Upload
ken-adi-sayekti
View
16
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
peace
Citation preview
5/22/2018 Bab 1 Aspek Ekonomi
1/5
1
BAB I
Pengertian Hukum & Hukum Ekonomi
1. PENGERTIAN HUKUMHukum adalah suatu sistem yang dibuat manusia untuk membatasi tingkah laku
manusia agar tingkah laku manusia dapat terkontrol, hukum adalah aspek terpenting
dalam pelaksanaan atas rangkaian kekuasaan kelembagaan, hukum mempunyai
tugas untuk menjamin adanya kepastian hukum dalam masyarakat.
Oleh karena itu setiap masyarakat berhak mendapatkan pembelaan didepan
hukum sehingga dapat di artikan bahwa hukum adalah peraturan atau ketentuan
tertulis maupun tidak tertulis yang mengatur kehidupan masyarakan dan
menyediakan sangsi bagi yang melanggarnya.
Pengertian Hukum Menurut Para Ahli Hukum:
a. Plato, dilukiskan dalam bukunya Republik. Hukum adalah sistem peraturan-
peraturan yang teratur dan tersusun baik yang mengikat masyarakat.
b. Aristoteles, hukum hanya sebagai kumpulan peraturan yang tidak hanya
mengikat masyarakat tetapi juga hakim. Undang-undang adalah sesuatu yang
berbeda dari bentuk dan isi konstitusi; karena kedudukan itulah undang-undang
mengawasi hakim dalam melaksanakan jabatannya dalam menghukum orang-
orang yang bersalah.
c. Austin, hukum adalah sebagai peraturan yang diadakan untuk memberi
bimbingan kepada makhluk yang berakal oleh makhluk yang berakal yang
berkuasa atasnya (Friedmann, 1993: 149).
d. Bellfoid, hukum yang berlaku di suatu masyarakat mengatur tata tertib
masyarakat itu didasarkan atas kekuasaan yang ada pada masyarakat.
e. Mr. E.M. Mayers, hukum adalah semua aturan yang mengandung pertimbangan
kesusilaan ditinjau kepada tingkah laku manusia dalam masyarakat dan yang
menjadi pedoman penguasa-penguasa negara dalam melakukan tugasnya
2. TUJUAN HUKUM & SUMBER-SUMBER HUKUM
Tujuan hukum mempunyai sifat universal seperti ketertiban, ketentraman,
kedamaian, kesejahteraan, dan kebahagiaan dalam tata kehidupan bermasyarakat.
Dengan adanya hukum maka tiap perkara dapat diselesaikan melalui proses
pengadilan dengan prantara hakim berdasarkan ketentuan hukum yang berlaku,
selain itu hukum bertujuan untuk menjaga dan mencegah agar setiap orang tidak
dapat menjadi hakim atas dirinya sendiri.
Dalam perkembangan fungsi hukum terdiri dari:
5/22/2018 Bab 1 Aspek Ekonomi
2/5
2
Sebagai alat pengatur tata tertib hubungan masyarakat, Hukum sebagai norma
merupakan petunjuk untuk kehidupan manusia dalam masyarakat. Hukum Menujukan
mana yang baik mana yang tidak baik, hukum juga memberi petunjuk, sehingga
segala sesuatunya berjalan tertib dan teratur. Begitu pula hukum dapat memaksa
agar hukum itu ditaati anggota mayarakat.
Sebagai sarana untuk mewujudkan keadilan sosial lahir dan batin.
- Hukum mempunyai ciri memerintah dan melarang.
- Hukum mempunyai sifat memaksa.Hukum mempunyai daya yang mengikat fisik
dan psikologis karena hukum mempunyai ciri, sifat dan daya mengikat, maka
hukum dapat memberi keadilan ialah dapat menentukan siapa yang bersalah
dan siapa yang benar.
