41
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Praktek Kerja Industri Praktek Kerja Industri adalah salah satu penyelenggaraan pendidikan keahlian profesional yang memadukan sistematik dan sinkron antara program pendidikan di sekolah dan penguasaan keahlian yang di peroleh melalui kegiatan bekerja secara langsung dengan dunia kerja secara terarah untuk membentuk keahlian dan mental siswa agar pada saat lulus dari SMK siap terjun dalam dunia kerja. Pelaksanaan Praktek Kerja Industri di laksanakan selama 6 (enam) bulan dalam 1 (satu) tahun. Untuk program keahlian Kimia Industri khususnya, pihak sekolah telah bekerjasama dengan Perusahaan/Instansi sebagai salah satu tempat untuk di laksankannya Praktek Kerja Industri. Hal ini dilaksanakan dalam rangka peningkatan mutu dari tamatan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dalam

Bab 1 Penddahuluan Dan Bab 2 Tinggal Di Print

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Bab 1 Penddahuluan Dan Bab 2 Tinggal Di Print

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Praktek Kerja Industri

Praktek Kerja Industri adalah salah satu penyelenggaraan

pendidikan keahlian profesional yang memadukan sistematik dan sinkron

antara program pendidikan di sekolah dan penguasaan keahlian yang di

peroleh melalui kegiatan bekerja secara langsung dengan dunia kerja secara

terarah untuk membentuk keahlian dan  mental siswa agar pada saat lulus

dari SMK siap terjun dalam dunia kerja.

Pelaksanaan Praktek Kerja Industri di laksanakan selama 6 (enam)

bulan dalam 1 (satu) tahun. Untuk program keahlian Kimia Industri

khususnya, pihak sekolah telah bekerjasama dengan Perusahaan/Instansi

sebagai salah satu tempat untuk di laksankannya Praktek Kerja Industri. Hal

ini dilaksanakan dalam rangka peningkatan mutu dari tamatan Sekolah

Menengah Kejuruan (SMK) dalam mencapai tujuan yang relevan antara

dunia pendidikan dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja.

Berdasarkan struktur program kurikulum SMK bahwa setiap siswa

yang akan melanjutkan ke semester berikutnya dan yang akan mengakhiri

jenjang pendidikan kejuruan harus melaksanakan Praktek Kerja Industri di

industri-industri maupun lembaga – lembaga swasta. Praktek Kerja Industri

di laksanakan dengan harapan sebagai siswa yang nantinya lulus, dapat

menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang di terima oleh

sekolah, sehingga apabila di kemudian hari siswa bekerja di perusahaan

dapat mengembangkannya.

Page 2: Bab 1 Penddahuluan Dan Bab 2 Tinggal Di Print

Kegiatan penyelenggaraan Praktek Kerja Industri di harapkan

dapat meningkatkan keahlian dan etos kerja siswa yang meliputi

kemampuan bekerja, motivasi kerja, inisiatif, kreativitas, disiplin dan

kerajinan dalam bekerja.

Maka dalam rangka meningkatkan kemampuan dan keterampilan

siswa mengenai teori dan praktek yang di dapat di sekolah, para siswa SMK

Negeri 7 Bandung diharuskan melaksanakan Praktek Kerja Industri.

Pelaksanaan Praktek Kerja Industri tidak terbatas pada kerja di

Laboratorium, tetapi juga praktek pengenalan lingkungan kerja yang

sesungguhnya, termasuk mengaplikasikan disiplin kerja dalam membangun

kerja sama antar individu. Selain itu juga untuk menambah pengalaman

kerja, menambah wawasan secara berdikari dibawah bimbingan yang

terpantau.

Adapun tempat pelaksanaan PRAKERIN di Balai-balai Penelitian,

Instansi-instansi dan Perusahaan-perusahaan industri yang berlangsung dari

tanggal 1 Oktober sampai 31 Desember 2013.

1.2 Tujuan Praktek Kerja Industri

Praktek Kerja Industri merupakan salah satu kegiatan

intrakulikuler yang di laksanakan oleh siswa Sekolah Kejuruan, mencakup

pengalaman kerja dan tugas lain yang sesuai dengan program

keahliannya masing-masing. Praktek Kerja Industri yang di laksanakan

pada semester 4 (empat) dan 5 (lima), tidak di artikan dengan pengenalan

medan dan pembentukan keterampilan terbatas sehingga secara

Page 3: Bab 1 Penddahuluan Dan Bab 2 Tinggal Di Print

sepenuhnya siswa dapat berdiri sendiri. Praktek Kerja Industri di tunjukan

untuk membentuk supaya memiliki professional kerja antara lain:

1.  Meningkatkan, memperluas dan menetapkan keterampilan yang

membentuk kemampuan siswa sebagai bekal untuk memasuki

lapangan kerja yang sesuai dengan program keahlian dan disiplin

ilmunya.

