34
3 BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data Data dan informasi untuk mendukung proyek Tugas Akhir ini diperoleh dari berbagai sumber, antara lain: 1. Wawancara Data yang diperoleh melalui wawancara langsung terhadap pihak yang terkait. 2. Dokumentasi Pengumpulan data yang diperoleh dari berbagai penyimpanan atau file yang terdapat di Taman Margasatwa Ragunan. 3. Observasi Melakukan pengamatan guna memperoleh informasi sebagai pendukung dalam mengumpulkan data yang dilakukan dengan mengamati pengunjung, kondisi dan kegiatan tertentu. 4. Studi Kepustakaan Mencari data dan mempelajari kembali literatur mengenai peranan dan kegiatan promosi melalui studi kepustakaan untuk membandingkan antara teori dengan fakta yang terdapat pada penyusunan Tugas Akhir ini. Serta pengetahuan yang diperoleh dari pengumpulan brosur, booklet dan sebagainya yang dikeluarkan oleh pihak Taman Margasatwa Ragunan. 2.2 Metode Analisis Data

BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Datathesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-3-00119-DS BAB2.pdfdari sudut pandang lain, kandang binatang sama dengan kamar kita, manusia. Jika kamar kita

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Datathesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-3-00119-DS BAB2.pdfdari sudut pandang lain, kandang binatang sama dengan kamar kita, manusia. Jika kamar kita

3

BAB 2

DATA DAN ANALISA

2.1 Sumber Data

Data dan informasi untuk mendukung proyek Tugas Akhir ini diperoleh dari

berbagai sumber, antara lain:

1. Wawancara

Data yang diperoleh melalui wawancara langsung terhadap pihak yang terkait.

2. Dokumentasi

Pengumpulan data yang diperoleh dari berbagai penyimpanan atau file yang

terdapat di Taman Margasatwa Ragunan.

3. Observasi

Melakukan pengamatan guna memperoleh informasi sebagai pendukung dalam

mengumpulkan data yang dilakukan dengan mengamati pengunjung, kondisi

dan kegiatan tertentu.

4. Studi Kepustakaan

Mencari data dan mempelajari kembali literatur mengenai peranan dan

kegiatan promosi melalui studi kepustakaan untuk membandingkan antara teori

dengan fakta yang terdapat pada penyusunan Tugas Akhir ini. Serta

pengetahuan yang diperoleh dari pengumpulan brosur, booklet dan sebagainya

yang dikeluarkan oleh pihak Taman Margasatwa Ragunan.

2.2 Metode Analisis Data

Page 2: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Datathesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-3-00119-DS BAB2.pdfdari sudut pandang lain, kandang binatang sama dengan kamar kita, manusia. Jika kamar kita

4

Metode analisis data yang digunakan adalah dengan menggunakan analisis

kualitatif dan kuantitatif. Yang dimaksud dengan metode analisis kualitatif adalah

menganalisa data yang diperoleh saat wawancara, dokumentasi, observasi dan studi

kepustakaan yang berhubungan erat dengan promosi. Sementara yang dimaksud dengan

metode analisis kuantitatif adalah mengolah sebuah data dengan cara statistik.

2.3 Event Sehari Bersama Satwa

Event Sehari Bersama Satwa ini merupakan sebuah konsep ide dalam

mempromosikan Taman Satwa Anak Ragunan. Event ini terdiri dari tiga jenis acara

yang konsep acaranya diambil dari berbagai macam keunikan serta sebagian besar

properti milik Taman Satwa Anak dan juga memiliki nilai edutainment yang tinggi agar

seperti sekolah alam. Acara tersebut antara lain adalah:

1. Memerah susu sapi, acara ini diadakan karena mengingat hampir semua

anak-anak serta orang tuanya selalu mengkonsumsinya setiap hari namun,

mereka sama sekali belum pernah melihat dan merasakan secara langsung

bagaimana proses pemerahan susu sapi tersebut.

2. Membersihkan kandang binatang, acara ini diadakan karena apabila dilihat

dari sudut pandang lain, kandang binatang sama dengan kamar kita, manusia.

Jika kamar kita kotor dan jarang, bahkan hampir tidak pernah dibersihkan,

maka kita akan mudah terserang penyakit. Begitu pula dengan binatang yang

kandangnya harus senantiasa dibersihkan.

3. Memberi makan pada binatang, acara ini dibuat karena ingin mengajarkan

pada anak-anak mengenai berbagai jenis makanan hewan sesuai dengan

jenisnya.

Page 3: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Datathesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-3-00119-DS BAB2.pdfdari sudut pandang lain, kandang binatang sama dengan kamar kita, manusia. Jika kamar kita

5

Event ini akan diadakan setiap hari Sabtu pada bulan Juni ( empat kali ) di Taman Satwa

Anak. Hal ini dikarenakan liburan sekolah anak-anak jatuh pada bulan Juni jadi mereka

tidak terlalu lelah dibandingkan dengan diadakan di hari biasa.

2.4 Taman Satwa Anak

Gambar 2.1 Taman Satwa Anak 1 Gambar 2.2 Taman Satwa Anak 2

Taman Satwa Anak (TSA) merupakan bagian dari Taman Margasatwa Ragunan

yang tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya. Hal ini dikarenakan TSA mempunyai

peranan penting dalam proses pendidikan anak mengenal lingkungan dan hewan.

Taman Satwa Anak merupakan suatu tempat dimana berbagai jenis satwa jinak

dan domestik di kumpulkan, dipelihara, diperagakan dan dikembangkan dalam rangka

membantu pendidikan anak mengenal lingkungan dan satwa. Di tempat ini anak-anak

dapat bermain, belajar dan mengenal satwa dan lingkungan. Dengan demikian

diharapkan anak akan tumbuh rasa sayang dan peduli terhadap alam dan lingkungan.

Taman Satwa Anak merupakan sarana belajar dan bermain anak dalam mengenal satwa.

Berbagai jenis satwa diperagakan seperti kambing, domba, kelinci, marmut, ayam, ikan,

burung kakaktua dan kura-kura.

Page 4: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Datathesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-3-00119-DS BAB2.pdfdari sudut pandang lain, kandang binatang sama dengan kamar kita, manusia. Jika kamar kita

6

Luas areal Taman Satwa Anak yang ada kini sekitar 6000 m persegi, lokasinya

berada tepat di pintu gerbang masuk dan sangat strategis bagi pengunjung yang

berminat. Pengunjung yang ingin masuk tersedia dua pintu, dari pintu timur dan pintu

selatan. Dengan demikian akses dengan mudah dapat dilalui dari berbagai arah jalan.

Sarana yang ada; gedung serba guna meliputi; kantor sekretariat, ruang kelas, dan kamar

mandi. Beberapa kandang peragaan satwa terbuka (enclosure) terdiri ; kandang kuda

poni, kura-kura, kolam ikan Arapaima dan kelinci, serta kandang tertutup (cage) ;

burung hantu, dan kakatua, dll.

Visi dan Misi

Visi

Menjadikan anak cerdas, peduli dan berprikebadian serta memiliki kepekaan

terhadap lingkungan

Misi

1. Membuat anak memiliki kepedulian, kecintaan dan rasa sayang terhadap

satwa dan lingkungan.

2. Membantu orangtua dalam mendidik, mengembangkan minat dan bakat anak

untuk meraih apa yang dicita-citakannya.

3. Membantu guru dan sekolah dalam mempraktekan pelajaran di sekolah

melalui Cara Belajar Siswa Aktif atau melalui Learning by Doing.

