Bab 18 Ekuitas Investasi

Embed Size (px)

Citation preview

MAKALAH TEORI AKUNTANSI

DISUSUN OLEH : TENGKU FERDI 0902113611 FAKULTAS EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI KELAS B REGULER UNIVERSITAS RIAU

KATA PENGANTAR

Rasa syukur yang dalam saya haturkan ke hadirat Allah Yang Maha Pemurah, karena berkat kemurahanNya makalah ini dapat saya selesaikan dengan baik. Dalam makalah ini saya akan membahas Investasi ekuitas serta kaitannya dengan SFAS serta berbagai standar dari IASB. Dikarenakan semakin pentingnya peran akuntansi di era sekarang ini mau tak mau kita harus semakin menambah wawasan apa dan bagaimana saja akuntansi itu dapat digunakan serta sejauh mana peranannya. dan tak lupa tentunya saya mohon bimbingan, arahan, koreksi dan saran yang membangun, dari dosen pengajar mata kuliah ini. Dan saya mohon maaf bila terdapat kesalahan atau kekeliruan dalam penulisan makalah ini. Demikian makalah ini saya buat semoga bermanfaat,

Pekanbaru, 11 Agustus 2011

1

Daftar Isi

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI PENDAHULUAN.......................................................................................................3 PEMBAHASAN y y y y y y y y KESIMPULAN DAFTAR PUSTAKA ... LINGKUNGAN YANG RELEVAN KONSOLIDASI PENYERTAAN KEPENTINGAN PENDEKATAN BARU ENTITAS METODE EKUITAS METODE FAIR VALUE TRANSLASI DARI INFORMASI LUAR NEGRI STANDAR IASB

.. 1 .. 2

..4 5 ..6 .. 8 11 .12 .13 ..14 18 19 .20

, ,,

.

. ...

2

PENDAHULUANMerger dan akuisisi telah menjadi bagian penting dari Dunia bisnis selama bertahun-tahun, dengan masa 1980-an dan 1990-an menjadi periode aktivitas sangat tinggi peggunaannya. Merger dan akuisisi telah menghasilkan efisiensi dan sinergi yang penting bagi perkembangan perusahaan. Namun, banyak dari merger dan akuisisi belum dipikirkan dengan baik dan pemimpin banyak perusahaan yang tampaknya telah menjadi kecanduan mereka. Sebagai contoh, perusahaan seperti AutoNation, Tyco, US Office Product, dan AT & T masing-masing mengambil alih lebih dari 100 perusahaan antara Juni 1995 dan Agustus 2001. Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Business Week, dari 302 merger dan akuisisi untuk periode yang sama, ditemukan bahwa akuisisi sedikitnya berhasil menghasilkan dari Acquirers membayar premi yang berlebihan untuk saham perusahaan yang diperoleh. Akibatnya, pemegang saham perusahaan menderita penurunan serius dalam nilai saham mereka, sedangkan pemegang saham perusahaan yang diperoleh umumnya dibuat setidaknya bagi keuntungan moderat. Di samping premi yang dibayar berlebihan, penghematan biaya dan sinergi yang diharapkan tidak berhasil dengan baik. Sedangkan dari standar akuntansi untuk investasi ekuitas antar-mewakili aplikasi yang paling luas keseragaman terbatas dalam praktek akuntansi, ada tiga cara untuk melaporkan investasi ekuitas : 1. konsolidasi pelaporan sebagaimana jika dua entitas hukum yang terpisah adalah salah satu entitas akuntansi dengan menggunakan metode pembelian, 2. konsolidasi non menggunakan metode ekuitas, 3. konsolidasi non menggunakan wajar (pasar). Dan terdapat dua metode lain konsolidasi yang telah menerima beberapa dukungan: 1. pendekatan entitas baru dan 2. konsolidasi proporsional. Setelah membahas metode ekuitas dan nilai wajar untuk kurang-dari-penuh situasi konsolidasi, kita memeriksa sifat dari entitas pelaporan dan bagaimana mungkin berubah di masa depan.