2.  Menumbuh kembangkan dan memanfaatkan siswa professional

yang di perlukan siswa untuk memasuki lapangan kerja sesuai

dengan bidangnya.

3.  Meningkatkan pengalaman siswa pada aspek-aspek usaha yang

potensial dalam lapangan kerja antara lain : Struktur Organisasi

Usaha, Asosiasi Usaha, Jenjang Karir, dan Menengah Usaha.

4.   Memberikan kesempatan pada siswa untuk memasyarakatkan diri

pada sesuatu atau iklim lingkungan kerja yang sebenarnya, baik

sebagai pekerja, sebagai penerima upah maupun sebagai pekerja

mandiri, terutama yang berkenaan dengan disiplin kerja.

5.   Meningkatkan, memperluas dan memantapkan proses peyerapan

teknologi baru dari lapangan ke sekolah dan sebaliknya.

6.  Memperoleh masukan dan upah baik untuk memperbaiki dan

mengembangkan kesesuaian pendidikan kejuruan.

7.   Menjalin kerjasama dengan dunia usaha secara institusional untuk

memberikan peluang masuk dan ditempatkannya alumni.

Page 4: Bab 1 Penddahuluan Dan Bab 2 Tinggal Di Print

1.3 Tujuan Penulisan Laporan Praktek Kerja Industri

 Setelah menyelesaikan Praktek Kerja Industri, siswa di wajibkan

mampu membuat Laporan dari hasil Praktek Kerja Industri selama 3 (tiga)

bulan. Adapun tujuan pembuatan Laporan Praktek Kerja Industri ini adalah :

1. Peserta didik mampu mengungkapkan gagasan atau pengalaman

dalam bentuk tulisan tersusun secara sistematik atau kronologi dalam

bahasa Indonesia yang baik dan benar.

2.  Peserta didik mampu mencari alternatif pemecahan masalah kejuruan

sesuai dengan program studinya yang terungkap dalam laporan

tertulis.

3.      Memberikan informasi tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi (IPTEK) dari Dunia Usaha/Dunia Industri ke sekolah.

4. Melatih dalam penyerapan suatu pelajaran bagi seorang siswa dari

sekolah ke tempat industri.

5. Mempunyai tanggung jawab yang besar dalam membawa nama baik

sekolahnya.

6. Menambah ilmu bagi para pembaca dan menunjang pengetahuan

siswa angkatan selanjutnya.

1.4 Sistematika Penulisan Laporan Praktek Kerja Industri

Laporan Praktek Kerja Industri yang di laksanakan di Pusat

Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral dan Batubara ini penulis

menyajikan dalam bentuk per bab dan petunjuk penyusunan penulisannya,

yaitu sebagai berikut:

Page 5: Bab 1 Penddahuluan Dan Bab 2 Tinggal Di Print

1.4.1 Petunjuk Penyusunan per Bab

Pra Bab :

Sampul atau Cover, Halaman Judul, Lembar

Pengesahan, Lembar Identitas, Kata

Pengantar dan Daftar Isi.

Bab 1 :

Pendahuluan yang menjelaskan Latar Belakang

Masalah, Tujuan Prakerin dan Sistematika

Penulisan Laporan.

Bab 2 :

Profil Puslitbang Tekmira yang diantaranya

menjelaskan Sejarah Berdiri Puslitbang

tekMIRA, Visi dan Misi, Kedudukan, Tugas

Pokok serta hal - hal yang menyangkut ke

organisasian di Puslitbang tekMIRA

Bandung.

Bab 3 :

Tinjauan Pustaka yang diantaranya

Menjelaskan teori tentang Pengertian Batubara,

Potensi Batubara di Indonesia, Sejarah

Pertambangan Batubara di Indonesia,

Komponen-komponen Batubara,

Klasifikasi Batubara beserta kegunaannya dan

Metode Analisa.

Bab 4 :

Kegiatan yang dilakukan di Laboratorium

Page 6: Bab 1 Penddahuluan Dan Bab 2 Tinggal Di Print

Batubara Puslitbang tekMIRA dan Penetapan

Analisa Proksimat dan Ultimat.

Bab 5 :

Hasil Penelitian yang mencangkup data

pengamatan dan perhitungan tiap analisa.

Bab 6 :

Pembahasan mengenai analisa Proksimat dan Ultimate.

Bab 7 :

Kesimpulan dari apa yang telah di bahas dan Saran.