4. Turut membantu program pemerintah dalam mencerdaskan kehidupan

bangsa.

Page 5: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Datathesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-3-00119-DS BAB2.pdfdari sudut pandang lain, kandang binatang sama dengan kamar kita, manusia. Jika kamar kita

7

Sarana Tempat Bermain

Sarana-sarana yang ada dan masih dapat digunakan adalah areal tempat bermain

anak seperti ; ayunan, jaring laba-laba, terowongan binatang (tunnel), rumah pohon dan

ungkitan. Dan beberapa tempat picnic area serta tempat berteduh (Shelter).

Rencana Eksisting yang akan dikembangkan

Dilihat dari eksisting yang ada sekarang, pada dasarnya sudah cukup menunjang

keberadaan sebuah TSA di Kebun Binatang. Kini tinggal mengembangkan dan

mengemas serta melengkapi sarana yang masih kurang. Dalam rencana pengembangan

harus diperhatikan hal-hal pokok yang sesuai dengan konsep TSA. Orientasinya harus

jelas yakni sebagai sarana pendidkan mengenal lingkungan dan binatang. Disamping itu

juga TSA bisa diharapkan sebagai alternatif sumber pemasukan KBR dengan

menyajikan program-program yang siap dijual ke pengunjung. Untuk bisa menjual

program- program dalam bentuk paket pendidikan terlebih dahulu harus dipersiapkan

fasilitas dan sarana penunjangnya, juga sumber daya manusia seperti zoo educator, zoo

keeper yang nota bene selain senang kepada satwa juga senang kepada anak-anak.

Beberapa alternatif pengembangan TSA yang bisa di jual

a. Pakan satwa

Selama ini seorang anak mungkin belum pernah memberi makan kepada satwa.

Dengan memberi makan kepada satwa, anak mempunyai kesan tersendiri dan

Page 6: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Datathesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-3-00119-DS BAB2.pdfdari sudut pandang lain, kandang binatang sama dengan kamar kita, manusia. Jika kamar kita

8

merupakan pengalaman yang tak terlupakan bagi anak. Dalam hal ini TSA menyediakan

berbagai jenis pakan satwa yang sudah dikemas sesuai dengan habitat satwanya.

Pada dasarnya pakan satwa disesuaikan dengan jenis satwanya, adapun jenis

satwa dapat dikelompokkan sebagai berikut: Carnivora, jenis satwa pemakan daging,

seperti: harimau, singa, macan tutul, dll. Herbivora, jenis satwa pemakan hijauan

(rumput, dedaunan, dan sayuran), seperti: rusa, sapi, kerbau, dll. Omnivora, jenis satwa

pemakan segalanya baik hijauan maupun daging, seperti: kera, beruang, dll.

Begitu pula dengan burung. Burung juga bermacam-macam jenisnya, bila

berdasarkan jenis pakannya, dapat dikelompokkan sebagai berikut: Burung pemakan

biji-bijian, seperti burung gelatik, kenari, kakatua, nuri, betet, dll. Burung pemakan

buah-buahan, seperti: beo, cucakrawa, kepodang, dll. Burung pemekan serangga, seperti:

cendrawasih, kutilang, murai. Burung pemakan daging, seperti: burung elang, burung

hantu, dll. Burung pemakan ikan, seperti: raja udang, bangau, kuntul, dll.

Setiap anak dapat memberikan pakan kepada jenis satwa yang diinginkan.

Dengan cara tersebut anak akan merasakan betapa senangnya ia dapat memberi makan

kepada satwa, misalnya memberi makan kepada anak rusa, kelinci, orang utan dan jenis

satwa lainnya. Pakan satwa tersebut sudah tersedia dan bisa dibeli di kios tempat

penjualan pakan satwa.

b. Bermain ikan

Tempat bermain anak-anak kini sudah tidak seperti dahulu lagi, masih ada sawah

atau sungai dimana anak-anak bisa mandi atau bermain di sungai. TSA mencoba untuk

Page 7: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Datathesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-3-00119-DS BAB2.pdfdari sudut pandang lain, kandang binatang sama dengan kamar kita, manusia. Jika kamar kita

9

membuat sungai atau kolam yang banyak terdapat ikannya, disini anak-anak bisa mandi

serta bermain bersama ikan-ikan di air. Dengan begitu anak bisa menghargai alam.

c. Foto bersama satwa

Jarang seorang anak berfoto bersama anak orang utan atau anak harimau atau

binatang lainnya. Foto bersama satwa liar yang jinak merupakan suatu kebanggaan

tersen diri bagi anak.

Program pengembangan bersifat edukatif

Anak harus diajarkan kebersihan, kandang binatang layaknya seperti kamar tidur

yang harus dibersihkan dan dirapihkan. Dengan diajarkan cara membersihkan kandang

anak akan diajarkan tanggung jawab baik terhadap disiplin juga kebersihannya.

Fasilitas dan Sarana Penunjang

1. Gedung pendidikan

Gedung ini berfungsi sebagai tempat kegiatan belajar-mengajar tentang satwa.

Fasilitas yang ada,antara lain ; dapat menampung sebanyak 50 orang anak, dilengkapi

dengan perpustakaan, alat peraga, dan satwa yang telah di opzet yang berguna untuk

pendidikan satwa (zoo education).

2. Nursery (tempat pemeliharaan bayi satwa)

Di tempat ini anak bisa belajar dan mengetahui bagaimana merawat dan

memelihara bayi satwa. Anak bisa belajar menyusui atau memberi makan sesuatu

Page 8: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Datathesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-3-00119-DS BAB2.pdfdari sudut pandang lain, kandang binatang sama dengan kamar kita, manusia. Jika kamar kita

10

kepada bayi satwa. Disamping itu anak-anak bisa meraba, memegang dan merasakan

(touch and feel) bayi satwa.

3. Insectarium

Indonesia merupakan negara yang kaya dengan keanekaragaman serangga,

terutama jenis kupu-kupu. Dengan memperkenalkan kupu-kupu kepada anak, mereka

akan mengerti tentang peranan kupu-kupu di alam. Kupu-kupu memiliki jenis, variasi,

bentuk dan warna yang berbeda-beda. Insectarium adalah tempat memelihara serangga,

terutama kupu-kupu. Medianya bisa berbentuk persegi empat atau setengah bulatan.

Ukurannya bisa ber variasi, misalnya 5 x 7 x 4 m, dindingnya terbuat dari kawat atau

jala halus. Di dalamnya ditanami berbagai jenis tumbuhan berbunga, agar kupu-kupu

dapat memperoleh makanan berupa nektar. Anak-anak bisa masuk kedalam untuk

melihat dan mempelajari kehidupan dan keindahan kupu-kupu.

Peragaan Satwa

Taman Satwa Anak (TSA) merupakan tempat yang cocok untuk memberikan

penjelasan tentang keanekaragaman jenis melalui peragaan satwa. Disini anak-anak

dapat mengekspresikan apa yang diingini dan dinikmati. Anak-anak dapat melihat,

merasakan, mendengar, dan mencium berbagai jenis satwa. Di tempat ini anak-anak

tidak ada mera sakan bosan.

