11
Konvolusi dan Transformasi Fourier Diajukan guna memenuhi tugas makalah komunikasi digital oleh Farid Thalib Oleh Aninda Purnama Shary () Berlian Siregar (11410387) Sarjana Magister Teknik Elektro Angkatan 5 Universitas Gunadarma 2012

Bab 1 Teori Konvolusi

Embed Size (px)

Citation preview

Konvolusi dan Transformasi Fourier Diajukan guna memenuhi tugas makalah komunikasi digital oleh Farid Thalib Oleh Aninda Purnama Shary () Berlian Siregar (11410387) Sarjana Magister Teknik Elektro Angkatan 5 Universitas Gunadarma 2012 I.Pendahuluan Makalahiniberisikonsepmatematisyangmelandasiteoripengolahancitra.Duaoperasi matematispentingyangperludipahamidalammempelajaripengolahancitradigitaladalah operasiKonvolusidanTransformasiFourier.Konvolusiterdapatpadaoperasipengolahancitra yangmengalikansebuahcitradengansebuahmaskataukernel(akandijelaskankemudian), sedangkanTransformasiFourierdilakukanbilacitradimanipulasidalamranah(domain) frekuensi ketimbang dalam ranah spasial. Pada bab kedua akan dibahas terlebih dahulu mengenai teori dasar konvolusi. II.Konvolusi A. Teori Dasar Secaraumumkonvolusididefinisikansebagaicarauntukmengkombinasikanduabuahderet angkayang menghasilkan deret angkayang ketiga. Secara matematis, konvolusi adalah integral yang mencerminkan jumlah lingkupan dari sebuah fungsi ayang digeseratas fungsi b sehingga menghasilkanfungsic.Konvolusidilambangkandenganasterisk(*).Sehingga,a*b=cberarti fungsi a dikonvolusikan dengan fungsi b menghasilkan fungsi c.Dilihatdarijenissinyalnyamakajeniskonvolusidibedakanmenjadijumlahkonvolusiyang dipakai pada sistem berwaktu diskrit dan integral konvolusiyang dipakai pada sistem berwaktu kontinu.1. Konvolusi Kontinyu Keluaransistemdengantanggapanimpulsh(t)danmasukanx(t)dapatdirepresentasikan sebagai: =ttc o tc callt x t y ) ( ) ( ) ( } = dp p t h p x t y ) ( ) ( ) (atau dapat juga dinyatakan: } = dp p t x p h t y ) ( ) ( ) (Kedua rumusan diatas dikenal sebagai integral konvolusi. Untuk dua fungsi sembarang x(t) dan h(t) maka integral konvolusi r(t) dapat dinyatakan sebagai: r(t) = x(t) * h(t) } = dp p t h p x t r ) ( ) ( ) (Konvolusi kontinyu mempunyaisifat-sifat sebagai berikut: a)Komutatif x(t)*y(t) = y(t)*x(t) rxy(t) = ryx(t) b)Distributifx(t)*[y(t) z(t)] = [x(t)*y(t)] [x(t)*z(t)] rxy(t) = ryx(t) rxz(t) c)Asosiatifx(t)*[y(t)*z(t)] = [x(t)*y(t)]*z(t)(c) 2.Konvolusi Diskrit Konvolusi diskrit antara dua sinyal x(n) dan h(n) dapat dirumuskan sebagai berikut: = =k allk) - x(k)h(n h(n) * x(n) r(n)Komputasitersebutdiselesaikandenganmerubahindekswaktudiskritnmenjadikdalam sinyalx[n]danh[n].Sinyalyangdihasilkanx[k]danh[k]selanjutnyamenjadisebuah fungsiwaktudiskritk.Langkahberikutnyaadalahmenentukanh[n-k]denganh[k] merupakanpencerminandarih[k]yangdiorientasikanpadasumbuvertikaldanh[n-k] merupakan h[ki] yang digeser ke kanan dengan sejauh n. Saat pertama kali hasil perkalian x[k]k[n-k]terbentuk,nilaipadakonvolusix[n]*v[n]padatitikndihitungdengan menjumlahkan nilai x[k]h[n-k] sesuai rentang k pada sederetan nilai integer tertentu. B. Contoh Soal dan Pengembangan Sinyal 1.Integral Konvolusi Dua buah isyarat mempunyai rumusan sebagai berikut: x(t) =10