1.4.2 Petunjuk Penyusunan Penulisan

Bahan dan Ukuran Kertas

1.   Laporan Praktek Kerja Industri  diketik di atas kertas A4

ukuran 21,5 cm x 33,0 cm (8.5 inch × 13 inch)

2.   Jenis huruf Times New Roman, Italicize untuk bahasan

bahasa inggris.

3. Ukuran huruf antara lain, 14, 16 (Bold) dan 22.

4.   Batas pengetikan yaitu :

a.   Batas atas (top) = 4 cm

b.   Batas kiri (left) = 4 cm

c.   Batas bawah (bottom) = 3 cm

d.   Batas kanan (right) = 3 cm

e. Line Spacing = 1,5

f.   Header = 2 cm

g.   Footer  = 2 cm

Page 7: Bab 1 Penddahuluan Dan Bab 2 Tinggal Di Print

BAB 2

PROFIL PUSLITBANG tekMIRA

2.1 Sejarah Berdiri PUSLITBANG tekMIRA Bandung

Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral dan

BatuBara, disingkat Puslitbang tekMIRA, lahir dari penggabungan Balai

Penelitian Tambang dan Pengolahan Bahan Galian dengan Akademi

Geologi dan Pertambangan pada 11 November 1976. Sebelum dikenal

dengan sebutan Puslitbang tekMIRA, Institusi ini bernama Pusat

Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral (P3TM) sebagai

perubahan dari nama Pusat Penelitian Teknologi Mineral (PPTM) yang

waktu itu berada di bawah Direktorat Jenderal Pertambangan Umum

( DJPU) , Departemen Pertambangan dan Energi (DPE) . Banyak karya

nyata yang telah dihasilkan untuk kepentingan pengembangan usaha di

subsektor mineral dan batubara, serta tidak sedikit kontribusi yang

diberikan untuk mendukung kebijakan DJPU maupun DPE. Pada tahun

2000 terjadi perubahan tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara,

menyusul era reformasi yang diikuti oleh demokratisasi di berbagai

bidang, dan pemberlakuan Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999

tentang Pemerintahan Daerah. Melalui Keputusan Presiden Nomor 44

Tahun 1999 dan Keputusan Presiden Nomor 165 Tahun 2000,

Departemen Pertambangan dan Energi ( DPE) secara resmi berganti

nama menjadi Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral

( DESDM) . Atas dasar Keppres tersebut, selanjutnya dikeluarkan

Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 150 Tahun

Page 8: Bab 1 Penddahuluan Dan Bab 2 Tinggal Di Print

2000 dan Nomor 1915 Tahun 2000, yang keduanya mengatur tentang

organisasi di lingkungan DESDM. Restrukturisasi yang terus berlanjut,

antara lain menghasilkan reaktualisasi visi dan misi DESDM,

pembentukan Badan Litbang ESDM berikut visi dan misinya, serta

pergantian nama P3TM menjadi Pusat Penelitian dan Pengembangan

Teknologi Mineral dan batubara ( Puslitbang tekMIRA) yang kini berada

di bawah Badan Litbang ESDM.

Kilas balik sejarah di atas membawa pengaruh besar terhadap

institusi ini dalam kiprahnya sebagai pusat unggulan penelitian dan

pengembangan ( litbang) di bidang mineral dan batubara. Perubahan

lingkungan strategis yang begitu cepat, otomatis mengharuskan

Puslitbang tekMIRA melakukan reaktualisasi visi dan misinya.

Reaktualisasi visi dan misi ini tidak saja dimaksudkan untuk menjawab

perubahan lingkungan strategis dalam ruang lingkup nasional (politik,

ekonomi, sosial, dan budaya) , tetapi juga regional dan internasional (era

globalisasi).

Gambar 1. Gedung Puslitbang tekMIRA

Page 9: Bab 1 Penddahuluan Dan Bab 2 Tinggal Di Print

2.2 Visi dan Misi Puslitbang tekMIRA Bandung

Visi dan misi baru Puslitbang tekMIRA telah membawa

perubahan pada fokus kegiatan serta jajaran pelaksana untuk melaksanakan

fokus kegiatan tersebut. Puslitbang tekMIRA mempunyai visi dan misi

sebagai berikut :

Visi : Menjadi Puslitbang yang MANDIRI, PROFESIONAL

dan UNGGUL dalam pemanfaatan mineral dan

batubara.

Misi : Menjadi Pusat Litbang yang Terdepan, Unggul dan

Terpercaya dalam pemanfaatan mineral dan

batubara.