Berbagai bentuk dan macam kandang ada disini, ada yang berbentuk seperti

sebidang tanah yang berpagar kayu (enclosure). Disana anak boleh masuk kedalamnya

untuk menimang-nimang dan bermain dengan satwa serta memberikannya makanan

Page 9: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Datathesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-3-00119-DS BAB2.pdfdari sudut pandang lain, kandang binatang sama dengan kamar kita, manusia. Jika kamar kita

11

dengan pengawasan dari perawat satwa. Variasi peragaan lainnya yaitu kandang burung

yang dapat dimasuki pengunjung (a walk-through aviary). Di dalam kandang dipelihara

jenis burung yang jinak seperti burung merpati, ayam dan jenis lainnya. Bagi anak, ia

dapat memberikan makanan burung dari telapak tangannya. Dengan cara ini anak dilatih

untuk belajar berani dan menanamkan rasa sosial yang tinggi. Pilihan lainnya dengan

memperaga kan satwa liar jinak sperti ular yang tidak berbisa, mamalia kecil dan burung

dengan cara di bawa keliling areal TSA. Biasanya dengan cara ini anak akan lebih aktif

dalam bertanya, dibandingkan dengan kandang peragaan di tempat.

1. Jenis satwa yang diperagakan

Mammalia

Umumnya yang masih anak, dan tidak berbahaya bagi manusia, seperti: orang

utan; harimau; rusa; kijang; kancil; kanguru; musang; kuda poni; kuda tunggang;

dan gajah tunggang.

Burung

Berbagai jenis ayam, seperti: ayam mutiara, ayam kalkun, ayam kate, ayam

hutan, dll. Berbagai jenis kuao (pheasent); merpati; merak; kakatua; jenis-jenis

nuri; jenis-jenis ara; burung hantu; dan elang bondol.

Reptilia

Pada umumnya jenis reptil yang terdapat dilingkungan tempat tinggal, seperti:

kadal kebun; bunglon; toke; dan iguana.

2. Arsitektur

TSA harus bisa menciptakan suasana yang berbeda dengan kebun binatang orang

dewasa. Seolah-olah anak tidak merasa berada di dalam kebun binatang. Suasana TSA

Page 10: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Datathesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-3-00119-DS BAB2.pdfdari sudut pandang lain, kandang binatang sama dengan kamar kita, manusia. Jika kamar kita

12

harus bernuansa alam, misalnya mengambil setting daerah di Indonesia, dengan latar

belakang hutan tropis dan rumah tradisional daerah. Dalam mengambil atau membuat

setting harus selektif dalam pemilihan daerah di Indonesia. Banyak daerah di Indonesia

memiliki daya tarik tersendiri. Dalam hal ini perlu diambil satu daerah di Indonesia

sebagai latar belakang setting, misalnya setting suasana betawi tempo dulu.

2.5 Ragunan

Sejak kelahirannya, Taman Margasatwa Ragunan disiapkan menjadi salah satu

pilihan tempat rekreasi yang khas di ibukota.

Sebagai sebuah kebun binatang modern, optimalisasi fungsi dan peran rekreasi

Taman Margasatwa mendukung upaya-upaya konservasi, riset dan edukasi. Dengan

koleksi yang mencapai lebih dari 3000 ekor dan mencakup hampir semua jenis satwa

yang ada di Indonesia serta ditumbuhi lebih dari 50.000 pohon, Taman Margasatwa

Ragunan menjadi wahana penyelamatan satwa dan jendela untuk memandang negeri

Indonesia kita yang luas.

Logo Ragunan

Gambar 2.3 Logo Ragunan

Logo Ragunan ini merupakan permainan huruf KBR ( Kebun Binatang Ragunan ) yang

membentuk burung Dara Mahkota, burung khas Indonesia yang berasal dari Irian.

Page 11: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Datathesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-3-00119-DS BAB2.pdfdari sudut pandang lain, kandang binatang sama dengan kamar kita, manusia. Jika kamar kita

13

Warna hijau serta coklat yang mengartikan bahwa Taman Margasatwa Ragunan

berperan dalam penghijauan sebagai paru-paru kota.

Sejarah Ragunan

Pada tahun 1864 di zaman Pemerintahan Hindia Belanda, suatu perkumpulan

penyayang flora dan fauna yang menamakan dirinya Vereneging Plantenen Dierentuin

Et Batavia, mendirikan kebun binatang yang bernama “Planten En Dierentuin” yang

berlokasi dijalan Cikini Raya 3. Kebun binatang ini didirikan diatas tanah seluas 10 Ha

yang merupakan tanah sumbangan dari Raden Saleh, salah seorang anggota

perkumpulan penyayang flora dan fauna tersebut. Beliau juga terkenal sebagai salah

seorang pelukis ternama Indonesia.

Setelah Indonesia merdeka pada tahun 1949, nama Planten En Dierentuin diubah

namanya menjadi Kebun Binatang Cikini. Keberadaan Kebun Binatang Cikini hanya

berlangsung sampai tahun 1964 karena perkembangan kota Jakarta yang semakin pesat

sebagai ibukota Jakarta dan lokasi tersebut tidak sesuai dengan planologi kota, maka

Pemerintah Daerah Khusus Ibukota Jakarta segera mencari lokasi untuk pemindahannya.

Akhirnya pada tahun 1964 Pemerintah Daerah Khusus Ibukota Jakarta

memutuskan untuk menghibahkan daerah Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan

sebagai lokasi pemindahannya. Mula-mula Kebun Binatang di Ragunan ini hanya

menempati areal seluas lebih kurang 10 Ha. Namun kemudian bertambah menjadi seluas

30 Ha.

Pada tahun 1966 tepatnya pada tanggal 22 Juni, Kebun Binatang Ragunan

diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta Mayor Jenderal Ali Sadikin dengan nama

“Taman Margasatwa”. Perkembangan selanjutnya pada tanggal 22 Juni 1976, yang

Page 12: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Datathesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-3-00119-DS BAB2.pdfdari sudut pandang lain, kandang binatang sama dengan kamar kita, manusia. Jika kamar kita

14

bertepatan dengan peringatan Hari Jadi Ibukota Jakarta, Taman Margasatwa diubah dan

diresmikan namanya oleh Gubernur DKI Jakarta Mayor Jenderal Ali Sadikin menjadi

Kebun Binatang Ragunan DKI Jakarta. Berdasarkan Peraturan Daerah DKI Jakarta

Nomor 13 Tahun 1998, maka nama Kebun Binatang Ragunan dikembalikan lagi

menjadi “Taman Margasatwa Ragunan DKI Jakarta” hingga sekarang.

Tugas Pokok dan Fungsi

Berdasarkan Keputusan Gubernur KDKI Jakarta No. 13 Tahun 1998 tentang

pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Taman Margasatwa Ragunan DKI Jakarta, serta

Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 34 Tahun 1999 tentang pembentukan

Organisasi dan Tata Kerja Taman Margasatwa Ragunan, maka tugas pokok dan fungsi

Taman Margasatwa Ragunan adalah :

1. Sebagai sarana konservasi dan pelestarian flora serta fauna secara ex-situ;

2. Sebagai sarana pendidikan dan penelitian ilmu pengetahuan;

3. Sebagai sarana promosi dan rekreasi alam;

4. Sebagai sarana resapan air tanah, paru-paru kota dan ruang terbuka hijau.

Letak Geografi

Kebun Binatang Ragunan DKI Jakarta terletak lebih kurang 20 km dari pusat

kota Jakarta, dengan ketinggian 50 meter diatas permukaan laut. Secara administratif

termasuk ke dalam wilayah kelurahan Ragunan, kecamatan Pasar Minggu, Jakarta

Selatan. Untuk mencapai lokasi kebun Binatang Ragunan dapat dicapai dari jurusan

Depok, Jatipadang, Cilandak, Pasar Minggu, Mampang Prapatan dan Kebayoran Baru.