3

PEMBAHASANKeadaan yang relevan.Keadaan yang relevan membolehkan akuntansi diferensial untuk investasi ekuitas antartergantung pada tingkat pengaruh yang dimiliki oleh investor. Dalam beberapa studi, yang telah dilakukan Moonitz dievaluasi beberapa kriteria, seperti : persentase saham berhak suara yang dimiliki, mengendalikan pengaruh pada dewan direksi, dan kontrol operasi atau manajerial. Dia menyimpulkan bahwa tidak ada dimensi yang dapat digunakan untuk menentukan tingkat pengaruh investor yang ada. Tidak mengherankan, bagaimanapun, penetapan standar badan yang hanya terfokus pada persentase kriteria tunggal kuantitatif dari saham berhak suara yang dimiliki-sebagai dasar untuk mengevaluasi tingkat pengaruh. Untuk kenyamanan, kita akan mengacu pada ini sebagai tingkat kontrol. Tiga tingkat kontrol yang telah ditetapkan bersama dengan tiga metode pelaporan yang jelas berbeda untuk setiap tingkat. Secara tradisional, kontrol langsung dari mayoritas saham suara telah menjadi kriteria untuk pelaporan konsolidasi. Bahkan, Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) melarang konsolidasi anak perusahaan kecuali ada. Buletin Penelitian Akuntansi (ARB) 51 mengambil pandangan yang lebih hati-hati bahwa mayoritas kepemilikan per se tidak menunjukkan kontrol jika kepemilikan bersifat sementara atau jika untuk beberapa alasan kontrol tidak tinggal dengan pemilik mayoritas. Selain itu, ARB 51 khusus diijinkan pelaporan yang terpisah untuk anak heterogen bukan konsolidasi, dan bab 12 dari 43 ARB diizinkan pengecualian yang sama untuk anak perusahaan asing. Alasan untuk kedua pengecualian didasarkan pada argumen: y Anak-seperti heterogen sebagai anak perusahaan keuangan perusahaan manufaktur (General Motors Corporation dan Penerimaan General Motors, misalnya)-hanya akan mendistorsi pelaporan operasi utama dari entitas konsolidasi Dalam kasus operasi asing, aset yang paling asing dalam beberapa derajat bahaya sejauh realisasi akhir mereka dengan pemilik AS yang bersangkutan. Pengecualian ini mewakili suatu keseragaman yang terbatas lebih lanjut berdasarkan keadaan homogenitas dibandingkan heterogenitas operasi dan apakah anak perusahaan domestik maupun asing yang terlibat.4

y

Dalam PSAK No 94, para Dewan Standar Akuntansi Keuangan (FASB) menolak argumen ini eksklusif dan sekarang mengharuskan semua mayoritas dimiliki tidak memiliki kontrol yang efektif efek PSAK No 94 adalah untuk membawa sejumlah besar utang ke ke neraca konsolidasi yang telah sebelumnya telah dialihkan ke anak perusahaan, konsekuensi ekonomi yang penting. PSAK Nomor 94 tidak menguraikan masalah kontrol sementara, tetapi mengatakan bahwa kontrol non dengan pemilik mayoritas dapat terjadi jika anak berada dalam reorganisasi hukum atau kebangkrutan, atau beroperasi di bawah pembatasan valuta asing atau ketidakpastian governmentally dikenakan lainnya.

KonsolidasiKonsolidasi laporan adalah teknik di mana dua atau lebih entitas dilaporkan seolah-olah mereka adalah satu entitas akuntansi umum. Ini juga disebut kombinasi bisnis. Untuk menyiapkan laporan keuangan konsolidasi, set terpisah catatan akuntansi entitas individu harus dikombinasikan dan penyesuaian tertentu lainnya dibuat untuk tiba di total konsolidasi. Penyesuaian prosedur dibahas panjang lebar dalam buku teks akuntansi keuangan lanjutan. Fokus di sini adalah pada dasar konseptual akuntansi untuk penggabungan usaha, bukan pada penyesuaian konsolidasi procedurs sendiri. Terminologi kombinasi bisnis tentang tidak seragam di seluruh literatur akuntansi. Dalam bab ini, berikut ini disarankan oleh FASB digunakan: Gabungan perusahaan: Entitas akuntansi yang hasil dari kombinasi bisnis Kombinasikan: Sebuah perusahaan konstituen selain combinor dalam kombinasi di mana combinor adalah diidentifikasi Kombinasi: Sebuah perusahaan konstituen memasuki kombinasi yang pemegang saham (pemilik) sebagai sebuah kelompok berakhir dengan kontrol saham (kepemilikan) dari perusahaan gabungan Konstituante perusahaan: perusahaan bisnis terpisah yang masuk ke bisnis Isu sentral dalam akuntansi penggabungan usaha adalah penilaian aktiva dan kewajiban entitas yang terpisah yang digabungkan untuk pelaporan tujuan.

5

Dalam memorandum diskusi tahun 1976, FASB diuraikan tiga kemungkinan metode akuntansi. y y Pertama, adalah dengan menggunakan nilai buku dari entitas yang digabungkan. Metode ini disebut penyatuan akuntansi bunga. Metode kedua mengasumsikan bahwa satu entitas, perusahaan induk, "membeli" entitas lain, anak perusahaan tersebut dinilai sebesar nilai pasar pada saat pembelian, dan aset dan kewajiban perusahaan induk dinilai sebesar nilai buku. Hal ini disebut akuntansi pembelian. Metode ketiga, kadang-kadang disebut sebagai pendekatan entitas baru, mengakibatkan aktiva dan kewajiban semua entitas dinilai kembali sesuai dengan nilai pasar pada saat penggabugan usaha dilakukan.

y

Permasalahan utama yang dihadapi oleh badan-badan pengaturan standar adalah apakah ada keadaan yang relevan untuk membenarkan penggunaan lebih dari satu metode untuk berbagai jenis penggabungan usaha tersebut. Sementara penekanan kami adalah pada akuntansi konsolidasi. Ada empat jenis divertitures, seperti yang dijelaskan oleh Cumming dan Mallie. 1. Sebuah Sell-off terjadi ketika saham anak perusahaan dijual untuk kas, aktiva, atau penyelesaian hutang. 2. Sebuah spin-off terjadi ketika saham anak perusahaan dibagikan kepada pemegang saham combinor sebagai suatu dividen. 3. Sebuah split-off terjadi ketika saham anak perusahaan yang dibagikan kepada pemegang saham combinor dengan imbalan saham induk perusahaan. 4. Sebuah split-up terjadi ketika saham dari dua atau lebih anak perusahaan yang dibagikan kepada pemegang saham combinor dalam pertukaran untuk semua saham induk perusahaan, dengan orang tua kemudian dilikuidasi

