula.3

Gambar 7. Abses periodontal kronis (http://www.

dent.ucla.edu/pic/members/antibiotics /abscess/abscess.html )

3. Berdasarkan jumlah abses

a. Abses periodontal tunggal

Abses periodontal tunggal biasanya berkaitan dengan faktor-faktor lokal

mengakibatkan tertutupnya drainase saku periodontal yang ada.2

b. Abses periodontal multipel

Abses ini bisa terjadi pada pasien diabetes mellitus yang tidak terkontrol,

pasien dengan penyakit sistemik dan pasien dengan periodontitis tidak terawat setelah

terapi antibiotik sistemik untuk masalah non oral. Abses ini juga ditemukan pada

pasien multipel eksternal resopsi akar, dimana faktor lokal ditemukan pada beberapa

gigi.2,8

Universitas Sumatera Utara

Page 8: BAB 2 DESKRIPSI ABSES PERIODONTAL - USU-IRrepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/26181/3/Chapter II.pdf · Kurangnya kontrol terhadap diabetes mellitus merupakan faktor ... Abses

 

22

2.3 Prevalensi

Abses periodontal merupakan kasus darurat penyakit periodontal ke tiga yang

paling sering terjadi mencapai 7-14 % setelah abses dentoalveolar akut (14-25%),

perikoronitis ( 10-11 %) dan 6-7 % kasus abses periodontal pada pasien-pasien di

klinik gigi.1,5 Sebagai konsekuensi kasus abses periodontal penting, selain

prevalensinya yang relatif tinggi, abses ini juga mempengaruhi prognosis dari gigi

terutama pada pasien periodontitis. Pada pasien ini abses periodontal lebih mungkin

terjadi dalam saku periodontal yang sudah ada sebelumnya. Dahulu, gigi dengan

abses tidak berhubungan karena terjadinya abses dapat menjadi salah satu alasan

utama ekstraksi gigi selama perawatan periodontal.5

2.4 Etiologi

Etiologi abses periodontal dibagi atas 2, yaitu:

a. Abses periodontal berhubungan dengan periodontitis

Hal- hal yang menyebabkan abses periodontal yang berhubungan dengan

periodontitis adalah: 2,5

1. Adanya saku periodontal yang dalam dan berliku.

2. Penutupan marginal saku periodontal yang dapat mengakibatkan

perluasan infeksi ke jaringan periodontal sekitarnya karena tekanan pus di dalam saku

tertutup.

3. Perubahan dalam komposisi mikroflora, virulensi bakteri, atau dalam

pertahanan host bisa juga membuat lumen saku tidak efisien dalam meningkatkan

pengeluaran suppurasi.

Universitas Sumatera Utara

Page 9: BAB 2 DESKRIPSI ABSES PERIODONTAL - USU-IRrepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/26181/3/Chapter II.pdf · Kurangnya kontrol terhadap diabetes mellitus merupakan faktor ... Abses

 

23

4. Pengobatan dengan antibiotik sistemik tanpa debridemen subgingiva pada

pasien dengan periodontitis lanjut juga dapat menyebabkan pembentukan abses.

b. Abses periodontal tidak berhubungan dengan periodontitis

Hal-hal yang menyebabkan abses periodontal yang tidak berhubungan dengan

periodontitis adalah: 2,5

1. Impaksi dari benda asing seperti potongan dental floss, biji popcorn,

potongan tusuk gigi, tulang ikan, atau objek yang tidak diketahui.

2. Perforasi dari dinding gigi oleh instrumen endodontik.

3. Infeksi lateral kista.

4. Faktor-faktor lokal yang mempengaruhi morfologi akar dapat menjadi

predisposisi pembentukan abses periodontal. Adanya cervical cemental tears dapat

memicu pekembangan yang cepat dari periodontitis dan perkembangan abses.

2.5 Patogenesis dan Histopatologi

Masuknya bakteri kedalam dinding saku jaringan lunak merupakan awal

terjadinya abses periodontal. Sel-sel inflamatori kemudian ditarik oleh faktor

kemotaksis yang dilepaskan oleh bakteri dan bersama dengan reaksi inflamatori akan

menyebabkan destruksi jaringan ikat, enkapsulasi dari infeksi bakteri dan

memproduksi pus.2,7

Secara histologis, akan ditemukan neutrofil-neutrofil yang utuh mengelilingi

bagian tengah debris jaringan lunak dan destruksi leukosit. Pada tahap berikutnya,

membran piogenik yang terdiri dari makrofag dan neutrofil telah terbentuk. Laju

Universitas Sumatera Utara

Page 10: BAB 2 DESKRIPSI ABSES PERIODONTAL - USU-IRrepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/26181/3/Chapter II.pdf · Kurangnya kontrol terhadap diabetes mellitus merupakan faktor ... Abses

 