Page 13: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Datathesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-3-00119-DS BAB2.pdfdari sudut pandang lain, kandang binatang sama dengan kamar kita, manusia. Jika kamar kita

15

Curah hujan rata-rata pertahun di Kebun Binatang Ragunan 2.291 mm dan

temperature udara rata-rata sepanjang tahun 27.2 derajat celcius serta kelembaban udara

pertahunnya 80 %. Sedangkan keadaan tanahnya berjenis latosol merah. Luas Kebun

Binatang Ragunan saat ini adalah 135 ha.

Koleksi Satwa dan Tumbuhan

Berdasarkan inventarisi, koleksi satwa di Taman Margasatwa Ragunan

berjumlah kurang lebih ada 3.200 spesimen dan terdiri dari 270 species. Hampir 90 %

adalah satwa asli Indonesia yang sudah dilindungi dan sisanya berasal dari luar

Indonesia. Ada 6 cara dalam pengadaan koleksi satwa, yaitu :

1. Dari hasil tukar menukar antar kebun binatang baik dari kebun binatang dalam

negeri maupun luar negeri.

2. Dari hasil sitaan pemerintah.

3. Dari sumbangan masyarakat.

4. Dari hasil ekspedisi ke habitat aslinya.

5. Dari hadiah kenegaraan

6. Dari hasil program penangkaran

Sedangkan koleksi tumbuhan berdasarkan inventarisasi tumbuhan pada tahun 1992

terdiri atas: tumbuhan langka, pohon buah-buahan, peneduh, obat-obatan dan jenis

rumput-rumputan mencakup 29 ordo, 56 familia, 968 spesies dengan jumlah spesimen

keseluruhan 47.499 pohon.

Harga Tanda Masuk dan Biaya Penggunaan Fasilitas

Page 14: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Datathesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-3-00119-DS BAB2.pdfdari sudut pandang lain, kandang binatang sama dengan kamar kita, manusia. Jika kamar kita

16

Berikut ini informasi mengenai Harga Tanda Masuk ( HTM ) dan biaya

penggunaan fasilitas yang ada di Taman Margasatwa Ragunan menurut Perda No. 3

Tahun 1999 tentang retribusi daerah adalah sebagai berikut :

PELAYANAN MASUK TEMPAT REKREASI TMR

1. Dewasa Rp. 3.000,00/orang

2. Anak Rp. 2.000,00/orang

3. Tanda masuk rombongan : akan mendapat reduksi 25 % minimal 30 orang

PEMAKAIAN FASILITAS TMR

1. Mobil Rp. 5.000,00

2. Bus/truk Rp. 7.500,00

3. Sepeda motor Rp. 2.000,00

4. Sepeda Rp. 1.000,00

PEMAKAIAN SARANA/PRASARANA TMR

1. Kuda tunggang Rp. 3.000,00/org/ keliling

2. Unta tunggang Rp. 3.000,00/org/ keliling

3. Gajah tunggang Rp. 3.000,00/org/ keliling

4. Taman Satwa Anak Rp. 1.5.00,00/orang

5. Panggung Rp. 100.000,00/hari

6. Gedung Informasi Rp. 150.000,00/hari

7. Sound sistem Rp. 75.000,00/hari

8. Pemutaran film Rp. 100.000,00/judul

9. Foto bersama satwa Rp. 1.500,00/foto

10. Peturasan Rp. 300,00/orang

11. Pemakaian lokasi/tempat

Page 15: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Datathesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-3-00119-DS BAB2.pdfdari sudut pandang lain, kandang binatang sama dengan kamar kita, manusia. Jika kamar kita

17

a. Untuk berdagang

(1) hari Minggu/besar Rp. 6.000,00/hari

(2) hari biasa Rp. 3.000,00/hari

b. untuk shooting

(1) Film cerita Rp. 1.000.000,00/hari

(2) Film iklan Rp. 1.500.000,00/hari

(3) Film video dokumentasi Rp. 5.000.000,00/hari

(4) Film keluarga Rp. 2.500.000,00/hari

2.6 YKAI

Yayasan Kesejahteraan Anak Indonesia (YKAI) didirikan pada tanggal 17 Juli

1979 oleh Ny. Tien Soeharto (alm), Ny. Nelly Adam Malik, Ny. Lasiyah Soetanto (alm),

Ny. Anindiati S. Murpratomo, dan Ny. dr. Lily I. Rilantono menindaklanjuti peringatan

20 tahun Deklarasi Hak Hak Anak oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Para pendiri

YKAI percaya bahwa membangun masyarakat yang berkualitas hanya dapat dicapai

melalui perwujudan kualitas awal manusia sejak anak-anak dengan memberikan hak-

haknya sehingga terpenuhi kebutuhan dasarnya secara fisik, mental maupun spiritual.

YKAI terletak di Jl. Teuku Umar 10, Jakarta 10350 Telp. (021) 31927308, 31927216,

3107030, 3915150, 3908141, 3905747 dan Fax. (021) 3106977.

Visi dan Misi

Visi

Page 16: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Datathesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-3-00119-DS BAB2.pdfdari sudut pandang lain, kandang binatang sama dengan kamar kita, manusia. Jika kamar kita

18

Mewujudkan anak Indonesia yang andal, berkualitas dan berwawasan ke depan menuju

masyarakat yang sejahtera dan mandiri

Misi

Meningkatkan kualitas dan kesejahteraan anak Indonesia melalui upaya-upaya

peningkatan kesadaran pengetahuan dan kemampuan masyarakat untuk

mengembangkan potensi anak sesuai dengan hak-haknya serta penciptaan lingkungan

yang memberi peluang, dukungan, kebebasan dan perlindungan untuk menunjang

perkembangan rohani, jasmani, mental dam sosialnya.

Untuk memperjuangkan tercapainya misi tersebut, Yayasan Kesejahteraan Anak

Indonesia (YKAI) sebagai lembaga independen dan terbuka, menjamin kerjasama

dengan semua pihak yang mempunyai kepedulian terhadap anak, serta secara

profesional mengembangkan berbagai program berdasar asas tinggi, YKAI melakukan

segalanya yang terbaik demi anak kepentingan anak

Lintas Program

YKAI pada masa awal berdirinya bertindak sebagai salah satu kelompok pemikir

Indonesia yang merumuskan pikiran-pikiran baru tentang pembinaan dan pengembangan

anak secara menyeluruh, dari sisi kesejahteraan sosial, maupun pengembangan

potensinya secara utuh dalam aspek fisik, aspek mental maupun aspek spiritual. Sebagai

lembaga advokasi kebijakan nasional dan konsep-konsep program yang terkait, selain

secara intensif melaksanakan lobi dengan para pengambil keputusan, YKAI juga

memasyarakatkannya melalui berbagai forum.

Page 17: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Datathesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-3-00119-DS BAB2.pdfdari sudut pandang lain, kandang binatang sama dengan kamar kita, manusia. Jika kamar kita

19

Mengingat masih perlu ditingkatkannya kesadaran masyarakat tentang pembinaan dan

pengembangan anak, YKAI mengadakan berbagai upaya peningkatan kesadaran

maupun penyebarluasan berbagai informasi mengenai anak.

Selama dasawarsa kedua, YKAI mengintensifkan kegiatannya di bidang pengkajian,

layanan informasi maupun pemberian berbagai jenis layanan khusus bagi anggota

masyarakat yang memerlukan.

Program

1. Advokasi Kebijakan

YKAI bersama-sama dengan Forum Komunikasi Pembinaan dan Pengembangan Anak

Indonesia (FK-PPAI) mengupayakan adanya kebijakan nasional menyangkut pembinaan

dan pengembangan anak Indonesia, antara lain pencanangan Dekade Anak,

pencantuman Sektor Anak dan Remaja dalam Garis-Garis Besar Haluan Negara

(GBHN) serta perumusan Astra Citra Anak Indonesia sebagai sasaran umum

pembangunan anak dan remaja dalam Repelita IV.