6

Penyertaan KepentinganKonsep penyertaan kepentingan dalam penggabungan bisnis yaitu didasarkan pada premis tidak ada kejadian yang substansif yang terjadi antara konstituen perusahaan. Selanjutnya, mereka hanya kesatuan pemikiran pada kepemilikan perusahaan dan melanjutkan jika mereka perusahaan terpisah. Suatu kegunaan pertama dari penyertaan kepentingan yaitu menyerupai reorganisai bisnis dibandingkan dengan gabungan bisnis Apakah yang dimaksud pembenaran konseptual untuk penyatuan akuntansi? Sebuah penyatuan kepentingan diperdebatkan menjadi hanya penyatuan dua kelompok formal kepemilikan yang sebelumnya terpisah. Keduanya setuju untuk menggabungkan, atau kepentingan ekuitas mereka dan seolah-olah mereka adalah satu perusahaan tunggal. Artinya, ada pertukaran saham ekuitas di mana perusahaan bursa saham combinor untuk saham yang beredar dari perusahaan gabungan. Tidak ada pembelian oleh satu konstituen yang lain, dengan demikian, asumsinya adalah bahwa tidak ada transaksi pertukaran terjadi tetapi aset dan kewajiban digabungkan pada nilai buku. Total ekuitas pemegang saham dari perusahaan gabungan juga akan sama dengan jumlah ekuitas pemegang saham dari perusahaan konstituen segera sebelum kombinasi. mungkin ada beberapa perubahan dalam komponen individu, tergantung pada rasio pertukaran, tetapi dalam agregat ekuitas pemegang saham gabungan adalah jumlah dari total setelah kombinasi. Tentu saja, orang mungkin sama baiknya berpendapat bahwa sebagai hasil dari penyatuan entitas baru ada dan dasar yang sama sekali baru akuntansi harus digunakan dalam akuntansi konsolidasi untuk entitas baru ini. Pembenaran untuk pooling adalah percaya kepada sebagian besar fiksi. keinginan penyatuan adalah untuk menghindari konsekuensi tertentu akuntansi pembelian: (a) Dengan menggabungkan aset pada biaya historis, pendapatan masa depan akan lebih tinggi karena akan menghindari pesanan aset yang diperoleh pada harga pembelian (b) Akan menghindari niat baik pemesanan. Di dalam metode pembelian, asumsinya yaitu kombinor (induk perusahaan) yang membeli combine (anak perusahaan) dan harus dicatat sebagai pembelian jika terjadi akuisisi dalam asset. Asset, investasi dalam perusahaan combine (anak) dicatat oleh combinor pada latter cost yang ditentukan pada hari dimana terjadi suatu penggabungan. Hasilnya di dalam laporan konsolidasi combinee s nilai asset bersih merupakan nilai pasar pada hari penggabungan usaha.

7

Metode PembelianDalam akuntansi pembelian, Asumsi adalah bahwa combinor adalah perusahaan induk pembelian yang gabungan (anak perusahaan) dan harus sesuai untuk membeli seperti pada akuisisi aktiva, aset, investasi di perusahaan combinee, dicatat oleh combinor dengan biaya yang terakhir ditetapkan sebagai tanggal kombinasi yang disempurnakan. Akuntansi untuk kombinasi, bagaimanapun, mungkin menjadi rumit karena beberapa alasan: 1. Jika bagian dari harga yang dibayarkan bersifat non-kas total biaya gabungan mungkin tidak mudah jelas. 2. Nilai wajar aset dan kewajiban gabungan mungkin tidak tersedia karena pernyataanpernyataan posisi Finansial hanya melaporkan nilai buku dan, pada kenyataannya, mungkin tidak melaporkan semua aset, seperti aset yang dikembangkan secara internal. 3. Dalam konsolidasi di mana penggabungan mengakuisisi kurang 100% dari saham biasa gabungan, sebuah minoritas dibuat. 4. Sering, total biaya gabungan tidak sama dengan penjumlahan dari nilai wajar kewajiban individu aset kurang, dan diferensial pembelian harus ditangani dengan beberapa cara. PSAK 141 Dengan eleminasi dari penyatuan, PSAK 141 menyatakan bahwa perbandingan antara perusahaan akan ditingkatkan sebagai prediksi akan arus kas masa depan karena aset baru akan dipesan pada nilai pasar wajar daripada biaya historis combinee tersebut. PSAK 142 dan goodwill PSAK 142 membutuhkan delineasi yang sangat berhati-hati antara goodwill dan aset tak berwujud lainnya, karena dengan diperolehnya penelitian dan pengembangan biaya akan semakin mahal. Aktiva tak berwujud lainnya termasuk pemasaran terkait berwujud, pelanggan terkait berwujud, tidak berwujud kontrak berbasis, perjanjian lisensi dan royalti dan tidak berwujud berbasis teknologi. Goodwill merupakan selisih antara nilai perusahaan sebagai totalitas dan nilai pasar wajar dari aset individual dan kewajiban darinya. Oleh karena itu niat baik mungkin didefinisikan sebagai kekuatan produktif kelebihan akuisisi.