Sebagai sarana penggerak pembangunan, daya mengikat dan memaksa dari
hukum dapat digunakan atau di daya gunakan untuk menggerakan
pembangunan. Disini hukum dijadikan alat untuk membawa masyarakat ke arah
yang lebih maju.
Sumber-Sumber Hukum Dapat Dilihat Dari Segi :
Sumber-Sumber Hukum Material
Sumber Hukum Materil adalah tempat dari mana materil itu diambil. Sumber hukum
meteril ini merupakan faktor yang membantu pembentukan hukum, misalnya
hubungan sosial, hubungan kekuatan politik, situasi sosial ekonomis, tradisi
(Pandangan Keagamaan, Kesusilaan), hasil penelitian ilmiah (Kriminologi, Lalulintas),
perkembangan internasional, keadaan geografis, dll.Contoh :
a. Seorang ahli ekonomi mengatakan, bahwa kebutuhan-kebutuhan ekonomi
dalam masyarakat itulah yang menyebabkan timbulnya hukum.
b. Seorang ahli kemasyarakatan (sosiolog) akan mengatakan bahwa yang menjadi
sumber hukum ialah peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam masyarakat.
Sedang Sumber Hukum Formal
Merupakan tempat atau sumber dari mana suatu peraturan memperoleh
kekuatan hukum. Hal ini berkaitan dengan bentuk atau cara yang menyebabkan
peraturan hukum itu formal berlaku.
Yang diakui umum sebagai sumber hukum formal ialah UU, perjanjian antara negara,
yurisprudensi dan kebiasaan.
Sumber-sumber hukum formal yaitu :
a. Undang-undang (statute)
Ialah suatu peraturan Negara yang mempunyai kekuasaan hukum yang
mengikat diadakan dan dipelihara oleh penguasa Negara.
b. Kebiasaan (Costum)
5/22/2018 Bab 1 Aspek Ekonomi
3/5
3
Ialah suatu perbuatan manusia uang tetap dilakukan berulang-ulang dalam
hal sama . Apabila suatu kebiasaan tersebut diterima oleh masyarakat, dan
kebiasaan itu selalu berulang- ulang dilakukan sedemikian rupa, sehingga tindakan
yang berlawanan dengan kebiasaan itu dirasakan sebagai pelanggaran
perasaan hukum, maka dengan demikian timbul suatu kebiasaan hukum, yang
oleh pergaulan hidup dipandang sebagai hukum.
c. Keputusan-keputusan hakim (Jurisprudentie)
Dari ketentuan pasal 22 A.B. ini jelaslah, bahwa seorang hakim mempunyai
hak untuk membuat peraturan sendiri untuk menyelesaikan suatu perkara. Dengan
demikian, apabila Undang undang ataupun kebiasaan tidak member peraturan
yang dapat dipakainya untuk menyelesaikan perkara itu, maka hakim haruslah
membuat peraturan sendiri.
d. Traktat (treaty)
Perjanjian yang diadakan oleh dua Negara atau lebih disebut perjanjian
antara Negara atau perjanjian internasional ataupun traktat. Traktat juga mengikat
warganeraga dari Negara-negara yang bersangkutan.e. Pendapat sarjana hukum (doktrin)
Dalam yurisprudensi terlihat bahwa hukum sering berpegang pada
pendapat seseorang atau beberapa orang sarjana hukum yang terkenal dalam
ilmu pengetahuan hukum. Dalam penetapan apa yang akan menjadi dasar
keputusannya, hakim sering menyebut pendapat seorang sarjana hukum
mengenai soal yang harus diselesaikannya, apalagi jika sarjana hukum itu
menentukan bagaimana seharusnya.
3. KODIFIKASI HUKUMKodifikasi hukum adalah : pembukuan hukum dalam suatu himpunan Undang-
Undang dalam materi yang sama. Tujuan kodifikasi hukum adalah agar didapat suatu
rechtseenheid ( kesatuan hukum ) dan suatu rechts-zakerheid ( kepastian hukum).