2. Promotif - Preventif

Sejak tahun 1988, YKAI bekerjasama dengan PT Indofood Sukses makmur dan

Departemen Kesehatan RI menyelenggara Lomba Balita Sejahtera Indoensia (LBSI)

(sejak 2001 berubah nama Lomba Balita Indonesia/LBI) untuk meningkatkan kesadaran

dan kemandirian masyarakat dalam upaya pembinaan kesehatan dan kesejahteraan

balita. Peserta LBSI/LBI yang diselenggarakan secara nasional ini meningkat dari tahun

ke tahun.

3. Kajian Anak dan Remaja

Page 18: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Datathesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-3-00119-DS BAB2.pdfdari sudut pandang lain, kandang binatang sama dengan kamar kita, manusia. Jika kamar kita

20

YKAI melakukan berbagai kajian tentang masalah anak, antara lain pekerja anak, anak

jalanan, anak dan televisi, dan penganiayaan anak. Hasil-hasil kajian dikomunikasikan

ke semua pihak yang berkepentingan, terutama untuk bahan advokasi berbagai

kebijakan.

4. Proyek Uji Coba

Proyek Uji-Coba yang telah dilaksanakan oleh YKAI antara lain adalah Rumah Singgah

Anak Jalanan (RSAJ). RSAJ bersifat drop-in centre yang menjadi perantara anak dengan

keluarganya, untuk mempermudah anak jalanan melepaskan diri dari kehidupan jalanan,

untuk kembali kepada keluarga asli, keluarga pengganti, ataupun alih kerja serta

memiliki kembali nilai-nilai kehidupan masyarakat yang baik. Diupayakan pula agar

hak-haknya terpenuhi, sehat fisiknya, dapat bersekolah, beriman, dan takwa.

5. Layanan Informasi

Data Informasi Anak (DIA) merupakan pusat referensi ilmiah dalam bidang pembinaan

dan pengembangan anak dan memberikan layanan informasi kepada masyarakat melalui

Perpustakaan DIA dengan koleksi literatur sekitar 10.000 judul dan Bank Data yang

menyediakan berbagai macam data dan informasi terkait dengan permasalahan anak.

Layanan informasi juga dilakukan melalui Hotline Masalah Anak dan Buletin Informasi

Tentang Anak (BITA).

6. Pelatihan

Dalam rangka meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai pembinaan dan

pengembangan anak Indonesia, YKAI melakukan berbagai pelatihan untuk orangtua,

guru, maupun untuk anak-anak antara lain Kursus Penyegar Ibu dan Balita (diikuti

peserta dari 27 provinsi, 1982), Pelatihan bagi para pendampin Anak Jalan (1995), serta

Page 19: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Datathesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-3-00119-DS BAB2.pdfdari sudut pandang lain, kandang binatang sama dengan kamar kita, manusia. Jika kamar kita

21

Penyuluhan Penyakit Menular Seksual dan HIV/AIDS (bagi lebih dari 1000 anak

jalanan di Jakarta, 1997).

7. Layanan Langsung

Program layanan langsung yang dilaksanakan oleh YKAI antara lain easiswa,

Perpustakaan Keliling, Perpustakaan Sekolah, dan Pemberian Makanan Tambahan

(PMT) bagi balita. Program Beasiswa YKAI dimaksudkan untuk membantu anak-anak

yang berasal dari keluarga miskin untuk dapat bersekolah atau kembali ke sekolah.

Hingga tahun 2003 tercatat 30.000 siswa telah dibantu menyelesaikan pendidikannya

pada tingkat SD, SLTP, dan SLTA. Penyandang dana beasiswa yang telah disalurkan

adalah Indomie, Chiki, Kualiva, Hongkong Bank, Kawedri, Indo-Ad, Visa International,

TOTAL, McDonald, dan individu-individu donatur.

8. Depot Anak Sebagai Wadah Jaring Pengaman Sosial

Sebagai program jaring pengaman sosial, Depot Anak bertujuan menyediakan wadah

untuk menampung peran serta masyarakat dalam upaya membangun kesejahteraan anak

Indonesia. Sumbangan berasal dari masyarakat ataupun perusahaan-perusahaan swasta,

antara lain dalam bentuk beasiswa, pengobatan, pembangunan sarana sekolah, dan

penyuluhan kesehatan.

9. Perluasan Jaringan Kerjasama

YKAI secara aktif mengikuti dan menyelenggarakan berbagai forum tentang anak

berskala nasional maupun internasional.

10. Pengembangan Kreativitas Anak Indonesia

Kegiatan pengembangan kreativitas anak Indonesia antara lain dilaksanakan melalui

pembuatan berbagai jenis kartu ucapan selamat (Idul Fitri, Natal, dan Tahun Baru) yang

Page 20: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Datathesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-3-00119-DS BAB2.pdfdari sudut pandang lain, kandang binatang sama dengan kamar kita, manusia. Jika kamar kita

22

menyajikan lukisan karya anak-anak Indonesia Hingga 2003 sekitar 250 lukisan karya

anak Indonesia telah digunakan untuk kartu-kartu YKAI.

2.7 Fruit Tea ( Sosro )

Setelah bertahun-tahun dilakukan teknik promosi Cicip Rasa, akhirnya pada

tahun 1969 muncul gagasan menjual air teh siap minum dalam kemasan botol dengan

merek Teh Botol Sosro. Merek tersebut dipakai untuk mendompleng merek Teh seduh

Cap Botol yang sudah lebih dulu populer dan mengambil bagian dari nama belakang

keluarga Sosrodjojo.

Untuk kemunculan desain botol pertama, adalah pada tahun 1970 dan desain botol tidak

berubah, lebih dari 2 tahun. Untuk desain botol kedua yaitu pada tahun 1972 juga

bertahan sampai dengan 2 tahun.

Pada tahun 1974, dengan didirikan PT. Sinar Sosro di kawasan Ujung Menteng (waktu

itu masuk wilayah Bekasi, tetapi sekarang masuk wilayah Jakarta), maka desain botol

Teh Botol Sosro berubah dan bertahan sampai sekarang. Pabrik tersebut, merupakan

pabrik teh siap minum dalam kemasan botol pertama di Indonesia dan pertama di Dunia.

Kemudian sekitar tahun 1996, Sosro membuat anak perusahaan untuk produk baru yang

tetap menggunakan the dengan nama Fruit Tea. Fruit Tea adalah salah satu produk hasil

inovasi terbaru SOSRO yang terdiri dari 3 rasa, yaitu :

1. Teh Rasa Apel

2. Teh Rasa Aneka Buah.

3. Teh Rasa Lemon.

Fruit Tea merupakan produk minuman teh yang diberi konsentrat buah, dan untuk bahan

baku tehnya dari jenis teh hitam.

Page 21: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Datathesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-3-00119-DS BAB2.pdfdari sudut pandang lain, kandang binatang sama dengan kamar kita, manusia. Jika kamar kita

23

Bahan Baku

Bahan baku produk Fruit Tea adalah terdiri dari :

- Teh Hitam

- Gula Pasir

- Konsentrat Buah

- Flavour

- Air

Proses pembuatan

Proses Pembuatan dari produk Fruit Tea, terdiri dari 5 tahapan, yaitu :

TAHAP I : Penyeduhan Teh

Teh Hitam diseduh dengan air mendidih di dalam tangki Ekstraksi, selanjutnya

dilakukan

proses Filtrasi sebelum dicampur dengan Syrup gula.