8

Uji kerusakan. Tes penurunan dasar setelah akuisisi akan membandingkan (a) nilai pasar wajar akuisisi terhadap (b) biaya historis aset perlu ditambah di goodwill pada pengukuran tahunan bahkan setelah akuisisi. jika (a) lebih besar dari (b), tidak ada gangguan setelah terjadi, namun, jika (b) lebih besar dari (a) goodwill terganggu dan jumlah gangguan ini ditulis sebagai kerugian yang muncul di atas pendapatan dari operasi secara terus-menerus. Unit pelaporan untuk uji kerusakan akan dilakukan sesuai dengan PSAK NO 131 pada pelaporan segmental dan, karenanya dilakukan sejalan dengan bagaimana manajemen itu sendiri menilai pelaporan segmen. Unit pelaporan akan menjadi segmen operasi dari perusahaan atau mungkin satu tingkat di bawah, yang dikenal sebagai komponen. Komponen akan menjadi unit pelaporan jika informasi keuangan dan operasi dipisahkan tersedia dan segmen operasi teratur mengulas informasi tersebut. Dua atau lebih komponen dari suatu segmen operasi dapat dikombinasikan jika mereka memiliki karakteristik ekonomi yang serupa. Pada kesempatan, entitas yang diperoleh mungkin rusak terpisah untuk tujuan pelaporan segmental atau mungkin digabungkan dengan entitas yang sudah dimiliki. Situasi ini mungkin memerlukan alokasi goodwill antara (atau di antara) unit segmental. Signifikansi lebih adalah pertanyaan tentang bagaimana mengukur nilai pasar wajar dari unit pelaporan ketika uji kerusakan di dibuat. Jika saham unit pelaporan masih diperdagangkan, ini mungkin memberikan baik ukuran gambaran kesetiaan dan sangat diverifikasi pada nilai pasar wajar segmen. Dengan tidak adanya nilai pasar yang berasal dari harga keamanan , arus kas penentuan diskon diperkirakan akan digunakan pada masa depan mungkin akan digunakan atau bahkan kelipatan pendapatan atau pendapatan unit. Jelas langkah-langkah ini yang terakhir mungkin memiliki kekurangan dari kedua gambaran kesetiaan dan pemastian. Untuk nilai aktiva bersih unit akuisisi atau pelaporan, perkiraan nilai wajar aktiva bersih inividual di uji kerusakan yang diinginkan, tetapi metode ini dianggap terlalu mahal. Mengevaluasi PSAK 142 Konsep FASB tentang goodwill merupakan aset dengan tidak terbatas tapi tunduk untuk menguji konsep yang tidak realistis, jenis ini berwujud. Memang, ada pandangan akan kembali bertahun-tahun bahwa niat baik seharusnya tidak diamortisasi.

9

Pendekatan baru entitasMetode lain akuntansi untuk penggabungan usaha adalah untuk menganggap perusahaan gabungan sebagai entitas yang sama sekali baru. Pendekatan ini hasil dalam penggunaan nilai-nilai saat ini untuk aset dan kewajiban dari semua entitas yang terpisah. Alasan untuk pendekatan seperti ini bahwa kombinasi bisnis menghasilkan entitas akuntansi yang secara substansial baru. Dalam kata lain, lebih banyak terlibat daripada hanya satu entitas pembelian dan mengintegrasikan ke dalam operasi yang lain. Sifat kombinasi dapat seperti operasi yang sama sekali baru telah datang ke kehidupan. Pendekatan akuntansi untuk penggabungan usaha tidak digunakan dalam praktek (kecuali untuk merger hukum), tapi itu diidentifikasi sebagai kemungkinan dalam nota diskusi 1976 FASB pada kombinasi bisnis. Pada dasarnya, tampak bahwa PSAK NO.157 pada pengukuran nilai wajar atau penggantinya akhirnya akan membawa pendekatan entitas baru. Namun, masih ada kemungkinan lain, seperti konsolidasi proporsional. Konsolidasi proporsional Metode lain konsolidasi yang telah diusulkan disebut konsolidasi proporsional. Seperti namanya, konsolidasi aset dan kewajiban terjadi hanya sebatas saham yang diperoleh oleh perusahaan induk. contoh sederhana, seperti yang ditunjukkan dalam pameran 18,2, membandingkan akuntansi konsolidasi dengan pendekatan konsolidasi proporsional, di mana perusahaan induk telah mengakuisisi 80% dari perusahaan sub sebesar nilai buku. Dalam konsolidasi proporsional, hanya bagian dari aset dan kewajiban yang dikonsolidasikan. Asumsi implisit dalam konsolidasi penuh bahwa combinor kontrol terhadap semua aset penggabungan dan kewajiban. Hanya proporsi aset yang benar-benar diperoleh, yang diwakili oleh pembelian saham, adalah konsolidasi di bawah konsolidasi proporsional. Salah satu keuntungan utama dari konsolidasi proporsional dibahas oleh Bierman adalah bahwa perbedaan yang sewenang-wenang pada titik 50% di mana kontrol diasumsikan tidak ada di bawah konsolidasi proporsional. Dengan demikian, menunjukkan 18,2 bisa saja dengan mudah diatur untuk mencerminkan bunga 40% di perusahaan sub sebagai lawan 80% benar-benar digunakan. Secara teoritis, orang bisa menggunakan konsolidasi proporsional sepanjang rentang kepemilikan. Konsolidasi proporsional akan mencontohkan keseragaman kaku. Analog akan memanfaatkan semua sewa jangka panjang daripada menggunakan modal versus operasi perbedaan sewa dengan kontrak potensial yang sewenang-wenang di 75% titik estimasi umur ekonomi. Mungkin ada persentase kepemilikan yang relatif rendah di mana konsolidasi proporsional tidak digunakan dan pendekatan nilai wajar.