Untuk mewujudkan visi tersebut, Puslitbang tekMIRA memiliki

empat misi utama, yaitu :

1. Melakukan penelitian dan pengembangan, perekayasaan dan rancang

bangun di bidang teknologi pengolahan dan pemanfaatan mineral dan

batubara yang up to date, efektif, efisien, dan berwawasan lingkungan;

2. Melakukan penelitian dan pengembangan, perekayasaan dan rancang

bangun di bidang teknologi pengolahan dan pemanfaatan mineral dan

batubara yang sesuai dengan kaidah good mining practices;

3. Melaksanakan pengkajian tekno ekonomi dan kebijakan mineral dan

batubara terkini;

4. Melaksanakan pengelolaan keuangan, sumber daya manusia, sarana

prasarana, program, kerjasama dan sistem informasi yang sesuai

Page 10: Bab 1 Penddahuluan Dan Bab 2 Tinggal Di Print

dengan kaidah kepemerintahan/kelembagaan yang baik (good

governance).

Sumber: http://www.litbang.esdm.go.id/index.php?

option=com_content&view=article&id=56&Itemid=7

Dalam mewujudkan visi dan misi tersebut, Puslitbang tekMIRA

berkomitmen untuk memberikan pelayanan prima dengan mengoptimalkan

seluruh kemampuan intelektual dan sarana prasarana yang dimiliki.

Untuk mendukung manajemen dalam aspek kelitbangan dan

administratif, Puslitbang tekMIRA memiliki empat kelompok fungsional

kelitbangan :

Kelompok Litbang Pengolahan dan Pemanfaatan Mineral;

Kelompok Litbang Pengolahan dan Pemanfaatan Batubara;

Kelompok Penerapan Teknologi Penambangan Mineral dan Batubara;

Kelompok Kajian Kebijakan Pertambangan Mineral dan Batubara.

Serta Bagian Tata Usaha, Bidang Program, Bidang Penyelenggaraan

dan Sarana Penelitian dan Pengembangan, dan Bidang Afiliasi dan

Informasi.

Sumber:

http://www.tekmira.esdm.go.id/profil/

Page 11: Bab 1 Penddahuluan Dan Bab 2 Tinggal Di Print

2.3 Tugas dan Fungsi Puslitbang tekMIRA Bandung

Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral dan

Batubara mempunyai tugas melaksanakan penelitian, pengembangan,

perekayasaan teknologi, pengkajian dan survei serta pelayanan jasa di bidang

mineral dan batubara.

Gambar 2. Kedudukan PUSLITBANG tekMIRA di Kementerian

Energi dan Sumber Daya Alam

 Dalam melaksanakan tugas Pusat Penelitian dan Pengembangan

Teknologi Mineral dan Batubara, menyelenggarakan fungsi:

1. Penyiapan penyusunan kebijakan teknis, rencana dan program

penelitian, pengembangan dan perekayasaan teknologi, pengkajian dan

Page 12: Bab 1 Penddahuluan Dan Bab 2 Tinggal Di Print

survei di bidang mineral dan batubara;

2. Pelaksanaan dan pelayanan jasa penelitian, pengembangan,

perekayasaan teknologi, pengkajian dan survei, serta pengelolaan

pengetahuan dan inovasi di bidang mineral dan batubara;

3. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan penelitian,

pengembangan, dan perekayasaan teknologi, pengkajian dan survei di

bidang mineral dan batubara; dan

4. Pelaksanaan administrasi Pusat Penelitian dan Pengembangan

Teknologi Mineral dan Batubara.

5.  Penyusunan rencana dan program penelitian dan pengembangan di

bidang teknologi pengolahan mineral.

6.   Pengujian kimia dan fisika mineral serta lingkungan, penyusunan

prosedur analisis kimia dan fisika mineral, standarisasi, serta pengujian

mineralogi bahan galian

7.   Penelitian dan pengembangan teknologi pengolahan mineral industri.

8.   Penelitian dan pengembangan pengolahan mineral logam.

9.   Penelitian dan pengembangan teknologi bahan.

10. Pengumpulan dan pengolahan data di bidang teknologi pengolahan

mineral.

11.  Pembinaan tenaga peneliti/ ahli di bidang teknologi pengolahan mineral.

12.  Studi perbandingan di laboratorium dan lapangan mengenai teknik/

metode teknologi pengolahan mineral.

13. Pengolahan sarana/ fasilitas penelitian dan pengembangan di bidang

teknologi pengolahan mineral.

14. Pengolahan hasil penelitian dan pengembangan di bidang teknologi

Page 13: Bab 1 Penddahuluan Dan Bab 2 Tinggal Di Print

pengolahan mineral.

Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral dan

Batubara adalah pelaksana tugas Badan Penelitian dan Pengembangan Energi

dan Sumber Daya Mineral di bidang geoteknologi tambang, teknologi

penambangan, eksploitasi air tanah, teknologi pengolahan mineral, teknologi

pengolahan dan pemanfaatan batubara, teknologi lingkungan pertambangan,

tekno-ekonomi mineral dan batubara, dan teknologi informasi

pertambangan serta pelayanan jasa teknologi mineral dan batubara yang

bertanggungjawab langsung kepada Kepala Badan Penelitian dan

Pengembangan Energi dan Sumber Daya Mineral.

2.4 Struktur Organisasi Puslitbang tekMIRA

Page 14: Bab 1 Penddahuluan Dan Bab 2 Tinggal Di Print

Gambar 3. Bagan Organisasi Puslitbang tekMIRA Bandung

Sumber: http://www.tekmira.esdm.go.id/profil/

2.5 Personalia Puslitbang tekMIRA Bandung

Jumlah karyawan Puslitbang tekMIRA sampai 31 Desember 2011

tercatat 328 orang, terdiri atas 215 orang dengan berbagai keahlian yang

berkecimpung dalam kelitbangan dan 113 orang tenaga administratif.

Dan sampai pada 31 Desember 2012 bertambah dengan jumlah

karyawan pusat sebanyak 389 orang dengan berbagai latar pendidikan.

Karyawan dengan lulusan sekolah dasar sebanyak 7 orang, lulusan sekolah

menengah tingkat pertama dengan 16 orang dan juga lulusan SLTA, SMK

Page 15: Bab 1 Penddahuluan Dan Bab 2 Tinggal Di Print

dan SMKK sebanyak 176 orang. Sedangkan untuk karyawan dengan lulusan

sarjana sebanyak 152 orang yaitu lulusan sarjana muda sebanyak 20orang,

lulusan sarjana muda sosial sebanyak 8 orang, lulusan sarjana eksakta

sebanyak 101 orang. Dan lulusan sarjana sosial sebanyak 23 orang.

Sedangkan karyawan dengan lulusan pascasarjana sebanyak 32 orang. Dan

juga karyawan dengan lulusan doktor sebanyak 6 orang.

2.6 Struktur Organisasi Badan Litbang ESDM

Page 16: Bab 1 Penddahuluan Dan Bab 2 Tinggal Di Print

Gambar 4. Bagan Organisasi Badan Litbang ESDM

Sumber: http://www.litbang.esdm.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=60&Itemid=62

Badan Penelitian dan Pengembangan Energi dan Sumber Daya

Mineral, membawahi 5 (lima) Unit Satuan Kerja Eselon II yaitu:

1. Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan ESDM;

2. Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Minyak dan Gas Bumi

"LEMIGAS";

3. Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Ketenagalistrikan,

Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi;

4. Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral dan Batubara,

5. Pusat Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan.

Sekretariat Badan Litbang ESDM, Puslitbangtek Migas

Page 17: Bab 1 Penddahuluan Dan Bab 2 Tinggal Di Print

“LEMIGAS”, Puslitbangtek KEBTKE ketiganya menampati gedung

perkantoran di Jalan Ciledug Raya Kav 109,  Cipulir, Kebayoran Lama -

Jakarta Selatan. Puslitbang tekMIRA bertempat di Jl. Jenderal Sudirman 623,

dan Puslitbang Geologi Kelautan Jl. Dr. Djunjunan No.236, Pasteur,

Bandung - Jawa Barat. Selain itu, karena Puslitbang Geologi Kelautan

memiliki Armada Kapal Survei Geomarin I, II, dan III sehingga mereka juga

menempati Kampus khusus di tepi Pantai Kota Cirebon, yaitu Jalan Kalijaga

No. 111.

Sarana dan prasarana serta hasil-hasil litbang, cukup memadai baik

untuk menunjang kebijakan sektor ESDM maupun sektor lain, untuk

memenuhi kebutuhan pengguna jasa teknologi atau industri dan atau untuk

pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.

Badan Litbang ESDM, melaksanakan tugas dan fungsi

melaksanakan penelitian dan pengembangan, kebijakan teknis, pelaksanaan,

kerjasama, jejaring promosi, jasa teknologi, studi, survei di bidang Migas,

KEBTKE, Minerba, maupun geologi kelautan.