TAHAP II : Pelarutan Gula

Gula pasir Industri dilarutkan dengan air panas di dalam Tangki Pelarutan. Selanjutnya

Syrup Gula tersebut dilakukan proses pemurnian.

TAHAP III : Pencampuran

Pada proses pencampuran ini, Teh hasil seduhan yang telah memenuhi standar (Teh Cair

Pahit / TCP ) dicampur dengan Syrup Gula, Konsentrat buah dan Flavour untuk

mendapatkan rasa dan aroma yang diinginkan.

TAHAP IV : Sterilisasi Fruit Tea Manis

Fruit Tea Manis yang telah memenuhi standar selanjutnya dilewatkan ke unit Sterilisasi

Page 22: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Datathesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-3-00119-DS BAB2.pdfdari sudut pandang lain, kandang binatang sama dengan kamar kita, manusia. Jika kamar kita

24

(untuk membasmi bakteri) dengan proses pemanasan suhu tinggi.

TAHAP V : Pengisian Ke Dalam Kemasan Botol

Fruit Tea Manis yang telah melalui proses sterilisasi kemudian dialirkan ke Mesin Filler

(Pengisisan) untuk dimasukkan ke dalam Botol Steril.

Produk

Tipe Kemasan : Kaleng

Volume (Netto) : 318 ml/ kaleng

Jenis Produk : Rasa X- Treme, Fusion, Blast, Apel, Lemon, Aneka Buah, Orange,

Strawberry dan Jambu Klutuk

Tipe Kemasan : Kemasan Tetra Genggam

Volume (Netto) : 200 ml/ kemasan

Jenis Produk : Rasa X- Treme, Fusion, Blast, Apel, Lemon, Aneka Buah, Orange,

Strawberry dan Jambu Klutuk

Tipe Kemasan : PET ( Botol Plastik )

Volume (Netto) : 500 ml/ kemasan

Jenis Produk : X- Treme, Fusion, Blast, Apel, Lemon, Orange, Strawberry, Guava,

Blackcurrant

Tipe Kemasan : Botol

Volume (Netto) : 235 ml/ botol

Jenis Produk : Rasa Apel, Lemon dan Aneka Rasa Buah

2.8 Kentucky Fried Chicken ( KFC )

Page 23: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Datathesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-3-00119-DS BAB2.pdfdari sudut pandang lain, kandang binatang sama dengan kamar kita, manusia. Jika kamar kita

25

PT. Fastfood Indonesia, Tbk. Didirikan oleh Kelompok Usaha Gelael pada tahun

1978, dan terdaftar sebagai perusahaan publik sejak tahun 1994. Perseroan mengawali

usaha warabala dengan pembukaan restoran KFC pertama pada bulan Oktober 1979 di

Jalan Melawai, Jakarta. Keberhasilan restoran QSR (Quick Service Restaurant) pertama

ini kemudian diikuti dengan pembukaan restoran KFC di kota-kota besar lainnya di

Indonesia. Sebagai pemegang hak waralaba tunggal KFC hingga saat ini, Perseroan

senantiasa membangun brand KFC dan berbekal keberhasilan Perseroan selama 26

tahun, KFC telah menjadi brand hidangan cepat saji yang paling dominan, dan dikenal

luas sebagai jaringan restoran cepat saji di negeri ini. Pada saat ini Perseroan memiliki

237 restoran, termasuk 1 unit mobi catering, di lebih dari 50 kota besar di Indonesia,

memperkerjakan sekitar 9.280 karyawan dengan total penjualan lebih dari Rp1,028

triliun pada akhir 2005.

Perseroan memperoleh hak waralaba KFC dari Yum! Brands Inc., perusahaan restoran

yang memiliki system unit terbesar di dunia. Yum! Brands Inc. (dulu dikenal sebagai

Tricon Global Restaurants) adalah pemilik waralaba merek dagang KFC, Pizza Hut,

Taco Bell, A&W dan Long John Silvers. Nama Yum! terpilih karena melambangkan

harapan perusahaan untuk memberikan kepuasan ‘Yum!’ di wajah para konsumennya di

seluruh dunia. Dengan lima merek dagang yang beroperasi di bawah naungan satu

perusahaan yang sama, Yum! akan menjadi yang terbaik dalam memberikan berbagai

pilihan kepada konsumen, dan secara pasti akan memimpin dalam usaha multi-branding.

KFC, sebagai pemimpin global dalam kategori restoran cepat saji yang menyajikan

produk ayam dan produk lain yang berkaitan dengan daging ayam, secara khusus

Page 24: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Datathesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-3-00119-DS BAB2.pdfdari sudut pandang lain, kandang binatang sama dengan kamar kita, manusia. Jika kamar kita

26

dimiliki oleh Kentucky Fried Chicken International Holdings, Inc., di Louisville,

Kentucky (salah satu dari merek dagang Yum! Brands Inc.).

Produk unggulan Perseroan, Colonel’s Original Recipe dan Hot & Crispy Chicken, tetap

merupakan ayam goreng paling lezat menurut berbagai survey konsumen di Indonesia.

Dapat dipahami jika produk unggulan KFC berkualitas tinggi ini dapat diterima baik di

Indonesia, sebuah negara dengan konsumsi daging ayam jauh lebih tinggi daripada

daging jenis lain. Selain menyajikan produk unggulannya, KFC juga memenuhi selera

konsumen lokal dengan menawarkan menu pilihan seperti Perkedel, Nasi, Salad dan

Jagung Manis, serta produk lain-lain seperti Crispy Strips, Twister, dan Spaghetti, yang

diterima dengan sangat baik oleh pasar kita. Untuk memberikan nilai tambah kepada

konsumen, menu kombinasi hemat dan bermutu seperti KFC Attack dan Super Panas

senantiasa ditawarkan. Pengembangan brand melalui pengenalan produk-produk baru,

produk lanjutan, dan promosi paket murah meriah (secara permanent atau waktu

terbatas) memberi kontribusi besar terhadap pertumbuhan KFC dan meningkatkan

diferensiasi brand KFC yang kompetitif.

Untuk memonitor posisi pasar dan kinerja Perseroan secara keseluruhan, sebuah survei

yang disebut dengan Brand Image Tracking Study (BITS) rutin diadakan sejak tahun

1998. Survei ini dilakukan setiap kwartal dan dikelola oleh sebuah perusahaan survei

untuk mengetahui persepsi konsumen dan brand image perusahaan sejenis dalam

industri hidangan cepat saji. Studi ini mengungkapkan bahwa KFC secara konsisten

berada pada posisi tertinggi dan paling menonjol dalam benak konsumen untuk ‘Top of

Mind Awareness’ dibandingkan dengan merek utama lainnya. Selain itu, Perseroan juga

Page 25: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Datathesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-3-00119-DS BAB2.pdfdari sudut pandang lain, kandang binatang sama dengan kamar kita, manusia. Jika kamar kita

27

melakukan studi CHAMPS Satisfaction Survey (CSS) untuk mengetahui bagaimana

pengalaman konsumen terhadap pelayanan dan fasilitas KFC, dan studi

CHAMPSCHECK untuk menilai kualitas pelayanan dan fasilitas yang tersedia di KFC.