10

Terdapat pertanyaan tentang bagaimana mengukur fair market value dari unit pelaporan ketika tes kerusakan dibuat. Jika saham dari unit pelaporan tetap diperdagangkan, hal ini mungkin akan memberi pengukuran yang mempunyai ketepatan penyimbolan dan teruji terhadap fair market value. Ika market fair value tidak dapat diambil dari harga sekuritas, penentuan discounted cashflow dari cashflow masa depan yang diestimasi mungkin akan digunakan atau bahkan mengalikan pendapatan dari suatu unit. Jelasnya, pengukuran ini mungkin mempunyai defisiensi baik dalam ketepatan penyimbolan dan keterujian. Untuk nilai aset bersih akuisisi atau pelaporan suatu unit, estimasi fair value atau aset bersih individual pada tanggal tes kerusakan diperlukan, namun metode ini memerlukan banyak biaya. . Karenanya, The Board menempatkan alokasi harga beli termasuk aset tak berwujud dan goodwill agar di ukur kembali melawan nilai pasar dari unit pelaporan sebagai sebuah entitas. Evaluasi SFAS No. 142 Karena SFAS 141 menutup pooling, SFAS 142 telah didesain untuk menyediakan sebuah sop bagi perusahaan atas kehilangan pooling. Abraham Briloff, seorang pensiunan profesor dari Baruch college of the city University New York dan seorang pengkritik FASB menyatakan FASB telah memberikan toko yang menyediakan level tertinggi dari pendapatan yang bisa mereka hasilkan . Aturan Kerusakan dapat meningkatkan manipulasi karena terdapat keterujian yang rendah. SFAS No. 142 berangkat diluar Standar Akuntansi Internasional , yang menuntut kehidupan yang terbatas untuk goodwill. Disamping pertanyaan pertanyaan, SFAS No142 menyediakan kepuasan interpretasi secara teori yang lebih daripada pendahulunya, Opini APB No.17. Pendekatan Entitas Baru Pendekatan ini menghasilkan kegunaan nilai sekarang pada aset dan kewajiban dari entitas yang terpisah. Alasan untuk suatu pendekatan mungkin bahwa kombinasi bisnis menghasilkan entitas akuntansi yang baru. Dengan kata lain, lebih rumit daripada sekedar pembelian satu entitas dan mengintegrasi lainnya dalam operasinya. Pendekatan akuntansi untuk kombinasi bisnis ini tidak digunakan dalm praktisnya, tapi ini diidentifikasi sebagai kemungkinan dalam memorandum diskusi FASB 1976. Efeknya, itu terdapat pada SFAS No. 157 pada pengukuran fair value atau penerusnya akan membawa pendekatan entitas yang baru pada akhirnya. Bagaimapun, masih ada kemungkinan lain, seperti konsolidasi menurut proporsi.

11

Konsolidasi Menurut Proporsi Metode lain dari konsolidasi yang telah diusulkan disebut dengan konsolidasi menurut proporsi. Seperti namanya, konsolidasi aset dan kewajiban terjadi hanya pada tingkat perolehan saham. Dalam konsolidasi menurut proporsi, hanya bagian aset dan kewajiban yang diperoleh yang di perkuat. Asumsi implisit dalam konsolidasi penuh adalah bahwa combinor mengendalikan semua aset dan kewajiban dari combinee. Hanya bagian aset yang diperoleh, sebagaimana yang telah di wakili oleh pembelian saham, yang dikonsolidasi dengan konsolidasi menurut proporsi. Terdapat beberapa keuntungan dengan melakukan konsolidasi berdasarkan yaitu sesuatu dapat menggunakan konsolidasi menurut proporsi dari segala penjuru range kepemilikan. Adapun keuntungan yang lain adalah kepentingan minoritas tidak timbul. Kepentingan minoritas telah timbul dalam consolidasi sebagai kewajiban, antara kewajiban dan ekuitas pemilik saham dan sebagai sebuah elemen dari ekuitas pemegang saham. Bagaimanapun pandangan dominan, disamping posisi diambil oleh FASB dalam rerangka konseptual dan sebuah memorandum diskusi yang mutakhir, mangambil poin pandangan bahwah kepentingan minoritas merupakan bagian ekuitas pemilik. Kepentingan minoritas juga dapat dibuat dalam equity carve-out. Equity carve-out timbul ketika combinor menjual bagian kepentingan combinee nya atau melarutkan kepentingannya melalui penawaran publik dari anak perusahaan. Riset pada Pooling dan Akuntansi Pembelian Survey FASB menyebutkan bahwa 66% perusahaan melakukan pooling bahwa kombinasi tidak akan berlangsung jika akuntansi pembelian telah diperlukan. Seperti yang diharapkan,terdapat bukti yang dapat dipertimbangkan bahwa kemungkinan pooling meningkatkan potensi goodwill lebih besar, karena efek merugikan goodwill pada pendapatan. Disisi lain, akuntansi pembelian mesti lebih seperti jika aset perusahaan perlu ditingkatkan untuk menhindari violating leverage-based debt covenants.. Pooling kepentingan biasanya menghasilkan beberapa statemen keuangan yang lebih membantu daripada akuntansi pembelian karena aset yang digabung tidak dinilai. Namun, pada akhirnya, ada beberapa keterbatasan dalam penelitian untuk menentukan bagaimana dua metode akuntansi yang mempengaruhi harga sekuritas perusahaan. Manajemen tampaknya lebih memilih pooling karena efek nya yang menguntungkan laporan keuangan. Namun, penelitian tentang harga sekuritas secara umum telah menunjukkan bahwa pasar tidak tertipu atau ditipu oleh keuntungan buku yang timbul semata-mata dari cara di mana kombinasi bisnis diperhitungkan.