2.7 Rantai Nilai Litbang ESDM

Page 18: Bab 1 Penddahuluan Dan Bab 2 Tinggal Di Print

Gambar 5. Rantai Nilai Litbang ESDM

http://www.litbang.esdm.go.id/index.php?

option=com_content&view=article&id=59&Itemid=63

Dalam rangka menunjang kebijakan pembangunan energi nasional

yang berkelanjutan Kementerian ESDM menetapkan kebijakan kelitbangan

berlandaskan pengembangan dan penerapan IPTEK strategis, untuk

mewujudkan SDM, Sarana dan prasarana serta kelembagaan kelitbangan

yang berkualitas dan kompetitif. Dasar pengembangan dan penerapan IPTEK

Strategis antara lain: bekerja dengan menggunakan landasan teori,

metodologi, analisis dengan kode etik profesi dan hukum. IPTEK Strategis

menjadi daya dorong untuk mewujudkan tiga komponen utama yang

merupakan pengelola pengetahuan dan inovasi kelitbangan ESDM, yaitu

dimilikinya SDM, Sarana Prasarana, dan Kelembagaan yang berkualitas dan

Page 19: Bab 1 Penddahuluan Dan Bab 2 Tinggal Di Print

kompetitif.

Pengelolaan pengetahuan dan inovasi litbang ESDM terintegrasi

dalam rantai nilai, yang diawali dari input yang mempengaruhi proses untuk

sampai pada output yang diharapkan. Input yang sangat besar pengaruhnya

antara lain dimiliki atau tidak dimilikinya data dan informasi potensi,

kebijakan maupun isu nasional juga persoalan yang dimiliki oleh

stakeholders.

Proses kelitbangan yang dilakukan oleh Kementerian ESDM terkait

dengan pembangunan energi nasional meliputi pencarian sumberdaya dan

cadangan migas, mineral dan batubara, dan sumber energi baru yang dapat

dimanfaatkan untuk menghasilkan tenaga listrik seperti CBM, batubara

tercairkan (liquified coal), batubara tergaskan (gasified coal). Kelitbangan

ESDM juga mengupayakan sumber-sumber energi terbarukan maupun tak

terbarukan di laut.

Proses kelitbangan tersebut meliputi litbang terapan baik dalam

skala laboratorium, skala pilot  maupun skala demo. Selain itu, dilakukan

juga melalui proses kajian, survei dan pemetaan. Untuk itu dikembangkan

kelembagaan yang tugas dan fungsinya yang mencakup masing-masing

bidang yaitu minyak bumi, gas bumi (konvensional maupun non-

konvensional), mineral, batubara, panas bumi, ketenagalistrikan, Energi Baru

Terbarukan (EBT) dan konservasi energi (KE), serta geologi kelautan. Proses

kelitbangan akan menghasilkan keluaran sebagai masukan kebijakan

Kementerian berkaitan dengan pengelolaan sektor ESDM. Di samping itu,

proses kelitbangan juga diharapkan menghasilkan keluaran yang mampu

memberikan solusi persoalan industri dan masyarakat sektor ESDM. Untuk

Page 20: Bab 1 Penddahuluan Dan Bab 2 Tinggal Di Print

keperluan kelembagaan litbang sendiri, semua input, data, informasi,

pengetahuan dan segala sesuatu yang terbangun dalam rantai nilai litbang

ESDM akan dikelola dalam suatu sistem pengelolaan pengetahuan dan

inovasi yang keluarannya merupakan knowledge center Litbang ESDM.

2.8 Deskripsi Tempat Kerja di Puslitbang tekMIRA

Laboratorium Batubara adalah salah satu bagian kelompok

karakteristik mineral yang ada di Pusat Penelitian dan Pengembangan

Teknologi Mineral dan Batubara yang telah terakreditasi oleh KAN (Komite

Akreditasi Nasional) pada tanggal 25 juli 2002 sebagai laboratorium penguji

sesuai dengan Standar Nasional Indonesia 19 – 17025 – 2000 (ISO/IEC

17025) tentang “Persyaratan Umum Kompetensi Laboratorium Penguji dan

Laboratorium Kalibrasi”

Untuk menunjang kegiatan penelitian dan pengembangan di

Laboratorium Batubara, terdapat beberapa sarana dan prasarana yang

tersedia, antara lain:

1. Laboratorium Preparasi Batubara

2. Laboratorium Pengujian Sifat Kimia Batubara

3. Laboratorium Pengujian Sifat Fisika Batubara

4. Laboratorium Pengujian Abu Batubara

5. Laboratorium Petrografi

Adapun fasilitas laboratorium lain yang tersedia di Puslitbang

teMIRA, antara lain:

Page 21: Bab 1 Penddahuluan Dan Bab 2 Tinggal Di Print

1. Laboratorium Kimia Mineral

2. Laboratorium Kimia Fisika

3. Laboratorium Pengolahan Mineral

4. Laboratorium Metalurgi Ekstraksi

5. Laboratorium Kimia Lingkungan

6. Laboratorium Rancang Bangun dan Rekayasa

7. Laboratorium Pilot Plant Pengolahan Mineral dan Metalurgi

8. Laboratorium Simulasi Pengolahan

9. Laboratorium Tambang

10. Laboratorium Retrivasi Database Internasional

11. Laboratorium Pengembangan Sistem-sistem Informasi

Gambar 6. Penelitian di Laboratorium tekMIRA

2.9 Sentra Percontohan Dan Peralatan Penunjang

Sentra percontohan dan peralatan penunjang yang dimiliki antara lain :

Page 22: Bab 1 Penddahuluan Dan Bab 2 Tinggal Di Print

- Sentra Teknologi Pemanfaatan Batubara di Palimanan Cirebon;

- Sentra Percontohan Pengolahan Mineral di Cipatat Bandung Barat;

- Peralatan Pemboran canggih dan mutakhir;

- Peralatan litbang Penambangan dan Air Tanah;

- Perangkat Teknologi Informasi.

Guna menunjang kegiatan penelitian, Puslitbang tekMIRA juga

didukung oleh perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software),

antara lain :

a. Perangkat keras (hardware)

-     Crawler Rock Drill (CRD)

-      Pemboran Inti

-      Bor Air

-      Buldozer

-       Excavator

-      Grader

-      Loader

-     Compressor

-     Peralatan survei topografi (GPS Geodesic, Gravitimeter, Vibration

Monitor, Borehole Image Processing System, serta peralatan

Geofisik dan Geolistrik)

b. Perangkat lunak (software)

-     DATAMINE (perencanaan tambang sampai dengan rehabilitasi

tambang)

-      GALENA

-      FPC (Fleet Production Cost)

Page 23: Bab 1 Penddahuluan Dan Bab 2 Tinggal Di Print

-      V-NET PC (ventilasi)

-       KAZEMARU (ventilasi)

-      VISUAL MODFLOW 3.1 (simulasi dan permodelan air tanah)

-       SMS (Surface Water Modelling System)

-       Penginderaan jauh (ERMAPPER, PCI)

-       UDEC dan 3Dec

Sumber:

http://kawanl.blogspot.com/2013/01/laporan-kunjungan-ke-puslitbang-

tekmira.html

2.10 Publikasi Puslitbang tekMIRA

Bertujuan untuk menyebarluaskan hasil kegiatan yang telah di

lakukan Puslitbang tekMIRA yang meliputi masalah penelitian,

pengembangan, interprestasi, pengolahan, analisis dan evaluasi data mineral

beserta kaitannya yang tertuang dalam bentuk tulisan, laporan, brosur ,

artikel, bulletin, berita litbang teknologi mineral serta visualisasi dan lain

sebagainya.

2.11 Kerjasama Puslitbang tekMIRA

Dalam kegiatannya, Puslitbang tekMIRA melakukan berbagai

kerjasama, baik dalam negeri maupun luar negeri dalam rangka lebih

mengoptimalkan fasilitas peralatan yang dimiliki. Kerjasama dalam negeri,

kerjasama ini di maksudkan untuk lebih mendayagunakan fasilitas,

kemampuan dan tenaga ahli yang di miliki masing-masing instansi di dalam

negeri sehingga dapat tercapai optimalisasi dan kecepatan dalam mencapai

Page 24: Bab 1 Penddahuluan Dan Bab 2 Tinggal Di Print

sasaran. Untuk mencapai maksud, Puslitbang tekMIRA membina kerjasama

dengan berbagai instansi.

Puslitbang tekMIRA telah banyak melakukan kerjasama riset

dengan lembaga litbang pemerintah lainnya dan swasta nasional, baik dalam

maupun luar negeri. Puslitbang ini juga memberikan pelayanan jasa

teknologi sesuai keahlian atau profesi yang dimilikinya serta disesuaikan

dengan kebutuhan pemangku kepentingan (stakeholders). Berikut daftar

perusahaan dan instansi pemerintah yang telah melakukan kerjasama dan

pelayanan jasa teknologi dengan Puslitbang tekMIRA (2004 sampai 2011) :

Kerjasama Riset

Aneka Tambang Pongkor, PT

BANPU, Thailand

BPPT

Fajar Bumi Sakti, PT

Fakultas Teknik UI

JCOAL, Jepang

Kobe Steel Co. Ltd, Jepang

NEDO, Jepang

Indonesia Pratama, PT

Indocement Palimanan, PT

Ishikawajima-Harima Heavy Industries Co., Ltd.