Perseroan menerima penghargaan KADIN Award 2005 di bidang Pariwisata untuk

kategori restoran. Surat Penghargaan ini dianugerahkan oleh Kamar Dagang & Industri

dari pemerintah DKI Jakarta untuk perusahaan-perusahaan dalam kategori hotel,

restoran & hiburan yang memberikan kontribusi signifikan terhadap pemasukan

pemerintah setempat, dan juga atas perhatian yang besar dalam memelihara dan

melindungi kelestarian lingkungan.

Perseroan sepenuh hati dengan komitmen untuk mempertahankan visi kepemimpinan

dalam usaha restoran cepat saji, dengan terus memberikan kepuasan ‘Yum!’ kepada

konsumen. Dukungan para pemegang saham, keahlian manajemen, loyalitas dan

dedikasi karyawan, serta kontinuitas kunjungan konsumen, dapat membantu tercapainya

visi ini. Perseroan yakin bahwa dengan menciptakan dan membangun satu budaya yang

kokoh dimana setiap orang di Perusahaan membuat perbedaan, membentuk opini

konsumen & sales mania, memberikan diferensiasi brand yang kompetitif, menjalin

kontinuitas hubungan dengan masyarakat, serta mempertahankan konsistensi

keberhasilan yang telah dicapai, pada akhirnya akan menjadikan KFC sebuah brand

yang paling digemari di seluruh Indonesia, dan sebuah perusahaan yang baik dan kokoh.

2.9 Lifebuoy

Lifebuoy merupakan salah satu brand dari Unilever yang paling tua, sebuah

brand yang telah menjadi brand global sebelum kata0kata brand global ditemukan.

Page 26: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Datathesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-3-00119-DS BAB2.pdfdari sudut pandang lain, kandang binatang sama dengan kamar kita, manusia. Jika kamar kita

28

Lifebuoy pertama kali dipasarkan pada tahun 1894 sebagai suatu produk baru di Inggris,

untuk mrmbantu masyarakat mereka dalam masalah kebersihan. Kemudian, sabun

Lifebuoy pun dipasarkan diberbagai negara lainnya.

Lifebuoy memiliki tujuan untuk menyediakan sebuah kata yaitu kebersihan dan

kesehatan yang membuat masyarakat dapat hidup tanpa harus takut dengan masalah

kebersihan serta berbagai konsekuensi kesehatan lainnya. Lifebuoy menjanjikan

perlindungan serta komitmen untuk menjaga kebersihan tubuh dengan perlindungan

yang tidak terkalahkan.

Inovasi

Sejak tahun 2000, laju kehidupan membuat sabun Lifebuoy klasik menyediakan

perlindungan kebersihan yang telah ditingkatkan dan membersihkan kuman serta

kotoran lebih menyenangkan kepada jutaan konsumennya.

1. Sabun klasik Lifebuoy yang berbentuk persegi panjang berwarna merah dan

keras telah diganti dengan gaya baru sesuai dengan perkembangan zaman.

Bentuk baru tersebut lebih memudahkan konsumen untuk menggunakannya

dan memegangnya.

2. Tim Brand Lifebuoy telah mengembangkan formula terbaru untuk

menyediakan butiran-butiran proteksi yang akan membuat kulit lebih halus

dan kaya akan vitamin.

3. `Sabun Lifebuoy memiliki karakteristik obat-obatan serta bau antiseptik telah

diganti dengan wangi yang lebih sehat serta menyenangkan.

4. Lifebuoy kini telah menjadi lebih daripada sekedar sabun merah kotak.

Sekarang brand ini telah menyediakan berbagai solusi kebersihan untuk

Page 27: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Datathesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-3-00119-DS BAB2.pdfdari sudut pandang lain, kandang binatang sama dengan kamar kita, manusia. Jika kamar kita

29

keluarga-keluarga seperti berbagai jenis sabun, sabun cair untuk mencuci

tangan dan shower gel.

Fakta Kunci

1. Sekarang Lifebuoy telah dijual di Asia dan beberapa bagian Afrika.

2. Telah terbukti secara laboratoris mengandung banyak butiran-butiran pembersih

yang lebih efektif dibandingkan dengan sabun lainnya.

3. Pada tahun 2005, Lifebuoy dianugerahi Citizen Brand di Indonesia.

2.10 Bank Mandiri

Bank Mandiri berdiri pada tanggal 2 Oktober 1998 sebagai bagian dari program

restrukturisasi perbankan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Indonesia. Pada bulan Juli

1999, empat bank milik Pemerintah yaitu, Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara,

Bank Ekspor Impor Indonesia dan Bank Pembangunan Indonesia, bergabung menjadi

Bank Mandiri. Sejarah keempat Bank tersebut dapat ditelusuri lebih dari 140 tahun yang

lalu. Keempat Bank tersebut telah turut membentuk riwayat perkembangan dunia

perbankan di Indonesia.

Bank Dagang Negara merupakan salah satu Bank tertua di Indonesia. Sebelumnya Bank

Dagang Negara dikenal sebagai Nederlandsch Indische Escompto Maatschappij yang

didirikan di Batavia (Jakarta) pada tahun 1857. Pada tahun 1949 namanya berubah

menjadi Escomptobank NV. Selanjutnya, pada tahun 1960 Escomptobank

dinasionalisasi dan berubah nama menjadi Bank Dagang Negara, sebuah Bank

pemerintah ynag membiayai sektor industri dan pertambangan.

Page 28: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Datathesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-3-00119-DS BAB2.pdfdari sudut pandang lain, kandang binatang sama dengan kamar kita, manusia. Jika kamar kita

30

Bank Bumi Daya didirikan melalui suatu proses panjang yang bermula dari

nasionalisasi sebuah perusahaan Belanda De Nationale Handelsbank NV, menjadi Bank

Umum Negara pada tahun 1959. Pada tahun 1964, Chartered Bank (sebelumnya adalah

Bank milik Inggris) juga dinasionalisasi, dan Bank Umum Negara diberi hak untuk

melanjutkan operasi Bank tersebut. Pada tahun 1965, bank umum negara digabungkan

ke dalam Bank Negara Indonesia dan berganti nama menjadi Bank Negara Indonesia

Unit IV beralih menjadi Bank Bumi Daya.

Sejarah Bank Ekspor Impor Indonesia (Bank Exim) berawal dari perusahaan dagang

Belanda N.V.Nederlansche Handels Maatschappij yang didirikan pada tahun 1842 dan

mengembangkan kegiatannya di sektor perbankan pada tahun 1870. Pemerintah

Indonesia menasionalisasi perusahaan ini pada tahun 1960, dan selanjutnya pada tahun

1965 perusahan ini digabung dengan Bank Negara Indonesia menjadi Bank Negara

Indonesia Unit II. Pada tahun 1968 Bank Negara Indonsia Unit II dipecah menjadi dua

unit, salah satunya adalah Bank Negara Indonesia Unit II Divisi Expor – Impor, yang

akhirnya menjadi BankExim, bank Pemerintah yang membiayai kegiatan ekspor dan

impor.

Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo) berawal dari Bank Industri Negara (BIN),

sebuah Bank Industri yang didirikan pada tahun1951. Misi Bank Industri Negara adalah

mendukung pengembangan sektor – sektor ekonomi tertentu, khususnya perkebunan,

industri, dan pertambangan. Bapindo dibentuk sebagai bank milik negara pada tahun

1960 dan BIN kemudian digabung dengan Bank Bapindo. Pada tahun 1970, Bapindo

ditugaskan untuk membantu pembangunan nasional melalui pembiayaan jangka

menengah dan jangka panjang pada sektor manufaktur, transportasi dan pariwisata.