12

METODE EKUITASMetode ekuitas untuk investasi pada ekuitas ini digunakan setiap kali investor memiliki kemampuan untuk menjalankan pengaruh signifikan atas investee. Jika investasi investor tidak membentuk suatu kontrol (yaitu, kepemilikan tidak lebih besar dari 50%), laporan keuangan konsolidasi tidak diperlukan. Sebaliknya yang terjadi adalah one-line consolidation, dimana investasi digunakan untuk mencerminkan nilai buku dari ekuitas dalam investee pokok investor. Dengan demikian, laporan laba rugi menurut akuntansi ekuitas adalah sama seperti jika telah digunakanya laporan konsolidasi. Namun, karena tidak adanya kontrol yang efektif, aset dan kewajiban investee tidak dilaporkan sebagaimana jika mereka dimiliki langsung seperti yang dilaporkan dalam laporan konsolidasi. Sebaliknya, investasi hanya mencerminkan perubahan bersih nilai buku investee. Investasi ini dicatat sebesar harga perolehan ditambah biaya transaksi. Pada saat investasi, investor harus menentukan apakah harga yang diperoleh, dibayar lebih (atau kurang) dari nilai buku yang mendasarinya. Dua kejadian harus dicatat dalam rekening investasi untuk setiap periode pelaporan: a. pembagian proporsional pendapatan investee atau rugi untuk periode b. pembagian proporsional saham dividen kas investee untuk periode Bagian investor dari laba bersih investee dicatat sebagai debit ke akun investasi dan kredit terhadap penghasilan dari investasi ekuitas. bagian investor dari dividen kas investee dicatat sebagai debit ke akun kas dan kredit ke akun investasi. Keuntungan dan kerugian antar perusahaan dieliminasi, dan penyesuaian lainnya biasanya dibuat dalam laporan konsolidasi.

METODE NILAI WAJARJika nilai wajar tidak mudah ditentukan, investasi akan dilakukan pada biaya dengan penghasilan yang dikreditkan untuk dividen yang diterima. Ada sejumlah metode penilaian sekarang yang digunakan menilai untuk investasi saham antar perusahaan. Nilai pasar berlaku dimana tidak ada pengaruh yang signifikan dan nilai pasar mudah ditentukan untuk investasi sekitar 20% atau kurang. Kenaikan atau penurunan nilai pasar bisa dimasukkan ke pendapatan atau pendapatan komprehensif, tergantung pada manajemen apakah akan menjualnya dalam waktu dekat.

13

PSAK no. 94 dikeluarkan sebelum kesimpulan dicapai mengenai entitas pelapor, yang merusak logika standar itu. Menganggap adanya laporan konsolidasi, kemudian menyatakan bahwa bentuk fiksi akuntansi entitas kelompok lebih bermakna daripada mendefinisikan entitas pelaporan dalam istilah hukum: yaitu, sebagai perusahaan induk saja, dan mungkin dilengkapi dengan laporan keuangan perusahaan lain yang dimiliki yang disajikan terpisah. PSAK No 94 hanya menegaskan, bukan menunjukkan, bahwa laporan konsolidasi. lebih relevan bagi investor daripada pernyataan entitas yang terpisah di mana entitas pelapor adalah entitas hukum. Pembahasan sebelumnya menunjukkan bahwa pertanyaan konsolidasi tidak harus dikurangi menjadi pertanyaan apakah itu adalah cara yang benar atau hanya pelaporan. Sebaliknya, konsolidasi adalah cara yang berguna untuk meringkas hasil keseluruhan seperti kelompok yang berafiliasi satu badan hukum. Tetapi seperti sebuah metode yang memerlukan laporan yang pasti untuk melaporkan entitas nyata hukum yang terpisah, dan untuk alasan ini ada keterikatan menjadi kerugian informasi sehubungan dengan entitas hukum yang terpisah. PSAK No.94 mengakui bahwa laporan konsolidasi menyebabkan kehilangan secara keseluruhan melalui proses agregasi. Bahkan, sejumlah studi telah menemukan bahwa data yang dipisahkan (oleh lini produk) yang lebih berguna dalam peramalan dan laba dalam menilai perusahaan. Oleh karena itu, Komite AICPA Khusus Pelaporan Keuangan, dengan penekanan pada pentingnya data terpilah, dalam persetujuan dengan penelitian-penelitian, yang mengakibatkan PSAK No 131.