ITB

Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN)

LIPI

Page 25: Bab 1 Penddahuluan Dan Bab 2 Tinggal Di Print

Mitsubishi Corporation

Pemda Jatim, Jateng, Jabar, dan Bali

Tambang Batubara Bukit Asam, PT

Sojitz Corporation Indonesia

Rekayasa Industri, PT

Semen Cibinong, PT

Semen Gresik, PT

Semen Tonasa, PT

Smelting Gresik, PT

Surveyor Indonesia, PT

JGC Corporation

Tin Technology Limited

Universitas Trisakti

Trubaindo Coal, PT

UNHAS

UNISBA

United Nations Industrial Development Organization (UNIDO)

Pelayanan Jasa Teknologi Pengolahan dan Pemanfaatan Mineral

Bumi Makmur Selaras, PT

Fakultas Teknik UI

Freeport Indonesia, PT.

Jayadi, CV

Pratama, CV

Surveyor Indonesia, PT

Timah, PT

Page 26: Bab 1 Penddahuluan Dan Bab 2 Tinggal Di Print

Krakatau Steel, PT

Pupuk Kujang, PT

Balitbangda Sumatera Utara

Badan Operasional Bersama

Kitadin, PT

AIC, PT

FBS, PT

Sumber Kurnia Buana, PT

Pelayanan Jasa Teknologi Pengolahan dan Pemanfaatan Batubara

Advance Technology Indonesia, PT

BANPU Group

Berau Coal, PT

EnerCorp

Fakultas Teknik UI

Freeport Indonesia, PT

Ishikawajima-Harima Heavy Industries Co.,Ltd.

Konservasi Energi Abadi, PT

Lautan Warna Sari, PT

Mitsubishi Corporation

Nusa Galih Nusantara, PT

Paragonesiatama, PT

Pendopo Energi Batubara, PT

PLN, PT

Puslit Teh dan Kina, Kabupaten Bandung

Surveyor Indonesia, PT

Page 27: Bab 1 Penddahuluan Dan Bab 2 Tinggal Di Print

Pelayanan Jasa Teknologi Aplikasi Penambangan Mineral dan Batubara

Allied Indo Coal, PT

Aneka Tambang, PT

Banpu Group (Indominco, Kitadin, Trubaindo, Jorong Barutama

Greston)

Berau Coal, PT

Bukit Asam, PT

Bukit Panglong,PT (Tanjung Pinang, Kepulauan Riau)

Bumi Parijata Pratama, PT

Cimco Chemical,PT (Tuban-Jawa Timur)

Dahana, PT

Elputcika Persada, PT

Fajar Bumi Sakti, PT

KPC, PT

Indocement Tunggal Prakarsa, PT (Palimanan, Cirebon)

Intan Mulia, PT

Intimulya Multikencana, PT

Karbindo, PT

Kencono Wungu, PT

Kobatin, PT

Konservasi Energi Abadi, PT

Pemerintah Daerah Propinsi Jawa Tengah, Jawa Timur dan Jawa Barat

KPRI Pusdiktek PU Bandung

Micromine Indonesia Perdana, PT

Nusa Indah, CV

Page 28: Bab 1 Penddahuluan Dan Bab 2 Tinggal Di Print

Obsidian Muara Mandiri, PT

PLTU, Paiton I

Puri Dimensi, PT

Radiant Ramok Senabing, PT

Resca Log Geoprima, PT

Semen Baturaja, PT

Semen Gresik, PT (Tuban-Jawa Timur)

Semen Padang, PT

Semen Tonasa, PT

Sumber Niaga, CV

Surveyor Indonesia, PT

Tanito Harum, PT

Telkom, PT

Timah, PT

Velseis Indonesia, PT

Pelayanan Jasa Tekno-Ekonomi dan Informasi

Advance Technology Indonesia, PT

Aneka Tambang, PT

Bukit Asam, PT

EnerCorp

Fakultas Teknik UI

Freeport Indonesia, PT

Micromine Indonesia Perdana, PT

Pemerintah Kabupaten Bangka

Pemerintah Kabupaten Ponorogo

Page 29: Bab 1 Penddahuluan Dan Bab 2 Tinggal Di Print

2.12 Tata Kerja Puslitbang tekMIRA

Karyawan Puslitbang tekMIRA mempunyai jam kerja Senin-

Jum’at dengan jam masuk pukul 07.30 – 16.00, sedangkan waktu istirahat

dari pukul 12.00 -13.00. Untuk hari Sabtu – Minggu digunakan untuk hari

libur. Karyawan Puslitbang tekMIRA juga diwajibkan untuk mengikuti

upacara bendera pada saat hari – hari besar nasional.