Page 29: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Datathesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-3-00119-DS BAB2.pdfdari sudut pandang lain, kandang binatang sama dengan kamar kita, manusia. Jika kamar kita

31

Kini, Bank Mandiri menjadi penerus suatu tradisi layanan jasa perbankan dan keuangan

yang telah berpengalaman selama lebih dari 140 tahun. Masing-masing dari empat Bank

bergabung memainkan peranan yang penting dalam pembangunan Ekonomi.

2.11 Hasil Kuesioner

Kuesioner ini dibuat untuk anak-anak serta orang tua dengan pertanyaan yang

sama.

1. Apakah anda tahu tentang Taman Satwa Anak ?

Anak-Anak1, 2%

49, 98%Ya Tidak

Orang Tua

4, 8%

46, 92%

Ya

Tidak

Tabel 2.1 Jawaban Anak-anak Tabel 2.2 Jawaban Orang Tua

Dari data statistik diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa anak-anak dan

orang tua hampir sama sekali tidak tahu mengenai Taman Satwa Anak.

2. Apakah anda tahu tentang Ragunan ?

Anak-Anak

49, 98%

1, 2% Ya

Tidak

Orang Tua

50, 100%

0, 0%Ya

Tidak

Tabel 2.3 Jawaban Anak-anak Tabel 2.4 Jawaban Orang Tua

Dari data statistik diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa anak-anak dan

orang tua hampir semuanya tahu akan Ragunan.

3. Pernahkah anda pergi ke Ragunan ?

Page 30: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Datathesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-3-00119-DS BAB2.pdfdari sudut pandang lain, kandang binatang sama dengan kamar kita, manusia. Jika kamar kita

32

Anak-Anak

49, 98%

1, 2%Ya

Tidak

Orang Tua

50, 100%

0, 0% Ya

Tidak

Tabel 2.5 Jawaban Anak-anak Tabel 2.6 Jawaban Orang Tua

Dari data statistik diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa anak-anak dan

orang tua hampir semuanya pernah pergi ke Ragunan tetapi tidak tahu adanya

Taman Satwa Anak disana.

4. Jika liburan, kemana anda akan mengajak orang tua / anak anda ?

Anak-Anak

3, 6%

39, 78%

8, 16%

TSA(KebunBinatang)

Ancol

Mall

Orang Tua

7, 14%

27, 54%

16, 32%

T SA (KebunB inatang)

A nco l

M all

Tabel 2.7 Jawaban Anak-anak Tabel 2.8 Jawaban Orang Tua

Dari data statistik diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa 78% anak-anak

memilih untuk pergi ke Ancol untuk mengisi waktu liburannya dan 16 % pergi

ke Mall jika dibandingkan dengan banyaknya anak-anak yang mau pergi ke

Taman Satwa Anak yang hanya 6%. Sementara 54% orang tua juga lebih

memilih untuk pergi ke Ancol untuk mengisi waktu liburan bersama anaknya

dan 32 % pergi ke Mall jika dibandingkan dengan banyaknya orang tua yang

mau pergi ke Taman Satwa Anak yang hanya 14%.

5. Jika menjawab selain Taman Satwa Anak, kenapa anda tidak mau pergi ke

Taman Satwa Anak ?

Page 31: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Datathesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-3-00119-DS BAB2.pdfdari sudut pandang lain, kandang binatang sama dengan kamar kita, manusia. Jika kamar kita

33

Anak-Anak

11, 22%

5, 10%34, 68%

Kotor

Jauh

Tidak tahumengenaiTSA

Orang Tua

7, 14%

15, 30%

28, 56%

Ko to r

Jauh

T idak tahumengenaiT SA

Tabel 2.9 Jawaban Anak-anak Tabel 2.10 Jawaban Orang Tua

Dari data statistik diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa 68% anak-anak

sama sekali tidak tahu mengenai Taman Satwa Anak dan apa saja yang ada

disana sehingga ia tidak mau kesana. Kemudian, 22 % tidak mau pergi akibat

kotornya lingkungan. Sementara 10% dari anak-anak tersebut tidak mau pergi

dikarenakan tempatnya yang jauh. Untuk orang tua sendiri, 56% tidak mau

pergi karena hal yang serupa karena tidak tahu apa itu Taman Satwa Anak.

Lalu 30 % beranggapan kalau disana pasti jorok dan kotor. Sisanya 14%

dikarenakan jarak yang jauh.

2.12 Profil Target Audience

1. Demografi :

Jenis Kelamin : Pria dan Wanita

Usia ( Primary ) anak-anak sekolah : 5-10 tahun

(Secondary ) dewasa / orang tua : 25 tahun keatas

Status Sosial : Golongan A, B

Pendidikan : SD, SMP, SMU,

Perguruan Tinggi

Page 32: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Datathesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-3-00119-DS BAB2.pdfdari sudut pandang lain, kandang binatang sama dengan kamar kita, manusia. Jika kamar kita

34

2. Geografi :

Domisili : Perkotaan

Wilayah : Jakarta

3. Psikografi :

Status Soaial Ekonomi:

Anak-anak yang berasal dari latar belakang status ekonomi sosial tinggi

cenderung lebih kreatif daripada anak-anak yang berasal dari status ekonomi

sosial rendah. kemungkinan hal ini ada kaitannya dengan metode pola asuh,

dimana keluarga kaya lebih demokratis, sedangkan pada keluarga kurang

mampu lebih bersifat otoritarian. Anak-anak yang diasuh dengan pola asuh

demokratis mempunyai peluang untuk mengekspresikan diri, minat dan

aktivitasnya sendiri. Lebih-lebih lingkungan juga memberi kesempatan untuk

anak meraih pengetahuan dan pengalaman yang diperlukan bagi kreativitas.

Sebagi contoh, anak-anak yang berasal dari keluarga yang kurang beruntung

mempunyai pengalaman yang juga miskin dalam penggunaan material yang

kreatif.

Lingkungan Perkotaan dan Pedesaan:

Anak-anak yang berasal dari daerah perkotaan cenderung lebih kreatif

daripada anak-anak daerah pedesaan. Anak-anak didesa lebih memperoleh

pola asuh otoritarian dan kurang rangsangan, dibandingkan dengan anak-

anak yang tinggal dikota

Page 33: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Datathesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-3-00119-DS BAB2.pdfdari sudut pandang lain, kandang binatang sama dengan kamar kita, manusia. Jika kamar kita

35

2.13 Kompetitor

Kompetitor event Sehari Bersama Satwa adalah Petualangan Taro, Rinso Berani

Kotor Itu Baik, dan Orange Camp.

2.14 Analisa SWOT

Strength ( Kekuatan )

- Akses yang mudah

- Cocok untuk sarana edukasi

- Terdapat berbagai jenis satwa jinak dan domestik

- Adanya sarana bermain untuk anak-anak

- Banyaknya fasilitas serta sarana penunjang

- Banyaknya acara-acara yang menarik di dalam Event Sehari Bersama

Satwa

Weakness ( Kelemahan )

- Kurangnya promosi-promosi

- Tempatnya yang kurang terawat

Oppurtunity ( Peluang )

- Adanya jalur busway yang memudahkan akses

- Lebih dikenal masyarakat karena merupakan Kebun Binatang tertua di

Jakarta.

Page 34: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Datathesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-3-00119-DS BAB2.pdfdari sudut pandang lain, kandang binatang sama dengan kamar kita, manusia. Jika kamar kita

36

Threat ( Ancaman )

- Banyak bermunculan pusat-pusat perbelanjaan dimana-mana.

- Banyaknya promosi-promosi tempat wisata lain yang lebih menarik.

- Kekhawatiran orang tua yang berlebihan