Mempertimbangkan situasi di mana tidak ada silang-jaminan utang antara induk perusahaan dan mayoritas yang dimiliki (anak perusahaan) perusahaan. Dalam situasi ini, gabungan pernyataan yang menyesatkan merupakan sesuatu yang diperkenankan terhadap situasi utang induk perusahaan karena aset induk perusahaan benar-benar terlindung dari tuntutan atas kewajiban dari pemegang utang anak perusahaan. Memang, ini adalah salah satu motivasi untuk membangun struktur anak perusahaan sebagai lawan struktur divisi bagi perusahaan.

14

Contoh sederhana yang akan menggambarkan masalah. Asumsikan 60% anak perusahaan memiliki aset $ 2.000.000 dan kewajiban sebesar $ 1.000.000 dan perusahaan induk dengan aset sebesar $ 2.000.000 (termasuk, investasi di anak perusahaan) dan kewajiban sebesar $ 1.000.000. Pada induk perusahaan satu - satunya dasar, yang dalam situasi hukum sehubungan dengan utang perusahaan induk, rasio utang terhadap aset 38,5% (induk utang sebesar $ 1.000.000 dibagi dengan aset induk dari $ 2.000.000 ditambah ekuitas orang tua 60% pada aset berikutnya $ 1.000.000 ). Tapi secara konsolidasi, rasio meningkat menjadi 50% (induk utang sebesar $ 1.000.000 ditambah utang anak perusahaan dari jumlah yang sama dibagi dengan aset induk dari $ 2.000.000).

Tentu saja, ketika ada silang-jaminan utangmenyatakan bahwa konsolidasi lebih informatif daripada pernyataan entitas yang terpisah. Ini juga harus ditanggung menjadi situasi yang berlawanan juga dapat muncul. Utang dapat dijamin sepenuhnya oleh investor dalam asosiasi terkonsolidasi dengan menyebutkan hanya di catatan kaki. Memang, ada beberapa bukti bahwa silang-jaminan utang yang mungkin ada, pada swebagian daftar, menyebabkan adopsi sukarela pelaporan konsolidasi sebelum dibutuhkan oleh regulasi. TRANSLASI DARI OPERASI LUAR NEGERI Proses penterjemahaan operasi asing menjadi US Dollar telah ditangani oleh tiga badan yang menetapkan standar. The Committee on Accounting Procedure(CAP) menerbitkan dua ARB yang menjadi subjek (4 dan 43), APB menerbitkan APB No 6 dan mendiskusikannya selama 1971 tetapi tidak menerbitkan sebuah pernyataan dan FASB menerbitkan 3 SFASs (no 1, 8, dan 52). Persoalan akuntansi bagaimana melaporkan denominasi mata uang asing didalam laporan konsolidasi yang diungkapkan dalam US Dollar. Apa yang menentukan tingkat pertukaran antara mata uang dari berbagai Negara berbeda?. Nilai tukar diasumsikan hasil dari dua factor yaitu perbedaan nominal tingkat bunga meningkat dari perbedaan ekspetasi tingkat inflasi di berbagai Negara dan harga relative yang umumnya market basket dari barang dan jasa khususnya dua Negara yang menyajikan tingkat harga Negara satu dibandingkan dengan tingkat harga pada Negara kedua.15

SFAS No 8 SFAS No 8 dan standar sebelumnya tetap konsisten dengan orientasi US Dollar. Metode sementara untuk translasi atau perterjemahaan yang disyaratkan dari SFAS No 8: seluruh akun-akun yang terdapat di balancesheet membimbing pada harga pertukaran sekarang atau masa depan (seperti moneter dari asset dan kewajiban, persediaan pada harga pasar dan investasi pada harga pasar) diterjemahkan ke nilai sekarang, yang setiap akun membawa pada nilai yang lalu(seperti fix asset) yang diterjemahkan nilai pertukaran pada waktu dibeli (seperti tingkat harga pertukaran historis). Pendapatan yang terjadi pada neraca diterjemahkan pada nilai historis pertukaran. Penyesuaian pertukaran( the exchange adjustment) dimana ada selisih antara jumlah yang tersedia di neraca dengan yang ada pada nilai tukar diakui keuntungan atau kerugian (gain or loss).

SFAS No 52 SFAS No 52 merupakan SFAS yang terbentuk dari ketidakpuasan terhadap SFAS No 8 yang menjelaskan translasi operasi luar negeri (translation of foreign operation). SFAS NO 52 menganti makna akuntansi bagi operasi dengan mata uang asing. SFAS No 52 mengadopsi pendekatan functional currency dibandingkan dengan pendekatan US Dollar. Functional currency mata uang pembantu(khususnya lingkungan ekonomi), dimana kas yang utama diterima dan dibelanjakan. Jika pertukaran nilai uang dari entitas asing adalah nilai tukar uang

functional(functional currency), laba bersih diukur menggunakan nilai mata uang asing. Dan dinyatakan ulang dalam bentuk US Dollar dengan menggunakan nilai rata-rata pertukaran pada waktu itu. Seluruh item atau akun di neraca diterjemahkan kepada nilai pertukaran sekarang pada akir periode. Segala perbedaan yang muncul antara neraca dan laporan laba rugi yang menyebabkan keuntungan dan kerugian tidak dinyatakan pada akun pemegang saham tetapi dinyatakan didalam laba komprehensif. Tujuan dari penterjemahan didalam SFAS No 52 untuk menghindari pelaporan akuntansi yang mana keuntungan dan kerugian tidak terjadi secara ekonomik, dan operasi denominasi nilai tukar uang asing jika terjadi dalam Us Dollar.