Aliran-aliran (praktek) hukum setelah adanya kodifikasi hokum
a. Aliran Legisme, yang berpendapat bahwa hukum adalah undang-undang dan
diluar undang-undang tidak ada hukum.
b. Aliran Freie Rechslehre, yang berpenapat bahwa hukum terdapat di dalammasyarakat.Aliran Rechsvinding adalah aliran diantara aliran Legisme dan aliran
Freie Rechtslehre.
c. Aliran Rechtsvinding berpendapat bahwa hukum terdapat dalam undang-
undang yang diselaraskan dengan hukum yang ada di dalam masyarakat.
Kodifikasi hukum di Perancis dianggap suaru karya besar dan dianggap memberi
manfaat yang besar pula sehingga diikuti oleh negara-negara lain. Maksud dan
tujuan diadakannya kodifikasi hukum di Perancis ialah untuk mendapatkan suaru
kesatuan dan kepastian hukum (rechseenheid dan rechszekerheid). yang dihasilakandari kodifikasi tersebut ialah code Civil Prancis atau Code Napoleon. Aliran hukum
5/22/2018 Bab 1 Aspek Ekonomi
4/5
4
yang timbul karena kodifikasi adalah aliran legisme. Kodifikasi hukum di Indonesia
antara lain KUHP, KUH Perdata, KUHD dan KUHAP.
4. KAIDAH ATAU NORMANorma hukum adalah aturan sosial yang dibuat oleh lembaga-lembaga tertentu,
misalnya pemerintah, sehingga dengan tegas dapat melarang serta memaksa oranguntuk dapat berperilaku sesuai dengan keinginan pembuat peraturan itu sendiri.
Pelanggaran terhadap norma ini berupa sanksi denda sampai hukuman fisik
(dipenjara, hukuman mati).
Tujuan norma adalah untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik aman dan
tertib, sehingga dapat teripta kehidupan bermasyarakat yang rukun dan saling
menghagai. Contoh jenis dan macam-macam norma :
a. Norma Sopan Santun
b. Agama
c. Hukum
Isi kaidah / norma
a. Perintah, yang merupakan keharusan bagi seseorang untuk berbuat sesuatu oleh
karena akibat2nya dipandang baik.
b. Larangan, yang merupakan keharusan bagi seseorang untuk tidak berbuat
sesuatu oleh karena akibat-akibatnya dipandang tidak baik.
Guna kaidah / norma
Memberi petunjuk kepada manusia bagaimana seorang harus bertindak dalam
masyarakat serta perbuatan-perbuatan mana yang harus dijalankan dan perbuatan-
perbuatan mana pula yang harus dihindari.
5. PENGERIAN EKONOMI & HUKUM EKONOMIEkonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam memilih dan
menciptakan kemakmuran. Inti masalah ekonomi adalah adanya ketidakseimbangan
antara kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang
jumlahnya terbatas. Permasalahan itu kemudian menyebabkan timbulnya
kelangkaan (Ingg: scarcity). Hukum ekonomi adalah suatu hubungan sebab akibat
atau pertalian peristiwa ekonomi yang saling berhubungan satu dengan yang lain
dalam kehidupan ekonomi sehari-hari dalam masyarakat.
Hukum ekonomi terbagi menjadi 2, yaitu:
1. Hukum ekonomi pembangunan, yaitu seluruh peraturan dan pemikiran hukum
mengenai cara-cara peningkatan dan pengembangan kehidupan ekonomi (misal
hukum perusahaan dan hukum penanaman modal)
5/22/2018 Bab 1 Aspek Ekonomi
5/5
5
2. Hukum ekonomi sosial, yaitu seluruh peraturan dan pemikiran hukum mengenai
cara-cara pembagian hasil pembangunan ekonomi secara adil dan merata,
sesuai dengan hak asasi manusia (misal, hukum perburuhan dan hukum
perumahan).