24

destruksi abses tergantung pada pertumbuhan bakteri di dalamnya, virulensinya dan

pH lokal. Adanya pH asam akan memberi keuntungan terhadap enzim lisosom.2,7

2.6 Mikrobiologi

Banyak artikel menuliskan bahwa infeksi purulen oral adalah polimikroba,

dan disebabkan oleh bakteri endogen. Topoll dkk, Newman dan sims melaporkan

bahwa sekitar 60 % di jumpai bakteri anaerob. Bakteri ini tidak terlihat spesifik,

tetapi diketahui patogen terhadap periodontal seperti Porphyromonas gingivalis,

Provotella intermedia dan Fusobakterium nucleatum merupakan spesis bakteri paling

banyak.1,5 Pada penelitian David Herrera dkk juga melaporkan, selain ketiga bakteri

diatas dijumpai juga Porphyromonas melaninogenica, Bacteriodes forsythus,

Peptostreptococus micros dan Campylobacter rectus.8,14

Gambar 8. Parulis ( abses gingiva) = akumulasi lokal neutrofil-neutrofil (http://oc w.tufts.edu /Content/51/lecturenotes/51512 /551729)

Universitas Sumatera Utara

Page 11: BAB 2 DESKRIPSI ABSES PERIODONTAL - USU-IRrepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/26181/3/Chapter II.pdf · Kurangnya kontrol terhadap diabetes mellitus merupakan faktor ... Abses

 

25

Menurut hasil penelitian Jaramillo A dkk terhadap sejumlah subjek dilaporkan

bahwa pada subingival abses periodontal dijumpai Fusobacterium spp. (75%), P.

intermedia/nigrescens (60%), P. gingivalis (51%) dan A. actinomycetemcomitans

(30%). Pada umunya, mikrobiota pada subgingiva abses periodontal ini terutama

terdiri dari mikroorganisme yang berkaiatan dengan penyakit periodontal. Bakteri

penginfeksi batang gram negatif adalah keenam kelompok organisme paling banyak

(13 kasus, 21.7%) yaitu Enterobacter aerogenes (3,3%), Pseudomonas spp. (3,3%),

Klebsiella pneumoniae (1,7%), Acinetobacter lwofii (1,7%), A. baumanii (1,7%),

E.agglomerans (1,7%), dan dikenal non fermenter batang gram negatif (8,3%).15

2.7 Komplikasi Abses Periodontal

Komplikasi yang dapat timbul karena abses periodontal meliputi kehilangan

gigi dan penyebaran infeksi, dibawah ini akan dijelaskan secara rinci.2,7

Gambar 9.Periodontal patogen biasanya diisolasi dari abses periodontal (Herrera D, Rolda n S, Sanz M: The periodontal abscess: a review. J Clin Periodontol 2000; 27: 380)

Universitas Sumatera Utara

Page 12: BAB 2 DESKRIPSI ABSES PERIODONTAL - USU-IRrepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/26181/3/Chapter II.pdf · Kurangnya kontrol terhadap diabetes mellitus merupakan faktor ... Abses

 

26

2.7.1 Kehilangan Gigi

Abses periodontal yang dikaitkan dengan kehilangan gigi biasanya dijumpai

pada kasus-kasus periodontitis sedang sampai parah dan selama fase pemeliharaan.

Abses periodontal merupakan penyebab utama dilakukan ekstraksi gigi pada fase

pemeliharaan dimana terjadi pembentukan abses yang berulang dan gigi mempunyai

prognosis buruk.2,7

2.7.2 Penyebaran Infeksi

Sejumlah tulisan menyatakan bahwa diduga infeksi sistemik dapat berasal

dari abses periodontal. Ada dua kemungkinan yang terjadi yaitu: penyebaran bakteri

dalam jaringan selama perawatan atau penyebaran bakteri melalui aliran darah karena

bakteremia dari abses yang tidak dirawat.2,7

Pada abses dentoalveolar yang berasal dari endodontik lebih sering

menyebabkan komplikasi penyebaran infeksi daripada abses periodontal. Cellulitis,

infeksi subkutaneus, phlegmone dan mediastinitis dapat berasal dari infeksi

odontogenik tetapi jarang berasal dari abses periodontal. Namun, abses periodontal

dapat berperan sebagai pusat infeksi non oral. Abses periodontal bisa menjadi pusat

dari penyebaran bakteri dan produk bakteri dari rongga mulut ke bagian tubuh

lainnya dan menyebabkan keadaan infeksi yang berbeda. Pada perawatan mekanikal

abses periodontal bisa menyebabkan bakteremia seperti pasien dengan endoprotesa

atau imunokompromise dapat menyebabkan infeksi non oral.7

Paru-paru bisa bertindak sebagai barier makanikal dimana bakteri periodontal

dapat terjebak dan dapat menyebabkan penyakit. Adakalanya penyebaran bakteri

Universitas Sumatera Utara

Page 13: BAB 2 DESKRIPSI ABSES PERIODONTAL - USU-IRrepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/26181/3/Chapter II.pdf · Kurangnya kontrol terhadap diabetes mellitus merupakan faktor ... Abses

 

27

periodontal dapat berakibat menjadi abses otak. Sejumlah laporan kasus dari

periodontal patogen bahwa pada abses otak tersebut didapatkan adanya bakteri

P.micros, F. nucleatum, pigmen hitam pada bakteri batang anaerob dan Actinomyces

spp, diantaranya merupakan spesis bakteri periodontal anaerob yang diisolasi dari

abses intra cranial. Infeksi lain yang berhubungan dengan abses periodontal adalah

cervical nekrotizing fascitis dan cellulites pada pasien kanker payudara.2,7

Universitas Sumatera Utara