16

Tujuan dari SFAS No 52 ini antara lain adalah untuk mencegah pengakuan keuntungan atau kerugian nilait ukar akuntansi yang sebenarnya belum terjadi. SFAS No 52 menyediakan petunjuk untuk memisahkan antara mata uang yang dijadikan sebagai mata uang induk pelaporan keuangan (MUF) dan mata uang yang dianggap sebagai mata uang asing (MUA). Ada 6 indikator yang dapat digunakan dalam hal ini yaitu : a) Indikator Arus Kas MUA : Arus Kas yang berhubungan dengan asset dan liabilitas entitas dalam mata uang asing tidak mempengaruhi secara langsung arus kas perusahaan induk MUF : Arus Kas yang berhubungan dengan asset dan liabilitas entitas dalam mata uang asing mempengaruhi secara langsung arus kas perusahaan induk dan tersedia untukt ransaksi kepada perusahaan induk

1. Indikator Harga Jual MUA : Harga Jual produk oleh entitas tidak dipengaruhi secara signifikan oleh perubahan nilai kurs jangka pendek melain kanpada kompetisi local dan regulasi pemerintah MUF : Harga jual produk oleh entitas secara signifika dipengaruhi oleh perubahan nilai tukar jangka pendek dan harga ditenukan oleh kompetisi internasional secara luas.

2. IndikatorPasar MUA: Pasar sebagai tempat penjualan prosuk dilakukan pada pasar local entitas MUF : Pasar sebagian besar diakomodir oleh perusahaan induk dan setiap perjanjian penjualan dilakukan dalam mata uangp erusahaan induk

17

3. Indikator Beban MUA: Tenaga kerja, bahan baku dan material lainnya didominasi oleh penggunaan mata uang yang bersifat local. MUF: Tenaga kerja, bahan baku dan material lainnya disediakan dengan matauang yang sama dengan Negara kedudukan perusahaan induk.

4. Indikator Pendanaan MUA: Pendanaan secara umum didapatkan dalam mata uang asing dan cukup mengakomodir penggunaan dalam pelaksanaan operasi secara normal. MUF : Pendanaan utama diterima dalam mata uang induk.

5. Indikator Perjanjian dan Transaksi internal perusahaan MUA : Jumlah transaksi internal perusahaan yang relaif kecil dan tidak ada hubungan ekstensif dalam operasi antara entitas asing dan perusahaan induk. MUF: Jumlah transaksi internal perusahaan yang banyak serta memiliki hubungan ekstensif dalam operasi antara entitas asing dan perusahaan induk.

18

Mata uang induk Ada volume transaksi antar perusahaan yang tinggi dan ada sebuah hubungan timbal balik yang luas antara operasi dari entitas asing dan perusahaan induk. Sebagai tambahan, mata uang induk secara umum dapat menjadi mata uang fungsional jika entitas asing adalah sebuah perangkat perusahaan untuk menahan investasi,obligasi, asset tak berwujud dan lain- lain. Menentukan mata uang fungsional seperti halnya seperti layak melakukan penterjemahan dapat menjadi suatu masalah yang signifikan. Jika mata uang fungsional dari operasi asing ditentukan Dollar AS, pendekatan berbeda harus diambil. Sebagai contoh, jika cabang asing dari perusahaan induk AS adalah perpanjangan dari perusahaan induk, kemudian meskipun catatan cabang dibuat dalam mata uang asing, mata uang fungsional adalah Dollar, dan pencatatan akuntansi harus dikonversi menjadi Dollar AS. Hal ini disebut pengukuran kembali.

STANDAR IASB IFRS 3 tidak memilki ukuran kuantitatif untuk konsolidasi.IFRS 3 melarang amortisasi Goodwill dan mensyaratkan penghapusan Goodwill yang dilemahkan.

IFRS 3 mensyaratkan kepentingan minoritas dimasukkan ke dalam ekuitas pemilik, sementara pada GAAP kepentingan minoritas dapat muncul dalam kewajiban atau ekuitas.

19

KESIMPULANSFAS no. 141 dan 142 telah membawa perubahan yang sangat penting dalam investasi ekuitas antarperusahaan Konsolidasi yang proporsional dapat menjadikan pendekatan keseragaman kaku sebagai masalah. Banyak pertanyaan yang perlu dijawab mengenai kapan dan apakah konsolidasi terjadi, saat pendapatan diakui dan pengakuan keuntungan dan rugi yang proporsional.

20

DAFTAR PUSTAKAW ol k, Har r y I. , J a mes L. Dod d, J oh n J. R oz yc hi. (2 008) . Accounting Theory: Conceptual issues in a political. seventh Edition, California: Sage Publication

y

21